Sains dan Islam

37
SAINS & ISLAM Studi islam Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta

Transcript of Sains dan Islam

Page 1: Sains dan Islam

SAINS & ISLAMStudi islam

Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Islam Negeri Jakarta

Page 2: Sains dan Islam

Nabi Muhammad pernah pulang larut malam dan tertidur di depan pintu karena tidak mau membangunkan aisyah. Ternyata aisyah

tertidur dibalik pintu menunggu nabi pulang.

Kisah mana yang lebih romantis dari ini?

Page 3: Sains dan Islam

3

Dosen pengampu

Ibu Helrahmi, M. Ag

I LOVE STUDI ISLAM !

Page 4: Sains dan Islam

4SAINS & ISLAM

Perkenalkan

Avicienna

PANUTAN

Muhamad Fauzan

Zarkashie

PEMATERI

Fauziah Larasati

PEMATERI

Fairuz Atika Lestari

PEMATERI

Tak kenal maka tak sayang

Page 5: Sains dan Islam

5SAINS & ISLAM

ContentsPengertian Sains

Ciri-ciri Sains

Perkembangan sains & Islam

Tokoh-tokoh sains & islam

Page 6: Sains dan Islam

6SAINS & ISLAM

Apa itu SAINS?Menurut Charles T. Onions di dalam

Dictionary of English Etymology, ( OxfordEnglish Dictionary )

perkataan sains itutimbul dari perkataan Inggris

science,scians,scienc,sciens,science,scyens,scyense,siens,sienz,syence,syense,cience dan

ciens.

Page 7: Sains dan Islam

7SAINS & ISLAM

TAPI MENURUT ILMU PENGETAHUAN DAPAT DISEBUT

JUGAScientific Knowladge yakni pengetahuan yang bersifat ilmiah, yang dihasilkan melalui proses penelitian, pembuktian,pengujian, dan percobaan secara mendalam, sistematis, objektif, komprehensif dengan menggunakan berbagai macam metode dan pendekatan sebagai mana yang terteradalam metode dan pendekatan penelitian

Page 8: Sains dan Islam

8SAINS & ISLAM

Tujuan dari Sains

Sains itu sendiriuntuk menghasilkan model yang dapat berguna tentang realitas. Pada umumnya penyidikan menggunakan beberapa metode ilmiah. Secara umum metode yang dipakai, yaitu. Observasi, Hipotesis, Prediksi, Penelitian, Kesimpulan.

Page 9: Sains dan Islam

9SAINS & ISLAM

NATURAL SCIENCESSains merupakan ilmu pengetahuan alam (natural sciences), yaitu ilmu pengetahuan mengenai alam dengan segala isinya. Istilah natural science atau ilmu tentang alam seperti fisika, astronomi, biologi, botani, farmasi dan kedokteran. Ilmu pengetahuan ini berisi teori teori yakni pernyataan yang mengandung hubungan antara sebab dan akibat yang dapat dibuktikan secara ilmiah, atau pernyataan tentang segala sesuatu yang diperoleh melalui hasil penelitian yang mendalam dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Page 10: Sains dan Islam

10

SAINS & ISLAM

3 kategori umum ilmu pengetahuan sebagaimana yg digariskan oleh Ikhwan

al-Safa Sains propaedeutikmembaca, menulis, perdagangan, timbangan, pertanian, biografi dan sejarah

Sains falsafahyang terdiri daripada empat bidang yaitu matematik, logik ,sains tabi’i dan metafizik tabi’I, matematik ,astronomi ,musik ,fizik ,botani ,zoologi, geologi, mineralogi, dan meteorologi.

Sains syari’ahilmu tajwid, hadith, syari’ah, tafsir al-Quran dan lain-lain ilmu yang dikategorikan sebagai ilmu agama.

Page 11: Sains dan Islam

“ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang Maha Mengajar ( Manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang

tidak diketahuinya”. (QS Al-Alaq :1-5).

Page 12: Sains dan Islam

12

SAINS & ISLAM

Ciri-ciri Sains

SAINS

Objek kajian sains berupa benda benda konkret Sains

menggunakan langkah yang sistematis

Hasil atau produk sains bersifat objektif

Tersumber secara tepat

Hukum hukum yang dihasilkan sains bersifat universal

Sains menggunakan cara berfikir logis

Page 13: Sains dan Islam

13

SAINS & ISLAM

Peradaban IslamPeradaban islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan menghasilkan para ilmuan yang begitu luar biasa. Ilmuan ilmuan ini ternyata mempunyai keahlian dalam berbagai bidang. Sebut saja Ibnu Sina, dalam umurnya yang sangat muda, beliau telah berhasil menguasai berbagai ilmu kedokteran. Mognum Opusnya Al Quran Fi Al- Thib menjadi rujukan utama di berbagai Universitas Barat. Selain Ibnu Sina, Al Ghazali juga bisa dibilang ilmuan yang representatif. Di dunia islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18. Ketika sains dan teknologi Muslim tertinggal dari Eropa dan berusaha mengejar ketertinggalan itu maka timbulah dua sikap, yaitu merumuskan sikap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban barat modern, serta sikap terhadap tradisi islam.

