Samsynar Ynhar_ Makalah Rangkaian Searah
-
Upload
adi-santoso -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Samsynar Ynhar_ Makalah Rangkaian Searah
-
Kamis, 07 Juni 2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmairrohim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul RANGKAIAN SEARAH ini dapat
terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk mengembangkan kesan yang lebih positif dan lebih
realistis tentang sains sebagai aktivitas manusia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara
penulisan maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan
pengalaman penulis.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari berbagai
hambatan dan rintangan namun karena kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari
berbagai pihak baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dem kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap makalah ini bermamfaat bagi seluruh pembaca.
Makassar, 04 Juni 2012
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu Fisika kita kenal yang namanya rangkaian searah dimana jika
berbicara masalah rangkaian searah kita mengenal ektronika. Elektronika adalah teknik
yang menerapkan kelakuan arus listrik yang mengalir dalam suatu devais seperti pada
tabung elektron dan devais semikonduktor (dioda, transistor, op-amp, gerbang elektronik,
dll) akibat medan listrik maupun medan magnet, seperti Hall Effect sensor dan Hall Effect
switch. Dalam elektronika, suatu devais (komponen) elektronika bisa dikelompokkan
menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif, yaitu komponen
elektronik yang tidak terdapat sumber listrik (sumber arus/tegangan). Beberapa contoh
komponen pasif adalah hambatan, induktor, kapasitor, termistor, fotoresistor, saklar
(toggle, push-button, rotary), relay, moving coil konektor, dll. Sedangkan Komponen aktif
adalah komponen elektronika yang memiliki sumber listrik internal (sumber tegangan,
sumber arus). Beberapa contoh komponen aktif adalah devais semikonduktor (misalnya
makalah rangkaian searah 2012 (6)
Juni (5)
makalah bumi dan lapisannya
makalah alam semesta
makalah rangkaian searah
makalah listrik statis
-
dioda, transistor, UJT (uni junction transistor), FET (fieldeffect transistor), op-amp,
fototransistor, tabung elektron, dll ). Penggunaan devais elektronika sering kali lebih
unggul dibandingkan dengan devais mekanik maupun elektromekanik. Beberapa
keunggulan devais elektronik tsb diantaranya adalah:
pada devais elektronik tanggapan terhadap waktu jauh lebih cepat dibandingkandengan devais mekanik apapun. Seperti saklar elekronik dibandingkan dengan saklar
mekanik.
tanggap terhadap perubahan besaran fisis seperti pada perbedaan suhu, gaya, warna,dll sehingga dapat dipergunakan sebagai sensor.
dapat mengambil sinyal input listrik yang kecil dan memperkuat sinyal tsb dengankarakteristik yang sama, sehinggainformasinya tidak hilang.
dapat memiliki sifat sebagai konduktor listrik pada suatu arah tertentu dan bersifatsebagai isolator pada arah yang lainnya.
Devais elektronika beroperasi berdasarkan ide pengontrolan arus dari partikel
bermuatan. Dengan demikian material yang dipergunakan untuk devais elektronika harus
mampu menghasilkan sumber partikel bermuatan dan mudah dikontrol. Pada devais
semikonduktor partikel bermuatan itu adalah elektron dan hole, sedang pada tabung
transistor adalah elektron. Perpindahan muatan terjadi akibat drift dan difusi. Arus drift
adalah perpindahan muatan akibat adanya medan listrik, sedangkan arus difusi adalah
perpindahan muatan akibat distribusi muatan yang tidak uniform (gradien konsentrasi
muatan). Perkembangan elektronika itu demikian pesatnya, barangkali perkembangan
elektronika bisa ditandai dengan dengan penemuan tabung sinar katoda oleh Hittorf dan
Crookes pada tahun 1869. Perkembangan ini terus belanjut sampai saat ini sebagai akibat
dari berbagai kontribusi oleh para ilmuwan matematika, fisika, teknik dan para penemu
lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian arus seaarah (DC) ?
2. Bagaimana resistor dalam rangkaian seri dan paralel ?
3. Menentukan macam-macam pembagi dalam rangkaian arus searah ?
4. Menjelaskan dan menentukan bunyi dari teorema Thevenin dan Norton ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Arus Searah (DC)
Pada rangkaian DC hanya melibatkan arus dan tegangan searah, yaitu arus dan
tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaian DC meliputi:
Baterai
hambatan dan
kawat penghantar
Baterai menghasilkan e.m.f untuk menggerakkan elektron yang akhirnya menghasilkan
aliran listrik. Sebutan rangkaian sangat cocok digunakan karena dalam hal ini harus
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
2 of 8 17/03/2015 11:57
-
terjadi suatu lintasan elektron secara lengkap meninggalkan kutub negatif dan kembali
ke kutub positif. Hambatan kawat penghantar sedemikian kecilnya sehingga dalam
prakteknya harganya dapat diabaikan.
