sampah TPA

download sampah TPA

of 11

Transcript of sampah TPA

  • 7/25/2019 sampah TPA

    1/11

    Bab I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sampah mempunyai potensi untuk menimbulkan pencemaran dan menimbulkan

    masalah bagi kesehatan. Pencemaran dapat terjadi di udara sebagai akibat dekomposisi

    sampah, dapat pula mencemari air dan tanah yang disebabkan oleh adanya rembesan

    leachate. Tumpukan sampah dapat menimbulkan kondisi lingkungan fisik dan kimia menjadi

    tidak sesuai dengan kondisi normal. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu dan

    perubahan pH tanah maupun air menjadi terlalu asam atau basa. Tumpukan sampah dapat

    menjadi sarang atau tempat berkembang biak bagi vektor penyakit, misalnya: lalat, tikus,

    nyamuk, dan lain sebagainya, sehingga dapat menimbulkan penyakit.

    Di TP sampah selalu terjadi proses dekomposisi sampah organik yang menghasilkan

    gas!gas dan cairan yang disebut air lindi " leachate#. ir lindi mengandung bahan!bahan kimia

    baik organik maupun anorganik dan sejumlah bakteri baik bersifat patogen ataupun tidak

    patogen. danya air lindii baik yang ditampung pada kolam penampungan untuk selanjutnya

    dialirkan ke sungai setelah melalui bebrapa kolam atau yang langsung meresap kedalam

    tanah jelas akan mempengaruhi keberadaan kualitas air sumur di sekitarnya.ir sumur penduduk disekitar TP merupakan sumber air utama bagi masyarakat dan

    para pemulung, karena untuk seluruhkebutuhan air semua dipenuhi dari air sumur baik untuk

    memasak ,$%&, minuman ternak dan kebutuhan yang lain. Perubahan kualitas air akibat

    lindi dari TP jelas akan mempengaruhi pengguna air sumur khususnya bagi kesehatan. 'leh

    karena itu, penting untuk mengkaji keberadaan TP khususnya pengaruh air lindi terhadap air

    sumur disekitarnya.

    (erdasarkan hal itu, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

    lindi yang dihasilkan TP Sampah )onosari terhadap kualitas air sumur disekitar TP.

    Pengukuran kualitas air dilakukan dengan menggunakan parameter fisik, kimia, dan

    mikrobiologi. Dari hasil yang didapat akan diketahui sejauh mana tingkat pencemaran air

    sumur yang terjadi.

    1.2 Tujuan Penelitian

  • 7/25/2019 sampah TPA

    2/11

    (erdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagi berikut:

    *. +ntuk mengetahui konsentrasi pencemar dalam air lindi sampah "leachate# yang

    berasal dari TP )onosari.

    . +ntuk mengetahui kualitas air sumur yang berada disekitar TP )onosari.

    1.3 Perumusan Masala

    (erdasarkan tujuan penelitian diatas maka perumusan masalah adalah sebagai berikut:

    *. (agaimana konsentrasi parameter pencemar dalam air lindi sampah "leachate#

    yang berasal dari TP )onosari terhadap kualitas air sumur disekitar TP-

    . (agaimana kualitas air sumur yang berada disekitar TP )onosari-

    1.! Batasan Penelitian

    (erdasarkan perumusan masalah diatas maka perumusan masalah adalah sebagai

    berikut:

    *. &onsentrasi parameter pencemar air lindi sampah "leachate# dari TP )onosariyang mempengaruhi kualitas air sumur penduduk berjarak * /01 meter dari

    TP.

    . &ualitas air yang diteliti berasal dari air sumur penduduk berjarak * /01 meter

    dari sekitar TP yang meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologis.

    1." #istematika Penulisan

    Sistematika penulisan proposal penelitian ini adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    (agian ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta pembatasan masalah dari

    penelitian yang diusulkan.

    BAB II TIN$AUAN PU#TA%A

    (agian ini berisi teori pendukung dan penelitian terkait yang menjadi acuan dalam penelitian

    yang diajukan.

    BAB III MET&D&L&'I

    (agian ini menjelaskan tentang 2aktu dan tempat penelitian, jenis dan rancangan penelitian,

    variabel penelitian, cara kerja dan diagram alir penelitian.

    BAB I( PEMBAHA#AN

    (agian ini berisi hasil penelitian yang dilakukan, analisis beserta intrepertasinya.

    BAB ( PENUTUP

    (agian ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran yang dapat

    diterapkan pada penelitian lanjutan yang serupa.

    DA)TA* PU#TA%A

    (agian ini berisi identitas sumber ilmiah yang digunakan selama penelitian.

  • 7/25/2019 sampah TPA

    3/11

    .

    .

    BAB II

    TIN$AUAN PU#TA%A

  • 7/25/2019 sampah TPA

    4/11

    2.1 #am+a

    &eberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan,

    kesehatan, kenyamanan dan keindahan sehingga harus dikelola agar tidak membahayakan

    lingkungan yang mengakibatkan kemuduran lingkungan "urban environment degradation#

    dan dapat membahayakan kehidupan manusia "Tchobanoglous, *334:5#. Sampah adalah

    segala buangan akibat aktivitas manusia dan he2an, biasanya berupa padatan yang dianggap

    tidak berguna lagi "&odatie, 115:5*#. Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan

    sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal!hal yang dipandang tidak digunakan, tidak

    dipakai, tidak disenangi atau harus dibuang "62ar, *331:05#. Sampah yang dibuang akan

    menjadi beban bumi, yang artinya ada resiko!resiko yang akan ditimbulkannya. Dengan kata

    lain sampah adalah sisa!sisa bahan yang mengalami perlakuan!perlakuan, baik karena telah

    diambil bagian utamanya atau karena pengolahan dan sudah tidak ada manfaatnya bila

    ditinjau dari segi sosial ekonimis tidak ada harganya, sedangkan dari segi lingkungan dapat

    menyebabkan pemcemaran atau gangguan lingkungan "Hadi, 111:71#.

    2.1.1 %,m+,sisi #am+a

    &omposisi sampah merupakan penggambaran dari masing!masing komponen yang

    terdapat pada sampah dan distribusinya. Data ini penting untuk mengevaluasi peralatan yang

    diperlukan, sistem, pengolahan sampah dan rencana manajemen persampahan suatu kota.

    Pengelompokan sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkan komposisinya,

    misalnya dinyatakan sebagai 8 berat atau 8 volume dari kertas, kayu, kulit, karet, plastik,

    logam, kaca, kain, makanan, dan sampah lain!lain "Damanhuri dan Padmi, 117#.

    Semakin sederhana pola hidup masyarakat semakin banyak komponen sampah

    organik "sisa makanan dan lain!lain#. Dan semakin besar serta beragam aktivitas suatu kota,

    semakin kecil proporsi sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga.

    &omposisi sampah dipengaruhi oleh faktor!faktor sebagai berikut "Tchobanoglous,

    *335#:

    *. 9rekuensi pengumpulan. Semakin sering sampah dikumpulkan, semakin tinggitumpukan sampah terbentuk. Sampah kertas dan sampah kering lainnya akan tetap

    bertambah, tetapi sampah organik akan berkurang karena terdekomposisi.

    . $usim. enis sampah akan ditentukan oleh musim buah!buahan yang sedang

    berlangsung.

    5. &ondisi ;konomi. &ondisi ekonomi yang berbeda menghasilkan sampah dengan

    komponen yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat ekonomi suatu masyarakat,

    produksi sampah kering sepertikertas, plastik, dan kaleng cenderung tinggi,

    sedangkan sampah makanannya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh pola hidup

    masyarakat ekonomi tinggi yang lebih praktis dan bersih.

  • 7/25/2019 sampah TPA

    5/11

    7. %uaca. Didaerah yang kandungan airnya cukup tinggi, kelembaban sampahnya

    juga akan cukup tinggi.

    0. &emasan produk. &emasan produk bahan kebutuhan sehari!hari juga akan

    mempengaruhi komposisi sampah.

  • 7/25/2019 sampah TPA

    6/11

    $etode ini merupakan peningkatan dari open dumping dimana secara periodik

    sampah yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi potensi

    gangguan lingkungan yang ditimbulkan. Dalam operasionalnya juga dilakukan perataan dan

    pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan

    permukaan TP.

    $etode %ontrol landfill dianjurkan untuk diterapkan dikota sedang dan kecil. +ntuk

    dapat melaksanakan metode ini diperlukan penyediaan beberapa fasilitas diantaranya:

    *. Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan.

    . Saluran pengumpul lindi dan kolam penampungan.

    5. Pos pengendalian operasional.

    7. 9asilitas pengendalian gas metan.

    0. lat berat.

    c. ?andfill

    Sanitary ?andfill adalah suatu sistem pengolahan sampah dengan mengandalkan areal

    tanah yang terbuka dan luas dengan membuat lubang bertempat sampah dimasukkan

    kelubang tersebut kemudian ditimbun, dipadatkan, diatas timbunan sampah tersebut

    ditempatkan sampah lagi kemudian ditimbun kembali sampai beberapa lapisan yang terakhir

    di tutup tanah setebal /1 cm atau lebih "Suryono dan (udiman, 1*1#. $etode ini merupakan

    metode standar yang dipakai secara =nternasional dimana penutupan sampah dilakukan setiap

    hari sehingga potensi gangguan yang timbul dapat diminimalkan.

  • 7/25/2019 sampah TPA

    7/11

    %airan pekat dari TP yang berbahaya terhadap lingkungan dikenal dengan istilah

    leachate atau air lindi. %airan ini berasal dari proses perkolasi>percampuran "umumnya dari

    air hujan yang masuk kedalam tumpukan sampah#, sehingga bahan!bahan terlarut dari

    sampah akan terekstraksi atauberbaur. %airan ini harus diolah dari suatu unit pengolahan

    aerobik atau anaerobik sebelum dibuang ke lingkungan. Tingginya kadar %'D dan ammonia

    pada air lindi bias mencapai ribuan mg>?, sehingga pengolahan air lindi tidak boleh

    dilakukan sembarangan "$achdar, =, 11A#.

    ?eachate adalah larutan yang terjadi akibat bercampurnya air limpasan hujan "baik

    melalui proses infiltrasi maupun proses perkolasi# dengan sampah yang telah membusuk dan

    mengandung 6at tersuspensi yang sangat halus serta mikroba patogen. ?eachate dapat

    menyebabkan kontaminasi yang potensial baik air permukaan maupun air tanah. Hal ini

    diakibatkan karena kandungan ('D yang tinggi yaitu sekitar 5.011 mg>?.

    2.3 Air Bersi

    (erdasarkan Peraturan $enteri &esehatan Bepublik =ndonesia $;P;B>=C>*331 dijelaskan bah2a air adalah air minum, air bersih, air kolam

    renang dan air pemandian umum. Selanjutnya air minum adalah air yang kualitasnya

    memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sedangkan air bersih adalah air

    yang digunakan untuk keperluan sehari!hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan

    dapat diminum apabila telah dimasak.ir merupakan kebutuhan manusia yang sangat

    penting. ang dimaksud denganpengadaan air bersih adalah meliputi penyediaan sumber!

    sumbernya, pengolahan airmenurut prinsip sanitasi, penyaluran kepada konsumen, maupun

    penga2asan kualitasairnya. $aka pengertian pengadaan air bersih adalah air bersih untuk

    memenuhikebutuhan konsumsi keluarga "air minum#. rumah tangga maupun umum "Slamet

    Byadi,*3A/:7#. $asalah penga2asan kualitas air dapat dimonitor melalui prosedur

    pemeriksaansecara berkala baik dari segi fisik, kemis maupun mikrobiologis.

    gar manusia tidak menerima akibat buruk dari penggunaan air, maka harusmengenal syarat!syarat air yang dapat digolongkan sebagai air bersih untuk memenuhi

    kebutuhan hidup sehari!hari. $enurut =chsan "*343 :5*!5# pada dasarnya air dikatakan

    bersih, apabila telah memenuhi 5 persyaratan, yaitu :

    a. Syarat fisik, artinya air tersebut harus tidak ber2arna "jernih#, tidak berbau, tidak

    berasa, tidak keruh, mempunyai suhu di ba2ah udara setempat "segar#

    b. Syarat!syarat bakteri, setelah melalui pemeriksaan, maka sekurang!kurangnya

    dalam 31 8 dari jumlah contoh air yang dikumpulkan tidak terdapat bakteri

    golongan coli

  • 7/25/2019 sampah TPA

    8/11

    c. Syarat!syarat kimia, air tidak mengandung racun atau 6at!6at mineral dalam

    jumlah terlalu banyak dan tidak boleh mengandung 6at kimia yang dipergunakan

    dalam pengolahan dengan jumlah yang terlalu besar.

    2.! Parameter %ualitas Air

    ir minum yang ideal seharusnya jernih, tidak ber2arna, tidak berasa, dan tidak

    berbau. ir minum pun seharusnya tidak mengandung kuman patogen dan segala makhluk

    yang membahayakan bagi kesehatan manusia, dan tidak mengandung 6at kimia yang dapat

    mengubah fungsi tubuh. ir seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada

    seluruh jaringan distribusinya. Pada hakekatnya tujuan ini dibuat untuk mencegah terjadinya

    serta meluasnya penyakit ba2aan air "Sumirat, *337 :**1#. Parameter pengukuran kualitas air

    selalu dibagi ke dalam beberapa bagian sebagai berikut :a.Parameter fisis meliputi bau, kekeruhan, rasa, temperature dan 2arna

    b. Parameter kimia meliputi : ir raksa "Hg#, rsen "s#, (arium "(a#, %admium

    "%d#, &hromium "%r#, Tembaga "cu, Sianida "%n#, 9luorida "9#, Timbal "Pb#, =C>*331. Tentang Syarat!syarat dan

    Penga2asan &ualitas ir

  • 7/25/2019 sampah TPA

    9/11

    BAB III

    MET&D&L&'I

    3.1 L,kasi /an 0aktu Penelitian

    3.1.1 L,kasi Penelitian

    Penelitian dilakukan di Tempat Pembuangan khir "TP# Sampah )onosari dengan

    luas *1 Ha dengan sistem open dumping yang berlokasi di Desa Sekip (aru, &ota

    Singka2ang,&alimantan (arat.

    Penelitian ini dilakukan pada pemukiman penduduk yang berjarak * /01 meter dari

    TP )onosari. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sumur milik penduduk

    disekitar TP )onosari.

    3.1.2 0aktu Penelitian

    )aktu penelitian dilakukan pada satu hari dimulai pukul 1A.51 *1.11 )=( dengan

    rentang 2aktu * bulan .

    3.2 Alat /an Baan

  • 7/25/2019 sampah TPA

    10/11

    lat yangdigunakan pada penelitian ini adalah 5 buah botol kaca yang akan diukur ,

    tali rapiah untuk memudahkan pengambilan sampel air sumur, kamera untuk hasil

    dokumentasi dan label untuk pemberian nama pada botol. (ahan yang digunakan pada

    penelitian ini adalah alcohol untuk mensterilkan tangan.

    3.3 Met,/e Pengum+ulan Data

    $etode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut:

    *. 'bservasi: Teknik ini dilakukan dengan tujuan meninjau langsung ke lokasi

    penelitian untuk pengamatan dan pengambilan sampel.

    . )a2ancara: Teknik ini dilakukan kepada masyarakat untuk memperoleh

    informasi!informasi yang dibutuhkan

    5. Studi ?iteratur: Teknik ini dilakukan untuk menambah referensi dan mendapat

    informasi tambahan.

    7. Dokumentasi: Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data!data yang

    mendukung dalam penelitian.

    3.! Met,/e Pengambilan #am+el

    $etode pengambilan sampel air sumur dilakukan dengan mengacu kepada S

  • 7/25/2019 sampah TPA

    11/11

    3. Diagram Alir Penelitian

    DATA #E%UNDE*

    #tu/i Literatur

    DATA P*IME*

    %a/ar B&D 4&D D& Timbal

    -Pb +H TD# /an Bakteri E

    5,li.

    Pengambilan 3 titik sam+el air

    sumur /engan +arameter B&D

    4&D D& Timbal -Pb +H TD#

    /an Bakteri E 5,li /engan b,t,l

    ka5a.

    MULAI

    #ELE#AI

    DECISION

    P*E# INPUT DATA

    1. %,nsentrasi +en5emar air lin/i .

    2. %a/ar B&D 4&D D& Timbal -Pb +H TD# /an

    Bakteri E 5,li.

    Pen u ian Me/ia )ilter