SABTU, 17 DESEMBER 2011 Rangkuman Perjalanan Sehelai … filebahan, tren, gaya, jenis, potongan,...

1
Rangkuman Perjalanan Sehelai Benang SISKA NURIFAH P ERJALANAN sehelai benang. Ka- limat tersebut memang terdengar sederhana. Namun, jika dilihat dengan saksama dan dipahami betul, begitu banyak kompleksitas di da- lamnya. Katakanlah, mulai dari gulungan be- nang-benang hingga disulap menjadi sebuah busana dan dipakai para pecinta fesyen, begitu banyak industri, rangkai- an proses, dan profesi yang terlibat di dalamnya. “Perjalanan sehelai benang dalam in- dustri mode begitu kompleks. Terdapat 1.001 industri lain dan profesi di dalam- nya,” ung kap Irma Hadisurya dalam peluncuran buku Kamus Mode Indonesia di gedung The Energy, Jakarta, pekan lalu. Perkembangan dunia mode memang semakin pesat dan menjadi bisnis serta industri yang menjanjikan dalam bisnis global. Tren mode dunia pun terus ber- gerak dan berubah-ubah. Perkembangan mode di Indonesia pun, meski sebenarnya sudah ada sejak lama, mulai terasa sejak awal 70-an. Ditandai dengan kemunculan berbagai majalah wanita dan para perancang muda, yang mengenyam pendidikan mode di luar negeri, mulai kembali ke Tanah Air, ditambah lomba-lomba perancang mode yang melahirkan para de- sainer berbakat. “Mulai dari generasi Hari Darsono, Biyan, hingga Ghea Pangga- bean. Dilanjutkan dengan generasi Sebastian Gu- nawan dan lainnya. Jumlah desainernya sekarang juga bertambah banyak. Anak- anak muda pun semakin berani menciptakan berbagai desain dan betul-betul me- nanggapi bisnis fesyen bukan lagi sekadar hobi yang harus disalurkan,” ungkap Samuel Mulia, perancang sekali- gus konsultan merek. Salah persepsi Berbagai tulisan mengenai mode juga semakin sering bermunculan, diikuti bis- nis mode dan industri pakaian jadi yang menggeliat, butik-butik semakin menja- mur, dan peragaan busana berlangsung di mana-mana. Profesi desainer pun kian menjanjikan. Sekolah mode semakin beragam, sementa- ra industri tekstil dan garmen memberikan lapangan kerja bagi banyak orang. Industri mode kian besar dengan be- ragam pelaku yang berada di dalamnya. Yang juga menarik ialah banyaknya ele- men yang terkandung dalam dunia mode menghasilkan beragam istilah. Sayangnya, istilah-istilah tersebut disalahpersepsikan di masyarakat luas maupun para pelaku dan profesi di dunia mode sendiri. Itulah yang akhirnya mendorong Irma Hadisurya, bersama dengan Ninuk M Prambudy dan Herman Jusuf, merangkum perjalanan sehelai benang hingga menjadi busana di tangan pecinta mode dan istilah- istilah tersebut dalam sebuah panduan resmi Kamus Mode Indonesia. “Perlu suatu panduan yang mudah dicerna. Mode itu memiliki cakupan yang luas sekali, hulu ke hilir banyak sisi dan profesi yang terdapat di sana,” ungkap Irma. Kamus setebal 300 halaman ini berisi 1.600 istilah, nama, berikut dengan denisi atau deskripsinya. Mulai dari istilah serat, bahan, tren, gaya, jenis, potongan, detail, pelengkap busana sepatu, tas, perhiasan. Ditambah istilah teknik pola/gunting dan jahit-menjahit. Istilah industri bisnis dan mode, seperti perancangan, produksi, pemasaran, ritel, ragam hias, jenis kain dan busana Indone- sia, serta berbagai profesi dalam bisnis dan industri mode, semua tersusun rapi sesuai abjad A-Z, sehingga mudah dicari. Dalam kamus dengan kover berwarna hitam dan sedikit warna pink, berhias sketsa wanita berbusana dress ini, tak ha- nya terangkum istilah dan denisi dalam dunia mode dan industri mode. Di buku ini terdapat beberapa gambar dari istilah-istilah tersebut sehingga pem- baca mampu menvisualisasi dan memaha- mi betul istilah yang ada. Seperti gambar, gaun tenda, swing jacket, dan princess dress. Juga bermacam- macam model kerah busana, seperti halter neck, off shoulder, kerah polo, kerah gulung, dan lainnya. Bermacam gaya sepatu, seperti gladiator, monk shoe, dan mules. Ada pula ber- macam kain tradisional, sulaman minang, songket bali, pori lonjong, me- ga mendung, lok can . Dimuat pula jenis-jenis kebaya, jenis-jenis li- patan, lipit tindas, lipit akordion, lipit hadap, lipit kotak, dan lainnya. Pun banyak gambar-gambar istilah lainnya yang disebut di setiap hala- mannya. Semua tergambar dengan baik dan istilahnya didenisikan dengan ba- hasa Indonesia yang mudah dipahami. Di akhir kumpulan istilah, terdapat directory perancang Indonesia, terdiri dari kumpulan nama-nama perancang mode Tanah Air, lengkap dengan tanggal lahir, dan kilas perjalanan karier masing- masing. Terdapat