Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

27
LAMPU BOTOL PLASTIK SEBAGAI PENERANGAN ALTERNATIF UNTUK SELAMATKAN BUMI DAN GENERASI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Mengikuti Lomba Kimia XIX Universitas Andalas tingkat SMA/MA/SMK se-Sumatra tahun 2015 Diusulkan oleh: SITI THOHIROH NIS: 2879 ARIF NIS: 3014 FANNY SUKMA SUNDARI NIS: 3159 PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 MINAS Jalan Suman HS No.- Minas Jaya Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau

Transcript of Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

Page 1: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

LAMPU BOTOL PLASTIK

SEBAGAI PENERANGAN ALTERNATIF

UNTUK SELAMATKAN BUMI DAN GENERASI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Mengikuti Lomba Kimia XIX Universitas Andalas

tingkat SMA/MA/SMK se-Sumatra tahun 2015

Diusulkan oleh:

SITI THOHIROH

NIS: 2879

ARIF

NIS: 3014

FANNY SUKMA SUNDARI

NIS: 3159

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 MINAS

Jalan Suman HS No.- Minas Jaya – Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau

Page 2: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

ii

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH LOMBA KIMIA XIX

UNIVERSITAS ANDALAS 2015

i. Judul Karya Tulis : Lampu Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk

Selamatkan Bumi dan Generasi

ii. Ketua Kelompok

a. Nama Lengkap : Siti Thohiroh

b. NIS : 2879

c. Sekolah : SMA Negeri 1 Minas

d. No Hp : 083187196478/085265243721

e. Alamat E-mail : [email protected]

iii. Anggota Kelompok I

a. Nama Lengkap : Arif

b. NIS : 3014

c. Sekolah : SMA Negeri 1 Minas

d. No Hp : 087893867572

e. Alamat E-mail : [email protected]

iv. Anggota Kelompok II

a. Nama Lengkap : Fanny Sukma Sundari

b. NIS : 3159

c. Sekolah : SMA Negeri 1 Minas

d. No Hp : 085375380531

e. Alamat E-mail : [email protected]

v. Guru Pembimbing

a. Nama Lengkap : Leni Marlina, S.Pd

b. NIP : 19740530 200501 2 009

c. No Hp : 08126835762

d. Alamat E-mail : -

Page 3: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

iii

Minas, 23 Februari 2015

Menyetujui,

Guru Pembimbing

(Leni Marlina, S.Pd)

NIP. 19740530 200501 2 009

Ketua Kelompok

(Siti Thohiroh)

NIS. 2879

Mengetahui

Kepala Sekolah

(Drs. Suherman)

NIP. 19670308 200012 1 002

Page 4: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadhirat Allah swt. yang telah memberikan

hikmah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah

yang berjudul “Lampu Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk

Selamatkan Bumi dan Generasi” dalam rangka mengikuti Lomba Kimia XIX

Universitas Andalas tingkat SMA/MA/ SMK se- Sumatra 2015.

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

Semoga akan diberikan balasan oleh Allah swt. dan menjadi amal jariyah. Untuk

pembaca, semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat dan semakin membuka

wawasan kita tentang energi terbarukan sebagai sarana menyelamatkan bumi dan

generasi kita di masa yang akan datang.

Akhirnya, penulis mengucapkan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam

penulisan karya tulis ilmiah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Minas, 27 Februari 2014

Penulis

Page 5: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

v

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Ringkasan vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Botol Plastik sebagai Kemasan Praktis 2

2.2 Kandungan Kimia dan Bahaya Penggunaan Botol Plastik 2

2.3 Bahaya Pencemaran Sampah Botol Plastik 3

2.4 Mengapa Energi Terbarukan? 4

2.5 Penemuan Lampu Botol Plastik 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 7

3.2 Metode Penelitian 7

3.3 Teknik Pengumpulan Data 7

3.4 Variabel 7

3.5 Hipotesis 7

3.6 Alat dan Bahan 7

3.7 Cara Kerja 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 9

4.2 Pembahasan 9

4.3 Lampu Botol Plastik sebagai Energi Terbarukan 12

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 13

5.2 Saran 14

Daftar Pustaka 15

Riwayat Hidup

Page 6: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

vi

Riwayat Hidup Ketua Kelompok 16

Riwayat Hidup Anggota Kelompok I 17

Riwayat Hidup Anggota Kelompok II 18

Riwayat Hidup Guru Pembimbing 19

Lampiran 20

Page 7: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

vii

RINGKASAN

SITI THOHIROH, ARIF, FANNY SUKMA SUNDARI. Lampu Botol Plastik

sebagai Penerangan Alternatif. Dibimbing oleh Leni Marlina, S.Pd.

