Rup

30
RENCANA UMUM PENGADAAN (R U P) Abdul Holik Staf BAGIAN BMN BIRO UMUM KEMENDIKBUD

description

Rup

Transcript of Rup

RENCANA UMUM PENGADAAN

(R U P)

Abdul HolikStaf

BAGIAN BMN BIRO UMUMKEMENDIKBUD

Perencanaan umum pengadaan barang/jasamerupakan proses kegiatan persiapanpengadaan, dimulai dari identifikasi kebutuhanbarang/jasa sampai dengan pengumumanRencana Umum Pengadaan Barang/Jasa oleh PA.

Penyusunan Rencana Umum Pengadaanmempunyai keterkaitan dengan prosespenyusunan dan penetapan Rencana Kerja danAnggaran masing-masing K/L/D/I (RKA-K/L/D/I).

Latar Belakang

PA menyusun Rencana Umum PengadaanBarang/Jasa sesuai kebutuhan K/L/D/I masing-masing untuk tahun anggaran berikutnya atau tahunanggaran yang akan datang, dan rencana umum iniharus diselesaikan pada tahun anggaran yangberjalan.Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa masing-masing K/L/D/I, diumumkan secara terbuka kepadamasyarakat luas, setelah Rencana Kerja danAnggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD, sertadilakukan di website K/L/D/I masing-masing danpapan pengumuman resmi untuk masyarakat, sertaPortal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

Dasar Hukum Perpres 70 Tahun 2012 (Pasal 22)

1) PA menyusun Rencana Umum PengadaanBarang/Jasa sesuai dengan kebutuhan pada K/L/D/Imasingmasing

2) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasasebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa

yang akan dibiayai oleh K/L/D/I sendiri; dan/ataub. kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa

yang akan dibiayai berdasarkan kerja sama antarK/L/D/I secara pembiayaan bersama (co-financing), sepanjang diperlukan

4

Dasar Hukum3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang

diperlukan K/L/D/I;b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaran

untuk Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksudpada ayat (2);

c. menetapkan kebijakan umum tentang: pemaketan pekerjaan; cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; dan pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; penetapan penggunaan produk dalam negeri.

d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).5

Dasar Hukum Perpres 70 Tahun 2012 (Pasal 23)

1) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasapada K/L/D/I untuk Tahun Anggaran berikutnya,harus diselesaikan pada Tahun Anggaran yangberjalan.

Perpres 70 Tahun 2012 (Pasal 25)1) PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan

Barang/Jasa pada masing-masing Kementerian/Lembaga/Institusi secara terbuka kepada masyarakatluas setelah rencana kerja dan anggaranKementerian/Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR.

6

Dasar Hukum(1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana

Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbuka kepadamasyarakat luas, setelah APBD yang merupakan rencanakeuangan tahunan Pemerintah Daerah dibahas dandisetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD.

(1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a)mengumumkan kembali Rencana Umum Pengadaan,apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.

3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2),dilakukan dalam website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing,papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan PortalPengadaan Nasional melalui LPSE.

7

Dasar Hukum Perka LKPP No. 13 Tahun 2012 tentang

Pengumuman Umum Pengadaan Barang/JasaPemerintahRencana umum pengadaan Barang/Jasa,yang selanjutnya disebut (RUP), adalahkegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhanBarang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I,penyusunan dan penetapan rencanapenganggaran sampai dengan penyusunanKerangka Acuan Kerja

8

TUJUAN1. Memberikan acuan bagi PA/KPA, PPK dan

ULP/PP di lingkungan K/L/D/I di dalamtatacara pengumuman RUP;

2. Mewujudkan kesamaan pemahamanterhadap RUP dan keseragaman formatpengumuman RUP;

3. Mempercepat pengumuman RUP denganmenggunakan aplikasi yang disediakanoleh LKPP.

Ruang Lingkup1. RUP melalui Swakelola

Adalah kegiatan yang berisikan beberapa item atau seluruhitem yang ada, diumumkan secara gabungan yang dibuat jadisatu kesatuan dengan satu judul kegiatan dan diumumkantotal anggarannya saja.

2. RUP melalui Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

“paket pengadaan yang dalam proses pengadaannyamembutuhkan pihak penyedia, besaran anggaran setiap paketyang akan diumumkan melalui penyedia adalah yang diatasRp200.000.000,00 untuk barang, jasa lainnya dan pekerjaankontruksi sedangkan untuk jasa konsultasi diatasRp50.000.000,00.

