SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan...

31
1 BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LIMA PULUH KOTA, Menimbang Mengingat : : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu diatur kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas kesehatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten. Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); SALINAN

Transcript of SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan...

Page 1: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

1

BUPATI LIMA PULUH KOTAPROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTANOMOR 48 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSISERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LIMA PULUH KOTA,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 15 tahun 2016 Tentang Pembentukan DanSusunan Perangkat Daerah, maka perlu diaturkedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi,serta tata kerja Dinas kesehatan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan denganPeraturan Bupati.

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentangPembentukan Daerah Otonom Kabupaten. DalamLingkungan Propinsi Sumatera Tengah (LembaranNegara Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 144, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

SALINAN

Page 2: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 2 -

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentangAdministrasi Pemerintahan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016tentang Perangkat Daerah (Lembaran NegaraRepublik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 49 Tahun 2016 Tentang Pedoman TeknisPengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi danKabupaten/Kota;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 10 Tahun 2011 Tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah KabupatenLima Puluh Kota Tahun 2005-2025 (LembaranDaerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011Nomor 10);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 6 Tahun 2016 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenLima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (LembaranDaerah Tahun 2016 Nomor 6);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan danSusunan Organisasi Perangkat Daerah (LembaranDaerah Tahun 2016 Nomor 15).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.3. Bupati adalah Bupati Lima Puluh Kota.4. Urusan yang menjadi Kewenangan Dinas adalah Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah Bidang Kesehatan.5. Dinas adalah Dinas Kesehatan.6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan.7. Sekretaris adalah Sekretaris Dinas Kesehatan.8. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan.9. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada Dinas

Kesehatan.10. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi pada Dinas Kesehatan.11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari

jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkanperaturan perundang-undangan.

12. Fungsi adalah penjabaran lebih lanjut dari tugas.13. Uraian tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan

upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerjamenjadi hasil kerja menggunakan perangkat kerja dalam kondisitertentu.

Page 3: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 3 -

14. Tata kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatursebuah pekerjaan agar terlaksana dengan baik dan efisien.

BAB IIKEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Dinas Kesehatan merupakan pelaksana urusan pemerintah daerahdi bidang Kesehatan.

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yangberkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai mempunyaitugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dantugas pembantuan bidang Kesehatan

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(3) menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,kefarmasian, alat kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan danPerbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber dayakesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumahtangga (PKRT) fasilitas pelayanan kesehatan serta sumber dayakesehatan;

c. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang kesehatanmasyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanankesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalankesehatan rumah tangga (PKRT) fasilitas pelayanan kesehatanserta sumber daya kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati terkaitdengan bidang kesehatan.

BAB IIISUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :

a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum;2. Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset; dan3. Sub Bagian Program dan Infokes.

c. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari:1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;2. Seksi Promosi, Pemberdayaan Mayarakat dan Jaminan

Kesehatan; dan3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah

Raga.d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari:

1. Seksi Surveilans Imunisasi, dan Penanggulangan KrisisKesehatan;

Page 4: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 4 -

2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza.e. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari:

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan3. Seksi Peningkatan Mutu dan Akreditasi.

f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:1. Seksi Pelayanan Kefarmasian;2. Seksi Alat Kesehatan dan Fasyankes; dan3. Seksi SDM Kesehatan dan Diklat.

g. Unit Pelaksana Teknis; danh. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IVTUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS

Bagian KesatuKepala Dinas

Pasal 4(1) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepadadaerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :a. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyusunan rencana

strategis (Renstra) Dinas sesuai dengan rencana pembangunanjangka menengah daerah (RPJMD);

b. Perumusan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia(SDM) serta pengawasan pelayanan bidang Kesehatan;

c. Pelaksanaan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi serta pengawasan pelayanan bidang Kesehatan;

d. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian produk hukumsesuai dengan bidang tugasnya;

e. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan koordinasi kegiatanbidang teknis meliputi Bidang Kesehatan Masyarakat, BidangPencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bidang PelayananKesehatan dan Bidang Sumber Daya Kesehatan;

f. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah (AKIP);

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusankesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga Dinas;

h. Pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaananggaran Dinas;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai denganbidang tugasnya.

(3) Uraian tugas Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)sebagai berikut :

a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan RencanaKinerja (RENJA) Dinas;

b. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Kesehatan;

Page 5: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 5 -

c. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengembangansumber daya manusia di bidang Kesehatan;

d. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangKesehatan;

e. Merumuskan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai bidangtugasnya;

f. Melaksanakan kebijakan teknis bidang Kesehatan;g. Melaksanakan pengawasan pelayanan bidang bidang Kesehatan;h. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati

bidang Kesehatan;i. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedomandalam pelaksanaan tugas;

j. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitandengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaantugas;

k. Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris daerah dan instansiterkait lainnya sesuai dengan lingkup tugasnya;

l. Melaksanakan pembinaan akuntabilitas kinerja intansi dinas;m. Melaksanakan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah dinas;n. Mengoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian

dan pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang;o. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi

hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalanlancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

p. Melaksanakan pengawasan penggunaan anggaran sesuai denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

q. Melaksanakan pengendalian penggunaan anggaran sesuaidengan program dan kegiatan dinas berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku; dan

r. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan olehBupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian KeduaSekretariat

Pasal 5(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas mengelola

urusan kesekretariatan yang meliputi hukum, kepegawaian,administrasi umum, keuangan, pengelolaan asset, program daninformasi kesehatan Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Sekretaris menyelenggarakan fungsi :a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi

di lingkungan Dinas Kesehatan;b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsure organisasi di lingkunganDinas Kesehatan Kabupaten;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugasadministrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten; dan

d. Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas KesehatanKabupaten.

