SABTU, 10 DESEMBER 2011 Belanda Minta Maaf Buron … Kusta rio, Komandan Kompi Siliwa ngi, yang...

1
ke bekas Hindia Belanda. Dalam operasi di Karawang, tentara Belanda memburu Kapten Lu- kas Kustario, Komandan Kompi Siliwangi, yang diduga bersem- bunyi di Rawagede. Karena tidak menemukan Lukas, tentara Belanda pun me- merintahkan semua penduduk laki-laki, termasuk para remaja belasan tahun di kampung itu, berdiri berjejer. Tentara itu lalu Sejumlah janda korban menyatakan belum tahu nilai rupiah yang akan mereka terima. mempunyai cara tersendiri un- tuk mengatasi kenangan pahit tragedi Rawagede. Saya ber- harap bahwa dengan becermin bersama pada peristiwa itu, kita bisa melangkah bersama ke masa depan dan bekerja sama dengan erat dan produktif,” ujarnya. Pembantaian penduduk di Rawagede terjadi ketika agresi militer Belanda yang pertama FIRMAN SARAGIH P ERINGATAN peristi- wa pembantaian di Kampung Rawagede, Desa Balongsari, Keca- matan Rawamerta, Karawang, Jawa Barat, yang terjadi pada 9 Desember 1947, dilakukan de- ngan berbeda. Sebelumnya, setiap 9 Desem- ber, peringatan dilakukan di dalam Monumen Rawagede, dengan memasang tenda yang tidak cukup besar. Itu pun ha- nya diliput beberapa media. Kemarin, peringatan dilaku- kan hingga di luar monumen dengan tenda yang lebih besar, serta diliput media asing. Pada acara itu, Duta Besar Be- landa untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan menyatakan pemerintah Belanda meminta maaf terkait peristiwa di Rawagede. “Hari ini kita mengenang anggota keluarga Desa Balong- sari yang tewas 64 tahun lalu saat agresi militer Belanda. Saya atas nama pemerintah Belanda memohon maaf atas tragedi ter- sebut,” kata Zwaan. Ia mengungkapkan peristiwa Rawagede merupakan hal yang menyedihkan dan merupakan sebuah contoh bagaimana hu- bungan antara Indonesia dan Belanda pada masa itu (1947) berjalan ke arah yang keliru. “Anda masing-masing tentu Belanda Minta Maaf atas Peristiwa Rawagede menembak mereka. Diperkira- kan 431 orang meninggal akibat itu. Kasus ini mulai disidangkan pada 2009, di Mahkamah Inter- nasional Den Haag. Pada 14 September 2011, peng- adilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda bersalah, dan harus bertanggung jawab. Pemerintah Belanda diperin- tahkan membayar kompensasi bagi korban dan keluarga. Dilematis Menurut pengacara korban, Prof Lisbeth Zegeveld, jumlah kompensasi per orang sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp240 juta. Pemberian kompensasi terhadap janda dan keluarga korban Rawagede dilakukan secara simbolis. Terkait pemberian dana kom- pensasi itu, sejumlah janda kor- ban menyatakan belum tahu nilai rupiah yang akan mereka terima. ‘’Belum diterima. Be- rapa nilainya juga belum tahu,’’ kata Wanti bin Termini, 80, yang sempat dibawa ke Belanda se- bagai saksi sidang pembantaian Rawagede. Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman, ketika dimintai kon- rmasi soal dana kompensasi yang akan dibagikan kepada para janda dan keluarga korban mengakui masih dalam proses pembahasan. Sebab, kata dia, pembagian dana itu menjadi dilematis lantaran dari sekian banyak janda korban (181 orang) yang mendapat kompensasi hanya sembilan orang, sesuai yang diperjuangkan di pengadilan Den Haag. Sukarman mengutarakan agar tidak menimbulkan kecemburu- an di kalangan keluarga korban akan diupayakan agar mereka semua mendapat bagian dana kompensasi yang total nilainya 180 ribu euro (Rp2,16 miliar). ‘’Kesembilan janda dan ke- luarga korban sudah bersedia hanya mendapatkan 50% dari kompensasi.’’ (Ant/N-1) firman_saragih @mediaindonesia.com ANTARA/M.ALI KHUMAINI MENERIMA KOMPENSASI: Dubes Belanda Tjeerd De Zwaan (kanan) menyalami janda korban peristiwa Rawagede pada peringatan peristiwa Rawagede di Monumen Rawagede, Karawang, Jawa Barat, kemarin. Para janda dan ahli waris korban peristiwa Rawagede menerima kompensasi 20 ribu euro setelah gugatan mereka dimenangkan pengadilan sipil Belanda. 8 SABTU, 10 DESEMBER 2011 N USA NTARA Polisi akan Panggil Dirut Bukaka MEMASUKI hari ke-13 evakua- si korban Jembatan Kartanegara runtuh, tim gabungan Search and Rescue (SAR) belum ber- hasil mengangkat seluruh ken- daraan yang berada di dasar Sungai Mahakam. Korban jembatan runtuh pada Sabtu (26/11), yang masih di- nyatakan hilang berdasarkan data Posko Pengaduan Polres Kutai Kartanegara, Kaliman- tan Timur (Kaltim), sebanyak 17 orang, sedangkan jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 21 orang. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim Harmoniadi mengatakan derasnya arus Su- ngai Mahakam yang mencapai 2 knot dengan tingkat penglihat- an nol (zero visibility) sangat me- nyulitkan penyelam mencapai titik bawah. Padahal, kondisi normal dalam penyelaman ha- nya harus di bawah 1 knot. ‘’Arus sungai yang deras sangat membahayakan penye- laman. Sudah banyak metode yang digunakan, tapi baru satu kendaraan berhasil diangkat. Kita terus berupaya hingga ba- tas evakuasi selesai,’’ katanya. Di sisi lain, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kutai Kartanega- ra AK I Nyoman Subrata menya- takan penyidik telah memeriksa 41 saksi, yang berasal dari kala- ngan pekerja, korban, kontrak- tor, dan Dinas Pekerjaan Umum Kukar Didi Ramyadi. Pekan depan pihaknya akan meminta keterangan dari saksi ahli yang ikut dalam tim inves- tigasi Kementerian PU. Selain itu, tambahnya, polisi akan memanggil Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Soah Balfas pada Selasa (13/12). Subrata mengatakan pemang- gilan tersebut merupakan yang ketiga. ‘’Ini sudah yang ketiga kalinya. Kalau tidak hadir, (So- ah) akan dijemput paksa.’’ PT Bukaka memenangi ten- der pemeliha raan Jembatan Mahakam II senilai Rp2,7 miliar dengan masa pengerjaan enam bulan. (SY/N-1) MANTAN Kepala Dinas Peter- nakan (Kadisnak) Riau Marzu- ki Husein yang buron selama empat tahun ditangkap tim Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau. Marzuki Husein menjadi ter- sangka sejak 2007, dalam duga- an korupsi proyek pengadaan sapi brahma impor program Kemiskinan, Kebodohan, dan Infrastruktur (K21) Pemerintah Provinsi Riau senilai Rp13,8 miliar. ‘’Tertangkap sejak sepekan lalu, Jumat (2/12), di seki- tar daerah Lubang Buaya, Ja- kar ta Timur. Sekarang yang bersangkutan kita tahan di sel Polda Riau,’’ kata Direk- tur Ditreskrimsus Polda Riau Kombes Kenedy di Pekanbaru, kemarin. Kenedy menjelaskan, Mar- zuki Husein dinyatakan buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak empat tahun silam saat berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P21. Dengan tertangkapnya Mar- zuki Husein, lanjut Kenedy, kasus korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah LA Tofi School of Corporate So cial Responsibility (CSR) memberikan penganugerahan CSR for Indonesia Sustainability Award 2011, pada Kamis (8/12) di Ubud, Bali. Penghargaan diberikan kepa- da perorangan, perusahaan, lembaga pendidikan, dan pe- merintahan yang konsisten menjaga keberlanjutan antara program-program perusahaan dan kepedulian sosial serta ling- kungan hidup. Founder La ToSchool of CSR, La