Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke...

32
EDISI 08 / TAHUN I z SEPTEMBER 2010 RAMADHAN POHAN Sambut Kemenangan Hari yang Fitri KASUS RAKYAT Mencari Keadilan di Lahan Sawit Kampar SIDOWAYAH PEOPLE’S TEAK PLANTATION Where Green Means Environment and ... Money

Transcript of Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke...

Page 1: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

EDISI 08 / TAHUN I SEPTEMBER 2010

RAMADHAN POHAN

Sambut KemenanganHari yang Fitri

KASUS RAKYATMencari Keadilan

di Lahan Sawit Kampar

SIDOWAYAH PEOPLE’S TEAK PLANTATIONWhere Green Means

Environment and ... Money

Page 2: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

KATA RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

PUJI Syukur kepada Allah SWT, setelah

melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh

sumber daya yang ada, akhirnya majalah

edisi kedelapan ini bisa hadir di hadapan

Anda. Bentuknya yang sederhana semoga

tidak mengurangi substansi dari keinginan

kami untuk mempersembahkan sebuah

kreatifitas dalam rangka mendukung kinerja

anggota parlemen yang punya keinginan

kuat mengabdi pada masyarakat, khususnya

kepada para konstituen. Hadirnya majalah ini

hanyalah salah satu dari sekian cara saya untuk

mempertanggungjawabkan amanah yang saya

emban sebagai wakil rakyat dari Dapil VII Jawa

Timur.

Di luar majalah, saya juga memiliki website

pribadi, www.ramadhanpohan.com, yang

baru saja mendapatkan penghargaan MURI

sebagai “website anggota parlemen pertama

yang menceritakan kegiatan parlemen secara

harian”.

Seiring gencarnya perkembangan teknologi

dan informasi yang mempengaruhi cara

manusia berkomunikasi satu dengan lainnya,

saya memanfaatkan pula media online

seperti jejaring facebook dan twitter untuk

berkomunikasi dengan masyarakat dari segala

penjuru dunia.

Selain kedua media tersebut, sebagai

bagian ikhtiar saya mengemban amanah

rakyat, saya rutin membuat laporan

pertanggungjawaban (LPJ) tahunan untuk

dilaporkan kepada konstituen di Dapil VII pada

tiap akhir tahun. Tentu dibanding dengan

majalah dan website, LPJ tersebut lebih

sistematis dan komprehensif. Semuanya itu

saya lakukan demi terwujudnya cita-cita saya

menjadi wakil rakyat yang benar-benar bisa

menjadi penyambung lidah rakyat. Tak ada

yang lebih membanggakan selain jika saya

mampu memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat luas demi kemajuan bangsa ini di

masa depan.

Akhirnya saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam proses pewujudan Majalah Garasi edisi

kedelapan ini. Semoga amal baik anda semua

akan menjadi investasi karya di masa depan.

Selamat menikmati edisi kedelapan majalah

ini dan tak lupa, saya dengan rendah hati

membuka diri untuk semua kritik agar majalah

ini bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan.

Wassalam,

Ramadhan Pohan

DAFTAR ISI

KABAR DAPIL

KABAR DAPIL

8

7

RAMADHAN CUP DI BADEGAN

Ceria dalam Keterbatasan

Pasar Pojok yang Berusaha Tak Terpojok

RAMADHAN DI LIBANON

SUARA RAKYAT

ENVIRONMENT CORNER

TRIP & LEISURE

18

23

29

31

Bakti TNI di Negeri Orang

Harapan Rakyat Saat Mudik

From Trash to Treasure

Gong Cave, the Enchanting Thousands Rays Cave

VARIA KOMISI I

SAHABAT DI PARLEMEN

14

22

Merajut Kaukus Perlindungan Pers

JAFAR HAFSAH

Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah

Bersama Rakyat Menyambut Hari Suci

REDAKSI BULETIN GARASIRamadhan Pohan Veby Mega Astri Gautama Imam Mahfudz Irwan Supriadi Rambe

Ronald Siahaan Sukandar Mayke Sarasidya Irfan Riza, Setyo Utomo, Indah Larasati, Rahayu Wulandari, Nunik, Suparno Solichin Joko Sutrisno

Syahrizal Fahmi : Agung

: Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 575 5968, Fax: (021) 575 5969 e-mail : [email protected]

Jl. Juanda Gg. Enam No 5C Telp-HP : 0813 5925 3999 Jl Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916

TIM GARASI RAMADHAN POHANRamadhan Pohan

Sigismond BPW NotodipuroAstri Gautama, Irfan Riza, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega Indah

Mayke Sarasidya Sukandar, Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung, Buyung Kodil

Wiwit Rowi Indah Larasati (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi), Suparno (Magetan), Nunik (Trenggalek)

Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan Telp: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]

Ramadhan Pohan saat memberikan piala dan piagam

bagi para pemenang lomba menghafal ayat pendek Al-

Quran bagi anak-anak di Taman Pendidikan Al-Quran

Ma’arif NU Kortan Ponorogo, (01/08)

FOTO: RONALD SIAHAAN

BULETIN BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA

DARI REDAKSITanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua

narasumber dan pembaca setia GARASI, kami menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak

menerima amplop apapun dari para narasumber untuk setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini kami

berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan kredibilitas redaksi GARASI. Terima kasih.

Redaksi GARASI

Page 3: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 3TEROPONG WARTA

JAKARTA – Munculnya gerakan 'Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir

(Free ABB)' di internet adalah hal yang kontra produktif bagi spirit

pemberantasan terorisme. Disadari atau tidak oleh si pendukung,

hal itu jelas merupakan upaya pelemahan pemberantasan terorisme.

"Itu juga penyangkalan terhadap penegakan hukum. Sebab,

mestinya semua orang sama posisinya di depan hukum. Saya miris,"

kata Anggota Komisi I DPR (informasi, luar negeri, pertahanan),

Ramadhan Pohan, kepada detikcom, Jumat (13/8/2010).

Menurut Politikus Partai Demokrat ini, sejatinya semua agama

anti kekerasan dan anti terorisme. Karena itu siapa pun yang

mentolerir kekerasan dan menganjur kekerasan, harus diberi stigma

buruk.

'Free ABB' Kontraproduktif bagi Spirit Pemberantasan Terorisme

– Jumat, 13 Agustus 2010

PACITAN- Anggota DPR RI Ramadhan Pohan mendesak pemerintah

bersikap tegas menenggelamkan setiap kapal asing yang kedapatan

melakukan provokasi pelanggaran wilayah NKRI.

"Jika (sudah) diperingatkan satu dua tiga kali tetap tidak diindahkan,

ditenggelamkan saja," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja dalam

rangka reses di Kabupaten Pacitan, Jumat.

Menurut Pohan, pendekatan militer secara lebih tegas diperlukan

untuk menjaga kedaulatan teritorial NKRI.

Terkait kendala persenjataan, Ramadhan mendukung wacana

penyegaran sekaligus peningkatan infrastruktur keamanan, terutama

logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

perbatasan.

"Alutsista kita yang tidak memadai. Ini sudah tidak hanya masalah

fasilitas, tapi kebutuhan aparat kita yang ada di perairan," ujarnya.

DPR: Tenggelamkan Saja Kapal Asing Pelanggar Wilayah

– Jumat, 27 Agustus 2010

PEKALONGAN – Pekerja jurnalistik di berbagai daerah serentak

menggelar aksi demonstrasi. Mereka mengutuk insiden terbunuhnya

Wartawan Sun TV di Tual Maluku, Sabtu lalu.

Seperti di Bundaran HI Jakarta, sekitar 100 wartawan yang

tergabung dalam Forum Jurnalis Indonesia (FJI) menggelar aksi

damai terkait kematian kontributor SunTV Ridwan Salamun di Tual.

Mereka meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini. Aksi ini juga

digelar di berbagai kota seperti Bali, Brebes dan lainnya banyak lagi.

Anggota Komisi I DPR dari FPD Ramadhan Pohan menyesalkan

pengeroyokan sekelompok warga yang menewaskan seorang

jurnalis di Tual, Maluku Tenggara. Ramadhan mendesak Kepolisian

mengusut tuntas kasus ini. "Insiden ini jelas-jelas melanggar UU Pers

Pasal 8 yang menyatakan wartawan dalam melaksanakan profesinya

mendapatkan perlindungan hukum," kata Ramadhan, Minggu

(22/8).

Ramadhan meminta Kepolisian segera mengusut pelaku

pembunuhan Ridwan. Ramadhan mengingatkan agar Kepolisian

tidak begitu saja melewatkan kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Wartawan Berbagai Daerah Serentak Demo

– Minggu, 22 Agustus 2010

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan menyesali pilihan

Mahkamah Agung menjatuhkan vonis pidana terhadap Pemimpin

Redaksi Playboy Indonesia Erwin Arnada karena memakai KUHP Pasal

282 tentang kesusilaan.

"Memang negara kita adalah negara hukum, yang mewajibkan

semua warga negaranya tunduk dan menghargai hukum. Tapi yang

saya sesali, kenapa pengadilan tidak menggunakan UU Pers dalam

kasus Playboy, sehingga akibatnya adalah pidana terhadap pers," kata

Ramadhan dalam rilis yang diterima okezone, Jumat (27/8/2010)

Menurut Ramadhan, UU Pers Pasal 5 sebenarnya mengatur

keharusan wartawan Indonesia menghormati norma-norma agama

dan asas kesusilaan. Sesuai UU ini pula, hukuman yang dijatuhkan

akan bersifat perdata dengan denda maksimal hingga Rp 500 juta.

"Jadi jika publik merasa Playboy atau media apapun telah melakukan

pornoaksi, sebenarnya mereka bisa menuntut dengan UU Pers tanpa

harus mempidanakan medianya dan mencederai kebebasan pers," kata

Ramadhan.

Kasus Playboy Seharusnya Pakai UU Pers

– Jum'at, 27 Agustus 2010

ceriagames.com ceriaradio.com cerialand.com ceriacookies.com sma-ku.com

PT Ceria IndonesiaWorld Trade Center Building 16th Floor

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920

Phone: +62 21 522 9641Fax: +62 21 522 9642

e-mail: [email protected]

Page 4: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

CAWAN ASPIRASI

MESKI para nelayan Pacitan dan Trenggalek

adalah nelayan-nelayan tradisional, namun

setiap harinya mereka dipaksa menghadapi

persaingan internasional. Letak geografis

Pacitan dan Trenggalek di Pesisir Selatan Pulau

Jawa membuat para nelayan ini harus bersaing

dengan kapal-kapal besar dari luar daerah

bahkan kapal ikan berstandar internasional.

Setiap hari mereka kerap berebut wilayah

tangkapan dengan bekal kapal tradisional

seadanya. Sebaliknya, saat musim panen ikan,

para nelayan ini justru kewalahan menjual

tangkapan mereka karena tak tertampung di

Koperasi Unit Desa (KUD) dan komunitas bakul

ikan setempat.

TIM GARASI RAMADHAN POHAN di

Pacitan dan Trenggalek pun memetakan

beberapa masalah yang ditemukan di lapangan.

Pertama, para nelayan Trenggalek dan Pacitan

memerlukan lebih banyak rumpon untuk

memaksimalkan daya saing mereka. Rumpon-

rumpon ini berguna meningkatkan titik-titik

penangkapan sehingga mereka bisa bersaing

dengan nelayan-nelayan dari luar daerah dan

kapal ikan asing di Laut Selatan Jawa. Tentu

saja, peningkatan jumlah rumpon juga harus

diimbangi dengan solusi sulitnya nelayan

Trenggalek dan Pacitan mendapatkan Bahan

Bakar Minyak (BBM). Serta juga, pelatihan

nelayan setempat yang masih terbiasa

menangkap ikan secara tradisional hingga kerap

berimbas rusaknya ekosistem laut.

Namun masalah tidaklah hanya berkisar pada

peningkatan kapasitas produksi dan daya saing

nelayan. Ironi banyaknya jumlah ikan tangkapan

selama musim panen yang tak tertampung

KUD atau bakul ikan-bakul ikan setempat, juga

harus dipikirkan solusinya. Agar jangan sampai,

peningkatan daya saing para nelayan ini jadi

percuma gara-gara tak mendapat pasar yang

tepat.

Untuk mengatasi kedua masalah ini,

TIM GARASI RAMADHAN POHAN berusaha

mencari jalan agar komunitas nelayan di kedua

tempat ini tak hanya mendapatkan tambahan

rumpon tapi juga dana talangan atau kredit

dari berbagai pihak. Bantuan kredit tersebut

diharapkan dapat mengembangkan KUD dan

bakul ikan-bakul ikan setempat sehingga bisa

mengembangkan kapasitas bisnis mereka.

“Sampai sekarang kami masih mencari

jalan lewat program-program Kementrian

Kelautan dan Perikanan atau sumber-

sumber dana lainnya bagi para nelayan ini,”

kata Tenaga Ahli TIM GARASI untuk Isu

Pembangunan Irfan Riza.

Secara spesifik, TIM GARASI juga

menemukan masalah masing-masing nelayan

di beberapa wilayah tertentu. Khusus bagi

para nelayan di Watu Karung, mereka

memerlukan jaring parel ukuran 2 inchi dan

kapal Safety and Rescue (SAR). Bantuan

jala dan perahu SAR ini diharapkan dapat

membantu mengurangi jumlah kecelakan laut.

Stasiun Meteorologi Cilacap mendata selama

setahun ini cuaca buruk kerap melanda Laut

Selatan Jawa. Ketinggian ombak Samudera

Hindia bisa mencapai 2-5 meter di tengah laut

dan 3 meter di pinggir pantai. Gelombang

laut ini mampu memporakporandakan kapal

para nelayan dengan kecepatan angin yang

mencapai 3,5 hingga 60 kilometer per jam.

Lain lubuk lain ilalang. Di Pantai Teleng,

Pacitan, para nelayan setempat berjibaku

berusaha mendapatkan dana untuk

membangun keramba-keramba ikan. Para

nelayan yang tergabung dalam Paguyuban

Teleng ini sadar benar, mereka tak selamanya

dapat bertahan hanya dengan metode

penangkapan ikan tradisional. Untuk itu,

mereka ingin mengembangkan metode

keramba, dengan jenis-jenis ikan seperti kerapu

tikus, kakap merah dan lobster merah.

USAI memyerap aspirasi para nelayan Pantai Prigi di Balai Pertemuan Dinas DKP, Ramadhan Pohan (menggunakan kacamata dan berkaos biru) bersama-sama dengan nelayan setempat

melanjutkan pembicaraannya di Pantai Pasir Putih Trenggalek (2/08).

