sampul

4
Blok Bioetik Makassar,23 Desember 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Tugas Re eksi Film “Never Let Me Go” NAMA : A AI!A" U"U# A$I" "A%DA# $&AMBUK : 11021300'1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2013

description

sampul

Transcript of sampul

Blok Bioetik

Makassar, 23 Desember 2013Fakultas KedokteranUniversitas Muslim IndonesiaTugas RefleksiFilm Never Let Me Go

NAMA : AL ALIYAH LUHUR ASIH HAEDAR

STAMBUK: 1102130061FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2013Refleksi film Never Let Me Go

Film ini diawali tentang seorang perawat yang berada di ruang operasi sedang melihat seorang laki-laki yang tergeletak di atas ranjang. Pasien itu tersenyum ke arah perawat Kathy. Film ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang bernama Kathy H yang sedang bersekolah di Hailsham School memiliki seorang sahabat yang bernama Ruth. Awal dari film ini yang mengisahkan tentang Kathi H yang memiliki perasaan terhadap temannya yang bernama Tommy D. Mereka terlihat akrab dan biasa saling melemparkan senyum ketika berada di kelas. Tetapi, ternyata Ruth mrmpunya perasaan yang sama terhadap Tommy. Kethy H melihat Ruth dan Tommy sedang berpegangan tangan ketika kepala sekolah sedang berpidato. Perasaan penonton termasuk saya merasa sakit hati melihat Ruth dan Tommy, yang sebelumnya Tommy juga sepertinya menyukai Kathy.

Masalah terlihat ketika seseorang datang ke sekolah dan menjadi guru baru di sekolah itu. Ketika mengajar di kelas, guru itu menyampaikan sesuatu hal yang sangat dirahasiakan oleh sekolah itu. Dia menyampaikan kalau murid-murid itu nantinya menjadi donasi. Saya sebenarnya belum mengerti di scene ini.

Beranjaklah mereka menjadi dewasa, mereka dipindahkan ke sebuah pondok. Ruth dan Tommy masih berpacaran. Di pondok itu mereka tinggal berlima. Suatu ketika, teman pondokannya tiba dari kota. Dia menceritakan kalau dia telah melihat kembarannya Ruth. Mereka sontak kaget dan penasaran ingin menemui orang yang dipaparkannya. Beberapa hari kemudian mereka berlima pergi ke kota dan sebelum mereka menemui kembaran Ruth, mereka makan siang di sebuah restoran. Mereka mendiskusikan tentang rumor yang pernah salah satu penghuni pondokan dengar bahwasanya apabila ada dua siswa saling jatuh cinta, waktu untuk donasi dapat di tangguhkan.

Dikisahkan sebelum mencapai endingnya kalau Kathy memilih menjadi perawat dan bertemu Ruth di rumah sakit dalam keadaan Ruth telah melakukan donasi ke-2. Saya dapat mengira pada saat endingnya, mereka kembali ke sekolah Hailsham dan menemukan fakta bahwa mereka yang bersekolah di Sekolah Hailsham itu dikhususkan para cloning yang telah direncakan untuk menjadi donasi. Itu juga terkait pada scene sebelumnya mereka bertemu dengan kembaran Ruth, kembaran Ruth yang meminta untuk dibuatkan cloning sehingga apabila dia sakit, dia dapat mengambil organ tubuh kloningannya. Di sekolah itu juga mereka mendapatkan fakta kalau rumor tentang dua siswa yang saling jatuh cinta dapat ditangguhkan masa donasinya. Kathy dan Tommy kembali bersama dan waktu donasi mereka ditangguhkan selama 2 tahun, sedangkan Ruth telah meninggal setelah donasi ke-4, pendonoran organ jantung. Ketika masa penangguhan Kathy dan Tommy selesai mereka pun memulai masa donasi hingga keduanya meninggal.

Menurut saya tentang film yang menceritakan tentang adanya cloning untuk dijadikan donasi organ ini sangat menyalahi etika kedokteran dan moral dalam Islam. Mereka mengklon diri mereka dan suatu saat akan mengambil organ-organ klonnya tanpa rasa belas-kasian. Seolah-olah para klon memang hidup hanya untuk dijadikan sebagai objek dimana ketika mereka sakit mereka perlu dan mengambil organ tanpa kepedulian sedikit pun, tanpa ada rasa kemanusiaan. Seperti kita ketahui, cloning terjadi tanpa adanya fertilisasi antara sel sperma dan sel ovum, hanya berasal dari sel somatic yang direkayasa seketika dapat membelah dan menjadi embrio. Setelah menjadi embrio, mereka diseleksi sehingga mendapatkan embrio yang unggul dan tidak cacat, sedangkan embrio lainnya dibuang. Setelah dewasa para klon diambil organnya tanpa meminta persetujuan dari klon apakah dia bersedia atau tidak. Ini merupakan tindakan yang melanggar kaidah dasar bioetik dalam autonomy dan justice (keadilan).