BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan...

35
1 Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Sasaran strategis Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019 sebagai penjabaran dari tujuan yang selaras dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 adalah 1) meningkatnya pengembangan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan kebijakan, program dan anggaran, kerjasama, data dan informasi serta evaluasi kinerja pengembangan perumahan; 2). terlaksananya pembangunan 550.000 unit satuan rumah susun yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas pendukungnya; 3.). terlaksananya pembangunan 50.000 unit rumah khusus di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan Negara, daerah pasca bencana/konflik dan kawasan maritim/nelayan; 4.) terwujudnya keswadayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan pembangunan rumah/hunian yang layak bagi 1.750.000 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam lingkungan yang aman, sehat, teratur dan serasi; 5). meningkatkan pembinaan dan pengembangan rumah umum dan komersial; 6). terlaksananya fasilitasi bantuan PSU rumah umum sebanyal 676.950 unit; 7). Terselenggaranya pencadangan tanah dan pembangunan rumah susun melalui penyertaan modal Negara untuk Perum Perumnas; dan 8). Terfasilitasinya pengelolaan rumah susun bagi MBR yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berkaitan dengan tujuan dan fungsi pembangunan bidang perumahan dalam RPJMN 2015-2019 tersebut akan dapat diwujudkan apabila pemerintah telah menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan yang baik) dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Prinsip utama Good Governance adalah akuntabilitas (accountability), transparansi (transparency) dan partisipasi (participation). Untuk terwujudnya prinsip-prinsip Good Governance tersebut, perlu didukung oleh adanya struktur kelembagaan yang akomodatif, sumber daya aparatur yang professional, serta ketatalaksanaan yang responsive dan adaptif sehigga koordinasi dan sinkronisasi menjadi hal yang sangat penting untuk dapat terlaksananya pembangunan perumahan yang sinergi dan optimal. Karakteristik utama dalam penyelenggaraan Good Governance adalah penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik dan pembangunan yang tidak semata-mata bertumpu pada keputusan yang dibuat oleh pemerintah (Government), tetapi juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) baik yang ada di dalam maupun di luar birokrasi pemerintah.

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan...

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

1

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

Sasaran strategis Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019

sebagai penjabaran dari tujuan yang selaras dengan kebijakan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagaimana tertuang dalam

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Tahun 2015-2019 adalah 1) meningkatnya pengembangan kebijakan dan

koordinasi pelaksanaan kebijakan, penyusunan kebijakan, program dan

anggaran, kerjasama, data dan informasi serta evaluasi kinerja pengembangan

perumahan; 2). terlaksananya pembangunan 550.000 unit satuan rumah susun

yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas pendukungnya; 3.).

terlaksananya pembangunan 50.000 unit rumah khusus di kawasan tertinggal,

kawasan perbatasan Negara, daerah pasca bencana/konflik dan kawasan

maritim/nelayan; 4.) terwujudnya keswadayaan masyarakat untuk meningkatkan

kualitas dan pembangunan rumah/hunian yang layak bagi 1.750.000 masyarakat

berpenghasilan rendah (MBR) dalam lingkungan yang aman, sehat, teratur dan

serasi; 5). meningkatkan pembinaan dan pengembangan rumah umum dan

komersial; 6). terlaksananya fasilitasi bantuan PSU rumah umum sebanyal

676.950 unit; 7). Terselenggaranya pencadangan tanah dan pembangunan rumah

susun melalui penyertaan modal Negara untuk Perum Perumnas; dan 8).

Terfasilitasinya pengelolaan rumah susun bagi MBR yang dilaksanakan oleh

Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Berkaitan dengan tujuan dan fungsi pembangunan bidang perumahan dalam

RPJMN 2015-2019 tersebut akan dapat diwujudkan apabila pemerintah telah

menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan yang

baik) dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Prinsip

utama Good Governance adalah akuntabilitas (accountability), transparansi

(transparency) dan partisipasi (participation). Untuk terwujudnya prinsip-prinsip

Good Governance tersebut, perlu didukung oleh adanya struktur kelembagaan

yang akomodatif, sumber daya aparatur yang professional, serta ketatalaksanaan

yang responsive dan adaptif sehigga koordinasi dan sinkronisasi menjadi hal yang

sangat penting untuk dapat terlaksananya pembangunan perumahan yang sinergi

dan optimal. Karakteristik utama dalam penyelenggaraan Good Governance

adalah penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik dan pembangunan yang

tidak semata-mata bertumpu pada keputusan yang dibuat oleh pemerintah

(Government), tetapi juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan

(stakeholders) baik yang ada di dalam maupun di luar birokrasi pemerintah.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

2

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik baik yang

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung maupun tidak

langsung wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan

sebagai tolak ukur dalam penyelenggaraan pelayanan di lingkungan masing-

masing. Berkaitan dengan fungsi pelayanan publik tersebut maka berdasarkan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat, Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan memiliki tugas

melaksanakan pemberian dukungan pengelolaan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman, Peraturan Presiden Nomor 40

Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional,

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

13.1/PRT/M/2015 tentang Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019, Renstra Ditjen Penyediaan Perumahan

Tahun 2015-2019 serta peraturan perundangan terkait lainnya, maka disusun

“RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015-2019”.

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019 disusun

berdasarkan indentifikasi dan pencermatan akan peluang dan tantangan

organisasi kesekretariatan pada periode 2015-2019 sehingga diharapkan akan

memberi arah dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam rangka

pembangunan dibidang perumahan pada periode kedepan. Berdasarkan fungsi

organisasi dari Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan, maka Renstra ini

memberikan arah dukungan dan memfasilitasi koordinasi, penyusunan rencana

kegiatan dan anggaran serta kerjasama dibidang perumahan; pengelolaan urusan

keuangan; evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan

urusan kepegawaian dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan

serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah

tangga serta perlengkapan Ditjen Penyediaan Perumahan dan pelaksanaan

fungsi lain yang diberikan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

3

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

1.2 Potensi dan Permasalahan

1.2.1 Potensi

1.2.1.1 Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset pembangunan dan

merupakan subyek yang akan merencanakan, melaksanakan dan

mengawasi sekaligus sebagai objek untuk dikembangkan kapasitasnya.

Kapasitas SDM yang memadai secara kualitas dan kuantitas sangat

diperlukan di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan untuk

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Tuntutan tugas program penyediaan perumahan semakin besar, hal ini

tersebut tergambar dari besarnya anggaran yang di alokasikan untuk Ditjen

Penyediaan Perumahan. Dengan anggaran yang besar, maka dibutuhkan

SDM yang sangat besar untuk dapat merealisasikannya menjadi output

yang mendukung program dan kegiatan penyediaan perumahan.

Saat ini SDM Ditjen Penyediaan Perumahan berjumlah 385 orang,

sedangkan berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) membutuhkan SDM

sejumlah 1.557 orang yang saat ini dipenuhi melalui pegawai Non PNS

sejumlah 493 orang. Untuk memaksimalkan SDM yang ada di lingkungan

Ditjen Penyediaan Perumahan, maka perlu dilakukan pengembangan

kompetensi dan pemetaan kompetensi berdasarkan kamus kompetensi,

untuk itu Ditjen Penyediaan Perumahan dituntut untuk menyusun kamus

kompetensi teknis.

Selain itu, Ditjen Penyediaan Perumahan perlu melakukan pengembangan

organisasi dengan membentuk Balai Perumahan dan/atau SNVT untuk

mendekatkan pelayanan dan memperpendek rentang kendali guna

mendukung kelancaran pelaksanaan program penyediaan perumahan

yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain SDM dengan kualitas dan kauntitas yang memadai, agar

penyelenggaran kegiatan dapat berjalan dengan baik, efektif dan efesien

perlu penguatan tata laksana dengan menyusun business process dan

Standar Operasional Prosedur (SOP) serta menetapkan Standard

Manajemen Mutu (SMM).

Pada akhirnya untuk mewujudkan Ditjen Penyediaan Perumahan sebagai

organsasi memiliki birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efesien

dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas maka perlu melaksanakan

reformasi birokrasi dengan menyusun rencana aksi berdasarkan Road Map

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

4

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

1.2.1.2 Bagian Keuangan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

Pengelolaan Keuangan merupakah bagian yang tidak terpisahkan dalam

suatu organisasi. Hal tersebut sangat erat hubungan dengan pelaksanaan

anggaran, laporan pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap hasil

(output) yang telah dilaksanakan. Bagian keuangan memiliki peran aktif

dan posisi yang sangat strategis dalam memberikan konstribusi dalam

peningkatan tata kelola keuangan yang efektif, efisien, transparan dan

akuntabel. Hal tersebut sesuai dengan peran dan fungsi Sekretariat Ditjen

Penyediaan Perumahan dalam penyelenggaraan pelaksanaan urusan

keuangan, pengelolaan akuntansi serta evaluasi pelaksanaan anggaran.