pula informasi kegiatan-ke- giatan mode dan keterangannya, organi- sasi-organisasi mode, dan pendidikan/ sekolah mode. Meski menjadi gebrakan tersendiri di dunia mode, desainer senior Hari Darsono mengungkapkan bahwa kamus mode ini masih terbilang kurang lengkap. Sebab, seiring berjalannya waktu, istilah mode tentu semakin banyak. Meski begitu, di- rinya mengapresiasikan kamus mode ini. “Kamus ini tak hanya dapat digunakan para pelaku mode, tapi juga untuk pelajar dan mahasiswa, industri garmen, UKM,” ungkap Ninuk. Selamat membaca. (M-1) [email protected] Sebuah kamus langka tentang dunia fesyen mulai digarap serius oleh orang- orang yang berkompeten di bidangnya, berharap semua orang bisa menghargai dan mencintai fesyen. BUKU BARU 16 SABTU, 17 DESEMBER 2011 J ENDELA BUKU Berpikir Benar dengan Mudah Keteladanan dari Anak Desa Pembelajaran dari Pohon Ganja PEMBELAJARAN berpikir merupakan dasar untuk membangun pengeta- huan, sikap, dan ke- terampilan motorik dalam pencapaian kompetensi secara utuh. Berpikir juga erat kaitan- nya dengan psikologi faal dan kognitif. Oleh karena itu, perlu sebuah pe- mahaman mengenai hubung- an hal-hal tersebut. Dengan merujuk berbagai kepustakaan asli dan puluhan artikel yang relevan, buku Taksonomi Berpikir ini banyak mengulas hal mengenai ber- pikir dalam dua perspek- tif psikologi tadi dan pengembangan struktur kognitif. Buku ini memaparkan pula berbagai jenis hambatan belajar agar para pembaca bisa memahaminya dan mengatasi ge- jala psikologis yang tidak baik tersebut. (*/M-1) (Taksonomi Berpikir/ Dr Wowo Sunaryo Kuswa- na/PT Remaja Rosdakarya/ November 2011/hlm 316/ ISBN: 978-979-692-071-6) POHON ganja telah menjadi momok yang begitu menakutkan di tengah- tengah masyarakat. Predikat haram, perusak ge nerasi muda, barang me- mabukkan, dan julukan-julukan negatif lainnya telah mendarah daging dalam pikiran ma- syarakat. Tanpa kita sadari, informasi terse- but tidak saja menodai pikiran kita. Padahal, sejarah dan ilmu pengetahuan ternyata berkata lain. Sejak 12.000 SM sampai dengan 1900-an, ganja lebih dikenal sebagai pohon ke- hidupan karena manfaatnya untuk menopang peradaban manusia. Seratnya untuk pakaian dan kertas, bijinya sebagai sum- ber protein dan minyak nabati, bunga dan daunnya sebagai obat dan sarana rekreasi maupun spiritual. Lalu, mengapa po- hon sejuta manfaat ini dilarang? Menga- pa kita semua terkena tipu daya ‘mereka’? Yang terpenting, be- ranikah Anda membaca dan memaknai pohon ganja yang sesungguhnya? (*/M-1) (Hikayat Pohon Ganja: 12.000 Tahun Menyuburkan Peradaban Manusia/Tim LGN/hlm 386/ Desember 2011/ISBN: 978- 979-22-7727-2) INI sebuah buku autobiograyang tidak boleh Anda lewatkan be- gitu saja. Buku ini merupa- kan sejarah perjalanan hidup se- orang Sukam- dani Sahid Gitosardjono yang mengawa- li kariernya dari nol. Sebagai seorang anak yang lahir dan dibesarkan di Desa Carikan Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sukamdani kini menjadi sosok yang terbilang sukses secara spektakuler se- bagai pengusaha. Yang menarik dari buku ini ialah nilai-nilai yang di- jalani Sukamdani sebagai anak pribumi yang ulet, gigih, tak kenal menyerah, dan selalu optimistis dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Termasuk, bagai- mana ia sukses me- raih kariernya se- bagai pengusaha kelas atas. Yang tak kalah menarik, peng- usaha yang sa- tu ini sangat peduli pada kemajuan pen- didikan nasional dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan tinggi di Tanah Air. (*/M-1) ( Sejarah Perjalanan Hidup Meraih Prestasi Wujud Sebuah Bakti /Bambang Suharto-Ed- itor/PT Aksara Graka Pra- tama/hlm 585/ISBN: 978-979- 99570-6-1) ngah- akat. am, asi me- n n terse- nodai pikiran dan ke se b d na da seba sara maup Lalu, m hon sej ini dilar pa kita se tipu day Yang terp sar untuk pengeta- dan ke- otorik paian cara kir n- n l bung- ebut. j kb b i pikir dalam dua tif psikologi peng s k Bu me pula jenis belaja pemb mema dan men jala psiko tidak baik (*/M-1) ( Taksonom D W S ke Tanah Air , mba - n u- ah uga nak- aki n bagai l me- bukan princess d macam m seperti h kerah po lainnya Berm seper dan mac sula ba ga D k pa akordion, dan lainnya. Pun ba be- - d no wa- dari orang lahir kan di selalu opt menghad cobaan h Term mana raih k ba ga kela Y me us tu p k didik dengan mendir MI/ADAM DWI SHOW: Fashion show Langgam Tiga Hati di Jakarta, beberapa waktu lalu. Istilah-istilah dalam peragaan busana dijelaskan dalam Kamus Mode Indonesia.