Botol plastik sudah tidak awam lagi bagi kita. Sebagai salah satu produk plastik

jenis PETE, sampah botol plastik sangat berbahaya jika dibakar maupun dibiarkan

begitu saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendaur ulang sampah botol

plastik sebagai energi terbarukan, memberikan solusi kreatif untuk mengurangi

jumlah dan bahaya akibat pencemaran sampah botol plastik, berlomba-lomba

dalam kebaikan menyelamatkan bumi dan generasi dari ancaman sumber minyak

bumi yang semakin hari semakin menipis. Sering kita jumpai sampah botol plastik

berserakan bahkan menggunung di jalanan yang dapat menimbulkan pencemaran

lingkungan tanah maupun merusak pemandangan dan mengundang hewan-hewan

penyebar penyakit. Selain itu, masyarakat juga banyak yang membakar sampah

botol plastik sebagai jalan pintas untuk memusnahkannya. Padahal, hal ini hanya

akan menimbulkan masalah serius lainnya yang diakibatkan oleh asap hasil

pembakaran sampah botol plastik tersebut. Sebagai generasi penerus kehidupan

masyarakat dunia yang ingin hidup sejahtera tanpa persoalan lingkungan dan

kesehatan yang semestinya bisa kita hindari, sudah tentunya kita turut

bertanggung jawab atas problema ini. Salah satunya adalah dengan menerapkan

prinsip energi terbarukan yang berbasis sumber energi ramah lingkungan dan

tidak menimbulkan efek samping berlebihan terhadap alam. Di dalam makalah ini

penulis akan menjelaskan pemanfaatan botol plastik sebagai penerangan alternatif.

Caranya dengan melubangi selembar seng sebesar diameter botol yang akan

dimasukkan ke dalam lubang tersebut, memberi lem di sekeliling lubang agar

posisi botol menjadi kuat, mengisi botol tersebut dengan air bening sampai penuh

dan menuangkan dua tutup cairan pemutih (bayclin) ke dalamnya. Lampu telah

siap diinstalasi di atap rumah. Caranya dengan melubangi atap rumah sebesar

diameter botol dan memasangkan lampu botol plastik ke dalamnya. Untuk

menghindari kebocoran ketika hujan dan pergeseran lampu akibat kondisi luar

ruangan, dapat diberi perekat di antara alas lampu botol plastik dan atap rumah.

Selain itu, tutup lampu botol plastik juga diberi perekat agar tidak mudah terlepas.

Lampu botol plastik akan bekerja di siang hari dengan memanfaatkan sumber

energi tenaga surya. Penulis menyadari spesifikasi energi listrik yang dihasilkan

sangat tergantung intensitas cahaya matahari yang dipancarkan. Meskipun

demikian, penulis rasa hal ini cukup membantu terutama masyarakat dengan

ekonomi golongan menengah ke bawah dalam meminimalisir pengeluaran untuk

membayar tagihan listrik di musim panas. Karena tidak dapat dipungkiri sumber

energi minyak bumi akan habis. Tentu saja generasi selanjutnya akan kesusahan

ketika di malam hari sebagaimana kehidupan kita pada zaman dahulu. Oleh

karena iu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan menemukan dan

mengembangkan energi terbarukan di lingkungan kita sebagai salah satu bentuk

rasa peduli terhadap kemaslahatan generasi mendatang. Selamat berlomba-lomba

dalam kebaikan. Fastabiqulkhoiroot (Q.S Albaqoroh: 148 )

Kata kunci: botol plastik, pencemaran, minyak bumi, cahaya matahari, generasi

Page 8: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Botol plastik merupakan suatu wadah yang tidak asing lagi bagi kita. Banyak

minuman yang dikemas secara apik di dalam sebuah botol plastik. Selain praktis

dan murah, botol tersebut pun tidak memberatkan hati jika kita ingin

membuangnya setelah selesai digunakan. Terkadang botol buangan ini akan

dibakar dan asap pembakarannya dapat menyebabkan berbagai macam masalah

kesehatan dan lingkungan. Namun, ada juga yang kreatif mendaur ulang sampah

botol plastik ini dengan membuatnya menjadi beraneka macam kerajinan, seperti

tempat pensil, pot bunga, dan lain sebagainya sehingga dapat menghasilkan uang.

Akan tetapi, menghasilkan uang saja tidaklah cukup. Masih ada hal signifikan

yang perlu kita fikirkan lagi. Misalnya tentang sumber energi yang semakin hari

semakin menipis. Katakanlah minyak bumi sebagai sumber energi listrik terbesar

di dunia yang tidak bisa didaur ulang sehingga lama kelamaan akan habis. Oleh

sebab itu, penulis tertarik untuk memperkenalkan kepada khalayak tentang energi

terbarukan dengan memanfaatkan sampah botol plastik sebagai penerangan

alternatif untuk menyelamatkan bumi dan generasi kita di masa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana cara kita sebagai generasi bangsa memberdayakan botol platik sebagai

penerangan alternatif untuk membantu masyarakat dunia menghemat minyak

bumi yang semakin hari semakin menipis demi menyelamatkan bumi dan

generasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Mendaur ulang sampah botol plastik sebagai energi terbarukan

2. Memberikan solusi kreatif untuk mengurangi jumlah dan bahaya akibat

pencemaran sampah botol plastik.

3. Berlomba-lomba dalam kebaikan menyelamatkan bumi dan generasi dari

ancaman sumber minyak bumi yang semakin hari semakin menipis.

Page 9: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

2

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Botol Plastik sebagai Kemasan Praktis

Botol plastik terbuat dari plastik yang sangat mudah didapatkan karena

harganya yang sangat murah. Banyak kita lihat, orang-orang yang bepergian jauh

dan tidak membawa minuman. Akibatnya, mereka akan membeli minuman

dengan kemasan plastik karena ringan dan praktis. Setelah minuman habis, botol

pun akan dibuang karena dianggap hanya akan menambah bawaan. Bahkan, tak

jarang kita temui botol minuman tersebut sudah dibuang meskipun isinya belum

habis. Bukankah ini suatu kemubaziran dan mubazir itu sangat dilarang oleh

agama.

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara Syaithan dan

Syaithan sangat ingkar kepada tuhannya”. (Q.S Al-Isra‟: 27)

2.2 Kandungan Kimia dan Bahaya Penggunaan Botol Plastik

Botol Plastik merupakan salah satu produk plastik jenis pertama atau plastik

jenis PETE (Polyethylene Terepthalate). Perhatikanlah logo jenis plastik berikut

ini.

PETE (Polyethylen Terepthalate) dipakai untuk botol

plastik berwarna jernih/transaparan/tembus pandang.

Contohnya, botol air mineral, botol jus, dan hampir semua

botol minuman lainnya. Botol ini hanya boleh digunakan

sekali saja, karena bila terlalu sering dipakai terlebih

sering digunakan untuk menyimpan air hangat maupun

panas dapat mengakibatkan lapisan polimer pada botol

akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dalam jangka panjang

dapat menyebabkan kanker.

Bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PETE ataupun daur

ulang plastik PETE harus waspada karena dalam membuat PETE terdapat bahan

yang disebut antimony trioksida. Antimony trioksida dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernafasan dengan cara menghirup debu yang mengandung

senyawa ini. Dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan iritasi kulit dan

Page 10: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

3

saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini dapat meningkatkan masalah

menstruasi dan keguguran, bila melahirkan anak mereka kemungkinan besar akan

mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan. Di dunia, mayoritas

bahan plastik PETE untuk serat sintesis (sekitar 60%), di tekstil PETE digunakan

dengan polyester, bahan dasar botol kemasan (30%).

2.3 Bahaya Pencemaran Sampah Botol Plastik

Botol plastik sangat sulit diurai secara alami, sekalipun botol tersebut tipis

dan sangat ringan. Diperlukan waktu hampir 1.000 tahun untuk menguraikan

sampah botol plastik secara alami agar molekul dan partikel plastik bisa menyatu

dengan tanah atau air.

Sampah botol plastik akan menghasilkan asap beracun berupa senyawa

dioksin yang berbahaya bagi kesehatan jika dibakar dengan proses pembakaran

yang tidak sempurna. Jika dioksin ini terhirup oleh sistem pernapasan manusia

maka akan memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan

sistem saraf, dan depresi.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan

kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia

beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat

menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik

dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah. Akibatnya dapat memusnahkan

beberapa spesies primer dari rantai makanan yang dapat memberi akibat besar

terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Jika efek kimia

pada bentuk kehidupan terbawah rendah, bagian bawah piramida makanan dapat

menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada

makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada

saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang

telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies

tersebut.

Page 11: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

4

2.4 Mengapa Energi Terbarukan?

Energi terbarukan adalah energi yang dapat diperoleh ulang (terbarukan)

seperti sinar matahari dan angin. Sumber energi terbarukan adalah energi ramah

lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan kontribusi

terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada sumber-sumber

tradisonal lain.

Ini adalah alasannya mengapa dunia memberikan solusi untuk

megembangkan energi terbarukan. Meskipun pada kenyataannya, energi

terbarukan masih kalah saing dengan energi fosil yang salah satunya adalah

minyak bumi. Namun, tidak dapat dipungkiri energi fosil lama-kelamaan akan

habis. Mari, kita lihat bagaimana kondisi minyak bumi beberapa tahun terakhir

berdasarkan tabel di bawah ini.

Page 12: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

5

Berdasarkan tabel, dapat kita ketahui bahwa jumlah produksi minyak bumi

semakin hari semakin menurun dan harga U$/barel semakin meningkat. Hal ini

terjadi karena persediaan minyak bumi semakin hari semakin menipis. Oleh sebab

itu, energi terbarukan menjadi salah satu PR untuk kita untuk meyelamatkan bumi

dan generasi di masa yang akan datang.

Page 13: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

6

2.5 Penemuan Lampu Botol Plastik

Lampu botol plastik pada mulanya ditemukan oleh seorang Pria Filipina

bernama Alfredo Moser (2010). Ide ini muncul atas keprihatinannya terhadap

warga miskin Filipina yang minim penerangan. Lampu ini dapat menghasilkan

cahaya yang mencapai 40 hingga 60 watt. Kekuatan cahayanya melebihi beberapa

bohlam lampu biasa. Kepada BBC, sang penemu mengatakan, “Tuhan memberi

matahari kepada setiap orang dan cahaya adalah untuk semua. Siapa pun yang

memanfaatkannya bisa menghemat uang. Anda tidak akan terkena kejutan listrik,

dan harganya hampir gratis”.

Penemuan Moser, menarik perhatian Illac Angelo Diaz, direktur organisasi

MyShelter Foundation di Filipina yang membangun rumah dengan menggunakan

produk berkesinambungan. Ia memulai proyek Isang Litrong Liwanag (satu liter

cahaya) yang kini telah menghasilkan 140.000 lampu botol di Filipina. Beberapa

bahkan menggunakan lampu tersebut untuk menanam sayur dengan cara

hidroponik. Ia melihat potensi besar penemuan tersebut. Berikut ini adalah

kutipan dari Illac Diaz “Penemuan ini merupakan langkah baru dalam evolusi

penghijauan. Ini juga kesempatan yang unik untuk menaikkan level taraf hidup,

karena lampu ini tidak hanya untuk ratusan rumah melainkan berguna untuk

jutaan rumah di negara bahkan juga di dunia. menciptakan lapangan kerja baru,

mengubah pola gaya hidup, dan pada waktu yang sama akan mengubah dunia

untuk selamanya. Kita pasti bisa membuat perubahan”.

Page 14: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau

pada tanggal 19 Februari 2014 oleh Siti Thohiroh (XII IPA 1), Arif (XII IPA 3),

dan Fanni Sukma Sundari (XI MIA 2).

3.2 Metode Penelitian

1. Studi Pustaka

2. Praktikum

3.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Kualitatif

2. Kuantitatif

3.4 Variabel

Variabel terikat : cahaya lampu yang dihasilkan

Variabel bebas : intensitas cahaya dan kadar cairan pemutih (bayclin)

3.5 Hipotesis

Semakin tinggi intensitas cahaya matahari dan kadar bayclin yang dilarutkan,

semakin terang cahaya lampu yang dihasilkan.