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 5: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 5INFO DAPIL

RAKYAT di Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) VII telah

memercayai Ramadhan Pohan untuk duduk sebagai wakil rakyat di

Senayan. Lima kabupaten di Dapil Jatim VII yang terus menjadi pantauan

Ramadhan Pohan ini biasa kami sebut sebagai Pawitan Golek, yang

merupakan akronim dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan

Trenggalek. Berikut sekilas pandang lima kabupaten yang memberikan

amanahnya kepada Ramadhan Pohan:

Pawitan GolekKabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur

yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas

wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km persegi dengan

sekitar 40 persen berupa lahan sawah.

Wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar.

Empat kecamatan terletak pada dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe,

Jogorogo, serta Kendal di kaki Gunung Lawu.

Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi pada akhir tahun 2006 adalah 873.489 jiwa,

terdiri dari 426.615 penduduk laki-laki dan 446.874 perempuan, dengan rasio jenis

kelamin 95. Artinya, pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 95 laki-laki.

PerekonomianPertanian masih merupakan sektor andalan Kabupaten Ngawi. Dari 129.598

hektare luas wilayah Kabupaten Ngawi, 72 persen berupa lahan sawah, hutan, serta ta-

nah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Dari lima subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,

kehutanan, dan perikanan), subsektor tanaman pangan –khususnya komoditi padi–

merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Namun sejak

2004 sektor industri, terutama industri rumah tangga dan kelistrikan, mulai meningkat.

NGAWI

PACITAN

MAGETAN

PONOROGO

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Provinsi

Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Sebagian

besar berupa perbukitan, yaitu lebih kurang 85 persen gunung-

gunung kecil dan menyebar di seluruh wilayah, serta jurang terjal

dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang Selatan

Pulau Jawa. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah.

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Pacitan mencapai 555.262 jiwa

dengan rasio perbandingan setiap 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.

PerekonomianPertanian terdiri dari padi sawah, padi ladang , jagung, dan kedelai. Perindustrian

terdiri dari batu akik, terasi, anyaman rotan, batik tulis, keramik gerabah, serta mainan

anak. Sedangkan potensi investasi berupa perikanan dan pertambangan.

Secara geografis, di sebelah utara Kabupaten

Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, di

sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,

di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun,

serta di selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.

Luas wilayah Kabupaten Magetan adalah 688,85 km persegi.

Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi menjadi 16 kecamatan

serta 235 desa/kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sekitar

615.254 jiwa.

PerekonomianKabupaten Magetan pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi

unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkan per tahun, antara

lain, berupa kelapa sebesar 1.912 ton, jambu mete sebesar 270 ton, serta

kopi arabika sebesar 97 ton.

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten

Magetan pada tahun 2006 sebesar 1.275.239,40 (dalam juta rupiah)

dengan konstribusi terbesar berasal dari pertanian, sektor industri

pengolahan, serta dari sektor konstruksi.

Dilihat dari keadaan geografisnya, Kabupaten

Ponorogo dibagi menjadi 2 sub area, yaitu dataran

tinggi yang meliputi Kecamatan Ngrayun, Sooko,

Pulung, Ngebel, serta Pudak. Sedangkan sisanya

merupakan daerah dataran rendah.

Dengan luas wilayah 1.371,78 km persegi, jarak Ibu

Kota Ponorogo dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) lebih kurang

200 km arah timur laut dan sekitar 800 km ke arah barat menuju Ibu Kota

Negara (Jakarta).

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Ponorogo sekitar

919.392 jiwa yang terdiri dari 452.231 laki-laki dan 467.161 perempuan

dengan tingkat sebaran 646 jiwa per 1 km persegi. Mereka tinggal di 21

kecamatan yang berada di kabupaten ini.

PerekonomianKabupaten Ponorogo merupakan wilayah dengan lahan pertanian yang

luas. Pertanian juga merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar

terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo.

Sebagian besar penduduk Kabupaten Ponorogo juga berusaha sebagai

petani.

Kabupaten Trenggalek sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan

dengan luas meliputi 2/3 bagian luas wilayah. Sedangkan sisa-nya (1/3 bagian)

merupakan tanah dataran rendah. Ketinggian tanahnya di antara 0 hingga 690

meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 126.140 hektare, Kabupaten

Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa/kelurahan.

Hanya sekitar 4 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yaitu Kecamatan

Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, serta Kecamatan Durenan. Sedangkan desa-desa

di 10 kecamatan lainnya mayoritas di pegunungan.

Empat kecamatan memiliki luas wilayah kurang dari 50 km persegi: Kecamatan Gandusari,

Durenan, Suruh, dan Pogalan. Tiga kecamatan seluas antara 50-100 km persegi adalah Kecamatan

Trenggalek, Tugu, serta Karangan. Tujuh kecamatan lainnya mempunyai luas di atas 100 km persegi.

Jumlah penduduk pada 2007 ditaksir mencapai 687.477 jiwa yang terdiri dari 50,17 persen

perempuan dan 49,83 persen laki-laki dengan kepadatan penduduk 545 jiwa per km persegi.

PerekonomianDengan luar areal sawah 11.806 hektare, perkebunan 3.825 hektare, dan tanah kering 46.894

hektare, sektor pertanian masih menjadi ujung tombak perekonomian Kabupaten Trenggalek. Pada

2007, produk padi sawah/ladang mencapai 131.701 ton, 75.654 ton jagung, serta 438.242 ton ubi

kayu.

Sedangkan perikanan menghasilkan 22.589,1 ton ikan dari sekitar 5.039 nelayan. Sektor industri

dan pariwisata juga terus dikembangkan di Trenggalek, yang pada 2007 mencatat tingkat

pertumbuhan ekonomi 5,45 persen dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi

PDRB hingga 34,71 persen.

tan

0

en

TRENGGALEK

Sum

ber

: p

acitan

.go

.id, ngaw

ikab

.go

.id, re

gio

nal

inve

stm

ent.

com

, ponoro

go.g

o.id

, tr

enggal

ekka

b.g

o.id

Page 6: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pacitan, Joni

Maryono.

Dari rumah tangga, pembelajaran

sederhana pemilahan sampah ini berlanjut

ke beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) setempat. TIM GARASI mulai membuat

program dan melakukan pemetaan masalah,

dimulai dari program pemberdayaan

masyarakat hingga pengelolaan sampah di

Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan

akhirnya, secara bertahap persoalan sampah

tidak saja mampu dikelola dengan benar,

tetapi juga mendatangkan nilai plus bagi

masyarakat, pemerintah dan lingkungan

secara global.

“Sudah lama kami dan KLH (Kementerian

Lingkungan Hidup) membicarakan

penanganan sampah. Intinya, memilah dan

mengelola sampah adalah dua hal yang tidak

terpisahkan,” kata Liason Officer (LO) GARASI

di Pacitan, Wiwit Rowi.

Dalam konsep pemberdayaan, Wiwit Rowi

melanjutkan, ibu-ibu rumah tangga

tidak saja diberi penyuluhan memilah sampah.

Tetapi, juga diberi bekal cara pengolahan

sampah organik menjadi kompos. Dalam

skala kecil hasil kompos bisa dipergunakan

sendiri untuk pupuk tanaman hias maupun

tanaman pertanian di pekarangan. Sementara

pengolahan dalam jumlah besar tentunya bisa

mendatangkan pendapatan tambahan.

OLAH LIMBAH PACITAN

Untuk proyek yang lebih besar,

pengelolaan sampah di TPA Pacitan

rencananya akan melibatkan donator.

Sampai saat ini TPA Pacitan memang masih

menggunakan cara tradisional open dumping,

di mana semua jenis sampah berbaur dan

ditumpuk di tanah terbuka begitu saja hingga

membusuk sendiri.

Tapi sebenarnya TPA tersebut sudah

memiliki beberapa unit mesin pencacah plastik.

Alat-alat yang mampu mengolah sampah

organik menjadi granula tersebut selama ini

tak dimanfaatkan maksimal. Di sisi lain, banyak

material timbunan sampah di TPA itu yang

sudah menjadi kompos.

“Tinggal digali, dilakukan pemisahan,

lantas dijadikan pupuk granula,” kata Wiwit

Rowi.

Pemasaran produk pupuk granula ini

rencananya akan dilakukan melalui dinas

instansi terkait, kelompok masyarakat maupun

perorangan. Penjajakan kerja sama pemasaran

juga sudah dilakukan dengan Dinas Kehutanan

dan Perkebunan setempat.

Pertimbangannya, setiap tahun dinas

ini membutuhkan pupuk organik granula

dalam jumlah besar. Hal serupa juga akan

dilakukan dengan Dinas Tanaman Pangan dan

Peternakan maupun Gabungan Kelompok Tani

(Gapoktan).

SAMPAH bagi seseorang bisa menjadi harta

bagi yang lainnya. Ungkapan ini mungkin bisa

berlaku bagi proyek olah limbah rumah tangga

di Pacitan. Mulai awal Agustus lalu, GARASI

RAMADHAN POHAN, Organisasi Forum

Harmoni Nusantara (FORSAS) dan masyarakat

setempat menggandeng Dinas Lingkungan

Hidup Pacitan untuk melakukannya. Limbah

rumah tangga yang kerap menjengkelkan, kini

diolah menjadi kompos dan produk pupuk

granula.

Proyek bersama ini dimulai dari rumah

tangga. Ibu-ibu Pacitan diajak dalam gerakan

peduli sampah. Mereka diajari untuk memilah-

milah sampahnya secara benar, mulai dari yang

organik, anorganik hingga sampah-sampah

yang bisa dijual kembali seperti plastik atau

botol.

“Menyelesaikan persoalan sampah

langsung dari rumah tangga merupakan

strategi yang sangat efektif,” kata Kepala

Limbah hampir selalu menjadi masalah utama lingkungan Pacitan. Tak hanya limbah tambang, sampah rumah tangga pun bisa menjengkelkan jika tak diolah.

KABAR DAPILFO

TO:

RA

HA

YU

WU

LAN

DA

RI

Page 7: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 7KABAR DAPIL

Pasar Pojok sebenarnya tak bisa

dibilang pasar kecil. Ia memiliki 90 kios

dan 17 pertokoan. Selain itu, sejak 7 bulan

yang lalu tujuh belas kios baru berukuran

3 x 7 meter persegi juga masih dalam

tahap pembangunan. Sumber dananya

bantuan Program Nasional Pembangunan

Masyarakat Mandiri (PNPM). Pelaksanaan

pembangunannya pun dilakukan secara

swadaya oleh masyarakat setempat.

Dan kios-kios baru itu kini hanya tersisa

4 buah saja yang belum terbeli. Tak heran,

karena ada harga khusus bagi warga setempat.

Setiap kios baru itu dipatok maksimal Rp 45

juta saja. Hitung-hitung, 30 persen pedagang

Pasar Pojok adalah warga asli setempat.

Bagai bersolek, Pasar Pojok juga mulai

dilengkapi dengan penitipan sepeda dan parkir.

Semuanya dikelola Karang Taruna setempat

dengan setoran Rp 25 ribu per hari. Lumayan

juga, untuk sebuah desa di mana Anda masih

bisa membeli sepincuk pecel seharga Rp 2 ribu

saja.

Seharusnya Nandang bisa menghela

napas lega. Tapi kenyataan berbicara lain.

Nandang tetap khawatir jaring usaha

minimarket modern dapat mengurangi rejeki

para pedagang pasar itu. Hingga kini Pasar

Pojok memang belum memiliki koperasi

yang tangguh. Selain itu, masalah banjir juga

berpotensi mengurangi daya saingnya.

“Bisa dibilang lokasi ini (Kecamatan

Kwadungan) memang langganan banjir,” kata

Nandang. Menurutnya, memang sudah pernah

ada antisipasi mengatasi masalah ini. Tapi

antisipasi itu lebih mengarah kepada bantuan

untuk warga. Mereka mendirikan posko

bencana untuk memasok bantuan pangan

dan obat-obatan ke warga. Sementara para

pedagang Pasar Pojok, masih harus berupaya

swadaya menyelamatkan dagangan mereka.

Nandang tercenung. Sambil mengantar

TIM GARASI meninjau langsung Pasar

Pojok, dia pun mengaku tak akan mampu

membendung masuknya jaring usaha

minimarket ke desanya. Berkaca pada kasus

desa tetangga, minimarket-minimarket tetap

berdiri di Desa Mantingan sekalipun warganya

telah berdemo menolak. Kini giliran Desa Pojok

mulai dilirik. Berupaya berdiri gagah, warga

setempat pun memoles Pasar Pojok mereka.

Semata demi mempertahankan masa jayanya

agar tak benar-benar sampai terpojokkan.

Indah Larasati

PASAR Pojok sudah mengalami masa jaya.

Itu pasti. Berdiri sejak era 1970-an pasar ini

menjadi jantung ekonomi Desa Pojok, Ngawi.

Mengikuti zaman ia terus berkembang. Dari

sekedar pasar becek menjadi pasar dengan

kios-kios berlantai keramik dan berpintu geser

besi. Kios-kios baru juga terus dibangun. Tapi

tak banyak orang luar yang tahu, semua upaya

itu semata agar ia mampu bersaing dengan

usaha minimarket yang mulai menjalar ke

pelosok Jawa Timur.

“Warga Desa Pojok sebenarnya sudah

menolak keras usulan mendirikan minimarket-

minimarket modern di sini, agar tak mematikan

potensi (ekonomi) warga sekitar,” kata Kepala

Desa Pojok Nandang Susilo.

Pasar desa di Kecamatan Kwadungan, Ngawi ini terus bergeliat menantang persaingan usaha minimarket di pelosok Jawa Timur. Semata agar tak bernasib selaras namanya: terpojokkan.

KEPALA DESA Pojok Nandang Susilo (kedua dari kanan) mengantar TIM GARASI RAMADHAN POHAN meninjau Pasar Pojok, Kamis (29/7).

FOTO

: SU

KA

ND

AR

Page 8: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

8 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

KABAR DAPIL

SORAK-sorai terdengar setiap kali bola

voli itu melayang di atas net. Para atletnya

masih cilik-cilik. Mereka datang dari seluruh

sekolah dasar dan madrasah di Kecamatan

Badegan, Ponorogo. Hitung-hitung ada

22 SD dan 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs)

berpartisipasi dalam acara itu. Mereka datang

memperebutkan Ramadhan Cup, yang digelar

TIM GARASI RAMADHAN POHAN 22-24 Juli,

tepat sebelum bulan puasa menjelang.

