S1-2013-299202-chapter5

3
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Adapun faktor-faktor yang mendorong pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” menggunakan perjanjian standar, adalah : a) Karena pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” sebagai pihak pemilik HAKI, khususnya hak paten; b) Untuk memberikan perlakuan yang sama kepada mitra, agar tidak terdapat kecemburuan diantara para mitra franchise; c) Untuk menimbulkan dan memberikan kesan kepada calon investor bahwa Waroeng Spesial Sambal “SS” memiliki tata kelola yang baik dalam konsep franchise; d) Karena pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” sebagai pemilik sehingga merasa memiliki posisi yang lebih tinggi untuk menentukan aturan bagi pihak mitra franchise; e) Untuk menciptakan keseragaman kualitas demi menjaga kepuasan pelanggan Waroeng Spesial Sambal “SS”.

description

m

Transcript of S1-2013-299202-chapter5

Page 1: S1-2013-299202-chapter5

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Adapun faktor-faktor yang mendorong pihak Waroeng Spesial Sambal “SS”

menggunakan perjanjian standar, adalah :

a) Karena pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” sebagai pihak pemilik

HAKI, khususnya hak paten;

b) Untuk memberikan perlakuan yang sama kepada mitra, agar tidak

terdapat kecemburuan diantara para mitra franchise;

c) Untuk menimbulkan dan memberikan kesan kepada calon investor bahwa

Waroeng Spesial Sambal “SS” memiliki tata kelola yang baik dalam

konsep franchise;

d) Karena pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” sebagai pemilik sehingga

merasa memiliki posisi yang lebih tinggi untuk menentukan aturan bagi

pihak mitra franchise;

e) Untuk menciptakan keseragaman kualitas demi menjaga kepuasan

pelanggan Waroeng Spesial Sambal “SS”.

Page 2: S1-2013-299202-chapter5

96

2.. Beberapa hal menjadi penyebab yang melemahkan posisi dari pihak

Waroeng Spesial Sambal “SS” sebagai pihak pembuat perjanjian standar,

yaitu :

a) Tidak terdapatnya ahli dalam pembuatan perjanjian standar untuk

waralaba Waroeng Spesial Sambal “SS”;

b) Perumusan perjanjian standar untuk waralaba hanya dititkberatkan pada

kondisi atau filosofi dari pihak Waroeng Spesial Sambal “SS”;

c) Tidak adanya klausula yang mengatur mengenai sanksi dalam perjanjian

standar untuk waralaba yang dibuat;

d) Masih dimungkinkannya proses negosiasi atau merundingkan kembali

dari klausula-klausula dalam perjanjian standar untuk waralaba oleh

pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” ;

e) Terdapat pasal yang ditetapkan oleh Pihak Waroeng Spesial Sambal “SS”

yang justru kontraproduktif dari sifat perjanjian standar pada umumnya.

B. Saran

Dari penulisan hukum yang telah dilakukan oleh penulis, maka

terdapat beberapa saran yang ingin penulis ajukan, yaitu :

a) Bagi Pihak Waroeng Spesial Sambal “SS”. Untuk menghindari

pelanggaran yang dilakukan oleh mitra pada konsep waralaba (franchise)

maka perjanjian standar untuk waralaba harus dibuat oleh seorang yang ahli

di bidangnya. Klausula mengatur mengenai sanksi harus disebutkan secara

jelas dan tegas. Selain itu, pihak Waroeng Spesial Sambal “SS” seharusnya

Page 3: S1-2013-299202-chapter5

97

dapat lebih professional dalam menerapkan perjanjian standar untuk

waralaba dengan tidak memberikan ruang negosiasi berkaitan dengan

isinya demi menjaga kepentingan baik kepentingan materiil maupun

immaterial.

b) Bagi pihak Pembuat Undang-undang. Seharusnya dibuat regulasi tersendiri

mengenai perjanjian standar untuk waralaba. Hal tersebut dikarenakan

perjanjian standar untuk waralaba memiliki kekhasan tersendiri dari

perjanjian standar yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang perlindungan konsumen.