(3) Uraian tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahsebagai berikut :

Page 6: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 6 -

a. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidangkesekretariatan;

b. Mengelola penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat,sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada KepalaDinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan,dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan;

d. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Sub Bagian, sesuai dengan tugas danfungsinya;

e. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

f. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

g. Mengelola penyusunan rencana dan program kerja Dinassebagai pedoman pelaksanaan tugas Dinas;

h. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaanadministrasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupunkeluar;

i. Mengoreksi surat-surat atau naskah dinas di lingkup Dinas;j. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala

Dinas dalam rangka pengambilan keputusan atau kebijakan;k. Mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan

kepada unit organisasi di lingkup Dinas;l. Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan Dinas;m. Memantau kegiatan bawahan lingkup kesekretariatan;n. Mengelola pengadaan dan perlengkapan rumah tangga yang

menjadi kebutuhan Dinas;o. Mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas;p. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan

kesekretariatan sesuai ketentuan yang berlaku;q. Mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan Dinas;r. Melaksanakan koordinasi dalam menunjuk pemimpin kegiatan;s. Melaksanakan pengusulan/penunjukan bendahara dan

pembantu bendahara;t. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan kepada

Bendahara;u. Mengelola perencanaan dan program Dinas;v. Mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Dinas;w. Mengkoordinasikan tugas-tugas internal di lingkup Dinas;x. Memantau, mengkoordinasikan, dan melaporkan setiap kegiatan

Dinas kepada Kepala Dinas; dany. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya

Pasal 6

Sekretariat, terdiri dari :a. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum;b. Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset; danc. Sub Bagian Program dan Infokes.

Page 7: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 7 -

Paragraf 1Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum

Pasal 7

(1) Kepala Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum mempunyaitugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan dankoordinasi penatalaksanaan hukum, kepegawaian dan dukunganadministrasi umum serta penatalaksanaan hubungan masyarakatyang menjadi tanggung jawab Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umummenyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Sub Bagian Hukum,

Kepegawaian dan Umum;b. Pelaksanaan koordinasi, kegiatan hukum, kepegawaian dan

administrasi umum;c. Pelaksanaan tugas administrasi umum Dinas;d. Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umumsebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan

hukum, kepegawaian dan administrasi umum;b. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;c. Menyiapkan bahan penyusunan dan membantu

pelaksanaan penelaahan peraturan perundang-undanganurusan kesekretariatan di bidang hukum, kepegawaian danadministrasi umum;

d. Melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah hukum,administrasi umum, administrasi kepegawaian dinas denganperangkat daerah yang terkait;

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidangkepegawaian lingkup Dinas;

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan,penggandaan, dan kearsipan administrasi umum danadministrasi kepegawaian;

g. Mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan suratkeluar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

h. Mengusulkan kebutuhan, pengangkatan, penempatan danpemindahan serta pemberhentian ASN di lingkungan dinas sesuaikewenangannya;

i. Mengusulkan peningkatan kesejahteraan, penghargaan, danperlindungan ASN sesuai kewenangannya;

j. Mengumpulkan, mengoreksi, dan pengolahan data kepegawaian;k. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan

kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum sertaketatalaksanaan pegawai di lingkup Dinas;

l. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan baranginventaris/perlengkapan dinas;

m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas/kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku; dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Page 8: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 8 -

Paragraf 2Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Asset

Pasal 8(1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Asset mempunyai

tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan dankoordinasi penyelenggaraan urusan keuangan dan pengelolaan assetyang menjadi tanggung jawab Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Assetmenyelenggarakan fungsi sebagai berikut :a. Penyusunan perencanaan program Sub Bagian Keuangan dan

Pengelolaan Asset;b. Pelaksanaan koordinasi, kegiatan administrasi keuangan dan

pengelolaan asset;c. Pelaksanaan tugas penatausahaan keuangan dan pengelolaan

asset;d. Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Assetsebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan

administrasi keuangan dan asset;b. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;c. Menyiapkan bahan penyusunan dan membantu penelaahan

peraturan perundang-undangan urusan kesekretariatan dibidang administrasi keuangan dan asset;

d. Menyiapkan bahan rencana anggaran belanja lingkup Dinas;e. Mengusulkan nama calon bendahara di lingkup Dinas;f. Membina dan mengawasi bendahara di lingkup Dinas;g. Mengkoordinasikan pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan Dinas sesuai denganketentuan yang berlaku;

h. Meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran UangPersediaan (SPP- UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang(SPP GU), Surat Perintah Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU),Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan SuratPerintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang danjasa;

i. Melaksanakan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) danmenyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Dinas;

j. Melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan Dinas danverifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);

k. Melaksanakan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);l. Menyiapkan bahan koordinasi dan melaksanakan serah terima

penggunaan/ pemanfaatan asset;m. Menyiapan bahan koordinasi dan melaksanakan penatausahaan

barang milik daerah;n. Menyiapkan bahan, menyusun, serta melaksanakan pencatatan

seluruh barang milik daerah yang berada di lingungan SKPD yangberasal dari APBD, maupun perolehan lain yang sah kedalamKartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR),Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris (BIl), sesuaikodefikasi dan penggolongan barang milik daerah.

