S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

55
S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) SAIFUL 10594 0733 12 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Transcript of S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Page 1: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

S K R I P S I

OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN UNTUK

PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata)

SAIFUL 10594 0733 12

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 2: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Optimasi Pemberian Keong Mas Pada Pakan Untuk Pertumbuhan Dan Sintasan Benih Ikan Gabus (channa striata)

SKRIPSI

SAIFUL

(105 94 0733 12)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi

Budidaya Perairan

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Page 3: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Optimasi Pemberian Keong Mas Pada Pakan Untuk Pertumbuhan

Dan Sintasan benih Ikan Gabus (Channa striata)

Nama : Saiful

Nim : 10594 073312

Jurusan : Budidaya Perairan

Fakultas : Pertanian

Makassar, 5 Oktober 2016

TelahDiperiksadanDisetujui

KomisiPembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Andi Khaeriyah,M.pd Murni,S.Pi., M.Si NIDN :0926036803 NIDN : 0903037306

DiketahuiOleh : Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Prodi Budidaya Perairan, Ir. H. SalehMolla, MM Murni, S.Pi.,M.Si NIDN : 0931126113 NIDN : 0903037306

Page 4: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI

Judul : Optimasi Pemberian Keong Mas Pada Pakan Untuk Pertumbuhan

dan Sintasan BenihI kan Gabus (channa striata)

Nama : Saiful

Nim : 10594 073312

Jurusan : BudidayaPerairan

Fakultas : Pertanian

SUSUNAN KOMISI PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1. Ir. Andi Khaeriyah, M.Pd (.............................) Ketua Sidang

2. Murni, S.Pi., M.Si (..............................) Sekretaris 3. H. Burhanuddin,S.Pi, M.Si (..............................) Anggota 4. Dr. Abdul Haris Sambu, S.Pi.,M.Si (............................. ) Anggota

Page 5: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Optimasi Pemberian Keong Mas Pada Pakan Untuk Pertumbuhan

Dan Sintasan Ikan Gabus ( Channa Striata) adalah benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri yang belum diajukan oleh siapapun, bukan merupakan

pengambil alihan tulisan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun.

Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan mau pun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebut kedalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Makassar, September 2016

Penulis, Saiful 10594073312

Page 6: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

ABSRTAK

Saiful.105 94 0733 12. Optimasi Pemberian keong mas pada pakan Untuk Pertumbuhan Dan Sintasan benih Ikan Gabus (Channa Striata) Dibimbing oleh ANDI KHAERIYAH dan MURNI.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pertumbuhan dans intasan ikangabus dengan cara diberikan pakan berupa keong mas (pomacea canalicul) sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi kepada paraa pembudiday aikan gabus tentang manfaat keong mas sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan gabus (channa striata)

Metode penelitian yang digunakan adalah benih ikan gabus yang berukuran 4 cm.Wadah penelitian yang digunakan adalah aquarium berkapasitas 50 liter airsebanyak 12 buah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga berjumlah 12 unit.Perlakuan Perlakuan A :0% tepung keong mas, 100% tepung ikan,Perlakua B: 25% tepung keong mas, 75% tepung ikan, Perlakuan C : 50% tepung keong mas, 50% tepung ikan, Perlakuan D: 75% tepung keong mas, 25% tepung ikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Penambahan campuran keong mas pada pakan benih ikan gabus memberikan pertumbuhan yang baik bagi benih ikan gabus. Pertumbuhan mutlak terbesar dicapai pada perlakuan C 50% yakni sebesar 4.44 gr di ikuti oleh perlakuan B 25% sebesar 4.00 gr. Perlakuan terendah ketiga terdapat pada perlakuan D 75% yaitu 3.63 gr , dan Pertumbuhan mutlak terkecil terjadi pada perlakuan A (kontrol) sebesar 3.37 gr.

Hasil analisis varians menunjukkan bahwa penambahan keong mas sebagai bahan baku pakan ikan gabus berpengaruh nyata (p<0,05) pada setiap perlakuan. Hasil Uji lanjut dengan metode LSD menunjukan pada perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B dan C tapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan D. Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan dengan perlakuan A tapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan C dan D. Perlakuan C berbeda nyata dengan perlakuan A dan D, tapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan B, sedangkan perlakuan D berbeda nyata dengan perlakuan C tapi tidak berbeda nyata denganperlakuan A dan B. Kata kunci :Keong Mas, Pakan, Pertumbuhan, Sintasan

Page 7: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan

rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik, guna memenuhi salah satu syarat studi pada Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih

kepada ibu Ir. Andi Khariyah., M.Pd selaku pembimbing I dan ibu Murni S.Pi

M.Si selaku pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

membimbing dan mengarahkan penulis pada penyusunans skripsi. Ucapan yang

sama disampaikan kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE, MM selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Ir H. Muh Saleh Molla. MM selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Ibu Murni S.Pi M.Si selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan Universitas

Muhammadiyah Makassar

4. Ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing dan Seluruh staf dosen

pengajar dan staf administrasi Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah banyak memberikan pelayanan

selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan sampai pada penyelesaian

studi

Page 8: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

5. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi angkatan 012, thusma, ria, asdi,

pardi, jefry, dedy, serta teman-teman yang lain yang penulis tidak sempat

sebutkan satu persatu

Ucapan terimakasih pula penulis sampaikan terkhusus buat Ayahanda dan

Ibunda yang tercinta serta saudaraku, yang telah tulus memberikan dorongan

spiritual dan materi dalam penyelesaian pendidikan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk

pengembangan ilmu perikanan dimasa yang akan datang.

Makassar, 5 Oktober 2016

Penyusun

Page 9: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vii

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Gabus 3

2.1.1.Klasifikasi Ikan Gabus 3

2.1.2. Makanan dan Kebiasaan makan 4

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Keong Mas 5

2.2.1. Klasifikasi Keong Mas 5

2.2.2. Morfologi Keong Mas 6

2.2.3. Tepung Keong Mas 6

2.2.4 Kualitas Air 9

2.3 Kandungan Senyawa yang Dibutuhkan Ikan Gabus 9

2.3.1 Protein 9

2.3.2 Karbohidrat 9

Page 10: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

2.3.3 Mineral 11

2.3.4 Vitamin 11

2.4 Pertumbuhan 12

2.5 Sintasan 12

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat 14

3.2 Alat dan Bahan 14

3.3 Formulasi Pakan 15

3.4 Prosedur Penelitian 15

3.4.1 Perisapan Wadah Penelitian 15

3.4.2 Persiapan Media Pemeliharaan 16

3.4.3 Persiapan Hewan Uji 16

3.4.4 Pemeliharaan Ikan 16

3.5 Perlakuan dan Rancangan Percobaan 17

3.6 Peubah yang Diamati 17

3.6.1 Pertumbuhan Mutlak 17

3.6.2 Pertumbuhan Harian 18

3.6.3 Sintasan 18

3.7 Pengukuran Kualitas 19

3.8 Analisis Data 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pertumbuhan Mutlak 20

4.2 Laju Pertumbuhan Harian 24

Page 11: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

4.3 Sintasan Benih Ikan Gabus 26

4.4 Pengamatan Kualitas Air 29

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan 31

5.2 Saran 31

DAFTAR PUSTAKA 32

LAMPIRAN

Page 12: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kandungan Miniral Keong Mas 7

2. Komposisi asam amino (% dalam pakan ) tepung ikan dan keong mas 9

3. Alat dan Bahan yang Digunakan 14

4. Formulasi Pakan Uji yang Digunakan 15

5. Rata-rata pertumbuhan berat (gr) mutlak benih ikan gabus yang diberi

perlakuan Keong Mas selama penelitian 20

6. Komposisi Kimia Keong Mas 21

7. Laju Petumbuhan Harian Benih Ikan Gabus Selama Penelitian 24

8. Hasil Pengamatan Sintasan Benih Ikan Gabus Selama Penelitian 26

9. Hasil Pengamatan Kualitas Air Selama Penelitian 29

Page 13: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Morfologi Ikan Gabus 3

2. Morfologi Keong Mas 6

3. Rata-rata Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Gabus 21

4. Rata-rata Pertumbuhan Harian Benih Ikan Gabus 24

5. Sintasan Benih Ikan Gabus Selama Penelitian 27

6. Foto-Foto Penelitian 40

Page 14: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu komoditas air tawar

yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Menurut Muflikhah et al. (2008) di tahun

2008 harga ikan gabus di Sumatera Selatan mencapai Rp. 30.000 - 80.000 per kg

sedangkan menurut Kordi (2011) harga ikan gabus segar di Kalimatan Rp. 8.000 -

25.000 per kg. Tahun 2013 hargaikan gabus dipasar mencapai Rp 30.000 – 60.000

per kg. Masyarakat Sumatera Selatan, memanfaatkan ikan gabus sebagai bahan

baku hasil olahan seperti pembuatan pempek, laksan, tekwan dan model. Menurut

Warta Perikanan, (2010) sebagian besar pasokan ikan gabus yang ada di pasaran

berasal dari hasil tangkapan dari perairan umum.

Berdasarkan data statistik, pada tahun 2008 yang tertangkap ikan gabus di

perairan umum sebesar 29.842 ton atau turun 1,5% dibandingkan tahun 2007

yaitu sebesar 30.300 ton (Warta Perikanan, 2010). Hal tersebut dapat menjadi

salah satu indikator terjadinya penurunan populasi ikan gabus di alam. Oleh

karena itu perlu dilakukan kegiatan budidaya ikan gabus untuk mencegah

kepunahan ikan gabus di alam.

Namun demikian Penerapan pemberian pakan buatan untuk budidaya ikan

gabus masih menjadi salah satu kendala dalam budidaya ikan gabus. Tingginya

harga pakan disebabkan oleh mahalnya bahan baku yang digunakan terutama

tepung ikan juga menjadi kendala. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif bahan

pakan dengan harga relatif murah, mudah didapat, dan mengandung nutrisi yang

Page 15: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

baik, untuk mengurangi penggunaan tepung ikan.Salah satu bahan yang dapat

digunakan adalah keong mas.

Keong mas merupakan hama bagi tanaman padi, tetapi mengandung

protein yang tinggi yang hampir setara dengan kandungan protein tepung ikan.

Menurut Suktikno (2011) keong mas mempunyai kandungan protein sekitar

57,67% sedangkan ikan mempunyai kandungan protein berkisar antara 60-70%.

Dengan demikian tepung keong mas dapat dijadikan sebagai alternatif bahan

pakan untuk mengurangi atau menggantikan tepung ikan dalam formulasi pakan.

Menurut Muflikhah et al. (2008) bahwa benih ikan gabus dengan berat

awal 22 – 23 g yang dipelihara selama 6 minggu dengan pemberian pakan

campuran (pasta) 25% ikan rucah, 25% keong mas dan 50% dedak, memberikan

respon pertumbuhan yang terbaik yaitu pertambahan berat 56,94 g/ind, sintasan

sebesar 90,8%.Penelitian ini dilakukan untuk melihat penggunaan tepung keong

mas pada pakan terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan dan efisiensi pakan

benih ikan gabus.

1.2. Tujuan dan Kegunaan

Penelitian ini bertujuan untuk mentukan pertumbuhan dan sintasan ikan gabus

dengan cara diberikan pakan berupa keong mas (P. Canaliculata), sedangkan

kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi kepada para

pembudidaya ikan gabus tentang manfaat keong mas sebagai pakan tambahan

terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan gabus ( channa striata).

Page 16: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Gabus (Channa stiata)

2.1.1. Klasifikasi Ikan Gabus

Klasifikasi ikan gabus adalah (Saanim, 1984), sebagai berikut :

Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata Kelas : Pisces Sub Kelas : Teleostei Ordo : Labirynthici Sub Ordo : Channoidei Family : Ophiocephaloidae Species : Channa striata

Gambar 1. Morfologi Ikan Gabus (http://ilmuikan.com/morfologi-ikan-gabus/)

Ikan gabus merupakan ikan air tawar yang cukup besar, dapat tumbuh

hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular

(sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh

bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan

sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh (dari kepala hingga ke ekor)

Page 17: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai

dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang

agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya.Mulut besar,

dengan gigi-gigi besar dan tajam. (Kottelat et al, 1993) menyatakan bahwa ikan

gabus padas isi badannya mempunyai pita warna berbentuk “<”, mengarah

kedepan bagian atas umumnya tidak jelas pada jenis dewasa. Tidak ada gigi

berbentuk taring pada vomer dan palatine. Ikan Gabus (Channastriata).

Ada dua varietas ikan gabus yaitu yang cepat tumbuh dan lambat

tumbuh.Gabus yang cepat tumbuh umumnya hidup di sekitar danau, mempunyai

warna sisik punggung abu-abu muda, bagian dada berwarna keperak-perakan.

Pada umur yang sama, panjang total dan lebar badannyalebih besar dari varietas

yang lambat tumbuh.

Ikan gabus yang matang telur memijah pada tepi perairan yang

banyak terdapat tanaman air. Telur-telurter sebut kemudian dibuahi dan

warnanya berubah menjadi kuning terang berbentuk bulat transparan,

mengapung dan tidak melekat satu dengan yang lainnya. 1 – 2 hari setelah

dibuahi, telur yang baik akan berubah dari kuning menjadi kehitam-hitaman,

sedangkan yang rusak berwarna kuning keruh.

2.1.2. Makanan dan Kebiasaan Makan

Ikan gabus biasa didapati di danaurawa, sungai, dan saluran-saluran air

hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan

berbagai hewan air lain termasuk berudu, dan kodok.

Page 18: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke pari-parit di sekitar rumah, atau

memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa

ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini

akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di

dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali

ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau,

mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus

memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan

semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.

Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan

sarang di antara tumbuhan dekat tepi air.Anak-anak ikan berwarna hingga merah

bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian

kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Keong Mas

2.2.1 Klasifikasi Keong Mas

Adapun klasifikasi dari Keong mas ( P. Canaliculata ) sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Moluska

Kelas : Gantropoda

Ordo : Pulmolata

Familia : Ampullaridae

Genus :Pomacea

Pesies :Pamacea canalicula L.

Sumber data : Balai Informasi Pertanian, 1990/1991

Page 19: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Gambar 2. Keong Mas ( P. Canaliculata )

2.2.2. Morfologi Keong Mas ( P. Canaliculata )

Keong mas ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan keong sawah

yang disebut dengan gondang. Namun, memiliki perbedaan dibagian cangkang

keong mas berwarna kekuningan keemasan hingga kecoklatan transparan dan juga

cangkang lebih tipis. Keong mas ini memiliki daging bewarna krim keputihan

hingga kemerah emasan atau orange kekuningan dengan ukuran lebih dari 10 cm

dan cangkang memiliki daimeter berkisar 4-5 cm. Keong ini juga bertelur

ditempat yang kering 10-13 cm dari permukaan air, bentuk telur memanjang

dengan warna meeah jambu. Panjang telur ini 3 cm lebih dengan lebar 1-3 cm

dengan ukuran mencapai 2.0 mm dan berat 4,5 – 7,7 mg

2.2.3. Tepung Keong mas

Adelina (1999) dan beor (2008) menyatakan bahwa penelitian bahan baku

merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menentukan kualitas

Page 20: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

dari pakan yang akan dibuat. Bahan baku yang digunakan sebaiknya bergizi

tinggi. Tidak mengandung racun, mudah didapat dan tersedia dalam jumlah yang

cukup, tidak berupa makanan pokok manusia sehingga tdk perlu bersaing

mendapatkannya, mudah diolah dan harganya relative murah. Selanjutnya

dikatakan bahwa bahan baku yang berasal dari hewani mempunyai kualitas lebih

baik daripada bahan nabati. Hal ini disebabkan karena protein yang dikandung

bahan hewan lebih tinggi, mempunyai asam-asam amoni esensial lebih lengkap

dan lebih mudah dicerna karena tidak mempunyai dinding sel. Keong mas

merupakan bahan hewani yang dapat dijadikan sebagai pakan ikan.

Keong mas (P.canaliculata) adalah siput sawah dengan warna cangkang

keemasan yang dianggap sebagai slah satu hanma dalam produksi padi. Keong

mas disebut hama karna menjadi pemakan tanaman padi menyebabkan tanaman

padi mati. Keong mas memiliki karakteristik khus yang dapat digunakan untuk

membedakan keong-keong jenis lain yang hidup pada habitat yang sama. Keong

mas dewasa memiliki cangklang berwarna coklat dan daging berwarna putih

kremhingga kemerah-merahan. Kandungan kimia keong mas dapat dilihat pada

tabel 1

Page 21: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Tabel 1. Komposisi Kimia Keong Mas

No. Komposisi Nutrien 1. Kalori 24 kkl 2. Protein 58.0 gr 3. Lemak 4.0 gr 4. Besi 0.7 mg 5. Kalsium 15 mg 6. Posfor 100 mg 7. BDD 80% 8. Vitamin A 100 si 9. Vitamin B1 0.10 mg

10. Air 24 g Sumber Informasi Gizi: Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Table 2.kandungan mineral keong mas

Komposisi

mineral makro

Kadar (bk)

(mg/100g)

Komposisi

mineral makro

Kadar (bk)

(mg/100g)

Kalsium 7593,81 Besi 44,16

Natrium 620,84 Seng 20,57

Kalium 824,84 Selenium Tidak terdeteksi

Fosfor 1454,32 Tembaga Tidak terdeteksi

Magnesium 232,05

Percobaan penggantian tepung ikan dengan tepung keong mas dalam

pakan lobster air tawar telah dilakukan oleh junaidi (2011).Hasilnya menunjukan

bahwa penggunaan 50% tepung keong mas dan 50% tepung ikan mampu

mendukung pertumbuhan lobster air tawar. Tepung keong mas dapat digunakan

hingga 30% dalam formulasi pakan ikan kerapu macan (https://www.rca-

prpb.com). Keong mas juga telah dicobakan didalam pakan ikan mas (Utomo et

al,2004 dan ikan lele dumbo( Hidayat, 2013 ). Hasil penelitian menunjukan

bahwa penggunaan keong mas dapat menggantikan tepung ikan sampai 50% dan

Page 22: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

menghasilkan pertumbuhan ikan yang baik. Penggunaan tepung keong mas

sebagai subtitusi tepun ikan pada pakan ikan buang (Mystusnemurus) telah di

cobakan Farida (2007). Hasilnya menunjukan bahwa komposisi 50% tepung

bekicot dan 50% tepung ikan menghasilkan pertumbuhan terbaik yaitu 4,15% dan

efesiensi pakan 46,79%

Table 3.komposisi asam amino (% dalam pakan ) tepung ikan dan keong mas

Asam amino Esensial Tepung 1) Keong Mas 2)

Isoleusin 6,8 2,76 Leusin 8,3 7,10 Lisin 8,8 9,60 Metionin 3,0 2,20 Agrini 6,7 6,89 Phenlalanin 4,5 3,13 Histidin 2,7 1,14 Treonin 4,8 4,30 Triptopan 3,9 4,88 Valin 1,0 3,14

Keteranagan :1). Sitompul ( 2004 ), 2). Solikhati ( 1999 ).

2.2.4. Kualitas Air

Air harus diganti dengan jumlah yang cukup agar kualitas air tetap berada

pada kondisi optimum untuk budidaya. Bila di dasar kolam menumpuk kotoran

ikan dan sisa pakan maka harus segera dibersihkan dengan pipa goyang yang

dihubungkan kedasar kolam dengan peralon 4 inci.Pada budidaya dikolam terpal,

pembersihan sisa pakan dan kotoran dilakukan dengan mengalirkan air bagian

bawah dengan sistim gravitasi melalui selang.

2.3. Kandungan yang dibutuhkan ikan gabus

2.3.1. protein

Page 23: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Protein merupakan makro nutrien yang sangat dibutuhkan oleh ikan selain

karbohidrat dan lemak untuk mendukung pertumbuhan. Tinggirendahnya kadar Pr

otein dalam pakan akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan efisiensi pakan y

ang dikonsumsi oleh ikan. Pakan yang mengandung protein teralu rendah atau terl

alu tinggi selain dapat mengurangi pertumbuhan ikan Juga akan menyebabkan

pakan dakefisien sehingga dapat meningkatkan biaya produksi yang berasal dari p

akan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,semakin tinggi kadar prot

ein pakan sampai batas tertentu menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ya

ng semakin tinggi.

2.3.2 Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi untuk ikan. Fungsih

utama karbohidrat adalah menyediakan energi untuk proses kehidupan normal,

sumber karbohidrat yang berkualitas sebagai energi non protein, sehingga akan

sedikit protein yang digunakan sebagai sumber energi dan sebaliknya akan

digunakan untuk pertumbuhannya. Selain itu menurut Craig dan Helfrich (2002),

bahwa meskipun bahan non protein, karbohidrat dalam pakan dapat mengurangi

biaya produksi pakan selain itu dapat berfungsi sebagai binder dan meningkatkan

konfersi pakan. (Afrianto dan Liviawaty, 2005).

Ikan umumnya lebih evisien dalam mencerna dan memanfaatkan protein

dan lemak, tapi dalam memanfaatkan karbohidrat sangat bervariasi tergantung

pada kompleksitas karbohidrat (Yamamoto et al., 2001) menurut Mokoginta et al.,

(1999), bahwa hal tersebut disebabkan karena aktifitas enzim amylase yang

Page 24: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

berbeda untuk setiap spesiaes ikaan, dan biasanya ikan karnivora lebih terbatas

dalam memanfaatakan karbohidrat daripada ikan omnivor dan herbivor.

Ikan gabus termasuk ikan karnivora sehingga kebutuhan akan karbohidrat

tidak perluh dalam jumlah yang banyak, hal tersebut disebabkan karena ikan

karnivora tidak mampu memanfaatkan karbohidrat kompleks dalam pakan.

Furuichi (1988), menyatakan bahwa ikan karnivora dapat memanfaatkan

karbohidrat optimum pada kadar 10-20% dalam pakanya dan ikan omnivor

optimum pada kadar 30-40% dalam pakanya.

Ikan gabus membutuhkan karbohidrat dalam jumlah yang relatif sedikit

dalam pakannya jika dibandingkan dengan kebutuhan protein. Kecernaan

karbohidrat pada ikan gabus menurun ketika kadar karbohidrat dalam pakan

meningkat. Secara umum kandungan karbohidrat dalam pakan buatan ikan gabus

berkisar antara 20-40% .

2.3.3. Mineral

Mineral adalah bahan organik yang dibutuhkan oleh ikan untuk

pembentukan jaringan tubuh, proses metabolisme, dan mempertahankan

keseimbangan osmotic antara cairan tubuh dan lingkungannya.

Ikan gabus membutuhkan mineral dalam pakan untuk kelancaran proses

kehidupan dan pertumbuhan. Kekurangan mineral dalam pakan akan

menyebabkan terhambatnya pertumbuhan. Ikan gabus yang diberikan pakan yang

miskin mineral menghasilkan pertumbuhan yang lambat, terganggu kemampuan

berenang, mortalitas yang tinggi . Gejala tersebut tetap muncul hingga kadar

mineral campuran dalam pakan mencapai 1%. Mineral yang dibutuhkan ikan

Page 25: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

gabus antara lain Ca, Mg, dan beberapa unsur mikro seperti Cu, I, Fe, Mn dan

Zn.ikan gabus membutuhkan kalsium 2.700 mg/kg, magnesium 400 mg/kg, fosfor

2.500-3.200 mg/kg, besi 17 mg/kg dan mineral mix 2% dalam pakan .

2.3.4. vitamin

Seperti halnya mineral, vitamin sangat dibutuhkan ikan utuk proses

metabolisme dan pembentukan jaringan tubuh. Kebutuhan vitamin ikan berbeda-

beda tergantung pada spesies ikan, ukuran, laju pertumbuhan (growth rate), ikan

channel catfish membutuhkan vitamin dan lingkungan (Lovel, 1989).

Apabila ikan kekurangan vitamin, maka gejalanya adalah nafsu makan

hilang, kecepatan tumbuh berkurang, warna abnormal, keseimbangan hilang,

gelisah, hati berlemah, mudah terserang bakteri, pertumbuhan sirip kurang

sempurna, pembentukan lendir terganggu dll. Agar ikan tetap sehat, suplai vitamin

harus kontinyu, tapi kebutuhan akan vitamin dipengaruhi oleh ukuran ikan, umur,

kondisi lingkungan dan suhu air.

2.4 pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan ukuran baik panjang, berat atau volume

dalam jangka waktu tertentu.Pertumbuhan ini secara fisik diekspresikan dengan

adanya perubahan jumlah atau ukuran sel penyusun jaringan tubuh pada periode

waktu tertentu. Sedangkan secara energetik, pertumbuhan diekspresikan dengan

adanya perubahan kandungan total energi tubuh pada periode waktu tertentu

(Gusrina, 2008). Pertumbuhan terjadi apabila ada kelebihan energi bebas setelah

energi yang tersedia dipakan untuk metabolisme standar, energi untuk proses

pencernaan dan energi untuk aktivitas.

Page 26: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Makanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan.Makanan berfungsi sebagai zat pembangun tubuh, sumber energi

dan bahan pengganti sel-sel tubuh yang rusak.Menurut Effendie (1979)

pertumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diantaranya

keturunan, seks, umur, dan faktor dari luar diantaranya lingkungan perairan,

pakan, penyakit dan parasit.Pertumbuhan dipengaruhi juga oleh ruang gerak

(Brown, 1957).

2.5 Sintasan

Sintasan adalah presentase jumlah ikan yang hidup dalam kurun waktu

tertentu (Effendie, 1979). Sintasan organisme dipengaruhi oleh padat penebaran

dan faktor lainnya seperti, umur, pH, suhu dan kandungan amoniak Mayunar dan

S. Redjeki, (1990), bahwa faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan

kelangsungan hidup ikan adalah tersedianya jenis makanan serta adanya

lingkungan yang baik seperti oksigen, amoniak, karbondioksida, nitrat, hidrogen

sulfida dan ion hidrogen. Menurut Krebs (1972), sintasan yang dicapai suatu

populasi merupakan gambaran hal interaksi dari daya dukung lingkungan dengan

respon populasi.

Page 27: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian initelah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2016, di

Dinas perikanan kelautan dan peternakan pada UPTD BBI (Balai Benih Ikan)

Bantimurung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan selama penelitian disajikan pada table.1

Tabel 1.Alat dan Bahan yang digunakan yaitu:

Nama Alat dan Bahan Kegunaan

Stoples berkapasitas 20 L wadah penelitian

Perlengkapan Aerasi Mensuplai oksigen kemedia

PH Meter Mengukur PH

Ember Menampung air media

Thermometer Mengukur Suhu

Gelas ukur 1 L Untuk mengukur jumlah air

Timbangan Menimbang ikan, bahan baku dan

pakan

Mistar untuk mengukur panjang ikan

ikan gabus Ikan uji

tepung keong mas pakan uji

Page 28: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

3.3 Formulasi pakan

Formulasi pakan uji yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada

table 2

Tabel 2. Formulasi pakan uji yang digunakan antara lain:

No Bahan Baku Perlakuan A B C D

1 Tepung ikan 51 16,75 25,5 34,25

2 Tepung keong mas - 34,25 25,5 16,75

3 Tepunng jagung 6 6 6 6

4

5

6

7

8

9

10

Tepung kedelai

Tepung kepala udang

Tepung tapioka

Dedak halus

Minyak ikan

Vitamin dan minera mix

CMC

16

6

5

5

4

2

5

16

6

5

5

4

2

5

16

6

5

5

4

2

5

16

6

5

5

4

2

5

3.4. Prosedur penelitian

Presedur yang dilakukan selama penelitian meliputi persiapan wadah

penelitian, persiapan media pemeliharaan, dan persiapan hewan uji.

3.4.1persiapan wadah penelitian

Wadah penelitian yang digunakan adalah galon dengan ukururan kapasitas

20 liter air, tapi hanya diisi air 10 liter, 2 liter air per ekor.Sebelum digunakan

Page 29: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

wadah terlebih dahulu dicuci dengan menggunakan air deterjen dan dibilas

dengan bersih wadah yang telah dicuci kemudian diteriskan dibawah sinar

matahari.Siapnya wadah penelitian ditandai dengan keringnya wadah tersebut.

3.4.2 Persiapan Media Penelitian

Media penelitian yang digunakan adalah air yang dipompa menggunakan

sumur bor. Air ditampung dengan menggunakan ember untuk mempermudah

menghitung jumlah air yang digunakan pada masing-masing wadah

penelitian.Setiap wadah diisi air sebanyak 10 liter dan setiap wadah juga

dilengkapai aerasi untuk mensuploi oksigen ke masing-masing media penelitian.

3.4.3 Persiapan Hewan Uji

Hewan uji yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan

gabus yang berukuran 4 cm. Ikan gabus yang akan digunakan terlebih dilakukan

aklimatisasi selama 7 hari. Setelah ikan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan

pakan yang di berikan, selanjutnya ikan di puasakan selama 12 jam.

3.4.4 Pemeliharaan Ikan

Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan sesuai dengan perlakuan dengan

frekuensi 3 kali sehari (pukul 08.00, 12.00, dan 16.00) secara at

satiation.Pemeliharaan dilakukan selama 40 hari.Penimbangan bobot tubuh ikan

dilakukan pada awal dan akhir pemeliharaan untuk mendapatkan nilai

pertumbuhan ikan selama penelitian.

Page 30: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

3.5. Perlakuan dan rancangan percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga berjumlah 12 unit (Gasper,

1991).

Perlakuan A : 0% tepung keong mas, 100% tepung ikan

Perlakuan B : 25% tepung keong mas, 75% tepung ikan

Perlakuan C : 50% tepung keong mas, 50% tepung ikan

Perlakuan D : 75% tepung keong mas, 25% tepung ikan

Penempatan setiap wadah penelitian dilakukan secara acak (Gazper, 1991)

seperti yang terlihat pada gambar 3 dibawah ini:

3.6. Peubah yang diamati

3.6.1. Pertumbuhan

Pertumbuhan bobot benih diukur dengan menggunakan timbangan elektrik

dengan ketelitian 0,01 gram. Untuk menghitung laju pertumbuhan mutlak

dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Zonneveld, dkk

(1991) yaitu :

A2

A3

C1 D2

A1 B1

B2

C2

D1 B3

C3 D3

Page 31: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

W = Wt-W0

Dimana :

W = pertumbuhan mutlak

Wt= bobot individu rata-rata pada akhir penelitian (gr)

Wo= bobot individu rata-rata ikan awal peneletian (gr)

3.6.2. Laju pertumbuhan ikan gabus.

untuk menghitung laju pertumbuhan harian menggunakan rumus yang

yang dilakukan oleh Zonneveld, dkk (1991), yaitu :

SGR= 푥100%

Dimana :

SGR = pertumbuhan bobot individu rata-rata relative (%)

Wt = Bobot individu rata-rata ikan pada akhir penelitian (gr)

WO = Bobot individu rata-rata pada awal penelitian (gr)

t = Lama pemeliharaan (hari)

3.6.3Sintasan (SR)

Tingkat kelangsungan hidup dihitung berdsarkan persamaan

(Efendie,1997):

푆푅 =푁푡푁표 푥100%

Keterangan:

SR=kelangsungan hidup ikan

Nt= Jumlah ikan pada ahir pemeliharaan

N0= jumlah ikan pada awal pemeliharaan

Page 32: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

3.7. Kualitas air

Selama penelitian berlangsung dilakukan pengukuran beberapa parameter

kualitas air. Adapun paremeter yang akan diukur adalah, suhu (0C) pH, oksigen

terlatur (ppm), dan ammonia (ppm).

3.8 Analisi Data

Untuk mengetahui pengaruh perlakuan pakan dengan pemberian protein

dengan dosis berbeda, terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan gabus pada

setiap perlakuan, maka dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji

ANOVA dengan bantuan program SPSS 16.0. Pada penelitian ini menggunakan

uji lanjut Least Significant Differences (LSD)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pertumbuhan Mutlak

Page 33: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Hasil pengukuran pertumbuhan rata-rata berat tubuh benih Ikan gabus

yang diukur setiap perlakuan selama penelitian dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.Rata-rata pertumbuhan berat (gr) mutlak benih ikan gabus yang diberi perlakuan Keong Mas selama penelitian.

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rataan 1 2 3

A (Kontrol) 3.39 3.34 3.39 10.12 3.37 B (25%) 4.25 4.33 3.41 11.99 4.00 C (50%) 4.46 4.39 4.47 13.32 4.44 D (75%) 3.66 3.67 3.57 10.9 3.63

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemanfaatan pakan keong

mas dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan gabus. Pertumbuhan mutlak

benih ikan gabus dapat dilihat pada table 4. Pertumbuhan mutlak terbesar dicapai

pada perlakuan C 50% yakni sebesar 4.44 gr diikuti oleh perlakuan B 25% sebesar

4.00 gr. Perlakuan terendah ketiga terdapat pada perlakuan D 75% yaitu 3.63 gr ,

dan Pertumbuhan mutlak terkecil terjadi pada perlakuan A (kontrol) sebesar 3.37

gr.

Hasil analisis varians pada lampiran 1 menunjukkan bahwa penambahan

keong mas sebagai bahan baku pakan ikan gabus berpengaruh nyata (p<0,05)

pada setiap perlakuan. Hasil Uji lanjut dengan metode LSD menunjukan pada

perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B dan C tapi tidak berbeda nyata

dengan perlakuan D. Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan dengan

perlakuan A tapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan C dan D. Perlakuan C

berbeda nyata dengan perlakuan A dan D, tapi tidak berbeda nyata dengan

perlakuan B, sedangkan perlakuan D berbeda nyata dengan perlakuan C tapi tidak

berbeda nyata dengan perlakuan A dan B. Pertumbuhan mutlak dari setiap

Page 34: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

perlakuan selama masa pemeliharaan 35 hari (4 minggu) dapat dilihat pada

Gambar 4.

Gambar 4.Rata-rata pertumbuhanmutlak benih ikan gabus dari setiap

perlakuan.

Tingginya pertumbuhan mutlak pada perlakuan C dengan penambahan

tepung keong mas 50% dengan berat rata-rata 4.44 gr dibandingakan perlakuan

lain disebabkan tercukupinya jumlah nutrisi yang terdapat pada pakan dengan

kadar protein dan lemak. Kandungan nutrisi yang dimiliki pakan sudah mampu

memenuhi kebutuhan dasar benih ikan gabusdan pemeliharaan membran sel tubuh

sehingga dapat memacu pertumbuhan benih dengan baik.Hal ini sesuai dengan

pendapatCowey dan Sargent dalam Ningrum Suhenda dan Evi Tahapari (1997),

pemanfaatan protein untuk membentuk jaringan juga dipengaruhi oleh kandungan

energy dalam pakan semakin baik kandungan energy dalam pakan semakin baik

pula pemanfaatan protein dalam pembentukan jaringan dan pertumbuhan.

0.000.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00

Kontrol 25% 50% 75%

Perlakuan

Perlakuan

Page 35: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Perlakuan B dengan penambahan tepung keong mas 25% memperoleh

pertumbuhan mutlak terendah kedua 3.63gr. Pertumbuhan pada perlakuan B lebih

tinggi dibandingankan perlakuan D tetapi lebih rendah dari perlakuan C, hal ini

disebabkan rendahnya kandungan nutrisi keong mas yang diberikan pada pakan

ikan yang diberikan belum dapat mencukupi kebutuhan energi ikan untuk tumbuh.

Menurut Setiawati (2004) keseimbangan komponen asam amino dan protein

dalam pakan merupakan faktor utama dalam mempengaruhi pertumbuhan dan

kesehatan ikan.Diduga komponen asam amino dan protein dalam pakan yang

digunakan pada penelitian ini belum sesuai dengan komponen asam amino dan

protein pada tubuh ikan gabus sehingga menghasilkan rerata pertumbuhan

panjang dan berat yang sedikit.Paiko et al. 2010 menyatakan bahwa komponen

protein dalam pakan beserta rasio energi pakan juga berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus.

Perlakuan Ddengan penambahan tepung keong mas 75% memperoleh

pertumbuhan mutlak terendah ketiga 4.00gr, hal ini disebabkan tingginya nilai

protein yang terkandung dalam pakan ikan.Menurut Helver (1980), bahwa

kelebihan protein dalam pakan dapat mengurangi pertumbuhan, jika terlalu

banyak suplai protein di pakan, hanya sebagian dari protein yang dimanfaatkan

untuk pertumbuhan dan selebihnya akan dirombak menjadi energi. Protein pada

pakan yang lebih tinggi dari kebutuhan protein yang dibutuhkan membuat ikan

tidak mampu mencerna dengan baik, sehingga nutrisi tidak dapat termanfaatkan

dengan baik (Pillay, 1980).

Page 36: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Pada Perlakuan A (kontrol) memperoleh pertumbuhan mutlak terendah

dari keempat perlakuan, hal ini disebabkan kurangnya nutrisi yang terdapat pada

pakan ikan tanpa tambahan tepung keong mas, Pakan yang tidak diberikan keong

mas membuat nafsu makan pada ikan juga tidak meningkat. Anggorodi (1990),

menyatakan kandungan nutrien ransum yang relatif sama menyebabkan tidak

adanya perbedaan konsumsi ransum. Ditambahkan oleh pendapat Kamal (1994),

bahwa banyaknya pakan yang dikonsumsi akan mempengaruhi besarnya nutrien

lain yang dikonsumsi. Konsumsi pakan yang relatif sama akan menyebabkan

kandungan protein yang masuk kedalam tubuh relatif sama. Rendahnya nafsu

makan pada ikan serta tidak adanya penambahan nutrisi dan suplement

menyebabkan laju pertumbuhan pada perlakuan A lebih rendah daripada

perlakuan lainnya.

4.2 Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian benih ikan gabus setiap perlakuan selama

penelitian dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Laju Petumbuhan Harian Benih Ikan Gabus Selama Penelitian

Perlakuan Ulangan

jumlah Rataan 1 2 3

A 0.0968 0.0954 0.0968 0.2890 0.0963 B 0.1214 0.1237 0.1260 0.3711 0.1237 C 0.1274 0.1254 0.1277 0.3805 0.1268 D 0.1045 0.1048 0.1020 0.3113 0.1037

Berdasarkan hasil pengukuran panjang harian benih ikan gabus yang

disajikan pada tabel 5 terlihat rata-rata pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada

perlakuan C 50% yaitu gr, disusul perlakuan B 25% yaitu gr, kemudian

Page 37: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

perlakuan D 75% yaitu gr, dan terendah pada perlakuan A (kontrol) yaitu gr.

Laju pertumbuhan harian pada benih ikan gabus selama penelitian juga disajikan

pada Gambar 5.

Gambar 5.Rata-rata pertumbuhan harian benih ikan gabus pada setiap

Perlakuan

Pada Gambar 5, terlihat bahwa laju pertumbuhan bobot harian benih ikan

gabus pada semua perlakuan menunjukkan peningkatan yang berbeda setiap

minggu. Perbedaan tersebut disebabkan oleh kandungan pada pakan yang

diberikan dan perbedaan dosis keong mas yang diberikan berpengaruh pula pada

peningkatan jumlah protein pakan serta senyawa yang dikandung.

Tingginya laju pertumbuhan harian pada perlakuan C (50% keong mas)

dibandingkan perlakuan lain disebabkan oleh kandungan protein pakan serta

keong mas sudah optimaldan lebih efektif sehingga berpengaruh pada peningkatan

laju pertumbuhan.Hal ini sesuai pendapat Arofah (1991) dalam prihadi (2007),

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah kandungan protein dalam pakan,

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

0 7 14 21 28 35

Perlakuan A

Perlakuan B

Perlakuan C

Perlakuan D

Page 38: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

sebab protein berfungsih membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan dan

menggantikan jaringan yang rusak.

Pemberian pakan dengan konsentrasi yang berbeda akan mempengaruhi

pertumbuhan ikan. Pada perlakuan B 25% keong mas) dan perlakuan D (75%

keong mas) memperoleh pertumbuhan terendah, hal tersebut dipengaruhi oleh

kandungan protein yang terdapat pada pakan. Kekurangan dan kelebihan protein

pada pakan akan mengganggu proses pertumbuhan ikan (Winarno, 1986).

Menurut khans et al, (1993) dalam kordi, (2009) kekurangan protein berpengaruh

negative terhadap konsumsi pakan, konsekuensinya terjadi penurunan

pertumbuhan bobot, sedangkan kelebihan protein dan lemak dapat menimbulkan

penimbunan lemak, nafsu makan ikan berkurang.

Laju pertumbuhan pada perlakuan A (kontrol) merupakan yang terendah

dari semua perlakuan. Rendahnya pertumbuhan mutlak pada perlakuan A

dikarenakan pertumbuhan ikan hanya tergantung pada kandungan nutrisi pakan

yang diberikan. Pakan yang di berikan tidak mengandung senyawa yang dapat

meningkatkan nafsu makan seperti yang terdapat pada keong mas.Walaupun

kandungan nutrisi pakan yang diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan ikan

untuk tubuh, namun menurunya nafsu makan akibat lingkungan baru

menyebabkan pertumbuhan ikan juga jadi menurun.

4.3 Sintasan Benih Ikan Gabus

Page 39: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Kelangsungan hidup atau sintasan adalah perbandingan jumlah ikan yang

hidup pada akhir suatu periode dengan jumlah ikan hidup pada awal periode

(Effendi, 1979).Sintasan benih ikan Gabus setelah penelitian pada setiap

perlakuan disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Pengamatan Sintasan Benih Ikan Gabus Selama Penelitian

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rataan 1 2 3

A (kontrol) 80 70 80 230 76.67

B (25%) 90 80 100 270 90

C (50%) 90 100 90 280 93.33

D (75%) 80 80 90 250 83.33

Sumber: Hasil Pengamatan 2016

Pada Tabel 7, dapat dilihat bahwa pemberian keong mas pada pakan ikan

gabus masih diatas rata-rata 50%. Perlakuan dengan sintasan tertinggi terdapat

pada perlakuan C 93.33%, disusul perlakuan B 90%, Perlakuan D 83.33%

sedangkan sintasan terendah terdapat pada perlakuan A yaitu 76.67%.

Hasil analisis varians (Lampiran ) menujukkan bahwa perlakuan dengan

penambahan campuran keong mas pada pakan ikan gabus berpengaruh nyata

(p<0,05) pada setiap perlakuan. Hasil uji lanjut dengan metode LSD menunjukan

bahwa perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B dan C tapi tidak berbeda

nyata dengan perlakuan D. Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan A tapi

tidak berbeda nyata dengan perlakuan C dan D. perlakuan C berbeda nyata dengan

perlakuan A tapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan B dan D. Sedangkan

Page 40: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Perlakuan D tidak berbeda nyata dengan perlakuan A, B dan C. Sintasan benih

ikan gabus dapat pula dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Sintasan Benih Ikan Gabus Selama Penelitian

Selama penelitian ditemukan benih ikan gabus yang mengalami kematian

terdapat pada semua perlakuan hal ini didugapakan yang digunakan pada

penelitian ini masih membutuhkan bahan baku hewani lainnya selain tepung

keong mas.

Pada perlakuan C (50% keong mas) memperoleh sintasan 93.33%, hal ini

menunjukan bahwa kandungan protein yang terdapat pada pakan keong mas

mampu ditolerir oleh ikan mas. Protein merupakan zat gizi yang sangat diperlukan

oleh ikan untuk pemeliharaan tubuh, pembentukan jaringan, dan penggantian

tubuh yang rusak (Suprayudi et al, 2013). Hal yang sama juga dikemukakan oleh

Watanabe (1988) menyatakan bahwa protein pakan yang dapat diubah menjadi

daging tergantung pada jumlah dan kualitas asam amino esensialnya, protein akan

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00

100.00

Kontrol 25% 50% 75%

Perlakuan

Perlakuan

Page 41: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

digunakan sebagai sumber energi, mengganti sel yang rusak dan dan memacu

pertumbuhan ikan sehingga memperoleh sintasan yang baik.

Pada perlakuan B dengan pemberian 25% keong mas diperoleh sintasan

90%. Hasil tersebut masih lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan D 75%

keong mas yang memperoleh sintasan 83.33%. Perbedaan tersebut dipengaruhi

oleh kandungan senyawa dan nutrisi yang dikandungan pada pakan yang

diberikan.

Pakan yang kandungan proteinnya kurang akan menyebabkan ikan

menggunakan sebagian protein sebagai sumber energi untuk keperluan

metabolismenya sehingga bagian protein untuk pertumbuhan menjadi berkurang,

sedangkan protein yang berlebihan akan menyebabkan ikan mengalamai

dideaminasi dan tidak dibutuhkan oleh ikan. Energi dalam pakan terlalu tinggi

akan menurunkan konsumsi pakan selanjutnya asupan nutrient menjadi pakan

sehingga ikan sulit untuk bertahan hidup. Hal ini sesuai dengan pendapat Lovell

(1989) menyatakan bahwa semakin banyak energi yang dibutuhkan oleh ikan

maka akan berpengaruh terhadap asupan nutrisi dan mempengaruhi pertumbuhan

dan kelangsungan hidup ikan.Suwirya et al., (2008), bahwa protein dibutuhkan

ikan untuk meningkatkan metabolisme, daya tahan terhadap perubahan

lingkungan dan penyakit.

Pada perrlakuan A (kontrol) memperoleh sintasan 76.67%, hal ini

dikarenakan pakan yang diberikan pada benih ikan gabus tanpa penambahan

keong mas. Pakan yang diberikan campuran keong mas membuat nafsu makan

ikan menjadi berkurang sehingga sintasan ikan menjadi berkurang, terjadinya

Page 42: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

mortalitas pada benih Ikan Gabus diduga dari faktor alam dan jenis pakan yang

diberikan kurang disukai oleh benih Ikan Gabusserta mengalami stress yang

terjadi pada benih Ikan Gabus.

4.4 Pengamatan Kualitas Air

Faktor lain yang mempunyai peranan penting dalam menunjang

pertumbuhan dan sintasan ikan uji selama penelitian adalah kualitas air. Hasil

pengukuran beberapa parameter kualitas air dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Pengamatan Kualitas Air Selama Penelitian

Parameter Perlakuan

A B C D

Suhu (°C) 26.4 30.6 31.6 27.8

pH

DO

6

1.94

7

2.55

7

2.28

6

3.51

Sumber:Hasil Pengkuran Kualitas Air 2016

Pada Tabel 6, menunjukkan bahwa kisaran suhu yang diperoleh selama

penelitian yaituberkisar antara 26.4– 31.60C. Menurut Kordi (2011), suhu optimal

yang baik bagus bagi pertumbuhan ikan 25 – 320C. gabusikan gabus mampu hidup

pada perairan yang bersuhu >240C, sedangkan jika suhu perairan < 240C ikan gabus

masih tetap bertahan hidup, namun nafsu makan mulai menurun dan dapat

menimbulkan kegiatan bakteri diperairan. suhu memegang peranan penting sebagai

factor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan organisme air tawar dan

berhubungan erat dengan laju metabolisme untuk pernafasan dan reproduksi

(Effendi,2003, dalamAlmaniar., 2011).

Nilai pH selama penelitian berkisar antara 6-7, sementara menurut Kordi

(2011), pH yang baik untuk pemeliharaan benih ikan gabus adalah 6,5-9. Apabila pH

Page 43: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

kurang dari kisaran optimal maka pertumbuhan ikan terhambat dan ikan sangat

sensitive terhadap bakteri dan parasit. Sedangkan jika pH lebih dari kisaran optimal

maka pertumbuhan ikan terhambat. Namun pada kondisi yang kurang optimal, suatu

jenis ikan akan mencapai ukuran yang lebih kecil dibandingkan pada kondisi optimal

(Effendi, 2003, dalam Almaniar., 2011).

Kandungan oksigen terlarut selama penelitian berkisar antara 1.94-3.51

mg/lt. Menurut Pescod (1973) dalam Suhaili Asmawi (1983) agar ikan dapat

hidup maka perairan harus mengandung sekurang-kurangnya 1 mg/lt.

selanjutnyamenurut Jangkaru dan Djajadiredja (1976),oksigen terlarut optimal

untuk kehidupan ikan adalah 5mg/lt dan akan lebih baik jika mencapai 7 mg/lt.

Menurut Kordi (2011), ikan gabus mampu hidup pada perairan yang minim oksigen

yang mencapai kurang dari 2 mg.L1, karena ikan gabus mampu mengambil oksigen

langsung dari udara dengan menyembulkan mulut ke permukaan air yang merupakan

alat pernafasan tambahan yaitu divertikula.

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Page 44: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Berdasarkan hasil pengamatan dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan:

1. Penambahan campuran keong mas pada pakan benih ikan gabus

memberikan pertumbuhan yang baik bagi benih ikan gabus.

2. Pada perlakuan C dengan dosis keong mas 50% memperoleh

pertumbuhan yang tertinggi dari perlakuan lainnya.

3. Hasil pengamatan sintasan yang diberikan penambahan campuran

keong mas pada pakan ikan benih ikan gabus rata-rata di atas 50%.

4. Tepung keong mas dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pengganti

pembuat pakan tepung ikan.Benih ikan gabus dapat beradaptasi dengan

pakan buatan yang diberikan.

5.2 Saran

Disarankan dalam penambahan keong maspada pakan, perlu memperhatikan

dosis agar hasil yang diperoleh bisa lebih baik lagi. Menjaga kualitas air agar

selama penelitian atau pemeliharaan masih dalam keadaan yang layak untuk

menunjang pertumbuhan dan sintasan benih ikan budidaya.

DAFTAR PUSTAKA

Adelina.1999.pengaruh pakan dengan kadar protein dan rasio energy protein berbeda terhadap pertumbuhan bennih ikan bawal air tawar (cholossomma

Page 45: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

macropomum). Tesis.program pascasarjana, institute pertanian bogor. 75 hal.

Arockiaraj, A.J, M. Muruganandam,K.Marimuthu,M.A.Haniffa, 1999. Utilization Of Carbohydratesaa Dietary Energy Source by Striped Murrel Channa striatus(Bloch)Fingerlings. Journal Acta Zoologica Taiwanica.10(2):103-111

Afrianto,E.dan Liviawaty,E,2005.pakan ikan:pembuatan,penyimpanan,pengujian,pengembangan.penerbit kanisius.148.hal

Almaniar, S. 2011. Kelangsungan hidupdan pertumbuhan benih ikan gabus(Channa striata) pada pemeliharaandengan padat tebar yang berbeda.Skripsi.Fakultas Pertanian Program Studi Budidaya Perairan UniversitasSriwijaya.

Brown, M. E. 1957. The Physiology of Fishes Volume I, Metabolism. Academic Press Inc. Florida.

Craig,S.& Helfrich,L.A.2002.Understanding fish nutritition feeds and feeding.http://www.ext.vt.edu/Pubs/fisheries/420-256/420-256.html#L4.

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta. 163 hlm.

Furuichi,M.1988.Dietary requirement,in:watanabe,T(Ed)fish nutrition and mariculture.JICA Kanagawa internasional fisheries training center,tokyo,p,8-78

Gasper, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik Biologi, Armico, Jakarta.

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Hidayat. 2013. Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan Dan Efisiensi Pakan Ikan Gabus (Channa striata) Yang Diberi Pakan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp).

Huisman, E,A. 1987. The Principles of Fish Culture Production.Department of Aquaculture.Wageningen University.Netherland.

Page 46: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Krebs CS. 1972. Ecology.The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. New York: Harpers and Row Publishers.

Kottelat, M., et al.1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi (Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition Limited. Munich. Germany. 293 hal.

Kordi, K. M.G.H. 2011.Panduan Lengkap Bisnis dan Budidaya Ikan Gabus. Lily Publisher. Yogyakarta.

Lovell,T.1988.Nutrirtion and feeding of fish.auburn univercity.published by van Nostrad Academy of sciences washington DC.260 pp.

Mayunar dan S. Redjeki.1990. Pengaruh Pergantian Air Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Larva Kerapu Macan. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, 6(1): 9-13.

Muflikhah, N., S. Makmur, dan N.K. Suryati. 2008. Gabus. Badan Riset Perikanan dan Ilmu Kelautan. Departemen Budidaya Perairan. Bogor.

Mokoginta,I.,D.S,Moeljoharjo,T.Takeuchi,K,sumawidjaya dan D.fardiaz,1995.kebutuhan asam lemak esesnsial untuk perkenbangan induk ikan lele,(Clarias Batracus lin).jurnal.ilmu-ilmu perairan dan perikanan indonesia

Nazir, M.2002. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Ricker, W.E. 1979. Growth rates and model. Dalam M.E. Brown (Ed.). The physology of fishes.Vol. 1. Academic Press, New York. 66 hal.

Suktikno. E. 2011. Pembuatan pakan buatan ikan bandeng.Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara.

Saanin, H., 1984. Taksonomi Dan Identifikasi Ikan Jilid I Dan Ii. Bina Cipta, Bandung. 508 Hlm.

Watanabe, T., 1988.Fish Nutritionand Mariculture.Departmetof Aquatic Biosciences.Tokyo University ofFisheries.JICA. 233p.

Warta Perikanan. 2010. Potensi Tersembunyi : wild fresh water fish. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Page 47: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Yammamoto,I.,Konishi,K.,Shima,I.,Huruita,H.,Suzuki,N.& labata,M.2001.Influence of dietary fat and carbohidrate levels on growth and body composition of Rainbow trout Onchoryncus mykiss under self-feeding condition.fisheriaes science,67:221-227

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-gabus/

Lampiran 1. Data Mentah Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Gabus

Perlakuan Ulangan Berat Awal (gr)

Berat Akhir (gr)

Berat Mutlak (gr)

A A1 1.02 4.41 3.39

Page 48: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Kontrol A2 1.04 4.38 3.34 A3 1.04 4.43 3.39

rata-rata 1.03 4.45 3.37

B 25% B1 1.05 5.30 4.25 B2 1.03 5.36 4.33 B3 1.04 5.45 4.41

rata-rata 1.04 5.37 4.00

C 50% C1 1.04 5.50 4.46 C2 1.04 5.43 4.39 C3 1.03 5.50 4.47

rata-rata 1.04 5.48 4.44

D 75% D1 1.03 4.69 3.66 D2 1.03 4.70 3.67 D3 1.03 4.60 3.57

rata-rata 1.03 4.66 3.63

Lampiran 2.

Descriptives PM

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum

Page 49: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

Lower Bound

Upper Bound

1 3 3.3733 .02887 .01667 3.3016 3.4450 3.34 3.39

2 3 3.9967 .50964 .29424 2.7306 5.2627 3.41 4.33 3 3 4.4400 .04359 .02517 4.3317 4.5483 4.39 4.47 4 3 3.6333 .05508 .03180 3.4965 3.7701 3.57 3.67 Total 12 3.8608 .47299 .13654 3.5603 4.1614 3.34 4.47

Lampiran 3. Hasil Analisis Varians Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Gabus ANOVA

PM

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. Between Groups

(Combined) 1.930 3 .643 9.692 .005

Linear Term

Contrast .224 1 .224 3.382 .103 Deviation 1.705 2 .853 12.847 .003

Within Groups .531 8 .066

Total 2.461 11

Lampiran 4. Hasil Uji Lanjut LSD Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Gabus Multiple Comparisons

Dependent Variable: PM LSD

(I) Perlakuan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

A B -.62333* .21036 .018 -1.1084 -.1382

C -1.06667* .21036 .001 -1.5518 -.5816

Page 50: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

D -.26000 .21036 .252 -.7451 .2251

B A .62333* .21036 .018 .1382 1.1084 C -.44333 .21036 .068 -.9284 .0418 D .36333 .21036 .122 -.1218 .8484

C A 1.06667* .21036 .001 .5816 1.5518 B .44333 .21036 .068 -.0418 .9284 D .80667* .21036 .005 .3216 1.2918

D A .26000 .21036 .252 -.2251 .7451

B -.36333 .21036 .122 -.8484 .1218

C -.80667* .21036 .005 -1.2918 -.3216

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Lampiran 5. Data Mentah Sintasan Benih Ikan Gabus

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rataan 1 2 3

A 80 70 80 230 76.67

B 90 80 100 270 90

C 90 100 90 280 93.33

D 80 80 90 250 83.33

Lampiran 6. Descriptives

Sintasan

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound

Upper Bound

1 3 76.6667 5.77350 3.33333 62.3245 91.0088 70.00 80.00

2 3 90.0000 10.00000 5.77350 65.1586 114.8414 80.00 100.00 3 3 93.3333 5.77350 3.33333 78.9912 107.6755 90.00 100.00

Page 51: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

4 3 83.3333 5.77350 3.33333 68.9912 97.6755 80.00 90.00 Total 12 85.8333 9.00337 2.59905 80.1129 91.5538 70.00 100.00

Lampiran 7. Hasil Analisis Varians Sintasan Benih Ikan Gabus ANOVA

Sintasan

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. Between Groups

(Combined) 491.667 3 163.889 3.278 .080

Linear Term

Contrast 81.667 1 81.667 1.633 .237 Deviation 410.000 2 205.000 4.100 .059

Within Groups 400.000 8 50.000 Total 891.667 11

Lampiran 8.. Hasil Uji Lanjut LSD Sintasan Benih Ikan Gabus Multiple Comparisons

Dependent Variable: Sintasan LSD

(I) Perlakuan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

A B -13.33333* 5.77350 .050 -26.6471 -.0196

C -16.66667* 5.77350 .020 -29.9804 -3.3529 D -6.66667 5.77350 .282 -19.9804 6.6471

Page 52: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

B A 13.33333* 5.77350 .050 .0196 26.6471 C -3.33333 5.77350 .580 -16.6471 9.9804 D 6.66667 5.77350 .282 -6.6471 19.9804

C A 16.66667* 5.77350 .020 3.3529 29.9804

B 3.33333 5.77350 .580 -9.9804 16.6471 D 10.00000 5.77350 .122 -3.3137 23.3137

D A 6.66667 5.77350 .282 -6.6471 19.9804

B -6.66667 5.77350 .282 -19.9804 6.6471

C -10.00000 5.77350 .122 -23.3137 3.3137

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Lampiran 9. Foto kegiatan selama penelitian

1. Keong mas

Page 53: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

2. Pembuatan tepung keong mas

3. Pencampuran bahan pakan

4. Pemberian pakan

Page 54: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

5. Pengukuran panjang ikan

Page 55: S K R I P S I OPTIMASI PEMBERIAN KEONG MAS PADA PAKAN ...

RIWAYAT HIDUP

Penulis, Lahir di palakka Pada Tanggal 6 juli 1994.

Anak pertama dari tiga bersaudara terlahir dari keluarga

yang sederhana hasil buah cinta kasih dari Ayahanda

Baharuddin dan ibunda Nurlela. PadaTahun 1999

penulis mulai menginjakkan kaki pada dunia

pendidikan SD NEGRI 280 Palakka, Kecamatan

kahu, Kabupaten Bone, selesai Pada Tahun 2005. Padat ahun yang sama Penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 kahu Kabupaten Bone. Selesai pada

tahun 2008, tahun yang sama penulis melanjutkan kejenjang berikutnya yaitu

SMA Negeri 1 kahuka bupaten Bone dan lulus Pada tahun 2011 . Pada tahun

2012, penulis berhasil diterima pada Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas

Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar. Tugas akhir di perguruan tinggi

di selesikan dengan skripsi yang berjudul “OPTIMASI PEMBERIAN KEONG

MAS PADA PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH

IKAN GABUS ( Channa Striata)”