Sambutan Ka
-
Upload
mberut-kocrit -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Sambutan Ka
PENGARAHAN KA.BUA MAHKAMAH AGUNG RI
PADA ACARA PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
TANGGAL 22 s.d 24 JULI 2013
DI HOTEL GRAND JAYA RAYA CISARUA BOGOR
Yth. Saudara Kepala Biro Perencanaan MA RI;
Yth. Para para Pejabat Eselon III dan IV serta para peserta yang berbahagia. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada malam hari ini dapat berkumpul dalam rangka acara pembukaan Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), saya berharap semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dalam melaksanakan kegiatan ini, aamiin.
Bapak-bapak dan Saudara-saudara/i yang berbahagia,
Bahwa untuk melaksanakan reformasi birokrasi bidang sumber daya manusia di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dipandang perlu mengembangkan sistem penilaian prestasi kerja pegawai yang transparan, obyektif, adil dan akuntabel berbasis kompetensi dan kinerja.
Mahkamah Agung telah memiliki Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : 036/SEK/Per/VI/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Sasaran Kinerja Individu (SKI) bagi Pejabat Struktural Eselon III, IV, V dan Pejabat Fungsional Tertentu dan Pejabat Fungsional Umum di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada dibawahnya di seluruh Indonesia yang pelaksanaanya pada tahun 2013. Kegiatan Training Of Trainer Penyusunan SKI telah dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 18 s.d 20 Maret 2013 di Hotel Safari Garden Cisarua Bogor dan hasilnya sebagian besar telah dikumpulkan di Biro Perencanaan dan Organisasi pada Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Sistem penilaian Sasaran Kinerja Individu hanya berlaku sampai dengan Tahun 2013 saja dikarenakan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tanggal 3 Januari 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Peraturan tersebut berlaku untuk semua lingkungan Kementerian/Lembaga.
Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk menjamin obyektifitas pembinaan Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir, yang dititikberatkan pada prestasi kerja. Dengan memperhatikan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 02 Tahun 2013 tanggal 15 Februari 2013 tentang Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil mulai berlaku dan harus dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014.
1
Sebelumnya di lingkungan Pegawai Negeri Sipil telah dikenal dengan DP-3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah 10 Tahun 1979. Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal) seorang pegawai.
DP3-PNS secara substantif tidak dapat digunakan sebagai penilaian dan pengukuran seberapa besar produktivitas dan kontribusi PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan dan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada penilaian kepribadian (personality) dan perilaku (behavior) terfokus pada pembentukan karakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral, belum terfokus pada kinerja, peningkatan hasil, produktivitas (end result) dan pengembangan pemanfaatan potensi.
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) merupakan metode baru dalam melihat kinerja PNS. Melalui metode ini, Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan antara penilaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan penilaian perilaku kerja. Penilaian prestasi kerja terdiri dari dua unsur yaitu SKP dan Perilaku Kerja dengan bobot penilaian unsur SKP sebesar 60 % dan perilaku kerja sebesar 40 %.
Penilaian SKP meliputi aspek-aspek: Kuantitas, Kualitas, Waktu, dan/atau Biaya. Sementara Penilaian perlaku kerja meliputi unsur: Orientasi Pelayanan, Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama, dan Kepemimpinan. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari dan digunakan sebagai dasar penilaian prestasi kerja.
Selain melakukan Kegiatan Tugas Jabatan yang sudah menjadi tugas dan fungsi, apabila seorang pegawai memiliki tugas tambahan terkait dengan jabatan, maka dapat dinilai dan ditetapkan menjadi tugas tambahan. PNS yang melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan/ pejabat penilai yang berkaitan dengan tugas pokok jabatan, hasilnya dinilai sebagai bagian dari capaian SKP.
Demikianlah pengarahan saya sampaikan semoga kita dapat melaksanakan program dan kegiatan tahun 2013 dengan efektif, efisien, akuntabel dan transparan demi kepentingan Mahkamah Agung, dan dengan mengucapkan Bismillahirahmannirahim acara ini saya buka dengan resmi.
Billahittaufiq wal Hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepala Badan Urusan AdministrasiMahkamah Agung RI
Dr. Drs. Aco Nur, MH.
2