[SALAH] Contoh Salah Laporan Kemajuan
-
Upload
timotius-wira-yudha -
Category
Documents
-
view
60 -
download
1
description
Transcript of [SALAH] Contoh Salah Laporan Kemajuan
i
LAPORAN KEMAJUAN TAHAP 1
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BUGGYMOP, ROBOT PENGEPEL RUANGAN BERBASIS BEETLEBOT
YANG RINGAN DAN MUDAH DIOPERASIKAN
UNTUK MASYARAKAT FASTLANE DAN MASYARAKAT DENGAN
DISABILITAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh:
Richard Harish 03011281419088 Angkatan 2014
Antonius Manahatan S. 03121002070 Angkatan 2012
Timotius Wira Yudha 04121401065 Angkatan 2012
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2015
ii
iii
RINGKASAN
Dalam pelaksanaan PKM tahap 1, kami menyusun rencana pelaksanan
program dan desain Buggymop. Program akan dilaksanakan dalam beberapa tahap:
pembelian komponen dan perakitan, eksperimentasi Buggymop, analisis dan
evaluasi data, serta pembuatan laporan akhir. Buggymop didesain menggunakan
SketchUp.
Ada beberapa pengubahan minor dibandingkan rencana yang tertulis di
proposal. Penelitian akan dilakukan dengan metode eksperimental, dengan tiga
kelompok perlakuan. Analisis bakteriologi akan dilakukan di laboratorium, dengan
bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus sebagai objek yang diobservasi.
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Ringkasan .............................................................................................................. iii
Daftar Isi ................................................................................................................ iv
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................. 1
Bab 2 Target Luaran ................................................................................................ 2
Bab 3 Metode .......................................................................................................... 3
Bab 4 Hasil yang Dicapai ........................................................................................ 4
Bab 5 Potensi Hasil ................................................................................................. 7
Bab 6 Rencana Tahapan Berikutnya ....................................................................... 8
Lampiran ................................................................................................................. 9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebelum munculnya pengetahuan tentang sel, penyakit dianggap sebagai
sesuatu yang terjadi akibat intervensi supranatural, dan munculnya outbreak
penyakit infeksi dianggap sebagai sesuatu yang harus dihadapi dan dipasrahi.
Akibatnya, pengetahuan tentang kebersihan juga kurang berkembang. Dunia tidak
mengenal mikroorganisme sebagai agen kausatif penyakit infeksi.
Tubuh manusia memiliki berbagai macam mekanisme counter terhadap
mikroorganisme. Sebenarnya, sedikit stres mikroorganismal berkorelasi dengan
rendahnya kejadian penyakit Alzheimer karena stres mampu meningkatkan kerja
sistem imun (Fox, 2013). Namun, jika stres melampaui threshold tubuh atau terjadi
imunosupresi, berbagai macam penyakit infeksi akan muncul.
Penemuan senyawa antiseptik oleh Ignaz Semmelweis dan Joseph Lister
pada abad ke-19 telah menjadi tonggak ‘revolusi kebersihan’ di seluruh dunia.
Revolusi kebersihan ini menimbulkan peran yang sangat signifikan terhadap angka
harapan hidup, kemajuan teknologi, dan kesejahteraan secara umum. Revolusi
kebersihan mengubah cara manusia membersihkan dirinya dan lingkungan di
sekitarnya. Manusia mulai mandi menggunakan sabun, mencuci tangan, dan
membersihkan bangunan. Biasanya, bangunan dibersihkan dengan disapu terlebih
dahulu, kemudian dipel.
Kecenderungan masyarakat untuk mengikuti globalisasi memiliki salah satu
konsekuensi yang ‘baik’, yaitu terciptanya masyarakat fastlane. Masyarakat
fastlane cenderung untuk mengabaikan kebersihan rumah – jarang menyapu dan
mengepel dengan alasan subjektif yang sederhana, ‘tidak ada waktu’.