Bentuk hambatan (resistor) di pasaran sangat bervariasi, berharga mulai 0,1 W
sammpai 10 MW atau lebih besar lagi. Resistor standar untuk toleransi 10 % biasanya
bernilai resistansi kelipatan 10 atau 0,1 dari: 10 12 15 18 22 27 33 39 47 56 68 82.
Sebuah rangkaian yang sangat sederhana terdiri atas sebuah baterai dengan
sebuah resistor ditunjukkan pada gambar 1-a. Perhatikan bagaimana kedua elemen
tersebut digambarkan dan bagaimana menunjukkan arah arus (dari kutub positif melewati
resistor menuju kutub negatif).
Gambar 1 : Rangkaian arus searah : a) Pemasangan komponen dan arah arus dan
b) Penambahan komponen saklar dan hambatan dalam.
Pada gambar b, telah ditambahkan dua komponen lain pada rangkaian, yaitu:
Sebuah saklar untuk memutus rangkaian.
Sebuah resistor dengan simbol r (huruf kecil) untuk menunjukkan fakta bahwa tegangan
baterai cenderung untuk menurun saat arus yang ditarik dari baterai tersebut dinaikkan.
Saklar mempunyai dua kondisi:
ON : Kondisi ini biasa disebut sebagai hubung singkat (shot circuit), dimana secara
ideal mempunyai karakteristik: V = 0 untuk semua harga I (yaitu R = 0)
OFF : Kondisi dimana arus tidak mengalir atau biasa disebut sebagai rangkaian
terbuka (open circuit), secara ideal mempunyai karakteristik: I = 0 untuk semua
harga V (yaitu R = ).
Untuk menganalisis lebih lanjut, rangkaian di atas perlu dipahami hukum dasar
rangkaian yang disebut hukum Kirchhoff. Terdapat beberapa cara untuk menyatakan
hukum Kirchhoff, kita coba untuk menyatakan supaya mudah diingat:
Gambar 2 : Rangkaian sederhana dengan tiga loop
a. Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan/cabang adalah nol (Hukum I,disebut
KCL Kirchhoff curent law ).
I n = 0
Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga
positif maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya.
Dengan demikian untuk rangkaian seperti pada gambar 2 kita dapat menuliskan:
in = 0
- I1 + I 2 + I 3= 0
Tanda negatif pada 1 I menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan jika
arus
masuk titik cabang diberi tanda positif.
b. Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan tegangan adalah nol
(Hukum II, sering disebut sebagai KVL Kirchhoff voltage law)
Vn = 0
Pada gambar 2 dengan menggunakan KVL kita dapat menuliskan tiga
persamaan , yaitu:
Untuk loop sebelah kiri : - E1 + R3I3 + R1 I1 = 0
Untuk loop sebelah kanan : -E2 + R2 I2 + R 1I1 = 0
Untuk loop luar : -E1 + R3 I3 - R2 I2 + E2 = 0
Kembali ke rangkaian pada gambar 1, bahwa semua komponen dilewati arus I.
Menurut hukum II berlaku:
Vn = 0
- E + Ir +IR = 0
jadi besarnya arus yang mengalir tersebut adalah
I =
Kita tertarik pada
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
3 of 8 17/03/2015 11:57
-
V = I R
= E
atau dari persamaan V = E - I r ini bahwa tegangan V merupakan hasil penurunan
tegangan akibat adanya beban yang dialiri arus. Simbul r disebut hambatan dalam baterai.
Nampak bahwa V merupakan bagian (fraksi) dari E. Rangkaian semacam ini biasa disebut
sebagai pembagi tegangan (akan dibicarakan lebih lanjut).
B. Resistor Dalam Rangkaian Seri Dan Paralel
Ini merupakan konsep dasar yang memungkinkan kita secara cepat dapat
menyederhanakan rangkaian yang relatif kompleks.
Gambar 3 Resistor dalam rangkaian a). seri, b). paralel
Seperti terlihat pada gambar 3-a, pada rangkaian seri semua resistor teraliri arus
yang sama. Jika arus yang mengalir sebesar I, kita mempunyai
V = I ( R1 + R2 + R3 )
V / I = R = R1+ R2 + R3
Nampak bahwa untuk rangkaian seri, ketiga resistor tersebut dapat digantikan dengan
sebuah resistor tunggal sebesar R.
