S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 -...

6
“Orari “Orari “Orari “Orari “Orari N N N N N ews” ews” ews” ews” ews” Buletin elektronis ini diterbitkan atas dasar semangat idealisme para relawan yang mengelola mailing list ORARI-News demi ikut membina dan memajukan kegiatan amatir radio di In- donesia. Buletin Elektronis ORARI News bebas diperbanyak, difotokopi, disebarluas- kan, atau disalin isinya guna keperluan penerbitan buletin mau pun pembinaan amatir radio sepanjang tidak diperjual belikan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Redaksi menerima karangan/tulisan/ foto/gambar yang berhubungan dengan dunia amatir radio, baik berupa karya asli atau saduran dengan menyebutkan sumbernya secara jelas. Redaksi berhak menentukan kelayak- an muatnya dan mengubah tulisan tanpa mengurangi maksud dan maknanya. Karya tulis Anda dapat dikirimkan dalam format TXT atau RTF dan foto dalam format JPEG dengan ukuran tidak lebih dari 2 MB ke alamat e-mail kami. Edisi Pebruari 2003 - Nomor 9/II Tim Redaksi: Arman Yusuf, YBØKLI - D. Farianto, YB7UE - Handoko Prasodjo, YC2RK Situs Web: http://buletin.orari.net Email: [email protected] b u l e t i n e l e k t r o n i s Dari R Dari R Dari R Dari R Dari Redaksi edaksi edaksi edaksi edaksi Kalender kegiatan pengurus ORARI Pusat sudah berjalan beberapa waktu; namun begitu, masih ada pekerjaan yang tertunda. Salah satunya adalah perbaikan AD/ART yang masih tertunda dibicarakan karena harus menunggu terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan mengenai Kegiatan Amatir Radio yang belum terbit pada saat MUNAS di Serpong. Belum lama ini Keputusan Menteri No. 49/2002 diterbitkan; berdasarkan terbitnya Keputusan Menteri No 49/2002 itulah ORARI Pusat akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya, selambat-lambatnya 6 bulan setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri tersebut. Saat ini, berita persiapan MUNASUS dan RAKERNAS ORARI sudah terdengar santer; sedianya akan dilaksanakan di Tretes, Jawa Timur pada tanggal 20 - 23 Pebruari 2003. Sehubungan dengan itu, bagi rekan-rekan yang memiliki ide-ide pembaruan dapat segera menyampaikannya secara dewasa lewat ORARI Lokal mau pun Daerahnya lengkap dengan solusinya, sehingga idenya dapat tersalurkan pada MUNASUS dan RAKERNAS ORARI. Seperti misalnya pembicaraan kita di milis ORARI-News -- banyak yang cukup menarik -- tetapi kalau tidak pernah disampaikan, tentu sia-sia saja. Sebetulnya memang banyak bagian dari AD/ART yang sudah harus disesuaikan seiring dengan kemajuan dunia teknologi dan jaman. Semoga MUNASUS dan RAKERNAS dapat berjalan lancar dan menghasilkan suatu konsep pengelolaan dan pengembangan yang tepat bagi masa depan ORARI yang kita cintai ini. S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554

Transcript of S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 -...

Page 1: S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/BeON/beon0209.pdfSesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untuk dapat berbicara, tekanlah

“Orari“Orari“Orari“Orari“OrariNNNNN ews”ews”ews”ews”ews”

Buletin elektronis ini diterbitkan atas

dasar semangat idealisme para

relawan yang mengelola mailing list

ORARI-News demi ikut membina dan

memajukan kegiatan amatir radio di In-

donesia.

Buletin Elektronis ORARI News bebas

diperbanyak, difotokopi, disebarluas-

kan, atau disalin isinya guna keperluan

penerbitan buletin mau pun pembinaan

amatir radio sepanjang tidak diperjual

belikan untuk memperoleh keuntungan

pribadi.

Redaksi menerima karangan/tulisan/

foto/gambar yang berhubungan

dengan dunia amatir radio, baik berupa

karya asli atau saduran dengan

menyebutkan sumbernya secara jelas.

Redaksi berhak menentukan kelayak-

an muatnya dan mengubah tulisan

tanpa mengurangi maksud dan

maknanya.

Karya tulis Anda dapat dikirimkan

dalam format TXT atau RTF dan foto

dalam format JPEG dengan ukuran

tidak lebih dari 2 MB ke alamat e-mail

kami.

Edisi Pebruari 2003 - Nomor 9/II

Tim Redaksi: Arman Yusuf, YBØKLI - D. Farianto, YB7UE - Handoko Prasodjo, YC2RKSitus Web: http://buletin.orari.net

Email: [email protected]

b u l e t i n e l e k t r o n i s

Dari RDari RDari RDari RDari Redaksiedaksiedaksiedaksiedaksi

Kalender kegiatan pengurus ORARI Pusat sudah berjalan beberapa waktu; namun

begitu, masih ada pekerjaan yang tertunda. Salah satunya adalah perbaikan AD/ART

yang masih tertunda dibicarakan karena harus menunggu terbitnya Keputusan Menteri

Perhubungan mengenai Kegiatan Amatir Radio yang belum terbit pada saat MUNAS

di Serpong.

Belum lama ini Keputusan Menteri No. 49/2002 diterbitkan; berdasarkan terbitnya

Keputusan Menteri No 49/2002 itulah ORARI Pusat akan menyelesaikan pekerjaan

rumahnya, selambat-lambatnya 6 bulan setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri

tersebut.

Saat ini, berita persiapan MUNASUS dan RAKERNAS ORARI sudah terdengar santer;

sedianya akan dilaksanakan di Tretes, Jawa Timur pada tanggal 20 - 23 Pebruari

2003. Sehubungan dengan itu, bagi rekan-rekan yang memiliki ide-ide pembaruan

dapat segera menyampaikannya secara dewasa lewat ORARI Lokal mau pun

Daerahnya lengkap dengan solusinya, sehingga idenya dapat tersalurkan pada

MUNASUS dan RAKERNAS ORARI. Seperti misalnya pembicaraan kita di milis

ORARI-News -- banyak yang cukup menarik -- tetapi kalau tidak pernah disampaikan,

tentu sia-sia saja. Sebetulnya memang banyak bagian dari AD/ART yang sudah

harus disesuaikan seiring dengan kemajuan dunia teknologi dan jaman.

Semoga MUNASUS dan RAKERNAS dapat berjalan lancar dan menghasilkan suatu

konsep pengelolaan dan pengembangan yang tepat bagi masa depan ORARI yang

kita cintai ini.

S E L A M A TTAHUN BARU IMLEK 2554

Page 2: S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/BeON/beon0209.pdfSesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untuk dapat berbicara, tekanlah

OrariNews Edisi Pebruari 2003, Nomor 9/II, Halaman 2

Repeater Phone InternasionalBagaimana Cara Kerjanya?

Bagian 2 - Menginstal Internet ClientArman Yusuf, YB0KLI

Apa yang diperlukan untuk mengakses Repeater PhoneInternasional dengan metode Internet Client?1). Jaringan Internet minimal 14,4 Kbps2). Komputer Multimedia minimal PC Pentium 166 MHzmenjalankan Windows 95 atau di atasnya.

Anda bisa menggunakan jaringan Internet melalui Dial-uptelepon, Kabel, LAN atau radio paket berkecepatan tinggi; tetapiperlu diingat bahwa tidak setiap jaringan Internet dapatmengakses Repeater Phone Internasional, terutama di kantorkarena alasan keamanan. Mereka menggunakan firewall yangberguna untuk mencegah jaringan ditembus hacker. Untukmengecek apakah jaringan Anda tidak menggunakan firewall,pada MS-DOS Prompt ketiklah:

PING server.eqso.net (tekan ENTER)

Respon positif yang dikehendaki adalah:

Reply from xxx.xxx.xxx.xxx: bytes=xx times=xx TTL=xx(berkali-kali)

Selain respon itu, kemungkinan Anda tidak dapat mengaksesRepeater Phone Internasional. Hubungilah Administratorjaringan Anda untuk membuka jaringan Internet pada port10024. Sebetulnya ada beberapa trik untuk menembus jaringanyang terlindungi firewall: melakukan TCP Forwarding atau HTTPTunneling; tapi karena topik ini sangat spesifik dan teknis, silakanberkonsultasi secara langsung di maillist:[email protected].

Bila Anda mendapat respon positif seperti di atas, downloadlahprogram eQSO Client menggunakan Browser Internet Anda padahalaman web http://www.orari.net/rpi/eqso.exe. Jalankan pro-gram eqso.exe yang telah didownload dan kemudian lakukaninstalasi sesuai petunjuk instalasi.

Setelah selesai, silakan jalankan programnya. Isilah kotak Serverdan Room sesuai instruksi pada halaman web, isikan identitasAnda pada kotak Comment dan tekan tombol Connect. Tidaklama kemudian, Anda akan melihat daftar siapa saja yang adapada Repeater Phone Internasional. Bila ada YC0ZPY-R, berartiAnda dapat menuju Repeater ORARI Daerah DKI Jakarta difrekuensi 438,080 MHz.

Sesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untukdapat berbicara, tekanlah tombol PTT sambil bicara pada mik.Anda tidak dapat berbicara bila ada orang yang sedang berbicara.Apa yang Anda katakan di mic akan didengar oleh seluruh rekanyang stand-by (termasuk yang berada di udara).

Tidak ada perbedaan tatacara komunikasi melalui RepeaterPhone Internasional dengan prosedur operasi standar. Untukmemberitahukan pengguna lain bahwa kita sudah siap,katakanlah “This is (callsign) eQSO, standby”, kemudian tunggurespon pengguna lainnya. Biasanya mereka akan memanduapakah suara Anda sempurna atau tidak. Mungkin Anda perlumemberikan rambu “from eQSO” setiap pertukaran callsignuntuk memberitahu pengguna lainnya bahwa Anda bukanlahdari jaringan lokal mereka.

Umumnya, pemakai akan merasakanadanya jeda 2 detik dalam setiappergantian pengguna; ini terjadi karenadibutuhkan waktu 1 detik untukmengirim sinyal audio ke server dan 1detik lagi dari server sampai ke tujuan.Dalam prakteknya, ada banyak keluhanbahwa jeda Anda cukup lama, kadangsampai 15 detik. Jika hal ini terjadi,bersabarlah karena memang bisa jadikoneksi Anda lambat, koneksi di RFGateway menurun kualitasnya ataubeban kerja di server sedang tinggi.

Pada runtime kami, tercatat beberapahal menarik: rekan-rekan amatir radioIndonesia yang telah menetap di luarnegeri atau amatir radio duniaberbahasa melayu melakukan kontakke Jakarta dengan mudah, terlalumudahnya sampai pengguna repeatertidak menyadari bahwa mereka sedangmelakukan kontak ribuan mil jauhnya.Ada juga rekan kita yang sedangberkunjung ke luar negeri mengontakrekan di Jakarta. Rupanya karena dibandara Internasional yang ia gunakan

Bersambung ke halaman 3

Page 3: S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/BeON/beon0209.pdfSesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untuk dapat berbicara, tekanlah

OrariNews Edisi Pebruari 2003, Nomor 9/II, Halaman 3

Bagi kita yang hidup di jamaninformation superhighway ini,dapatkah kita membayangkan hiduptanpa penerangan lampu dantenaga listrik? Saya rasajawabannya tidak.Kini, 123 tahun setelah lampu pijaryang pertama menyala pada sebuahlaboratorium di Menlo Park, NewJersey, kita bisa menelusuri balik kepenemunya: Thomas Alva Edison.Tom dilahirkan tanggal 11 Pebruari1847 di kota kecil Milan, Ohio,

Amerika Serikat. Kedua orang tuanya yaitu Samuel Edison Jr.dan Nancy Elliot Edison berasal dari keluarga berekonomimenengah, sang ayah bekerja sebagai tukang kayu di BentengGratiot, Port Huron, Michigan.Pendidikan formal hanya dirasakan Tom selama 3 bulan karenaTom kecil yang begitu kritis dan gemar bertanya membuat pusingsang guru; Sang guru menyebutnya “berotak udang”. Ibunyamemutuskan untuk mendidik sendiri anaknya yang cerdas dirumah.Alkisah, pada suatu hari sehabis membaca sebuah buku tentangpetunjuk praktis melakukan eksperimen di rumah, Tom kecilmengambil telur dari dapur ibunya dan membawanya ke gudang,ibunya bingung mengapa Tom berada di gudang begitu lama.Setelah diselidiki, rupanya Tom sedang berusaha menetaskantelur tersebut dengan mengeraminya :)Kembali ke masalah lampu pijar, pada akhir abad ke-19 ilmuwanpusing memikirkan bagaimana menciptakan lampu pijar, karenapada waktu itu lampu pijar yang dikenal selalu menggunakanbahan sumbu bertahanan rendah dengan sambungan seri(sehingga bila satu mati, lampu yang lainnya juga akan mati),selain masih populernya lampu berbahan bakar gas.Edison berteori, arus listrik yang besar bisa diperkecil dengansambungan parallel dan menggunakan sumbu bertahanantinggi. Ia harus mencari bahan sumbu yang tepat. Setelahberbulan-bulan bereksperimen dibantu ahli sains muda FrancisUpton, ditemukan filamen karbon yang paling tepat untuk sumbulampu pijar tersebut.Untuk membuat lampu pijar, pertama-tama dibuat karbon dariseutas benang katun. Dengan pemanasan yang lama dan dalamsuhu yang tinggi barulah katun tersebut berubah menjadi karbon.Karbon lengkung seperti tapal kuda itu dimasukkan dengansangat hati-hati ke dalam bola kaca, lalu udara di dalamnyadikeluarkan (dihampakan). Setelah beberapa kali melakukanpercobaan yang gagal dan melelahkan, terjadilah peristiwabersejarah itu. Tanggal 21 Oktober 1879, pukul 01:30 dini harigemilang cahaya memancar dari lampu pijar tersebut.Temuan Edison sangat beraneka ragam, selalu memilikimanfaat praktis yang besar. Demikian kreatifnya, sehinggasampai kini ia memegang rekor dunia jumlah hak paten dengantotal 1.093 paten tercatat atas namanya; terbanyak untuk lampulistrik dan tenaga listrik. Tapi siapa sangka bahwa “The Wizard

Thomas Alva EdisonRangga Yudha Utama, S.T, YDØMDC

“Genius is one percent of inspiration andninety nine percent of perspiration. As a result,a genius is often a talented person who hassimply done all of his homework.”—Thomas Alva Edison—

of the Menlo Park” ini adalah seorang tuna rungu (tuli).Thomas Alva Edison meninggal dunia di Glenmont, WestOrange, New Jersey di minggu dini hari tanggal 18 Oktober1931, pukul 03:24 pada usia 84 tahun. Semua lampu di seluruhdunia di redupkan/dimatikan untuk menghormati “The Father ofthe Electrical Age”. Mina, sang istri berada disampingnya; kataterakhir yang diucapkan Tom sebelum menghembuskan nafasterakhirnya adalah “It is very beautiful over there.”

Sumber:http://www.thomasedison.com/http://www.tomedison.org/Majalah bulanan Intisari edisi Oktober 1998

tersedia jaringan Internet gratis yang bisa dimanfaatkan! Kalaubegitu, di mana pun Anda, selama ada jaringan Internet atauWarnet, Anda dapat melepas kerinduan dengan sekadarmengobrol dengan rekan di Jakarta (atau wilayah lainnya nanti).

PenutupApakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih detail bagaimanabekerjanya eQSO RF Gateway serta bagaimana instalasinya?Penulis akan membeberkan semuanya secara detail, mulai darihardware, software sampai ke pengelolaannya sehingga Andadapat membangun eQSO RF Gateway di lokasi Anda. Penulisakan membahas pada edisi mendatang. Selama menunggu,mengapa tidak mencoba akses Repeater Phone Internasionalkita? :-)

Sambungan dari halaman 2

The long-anticipated "Logbook of the World" (LoTW)--the ARRL'ssecure electronic contact-confirmation system--took a major leaptoward public release this month with several weeks of limited--or "alpha"--testing. Dozens of Amateur Radio operators checkedout a preliminary version of the LoTW software, which is stillunder development. Once it's ready, LoTW will provide a meansfor participants to qualify for awards such as DXCC or WAS with-out having to first collect hard-copy QSL cards.

"This is cool!" exclaimed one alpha tester. "Slick!" declared an-other tester. "It's pretty neat so far. This looks like a good start."

ARRL staffer Dave Patton, NT1N, said the limited test run wasextremely helpful. "One of the main things that will come out ofthis phase of testing is a good package that will be ready to give

ENGLISHCORNER

Bersambung ke halaman 6

LIMITED "LOGBOOK OF THEWORLD" TESTING IS A HIT

Page 4: S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/BeON/beon0209.pdfSesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untuk dapat berbicara, tekanlah

OrariNews Edisi Pebruari 2003, Nomor 9/II, Halaman 4

Untuk mengukur daya output transmitter sebenarnya cukupmudah, sediakan saja power atau SWR meter apalagi kalauada dummy load, beres! Kalau tidak punya? Di bawah ini adalahtrik yang sederhana untuk mengukur daya output transmitterAnda.

Prinsip yang digunakanKita lihat rangkaian pada Gambar 1 di mana terlihat transmitterdihubungkan dengan dummy load R. Bila tegangan RF dianggapberbentuk sinusoida maka besarnya daya dapat dihitung denganrumus:

P = VRMS2

/ R … (1)

Di mana P = daya dalam Watt, VRMS = tegangan RMS dalamVolt dan R = impedansi dummy load dalam Ohm. Dalam praktek,kita mengalami kesulitan dalam mengukur tegangan RMS arusRF, maka untuk mempermudah pengukuran bisa dilakukanpengukuran tegangan DC dari hasil perataan arus RF. TeganganDC ini bisa kita anggap sama besarnya dengan teganganpuncak Vpeak, sedangkan kita ketahui bahwa ada hubunganantara tegangan puncak dengan tegangan RMS:

VRMS = Vpeak / Ö2 = VDC / Ö2 … (2)

Sehingga rumus (1) di atas berubah menjadi:

P = (VDC / Ö2)2

/ R = VDC2

/ 2R … (3)

gambar 1

Namun demikian ada kendala yaitu dioda yang digunakanmempunyai kemampuan yang terbatas, terutama kemampuantegangan baliknya (reverse voltage), sehingga tegangan yangterukur terbatas 50 volt saja. Untuk menaikkan batas ukur inikita akali dengan memasang dua buah resistor pembagitegangan R1 dan R2, sehingga rumus (3) berubah menjadi:

P = [(R1 + R2) / R2]2

x VDC2

/ 2R … (4)

Untuk nilai R1 = 10 KW dan R2 = 2 KW serta R = 50 W makarumus kita menjadi:

P = [(10000 + 2000) / 2000]2

/ VDC2

/ 2 x 50

P = 36VDC2

/ 100 … (5)

Keterangan:R1 = 10 KW ½ WattR2 = 2 KW 1/2 WattD = dioda 1N4148C = 10 nF keramikR = Dummy load versi homebrew, dibuat dari resistor 1 KW ½Watt x 20 buah di paralel. Rangkaian dibuat pada PCB, kemudiandimasukkan dalam botol bekas Aqua berisi oli SAE 40 yangberfungsi sebagai pendingin. Kabel coaxial 50 Wmenghubungkan R dengan konektor, serta dua kabelmenghubungkan Voltmeter dengan dioda.

Karena pada dioda D terjadi beda tegangan sebesar 0,6 Voltmaka rumus (5) dikoreksi menjadi:

P = 36 x (VDC + 0,6)2

/ 100 … (6)

Tabel pengukuran

Referensi1. Solid State Design for The Radio Amateur.Wes Hay-

ward W7ZOI and Doug De Maw W1FB,ARRL1977,halaman 146-147.

2. Power Measurement For QRP.C.L.DesboroughG3NNG,Practical Wireless May 1983.

R CD

V

Ke outputtransmitter

V peak

Tanpakapasitor

Vpeak= V

D C

Dengan kapasitor C

VpeakP =

V2RDC

2

MENGUKUR DAYA OUTPUT TRANSMITTERDENGAN CARA SEDERHANA

Oleh: Daryono ex YC1DBA

Page 5: S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/BeON/beon0209.pdfSesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untuk dapat berbicara, tekanlah

Sama Bam, YBØKO/1

NgobrolNgalor-

Ngidul

OrariNews Edisi Pebruari 2003, Nomor 9/II, Halaman 5

Sekadar mengingatkan kembali, di akhiredisi lalu penulis menjanjikan mo'ngobrolin dan "membedah" rancanganantena CL (Compact Loop) denganmenyusuri kembali bagaimana OMGeorge Badger, W6TC mereka-rekarancangannya hampir seperempat abadlalu (seperti diceritakannya di majalahHam Radio, edisi Oktober, 1979).Kalo' boleh 'ngomong subjektif, untukurusan ringkas-meringkas ukuran antena,dari semua kiat yang pernah penulis bacadan coba praktekkan, sepertinyapendekatan model W6TC inilah yang pal-ing sederhana dan paling optimumhasilnya. Betapa tidak, W6TC berhasilmeringkas ukuran fisik sebuah Loop jaditinggal SEPARUH dari ukuran aslinya,TANPA harus mengurangi panjangelektris-nya (walau pun secara fisikpanjang elemen antena jadi tinggal +/-75% ukuran aslinya). Dengan demikian,karakteristik dan kinerjanya TIDAKmengalami penurunan ataupengurangan yang cukup signifikan.Seperti disebut edisi lalu, eloknya lagi CLbisa dibuat untuk bekerja duo-band padasecond harmonic-nya (misalnya 80-40,40-20 dan sebagainya), dengan caramenyisipkan feedpointnya (lihat Gambar1) dengan sebuah Q-section/impedancetransformer (dibuat dari coax RG59A/Uatau jenis 75 ohm lainnya) yang dipotongsepanjang 1/4wl untuk frekuensi tengahband ke 2.

Teorinya :Untuk merunut balik bagaimana W6TCmenemukan bentuk CL, bayangkan (ataulebih baik buatlah model ukuran 1:100 darikawat jemuran atau kertas karton) sebuah

Loop 1 lambda (1wl) berbentuk bujur

A B A A AB B B

C D C D

a' a' a' a'b' b' b' b'

F F F F

Fb

stub

Open wire 9 m

10 m

20 m

Feed point

Gambar 1 - Bentuk dasar duo-band (80-40) CL antena

sangkar ABCD dengan titik F sebagaifeedpoint (Gambar 2a).Dengan mengambil titik a' dan b' (titiktengah masing-masing sisi tegak)sebagai patokan, tekuklah SEPARUHELEMEN BAGIAN BAWAH ke arah dalamdengan MENGHIMPITKAN titik-titik C danD dengan titik tengah garis a' - b' (titik/dotpada Gambar 2b). Kalau kemudiansegitiga a'Fb' yang terjadi sesudah prosespenekukan tadi dibuang/dipotong, akantersisa persegi panjang ABa'b' yangmerupakan bentuk Compact Loop yangdimaksud, yang secara fisik sekarangukurannya tinggal SEPARUH dari aslinya(Gambar 2c).Titik tengah garis a'b' (yang tadinya titik/dot pertemuan titik-titik C dan D) dibiarkanterbuka, kita sebut saja titik Fb (Gambar2d), yang nantinya berfungsi sebagai titiksambung struktur CL dengan open wireSTUB (ujung penyambung atau kuncir,lihat text di bawah). Kalau panjang garisAB = 1/4wl dan garis/sisi Aa'=1/8wl makapanjang keseluruhan struktur CL ini(persegi panjang ABa'b') adalah = [(2x 1/4)+(2x1/8)wl] = [(1/2+1/4)wl] = 3/4wl. Untukmengembalikan (atau mengganti secaraelektris) bagian 1/4wl (atau = 2x1/8wl)yang tadi dibuang (garis tinggi segitigaa'Fb' pada Gambar 2b), dipakai open wirefeeder (atawa tangga monyet) sebagaiStub yang dibuat dengan ukuran 1/8wl xVF dan disolderkan (disambungkan) dititik Fb.Ujung open wire stub inilah yangmerupakan feedpoint (F) yang baru - yangbisa dipotong atau disambung pada saatproses penalaan, untuk nantinya

Gambar 2a Gambar 2b Gambar 2c Gambar 2d

disambungkan dengan 1/4wl Q-section(impedance transformer) untuk band ke2 dari coax RG59A/U (atau sejenis, 75ohm) yang kemudian diseri lagi denganRG58A/U (feeder line-nya sendiri) ke TX.

Perakitan Duo-band CL:Untuk menghitung panjang kawat yangdiperlukan untuk membuat Loop 1wldipakai rumus:

L = 306.3/f

Di mana L = panjang kawat 1wl, f =frekuensi kerjaJika dipakai kabel/kawatanyam bersalut (vynil insulated strandedwire, misalnya kabel jenis NYAF ataukabel speaker jenis Monster), kurangiukuran yang didapat dengan 2-3% untukmengkompensasi capacitive end effect-nya. Kalau rumus tersebut diterapkanpada antena CL, maka didapatkanhitungan sebagai berikut:

1. Panjang sisi horizontal (garis AB) =1/4x (306.3/f1), sedang panjang sisivertikal (garis Aa') = 1/2x AB.

2. Panjang stub = Aa' x VF (VF= VelocityFactor, untuk open wire anggap saja= 0.95)

3. Panjang Q-section = 75/f2 x VF co-axial cable (anggap saja VF = 0.66)

Seperti antena Loop lain, CL mempunyaiF/S (free space) Gain sekitar 2 dBd padaband pertama (F1), dan 3 dBd pada bandharmonicnya (F2). Polarisasi-nya horizon-tal, arah pancaran bidirectional (ke duaarah yang tegak lurus terhadap bidangbentangannya), dengan low radiationangle.Berbeda dengan antena Dipole dan Yagiyang untuk mendapatkan kinerja optimumharus dipasang dengan ketinggianfeedpoint yang paling tidak mendekati 1/2wl, jenis-jenis antena Loop macam CLini tidak terlalu rewel dalam urusanketinggian feedpoint dari permukaantanah (bikin saja sekitar 3 meteran,sekadar 'nggak 'ngganggu orang lewat dibawahnya).Kelebihan lain (ketimbang antena 1/2wldan variantnya macam Dipole full sizeatau G5RV, misalnya) adalah untuk

Bersambung ke halaman 6

Page 6: S E L A M A T TAHUN BARU IMLEK 2554 - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/BeON/beon0209.pdfSesuaikan volume speaker dan mik sesuai kebutuhan. Untuk dapat berbicara, tekanlah

Selamat atasPenyelenggaraan

MusyawarahNasionalKhususORARI 2003

&Rapat KerjaORARI PUSAT 2003

OrariNews Edisi Pebruari 2003, Nomor 9/II, Halaman 6

RECEIVINGnya. Pada ketinggianfeedpoint yang sama, disamping lessnoisy (noise-nya lebih kecil) dan directiv-ity-nya lebih kelihatan, jugapenerimaannya lebih tajam dan jelaskarena aperture (bidang tangkapan)-nyalebih luas. Pada kondisi propagasi mar-ginal (pas-pasan), CL bisa LEBIH LAMAmenerima sinyal DX ketimbang duaantena yang disebut belakangan (CLbakal DULUAN menangkap sinyal DXyang kempas-kempis begitu bandterbuka, dan lebih BELAKANGAN masihbisa monitor waktu band sudah 'nutupkembali bagi antena lain).

Versi Sky-wireTerinspirasi rancangan antena Sky-wire(ARRL Handbook 1995, hal 20-42) danN4PC Loop (suatu saat penulis mauwedar juga di kolom ng-ng-ng ini), masSur YB1BA di akhir April 2001 mencobamenaikkan CL ini pada bidang horizon-tal-nya (horizontal plane, telentangmenghadap langit). Dengan demikiandidapatkan antena untuk band 80 M yangbentangannya cuma +/- 20 mtr, yangkaya'nya masih lebih memungkinkanuntuk ditrapkan oleh amatir yang tinggaldi daerah perkotaan (misalnya dilingkungan BTN), walaupun footprint yangsekitar 20 x 10 mtr2 tsb. barangkali masihbakal bikin "ciut nyali" calon perakitnya.Dibentang seperti ini, pancaran CL jadicenderung OMNIdirectional, dan kalauketinggian feedpoint cuma bisadiusahakan sekitar 10 meteran (+/- 1/8wlpada 80M), take off angle di band 1 jadiagak tinggi, walau pun masih terbilanglebih kecil ketimbang T/O angle Dipoleyang dibentang pada ketinggian feedpointyang sama.

Versi kapling PERUMNASSeperti disebut di atas, buat amatir radioyang lahannya pas-pasan (taruhlah yangkelas RSS), tentunya footprint yang 20x10m2 masih bikin "nelongso", sehinggaperlu dicari akal-akalan lain untuk"memperkecil" lagi ukuran-ukuran tsb.Supaya efisiensi dan karakter dasarantena yang mau dipungkretin(diperpendek) 'nggak terlalu melèncèngdari aslinya, jurus utama urusan ringkas-meringkas ukuran antena adalah denganmengusahakan agar ukuran akhir tidaklebih kecil dari 70% ukuran semula (bacalagi BEON 2-3 edisi lalu). Salah satu kiat pemungkretan yang pal-ing efektif dan mudah pengerjaannyayang memenuhi kriteria ini adalah denganmemberikan LINEAR LOADING padaelemen antena yang mau dipungkretin.Melihat struktur antena CL dankemungkinan instalasinya nanti, makayang paling pas buat di Linear-Loading-kan adalah sisi pendek (atau sisi vertikal)-

nya, yaitu garis Aa' dan Bb' pada Gambar2d di atas. Kalau memang bener-benerterpaksa bisa saja dilakukan pemungkret-an pada sisi panjangnya (garis AB),sehingga didapatkan bentuk dan ukuranseperti yang sudah diulas di edisi lalu,dengan footprint yang tinggal +/- 7x13,5m2 (kalo' mau lebih pendek lagi, installaja Inverted Vee-style, biar bisa masuk kelahan ukuran 7x12 meteran), sehinggatidak bikin ciut nyali lagi.

Nah, sudah kepalang 'ngomongin tentangantena Loop, gimana kalo' di edisi depankita tuntasin 'ngobrol tentang antena Loopplus beberapa jenis variantnya? Kalo'setuju, ya CU later aja dah. 73!

SILENT KEYMinggu, 5 Januari 2003

MICHAEL ANDREW TAREK, YBØUR

Tretes,Jawa Timur

20 - 23 Pebruari 2003

S e m o g a S u k s e sMilis OrariNews

Buletin Elektronis ORARI News

info penggembira ada di situs web:www.geocities.com/munasus 2003/

to logging program developers to incor-porate into their software," he said. ARRLWeb and Software Development ManagerJon Bloom, KE3Z, explained that theLeague hopes that logging software ven-dors will choose to add value to their prod-ucts by integrating LoTW client-side func-tions. "But the software we provide to indi-vidual amateurs will be sufficient for ba-sic use of LoTW," he added. ARRL will notbe releasing the LoTW server code, how-ever.

Linked via e-mail, the LoTW testers spenttwo weeks registering their call signs,uploading logs and attempting to push thesystem to extremes. One tester wasamazed at its robust nature after he up-loaded a complete station log of about320,000 QSOs. "I sent this blob expectingit to croak the server, but it didn't!" he said.

Logbook of the World Project LeaderWayne Mills, N7NG, says LoTW won'tspell the end of QSL cards. Instead, hesays, it will provide an avenue for in-creased speed and accuracy for hamschasing awards, as well as remove somechances for human error that can occur inthe traditional process.

"This is really a system to offer credits forawards," said Mills, who is also ARRL'sMembership Services manager. Mills saidLoTW will minimize opportunities to"game the system" or otherwise cheat--something that's not always possible todetect even with paper QSLs. He empha-sized that the League has no plans to doaway with accepting traditional QSL cardsas it's been doing all along. "We're notreplacing the whole paper QSL schemewith Logbook of the World," he said.

Unlike electronic QSLing systems now inuse, LoTW is not set up to exchange QSL"cards" via the Internet. The main idea isthat ARRL will maintain a secure log da-tabase that will be constantly updated byDXers, contesters, DXpeditions and thou-sands of individual amateurs. Register-ing and uploading electronic logs costnothing; the only time a user will incur acharge is when applying accumulatedcontact credits toward an award.

LoTW beta testing for the general Ama-teur Radio public is expected to beginsoon. The ARRL has not announced aspecific inauguration date for Logbook ofthe World.

The ARRL LetterVol. 22, No. 04

January 24, 2003

Sambungan dari halaman 3