Page 14: Sains dan Islam

Menurut para ahli tasawuf ilmu adalah cahaya dari Allah yang diberikan kepada seseorang yang telah mencapai keadaan tertentu yakni sudah dekat dan mencintai Allah dalam keadaan jiwa yang bersih dari segala dosa dan noda. Seperti firman Allah yang tertulis dalam Q.S An- Nur Ayat 35 yg artinya:

“Allah adalah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaaan cahayaNya, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca, (dan) kaca itu seakan akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur (sesuatu) dan tidak boleh disebelah baratnya, yang minyaknya, (saja) hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api cahaya diatas cahaya (berlapis lapis), Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Dia kehendaki dan Allah membuat perumpamaan perumpamaan bagi manusia dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.”

Page 15: Sains dan Islam

PERKEMBANGAN SAINS

Perkembangan sains dan teknologi masa kini membuat manusia menjadi penguasa tunggal dijagad raya ini. Pada sebagian orang mengatakan bahwa tidak ada kaitan sains dan teknologi itu dengan adanya kekuasaan tuhan. Semua proses berjalan sesuai kehendak alam. Kehendak alam akan berlangsung sesuai dengan prosedur yang ada, dan akan dipengaruhi hanya oleh materi dan lingkungan

Page 16: Sains dan Islam

16

SAINS & ISLAM

Faktor-faktor perkembangan islam

Start

Finish

Surat Al Alaq ayat 1-5 Lingkungan & budaya

lomba untuk mencapai kemajuantradisi ilmiah yang sangat kuat

Mengikuti bidang apa sajaMengembangkan ilpeng pragmatis

Pandangan integratif, komprenshifdan holotis

Mempelajari berbagai fenomena alam

Page 17: Sains dan Islam

17

SAINS & ISLAM

PERDEBATAN ISLAM DAN SAINS

Pandangan dunia modern dibangun atas paradigma Cartesian Newtonian yang memiliki karakter mekanistik-deterministik- reduksionistik-atomistik-instrumrntalistik-linearlistik ( selanjutnya paradigma Cartenisian-Newtonian) yang kemidian hari melahirkan pandangan saintisme. Tidak bisa kita sangkal bahwa paradigma Cartenisian-Newtonian memiliki peran dalam perkembangan dan teknologi yang merupakan buah dari ilmu pengetahuan. Karena kegemilangan teknologi di dunia barat, sebagai akibatnya, sebagian ilmuan muslim hanya berusaha mengejar ’ketertinggalan’ umat islam dengan menggambil alih secara menyeluruh teknologi dan pengetahuan barat modern. Namun, sebagian lain tidak sepakat dengan sikap itu dan menuntut perkembangan sains islam Fritjof Capra, Tuning Point; Armahedi Mahzar, Revolusi Integralisme Islam

Page 18: Sains dan Islam

18

SAINS & ISLAM

MASIH PERDEBATAN

setidaknya telah bergulir sejak dasawarsa 1970an hingga 1990an. Istilah sains islam pertamakali digunakan oleh sarjana islam, Seyyed Hossein Nasr pada tahun 1958. Empat pemikir muslim kontemponer yang dapat mewakili gagasan ini adalah Sayyed Hossein Nasr , Muhammad Naqiub al-Attas, Ismail Raji al-Faruqi, dan Ziauddin Sardar.

Uniknyakeragaman bentuk wacana sains islam secata umum berangkat dari argumentasi premis yang sama, yakni ‘sains tidak bebas nilai’. Meskipun demikian menariknya, mereka memiliki cara yang berbeda untuk mengaplikasikan ide sains islam masing-masing. Secara leksikal, istilah sains islam sendiri memiliki makna. Sebagai sebuah gagasan, dalam catatan sejarah perkembangannya, gagasan sains islam tidak lepas dari kritik, baik sarjana muslim maupun non muslim.