Page 9: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 9 -

o. Menyiapkan bahan, menyusun, serta melaksanakan pencatatanbarang milik daerah yang dipelihara/diperbaiki kedalam kartupemeliharaan.

p. Menyiapkan bahan koordinasi dan Laporan Barang PenggunaSemesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan(LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang beradadi SKPD kepada pengelola;

q. Menyiapkan bahan koordinasi dan usulan penghapusan barangmilik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi

r. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas/kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Assetsesuai ketentuan yang berlaku; dan

s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3Sub Bagian Program dan Infokes

Pasal 9(1) Kepala Sub Bagian Program dan Infokes mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan dankoordinasi penyusunan rumusan program dan informasi kesehatanyang menjadi tanggung jawab Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Program dan Infokes menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan perencanaan program Sub Bagian Program dan

Infokes;b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan serta pengembangan sistem informasi,pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan data daninformasi kesehatan;

c. Pelaksanaan tugas penyusunan program dan informasikesehatan Dinas;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas kepala Sub Bagian Program dan Infokes sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas perencanaan

program, evaluasi, pelaporan serta informasi kesehatan;b. Menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;c. Menyiapkan bahan penyusunan dan membantu penelaahan

peraturan perundang- undangan urusan kesekretariatan dibidang program, sistem informasi, pengelolaan teknologiinformasi, pengelolaan data dan informasi kesehatan;

d. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur(SOP) pelaksanaan tugas ;

e. Menyusun rencana dan program kerja Dinas sebagai pedomanpelaksanaan tugas Dinas;

f. Melaksanakan koordinasi/konsultasi program dan pelaporandinas dengan perangkat daerah yang terkait;

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang programkepada unit organisasi di lingkup Dinas;

h. Menyiapkan penyusunan dan penerapan standar pelayanan,standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimalbidang Kesehatan;

Page 10: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 10 -

i. Menyajikan data pelaksanaan kegiatan Dinas;j. Menyusun konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;k. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/

kegiatan Sub Bagian Program dan Infokes sesuai ketentuan yangberlaku;

l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporanpengembangan sistem informasi, pengelolaan teknologi informasi,dan pengelolaan data dan informasi kesehatan;

m. Mempersiapkan regulasi tentang tata laksana pelaporan dari unitpelayanan teknis dinas kesehatan;

n. Mengembangkan sumberdaya informasi kesehatan termasukpengelolaan perpustakaan Dinas dan Puskesmas;

o. Menyusun konsep pembuatan profil dinas;p. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Dinas sesuai ketentuan yang berlaku; danq. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bagian KetigaBidang Kesehatan Masyarakat

Pasal 10(1) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakanoperasional di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosikesehatan, pemberdayaan masyarakat dan jaminan kesehatan,kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah di bidang kesehatankeluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaanmasyarakat, jaminan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatankerja dan olah raga;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan, kesehatanlingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

c. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidangkesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan, kesehatanlingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang KesehatanMasyarakat;

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatankeluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaanmasyarakat, jaminan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatankerja dan olah raga.

f. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang KesehatanMasyarakat;dan

g. Pelaksanaan fungsi lain yang terkait (administrasi) BidangKesehatan Masyarakat yang diberikan Pimpinan.

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :

a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja(RENJA) Dinas;

Page 11: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 11 -

b. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidangKesehatan Masyarakat;

c. Mengelola rencana dan program kerja di bidang KesehatanMasyarakat;

d. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

e. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

f. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

g. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang kesehatan keluarga,gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,jaminan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja danolah raga;

h. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangKesehatan Masyarakat;

i. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Kesehatan Keluargadan Gizi Masyarakat;

j. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Promosi,Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan;

k. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang KesehatanLingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;

l. Melaksanakan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi didibidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan, kesehatanlingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

m. Melaksanakan Pemberdayaan dan peningkatan peran sertakemasyarakatan di tingkat Kabupaten bidang KesehatanMasyarakat;

n. Melaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;o. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaanmasyarakat, jaminan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatankerja dan olah raga;

p. Melaksanakan pemantauan dan Evaluasi kegiatan dibidangkesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan, kesehatanlingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

q. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang sesuai ketentuan yang berlaku; dan

r. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

Pasal 11

Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;b. Seksi Promosi, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan;c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

Paragraf 1Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusandan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan

Page 12: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 12 -

supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidangkesehatan keluarga dan gizi masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakatmenyelenggarakan fungsi :a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Kesehatan

Keluarga dan Gizi Masyarakat;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang Pengendalian

