Saham Dan Obligasi

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah sisitem dan pengelolaan sebuah kegiatan keuangan, kita akan mengenal yang namanya saham dan obligasi. Saham dan obligasi biasanya terdapat pada perusahaan-perusahaan terbatas yang nilai kasnya diperdagangkan. Hal tersebut bisa menjadi sebuah modal untuk perusahaan dalam setiap pengelolaanya. Tapi, tak jarang pula ada yang menyamakan saham dan obligasi menjadi satu. Sebenarnya, saham dan obligasi adalah berbeda. Jika diartikan serta dimaknai maka obligasi obligasi dikatakan sebuah surat pengakuan utang sebuah perusahaan kepada pihak lain dengan nilai nominal tertentu, serta jangka waktu yang disepakati oleh pihak yang terkait. Dalam matematika bisnis kita juga mempelajari apa itu saham dan obligasi. Kali ini saya akan menjelaskan pengertian dari saham dan obligasi. Juga serta cara penghitungannya dibeberapa kasus dalm matematika bisnis. 1.2 Rumusan Masalah 1) Apa pengertian dari Saham & Obligasi? 1

description

Matematika Bisnis

Transcript of Saham Dan Obligasi

Page 1: Saham Dan Obligasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah sisitem dan pengelolaan sebuah kegiatan keuangan, kita akan mengenal

yang namanya saham dan obligasi. Saham dan obligasi biasanya terdapat pada

perusahaan-perusahaan terbatas yang nilai kasnya diperdagangkan. Hal tersebut bisa

menjadi sebuah modal untuk perusahaan dalam setiap pengelolaanya.

Tapi, tak jarang pula ada yang menyamakan saham dan obligasi menjadi satu.

Sebenarnya, saham dan obligasi adalah berbeda. Jika diartikan serta dimaknai maka

obligasi obligasi dikatakan sebuah surat pengakuan utang sebuah perusahaan kepada

pihak lain dengan nilai nominal tertentu, serta jangka waktu yang disepakati oleh pihak

yang terkait.

Dalam matematika bisnis kita juga mempelajari apa itu saham dan obligasi. Kali ini saya

akan menjelaskan pengertian dari saham dan obligasi. Juga serta cara penghitungannya

dibeberapa kasus dalm matematika bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa pengertian dari Saham & Obligasi?

2) Bagaimana cara mengetahui besarnya deviden perlembar saham?

3) Bagaimana cara mengetahui besarnya harga obligasi?

1.3 Tujuan

1) Mengetahui apa itu Saham & Obligasi.

2) Menjelaskan bagaimana cara mengetahui besarnya deviden perlembar saham.

3) Menjelaskan Bagaimana cara mengetahui besarnya harga obligasi.

1

Page 2: Saham Dan Obligasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Saham

Pengertian saham

Saham adalah surat tanda kepemilikan perusahaan. Pemilik saham berhak menerima

laba dalam bentuk deviden. Harga saham pada saat dijual pertama kali oleh perusahaan

kemasyarakat disebut harga nominal (par value). Harga saham dipasar saham yang

besarnya ditentukan oleh penjual dan pembeli disebut harga pasar (market value)

Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas

yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang

menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar

penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:

5).

Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji dan Fakhruddin,

2001: 6) :

1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim

a) Saham Biasa (common stock)

Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki

perusahaan.

Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika

perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang

saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

2

Page 3: Saham Dan Obligasi

b) Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,

karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi

juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor.

Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan

tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut;

dan membayar deviden.

Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba dan aktiva

sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku dari saham, dan

memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan saham

biasa.

2. Ditinjau dari cara peralihannya

a) Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah

dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.

Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui

sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

b) Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana

cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

3. Ditinjau dari kinerja perdagangan

a) Blue – Chip Stocks

Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai

leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten

dalam membayar dividen.

3

Page 4: Saham Dan Obligasi

b) Income Stocks

Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih

tinggi dari rata – rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih

tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.

Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi.

c) Growth Stocks

(Well – Known)

Saham – saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan

yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai

reputasi tinggi.

(Lesser – Known)

Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri, namun

memiliki ciri growth stock.

Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer di

kalangan emiten.

Speculative Stock

Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten

memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi

mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa

mendatang, meskipun belum pasti.

Counter Cyclical Stockss

Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun

situasi bisnis secara umum.

Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana

emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat

dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi

pada masa resesi.

4

Page 5: Saham Dan Obligasi

Saham ada 2 yaitu :

1. Saham biasa (common stock), tidak didahulukan dalam pembagian deviden tidak

mendapat pembagian aktiva bila perusahaan dilikuidasi

2. Saham istimewa (preferred stock), didahulukan dalam pembagian deviden

mendapat pembagian deviden bila perusahaan dilikuidasi, biasanya saham

istimewa bersifat kumulatif yaitu deviden yang diterima pemilik saham istimewa

adalah deviden yang tidak diumumkan pada tahun-tahun sebelumnya ditambah

deviden tahun sekarang.

Contoh Soal:

PT Cintya menerbitkan 5.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 10.000 dan

1.000 lembar saham istimewa 10% dengan nilai nominal Rp. 1.200. apabila perusahaan

tersebut mengumumkan deviden sebesar Rp. 2.000.000 untuk tahun ini, tentukan

besarnya deviden perlembar saham biasa.

Deviden perlembar saham istimewa :

10%×Rp .1 .200=120

Total Deviden Saham Istimewa = Rp.120

1000×Rp .120=Rp .120 .000

Total Deviden Saham Biasa :

Rp .2.000 .000−Rp .120 .000=Rp .1 .880 .000

Deviden Perlembar Saham Biasa :

Rp .1.880 .000÷5.000=Rp .376

5

Page 6: Saham Dan Obligasi

Tuan Anas memiliki 200 lembar saham istimewa kumulatif 10% dengan nilai nominal Rp.

1.200. dia tidak menerima deviden selama 2 tahun. Berapa besarnya deviden yang ia

terima tahun ini apabila perusahaan mengumumkan deviden.

Deviden Pertahun Setiap Lembar :

10%×Rp .1 .200=Rp .120

Deviden Pertahun 200 Lembar Saham :

200×Rp .120=Rp .24 .000

Total Deviden Selama 3 Tahun :

3×Rp .24 .000=Rp .72 .000

Saham biasanya dijual dalam jumlah 100 lembar atau dalam satuan yang disebur round

lots. Jumlah saham yang kurang atau lebih 100 lembar disebut odd lot. Ongkos

diferensial odd lot sebesar Rp. 20 perlembar saham yang diperdagangkan ditambah

harga beli atau dikurangkan harga jual diperoleh harga yang terjadi disebut execution

price.

Contoh Soal :

Seorang investor membeli 80 lembar saham seharga Rp. 15.000 tentukan besarnya

komisi yang diterima pialang pada tingkat komisi 1,5 %

Harga Eksekusi Perlembar :

Rp .15.000+Rp .20 (odd lot )=Rp .15.020

Harga 80 Lembar Saham :

80×Rp .15 .020=Rp .1.201 .600

Komisi Pialang :

1,5%×Rp .1 .201.600=Rp .18.024

6

Page 7: Saham Dan Obligasi

Ny. Lasty menjual 240 lembar saham dengan harga jual Rp. 16.400. tentukan besarnya

komisi apabila tingkat komisi ditentukan sebesar 1,2%.

Round Lot (100 lembar)

Harga perlembar : Rp.16.400

Pendapatan Kotor Saham :

100×Rp .16 .400=Rp .1.640 .000

Odd Lot (240−100=140 lembar )

Harga Eksekusi Perlembar :

Rp .16 .400−Rp .20 (odd lot )=Rp .16 .380

Pendapatan Kotor Saham :

140×Rp .16 .380=Rp .2.293 .200

Total Pendapatan Kotor Dari Saham :

Rp .1.640 .000+Rp .2.293 .200=Rp .3 .933 .200

Total Komisi :

1,2%×Rp .3 .933 .200=Rp .47 .198,40

Evaluasi investasi atas suatu saham dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1. Ukuran pendapatan tahunan (annual yield), pendapatan tahunan : deviden

tahunan perlembar / harga perlembar

2. Keuntungan modal, pendapatan bersih dikurangi ongkos total. Keuntungan total

adalah deviden total ditambah keuntungan modal

7

Keuntungan Total = Deviden Total + Keuntungan Modal

Page 8: Saham Dan Obligasi

Contoh Soal :

Tentukan tingkat pendapatan tahunan atas saham biasa apabila deviden semi tahunan

sebesar Rp 800 dan harga perlembar saham Rp. 16.000

Deviden Tahunan :

2×Rp .800=Rp .1.600

Pendapatan Tahunan :

Rp .1.600÷ Rp .16 .000×100%=Rp .10

Tuan alma telah membeli saham biasa pada tingkat harga Rp 12.500 perlembar. Deviden

kuartal yang ia terima Rp 500 perlembar. Tuan alma menjual sahammnya setelah dua

tahun dengan harga Rp 16.400 perlembar.

Tentukan!

a) Keuntungan Total Perlembar.

b) Tentukan Presentase Relative Keuntungan Total Terhadap Biaya.

a) Keuntungan Total Perlembar.

2 Tahun : 8 Kuartal

Devidan Total Perlembar Saham :

8×Rp .500=Rp .4 .000

KeuntunganModal (CapitalGain )Perlembar=Pendapatan Bersi h−BiayaTotal

Rp .16 .400−Rp .12.500=Rp .3 .900

KeuntunganTotal Perlembar=DevidenTotal+KeuntunganModal

Rp .4 .000+Rp .3 .900=Rp .7 .900

8

Page 9: Saham Dan Obligasi

b) Presentase Relative Keuntungan Total Terhadap Biaya.

Presentase Keuntungan Total adalah presentase relative keuntungan total terhadap

biaya total.

Presentase Keuntungan Total :

Rp .7 .900÷ Rp .12.500×100%=63,2%

2.2 Obligasi

Pengertian obligasi

Surat tanda utang perusahaan. Jika perusahaan menjual obligasi berarti perusahaan

mengakui sejumlah hutang dari pembeli obligasi.

Nilai nominal / nilai yang tertera dalam satu lembar obligasi. Bunga biasanya dibayar ½

tahunan. Harga obligasi adalah jumlah yang dibayar oleh pemegang obligasi kepada

perusahaan pada saat obligasi tersebut dijual pertama kali atau hanya obligasi yang

diperdagangkan antara investor- investor dipasar obligasi.

Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan

suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji

untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal

jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi

tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas

tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan

untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi

pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa

jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun

disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di

Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh

pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang

diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

9

Page 10: Saham Dan Obligasi

Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti.

"Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang"

obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah

bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan

obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan

investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung

pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi

untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada

publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil

yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang

jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang

digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau

kurang . Obligasi memiliki risiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang

memiliki risiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko risiko terendah

yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki

risiko makin rendah.

Obligasi dan saham keduanya adalah merupakan instrumen keuangan yang disebut

sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari

pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata

merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga

biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu

tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya

( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts

yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.

10

Harga obligasi ditentukan oleh besarnya pembayaran anuitas bunga tengah tahunan

ditambah dengan present value dan nilai nominal obligasi pada saat jatuh tempo.

Page 11: Saham Dan Obligasi

Contoh Soal :

Sebuah obligasi memiliki nilai nominal Rp. 1.000 dan jatuh tempo selama 10 tahun,

tingkat bunga nominal 8,5%. Berapa harga obligasi jika tingkat bunga efektif dipasar

sebesar 8%.

Menentukan besarnya bunga tengah tahunan.

I=P . r . t

¿ Rp .1.000×0,085×0,5

¿ Rp .42,5

Menghitung present value dari semua pembayaran bunga tengah tahunan tersebut.

42,5×[1− 1

(1+i )n ]i

=42,5[1− 1

(1+0,04 )20 ]0,04

¿42,5× (13,5903 )

¿577,59

Menghitung present value nilai nominal obligasi saat jatuh tempo.

1.000× (1+0,04 )−n=1.000× (1+0,04 )−20

¿1.000× (0,456 )

¿456

Harga Obligasi :

577,59+456=1.033,59

Ada Premium 33,59

11

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Page 12: Saham Dan Obligasi

PT ABC menerbitkan obligasi dengan nilai Rp. 100.000, selama 5 tahun dengan bunga

8%. Berapa harga obligasi apabila tingkat bunga efektif 10%.

I=P . r . t

¿100.000×0,08×0,5

¿4.000

¿4.000×[1− 1

(1+0,05 )10]

0,05

¿4.000× (7,72173 )

¿30.887

100.000(1+i)−n=100.000 (1+0,05)−10

¿100.000(0,61391)

¿61.391

Harga Obligasi

30.877+61.391=92.278

Ada Diskonto Rp.7.722

Premium = Obligasi yang dihargai diatas nilai nominal atau nilai jual

Diskonto = Obligasi yang dihargai dibawah nilai nominal atau nilai jual

12

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Page 13: Saham Dan Obligasi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Saham dibedakan menjadi dua, yakni saham biasa dan saham preferen. Dan obligasi

juga dibedakan menjadi dua, yakni obligasi pemerintah pusat dan obligasi perusahaan.

Saham & Obligasi itu tidaklah sama. Dengan mengetahui bagaimana cara penghitungan

untuk mengetahui besarnya deviden perlembar saham dan juga besarnya harga obligasi

akan menambah wawasan kita dalam dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.

Khususnya bagi saya sendiri yang saat ini masih mengenyam pendidikan ilmu ekonomi di

Universitas Pamulang.

3.2 Saran

Sebagai seorang pelajar saya menyarankan agar dalam penghitungan saham dan

obligasi para pakar matematika dapat lebih bisa menyederhanakan rumusnya, untuk

mempermudah kita dalam menggunakannya.

13

Page 14: Saham Dan Obligasi

DAFTAR PUSTAKA

http://rohmadyuliantoro.wordpress.com/2011/10/02/matematika-ekonomi-3/

http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Saham

14