Transcript of SABTU, 17 DESEMBER 2011 Rangkuman Perjalanan Sehelai … filebahan, tren, gaya, jenis, potongan,...

Page 1: SABTU, 17 DESEMBER 2011 Rangkuman Perjalanan Sehelai … filebahan, tren, gaya, jenis, potongan, detail, pelengkap busana sepatu, tas, perhiasan. Ditambah istilah teknik pola/gunting

Rangkuman Perjalanan Sehelai Benang

SISKA NURIFAH

PERJALANAN sehelai benang. Ka-limat tersebut memang terdengar sederhana. Namun, jika dilihat dengan saksama dan dipahami

betul, begitu banyak kompleksitas di da-lamnya.

Katakanlah, mulai dari gulungan be-nang-benang hingga disulap menjadi sebuah busana dan dipakai para pecinta fesyen, begitu banyak industri, rangkai-an proses, dan profesi yang terlibat di dalamnya.

“Perjalanan sehelai benang dalam in-dustri mode begitu kompleks. Terdapat 1.001 industri lain dan profesi di dalam-nya,” ung kap Irma Hadisurya dalam peluncuran buku Kamus Mode Indonesia di gedung The Energy, Jakarta, pekan lalu.

Perkembangan dunia mode memang semakin pesat dan menjadi bisnis serta industri yang menjanjikan dalam bisnis global. Tren mode dunia pun terus ber-gerak dan berubah-ubah.

Perkembangan mode di Indonesia pun, meski sebenarnya sudah ada sejak lama, mulai terasa sejak awal 70-an. Ditandai dengan kemunculan berbagai majalah wanita dan para perancang muda, yang mengenyam pendidikan mode di luar negeri, mulai kembali ke Tanah Air, di tambah lomba-lomba perancang mode yang melahirkan para de-sainer berbakat.

“Mulai dari generasi Hari Darsono, Biyan, hingga Ghea Pangga-bean. Dilanjutkan dengan generasi Sebastian Gu-nawan dan lainnya. Jumlah desainernya sekarang juga bertambah banyak. Anak-anak muda pun semakin berani menciptakan berbagai desain dan betul-betul me-nanggapi bisnis fesyen bukan lagi sekadar hobi yang harus disalurkan,” ungkap Samuel Mulia, perancang sekali-gus konsultan merek.

Salah persepsiBerbagai tulisan mengenai mode juga

semakin sering bermunculan, diikuti bis-nis mode dan industri pakaian jadi yang menggeliat, butik-butik semakin menja-mur, dan peragaan busana berlangsung di mana-mana.