Hubungannya Rencana UmumPengadaan Dengan Rencana Kerja dan

Anggaran K/L/D/I1. Penetapan kebutuhan riil barang/jasa masing-masing

K/L, dilakukan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhanbarang/jasa terhadap Renja K/L dan hasil identifikasiketersediaan barang/jasa melalui database Barang MilikNegara (BMN) dan/atau riwayat kebutuhan barang/jasamasing-masing K/L. Selanjutnya, kebutuhan riilbarang/jasa hasil identifikasi ini dituangkan dalam RKA-K/L untuk pembahasan di DPR.

2. Renja K/L disusun dengan berpedoman pada paguindikatif, Rencana Strategi (Renstra) masing-masingK/L, dan hasil evaluasi pelaksanaan program dankegiatan yang berjalan serta hasil kajian usulan Inisiatifbaru;

3. RKA-K/L disusun dengan berpedoman pada Renja K/L danPagu Anggaran serta masukan dari perencanaan umumpengadaan;

4. Penetapan rencana penganggaran biaya pengadaan padaproses penyusunan rencana umum pengadaanbarang/jasa, berpedoman pada pagu indikatif; Dalam haldiperlukan percepatan pengadaan barang/jasa melaluipemilihan penyedia barang/jasa, PA dapatmengumumkan Rencana Umum Pengadaan setelahdilakukan penghimpunan RKA-K/L hasil penelaahan danpembahasan RKA-K/L oleh DPR.

5. PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan setelahdilakukan penyesuaian terhadap RKA-K/L hasilkesepakatan dalam pembahasan RAPBN dan RUU-APBNoleh DPR.

Tahapan Penyusunan Rencana UmumPengadaan Barang/Jasa

1. Ketentuan Umum Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa:a. PA melakukan identifikasi kebutuhan barang/jasa

terhadap rencana kegiatan yang ada di dalam RenjaK/L/D/I;

b. Kebutuhan barang/jasa dapat berupa Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya;

c. Dalam melakukan identifikasi kebutuhan barang/jasa, PAwajib melakukan penelaahan terhadap barang/jasa yangtelah tersedia/dimiliki/dikuasai, terkait dengan ketentuanprinsip-prinsip pengadaan yaitu efisiensi dan efektifitasdalam pengadaan barang/jasa;

1.Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa

d) Untuk melakukan identifikasi terhadap barang/jasa yangtelah tersedia/dimiliki/dikuasai, PA dapat menggunakandata base Barang Milik Negara/Daerah (BMN/BMD)dan/atau daftar riwayat kebutuhan Barang/Jasa darimasing-masing unit/satuan kerja K/L/D/I, sebagai sumberdata dan informasi yang diperlukan;

e) Kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I adalahkebutuhan riil barang/jasa yang akandiadakan/dilaksanakan;

f) Kebutuhan riil adalah jumlah kebutuhan barang/jasa yangdiperoleh berdasarkan hasil identifikasi kebutuhanbarang/jasa terhadap rencana kegiatan yang ada di dalamRenja K/L/D/I, dikurangi dengan jumlah barang/jasa yangtelah tersedia/dimiliki dan yang sejenis/sesuai spesifikasiyang diperlukan serta memenuhi syarat kelayakan.

g. Dalam hal kebutuhan barang yang diperlukan K/L/D/I bertujuanuntuk menunjang tugas dan fungsi organisasi, maka jumlahkebutuhan barang, ditetapkan dengan mempertimbangkanbesaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi; bebantugas dan tanggung jawabnya;

h. Penetapan kebutuhan barang dilakukan denganmempertimbangkan penilaian prioritas kebutuhan dankecukupan anggaran yang tersedia (pagu anggaran);

i. Dalam hal barang yang diperlukan untuk kegiatan Renja-K/L/D/Ibertujuan untuk menjaga tingkat persediaan barang pada setiaptahun anggaran atau untuk keperluan penggantian karenaadanya barang yang sudah tidak layak untuk difungsikan/rusak,dihapus, sudah dijual, hilang, mati/tidak berfungsi atau ataspertimbangan teknologi serta sebab lain yang dapatdipertanggung jawabkan khususnya bagi pengguna/pengelolabarang, maka penetapan jumlah kebutuhan barang dilakukandengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitasdalam pengadaan barang/jasa.