Dalam perkembangannya pengelolaan keuangan Negara telah terjadi

reformasi dengan dikerluarkan tiga paket Undang-Undang Keuangan

Negara yaitu 1). Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negaran; 2). Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara; dan 3). Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. Reformasi tersebut

telah menghasilkan berbagai perbaikan baik dalam sistem, prosedur dan

pertanggung jawaban pengelolaan keuangan sampai dengan penyusunan

laporan keuangan dari semula berbasis Kas Akrual. Guna mendukung

kinerja pelaksanaan anggaran untuk menghasilkan keluaran (output) yang

telah ditetapkan, berbagai kegiatan telah dilakukan dan akan terus

dilakukan, seperti pembinaan para Pejabat Perbendaharaan dalam

mengelola keuangan negara, pembinaan para petugas Sistem Akuntansi

Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) untuk menyusun laporan keuangan yang

handal, tepat waktu dan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

termasuk pembinaan terhadap Petugas e-Monitoring agar dalam

menyampaikan informasi progress realisasi keuangan dan fisik selalu up to

date.

1.2.1.3 Bagian Hukum dan Komunikasi Publik

Untuk capaian 2011-2015 pada Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat terkait dengan regulasi meliputi antara lain disahkannya

UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, UU

No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, PP Nomor 88 Tahun 2014

tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan

Permukiman. Penetapan regulasi bidang perumahan tersebut membawa

perubahan yang sangat signifikan dalam penyelenggaraan bernegara, yaitu

bidang perumahan menjadi urusan wajib daerah sebagaimana amanah

konstitusi Tahun 1945. Oleh karena itu, keberpihakan pemerintah terhadap

masyarakat berpenghasilan rendah untuk memampukan mereka menghuni

dan/atau memiliki rumah yang layak tercermin dalam kebijakan dan

program yang ada.

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

5

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Realisasi program di Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan tidak

terlepas dari kesalahan dan/atau kealpaan pada sisi kemanusiaan. Oleh

karena itu, fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja sangat

strategis dalam upaya pencapaian target dan tujuan organisasi. Dengan

demikian proteksi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

diamanahkan suatu jabatan tertentu perlu dilakukan baik upaya

pencegahan maupun pendampingan. Disamping itu, untuk mendukung

percepatan program dan dan kegiatan di Ditjen Penyediaan Perumahan

maka kerjasama dengan instansi lain menjadi hal yang penting untuk

direalisasikan sesuai prinsip pemerintahan yang baik dan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mewujudkan prinsip bekerja keras, bergerak cepat, dan

bertindak tepat yang ditunjang dengan SDM yang mempunyai kapabilitas

perlu dibangun budaya berkompetisi secara sportif. Hal ini merupakan

salah satu peran dari publikasi, sehingga menciptakan nuansa kerja yang

transparan dan akuntabel serta memberikan kesempatan masyarakat untuk

melakukan pengawasan terhadap program-program pemerintah khususnya

Ditjen Penyediaan Perumahan. Sebagai sarana transformasi informasi

kebijakan maupun pogram, Bagian Hukum dan Komunikasi Publik juga

memberikan ruang kepada para pemangku kepentingan bidang perumahan

dan masyarakat secara umum untuk memberikan masukan, kritik, bahkan

komplain terhadap kebijakan atau program yang dibuat oleh Pemerintah

Pusat bidang perumahan dan kawasan permukiman yang disebut

pengaduan masyarakat.

Publikasi atas kinerja mempunyai implikasi positif seperti masyarakat

mengetahui program-program yang akan dilaksanakan sehingga

masyarakat dapat melakukan pengawasan dalam perencanaan, maupun

pelaksanaan serta turut menjaga hasil program dan kegiatan tersebut.

Pemberitaan terkait program dan kebijakan dilingkup Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan dilakukan melalui jejaring sosial, antara lain:

Website : http://perumahan.pu.go.id PP_PUPR

@perumahan_pupr Ditjen Penyediaan Perumahan PUPR

1.2.1.4 Bagian Umum dan Penatausahaan BMN

a). Alih Status/Hibah Barang Milik Negara.

Dengan bergabungnya Kemeterian Perumahan Rakyat ke Kementerian

Pekerjaan dan Perumahan Rakyat, kegiatan yang ada di Kementerian

Perumahan Rakyat di integrasikan Kementerian PUPR di antaranya

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

6

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Status Serah Terima BMN Rusunawa Eks. Kemenpera Sejak TA 2005

s/d 2011 pada table 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Daftar Progres Alih Status/Hibah Barang Milik Negara

Tahun 2005 - 2011

No. Uraian Kegiatan TB Tower Unit Nilai (RP) Keterangan

1 Telah di hapuskan dari catatan

Simak-BMN

76 79 6.835 888.857.309.053 Proses diluar

Kemterian PUPR

2 Proses di Sekretariat Negara 10 12 746 109.050.024.834

3 Proses di Kementerian Keuangan 11.5 13 920 134.177.053.914

Sub Total 97.5 104 8.501 1.132.084.387.801

4 Proses Usulan ke Menteri

Keuangan

37 39 3.174 418.933.911.597 Proses di PUPR

5 Pernyataan Modal Pemerintah

(PMP) ke BUMN atau BUMD

7 7 668 67.820.708.586 Konsultasi

6 Menunggu Penyesuaian Nilai

Pemeliharaan 2014

17 17 1.317 227.824.923.387

7 Menunggu Surat Pernyataan

Menerima dari Menhan

25.5 28 1.837 359.585.654.965

8 Memerlukan Konsultasi lebih lanjut

dengan KemKeu

1 1 98 11.087.810.828 Lokasi di Kawasan

Resepan

Sub Total 89.5 92 7.094 1.085.253.009.363

Total 187 196 15.595 2.217.337.397.164

b). Prasarana dan Sarana.

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud atau tujuan, sedangkan prasarana adalah segala

sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu

proses. Sarana digunakan untuk pencapaian kegiatan operasional

Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan terdiri dari barang dan

peralatan merupakan barang-barang inventaris kantor.

Sarana Prasarana yang dimiliki sesuai dengan Neraca Sekretariat

Ditjen Penyediaan Perumahan sebagaimana data Laporan Keuangan,

maka daftar pengadaan sarana dan prasarana yang dimiliki

sebagaimana daftar tabel terlampir.

Selain itu, dalam rangka percepatan penerapan e-government,

peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

publik, serta semakin meningkatnya kegiatan yang dilakukan oleh

Ditjen Penyediaan Perumahan, penerapan aplikasi Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan Ditjen

Penyediaan Perumahan sudah mendesak untuk ditingkatkan antara

lain melalui: (i) penerapan e-arsip; (ii) penerapan Tata Naskah Dinas

Elektronik (TNDE). Aplikasi e-arsip dapat memudahkan aparatur dalam

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

7

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

melakukan penyimpanan arsip (storing), penempatan arsip (placing),

dan penemuan kembali arsip (finding). Sementara itu aplikasi TNDE

menyediakan sistem administrasi yang memadai dan terkomputerisasi

sehingga pengelolaan naskah dinas dapat dilakukan dengan cepat.

1.2.2 Permasalahan

1.2.2.1 Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana

Kepegawaian

Berdasarkan potensi yang telah diuraikan diatas, Pengembangan SDM

Ditjen Penyediaan Perumahan dilaksanakan untuk memperoleh SDM yang

berintegritas, produktif, kompeten, profesional, disiplin, berkinerja tinggi dan

sejahtera serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan bidang pekerjaan

umum dan perumahan rakyat. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi

permasalahan sebagai berikut:

a. Komposisi SDM saat ini belum memadai, SDM saat ini berjumlah

358 orang, sementara berdasarkan hasil Analisa Jabatan (Anjab)

dan Analisa Beban Kerja (ABK) dibutuhkan SDM sebanyak 1.557

orang, saat ini dipenuhi dengan Pegawai Non PNS. Untuk komposisi

pendidikan SDM yang ada terdiri dari 121 orang dengan latar

belakang pendidikan teknik dan 237 orang dengan latar belakang

pendidikan non teknis;

b. Masih terdapat gap kompotensi yang dimiliki oleh SDM dengan

kompetensi yang dibutuhkan organisasi;

c. Ditjen Penyediaan Perumahan sebagai unit organisasi juga belum

sepenuhnya melaksanakan sistem manajemen pemerintahan

dengan baik, efeksif dan efesien karena belum disusun Business

Process, penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam

pelaksanaan kegiatan yang mendukung tugas dan fungsi belum

maksimal serta belum tersusunnya baku mutu melalui Sistem

Manajemen Mutu (SMM);

d. Ditjen Penyediaan Perumahan sebagai organisasi juga belum

sepenuhnya dapat mewujudkan pemerintahan yang memiliki

birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efesien dan memiliki

pelayanan publik yang berkualitas. Hal tersebut dikarenakan belum

tersusunnya rencana aksi berdasarkan Road Map Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

8

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

1.2.2.2 Bagian Keuangan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

Untuk mempertahankan peringkat B (baik) dalam pelaksanaan (Sistem

Akuntantabilitas Kinerja Intsansi Pemerintah (SAKIP), serta predikat Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP) terkait penyampaian Laporan Keuangan,

kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas keuangan

dan kinerja perlu ditingkatkan. Hal tersebut dapat dicapai antara lain

dengan: (i) percepatan penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

berbasis akrual; (ii) penyelarasan fungsi perencanaan, penganggaran,

pengadaan, monev, dan pelaporan berbasis TIK; (iii) pemantapan

implementasi SAKIP, yang meliputi: penyempurnaan kebijakan dan

peningkatan efektivitas dan kualitas implementasinya.