3.6 Alat dan Bahan

1. Gunting seng

2. Seng

3. Lem

4. Botol plastik bekas

5. Bleaching (bayclin)

6. Air bening

Page 15: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

8

3.7 Cara Kerja

3.3.1 Cara Membuat Lampu Botol Plastik

1. Membuat lubang melingkar di bagian tengah dari potongan seng dengan

ukuran jari-jari 1 cm lebih kecil dari jari-jari botol mineral yang akan

digunakan. Posisi tengah lubang dapat dipilih tepat di bagian punggung

seng atau di bagian parit seng

2. Membuat potongan sepanjang 1 cm, sejajar jari-jari lubang, melingkar

sepanjang lingkar luar lubang dengan jarak antar potongan 1 sampai 2 cm

3. Membengkokkan tiap potongan ke arah atas, kemudian beri perekat

sealant (berbahan silikon) sepanjang sisi bagian dalam lingkar lubang

4. Memasukan botol ke lubang setelah sealant mengering, dengan posisi

kepala botol di bagian atas, 2/3 bagian botol berada di bawah seng dan 1/3

bagian berada di bagian atas seng

5. Merekatkan dan menutup celah antara dinding botol dan seng dengan

menggunakan sealant. Akan lebih baik jika dilapisi dengan sejenis bahan

penambal atap atau pelapis atap untuk lebih memastikan tidak ada

kebocoran atau celah yang terbuka

6. Mengisi botol dengan air jernih hingga penuh dan dicampur dengan

beberapa tutup botol cairan pemutih pakaian

7. Menutup kembali botol dengan memberi sealant pada bagian dalam dan

luar tutup botol;

3.3.2 Cara Instalasi Lampu Botol Plastik

1. Melubangi atap rumah dengan ukuran sesuai ukuran lampu botol plastik

2. Mengolesi sekelilig lubang dengan lem silicon dan memasukkan lampu

botol plastik ke dalam lubang tersebut setelah lemnya kering.

Pemasangan ini harus disesuaikan dengan jalur air pada atap seng dengan

atap seng menempel pada botol.

3. Mengelem sekitar lampu botol plastik agar kuat dan kokoh terhadap

berbagai macam hembusan angin, hujan, dan lainnya

4. Mengelem tutup lampu botol plastik agar tidak mudah terbuka

Page 16: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Intensitas Cahaya

dan Kadar Bayclin terhadap Terang Tidaknya Cahaya yang Dihasilkan

Kadar bayclin

(tutup botol bayclin)

Intensitas cahaya

Redup Terang

satu

dua

empat

air : bayclin = 1 : 3

4.2 Pembahasan

Berdasarkan tabel hasil pengamatan, dapat kita ketahui bahwa botol yang

berisi cairan pemutih bersinar ketika dijemur di bawah matahari sedangkan yang

tidak diberi cairan pemutih tidak bersinar. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Page 17: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

10

Gambar botol berisi air Gambar botol berisi air + bayclin

Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan medium. Sifat dari cairan

pemutih pakaian adalah menyebarkan cahaya yang masuk ke segala penjuru arah.

Ketika dipanaskan di bawah terik matahari, sinar UV yang dipancarkan akan

diserap oleh larutan dan komposisi dari larutan pemutih yang berupa senyawa

natrium hipoklorit atau NaClO akan mengalami peningkatan reaktivitas dari

molekul Na, Cl, dan O sendiri. Perhatikan gambar tentang bagaimana lampu botol

tenaga surya dapat bekerja di bawah ini.

Gb 4. Gambar cara kerja lampu botol tenaga surya

Page 18: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

11

Gambar cara kerja penerangan alternatif

dari botol plastik berisi air + bayclin yang menerapkan prinsip fluoresensi

Sebenarnya, lampu botol plastik yang memanfaatkan tenaga matahari ini

memiliki cara kerja seperti lampu fluorese. Mengapa demikian? Lampu fluorese

menerapkan prinsip fluoresensi. Cobalah kita pahami pengertian fluoresensi

berikut ini. Fluoresensi adalah peristiwa terpancarnya sinar oleh suatu zat yang

telah menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain. Dalam hal ini, cairan dalam

lampu botol plastik meyerap sinar matahari. Sinar yang dipancarkan memiliki

gelombang lebih panjang dan energi lebih rendah daripada radiasi yang diserap.

Dengan begitu, ketika radiasi elektromagnet yang diserap begitu banyak, bisa saja

satu elektron menyerap dua foton. Penyerapan dua foton ini dapat mendorong

pemancaran radiasi dengan gelombang yang lebih pendek daripada radiasi yang

diserap. Radiasi yang dipancarkan juga bisa memiliki panjang gelombang yang

sama seperti radiasi yang diserap, istilahnya "fluoresensi resonan".

Dari penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa lampu botol plastik yang

berisi air + cairan pemutih (bayclin) menerapkan prinsip fluoresensi. Berdasarkan

percobaan, diperoleh keterangan bahwa semakin tinggi intensitas cahaya dan

kadar cairan pemutih (bayclin), semakin terang cahaya lampu yang dihasilkan.

Akan tetapi, setelah pada kadar bayclin tertentu, cahaya akan mencapai titik jenuh

sehingga cahaya tidak lagi bertambah terang.