Wacana sains islam

Page 19: Sains dan Islam

Perdebatan

mengenai gagasan

sains islam

sebagai sebuah dinamika pembaharuan dalam dunia islam, wacana sains islam tidaklah lepas dari kritik yang datang dari dalam maupun dari luar islam. Pada awal tahun 1986, Rahman melakukan kritik ke Ziadudin Sardar & al- Farruqi dalam majalah arabia. Dia menganggap Sardar tidak akrab dengan radiasi intelektual islam pada masa lampau. Dan sistem yang dibuat al-farruqi terlalu mekanistik.

Page 20: Sains dan Islam

Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah

dikenal sebagai bapak trigonometri. Ia adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria. Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika ternama. Al-Battani lahir sekitar 858 M di Harran dekat Urfa, di Upper Mesopotamia, yang sekarang di Turki dan wafat di tahun 929 M.

Page 21: Sains dan Islam

21

SAINS & ISLAM

Pencapaian Al BattaniSalah satu pencapaiannya yang terkenal

adalah tentang penentuan tahun matahari

sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24

detik.Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri:

Ia juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:

Page 22: Sains dan Islam

22

SAINS & ISLAM

Buah pikir Al Battani

Buah pikir Al-Battani yang terkenal, diantaranya, ialah Az-Zij dan Risalah fi Tahqiq Aqdar al-Ittisalat, yang diterjemahkan hampir ke semua bahasa.

Perhitungan Ptolemeus mencatat 17 derajat, sedangkan Al-Battani mencatat garis bujur apogee matahari bertambah 16 derajat 40 menit. Dengan menghitung panjang tahun menjadi 365 hari, 5 jam, 46 menit, 24 detik, ketepatan hitungan itu berselisih 2 menit dibandingkan waktu yang sebenarnya.Al-Battani juga berhasil

memperkenalkan istilah berbahasa arab yang kelak menjadi terkenal dalam bidang astronomi, yakni azimut, zenit, dan nadir. Dia juga berhasil menunjukkan letak kekeliruan ilmuwan Cladius Ptolemaeus tentang gerak, posisi, dan apogee matahari.

Salah satu yang menunjukkan kematematikawannya adalah keberhasilan Al-Battani menyusun daftar tabel sinus, tangen dan kotangen dari 0 derajat sampai 90 derajat secara cermat. Tabel ini dengan tepat dia terapkan dalam operasi Al-jabar dan trigonometri untuk segitiga sfesis.

Page 23: Sains dan Islam

23

SAINS & ISLAM

IBNU SINANama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali Husain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina. Dikalangan masyarakat barat ia dikenal dengan nama “Avicienna”. Ibnu Sina lahir pada bulan Shafar 370 H atau di bulan Agustus 985 M. Selain sebagai ahli kedokteran, Ibnu Sina juga dikenal sebagai filosof, psikolog, pujangga, pendidik dan sarjana Muslim yang hebat. Beliau wafat di Hamadzan pada hari Jum’at di bulan Ramadhan 428 H dalam usia 58 tahun.

Ibnu Sina adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.” Dia mempelajari kedokteran pada usia 16 tahun , dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit yang membuatnya menemukan metode – metode baru dari perawatan.

Page 24: Sains dan Islam

24

SAINS & ISLAM

BUKU IBNU SINA

Qanunbuku ini adalah buku yang berisi mengenai

lmu kedokteran.

BUKU IBNU SINA YANG TERKENAL

Al-MusiqaBuku yang berisikan

tentang musik

Danesh NamehBuku Filsafat

As-syifa’The Book of Recovery

or The Book of Remedy = Buku tentang

Penemuan, atau Buku tentang Penyembuhan

Page 25: Sains dan Islam

25

IBNU BATTUTANama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al-Lawati atau Shams ad - Din atau lebih dikenal orang dengan nama Ibnu Battuta, lahir pada 24 Februari 1304 M (723 H) di Tangier Maroko. Ibnu Battuta dikenal karena petualangannya mengelilingi dunia. Hampir 120.700 kilometer telah ditempuhnya selama rentang waktu 1325-1354 M. Ia wafat pada tahun 1369 pada usia 65 tahun.

Pada tahun 1325, Ia berangkat dari Tangier, Maroko, untuk memulai sejumlah perjalanan yang membawanya ke beberapa bagian dunia paling jauh yang dikenal kala itu, termasuk Cina, India, Indonesia, Mali, Persia, Rusia, Siria, Tanzania, Turki, dan semua negeri Arab. Ia menempuh jarak sekitar 120.700 kilometer.