Profesi desainer pun kian menjanjikan. Sekolah mode semakin beragam, sementa-ra industri tekstil dan garmen memberikan lapangan kerja bagi banyak orang.

Industri mode kian besar dengan be-ragam pelaku yang berada di dalamnya. Yang juga menarik ialah banyaknya ele-men yang terkandung dalam dunia mode menghasilkan beragam istilah. Sayangnya, istilah-istilah tersebut disalahpersepsikan di masyarakat luas maupun para pelaku dan profesi di dunia mode sendiri.

Itulah yang akhirnya mendorong Irma Hadisurya, bersama dengan Ninuk M Prambudy dan Herman Jusuf, merangkum perjalanan sehelai benang hingga menjadi

busana di tangan pecinta mode dan istilah-istilah tersebut dalam sebuah panduan resmi Kamus Mode Indonesia.

“Perlu suatu panduan yang mudah dicerna. Mode itu memiliki cakupan yang luas sekali, hulu ke hilir banyak sisi dan profesi yang terdapat di sana,” ungkap Irma.

Kamus setebal 300 halaman ini berisi 1.600 istilah, nama, berikut dengan defi nisi atau deskripsinya. Mulai dari istilah serat, bahan, tren, gaya, jenis, potongan, detail, pelengkap busana sepatu, tas, perhiasan. Ditambah istilah teknik pola/gunting dan jahit-menjahit.

Istilah industri bisnis dan mode, seperti perancangan, produksi, pemasaran, ritel, ragam hias, jenis kain dan busana Indone-sia, serta berbagai profesi dalam bisnis dan industri mode, semua tersusun rapi sesuai abjad A-Z, sehingga mudah dicari.

Dalam kamus dengan kover berwarna hitam dan sedikit warna pink, berhias sketsa wanita berbusana dress ini, tak ha-nya terangkum istilah dan defi nisi dalam dunia mode dan industri mode.

Di buku ini terdapat beberapa gambar dari istilah-istilah tersebut sehingga pem-baca mampu menvisualisasi dan memaha-mi betul istilah yang ada. Seperti gambar,

gaun tenda, swing jacket, dan princess dress. Juga bermacam-macam model kerah busana, seperti halter neck, off shoulder, kerah polo, kerah gulung, dan lainnya.

Bermacam gaya sepatu, seperti gladiator, monk shoe, dan mules. Ada pula ber-macam kain tradisional, sulaman minang, songket bali, pori lonjong, me-ga mendung, lok can. Dimuat pula jenis-jenis kebaya, jenis-jenis li-patan, lipit tindas, lipit

akordion, lipit hadap, lipit kotak, dan lainnya. Pun banyak gambar-gambar istilah lainnya yang disebut di setiap hala-mannya. Semua tergambar dengan baik dan istilahnya didefi nisikan dengan ba-hasa Indonesia yang mudah dipahami.

Di akhir kumpulan istilah, terdapat directory perancang Indonesia, terdiri dari kumpulan nama-nama perancang mode Tanah Air, lengkap dengan tanggal lahir, dan kilas perjalanan karier masing-masing.

Terdapat pula informasi kegiatan-ke-giat an mode dan keterangannya, organi-sasi-organisasi mode, dan pendidikan/sekolah mode.

Meski menjadi gebrakan tersendiri di dunia mode, desainer senior Hari Darsono mengungkapkan bahwa kamus mode ini masih terbilang kurang lengkap. Sebab, seiring berjalannya waktu, istilah mode tentu semakin banyak. Meski begitu, di-rinya mengapresiasikan kamus mode ini.

“Kamus ini tak hanya dapat digunakan para pelaku mode, tapi juga untuk pelajar dan mahasiswa, industri garmen, UKM,” ungkap Ninuk. Selamat membaca. (M-1)

[email protected]

Sebuah kamus langka tentang dunia fesyen mulai digarap serius oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya, berharap semua orang bisa menghargai dan mencintai fesyen.

BUKU BARU

16 SABTU, 17 DESEMBER 2011JENDELA BUKU

Berpikir Benar dengan Mudah

Keteladanan dari Anak Desa

Pembelajaran dari Pohon Ganja

PEMBELAJARAN berpikir merupakan dasar untuk membangun pengeta-huan, sikap, dan ke-terampilan motorik dalam pencapaian kompetensi secara utuh. Berpik ir juga erat kaitan-n y a d e n g a n psikologi faal dan kognitif. Oleh karena i t u , p e r l u sebuah pe-mahaman mengenai hubung-an hal-hal tersebut.

Dengan merujuk berbagai kepustakaan asli dan puluhan artikel yang relevan, buku Taksonomi Berpikir ini ba nyak

mengulas hal mengenai ber-pikir dalam dua perspek-

tif psikologi tadi dan pengembangan

s t r u k t u r k o g n i t i f .

B u k u i n i memaparkan

pula berbagai jenis hambatan

belajar agar para p e m b a c a b i s a

m e m a h a m i n y a dan mengatasi ge-

jala psikologis yang tidak baik tersebut.

(*/M-1)(Taksonomi Berpikir/

D r Wowo Sunaryo Kuswa-na/PT Remaja Rosdakarya/November 2011/hlm 316/ISBN: 978-979-692-071-6)

POHON ganja telah menjadi momok yang begitu menakutkan di tengah-tengah masyarakat. P re d i k a t h a r a m , perusak ge nerasi mu da, barang me-mabukkan, dan julukan-julukan negatif lainnya telah mendarah daging dalam pikiran ma-syarakat.

Tanpa ki ta sa dari, informasi terse-but tidak saja menodai pikiran kita.

Padahal, sejarah dan ilmu pengetahuan ternyata berkata lain. Sejak 12.000 SM sampai dengan 1900-an, ganja lebih dikenal sebagai pohon ke-hidupan karena manfaatnya untuk menopang peradaban

manusia.Seratnya untuk pakaian

dan kertas, bijinya sebagai sum-ber protein dan minyak

nabati, bunga dan daunnya

sebagai obat dan sarana rekreasi

maupun spiritual. Lalu, mengapa po-

hon sejuta manfaat ini dilarang? Menga-

pa kita semua terkena tipu daya ‘mereka’?

Yang terpenting, be-ranikah Anda membaca dan memaknai pohon ganja yang sesungguhnya? (*/M-1)

(Hikayat Pohon Ganja: 12.000 Tahun Menyuburkan Peradaban Manusia/Tim LGN/hlm 386/Desember 2011/ISBN: 978-979-22-7727-2)

INI sebuah buku autobiografi yang tidak boleh Anda l e w a t k a n b e -gitu saja. B u k u i n i m e r u p a -kan sejarah per ja lanan h i d u p s e -orang Sukam-d a n i S a h i d Gi tosard jono yang mengawa-li kariernya dari nol.

Sebagai seorang anak yang lahir dan dibesarkan di Desa Carikan Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah, Su kamdani kini menjadi sosok yang terbilang sukses secara spektakuler se-bagai pengusaha.

Yang menarik dari buku ini ialah nilai-nilai yang di-jalani Sukamdani sebagai anak

pribumi yang ulet, gigih, tak kenal menyerah, dan selalu optimistis dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Termasuk, bagai-mana ia sukses me-raih kariernya se-bagai pengusaha kelas atas.

Yang tak kalah menarik, peng-usaha yang sa-tu ini sangat p e d u l i p a d a ke majuan pen-

didikan nasional de ngan mendirikan berbagai lembaga pendidikan tinggi di Tanah Air. (*/M-1)

(Sejarah Perjalanan Hidup Meraih Prestasi Wujud Sebuah Bakti/Bambang Suharto-Ed-itor/PT Aksara Grafi ka Pra-tama/hlm 585/ISBN: 978-979-99570-6-1)

gngah-akat. a m ,asi

me-n

n

terse-nodai pikiran

ydan ke

sebd

nada

sebasara

maupLalu, m

hon sejini dilar

pa kita setipu day

Yang terp

sar untuk pengeta-dan ke-otorik

paian cara k i rn-n l

bung-ebut.

j k b b i

pikir dalam duatif psikologi

pengsk

B ume

pulajenis

belajap e m b

m e m adan men

jala psikotidak baik

(*/M-1)(Taksonom

D W S

ke Tanah Air, mba

-n u-ah

uga nak-akin bagai l me-bukan

princess dmacam mseperti hkerah polainnya

Bermseperdan macsulabagaDkpa

akordion, dan lainnya. Pun ba

b e -

-d

no wa-dari

oranglahir

kan di

selalu optmenghadcobaan h

Termmana raih kbagakela

Ymeustupk

didikde ngan mendir

MI/ADAM DWI

SHOW: Fashion show Langgam Tiga Hati di Jakarta, beberapa waktu lalu. Istilah-istilah dalam peragaan busana dijelaskan dalam Kamus Mode

Indonesia.