2. Identifikasi Kebutuhan Barang yang dilakukanberdasarkan rencana kegiatan yang ada didalam Renja K/L/D/I, meliputi:a. Identifikasi terhadap jenis barang yang diperlukan dan

jumlah masingmasing barang menurut jenis,fungsi/kegunaan, ukuran dan spesifikasi barang;

b. Kapan barang yang diperlukan sudah harusdidatangkan/berada di lokasi untuk diserahterimakanagar dapat segera difungsikan/digunakan;

c. Pihak yang memerlukan (sebagai pengelola/penggunabarang);

d. Persyaratan terhadap cara pengangkutan barang,penimbunan/penyimpanan, pengoperasian/penggunaan,pemeliharaan dan pelatihan (apabila diperlukan);

3. Identifikasi Pasokan (supply)Barang/Jasa

a. Apakah barang yang diperlukan mudah didapat dipasaran di Indonesia dengan jumlah yang cukup untukmemenuhi kebutuhan;

b. Apakah barang yang diperlukan merupakan produkdalam negeri atau barang impor, pabrikan atau dapatdilakukan dengan tangan/manual atau merupakanproduk kerajinan tangan;

c. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari barangyang dibutuhkan/yang akan diadakan;

d. Terhadap jumlah produsen dan/atau jumlah PenyediaBarang, yang dinilai mampu dan memenuhi syarat untukmelaksanakan pengadaan.

4. Identifikasi Ketersediaan Barang (yang telahtersedia/dimiliki), dilakukan sebagai berikut:a. Menentukan kesesuaian barang menurut jenis,

fungsi/kegunaan, ukuran/kapasitas dan spesifikasi barangserta jumlah masing-masing barang yang diperlukan;

b. Status kelayakan barang yang ada apabila akan digunakan/dimanfaatkan/difungsikan (layak secara ekonomi dankeamanan);

c. Dengan mengetahui riwayat kebutuhan barang, antara lain:kapan waktu dibutuhkan barang atau waktu serah terimabarang dilakukan, bagaimana cara pengadaannya, dan totalbiaya pengadaan berikut sumber dana yang digunakan, sertastatus pengelolaan/penggunaan barang.Dalam melakukan identifikasi kebutuhan barang untuk masingmasing K/L/D/I, dapat menggunakan daftar pertanyaan.

5. Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan KonstruksiDalam melakukan identifikasi kebutuhan pekerjaan konstruksi, PA wajibmemperhatikan beberapa hal berikut:a. Pekerjaan konstruksi yang dibutuhkan atau yang akan diadakan, adalah

untuk kegiatan yang ada di dalam Renja K/L/D/I;b. Pekerjaan konstruksi yang dibutuhkan atau yang akan diadakan apakah

dapat dilaksanakan oleh usaha mikro, usaha kecil termasuk koperasi kecil;c. Kapan pekerjaan konstruksi yang dibutuhkan atau yang akan diadakan

harus sudah selesai dikerjakan, sehingga dapat segera dimanfaatkan sesuairencana;

d. Dalam hal pekerjaan konstruksi memerlukan desain konstruksi, makadesain konstruksi yang diperlukan sudah harus dipersiapkan pada tahunanggaran sebelum tahun anggaran dimana pekerjaan konstruksi akandilaksanakan;

e. Dalam hal diperlukan desain konstruksi dan akan dilaksanakan pada tahunanggaran yang sama dengan tahun anggaran dimana pekerjaan konstruksidilaksanakan, dan jenis kontraknya adalah kontrak tahun tunggal.

6. Identifikasi Kebutuhan Jasa KonsultansiPA melakukan identifikasi kebutuhan jasa konsultansi yangdiperlukan K/L/D/I, dengan memperhatikan ketentuan sebagaiberikut:a. Identifikasi kebutuhan jasa konsultansi didasarkan pada

kegiatan yang ada didalam Renja K/L/D/I;b. Identifikasi yang dilakukan, adalah untuk mengetahui jenis jasa

konsultansi yang dibutuhkan, fungsi dan manfaat daripengadaan jasa konsultansi, serta target dan sasaran yangditetapkan;

c. Siapa yang akan menggunakan jasa konsultansi tersebut, sertakapan harus diadakan dan berapa lama waktu yang diperlukanuntuk pengadaan;

d. Jasa konsultansi yang akan diadakan apakah dapat dilakukanoleh usaha mikro, usaha kecil termasuk koperasi kecil;

e. Dalam hal jasa konsultansi yang dibutuhkan adalah jasa konsultansi untukpenyusunan desain konstruksi, dan akan dilaksanakan pada tahun anggaranyang sama dimana pekerjaan konstruksi akan dilaksanakan, maka pekerjaandesain konstruksi tersebut tergolong sederhana dan tidak membutuhkan waktulama;