Tantangan dalam menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel sesuai

SAP adalah masih terbatasnya kapasitas SDM serta seringnya terjadi

pergantian personil yang menangani hal tersebut. Pengawasan yang

independen dan profesional dibutuhkan untuk meningkatkan kedisiplinan

dan kinerja pegawai administrasi keuangan dalam menerapkan SAKIP. Di

lain pihak, penyelarasan fungsi perencanaan dengan fungsi lainnya dapat

ditempuh melalui pengembangan sistem e-planning, dimana proses

perencanaan dilakukan secara online dan teritegrasi; nomenklatur Indikator

Kinerja Utama (IKU) selaras dengan SAKIP. Implementasi SAKIP akan

lebih efisien dan efektif dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.

Langkah lain yang dapat dilakukan dalam rangka pengawasan keuangan

negara adalah dengan menerapkan Sistem Pengendalian Internal

Pemerintah (SPIP) di lingkungan organisasi Ditjen Penyediaan Perumahan

melalui Manajemen Resiko sesuai Instruksi Menteri PU No. 2/IN/M/2011.

Optimalisasi monitoring, evaluasi dan pelaporan, meskipun sudah ada

ketentuan terkait dengan monitoring dan pelaporan sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,

pelaksanaan pembangunan bidang perumahan di daerah belum termonitor

dengan baik dan pelaporannya masih sering terlambat. Selain itu terkait

evaluasi pelaksanaan pembangunan bidang perumahan baik evaluasi

kinerja pelaksanaan kegiatan maupun evaluasi keuangan yang selama ini

dilakukan tidak banyak ditindaklanjuti melalui mekanisme yang seharusnya

sehingga setiap ada temuan kinerja tidak ada jalan perbaikan atau sangat

minimal sekali tindaklanjutnya.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

9

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

1.2.2.3 Bagian Hukum dan Komunikasi Publik

Pembenahan Produk Hukum

Produk hukum di lingkup Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

mencakup yang bersifat penetapan dan pengaturan. Produk hukum

berbentuk peraturan perundang-undangan bidang perumahan telah

memiliki berbagai dasar hukum yang menjadi tugas dan tanggung

jawabnya, seperti UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman, UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, PP No. 88

Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan

Kawasan Permukiman.

Peraturan perundang-undangan bidang perumahan sebagaimana tersebut

memerlukan peraturan pelaksanaan untuk dapat implementasi sesuai

dengan tujuan pencapaian yang digagas oleh pembentuk peraturan

perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan yang menjadi

prioritas penyelesaian antara lain:

1. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Rumah

Susun;

2. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Badan Pelaksana

Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

3. Rancangan Peraturan Presiden tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

4. Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Sistem Perjanjian

Pendahuluan Jual Beli Rumah;

5. Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Pembangunan

Perumahan dan Kawasan permukiman dengan Hunian Berimbang

(revisi);

6. Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentangBentuk Kemudahan

Perizinan Dan Tata Cara Pencabutan Izin Pembangunan;

7. Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Peran Masyarakat Serta

Forum Pengembangan Perumahan;

8. Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Perhimpunan Pemilik dan

Penghuni Satuan Rumah Susun; dan

9. Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Standar Pelayanan

Minimal Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Rumah Susun.

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan investasi di Indonesia

terutama di sektor perumahan maka Pemerintah melakukan deregulasi

(debottle necking) terhadap peraturan-peraturan yang menghambat

pengembangan investasi. Analisis dan kajian terhadap peraturan

perundang-undangan bidang perumahan dikalsifikasikan dengan kriteria:

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

10

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

1. Tidak memiliki dasar pengaturan dari peraturan yang lebih tinggi yang

memuat ketentuan menghambat kegiatan ekonomi dan investasi;

2. Menghambat pencapaian RPJMN, target RKP serta Nawa Cita;

3. Mengatur substansi yang sama tetapi regulasi lama belum dicabut;

4. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

atau inkonsisten dengan peraturan sederajat yang ditetapkan Menteri;

dan

5. Multitafsir sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum.Untuk peraturan

perundang-undangan yang masuk dalam kualifikasi akan dilakukan

penghapusan atau penyusunan kembali sebagai Rancangan Peraturan

Menteri yang baru.

Advokasi Bantuan Hukum

Guna menggerakan roda pemerintahan agar dapat berjalan lancar para

PNS baik pejabat dan staf termasuk pengelola keuangan dan panitia/

pejabat pengadaan barang/jasa PNS dituntut untuk bekerja lebih keras,

penuh disiplin dan bertanggungjawab dalam melaksanakan program dan

kegiatan pada masing-masing Kementerian/Lembaga. Kondisi tersebut

menjadikan PNS rawan diskriminasi dalam melakukan tugas jabatannya.

Kriminilisasi kebijakan dinilai merupakan puncak gunung es lemahnya

fungsi pengawasan, koordinasi dan supervisi dalam sistem birokrasi

pemerintah. Hal tersebut mendorong masing-masing K/L tak terkecuali

Ditjen Penyediaan Perumahan untuk menentukan langkah atau kebijakan

yang akan dilakukan kedepan. Permasalahan yang dihadapi saat ini dalam

memberikan advokasi bantuan hukum kepada PNS dilingkungan Ditjen

Penyediaan Perumahan, antara lain:

a. belum ada SOP dalam pemberian advokasi hukum di lingkungan Ditjen

Penyediaan Perumahan;

b. adanya pengaduan masyarakat terkait masalah penyelenggaraan

kebijakan yang perlu mendapat perhatian untuk direspon agar tidak

menjadi permasalahan yang lebih besar; pembinaan yang kontinu

terhadap para pelaksana kebijakan baik di pusat dan daerah di

lingkungan Kementerian PUPR untuk menambah wawasan dan

kesadaran mereka atas hukum.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

11

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Komunikasi Publik

Seiring dengan disahkannya UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik, UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dan

telah disepakatinya Declaration of Principles on Open Government oleh

Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2011, Sekretariat Ditjen

Penyediaan Perumahan perlu mendorong pembukaan ruang-ruang

partisipasi warga negara melalui berbagai skema kolaborasi demi

terciptanya transparansi pemerintahan serta meningkatnya partisipasi

publik dalam proses pengambilan kebijakan publik.

Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik dapat dicapai

diantaranya melalui kerjasama dengan media dalam rangka public

awareness campaign, publikasi proses perencanaan dan penganggaran

kepada masyarakat, serta publikasi penggunaan anggaran. Peningkatan

partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan dapat dicapai melalui

pelaksanaan forum konsultasi publik, pengembangan sistem publikasi

informasi berbasis TIK yang mudah dipahami, serta pengembangan

website yang interaktif.

Sementara itu, pelayanan publik dapat ditingkatkan melalui pengembangan

unit pengaduan masyarakat dan sistem pelayanan publik berbasis

teknologi informasi, penetapan kebijakan mengenai Standar Pelayanan

Minimal (SPM), serta standar pelayanan partisipatif.

1.2.2.4 Bagian Umum dan Penatausahaan BMN

a) Kendala yang dihadapi Sarana dan Prasarana.

Dalam pemenuhan Sarana dan Prasarana sebagai pelayanan

operasional kantor yang merupakan alat dalam mencapai maksud dan

tujuan suatu kinerja di unit kerja, sehingga menjadi kewajiban dan

tanggung jawab dalam pembinaan administrasi persuratan, kearsipan,

perlengkapan serta keprotokolan, kendala tersebut antara lain:

1) Sumber Daya Manusia (SDM);

2) Kurang koordinasi dalam penerapan Tata Naskah Dinas

Elektronik (TNDE).

b) Kendala yang di hadapi Penataanusahaan BMN

1) Internal.