Page 19: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

12

4.3 Lampu Botol Plastik sebagai Energi Terbarukan

Sebagai generasi muda, dengan hanya mengandalkan sumber minyak bumi

yang semakin hari semakin menipis rasanya tidaklah arif. Betapa banyak anak

cucu kita nantinya yang juga membutuhkan minyak bumi. Bagaimana jadinya jika

minyak bumi tersebut sudah kita habiskan di masa sekarang. Sudah tentu mereka

akan sangat kesusahan di dalam menghadapi kehidupannya terutama di malam

hari. Tidak dapat dipungkiri, minyak bumi lama kelamaan akan habis. Namun,

sebagai makhluk ciptaan Allah swt yang diberi akal fikiran dan rasa belas kasih

terhadap sesama sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk

memunculkan ide-ide kreatif dan mengembangkan ide kreatif yang kita miliki.

Salah satunya dengan cara memberdayakan sampah botol plastik + air + bayclin.

Ketiga bahan ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi terbarukan.

Mengapa demikian? Karena sumber energi ini dapat diperoleh ulang, ramah

lingkungan, tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan

pemanasan global seperti sumber energi tradisional lainnya. Meskipun hanya

dapat digunakan di siang hari, penulis rasa ini cukup membantu untuk menghemat

minyak bumi. Bukankah lamanya siang hari hampir setara dengan lamanya malam

hari. Setidaknya kita bisa menghemat sekitar minimal seperempat dari minyak

bumi yang biasa kita gunakan untuk penerangan. Memang, tidaklah mudah untuk

mengaplikasikan dan menggalakkan program ini karena masyarakat masih sangat

awam dan lebih mengutamakan yang instan. Akan tetapi, ini lah tantangan kita

dalam berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk menyelamatkan bumi dan

generasi kita di masa yang akan datang.

Page 20: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

13

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Botol plastik sebagai kemasan minuman yang apik, ringan, dan praktis sering

menjadi persoalan serius bagi lingkungan dan kesehatan makhuk hidup jika tidak

ditanggapi dengan baik. Sering kita jumpai sampah botol plastik berserakan

bahkan menggunung di jalanan yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan

tanah maupun merusak pemandangan dan mengundang hewan-hewan penyebar

penyakit. Selain itu, masyarakat juga banyak yang membakar sampah botol

plastik sebagai jalan pintas untuk memusnahkannya. Padahal, hal ini hanya akan

menimbulkan masalah serius lainnya yang diakibatkan oleh asap hasil

pembakaran sampah botol plastik tersebut. Sebagai generasi bangsa penerus

kehidupan masyarakat dunia yang ingin hidup sejahtera tanpa persoalan

lingkungan dan kesehatan yang semestinya bisa kita hindari, sudah tentunya turut

bertanggung jawab atas problema ini. Salah satunya adalah dengan menciptakan

ide-ide kreatif dalam menanggulangi dampak negatif sampah botol plastik. Di

dalam makalah ini, penulis telah menjelaskan pemanfaatan sampah botol plastik

sebagai penerangan alternatif. Tidak sulit untuk membuat lampu penerangan ini.

Cukup dengan memasukkan air dan bayclin ke dalam botol plastik dan

memasangnya di atap rumah, ruangan rumah dapat menjadi terang akibat cahaya

yang dipantulkan oleh lampu botol plastik ini. Meskipun hanya dapat bersinar

terang ketika cahaya matahari terik, penulis rasa hal ini cukup membantu

menghemat biaya yang biasa digunakan untuk memakai listrik di siang hari

terutama untuk masyarakat dengan golongan ekonomi menengah ke bawah.

Diharapkan, karya ini dapat menjadi salah satu alternatif masyarakat dunia dalam

menyikapi masalah sampah botol plastik dan minyak bumi yang semakin hari

semakin menipis.

Page 21: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

14

5.2 Saran

Marilah kita berlomba-lomba menemukan dan menciptakan ide-ide kreatif

untuk membantu masyarakat dunia dalam menyikapi masalah sampah botol

plastik. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sampah-sampah botol plastik

sebagai penerangan alternatif. Selain mengurangi masalah sampah botol plastik,

hal ini juga bermanfaat untuk meminimalisir penggunaan minyak bumi yang

semakin hari semakin menipis. Sebagai manusia berintelektual dan berspiritual

kita bertanggung jawab untuk membantu generasi selanjutnya dengan berbagi

minyak bumi agar kehidupan mereka juga bisa senyaman sekarang. Selamat

berlomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqulkhoiroot (Q.S Albaqoroh: 148 )

Page 22: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

15

DAFTAR PUSTAKA

Destro Sastra, S.T, Guru TIK SMA Negeri 1 Minas. Wawancara Pribadi. 31

Januari 2015.

