SABTU, 7 MEI 2011 Thailand dan Kamboja Setujui ToR Tim ... filememangku kepala ibunya di salah satu...

1
S EMBARI bersimpuh, seorang remaja tanggung memangku kepala ibunya di salah satu kamar sebuah rumah di Abbotabad, sekitar 56 kilometer sebelah utara ibu kota Pakistan, Islamabad, Senin (2/5) lalu. Kaki kedua perempuan itu sama-sama terluka akibat tembakan personel pasukan elite Amerika Serikat. Beberapa saat sebelumnya, ruangan itu memang dipenuhi sejumlah serdadu yang memburu ayah remaja tersebut. Setelah pria itu dibunuh, jasadnya dibawa para serdadu ke helikopter yang menunggu di pekarangan rumah. “Saya berasal dari (Arab) Saudi,” ujar sang remaja putri kepada aparat keamanan Pakistan sesaat setelah insiden pembunuhan. “Osama bin Laden adalah ayah saya.” Remaja putri itu adalah Sayah, anak hasil perkawinan Osama dengan perempuan asal Yaman, Amal Ahmed al-Sadah, 29. Sayah salah seorang dari sekitar 20 anak Osama dari enam istri. Selama enam tahun terakhir dia bermukim di kompleks rumah di Abbotabad mengikuti ibunya. Selain Sayah, belum jelas berapa orang anak Osama di rumah tersebut. Yang terang, ada delapan atau sembilan anak berusia 2-12 tahun. Kemudian terdapat tiga perempuan dan sedikitnya empat pria dewasa. Sayah dan para bocah tersebut tidak pernah berkeliaran di luar rumah. Hal itu mengundang pertanyaan mengenai pendidikan yang diajarkan Osama. Berikutnya, gur ayah macam apa Osama bagi anak-anak itu? Berdasarkan buku The Looming Tower karangan Lawrence Wright, Osama diketahui mengambil peran seorang ayah secara serius. Tidak seperti ayahnya, Osama sangat perhatian dan senang bermain dengan anak- anaknya. Sebelum insiden 11 September 2001, dia kerap mengajak mereka ke pantai untuk sekadar bersenang- senang. Namun, pemimpin kelompok Al-Qaeda itu juga tegas. Pada akhir pekan dia mengajak putra dan putrinya ke peternakan untuk hidup bersama dengan unta dan kuda. Di malam hari, mereka tidur di alam terbuka. Jika terlalu dingin, mereka akan menggali lubang dan menutup diri dengan tanah. Mengenai pendidikan, Osama menolak memasukkan mereka ke sekolah umum. Dia lebih memilih menghadirkan guru privat agar bisa mengawasi kegiatan belajar anak-anaknya secara dekat. Itu terbukti ketika pasukan elite AS datang menyerbu rumah Osama. Salah satu ruangan di lantai pertama tampak berfungsi sebagai kelas sehubungan dengan ditemukannya papan tulis dan buku-buku pelajaran untuk anak. “Dia ingin anak-anaknya menjadi tangguh, tidak seperti anak-anak lain yang manja,” ujar Jamal Khalifa, seorang teman dekat Osama. (Jer/Guardian/Time/I-3) Dia ingin anak- anaknya menjadi tangguh, tidak seperti anak- anak lain yang manja.” Jamal Khalifa Teman dekat Osama ABK Sinar Kudus Tiba di Tanah Air SETELAH mengalami penyan- deraan selama 46 hari, seba- nyak 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus akan tiba di Tanah Air, hari ini. Demikian dikemukakan Kuasa Usaha Ad- Interim (KUAI) Kedutaan Besar RI di Muscat, Oman, Abdul Mu’nim, kemarin. “Sekarang kami masih me- nunggu konrmasi tiket dari pihak biro perjalanan. Kalau sudah pasti, baru mereka akan diberangkatkan dari Bandara Thailand dan Kamboja Setujui ToR Tim Peninjau BERPEGANGAN TANGAN: Para menteri ekonomi dan perdagangan atau yang mewakili (kiri-kanan), Filipina Gregory Domingo, Vietnam Vu Huy Hoang, Singapura Ow Foong Pheng, Thailand Trairong Suwankiri, Myanmar U Tin Naing, Indonesia Mari Elka Pangestu, Kamboja Cham Prasidh, Laos Nam Viyaketh, Brunei Lim Jock Seng, dan Malaysia Mustapa Mohamed, serta Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan berpegangan tangan dalam pertemuan KTT ASEAN ke-18 di Jakarta, kemarin. AP PHOTO / TATAN SYUFLANA Osama, Sosok Ayah yang Hangat dan Perhatian Kamboja masih keberatan untuk menarik mundur pasukannya. RIZKI SYARIEF K ERANGKA acuan alias terms of reference (ToR) pengiriman tim peninjau dari Indone- sia ke perbatasan Thailand-Kam- boja sudah disepakati kedua pihak. Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengutara- kan hal tersebut seusai bertemu dengan Menlu Kamboja Hor Namhong dan Menlu Thailand Kasit Piromya secara terpisah, kemarin. Namun, lanjutnya, hanya Kamboja yang sudah secara formal mengirim nota diplo- matik untuk menyetujui keha- diran tim peninjau Indonesia di perbatasan. Adapun Thailand baru menyetujui kehadiran tim peninjau Indonesia pada tataran informal. “Intinya mengenai kerangka acuan sudah ada kesepakatan. Tidak ada lagi perundingan yang harus dilakukan menge- nai kerangka acuan. Namun, fokus kita pada saat ini adalah bagaimana implementasi dari kerangka acuan itu, bagaimana dan kapan tim peninjau Indone- sia bisa digelar di perbatasan,” jelas Marty sehari sebelum pelak- sanaan KTT ASEAN. Sebelum tim peninjau dari Indonesia diturunkan, Thailand meminta agar militer Kamboja mundur dari wilayah yang di- sengketakan. “Itu adalah satu syarat yang diminta Thailand jika ingin me- ngajukan itu (ToR), yaitu adanya penarikan pasukan Kamboja. Saya yakin Kamboja memiliki pandangan tersendiri tentang hal tersebut, bisa diterima atau tidak. Dari sudut pandang kami, kami menggunakan istilah situa- si kondusif untuk segera mengi- rimkan tim peninjau Indonesia,” terang Marty. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah RI akan duduk bersama dengan kedua menlu dalam satu sampai dua hari men- datang untuk membahas situasi kondusif. “Dalam proses perundingan, baik Thailand maupun Kam- boja berpandangan sama bahwa proses politik perundingan di JBC dan di GBC perlu terus di- lanjutkan,” imbuhnya merujuk pada dua komite perbatasan yang dikelola kemenhan dan kemenlu kedua negara. Mengenai jumlah peninjau, Marty mengatakan Indonesia akan menerjunkan sekitar 30 orang. Dari jumlah itu, di setiap wilayah akan ditempatkan 15 peninjau. “Jadi semuanya telah selesai, di mana, bagaimana, berapa ba- nyak, apa yang mereka inginkan, di mana saja wilayah yang akan diawasi, itu semua sudah sele- sai,” paparnya. Marty memaparkan, jika pro- ses ini terus tertunda, risiko kon- ik bakal membesar. Oleh karena itu, diperlukan pihak ketiga un- tuk menengahi konik di kedua negara anggota ASEAN itu. “Jumlah peninjau yang akan dikirim tidak dalam jumlah besar dan mereka tidak akan me- lakukan penekanan-penekan- an kepada kedua belah pihak. Mereka hanya meninjau. Secara simbolik ini sangat penting untuk melibatkan pihak ketiga guna meyakinkan kedua belah pihak,” jelasnya. Sementara itu, Deputi Perdana Menteri merangkap Menlu Kam- boja Hor Namhong mengatakan pihaknya masih keberatan untuk menarik mundur pasukan ka- rena menurutnya wilayah itu merupakan wilayah kekuasaan Kamboja. “Kami tidak akan menarik mundur pasukan dari wilayah kami. Itu sudah jelas.” Di sisi lain, Menlu Thailand Kasit Piromya mengatakan per- temuannya dengan Menlu In- donesia berjalan baik. Namun, saat ditanya lebih jauh soal isi pembahasan, ia enggan berko- mentar. (I-5) [email protected] DITANGKAP: Bajak laut Somalia, yang berhasil ditangkap, dipenjara di Aden, Yaman, beberapa waktu lalu. REUTERS/KHALED ABDULLAH Doha, Qatar, pukul 16.00 (wak- tu setempat). Jadi kemung- kinan pukul 19.30 malam akan tiba di Tanah Air,” jelas Abdul saat dihubungi Media Indonesia lewat sambungan internasio- nal, kemarin. Menurutnya, pascapenyan- deraan kondisi kesehatan para ABK Sinar Kudus mulai mem- baik. “Tadi, begitu tiba kami lang- sung siapkan makan siang. Sempat kami ajak jalan-jalan juga dan karaoke. Terus berhu- bung ada salah satu ABK yang ulang tahun, kami rayakan juga di sini. Biar tidak streslah,” im- buhnya. Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) baru akan mengungkap dana opera- si militer pembebasan 20 ABK kapal MV Sinar Kudus dari pe- rompak Somalia apabila kapal sudah sampai ke Rotterdam atau kembali ke Indonesia. Kepada Media Indonesia, juru bicara Kemenhan Kolonel (In- fanteri) Hartind Asrin mene- kankan sebetulnya pengenda- lian dana operasi militer berada di tangan Mabes TNI. Akan tetapi, Menteri Perta- hanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menjamin peng- ungkapan dana operasi militer tersebut sesuai peraturan Men- han. Menurut dia, operasi mi- liter pembebasan Sinar Kudus saat ini belum selesai. Adapun mengenai 13 ABK WNI di kapal MT Gemini ber- bendera Singapura yang masih dibajak perompak Somalia, pe- merintah RI masih menunggu kepastian dari pihak Singapura. Tidak tertutup kemungkinan TNI dan militer Singapura akan bergabung membebaskan para sandera. (*/SZ/I-5) SABTU, 7 MEI 2011 7 I NTER NASIONAL

Transcript of SABTU, 7 MEI 2011 Thailand dan Kamboja Setujui ToR Tim ... filememangku kepala ibunya di salah satu...

SEMBARI bersimpuh, seorang remaja tanggung memangku kepala

ibunya di salah satu kamar sebuah rumah di Abbotabad, sekitar 56 kilometer sebelah utara ibu kota Pakistan, Islamabad, Senin (2/5) lalu. Kaki kedua perempuan itu sama-sama terluka akibat tembakan personel pasukan elite Amerika Serikat.

Beberapa saat sebelumnya, ruangan itu memang dipenuhi sejumlah serdadu yang memburu ayah remaja tersebut. Setelah pria itu dibunuh, jasadnya dibawa para serdadu ke helikopter yang menunggu di pekarangan rumah.

“Saya berasal dari (Arab) Saudi,” ujar sang remaja putri kepada aparat keamanan Pakistan sesaat setelah insiden pembunuhan. “Osama bin Laden adalah ayah saya.”

Remaja putri itu adalah Safi yah, anak hasil perkawinan Osama dengan perempuan asal Yaman, Amal Ahmed al-Sadah, 29. Safi yah salah seorang dari sekitar 20 anak Osama dari enam istri. Selama enam tahun terakhir dia bermukim di kompleks rumah di Abbotabad mengikuti ibunya. Selain Safi yah, belum jelas berapa orang anak Osama di rumah tersebut. Yang terang, ada delapan atau sembilan anak berusia 2-12 tahun. Kemudian terdapat tiga perempuan dan

sedikitnya empat pria dewasa. Safi yah dan para bocah

tersebut tidak pernah berkeliaran di luar rumah. Hal itu mengundang pertanyaan mengenai pendidikan yang diajarkan Osama. Berikutnya, fi gur ayah macam apa Osama bagi anak-anak itu? Berdasarkan buku The Looming Tower karangan Lawrence Wright, Osama diketahui mengambil peran seorang ayah secara serius.

Tidak seperti ayahnya, Osama sangat perhatian dan senang bermain dengan anak-anaknya. Sebelum insiden 11 September 2001, dia kerap mengajak mereka ke pantai untuk sekadar bersenang-senang.

Namun, pemimpin kelompok Al-Qaeda itu juga tegas. Pada akhir pekan dia mengajak putra dan putrinya ke peternakan untuk hidup

bersama dengan unta dan kuda. Di malam hari, mereka tidur di alam terbuka. Jika terlalu dingin, mereka akan menggali lubang dan menutup diri dengan tanah. Mengenai pendidikan, Osama menolak memasukkan mereka ke sekolah umum. Dia lebih memilih menghadirkan guru privat agar bisa mengawasi kegiatan belajar anak-anaknya secara dekat.

Itu terbukti ketika pasukan elite AS datang menyerbu rumah Osama. Salah satu ruangan di lantai pertama tampak berfungsi sebagai kelas sehubungan dengan ditemukannya papan tulis dan buku-buku pelajaran untuk anak. “Dia ingin anak-anaknya menjadi tangguh, tidak seperti anak-anak lain yang manja,” ujar Jamal Khalifa, seorang teman dekat Osama. (Jer/Guardian/Time/I-3)

Dia ingin anak-anaknya menjadi

tangguh, tidak seperti anak-anak lain yang manja.”

Jamal KhalifaTeman dekat Osama

ABK Sinar KudusTiba di Tanah Air

SETELAH mengalami penyan-deraan selama 46 hari, seba-nyak 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus akan tiba di Tanah Air, hari ini. Demikian

dikemukakan Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) Kedutaan Besar RI di Muscat, Oman, Abdul Mu’nim, kemarin.

“Sekarang kami masih me-nung gu konfi rmasi tiket dari pi hak biro perjalanan. Kalau su dah pasti, baru mereka akan di berangkatkan dari Bandara

Thailand danKamboja Setujui

ToR Tim Peninjau

BERPEGANGAN TANGAN: Para menteri ekonomi dan perdagangan atau yang mewakili (kiri-kanan), Filipina Gregory Domingo, Vietnam Vu Huy Hoang, Singapura Ow Foong Pheng, Thailand Trairong Suwankiri, Myanmar U Tin Naing, Indonesia Mari Elka Pangestu, Kamboja Cham Prasidh, Laos Nam Viyaketh, Brunei Lim Jock Seng, dan Malaysia Mustapa Mohamed, serta Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan berpegangan tangan dalam pertemuan KTT ASEAN ke-18 di Jakarta, kemarin.

AP PHOTO / TATAN SYUFLANA

Osama, Sosok Ayah yang Hangat dan Perhatian

Kamboja masih keberatan untuk menarik mundur pasukannya.

RIZKI SYARIEF

KERANGKA acuan alias terms of reference (ToR) pengiriman tim peninjau dari Indone-

sia ke perbatasan Thailand-Kam-boja sudah disepakati kedua pihak. Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengutara-kan hal tersebut seusai bertemu dengan Menlu Kamboja Hor Namhong dan Menlu Thailand Kasit Piromya secara terpisah, kemarin.

Namun, lanjutnya, hanya Kam boja yang sudah secara formal mengirim nota diplo-matik untuk menyetujui keha-diran tim peninjau Indonesia di perbatasan. Adapun Thai land baru menye tujui kehadiran tim peninjau Indonesia pada tatar an

informal.“Intinya mengenai kerangka

acuan sudah ada kesepakatan. Tidak ada lagi perundingan yang harus dilakukan menge-nai kerangka acuan. Namun, fokus kita pada saat ini adalah bagaimana implementasi dari kerangka acuan itu, bagaimana dan kapan tim peninjau Indone-sia bisa digelar di perbatasan,” jelas Marty sehari sebelum pelak-sanaan KTT ASEAN.

Sebelum tim peninjau dari Indonesia diturunkan, Thailand meminta agar militer Kamboja mundur dari wilayah yang di-sengketakan.

“Itu adalah satu syarat yang diminta Thailand jika ingin me-ngajukan itu (ToR), yaitu adanya penarikan pasukan Kamboja. Saya yakin Kamboja memiliki pandangan tersendiri tentang hal tersebut, bisa diterima atau tidak. Dari sudut pandang kami, kami menggunakan istilah situa-si kondusif untuk segera mengi-rimkan tim peninjau Indonesia,” terang Marty.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah RI akan duduk bersama dengan kedua menlu dalam satu sampai dua hari men-datang untuk membahas situasi kondusif.

“Dalam proses perundingan, baik Thailand maupun Kam-boja berpandangan sama bahwa proses politik perundingan di JBC dan di GBC perlu terus di-lanjutkan,” imbuhnya merujuk pada dua komite perbatasan yang dikelola kemenhan dan kemenlu kedua negara.

Mengenai jumlah peninjau, Marty mengatakan Indonesia akan menerjunkan sekitar 30 orang. Dari jumlah itu, di setiap wilayah akan ditempatkan 15 peninjau.

“Jadi semuanya telah selesai, di mana, bagaimana, berapa ba-nyak, apa yang mereka inginkan, di mana saja wilayah yang akan diawasi, itu semua sudah sele-sai,” paparnya.

Marty memaparkan, jika pro-ses ini terus tertunda, risiko kon-fl ik bakal membesar. Oleh ka rena

itu, diperlukan pihak ketiga un-tuk menengahi konfl ik di kedua negara anggota ASEAN itu.

“Jumlah peninjau yang akan dikirim tidak dalam jumlah besar dan mereka tidak akan me-lakukan penekanan-penekan-an kepada kedua belah pihak.

Mereka hanya meninjau. Secara simbolik ini sangat penting untuk melibatkan pihak ketiga guna meyakinkan kedua belah pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Perdana Menteri merangkap Menlu Kam-boja Hor Namhong mengatakan

pihaknya masih keberatan untuk menarik mundur pasukan ka-rena menurutnya wilayah itu merupakan wilayah kekuasaan Kamboja. “Kami tidak akan me narik mundur pasukan dari wilayah kami. Itu sudah jelas.”

Di sisi lain, Menlu Thailand

Kasit Piromya mengatakan per-temuannya dengan Menlu In-donesia berjalan baik. Namun, saat ditanya lebih jauh soal isi pembahasan, ia enggan berko-mentar. (I-5)

[email protected]

DITANGKAP: Bajak laut Somalia, yang berhasil ditangkap, dipenjara di Aden, Yaman, beberapa waktu lalu.

REUTERS/KHALED ABDULLAH

Doha, Qatar, pukul 16.00 (wak-tu setempat). Jadi kemung-kinan pukul 19.30 malam akan tiba di Tanah Air,” jelas Abdul saat dihubungi Media Indonesia

lewat sambungan internasio-nal, kemarin.

Menurutnya, pascapenyan-deraan kondisi kesehatan para ABK Sinar Kudus mulai mem-baik.

“Tadi, begitu tiba kami lang-sung siapkan makan siang. Sempat kami ajak jalan-jalan

juga dan karaoke. Terus berhu-bung ada salah satu ABK yang ulang tahun, kami rayakan juga di sini. Biar tidak streslah,” im-buhnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) baru akan mengungkap dana opera-si militer pembebasan 20 ABK kapal MV Sinar Kudus dari pe-rompak Somalia apabila kapal sudah sampai ke Rotterdam atau kembali ke Indonesia.

Kepada Media Indonesia, juru bicara Kemenhan Kolonel (In-fanteri) Hartind Asrin mene-kankan sebetulnya pengenda-lian dana operasi militer berada di tangan Mabes TNI.

Akan tetapi, Menteri Perta-hanan (Menhan) Purnomo Yus giantoro menjamin peng-ungkapan dana operasi militer tersebut sesuai peraturan Men-han. Menurut dia, operasi mi-liter pembebasan Sinar Kudus saat ini belum selesai.

Adapun mengenai 13 ABK WNI di kapal MT Gemini ber-bendera Singapura yang masih dibajak perompak Somalia, pe-merintah RI masih menunggu kepastian dari pihak Singapura. Tidak tertutup kemungkinan TNI dan militer Singapura akan bergabung membebaskan para sandera. (*/SZ/I-5)

SABTU, 7 MEI 2011 7INTERNASIONAL