Awal Agustus, keceriaan lagi-lagi meriasi

wajah-wajah atlet cilik itu saat para juara

diumumkan. SD 3 Watubonang menyabet

juara pertama untuk tim putri dan putra.

Ramadhan Pohan bahkan datang sendiri untuk

menyerahkan piala pemenang.

Namun sorak-sorai hari itu bagai tak

cukup. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Badegan, Sarji diam-diam tetap

mengharap hadirnya gamelan khas Ponorogo.

Hitung-hitung untuk semakin memeriahkan

suasana sambil memelihara warisan budaya

leluhur.

Lontaran spontan Sarji ini bagai membuka

kotak Pandora. Di balik kemeriahan acara

hari itu, para guru SD dan MTs di Badegan

memang masih bergelut dengan minimnya

infrastruktur pendidikan.

Mulyono, Guru SD Negeri 3 Watubonang

mulai angkat bicara. Lokasi sekolahnya yang

berada di daerah terpencil, membuat SDN

ini kerap luput dari radar perhatian Dinas

Pendidikan. Mereka hanya memiliki 3 guru

yang semuanya masih berstatus tenaga

honorer daerah.

“Program tunjangan untuk SD terpencil

RAMADHAN CUP DI BADEGAN

yang sebelumnya ada, dihentikan akhir-akhir

ini. Saya mohon untuk kembali diadakan

karena akan sangat berarti buat kami,” kata

Mulyono. Tunjangan tersebut menurutnya, tak

hanya berarti tambahan tenaga guru, namun

juga bisa berarti perbaikan fasilitas gedung

sekolah.

Lain lagi kisah Sunyoto, Kepala SDN I

Tanjung Gunung. SD yang dipimpinnya itu

memang telah mendapatkan status akreditasi

A dari Kementrian Pendidikan Nasional. Namun

tetap saja mereka masih bergulat dengan

minimnya sarana belajar mengajar seperti

halnya komputer. Tujuan permintaan Sunyoto

jelas, agar nantinya anak didik mereka mampu

bersaing di dunia global.

Masalah minimnya infrastruktur terus

terkuak. Kepala SDN I Watubonang, Ningsih

memaparkan bagaimana mereka kesulitan

menampung siswa-siswa baru tahun ajaran

ini hanya karena kekurangan kelas. Sementara

Sarjito, Guru SD Karangan 2 mengungkap

bagaimana sekolahnya bahkan tak punya

perpustakaan.

“Semua aspirasi ini tentu menjadi perhatian

TIM GARASI di Ponorogo, terutama karena

pendidikan sudah menjadi salah satu perhatian

utama pemerintah dalam APBN (Anggaran

Pendapatan dan Belanja Nasional) 2011,” kata

Ramadhan.

Indah Larasati

FOTO

: IN

DA

H L

ARA

SATI

FOTO

: IN

DA

H L

ARA

SATI

Page 9: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 9KABAR DAPIL

ADALAH Desa Sidowayah di Kecamatan

Panekan. Ia bagai kawasan lingkar hijau

di Gunung Lawu, Magetan. Bukti nyata

desa ini berhasil menyeimbangkan laju

pembangunannya dengan lingkungan sekitar.

Dan rahasia mereka terletak pada Usaha Tani

Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH). Caranya,

petani setempat menanam pohon Jati Unggul

Nusantara (JUN) dengan digawangi sebuah

koperasi dari Jakarta, Koperasi Perumahan

Wanabakti Nusantara (KPWN). Dan seiring

tumbuhnya pohon-pohon jati itu, berkembang

pula usaha tani mereka.

Meskipun ‘hanya’ digawangi investor

sebuah koperasi, tapi usaha tani UJU-PBH tetap

memiliki standar bagi laba yang jelas layaknya

perusahaan yang telah go public. Koperasi

investor akan mendapatkan 40 persen dari

total laba. Sedangkan sisa 60 persen labanya

akan dibagi untuk pemilik lahan 10 persen,

petani penggarap 25 persen, fasilitator 15

persen dan pemerintah desa 10 persen. Laba

penghasilan ini akan diterima setiap 5 tahun

saat pohon-pohon jati tersebut mencapai

volume batang lebih dari 0,2 meter kubik.

Namun jika sang pohon mandeg tumbuh,

KPWN tetap bersedia memberi jaminan.

“Artinya mereka yang bertanggung jawab

membayar pohon itu,” kata Fery, Pendamping

Program UJU-PBH. Akhir Juli lalu Fery bersama

TIM GARASI RAMADHAN POHAN menyusuri

salah satu hutan jati mereka.

Kini tak kurang dari 13 hektar area Desa

Sidowayah berubah menjadi hutan usaha jati

rakyat. Kurang lebih 17 ribu pohon jati ada di

situ. Dengan perkiraan harga jati per pohon

Rp 500 ribu saja, maka program ini akan

menghasilkan Rp 8,5 miliar saat panen pada

2013. Tawaran yang baik bagi Desa Sidowayah

untuk tetap mempertahankan wilayahnya

hijau.

Memang, program jati unggul di Desa

Sidowayah mungkin tak bisa dibilang sebagai

salah satu solusi perubahan iklim layaknya

rancangan REDD (Reduction Emission on

Degradation and Deforestation). Namun

paling tidak, program ini berhasil bagi Desa

Sidowayah. Program ini membuatnya menjadi

mutiara hijau di lingkar Magetan sekaligus

mengangkat ekonomi rakyat desa. Bagi

mereka, program ini sama halnya dnegan

hutan desa.

“ Hutan merupakan paru-paru dunia.

Selain itu hutan merupakan mutiara bagi

kehidupan di mana seluruh ekosistem hutan

merupakan simbol kehidupan dunia. Harapan

kami dengan hutan ini, kami akan terus

mampu mendongkrak ekonomi rakyat,” kata

Suminem Sekretaris Desa Sidowayah.

Potensi kehutanan Desa Sidowayah membuat mereka terus meraih prestasi di bidang pemberdayaan ekonomi rakyat. Uniknya, kunci keberhasilan mereka bukan pada investor besar atau perusahaan modern tapi justru pada koperasi dan usaha tani.

Dalam wawancara dengan GARASI kali ini,

Pendamping UJU-PBH Fery sekaligus mengoreksi

kesalahan data yang diberikan Pemerintah Desa

Sidowayah kepada kami sebelumnya, yang kami

muat di GARASI Edisi V Juni 2010. Kesalahan

tersebut terletak pada persentase bagi hasil laba

dan nama koperasi investor. Dengan dimuatnya

artikel ini, kesalahan tersebut kami perbaiki.

FOTO

-FO

TO: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Ramadhan Pohan merayakan Hari Kemerdekaan lebih

awal (2/8) bersama Para Pengurus dan anak-anak Yayasan

TPA dan PAUD Ridlo Tholibatul Ulum Pon Pes Hidayatul

Mubtadiin di Desa Sambirejo Trenggalek. Mereka

merayakan dengan cara yang unik. Tak ada acara klasik

tarik tambang atau panjat pinang di bulan puasa kali ini.

Sebaliknya, anak-anak mempersembahkan tarian mereka

dan Ramadhan menyerahkan langsung hadiah bagi para

pemenang Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang

telah diselenggarakan sebelumnya.

Rayakan Hari Kemerdekaan di Bulan Suci

Page 10: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

10 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

KASUS RAKYAT

AKHIR Juli lalu Juhong Siahaan sengaja

bertandang ke Senayan. Misinya hanya satu,

menemui Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai

Demokrat secara langsung di ruang kerjanya.

Juhong mulai angkat bicara. Dia ternyata tak

datang untuk keperluan pribadi. Dia datang

sebagai kuasa hukum ratusan petani kelapa

sawit di Kampar, Riau.

“Kami ingin melaporkan kejadian ini atas

dasar kepedulian Ramadhan Pohan terhadap

nasib para petani kelapa sawit yang telah

dirugikan oleh PT SAM II (Subur Arum Makmur

II), tanpa ada musyawarah,” kata Juhong.

Juhong berkisah, konflik perebutan lahan

kebun sawit ini bermula sejak November

2003. Saat itu Bupati Kampar Jefri Noer

mengeluarkan izin bagi PT SAM II untuk

mengelola sejumlah lahan di Kampar.

Termasuk di dalamnya, lahan yang diklaim

sebagai milik ratusan petani sawit tradisional

Kampar.

Ratusan petani ini tepatnya bermukim di

Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu,

Kampar, Riau. Sejak Februari 2003 mereka

membeli 1900 hektar tanah dari penduduk

adat setempat, Etnis Mamak. Lalu mereka

mengolahnya menjadi lahan sawit. Namun

pada 2007, para petani ini mendapatkan

tanaman mereka tiba-tiba dirusak. Preman-

preman yang mengaku sebagai Kelompok

Scorpio entah dari mana mulai datang dan

mengintimidasi. Tak hanya lahan, rumah-

rumah para petani ini ikut dibakar. Beberapa

petani juga luka-luka dipukuli.

Kepada TIM GARASI RAMADHAN POHAN,

para petani setempat menuding pemilik PT

SAM II, Martias Surya sebagai biang keladi.

Menurut mereka, semua itu dilakukan PT SAM

II agar para petani tidak lagi dapat mengelola

tanahnya. Untuk akhirnya, terpaksa merelakan

lahan mereka.

“Kami dibuat tidak betah, dan mereka

menghalalkan berbagai cara agar kami keluar

dari tanah ini,” kata salah seorang ketua

kelompok tani setempat. Teror yang sama pula

membuat dia meminta GARASI untuk tidak

menuliskan jati dirinya.

Di mata para petani, Martias yang juga

Presiden Komisaris PT Surya Dumai Group

(induk dari PT SAM II) ini adalah pengusaha

nakal yang menghalalkan berbagai cara

demi mendapatkan tanah milik masyarakat

setempat.

Ratusan masyarakat petani kelapa sawit di Kabupaten Kampar, Riau mengadu kepada TIM GARASI RAMADHAN POHAN. Menurut mereka, lahan sawitnya diserobot pengusaha perkebunan ternama. Sementara sang pengusaha sendiri masih diam seribu bahasa.

FOTO

: SK

YC

ITY

SCRA

PER

.CO

M

Page 11: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 11KASUS RAKYAT

Para petani membeli tanah seluas 1900 hektar dari Ninik Mamak, Kepala Adat Etnis Mamak, Riau. Februari 2003, surat keterangan tanah tersebut pun dikeluarkan kepala desa setempat.

Pada 17 November 2003 Bupati Kampar Jefri Noer mengeluarkan izin prinsip No : 454 Tahun 2003 kepada PT SAM II untuk mengelola sejumlah tanah di Kampar. Surat ini memulai awal sengketa para petani dengan PT SAM II. Ada dua surat keterangan atas kepemilikan tanah yang sama.

Para petani mengadu kepada Gubernur Riau saat itu, H.M Rusli Zainal. Gubernur pun mengeluarkan surat No. 100/HK/20.19 tentang penyerobotan lahan masyarakat Desa Danau Lancang, kepada Bupati Kampar. Isi surat meminta PT SAM II menghentikan semua kegiatan perusahaan karena dinilai telah menimbulkan keresahan dan sudah mengarah kepada tindak kekerasan.

Pada 2007, kelompok preman bayaran yang menyebut diri sebagai Scorpio, merusak lahan kebun kelapa sawit, membakar rumah warga, dan melakukan tindak kekerasan yang menimbulkan korban luka-luka di pihak para petani. Kasus tersebut dilaporkan ke Kepolisian Daerah (POLDA) setempat namun hingga kini belum ada kelanjutan investigasinya.

KRONOLOGI KASUS

Kisah para petani ini kian pilu. Perebutan

lahan sawit ini justru menarik oknum-oknum

yang mengaku sebagai pengacara namun

yang akhirnya hanya menguras kantong para

petani ini. Mereka kini tak tahu lagi kemana

harus mencari keadilan. “Ke mana lagi kami

harus mengadu, tak ada lagi yang bisa kami

perbuat,” kata sang ketua tani.

Mendengar aspirasi tersebut, pada 1 hingga

3 Agustus lalu TIM GARASI berusaha menemui

Martias Surya di Pekanbaru, Riau. Sekedar untuk

mendengar kisah secara seimbang dari kedua

belah pihak tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Namun gedung PT SDG yang adalah induk

perusahaan PT SAM II bagai tertutup rapat.

Martias selalu tak ada di kantornya setiap kali TIM

GARASI bertandang. Hanya staf PT SDG yang

bersedia menemui untuk mengabarkan, sang

pengusaha tak ada di tempat. Hingga berita ini

diturunkan, TIM GARASI masih terus berusaha

mencari jalan bagi kasus ini.

“Tujuan akhir kami hanya satu yaitu

memberi keadilan bagi para petani Kampar.

Untuk itu tak ada cara lain, kedua pihak

yang bertikai harus mau duduk bertemu

membahasnya,” kata Ramadhan Pohan.

DI RUANG kerjanya di Senayan, Ramadhan Pohan menerima laporan dari ratusan warga tani kelapa sawit dari Pekanbaru,

Riau (28/07). Laporan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum para petani. Duduk menghadap ke Ramadhan Pohan, dari kiri

ke kanan : Rusli Kamal (Ketua DPW Forum Harmoni Nusantara Medan) Iwan Batubara dan Juhong Siahaan

FOTO

-FO

TO: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 12: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

12 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

JALAN-JALAN

MENUJU Goa Gong tidaklah sulit. Wisata goa

ini terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung

yang berjarak sekitar 15 kilometer sebelah

barat Kota Pacitan. Tapi Anda juga bisa menuju

Goa Gong dari Kota Solo dengan jarak 140

kilometer.

Goa Gong ini ditemukan pada 5 Maret

1995, oleh seorang Warga Desa Bomo yang

biasa dipanggil Mbah Noyo Semita. Goa

ini terletak di atas daerah perbukitan kapur

dengan panjang mencapai 256 meter dan

penuh bebatuan stalaktit dan stalakmit. Ada

yang tergantung dari langit-langit goa. Ada

juga yang berdiri tegak menjulang. Warga

setempat menamainya Goa Gong, gara-gara

goa ini akan memperdengarkan aneka suara

yang berbeda yang mirip bunyi gong jika

bebatuannya diketuk-ketuk. Tapi sayang,

sekarang suara-suara itu semakin sulit

terdengar.

Berada di pusar gugusan Pegunungan Seribu, Pacitan memiliki obyek wisata goa yang hebat. Salah satunya adalah pesona seribu sinar di Goa Gong.

Tapi paling tidak pesona goa seribu sinar

masih terlihat oleh lampu sorot yang banyak

dipasang Pemerintah Pacitan di sana. Iseng-

iseng Anda juga bisa mencoba menyoroti

bebatuan menakjubkan itu dengan sinar lampu

senter. Aneka warna pelangi akan segera

memantul di sana-sini. Keindahan permainan

warna kerap membuat goa ini diklaim sebagai

goa yang terindah di Asia.

Bagaimana pun, kesan goa mungkin

tetap terkesan seram. Namun tidak untuk

Goa Gong. Para pengunjung tak perlu

merasa takut. Jalan-jalannya sudah dibuat

sedemikian rupa hingga mudah dan nyaman

untuk dilewati. Selain itu, juga ada beberapa

orang pemandu yang siap mengantarkan

para pengunjung menjelajah goa berbekal

lampu senter yang banyak disewakan.

Jadi Anda bisa asyik bermain-main dengan

pantulan aneka warna dari bebatuan tanpa

harus takut tersesat.

Dan tak hanya para wisatawan, Pemerintah

Pacitan pun semakin ‘asyik’ mengenal Goa

Gong lebih dalam. Mereka bahkan menjuluki

goa ini sebagai tempat ‘Segitiga Emas’ kedua

setelah Wisata Pantai Teleng Ria.

“Goa Gong merupakan penyumbang

PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar kedua

setelah Pantai Teleng Ria,” kata Kepala Dinas

Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Pacitan, M. Fathoni.

Menurut dia, Pemerintah Pacitan berniat

semakin mempercantik kawasan Goa Gong.

Tujuannya tak lain agar para pengunjung benar-

benar bisa menikmatinya secara maksimal mulai

dari masuk hingga keluar mulut goa. Sepanjang

jalan harus benar-benar nyaman. Tak heran jika

kenyamanan pengunjung Goa Gong mendapat

sorotan utama Pemerintah Pacitan. Pasalnya,

kelembapan udara yang tinggi serta ramainya

pengunjung, terkadang membuat udara di

dalam goa terasa panas. Beberapa kali saya

menyeka keringat dan harus melepas jaket.

Sekalipun, di sana-sini telah terpasang kipas

angin.

Rasa panas dan pengap itu hasil buah

simalakama. Lampu sorot yang sengaja

dipasang untuk memancarkan keindahan seribu

sinar di Goa Gong, sebaliknya juga mengurangi

aliran air alami di bebatuan stalaktitnya. Tak

pelak, udara lembab pun terasa menjadi

pengap.

Karenanya, Fathoni menyatakan Pemerintah

Pacitan berniat membuat lebih banyak lagi

tempat-tempat kongkow di sekitar goa seperti

taman bermain atau kolam renang. Sehingga

para pengunjung tak hanya berkerumun di

dalam goat tapi juga menikmati pemandangan

indah sekitar Goa Gong.

FOTO

: /W

WW

.KFS

EMA

RA

NG

.CO

M

Page 13: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 13MITRA KOMISI I - INFOKOM

DPR RI pertama didirikan pada 1916

dengan nama Volksraad, sebagai dampak

dari maraknya gerakan nasional perubahan

yang terjadi di seluruh dunia pasca Perang

Dunia I. Meski demikian, posisi Volksraad

yang sebenarnya hanya basa-basi dari

pemerintah kolonial, menyebabkan

implementasi pembentukannya baru

terlaksana pada 1918. Tapi tetap saja,

Volksraad menjadi jalan bagi kaum

Nasionalis Moderat seperti Husni Thamrin

dan kawan-kawan untuk menyuarakan

cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Tergusurnya kolonial Belanda oleh

Jepang pada 1942, otomatis membuat

Volksraad tak diakui lagi. Dengan demikian,

Indonesia mulai membentuk sejarah

parlemennya sendiri melalui pembentukan

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

pada 29 Agustus 1945, yang kemudian

menjadi hari lahir DPR RI.

Selanjutnya, bentuk DPR RI sempat

ikut berubah-ubah mengikuti perubahan

bentuk negara yang sempat terjadi di

Indonesia. KNIP sempat berganti menjadi

DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat

pada 1949, lalu hanya setahun kemudian

menjadi Dewan Perwakilan Rakyat

Sementara (DPRS).

Setelah 6 tahun berikutnya, barulah

DPRS ini mengakhiri masa tugas mereka

setelah DPR pertama hasil pemilu 1955

menggantikannya. Sejak itu pula DPR RI

selalu terpilih melalui pemilu, sekalipun

mengikuti aura politik saat itu, jumlah dan

ideologi partai-partai politik yang duduk di

parlemen berbeda-beda pula.

Kini, DPR RI yang bertugas adalah

mereka yang terpilih melalui pemilu 2009

dengan total anggota 560 orang yang

dibagi-bagi ke dalam 11 Komisi.

Sejak 2009 hingga 2014 nanti,

Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai

Demokrat akan mewakili suara rakyat dari

Komisi I, yang mengurus isu-isu Pertahanan

Keamanan, Luar Negeri dan Komunikasi

Informatika.

DPRDULU DAN SEKARANG

Kemkominfo merupakan unsur pelaksana eksekutif atas isu-isu

komunikasi dan informatika, yang dipimpin Menteri Kominfo dan

bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia (RI).

Pra 1998, Kemkominfo bernama Departemen Penerangan dan

menjadi alat pemerintah Orde Baru untuk mengontrol media dan alur

komunikasi di Indonesia. Namun pasca reformasi, secara bertahap

Kementrian ini turut beradaptasi dengan posisi barunya.

Secara resmi Kemkominfo kini bertugas membantu Presiden RI

merumuskan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan

teknis di bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pos,

telekomunikasi, penyiaran, teknologi informasi dan komunikasi, layanan

multimedia dan diseminasi informasi.

KPI merupakan lembaga independen setingkat lembaga negara yang

lahir atas amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002. KPI terdiri atas

KPI Pusat dan KPI Daerah (tingkat provinsi). Anggota KPI Pusat (9 orang)

dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan KPI Daerah (7 orang) dipilih

oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Selain itu, anggaran program

kerja KPI Pusat dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja

Negara) dan KPI Daerah dibiayai oleh APBD (Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah).

Dalam pelaksanaan tugasnya, KPI dibantu oleh sekretariat tingkat

eselon II yang stafnya terdiri dari staf Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta

staf profesional non PNS. KPI merupakan wujud peran serta masyarakat

berfungsi mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat.

KI merupakan lembaga independen setingkat lembaga negara,

yang dibentuk sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan

Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) dan peraturan

pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi

publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau

ajudikasi non litigasi. Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik

antara para pihak melalui bantuan mediator Komisi Informasi. Sedangkan

ajudikasi non litigasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik

antara para pihak yang diputus oleh Komisi Informasi.

Pembentukan KI diawali dengan penetapan keanggotaan Komisi

Informasi Pusat (KI Pusat) dengan Keputusan Presiden No 48/P tahun

2009 tertanggal 2 Juni 2009 setelah dilakukan uji kelayakan.

Dewan PersMenurut UU Pers No. 40 tahun 1999, Dewan Pers adalah lembaga

independen yang dibentuk sebagai bagian dari upaya mengembangkan

kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional (Ayat 1).

Dengan demikian, Dewan Pers mengemban amanat atas dipatuhinya

kode etik pers dan penggunaan standar jurnalistik profesional.

Fungsi-fungsi Dewan Pers (Ayat 2) adalah melindungi kemerdekaan pers

dari campur tangan pihak lain, melakukan pengkajian untuk pengembangan

kehidupan pers, menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik

Jurnalistik, memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian

pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan

pemberitaan pers, (penjelasan: pertimbangan yang dikeluarkan Dewan

Pers berkaitan dengan Hak Jawab, Hak Koreksi dan dugaan pelanggaran

terhadap Kode Etik Jurnalistik), mengembangkan komunikasi antara pers,

masyarakat, dan pemerintah, memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam

mengembangkan standar profesionalisme mereka.

Page 14: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

14 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

VARIA KOMISI I

IDE ITU bukan muncul kemarin sore. Lebih

dari satu dekade sudah pers Indonesia

menikmati kebebasannya. Namun Agustus

lalu sejarah kebebasan pers tanah air justru

kembali terkoyak. Dua pembunuhan jurnalis

berturut terjadi di Merauke dan di Maluku.

Mantan Pemimpin Redaksi Playboy Indonesia

dipidana 2 tahun. Belum lagi, data Kompas

menyatakan dari Januari hingga Mei 2010 tak

kurang 3 jurnalis jadi korban aniaya massa dan

oknum perwira Tentara Nasional Indonesia

(TNI). Lainnya di Papua dan Merauke, menjadi

korban teror pesan pendek yang belum jelas

pelakunya.

“Jelas DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

tidak boleh dan tidak bisa tinggal diam

menyaksikan maraknya aksi main hakim

sendiri terhadap para jurnalis,” kata Ramadhan

Pohan dari Komisi I. Dia pun mencetuskan

ide mendirikan Kaukus Perlindungan Pers

di Senayan. Dasarnya jelas, UU Pers No 40

Tahun 1999 Pasal 8 yang menyatakan semua

jurnalis mendapat perlindungan hukum saat

menjalankan profesi mereka.

Data AJI (Aliansi Jurnalis Independen)

Indonesia mencatat pada 2009 jumlah

kekerasan terhadap para jurnalis tanah air

sebenarnya sudah turun. Hampir 30 persen

dari tahun sebelumnya. Tapi dua bulan

terakhir aksi kekerasan dan pembunuhan

jurnalis justru memarak. Mulai dari pelemparan

bom molotov ke Kantor Tempo, kematian

misterius Muhammad Syaifullah dari Kompas,

pembunuhan Kontributor Merauke TV

Ardiansyah Matrais dan Kontributor Sun TV

Ridwan Salamun hingga teror pesan pendek

untuk membungkam para jurnalis di Papua.

Maraknya aksi pembunuhan dan kekerasan terhadap jurnalis membuat para wakil rakyat berniat mendirikan Kaukus Perlindungan Pers. Seberapa jauh komunitas pers berharap kaukus ini bisa mengemban tanggung jawabnya?

Merajut Kaukus

Pers

Sementara di ibukota, teror serupa juga terjadi

mengatasnamakan agama. Front Pembela

Islam berencana mengejar Mantan Pemimpin

Redaksi Playboy Erwin Arnada dan melaporkan

28 majalah yang dianggap porno.

Kaukus Perlindungan Pers, menurut

Ramadhan, memang tidak akan bisa menjadi

panasea bagi semua masalah itu. Tapi paling

tidak, kaukus ini dapat membantu mendesak

Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)

untuk tidak tinggal diam. Karakteristik para

anggotanya yang berasal dari lintas komisi juga

diharapkan dapat memudahkan kaukus itu

bekerja efektif.

“Saat ini kami masih menyusun bagaimana

kaukus ini sebaiknya, agar jangan hanya hadir

sesaat lalu hilang,” kata Ramadhan.

Wacana telah digelar dan berbagai

harapan mulai bermunculan. Mewakili para

jurnalis lingkungan, Ketua SIEJ (Society of

Indonesian Environment Journalists) Mahadi

berharap kaukus ini dapat benar-benar

memperlancar jalannya investigasi kasus

pembunuhan jurnalis. Terutama karena

kematian misterius Syaifullah dan pembunuhan

Ardiansyah terjadi saat keduanya tengah

melakukan liputan investigatif lingkungan.

“Posisi kami sangatlah kritis. Isu-isu

lingkungan biasanya selalu sensitif dan

umumnya liputan harus dilakukan di daerah-

daerah yang terpencil,” kata Mahadi. Selain

itu, Mahadi meminta Kaukus Perlindungan Pers

juga bisa mendesak POLRI untuk transparan

membeberkan kelanjutan investigasi seperti

hasil otopsi korban. Tujuannya agar tak muncul

syak prasangka seakan-akan ada impunitas

bagi para pelaku. Sejak 2000 hingga kini, baru

satu kasus pembunuhan jurnalis yang tuntas

diusut POLRI. Lainnya bagai mengendap di

sudut gelap.

Kaukus Perlindungan Pers tentu saja tak

diharap hadir sekedar mengawasi performa

POLRI. Tapi juga menjaga agar setiap kebijakan

dan regulasi yang dihasilkan DPR RI tetap

mengandung unsur perlindungan pers.

“Harapan kami itu sesuai posisi DPR RI

sebagai legislator. Perlindungan pers dalam

regulasi ini tak berarti harus merevisi UU Pers,

tapi juga bisa dimasukkan ke dalam Rancangan

Undang-Undang (RUU) yang saat ini dibahas,”

kata Koordinator Bidang Advokasi AJI

Indonesia Margiyono. AJI bersama beberapa

komunitas pers lainnya termasuk dalam Komite

Perlindungan Terhadap Jurnalis (KOMPRES).

Margiyono juga menyinggung kontroversi

RUU Rahasia Negara yang kembali diajukan

Komisi I ke daftar Program Legislasi Nasional

(Prolegnas), RUU Tindak Pidana Teknologi

Informasi (TIPITI), RUU Konvergensi Media dan

rencana revisi UU Penyiaran. Dia meminta hal

ini juga mendapat perhatian utama Kaukus

Pers itu kelak.

RAMADHAN POHAN, Ketua Dewan Pers Bagir Manan dan, Kepala Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang saat menjadi

pembicara diskusi Kekerasan Terhadap Media, di Dewan Pers, Jakarta (20/7).

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 15: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 15

Bagai bara dalam sekam, isu perbatasan Indonesia-Malaysia kembali terkuak. Kali ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa kena tuding kurang tegas mengatasinya.

VARIA KOMISI I

LAGI-LAGI terjadi insiden perbatasan

Indonesia-Malaysia. Pada 13 Agustus lalu,

kapal patroli Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP) menahan tujuh nelayan

Malaysia yang menangkap ikan di wilayah

perairan Indonesia. Kemudian Polisi Diraja

Malaysia balik menangkap tiga petugas

KKP yang sedang menggiring kapal nelayan

tersebut. Aksi saling tangkap ini terjadi di

daerah yang belum jelas statusnya karena

belum selesai dirundingkan batas-batasnya.

Bicara perundingan berarti juga membahas

diplomasi. Semua mata pun mengarah kepada

Menlu Marty Natalegawa. Di depan forum

Komisi I DPR RI akhir Agustus lalu, Marty

mengakui insiden saling tangkap di daerah

yang belum jelas itu memang bukan masalah

sederhana. Bahkan, menghambat diplomasi

perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Daerah itu memang belum

diperundingkan (batasnya) karena kita sedang

melihat perkembangan pembicaraan mengenai

gugusan karang yang disebut South Ledge

yang kini sedang dirundingkan oleh Singapura

dan Malaysia,” kata Marty.

Perbatasan memang masalah klasik antar

negara tetangga. Bagai bara dalam sekam,

masalah perbatasan yang berarti kedaulatan ini

dapat meledak sewaktu-waktu seiring semakin

terbatasnya sumber daya alam dan populasi

yang terus tumbuh.

“Justru karena itulah perbatasan

merupakan hal yang sangat penting dalam

menegakkan kedaulatan suatu negara. Saya

minta masalah ini harus menjadi prioritas bagi

Kementrian Luar Negeri,” kata Ramadhan

Pohan dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia (DPR RI).

Ramadhan menegaskan perbatasan

berkaitan erat dengan masalah kedaulatan

negara dan menjadi komponen penting sebagai

pertahanan negara ini dari ancaman luar.

Indonesia sampai saat ini memang masih

punya banyak pekerjaan rumah yang belum

terselesaikan. Secara geografis nusantara

berbagi wilayah lautnya dengan 10 negara

tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina,

Republik Palau, Australia, Timor Leste, Vietnam,

Timor Leste, India, dan Thailand. Insiden

Indonesia-Malaysia menurut Ramadhan hanya

menemplak kita untuk segera merundingkan

ketidakjelasan tanda batas di laut ini.

Masalah serupa juga pernah dialami

Indonesia dengan Singapura. Perundingan

perbatasan pertama-tama sulit dilakukan

karena peta yang digunakan sebagai alat

perundingan berbeda.

“Tapi dengan dasar saling menghormati,

Singapura dan Indonesia pelan-pelan bisa

menyelesaikan status perbatasan laut ini,” kata

Ramadhan. Juli lalu, Komisi I DPR RI menerima

laporan resmi Kementrian Luar Negeri tentang

penarikan garis batas laut barat Indonesia-

Singapura hasil perundingan bilateral kedua

negara.

“Kisah sukses kita dengan Singapura ini

bisa menjadi contoh bagaimana perundingan

perbatasan seharusnya dilakukan. Saya pikir

kita harus tegas mengingatkan Malaysia untuk

melakukan hal yang sama,” kata Ramadhan.

Masalah dengan Malaysia memang

berbeda. Sejak 1979, Negeri Melayu tersebut

menuai protes Singapura, Indonesia dan

Filipina, gara-gara membuat peta wilayah yang

tak jelas dasar hukum internasionalnya. Peta

itu ‘memakan’ sebagian wilayah laut ketiga

negara tetangganya. Hingga kini Malaysia

tetap bersikukuh dengan petanya, sementara

Indonesia menolak mengakuinya dan tetap

berpegang pada dasar hukum internasional.

Marty mengakui, Kemlu telah melayangkan

9 nota protes kepada Pemerintah Malaysia

selama tahun 2010. Namun semuanya tak

mendapat tanggapan. Sejak 2005 hingga 2009

pula, 15 kali pertemuan bilateral Indonesia-

Malaysia untuk merundingkan batas maritim ini

belum menemui hasil.

”Akan tetapi kami terus mendorong

Malaysia mempercepat perundingan

penyelesaian delimitasi dan pengelolaan

perbatasan. Pertemuan selanjutnya akan

dilaksanakan pada tanggal 6 September

2010 di Kota Kinabalu dalam Joint Ministerial

Commission,” kata Marty.

Astri Gautama

RAMADHAN POHAN dari Komisi I DPR RI, Ferry dari DPD RI, Ahmad Muzani dari Komisi I DPR RI, membahas sengketa

perbatasan Indonesia-Malaysia dalam jumpa pers di press room DPR RI, Kamis (19/08).

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 16: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

Anak-anak murid Play Group Mutiara Insani Desa Sambirejo Kabupaten Trenggalek berebut menunjukkan karya lukis mereka kepada Ramadhan Pohan, (02/08).

Ramadhan Pohan bercanda dengan ibu-ibu setempat di sela Lomba

Pancing yang diselenggarakan GARASI di Pemancingan Betri Ponorogo, (1/8) untuk

menyambut bulan puasa.

Di sela-sela jadwal silaturahmi dengan para konstituen yang padat, Tim

GARASI RAMADHAN POHAN menyempatkan bermain sepakbola di tepi Pantai Pasir Putih

Trenggalek, (02/08).

Ramadhan Pohan kembali mengunjungi Rutan Negara Kelas II B

Pacitan dan memberikan sumbangan berupa televisi bagi para tahanan (27/8).

Menyambut bulan puasa, Ramadhan Pohan menjenguk anak-anak yatim

piatu di Desa Ponggok, Pacitan di sela-sela masa reses (27/07).

Page 17: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

FLASH & PRINT

FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN DAN DOKUMEN PRIBADI RAMADHAN POHAN

Silaturahim di Bulan Suci

17

(Kiri ke Kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Edy Baskoro Yudhoyono dan Ramadhan Pohan dari Komisi I DPR RI

bersama-sama berkunjung dan meresmikan Masjid Al-Fattah Kikil Kabupaten Pacitan, (31/07).

Ramadhan Pohan menulis dukungannya terhadap kebebasan pers

Indonesia saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Independen ke-16 di

Jakarta (6/8)

Ramadhan Pohan bercengkerama bersama Panda Nababan

dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sesaat sebelum Rapat Paripurna (19/8)

dimulai.

Usai menerima aspirasi rakyat di Yayasan Faqih Sudja,

Pacitan, (31/7) Ramadhan Pohan langsung dikerumuni para wartawan membahas isu perlu-

tidaknya dana aspirasi DPR.

Soleh Soeaidy (Komisi X), Jafar Hafsah (Ketua Fraksi Partai

Demokrat), Ramadhan Pohan (Komisi I, Anas Urbaningrum (Ketua Umum Partai Demokrat),

dan Ruhut Sitompul (Komisi III) usai Upacara Peringatan HUT RI ke-65 di Istana Merdeka.

Page 18: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

18 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

RAMADHAN DI LIBANON

Dalam Kunjungan Kerja Komisi I ke Timur

Tengah awal Juli lalu, Ramadhan Pohan

bersama anggota-anggota Komisi I dan Ketua

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Marzuki

Alie mengunjungi Pasukan Tentara Nasional

Indonesia (TNI) yang bertugas sebagai Pasukan

Perdamaian di UN Position 7-1, Libanon.

Kedatangan para wakil rakyat ini disambut

meriah dengan atraksi Sisingaan yang

diperagakan para prajurit. Selain itu, Ramadhan

Pohan juga menerima tanda mata dari pasukan

TNI yang bertugas di sana.

FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI RAMADHAN POHAN

Page 19: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 19KRONIK

SELASA, 17 AGUSTUS 2010

HUT RI Ke-65

Ramadhan Pohan menghadiri Upacara

Kehormatan kepada para pahlawan sekaligus

melakukan renungan suci di Taman Makam

Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata, Jakarta,

untuk memperingati HUT ke-65 Kemerdekaan

RI. Acara ini rutin dilakukan dan dipimpin

langsung Presiden SBY guna menyambut HUT

Kemerdekaan RI setiap tahunnya. Terlihat

hadir dalam acara tersebut diantaranya para

jajaran TNI, Menteri dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

SELASA, 17 AGUSTUS 2010

Selasa 17 Agustus 2010, Ramadhan Pohan

menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun ke-65

Republik Indonesia di Istana Merdeka. Upacara

diawali dengan peringatan detik-detik proklamasi

tepat pukul 10.00 WIB ditandai dengan

tembakan meriam sebanyak 17 kali, sirene,

bunyi beduk-beduk di masjid serta lonceng di

gereja-gereja selama satu menit. Sejumlah tamu

undangan yang hadir antara lain anak-anak

dari Mantan Presiden Soekarno, Mantan Wakil

Presiden Try Soetrisno, sejumlah duta besar

negara sahabat dan negara-negara ASEAN serta

para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II

didampingi pasangan masing-masing.

LIVE MetroTV: Kontroversi Souvenir Cikeas

Ramadhan Pohan menjadi narasumber

Live Talkshow Metro Pagi di Metro TV.

Topik Talk Show terkait souvenir berupa

buku tentang Ibu Ani Ydhoyono dan Agus

Harimurti Yudhoyono. Beberapa narasumber

beranggapan politik pencitraan SBY sudah

menabrak norma sehingga tidak bisa

membedakan ruang privat dengan ruang

publik. Namun ada juga yang senang dengan

pembagian souvenir tersebut. Narasumber lain

yang hadir yaitu Ray Rangkuti (Direktur Lingkar

Madani).

MINGGU, 22 AGUSTUS 2010

Ramadhan Pohan menghadiri undangan buka puasa bersama dengan

Para Pengurus Partai Demokrat yang diadakan oleh Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor pada Minggu, 22

Agustus 2010. Ratusan tamu dan undangan acara buka puasa bersama itu

menempati tempat yang telah disediakan di halaman depan dan pendopo

kediaman Presiden. Acara diawali dengan sambutan Ketua Umum DPP Partai

Demokrat, Anas Urbaningrum dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Dewan

Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ceramah diberikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Komaruddin Hidayat. Setelah shalat Magrib berjamaah dengan H.

Muhammad Hidayat bertindak sebagai imam sekaligus muazin, acara ditutup

dengan santap malam bersama

JUMAT 6 AGUSTUS 2010

LIVE Talkshow TV ONE: Buku Pak Beye dan Istananya

Ramadhan Pohan menjadi narasumber

dalam acara Live Talkshow Metro Pagi

di Metro TV. Topik Talk Show membahas

mengenai Buku Pak Beye dan Istananya

yang merupakan buku pertama dari

Tetralogi Sisi Lain Presiden no 5 RI, SBY.

Buku itu berisi hal yang tidak penting,

remeh temeh tentang Pak Beye yang ditulis

detil di blog Kompasiana, hingga akhirnya

diterbitkan dalam sebuah buku. Penulis buku

adalah Anton Wisnu Nugraha. Talk Show

berlangsung hangat karena masing-masing

narasumber mempunyai pendapat yang

berbeda-beda mengenai buku tersebut.

Narasumber lain yang hadir yaitu Anton

Wisnu Nugraha (Penulis Buku Pak Beye dan

Istananya), Effendi Simbolon (Politikus PDIP)

dan Effendi Gazali (Pakar Komunikasi Politik).

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Mayke Sarasidya

Page 20: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

20 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

AGENDA

TGL AGENDA TGL AGENDA

1 Rapat Tim Ramadhan Pohan di Posko Gardu Aspirasi (GARASI)

Ramadhan Pohan. Agenda : Tugas para Liason Officer

Kabupaten, Catatan Data Konstituen, Evaluasi Reses, Strategi

Branding

2 KUNJUNGAN KERJA KOMISI I

Pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Barat, Pimpinan

DPRD beserta unsur Muspida dan 5 Bupati yang wilayahnya

berbatasan langsung dengan negara tetangga dan Kepala

Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat di

Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat

Pertemuan dengan mitra kerja Komisi I Wilayah Kalimantan

Barat Bidang Komunikasi dan Informasi

3 KUNJUNGAN KERJA KOMISI I

Pertemuan dengan Pangdam XII/Tanjung Pura

Pertemuan dengan Kaposwil BIN di Kodam XII/Tanjung Pura

4 KUNJUNGAN KERJA KOMISI I

Kunjungan lapangan ke Pos Perbatasan TNI dan Pos Imigrasi

Entikong, Kalimantan Barat

Makan malam bersama Konsulat Jenderal RI di Kuching

5 KUNJUNGAN KERJA KOMISI I

Rapat Dengar Pendapat dengan Konsulat Jenderal RI di Kuching

di Kantor Konsulat Jenderal RI, Kuching

Kunjungan ke Skuadron Pesawat Tanpa Awak di Lapangan

Udara Pontianak

6 Narasumber Apa Kabar Malam di TVOne. Tema : Buku Pak

Beye dan Istananya (Penulis Anton Wisnu Nugraha)

7 Live Talkshow Metro Pagi di Metro TV. Tema : Gaya Komunikasi

SBY8 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Kunjungan ke Pasar Pojok, Ngawi. Agenda : Serap aspirasi

pedagang Pasar Pojok, Ngawi

9 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Sosialisasi Pancasila dan UUD 1945 di Hotel Imelda, Magetan.10 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Kunjungan ke Desa Sidowayah, Magetan (desa berprestasi).

Agenda : Serap aspirasi dengan perangkat desa

11 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Pembukaan acara MTQ di Masjid Jama PERUMDA, Ponorogo

Pembukaan dan Penutupan Acara Perlombaan Bola Voli di SMP

1 atau 2 Badegan, Ponorogo

12 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Silaturahim dan pemberian bantuan di Masjid Sukorejo,

Ponorogo

13 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Pembukaan "Lomba PAUD" dan silaturahim dengan pemilik

Ridlo Tolibatul di PAUD Ridlo Tolibatul Trenggalek

14 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Silaturahim dengan Nelayan Prigi di Aula Dinas Kelautan dan

Perikanan, Trenggalek

15 KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN

Santunan dan silaturahim dengan Yayasan Faqih Sujak, Pacitan

Bertolak ke Jakarta

16 Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT RI ke-65

dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Gedung Bundar.

Rapat Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR

Pleno Fraksi di Ruang KK 2, DPR RI

17 Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka

Hut RI ke-65 di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Upacara Peringatan HUT RI ke-65 di Istana Merdeka

18 Friendly Talk BKSAP dengan Parlemen Vietnam di ruang rapat

BKSAP

Peringatan Hari Konstitusi dan Hari ulang Tahun ke-65 MPR RI

di Gedung Nusantara IV, MPR

Undangan Menteri Luar Negeri : Photo Exhibition on the

History of The Indonesian Diplomacy di Taman Pejambon,

Jakarta

Buka Bersama Relasi di Jakarta Pusat

AGENDA BULAN AGUSTUS 2010

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 21: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 21AGENDA

TGL AGENDA TGL AGENDA

19 Narasumber Metro Pagi di Metro TV. Tema : Kontroversi

Souvenir Istana

Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI. Agenda

: Penetapan susunan dan keanggotaan fraksi dalam alat

kelengkapan DPR RI.

Silaturahim dengan Munawar (Tokoh Masyarakat Ponorogo) di

Ruang 2231

Press Conference di Ruang Wartawan DPR RI. Tema :

Tertangkapnya Awak KKP oleh Malaysia

Buka bersama Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum di

kediaman Ketua Umum

20 Berangkat menuju Thailand dalam rangka menghadiri Asean

Statement's Forum di Bangkok, Thailand sebagai Ketua

Delegasi Indonesia.

21 Asean Statement's Forum di Bangkok, Thailand 22 Buka Bersama Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di Puri

Cikeas Indah

23 Rapat Kelompok Fraksi (Poksi) I di Ruang 921, DPR RI

Rapat Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Pemilihan

Ketua Komisi I

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Penyusunan Program Kerja

Rapat BKSAP di Ruang BKSAP. Agenda : Pengukuhan Anggota

dan Pimpinan BKSAP, Penyampaian Program Kerja BKSAP

mendatang, dan lainnya

Rapat terbatas FPD di Ruang Rapat Pimpinan Fraksi

24 Rapat Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI.

Agenda :Terkait Anggaran Belanja Tahun Sidang 2011

Undangan Syukuran HUT TVRI ke-48 di Auditorium TVRI,

Senayan

Rapat Dengar Pendapat dengan Petugas Patroli Kementerian

Kelautan dan Perikanan didampingi Direktur Jenderal

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan di Ruang Rapat Komisi I.

Agenda : Membahas Insiden Tanjung Berakit

Buka Puasa bersama DPP Barisan Indonesia (Barindo) di DPP

Bapindo, Kebayoran Baru

25 Bertemu Dirjen Bea Cukai, Bapak Thomas Sugijata di Kantor

Bea Cukai. Agenda : Membahas pengaduan warga terkait

penutupan pabrik miliknya.

Rapat Kerja dengan Menteri Luar Negeri RI, Duta Besar LBBP

Indonesia untuk Malaysia dan Konsul Jenderal RI Johor Bahru di

Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Penjelasan Menteri Luar Negeri

RI mengenai sikap dan kebijakan Pemerintah melalui Kemlu dan

merespon Insiden Tanjung Berakit.

Buka Puasa bersama Ketua Umum dan Bendahara Umum

Demokrat di Kediaman Bendahara Umum Partai Demokrat

26 Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Pembahasan dan Pengesahan Jadwal Acara Rapat Komisi I DPR

RI pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2010-2011, Rencana

Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI pada Masa Reses Masa

Persidangan I Tahun Sidang 2010-2011 dan lainnya

Rapat Pimpinan Fraksi Demokrat di Ruang 921

Undangan Kedutaan Australia : Buka Puasa bersama Paul

Robiliard (The Charge d'affairs of Australia) di Jalan Teuku Umar

No.7 Menteng Jakarta Pusat.

27 Pleno Fraksi di KK2. Agenda : Rapat Internal

Silaturahim dan pemberian bantuan televisi ke Rutan Pacitan

Santunan Yatim Piatu di Pusat PAUD Melati TPK Melati Dusun

Krajan Lor, Desa Ponggok, Kecamatan Pacitan, Kabupaten

Pacitan

Buka Puasa bersama Tokoh Masyarakat Pacitan

28 Buka Puasa Bersama dengan 6 Mubin di Pondok Pesantren

Qomarul Hhidayah di Kecamatan Tugu Desa Gondang,

Trenggalek

Santunan Yatim Piatu di Pondok Pesantren Salafiah, Panti

Asuhan Assyafi'iah, Tremggalek

29

17.30 Buka Puasa Partai Demokrat di kediaman Ketua Fraksi Partai

Demokrat Jafar Hafsah, Jalan Jati Poncol Pasar Minggu.

30 Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI. Agenda:

Pidato Ketua DPR RI tentang Laporan Kinerja DPR RI Tahun

Sidang 2009-2010 dan dalam Rangka ulang tahun DPR/MPR

ke-65.

Rapat Internal Komisi I. Di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Pembahasan mekanisme anggaran mitra kerja Komisi I DPR RI,

Pembahasan materi dan masukan dari fraksi-fraksi terhadap

RUU Intelejen

Buka Puasa bersama Menkominfo di Perumahan Menteri, Jalan

Widya Candra V/27 Jaksel

Rapat Kerja dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum

dan Keamanan RI beserta jajaran di Ruangan Rapat Komisi I.

Agenda : Membahas pengelolaan wilayah perbatasan berbasis

maritim

31 Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR. Agenda :

Jawaban Pemerintah atas pandangan fraksi terhadap RUU

tentang APBN TA 2011 dan lainnya di Ruang Rapat Paripurna

DPR RI

AGENDA BULAN AGUSTUS 2010

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 22: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

22 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

SAHABAT PARLEMENFO

TO:

RA

MA

DH

AN

PO

HA

N

MENYAMBUT Idul Fitri tahun ini, Jafar

Hafsah angkat jempol bagi semua wakil rakyat

Fraksi Demokrat yang mau turun ke daerah.

Menurut Jafar, Fraksi Partai Demokrat memang

punya kewajiban untuk melakukannya.

“Fraksi Partai Demokrat tentunya ke

depan harus lebih kuat, lebih tajam dan solid

menghadapi permasalahan yang dihadapi

rakyat. Jadi untuk itu kita harus selalu mampu

mengapresiasi masalah-masalah mereka

dengan turun ke daerah,” kata Jafar.

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat yang

baru ini, para wakil rakyat dari fraksi apapun

memang sudah selayaknya mau turun ke

daerah. Bagaimanapun , seorang anggota DPR

RI punya kewajiban mengawal kebijaksanaan-

kebijaksanaan pemerintah yang pro rakyat.

“Apalagi jika dia berasal dai Fraksi Partai

Demokrat yang adalah fraksi the rulling party,

yang harus selalu mampu mengawal kebijakan

pro rakyat,” kata dia.

– KETUA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPR RI

Jafar mendukung penuh anggota-anggota

Fraksi Partai Demokrat yang rajin turun

mengunjungi dan berkomunikasi dengan para

konstituen mereka. Ditemui saat berbuka

bersama para Pengurus Partai Demokrat di

kediamannya, 29 Agustus lalu, Jafar sempat

terlihat sibuk ‘melayani’ permintaan izin

para anggota fraksi untuk ‘kabur’ sejenak

menengok konstituen mereka.

“Bahkan ada beberapa yang justru

baru pulang dari daerah,” kata Jafar sambil

menunjuk Ramadhan Pohan.

Dengan semakin sering turun ke daerah,

Jafar mengharap Fraksi Partai Demokrat akan

semakin solid pula menjalankan 3 program

utama mereka yang notabene dekat dengan

isu-isu akar rumput. Adalah yang pertama,

untuk mengawal sistem perpolitikan nasional

agar selalu memperhatikan aspirasi rakyat.

Lalu program kedua , memastikan kedaulatan

pangan benar-benar bisa terjadi di Indonesia.

“Jadi kita benar-benar harus bisa

mengawal bagaimana pelaksanaan program

pembangunan dan pertanian kita, agar bisa

dibuktikan ada kedaulatan pangan di daerah

yang sini dan juga yang di sana,” kata Jafar.

Namun agar kedua program itu bisa

terlaksana, program ketiga juga harus masuk

sorotan utama. Fraksi Partai Demokrat pun

menjadikan isu pertahanan dan keamanan

di sepanjang perbatasan sebagai salah satu

perjuangan utama mereka di Senayan.

“Kita harus bisa memastikan bagaimana

NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Kebangsaan kita harus benar-benar dapat

dijaga seutuhnya dengan mempertahankan

daerah perbatasan,” kata Jafar.

Belum lama ini, Fraksi Partai Demokrat

di Komisi I mengusulkan agar semua

petugas termasuk petugas sipil di perbatasan

dipersenjatai lengkap.

Fraksi Partai Demokrat tentunya ke depan harus lebih kuat, lebih tajam dan solid menghadapi permasalahan yang dihadapi rakyat. Jadi untuk itu kita harus selalu

mampu mengapresiasi masalah-masalah mereka dengan turun ke daerah

Ramadhan Pohan

bersama seluruh TIM GARASI RAMADHAN POHAN

mengucapkan

Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Semoga kita bersama selalu dilimpahi rahmat dan hidayah-Nya.

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS

Fraksi kuat, leyang d

mampdeng

Page 23: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 23SUARA RAKYAT

itu atau pengembangan sarana terjadi jika

ada sesuatu seperti lebaran, kunjungan

pejabat, international event. Kesannya kita

kurang persiapan.

Mestinya hal-hal infrastruktur dibenahi

dari dulu. Proyek-proyek tertunda

terlihat berantakan, terbengkalai sangat

tidak bagus, mencerminkan pemerintah

yang tidak tegas dalam mengambil

langkah dalam usaha pembangunan.

Semoga Pemerintah bisa mengerti

bahwa pembenahan semacam ini dapat

memperlancar perekonomian kota dan

daerah, sehingga bisa menstabilkan harga-

harga kebutuhan pokok agar tidak terdapat

lonjakan atau kekurangan pada hari raya.

Merdeka!

Gadsya Angela Nggadas

Marketing Communication

AKU mengharapkan

pembangunan daerah juga bisa

disamakan dengan pembangunan

kota sehinggap penduduk daerah bisa

menikmati layanan dan fasilitas yang sama,

bahkan lebih baik.

Jadi setiap tahunnya, Pemerintah

jangan membenahi infrastruktur pas mau

mudik aja. Sering aku lihat perbaikan kota

MENURUT aku, harga-

harga naik menjelang

lebaran itu wajar, yang

nggak wajar kalau

pemerintah nggak

melakukan antisipasi,

guna menekan laju

kenaikan harga.

Lebaran juga jangan

dijadiin alasan untuk

menaikkan harga.

Pemerintah juga

harus memastikan distribusi barang-

barang yang harganya udah naik itu

merata baik di kota maupun pelosok.

Jangan sampai pelosok malah dapat

barang sisa dan sudah jelek. Untuk

transportasi, pemerintah boleh lah naikin

harga, tapi armada dan loket-loket

harusnya diperbanyak dan dalam kondisi

baik, biar terhindar dari hal-hal yang tidak

diinginkan.

Annisa Maulidya

Karyawan Bank Asing

HARAPAN saya,

menjelang lebaran

baik arus mudik

dan lonjakan

harga kebutuhan

pokok, Pemerintah

harusnya lebih siap.

Artinya Pemerintah

harus sudah

punya tindakan

antisipasi

yang nyata,

contohnya transportasi

yang memadai untuk menghindari

kecelakaan, cadangan armada untuk

memenuhi kebutuhan, perbaikan jalan

harusnya dilakukan berbulan-bulan

sebelum hari H dan yang paling penting,

harus ada koordinasi antara Kementrian

Perhubungan dengan perusahaan-

perusahaan transportasi.

Gina Adityalugina

Mahasiswa Universitas Padjadjaran

AKU mengharapka

MENharg

leba

ngg

pem

me

gu

k

L

HARAmenj

baik

dan

har

po

ha

A

h

y

contohnya

Harga Naik Itu Wajar, Asal Ada Antisipasi

Kementerian Perhubungan Harus Koordinasi, dong

Ngurusin Infrastruktur Jangan Pas Mau Mudik Aja

Harga Bahan Makanan dan Tiket Jangan Naik Terlalu Tinggi

HARAPAN untuk pemerintah dan

wakil rakyat, yang pertama adalah

pengendalian harga bahan

makanan. Pemerintah tolong

kendalikan harga agar kenaikannya

jangan terlalu tinggi.

Yang kedua, perbaikan sarana

transportasi dalam mendukung

lancarnya arus mudik dan arus balik.

Sebaiknya pemerintah melakukan

perbaikan sarana transportasi agar

tingkat kecelakaan dapat ditekan.

Memang saat ini pemerintah sedang

melakukan perbaikan di beberapa

area yang sering dilewati arus mudik

dan arus balik. Namun prosesnya

kelihatan terlalu buru-buru, harusnya

dilakukan 3-4 bulan sebelum lebaran.

Yang terakhir, penambahan

jumlah armada agar

harga tiket tidak akan

terlalu tinggi. Untuk

wakil rakyat, semoga

bisa memaksimalkan

fungsinya sebagai

pengawas agar

pemerintah melakukan

fungsinya dengan

benar selama masa

menjelang lebaran dan

sesudahnya.

Rinni Kania

Karyawan Swasta

Yang

jum

har

terl

wa

bis

fu

pe

p

fu

b

m

s

Astri Gautama

Lebaran sudah di depan pintu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bulan Ramadhan dan Idul

Fitri selalu berarti inflasi yang tinggi dan macetnya arus mudik dan arus balik. Bagaimana

harapan rakyat kepada pemerintah dan DPR untuk mengatasinya? GARASI mewawancarai

beberapa orang dari berbagai kalangan untuk mewakilinya.

FOTO

: D

OK

PRIB

AD

I

FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI

Page 24: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

24 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

SUARA PEMBACA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam buat Bapak dari anak-anak SMK, anak-anak panti asuhan

dan Pengurus/Dewan Guru SMK Ki Hajar Dewantara Gundik Slahung

Ponorogo, yang letaknya berdekatan dengan Desa Karangpatihan

Balong, yang pernah dikunjungi oleh Tim Bapak Ramadhan Pohan.

Semoga Bapak dalam menjalankan tugas selalu diberi kesehatan dan

kemudahan.

Di awal berdirinya SMK Ki Hajar Dewantara, ada 112 pendaftar

yang kita terima dan ada 30 anak yang tidak kita terima karena

terbatasnya gedung kami. Kami masih mempunyai 2 lokal, padahal

seharusnya tersedia 3 lokal untuk 112 anak, dan Alhamdulillah walau

sebagian dari siswa harus menempati tempat orang lain yang kita

pinjam, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar.

Di tahun pelajaran 2010/2011 ini kami belum bisa menambah

bangunan kelas karena keterbatasan kami. Padahal pendaftar sampai

tgl 19 Mei 2010 (Gelombang 1) sudah mencapai 80 anak dan kami

harus memutar otak semaksimal mungkin karena kami punya lahan

cukup luas, tapi belum cukup dana untuk mendirikan bangunan.

Belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah atau instansi lain.

Dengan permasalahan di atas, mohon Bapak Ramadhan

Pohan bisa memberi informasi bantuan yang bisa kami akses untuk

kemajuan SMK yang kami kelola. Mengingat antusias masyarakat

sangat tinggi untuk menyekolahkan anaknya ke SMK tapi kami belum

mampu menampung semuanya. Demikian aspirasi kami, mohon

kami dijembatani, untuk terwujudnya pendidikan yang diharapkan

pemerintah, seperti jargonnya: SMK Bisa, Indonesia Bisa!

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kepala SMK Ki Hajar Dewantara Ponorogo

Ramadhan menjawab:

Pak Fariz,

Salam kembali dari saya buat semua siswa dan guru SMK Ki Hajar

Dewantara. Memang,pendidikan menjadi salah satu aspirasi yang

terbanyak kami terima akhir-akhir ini. Salah satunya, terkait dengan

minimnya infrastruktur.

Aspirasi Bapak ini sudah jelas kami tampung dan akan

ditindaklanjuti oleh TIM GARASI RAMADHAN POHAN di Ponorogo.

Jika Bapak ada waktu, silahkan sowan ke posko kami di Jalan Juanda

Ponorogo. Saya pastikan para staf kami di sana akan menyambut

Bapak dan berusaha mencari jalan untuk aspirasi Bapak ini.

Akhir kata, semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan

Indonesia Pasti Bisa!

Banyak Siswa Baru, tapi Tak Ada Gedung

BANG POHAN, saya mohon Anda berkenan membantu

saya. Tolong beri tahu ke mana saya harus mencari dana

bantuan untuk membiayai kuliah anak saya? Haruskah orang

kecil meninggalkan universitas karena tak mampu membayar?

Untuk masuk kuliah, anak saya butuh biaya yang sangat

tinggi. Biaya registrasi administrasinya saja Rp 12,38 juta

dan diharuskan memiliki laptop standar karena anak saya itu

mengambil jurusan teknik informatika.

Kami sangat memohon agar Bang Pohan bisa

memberitahu ke mana kami harus mencari bantuan. Terima

kasih sebelumnya.

MurtiniDesa Ngadisuko Kecamatan Durenan, Trenggalek

Ramadhan menjawab:

Ibu Murtini,

Saya secara pribadi prihatin dengan kondisi anak ibu yang

kesulitan masuk kuliah karena tak punya dana. Saya sendiri

tak pernah lupa bagaimana rasanya dahulu harus menempuh

jarak jauh hanya untuk mencapai sekolah di Pematang

Siantar. Di antara para staf dan tenaga ahli saya pun, banyak

yang harus berjuang mencari dana tambahan saat mereka

masih kuliah dulu.

Sayangnya, Ibu tidak menjelaskan ke universitas mana anak

ibu akan kuliah. Biasanya masing-masing universitas memiliki

program beasiswa dari orang tua mahasiswa atau yang di

universitas negeri biasa disingkat sebagai POMA. Selain itu,

beberapa universitas bahkan bersedia memberikan sistem cicilan

pembayaran untuk para mahasiswa baru mereka.

Saya memang tak bisa secara spesifik menunjukkan

ke mana ibu harus mencari bantuan dana. Tapi saran

saya, berbicaralah secara terbuka dengan pihak dekan

universitas di mana anak ibu diterima. Umumnya mereka

bersedia memberikan keringanan atau bahkan mungkin

memiliki program khusus untuk itu. Selain itu saya juga

menyarankan agar ibu mencari tahu organisasi-organisasi

mahasiswa di universitas tersebut yang biasanya juga

memiliki program bantuan untuk mahasiswa yang berasal

dari keluarga kurang mampu.

Akhirnya saya ucapkan semoga sukses, dan berkaca dari

pengalaman saya sendiri, saya bisa mengatakan wong cilik

pun bisa menikmati pendidikan tinggi.

Anak Kami

Berminat menyampaikan surat pembaca untuk redaksi GARASI atau untuk ditujukan langsung

kepada Ramadhan Pohan, silakan kirim ke alamat redaksi yang tertera di halaman 2 atau via

surat elektronik (e-mail) ke [email protected]. Bisa pula menuliskannya di Gardu

Aspirasi di www.ramadhanpohan.com. Redaksi berhak mengedit surat-surat yang masuk tanpa

mengurangi maknanya.

Page 25: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 25RAMADHAN & TIM

SEBAGAI wakil rakyat, anggota Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki tanggung

jawab terhadap konstituennya. Tapi bagaimana

mengatur manajemen tim agar semua aspirasi

rakyat dapat terserap, mulai dari Daerah

Pemilihan (Dapil) hingga ke Jakarta?

Sejak Ramadhan Pohan diangkat sebagai

anggota DPR RI 2009-2014, dia pertama-

tama membentuk Gardu Aspirasi (GARASI)

Ramadhan Pohan. GARASI menjadi “rumah

aspirasi” bagi para konstituennya di Dapil VII

Jawa Timur dan dibiayai secara personal oleh

Ramadhan. Semuanya agar jangan sampai

setelah duduk di Senayan, Ramadhan justru

menjauh dari konstituennya di daerah.

Untuk terus menjaga kedekatan inilah,

GARASI membuka kantor pusat di Ponorogo.

Kantor ini membawahi 5 kabupaten di Dapil

VII Jawa Timur, yang biasa kami sebut dengan

Pawitan Golek (Ponorogo, Ngawi, Magetan,

Trenggalek dan Pacitan). GARASI RAMADHAN

POHAN memiliki masing-masing seorang

Staf Penghubung (LO) yang tersebar di setiap

kabupaten Pawitan Golek.

Kantor GARASI ini dikoordinasi

oleh seorang Manajer Konstituen yang

berkedudukan di ibu kota. Manajer tersebut

bertugas sebagai penanggung jawab semua

urusan konstituen Dapil VII Jawa Timur.

Mereka juga sebagai penghubung Ramadhan

Pohan, tim pusat dan mitra-mitra kami dengan

Tim GARASI di Dapil VII.

Untuk menunjang aspek teknis dan

strategis dari program kerja Tim GARASI di

Pawitan Golek, Kantor GARASI juga memiliki

seorang Staf Ahli. Staf ahli inilah yang bertugas

mendukung aktivitas dan program semua staf

GARASI dan Staf Penghubung di Dapil VII.

Tim GARASI mempunyai beberapa

program kerja, yang dimulai dengan

menampung aspirasi rakyat setempat. Proses

ini mengalir dari menjaring aspirasi masyarakat/

konstituen, mendistribusikan aspirasi,

monitoring tindak lanjut aspirasi hingga

sosialisasi ke masyarakat bagaimana tindak

lanjut akan aspirasi mereka itu di tingkat pusat.

Selain itu, Tim GARASI Pusat Ponorogo

juga terus menyosialisasikan keberadaan

GARASI Ramadhan Pohan dan hasil kerja

Ramadhan di DPR sendiri kepada masyarakat

Dapil. Tindakan sosialisasi ini dianggap perlu

agar nantinya masyarakat mengetahui dan

dapat menyampaikan masalah dan aspirasi

mereka dengan lebih spesifik. Apalagi,

sosialisasi kinerja anggota DPR ini juga wujud

akuntabilitas publik Ramadhan sebagai

anggota DPR.

Tim GARASI Ponorogo juga memfasilitasi

pertemuan Ramadhan Pohan dengan

masyarakat Dapil VII Jawa Timur. Tim GARASI

Ponorogo bertugas mengidentifikasi masalah

dan lokasi kunjungan serta mengoordinasi

kegiatan-kegiatan Ramadhan Pohan pada saat

kunjungan reses, kunjungan di luar jadwal

resmi maupun kunjungan sebagai anggota

komisi DPR ke Dapil VII.

Dengan manajemen yang ada dan

serangkaian program kerja itu, Tim GARASI

Dapil terus berusaha solid dengan Tim

GARASI di Jakarta. Tentu saja, sambil terus

belajar menyempurnakan kekurangan

disana-sini. Semata agar aspirasi rakyat bisa

terus mengalir lancar dari Pawitan Golek

hingga Jakarta.

dari Daerah ke Pusat

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 26: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

26 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

TENTANG RAMADHAN

S-1 di Fisip UI (1992); S-2 di American University (AU) Washington DC

(Agustus 2002 – Mei 2004); dan sertifikat dari Graduate School of

Political Management (GSPM), George Washington University (GWU),

Washington, DC (Agustus 2002).

Wakil Sekretaris Jenderal IV Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat • (DPP PD) periode 2010-2015

Anggota DPR-RI, Komisi I & BKSAP periode 2009-2014• Pemimpin Redaksi Koran Jurnal Nasional, Jakarta (Juni 2006 – Maret • 2010)

Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri, Persatuan • Wartawan Indonesia Pusat, Jakarta (2008-sekarang)

Penasihat, Forum Harmoni Nusantara (FORSAS), Jakarta (2008-• sekarang)

Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai Demokrat, Jakarta • (2005 - 2008)

Redaktur Pelaksana• website kepresidenan, www.presidensby.info

(2006)

Pemimpin Redaksi Koran KABINET, Jakarta (Januari 2005 – Juli 2005)• Pengalaman kerja di Jawa Pos 1990 – 2005:•

Reporter di Jakarta 1990 – 1993

Koresponden Bulgaria 1993 – 1996

Koresponden Turkey 1996 – 1998

Representatif Jawa Pos USA (1998 - Desember 2004)

Direktur, Opini Publik & Studi Partai Politik, The Blora Institute (The • Blora Center), Jakarta (Desember 2004)

Reses I (Desember 2009) : Papua dan Papua Nugini

Reses II (Maret 2010) : Jawa Barat

Reses III (Juni 2010) : Timur Tengah (Mesir, Yordania,

Palestina, Suria, Lebanon)

Reses IV (Agustus 2010) : Kalimantan Barat

- Senegal - Bosnia Herzegovina (4 kali dalam

- Afrika Selatan kurun waktu 1993-1996)

- Finlandia

Amerika Serikat - Hungaria

- Jerman

- Macedonia

- Kuba - Norwegia

- Meksiko - Republik Ceko

- Peru - Republik Serbia

- Rumania

- Rusia

- Bolivia - Yunani

- Brazil

- Malaysia

- Singapura

- Iran - Qatar - Uni Emirat Arab

Siantar ke Senayan

Ramadhan Pohan sempat berkeliling dunia sebagai jurnalis sebelum akhirnya menjadi wakil rakyat di Senayan.

Berikut data lengkapnya.

Pematang Siantar, 6 Desember 1966

Gedung. DPR/MPR RI Gedung Nusantara I

lt.22 Ruang 2231, Fraksi Partai Demokrat

Jl. Jend.Gatot Subroto No 6, Jakarta 10270

[email protected]

0811 888 3300

www.ramadhanpohan.com

www.rpohan.wordpress.com

Ramadhan Pohan

bangpohan/Ramadhan Pohan

http://www.youtube.com/user/Forsasjatim RAMADHAN POHAN bersama istri Asti Riefa Dwiyandani berangkat umroh (18/7/2009)

tak lama setelah mengetahui Ramadhan terpilih sebagai wakil rakyat Dapil VII Jatim.

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 27: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 27TENTANG RAMADHAN

SerikatLaporan kunjungan dan pertemuan Pemerintah Indonesia (Presiden • dan Menteri), anggota parlemen (DPR), cendekiawan, dan tokoh

organisasi terkemuka dengan mitra Amerika

Meliput acara dan mewawancarai Xanana Gusmao dan Ramos • Horta di Kantor Pusat PBB, New York (1998)

Meliput dan mewawancarai Wakil Utama Direktur Pelaksana IMF, • Stanley Fischer saat rapat pertemuan International Monetary Fund

(IMF) dan the World Bank.

Menghadiri pertemuan Presiden Abdurrahman Wahid dengan • Presiden Bill Clinton (November 1999) serta pertemuan Presiden

Megawati Soekarnoputri dengan Presiden George Walker Bush

(September 2001) di Oval Office, White House.

Meliput pertemuan Anggota Parlemen (DPR RI) Taufik Kiemas • dengan Politisi, Senator, Anggota Konggres dan pejabat Amerika

(April – Mei 2001).

Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan pejabat pemerintah Amerika • (2003).

Meliput pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan pejabat • penting pemerintah Amerika (Mei 2003).

Meliput politik lokal dan politik luar negeri Amerika dengan • menghadiri rapat serta acara politik di Gedung DPR Amerika,

Departemen Luar Negeri (State Department), Gedung Putih (White

House), dan lainnya.

Aktif melakukan kontak dan wawancara dengan LSM-LSM politik • seperti Amnesty International, East Timor Action Network, organisasi

untuk hubungan Muslim- Amerika, CAIR

Satu-satunya wartawan Indonesia peliput tetap di Gedung Putih, • DPR- AS (Kongres), dan Senat (1998 – 2004)

Satu-satunya wartawan surat kabar Asia Tenggara yang diundang • untuk berbuka puasa bersama di Gedung Putih, dijamu Presiden

George Walker Bush, tahun 2001 – 2004.

Satu-satunya wartawan Indonesia yang diundang khusus untuk • menghadiri Pelantikan Presiden Bush tahun 2001

Melakukan serangkaian wawancara dengan para politisi dan pejabat • Amerika, Paul Wolfowitz, dan lainnya.

Diundang memberikan ceramah politik kepada para calon diplomat • Amerika di Virginia.

Meliput • event-event Islam lokal maupun internasional Amerika,

seperti Islamic Society in North America (ISNA)

Wartawan Indonesia pertama yang menulis Barack Obama, yakni • lewat konvensi Partai Demokrat di Boston Juli 2004.

Panel Speaker• , Seminar Film dan Politik (Film and Politics), Universitas

Indonesia, Depok - Jakarta, 1989.

Panel Speaker,• Liputan Berita Amerika di Indonesia, Radio Voice of

America (VOA) dan TV Indosiar, Washington DC, September 2000.

Panel Speaker• , Kebebasan Pers di Indonesia, Freedom Forum,

Arlington-Virginia, Agustus 2001.

Panel Speaker• , Reaksi Indonesia pada September 11, Brownbag

Lunch Discussion, SAIS-Johns Hopkins University, Washington DC,

September 2001.

Panel Speaker,• Kilas Balik 2001: Hubungan US – Indonesia, VOA-

Indosiar, Washington DC, Januari 2002

Pembicara Tamu, After Bali Blast , Radio VOA-TV Indosiar, • Washington DC, 16 Oktober, 2002.

Lebih seratus kali diwawancara oleh BBC London Radio, VOA News, • dan Stasiun Radio dan TV (Radio 68H, Sonora, El Shinta, Metro TV,

SCTV, TVOne, JakTV, RCTI, SunTV, dan lainnya).

Pembicara Kuliah Tamu di Dapil VII Jawa Timur diantaranya: Tema • “Peran Media dalam Membangun Peradaban Bangsa”, STKIP,

Pacitan, Maret 2010 dan Kuliah Tamu “Jurnalistik dan Ke Media

Massa-an”, STKIP, Ponorogo, Maret 2010

Pembicara berbagai diskusi politik di Indonesia dan Luar Negeri • diantaranya Seminar “Reformasi Sektor Keamanan” yang

diselenggarakan oleh Institute for Defense Security and Peace

Studies (IDSPS), bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

Indonesia dan Friedrich Ebert Stiftung (FES), Jakarta, Oktober 2009

Diskusi “Transparansi dan Akuntabilitas Publik” yang diselenggarakan • oleh UNDP (United Nations for Development Program), Jakarta,

Desember 2009

Diskusi “Strategi Kebebasan Berekspresi Dalam Era Multi Media”, • Jakarta, Januari 2010

Diskusi Panel JFCC “Kebebasan Pers”, Jakarta, Maret 2010• Diskusi “Partai Demokrat : Antara Partai Modern dan Citra SBY”, • Jakarta 20 April 2010

Diskusi hasil Survei Cirus Surveyors Group tentang “Kekuatan dan • Peluang Calon Ketua Umum Partai Demokrat”, Jakarta, 9 Mei 2010

Diskusi “Menguji Demokrasi Demokrat”, Padalarang, 22 Mei 2010• Kepala Delegasi Indonesia di The 9th Asian Statesmen’s Forum, • Bangkok, Thailand, 21st August 2010

Kolom, politik dan hubungan luar negeri, hampir semua surat • kabar utama Indonesia (1987-1990). artikel opini di Kompas, Suara

Pembaruan, Media Indonesia dan lainnya mengenai isu politik

Indonesia, gerakan mahasiswa Indonesia, isu politik Australia, politik

internasional di Asia Tenggara dan hubungan internasional di Pasifik

Selatan.

Puisi dan Cerita Pendek di berbagai koran dan majalah Indonesia • (1991-1998)

Co-Editor, The Anthology of The New Indonesian Poetry, in Bulgarian • Language (Sofia: 1995).

Kontributor, Para Pembohong, Koleksi cerita pendek (Jakarta: 1996)• Kontributor, The Path Not Taken, Puisi (Maryland: 1996).• Editor, Bridging Jakarta – Washington Relations, Ambassador • Dorodjatun Kuntjorodjakti 1998-2001. (Washington–Jakarta: 2002).

Editor, Buku Masjid Indonesia di Washington D.C. (2002)• Pewawancara, Saya Siap Berkompetisi, Wawancara eksklusif dengan • Presiden RI-Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta : 2009)

Kontributor, Energi Positif, Opini 100 Tokoh mengenai Indonesia di • Era SBY (Jakarta : 2009)

Pemimpin Umum, Buletin GARASI, Buletin Gardu Aspirasi Ramadhan • Pohan (Jakarta :2009-sekarang)

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Bulgaria

bersama Rombongan Wartawan lainnya

meliput kunjungan resmi Presiden Yudhoyono ke Finlandia, (13/9/2006)

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 28: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

28 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

RAMADHAN & TEAM

As a people’s representative, a

member of the parliament of

DPR has responsibilities towards

his or her constituents. But how

to manage the team so all the people’s

aspirations can be handle, from electoral

district up to Jakarta?

Since Ramadhan Pohan became a member

of the parliament, he teamed up a so called

Gardu Aspirasi (GARASI) Ramadhan Pohan.

The GARASI team became a place where his

constituents go whenever they have aspirations

need to be said. The team is managed and

financially supported by Pohan personally, so

during his time in parliament, he will not stay

close to his constituents.

To build the proximity with constituents,

GARASI team opened offices Ponorogo and

Pacitan. The offices manages other 5 regencies

of East Java, which we used to call as Pawitan

Golek (Ponorogo, Ngawi, Magetan, Trenggalek

and Pacitan). Each regencies have liason

officers there.

The offices are managed by a constituent

manager. He is responsible for all constituent’s

matters and bridging the distance between

Ramadhan Pohan, GARASI Jakarta team and

their partner’s with the people in the districts.

To support technical and strategic aspect

of GARASI Team in the district, GARASI has

an expert staff. He is responsible to support

all activities and programs of GARASI. His job

basically supported by liaisons officers in the

districts.

The team has several programs, one of

them is accomodating local’s aspirations.

The process continues with distributing the

aspirations, monitoring the ongoing process of

handling the aspirations up to socializing to the

people how the aspirations have been handled

in central government level.

Meanwhile, Ponorogo team also needs

to socialize the Ramadhan Pohan’s GARASI's

works among the people, as well as what

Pohan has done in Jakarta. This is necessary so

the people will understand and later on able

to share their aspirations or problems in more

specific ways.

Basically, it’s all been done for the sake of

accountability and transparency as a member

of the parliament and people's representative.

The Ponorogo team will facilitate Ramadhan's

meeting with the people at least once every three

months, on occasional visits or on special visit of

Commission 1 DPR's visit to the electoral districts.

With this management and work

programs, the GARASI teams in the district are

trying to connect with GARASI team in Jakarta.

So the people’s aspirations smothly flow from

Pawitan Golek to Jakarta.

FOTO

: D

OK

. G

ARA

SI

Page 29: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 29ENVIRONMENT CORNER

Someone’s trash can be somebody

else's treasure. That’s what

happening in Pacitan with their

waste recycling program. Starting

August 2010, GARASI RAMADHAN POHAN,

NGO Forum Harmoni Nusantara (FORSAS)

with locals and Pacitan’s Environment

Agency are building a waste recycling

program. They try to change annoying

domestic wastes from problem to valuable

products as organic fertilizer and granules

fertilizer.

The project started with Pacitan

domestics houses. Housewives were invited

in to Clean Pacitan Care Project. It was

simple, just to supervise them to separate

their domestic wastes in to organic,

inorganic and trash that can be re-sell such

as plastic and bottle.

“If you want to fix waste problems, then

doing it right from domestics waste is the most

strategic way,” Joni Maryono, Head of Pacitan

Environment Agency, said.

And from the houses, this simple learning

of separating your waste continued to several

local NGOs. GARASI team started to build

new programs and tried to map the problem

in bigger way. The result is to empower locals

in recycling their waste to change the way of

Pacitan managing regency's garbage.

“It has been a while since us (GARASI

Team) and Pacitan’s Environment Agency

talk about waste management. The point

is, separating and managing your waste not

different at all,” said GARASI Liason Officer in

Pacitan, Wiwit Rowi.

In their empowerment project, Wiwit

Rowi said, Pacitan’s house wives not only

being told to separate their waste, but also

to learn how to turn their organics waste into

fertilizer. They can use it for domestic use in

their own gardens, of course. Though, bigger

management may provide more domestic

income for them to sell this home made

PACITAN’S WASTE RECYCLING

Waste has always been a big issue for Pacitan. Not only came from mining, domestic wastes can be also annoying.

fertilizer to the market.

In the bigger project, Pacitan’s waste

management needs to involve donators.

Pacitan is still using open dumping system to

manage their waste, as they are just pilling up

all the waste in to one big hill in an open land

and let them to compose by themself.

Though, Pacitan Government actually

has some plastic breaker machines. These

machines are able to change waste as granule

caps for fertilizer. And being in the dumpster,

you already have lots waste to start with.

“So all we need is to dig, separate them

and make them in to granules fertilizer,” Wiwit

Rowi said.

The marketing of this project will be involve

local agencies, such as Pacitan’s Forestry and

Agriculture Agency. Every year they need

granule fertilizer in big numbers. Same story,

marketing also will be done to Farm and Food

Agency with all their local farmers’s groups.

Composing ground for domestic waste in Dadap Village, Pacitan distric.

PIC

TURE

BY:

RA

HA

YU

WU

LAN

DA

RI

Page 30: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

30 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010

ENVIRONMENT CORNER

It’s Sidowayah Village in Panekan Sub

District. From above, you can notice how

this village looks like a green belt around

Mount Lawu, Magetan. The green belt is

a living proof how this village is able to balance

environment and development. They have done

it with their farmer business group called Usaha

Tani Jati Unggul Pola Bagi Hasil (UJU-PBH).

The rules are simple. The farmers group

got their capital from a people’s company

called Koperasi Perumahan Wanabakti

Nusantara (KPWN). Acting as their investor,

KPWN guarantees their money growing as the

teak trees getting bigger and bigger. And at

the end, these farmers are going to gain their

profit every 5 years when the teak trees volume

reach 0,2 meters cubic.

If something gone wrong, KPWN acts as the

insurance guy. “It means they will be responsible

to buy the trees any way,” Fery said, as the

Consultant Officer of Sidowayah Farmer Bussines

Group. End of July 2010, He showed GARASI

TEAM to see the plantation by ourselves.

When the harvest time arrives, as like

a modern company, this farmer business

group has set their game rule. The investor

get 40 percent of the profit. Meanwhile, the

rest 60 percent are for the land owner as 10

percent, farmer gets 25 percent, facilitator

for 15 percent and village government

own their 10 percent. So far, they see this

as a win win solution where locals get their

SIDOWAYAH PEOPLE’S TEAK PLANTATION

Where Green Means Environment and ... Money

earning from teak’s investment and so the

village government gets their earning for

development.

Right now, no less then 13 hectare of

Sidowayah Village has been turn into Teak

Plantation with about 17 thousand trees. If

we just predict each tree will be sold 500,000

IDR each, then in 2013 this program will earn

no less then 8,5 billions IDR. Good offer for

Sidowayah people to keep their used to be

degraded area becoming green.

Although the program can not be seen

as equal as REDD (Reduction Emission on

Degradation and Deforestation), but they

seems to work for the locals. It has made

Sidowayah looks like emerald of Magetan and

providing profits for locals as well. For them,

the plantation is the forest.

“We know that forest has great deal for

the world. And for us, the forest means this

plantation where we still can gain profit and

allow some forest ecosystem grows there,”

Suminem, Sidowayah Village Secretary said.

Sidowayah Village keeps scoring achievements in people’s economy empowerment program. The secret is not come from big investor or high class company, but with people’s company form so called Koperasi as the investor and local farmer’s bussines group as the worker to perform a sustainable Teak Plantation.

PIC

TURE

BY:

IMA

GREF

A.M

E.C

OM

TEAK plantations surrounding Mount Lawu, Ngawi as llike its green belt

Page 31: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 8/TAHUN I/SEPTEMBER 2010 31TRIP & LEISURE

It’s not hard to reach Gong Cave.

The cave is located in Bomo Village,

Punung Sub District, about 15 km

west from the town of Pacitan. But

if you travel from Central Java, the cave is

140 km from Solo.

The cave, which sits on top of limestone

hills, was found by local named Mbah Noyo

Semita in 5th March 1995. The cave is 256

meters in length, decorated with beautiful

stalactites and stalagmites. Local people

around the cave named it the Gong Cave,

because the cave would produce gong-

like sounds when the rocks are tapped.

Unfortunately, now the gong-like sounds are

hard to be heard.

Other calling for the cave is the Thousands

Rays Cave. If you shine the rocks using a

handheld flashlight, you would witness an

enchanting view. The light from the flashlight

Located at the center of Seribu Mountain Range, Pacitan possesses incredible caves, which becomes the star attractions of the region. One of them is known as the enchanting Thousands

Rays Cave, Gong Cave.

is reflected on the rocks and produce beautiful

rainbow colors. For this, the cave is claimed to

be the most enchanting cave in Asia.

Though still, caves are often associated as

the eerie and creepy place, but not Gong Cave.

Pacitan Government works hard to provide

comfortable and easy-access path inside the

cave. You can also find guides who are ready

to accompany you in your journey into the

cave, so you don’t need to worry about getting

lost. Not only that, also not to worry if you

left your flashlights at home. You can just rent

them before entering the cave.

And the joy is not only for us. The local

government is profiting from it and considering

the cave as one of “Golden Triangle” after

Teleng Ria Beach.

“Gong Cave contributes the second

largest portion of local income after Teleng Ria

Beach,” said M. Fathoni, the Head of Pacitan

Thousands Rays Cave

Culture, Tourism, Youth, and Sport Agency.

According to Fathoni, the local government

has a plan to beautify the Gong Cave, so the

visitors could enjoy it from the first time they

step into the cave until they have finished their

adventure inside the cave. Visitors’ comfort

is the number one priority, since the high

humidity combines with crowded visitors

and spotlights to shine on the rocks would

create an uncomfortable situation. Today, the

government installs some fans inside the cave

to deal with the hot and humid condition.

Moreover, the local government wants to

maximize the use of the area surrounding the

cave.

Another effort from the local government

is to build hang out places, like swimming pool

or play ground, so visitors have more options

in enjoying the view around the Gong Cave.

PIC

TURES

BY:

RA

HA

YU

WU

LAN

DA

RI

Page 32: Sambut Kemenangan Hari yang Fitri - ramadhanpohan.net · Angkat Jempol untuk Wakil Rakyat yang ke Daerah Bersama Rakyat ... logistik alutsista (alat utama sistem senjata) di wilayah-wilayah

APRESIASI

Sumber Spirit Kamiwww.ramadhanpohan.comwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.rrrrrrraaaaaaammmmmmmaaaaaaaddddddddddddhhhhhhhhhhhhaaaaaaannnnnnnpppppppooooooohhhhhhhhhhhhaaaaaaannnnnnn.cccccccooooooommmmmmm

EDISI 01/TAHUN I FEBRUARI 2010RAMADHAN POHAN

DEMIRAKYATKU,

INDONESIAKU

DISI 0

MAD

EDISI 02 / TAHUN I MARET 2010

RAMADHAN POHAN

Politik MencerdaskanObama inspired Ramadhan a lot on his parliamentary

campaign

‘’Bila DiwarnaiKekerasan, DemokrasiJadi Democrazy’’

Mengurai Benang Kusut Tambang

Desa Kluwih

deerderdrddhan ary Ke

EDISI 03 / TAHUN I APRIL 2010

RAMADHAN POHAN

Suara Desa pun

Tak Tertahan di Pintu

Gerbang Senayan

Forest Eleven,

Indonesia’s Big Impact on

Global Community

SISI LAINHANKAM KITA

3 / TA

HA

SuTerGe

sia’Glo

EDISI 04 / TAHUN I MEI 2010

RAMADHAN POHAN

INSPIRASI DEMOKRASI

DARI WALESADPR Gunakan Peraturan

Upaya Ramadhan Memulangkan RI is Heading to UN

R

ASASRRASRRASLESLES

n RI