Masyarakat dengan disabilitas motorik dan kemampuan self-care juga
memiliki kendala untuk mengepel. Di Indonesia, prevalensi disabilitas motorik
adalah 16,3% dan prevalensi disabilitas self-care adalah 3,8% (Mont, 2007). Jika
digabung, 20% masyarakat Indonesia memiliki disabilitas yang membuat mereka
terkendala untuk merawat rumah, khususnya dengan mengepel.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat sebuah prototipe robot
pengepel yang dinamai Buggymop. Robot ini akan dirancang berdasarkan
Beetlebot, robot berbentuk kumbang yang akan mengubah arah geraknya jika
menabrak objek yang keras. Dengan bahan yang relatif murah didapat, Buggymop
berpotensi menjadi solusi agar masyarakat lebih peduli untuk merawat rumah.
2
BAB 2
TARGET LUARAN
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan PKM tahap 1 ini adalah
terbentuknya rencana pelaksanaan program dan terciptanya desain produk
Buggymop untuk dapat diterapkan pada pelaksanaan tahap 2.
3
BAB 3
METODE
Metode yang digunakan adalah diskusi untuk menentukan tempat dan waktu
pertemuan anggota kelompok, dan juga penentuan waktu konsultasi bersama dosen
pembimbing.
Dalam merancang produk, digunakan software rancang model 3D
SketchUp. Software ini digunakan karena gratis, mudah didapat, dan teknik
pengoperasiannya tergolong relatif sederhana dibandingkan software rancang 3D
lainnya seperti 3DS Max dan Blender.
Berbeda dengan metode yang semula akan dipakai saat proposal ditulis,
penelitian akan dilakukan dengan studi eksperimental; karena studi observasional
tidak cocok untuk Buggymop. Dalam studi eksperimental ini, akan dibandingkan
efek tiga macam intervensi terhadap jumlah bakteri yang ada di lantai, dengan cara
mengambil sampel debu lantai menggunakan cotton bud.
Ketiga bentuk intervensi yang akan dilakukan adalah kontrol (hanya disapu),
pel konvensional (disapu dan dipel), dan Buggymop (disapu, kemudian dipel
menggunakan Buggymop). Menggunakan mikroskop cahaya, akan diketahui
jumlah bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus di lantai di mana
intervensi dilakukan; sebelum dan sesudah intervensi.
Ada sedikit perubahan pada analisis bakteriologi setelah sampel
dikumpulkan. Semula, direncanakan pembelian reagen Gram dan peminjaman
mikroskop cahaya. Namun, situasi dan kondisi tidak memungkinkan pembelian
reagen Gram. Diputuskan untuk melakukan analisis bakteriologi langsung di
laboratorium kesehatan.
4
BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
4.1. Jadwal Kegiatan
Tahap 2: Pembuatan Buggymop
1 Pembelian material dan tools 27 Mei 2015
2 Perakitan Buggymop 28-29 Mei 2015
3 Laporan tahap 2 30 Mei 2015
Tahap 3: Pengujian Buggymop
1 Penentuan lokasi sampel 30 Mei 2015
2 Eksperimentasi Buggymop 30 Mei 2015
3 Pengujian ke laboratorium 30 Mei 2015
4 Laporan tahap 3 31 Mei 2015
Tahap 4: Analisis dan Evaluasi
1 Analisis data pengujian 12 Juni 2015
2 Evaluasi data pengujian 12 Juni 2015
3 Laporan tahap 4 15 Juni 2015
Tahap 5: Laporan Akhir
1 Pembuatan laporan akhir Akhir Juni 2015
2 Penyelesaian administratif Akhir Juni 2015
4.2. Desain Buggymop
Gambar 1. Contoh Beetlebot yang dibuat sendiri (tanpa antena)
5
Gambar 2. Rancangan Buggymop (tanpa cangkang)
Gambar 3. Tampak bawah Buggymop
6
Gambar 4. Rangkaian elektronik Buggymop
7
BAB 5
POTENSI HASIL
Hasil dari pelaksanaan tahap 1 akan digunakan untuk pengambilan
keputusan pada pelaksanaan tahap-tahap selanjutnya. Desain yang digunakan tidak
bersifat absolut. Desain dapat berubah ketika pengubahan dibutuhkan.
