Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun...

56

Transcript of Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun...

Page 1: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,
Page 2: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

3

Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018

DETAILUNIT HUNIAN

3 tower1.932 unitdaya tampung 5.796 orang

7 tower5.494unitdaya tampung 16.482 orang

KEMAYORAN BLOK D10

FA

SIL

ITA

S

PE

ND

UK

UN

G

@pp_pupr Ditjen Penyediaan Perumahan PUPR

@DITJENPP_PUPRwww.perumahan.pu.go.id

KEMENTERIAN PUPRDirektorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Page 3: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

Edisi 03 TH II [2017] 1MAISONA

Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2017, di Ambon, Maluku, menjadi hari istimewa bagi MAISONA. Untuk pertama kali, majalah yang terbit pertama kali di bulan Oktober 2016 ini ikut meramaikannya. MAISONA ikut hadir berbarengan di stand Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Awak redaksi, Melissa dengan gembira menjawab sejumlah pertanyaan tentang perumahan dan membagikan MAISONA kepada pengunjung pameran HPN yang berkunjung ke stand PUPR 5-10 Februari 2017.

Keberadaan MAISONA di tengah hiruk pikuk perhelatan awak pers nasional tentu membanggakan. Meski kiprahnya masih terbatas, toh MAISONA tidak lepas dari dinamika pers nasional. “Kami hadir untuk mewartakan seluk beluk perumahan dan menjadi media utama penyampai informasi Ditjen Penyediaan Perumahan,” kata Suharlina, Kepala Sub Bagian Komunikasi Publik.

Di Ambon, awak MAISONA ikut terlibat dalam kegembiraan HPN dan berinteraksi dengan awak pers nasional. “Selamat HPN. Ikut bangga juga hadir dalam pesta pers yang dihadiri Presiden Joko Widodo,” kata Melissa yang juga tanpa ragu memberi penjelasan pertanyaan seputar penyediaan perumahan dan program Satu juta Rumah.

HPN 2017 itu sendiri mengambil tema “Bersama Pers Maluku Bangkit dari Laut”. Kehadiran MAISONA di HPN itu sendiri adalah bagian pembelajaran penting untuk meningkatkan diri dalam dunia pers.

Tidak hanya “gaul” dengan awak pers nasional, dalam rangka pemberdayaan pula, awak MAISONA ikut dalam rakor bidang komunikasi yang dilaksanakan di Bogor 8-10 Maret 2017. “Kami berharap lewat program ini, terjalin sinergitas dan peningkatan kualitas publikasi serta bidang perumahan dan pemukiman dalam mendukung Satu Juta Program Rumah,” jelas Suharlina, yang juga menjabat sebagai Kasubag Komunikasi publik Ditjen Penyediaan Perumahan, yang sekaligus sebagai Redpel MAISONA, dalam pembukaan rakor.

Pelatihan mengambil tema ‘Pentingnya Publikasi dan Cara Mudah Menulis Publikasi di Media Massa’, diikuti 38 peserta. Di sini awak redaksi belajar mengenai penulisan jurnalistik. Selain itu juga belajar menggunakan media handphone untuk pembuatan film pendek.[M]

PelindungSyarif Burhanuddin

Penanggungjawab/Pemimpin RedaksiLukman Hakim

Penanggungjawab Bidang/Dewan RedaksiDirektur Perencanaan Penyediaan Perumahan,Direktur Rumah Susun,Direktur Rumah Khusus, Direktur Rumah Swadaya, Direktur Rumah Umum dan Komersial. Redaktur PelaksanaSumantri (Ketua)Suharlin (Wakil)

EditorRistyan Mega Putra

Desain GrafisMelisa EmeraldinaRini Nur Aini

FotograferRicky Defrimon

Administrasi dan DistribusiZunilam Fifaliyana SrikandiJunaidiAstri Depitasari

Diterbitkan olehDitjen PenyediaanPerumahanKementerian PekerjaanUmum dan PerumahanRakyat

Alamat RedaksiGedung G, Lt.8Ditjen PenyediaanPerumahanJl. Pattimura No. 20Kebayoran BaruJakarta Selatan 11210

Email:[email protected]

[ DAPUR REDAKSI ]

MEDIA INFORMASI & KOMUNIKASI DITJEN PENYEDIAAN PERUMAHAN

MAISONA MAISONA HADIR DI AMBON

Page 4: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

2 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

01 DAPUR REDAKSI MAISONA HADIR DI AMBON

03 SERAMBI RUMAH ELOK DI BERANDA NEGERI

04 JENDELA LUKMAN HAKIM: PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN PERBATASAN

06 RUANG UTAMA RUMAH KHUSUS BAGI PERAWAT NEGERI 09 UNTUK NELAYAN, PEMUKA AGAMA, HINGGA PENELITI 12 BAGI MEREKA YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS 14 WAWANCARA CHRIST ROBERT PANUSUNAN MARBUN: PRIORITAS UNTUK MASYARAKAT INDONESIA TIMUR

18 RUMAH ADAT TONGKONAN, RUMAH TANDUK KERBAU

20 KATA MEREKA BICARA RUMAH ADALAH BICARA TENTANG

KEMERDEKAAN

22 TEKNOLOGI KEREN, RUMAH APUNG PUPR

26 BERANDA

34 BIROKRASI MENJADI BIROKRAT MELAYANI

40 KABAR SNVT

46 INTERMEZZO SUKSES MENYERTAI ORANG TEKUN 47 BERGELUT DI DUNIA MEDIA TERNYATA ASYIK

48 OPINI RICKY DEFRIMON: MASA DEPAN RUMAH VERTIKAL

49 ALBUM 52 TIPS AGAR RUMAH BERSIH DAN SEHAT

BINGKAI FOTO

06

42

24

36

[ DAFTAR ISI ]

3

MEDIA INFORMASI & KOMUNIKASI DITJEN PENYEDIAAN PERUMAHANMAISONA

Dit

jen

Pe

nye

dia

an

Pe

rum

ah

an

PU

PR

@

pp

_p

up

r

D

ITJE

NP

P_

PU

PR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tahun II - Maret 2017Volume 03

LUKMAN HAKIM:

TEKNOLOGI

KEREN, RUMAH APUNG PUPR

RUMAH KHUSUS

PERAWAT NEGERI

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN PERBATASAN

TAMUKETUA REI 2016-2019

SOELAEMAN SOEMAWINATA

JELAJAH

Manise... Pesona

Amboina

AGAR RUMAH BERSIH DAN SEHAT

Page 5: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

Edisi 03 TH II [2017] 3MAISONA

[ SERAMBI ]

“Kementerian PUPR ti dak main-main untuk me-lak sanakan pem ba ngun-an daerah per ba tas an In do nesia. Se lain in fra-

struk tur, pembangunan rumah untuk masyarakat serta petugas di daerah perbatasan juga penting untuk dilaksanakan.” Ujaran tegas itu disampaikan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Ke-menterian PUPR Syarif Burhanuddin.

Rumah di perbatasan yang dimaksud Syarif, adalah rumah khusus di Sebatik Barat, Nunukan, Kalimantan Utara. Di sana, untuk Tahun 2017 ini, PUPR membangun sedikitnya 100 unit, setelah sebelumnya di 2016 dibangun 200 unit tipe 36.

Nunukan, bukan satu-satunya daerah perba-tasan yang menjadi sasaran Direktorat Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan, sebagai lo kasi pembangunan rusus. Di wilayah pinggi-ran, perbatasan Papua Nugini, juga di NTT yang ber batasan langsung dengan Timor Leste, adalah sasaran lain. Di luar wilayah perbatasan, rumah khusus juga disiapkan untuk nelayan, pulau terlu-ar, korban bencana, pemuka agama dan masyara-kat yang mendapat ijin khusus dari pemerintah daerah setempat.

Sementara rumah khusus di perbatasan, se-jauh ini disiapkan bagi masyarakat, para abdi neg-ara seperti PNS, guru, anggota TNI/Polri, petu-gas kesehatan serta mereka yang membutuhkan. Program tersebut diharapkan bisa mendorong se-mangat kerja mereka yang saat ini bekerja di sana

dan mewujudkan pembangunan perumahan layak huni secara merata.

Rumah layak huni sejatinya diperuntukkan ba gi semua warga. Baik yang tinggal di perkota-an dan mereka yang tinggal di daerah pinggiran. Ter le bih di daerah perbatasan. “Jangan sampai ru mah-rumah yang berada di daerah perbatasan yang menjadi teras rumah ataupun etalase negara Indonesia terlihat kurang layak huni,” kata Men-teri PUPR Basuki Hadimuljono

Menteri Basuki mendorong semua pihak me-wujudkan target pembangunan rumah. Terlebih untuk daerah perbatasan, beranda negeri yang tidak lain adalah etalase wajah Indonesia. Kare-nanya, PUPR meminta pemerintah daerah yang berada di kawasan perbatasan bisa membantu ke-mudahan perizinan serta melakukan pendataan siapa saja yang nantinya berhak tinggal di rumah khusus tersebut. “Rumah khusus merupakan ben-tuk perhatian pemerintah untuk membangun hunian yang layak di perbatasan,” tegas Menteri Basuki Hadimuljono.

MAISONA kali ini mengupas tuntas Rumah khusus yang menurut Robert Marbun, Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan, merupakan program hibah pemerintah pusat. Hak kepemilikan, sepenuhnya nanti ada di pemerintah daerah yang menyediakan lahan. [M]

Selamat membaca!

Suharlin, Tim Kompu Ditjen Penyedian Perumahan

RUMAH ELOK DI BERANDA NEGERI

AGAR RUMAH BERSIH DAN SEHAT

Page 6: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

4 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ JENDELA ]

Dengan pendekatan kesejahteraan ini, tujuan pembangunan perumahan khusus dapat terwujud dan dapat berkontribusi secara langsung pada peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Lukman HakimSekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Rumah merupakan salah

sa tu hak dasar rakyat,

oleh karena itu setiap

war ga Negara berhak

untuk mendapatkan

tem pat tinggal dalam

ling kungan yang baik dan sehat. Tidak

ter kecuali bagi masyarakat yang berada

di wilayah perbatasan.

Pada awalnya penyediaan Rumah

Khu sus ditujukan terutama untuk re lo­

ka si masyarakat yang terdampak pem­

ba ngunan dan korban bencana. Namun

dengan diterbitkannya UU Nomor 1 Ta­

hun 2011 tentang Perumahan dan Ka­

wasan Permukiman, memberikan ke je­

las an arah penyediaan perumahan khu­

sus diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan khusus. Antara lain kebutuh­

an untuk perumahan transmigrasi, pe­

mu kiman kembali korban bencana, ru­

mah sosial untuk menampung orang

lansia dan masyarakat miskin. Termasuk

juga, untuk pembangunan rumah yang

lokasinya terpencar, serta rumah di wi­

layah perbatasan negara.

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Wilayah perbatasan Negara meru­

pakan suatu wilayah strategis, yang

menyimpan berbagai hal yang bersifat

strategis, berupa tapal batas wilayah ke­

daulatan, keamanan, serta menyimpan

potensi sumber daya alam. Sebagian

be sar wilayah perbatasan dikategori­

kan sebagai daerah tertinggal yang

ter cermin dari rendahnya tingkat kese­

jah te raan dan keterbatasan prasarana

pe la yan an publik.

Selama ini wilayah perbatasan di­

pan dang hanya sebagai halaman bela­

kang dari Indonesia, bukan sebagai

ka was an terdepan yang berhadapan

lang sung dengan Negara tetangga.

Kon disi ini menyebabkan masyarakat di

wi layah perbatasan terkendala perma­

sa lahan sosial dan ekonomi seperti ke ­

miskinan dan keterbelakangan. Bahkan

karena keterbatasan ketersedian in­

fra s truktur pelayanan publik, aktivitas

se bagian masyarakat perbatasan lebih

be ro rientasi ke Negara tetangga.

Membangun Indonesia dari pinggi­

ran adalah salah satu program prioritas

Kabinet Kerja Jokowi­JK tahun 2015­

2019 dalam rangka pengembangan po­

tensi ekonomi dan sumber daya gu na

peningkatan daya saing sekaligus se­

bagai citra jati diri Bangsa. Kebijakan ini

merupakan perwujudan komitmen Pe­

merintah untuk melaksanakan desen­

tralisasi asimetris, yakni melakukan di­

s tribusi pemerataan pembangunan an­

tar wilayah: antara wilayah Indonesia ba­

gian Barat dengan bagian Timur, an tara

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN PERBATASAN

Page 7: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

Edisi 03 TH II [2017] 5MAISONA

pembangunan perkotaan yang ting­

kat kepadatan penduduk yang tinggi

dengan perdesaan yang kepadat an

ren dah, terutama pembangu nan di wi­

layah perbatasan Negara.

Pengembangan Wilayah Perbatasan

Wilayah perbatasan Negara memi­

liki potensi dan peluang sebagai pe­

ngem bangan wilayah yang bertumpu

potensi sumber daya yang dapat di da­

yagunakan. Namun sebagian besar po­

tensi sumber daya yang berni lai eko­

nomi tersebut, masih belum diman­

faatkan dan dikelola dengan baik.

Sejauh ini, wilayah perbatasan te lah

berkembang secara alamiah de ngan

berbagai bentuk. Untuk itu pe nataan

wilayah perbatasan sudah sangat

men desak untuk dilakukan. Kebijakan

pe nataan dan pengembangan wilayah

perbatasan akan mendorong tercipta­

nya pertumbuhan lingkungan hunian

dan kawasan permukiman yang seim­

bang antara kawasan budida ya dan

kawasan lindung.

Sebagai wilayah yang strategis, pe­

ngembangan wilayah perbatasan me­

mer lukan pendekatan yang spesifik.

Mengingat setiap wilayah memiliki

potensi sumber daya alam yang khas.

Untuk itu diperlukan suatu konsep

pengem bangan wilayah yang terpa­

du antara pendekatan kewilayahan

yang menyangkut aspek pemerataan,

ke ama nan, dan keterpaduan antar

sek tor yang berdasarkan pada potensi

sum ber daya yang tersedia. Melalui

pengem bangan wilayah perbatasan

diharapkan dapat mempercepat per­

wujudan pemerataan pembangunan

di wilayah perbatasan melalui peman­

faatan keunggulan komparatif dan

kom petitif yang spesifik dari masing­

ma sing wilayah.

Penataandan Pengembangan Perumahan

Dengan tertatanya wilayah perba­

tasan, membuka peluang untuk dapat

meningkatkan daya guna dan hasil

guna sumber daya alam bagi pengem­

bangan lingkungan hunian, terutama

ba gi penataan dan pengembangan

pe ru mahan khusus di daerah yang ka­

ya akan sumberdayaalamtersebut. Se­

ja lan dengan rencana pengembang­

an wilayah perbatasan, penataan dan

pengembangan perumahan khusus

diarahkan untuk memperbaiki kondisi

lingkungan hunian dan kesejahtera­

an masyarakat perbatasan. Sekaligus

juga ditujukan sebagai upaya untuk

memantapkan keamanan dan keta ha­

n an nasional melalui upaya pemberda­

yaan masyarakat yang berdasarkan

pendekatan kesejahteraan (prosperity

approach).

Untuk menciptakan lingkungan hu­

nian yang sehat dan baik, pem ba ngu nan

perumahan khusus didukung deng an

penyediaan prasarana, sa ra na, dan utili­

tas umum, sertadipa dukandengan pe­

nyediaan infrastruktur pelayanan pub­

lik yang memadai. Se dangkan dalam

rangka pemberda ya an masyarakat, ma­

syarakat diperan kan sebagai stakeholder

utama yang ber peranaktifdalam proses

pe ren ca na an, pengawasan pelaksanaan

dan pe man faatan hasil pembangunan.

Se lain itu, melalui penerapan pember­

da yaan di harapkan masyarakat mampu

meng ak ses dan mengelola sumber da­

ya yang tersedia bagi peningkatan per ­

tum buhan ekonomi, kesempatan ker ja

dan produktivitas. Dengan pen de kat an

kesejahteraan ini, tujuan pem ba ngun­

an perumahan khusus da pat terwujud

dan dapat berkontribu si se cara lang­

sung pada peningkat an keman dirian

dan kesejahteraan ma s ya rakat secara

berkelanjutan. [M]

Page 8: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

[ RUANG UTAMA ]

6 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

RUMAH KHUSUS BAGI PERAWAT NEGERIPembangunan Rumah Khusus oleh Kementerian PUPR, mengusung misi yang sangat penting dan untuk yang berkebutuhan khusus. Intinya, pemerataan pembangunan antar wilayah, terutama kawasan timur Indonesia dan kawasan perbatasan.

Kedaulatan se-

buah negeri a -

kan terawat ba -

ik, jika mas ya -

ra kat yang ting-

gal di kawasan

b e r a n d a n y a

se jah te ra. Hal ini, tentu saja sesuai

de ngan Nawacita Agenda III, yaitu

mem bangun Indonesia dari pinggi-

r an, dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka

ne gara kesatuan. Karena itulah,

Ke menterian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) me la lui

Direktur Jenderal (Ditjen) Pe nye-

dia an Perumahan, mempriori tas-

kan pembangunan Rumah Khusus

(Rusus) berdasarkan prioritas Na-

wacita; Mengarus-utamakan upa ya

pemerataan pembangunan an tar

wi layah terutama desa pada ka wa-

san timur Indonesia dan kawasan

per batasan.

Pembangunan Rusus ini, menu-

rut Direktur Rumah Khusus Direk-

tur Jenderal (Ditjen) Penyedian

Page 9: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

7Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Pe rumahan Christ Robert P. Mar-

bun, selama lima tahun sejak tahun

2015, Direktorat Rumah Khusus

mentargetkan pembangunan Rusus

sebanyak 50.000 unit. “Dan rumah

khusus yang dibangun di perba-

tasan nantinya harus lebih baik dari

rumah-ru mah masyarakat yang

tinggal di negara tetangga,” katan-

ya. Untuk ta hun 2017 ini, pemban-

gunan Rusus ditargetkan mencapai

5.803 unit.

Para dokter serta petugas ke-

aman an serta para pegawai negeri

sipil (PNS) di daerah perbatasan

dan wilayah terpencil, lanjut Ro-

bert, akan bisa menempati rumah

khusus ini dengan izin dari pemer-

intah daerah setempat. Rumah

khu sus yang kami bangun per unit

se kitar Rp90 juta hingga Rp120 juta

atau disesuaikan dengan Indeks Ke-

mahalan Konstruksi (IKK) di dae-

rah. “Rumah khusus yang dibangun

di tanah milik pemerintah daerah

tersebut bukan untuk diperjualbe-

likan, namun masyarakat hanya

memiliki hak pakai saja,” imbuh-

nya.

Lihat saja Rusus yang ter sebar

di kawasan ujung timur Indonesia,

yang wilayahnya berbatasan Papua

Nugini. Berdasarkan laporan Ro-

bert, untuk tahun anggaran 2016

lalu, di Provinsi Papua telah ter-

bangun Rusus sebanyak 1.246 unit

di 1 Kota dan 18 Kabupaten. Se-

dang kan di Papua Barat, pada ta-

hun 2016 lalu, telah terbangun 784

unit Rusus yang berlokasi di 7 Ka-

bupaten.

Salah satu kabupaten di Papua

Barat yang kebagian pembangu-

nan Rusus adalah Kabupaten Te-

luk Wondama. Di kabupaten ini,

Ditjen Penyediaan Perumahan,

se la ma tiga tahun terakhir telah

menga lokasikan sebanyak 200 unit

Rusus untuk masyarakatnya. Ada-

nya Pembangunan Rusus tersebut

diharapkan dapat membantu ma-

syarakat di wilayah timur Indonesia

untuk dapat memiliki rumah yang

layak.huni.

“Tiga tahun ini, kami telah men-

galokasikan 200 rumah khusus un-

tuk masyarakat di Kabupaten Te luk

Wondama di Papua Barat,” ujar Di-

rektur Jenderal Penyediaan Pe ru-

mahan Kementerian PUPR Sya rif

Burhanuddin saat menerima kun-

jungan kerja Bupati Teluk Wonda-

ma Bernadus A Imburi di Kemente-

ri an PUPR, Jakarta, 1 Maret lalu.

BENTUK PEMERATAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Pembangunan Rusus bagi mas-

ya ra kat di wilayah timur Indonesia,

me nurut Syarif, menjadi salah satu

prio ritas sebagai bentuk pemera-

ta an pembangunan perumahan.

Dengan demikian, pemerintah te-

rus berusaha agar program pemba-

ngunan perumahan bisa dirasa k an

man faatnya oleh masyarakat In do-

ne sia tanpa kecuali.

Selama dua tahun berjalan, ber-

dasarkan data yang ada, pada tahun

2015 Kementerian PUPR menga-

lokasikan 50 unit yang tersebar di

Kampung Tandia Kanda, Kampung

Senderawoi, Kampung Miei dan

Kampung Moru Sanduai. Tahun

2016 sebanyak 100 unit Rusus di

Dis trik Wasior dan sebanyak 50 unit

di Desa Isey Distrik Rasiei pada ta-

hun ini.

Berdasarkan amanah Pasal 1

ayat 11 Undang-undang Nomor 1

Ta hun 2011 tentang Perumahan

dan Kawasan Permukiman, Rusus

ada lah rumah yang diselengga ra-

kan untuk kebutuhan khusus. Ke-

bu tuh an khusus yang dimaksud,

WILAYAH 1 WILAYAH 2 WILAYAH 3l SUMATERA: 1402 UNIT l JAWA: 400 UNIT l SULAWESI: 1300 UNITl KALIMANTAN: 350 UNIT l BALI: 0 UNIT l MALUKU: 450 UNIT l NUSATENGGARA: 350 UNIT l PAPU: 831 UNIT

PAPUABARAT

351PAPUA

480

BANTEN0

JAKARTA0

JABAR150

JATENG50

DIY50

JATIM150

BALI0

NTB200

NTT0

GORONTALO80

SULTENG200

SULBAR150

SULSEL200

SULTRA420

SULUT150

MALUKU 150

MALUKUUTARA

300

KALBAR0

KALTENG100

KALSEL100

KALTARA100

KALTIM50

LAMPUNG0

SUMSEL0

KEP RIAU95

KEP BABEL

0

RIAU0

BENGKULU0

JAMBI0

SUMUT150

ACEH441

SUMBAR150

TOTAL: 5083 UNIT

SEBARAN UNIT RUMAH KHUSUS TA 2017 (STRATEGIS & SNVT)

GRAF

IS: M

AISO

NA/S

BR

Page 10: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

[ RUANG UTAMA ]

8 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

me nurut Robert, antara lain seperti untuk

perumahan transmigrasi, pemukiman ko-

rban bencana, rumah sosial untuk me-

nampung orang lansia, masyarakat miskin

seperti nelayan, yatim piatu dan anak ter-

lantar, termasuk juga untuk pembangunan

rumah yang lokasinya terpencar dan rumah

di wilayah perbatasan. Adapun bentuknya,

dapat berbentuk rumah tunggal, rumah ko-

pel, atau rumah deret dengan tipologi beru-

pa rumah tapak atau rumah panggung.

Rusus dibangun, jika memenuhi dua

persyaratan antara lain pertama syarat ad-

mi nis trasi seperti surat permohonan ban-

tuan, proposal terkait gambaran umum dan

kebutuhannya serta rencaa pengelola an

dan daftar calon penerima manfaat, su rat

dukungan, surat pernyataan kepemi lik an

tanah dan pengurusan IMB serta ke pe mi-

likan tanah. Syarat ke dua, adalah per sya ra-

t an teknis seperti kesesuaian lahan dengan

Ren cana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

ti dak berada di kawasan rawan bencana,

luas lahan minimal satu hektar atau jum-

lah usulan minimum 50 unit, serta tersedi-

anya infrastruktur yang memadai misalnya

sumber air minum dan sumber daya listrik.

“Pembangunan Rusus ini tersebar di selu-

ruh wilayah Indonesia,” tandas Syarif..

Sementara itu, Bupati Teluk Wondama

Bernadus A Imburi menyatakan, pihaknya

sangat berterimakasih atas bantuan pe-

rumahan bagi masyarakat dari Ditjen Pe-

nyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

Menurutnya dari total jumlah penduduk

sebanyak 47 ribu jiwa masih banyak sekali

masyarakat yang tinggal di rumah yang

la yak huni bahkan ada yang juga belum

memi liki rumah. “Ada 75 kampung di 13

Kecamatan yang berada di Kabupaten Te-

luk Wondama yang masih membutuhkan

ban tuan perumahan dari pemerintah. Ad-

anya bantaun Rusus dan bantuan bedah ru-

mah ini tentu kami sangat senang sekali dan

semoga dapat terus dilaksanakan,” ujarnya. [M] Tim Maisona

CARA MENDAPATKAN RUSUS

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR), sejak 2015 lalu, membangun

rumah-rumah khusus (Rusus) di daerah

tertinggal, daerah terpencil, daerah terdepan (beranda)

dan pulau-pulau terluar yang ada di wilayah Indonesia.

Penerima manfaatnya bermacam-macam, mulai

anggota TNI/Polri, dokter, perawat, pegawai negeri sipil

(PNS), nelayan, masyarakat setempat, korban bencana,

dan lain-lain.

Untuk mendapat bantuan rumah khusus tersebut,

apa saja syarat yang harus dipenuhi masyarakat?

Menurut Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan

Perumahan, Christ Rosber Panusunan Marbun,

masyarakat diperkenankan untuk mengajukan

permohonan bantuan tersebut secara berkelompok—

bukan secara individu.

Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, antara

lain persyaratan administrasi dan persyaratan teknis.

Syarat administrasi seperti surat permohonan bantuan

harus melalui pemerintah daerah dan ditujukan kepada

Menteri PUPR. Selain itu, diperlukan proposal yang

berisikan gambaran umum penerima manfaat, lokasi

tanah yang siap bangun, jumlah kebutuhan rumah

dan usulan bantuan, surat dukungan dari pemerintah

provinsi, Kabupaten/Kota, serta surat pernyataan dan

kesanggupan dari penerima bantuan.

Sedangkan syarat teknis berupa kesiapan lokasi.

Apakah sudah sesuai RTRW/RDTRK, kemampuan daya

dukung dan daya tampung, tidak berada dilokasi rawan

bencana dan tersedia infrastruktur pendukung seperti

akses jalan, air, dan listrik. Sedangkan luas tanah yang

dibutuhkan minimal satu hektar atau untuk 50 unit

rumah mengelompok dalam satu hamparan, status

hukum kepemilikan hak atas tanah jelas (dengan bukti

legalitas sertifikat) dan kondisi tanah dan lokasi siap

bangun.

Luas rumah yang dibangun untuk rumah khusus

minimal 36 meter persegi dan maksimal 45 meter

persegi. Sedangkan luasnya, disesuaikan dengan

luas tanah yang disediakan oleh pemerintah daerah

setempat. [M] Tim Maisona

Page 11: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

9Edisi 03 TH II [2017]MAISONA 9Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

UNTUK NELAYAN, PEMUKA AGAMA, HINGGA PENELITITahun 2017 PUPR mentargetkan pembangunan Rusus sebanyak 5.803 unit.

Sejalan dengan per tam ba han penduduk, ke bu tuh an rumah tiap tahun pun terus bertambah. Ber da sar kan data BPS dan

Bappenas, pada 2014 sa ja terdapat 13,5

juta keluarga yang be lum memiliki rumah dan back log peng hu nian rumah adalah se be sar 7,6 juta unit. Kondisi itu me ru pakan tantangan tersendiri bagi Ke men terian Pekerjaan Umum dan Pe-

Rusus nelayan desa Wakka kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang.

Page 12: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

[ RUANG UTAMA ]

10 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

GRAF

IS: M

AISO

NA/S

BR ru mahan Rakyat (PUPR), khu sus nya Direktorat Jenderal Penyediaan Pe-ru mahan yang menjadi ujung tombak pemerintah dalam mengatasi backlog.

Sebagai jalan keluar, pemerintah ti-dak ada pilihan lain selain terus meng-giatkan pengadaan rumah dengan be-ragam bentuk dan metode program. Mu lai dari Program Satu Juta Rumah, Be dah Rumah, hingga pembangunan ru mah khusus bertajuk Membangun In do nesia dari Pinggiran.

Mes ki bukan program baru, na-mun Membangun Indonesia dari Ping giran yang menjadi agenda pe-me rin tah perlu diapresiasi. Pasalnya pe me rintahan saat ini mematok tar -get 10 kali lipat lebih tinggi da ri -pada target pembangunan di era pe -me rintahan sebelumnya. Sejak 2015 silam, pemerintah melalui Ke me n -te rian Pekerjaan Umum dan Pe ru -mah an Rakyat (PUPR) me nar get kan membangun 50.000 rumah khu -sus selama lima tahun. “Target itu naik 10 kali lipat dari rata-rata ma sa pemerintah sebelumnya,” kata Di rek-

tur Jenderal Penyediaan Pe ru mah-an Kementerian PUPR Syarif Bur-hanuddin.

Sebelumnya, rata-rata dalam 5 ta-hun hanya membangun 5.000 unit, Se ka rang dengan masuknya sektor perumahan dalam agenda Nawacita, pem bangunan rumah khusus di tam-bah targetnya. Pada tahun 2016 la-lu, pemerintah menargetkan da pat membangun rumah khusus se ba n yak 6.002 unit rumah dengan meng ge-lontorkan dana hingga Rp1,4 triliun. Dari target itu, realisasi pencapaiannya mencapai 6.048 unit.

Sementara untuk tahun 2017, pe-merintah bakal membangun 5.803 unit rumah khusus dalam rangka penanganan setelah bencana atau kon flik serta kawasan maritim daerah ter tinggal dan perbatasan negara. Me-nurut Direktur Rumah Khusus Di-rek tur Jenderal (Ditjen) Penyedian Pe rumahan Christ Robert Panusunan Marbun, penerima manfaat rumah khu sus itu di antaranya mulai dari ang go ta TNI/Polri sampai masyarakat ne la yan. “Diperuntukkan untuk TNI dan Polri, PNS yang bekerja di dae-rah perbatasan dan terpencil, mas-ya ra kat lokal, masyarakat nelayan, sampai masyarakat korban bencana,” te rangnya.

Para penerima manfaat tersebut, me nem pati rumah khusus dengan izin dari pemerintah daerah setempat. “Ru mah khusus yang kami bangun, biaya per unit sekitar Rp90 juta hing ga Rp120 juta atau disesuaikan dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) di daerah. Namun rumah khu-sus yang dibangun di tanah milik pe-me rintah daerah tersebut bukan untuk di per jualbelikan, masyarakat hanya me miliki hak pakai saja,” ujar Robert.

Selain untuk masyarakat di per ba-

Kami bangun rumah khusus tipe 36 untuk nelayan dan juga tenaga-tenaga medis, tentara, polisi, dan pemuka-pemuka agama.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

TOTAL: 5.083 UNIT

MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH

DAERAH TERTINGGAL

RELOKASI, KORBAN BENCANA & KONFLIK

PERBATASAN &TERLUAR

NELAYAN

860 UNIT

481 UNIT

500 UNIT

295 UNIT

2.947 UNIT

STATISTIK SEBARAN CALON PENERIMA MANFAAT RUMAH KHUSUS TAHUN 2017

Page 13: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

11Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

tasan atau nelayan, pada tahun 2016, pemerintah membangun rumah khu-sus juga untuk para peneliti. Seperti ru mah khusus yang dibangun di Ka wa s an Hutan Wanagama, Daerah Is ti mewa Yogyakarta. Rusus yang di-bangun di kawasan pendidikan itu, dibangun di atas lahan seluas 600 hektar. “Ini hutan produksi tapi di ja-dikan hutan pendidikan. Di dalamnya ka mi bangun rusus sebanyak 16 unit untuk tempat tinggal peneliti supaya me reka betah dan fokus,” tutur Me n-te ri PUPR Basuki Hadimuljono.

Rusus tersebut terdiri dari 10 ko-pel, sebagian dua unit per kopel dan se ba gian 1 unit per kopel. Setiap ko-pel nya merupakan tipe 45 dengan luas an tanah 90m2.

RUMAH KHUSUS PARA NELAYAN

Berdasarkan paket lelang pem-

ba ngun an rumah khusus pada tahun 2017 ini, lokasinya sebagian besar ada di beberapa daerah di wilayah In do ne-sia tengah dan Indonesia timur. Se per-ti di Manokwari, pemerintah meng -gelontorkan dana sebesar Rp 19 mi liar, kemudian di Kabupaten Luwu de ngan pagu anggaran sebesar Rp 7 miliar, dan di Kabupaten Sangihe de ngan pagu anggaran sebesar Rp12 miliar.

Di Papua Barat sendiri, seperti yang diungkapkan Menteri PUPR Ba suki Hadimuljono, pada tahun 2017 ini akan dibangun 476 unit rumah khu sus, dengan alokasi anggaran Rp. 14,7 miliar. Dalam pembangunan ini, tenaga kerja yang terserap dan pe ne ri-ma manfaatnya sebanyak 1.904 orang. “Kami bangun rumah khusus tipe 36 untuk nelayan dan juga tenaga-tenaga medis, tentara, polisi, dan pemuka-pe mu ka agama,” ujar Menteri Basuki saat Diskusi Media “Visi Indonesia

Sen tris Pemerataan di Papua”, di Ja-kar ta, 5 Maret 2017 lalu.

Di Provinsi Papua sendiri untuk ta hun anggaran 2016, terbangun se-ba nyak 1.246 unit rumah khusus di 1 Kota dan 18 Kabupaten. Sementara di Papua Barat, terbangun 784 unit ru-mah khusus yang berlokasi di 7 Ka-bupaten. Sehingga total terdapat 2030 unit atau lebih dari 34% dari total yang di bangun pada tahun anggaran 2016.

Untuk tenaga medis, lanjut Ba suki, Kementerian PUPR te lah mem bi ca-ra kan nya dengan Kementerian Ke se-hat an. Menteri Kesehatan be ren ca na mengi rimkan sejumlah te naga dok ter ke se luruh pelosok nu san ta ra, ter ma-suk Pa pua Barat. “Untuk me nampung te na ga-tenaga medis, ka mi sediakan se perti ini. Memang di khu suskan ba gi pe layan-pelayan mas ya rakat tadi, se-per ti bidan dan polisi,” ka ta Basuki. [M]

Tim Maisona

Rumah Khusus Peneliti Wanagama Provinsi DIY

11Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Page 14: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

[ RUANG UTAMA ]

12 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

BAGI MEREKA YANG BERKEBUTUHAN KHUSUSAwalnya, Rumah Khusus diperuntukan bagi nelayan, transmigran dan korban bencana. Kini, diperluas peruntukannya, bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus, seperti masyarakat di beranda negeri.

Selain sandang dan pangan, rumah adalah kebutuhan dasar

manusia. Utamanya, dalam meningkatkan harkat, martabat,

mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan

diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan

watak, karakter dan kepribadian bangsa. Kondisi pemenuhan

kebutuhan perumahan di Indonesia saat ini, harus kita akui belum

terealisir sepenuhnya, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR), dan masyarakat di perbatasan negeri.

Pemerintah mulai fokus mem perhatikan kebutuhan papan bagi

MBR, dengan skema bantuan ini, se jak tahun 2010. Dalam rencana stra-

tegis (Renstra) 2010 -2014, di se butkan, bahwa salah satu arah ke bi jakan

12 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Page 15: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

13Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

...untuk nelayan dan masyarakat perbatasan, itu seperti di Entikong, Kalimantan, lalu Kalimantan bagian utara, dan Pa pua.Sementara itu, untuk nelayan, seluruh kabupaten, modelnya hibah, karena untuk masyarakat yang tidak mampu.

dan strategi di bidang pe rumahan

adalah pembangunan rumah. Pro -

gram bantuan Pemerintah di bidang

pe rumahan dan kawasan per mu-

ki man, yang digulirkan antara lain

me lalui pembangunan Rumah

Khu sus (Rusus) dengan anggaran

m e lalui APBN.

Pada awalnya. Rusus tersebut

di se dia kan untuk perumahan bagi

ne layan, transmigrasi dan kor ban

bencana. Namun, dengan di ter bit -

kan nya Un dang-undang (UU) No -

mor 1 Ta hun 2011 ten tang Pe ru-

ma h an dan Ka was an Permukiman,

men ja dikan pro gram bantuan ter-

se but mem be ri kan kejelasan bah wa

bantuan pem bangunan Rusus yang

ber bentuk ta pak diselenggarakan

untuk me me nu hi kebutuhan khu sus.

Kebutuhan khusus dimaksud,

se per ti definisi yang dijabarkan da ­

lam pen jelasan UU tersebut, bah-

wa tar get sasaran penerima man-

faat dari pro gram bantuan pem-

bangunan Ru sus terdiri dari calon

transmigrasi, masyarakat korban

bencana, orang lan sia, orang miskin,

yatim piatu dan anak terlantar. Se-

lain itu, juga untuk pen duduk pe-

da laman yang lokasinya ber pen car,

masyarakat di wilayah per ba tas an

negara, petugas di wilayah per ba-

tasan negara, masyarakat ne la yan,

pe kerja industri, masyarakat di se-

ki tar pengolah sumber daya alam

dan masyarakat di perumahan ka-

wa s an cagar budaya.

Sedangkan latar belakang di se -

le ng ga rakannya pembangunan ru -

mah khu sus adalah untuk; Me me-

nu hi ke butuhan akan rumah ba gi

petugas yang berada di ka was an

perbatasan satu Negara; Me me-

nuhi kebutuhan akan rumah yang

sehat di permukiman kumuh ne-

layan; Mengakomodasi pe ru ma-

han akibat bencana alam dan me-

lin dungi rumah cagar budaya dan;

Mengurangi backlog rumah yang

kian hari semakin tinggi.

Maksud dari penyelenggaraan

pem ba ngunan Rusus di wilayah

per ba tasan, adalah untuk men du-

kung program pemerintah dalam

upa ya mem per cepat pelaksanaan

penga daan ru mah yang layak dan

te pat sasaran bagi Masyarakat Ber-

peng hasilan Ren dah (MBR), teru-

agar terwujudnya pembangunan Ru -

sus bagi MBR di wilayah perbatas

ne gara.”Adanya rusus di berbagai

wi la yah perbatasan, merupakan sa-

lah satu solusi untuk memajukan

dan pemerataan pembangunan di

Indonesia,” kata Direktur Jen de ral Pe-

nyediaan Perumahan Ke men terian

Pekerjaan Umum dan Pe ru mahan

Rakyat (PUPR) Syarif Bur hanuddin.

Untuk rumah khusus ini, Syarif

me lanjutkan, adalah program hibah

pe merintah kepada masyarakat dan

secara gratis diberikan kepada ne-

la yan serta masyarakat perbatasan

yang tidak mampu. “Ada yang untuk

nelayan dan masyarakat per ba tas-

an, itu seperti di Entikong, Ka li man-

tan, lalu Kalimantan bagian utara,

dan Pa pua. Sementara itu, untuk

nelayan, seluruh kabupaten, mo del-

nya hibah, karena untuk mas yarakat

yang tidak mampu,” ujar nya.

Untuk mendata masyarakat yang

ter go long tidak mampu membeli

ru mah, Kementerian PUPR akan

be ker ja sama dengan pemerintah

dae rah untuk mendata masyarakat

yang ber hak. Menurut Syarif, upaya

ini da lam rang ka menyukseskan

pro gram pe merintah dalam menye-

le sai kan backlog perumahan.

“Pem da mem berikan data, nanti

ka mi ve ri fi ka si, yang berhak adalah

yang ti dak punya rumah, jadi yang

ti dak pu nya rumah, dikasih rumah,

itu yang mis kin ya,” katanya.

Apalagi, lanjut Syarif, masyarakat

di perbatasan-perbatasan ada ta-

nah nya tapi tidak punya rumah.

“Ada yang sa tu rumah, tiga keluarga

ting gal di situ, itu kan sudah tidak

layak. Nah, dengan program rumah

khusus, nantinya keluarga itu punya

rumah yang layak huni,” ujarnya. [M]

Tim Maisona

tama untuk mereka yang tinggal

di wilayah perbatasan negara. Se-

dang kan Tujuannya, adalah untuk

memberikan kesempatan yang sa-

ma kepada setiap warga negara In-

do nesia, terutama yang tinggal di

wilayah perbatasan untuk dapat

ting gal di rumah dan lingkungan

sehat, aman dan lebih baik.

Dengan kata lain pembangunan

Ru sus ini, diselenggarakan untuk

me me nuhi kebutuhan khusus. Juga

Page 16: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

[ RUANG UTAMA ]

14 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

PRIORITAS UNTUK MASYARAKAT INDONESIA TIMURSekarang ini permintaan masyarakat akan Rumah Khusus terus meningkat. Namun peningkatan permintaan tersebut tidak diikuti ketersediaan dana pemerintah, sehingga pemenuhan kebutuhan terkait rumah khusus memiliki keterbatasan.

“Undang-undang No.1 Tahun 2011, yang dimak-sud dengan

rumah khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus. Undang-undang tersebut dijabarkan dalam Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (Per-menpera) No. 13 Tahun 2010 tentang

Pedoman Bantuan Pembangunan Rumah Khusus. Permen tersebut se-lain menjelaskan tentang Persyaratan dan tat acara pembangunan Rumah Khusus, juga menjelaskan tentang manfaat pembangunan rusus. Pener-ima manfaat yang tercantum dalam Permen tersebut antara lain korban bencana, masyarakat yang tinggal di pulau terluar, terpencil, atau pedala-man, masyarakat di wilayah perba-

tasan negara, masyarakat nelayan, masyarakat yang terkena program pembangunan pemerintah dan seb-againya,” kata Direktur Rumah Khu-sus Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Christ Robert Panusunan Marbun.

Menurut Robert, penyediaan rumah khusus dapat berbentuk rumah tunggal, rumah kopel atau rumah deret dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung. Adapun syarat bantuan rumah khusus, lanjutnya, terdiri dari persyaratan administrasi dan per-syaratan teknis. Dari syarat adminis-trasi berupa surat permohonan ban-tuan yang ditujukan kepada Menteri

Wawancara

CHRIST ROBERT PANUSUNAN MARBUN Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Page 17: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

15Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

PUPR dan proposal yang berisikan gambaran umum penerima manfaat, lokasi tanah dan sebagainya. Selain itu jumlah kebutuhan rumah, rencana atau sudah dibangun oleh penerima bantuan dan usulan bantuan. Juga surat pernyataan dan kesanggupan dari penerima bantuan.

Persyaratan teknis untuk lokasi rumah khusus, harus sesuai Ren-cana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kemampuan daya dukung dan daya tampung, tidak rawan bencana dan tersedia infrastruktur (akses, air dan listrik). Robert mengatakan, tanah yang tersedia luas minimal 1 ha atau 50 unit rumah mengelompok satu hamparan. “Status hukum kepemi-likan hak atas tanah jelas (dengan

bukti legalitas atau sertifikat,” katanya.Nah seperti apa detail terkait per-

soalan rumah khusus, MAISONA me-wawancarai Christ Robert Panusunan Marbun. Alumnus Universitas Parahi-yangan, Bandung, yang kini menjabat Direktur Rumah Khusus Kementerian PUPR. Perbincangan hangat dilaku-kan di ruang kerja, di lantai 5 Gedung Kementerian PUPR, awal Maret lalu. Berikut petikannya:

Sejak kapan sebenarnya kebi-jakan pembangunan rumah khusus ini dimulai?

Kebijakan pembangunan Rusus ini, sudah ada sejak tahun 2006. Na-mun memang jumlahnya tidak seban-yak di era sekarang. Sampai dengan

tahun 2016, tiap tahun dibangun Rusus untuk masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan, untuk nelayan dan masyarakat pasca bencana.

Arti penyebutan Rumah Khusus itu sendiri apa?

Seperti yang dijelaskan di awal, rumah khusus adalah rumah yang dis-elenggarakan untuk memenuhi kebu-tuhan khusus. Kebutuhan khusus itu dijelaskan dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2011 yang dijabarkan dalam Permenpera No. 13 Tahun 2010

Contohnya?Nelayan berpenghasilan rendah,

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di wilayah perbatasan yang

Page 18: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

[ RUANG UTAMA ]

16 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

belum punya rumah, perawat dan dokter yang tinggal di perbatasan negara atau di wilayah terpencil, serta masyarakat yang terkena pro-gram pembangunan pemerintah dan sebagainya.

Bedanya Rusus dan Rumah Su-sun (Rusun)?

Rusun umumnya dibangun di kota besar, karena faktor sulitnya lahan yang bisa dibangun secara mendatar atau horizontal secara tapak per tapak, sehingga dibangun ke atas secara vertikal. Rusus sejauh ini dibangun secara horizontal. Se-dangkan peruntukannya, baik rumah susun maupun rumah khusus, itu sama-sama untuk MBR.

Nilai bantuan Rusus berapa?Nilai bantuan Rusus di setiap

provinsi beda. Hal itu disebabkan oleh harga bahan bangunan dan transportasiyang berbeda di tiap dae-rah.Nilai bantuan paling tinggi ada di wilayah Papua, karena akses wilayah yang sulit dijangkau sehingga harga bahan bangunan ikut tinggi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan tahun 2017 sebagai tahun pemerataan pembangunan. Terkait perumahan, pemerataan-nya sejauh mana?

Pembangunan rumah khusus dilakukan secara merata di berbagai Kabupaten dan Kota di seluruh In-donesia. Pembangunan tersebut ter-gantung permintaan Pemda, karena tidak semua kabupaten dan kota memerlukan rumah khusus. Misal-nya, Kota Surabaya, DKI Jakarta, Kota Bandung, tidak dibangun Rusus.

Benarkah Rusus itu lebih fokus

di perbatasan dan pinggiran?Sesuai dengan program Nawacita

yang diusung Presiden Joko Widodo, saat ini pembangunan rumah khu-

sus memang sedang focus pada beberapa target group. Target group pertama adalah untuk ASN perba-tasan dan MBR perbatasan,dan target group kedua adalah MBR dengan mata pencaharian nelayan. Tetapi beberapa kebutuhan mendesak juga perlu untuk dibangun, seperti pem-bangunan untuk Wilayah Indonesia Timur, maupun di daerah terpencil, seperti untuk Suku Anak Dalam di Jambi, Suku Bajo di Sulawesi, dll.

Apakah pembangunan Rusus sejauh ini sudah memenuhi kebu-tuhan masyarakat?

Kami berusaha memenuhi ke-butuhan masyarakat. Diusahakan seluruh provinsi dibangun. Seperti di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) sudah ada pembangunan Rusus, tapi belum sampai ke selu-ruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Kemudian di Provinsi Jawa Barat (Jabar) Rusus di bangun di Ka-bupaten Pangandaran, di Provinsi Jawa Tengah Rusus dibangun di Ka-bupaten Tegal.

Bagaimana dengan penyebaran pembangun Rusus secara keselu-ruhan?

Saat ini fokus kami ke Indonesia Timur. Ini sesuai dengan arahan Menteri PUPR dan Dirjen Pemban-gunan Perumahan. Pembagiannya, kira-kira di Indonesia bagian Timur, yaitu 65 persen. Sisanya 35 persen dibangun di Jawa dan Sumatera.

Pembangunan Rusus itu dilaku-kan oleh siapa?

Pelaksanaan pembangunan Rumah Khusus dilaksanakan oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) provinsi, dan Satuan Kerja (Satker) Pusat, dimana sumber dana berasal dari APBN.

Syarat apa yang harus dipenuhi

PROFIL

Ir. Christ Robert Panusunan Marbun, MSc

TEMPAT/TANGGAL LAHIR:

Medan, 25 Maret 1965

PENDIDIKAN:

l S-1 Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1983-1989)l S-2 Transportation Engineering IHE – TU Delft Delft – Netherland (2000 – 2002)

JABATAN SAAT INI:

l Asisten Informasi dan Pelaporan Proyek Pengembangan Kota Medan Tahap II (MUDP-II)

l Pemimpin Bagian Proyek Peningkatan Prasarana Permukiman Sumatera Utara

l Asisten Perencanaan dan Bina Program Proyek Pengembangan Prasarana dan Sarana Permukiman Sumatera Utara

l Asisten Teknik Proyek Pembangunan Saluran Drainase di Kota Medan /

MMUDPl Pemimpin Bagian Proyek Peningkatan

Prasarana dan Sarana Permukiman Kota Metropolitan Medanl Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan

Pengembangan Permukimanl Kepala Satuan Kerja Pengembangan

Kawasan Permukiman Strategisl Kepala Sub Direktorat Peningkatan

Permukiman Wilayah I, Dit. Pengembangan Permukiman

PENGHARGAAN:

l Satyalancana Karya Satya 10 Tahun 2002

Page 19: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

17Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Pemda jika diwilayahnya hendak membangun Rusus?

ada beberapa syarat yang ha-rus dilengkapi Pemerintah Daerah (Pemda) , antara lain ada surat per-mohonan pembangunan rumah khu-sus di daerah setempat, tanah yang digunakan harus dimiliki Pemda atau dalam penguasaan Pemda, dan Surat Keterangan Kesesuaian RTRW. Selain itu juga, Pemda harus menyertakan dari kepala daerah setempat yang menyatakan kebersediaannya dalam mendukung pembangunan rumah khusus, surat dukungan akses jalan, listrik, dan air dari Pemerintah se-tempat, surat pengantar dari Provinsi dan Harga Satuan.

Pemda yang bersangkutan harus menyediakan lahan dengan satu hamparan yang bisa dibangun 50 unit rumah. Namun ada pengecual-ian untuk Papua. Di sana, tidak bisa atau sulit mendapatkan satu ham-paran lahan, karena masalah tanah adat atau tanah suku, dan antar suku berdekatan.

Kenapa bisa begitu?Lahan di tanah Papua, pada

umumnya masih dimiliki oleh adat, oleh karena itu pembangunan rumah khusus di Papua diberikan persyaratan khusus, yaitu lahan yang dimiliki ada harus diserhkan atau di-hibahkan kepada pemerintah setem-pat, sehingga dapat diproses legalitas lahan atas nama Pemda.

Berapa target pembangunan Rusus tahun 2017 ini?

Target 2017 sebanyak 5.085 unit.

Berapa banyak permintaan Pemda?

Banyak sekali, sampai dua kali lipat. Tetapi permasalahan yang sering timbul adalah masalah keti-daksiapan lahan. Selain itu juga ter-

dapat kendala administrasi, seperti ketidaksesuaian peruntukan lahan milik Pemda yang diususlkan untuk dibangun rumah khusus, misalnya dilahan konservasi atau lahan di lokasi yang masuk sempadan pan-tai/sungai yang diusulkan untuk dibangun rumah khusus, dan lain sebagainya.

Bagaimana sikap pemda-pemda dan sampai sejauh mana pemda-pemda mengetahui program pem-bangunan Rusus?

Pemda sangat mendukung pro-gram pembangunan rumah khusus ini, dikarenakan tingginya kebutuhan akan rumah, tetapi Pemda tidak me-miliki APBD untuk memenuhi kebu-tuhan tersebut. Namun masih ada juga beberapa Pemda yang belum

paham akan program ini. Dengan baru terbentuknya Dinas Perumahan yang berada di tiap Provinsi dan Ka-bupaten/Kota, diharapkan program pembangunan rumah khusus ini lebih dapat dimanfaatkan.

Dalam pelaksanaannya, apa saja kendala yang dihadapi?

Kendala utama yang dihadapi adalaj kesiapan lahan yang siap dibangun dan keterbatasan dana. Pembangunan rumah khusus yang seharusnya oleh kami dibangun di lahan yang sudah siap bangun, Ter-kadang kendala adalah ketika Pemda tidak sanggup sharing dana untuk menyiapkan lokasi tersebut, dlan hal ini contohnya adalah dana untuk cut and field atau timbunan.

Selain itu juga terdapat lokasi-lokasi dimana kebutuhan rumah khusus sangat tinggi, tetapi belum memiliki akses baik jalan, listrik, maupun air. Kendati demikian, kami akan berusaha untuk mengerjakan-nya dan juga berkoordinasi dengan pihak terkait agar program rumah khusus ini dapat dilaksanakan dan bermanfaat bagi masyarakat. [M]

Rusus perbatasan sangita laut

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 20: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

18 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ RUMAH ADAT ]

TONGKONAN, RUMAH TANDUK KERBAUJumlah tanduk kepala kerbau di rumah menunjuk status sosial ekonomi pemilik. Kepercayaan asli Toraja disimbolkan lewat empat warna dasar. Apa saja?

Mendengar Sulawesi

Selatan, yang

terbayang adalah

kota Makasar

atau Tana Toraja.

Dua daerah yang menjadi obyek

utama wisatawan ke Sulsel. Nah

begitu, pilihan jatuh ke Tana Toraja,

terbayanglah rumah adat dengan

desain unik, mirip dengan rumah

adat Sumatera Barat. Apa namanya?

duduk. Bagi warga Toraja,

tongkonan berfungsi untuk pusat

pemerintahan, kekuasaan adat dan

perkembangan kehidupan sosial

budaya masyarakat pada zaman

dahulu. Sebagaimana warga suku

yang lain, rumah adat memiliki

makna tertentu. Demikian halnya

tongkonan yang diidentifikasi

sebagai ibu oleh masyarakat Toraja.

Sedangkan bapaknya adalah alang

sura (lumbung padi).

Nah, Anda mungkin abai dengan

nama. Warga Sulsel mengenal

rumah tersebut sebagai Tongkonan.

Rumah tradisional Warga Toraja

itu hingga saat ini masih ditinggali

sebagai tempat beraktivitas sehari-

hari. Rumah yang bentuknya

menyerupai perahu dari kerajaan

China.

Tongkonan berasal dari

kata “tongkon” yang berarti Atap rumah tongkonan

berbentuk seperti perahu. Namun ada juga yang

menganggap bentuk atap ini seperti tanduk kerbau

Page 21: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

19Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ RUMAH ADAT ]

UTARA ARAH ASAL LELUHUR

Rumah Tongkonan memiliki

struktur panggung dengan tiang-

tiang penyangga bulat yang berjajar

yang ditumpangkan pada batu

berukuran besar yang dipahat

hingga berbentuk persegi, dinding

dan lantai terbuat dari kayu uru

yang disusun sedemikian rupa

tanpa mengunakan paku atau di

hanya diikat atau ditumpangkan

menggunakan sistem kunci. Kendati

tanpa dipaku, papan pada dinding

dan lantai tetap kokoh kuat hingga

puluhan tahun.

Bagian atap rumah tongkonan

berbentuk seperti perahu. Namun

ada juga yang menganggap bentuk

atap ini seperti tanduk kerbau. Atap

rumah tongkonan sendiri dibuat

dari bahan ijuk atau daun rumbia

dan tak jarang kini penggunaan

seng sebagai bahan atap lebih sering

ditemukan.

Secara umum, rumah tongkonan

memiliki tiga bagian; utara, te-

ngah, dan selatan. Bagian utara

(Tengalok), berfungsi sebagai

ruang ta mu dan tempat anak-anak

ti dur, serta tempat menaruh sesa-

ji. Di sebelah selatan terdapat

ruang sambung, merupakan ruang

untuk kepala keluarga namun ju ga

dianggap sebagai sumber penya-

kit.  Sedang di bagian tengah disebut

Sali, berfungsi sebagai ruang makan,

pertemuan keluarga, dapur, serta

tempat meletakkan orang mati.

Dalam rumah adat Toraja,

utara merupakan arah yang

penting. Semua rumah tongkonan

menghadap ke utara. Ujung atap

yang berdiri berjejer mengarah ke

utara merupakan lambang bahwa

leluhur mereka berasal dari utara

dan di waktunya nanti mereka akan

berkumpul kembali di utara.

dengan warna putih yang artinya

suci.

Tongkonan milik bangsawan

Toraja berbeda dengan dari orang

umumnya. Yaitu pada bagian

dinding, jendela, dan kolom, dihiasi

motif ukiran yang halus, detail, dan

beragam. Ada ukiran bergambar

ayam, babi, dan kerbau, serta

diselang-seling sulur mirip batang

tanaman.

Bagi kalangan bangsawan,

pembangunan rumah tongkonan,

disertai upacara rumit yang

melibatkan seluruh warga.

Keriuhannya tidak jauh berbeda

dengan upacara pemakaman.

Namun, hingga kini, rumuh

tongkonan konsisten menghindari

unsur logam (seperti paku,

misalnya).

Rumat adat Tana Toraja,

Tongkonan, oleh pemerintah

diajukan untuk masuk dalam daftar

warisan budaya dunia United

Nations Educational, Scientific and

Cultural Organization (UNESCO)

sejak tahun 2010. [M] Junaidi

Sumber: Kebudayaanindonesia.net

KEPALA KERBAU SIMBOL

SOSIAL Ciri penting lain rumah

tongkonan adalah keberadaan

kepala kerbau. Lazimnya, tanduk

kerbau ditempel pada tiang utama

di depan setiap rumah. Semakin

banyak jumlah tanduk terpasang,

semakin tinggi pula derajat keluarga

tersebut. Tanduk kerbau ini

melambangkan kemampuan sosial

ekonomi keluarga yang mendiami

rumah tersebut saat upacara

penguburan anggota keluarganya.

Tongkonan juga ditandai

dengan Aluk To Dolo. Yakni, empat

warna dasar, yaitu hitam, merah,

kuning, dan putih yang mewakili

kepercayaan asli Toraja. Warna

hitam sebagai lambang kematian

dan kegelapan. Sementara kuning

melambangkan anugerah dan

kekuasaan ilahi. Merah merupakan

warna darah yang melambangkan

kehidupan manusia. Yang terakhir,

daging dan tulang dilambangkan

FOTO

-FOT

O: IS

MAI

L /DI

REKT

ORAT

RUM

AH K

HUSU

S

Bersama mengangkat miniatur rumah Tongkonan.

Page 22: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

20 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ KATA MEREKA ]

BICARA RUMAH ADALAH BICARA TENTANG KEMERDEKAAN

DOK.

DIR

EKTO

RAT

JEND

ERAL

PENY

EDIA

AN PE

RUM

AHAN

Selain membangun rumah untuk masyarakat

berpenghasilan rendah (MBR), Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR) melalui Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan, adalah juga membangun

rumah untuk mereka yang memiliki kekhususan;

guru, ulama, santri, tenaga kesehatan, TNI, dan lain-

lain.

Terkait pembangunan rumah khusus, kata

Dirjen Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin,

pada intinya adalah memberikan dukungan

pada kementerian lain. Misalnya, pembangunan

rusun pondok pesantren adalah untuk membantu

Kementerian Agama.

Menurut Syarif, permintaan pembangunan

rumah untuk kebutuhan khusus, sangat tinggi. Saat

ini, ini misalnya, banyak pondok pesantren yang

mengajukan permohonan Rusunawa untuk para

santrinya. Namun, PUPR punya keterbatasan. Tahun

2017, hanya tersedia dana sekitar Rp 180 M untuk

membangun 20 Rusunawa Ponpes. “Alhamdulillah

Kabupaten Pasuruan tahun ini dapat dua Rusunawa

untuk Pondok pesantren. Tentunya ini hasil kerjasama

Pemda dan berkat doa para kyai yang mengasuh

pondok pesantren,” kata Dirjen syarif Burhanuddin,

usai peletakan batu pertama pembangunan rusun

ponpes di Pasuruan, Jawa Timur Rabu (15/3/2017).

Berikut adalah pandangan sejumlah kalangan atas

pembangunan perumahan yang tengah digalakkan

Kementerian PUPR:

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 23: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

21Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ KATA MEREKA ]

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

MAI

SONA

/RIS

TYAN

MEG

A PU

TRA

SAHRUL YASIN LIMPOGUBERNUR SULSEL

Bicara tentang perumahan pada dasarnya juga bicara tentang kemerdekaan. Jika kita sudah mempunyai rumah sendiri maka kita akan merasa merdeka. Pembangunan rumah guru ini juga merupakan bentuk kongkrit akan kemerdekaan begitu juga dalam hal pendidikan sehingga generasi muda negara ini ke depan bisa bersaing dengan negara lain.

KH. ABDUL MUJIB IMRON PIMPINAN POPES MIFTAHUL ULUM AL YASINI, PASURUAN JATIM

Rusunawa ini tentu sangat bermanfaat buat tempat tinggal para santri. Dan kami juga berupaya agar para santri selain belajar ilmu agama juga menuntut ilmu umum untuk masa depan mereka.

FAIZAL ANDI SAPADA WAKIL WALIKOTA PARE-PARE

Mahasiswa yang ingin tinggal di Rusunawa Mahasiswa STIH Amsir ini juga wajib menandatangni kontrak perjanjian untuk menjaga ketertiban sesuai aturan yang ditetapkan. Tadi bahkan ada mahasiswa yang ingin langsung pindah ke Rusunawa ini setelah diresmikan.

Page 24: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

22 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ TEKNOLOGI ]

KEREN, RUMAH APUNG PUPRLitbang PUPR mendesain rumah apung dengan sistem bergerak. Mengusung konsep bangunan yang ramah lingkungan, mandiri dalam kebutuhan energi dan tidak mencemari lingkunga. Solusi untuk kawasan yang rawan terkena rob.

Di tengah hamparan

tambak, bangunan

bertingkat dengan

dominasi cat putih

dan merah itu, tampil

keren. Ibarat oase di padang tandus,

‘Balai Baca Tambak Lorok’ itu

memberikan nuansa baru. Uniknya,

inilah bangunan rumah apung

pertama yang menggunakan tepat

guna dan ramah lingkungan.  

Rumah apung hasil riset Badan

Penelitian dan Pengembangan

(Balitbang) Kementerian Kementerian

Penerapan Wahana Apung Modular

Kementerian PUPR Dimas Hastama

Nugraha di Semarang.

Menurut Basuki teknologi apung

sebetulnya sudah banyak digunakan.

Yakni dalam pembangunan dermaga-

dermaga di Kalimantan. Namun

sejauh itu belum belum terpikirkan

menerapkannya untuk tempat

hunian.

Sebelumnya teknologi

apung itu digunakan untuk

pembangunan jembatan di Cilacap

yang menghubungkan ke Pulau

Nusakambangan, kemudian untuk

“breakwater” (pemecah gelombang).

“Balai apung Tambaklorok ini

menjadi awal untuk mewujudkan

kampung bahari di pesisir utara

Semarang itu,” jelas Basuki.

Balai apung memiliki luas

Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) itu diresmikan Menteri

PUPR Basuki Hadimuljono pada

Jumat (25 November 2016). Teknologi

apung yang dikembangkan Balitbang

Kementerian PUPR itu dinamai

sistem modular wahana apung

(Simowa) yang proses pembangunan

konstruksinya memerlukan waktu

kurang dari satu tahun.

Bangunan ini bersifat “mobile”,

bergerak di atas permukaan air.“Ini

teknologi pertama yang dibangun di

Indonesia,” kata Ketua Tim Strategi

22 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Wahana apung rumah baca yang mengusung konsep bangunan ramah lingkungan dan mandiri dalam kebutuhan energi, kampung Tambaklorok Semarang.

DOK.

BAD

AN PE

NELI

TIAN

DAN

PENG

EMBA

NGAN

(BAL

ITBA

NG)

Page 25: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

23Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ TEKNOLOGI ]

sekitar 150 meter persegi plus 50

meter persegi untuk “gangway” itu

merupakan solusi di kawasan yang

rawan terkena rob. Maklum, kawasan

Tambaklorok, Semarang, mengalami

‘land subsidence’ yang sangat tinggi,

sekitar 11-13 centimeter/tahun. Jadi,

warga di sana terus menguruk tanah

(lahan. Red).

Biaya yang dibutuhkan untuk

pembangunan balai apung tersebut,

diperkirakan sekitar Rp1 miliar, Biaya

ini termasuk perencanaan sejak awal,

yang semua biaya ditanggung oleh

Kementerian PUPR.

Rumah apung Tambaklorok terdiri

dari dua lantai. Nantinya lantai satu

digunakan untuk Balai Warga dan

lantai dua akan dimanfaatkan untuk

perpustakaan. 

INOVASI LITBANG PUPR

Struktur bangunan cukup kukuh.

Tiap meter persegi bangunan, mampu

menahan beban hingga 800 kilogram.

“Jadi, dengan teknologi ini bisa dibuat

dua lantai,” kata Basuki.

Basuki mengatakan pembangunan

perpustakaan dan balai warga apung

itu merupakan langkah tepat untuk

meningkatkan inovasi di bidang

infrastruktur dengan berbagai

keunggulan yang dimiliki. Rumah

semacam ini bisa dibangun di wilayah

yang sering terkena banjir atau air

pasang di daerah rawa-rawa.

Bangunan apung memiliki

konsep ramah lingkungan, mandiri

dalam kebutuhan energi, dan tidak

mencemari lingkungan. Antara lain,

karena rumah apung memanfaatkan

tenaga surya untuk energi listrik

dengan kemampuan hingga 1.000

watt. Jadi tidak lagi bergantung pada

PLN. Untuk sanitasi menggunakan

biofil yang dikembangkan Balitbang

PUPR.

Kepala Badan Penelitian

dan Pengembangan (Balitbang)

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) Danis

H. Sumadilaga, bahwa Kementerian

PUPR tidak hanya mengerjakan

proyek besar, namun juga proyek

yang berkualitas, ekonomis, cepat

dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Antara lain adalah melalui produk-

produk hasil penelitian para peneliti

di Balitbang PUPR.

Rumah Apung Tambaklorok

mengusung konsep bangunan

yang ramah lingkungan, mandiri

dalam kebutuhan energi dan

biofill atau biority untuk pengolahan

air limbah kamar mandi atau WC. 

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LITBANG

Program rumah apung

Tambaklorok, merupakan salah satu

bentuk implementasi keterpaduan

seluruh teknologi dari setiap Pusat

Litbang Kementerian PUPR. Di sana,

juga diterapkan hasil penelitian

Puslitbang Sumber Daya Air

berkontribusi membuat teknologi

pemecah gelombang terapung.

Sementara Puslitbang Jalan dan

Jembatan mengaplikasikan teknologi

pembuatan jembatan di kawasan

tersebut, kemudian Puslitbang

Perumahan dan Permukiman melalui

desain balai pertemuan tersebut

Terakhir yang tidak kalah

pentingnya ada “soft technology”

dalam bentuk kajian dalam

memetakan segala aspek sosial

di kawasan Tambak Lorok yang

dikerjakan oleh Puslitbang Kebijakan

dan Penerapan Teknologi (KPT).

Wali Kota Semarang Hendrar

Prihadi menyambut baik

kehadiran keberadaan rumah

apung Tambaklorok. Menurutnya,

pembangunan balai apung sangat

membantu warga karena bisa dipakai

untuk pertemuan. “Ini ‘pilot project’

yang menarik untuk mengatasi

kekumuhan. Kalau warga sangat

membutuhkan, kami akan meminta

tambahan rumah apung kepada

Kementerian PUPR,” kata Hendi,

sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Bahkan, Hendi mengatakan tidak

menutup kemungkinan Pemerintah

Kota Semarang akan membangun

fasilitas serupa untuk solusi

mengatasi permasalahan rob dengan

mengalokasikan dari APBD Kota

Semarang. [M]

tidak mencemari lingkungan.

Dasar bangunan menggunakan

panel “foam” dan beton (B-foam).

Sedangkan konstruksi bangunan

menggunakan material baja dan

bambu, sedangkan untuk kebutuhan

listrik akan menggunakan panel surya. 

Untuk kebutuhan listrik, rumah

apung dicukupi oleh panel tenaga

surya, dilengkapi sistem sanitasi

dengan teknologi biofilter sehingga

limbah yang dibuang sudah bersih

atau tidak tercemar.

Sementara untuk memenuhi

kebutuhan air bersih, bangunan ini

menggunakan destilasi air laut. Selain

itu, untuk sanitasi akan menggunakan

Balai apung Tambaklorok ini

menjadi awal untuk mewujudkan

kampung bahari di pesisir utara

Semarang

DOK.

BAD

AN PE

NELI

TIAN

DAN

PENG

EMBA

NGAN

(BAL

ITBA

NG)

Page 26: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

24 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BINGKAI FOTO ]

Teks dan Foto: Ricky Defrimon

Anda ngantor di lantai 8 dan duduk di deket jendela kaca? Bayangkan kaca tersebut berdebu dan kotor! Tentu tidak nyaman. Selain tidak enak

dipandang, kaca berdebu dan kotar tentu akan menghalangi pandangan mata untuk menatap rintik hujan atau sekedar melepas penat melihat pemandangan di luar gedung.

Manakala kaca tampak bening? Nah, Anda layak berterima kasih kepada para gondola rider alias para pembersih kaca gedung bertingkat. Karena jasa merekalah, kaca­kaca di gedung tinggi di seluruh dunia selalu tampil bening.

AKSI BERANI GONDOLA RIDER

Page 27: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

25Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BINGKAI FOTO ]

Gondola rider adalah para pekerja pemberani. Tanpa takut, mereka bergelayut di gondola di ketinggian gedung­gedung pencakar langit. Para pasukan perayap dinding inilah yang bertanggungjawab atas kebersihan dinding kaca luar.

Diantara mereka, adalah Andy, Sigit dan Ade. Tiga sekawan inilah yang bertugas membersihkan Gedung G Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta. Di gedung delapan lantai inilah, jajaran Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan PUPR berkantor.

Andy Cs bertugas membersihkan kaca gedung G, dari hari Senin – Kamis. Jam kerjanya 08.00 hingga 16.00 WIB. Tidak peduli terik panas, mereka harus bergelantungan di gondola. Angin kencang dan hujan deras, kerapkali menghentikan kerja Andy dkk. “Ya, musuh utama kami adalah cuaca buruk,” kata Andy.

Pekerja pembersih kaca gedung tinggi, butuh nyali. Modal utama mereka adalah keberanian. Gondala rider wajib memiliki mental untuk tidak takut pada ketinggian, tidak takut akan angin

kencang yang sewaktu­waktu bisa menggulingkan gondolanya, tidak takut hujan dan panas, dan tidak takut akan kematian.

Anda berani? [M]

Page 28: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

26 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BERANDA ]

RUMAH NYAMAN DENGAN PSUDitjen PUPR mendorong pengembang perumahan menyedian PSU sesuai standar. Tahun 2017 Direktorat RUK menganggarkan bantuan PSU untuk 27.283 unit rumah MBR

Kesulitan menyediakan

prasarana, sarana dan

utilitas (PSU), bicaralah

ke Kementerian

Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR)! Di sana,

persisnya di Direktorat Rumah Umum

dan Komersial Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan, disediakan

bantuan PSU. Tiap tahun, ribuan

rumah masyarakat berpenghasilan

rendah (MBR) mendapat bantuan

tersebut.