To, mengatakan pengharga- an itu diberikan tanpa ada kepentingan apa pun. “Kita memberikan penghargaan ke- pada pihak-pihak yang berhak menerimanya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh La ToSchool of CSR.” Mereka yang menerima peng- hargaan itu, antara lain, Direktur Komunikasi Danone Aqua Troy Pantouw, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Gia- nyar Tjokorda Oka Artha Ardha- na Sukawati, Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete, dan Ketua Lembaga Studi Budaya Sumba Pastor Robert Ramone. Dalam menanggapi penghar- gaan itu, Troy Pantouw mengu- tarakan, ‘’Penghargaan ini suatu pengakuan dari pihak luar ter- Buron 4 Tahun, Mantan Kadisnak Riau Ditangkap Direktur Komunikasi dan Pendiri Danone Aqua Raih Penghargaan itu akan diserahkan ke Kejak- saan Tinggi (Kejati) Riau. Proyek pengadaan sapi K2I dilaksanakan dengan meng- gunakan APBD Riau 2006 se- besar Rp13.839.500.000. Dalam proyek K2I yang ditetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal itu, Dinas Peternakan Riau harus menyediakan 1.200 sapi jenis brahman cross. Sesuai dengan aturannya, sapi yang disediakan haruslah betina dan dalam keadaan bunting. Namun dalam pelaksanaan, sapi banyak yang tidak sesuai spesifikasi, bahkan datang ter lambat dari jadwal yang ditetapkan. Di sisi lain, Kejaksaan Nege- ri (Kejari) Tegal, Jawa Tengah (Jateng), kemarin, menyita sebuah rumah milik Harun Al Rasyid, buron kasus korupsi. Sebelum menyegel pintu rumah, petugas juga menggele- dah isi rumah di jalan lingkar utara (jalingkut) Kota Tegal yang ternyata kosong. Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Harun terli- bat korupsi uang Rp500 juta dalam proyek jalingkut dan dinyatakan buron sejak 2007. Penyitaan berdasar putusan peninjauan kembali Mahka- mah Agung (MA) tertanggal 6 Januari 2011, yang dimenangi pihak kejaksaan. “Pak Harun Al Rasyid sem- pat divonis bebas oleh Penga- dilan Negeri Kota Tegal, tapi di tingkat kasasi MA menyatakan dia bersalah,” ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tegal Haryono. (RK/JI/ PO/N-1) hadap kinerja komunikasi Aqua yang saya pimpin.’’ Ia menyatakan penghargaan itu menjadi motivasi untuk membuat komunikasi perusa- haan yang ditangani bisa sema- kin tangguh dan dapat diterima oleh multipihak. ‘’Ini membuat bangga 11 ribu karyawan Aqua dan juga peminum Aqua.’’ Di masa depan, menurut Troy, tantangan yang dihadapi akan semakin berat. ‘’Saya meng- inginkan tantangan komunikasi Aqua lebih kepada komunitas lokal. Aqua memiliki 15 pabrik, 14 depo, 75 distributor eksklusif, dan ribuan agen Aqua di selu- ruh Indonesia.’’ Ia berpendapat komunitas lokal menjadi unggulannya. ‘’Dengan memahami komuni- tas lokal, kita bisa memahami secara benar peran Aqua terha- dap kesehatan, lingkungan, dan sumber daya air,’’ harapnya. Troy juga berharap sistem komunikasi yang ia pimpin bisa menjadi central learning untuk sosial dan lingkungan. Selain Troy, istri pendiri PT Aqua, Lisa Tirto Utomo, juga menerima penghargaan Sus- tainability Awards 2011 sebagai pemberi inspirasi bagi kegiatan kemasyarakatan di daerah ter- pencil. (OL/Nda/N-1) Pak Harun Al Rasyid sempat divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Kota Tegal, tapi di tingkat kasasi MA menyatakan dia bersalah.” Haryono Kasi Pidsus Kejari Tegal MI/ARNOLD PENGANUGERAHAN CSR: Founder La Tofi School of CSR, La Tofi (kanan), menyerahkan penghargaan kepada Direktur Komunikasi Danone Aqua Troy Pantouw dalam penganugerahan CSR for Indonesia Sustainability Award 2011 di Ubud, Bali, Kamis (8/12).

Transcript of SABTU, 10 DESEMBER 2011 Belanda Minta Maaf Buron … Kusta rio, Komandan Kompi Siliwa ngi, yang...

Page 1: SABTU, 10 DESEMBER 2011 Belanda Minta Maaf Buron … Kusta rio, Komandan Kompi Siliwa ngi, yang diduga bersem-bunyi di Rawagede. Karena tidak menemukan ... tor, dan Dinas Pekerjaan

ke bekas Hindia Belan da. Dalam operasi di Karawang, tentara Belanda mem buru Kapten Lu-kas Kusta rio, Komandan Kompi Siliwa ngi, yang diduga bersem-bunyi di Rawagede.

Karena tidak menemukan Lukas, tentara Belanda pun me-merintahkan semua penduduk laki-laki, termasuk para remaja belasan tahun di kampung itu, berdiri berjejer. Tentara itu lalu

Sejumlah janda korban menyatakan belum tahu nilai rupiah yang akan mereka terima.

mempunyai cara tersendiri un-tuk mengatasi kenangan pahit tragedi Rawagede. Saya ber-harap bahwa dengan becermin bersama pada peristiwa itu, kita bisa melangkah bersama ke masa depan dan bekerja sama dengan erat dan produktif,” ujar nya.

Pembantaian penduduk di Rawagede terjadi ketika agresi militer Belanda yang pertama

FIRMAN SARAGIH

PERINGATAN peristi-wa pembantaian di Kam pung Rawagede, De sa Balongsari, Keca-

matan Rawamerta, Karawang, Jawa Barat, yang terjadi pada 9 Desember 1947, dilakukan de-ngan berbeda.

Sebelumnya, setiap 9 Desem-ber, peringatan dilakukan di dalam Monumen Rawagede, dengan memasang tenda yang tidak cukup besar. Itu pun ha-nya diliput beberapa media.

Kemarin, peringatan dilaku-kan hingga di luar monumen dengan tenda yang lebih besar, serta diliput media asing.

Pada acara itu, Duta Besar Be-landa untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan menyatakan pemerintah Belanda meminta maaf terkait peristiwa di Rawagede.

“Hari ini kita mengenang ang gota keluarga Desa Balong-sari yang tewas 64 tahun lalu saat agresi militer Belanda. Saya atas nama pemerintah Belanda memohon maaf atas tragedi ter-sebut,” kata Zwaan.

Ia mengungkapkan peristiwa Rawagede merupakan hal yang menyedihkan dan merupakan sebuah contoh bagaimana hu-bungan antara Indonesia dan Belanda pada masa itu (1947) berjalan ke arah yang keliru.

“Anda masing-masing tentu

Belanda Minta Maafatas Peristiwa Rawagede

menembak mereka. Diperkira-kan 431 orang meninggal akibat itu. Kasus ini mulai disidangkan pada 2009, di Mahkamah Inter-nasional Den Haag.

Pada 14 September 2011, peng-adilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda bersalah, dan harus bertanggung jawab.

Pemerintah Belanda diperin-tahkan membayar kompensasi bagi korban dan keluarga.

DilematisMenurut pengacara korban,

Prof Lisbeth Zegeveld, jumlah kompensasi per orang sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp240 juta. Pemberian kompensasi terhadap janda dan keluarga kor ban Rawagede dilakukan secara simbolis.

Terkait pemberian dana kom-pensasi itu, sejumlah janda kor-ban menyatakan belum tahu ni lai rupiah yang akan mereka terima. ‘’Belum diterima. Be-rapa nilainya juga belum tahu,’’ kata Wanti bin Termini, 80, yang sempat dibawa ke Belanda se-bagai saksi sidang pembantaian Rawa gede.

Ketua Yayasan Rawagede, Su karman, ketika dimintai kon-fi rmasi soal dana kompensasi yang akan dibagikan kepada para janda dan keluarga korban mengakui masih dalam proses pembahasan.

Sebab, kata dia, pembagian dana itu menjadi dilematis lan taran dari sekian banyak jan da korban (181 orang) yang mendapat kompensasi hanya sem bilan orang, sesuai yang di perjuangkan di pengadilan Den Haag.

Sukarman mengutarakan agar tidak menimbulkan kecemburu-an di kalangan keluarga kor ban akan diupayakan agar mereka semua mendapat bagian dana kompensasi yang total nilainya 180 ribu euro (Rp2,16 miliar).

‘’Kesembilan janda dan ke-luarga korban sudah bersedia hanya mendapatkan 50% dari kompensasi.’’ (Ant/N-1)

[email protected]

ANTARA/M.ALI KHUMAINI

MENERIMA KOMPENSASI: Dubes Belanda Tjeerd De Zwaan (kanan) menyalami janda korban peristiwa Rawagede pada peringatan peristiwa Rawagede di Monumen Rawagede, Karawang, Jawa Barat, kemarin. Para janda dan ahli waris korban peristiwa Rawagede menerima kompensasi 20 ribu euro setelah gugatan mereka dimenangkan pengadilan sipil Belanda.

8 SABTU, 10 DESEMBER 2011NUSANTARA

Polisi akan Panggil

DirutBukaka

MEMASUKI hari ke-13 evakua-si korban Jembatan Kartanegara runtuh, tim gabungan Search and Rescue (SAR) belum ber-hasil mengangkat seluruh ken-daraan yang berada di dasar Sungai Mahakam.

Korban jembatan runtuh pada Sabtu (26/11), yang masih di-nya takan hilang berdasarkan data Posko Pengaduan Polres Kutai Kartanegara, Kaliman-tan Timur (Kaltim), sebanyak 17 orang, sedangkan jumlah kor ban yang telah ditemukan sebanyak 21 orang.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim Harmoniadi mengatakan derasnya arus Su-ngai Mahakam yang mencapai 2 knot dengan tingkat penglihat-an nol (zero visibility) sangat me-nyulitkan penyelam mencapai titik bawah. Padahal, kondisi normal dalam penyelaman ha-nya harus di bawah 1 knot.

‘’Arus sungai yang deras sa ngat membahayakan penye-laman. Sudah banyak metode yang digunakan, tapi baru satu kendaraan berhasil diangkat. Kita terus berupaya hingga ba-tas evakuasi selesai,’’ katanya.

Di sisi lain, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kutai Kartanega-ra AK I Nyoman Subrata menya-takan penyidik telah memeriksa 41 saksi, yang berasal dari kala-ngan pekerja, korban, kontrak-tor, dan Dinas Pekerjaan Umum Kukar Didi Ramyadi.

Pekan depan pihaknya akan meminta keterangan dari saksi ahli yang ikut dalam tim inves-tigasi Kementerian PU.

Selain itu, tambahnya, polisi akan memanggil Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Sofi ah Balfas pada Selasa (13/12).

Subrata mengatakan pemang-gilan tersebut merupakan yang ketiga. ‘’Ini sudah yang ketiga kalinya. Ka lau tidak hadir, (So-fi ah) akan dijemput paksa.’’

PT Bukaka me menangi ten-der pemeliha raan Jembatan Mahakam II se nilai Rp2,7 miliar dengan ma sa pengerjaan enam bulan. (SY/N-1)

MANTAN Kepala Dinas Peter-nakan (Kadisnak) Riau Marzu-ki Husein yang buron selama empat tahun ditangkap tim Di rektorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.

Marzuki Husein menjadi ter-sangka sejak 2007, dalam duga-an korupsi proyek pengadaan sapi brahma impor program Kemiskinan, Kebodohan, dan Infrastruktur (K21) Pemerintah Provinsi Riau senilai Rp13,8 mi liar.

‘’Tertangkap sejak sepekan lalu, Jumat (2/12), di seki-tar daerah Lubang Buaya, Ja-kar ta Timur. Sekarang yang bersangkutan kita tahan di sel Polda Riau,’’ kata Direk-tur Ditreskrimsus Polda Riau Kom bes Kenedy di Pekanbaru, kemarin.

Kenedy menjelaskan, Mar-zuki Husein dinyatakan buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak empat tahun silam saat berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P21.

Dengan tertangkapnya Mar-zuki Husein, lanjut Kenedy, ka sus korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah

LA Tofi School of Corporate So cial Responsibility (CSR) mem berikan penganugerahan CSR for Indonesia Sustainability Award 2011, pada Kamis (8/12) di Ubud, Bali.

Penghargaan diberikan kepa-da perorangan, perusahaan, lem baga pendidikan, dan pe-merintahan yang konsisten menjaga keberlanjutan antara program-program perusahaan dan kepedulian sosial serta ling-kungan hidup.

Founder La Tofi School of CSR, La Tofi , mengatakan pengharga-an itu diberikan tanpa ada kepentingan apa pun. “Kita memberikan peng har gaan ke-pada pihak-pihak yang berhak menerimanya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh La Tofi School of CSR.”

Mereka yang menerima peng-hargaan itu, antara lain, Direktur Komunikasi Danone Aqua Troy Pantouw, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Gia-nyar Tjokorda Oka Artha Ardha-na Sukawati, Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Me te, dan Ketua Lembaga Studi Bu daya Sumba Pastor Robert Ra mone.

Dalam menanggapi penghar-gaan itu, Troy Pantouw mengu-tarakan, ‘’Penghargaan ini suatu pengakuan dari pihak luar ter-

Buron 4 Tahun, Mantan Kadisnak Riau Ditangkap

Direktur Komunikasi dan Pendiri Danone

Aqua Raih Penghargaan

itu akan diserahkan ke Kejak-saan Tinggi (Kejati) Riau.

Proyek pengadaan sapi K2I dilaksanakan dengan meng-gunakan APBD Riau 2006 se-besar Rp13.839.500.000. Dalam proyek K2I yang ditetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal itu, Dinas Peternakan Riau harus menyediakan 1.200 sapi jenis brahman cross.

Sesuai dengan aturannya, sapi yang disediakan haruslah betina dan dalam keadaan bun ting.

Namun dalam pelaksanaan, sapi banyak yang tidak sesuai spesifikasi, bahkan datang ter lambat dari jadwal yang ditetapkan.

Di sisi lain, Kejaksaan Nege-ri (Kejari) Tegal, Jawa Tengah (Jateng), kemarin, menyita se buah rumah milik Harun Al Rasyid, buron kasus korupsi.

Sebelum menyegel pintu rumah, petugas juga menggele-dah isi rumah di jalan lingkar utara (jalingkut) Kota Tegal yang ternyata kosong.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Harun terli-bat korupsi uang Rp500 juta da lam proyek jalingkut dan dinyatakan buron sejak 2007. Penyitaan berdasar putusan peninjauan kembali Mahka-mah Agung (MA) tertanggal 6 Ja nuari 2011, yang dimenangi pihak kejaksaan.

“Pak Harun Al Rasyid sem-pat divonis bebas oleh Penga-dilan Negeri Kota Tegal, tapi di tingkat kasasi MA menyatakan dia bersalah,” ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tegal Haryono. (RK/JI/PO/N-1)

ha dap kinerja komunikasi Aqua yang saya pimpin.’’

Ia menyatakan penghar gaan itu menjadi motivasi untuk membuat komunikasi perusa-haan yang ditangani bisa sema-kin tangguh dan dapat di terima oleh multipihak. ‘’Ini membuat bangga 11 ribu kar yawan Aqua dan juga peminum Aqua.’’

Di masa depan, menurut Troy, tantangan yang dihadapi akan semakin berat. ‘’Saya meng-inginkan tantangan komunikasi Aqua lebih kepada komunitas lokal. Aqua memiliki 15 pabrik, 14 depo, 75 distributor eksklusif, dan ribuan agen Aqua di selu-ruh Indonesia.’’

Ia berpendapat komunitas lokal menjadi unggulannya. ‘’Dengan memahami komuni-tas lokal, kita bisa memahami se cara benar peran Aqua terha-dap kesehatan, lingkungan, dan sumber daya air,’’ harapnya.

Troy juga berharap sistem ko munikasi yang ia pimpin bisa menjadi central learning untuk sosial dan lingkungan.

Selain Troy, istri pendiri PT Aqua, Lisa Tirto Utomo, juga me nerima penghargaan Sus-tainability Awards 2011 sebagai pemberi inspirasi bagi kegiatan kemasyarakatan di daerah ter-pencil. (OL/Nda/N-1)

Pak Harun Al Rasyid sempat

divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Kota Tegal, tapi di tingkat kasasi MA menyatakan dia bersalah.” HaryonoKasi Pidsus Kejari Tegal

MI/ARNOLD

PENGANUGERAHAN CSR: Founder La Tofi School of CSR, La Tofi (kanan), menyerahkan penghargaan kepada Direktur Komunikasi Danone Aqua Troy Pantouw dalam penganugerahan CSR for Indonesia Sustainability Award 2011 di Ubud, Bali, Kamis (8/12).