Belum terpenuhinya kelengkapan data sebagai bahan usulan.

2) External.

Belum terpenuhinya kelengkapan status kepemilikan BMN lembar

sertifikat dan IMB dilokasi, disamping itu masih terdapat pula

Rusun, Rusus dan PSU yang belum berfungsi dan ditempati

dikarenakan belum dilakukan serah terima.

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

12

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Hal ini menunjukkan masih lemahnya koordinasi penyelenggaraan

infrastruktur antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sehingga

berdampak pada ketidakjelasan status aset. Salah satu upaya untuk

mewujudkan penyerahan Aset BMN yang telah terbangun, maka perlu

dilakukan konsolidasi antara pihak – pihak terkait penerima bantuan. (K/L,

Pemerintah, yayasan atau perorangan), agar pelaksanaan serah terima

aset/BMN kepada penerima bantuan dapat tercapai dengan optimal.

Selain itu, dalam rangka percepatan penerapan e-government, peningkatan

kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, serta

semakin meningkatnya kegiatan yang dilakukan oleh Ditjen Penyediaan

Perumahan, penerapan aplikasi TIK dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan

Ditjen Peneydiaan Perumahan sudah mendesak untuk ditingkatkan antara

lain melalui: (i) penerapan e-arsip; (ii) penerapan Tata Naskah Dinas

Elektronik (TNDE).

Aplikasi e-arsip dapat memudahkan aparatur dalam melakukan

penyimpanan arsip (storing), penempatan arsip (placing), dan penemuan

kembali arsip (finding). Sementara itu aplikasi TNDE menyediakan sistem

administrasi yang memadai dan terkomputerisasi sehingga pengelolaan

naskah dinas dapat dilakukan dengan cepat.

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

13

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

BAB 2

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1.1. Visi

Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan pembangunan

perumahan, Visi Ditjen Penyediaan Perumahan harus selaras dengan Visi

Pembangunan Nasional dan Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat. Visi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan yang ingin diwujudkan

melalui pembangunan perumahan selama 2015-2019 adalah “Setiap

Orang/Keluarga/Rumah Tangga Indonesia Menempati Rumah Yang Layak

Huni”.

Dalam rangka mendukung Visi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun

2015-2019 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka Visi Sekretariat

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan adalah:

“ Organisasi yang melaksanakan fungsi staffing yang handal dan dapat

menciptakan budaya kerja yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip

good governance”

Visi tersebut diharapkan dapat memberikan konstribusi khususnya dalam

memberikan pelayanan manajemen dalam mendukung Program Pengembangan

Infrastruktur Pembangunan Perumahan yang berkelanjutan.

1.2. Misi

Untuk dapat berkontribusi secara signifikan dalam misi Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019, Sekretariat Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan memberikan pelayanan prima dibidang administrasi dan

teknis kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan melalui misi sebagai berikut:

1. Pembinaan Kepegawaian bagi Pegawai Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan serta penataa organisasi dan tatalaksana yang baik;

2. Pembinaan dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan laporan keuangan

sesuai peraturan yang berlaku;

3. Memberikan bantuan hukum, penyiapan dan penyusunan peraturan

perundang-undangan serta komunikasi publik;

4. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan layanan perkantoran serta

pengelolaan asset atau barang milik Negara;

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

14

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

5. Melakukan tanggap darurat dalam penyediaan prasarana dan sarana

infrastruktur pemulihan permukiman pada lokasii bencana/konflik sosial.

1.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019. Oleh karena itu tujuan sekretariat

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019 adalah

menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang penyediaan

perumahan yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan,

serta kesekretariatan untuk mendukung penyelenggaraan penyediaan perumahan

yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

1.4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Sekretariat Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan sebagai penjabaran dari tujuan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan

berintegritas;

2. Meningkatkan budaya organisasi yang berkinerja tinggi;

3. Meningkatnya kualitas tata laksana (proses bisnis);

4. Terselenggaranya organisasi dengan prinsip good governance;

5. Meningkatnya penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP);

6. Meningkatnya koordinasi, administrasi dan kualitas perencanaan, pengaturan,

pengelolaan keuangan dan evaluasi pelaksanaan anggaran;

7. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum;

8. Meningkatnya pengelolaan komunikasi publik;

9. Meningkatnya pengelolaan dan penatausahaan BMN; dan

10. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana serta pengelolaan data dan

informasi.

11. Meningkatkan Kualitas pelaporan keuangan secara akurat dan tranparan

dalam rangka pencapaian target-target yang di tetapkan melalui ujung tombak

SNVT di seluruh Indonesia.

12. Meningkatkan penyelenggaraan pelaporan tepat waktu sebagai berikut:

a) Laporan Realisasi Anggaraan (LRA).

b) Laporan Pembukuan Ekuitas (LPE) neraca dan Catatan atas Laporan

Keuangan (Calk)

c) Laporan e-Monitoring secara konsinten sesuai dengan SPM/SP2D dan

kondisi terakhir pekerjaan sesuai real time.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

15

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

BAB 3

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Penyediaan Perumahan

Untuk melaksanakan kebijakan nasional pembangunan perumahan yang

diamanatkan dalam RPJMN 2015 - 2019, arah kebijakan penyediaan perumahan

untuk 5 (lima) tahun ke depan 2015 – 2019, yaitu untuk memperluas akses

terhadap tempat tinggal yang layak yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana

dan utilitas yang memadai untuk seluruh kelompok masyarakat secara

berkeadilan, melalui pengembangan multi-sistem penyediaan perumahan secara

utuh dan seimbang, meliputi (1) Pengendalian Perumahan Komersial, (2)

Penguatan Perumahan Umum dan Rumah Susun, (3) Pemberdayaan Perumahan

Swadaya, dan (4) Fasilitas Perumahan Khusus. Target Rencana Strategis

penyediaan perumahan Tahun 2015 – 2019 berdasarkan target RPJMN 2015 –

2019 adalah sebagai berikut:

a. Pembangunan Rumah Susun untuk MBR yang dilengkapi dengan PSU

pendukungnya sebanyak 550.000 unit.

b. Pembangunan Rumah Khusus di daerah pasca bencana/konflik,

maritime/nelayan dan perbatasan negara yang dilengkapi PSU pendukung

sebanyak 50.000 unit.

c. Fasilitasi bantuan stimulan pembangunan baru rumah swadaya sebanyak

250.000 unit.

d. Fasilitasi bantuan stimulan peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak

1.500.000 unit.

e. Pembangunan Rumah layak huni, yang diantaranya rumah umum tapak layak

huni yang difasilitasi melalui bantuan PSU rumah umum sebanyak 676.950

unit.

Target bantuan PSU rumah umum sebanyak 676.950 unit tidak termasuk dalam

target RPJMN 2015 – 2019, akan tetapi masuk dalam target strategis Renstra

Penyediaan Perumahan 2015 – 2019 dikarenakan dalam rangka mendorong

pembangunan rumah baru untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan

mendukung Program Strategis Nasional “Sejuta Rumah”.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian target tersebut adalah:

a. Meningkatkan harmonisasi, sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan regulasi

dan kebijakan pembangunan perumahan yang implementatif dan berpihak

kepada seluruh kelompok masyarakat secara proporsional dan berimbang,

sehingga tercipta iklim yang kondusif untuk mempercepat penyediaan

perumahan yang layak bagi MBR.

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

16

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

b. Memberdayakan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan

pembangunan perumahan yang sinergis, efektif dan efisien, yaitu pemerintah

sebagai regulator dan enabler, sedangkan masyarakat dan dunia usaha

sebagai provider:

1) Membenahi tata laksana dan penguatan dukungan kelembagaan

pembangunan perumahan, baik di pusat maupun daerah;

2) Melaksanakan program-program strategis nasional dan percontohan untuk

penyediaan tempat tinggal yang layak terutama untuk MBR;

3) Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

dengan pembinaan dalam rangka menjamin kualitas dari pembangunan

rumah yang layak huni;

4) Mendorong pemerintah daerah agar berperan sesuai kewenangannya

dalam pembangunan perumahan, baik di tingkat provinsi maupun

kabupaten/kota didukung dengan mekanisme pendanaan yang tepat baik

melalui dana dekonsentrasi, tugas pembantuan, hibah maupun Dana

Alokasi Khusus (DAK).

c. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan

perumahan:

1) Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan

Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) di pusat dan daerah dalam rangka

perencanaan pembangunan PKP yang terpadu (lintas sektor maupun

wilayah);

2) Mensinergikan perencanaan pembangunan perumahan dengan system

perencanaan pembangunan nasional dengan mengintegrasikan RP3KP

ke dalam penyusunan RPJMN dan RPJMD;

3) Meningkatkan kualitas pengembangan kebijakan dan perencanaan yang

terpadu melalui penyediaan data yang akurat dan termutakhir;

4) Mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian dalam rangka

mewujudkan penyelenggaraan pembangunan perumahan yang akuntabel

melalui pengembangan audit perumahan.

d. Mengembangkan pengelolaan tanah yang efektif dan efisien untuk

pembangunan perumahan bagi MBR sekaligus dalam rangka pengendalian

harga tanah:

1) Pengendalian pembangunan rumah tapak dan percepatan pembangunan

rumah susun di perkotaan;

2) Pengembangan sistem pertanahan perumahan: Penyediaan dan

pencadangan lahan, penataan dan konsolidasi lahan, dan Pemanfaatan

tanah negara, tanah terlantar dan tanah wakaf.

e. Mengembangkan multi-sistem penyediaan perumahan yang berkeadilan:

1) Pengendalian Perumahan Komersial melalui penerapan hunian

berimbang, serta penetapan insentif dan disinsentif;

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

17

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

2) Penguatan Perumahan Umum melalui fasilitasi penyediaan rumah umum

tapak yang dilaksanakan oleh swasta, serta pembangunan rumah susun,

baik sewa maupun milik dengan memanfaatkan tanah negara dan

terlantar;

3) Pemberdayaan Perumahan Swadaya melalui peningkatan keswadayaan

masyarakat dalam pembangunan, pemeliharaan dan pencegahan rumah

tidak layak huni, serta peningkatan kualitas rumah tidak layak huni:

Pengembangan baledaya perumahan sekaligus sebagai pusat informasi

daerah, pendampingan perumahan swadaya melalui pelembagaan

Tenaga Penggerak Masyarakat (TPM), penyediaan dan peningkatan

kualitas PSU lingkungan perumahan, dan bantuan stimulan untuk

pembangunan rumah baru, kampung deret dan peningkatan kualitas

rumah;

4) Fasilitasi Perumahan Khusus melalui pembangunan rumah khusus di

daerah pasca bencana/konflik, kawasan tertinggal, maritim/nelayan dan

perbatasan negara.

f. Meningkatkan efisiensi dalam industri pembangunan perumahan yang

berkelanjutan:

1) Standardisasi perijinan;

2) Pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna yang ramah

lingkungan; dan Pengembangan dan penyediaan logistik bahan bangunan

murah.

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan

Berdasarkan agenda prioritas pembangunan dan arah kebijakan umum

pembangunan nasional, maka salah satu arah kebijakan umum penyediaan

perumahan yang terkait dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan dalam Renstra PUPR adalah pembinaan penyelenggaraan

penyediaan perumahan berdasarkan prinsip pengarusutamaan tata kelola

pemerintahan yang baik melalui: (i) Peningkatan Dukungan Manajemen, Sarana,

dan Prasarana; dan (ii) Pengembangan Sumber Daya Manusia.

3.2.1. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Sarana Prasarana

Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan peningkatan

dukungan manajemen, sarana dan prasarana adalah membangun tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

Untuk mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan aparatur dan

peran dukungan sarana dan prasarana bagi terwujudnya sistem

perencanaan yang berkualitas, pelaksanaan kegiatan yang optimal, dan

responsibilitas evaluasi pembangunan infrastruktur penyediaan

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

18

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

perumahan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis, dan terpercaya, akan dicapai melalui sasaran

strategis: 1) Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan

berintegritas; dan 2) Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan

hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana. Adapun

untuk mendukung sasaran strategis tersebut, dirumuskan sasaran

program, yaitu: 1) Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya Ditjen Penyediaan Perumahan; dan 2) Tersedianya

dukungan sarana dan prasarana aparatur Ditjen Penyediaan Perumahan.

Untuk mewujudkan hal tersebut akan dicapai melalui strategi:

a. Peningkatan kualitas dukungan kesekretariatan dalam mendukung

implementasi program pembangunan bidang penyediaan perumahan

melalui penerapan prinsip-prinsip good governance yang meliputi:

1) Peningkatan kualitas penyelenggaraan adminstrasi dan

pemberdayaan aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan;

2) Peningkatan kualitas pembinaan pengelolaan dan pengolahan

kearsipan, pengembangan Sistim Aplikasi Tata Naskah Elektronis

Ditjen Penyediaan Perumahan, dan Sistim Kearsipan Elektronik;

3) Revitalisasi Pelayanan administrasi publik melalui tata laksana

administrasi yang baik;

4) Optimalisasi peran Setditjen sebagai unit terdepan dalam

mendukung implementasi program penyediaan perumahan.

b. Peningkatan citra positif pengelolaan keuangan ditjen, yang meliputi:

1) Peningkatan kualitas SDM pengelola keuangan;

2) Peningkatan kepatuhan terhadap peraturan pengelolaan

keuangan;

3) Peningkatan kualitas penatausahaan PNBP melalui penetapan

NSPK;

4) Peningkatan kualitas Pembinaan Pengusahaan BUMN dan Perum

di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.

c. Peningkatan citra positif kementerian, khususnya Ditjen Penyediaan

Perumahan, di mata publik, yang meliputi:

1) Peningkatan dan pengembangan potensi komunikasi publik;

2) Inovasi campaign dan strategi komunikasi dan publikasi.

d. Peningkatan kualitas pengelolaan BMN, yang meliputi:

1) Penetapan kegiatan penatausahaan dan pengelolaan;

2) Identifikasi peraturan perundangan yang perlu ditindaklanjuti

dengan juklak/juknis operasional;

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

19

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

3) Pembinaan kapasitas SDM dan institusi pengelola BMN;

4) Pemrosesan penghapusan, pemanfaatan dan pemindahtanganan

BMN.

e. Peningkatan pelayanan administrasi dan pembentukan produk

hukum, yang meliputi:

1) Penyusunan peraturan perundang-undangan berdasarkan

peraturan sektor perumahan, yang meliputi:

a. UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman;

b. UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; dan

c. PP Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2) Pengembangan metode penyusunan produk hukum bidang

perumahan;

3) Peningkatan koordinasi dalam pembinaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan di daerah;

4) Pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum

5) Pengembangan kapasitas SDM bidang legal darafting;

6) Peningkatan layanan konsultasi dan pertimbangan hukum bidang

perumahan sesuai peraturan perundang-undangan.

f. Peningkatan layanan bantuan hukum yang meliputi:

1) Pengembangan pola penanganan dan pendampingan hukum;

2) Peningkatan kapasitas SDM penyusunan kontrak atau perjanjian;

3) Penyusunan pola bantuan teknis dalam kontrak barang/jasa

pemerintah; dan

4) Pengembangan metode penyusunan kesepakatan bersama dan

perjanjian kerjasama bidang perumahan.

g. Pembinaan pengelolaan dan penyediaan data spasial/peta dan data

literal/numerik bidang penyediaan perumahan serta penyelenggaraan

sistem informasi mendukung manajemen Direktorat Jenderal, yang

meliputi:

1) Peningkatan penyediaan infrastruktur teknologi informasi yang

handal dalam mendukung proses bisnis Direktorat Jenderal.

2) Penyediaan Data dan Informasi Spasial dan Statistik dalam

mendukung TUSI unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal.

3) Penyediaan aplikasi sistem informasi yang dapat menyediakan

informasi kepada pimpinan (Decision Support System (DSS).

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

20

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

h. Penciptaan kelembagaan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

yang efektif, efisien, dan sinergis, yang meliputi:

1) Penyempurnaan desain struktur organisasi;

2) Penataan tugas, fungsi dan kewenangan, dan penyederhanaan

struktur;

3) Penguatan sinergisitas unit kerja/perangkat di pusat maupun di

daerah.

i. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi, yang

meliputi:

1) Menyusun rencana aksi;

2) Mengimplementasikan rencana aksi;

3) Evaluasi pelaksanaan rencana aksi;

4) Perbaikan dan tindak lanjut hasil evaluasi.

j. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan,

kompetitif, dan berbasis merit, yang meliputi:

1) Pengendalian jumlah dan distribusi pegawai;

2) Penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang

transparan, kompetitif, berbasis merit dan ICT;

3) Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan

berbasis kompetensi didukung oleh efektifnya KASN;

4) Penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan

5) Penguatan sistem informasi kepegawaian.

k. Peningkatan kualitas pelayanan publik, yang meliputi:

1) Penguatan kerangka kebijakan kelembagaan pelayanan dalam

rangka kemitraan antara pemerintah dan swasta;

2) Peningkatan pelayanan publik yang lebih terintergrasi;

3) Memastikan implementasi kebijakan secara konsisten

sebagaimana diamanatkan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik;

4) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan

publik, penetapan quick wins pelayanan publik;

5) Penyempurnaan kebijakan reformasi birokrasi (menyelaraskan

road map dengan Renstra);

6) Pelaksanaan inovasi pelayanan publik;

7) Pemantapan penerapan SPM yang terintegrasi dalam

perencanaan dan penganggaran; serta

8) Penguatan kapasitas pengendalian kinerja pelayanan publik, yang

meliputi pemantauan, evaluasi, penilaian, dan pengawasan,

termasuk pengawasan oleh masyarakat.

