Sabun etc

11
SABUN (SOAP) Sabun adalah campuran surfaktan pembersih yang digunakan umumnya untuk membersihkan kotoran. Biasanya berbentuk solid atau semi solid. Kebanyakan sabun diperoleh dalam bentuk garam alkali dari campuran sodium atau potassium hidroksida dengan asam lemak yang diperoleh baik dari hewan maupun tumbuhan, dalam range suhu 80 o sampai 100 o C, yaitu dalam proses yang dikenal dengan sebutan saponifikasi. Sejarah Sabun Sebuah legenda menceritakan tentang asal mula sabun, dimana kata sabun “soap” diambil dari nama sebuah gunung Mount Sapodimana orang-orang Romawi kuno mempersembahkan kurban hewan. Hujan mengalirkan sisa-sisa lemak dari tubuh hewan ke daratan di bawah gunung menuju suatu sungai “Tiber”. Wanita-wanita disana mengatakan bahwa pakaian yang mereka cuci di sungai tersebut menjadi lebih bersih. Pengetahuan tentang sabun, pembuatan serta penggunaannya telah dimulai sejak zaman Babilonia sekitar

description

sabun

Transcript of Sabun etc

Page 1: Sabun etc

SABUN (SOAP)

Sabun adalah campuran surfaktan pembersih yang digunakan umumnya untuk

membersihkan kotoran. Biasanya berbentuk solid atau semi solid.

Kebanyakan sabun diperoleh dalam bentuk garam alkali dari campuran sodium atau

potassium hidroksida dengan asam lemak yang diperoleh baik dari hewan maupun

tumbuhan, dalam range suhu 80o sampai 100o C, yaitu dalam proses yang dikenal

dengan sebutan saponifikasi.

Sejarah Sabun

Sebuah legenda menceritakan tentang asal mula sabun, dimana kata sabun

“soap” diambil dari nama sebuah gunung “Mount Sapo” dimana orang-orang

Romawi kuno mempersembahkan kurban hewan. Hujan mengalirkan sisa-sisa lemak

dari tubuh hewan ke daratan di bawah gunung menuju suatu sungai “Tiber”. Wanita-

wanita disana mengatakan bahwa pakaian yang mereka cuci di sungai tersebut

menjadi lebih bersih.

Pengetahuan tentang sabun, pembuatan serta penggunaannya telah dimulai

sejak zaman Babilonia sekitar 2800 SM, dimana sebuah formula pembuatan sabun

ditulis dalam lempengan tanah liat di sekitar tahun 2200 SM.Orang-orang Mesir kuno

di tahun 1550 SM mandi secara teratur dengan suatu substansi dari campuran minyak

tumbuhan dengan asam alkali. Perusahaan pertama pembuatan sabun sederhana

berbentuk batangan ditemukan di Mesir pada zaman Pompeii (79 AD).

Inti Kegunaan Sabun

Di zaman modern sekarang ini, penggunaan sabun menjadi umum di kalangan

industri dan rumah tangga, yaitu sebagai pembersih untuk menciptakan lingkungan

yang lebih higienis dan menjauhkan kita dari kuman penyakit. Tetapi sabun saja tidak

Page 2: Sabun etc

cukup untuk membersihkan semua kotoran, karena semua sabun kini mempunyai satu

kekurangan utama yakni akan bergabung dengan mineral-mineral yang terlarut dalam

air membentuk senyawa yang sering disebut “lime-soap” atau sabun kapur, yang

membentuk bercak kekuningan di kain atau mesin pencuci. Akibatnya kini orang

mulai meninggalkan sabun untuk sarana pembersih kotoran “membandel”, dan

kedudukannya sekarang lebih sering digantikan oleh deterjen.

Deterjen adalah campuran bahan-bahan khusus yang dapat digunakan untuk

membersihkan kotoran lebih cepat dan lebih baik daripada sabun.

Deterjen mempunyai komposisi khusus antara lain:

Surfaktan, untuk “mengisolasi” kotoran dan membasahi permukaan.

Abrasive, untuk menjaga pH, stabilitas komponen lain, dan sebagai

kaustik untuk menghilangkan kotoran.

Water ”softeners” untuk mengurangi efek pengerasan yang ditimbulkan

oleh ion-ion alkali atau komponen lain.

Oxidants (oxidizers), untuk mempermudah proses membilas dan

pelepasan kotoran.

Material penjaga agar kotoran tetap dalam bentuk suspensi.

Enzim khusus, untuk mengembalikan tekstur asli pakaian.

Parfum, sebagai pewangi.

Cara Kerja Deterjen

Deterjen, khususnya surfaktannya, memiliki kemampuan yang unik untuk

mengangkat kotoran, baik yang larut dalam air maupun yang tidak larut dalam air.