Juli Malasari, S.Pd, Guru Fisika SMA Negeri 1 Minas. Wawancara Pribadi. 31

Januari 2015.

Kuswati TM, Ratih, Ningsih Sri R, Sofyatiningrum E. c2012. Sains Kimia

SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Bumi Aksara.

Cara Membuat Lampu Botol Plastik Energi Surya. Diakses dari

www.forumsains.com/artikel/1103 (Diakses pada tanggal 23 Februari 2015)

Dilhaa. 15 Juni 2011. Karya Ilmiah tentang Sampah Plastik. Diakses dari

http://fadilla-azhar.blogspot.com/2011/06/karya-ilmiah-tentang-sampah-

plastik.html (diakses pada tanggal 8 Januari 2015 pada pukul 20:15 WIB)

Huter, Marion. 15 Agustus 2013. Bohlam dari Botol Plastik. Diakses dari

www.dw.de/bohlam-dari-botol-plastik/a-1702251 (diakses pada tanggal 27

Februari 2015 pada pukul 3.23 WIB)

Toko28.com. 2008-2015. Kemasan Plastik dan Kesehatan. Diakses dari

http://wapannuri.com/a.kesehatan/kemasan_plastik_dan_kesehatan.html.

(diakses pada tanggal 8 Januari 2015 pada pukul 20:33 WIB)

www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-terbarukan.html (diakses pada

tanggal 26 Februari 2015 pada pukul 5.58 WIB)

Page 23: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

16

RIWAYAT HIDUP

Riwayat Hidup Ketua Kelompok

Siti Thohiroh dilahirkan di desa Anak Setatah kec. Rangsang Barat kab.

Kepulauan Meranti pada tanggal 30 April 1997 dari Ayah Tamyez dan Ibu

Marhamah. Siti Thohiroh adalah putri kesembilan dari sepuluh bersaudara. Tahun

2012 Siti Thohiroh lulus dari SMP Negeri 4 Siak yang sekarang telah berganti

nama menjadi SMP Negeri 1 Minas dan pada tahun yang sama ia lulus di SMA

Negeri 2 Siak yang sekarang berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Minas melalui

tes kemampuan akademik dan diterima di kelas X1.

Selama mengikuti jenjang pendidikan di SMA Negeri 1 Minas, Siti

Thohiroh menjadi sekretaris Seksi Bidang Ketuhanan Yang Maha Esa di OSIS

(2012/2013), sekretaris umum II di masa rolling jabatan OSIS (2012/2013), Seksi

Bidang Ketuhanan Yang Maha Esa di OSIS (2013/2014), sekretaris umum di

organisasi Rohis Satu Minas (2013/2014), bendahara II di kelas XI IPA 1

(2013/2014), dan bendahara II di kelas XII IPA 1 (2014/2015).

Siti Thohiroh juga aktif mengikuti berbagai macam perlombaan di luar

sekolah. Di antaranya, juara I Hifzil Surat Yasin tingkat SMA/SMK se-Kabupaten

Siak pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2013,

juara II Hifzil Juz „Amma tingkat SMA/MA/Mahasiswa se-provinsi Riau ditaja

oleh Fakultas Teknik Universitas Riau (2013), harapan II lomba karya tulis

sejarah dalam rangka Lawatan Sejarah Nasional XII di Provinsi Riau tahun 2014

dengan judul karya tulis: “Peranan Islam dan Bahasa Melayu dalam

Mempersatukan Masyarakat Indonesia Kini”, juara II Hifzil Juz „Amma tingkat

SMA/MA se-provinsi Riau di FMIPA Universitas Riau (2014), juara II Lomba

Berbalas Pantun Melayu di Ajang Prestasi Remaja se-kabupaten Siak (2014),

juara I Hifzil Juz „Amma tingkat SMA/MA se-provinsi Riau di Fakultas Teknik

Universitas Riau (2014), juara III Cerdas Cermat Riau Cerdas tingkat SMA/SMK

se-provinsi Riau di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Pekanbaru (2014), dan

juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Pekan Ilmiah Cendana Fair (Peace) tingkat

SMA/MA se-nasional di SMA Negeri 5 kota Bengkulu, provinsi Bengkulu (2015)

dengan judul karya tulis ilmiah: “Kebudayaan Sakai Riau di Era Globalisasi

sebagai Pembentuk Karakter Bangsa”.

Page 24: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

17

Riwayat Hidup Anggota Kelompok I

Arif dilahirkan di Minas pada tanggal 22 Agustus 1996 dari ayah By Sati dan

Ibu Kamsiah. Arif adalah anak ke sembilan dari 12 bersaudara.Tahun 2012 Arif

lulus dari SMP Negeri 3 Minas dan pada tahun yang sama ia diterima di SMAN 1

Minas di kelas X6.

Selama mengikuti jenjang pendidikan di SMA Negeri 1 Minas, Arif

menjabat sebagai ketua kelas dari kelas X sampai di kelas XII (sekarang). Arif

juga menduduki jabatan di OSIS sebagai ketua bidang seni dan kreativitas (2013-

2014), Ketua Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Kecamatan Minas

(2014-2016), Ketua Forum Anak Minas (FANAS) Kecamatan Minas (2014-

2015), dan bendara II Forum Anak Siak (FASI) Kabupaten Siak (2014-2016).

Arif juga aktif mengikuti berbagai macam perlombaan di luar sekolah.

Diantaranya, juara I lomba pengucapan Tri Pra Setia Pelajar tingkat SMA/MA se-

kabupaten Siak yang diselenggarakan oleh Pihak Kabupaten Siak dalam rangka

Hardiknas (2014), Juara I lomba Miniatur Bangunan Islam tingkat SMA/MA se-

provinsi Riau yang ditaja oleh Fakultas Teknik Universitas Riau (2014), juara II

lomba Nasyid tingkat SMA/MA se-provinsi Riau yang ditaja oleh Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (2014), juara III lomba Nasyid

tingkat SMA/MA se-provinsi Riau (2013).

Page 25: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

18

Riwayat Hidup Anggota Kelompok II

Fanny Sukma Sundari dilahirkan di Pekanbaru pada tanggal 18 Januari 1998

dari ayah Mujini (alm) dan Ibu Nurhikmah. Fanny adalah putri kedua dari dua

bersaudara. Tahun 2013 Fanny lulus dari SMP Negeri 3 Minas dan pada tahun

yang sama ia diterima di SMA Negeri 1 Minas di kelas X4.

Selama mengikuti jenjang pendidikan di SMA Negeri 1 Minas, Fanny

menjadi sekretaris umum I OSIS (2014/2015), Wakil Ketua 1 Pusat Informasi dan

Konseling Remaja (PIK-R) kecamatan Minas (2014-2016), sekretaris Forum

Anak Minas (FANAS) kecamatan Minas (2014-2015), sekretaris kelas X4

(2013/2014), dan sekretaris kelas XI MIA 2 (2014/2015).

Fanny juga aktif mengikuti berbagai macam perlombaan di luar sekolah. Di

antaranya, juara I lomba mading 3D tingkat SMA/MA se-Provinsi Riau ditaja

oleh Alkamil FMIPA Expo Universitas Riau (2014), juara I lomba Miniatur

Bangunan Islam tingkat SMA/MA se-provinsi Riau ditaja oleh Fakultas Teknik

Universitas Riau (2014), juara I lomba Kabaret tingkat SMA/MA/SMK pada

Ajang Prestasi Remaja se-kabupaten Siak (2014), juara II Berbalas Pantun Melayu

pada Festival Siak Bermadah se-kabupaten Siak (2014), dan juara II Berbalas

Pantun Melayu tingkat SMA/MA/SMK pada Ajang Prestasi Remaja se-

Kabupaten Siak (2014).

Page 26: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

19

Riwayat Hidup Guru Pembimbing

Ibu Leni Marlina, S.Pd dilahirkan di Sipisang pada tanggal 30 Mei 1974.

Beliau menamatkan jenjang S-1 nya di Universitas Negeri Padang jurusan Kimia

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kimia pada tahun 1997.

Beliau mulai aktif mengajar bidang studi Kimia di SMA Negeri 1 Minas pada

tahun 2009. Prestasi yang pernah diraih selama mengajar bidang studi kimia di

SMA Negeri 1 Minas di antaranya juara III Olimpiade Sains Kabupaten (OSK)

Kimia (2013), dan juara II Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) Kimia (2014).

Page 27: Sampah Botol Plastik sebagai Penerangan Alternatif untuk Selamatkan Bumi dan Generasi.pdf

20

Lampiran

Gambar langkah-langkah membuat lampu botol plastik

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.