1

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA PEMBUKAAN WORKSHOP

PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR CPO KALBAR TAHUN 2010 dengan tema :

“Penentuan Calon Lokasi Kawasan Industri Berbasis

CPO di Kalimantan Barat” TANGGAL, 11 NOVEMBER 2010 DI PONTIANAK

Bismillahir-rahmaanir-rahim,

Yang terhormat,

Bapak Gubernur Provinsi Kalimantan Barat

Bapak Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI atau yang mewakili

Bapak Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian RI

Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Bapak-bapak Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat

Bapak-bapak dan Ibu Kepala Biro Perekenomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Bapak Ketua Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Prov. Kalbar

Bapak-bapak Kepala Bappeda, Kepala dinas yang membidangi perindustrian kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat

Kepala Balai Riset dan Standarisasi (Baristand) Pontianak atau yang mewakili

2

Bapak Ketua Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat

Bapak Pimpinan PT. Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII)

Bapak Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Prov. Kalimantan Barat

Bapak Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Prov. Kalimantan Barat

Bapak-bapak/Ibu-ibu pengusaha industri hilir CPO Kalbar, akademisi dan para peserta workshop serta undangan lainnya yang berbahagia.

Assalamu’alaikum wr. Wb

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

Mengawali sambutan ini marilah kita memanjatkan puji syukur

kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat, taufik

serta hidayah-Nya kita dapat menghadiri acara pembukaan

Workshop bertema “Penentuan Calon Lokasi Kawasan Industri

Berbasis CPO di Kalimantan Barat” pada pagi hari ini dalam

keadaan sehat wal afiat.

Hadirin yang saya hormati,

Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Dinas

Perindustrian & Perdagangan Propinsi Kalimantan Barat

memberikan perhatian khusus dalam penguatan dan

perkembangan industri agro dan kimia di Kalbar, terutama

industri pengolahan berbasis kelapa sawit. Kegiatan ini perlu kita

lakukan untuk menggalang kekuatan pengusaha industri turunan

CPO (Crude Palm Oil), guna menunjang pengembangan industri

pengolahan berbasis CPO di Kalimantan Barat. Kegiatan ini juga

3

akan menjadi wahana penting bagi pemerintah, dunia usaha

terutama industri berbasis CPO Kalbar dan pelaku terkait lainnya

untuk mengefektifkan dan bersama-sama mensinergikan gerak

langkah ke depan dalam upaya penguatan dan pengembangan

industri turunan CPO, di masa mendatang.

Salah satu ancaman adalah ACFTA (Asean-China Free Trade

Agreement) yang telah berlaku sejak 1 Januari 2010.

Membanjirnya produk-produk Cina di negara kita dengan harga

yang relatif murah merupakan tantangan bagi kita untuk

mengembangkan industri lebih luas, membentuk rantai industri

yang memberikan nilai pada setiap mata rantai yang terintegrasi

antara industri hulu sampai ke hilir. Rantai nilai ini akan

terbentuk lebih efektif dalam suatu klaster industri.

Sehubungan dengan hal ini, sekali lagi, kita bersama, baik

pemerintah maupun dunia usaha di Kalimantan Barat harus lebih

mensinergikan langkah, saling mendukung, mengelola usaha

dalam persaingan yang sehat dan saling memberikan informasi

agar perekonomian di Kalimantan Barat tetap dapat berjalan,

tumbuh dan berkembang.

Hadirin sekalian,

Pada dasarnya pemerintah daerah telah berupaya untuk

menggerakkan dunia usaha termasuk industri berbasis CPO di

Kalimantan Barat agar lebih kuat, baik dalam hal penguasaan

teknologi, inovasi dan pasar. Hal yang terpenting, dengan

dukungan wadah organisasi yang telah eksis, yakni Kamar Dagang

4

dan Industri (KADIN), Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia

(GPPI) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI),

diharapkan terjalinnya kerja sama yang baik dengan pemerintah

maupun dengan stakeholder lainnya, industri turunan maupun

hilir CPO akan menjadi industri andalan Kalimantan Barat di masa

mendatang.

Dalam rangka pengembangan industri turunan CPO, perlu adanya

pengelolaan yang integratif di dalam satu kawasan. Untuk itu

diperlukan suatu kawasan industri, yang penentuan lokasinya,

selain memenuhi kriteria kawasan industri, tidak kalah

pentingnya adalah dukungan dari pemerintah, yakni para bupati

dan walikota se-Kalbar, Gubernur Kalimantan Barat, pemerintah

pusat, serta dunia usaha terkait maupun pihak-pihak pemangku

kepentingan lainnya. Program ini tidak akan berhasil tanpa

peran aktif semua stakeholder.

Hadirin yang berbahagia,

Untuk merealisasikan hal-hal tersebutitu kami mengharapkan

masukan, informasi, terobosan pemikiran yang baru dan saran

tindakan yang harus kami lakukan untuk memperkuat

perkembangan sektor industri, khususnya industri turunan CPO

Kalbar. Besar harapan kami bahwa industri turunan CPO ini akan

berkembang dalam jaringan klaster industri. Untuk itu kami

berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian

dapat memfasilitasi pembentukan klaster industri berbasis CPO di

Kalimantan Barat.

5

Melalui workshop pada pagi hari ini, kita bersama-sama berupaya

merancang aksi bersama yang sinergis ke depan dalam rangka

pengembangan industri berbasis CPO di Kalimantan Barat.

Saya berharap para stakeholder dapat berperan aktif.

Demikianlah sambutan yang dapat saya sampaikan, atas

perahatian dan kerja sama Bapak-bapak dan lbu-ibu sekalian

kami ucapkan terima kasih.

Wabillahi Taufik Walhidayah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drs. H. SOEZARSONO SOEKRAN Pembina Tingkat I

NIP: 19560711 1981 03 1 006