Salah satu ujung dari molekul surfaktan bersifat lebih suka minyak atau tidak suka

air, akibatnya bagian ini mempenetrasi kotoran yang berminyak. Ujung molekul

surfaktan satunya lebih suka air, bagian inilah yang berperan mengendorkan kotoran

Page 3: Sabun etc

dari kain dan mendispersikan kotoran, sehingga tidak kembali menempel ke kain.

Akibatnya warna kain akan dapat dipertahankan.

Jenis-Jenis Sabun

Secara umum, ada dua jenis sabun yang dikenal di pasaran, yaitu :

Sabun keras, adalah sabun yang mengandung logam Natrium yang merupakan

hasil dari reaksi antara Asam Alkanoat pada suhu tinggi dengan NaOH yang

menghasilkan garam Natrium. Sabun keras ini biasanya digunakan sebagai

sabun cuci, disebabkan karena sabun keras memliki ikatan rantai atom yang

bercabang melingkar sehingga lebih mampu membersihkan kotoran.

Contoh : Na-palmitat dan Na-stearat

Sabun lunak, adalah sabun yang mengandung logam Kalium yang merupakan

hasil reaksi antara Asam Alkanoat dengan KOH yang menghasilkan garam

Kalium. Sabun lunak ini biasanya digunakan sebagai sabun mandi,

disebabkan karena sabun lunak memliki ikatan rantai atom yang lurus yang

lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah/ air.

Contoh : Ka-palmitat dan Ka-stearat

Karena fungsinya sebagai pembersih lebih banyak digantikan oleh deterjen,

maka sekarang sabun semakin banyak dimodifikasi khususnya dalam bentuk

sabun mandi atau sabun kecantikan dan perawatan.

Contoh jenis-jenis sabun lunak:

African Black Soap

Sabun ini sering digunakan sebagai sarana pengobatan karena komposisi

dan aromanya yang natural.

Goat’s Milk Soap

Page 4: Sabun etc

Adalah sabun yang komposisi dasarnya tersusun atas 10 % vitamin D cair

dari susu kambing. Melembutkan kulit dan memiliki busa creamy yang

banyak.

Liquid Soap

Adalah sabun dengan kadar konsentrasi dasar deterjen tinggi dan

bentuknya cair, sehingga jika dilarutkan dalam air, menimbulkan busa

yang banyak. Digunakan sebagai dasar pembuatan shampoo, shower gels,

dan liquid hand soap.

Melt and Pour Soap

Merupakan sabun yang kadar alkalinya sangat rendah dan biasa digunakan

untuk anak-anak. Sabun ini dibuat khusus agar tidak merusak kulit anak

yang masih tipis.

Soap Noodles Shredded Soap

Sabun ini adalah sabun mandi biasa, tetapi dibuat dalam bentuk parutan

tipis-tipis. Mengandung alkali yang tidak terlalu tinggi, dan biasa

digunakan untuk campuran bath-tub.

Suds Boosters

Sabun ini berbentuk bubuk kristal dimana penggunaannya harus dicampur

dengan air dan bahan-bahan lainnya seperti parfum atau pelembut, karena

hanya mengandung bahan pembersih natural ringan.

Transparant Soap

Sabun “tembus pandang” ini tampilannya jernih dan cenderung memiliki

kadar yang ringan. Sabun ini mudah sekali larut karena mempunyai sifat

sukar mengering.

Deodorant Soap

Sabun ini bersifat sangat aktif digunakan untuk menghilangkan aroma tak

sedap pada bagian tubuh. Tetapi jenis sabun ini tidak dianjurkan untuk

Page 5: Sabun etc

kulit wajah karena memiliki kandungan yang cukup keras yang dapat

mengakibatkan kulit teriritasi.

Castile Soap

Sabun yang memakai nama suatu daerah di Spanyol ini memakai olive oil

untuk formulanya. Sabun ini aman dikonsumsi karena tidak memakai

lemak hewani sama sekali.

Acne Soap

Sabun ini dikhususkan untuk membunuh bakteri-bakteri pada jerawat.

Seringkali sabun jerawat ini mengakibatkan kulit menjadi kering. Bila

pemakaiannya dibarengi dengan produk anti-acne lain maka kulit akan

sangat teriritasi, sehingga dianjurkan untuk memakai pelembab atau

clarning lotion setelah pemakaian Acne Soap.

Cosmetic Soap atau Bar Cleanser

Biasanya dijual di gerai-gerai kecantikan. Harganya jauh lebih mahal dari

sabun-sabun biasa karena di dalamnya terdapat formula khusus seperti

pemutih. Cosmetic soap biasanya memfokuskan formulanya untuk

memberi hasil tertentu, seperti pada whitening facial soap dan firming

facial soap.

Superfatted Soap

Memiliki kandungan minyak dan lemak lebih banyak sehingga membuat

terasa lembut dan kenyal. Sabun ini sangat cocok digunakan untuk kulit

kering karena di dalamnya terdapat kandungan gliserin, petroleurn, dan

beeswax yang dapat melindungi kulit dari iritasi dan jerawat.

Oatmeal Soap

Dari hasil penelitian, tumbuahan gandum mempunyai kandungan anti

iritasi. Dibandingkan jenis sabun lain, sabun gandum ini lebih baik dalam

menyerap minyak dan menghaluskan kulit kering dan sensitif.

Page 6: Sabun etc

‘Natural’ Soap

Sabun alami ini memiliki formula yang sangat lengkap seperti vitamin,

ekstrak buah, minyak nabati, ekstrak bunga, aloevera, dan essential oil.

Cocok untuk semua jenis kulit dan kemungkinan membahayakan kulit

sangatlah kecil.

‘Unique’ Soap

Sabun ini disebut unik karena memang demikian adanya. Bentuk, warna

dan gambarnya sangat lucu dan sekarang sering dijadikan koleksi atau

souvenir acara-acara tertentu.

Pabrik Pembuatan sabun

Produksi sabun, khususnya sabun batangan, pertama dimulai secara besar-

besaran di abad ke-19. Pengembangannya dengan bantuan periklanan, menambah

popularitasnya di kawasan Amerika dan Eropa, mengingat hubungannya dengan

kebersihan dan kesehatan. Di tahun 1950, sabun berhasil menggalang kesepakatan

publik sebagai alat kebersihan personal sehari-hari.

(note: beberapa pabrik pembuat sabun di Indonesia terlampir)

Seiring meningkatnya popularitas sabun yang tidak hanya difungsikan sebagai

sarana pembersih, sekarang sabun banyak diproduksi dalam skala kecil di rumah-

rumah dengan menggunakan metode atau cara yang sangat sederhana, tetapi dengan

sedikit kreatifitas, dapat dihasilkan sabun yang tidak hanya membersihkan, tetapi juga

sabun-sabun unik dan’cantik’.

(note : sabun-sabun unik terlampir)

Proses Pembuatan Sabun

Proses pembuatan sabun baik dalam skala pabrik atau rumah tangga

umumnya menggunakan prinsip yang sama, hanya saja yang membedakan adalah

tingkat kerumitan proses dan kecanggihan alat yang digunakan.

Page 7: Sabun etc

Berikut uraian singkat proses pembuatan sabun mandi batangan di salah satu

pabrik pembuatan sabun mandi/ cuci terkenal di Indonesia, PT UNILEVER

INDONESIA.

Ada dua tahapan proses yang digunakan di pabrik ini, yaitu :

- Purification

- Finishing

1. Purification

Campuran bahan-bahan utama pembuatan sabun seperti Sodium Chloride,

Sodium Hydroxide, dan Glycerol dipanaskan sampai mendidih dalam air dimana

menggunakan Sodium Chloride sebagai penghidrolisa asam-basanya.

Kemudian kandungan air sebanyak mungkin dihilangkan dengan menggunakan alat

yang disebut chill roll, dan dipercepat dengan spay dryers juga vacuum dryers.

Sabun yang telah kering (mengandung sekitar 6-12% air) dibuat dalam bentuk pellet-

pellet kecil. Pellet ini selanjutnya dibawa ke bagian Finishing.

2. Finishing

Soap Finishing adalah bagian yang bertugas mengkonversikan pellet sabun

‘mentah’ menjadi produk utama, umumnya sabun batangan.

Pellet sabun dari bagian Purification dikombinasikan dengan fragrance atau parfum

khusus sesuai jenis sabun yang akan dipasarkan, juga dengan material lain seperti

softener, lalu kemudian diaduk dengan alat Amalgamator (mixer). Hasilnya lalu

melewati sebuah saringan khusus ‘wire screen’. Dari alat ini sabun akan dilewatkan

kealat Roller Mill (French Milling or Hard Milling) sehingga menghasilkan bentuk

lembaran-lembaran tipis. Setelah itu, sabun akan dimasukkan dalam vacuum chamber

untuk melepaskan air yang masih terbawa. Baru kemudian sabun dilewatkan dalam

log atau blank untuk dipotong-potong sesuai ukuran, dilewatkan dalam metal

detector, dicetak sesuai bentuk yang diinginkan dalam refrigerated tools, sampai

akhirnya dipacking.