8
BAB 6
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Dalam tahap 2, akan dilaksanakan pembelian alat dan material dan perakitan
Buggymop. Daftar alat dan material yang akan dibeli terlampir. Pembelian alat dan
material akan dilaksanakan pada 27 Mei 2015, dan perakitan akan dilaksanakan
selama 2 hari setelahnya.
Setelah perakitan selesai, pelaksanaan akan dilanjutkan ke tahap 3, yaitu
eksperimentasi Buggymop di ruang kelas SMA Xaverius 1 Palembang. Sampel
yang diambil akan dianalisis di laboratorium kesehatan, preferably Laboratorium
Kompas.
9
LAMPIRAN
Daftar Alat dan Material
2.1. Peralatan Penunjang
Material / Item Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Lem pistol Adhesif
komponen 1 75.000,00
Alat solder Penyolder listrik 1 25.000,00
Tool box Membantu
proses perakitan 1 300.000,00
Obeng, tang,
gunting
Pemotong kabel Membantu
proses perakitan 1 75.000,00
Test pen Menguji kela-
yakan komponen 1 25.000,00
Sapu Pengujian produk
Buggymop 3 100.000,00 Ijuk
Bor listrik
Membuat lubang
di socket, roda,
dan cangkang
1 1.400.000,00
Kacamata hitam Alat keselamatan 5 70.000,00 Mencegah keru-
sakan mata
SUBTOTAL (RP) 2.550.000,00
2.2. Bahan Habis Pakai
Material / Item Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Socket baterai
AA
Komponen badan
Buggymop 5 10.000,00 Material: plastik
Motor 1,5 V Komponen badan
Buggymop 10 50.000,00
10
Sakelar SPDT Komponen badan
Buggymop 10 10.000,00 Tuas dari metal
Pelat aluminium Komponen badan
Buggymop 5 20.000,00
Menstabilkan
posisi motor
Klip kertas Antena, roda blkg 2 25.000,00 Satuan: pack
Pegas Suspensor kain
pel 5 20.000,00 Panjang 7 cm
Roller Roda belakang 5 20.000,00 Material: plastik
Gear Roda motor 10 20.000,00 Diameter 0,5 cm
Sakelar
ON/OFF
Sakelar utama
Buggymop 5 10.000,00
Kabel
elektronika
Penyambung
antarkomponen 2 25.000 Satuan: meter
Baterai AA Sumber energi
Buggymop 40 10.000,00
Pengujian sampai
baterai habis
Kain pel Komponen pem-
bersih Buggymop 5 56.000,00 20*5 cm
Botol air minum
(bekas)
Cangkang dan
reservoar air 5 5.000,00 1,5 L
Selang Pengalir air dari
reservoar 5 5.000,00 Diameter 0,5 cm
Kaca objek Pengujian produk 15 20.000,00 6 cadangan
Kaca cover Pengujian produk 15 10.000,00 6 cadangan
Masker Alat keselamatan 5 4.000,00 2 cadangan
SUBTOTAL (RP) 3.400.000,00
2.3. Perjalanan
Material / Item Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
11
Perjalanan ke
SMA Xaverius
1
Pengujian
produk 2*3 orang 25.000,00 Bolak-balik
Biaya
pengiriman
barang
Pengiriman
barang, terutama
komponen listrik
225.000,00 Pos / JNE / Tiki
Penyewaan lab Pengujian
produk 900.000,00
Peminjaman
tempat, Bunsen
burner,mikroskop
SUBTOTAL (RP) 1.275.000,00
2.4. Lain-lain
Material / Item Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Administrasi ATK, kuitansi 100.000,00
Biaya listrik
Perancangan dan
pembuatan
Buggymop
395.000,00
Kertas stok
Pencetakan
dokumen dan
pola cangkang
Buggymop
2 40.000,00 1 rim A4 70 gsm
Publikasi Publikasi
dan/atau seminar 500.000,00
Target: Arkus
(Majalah Kedok-
teran Unsri)
PCopy laporan Fotokopi Monev
dan laporan akhir 50.000,00
SUBTOTAL (RP) 1.275.000,00
Total (Keseluruhan) Rp 8.500.000,00