Page 26: Sains dan Islam

Setelah kembali ke

rumah

dari perjalanannya tahun 1354 dan desakan dari Sultan Maroko, Abu Inan Faris, Ibnu Battuta mendiktekan perjalanannya pada Ibn Juzayy, seorang ilmuwan yang beliau temui di Granada. Kisah yang direkam dan disebarkan oleh Ibn Juzayy adalah satu-satunya sumber informasi dari perjalanannya. Judul dari manuskrip tersebut jika diterjemahkan adalah 'Sebuah Hadiah untuk Mereka yang Merenungkan Keajaiban Kota-Kota dan Mengaguni Perjalanan' tapi lebih sering disebut The Rihla atau The Journey.

Page 27: Sains dan Islam

27

SAINS & ISLAM

PIRI REIS

Piri Reis atau nama lengkapnya Hacı Ahmed Muhiddin Piri (Hadji Ahmed Muhiddin Piri). Reis adalah seorang geograf, dan kartograf Utsmaniyah yang lahir antara tahun 1465 dan 1470 dan meninggal antara 1554 atau 1555. Piri Reis adalah kartografer Muslim terkemuka yang mewariskan peta dunia terlengkap pertama yaitu Peta Piri Reis

Page 28: Sains dan Islam

Peta Eropa buatan Piri Reis Peta Sejarah Ancona oleh Piri Reis

Page 29: Sains dan Islam

AL KHAWARIZMIAl Khawarizmi dikenal sebagai Penemu Aljabar dan Angka Nol. Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff.

Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol. Beliau dilahirkan di Bukhara. Dia lahir sebelum tahun 800 M dan meninggal setelah tahun 847 M.

Sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan Aljabar” dia menulis buku berjudul Algebra, yang kemudian diklasifikasi oleh para sejarawan matematika sebagai Dasar-dasar Pengetahuan Matematika. Karya Al-Khwarizmi berjudul Kitab al-Jabr w’al-muqabalah (The Book of Restoring and Balancing) menjadi titik awal aljabar dalam dunia Islam.

Sepeninggal Al-Khawarizmi, keberadaan karyanya beralih kepada komunitas Islam termasuk cara menjabarkan bilangan dalam metode perhitungan, bilangan pecahan. Pengetahuan aljabar yang merupakan suatu warisan untuk menyelesaikan persoalan perhitungan.

Page 30: Sains dan Islam

30

SAINS & ISLAM

AL FARABIAl Farabi adalah salah satu ilmuwan dan filsuf Islam, selain itu beliau juga dikenal sebagai fisikawan, kimiawan, ahli logika, ilmu jiwa, metafisika, politik, musik, dll. Al Farabi yang mempunyai nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag Al-farabi lahir di Wasij di Distrik Farab (juga dikenal dengan nama Utrar), sekarang di wilayah Uzbekistan, tahun 257 H/ 870 M dan meninggal di Damaskus tahun 950 M (berumur sekitar 80 tahun). Di dunia barat Al Farabi dikenal dengan nama Alpharabius atau Abunasir (Avennaser). 

Page 31: Sains dan Islam

31

SAINS & ISLAM

AL RAZIAbu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau

dikenali sebagai Rhazes Di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 930. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi.

Page 32: Sains dan Islam

32

SAINS & ISLAM

IBNU HAITHAMAbu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham (Basra,965 – Kairo 1039) Dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics.

Page 33: Sains dan Islam

33

SAINS & ISLAM

JABIR IBNU HAYYANAbu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu HayyanOrang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.

Page 34: Sains dan Islam

34

SAINS & ISLAM

AL KINDIAbu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi Tetapi para sejarawan kita

sendiri maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno. Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.

Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut muslim atau bukan.

Page 35: Sains dan Islam

35

SAINS & ISLAM

AL GHAZALIAbu Hamid Muhammad Ibnu Muhammad Al-GhazaliImam Al-Ghazali nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad Ibnu Muhammad Al-Ghazali, yang terkenal dengan Hujjatul Islam (argumentator islam) karena jasanya yang besar di dalam menjaga islam dari pengaruh ajaran bid’ah dan aliran rasionalisme yunani. Beliau lahir pada tahun 450 H, bertepatan dengan 1059 M di Ghazalah suatu kota kecil yang terlelak di Thus wilayah Khurasah yang waktu itu merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan di dunia islam. Beliau dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana, ayahnya adalah seorang pengrajin wol sekaligus sebagai pedagang hasil tenunannya, dan taat beragama, mempunyai semangat keagamaan yang tinggi, seperti terlihat pada simpatiknya kepada ‘ulama dan mengharapkan anaknya menjadi ‘ulama yang selalu memberi nasehat kepada umat.

Page 36: Sains dan Islam

Sains tanpa Agama adalah pincang

dan agama tanpa sainsadalah buta.

-Albert Einstein feat. Dr. Zakir Naik

Page 37: Sains dan Islam

Thank you!Any Questions?

Sponsored by: