RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan...

31
Ulasan Ulasan Atas RUU Tentang USAHA PERORANGAN DAN BADAN USAHA NON BADAN HUKUM Oleh Oleh: : Rudhi Rudhi Prasetya Prasetya www.djpp.depkumham.go.id

Transcript of RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan...

Page 1: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

UlasanUlasan

Atas

RUUTentang

USAHA PERORANGAN DANBADAN USAHA NON BADAN HUKUM

OlehOleh: : RudhiRudhi PrasetyaPrasetya

www.djpp.depkumham.go.id

Page 2: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

Orang dalam menjalankan usaha mungkin:

*secara seorang diri;*atau bersekutu : - membentuk badan hukum (PT)

- non-badan hukum:- Persekutuan Perdata;- Firma;- Persekutuan Komanditer(tetapi kok singkatannya CV)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 3: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

3

USAHA PERSEORANGAN: memang sukar mendifinisikannya.USUL: adalah bentuk usaha yang diusahakan dan dikelola sendiri secara orang perorangan. •

• Saya temukan ada kalimat yang berbunyi: • diurus, dijalankan, atau dikelola sendiri• atau anggota keluarganya.

• Hemat saya kalau diurus oleh anggota “keluarganya” itu • karena diberi “diberi kuasa”.

• Tidak berarti setiap anggota keluarga demi hukum boleh mengurus••

www.djpp.depkumham.go.id

Page 4: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

4

ASAS PENDAFTARAN

DALAM UU INI BERLAKU ASAS “PENDAFTARAN”.

sebaiknya diberikan penjelasan apa maksud dan tujuandari pendaftaran itu.

Jangan salah tafsir tidak ada hubungannya dengan “pendaftaran”dalam pengertian UU No.3/1982 tentang Pendaftaran PerusahaanIni hukum publik, sebagai sarana utk.Pemerintah memperoleh

data dlm pengendalian kehidupan ekonomi negara

Lho dalam pasal 77 RUU kok dikaitkan dgnPendaftaran Perusahaan (UU No.3/1982)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 5: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

5

Pendaftaran di sini dalam pengertian HUKUM PERSEROAN

sebagai sarana publikasi

Sehingga ada pengertian : * selain “Daftar Perusahaan” (dlm pengertian PendaftaranPerusahaan)

ada

“Daftar Perseroan” dlm pengertian hukum perseroan

Jadi ada : “DAFTAR PERSEROAN”- Di Kementerian : utk.PT- Di Kanwil : utk. Badan Usaha Non-Badan Hukum

www.djpp.depkumham.go.id

Page 6: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

6

Sebaiknya dijelaskan dlm Penjelasan, apa maksud dan tujuan dari pendaftaran ini

Maksudnya sebagai “publikasi” kepada pihak ketiga,

bertalian dengan ajaran “ultra vires” yang dianut di Indonesia, dan agar khalayak dapat mengetahui kemampuan tanggungjawabnyaantara lain dgn mengetahui berapa besar modal yang dimiliki waktupendirian dan susunan manajemennya

Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan intern korporasi (baca: AD/Perjanjian Persekutuan) mengenai prosedur

pengelolaan yang berlaku, khususnya mengenai pembatasan-pembatasan yang diperlakukan

Yang jika dilanggar oleh pengurus, maka korporasi menjadi tdkbertanggungjawab dan menjadi ttgjwb pribadi pengurus.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 7: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

Misalnya dalam akta Perjanjian Persekutuan, ditentukan:

- Untuk meminjam, mengalihkan, atau menjaminkan harta kekayaan persekutuan, wajib memperoleh persetujuan sekalian sekutu

Manakala ketentuan ini dilanggar, maka persekutuan (maksudnya sekutu-sekutu non pelaku) tidaklah bertanggungjawab.

Berarti pihak ketiga semata-mata hanya dapat menuntut pribadi sekutu pelaku

7

www.djpp.depkumham.go.id

Page 8: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

8

TETAPI PENDAFTARAN ITU TIDAK MUTLAKTDK DILAKUKANNYA PENDAFTARAN TIDAK MENJADIKANPENDIRIAN PERSEKUTUAN TIDAK SAH.

Vide pasal 77 dan 78 RUU.Pendaftaran itu disediakan, memang untuk yang ingin mengada-kan pembatasan, agar pembatasan itu diketahui oleh pihak khalayak.

Karena itu kalau tidak didaftar, maka pembatasan itu tidak berlakuMaka dianggap:- Menjalankan untuk segala jenis usaha;- Didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan;- Semua sekutu berwenang mewakili persekutuan.Ttp khusus pada CV, krn. dalam CV ada pembatasan tentang tang-gungjwb sekutu diam maka pendaftaran itu menjadi mutlakYg jika tidak didaftarkan, maka hrs diperlakukan sbg.Firma (mungkinhal ini perlu dipertegas dalam RUU).

www.djpp.depkumham.go.id

Page 9: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

9

Dlm UU ini terhadap “Usaha Perorangan”dikenakan kewajiban “pendaftaran”

Apa memang diperlukan pendaftaran untuk “UsahaPerseorangan” ????

Ia tidak mempunyai regulasi Anggaran DasarPada waktu didirikan juga masih belum jelas modalnyamanajemen sdh jelas si-owner tunggal

Bagaimana dengan “Ijin Usaha” ????Itu bukan urusan hukum perseroan

Perhatikan pasal 70 : Pemilik Usaha Perorangan wajib mendaftarkan Usaha Perserorangan dalam daftar yang disediakan sesuai menurut “ketentuan perundang-undangan yang berlaku”

UU yang mana ?????www.djpp.depkumham.go.id

Page 10: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

10

Asas kewajiban PEMBUKUAN (pencatatan)

Nampaknya terpengaruh oleh pasal 6 KUHD.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa pasal 6 KUHD itu tidak adahubungannya dengan perpajakkan

kalau perpajakkan sudah diatur secara lengkap dalam hukum pajak

Maksud dari pasal 6 KUHD itu adalah agar pihak ketiga dapat mengetahui kemampuan tanggungjawab pengusaha dalamhubungannya dengan kepailitanYang istimewa dlm hukum pembuktian, sekalipun dibuat sendiri ttp

mempunyai kemampuan daya bukti terhadap mpihak ketiga

www.djpp.depkumham.go.id

Page 11: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

11

Saran saya:Saran saya:

TentangTentang ketentuanketentuan keharusankeharusan memeliharamemelihara catatancatatanBagi Usaha Perserorangansebagaimana pasal 7 RUU sebaiknya ditiadakan.

sehingga tidak perlu lagi repot-repot untuk mencariperkecualiannya:apakah :

- UKM- Pedagang Keliling- Yg.tdk.memerlukan perizinan (izin apa ??? Izin IMB ?)- dll

www.djpp.depkumham.go.id

Page 12: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

12

Apakah utk.Usaha Besartidak boleh Usaha Perseorangan ???

Menurut hemat saya Usaha PeroranganTerutamaTerutama//antaraantara lain lain disediakan utk.UsahaKecil/UMKM,

tetapi tidak semata-mataJadi bisa saja utk.Usaha Besar memperguna-kan Usaha Perorangan, sepanjang diperbolehkan olehIjin Usaha

Dlm hubungan dengan ini, perhatikan rumusanpasal 2(baru) RUU

www.djpp.depkumham.go.id

Page 13: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

13

Tentang : Kecakapan dan kalau meninggal duniaTentang : Kecakapan dan kalau meninggal dunia

Tentang Kecakapan : tdk perlu kita atur rinci dalam RUUmelainkan cukup jika dinyatakan menuruthukum yang mengatur mengenai kecakapankecakapanuntukuntuk bertindakbertindak

Demikian pula manakala meninggal, cukup dinyatakan : “ maka berlaku hukum waris yang berlaku”.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 14: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

14

MasalahMasalah Persekutuan PerdataPersekutuan Perdata

Pada masa yang silam: disediakan, baik untuk kegiatankegiatanUsahaUsaha maupun ProfesiProfesi !!!! Karena itu diatur dlm BWTidak dalam KUHD

BagaimanaBagaimana sekarangsekarang ?????PasalPasal 1.2 RUU: 1.2 RUU: Persekutuan Perdata adalah badan usaha bukan

badan hukum yang setiap sekutunya bertindak atas nama sendiriserta bertanggungjawab sendiri terhadap pihak ketiga.

Repotnya diatur dalam UU Badan Usaha Non Badan Hukum

Saran Saran : Dlm Penjelasan, dijelaskan bahwa Persekutuan Perdata dapat pula dipergunakan untuk kegiatan non profit yaitu untuk persekutuan yang bersifat profesional

www.djpp.depkumham.go.id

Page 15: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

15

Asas Pembedaan antara : - HUBUNGAN “INTERN”- HUBUNGAN “EKSTERN”

HUBUNGAN INTERN : hubungan di antara sekutu yang satu terhadap sekutuyang lain secara intern di antara mereka;

HUBUNGAN EKSTERN : hubungan di antara para sekutu bersama-samasecara kolektif terhadap pihak ketiga.

Saran : Saran : PerluPerlu asasasas iniini dijelaskandijelaskan dalamdalam MemoriMemori PenjelasanPenjelasan..-- DhiDhi perluperlu dijelaskandijelaskan bahwabahwa “Persekutuan “Persekutuan PerdataPerdata” ” disediakandisediakan khususkhusus untukuntuk

persekutuanpersekutuan yang yang hanyahanya bersifatbersifat intern intern dandan demikiandemikian tdktdk berpengaruhberpengaruhterhadapterhadap pihakpihak ketigaketiga eksternekstern,, dgn perkecualian Persekutuan dpt.menuntutpihak ketiga kl perjanjian dibuat atas nama persekutuan (ps.33 RUU)

PadaPada BagianBagian KeduaKedua ((sebelumsebelum pasalpasal 15)15) perlu diberi judul “Hak danKewajiban Sekutu secara intern”

Untuk Bagian Ketiga (sblm pasal 31) sudah betul !

www.djpp.depkumham.go.id

Page 16: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

16

Perlu dlm Penjelasan dijelaskan bahwa dlm pengurusan berlaku asas semua pengurus berhak mengurus

Dgn perkecualian : - Pd CV tidak boleh sekutu diam,- Boleh ditentukan pembatasan-pembatasan tertentu yang

dicantumkan dalam Akte Perjanjian Persekutuan

Saran :Saran : pasal 27 RUU didahulukan menjadi pasal 22 (karena inipasal asas)pasal 22 menjadi pasal 23

Perhatikan rumusan pasal 22(7): tentang kewenangan itubukannya dirinci dalam “akte notaris”, tetapi sehrsnya dlm“Akte Perjanjian Persekutuan”.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 17: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

17

PembatasannnyaPembatasannnya kemungkinan dalam dua halkemungkinan dalam dua hal

Mungkin:

- ORANGNYA: tidak semua sekutu boleh mengurus, melainkan sekutu tertentu saya

- KEWENANGANNYA: misalnya untuk perbuatan kepemilikan dipersyaratkandgn. semua sekutu (pd.CV termasuk sekutu komanditer)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 18: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

18

• Dalam rumusan difinisi pasal 1 :

• ditambahkan rumusan pengertian• “ SEKUTU PENGURUS”. •• yaitu sekutu yang diberi wewenang• untuk mengurus

www.djpp.depkumham.go.id

Page 19: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

19

Perbaiki redaksional pasal 31(3) RUU yang sangat tidak jelas.

• Pasal 31(3) ini berasal dari pasal 1634 BW

•• MaksudnyaMaksudnya: : – Jika perikatan dibuat atas nama persekutuan, maka pihak ketiga hanya dapat menagih kepada sekutu pelakutidak sebatas bagian sisekutu pelaku, melainkan dapatmenagih kepada sisekutu pelaku atas seluruh apa yang

terutang (juga bagian dari sekutu-sekutu lainnya)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 20: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

20

Vide pasal 40(baru) RUU,Apakah “Firma” bisa menjadi pihak dalam perjanjian ?

PADA HAL DLM RUU FIRMA ITU “NON BADAN HUKUM” !!!

SELAMA INI TELAH TERJADI SALAH KAPRAHDLM KOMPARISI AKTE NOTARIS; ANTARA KOMPARISICV DAN PT SAMA

Apakah tidak seharusnya dlm akte notaris berbunyi:

Tuan Jemblem, menurut keterangannya dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri dan untuk serta atas nama Tuan X dan Tuan Y,yang secara bersama-sama berusaha dalam Persekutuan Komanditer LANGIT BIRU yang Akte Perjanjian Persekutuannyadibuat di hadapan Sri Mawar, notaris di Semarang, dengan akte nomor: ______tanggal ______________

www.djpp.depkumham.go.id

Page 21: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

21

Asas dalam pembagian “untung-rugi”

Sebaiknya dalam Penjelesan dijelaskan bahwa dalam pembagian untung-rugi, dianut asas bahwa pembagian untung rugi itu didasarkan atas keseimbangan menurut pemasukkan,

dgn tidak menutup kemungkinan untuk diperjanjikan lain, yang dicantumkan dalam Akta Perjanjian Persekutuan.

Dhi perlu dalam pasal 36(1) RUU ditambahkan: “kecuali diperjanjikan lain dalam akte Perjanjian Persekutuan”

www.djpp.depkumham.go.id

Page 22: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

PASAL 20 RUU TIDAK JELAS !!!PASAL 20 RUU TIDAK JELAS !!!

“Bagian masing-masing sekutu dalam laba dan kerugian persekutuanditetapkan dalam akta perjanjian persekutuan berdasarkankesepakatan para sekutu “--------OKE

Tetapi kemudian ada anak kalimat:dengan memperhatikan pemasukkan masing-masingmasing sekutu ----- apa maksudnya ????

Tafsir saya: sebanding dengan masing-masing

pemasukkannya (hubungkan dgn pasal 1633 BW)

1633(2) BW : Jika tidak diperjanjikan maka yang memasukkan tenagakerja dinilai sebagai memasukkan yang terkecil (ini tdk.ada RUU)”

22

www.djpp.depkumham.go.id

Page 23: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

Masalah PemasukkanPemasukkan ((inbrenginbreng))

Menurut asasnya, semua sekutu wajib memasukkan sesuatu, tiadasekutu yang tidak memasukkan sesuatu.

Wujudnya : dapat dlm bentuk “barang” (yang dapat “kepemilikkannya”atau hanya pemakaiannya);

Dapat pula : uang/relasi/goodwill/know-how/hak imateriil berupa HAKIbahkan dapat hanya berupa tenaga kerja/keahlian

Menurut Subekti: dalam maatschap & firma dengan sendirinya setiapsekutu memasukkan tenaga kerjanya.

Mohr : Bisa terjadi sekutu tanpa memasukkan tenaga kerjanya,yaitu dalam CV. Rudhi: Bisa terjadi sekutu diperkecualikan sebagai pengurus

23

www.djpp.depkumham.go.id

Page 24: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

Menurut Subekti :

DALAM HAL YANG DIMASUKKAN ITU “TENAGA KERJA”,

konsekuensinya semua tenaga kerja/keahliannya itu yang yang dimasukkan, karena itu semua hasil yang diperoleh dari dari keahliannya itu, termasuk yang diperolehnya diluar perse-kutuan, menjadi sebagai hasil persekutuan.

Asas ini penting sekali untuk Persekutuan Perdata Profesi

24

www.djpp.depkumham.go.id

Page 25: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

PERHATIKAN PASAL 62 RUUPERHATIKAN PASAL 62 RUU

Menurut pasal 62 RUU sekutu komanditer tidak bertanggungjawabmelebihi bagian pemasukkannya

Tafsir saya : berarti sesuai dgn nilai dari apa yang semula ia masukkan

pada hal sementara itu nilai yang dimasukkan kemungkinan sudahnaik. (yg.tadinya dimasukkan ayam ternyata telah berkembang + anak

ayam)Dlm pada itu kemungkinan terjadi pula “retained earnings”

Saran : tidak melebihi bagiannya dalam perseroan(sejalan dengan pikiran A.L.Mohr)

25

www.djpp.depkumham.go.id

Page 26: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

26

ASAS MEMPERGUNAKAN NAMA BERSAMAASAS MEMPERGUNAKAN NAMA BERSAMA

Tentang asas inipun, mungkin perlu dijelaskan dalam MemoriPenjelasan.

Apakah masih perlu memakai nama bersama yang diambilkan dari “nama orang” ???? Di Belanda diperbolehkan Blue Sky Name

Apakah Usaha Perorangan atau Persekutuan Perdata danFirma boleh memakai “blue sky name” ????

Dan bagaimana pada Usaha Perseorangan ????

Kl pada CV sudah jelas, ttp apa singkatannya msh tetap CV ??

www.djpp.depkumham.go.id

Page 27: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

27

PERIKATAN DI ANTARA SEKUTU DIKUASAI OLEHPERIKATAN DI ANTARA SEKUTU DIKUASAI OLEH

Hukum PerjanjianHukum Perjanjian

Karena itu dalam setiap pengambilan keputusan dilakukan dengan kata sepakatKarena itu tidak dikenal adanya “Rapat Sekutu”

Berbeda dengan pada PT, yang dikuasai oleh “Paham Institusional” yang dilakukan melalui organ RUPS yang dilakukan melalui “voting”

TERMASUK DLM MENERIMA SEKUTU BARU, KECUALI : UNTUK KELUAR SEBAGAI SEKUTU, krn.inimerupakan hak asasi manusia

Pasal 29 RUU dihapusnya saja, dan langsung ke pasal 30

www.djpp.depkumham.go.id

Page 28: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

28

Merupakan ASOSIASI ORANGASOSIASI ORANG

BERBEDA DENGAN PT : yang merupakan ASOSIASI MODALKARENA ITU DENGAN KELUARNYA ATAU MENINGGALNYASALAH SEORANG SEKUTU BERAKIBAT PERSEKUTUANMENJADI BUBAR (Pasal 34 RUU)DAPAT PERSEKUTUAN DITERUSKAN DI ANTARA SEKUTU YANGMASIH INGIN MEMPERTAHANKAN TETAPI INI SUDAH MERUPA-KAN PERSEKUTUAN BARU, KRN ITU AKTE PERJANJIAN PERSE-KUTUAN HARUS DIPERBAHARUI, TDK DIPERLUKAN LAGI PERJANJIAN BARU JIKA SUDAH DIPER-JANJIKAN DALAM AKTE PERJANJIAN PERSEKUTUAN( NAMUN TETAP HARUS DIREVISI) Vide pasal 35 RUU

www.djpp.depkumham.go.id

Page 29: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

29

DALAM RUU TIDAK DIATUR BAGAIMANA DENGAN NAMAPERSEKUTUAN DLM HAL PERSEKUTUAN DILANJUTKAN

MENURUT HEMAT SAYA NAMA TERSEBUT BARULAH DAPATTETAP DIPAKAI OLEH YANG MELANJUTKAN MANAKALA DISETUJUI OLEH :

- yang keluar- atau ahliwaris yang meninggal

ATAU SUDAH DIATUR LEBIH DAHULU DLM AKTE PERJANJIAN PERSEKUTUAN (voorzettingbeding)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 30: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

30

ADALAH HAK DARI SEKUTU (ATAU AHLIWARISNYA) MEMPEROLEH BAGIANNYA DLM HAL KELUAR ATAU MENINGGAL (VIDE PASAL 35 AYAT 3)

Mungkin perlu dijelaskan bahwa HAL INI BERBEDA DGN PADA PT.

PADA PT APA YANG SUDAH DIMASUKKANTIDAK BISA LAGI DITARIK (ASOSIASI MODAL)KARENA ITU HARUS DICARIKAN PENGGANTINYA

Menurut pasal 4(baru) RUU dilarang memakai nama yang samaatau mirip dengan nama badan usaha yang sudah terdaftar lebihdahuluPersoalannya, bagaimana bisa diketahui secara nasional sementara pendaftarannya per-Kanwil

www.djpp.depkumham.go.id

Page 31: RUU - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_prof rudhi.pdfpendirian dan susunan manajemennya Ultra vires ini bertalian adanya ketentuan dalam peraturan

MungkinMungkin untukuntuk sementarasementara cukupcukup sekiansekian

TerimaTerima kasihkasih

31

www.djpp.depkumham.go.id