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

21

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

l. Penerapan e-government untuk mendukung proses bisnis

pemerintahan dan pembangunan yang efisien, efektif, transparan, dan

terintegrasi, yang meliputi:

1) Penguatan kebijakan e-government;

2) Penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang

terintegrasi;

3) Peningkatan kompetensi SDM;

4) Penetapan quick wins penerapan e-government; dan

5) Pengendalian pegembangan sistem dan pengadaan infrastruktur

e-government.

3.2.2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan peningkatan

pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah meningkatkan

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia

lainnya.

Pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan ASN Direktorat

Jenderal Penyediaan Perumahan yang kompeten, profesional, qualified,

dan berintegritas melalui pengembangan karir dan kompetensi. Sasaran

strategis yang ingin dicapai oleh Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan adalah meningkatnya SDM yang kompeten dan berintergritas.

Sasaran program yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kompetensi

sumber daya manusia Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sesuai

dengan Persyaratan Jabatan, akan dicapai melalui strategi;

1. Penilaian Kompetensi, Pemetaan Karir dan Pemantauan Kinerja

dalam rangka pelaksanaan sistem manajemen SDM aparatur, yang

terdiri dari:

a. Penilaian Kompetensi dan Evaluasi, untuk mendapatkan peta

kompetensi SDM Ditjen Penyediaan Perumahan, yang terdiri dari:

1) Penilaian potensi dan kompetensi serta Unjuk Kerja bagi

pejabat struktural, pejabat fungsional tertentu, pejabat

perbendaharaan dan pejabat fungsional umum;

2) Pemetaan kompetensi melalui Asessment Center bagi

pejabat struktural/fungsional;

3) Penyusunan dan Review Standar Kompetensi, Kamus

Kompetensi Teknis dan Kualifikasi Kompetensi untuk seluruh

Unit Kerja Ditjen Penyediaan Perumahan;

4) Penyusunan Instrumen Teknis (Unjuk Kerja);

5) Penyusunan Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi,

serta Sosialisasi Pemanfaatan Instrumen Untuk Asesor;

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

22

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

6) Penyusunan Bahan Substantif Kebijakan Penilaian Potensi

dan Kompetensi;

7) Evaluasi Penilaian Potensi dan Kompetensi serta Unjuk Kerja;

8) Penyusunan Database Kompetensi.

b. Pemetaan Karir dan Evaluasi, untuk pengembangan karir SDM

Ditjen Penyediaan Perumahan, yang terdiri dari :

1) Penyusunan Program Akselerasi dan Program Reguler SDM

Ditjen Penyediaan Perumahan;

2) Penyusunan Road Map Karir SDM dan Proyeksi Kebutuhan

Pegawai dan Pejabat;

3) Penyusunan Master Plan/Grand Design SDM Unggulan dan

Materi Program SDM Unggulan;

4) Penyusunan Bahan Substantif Kebijakan Peta Karir Individu

SDM Ditjen Penyediaan Perumahan;

5) Evaluasi Implementasi Perencanaan dan Pelaksanaan

Pengembangan Karir, serta Evaluasi Kesesuaian Jabatan

dan Penempatan SDM Ditjen Penyediaan Perumahan;

6) Proyeksi Peta Karir Individu SDM PU-PR dan Pemutakhiran

Data Karir SDM Ditjen Penyediaan Perumahan;

7) Penyusunan Pedoman Konseling Karir Individu SDM Ditjen

Penyediaan Perumahan.

2. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi, untuk menilai kinerja individu

khususnya terhadap kinerja organisasi, yang terdiri dari:

a. Penyusunan Konsep Kebijakan Pengaturan Penilaian Kinerja

serta Juklak, Juknis dan SOP Operasional Penilaian Prestasi

Kerja PNS;

b. Bimbingan Teknis Penilaian Prestasi Kerja PNS dan Aplikasi,

serta pemantauan atas Penyusunan SKP dan Penilaian Kinerja;

c. Evaluasi dan Pemutakhiran Data SKP Pada Aplikasi Sistem

Informasi Prestasi Kerja Pegawai (SIPK);

d. Penyusunan Standar Minimal Kerja Jabatan Pegawai Bidang

Teknis dan Jabatan Fungsional Tertentu;

e. Pemutakhiran Data Kinerja Pegawai;

f. Evaluasi Kinerja Individu terhadap Kinerja Organisasi.

3. Peningkatan kapasitas dan kompetensi melalui pendidikan, pelatihan,

seminar, kursus dan penataran untuk mendukung pencapaian kinerja

pembangunan infrastruktur penyediaan perumahan, yang terdiri dari:

a. Penyusunan rencana, strategi, program pengembangan

kompetensi jangka menengah – tahunan, kebutuhan akan

pendidikan kedinasan dan pelatihan berbasis kompetensi disertai

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

23

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

peningkatan pengembangan koordinasi dengan satminkal terkait

education dan traning plan;

b. Penyusunan pola, kurikulum dan modul, pengembangan teknologi

dan teknik pendidikan pelatihan SDM Ditjen Penyediaan

Perumahan berbasis kompetensi berikut sistem evaluasinya;

c. Pemanfaatan hasil penelitian, lokasi proses pelaksanaan

pekerjaan fisik sebagai sarana peningkatan kompetensi;

d. Pengusulan penetapan program pelatihan tertentu sebagai

persyaratan jabatan di bidang penyediaan perumahan;

e. Pemenuhan kebutuhan pengembangan kompetensi SDM Ditjen

Penyediaan Perumahan sebagai hal ASN untuk mendapatkan

pelatihan 2 kali dalam 1 tahun secara bertahap.

4. Pembinaan dan Pengembangan karir dan kompetensi Jabatan

Fungsional Ditjen Penyediaan Perumahan, yang terdiri dari:

a. Penyusunan dan penetapan pedoman teknis formasi, sosialisasi

atau penyebarluasan informasi jabatan fungsional;

b. Pelaksanaan seleksi dan penempatan, review butir-butir angka

kredit pejabat fungsional dan ketentuan pelaksanaan dan

ketentuan teknis;

c. Peningkatan kompetensi pejabat fungsional Ditjen Penyediaan

Perumahan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan teknis dan

fungsional, lokakarya, seminar, magang dan kerjasama baik

dengan Pembina jabatan fungsional non PUPR;

d. Penyusunan organisasi dan etika profesi jabatan fungsional

PUPR dan evaluasi penugasan jabatan fungsional;

e. Pengembangan sistem informasi jabatan fungsional PUPR dan

non PUPR.

3.3. Kerangka Kelembagaan

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi

dan Tata Laksana Kementerian PUPR, Sekretariat Direktorat Jenderal

mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan pengelolaan administrasi

kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan.

Fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan adalah:

a. pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi, dan tata laksana;

b. pelaksanaan urusan keuangan, pengelolaan akuntansi, serta evaluasi pelaksanaan anggaran;

c. pembinaan dan penyusunan produk hukum, fasilitasi advokasi hukum, serta penyelenggaraan komunikasi publik; dan

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

24

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

d. pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, dan penatausahaan barang milik negara Direktorat Jenderal.

Dalam melaksanakan fungsi tersebut di atas, Sekretariat Ditjen Penyediaan

Perumahan didukung oleh unit kerja Eselon III, yang tediri dari:

A. Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyai tugas

melaksanakan urusan kepegawaian, organisasi, dan tata laksana di

lingkungan Direktorat Jenderal.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan

Tata Laksana menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan administrasi kepegawaian dan pengelolaan data

kepegawaian;

b. pelaksanaan perencanaan pengembangan pegawai dan pembinaan

jabatan fungsional;

c. fasilitasi pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Direktorat

Jenderal;

d. fasilitasi perencanaan kebutuhan dan formasi pegawai di lingkungan

Direktorat Jenderal; dan

e. fasilitasi penataan organisasi dan reformasi birokrasi, serta penyusunan

ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana memiliki kewenangan

sebagai berikut:

a. Penguatan organisasi dan tata laksana;

b. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditjen PnP;

c. Pembinaan dan pengembangan pegawai.

Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana terdiri dari:

a. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian, yang mempunyai tugas melakukan

urusan administrasi kepegawaian dan pengelolaan data kepegawaian;

b. Subbagian Pengembangan Pegawai, yang mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perencanaan pengembangan pegawai dan pembinaan

jabatan fungsional serta fasilitasi pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai;

c. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana, yang mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan formasi

pegawai, analisa jabatan dan fasilitasi penataan organisasi dan reformasi

birokrasi serta penyusunan ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat

Jenderal.