Pada rangkaian paralel (gambar 3-b), nampak bahwa masing-masing resistor
mendapat tegangan yang sama. Jadi
I1 = V / R1
I2 = V / R2I3 = V / R3
dan
I = I1 + I2 + I3
V/ R =V
=
atau
G = G1 + G2 + G3
dimana G biasa disebut sebagai konduktansi, jadi G = 1/R, dinyatakan dalam satuan
siemen (dengan simbul S atau mho atau W-1).
C. Macam-macam Pembagi Dalam Rangkaian Arus Searah
1. Pembagi Tegangan (potential divider)
Biasanya rangkaian ini digunakan untuk memperoleh tegangan yang diinginkan
dari suatu sumber tegangan yang besar. Gambar 2.4 memperlihatkan bentuk sederhana
rangkaian pembagi tegangan, yaitu diinginkan untuk mendapatkan tegangan keluaran
o v yang merupakan bagian dari tegangan sumber I v dengan memasang dua resistor R1
dan R2.
Gambar 4 Rangkaian pembagi tegangan
Nampak bahwa arus i mengalir lewat R1 dan R2, sehingga
V1 = vo + vs (1) Vs = i R1 (2)
Vo = i R2 (3)
V1 = i R2 + i R1 (4)
Dari persamaan 2 dan 4 diperoleh
Vo / Vs = R2 / R1
Nampak bahwa tegangan masukan terbagi menjadi dua bagian ( o S v , v ),
masing-masing sebading dengan harga resistor yang dikenai tegangan tersebut. Dari
persamaan 3 dan 4 kita peroleh
vo = v1 x Rangkaian pembagi tegangan adalah sangat penting sebagai dasar untuk
memahami rangkaian DC atau rangkaian elektronika yang melibatkan berbagai komponen
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
4 of 8 17/03/2015 11:57
-
yang lebih rumit.
2. Pembagi Tegangan Terbebani
Gambar 5 memperlihatkan suatu pembagi tegangan dengan beban terpasang pada
terminal keluarannya, mengambil arus i0 dan penurunan tegangan sebesar v0 . Kita akan
mencoba menemukan hubungan antara i0 dan v0 . Jika arus yang mengalir melalui R1
sebesar i seperti ditunjukkan dalam gambar, maka arus yang mengalir lewat R2 adalah
sebesar i i0 . Kita mempunyai
V1 - V0 = I R I
Tegangan pada ujung-ujung beban adalah
V0 = ( i - i0) R2 V0 = i R2 - i0 R2
Persamaan 2.15 dan 2.16 dapat dituliskan kembali masing-masing menjadi
V1 x R2 v0 x R2 = I x R1 x R 2
dan
v0 R1 + i0 R1 R2 = i R1 R2dari keduanya di peroleh
v1 x R2 v0 x R2 = v0 x R1 + i0 x R1 x R2atau
v0 x ( R1 + R2) = v1 x R2 i0 x R1 x R2
v0 = v0/c i0 x RPdimana v 0 / c adalah besarnya tegangan vo tanpa adanya beban, yaitu saat i0 = 0 , dan
harga ini disebut sebagai tegangan keluaran saat rangkaian terbuka (open-circuit output
voltage) sebesar
v0/c = v1 xdengan
RP =
disebut sebagai rsistansi sumber, dimana harganya sama dengan resistansi R1 dan R2
yang dihubungkan secara paralel. Harga v 0 / C atau RP tergantung pada sifat dari beban,
sehingga efek v0 akibat besarnya beban dapat dengan mudah dihitung dengan
menggunakan penyederhanaan rangkaian seperti terlihat pada gambar 6.
Gambar 6 Penyederhanaan rangkaian pembagi tegangan
Suatu contoh sederhana misalkan beban yang terpasang adalah berupa hambatan
sebesar L R , maka tegangan keluaran mengikuti persamaan pembagi tegangan yaitu
sebesar
V0 = V0/C x3. Pembagi Arus
Rangkaian pembagi arus tidaklah sepenting rangkaian pembagi tegangan, namun perlu
dipahami utamannya saat kita menghubungkan alat ukur arus secara paralel.
Gambar 7 Rangkaian pembagi arus
Pada gambar 7 nampak bahwa v diambil dari resistor R1 dan R2 , jelas bahwa
I1 = i0 + is (1)
Is = v/R1 (2)
I0 = v/R (3)
I1 = + (4)Dari persamaan 2 dan 3 diperoleh
atau
dimana G = 1/ R = konduktasi.