Sebagai gambaran, Tahun

2016 lalu misalnya, PUPR telah

memberikan Bantuan PSU untuk

26.884 unit rumah MBR. Nilai bantuan

PSU adalah nilai Rp 6,2 juta tiap unit.

Sedangkan untuk Tahun 2017

ini, PUPR menganggarkan PSU

untuk sekitar 27.283 unit rumah

MBR. “Komponen Bantuan PSU

yang diberikan oleh Kementerian

PUPR antara lain jalan lingkungan,

saluran air untuk rumah bersubsidi,”

jelas Kukuh Firmanto, Kepala Sub

Direktorat Bantuan Rumah Umum

Direktorat Rumah Umum dan

Komersial (RUK).

Kukuh menyampaikan

paparan tentang Bantuan PSU di

Makasar, dalam rangkaian kegiatan

Pendampingan Pelaksanaan Bantuan

PSU Untuk Perumahan Umum

Tahun Anggaran 2017  Wilayah

Sulawesi, Maluku dan Papua.

Kegiatan tersebut dilaksanakan

oleh Direktorat Rumah Umum

dan Komersial Ditjen Penyediaan

Perumahan Kementerian PUPR di

Hotel Aryaduta, Makassar, awal Maret

2017.

Ketua Panitia Kegiatan, Yogi

Hendrasworo, melaporkan kegiatan

diikuti perwakilan dinas teknis yang

membidangi urusan perumahan

di tingkat Provinsi dan Kabupaten/

Kota, serta perwakilan asosiasi pelaku

pembangunan perumahan yang ada

di wilayah Sulawesi, Maluku dan

Papua.

Selain Kukuh, hadir dan

memberikan paparan adalah

Mochamad Chaerul tentang

Komponen Bantuan PSU dan

Syafrudin Hamrun, Kabid

Perumahan, Dinas Perumahan

Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan

tentang Pengalaman Pelaksanaan

Bantuan PSU.

Menurut Kukuh, pembangunan

rumah, termasuk juga rumah

bersubsidi untuk MBR harus tetap

26 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Perumahan yang mendapat bantuan PSU Kabupaten Sigi Sulteng

Page 29: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

27Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BERANDA ]

memperhatikan standar kualitas

yang tepat. Selain itu, bangunan

rumah juga harus sesuai dengan

perijinan serta didukung oleh PSU

yang memadai. “Untuk mewujudkan

lingkungan perumahan yang layak

huni bagi MBR, maka dipandang

perlu adanya rumah yang memenuhi

standar kualitas sesuai dengan

perijinan dan penyediaan PSU yang

memadai,” katanya.

Tujuan adanya PSU berstandar

adalah agar tercipta lingkungan

perumahan yang layak huni

dan nyaman. “Kami akan terus

mendorong peran pemerintah

daerah guna mendorong  para pelaku

pembangunan untuk menjaga

kualitas bangunan rumah yang

dibangun dan PSU yang diberikan

oleh pemerintah,” ujar Kukuh.

Bantuan PSU tersebut diharapkan

mampu mendukung peningkatan

kualitas lingkungan perumahan

bersubsidi dan mendorong para

pengembang untuk lebih banyak

membangun rumah bersubsidi

sebagai bagian Program Satu Juta

Rumah.

Adapun komponen PSU berupa

jalan lingkungan, ruang terbuka

non hijau seperti lahan parkir dan

lapangan olahraga, air minum,

penerangan jalan umum dan tempat

pengelolaan sampah terpadu. Yang

penting juga tanaman penghijauan.

Dengan demikian diharapkan

meningkatkan kualitas lingkungan

perumahan masyarakat MBR menjadi

lebih nyaman untuk dihuni.

Bantuan yang diberikan harus

semaksimal mungkin memiliki

kualitas yang baik, apalagi bantuan

tersebut diberikan kepada masyarakat

berpenghasilan rendah yang ingin

memiliki hunian yang layak dan

nyaman. Melalui penyaluran bantuan

PSU ini pula, diharapkan masyarakat

bisa nyaman tinggal di perumahan

yang layak huni.

Dalam kesempatan di Makasar

itu pula Kukuh menegaskan bahwa

Ditjen Penyediaan Perumahan akan

tetap melaksanakan pendampingan

bantuan PSU kepada para

pengembang untuk memberikan

pemahaman dan wawasan kepada

para pengembang serta pemerintah

daerah terkait bantuan PSU untuk

perumahan umum. “Kami juga ingin

menjaring lokasi perumahan di

daerah yang dapat diajukan sebagai

calon penerima bantuan PSU tahun

2018 mendatang,” tandasnya.[M] Ristyan

Mega Putra

“Untuk mewujudkan lingkungan perumah-

an yang layak huni bagi MBR, maka dipandang perlu

adanya rumah yang memenuhi standar

kualitas sesuai dengan perijinan dan penyediaan PSU yang

memadai.”

Bantuan PSU untuk Perumahan Permata Wonorejo Kabupaten Karanganyar Jateng (atas) dan Kabupaten Kampar Riau (bawah)

FOTO

-FOT

O: M

AISO

NA/R

ICKY

DEF

RIM

ON

Page 30: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

28 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BERANDA ]

BEDAH 551 RUMAH DI SRAGENDirektorat Rumah Swadaya salurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Untuk peningkatan kualitas rumah Rp 15 juta dan pembangunan rumah baru Rp 30 juta/unit.

Menteri PUPR bersama Ketua Komisi V DPR RI dan Bupati Sragen sedang menjelaskan kepada wartawan tentang Program KemenPUPR diwilayah Sragen.

Kusdinar, tampak

sumringah. Sejumlah

tamu penting dia

salami satu per satu.

Mereka adalah Menteri

Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,

Ketua Komisi v DPR RI Fary Djemy

Francis, Direktur Rumah Swadaya

Ditjen Penyedian Peruamahan PUPR

Raden Johni Fajar Subrata dan jajaran

PUPR lainnya.

“Pemkab Sragen berterimakasih

atas perhatian yang diberikan

Kementerian PUPR dan Komisi V

DPR RI atas program perumahan dan

pembangunan infrastruktur untuk

masyarakat di daerah kami,” kata

Kusdinar yang punya nama lengkap

Kusdinar Untung Yudi Sukowati,

Bupati Sragen, dalam sambutan

penerimaan rombongan PUPR dan

DPR yang berkunjungan pada 20

Februari lalu.

Kusdinar layak gembira. Kabu-

paten Sragen mendapat kehormatan

untuk menjadi daerah yang pertama

yang dikunjungi Menteri PUPR dan

Komisi V DPR RI terkait Bantuan

Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

dari Kementerian PUPR pada tahun

2017 ini. Lagi pula, kali ini Sragen

menerima bantuan sebanyak 551 unit

rumah, meningkat dibanding tahun

2016 yang hanya 500 unit.

“Pemkab Sragen berterimakasih

atas perhatian yang diberikan Kementerian

PUPR dan Komisi V DPR RI atas

program perumahan dan pembangunan infrastruktur untuk

masyarakat di daerah kami,”

“Penyaluran BSPS ini merupakan

bentuk perhatian khusus dari

pemerintah terhadap masyarakat

miskin yang memang benar-benar

memerlukan bantuan perumahan.

Kami akan berusaha agar penyaluran

bantuan ini merata di setiap

kecamatan yang ada di Sragen,” jelas

Raden Johni.

Landasan utama penyaluran BSPS

adalah Undang-undang Nomor 1

tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman Pasal 54 ayat

(3) huruf b yang menyatakan bahwa

bantuan pembangunan rumah bagi

MBR dari pemerintah dapat berupa 

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 31: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

29Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

stimulan rumah swadaya. Selain itu

juga terdapat dalam Amanat RPJMN

2015-2019 tentang Peningkatan

Kualitas dan Pembangunan Baru

BSPS merupakan salah satu upaya

pemerintah untuk meningkatkan

kualitas rumah milik masyarakat

miskin yang ada di seluruh wilayah

Indonesia. Jumlah bantuan yang

disalurkan pemerintah berkisar

Rp 15 juta untuk peningkatan

kualitas rumah dan Rp 30 juta untuk

pembangunan rumah baru.

Adapun kriteria rumah tidak

layak huni antara lain; bahan lantai

berupa tanah atau kayu kelas IV,

bahan dinding berupa bilik bambu/

kayu/rotan atau kayu kelas IV, tidak/

kurang mempunyai ventilasi dan

pencahayaan. bahan atap berupa

daun atau genteng plentong yang

sudah rapuh. rusak berat, dan/atau

rusak sedang dan luas bangunan tidak

mencukupi standar minimal luas per

anggota keluarga yaitu 9 m2

Dalam pelaksanaan BSPS, Ke-

men terian PUPR bekerjasama de ngan

pemerintah daerah setempat untuk

pendataan calon penerima bantuan

ini. Bantuan yang diberikan adalah

penyaluran bantuan dalam ben tuk

bahan bangunan untuk pe ning katan

kualitas rumah serta pem bangunan

rumah baru di atas la han milik

masyarakat miskin yang me mang

tidak memiliki kemampuan pen da-

naan untuk membangun rumahnya.

Dalam pelaksanaan bantuan

BSPS, tahun 2015, penyaluran

bantuan dibagi menjadi tujuh wilayah

kepulauan yakni Sumatera bagian

utara (8.699 unit), Sumatera bagian

selatan (7.215 unit), Jawa (32.624

unit), Kalimantan (7.238 unit), Bali

dan Nusa Tenggara (6.366 unit),

Sulawesi (15.299 unit), Maluku dan

Papua (4.804 unit).[M] Ricky Defrimon

Jamilah penerima bantuan stimulan perumahan Swadaya di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

KRITERIA UMUM KABUPATEN/KOTA PENERIMA BSPS KRITERIA UMUM *)

1. Tingkat kemiskinan di atas rata­rata nasional

2. Jumlah rumah tidak layak huni di atas rata­rata nasional

3. Jumlah kekurangan rumah (backlog) di atas rata­rata nasional

4. Daerah tertinggal, atau

5. Daerah perbatasan negara

*) Data Bappenas dan/atau BPS

KRITERIA KHUSUS

1. Program khusus

1. Pelaksanaan direktif Presiden

2. Termasuk program percepatan pembangunan nasional

3. Pelaksanaan kesepahaman (MoU), dan/atau

2. Terdapat perumahan dan permukiman kumuh

3. Memiliki Komitmen dalam pembangunan perumahan

(tercantum dalam DPA tahun berjalan)

1. Program Perumahan melalui APBD

2. Memiliki dana operasional

INDIKATOR KEMAMPUAN & TINGKAT KEPEDULIAN KABUPATEN/KOTA

1. Memiliki Unit Kerja Bidang Perumahan serendah­rendahnya

setingkat Eselon III

2. Sudah menjalankan Program BSPS dengan dana APBD

3. Memiliki dana sharing dari APBD untuk biaya operasional SKPD Kabupaten/

Kota dalam pengawasan dan pengendalian BSPS yang berasal dari APBN

Berdasarkan Pasal 9 ayat (3) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 6

Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan BSPS. [M]

Sumber :  Direktorat Rumah Swadaya, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR 

FOTO

: DOK

. SNV

T JA

WA

TENG

AH

Page 32: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

30 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BERANDA ]

BELAJAR HIDUP DI RUMAH VERTIKAL PARE-PARE

Kementerian PUPR tidak hanya membangun rusun untuk MBR, tapi juga untuk mahasiswa dan santri yang ada di pelosok negeri. Dua rusun di bangun di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Bentuk pemerataan dan peduli pendidikan.

“Selain belajar ilmu,

generasi muda harus juga

belajar hidup di hunian

vertikal.” Pesan penuh

makna itu disampaikan Direktur Jenderal

Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR

Syarif Burhanuddin, di hadapan ratusan

mahasiswa dan santri di Pare-Pare, Sulawesi

selatan (Sulsel), 11 Januari 2017 lalu.

Kenapa dengan rumah vertikal? Ini

memang pilihan yang sulit dihindari.

Maklum, lahan perumahan kian hari kian

minim. Dengan lahan yang makin terbatas,

pilihan paling logis adalah membangun

secara vertikal. “Generasi muda Indonesia,

ke depan mau tidak mau harus belajar

hidup di hunian vertikal,” tegas Syarif.

Itupula yang terjadi di Pare-Pare, juga

kota-kota yang lain yang menjadi pusat

pertumbuhan. Perkembangan ekonomi

pesat di Pare-Pare, sejauh ini diikuti pula

dengan pertumbuhan dunia pendidikan,

menjadikan Pare-Pare sebagai tempat

tujuan migrasi warga. Baik untuk bekerja

maupun untuk menimba ilmu. Kehadiran

para pekerja maupun siswa/mahasiswa asal

luar kota itu, tentu membutuhkan hunian

yang layak untuk beraktifitas sekaligus

menuntut ilmu.

“Kami (Kementerian PUPR-red)

mendukung Kota Pare-pare sebagai kota

alternatif pendidikan di provinsi Sulsel.

Salah satu bentuk dukungannya adalah

dengan membangun Rusunawa bagi Rusunawa mahasiswa STIH Amsir kota Pare-Pare Sulawesi Selatan

MAI

SONA

/RIS

TYAN

MEG

A PU

TRA

Page 33: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

31Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BERANDA ]

mahasiswa dan santri,” ujar Syarif .

Menteri PUPR, Syarif meresmikan

Rusunawa Sekolah Tinggi Ilmu

Hukum Amsir dan Rusun Ponpes

Rahmatul Asri Enrekang di Pare-Pare,

Sulsel, Rau 11 Januari 2017. Kehadiran

Rusunawa itu dimaksdukan untuk

mendukung kualitas pendidikan

bagi generasi muda Indonesia di dua

daerah tersebut.

Penerima bantuan Rusunawa

seperti pemerintah daerah, perguruan

tinggi, pondok pesantren diharapkan

dapat segera memanfaatkan

bangunan Rusunawa dengan

berpedoman pada tiga dasar hukum.

Pertama, Undang-undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendahraan

Negara. Kedua, PP Nomor 27 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Barang

Milik Negara/ Daerah serta ketiga

adalah Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 246/PMK.06/2014 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan

Barang Milik Negara.

Menurut Syarif, mengingat

kemampuan pemerintah pusat yang

terbatas dan juga lahan perumahan

yang semakin minim, pemerintah

daerah serta stake holder, khususnya

kalangan perguruan tinggi,

sangat diharapkan peran sertanya

secara aktif. Yakni, mendorong

pembangunan rumah masyarakat ke

arah vertikal.

“Rata-rata per tahun pemerintah

hanya mampu membangun 10 ribu

unit Rusun. Sedangkan kebutuhan

Rusun ke depan semakin meningkat

akibat keterbatasan lahan,”

tandasnya.

PARE-PARE KOTA PENDIDIKAN

Dua Rusun di Pare-Pare

tersebut merupakan buah kerja

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) Penyediaan Perumahan

Provinsi Sulawesi Selatan. Total

anggaran untuk pembangunan

Rusunawa Mahasiswa STIH Amsir

yang dibangun 1 twin blok dengan

jumlah unit 56 kamar tipe 24 meter

persegi dan dapat menampung 112

mahasiswa adalah Rp 14 Milyar

dan Rusun Ponpes Rahmatul Asri

Enrekang sekitar Rp 8 Milyar.

Ketua Yayasan Amsir yang juga

menjabat sebagai Wakil Walikota

Pare-Pare Faizal Andi Sapada

menuturkan, pihaknya mengucapkan

terimakasih atas bantuan Rusun yang

diberikan Menteri PUPR melalui

Dirjen Penyediaan Perumahan.

Dirinya mengungkapkan, Kota Pare-

pare ke depan dicanangkan sebagai

salah satu alternatif kota pendidikan

di Sulsel.

“Banyak sekali lembaga

pendidikan di Kota Pare-pare ini dan

jumlah mahasiswanya diperkirakan

lebih dari 16 ribu orang. Untuk

di STIH Amsir ini saja jumlah

mahasiswanya sekitar 4000 orang dan

60 persen di antaranya berasal dari

luar kota,” katanya.

Adanya Rusunawa bagi mahasiswa

ini diharapkan selain memberikan

dampak positif untuk perkembangan

pendidikan juga dapat membantu

mereka yang berasal dari luar kota.

Sebab kebanyakan dari mereka

saat ini tinggal di kos-kosan sekitar

kampus dan harga sewanya relatif

mahal.

Untuk mengelola Rusunawa

ini, katanya, pihak kampus telah

menerbitkan SK Pengelola Rusunawa

sesuai aturan dari Kementerian PUPR.

Berdasarkan data yang ada dari 56

kamar yang tersedia sekitar 39 kamar

telah dipesan oleh mahasiswa yang

berminat tinggal di Rusun ini.

“Mahasiswa yang ingin tinggal

di Rusunawa ini juga wajib

menandatangni kontrak perjanjian

untuk menjaga ketertiban sesuai

aturan yang ditetapkan. Tadi bahkan

ada mahasiswa yang ingin langsung

pindah ke Rusunawa ini setelah

diresmikan,” tandasnya. [M] Ristyan Mega Putra

Dirjen Penyediaan Perumahan Kemen PUPR sedang meninjau kondisi Rusunawa Mahasiswa STIH Amsir dikota Pare-Pare Sulsel.

MAI

SONA

/RIS

TYAN

MEG

A PU

TRA

Page 34: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

32 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BERANDA ]

TARGET BESAR 166 SATKER PERUMAHANDitjen Penyediaan Perumahan mematok target 2017 mewujudkan pembangunan 59.316 unit (46 persen) di wilayah barat dan 69.020 unit (54 persen) di wilayah timur. Rusun di perkotaan dan Rusus di perbatasan adalah solusi memajukan dan pemerataan pembangunan.

Ujung tombak itu

adalah para pejabat

Satker alias Satuan

Kerja Pengemangan

Perumahan. Lewat tangan

merekalah, program pembangunan

perumahan Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan bakal

terlaksana. “Saya harap para Satker

tetap fokus dalam pelaksanaan

pembangunan sehingga target

pembangunan Rusun dan Rusus

bisa selesai tepat waktu dan tepat

sasaran,” kata Dirjen Syarief

Burhanuddin.

Begitu pentingnya peran satker,

Dirjen Syarif pun dari awal tahun

memberikan pembekalan. Kegiatan

dilaksanakan di Kementerian PUPR

di Jakarta, awal Februari 2017.

Tujuan pembekalan adalah untuk

menyiapkan mental para satker

dalam melaksanakan tugas.

Para satker yang tahun ini

berjumlah 166 orang merupakan

ujung tombak Ditjen Penyediaan

Perumahan untuk mewujudkan

pembangunan perumahan

Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tahun ini Ditjen Penyediaan

Perumahan mendapat kucuran

dana Rp 8,2 triliun, dimana

91 persen diantaranya untuk

pembangunan fisik rumah vertikal

maupun horizontal. Yakni,

berupa pembangunan Rusun

seperti pembangunan Rusun di

kawasan perkotaan serta Rusus di

perbatasan.

Kepala Satker Pengembangan

Perumahan Ditjen Penyediaan

Perumahan Erizal menuturkan,

adanya penggabungan Satker Rusun

dan Rusus menjadi satu diharapkan

dapat lebih mempermudah

koordinasi pembangunan

perumahan yang ada. “Kami

berharap seluruh pegawai dapat

bekerjasama dengan baik sebaik

penyelesaikan pekerjaan Rusun dan

Rusus ini tidak mengenal waktu

dan embutuhkan disiplin kerja yang

baik,” tandas Erizal saat memberi

pengantar kegiatan pembekalan.

IKUTI ATURAN!

Beban kerja para satker, tahun

2017 ini meliputi pelaksanaan

berbagai program perumahan

seperti pembangunan Rumah

Susun, Rumah Khusus, Rumah

Swadaya serta bantuan prasarana,

sarana dan utilitas. Lokasinya

tersebar dan didesain agar

seimbang antara wilayah barat dan

timur. Dari data yang ada, diketahui

pembangunan perumahan tahun

2017 di wilayah barat ditargetkan

sebanyak 59.316 unit atau 46 persen,

sedangkan wilayah timur sebanyak

69.020 unit atau 54 persen dari total

target pembangunan yang ada.

Di tengah tuntutan

berat tersebut, Dirjen Syarif

mengingatkan agar para satker

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Arahan kepala satker Erizal ST, MT pengembang perumahan agar dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan.

Page 35: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

33Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

“Sesuai arahan Menteri PUPR setiap pegawai harus menghindari tindak korupsi. Bekerjalah sesuai arahan pimpinan yang tidak melanggar aturan yang berlaku. Jangan sampai bangunan fisik selesai, anggaran terserap dan yang pasti jangan sampai bermasalah dengan hukum.”

[ BERANDA ]

tetap amanah. “Sesuai arahan

Menteri PUPR setiap pegawai

harus menghindari tindak korupsi.

Bekerjalah sesuai arahan pimpinan

yang tidak melanggar aturan yang

berlaku. Jangan sampai bangunan

fisik selesai, anggaran terserap

dan yang pasti jangan sampai

bermasalah dengan hukum,”

tandasnya.

Menurut Syarief, keberhasilan

pembangunan yang ingin dicapai

oleh Ditjen Penyediaan Perumahan

Kementerian PUPR bukan hanya

sekedar indikator dari pencapaian

penyelesaian fisik bangunan dan

penyerapan anggaran saja. Namun

pihaknya menilai keberhasilan

dari apakah bangunan yang

sudah selesai dibangun tersebut

dapat segera dihuni ataupun

dimanfaatkan oleh masyarakat yang

benar-benar membutuhkan hunian

yang layak.

“Saya ingatkan agar Satker

Pengembangan Perumahan

bukan hanya sekedar mengejar

pembangunan fisik dan penyerapan

anggaran keuangan. Kalau memang

hasil pembangunan yang ada

tidak dapat dihuni ataupun belum

dihuni oleh masyarakat yang

membutuhkan berarti kinerjanya

dapat dikatakan masih gagal.

Output kepenghunian bangunan

yang selesai oleh masyarakat itulah

keberhasilan kita,” terangnya.

Untuk melaksanakan kegiatan

dengan baik, Syarif berharap

agar para pegawai di lingkungan

Ditjen Penyediaan Perumahan

khususnya di Satker Pengembangan

Perumahan dapat bekerja sesuai

aturan yang berlaku. Penting

untuk diingat, bahwa keberhasilan

pembangunan perumahan, Rusun

di kawasan perkotaan dan Rusus

di berbagai wilayah perbatasan,

merupakan salah satu solusi untuk

memajukan dan pemerataan

pembangunan di Indonesia. [M] Ristyan Mega Putra

Acara pembekalan pegawai satuan kerja pengembangan perumahan TA 2017

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 36: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

34 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BIROKRASI ]

MENJADI BIROKRAT MELAYANI

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe ru mah an Rakyat (PUPR) Ba suki Ha di mul-jono me ne gas kan a gar

si fat birokrat yang ‘priyayi’ ha rus di-ubah menjadi birokrat yang me la-yani (birokrat pelayan). Amanat itu di sam paikan Menteri Basuki dalam sam butan tertulis peringatan hari Bak ti PUPR yang ke-71 di Kantor Di-nas Tataruang dan Pemukiman Pro-vinsi Sumut jalan Williem Iskandar nomor 9, Kenangan Baru, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Sabtu (3/12/2016).

Lebih jauh, Basuki pun meng-ingatkan agar segenap staf PUPR men-jauhkan diri dari sifat Koruptif, Kolusi, dan Nepotisme. “Pelayanan me ru-

pakan tugas utama aparatur sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” kata Menteri Basuki

Istilah priyayi yang disebut Menteri Ba suki, dalam kebudayaan Jawa, ada-lah mereka yang memiliki suatu kelas sosial yang mengacu kepada golongan bangsawan atau berdarah biru. Suatu go longan tertinggi dalam masyarakat karena memiliki keturunan dari ke-luar ga kerajaan. Itulah sebabnya pri-yayi tumbuh subur di negara-negara yang menggunaan sistem kerajaan absolut. 

Priyayi masa kini, dalam pandangan

so siolog Harsya W. Bachtiar, tidak lain adalah para korps pegawai negeri sipil. Cara bekerja mereka, tidak diarahkan pada prestasi profesional, tetapi lebih untuk naik pangkat.  Hal ini sejatinya, ber tentangan dengan semangat dan Sis tem Pemerintahan Negara Re pu blik Indonesia yang demokratis, pe me-rintahan yang berasal dari rakyat, oleh rak yat dan untuk rakyat. Bukan dari bang sawan/priyayi, oleh bangsawan/pri yayi, dan untuk bangsawan/priyayi. 

Karenanya, apa yang disampaikan Men teri Basuki agar jajaran PUPR mengu bah diri sebagai birokrat me-layani, sudah pasti menjadi tantangan berat bagi segenap warga PUPR. Mak-lum, kebiasaan sebagai birokrat priyayi sudah menjadi kebiasaan mendarah daging dalam kurun puluhan tahun. Namun perubahan harus dijalankan, agar tidak termakan jaman.

Birokrat Masa DepanCita-cita menjadikan birokrat me -

la yani, sudah pula dicanangkan Pre-si den Joko Widodo sebagaimana di-sam paikan dalam pelantikan Presiden RI yang ketujuh pada 20 Oktober 2014. Da lam pidatonya; “Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di se lu ruh pelosok tanah air merasakan pe la ya-nan pemerintahan. Saya mengajak se-luruh lembaga negara untuk bekerja dengan semangat yang sama  dalam men jalankan tugas dan fungsinya ma-sing-masing. Saya yakin, negara ini akan makin kuat dan berwibawa jika se luruh lembaga negara bekerja sesuai man dat yang diberikan konstitusi kita.” 

Dengan kata lain, bahwa penye-leng garaan pelayanan publik, se-ba gai tugas utama birokrat, adalah upa ya negara untuk memenuhi ke-bu tuhan dasar dan hak-hak sipil se-tiap warga negara atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang di-sediakan oleh penyelenggara pe la-yan an publik. Hal itu kemudian di ter-

Demokratisasi menuntut perubahan birokrasasi priyayi menjadi birokrasi melayani. Kementerian PUPR menyiapkan grand strategy reformasi birokrasi 2015-2019. Seperti apa?

Pelayanan me ru pakan tugas utama aparatur sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 37: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

35Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ BIROKRASI ]

jemahkan Kementerian PAN dan RB, dengan kebijakan  “One Agency, One Innovation”, yaitu setiap Kementerian/Lem baga dan Pemerintah Daerah wa-jib untuk menciptakan minimal 1 (sa-tu) Inovasi Pelayanan Publik setiap ta hun yang sejalan dengan kewajiban me munculkan  “Quick Wins”  sebagai persyaratan pelaksanaan reformasi bi ro krasi di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Dalam pelaksanaan reformasi bi-ro krasi, Kementerian PUPR pun telah menyusun grand strategy yang pada intinya menekankan pelaksanaan ti-ga unsur corporate culture PUPR yai-tu berorientasi misi (mission orien-ted),  bekerja dalam tim (team work), dan profesional dalam melaksanakan tugas. Dalam Road Map Reformasi Birokrasi (RB) PUPR, memuat acuan reformasi birokrasi secara nasional dan muatan reformasi birokrasi Ke-men terian PUPR yang meliputi target ke berhasilan dan outcome, strategi pe-lak sanaan, agenda prioritas, rencana pro gram dan rencana aksi kegiatan, serta quick wins.

Muatan Road Map RB PUPR di se-suaikan dengan tugas dan fungsi Ke-menterian PUPR, dan disinkronkan dengan RPJMN dan Renstra PUPR te-ru tama terkait dengan aparatur dan ta ta kelola, sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 11 Tahun 2015 ten-tang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peraturan Menteri PAN dan RB No mor 14 Tahun 2014 tentang Evaluasi Pe lak-sanaan Reformasi Birokrasi.

Ekspektasi TinggiPelaksanaan Road map RB PUPR

2015–2019 merupakan kelanjutan da-ri pelaksanaan reformasi birokrasi ta-hap pertama 2010-2014 yang sejauh ini telah berhasil mengembangkan ber bagai kebijakan, regulasi, pe rang-kat sistem dan pelembagaan ter kait dengan program reformasi bi ro-krasi. Di sisi lain, kita bersama ju ga

menyadari, bahwa pelaksanaan re-for masi birokrasi ini masih belum se pe nuh nya sesuai dengan harapan mas yarakat dan dunia usaha. Masih ter dapat tantangan terutama di da-lam peningkatan akuntabilitas dan pe layanan kinerja aparatur serta pe la-yanan publik.

Padahal, sebagaimana diungkap Men teri Basuki, sejatinya ekspektasi pub lik atas kerja PUPR demikian tinggi. Hal ini menjadi krusial mengingat pe-ran infrastruktur yang menjadi tugas

di tuntut untuk melakukan inovasi.“Untuk mencapainya maka per lu

diambil langkah-langkah di an taranya pemanfaatan IT yang mempermudah layanan kepada masyarakat, Me man-faat kan sebesar­besarnya sistem  e-monitoring,  e-procurement,  e-office dan e-bugetting yang sudah dibangun. Me lakukan birokrasi sebagaimana yang tertuang dalam grand strategy re-for masi birokrasi kementerian PUPR se cara konsisten di semua level,” ujar Basuki.

Roda telah berputar. Menguatnya kesadaran politik rakyat, serta ke sa dar-an umum tentang fungsi birokrat seba-gai pelayan masyarakat, pada akhirnya me nuntut adanya sumber daya ma-nu sia birokrat yang profesional. Kini, bu kan saatnya lagi birokrat hanya mengan dalkan kedekatan politik un-tuk naik jabatan. Saatnya kini, ba gi jajaran PUPR tidak ada pilihan la in selain memotivasi diri untuk me la-ku kan perubahan-perubahan sikap, men tal, dan militansi untuk kinerja yang lebih baik.

Fenomena ini tentu patut dicermati, se bab kebiasaan para birokrat yang ma pan tidak hanya menyebabkan ke-ter bengka laian tugas pelayanan mas-yarakat, tapi dalam kondisi ter tentu akan bisa menimbulkan reaksi balik dari masyarakat itu sendiri.

Karena itu, segenap jajaran bi ro-kra si mesti kembali mengingat hal da-sar yang menjadi dasar tujuan dari bi-ro krat pemerintahan; bahwa birokrat saat ini bukan lagi ada pada era birokrat pri yayi, melainkan era birokrat yang me la yani rakyat. “Sekarang ini bukan era birokrat priyayi, tapi birokrat pe la-yan rakyat yang turun ke bawah untuk melihat anak buahnya bekerja dan bersama dengan masyarakat men co-ba mencari solusi atas masalah yang terjadi,” terang mantan Menteri Pen-dayagunaan Aparatur Negara dan Re for masi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi. [M] Tim Kompu Ditjen Penye­

diaan Perumahan

uta ma PUPR, sangat penting dalam me wujudkan pemenuhan hak dasar rak yat seperti pangan, sandang, pa-pan, rasa aman, pendidikan, dan ke-se hatan. Karenanya, sistem pe nye-lenggaraan dan kualitas pelayanan pub lik di Kementerian PUPR harus te rus diperbaiki dan ditingkatkan se bagai upaya perbaikan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang berkesinambungan demi me wu-jud kan pelayanan publik yang prima. Tak hanya peningkatan pelayanan pu-blik, setiap kementerian/lembaga juga

Sekarang ini bukan era birokrat priyayi,

tapi birokrat pe-la yan rakyat yang

turun ke bawah untuk melihat anak

buahnya bekerja dan bersama

dengan masyarakat men co ba mencari

solusi atas masalah yang terjadi”

Ba suki Ha di mul jonoMenteri Pekerjaan Umum dan

Pe ru mah an Rakyat

Page 38: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

36 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Ketua REI 2016-2019 mendorong 3.000 anggotanya mewujudkan pembangunan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mengajak sinergi bank dengan pengembang.

[ TAMU ]

MENDONGKRAK POSISI TAWAR ANGGOTA REI

Ketua REI 2016-2019

oelaeman Soemawinata

EMAN melangkah tenang ke atas

panggung. Tepuk hangat mengiringi

langkahnya. Ada 189 pemilik suara dan

puluhan tamu undangan, menyambut

pria berusia 54 tahun yang memiliki

nama lengkap Soelaiman Soemawinata

itu. Hari itu, Rabu 30 November 2016,

Eman secara resmi didapuk sebagai

nakhoda baru Realestat Indonesia (REI),

periode 2016­2019.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas)

REI ke – XV di Hotel Fairmont, Jakarta,

yang juga dihadiri Presiden Republik

Indonesia Joko Widodo, Eman menang

suara tipis. Hanya terpaut tujuh suara,

dari Hari Raharta Sudradjat, kandidat

S

Page 39: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

37Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

REI memiliki posisi tawar yang baik untuk mendorong perbankan mendukung pendanaan pengembang-pengembang kecil di daerah.

Selain itu, kerjasama dengan pemerintah yang telah berjalan dengan baik juga harus terus dilanjutkan guna menyediakan rumah bagi seluruh masyarakat.”

Edisi 03 TH II [2017] 37MAISONA

Page 40: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

38 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ TAMU ]

JANJI PRESIDEN Sebagaimana diketahui pemerintah

telah mencanangkan Program Satu Juta

Rumah. Propgram ini dimaksudkan untuk

mengejar backlog 11 juta rumah. Ini

angka yang sangat besar sekali. Tahun

yang lalu, tahun 2015, angkanya sudah

berkurang sekitar 690.000 unit.

Modal untuk mengejar backlog

juga cukup besar. Yakni, kata Presiden,

kondisi ekonomi yang patut disyukuri.

Kuartal I pertumbuhan ekonomi 4,94.

Kuartal II sudah naik menjadi 5,18.

Kemudian kuartal III sudah 5,02. “Moga­

moga nanti yang kuartal IV ini naik

lagi paling tidak 5,1­5,2,” kata Presiden

seraya menambahkan pertumbuhan

ekonomi Indonesia hanya kalah dari India

dan Tiongkok. “Kita pada posisi nomor

tiga (5,18). Ini kesempatan yang harus

dimanfaatkan oleh seluruh anggota REI

agar sektor properti betul­betul tumbuh

di negara kita,” harap Presiden.

Dengan modal ekonomi yang tengah

tumbuh baik, Eman optimis langkah

REI akan lebih mudah. Terlebih lagi,

sejumlah kendala seperti masalah PPh

Final, dan masalah DIRE, juga sudah kelar.

Pemerintah juga sudah meluncurkan

Paket XIII yang menyederhanakan

sekaligus mengurangi regulasi dan biaya

pengembang untuk membangun rumah.

Terkait kendala umum, seperti

perizinan, tata ruang, yang lain­lain, REI

sudah mendapat jaminan dari Presiden

Joko Widodo untuk segera dituntaskan.

“saya menyampaikan bahwa ketika ada

masalah di lapangan tolong langsung

dilaporkan dan bersama­sama kita

carikan solusinya. Apalagi itu kalau

menyangkut rumah MBR. Laporkan

segera ke Menteri, kalu sulit hubungi saya

langsung,” kata Joko Widodo.

MODAL KUAT 3.000 ANGGOTA

Dunia properti, bagi Eman suda

dia geluti sejak lulus kuliah dari ITB.

Sementara di REI, Eman tercatat aktif

sejak 1998. Sebagai nakhoda baru, dia

PROFIL

Ir. Soelaeman Soemawinata, MM

TEMPAT/TANGGAL LAHIR:

Bogor, 13 Oktober 1962

PENDIDIKAN:

l S­1 Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Planologi (1981­1988)l S­2 Prasetiya Mulya Business

School, Jurusan Strategic

Management (2006­2008)

JABATAN SAAT INI:

l Direktur Utama PT Kadipaten Banten Realty

l Komisaris Utama PT Bumi Cendana Indah

l Komisaris PT Alfa Goldland Realtyl Ketua DPD REI Provinsi Bantenl Anggota Dewan Penasihat Kadin Provinsi Bantenl Ketua Ikatan Alumni Planologi ITBl Direktur PT Bukit Indah Padang

Golf

Soelaeman Soemawinata bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

lain yang sebelumnya menjabat

sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen)

DPP REI periode 2013 – 2016. Eman

menggantikan Ketua Umum REI periode

2013 – 2016 Eddy Hussy.

Dalam acara pembukaan Munas,

Presiden Joko Widodo mengingatkan

agar pembangunan perumahan

diarahkan untuk MBR. “Sekali lagi,

Rumah MBR, bukan yang lain. Nanti

yang dikebut yang lain, yang MBR

ditinggalkan. Jadi yang saya sebut­sebut

selalu yang ini, MBR. Jangan nanti salah

di lapangan, yang banyak malah rumah

yang dibangun adalah rumah yang

sering hanya dipakai untuk investasi,

sudah punya dua atau tiga rumah

sebelumnya, tapi agar diarahkan sekali

lagi kepada rumah­rumah yang MBR,”

kata Presiden.

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 41: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

39Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

FOTO

: DOK

. DPP

REI

berjanji akan menuntaskan masalah

pendanaan pengembang di daerah

serta mendukung program pemerintah

dalam mendorong Program Satu Juta

Rumah. “Fokus kami adalah bagaimana

pengembang di daerah ini tidak kena

kredit macet dan proyeknya tetap jalan,”

katanya.

Saat ini anggota REI mencapai

3.000m perusahaan. Eman berjanji

akan berusaha menggandeng seluruh

pengembang yang tergabung dalam

asosiasi pengembang REI untuk

mendorong pembangunan rumah bagi

seluruh masyarakat Indonesia. “Saya tidak

akan memandang anggota REI sebagai

pengembang besar maupun kecil,” ujar

Eman kepada sejumlah wartawan usai

pemilihan tersebut.

Sebelum proses pemilihan Ketua

Umum REI, Eman mengaku sudah

berkeliling dan melakukan peninjauan

langsung ke lapangan. Dari 28 daerah

di Indonesia, Eman menemukan adanya

gap kebutuhan antara pengembang

yang ada di daerah dan di kota­kota

besar Jakarta. Karena itu, Eman berharap

pengembang di setiap daerah fokus

untuk mengembangkan usahanya

tumbuh dan tetap membangun rumah

di daerahnya masing­masing. Dia pun

berjanji akan menuntaskan kendala

pendanaan pengembang di daerah

sehingga mereka tidak mengalami kredit

macet.

Salah satu upaya yang akan dilakukan

Eman adalah dengan mensinergikan

bank daerah dengan bank nasional

seperti Bank Tabungan Negara (BTN).

“Kami yakin REI memiliki posisi tawar

yang baik untuk mendorong perbankan

mendukung pendanaan pengembang­

pengembang kecil di daerah. Selain itu,

kerjasama dengan pemerintah yang telah

berjalan dengan baik juga harus terus

dilanjutkan guna menyediakan rumah

bagi seluruh masyarakat,” tandasnya. [M]

Ristyan Mega Putra

Saya tidak akan memandang

anggota REI sebagai pengembang besar

maupun kecil.

Soelaeman SoemawinataKetua REI

Soelaeman Soemawinata (batik coklat), REI dan delegasi pengembang dari Arab.

Soelaeman Soemawinata (foto kiri) bersama Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin menjadi nara sumber.

Page 42: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

40 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

FOTO

: BIR

O KO

MUN

IKAS

I PUB

LIK

[ KABAR SNVT ]

Cara Pratman Menjaga Kualitas Kerja“Kualitas, kualitas dan kualitas”. Demikianlah kata kunci yang menjadi pegangan Supratman. Lulusan S2 Teknik struktur spesialisasi gempa yang kini memimpin 30 staf (terdiri dari 2 orang PNS Pusat, 13 PNS daerah dan 15 orang non PNS) untuk menjalankan program penyediaan perumahan di wilayah Jawa Timur tegas Supratman.

“Sederhana saja

kok, untuk men-

da patkan kualitas

yang baik, kon trol

harus di la kukan

se ca ra rutin dan terus me ne rus. Kon-

trol ha rus dilakukan langsung di lo kasi

atau lapangan,” tegas Supratman.

Pratman, panggilan akrab Suprat-

man, mendapat amanah selaku kepala

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) Jawa Timur. Inilah SNVT yang

tercatat sebagai salah satu penerima

pagu anggaran perumahan terbesar di

tahun 2017.

Tahun ini, SNVT Jatim punya tu-

gas membangun 3 buah Rusun 5 lan-

tai. Dimana, tiap tower terdiri dari 70

unit yang diperuntukan bagi MBR di

Tulungagung, Madiun, dan Pasuruan.

“Targetnya September 2017 sudah

rampung,” kata Pratman yang per-

tama kali masuk Kementerian PUPR

pada Maret 1992.

Selain membangun Rusun MBR

dan 2 tower untuk Ponpes di Kabu-

paten Pasuruan dan Madiun, SNVT

Jatim juga berkewajiban membangun

50 rumah khsusus untuk nelayan di

Lamongan, dan 100 unit rumah khu-

sus korban konflik di Nganjuk. Dit-

ambah pula kegiatan Perbaikan Ru-

mah tidak layak huni dengan nama

program Bantuan Stimulan Perumah-

an Swadaya sebanyak 6.500 unit pada

19 kabupaten.

Menurut Pratman, pembangunan

rumah susun dikebut sebagai bagian

upaya pemerintah mengurangi back-

log. “Rusun yang jumlahnya 210 unit

di peruntukkan untuk MBR,” jelas

Prat man yang bergabung di PUPR se-

jak dan dimaksudkan untuk mengu-

rangi backlog.”

Mengawal pekerjaan besar itu,

Pratman mengajak seluruh staf bekerja

secara sungguh-sungguh. Pendekatan

secara humanis dilakukan dan mena-

namkan ahlakul karimah. Secara ru-

tin, mereka mengadakan pertemuan,

untuk melakukan koordinasi. “Kami

bahas semua persoalan dalam rapat

dan mencari masukan dan saran serta

solusi jika ada masalah. Kita lakukan

evaluasi secara rutin,” katanya.

Pendekatan secara personal juga

dia lakukan. Tidak hanya dengan staf,

tapi juga seluruh stakeholder bidang

perumahan. “Penyediaan perumahan

adalah tanggungjawab bersama. Baik

kami di PUPR, Pemda, organisasi ter-

kait, serta masyarakat, saling bergan-

deng tangan,” katanya.

Bagi Pratman yang sempat meniti

karir 16 tahun (2000-2015) di Dinas Pe-

rumahan DKI Jakarta, berbagai penga-

laman sudah dia lalui. Yang pa ling

menantang adalah menangani Ru sun

Tambora Jakarta Barat tahun 2013 -

2014. Bangunan konstruksi 17 lan tai

sebanyak 3 tower dengan jum lah unit

hunian 546 tipe 36. “Di situ saya bekerja

langsung dengan Pak Jokowi (Presiden

Joko Widodo, yang ka la itu menjabat

Gubernur DKI Ja karta- Red) yang me-

mantau se cara langsung,” kata Pratman. [M] TIM Maisona

Supratman (batik depan) mendampingi Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin.

Page 43: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

41Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ KABAR SNVT ]

Geliat Perumahan di SulselZaenal mengajak kolega kerja secara ikhlas. Selain mengatasi backlog, SNVT Sulsel punya tanggungjawab untuk sosialisasi pengembangan permukiman.

Bedah rumah ala PUPR

atau disebut Bantuan Sti-

mulan Perumahan Swa-

daya (BSPS), juga digelar

di Sulawesi Selatan. “Ta-

hun 2017 ini ada 4.500 rumah tangga

sasaran. Lokasinya tersebar di 20 ka-

bupaten/kota yang ada di Sulsel,” te-

gas Kepala SNVT Sulsel Zaenal Mad-

datuang.

Angka 4.500 unit rumah itu jauh

lebih tinggi dibanding tahun 2016

yang hanya 3.000 unit di 8 kabupaten/

ko ta. Daftar tersebut merupakan hasil

verifikasi dari usulan kabupaten/kota.

Data yang diterima Pemprov, setiap

ka bupaten/kota ada yang usulkan 200

hingga 300 unit.

Bantuan yang diberikan adalah

ban tuan langsung ke masyarakat un-

tuk peningkatan kualitas rumah ti-

dak layak huni. Tahun ini, penerima

stimulan ini akan tersebar di 20 Kabu-

paten/kota yang ada di Sulsel. “Setiap

rumah tangga dialokasikan mendapat

Rp15 juta,” kata Zaenal.

Namun, saat distribusi nantinya,

pen jatahan sesuai kondisi kerusakan

ru mah. Jika hanya rusak ringan dan

se dang, masing-masing mendapat

Rp7,5 juta hingga Rp10 juta. Hanya

yang ru sak berat dapat jatah Rp15 juta.

“Pe run tukan bantuan untuk pembe-

lian bahan material melalui toko yang

di tunjuk sendiri. Tidak ada upah kerja

atau upah pemasangan. Mereka yang

swa daya, makanya kita minta mereka

da lam bentuk kelompok,” tambahnya

Program BSPS hanyalah satu dari

se jumlah kegiatan yang ditangani Zae-

nal dan jajaran PUPR di Sulsel. Antara

la in, pembangunan rumah khusus ne-

la yan 200 unit, rumah susun (rusun) di

3 lokasi (pondok pesantren di Bone,

ru sun Masyarakat Berpenghasilan

Ren dah (MBR) di Toraja, dan rusun di

Go wa). “Tahun ini kami juga dapat tu-

gas revitalisasi rusun senilai Rp 8,5 mi-

liar,” jelas Zaenal.

Selain kegiatan fisik, terkait upaya

mengu rangi backlog, SNVT Sulsel ju-

ga mealukan kegiatan sosialisasi pem-

ben tukan pokja PKP (Pengembangan

Kawasan Permukiman) di kabupaten

se Sulawesi Selatan. “Tujuannya, anta-

ra lain untuk mempermudah dalam

pe ngum pulan data data untuk di re-

view kembali, terkhusus MBR,” jelas

Zaenal.

Sebagai gambaran, backlog di Sul-

sel ada lah, Tahun 2015 (2500 unit),

Ta hun 2016 (3000 unit) dan Tahun

2017 sebanyak 4500 unit.

Beban besar itu tidak lantas mem-

buat Zaenal stres. Sarjana teknik ini

sela lu fokus dan menjalankan kegiatan

sesuai aturan secara konsisten. Juga

di siplin dalam jadwal.

Zaenal juga berusaha berinteraksi

dengan bawahan dan mengajak ba wa-

h an bekerja ikhlas. “Kami selalu be ru -

saha untuk diskusi, dan saling meng -

hargai,” kata Zaenal yang tidak sung -

kan untuk terlibat aktif dalam aca ra

yang sudah disusun stafnya. “Di si ni

kami tidak membeda-bedakan, su ku,

agama maupun ras.” [M] Ricky Defrimon

Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulsel Zaenal Madatuang (kanan) berbincang-bincang dengan Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin.

MAI

SONA

/RIS

TYAN

MEG

A PU

TRA

Page 44: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

42 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ JELAJAH ]

42 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

MAI

SONA

/SBR

Page 45: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

43Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Edisi 03 TH II [2017] 43MAISONA

Pesona Ambon semakin terang setelah Jembatan Merah Putih diresmikan Presiden Joko Widodo April 2016 lalu. Wisata kuliner melengkapi pantai berpasir putih Teluk Ambon.

Manise... Pesona Amboina

Ayo ke Ambon? Dalam

hitungan detik, ajakan

itu segera saya iyakan.

Yang terlintas dalam

pikiran adalah istilah

‘Ambon Manise’. Ya, itu istilah yang

biasa diserukan untuk memuji

kecantikan kota Ambon. Konflik

bermotif SARA antara tahun 1996­

2002, tidak menggoyahkan niat

untuk mengunjungi kota ini.

Menumpang pesawat Garuda

dari Jakarta, perjalanan panjang

panjang. Kota ini telah disinggahi

oleh banyak bangsa mulai dari Eropa,

Cina, sampai Arab. Mereka tertarik

dengan kekayaan alam dari ibu kota

Provinsi Maluku ini. Bahkan bangsa

Cina di abad ke­7 menyebut daratan

ini sebagai sebuah oasis di tengah

lautan.

Setelah lebih dari sepuluh

abad berlalu, Ambon masih tidak

kehilangan pesona. Bahkan,

ikon Ambon bertambah setelah

Kementerian Pekerjaan Umum

pada dini hari itu dimulai. Setelah

singgah transit di Makasar, kami

tiba di Ambon persis saat matahari

muncul di ufuk timur. Sembari dalam

perjalanan ke penginapan, mata ini

mulai menyusuri kota Ambon di pagi

hari. Oya, untuk penginapan, Anda

tidak perlu khawatir. Di sini banyak

tersedia, mulai kelas berbintang

ekonomi, maupun hotel erbintang

untuk pelancong kantung tebal.

Dalam lintas sejarah Indonesia,

Ambon menyimpan cerita yang

Page 46: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

44 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

Jembatan Merah Putih di waktu malam dengan keelokanya membentang megah sepanjang 1.140 meter.

[ JELAJAH ]

wilayah Hative Kecil (sisi Galala)

dengan wilayah Rumah Tiga (sisi

Poka). Secara teknis jembatan ini

terbagi ke dalam tiga bagian yaitu,

Jembatan Pendekat di sisi Desa Poka

sepanjang 520 meter, Jembatan

Pendekat di sisi Desa Galala

sepanjang 320 meter, dan Jembatan

Utama sepanjang 300 meter.

Kehadiran Jembatan Merah

Putih telah mempersingkat

waktu perjalanan dari pusat kota

ke Bandara Pattimura, hanya 15

menit. Sebelumnya, jarak sekitar 35

kilometer itu harus dilewati memutar

teluk Ambon dan butuh waktu tidak

kurang dari 60 menit.

Dari atas jembatan, kita bisa

menikmati pemandangan teluk

yang indah. Banyak wisatawan

yang sengaja menyempatkan diri

berfoto di atas jembatan terpanjang

di wilayah Indonesia Timur ini. Kami

pun tidak ketinggalan ikut berfoto.

dan Perumahan Rakyat (PUPR)

merampungkan Jembatan Merah

Putih, per April 2016 lalu. Jembatan

yang membentang di atas Teluk

Ambon itu, tidak saja memudahkan

masyarakat berlalu lalang

( penghubung), tapi juga menjadi

tempat wisata tersendiri.

DESTINASI AMBON

Hari itu, saya bersama rekan

menjauh dari kemacetan dan

keramaian Lapangan Merdeka, Kota

Ambon, yang tengah menjadi pusat

perayaan Hari Pers Nasional 2017.

Sebuah pantai di Desa Suli, Maluku

Tengah, menjadi sasaran.

Dalam perjalanan, kami melewati

Jembatan Merah Putih yang

dibangun Kementerian PUPR dan

diresmikan Presiden Joko Widodo

pada April 2016. Jembatan ini

membentang megah sepanjang

1.140 meter, menghubungkan

Kehadiran Jembatan Merah

Putih telah mempersingkat

waktu perjalanan dari pusat

kota Ambon ke Bandara

Pattimura, yang sebelumnya

harus memutar teluk Ambon.

MAI

SONA

/SBR

Page 47: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

45Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ JELAJAH ]

Berfoto di atas perahu sampan di pantai Liang, salahsatu pantai terindah di Ambon

Bagaimana dengan kuliner?

Jangan khawatir. Kota Ambon

terkenal dengan variasi kuliner

tradisional menarik. Antara lain;

Papeda, Colo­colo, Kohu­kohu, Bubur

Ne, Sagu Gula, Sinoli, Pisang

Goreng, Ampas Tarigu, Ikang Asar,

Sopi, Sageru dan lain­lain.

NIKMATNYA RUJAK NATSEPA

Di Desa Suli, kami mendapatkan

pantai berpasir putih dengan air

yang begitu tenang. Pantai Natsepa.

Untuk masuk ke pantai, pengunjung

hanya perlu merogoh kocek Rp2.000.

Sejumlah pengunjung, tampak asyik

bermain air, pasir, berfoto­foto atau

sekedar menikmati pemandangan,

sembari berteduh di bawah rindang

pohon.

Bersama 4 rekan, kami pun asyik

berfoto­foto dengan latar pantai

Natsepa yang indah. Kami beruntung

siang itu pengunjung sedang tidak

ter lalu ramai, jadi kami bisa puas ber­

fo to tanpa terhalang pengunjung lain.

Selain bermain air dan berfoto,

tidak ketinggalan pula, kami

memesan rujak Natsepa. Ada

puluhan penjual rujak yang berjejer

di sana. Kami memesan rujak dan

es kelapa muda. Rujak di Natsepa

sedikit berbeda, bumbu gula

merahnya kental dan kacangnya

diuleg tidak sampai halus, jadi masih

terasa tekstur kacangnya. Buahnya

tinggal pilih sesuai selera. Untuk

satu porsi rujak, harganya Rp 15 ribu.

Menikmati rujak Natsepa sambil

menikmati pemandangan pantai

konon menjadi suatu kewajiban bagi

wisatawan yang datang ke Ambon.

Mereka bilang, “Belum ke Ambon

kalau belum makan rujak di Natsepa”.

NAIK PERAHU DI

PANTAI LIANG

Puas di Natsepa, kami lanjutkan

perjalanan kearah utara. Kali ini, kami

mengarah ke Pantai Liang. Jarak

tempuh sekitar 40 menit. Jalannya

masih sepi, cukup berkelok.

Aslinya, pantai ini bernama Pantai

Hunimua. Inilah pantai yang pada

tahun 1990 pernah dinobatkan

sebagai salah satu Pantai Terindah di

Indonesia oleh UNDP­PBB.

Pasir putih dipadu dengan air

jernih, biru, sangat elokterlihat.

Perpaduan warna yang sangat

memanjakan mata. Melihat perahu

yang tertaut di sisi pantai, kami

semakin bersemangat. Kapan lagi

bias naik perahu di pantai terindah

di Indonesia. Naik perahu untuk satu

putaran cukup membayar Rp 50 ribu.

Sekitar 30 menit kami

mendayung sambil berfoto di atas

perahu. Di sini, Anda akan rugi jika

tidak menyempatkan diri berenang.

Tidak bisa berenang? Jangan cemas.

Di sini ada persewaan perlengkapan

ban renang dengan harga Rp 5 ribu.

SEKTOR PERUMAHAN

Bertambahnya jumlah

penduduk serta makin membaik

strata kehidupan sosial ekonomi

masyarakat Ambon berdampak pada

tuntutan kebutuhan papan (rumah)

yang sehat dengan lingkungan

yang baik. Beberapa kawasan

pengembangan sesuai arahan

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Ambon yang merupakan sentra

pertumbuhan baru dan potensial

seperti kawasan Passo dengan lahan

untuk kawasan pertumbuhan baru

bukan saja bagi sector perdagangan

dan jasa namun juga bagi sektor

perumahan dan permukiman.

Kawasan Passo memiliki potensi

besar untuk prospek pengembangan

perumahan dan permukiman baru

baik itu rumah tinggal maupun

rumah toko (Ruko) karena ditunjang

dengan lahan yang tersediasertaad

anyarencanaPemerintah Kota untuk

mengembangkan kawasan Passo

tersebut. [M] Melisa Emeraldina

Page 48: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

46 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ INTERMEZZO ]

46

Dari Bitung, Khem Limangu melangkah

kaki. Dari satu rumah kelas RSS

yang acap diplesetkan jadi “rumah

susah selonjor” dia bangun, setapak

demi setapak dia lalui, hingga kini

jumlahnya mencapai ribuan. Dan Bitung, Sulawesi Utara,

itu pun jadi saksi bisu, perempuan tangguh usia 52 tahun

itu membangun rumah yang terjangkau kantong kaum

masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Ini semua

berkat Tuhan, “ kata Khem yang lahir dan besar di Bitung itu,

merendah.

Ya, Khem adalah orang dibalik warga Bitung yang

menempati ribuan rumah lewat program FLPP. Dengan

Sukses Menyertai Orang TekunDengan bendera PT Tri Tunggal Perkasa Utama, Khem Limangu focus membangun rumah untuk kalangan MBR. Mulai awal dari harga jual RSS Rp 7,2 juta hingga Rp 129 juta per unit. Apa rahasianya?

bendera PT. Tri Tunggal Perkasa Utama, bersama sang suami,

ibu satu orang anak ini, mulai membangun perumahan lebih

dari 20 tahun silam. “Saya masuk properti karena modal

percaya,” jelas Khem kepada MAISONA akhir Maret lalu.

Usaha bidang perumahan dia mulai karena dorongan

pensiunan aparat pemerintah. “Kala itu banyak anggota dan

pensiunan tentara yang tidak punya rumah. Saya didorong

membangun rumah murah untuk mereka, eh keterusan

sampai sekarang,” kata Khem sembari mengenang di masa

itu harga jual tipe 36/120 m2 masih Rp 7,2 juta/unit. Saat ini

untuk tipe yang sama dibanderol Rp 129 juta/unit.

Lewat program Asabri, Khem mulai membangun rumah

di atas lahan 4 hektar. “Awalnya tidak mudah. Maklum yang

saya hadapi waktu itu kebanyakan para pensiunan,” kata

Khem mengenang dirinya harus mengantar pembeli rumah

antre dana pensiun untuk cicilan rumah.

Keadaan berubah sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi. Bitung yang tumbuh sebagai kota industri tetap

saja menyediakan ceruk pasar kelas MBR. Dan Khem

yang Wakil Ketua REI ini tetap setia di kelas tersebut.

Padahal banyak rekan pengembang yang pindah kelas ke

perumahan yang dinilai lebih seksi.

Ketekunan Khem dengan perumahan program Fasilitas

Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), tidak sia­sia.

Meski, Khem mengaku, sejatinya memang mengelola bisnis

perumahan kelas bawah tidaklah mudah. Tidak heran jika

banyak yang alih sasaran. “Motivasi saya adalah membantu.

Rejeki sudah ada yang mengatur,” kata Khem seraya

menyatakan bangga melihat pembeli rumahnya diawal

dulu sudah tumbuh dan berkembang pesat. [M] Lina, Kompu Ditjen

Penyediaan PerumahanDOK.

ISTI

MEW

A

Page 49: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

47Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ INTERMEZZO ]

Bergelut di Dunia Media Ternyata AsyikKompu Penyediaan Perumahan gelar Rakor penulisan. Peserta antusias menulis dan membuat video pendek menggunakan smartphone.

“Penulisan berita terbaik jatuh kepada....” Dwitri, jurnalis senior yang didaulat memberi

penilaian menggantung kalimatnya. Malam itu di Hotel D’Anaya Bogor (8/3/2017) menjadi saksi pelatihan penulisan jurnalistik. Dalam waktu yang sangat singkat, lebih dari 30 peserta dari lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan belajar bareng; menulis dan mengedit. Pada sesi yang lain, peserta yang biasa bergulat diurusan teknis perumahan juga belajar memotret, merekam peristiwa dengan smartphone, serta mengeditnya, sehingga layak upload. akan diumumkan hasil pemenang penulisan terbaik dalam kegiatan Rakor Komunikasi Publik. Lebih dari 30 peserta ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menjalin koordinasi dengan unit Direktorat teknis agar mampu memperkaya bahan publikasi kepada masyarakat luas itu. Peserta tampak menanti, akankah tulisannya keluar

sebagai pemenang. “Tulisan yang terpilih sebagai yang

terbaik jatuh pada Adhi dari Direktorat Swadaya!” kata Dwi. Didampingi Kasubag Komunikasi Publik, Suharlin. Adhi pun tampak sumringah. Maju dan menerima hadiah dengan bangga. Adhi adalah staf Direktorat Swadaya. Pada rakor tersebut peserta memperoleh pelatihan dasar fotografi dan video dengan alat yang paling mudah digunakan, yaitu smartphone.

Masing­masing peserta dibekali teknik fotografi, komposisi, pengambilan sudut yang baik serta teknik editing. Peserta kemudian diberi kesempatan untuk berburu gambar dan mengirim lima foto terbaik dan satu video berdurasi 1 menit. Terlihat berbagai ide kreatif para peserta dalam mempraktekkan ilmu yang telah disampaikan para narasumber. Berbagai spot di sekitar Hotrl menjadi sasaran bidik kamera.

Di akhir acara, Sumantri, Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi Publik didampingi para narasumber yaitu Abdul Malik dan Agung Nathanael mengumumkan peserta dengan hasil foto dan video terbaik.

Keluar sebagai pemenang Junaidi dari Setditjen Penyediaan Perumahan sebagai foto terbaik, yang menampilkan Foto kolam renang hotel tampak dari atas dan Rafly dari Satker Rusun yang menampilkan video blog paling menarik. Menurut Lina, pelatihan semacam ini akan diperluas untuk para staf Ditjen Penyediaan Perumahan di seluruh Indonesia. Tujuannya, adalah untuk menyiapkan SDM yang siap mengkomunikasikan kegiatan PUPR. Sebagaimana diketahui Kementerian memiliki sejumlah media cetak dan online serta media sosial, sebagai sarana komunikasi ke publik. “Dari para staf itulah nanti sarana komunikasi diisi danbdimanfaatkan

dengan baik,” kata Lina. [M] Melisa Emeraldina

Edisi 03 TH II [2017] 47MAISONA

MAI

SONA

/RIC

KY D

EFRI

MON

Page 50: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

48 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ OPINI ]

MASA DEPAN RUMAH VERTIKAL

Ricky DefrimonKompu Ditjen Penyediaan Perumahan

Rumah susun atau disingkat

Ru sun mulai populer bagi

mas yarakat kota besar di In­

do nesia beberapa tahun tera­

khir. Belakangan istilah tersebut kian se­

ring disebut berbarengan dengan ‘Pro­

gram Satu Juta Rumah’ yang digencar­

kan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Pe rumahan Rakyat (PUPR) tahun 2015.

Kini, adalah hal biasa kita meman­

dang hunian bertingkat lebih dari dua

lantai, sekalipun di kota­kota kecil. Bah­

kan di beberapa secondary cities seperti

So lo, Batam, dan Balikpapan kini sudah

ber munculan gedung­gedung di atas 20

lan tai. Meski, kebanyakan gedung tinggi

itu bukan berupa Rusun atau aparte­

men, melainkan berupa hotel, condotel,

dan sebagian lagi berupa office tower.

Rusun sering dikonotasikan sebagai

apartemen versi sederhana. Padahal, se­

benarnya apartemen bertingkat sendiri

bisa dikategorikan sebagai rumah susun.

Di Indonesia, secara legal, keberadaan

Rusun tertuang dalam Undang­undang

Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah

Susun, yang mana Undang­Undang ini

menggantikan Undang­undang Nomor

16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun.

Rusun oleh kalangan perencana kota

dinilai sebagai jawaban paling tepat atas

terbatasnya lahan untuk pemukiman di

daerah perkotaan. Maklum, dengan per­

kembangan sebuah kota, bertambah pula

pen duduk yang mendiaminya, terutama

ka rena arus urbanisasi yang demikian pe­

sat. Mereka membutuhkan hunian yang

mau tidak mau akan membangun dan

meng gerus lahan kosong. Fenomena ini

ju ga memunculkan membludaknya ma­

sa lah di perkotaan.

Sebagai gambaran, di Jakarta misal­

nya, data tahun 2016 wilayah Provinsi

DKI Jakarta yang luasnya 664 km2 sudah

di se saki oleh sekitar 10 juta jiwa (BPS DKI

Ja karta). Mereka tentu saja membutuhkan

hu nian yang layak. Masalahnya, sebagian

besar penduduk (terutama para urban)

tergolong berpenghasilan rendah, mere­

ka terkendala dengan tingginya biaya beli

ataupun sewa dari perumahan yang ada.

Ini yang kemudian memunculkan slum

& squatter baru dimana­mana. (Sudarmo

1997; Tunas and Peresthu 2010).

Salah satu solusi untuk mengatasi

masalah tersebut adalah bangunan ver­

tikal. Dengan bangunan vertikal (Rusun),

penggunaan lahan menjadi lebih efisien.

Jika dalam sebuah areal seluas katakan­

lah 400 m2 dibangun rumah tapak seluas

masing­masing 100 m2 maka tempat itu

hanya bisa dihuni oleh 4 keluarga. Lain

halnya bila dibangun apartemen setinggi

25 lantai, dengan asumsi luas bangunan

yang dibutuhkan sama, maka lahan itu

bisa dihuni oleh 100 keluarga.

Bayangkan berapa banyak lahan yang

bisa dihemat. Lahan terbuka hijau men­

jadi lebih luas, tidak perlu terbentuk urban

sprawl yang terlalu luas, penduduk tidak

perlu menempuh jarak yang terlalu jauh

setiap harinya, dan public space juga

bisa diperbanyak.

Karena hunian di tengah kota yang

dekat dengan area tempat bekerja,

sejumlah penghematan bisa didapat;

antara lain hemat waktu, biaya trans­

portasi, menghindari pemorosan ling­

kungan (karena pencemaran), dan

so sial (karena tersitanya waktu untuk

ber so sialisasi).

Masalahnya, sudah siapkah masya­

rakat atau kita menghuni rumah ver­

tikal, mengingat kebiasaan kita di ru­

mah tapak? Hal ini kembali kepada

pre ferensi kita. Bagaimanapun kehidu­

pan kedepan yang kita inginkan dan

ha dapi. Sebagaimana lazim terjadi di

ne gara yang maju secara perekono­

mian, rumah vertikal tidak lagi ter­

hindarkan. Lagipula, pemerintah pun

kini semakin giat menyediakan rumah

vertikal (Rusun) yang dikhususkan un­

tuk kalangan MBR.

Rusun­rusun itu terutama dituju­

kan untuk menampung orang­orang

yang tinggal di lahan milik negara

atau tempat­tempat terlarang seperti

ban taran kali dan tepian waduk yang

umumnya cenderung kumuh. Dengan

de mikian lahan­lahan tersebut bisa

kembali berfungsi sebagaimana mes­

tinya dan jumlah pemukiman kumuh

di ibu kota juga bisa berkurang.

Kalau demikian, berikut adalah

fo kus yang harus ada dalam mindset

kita, bahwa rumah vertikal memiliki

sejumlah keuntungan; sebagai huni­

an yang tepat karena tingkat privasi

nya man dan sangat terjaga., bisa dici­

cil, dapat memilih lokasi yang strategis

se suai kebutuhan, dan lain­lain. [M]

Page 51: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

49Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ ALBUM ]

Wapres JK didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Rusun atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/3). Wapres berharap Rusun ini bisa selesai tepat waktu. [M] Ristyan Mega Putra

Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin sedang persiapan

wawancara dengan Trans TV [M] Ricky Defrimon

Wapres Jusuf Kalla menerima penjelasan dari PPK Rusun Kemayoran Dito dan Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin saat melakukan peninjauan ke Rusun Atlet Asian Games Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/3). Wapres berharap Rusun Atlet Kemayoran bisa selesai tepat waktu dan menjaga kualitas pembangunan untuk me dukung perhelatan Asian Games 2018 mendatang [M] Ristyan Mega Putra

Page 52: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

50 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ ALBUM ]

Tim Poco-poco Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Foto bersama Ibu Kartika Nurani (Ibu Menteri PUPR, hijab biru 3 dari kanan atas) dalam rangka Harbag PU ke 70 Tahun 2016. [M] Junaidi

Ditjen Penyediaan Perumahan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Perumahan dan Pulikasi

Di Bidang Perumahan, di Novotel Hotel, Manado 29-31 Maret 2017.

Acara dibuka Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif. [M] Ricky Defrimon

TIM POCO-POCO

BIMBINGAN TEKNIS

Page 53: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

51Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ ALBUM ]

Ditengah kesibukan kerja, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyempatkan diri

menjalankan hobi memotret. Sidakpun tidak pernah tertinggal kamera SLR di leher

pak Menteri. Sepertinya kamera adalah penganti catatan tertulis Pak Bas pangilan

akrab beliau. [M] Junaidi dan Ricky Defrimon

HOBI FOTOPAK MENTERI

Page 54: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

52 Edisi 03 TH II [2017]MAISONA

[ TIPS ]

Rumah adalah cermin

perilaku penghuni.

Tidak peduli kecil atau

besar tempat tinggal,

kebersihan adalah syarat awal

sebuah hunian untuk nyaman

dijadikan tempat tinggal. Hunian

yang bersih, mencerminkan si

penghuni penyuka kebersihan.

Selain itu, juga sehat tentunya.

Memastikan tempat tinggal

selalu dalam keadaan bersih,

sangatlah penting. Bukankah

kebersihan adalah pangkal

kesehatan. Selain itu, rumah yang

bersih tentu akan membuat nyaman

untuk ditinggali dan sangatlah

penting bagi kelangsungan

kehidupan keluarga yang sehat.

Rumah sejatinya bukan semata-

mata sebagai pelindung dari

AGAR RUMAH BERSIH DAN SEHAT

pengaruh luar seperti angin, hujan

dan kotoran, rumah adalah fasilitas

sosial utama dalam suatu rumah

tangga. Nah, kebiasaan apa yang

layak dan seharusnya berlaku agar

anggota keluarga makin nyaman

berinteraksi dan beraktifitas di

dalamnya?

Berikut hal yang bisa dilakukan:

1. Buka jendela setiap pagi.

Jendela berfungsi sebagai

pintu masuknya cahaya dan

udara. Sirkulasi udara yang

baik serta pencahayaan

alami akan membuat kondisi

rumah tidak pengap dan

lebih segar.

2. Pisahkan sampah yang

kering dan basah, serta

buanglah sampah di tempat

sampah utama yang berada

di luar rumah. Hal ini akan

membuat rumah Anda

terhindar dari bau tak sedap

dan serangga yang biasanya

menghinggapi tempat

sampah.

3. Bersihkan kamar mandi

secara teratur seminggu

sekali, kuras bak dan sikat

lantai kamar mandi serta

toilet. Gunakan cairan

pembersih pada semua

tempat yang disentuh

(wastafel, toilet, tombol

lampu) dan bersihkan sudut­

sudut di sekitar saluran

pembuangan.

4. Bersihkan rumah

secara teratur dengan

menyapu, mengepel dan

membersihkan debu­debu

yang menempel pada

perabotan/kaca jendela.

5. Bersihkan kulkas Anda.

Bagian kulkas yang harus

selalu dicuci adalah bagian

yang sering tersentuh

tangan atau bagian pintu.

6. Biasakan cuci tangan

sebelum melakukan

kegiatan yang berhubungan

dengan makanan.

[M] Ricky Defrimon

Sumber: dari berbagai sumber

Page 55: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

5

Pohon mangrove dan perumahan

Karya: Ahmad SamsudinLomba dalam rangka Hari Habitat

Page 56: Rusun - perumahan.pu.go.idperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/maisona/maisona3.pdf · Rusun Kemayoran WISMA ATLET ASIAN GAMES 2018 DETAIL UNIT HUNIAN 3 tower 1.932 unit ... lingkungan,

RUMAHKHUSUSPenuhi kebutuhan perumahan hingga pulau terluar