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

25

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

B. Bagian Keuangan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

Bagian Keuangan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas

melaksanakan pelaksanaan urusan administrasi keuangan dan evaluasi

pelaksanaan anggaran.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Keuangan dan Anggaran

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan urusan kas dan perbendaharaan;

b. penyiapan pelaksanaan koordinasi dan konsolidasi penyusunan laporan

keuangan;

c. penyiapan koordinasi penyusunan rencana kegiatan Sekretariat Direktorat

Jenderal;

d. penyiapan koordinasi administrasi tuntutan ganti rugi dan pemantauan

penyelesaian laporan hasil pemeriksaan;

e. pelaksanaan verifikasi dan pembukuan keuangan Direktorat Jenderal;

f. penatausahaan dan pelaporan sistem akuntansi;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan keuangan Direktorat Jenderal;

h. penyusunan laporan kinerja sekretariat Direktorat Jenderal; dan

i. evaluasi pelaksanaan anggaran.

Bagian Keuangan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran mempunyai

kewenangan dalam pengelolaan dan administrasi keuangan.

Bagian Keuangan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran terdiri dari:

a. Subbagian Kas dan Perbendaharaan, yang mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan urusan kas, gaji dan perbendaharaan serta koordinasi

penyusunan rencana kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal;

b. Subbagian Verifikasi dan Pelaporan Keuangan mempunyai tugas

melakukan bahan koordinasi administrasi tuntutan ganti rugi, pemantauan

penyelesaian laporan hasil pemeriksaan, pelaksanaan verifikasi dan

pembukuan keuangan Direktorat Jenderal, penatausahaan pelaporan

Sistem Akuntansi Keuangan dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI);

c. Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan anggaran, pelaporan evaluasi

pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

C. Bagian Hukum dan Komunikasi Publik.

Bagian Hukum dan Komunikasi Publik mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi dan penyusunan peraturan perundang – undangan, fasilitasi

advokasi hukum dan pemberian pertimbangan hukum serta penyelenggaraan

komunikasi publik Direktorat Jenderal.

Page 26: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

26

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Hukum dan Komunikasi Publik

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. penyiapan dan penyusunan produk hukum di Direktorat Jenderal;

b. pembinaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan;

c. pemberian konsultasi dan pendampingan hukum;

d. penyiapan dan penyusunan kesepakatan bersama dan perjanjian

kerjasama;

e. pengelolaan pengaduan masyarakat; dan

f. penyelenggaraan komunikasi publik di Lingkungan Direktorat Jenderal.

Bagian Hukum dan Komunikasi Publik mempunyai kewenangan sebagai

berikut:

a. Pengembangan dan pembinaan produk hukum bidang perumahan;

b. Pengelolaan pelayanan masyarakat; dan

c. Pengelolaan informasi publik.

Bagian Hukum dan Komunikasi Publik terdiri dari:

a. Subbagian Perundang – undangan, yang mempunyai tugas melakukan

penyiapan, penyusunan, dan pembinaanproduk hukum serta pemberian

pertimbangan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

b. Subbagian Advokasi Hukum, yang mempunyai tugas melakukan

pendampingan dan memberikan konsultasi hukum bidang perumahan

serta penyusunan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama di

Direktorat Jenderal;

c. Subbagian Komunikasi Publik mempunyai tugas melakukan

penyelenggaraan komunikasi publik dan pengelolaan pengaduan

masyarakat di lingkungan Direktorat Jenderal.

D. Bagian Umum dan Penatausahaan BMN

Bagian Umum dan Penatausahaan BMN mempunyai tugas melaksanakan

penatausahaan, rumah tangga dan penatausahaan barang milik negara di

lingkungan Direktorat Jenderal.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Umum dan Penatausahaan BMN

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal;

b. pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan, prasarana

dan sarana perkantoran Sekretariat Direktorat Jenderal; dan

c. pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan barang milik negara.

Page 27: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

27

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Bagian Umum dan Penatausahaan BMN memiliki kewenangan sebagai

berikut:

a. Penatausahaan BMN;

b. Pelayanan kantor;

c. Pelayanan rumah tangga.

Bagian Umum dan Penatausahaan BMN terdiri dari:

a. Subbagian Rumah Tangga, yang mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha, kearsipan dan rumah tangga Direktorat Jenderal;

b. Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan, prasarana

dan sarana perkantoran Sekretariat Jenderal;

c. Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penatausahaan barang milik negara,

pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan sistem akuntansi barang

milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal serta fasilitasi pengalihan

status barang milik negara.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Page 28: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

28

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

BAB 4

PROGRAM, KEGIATAN DAN

KERANGKA PENDANAAN

4.1. Program dan Kegiatan

Dalam Renstra Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019,

kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan merupakan

bagian dari Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan pokok

Dukungan Manajemen Penyelenggaraan Penyediaan Perumahan yang

merupakan cerminan dari tugas pokok dan fungsi dalam memberikan pelayanan

teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat

Jenderal Penyediaan Perumahan.

Prioritas kegiatan ini adalah memberikan pelayanan dan pembinaan yang

berkualitas dibidang kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pengelolaan

keuangan, pelaporan keuangan, evaluasi pelaksanaan anggaran, rancangan

peraturan perundang-undangan, hubungan masyarakat, komunikasi publik, tata

usaha dan rumah tangga Ditjen Penyediaan Perumahan, penatausahaan BMN

serta manajemen dan teknis lainnya.

Struktur Program, Kegiatan dan Unit Kerja Pelaksana kegiatan dijabarkan dalam

table 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Struktur Program, Kegiatan dan Unit Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019

No. Program/Kegiatan Unit Kerja

PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN

1. Dukungan Manajemen Penyelenggaraan

Penyediaan Perumahan

Sekretariat Ditjen

Penyediaan Perumahan

4.2. Kerangka Pendanaan

Target kinerja dalam hal ini diartikan sebagai target kinerja sasaran, baik sasaran

strategis, sasaran program maupun sasaran kegiatan yang dilengkapi dengan

indikatornya. Target kinerja sasaran menunjukkan tingkat sasaran kinerja yang

spesifik yang akan dicapai oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan yang meliputi program dan kegiatan dalam periode waktu yang telah

ditetapkan.

Page 29: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

29

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Untuk menjalankan kegiatan Dukungan Manajemen Penyelenggaraan

Penyediaan Perumahan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Renstra

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019, maka kebutuhan

pendanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-

2019 adalah sebesar Rp. 1,035.827.000.000, sebagaimana dapat dilihat pada

tabel 4.2. berikut:

Tabel 4.2

Kerangka Pendanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019

(Dalam Juta Rupiah)

No. Program/Kegiatan Satuan Total

Target Anggaran

PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN

1. Dukungan Manajemen Penyelenggaraan Penyediaan Perumahan

Laporan 286 1.035.827

TOTAL 286 1.035.827

Page 30: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

30

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

BAB 5

PENUTUP

Dalam melaksanakan seluruh aktivitas organisasi secara sistematis sejak

disusunnya perencanaan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pengendalian,

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019

ini merupakan panduan dan acuan utama bagi segenap pejabat dan pelaksana

yang berada di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan.

Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan Tahun 2015-219 sebagai penjabaran dan tindak lanjut dari Rencana

Strategis Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Rencana Strategis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 dalam

rangka wewujudkan visi, misi dan kebijakan strategis Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan menuju Good Governance melalui kegiatan yang

terencana, sistematis, berkesinambungan dan berkelanjutan serta akuntabel.

Dengan demikian pelaksanaan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat

Jenderal Penyediaan Perumahan dapat secara konsisten dan penuh komitmen

mendukung pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.

Pada Akhirnya, penyelenggaraan penyediaan perumahan dapat memberikan

manfaat bagi pemenuhan kebutuhan akan rumah yang layak huni bagi setiap

keluarga Indonesia.

Rencana Strategis ini bersifat terbuka untuk disempurnakan pada suatu

saat bila diperlukan.

Page 31: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

31

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Matrik Kegiatan dan Pendanaan

A. Matrik Kegiatan

2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

2 3 4 5 6 7 8 9

1 Laporan 76 77 76 77 76 286

1 Jumlah Laporan Pengembangan

Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi

Birokrasi

Laporan Pusat 5 5 5 5 5 25

2 Jumlah Laporan Perencanaan,

Pembinaan dan Manajemen

Kepegawaian

Laporan Pusat 2 2 2 2 2 10

3 Jumlah Laporan Administrasi

Kepegawaian

Laporan Pusat 4 4 4 4 4 20

4 Jumlah Laporan Pembinaan dan

Fasilitasi Harmonisasi dan sinkronisasi

Peraturan Perundang-Undangan Bidang

Laporan Pusat 8 8 8 8 8 40

5 Jumlah Laporan Pelayanan

Pertimbangan/Opini Hukum dan

Pendampingan Hukum

Laporan Pusat 4 4 4 4 4 20

6 Jumlah Laporan Pembinaan Administrasi

Keuangan

Laporan Pusat 5 5 5 5 5 25

7 Jumlah Laporan Keuangan Laporan Pusat 3 3 3 3 3 15

8 Jumlah Laporan Pelayanan Adminstrasi,

Umum dan Pengelolaan BMN, Laporan

Pelayanan Perlengkapapn dan

Laporan Pusat 3 3 3 3 3 15

9 Jumlah laporan Penyelenggaraan

Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan

Negara di Lingkungan Ditjen Perumahan

Laporan Pusat 3 3 3 3 3 15

10 Jumlah laporan Pengelolaan Arsip dan

Tata Persuratan

Laporan Pusat 3 3 3 3 3 15

11 Jumlah Laporan Tata Usaha Pimpinan Laporan Pusat 1 1 1 1 1 5

12 Jumlah Lporan Layanan Kehumasan,

Publikasi dan Dokumentasi

Laporan Pusat 5 5 5 5 5 25

13 Jumlah Laporan Fasilitasi Pelaporan

Pimpinan

Laporan Pusat 3 3 3 3 3 15

14 Jumlah Laporan Tanggap Darurat

Bencana Bidang Penyediaan

Perumahan

Laporan Pusat 1 1 1 1 1 5

15 Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

Laporan Pusat 1 1 1 1 1 5

16 Penataan dan Fasilitasi Perkantoran Laporan Pusat 1 1 1 1 1 5

17 Kendaraan Bermotor Laporan Pusat 0 1 0 1 0 2

18 Jumlah Laporan Pembayaran Gaji dan

Tunjangan

Laporan Pusat 12 12 12 12 12 12

19 Laporan Layanan Perkantoran Laporan Pusat 12 12 12 12 12 12

Dukungan Manajemen Penyelenggaraan

Penyediaan Perumahan

INDIKATOR KINERJA

TARGET

KEGIATAN 2.1 : DUKUNGAN MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN

UNIT ORGANISASI : SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SASARAN KEGIATAN

1

SATUAN LOKASIKEGIATAN

Page 32: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

32

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

B. Matrik Pendanaan

2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

2 3 4 5 6 7 8 9

SASARAN KEGIATAN 220,141 220,630 191,277 199,974 203,805 1,035,827

1 Laporan 286 220,141 220,630 191,277 199,974 203,805 1,035,827

KEGIATAN 2.1 : DUKUNGAN MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN

UNIT ORGANISASI : SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

Dukungan Manajemen Penyelenggaraan

Penyediaan Perumahan

KEGIATANSATUAN TARGET

ANGGARAN (X Rp.Juta)

INDIKATOR KINERJA

1

Page 33: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

33

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

Lampiran

1. Regulasi Pembangunan Perumahan

Page 34: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

34

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

2. Peraturan Menteri

NO REGULASI RINGKASAN ANALISA

1 31/PERMEN/M/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri (Lisiba BS)

Tidak diamanatkan dalam UU 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dapat dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penataan ruang.

2 32/PERMEN/M/2006 Tentang Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba BS

3 33/PERMEN/M/2006 Tentang Tata Cara Penunjukan Badan Pengelola Kasiba dan Penyelenggaraan Lisiba BS

4 03/PERMEN/M/2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Kasiba dan Lisiba BS

5 06/PERMEN/M/2009

Tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Izin Usaha Di Bidang Perumahan Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

Substansi pengaturan tidak menjelaskan hal-hal yang didelegasikan bidang perumahan kepada Kepala BKPM. Perlu dilakukan penyesuaian untuk norma pengaturan terutama hal-hal yang didelegasikan berdasarkan peraturan perundang-undangan bidang perumahan

6 04/PERMEN/M/2011 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Substansi DAK Rumah Swadaya direvisi sesuai PermenPUPR 47/2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur 7 01/PERMEN/M/2014

Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

8 12/PERMEN/M/2014

Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota

Dalam PP 14/2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, RP3KP ada dua materi: 1) perumahan, yang muatan materinya disiapkan oleh Ditjen PnP; dan (2) kawasan permukiman, yang muatan materinya disusun oleh Ditjen CK.

9 14/PERMEN/M/2007 Tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa Perlu dilakukan penyesuaian terhadap peraturan perundang-undangan bidang Rusun serta disatukan (integrasi) 10 18/PERMEN/M/2007

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Sewa Rumah Susun Sederhana yang dibiayai APBN dan APBD

11 21/PERMEN/M/2011 Tentang Pedoman Bantuan Pembangunan Rumah Susun Sewa

Dilakukan penyatuan pengaturan dan mekanisme bantuan perlu dilakukan penyesuaian dengan PMK Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga

12 09/PERMEN/M/2013

Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman bantuan Pembangunan Rumah Susun Sewa

13 10/PERMEN/M/2013 Tentang Pedoman Bantuan Rumah Khusus Perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan bidang penyediaan perumahan dan kebijakan pemerintah.

14 05/PERMEN/M/2009 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perumahan dan Permukiman (PNPM Mandiri)

Dilakukan pencabutan karena program PNPM Mandiri sudah tidak ada

15 05/PERMEN/M/2011

Tentang Pedoman Pelaksanaan Fasilitasi Pra dan Paska Sertipikasi Hak Atas Tanah Untuk Memberdayakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah Membangun Rumah Swadaya

Tidak ada program bantuan fasilitasi sertifikasi Hak Atas Tanah dan dilakukan penyesuaian Tugas dan Fungsi Kementerian yang bertanggung jawab bidang pertanahan

16 13/PERMEN/M/2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

Dipertimbangkan untuk disatukan menjadi program bantuan. Dilakukan penyesuaian terhadap peraturan perundang-undangan perumahan (integrasi).

17 14/PERMEN/M/2006 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus

Mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Penataan Ruang serta professional judgement dari perencana/perancang

18 15/PERMEN/M/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Nelayan

19 16/PERMEN/M/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan Kawasan Industri

Page 35: BAB 1 PENDAHULUAN - DitJen Penyediaan Perumahaanperumahan.pu.go.id/ditpnp/assets/uploads/product_doc/9/RENSTRA... · menerapkan prinsip-prinsip Good Governance (pengelolaan pemerintahan

35

Renstra Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan

NO REGULASI RINGKASAN ANALISA

20 17/PERMEN/M/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan Kawasan Perbatasan

21 02/PERMEN/M/2009 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Bantuan Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman

Telah diperbarui melalui Permen PU-PR Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum

22 20/PERMEN/M/2011 Tentang Pedoman Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman

23 04/PERMEN/M/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Tapak Yang Dibangun oleh Pengembang

24 09/PERMEN/M/2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Tapak Yang Dibangun oleh Pengembang

25 15/PERMEN/M/2007 Tentang Tata Laksana Pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sederhana Milik

Memperhatikan keputusan MK yang memutuskan pengaturan tentang P3SRS yang didelegasikan ke Pemda. KemenPUPR diminta untuk memfasilitasi dengan menyusun Permen dengan substansi mencakup pembentukan P3SRS sampai dengan pengelolaan rusun milik oleh P3SRS

26 10/PERMEN/M/2008 Tentang Tata Laksana Penghunian Dan Pengalihan Satuan Rumah Susun Sederhana Milik

Substansi tata laksana penghunian akan dimasukkan ke dlm revisi Permenpera 15/PERMEN/M/2007 ttg Tata Laksana Pembentukan Perhimpunan Penghuni Rusunami. Sedangkan terdapat permasalahan hukum mengenai pengalihan satuan rumah susun karena Badan Pelaksana belum terbentuk atau ditunjuk.

27 34/PERMEN/M/2006 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Keterpaduan PSU Kawasan Perumahan

Substansi ini sudah dapat diwakili oleh perencanaan yang sesuai dengan RTRW/RDTR dan professional judgement dari perencana/perancang

28 11/PERMEN/M/2008 Tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman

29 01/PERMEN/M/2009 Tentang Acuan Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Perumahan

Karena telah ada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 02/PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh

30 29/PERMEN/M/2011 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)

31 05/PERMEN/M/2013 tentang Pedoman Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

32 25/PERMEN/M/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Perumahan Murah

Permen ini disusun untuk melaksanakan direktif presiden dalam membangun rumah murah yang sekarang sudah tidak menjadi prioritas nasional

33 10/PERMEN/M/2012 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang Dilakukan penyesuaian dengan UU Nomor 1

Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, terkait Ketentuan Pidana 34 07/PERMEN/M/2013

Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang