Pengaruh Sistem Pengolahan Sampah Di TPA Suwung Terhadap Lingkungan Sekitar
sampah TPA
Transcript of sampah TPA
-
7/25/2019 sampah TPA
1/11
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah mempunyai potensi untuk menimbulkan pencemaran dan menimbulkan
masalah bagi kesehatan. Pencemaran dapat terjadi di udara sebagai akibat dekomposisi
sampah, dapat pula mencemari air dan tanah yang disebabkan oleh adanya rembesan
leachate. Tumpukan sampah dapat menimbulkan kondisi lingkungan fisik dan kimia menjadi
tidak sesuai dengan kondisi normal. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu dan
perubahan pH tanah maupun air menjadi terlalu asam atau basa. Tumpukan sampah dapat
menjadi sarang atau tempat berkembang biak bagi vektor penyakit, misalnya: lalat, tikus,
nyamuk, dan lain sebagainya, sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Di TP sampah selalu terjadi proses dekomposisi sampah organik yang menghasilkan
gas!gas dan cairan yang disebut air lindi " leachate#. ir lindi mengandung bahan!bahan kimia
baik organik maupun anorganik dan sejumlah bakteri baik bersifat patogen ataupun tidak
patogen. danya air lindii baik yang ditampung pada kolam penampungan untuk selanjutnya
dialirkan ke sungai setelah melalui bebrapa kolam atau yang langsung meresap kedalam
tanah jelas akan mempengaruhi keberadaan kualitas air sumur di sekitarnya.ir sumur penduduk disekitar TP merupakan sumber air utama bagi masyarakat dan
para pemulung, karena untuk seluruhkebutuhan air semua dipenuhi dari air sumur baik untuk
memasak ,$%&, minuman ternak dan kebutuhan yang lain. Perubahan kualitas air akibat
lindi dari TP jelas akan mempengaruhi pengguna air sumur khususnya bagi kesehatan. 'leh
karena itu, penting untuk mengkaji keberadaan TP khususnya pengaruh air lindi terhadap air
sumur disekitarnya.
(erdasarkan hal itu, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh
lindi yang dihasilkan TP Sampah )onosari terhadap kualitas air sumur disekitar TP.
Pengukuran kualitas air dilakukan dengan menggunakan parameter fisik, kimia, dan
mikrobiologi. Dari hasil yang didapat akan diketahui sejauh mana tingkat pencemaran air
sumur yang terjadi.
1.2 Tujuan Penelitian
-
7/25/2019 sampah TPA
2/11
(erdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagi berikut:
*. +ntuk mengetahui konsentrasi pencemar dalam air lindi sampah "leachate# yang
berasal dari TP )onosari.
. +ntuk mengetahui kualitas air sumur yang berada disekitar TP )onosari.
1.3 Perumusan Masala
(erdasarkan tujuan penelitian diatas maka perumusan masalah adalah sebagai berikut:
*. (agaimana konsentrasi parameter pencemar dalam air lindi sampah "leachate#
yang berasal dari TP )onosari terhadap kualitas air sumur disekitar TP-
. (agaimana kualitas air sumur yang berada disekitar TP )onosari-
1.! Batasan Penelitian
(erdasarkan perumusan masalah diatas maka perumusan masalah adalah sebagai
berikut:
*. &onsentrasi parameter pencemar air lindi sampah "leachate# dari TP )onosariyang mempengaruhi kualitas air sumur penduduk berjarak * /01 meter dari
TP.
. &ualitas air yang diteliti berasal dari air sumur penduduk berjarak * /01 meter
dari sekitar TP yang meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologis.
1." #istematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
(agian ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta pembatasan masalah dari
penelitian yang diusulkan.
BAB II TIN$AUAN PU#TA%A
(agian ini berisi teori pendukung dan penelitian terkait yang menjadi acuan dalam penelitian
yang diajukan.
BAB III MET&D&L&'I
(agian ini menjelaskan tentang 2aktu dan tempat penelitian, jenis dan rancangan penelitian,
variabel penelitian, cara kerja dan diagram alir penelitian.
BAB I( PEMBAHA#AN
(agian ini berisi hasil penelitian yang dilakukan, analisis beserta intrepertasinya.
BAB ( PENUTUP
(agian ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran yang dapat
diterapkan pada penelitian lanjutan yang serupa.
DA)TA* PU#TA%A
(agian ini berisi identitas sumber ilmiah yang digunakan selama penelitian.
-
7/25/2019 sampah TPA
3/11
.
.
BAB II
TIN$AUAN PU#TA%A
-
7/25/2019 sampah TPA
4/11
2.1 #am+a
&eberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan,
kesehatan, kenyamanan dan keindahan sehingga harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan yang mengakibatkan kemuduran lingkungan "urban environment degradation#
dan dapat membahayakan kehidupan manusia "Tchobanoglous, *334:5#. Sampah adalah
segala buangan akibat aktivitas manusia dan he2an, biasanya berupa padatan yang dianggap
tidak berguna lagi "&odatie, 115:5*#. Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan
sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal!hal yang dipandang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi atau harus dibuang "62ar, *331:05#. Sampah yang dibuang akan
menjadi beban bumi, yang artinya ada resiko!resiko yang akan ditimbulkannya. Dengan kata
lain sampah adalah sisa!sisa bahan yang mengalami perlakuan!perlakuan, baik karena telah
diambil bagian utamanya atau karena pengolahan dan sudah tidak ada manfaatnya bila
ditinjau dari segi sosial ekonimis tidak ada harganya, sedangkan dari segi lingkungan dapat
menyebabkan pemcemaran atau gangguan lingkungan "Hadi, 111:71#.
2.1.1 %,m+,sisi #am+a
&omposisi sampah merupakan penggambaran dari masing!masing komponen yang
terdapat pada sampah dan distribusinya. Data ini penting untuk mengevaluasi peralatan yang
diperlukan, sistem, pengolahan sampah dan rencana manajemen persampahan suatu kota.
Pengelompokan sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkan komposisinya,
misalnya dinyatakan sebagai 8 berat atau 8 volume dari kertas, kayu, kulit, karet, plastik,
logam, kaca, kain, makanan, dan sampah lain!lain "Damanhuri dan Padmi, 117#.
Semakin sederhana pola hidup masyarakat semakin banyak komponen sampah
organik "sisa makanan dan lain!lain#. Dan semakin besar serta beragam aktivitas suatu kota,
semakin kecil proporsi sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga.
&omposisi sampah dipengaruhi oleh faktor!faktor sebagai berikut "Tchobanoglous,
*335#:
*. 9rekuensi pengumpulan. Semakin sering sampah dikumpulkan, semakin tinggitumpukan sampah terbentuk. Sampah kertas dan sampah kering lainnya akan tetap
bertambah, tetapi sampah organik akan berkurang karena terdekomposisi.
. $usim. enis sampah akan ditentukan oleh musim buah!buahan yang sedang
berlangsung.
5. &ondisi ;konomi. &ondisi ekonomi yang berbeda menghasilkan sampah dengan
komponen yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat ekonomi suatu masyarakat,
produksi sampah kering sepertikertas, plastik, dan kaleng cenderung tinggi,
sedangkan sampah makanannya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh pola hidup
masyarakat ekonomi tinggi yang lebih praktis dan bersih.
-
7/25/2019 sampah TPA
5/11
7. %uaca. Didaerah yang kandungan airnya cukup tinggi, kelembaban sampahnya
juga akan cukup tinggi.
0. &emasan produk. &emasan produk bahan kebutuhan sehari!hari juga akan
mempengaruhi komposisi sampah.
-
7/25/2019 sampah TPA
6/11
$etode ini merupakan peningkatan dari open dumping dimana secara periodik
sampah yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi potensi
gangguan lingkungan yang ditimbulkan. Dalam operasionalnya juga dilakukan perataan dan
pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan
permukaan TP.
$etode %ontrol landfill dianjurkan untuk diterapkan dikota sedang dan kecil. +ntuk
dapat melaksanakan metode ini diperlukan penyediaan beberapa fasilitas diantaranya:
*. Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan.
. Saluran pengumpul lindi dan kolam penampungan.
5. Pos pengendalian operasional.
7. 9asilitas pengendalian gas metan.
0. lat berat.
c. ?andfill
Sanitary ?andfill adalah suatu sistem pengolahan sampah dengan mengandalkan areal
tanah yang terbuka dan luas dengan membuat lubang bertempat sampah dimasukkan
kelubang tersebut kemudian ditimbun, dipadatkan, diatas timbunan sampah tersebut
ditempatkan sampah lagi kemudian ditimbun kembali sampai beberapa lapisan yang terakhir
di tutup tanah setebal /1 cm atau lebih "Suryono dan (udiman, 1*1#. $etode ini merupakan
metode standar yang dipakai secara =nternasional dimana penutupan sampah dilakukan setiap
hari sehingga potensi gangguan yang timbul dapat diminimalkan.
-
7/25/2019 sampah TPA
7/11
%airan pekat dari TP yang berbahaya terhadap lingkungan dikenal dengan istilah
leachate atau air lindi. %airan ini berasal dari proses perkolasi>percampuran "umumnya dari
air hujan yang masuk kedalam tumpukan sampah#, sehingga bahan!bahan terlarut dari
sampah akan terekstraksi atauberbaur. %airan ini harus diolah dari suatu unit pengolahan
aerobik atau anaerobik sebelum dibuang ke lingkungan. Tingginya kadar %'D dan ammonia
pada air lindi bias mencapai ribuan mg>?, sehingga pengolahan air lindi tidak boleh
dilakukan sembarangan "$achdar, =, 11A#.
?eachate adalah larutan yang terjadi akibat bercampurnya air limpasan hujan "baik
melalui proses infiltrasi maupun proses perkolasi# dengan sampah yang telah membusuk dan
mengandung 6at tersuspensi yang sangat halus serta mikroba patogen. ?eachate dapat
menyebabkan kontaminasi yang potensial baik air permukaan maupun air tanah. Hal ini
diakibatkan karena kandungan ('D yang tinggi yaitu sekitar 5.011 mg>?.
2.3 Air Bersi
(erdasarkan Peraturan $enteri &esehatan Bepublik =ndonesia $;P;B>=C>*331 dijelaskan bah2a air adalah air minum, air bersih, air kolam
renang dan air pemandian umum. Selanjutnya air minum adalah air yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sedangkan air bersih adalah air
yang digunakan untuk keperluan sehari!hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat diminum apabila telah dimasak.ir merupakan kebutuhan manusia yang sangat
penting. ang dimaksud denganpengadaan air bersih adalah meliputi penyediaan sumber!
sumbernya, pengolahan airmenurut prinsip sanitasi, penyaluran kepada konsumen, maupun
penga2asan kualitasairnya. $aka pengertian pengadaan air bersih adalah air bersih untuk
memenuhikebutuhan konsumsi keluarga "air minum#. rumah tangga maupun umum "Slamet
Byadi,*3A/:7#. $asalah penga2asan kualitas air dapat dimonitor melalui prosedur
pemeriksaansecara berkala baik dari segi fisik, kemis maupun mikrobiologis.
gar manusia tidak menerima akibat buruk dari penggunaan air, maka harusmengenal syarat!syarat air yang dapat digolongkan sebagai air bersih untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari!hari. $enurut =chsan "*343 :5*!5# pada dasarnya air dikatakan
bersih, apabila telah memenuhi 5 persyaratan, yaitu :
a. Syarat fisik, artinya air tersebut harus tidak ber2arna "jernih#, tidak berbau, tidak
berasa, tidak keruh, mempunyai suhu di ba2ah udara setempat "segar#
b. Syarat!syarat bakteri, setelah melalui pemeriksaan, maka sekurang!kurangnya
dalam 31 8 dari jumlah contoh air yang dikumpulkan tidak terdapat bakteri
golongan coli
-
7/25/2019 sampah TPA
8/11
c. Syarat!syarat kimia, air tidak mengandung racun atau 6at!6at mineral dalam
jumlah terlalu banyak dan tidak boleh mengandung 6at kimia yang dipergunakan
dalam pengolahan dengan jumlah yang terlalu besar.
2.! Parameter %ualitas Air
ir minum yang ideal seharusnya jernih, tidak ber2arna, tidak berasa, dan tidak
berbau. ir minum pun seharusnya tidak mengandung kuman patogen dan segala makhluk
yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dan tidak mengandung 6at kimia yang dapat
mengubah fungsi tubuh. ir seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada
seluruh jaringan distribusinya. Pada hakekatnya tujuan ini dibuat untuk mencegah terjadinya
serta meluasnya penyakit ba2aan air "Sumirat, *337 :**1#. Parameter pengukuran kualitas air
selalu dibagi ke dalam beberapa bagian sebagai berikut :a.Parameter fisis meliputi bau, kekeruhan, rasa, temperature dan 2arna
b. Parameter kimia meliputi : ir raksa "Hg#, rsen "s#, (arium "(a#, %admium
"%d#, &hromium "%r#, Tembaga "cu, Sianida "%n#, 9luorida "9#, Timbal "Pb#, =C>*331. Tentang Syarat!syarat dan
Penga2asan &ualitas ir
-
7/25/2019 sampah TPA
9/11
BAB III
MET&D&L&'I
3.1 L,kasi /an 0aktu Penelitian
3.1.1 L,kasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Tempat Pembuangan khir "TP# Sampah )onosari dengan
luas *1 Ha dengan sistem open dumping yang berlokasi di Desa Sekip (aru, &ota
Singka2ang,&alimantan (arat.
Penelitian ini dilakukan pada pemukiman penduduk yang berjarak * /01 meter dari
TP )onosari. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sumur milik penduduk
disekitar TP )onosari.
3.1.2 0aktu Penelitian
)aktu penelitian dilakukan pada satu hari dimulai pukul 1A.51 *1.11 )=( dengan
rentang 2aktu * bulan .
3.2 Alat /an Baan
-
7/25/2019 sampah TPA
10/11
lat yangdigunakan pada penelitian ini adalah 5 buah botol kaca yang akan diukur ,
tali rapiah untuk memudahkan pengambilan sampel air sumur, kamera untuk hasil
dokumentasi dan label untuk pemberian nama pada botol. (ahan yang digunakan pada
penelitian ini adalah alcohol untuk mensterilkan tangan.
3.3 Met,/e Pengum+ulan Data
$etode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
*. 'bservasi: Teknik ini dilakukan dengan tujuan meninjau langsung ke lokasi
penelitian untuk pengamatan dan pengambilan sampel.
. )a2ancara: Teknik ini dilakukan kepada masyarakat untuk memperoleh
informasi!informasi yang dibutuhkan
5. Studi ?iteratur: Teknik ini dilakukan untuk menambah referensi dan mendapat
informasi tambahan.
7. Dokumentasi: Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data!data yang
mendukung dalam penelitian.
3.! Met,/e Pengambilan #am+el
$etode pengambilan sampel air sumur dilakukan dengan mengacu kepada S
-
7/25/2019 sampah TPA
11/11
3. Diagram Alir Penelitian
DATA #E%UNDE*
#tu/i Literatur
DATA P*IME*
%a/ar B&D 4&D D& Timbal
-Pb +H TD# /an Bakteri E
5,li.
Pengambilan 3 titik sam+el air
sumur /engan +arameter B&D
4&D D& Timbal -Pb +H TD#
/an Bakteri E 5,li /engan b,t,l
ka5a.
MULAI
#ELE#AI
DECISION
P*E# INPUT DATA
1. %,nsentrasi +en5emar air lin/i .
2. %a/ar B&D 4&D D& Timbal -Pb +H TD# /an
Bakteri E 5,li.
Pen u ian Me/ia )ilter