f. Dalam hal jasa konsultansi yang diperlukan untuk penyusunan desain konstruksidan pelaksanaannya dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaanpekerjaan fisik konstruksi serta diikat dalam 1 (satu) kontrak (design and buildcontract), maka pemilihan penyedia barang/jasa yang digunakan adalahpenyedia barang/jasa pekerjaan konstruksi. Dengan demikian, kontraknyaadalah kontrak pekerjaan konstruksi, sedang tenaga ahli yang dibutuhkan harusdisediakan oleh kontraktor atau dapat dilakukan melalui kerja sama operasi.Ketentuan pelaksanaan pemilihan, diatur sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

g. Dalam hal jasa konsultansi yang diperlukan adalah jasa pengawasanpelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka yang perlu diketahui adalah kapanpekerjaan konstruksi tersebut dimulai dan berapa lama waktu untukpenyelesaian pekerjaan konstruksi serta jumlah tenaga ahli pengawasan sesuaibidang keahlian masing-masing yang diperlukan. Dalam melakukan identifikasikebutuhan jasa konsultansi untuk masing-masing K/L/D/I, dapat menggunakandaftar pertanyaan.

7. Identifikasi Kebutuhan Jasa LainnyaPA melakukan identifikasi kebutuhan Jasa lainnya didasarkan atas rencanakegiatan yang ada di dalam Renja K/L/D/I, yang meliputi:a. Jenis kebutuhan jasa lainnya, dalam kaitannya untuk menentukan jumlah

tenaga kerja dan/atau tenaga terampil yang diperlukan, sesuai denganbidang dan pengalamannya masing-masing;

b. Dalam hal jasa lainnya yang dibutuhkan adalah untuk memenuhikebutuhan guna menunjang kegiatan yang bersifat rutin pada setiap tahunanggaran, maka dapat ditetapkan sebagai kebutuhan prioritas yang harusdiadakan pada setiap tahun anggaran;

c. Dalam hal kebutuhan yang bersifat rutin dan diindikasikan tidak adapeningkatan terhadap target dan sasaran yang diperlukan(jumlah/volume/kapasitas dan waktu pengadaan), maka dapat ditetapkanbesarnya kebutuhan adalah sama dengan kebutuhan pada tahunsebelumnya.Dalam melakukan identifikasi kebutuhan jasa lainnya untuk masing-masing K/L/D/I, dapat menggunakan daftar pertanyaan.

Alur Proses

Hirarki User dalam aplikasi RUP

24

Admin LKPP

Admin PPE

Admin Agency

Admin RUP

Admin LKPP: Super Administrator-Membuat Akun Admin PPE-Membuat Akun Admin Agency-Membuat Akun Admin RUP

Admin PPE: Admin LPSE K/L/D/I-Membuat Akun Admin Agency-Membuat Akun Admin RUP

Admin Agency: Admins Instansi (yangbelum punya LPSE)-Membuat Akun Admin RUP

Admin RUP: Admin Satker-Upload data RUP

0812 – 9927- 6059

Nomor :

Tanggal :

PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I),.................................... Alamat : ......................................................

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 201...., seperti tersebut dibawah in i:

NOSATUAN KERJA KEGIATAN

SWAKELOLA

KEGIATAN PENGADAAN

LOKASIPEKERJAAN

SUMBERDANA

(APBN/APBD/PHLN)

PELAKSANAANLELANG/SELEKSI

PELAKSANAANPEKERJAAN

KETERANGANLELANG / SELEKSI KEGIATAN

PENGADAANLAINNYA

Awal(Tanggal)

Selesai(Tanggal)

Awal(Tanggal)

Selesai(Tanggal)

NILAI (Rp.) VOLUMEKODE NAMA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Format RUP Melalui Swakelola

Petunjuk Pengisian Tabel RUP Melalui Swakelola

26

Kolom Keterangan

(1)Diisi nomor urut kegiatan (termasuk penggabungan paket pengadaan barang/jasa) atau paketpengadaan barang/jasa

(2)Diisi kode satuan kerja, bila kode satker diawali dengan 0 maka penulisannya harus dengan tanda kutiptunggal (‘)

(3) Diisi nama satuan kerja(4) Diisi nama kegiatan swakelola yang bersumber dari Renja K/L/D/I

(5) Diisi Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) melalui Penyedia dan dilakukan melalui lelang/seleksi

(6) Diisi volume satuan komponen kegiatan, misalnya: jumlah paket, jumlah unit dan lain-lain.

(7) Diisi penjumlahan Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) yang tidak dilaksanakan melalui lelang/seleksi

(8) Diisi lokasi pekerjaan tersebut

(9)Diisi sumber pendanaan pekerjaan, misalnya: rupiah murni (APBN/APBD), Pinjaman/Hibah Luar Negeri(PHLN)

(10) Diisi tanggal awal lelang/seleksi (tanggal/bulan/tahun)(11) Diisi tanggal akhir/selesai lelang/seleksi (tanggal/bulan/tahun)(12) Diisi tanggal awal pelaksanaan pekerjaan (tanggal/bulan/tahun)(13) Diisi tanggal akhir/selesai pelaksanaan pekerjaan (tanggal/bulan/tahun)

(14)Diisi keterangan dari paket pekerjaan (diisi jika ada hal penting yang belum disebutkan di kolomsebelumnya), misalnya Dekonsentrasi, Tugas Perbantuan, apabila Pengadaan Bersama sebutkanSatker dan MAK/Rekening terkait

Format RUP melalui Pemilihan PenyediaBarang/Jasa

27

Nomor :

Tanggal :

PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I),.................................... Alamat : ...... ........................................................................

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 201...., seperti tersebut dibawah in i:

NO

SATUAN KERJA

NAMA PAKETPENGADAAN KEGIATAN JENIS

BELANJAJENIS

PENGADAAN

PERKIRAAN BIAYA (RP,-)

VOLUMELOKASI

PEKERJAAN

SUMBERDANA(APBN/APBD/PHLN)

PELAKSANAANPEMILIHANPENYEDIA

PELAKSANAANPEKERJAAN

KETERANGAN

KODE NAMA LELANG/SELEKSI

PENUNJUKANLANGSUNG/PENGADAANLANGSUNG

PEMBELIANSECARA

ELEKTRONIK

Awal(Tanggal)

Selesai(Tanggal)

Awal(Tanggal)

Selesai(Tanggal)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

28

Kolom Keterangan(1) Diisi nomor urut paket pengadaan barang/jasa

(2)Diisi kode satuan kerja, bila kode satker diawali dengan 0 maka penulisannya harusdengan tanda kutip tunggal (‘)

(3) Diisi nama satuan kerja

(4) Diisi nama paket pengadaan barang/jasa

(5) Diisi nama kegiatan yang bersumber dari Renja K/L/D/I

(6) Diisi Jenis Belanja (pilihan sudah tersedia)

(7) Diisi Jenis Pengadaan (pilihan sudah tersedia)

(8)Diisi Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) apabila jenis pengadaan melalui Penyedia dandilakukan melalui lelang/seleksi

(9)Diisi Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) apabila jenis pengadaan melalui Penyediadengan cara penunjukan langsung/pengadaan langsung

(10)Diisi Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) jika jenis pengadaan melalui Penyedia dilakukanmelalui pembelian secara elektronik

Petunjuk Pengisian Tabel RUP Melalui Pemilihan PenyediaBarang/Jasa

29

Kolom Keterangan

(11) Diisi volume satuan komponen kegiatan, misalnya: jumlah paket, jumlah unit dan lain-lain.

(12) Diisi lokasi pekerjaan tersebut

(13)Diisi sumber pendanaan pekerjaan, misalnya: rupiah murni (APBN/APBD),Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)

(14) Diisi tanggal awal pemilihan penyedia (tanggal/bulan/tahun)

(15) Diisi tanggal akhir/selesai pemilihan penyedia (tanggal/bulan/tahun)

(16) Diisi tanggal awal pelaksanaan pekerjaan (tanggal/bulan/tahun)

(17) Diisi tanggal akhir/selesai pelaksanaan pekerjaan (tanggal/bulan/tahun)

(18)Diisi keterangan dari paket pekerjaan (diisi jika ada hal penting yang belum disebutkan dikolom sebelumnya), misalnya Dekonsentrasi, Tugas Perbantuan, atau jika PengadaanBersama sebutkan Satker dan MAK/Rekening terkait

Petunjuk Pengisian Tabel RUP Melalui Pemilihan PenyediaBarang/Jasa

Terima kasihTerima kasih

Sekretariat Jenderal KemendikbudGedung C Lantai 14

Jalan Jenderal Sudirman , Senayan, Jakarta 10270Tel 021-57852994- 57852993http://lpse.kemdikbud.go.idEmail: [email protected]