Penduduk dan sistem informasi keluarga;d. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pengendalian Penduduk

dan sistem informasi keluarga;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. menyiapkan rumusan kebijakan di bidang kesehatan maternal dan

neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja,usia reproduksi dan keluarga berencana, lanjut usia, perlindungankesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan pengelolaankonsumsi gizi;

c. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan maternaldan neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah danremaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, lanjut usia,perlindungan kesehatan keluarga, peningkatan mutu dankecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi,dan pengelolaan konsumsi gizi;

d. menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidangkesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah,usia sekolah dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,lanjut usia, perlindungan kesehatan keluarga, peningkatan mutudan kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalahgizi, dan pengelolaan konsumsi gizi;

e. menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangkesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah,usia sekolah dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,lanjut usia, perlindungan kesehatan keluarga, peningkatan mutudan kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalahgizi, dan pengelolaan konsumsi gizi;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangkesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah,usia sekolah dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,lanjut usia, perlindungan kesehatan keluarga, peningkatan mutudan kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalahgizi, dan pengelolaan konsumsi gizi; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 13: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 13 -

Paragraf 2Seksi Promosi, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan

Pasal 13(1) Kepala Seksi Promosi, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan

Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidangmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakanoperasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaanmasyarakat serta Jaminan Kesehatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Promosi, Pemberdayaan Masyarakat dan JaminanKesehatan menyelenggarakan fungsi :a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Promosi,

Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Promosi, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang Promosi,

Pemberdayaan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Promosi, Pemberdayaan

Masyarakat dan Jaminan Kesehatan;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Promosi, Pemberdayaan Masyarakat danJaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaiberikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. menyiapkan rumusan kebijakan di bidang komunikasi, informasi,

dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumberdaya promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dn jaminankesehatan;

c. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi,informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan,potensi sumber daya promosi kesehatan, pemberdayaanmasyarakat dan jaminan kesehatan;

d. menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasidan kemitraan, potensi sumberdaya promosi kesehatan,pemberdayaan masyarakat dan jaminan kesehatan;

e. menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangkomunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dankemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, danpemberdayaan masyarakat;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangkomunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dankemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, danpemberdayaan masyarakat; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 14: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 14 -

Paragraf 3Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Pasal 14(1) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan penyiapanperumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknisdan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidangkesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Ragamenyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Kesehatan

Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang Kesehatan

Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;d. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Kesehatan Lingkungan,

Kesehatan Kerja dan Olah Raga;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerjadan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas dilingkungan ;b. menyiapkan rumusan kebijakan di bidang penyehatan air dan

sanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, dankawasan, pengamanan limbah, radiasi, kesehatan okupasi,kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga;

c. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang penyehatan air dansanitasi dasar, penyehatan pangan, penyehatan udara, tanah, dankawasan, pengamanan limbah, radiasi, kesehatan okupasi,kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga;

d. menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan,penyehatan udara, tanah, dan kawasan, pengamanan limbah,radiasi, kesehatan okupasi, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dankesehatan olahraga;

e. menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpenyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan,penyehatan udara, tanah, dan kawasan, pengamanan limbah,radiasi, kesehatan okupasi, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dankesehatan olahraga;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangpenyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan,penyehatan udara, tanah, dan kawasan, pengamanan limbah,radiasi, kesehatan okupasi, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dankesehatan olahraga;

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 15: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 15 -

Bagian KeempatBidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

Pasal 15(1) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan perumusan danpelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans danimunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwadan Napza.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakitmenyelenggarakan fungsi:a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans

dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatanjiwa dan Napza.;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilansdan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatanjiwa dan Napza.;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilansdan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatanjiwa dan Napza.; dan

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans danimunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatanjiwa dan Napza.

(3) Uraian tugas Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakitsebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja

(RENJA) Dinas;b. Mengelola rencana dan program kerja di bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit;c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;d. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan

tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

e. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

f. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Surveilans,Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pencegahan danPengendalian Penyakit Menular, serta Pencegahan danPengendalian Penyakit tidak Menular ;

g. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangSurveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan,Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, serta Pencegahandan Pengendalian Penyakit tidak Menular;

h. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Surveilans,Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan ;

i. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Pencegahan danPengendalian Penyakit Menular;

j. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Pencegahan danPengendalian Penyakit tidak Menular;

Page 16: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 16 -

k. Melaksanakan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi didibidang Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan KrisisKesehatan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, danPencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular;

l. Melaksanakan Pemberdayaan dan peningkatan peran sertakemasyarakatan di tingkat Kabupaten bidang Pencegahan danPengendalian Penyakit;

m. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang dibidangSurveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan,Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, serta Pencegahandan Pengendalian Penyakit tidak Menular;

n. Melaksanakan pemantauan dan Evaluasi kegiatan dibidangSurveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan,Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, serta Pencegahandan Pengendalian Penyakit tidak Menular;

o. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang sesuai ketentuan yang berlaku;

p. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

Pasal 16Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari:a. Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan;b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; danc. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza.

