Samsynar Ynhar_ Makalah Rangkaian Searah

8
Kamis, 07 Juni 2012 KATA PENGANTAR Bismillahirrohmairrohim… Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “ RANGKAIAN SEARAH” ini dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk mengembangkan kesan yang lebih positif dan lebih realistis tentang sains sebagai aktivitas manusia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis. Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan namun karena kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dem kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini bermamfaat bagi seluruh pembaca. Makassar, 04 Juni 2012 Kelompok 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ilmu Fisika kita kenal yang namanya rangkaian searah dimana jika berbicara masalah rangkaian searah kita mengenal ektronika. Elektronika adalah teknik yang menerapkan kelakuan arus listrik yang mengalir dalam suatu devais seperti pada tabung elektron dan devais semikonduktor (dioda, transistor, op-amp, gerbang elektronik, dll) akibat medan listrik maupun medan magnet, seperti Hall Effect sensor dan Hall Effect switch. Dalam elektronika, suatu devais (komponen) elektronika bisa dikelompokkan menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif, yaitu komponen elektronik yang tidak terdapat sumber listrik (sumber arus/tegangan). Beberapa contoh komponen pasif adalah hambatan, induktor, kapasitor, termistor, fotoresistor, saklar (toggle, push-button, rotary), relay, moving coil konektor, dll. Sedangkan Komponen aktif adalah komponen elektronika yang memiliki sumber listrik internal (sumber tegangan, sumber arus). Beberapa contoh komponen aktif adalah devais semikonduktor (misalnya makalah rangkaian searah 2012 (6) Juni (5) makalah bumi dan lapisannya makalah alam semesta makalah rangkaian searah makalah listrik statis <!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o \... Mei (1) Arsip Blog synar salwaduduw makassar, sulawesi selatan, Indonesia bismillahirahmani rahim, saya seorang muslimah,anak ke 2 dari 5 bersaudara,dan saya seorang anak dari keluarga yang amat sederhana. ayahku seorang nelayan dan ibuku seorang IRT. satu kesyukuran bagiQ, alhamdulillah saya bisa menyelesaikan studyQ mulai dari SD,SMP, SMA dan sekarang sedang melanjutkan di perguruan tinggi tepatnya di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR dengan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayyah. saya orangnya sangat sederhana. Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah... 1 of 8 17/03/2015 11:57

description

umum

Transcript of Samsynar Ynhar_ Makalah Rangkaian Searah

  • Kamis, 07 Juni 2012

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmairrohim

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

    hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul RANGKAIAN SEARAH ini dapat

    terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.

    Makalah ini disusun untuk mengembangkan kesan yang lebih positif dan lebih

    realistis tentang sains sebagai aktivitas manusia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

    makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara

    penulisan maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan

    pengalaman penulis.

    Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari berbagai

    hambatan dan rintangan namun karena kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari

    berbagai pihak baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

    saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dem kesempurnaan makalah ini.

    Kami berharap makalah ini bermamfaat bagi seluruh pembaca.

    Makassar, 04 Juni 2012

    Kelompok 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam ilmu Fisika kita kenal yang namanya rangkaian searah dimana jika

    berbicara masalah rangkaian searah kita mengenal ektronika. Elektronika adalah teknik

    yang menerapkan kelakuan arus listrik yang mengalir dalam suatu devais seperti pada

    tabung elektron dan devais semikonduktor (dioda, transistor, op-amp, gerbang elektronik,

    dll) akibat medan listrik maupun medan magnet, seperti Hall Effect sensor dan Hall Effect

    switch. Dalam elektronika, suatu devais (komponen) elektronika bisa dikelompokkan

    menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif, yaitu komponen

    elektronik yang tidak terdapat sumber listrik (sumber arus/tegangan). Beberapa contoh

    komponen pasif adalah hambatan, induktor, kapasitor, termistor, fotoresistor, saklar

    (toggle, push-button, rotary), relay, moving coil konektor, dll. Sedangkan Komponen aktif

    adalah komponen elektronika yang memiliki sumber listrik internal (sumber tegangan,

    sumber arus). Beberapa contoh komponen aktif adalah devais semikonduktor (misalnya

    makalah rangkaian searah 2012 (6)

    Juni (5)

    makalah bumi dan lapisannya

    makalah alam semesta

    makalah rangkaian searah

    makalah listrik statis

  • dioda, transistor, UJT (uni junction transistor), FET (fieldeffect transistor), op-amp,

    fototransistor, tabung elektron, dll ). Penggunaan devais elektronika sering kali lebih

    unggul dibandingkan dengan devais mekanik maupun elektromekanik. Beberapa

    keunggulan devais elektronik tsb diantaranya adalah:

    pada devais elektronik tanggapan terhadap waktu jauh lebih cepat dibandingkandengan devais mekanik apapun. Seperti saklar elekronik dibandingkan dengan saklar

    mekanik.

    tanggap terhadap perubahan besaran fisis seperti pada perbedaan suhu, gaya, warna,dll sehingga dapat dipergunakan sebagai sensor.

    dapat mengambil sinyal input listrik yang kecil dan memperkuat sinyal tsb dengankarakteristik yang sama, sehinggainformasinya tidak hilang.

    dapat memiliki sifat sebagai konduktor listrik pada suatu arah tertentu dan bersifatsebagai isolator pada arah yang lainnya.

    Devais elektronika beroperasi berdasarkan ide pengontrolan arus dari partikel

    bermuatan. Dengan demikian material yang dipergunakan untuk devais elektronika harus

    mampu menghasilkan sumber partikel bermuatan dan mudah dikontrol. Pada devais

    semikonduktor partikel bermuatan itu adalah elektron dan hole, sedang pada tabung

    transistor adalah elektron. Perpindahan muatan terjadi akibat drift dan difusi. Arus drift

    adalah perpindahan muatan akibat adanya medan listrik, sedangkan arus difusi adalah

    perpindahan muatan akibat distribusi muatan yang tidak uniform (gradien konsentrasi

    muatan). Perkembangan elektronika itu demikian pesatnya, barangkali perkembangan

    elektronika bisa ditandai dengan dengan penemuan tabung sinar katoda oleh Hittorf dan

    Crookes pada tahun 1869. Perkembangan ini terus belanjut sampai saat ini sebagai akibat

    dari berbagai kontribusi oleh para ilmuwan matematika, fisika, teknik dan para penemu

    lainnya.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian arus seaarah (DC) ?

    2. Bagaimana resistor dalam rangkaian seri dan paralel ?

    3. Menentukan macam-macam pembagi dalam rangkaian arus searah ?

    4. Menjelaskan dan menentukan bunyi dari teorema Thevenin dan Norton ?

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Arus Searah (DC)

    Pada rangkaian DC hanya melibatkan arus dan tegangan searah, yaitu arus dan

    tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaian DC meliputi:

    Baterai

    hambatan dan

    kawat penghantar

    Baterai menghasilkan e.m.f untuk menggerakkan elektron yang akhirnya menghasilkan

    aliran listrik. Sebutan rangkaian sangat cocok digunakan karena dalam hal ini harus

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    2 of 8 17/03/2015 11:57

  • terjadi suatu lintasan elektron secara lengkap meninggalkan kutub negatif dan kembali

    ke kutub positif. Hambatan kawat penghantar sedemikian kecilnya sehingga dalam

    prakteknya harganya dapat diabaikan.

    Bentuk hambatan (resistor) di pasaran sangat bervariasi, berharga mulai 0,1 W

    sammpai 10 MW atau lebih besar lagi. Resistor standar untuk toleransi 10 % biasanya

    bernilai resistansi kelipatan 10 atau 0,1 dari: 10 12 15 18 22 27 33 39 47 56 68 82.

    Sebuah rangkaian yang sangat sederhana terdiri atas sebuah baterai dengan

    sebuah resistor ditunjukkan pada gambar 1-a. Perhatikan bagaimana kedua elemen

    tersebut digambarkan dan bagaimana menunjukkan arah arus (dari kutub positif melewati

    resistor menuju kutub negatif).

    Gambar 1 : Rangkaian arus searah : a) Pemasangan komponen dan arah arus dan

    b) Penambahan komponen saklar dan hambatan dalam.

    Pada gambar b, telah ditambahkan dua komponen lain pada rangkaian, yaitu:

    Sebuah saklar untuk memutus rangkaian.

    Sebuah resistor dengan simbol r (huruf kecil) untuk menunjukkan fakta bahwa tegangan

    baterai cenderung untuk menurun saat arus yang ditarik dari baterai tersebut dinaikkan.

    Saklar mempunyai dua kondisi:

    ON : Kondisi ini biasa disebut sebagai hubung singkat (shot circuit), dimana secara

    ideal mempunyai karakteristik: V = 0 untuk semua harga I (yaitu R = 0)

    OFF : Kondisi dimana arus tidak mengalir atau biasa disebut sebagai rangkaian

    terbuka (open circuit), secara ideal mempunyai karakteristik: I = 0 untuk semua

    harga V (yaitu R = ).

    Untuk menganalisis lebih lanjut, rangkaian di atas perlu dipahami hukum dasar

    rangkaian yang disebut hukum Kirchhoff. Terdapat beberapa cara untuk menyatakan

    hukum Kirchhoff, kita coba untuk menyatakan supaya mudah diingat:

    Gambar 2 : Rangkaian sederhana dengan tiga loop

    a. Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan/cabang adalah nol (Hukum I,disebut

    KCL Kirchhoff curent law ).

    I n = 0

    Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga

    positif maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya.

    Dengan demikian untuk rangkaian seperti pada gambar 2 kita dapat menuliskan:

    in = 0

    - I1 + I 2 + I 3= 0

    Tanda negatif pada 1 I menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan jika

    arus

    masuk titik cabang diberi tanda positif.

    b. Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan tegangan adalah nol

    (Hukum II, sering disebut sebagai KVL Kirchhoff voltage law)

    Vn = 0

    Pada gambar 2 dengan menggunakan KVL kita dapat menuliskan tiga

    persamaan , yaitu:

    Untuk loop sebelah kiri : - E1 + R3I3 + R1 I1 = 0

    Untuk loop sebelah kanan : -E2 + R2 I2 + R 1I1 = 0

    Untuk loop luar : -E1 + R3 I3 - R2 I2 + E2 = 0

    Kembali ke rangkaian pada gambar 1, bahwa semua komponen dilewati arus I.

    Menurut hukum II berlaku:

    Vn = 0

    - E + Ir +IR = 0

    jadi besarnya arus yang mengalir tersebut adalah

    I =

    Kita tertarik pada

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    3 of 8 17/03/2015 11:57

  • V = I R

    = E

    atau dari persamaan V = E - I r ini bahwa tegangan V merupakan hasil penurunan

    tegangan akibat adanya beban yang dialiri arus. Simbul r disebut hambatan dalam baterai.

    Nampak bahwa V merupakan bagian (fraksi) dari E. Rangkaian semacam ini biasa disebut

    sebagai pembagi tegangan (akan dibicarakan lebih lanjut).

    B. Resistor Dalam Rangkaian Seri Dan Paralel

    Ini merupakan konsep dasar yang memungkinkan kita secara cepat dapat

    menyederhanakan rangkaian yang relatif kompleks.

    Gambar 3 Resistor dalam rangkaian a). seri, b). paralel

    Seperti terlihat pada gambar 3-a, pada rangkaian seri semua resistor teraliri arus

    yang sama. Jika arus yang mengalir sebesar I, kita mempunyai

    V = I ( R1 + R2 + R3 )

    V / I = R = R1+ R2 + R3

    Nampak bahwa untuk rangkaian seri, ketiga resistor tersebut dapat digantikan dengan

    sebuah resistor tunggal sebesar R.

    Pada rangkaian paralel (gambar 3-b), nampak bahwa masing-masing resistor

    mendapat tegangan yang sama. Jadi

    I1 = V / R1

    I2 = V / R2I3 = V / R3

    dan

    I = I1 + I2 + I3

    V/ R =V

    =

    atau

    G = G1 + G2 + G3

    dimana G biasa disebut sebagai konduktansi, jadi G = 1/R, dinyatakan dalam satuan

    siemen (dengan simbul S atau mho atau W-1).

    C. Macam-macam Pembagi Dalam Rangkaian Arus Searah

    1. Pembagi Tegangan (potential divider)

    Biasanya rangkaian ini digunakan untuk memperoleh tegangan yang diinginkan

    dari suatu sumber tegangan yang besar. Gambar 2.4 memperlihatkan bentuk sederhana

    rangkaian pembagi tegangan, yaitu diinginkan untuk mendapatkan tegangan keluaran

    o v yang merupakan bagian dari tegangan sumber I v dengan memasang dua resistor R1

    dan R2.

    Gambar 4 Rangkaian pembagi tegangan

    Nampak bahwa arus i mengalir lewat R1 dan R2, sehingga

    V1 = vo + vs (1) Vs = i R1 (2)

    Vo = i R2 (3)

    V1 = i R2 + i R1 (4)

    Dari persamaan 2 dan 4 diperoleh

    Vo / Vs = R2 / R1

    Nampak bahwa tegangan masukan terbagi menjadi dua bagian ( o S v , v ),

    masing-masing sebading dengan harga resistor yang dikenai tegangan tersebut. Dari

    persamaan 3 dan 4 kita peroleh

    vo = v1 x Rangkaian pembagi tegangan adalah sangat penting sebagai dasar untuk

    memahami rangkaian DC atau rangkaian elektronika yang melibatkan berbagai komponen

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    4 of 8 17/03/2015 11:57

  • yang lebih rumit.

    2. Pembagi Tegangan Terbebani

    Gambar 5 memperlihatkan suatu pembagi tegangan dengan beban terpasang pada

    terminal keluarannya, mengambil arus i0 dan penurunan tegangan sebesar v0 . Kita akan

    mencoba menemukan hubungan antara i0 dan v0 . Jika arus yang mengalir melalui R1

    sebesar i seperti ditunjukkan dalam gambar, maka arus yang mengalir lewat R2 adalah

    sebesar i i0 . Kita mempunyai

    V1 - V0 = I R I

    Tegangan pada ujung-ujung beban adalah

    V0 = ( i - i0) R2 V0 = i R2 - i0 R2

    Persamaan 2.15 dan 2.16 dapat dituliskan kembali masing-masing menjadi

    V1 x R2 v0 x R2 = I x R1 x R 2

    dan

    v0 R1 + i0 R1 R2 = i R1 R2dari keduanya di peroleh

    v1 x R2 v0 x R2 = v0 x R1 + i0 x R1 x R2atau

    v0 x ( R1 + R2) = v1 x R2 i0 x R1 x R2

    v0 = v0/c i0 x RPdimana v 0 / c adalah besarnya tegangan vo tanpa adanya beban, yaitu saat i0 = 0 , dan

    harga ini disebut sebagai tegangan keluaran saat rangkaian terbuka (open-circuit output

    voltage) sebesar

    v0/c = v1 xdengan

    RP =

    disebut sebagai rsistansi sumber, dimana harganya sama dengan resistansi R1 dan R2

    yang dihubungkan secara paralel. Harga v 0 / C atau RP tergantung pada sifat dari beban,

    sehingga efek v0 akibat besarnya beban dapat dengan mudah dihitung dengan

    menggunakan penyederhanaan rangkaian seperti terlihat pada gambar 6.

    Gambar 6 Penyederhanaan rangkaian pembagi tegangan

    Suatu contoh sederhana misalkan beban yang terpasang adalah berupa hambatan

    sebesar L R , maka tegangan keluaran mengikuti persamaan pembagi tegangan yaitu

    sebesar

    V0 = V0/C x3. Pembagi Arus

    Rangkaian pembagi arus tidaklah sepenting rangkaian pembagi tegangan, namun perlu

    dipahami utamannya saat kita menghubungkan alat ukur arus secara paralel.

    Gambar 7 Rangkaian pembagi arus

    Pada gambar 7 nampak bahwa v diambil dari resistor R1 dan R2 , jelas bahwa

    I1 = i0 + is (1)

    Is = v/R1 (2)

    I0 = v/R (3)

    I1 = + (4)Dari persamaan 2 dan 3 diperoleh

    atau

    dimana G = 1/ R = konduktasi.

    Persamaan diatas menunjukkan bahwa arus masukan terbagi menjadi dua

    bagian ( 0 i dan S i ), masing-masing sebanding dengan besarnya harga

    konduktansi yang dilewati arus tersebut. Dari persamaan 3 dan 4 diperoleh

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    5 of 8 17/03/2015 11:57

  • I0 = v/R2

    I0 = x

    I0 = I1 xJadi arus keluaran 0 i merupakan bagian (fraksi) dari arus masukan.

    D. Teorema Dalam Rangkaian Arus Searah

    1. Teorema Thevenin

    Kembali pada pembahasan pembagi tegangan yang terbebani, hasil yang diperoleh

    dari penyederhanaan rangkaian merupakan salah satu kasus dari teorema Thevenin.

    Secara singkat teorema Thevenin dapat dikatakan sebagai berikut.

    Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan

    dengan dua terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan

    dengan sebuah rangkaian seri dari sebuah sumber tegangan rangkaian

    terbuka v 0 / C dan sebuah resistor RP

    Gambar 8 menunjukkan suatu jaringan rangkaian yang akan

    dihubungkan dengan sebuah beban RL . Kombinasi seri v 0 / C dan RP pada

    gambar 8-d merupakan rangkaian ekivalen/setara Thevenin.

    Gambar 8 Skema terbentuknya rangkaian setara Thevenin

    Ada beberapa kondisi ekstrem dari rangkaian pada gambar 8, seperti misalnya saat

    RL = dan RL = 0 . Harga RL = berada pada kondisi rangkaian terbuka, seolah-olah

    RL dilepas dari terminal keluaran, dengan demikian diperoleh tegangan rangkaian terbuka

    sebesar V O / C (lihat gambar 8-b). Saat RL = (gambar 8-c) berarti rangkaian berada

    pada kondisi hubung singkat (kedua ujung terminal terhubung langsung) dengan arus

    hubung singkat IS / C sebesar

    IS / C =

    Pada beberapa rangkaian, perhitungan V0 / C ataupun I S / C kemungkinan sangat

    sulit untuk dilakukan. Langkah yang paling mudah adalah dengan menghitung harga RP

    (harga resistansi yang dilihat dari kedua ujung terminal keluaran). Dalam hal ini RP

    dihitung dengan melihat seolah-olah tidak ada sumber tegangan.

    2. Teorema Norton

    Teorema ini merupakan suatu pendekatan analisa rangkaian yang secara singkat

    dapat dikatakan sebagai berikut.

    Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan

    dengan dua terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan dengan

    sebuah rangkaian paralel dari sebuah sumber arus rangkaian hubung singkat N I

    dan sebuah konduktansi G N

    Gambar 9 Skema terbentuknya rangkaian setara Norton

    Pada gambar 9, rangkaian setara Norton digambarkan dengan kombinasi paralel

    antara sebuah sumber arus IN dan sebuah konduktan GN (lihat gambar 9-d). Jika

    rangkaian ini akan dibebani dengan sebuah beban konduktan GL , maka ada dua harga

    ekstrem yaitu GL = dan GL = 0 . Harga GL = (atau RL = 0 ) berada pada kondisi

    hubung singkat dan arus hubung singkat IS /C sama dengan IN . Sedangkan harga GL = 0

    (atau RL = ) berada pada kondisi rangkaian terbuka, dimana terlihat bahwa VO/Cmerupakan tegangan rangkaian terbuka. Dengan demikian untuk rangkaian setara Norton

    berlaku

    IN = IS/C dan GN =

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    6 of 8 17/03/2015 11:57

  • BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Elemen pada rangkaian arus searah (DC) meliputi :

    o Baterai

    o hambatan dan

    o kawat penghantar

    2. Resistor dalam rangkaian seri dan parallel :

    pada rangkaian seri semua resistor teraliri arus yang sama. Jika arus yang

    mengalir sebesar I.

    Pada rangkaian paralel masing-masing resistor mendapat tegangan yang

    sama.

    3. Macam-macam pembagi dalam rangkaian arus searah yaitu :

    Pembagi tegangan (potential divider)

    Pembagi tegangan terbebani

    Pembagi arus (current divider)

    4. Teorema dalam rangkaian arus searah yaitu :

    Teorema Thevenin

    Teorema Norton

    B. Saran

    Dengan penulisan makalah ini semoga dapat menjadi acuan bagi pembaca

    untuk lebih memahami tentang Rangkaian Arus Searah. Maka dari itu kami

    mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga selanjutnya kami bisa

    berkarya lebih baik lagi.

    DAFTAR PUSTAKA

    http// www.google.com

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    7 of 8 17/03/2015 11:57

  • Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Diposkan oleh synar salwaduduw di 18.15

    Reaksi:

    Rekomendasikan ini di Google

    Beri komentar sebagai:

    Publikasikan

    Buat sebuah Link

    1 komentar:

    khusnul marlia 1 Desember 2014 19.15

    Rajalistrik.com

    Balas

    Link ke posting ini

    Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.

    samsynar ynhar: makalah rangkaian searah http://synar-salwaduduw.blogspot.com/2012/06/makalah-rangkaian-searah...

    8 of 8 17/03/2015 11:57