Persamaan diatas menunjukkan bahwa arus masukan terbagi menjadi dua
bagian ( 0 i dan S i ), masing-masing sebanding dengan besarnya harga
konduktansi yang dilewati arus tersebut. Dari persamaan 3 dan 4 diperoleh
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
5 of 8 17/03/2015 11:57
-
I0 = v/R2
I0 = x
I0 = I1 xJadi arus keluaran 0 i merupakan bagian (fraksi) dari arus masukan.
D. Teorema Dalam Rangkaian Arus Searah
1. Teorema Thevenin
Kembali pada pembahasan pembagi tegangan yang terbebani, hasil yang diperoleh
dari penyederhanaan rangkaian merupakan salah satu kasus dari teorema Thevenin.
Secara singkat teorema Thevenin dapat dikatakan sebagai berikut.
Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan
dengan dua terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan
dengan sebuah rangkaian seri dari sebuah sumber tegangan rangkaian
terbuka v 0 / C dan sebuah resistor RP
Gambar 8 menunjukkan suatu jaringan rangkaian yang akan
dihubungkan dengan sebuah beban RL . Kombinasi seri v 0 / C dan RP pada
gambar 8-d merupakan rangkaian ekivalen/setara Thevenin.
Gambar 8 Skema terbentuknya rangkaian setara Thevenin
Ada beberapa kondisi ekstrem dari rangkaian pada gambar 8, seperti misalnya saat
RL = dan RL = 0 . Harga RL = berada pada kondisi rangkaian terbuka, seolah-olah
RL dilepas dari terminal keluaran, dengan demikian diperoleh tegangan rangkaian terbuka
sebesar V O / C (lihat gambar 8-b). Saat RL = (gambar 8-c) berarti rangkaian berada
pada kondisi hubung singkat (kedua ujung terminal terhubung langsung) dengan arus
hubung singkat IS / C sebesar
IS / C =
Pada beberapa rangkaian, perhitungan V0 / C ataupun I S / C kemungkinan sangat
sulit untuk dilakukan. Langkah yang paling mudah adalah dengan menghitung harga RP
(harga resistansi yang dilihat dari kedua ujung terminal keluaran). Dalam hal ini RP
dihitung dengan melihat seolah-olah tidak ada sumber tegangan.
2. Teorema Norton
Teorema ini merupakan suatu pendekatan analisa rangkaian yang secara singkat
dapat dikatakan sebagai berikut.
Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan
dengan dua terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan dengan
sebuah rangkaian paralel dari sebuah sumber arus rangkaian hubung singkat N I
dan sebuah konduktansi G N
Gambar 9 Skema terbentuknya rangkaian setara Norton
Pada gambar 9, rangkaian setara Norton digambarkan dengan kombinasi paralel
antara sebuah sumber arus IN dan sebuah konduktan GN (lihat gambar 9-d). Jika
rangkaian ini akan dibebani dengan sebuah beban konduktan GL , maka ada dua harga
ekstrem yaitu GL = dan GL = 0 . Harga GL = (atau RL = 0 ) berada pada kondisi
hubung singkat dan arus hubung singkat IS /C sama dengan IN . Sedangkan harga GL = 0
(atau RL = ) berada pada kondisi rangkaian terbuka, dimana terlihat bahwa VO/Cmerupakan tegangan rangkaian terbuka. Dengan demikian untuk rangkaian setara Norton
berlaku
IN = IS/C dan GN =
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
6 of 8 17/03/2015 11:57
-
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Elemen pada rangkaian arus searah (DC) meliputi :
o Baterai
o hambatan dan
o kawat penghantar
2. Resistor dalam rangkaian seri dan parallel :
pada rangkaian seri semua resistor teraliri arus yang sama. Jika arus yang
mengalir sebesar I.
Pada rangkaian paralel masing-masing resistor mendapat tegangan yang
sama.
3. Macam-macam pembagi dalam rangkaian arus searah yaitu :
Pembagi tegangan (potential divider)
Pembagi tegangan terbebani
Pembagi arus (current divider)
4. Teorema dalam rangkaian arus searah yaitu :
Teorema Thevenin
Teorema Norton
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini semoga dapat menjadi acuan bagi pembaca
untuk lebih memahami tentang Rangkaian Arus Searah. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga selanjutnya kami bisa
berkarya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http// www.google.com
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
7 of 8 17/03/2015 11:57
-
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Diposkan oleh synar salwaduduw di 18.15
Reaksi:
Rekomendasikan ini di Google
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Buat sebuah Link
1 komentar:
khusnul marlia 1 Desember 2014 19.15
Rajalistrik.com
Balas
Link ke posting ini
Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.
samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...
8 of 8 17/03/2015 11:57