Paragraf 1Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan

Pasal 17(1) Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis

Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidangmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakanoperasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans, imunisasi danpenanggulangan krisis kesehatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan KrisisKesehatan menyelenggarakan fungsi :a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Surveilans,

Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang Surveilans,

Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Surveilans, Imunisasi,

dan Penanggulangan Krisis Kesehatan; dane. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala seksi Surveilans, Imunisasi, danPenanggulangan Krisis Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sebagai berikut :a. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas dilingkungan ;

Page 17: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 17 -

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang kewaspadaandini dan respon kejadian luar biasa dan wabah, imunisasi dasar,imunisasi lanjutan, imunisasi khusus dan dan penanggulangankrisis kesehatan;

c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang kewaspadaandini dan respon kejadian luar biasa dan wabah, imunisasi dasar,imunisasi lanjutan, imunisasi khusus dan penanggulangan krisiskesehatan;

d. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang kewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasadan wabah, imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khususdan penanggulangan krisis kesehatan;

e. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidangkewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa dan wabah,imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khusus danpenanggulangan krisis kesehatan;

f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangkewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa dan wabah,imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khusus danpenanggulangan krisis kesehatan; dan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Pasal 18(1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakanpenyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi danpelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menularmenyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Menular;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Menular;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian PenyakitMenular sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Pencegahan

dan pengendalian penyakit menular langsung, dan penyakit tularvektor dan zoonotik;

c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Pencegahandan pengendalian penyakit menular langsung, dan penyakit tularvektor dan zoonotik;

Page 18: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 18 -

d. menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit menularlangsung, dan penyakit tular vektor dan zoonotik;

e. menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidangPencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung, danpenyakit tular vektor dan zoonotik;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangPencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung, danpenyakit tular vektor dan zoonotik; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan NapzaPasal 19

(1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,Kesehatan Jiwa dan Napza mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi danpelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidakmenular, kesehatan jiwa dan Napza.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,Kesehatan Jiwa dan Napza menyelenggarakan fungsi :a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa danNapza;

b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidangPencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, KesehatanJiwa dan Napza;

c. Penyusunan rencana program dan kegiatan Pencegahan danPengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pencegahan danPengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian PenyakitTidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza sebagaimana dimaksudpada ayat (1), sebagai berikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)

pelaksanaan tugas dilingkungan Seksi Pencegahan danPengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa dan Napza;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pencegahandan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi,jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetesmellitus dan gangguan metabolik, dan gangguan indera danfungsional serta pencegahan dan pengendalian masalah kesehatanjiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, danpenyalahgunaan Napza;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahandan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi,jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetesmellitus dan gangguan metabolik, dan gangguan indera danfungsional serta pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan

Page 19: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 19 -

jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, danpenyalahgunaan Napza;

d. menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit parukronik dan gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah,kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguanmetabolik, dan gangguan indera dan fungsional serta pencegahandan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja,kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, dan penyalahgunaanNapza;

e. menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguanimunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainandarah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik, dan gangguanindera dan fungsional serta pencegahan dan pengendalian masalahkesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjutusia, dan penyalahgunaan Napza;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangpencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguanimunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainandarah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik, dan gangguanindera dan fungsional serta pencegahan dan pengendalian masalahkesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjutusia, dan penyalahgunaan Napza; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian KelimaBidang Pelayanan Kesehatan

Pasal 20(1) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakanoperasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanankesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanankesehatan tradisional.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan

kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasukpeningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanankesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasukpeningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional;

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanankesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasukpeningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional; dan

d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanankesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasukpeningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional.

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja

(RENJA) Dinas;b. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Pelayanan Kesehatan;

Page 20: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 20 -

c. Mengelola rencana dan program kerja di bidang PelayananKesehatan;

d. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

e. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

f. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

g. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Pelayanan KesehatanPrimer dan Tradisional, Pelayanan Kesehatan Rujukan sertaPeningkatan Mutu dan Akreditasi pelayanan kesehatan primer danrujukan;

h. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangPelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, Pelayanan KesehatanRujukan serta Peningkatan Mutu dan Akreditasi pelayanankesehatan primer dan rujukan;

i. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang PelayananKesehatan Primer dan Tradisional;

j. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang PelayananKesehatan Rujukan;

k. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Peningkatan Mutudan Akreditasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan;

l. Melaksanakan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi didibidang Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, PelayananKesehatan Rujukan serta Peningkatan Mutu dan Akreditasipelayanan kesehatan primer dan rujukan;

m. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;n. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Pelayanan

Kesehatan Primer dan Tradisional, Pelayanan Kesehatan Rujukanserta Peningkatan Mutu dan Akreditasi pelayanan kesehatanprimer dan rujukan;

o. Melaksanakan pemantauan dan Evaluasi kegiatan dibidangPelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, Pelayanan KesehatanRujukan serta Peningkatan Mutu dan Akreditasi pelayanankesehatan primer dan rujukan;

p. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang sesuai ketentuan yang berlaku; dan

q. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

Pasal 21Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari:a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; danc. Seksi Peningkatan Mutu dan Akreditasi.

Paragraf 1Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

Pasal 22(1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusandan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dansupervisi, pemantauan, evaluasi dan di bidang pelayanan kesehatanprimer dan tradisional.

Page 21: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 21 -

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisionalmenyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Pelayanan

Kesehatan Primer dan Tradisional;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan Pelayanan Kesehatan

Primer dan Tradisional;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pelayanan Kesehatan

Primer dan Tradisional;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer danTradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang pelayanan

kesehatan primer meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upayakesehatan perorangan pada pusat kesehatan masyarakat termasukpelayanan kesehatan pada daerah sulit dan terpencil, kesehatanprimer pada klinik dan praktik perorangan serta pelayanankesehatan tradisional;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanankesehatan primer meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upayakesehatan perorangan pada pusat kesehatan masyarakat termasukpelayanan kesehatan pada daerah sulit dan terpencil, kesehatanprimer pada klinik dan praktik perorangan serta pelayanankesehatan tradisional;

d. menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pelayanan kesehatan primer meliputi upayakesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan padapusat kesehatan masyarakat termasuk pelayanan kesehatan padadaerah sulit dan terpencil, kesehatan primer pada klinik danpraktik perorangan serta pelayanan kesehatan tradisional;

e. menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpelayanan kesehatan primer meliputi upaya kesehatan masyarakatdan upaya kesehatan perorangan pada pusat kesehatanmasyarakat termasuk pelayanan kesehatan pada daerah sulit danterpencil, kesehatan primer pada klinik dan praktik peroranganserta pelayanan kesehatan tradisional;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangpelayanan kesehatan primer meliputi upaya kesehatan masyarakatdan upaya kesehatan perorangan pada pusat kesehatanmasyarakat termasuk pelayanan kesehatan pada daerah sulit atauterpencil, kesehatan primer pada klinik dan praktik peroranganserta pelayanan kesehatan tradisional;

g. melaksanakan pembinaan dan penilaian tenaga kesehatan teladandan Puskesmas berprestasi; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 22: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 22 -

Paragraf 2Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Pasal 23(1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatanrujukan

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan menyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Pelayanan

Kesehatan Rujukan;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Pelayanan Kesehatan Rujukan;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pelayanan Kesehatan

Rujukan;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang pelayanan medik

dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, pengelolaanrujukan, pemantauan serta sarana dan prasarana pada fasilitaspelayanan kesehatan rujukan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayananmedik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu,pengelolaan rujukan, pemantauan serta sarana dan prasaranapada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan;

d. menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pelayanan medik dan keperawatan, penunjang,gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan, pemantauan sertasarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan;

e. menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat daruratterpadu, pengelolaan rujukan, pemantauan serta sarana danprasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangpelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat daruratterpadu, pengelolaan rujukan, pemantauan serta sarana danprasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan;

g. melaksanakan pelayanan perizinan rumah sakit kelas C dan D danfasilitas pelayanan kesehatan lain;

h. membina tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis rumahsakit milik daerah;

i. menganalisis laporan kinerja rumah sakit milik daerah; danj. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 23: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 23 -

Paragraf 3Seksi Peningkatan Mutu dan Akreditasi

Pasal 24(1) Kepala Seksi Peningkatan Mutu dan Akreditasi mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan mutu danakreditasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Peningkatan Mutu, Akreditasi menyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang Peningkatan

Mutu dan Akreditasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

Peningkatan Mutu dan Akreditasi pelayanan kesehatan primer danrujukan;

c. Penyusunan rencana program dan kegiatan Peningkatan Mutu danAkreditasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan;

d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Peningkatan Mutu danAkreditasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Peningkatan Mutu dan Akreditasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang mutu dan

akreditasi pelayanan kesehatan primer, rujukan, dan pelayanankesehatan lainnya;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang mutu danakreditasi pelayanan kesehatan primer, rujukan, dan pelayanankesehatan lainnya;

d. menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang mutu dan akreditasi pelayanan kesehatanprimer, rujukan, dan pelayanan kesehatan lainnya;

e. menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang mutudan akreditasi pelayanan kesehatan primer, rujukan, danpelayanan kesehatan lainnya;

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangmutu dan akreditasi pelayanan kesehatan primer, rujukan, danpelayanan kesehatan lainnya;

g. memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaantugas berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku;

h. memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan caramencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan danketentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaranhasil kerja;

i. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapaisebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier ; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 24: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 24 -

Bagian KeenamBidang Sumber Daya Kesehatan

Pasal 25(1) Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan melaksanaan kebijakan operasional dibidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber dayamanusia kesehatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Ayat (1) KepalaBidang Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, perencanaan dan pengadaan obat, alat kesehatan,perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primerserta sumber daya manusia kesehatan dan diklat;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidangkefarmasian, perencanaan dan pengadaan obat, alat kesehatan,perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primerserta sumber daya manusia kesehatan dan diklat;

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian,alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) danfasyankes primer serta sumber daya manusia kesehatan dandiklat;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian,perencanaan dan pengadaan obat, alat kesehatan, perbekalankesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primer sertasumber daya manusia kesehatan dan diklat;

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja

(RENJA) Dinas;b. Mengelola rencana dan program kerja di bidang Sumber Daya

Kesehatan;c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;d. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan

tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

e. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

f. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang bidang kefarmasian,perencanaan dan pengadaan obat, alat kesehatan, perbekalankesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primer sertasumber daya manusia kesehatan dan diklat ;

g. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangbidang kefarmasian, perencanaan dan pengadaan obat, alatkesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) danfasyankes primer serta sumber daya manusia kesehatan dandiklat;

h. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang kefarmasian,perencanaan dan pengadaan obat;

i. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang alat kesehatan,perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primer;

j. Melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang sumber dayamanusia kesehatan dan diklat;

k. Melaksanakan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi didibidang kefarmasian, perencanaan dan pengadaan obat, alatkesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan

Page 25: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 25 -

fasyankes primer serta sumber daya manusia kesehatan dandiklat;

l. Melaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;m. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kefarmasian,

perencanaan dan pengadaan obat, alat kesehatan, perbekalankesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primer sertasumber daya manusia kesehatan dan diklat;

n. Melaksanakan pemantauan dan Evaluasi kegiatan dibidangkefarmasian, perencanaan dan pengadaan obat, alat kesehatan,perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan fasyankes primerserta sumber daya manusia kesehatan dan diklat;

o. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanbidang sesuai ketentuan yang berlaku; dan

p. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

Pasal 26Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:a. Seksi Pelayanan Kefarmasian ;b. Seksi Alat Kesehatan dan Fasyankes ; danc. Seksi SDM Kesehatan dan Diklat.

Paragraf 1Seksi Pelayanan Kefarmasian

Pasal 27(1) Kepala Seksi Pelayanan Kefarmasian mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, sertapemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanankefarmasian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Pelayanan Kefarmasian mempunyai fungsi sebagaiberikut:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang pelayanan

kefarmasian;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang

pelayanan kefarmasian;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan

kefarmasian;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang pelayanan kefarmasian;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pelayanan Kefarmasian sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pelayanan

kefarmasian, perencanaan obat dan pengadaan obat;c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan

kefarmasian, perencanaan obat dan pengadaan obat;d. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pelayanan kefarmasian, perencanaan obat danpengadaan obat;

e. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpelayanan kefarmasian, perencanaan obat dan pengadaan obat;

Page 26: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 26 -

f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidangpelayanan kefarmasian, perencanaan obat dan pengadaan obat;

g. Melaksanakan pelayanan perizinan apotek, toko obat serta tindaklanjut hasil pengawasan;

h. Melaksanakan pelayanan perizinan usaha mikro obat tradisional(UMOT) serta tindak lanjut hasil pengawasan;

i. Melaksanakan pelayanan sertifikasi produksi pangan industrirumah tangga dan penyuluhan keamanan pangan pada IRTP

j. Melaksanakan pemeriksaan dan monitoring Industri RumahTangga Pangan (IRTP), uji sampel pada IRTP dan tindak lanjutpengawasan; dan

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Seksi Alat Kesehatan dan Fasyankes

Pasal 28(1) Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Fasyankes mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan,PKRT dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Fasyankes menyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang alat kesehatan,

PKRT dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang alat

kesehatan, PKRT dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan alat kesehatan, PKRT

dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang alat kesehatan, PKRT dan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Fasyankessebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang alat kesehatan,

sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan primer;c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang alat

kesehatan, sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanankesehatan primer;

d. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang alat kesehatan, sarana dan prasarana padafasilitas pelayanan kesehatan primer;

e. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang alatkesehatan, sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanankesehatan primer;

f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang alatkesehatan, sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanankesehatan primer;

g. Melaksanakan pelayanan sertifikasi produksi alat kesehatan kelas1 (satu) tertentu dan PKRT kelas 1 (satu) tertentu perusahaanrumah tangga serta tindak lanjut hasil pengawasan; dan

Page 27: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 27 -

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3Seksi SDM Kesehatan dan Diklat

Pasal 29(1) Kepala Seksi SDM Kesehatan dan Diklat mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, sertapemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusiakesehatan dan diklat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi SDM Kesehatan dan Diklat menyelenggarakan fungsi :a. Pelaksanaan Perumusan kebijakan daerah bidang SDM Kesehatan

dan Diklat;b. Pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang SDM

Kesehatan dan Diklat;c. Penyusunan rencana program dan kegiatan SDM Kesehatan dan

Diklat;d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang SDM Kesehatan dan

Diklat;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi SDM Kesehatan dan Diklat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun dan melaksanakan Standar Operasional dan Prosedur

(SOP) pelaksanaan tugas ;b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan dan

pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di bidangperencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, danpembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;

c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan pengembangan danpemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di bidangperencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, danpembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;

d. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusiakesehatan di bidang perencanaan, pendayagunaan, peningkatankompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusiakesehatan;

e. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi pengembangandan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di bidangperencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, danpembinaan mutu sumber daya manusia;

f. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporanpengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusiakesehatan di bidang perencanaan, pendayagunaan, peningkatankompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusiakesehatan;

g. Melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan yangmendukung perumusan kebijakan bidang kesehatan;

h. Memfasilitasi peningkatan SDM Kesehatan dalam bidang IPTEK;i. Memfasilitasi Praktek Kerja Lapangan (PKL), magang, residensi,

dan lain-lain dari institusi pendidikan di wilayah kerja DinasKesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota;

Page 28: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 28 -

j. Melaksanakan pelayanan perizinan praktik dan izin kerja tenagakesehatan; dan

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian KetujuhUnit Pelaksana Teknis (UPT)

Pasal 30(1) Di lingkungan Dinas Kesehatan terdapat unit pelaksana teknis dinas

di bidang kesehatan berupa rumah sakit daerah dan pusat kesehatanmasyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unitlayanan yang bekerja secara profesional.

(2) Selain unit pelaksana teknis dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dapat dibentuk unit pelaksana teknis dinas untuk melaksanakantugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjangtertentu Dinas Kesehatan.

(3) Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan lebih lanjutdengan Peraturan Bupati tersendiri.

Bagian KedelapanKelompok Jabatan Fungsional

Pasal 31(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengankebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 32(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal

31 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatanfungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai denganbidang keahlian dan keterampilan.

(2) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) diatursesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VTATA KERJABagian Kesatu

UmumPasal 33

(1) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai pelaksana urusan bidangkesehatan, kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh KepalaBidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing.

(2) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratifberada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Page 29: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 29 -

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalammelaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajibmemimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugaskepada bawahan.

(5) Setiap pegawai di lingkungan Dinas wajib mematuhi petunjuk,perintah, dan bertanggungjawab kepada atasan serta melaksanakantugas yang diberikan dan menyampaikan laporan pelaksanaannya.

(6) Setiap pegawai dalam rangka menjamin kelancaran tugasberkewajiban memberikan saran pertimbangan kepada atasannya.

Bagian KeduaPelaporanPasal 34

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentangpelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktukepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajibmengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepadaatasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat padawaktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi daribawahan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebihlanjut dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya,berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian KetigaHak Mewakili

Pasal 35Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili olehSekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinasberhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikanbidang tugas dan/atau senioritas kepangkatan.

BAB VIKEPEGAWAIAN

Pasal 36Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakanpembinaan kepegawaian di lingkup Dinas.

BAB VIIESELONERING

Pasal 37(1) Kepala Dinas adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama setara

eselon II.b.(2) Sekretaris adalah Jabatan Administrator setara eselon III.a.(3) Kepala Bidang adalah Jabatan Administrator setara eselon III.b.(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Jabatan Pengawas

setara eselon IV.a.

Page 30: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- 30 -

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 38(1) Peraturan Bupati ini berlaku efektif tahun 2017.(2) Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Peraturan Bupati Nomor

83 Tahun 2011 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Eselon III danUraian Tugas Eselon IV pada Dinas Kesehatan Kabupaten LimaPuluh Kota, beserta perubahannya dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

Pasal 39Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenLima Puluh Kota.

Ditetapkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI LIMA PULUH KOTA

ttd.

IRFENDI ARBI

Diundangkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH

ttd.

YENDRI TOMAS

BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2016NOMOR 50

Salinan sesuai dengan aslinya

Page 31: SALINAN - Home - JDIH · 11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTADINAS KESEHATAN NOMOR : 48 TAHUN 2016KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TENTANG :

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSUB BAGIAN

HUKUM, KEPEGAWAIAN DANUMUM

SEKRETARIAT

SUB BAGIANPROGRAM DAN INFOKES

SUB BAGIANKEUANGAN DAN

PENGELOLAAN ASET

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

KELOMPOK JABATANFUNGSIONALKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Diundangkan di Sarilamak Ditetapkan di SarilamakPada Tanggal 14 Desember 2016 Pada Tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH BUPATI LIMA PULUH KOTA

BIDANGKESEHATAN MASYARAKAT

SEKSIPROMOSI, PEMBERDAYAANMASYARAKAT & JAMINAN

KESEHATAN

SEKSIKESEHATAN LINGKUNGAN,

KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

SEKSI KESEHATANKELUARGA DAN GIZI

MASYARAKAT

UPTUPTUPT

BIDANGPENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

SEKSIPENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKITMENULAR

SEKSIPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR,KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

SEKSISURVELANS, IMUNISASI DANPENANGGULANGAN KRISIS

KESEHATAN

BIDANGSUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSIALAT KESEHATAN DAN

FASYANKES

SEKSISDM KESEHATAN DAN DIKLAT

SEKSIPELAYANAN KEFARMASIAN

BIDANGPELAYANAN KESEHATAN

SEKSIPELAYANAN KESEHATAN

RUJUKAN

SEKSIPENINGKATAN MUTU DAN

AKREDITASI

SEKSIPELAYANAN KESEHATAN

PRIMER DAN TRADISIONAL

UPTUPTUPT

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SHNIP. 19660104 199303 1 006

UPTUPTUPT

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SHNIP. 19660104 199303 1 006

UPTUPTUPTUPTUPTUPT

Salinan sesuai dengan aslinya

BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTATAHUN 2016 NOMOR 50

SEKRETARIS DAERAH BUPATI LIMA PULUH KOTA

IRFENDI ARBI

ttd. ttd.

YENDRI TOMAS

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SHNIP. 19660104 199303 1 006

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SHNIP. 19660104 199303 1 006

Salinan sesuai dengan aslinya