Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke...

57
i

Transcript of Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke...

Page 1: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

i

Page 2: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami

dapat menyusun Laporan Kinerja Badan Penelitian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2018. Laporan

Kinerja Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Tahun 2018 merupakan wujud pertanggungjawaban

atas capaian kinerja dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia

untuk mencapai tujuan dan sasaran selama tahun anggaran 2018, dan merupakan cermin

komitmen serta tekad Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam

melaksanakan Nawacita khususnya yang terkait dengan sektor hukum dan hak asasi

manusia.

Laporan Kinerja Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia disusun dalam

rangka memenuhi ketentuan pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain itu, Laporan Kinerja Badan Penelitian Hukum

dan Hak Asasi Manusia ini juga dimaksudkan sebagai sarana untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), serta

merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, Laporan Kinerja Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun

2018 ini juga merupakan wujud nyata pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas

kinerja organisasi dalam penyelengaraan pemerintahan yang baik (good governance).

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini dapat berperan sebagai umpan balik

(feedback) bagi kegiatan di tahun berikutnya sekaligus sebagai media dan sumber informasi

yang bermanfaat bagi pelaksanaan good governance di Badan Penelitian Hukum dan Hak

Asasi Manusia.

Jakarta, Februari 2019

Sekretaris Badan,

Yayah Mariani, S.H., M.H.

Page 3: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

iii

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ....................................................................................... 1

C. Dukungan Sumber Daya Manusia .................................................................................. 4

D. Permasalahan Organisasi ............................................................................................... 5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA ...................................................................................................... 7

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................... 11

A. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum .............................................................. 11

B. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia .......................................... 23

C. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan ....................................................... 31

D. Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia

38

E. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia .. 45

F. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia ..................... 46

BAB IV

PENUTUP ................................................................................................................................ 52

A. Analisis dan Kesimpulan ........................................................................................... 52

B. Rekomendasi ............................................................................................................. 53

Page 4: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai

unit utama dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai

tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan hak asasi

manusia. Sebagai lembaga penelitian di bidang hukum dan hak asasi manusia

mempunyai peran yang sangat strategis dalam mendukung kualitas produk hukum dan

kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Peran strategis tersebut harus didukung dengan pemerintahan yang baik (good

governance) maka setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat. Salah satu wujud

pertanggungjawaban tersebut melalui Laporan kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

LKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia ini

menyajikan perencanaan dan capaian serta analisis pelaksanaan program dan

kegiatan sesuai Rencana Kerja Tahunan.Penyusunan LKIP dimaksudkan sebagai

upaya menciptakan pemerintahan yang, bersih, akuntabel, berdaya guna dan berhasil

guna dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN).

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan

hak asasi manusia yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Menteri Hukum dan HAM, berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas

Page 5: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

2

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunan kebijakan teknis, program dan anggaran, pengkajian, penelitian dan

pengembangan di bidang hukum dan hak asasi manusia;

2) Pelaksanaan pengkajian, penelitian, dan pengembangan di bidang hukum dan hak

asasi manusia;

3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengkajian, penelitian dan

pengembangan di bidang hukum dan hak asasi manusia; dan

4) Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak

Asasi Manusia;

5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Visi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

adalah: ”Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang profesional dan

terpercaya bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.”Sedangkan misi

Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah:

1. Menyediakan data dan informasi berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan

yang mendukung prioritas Kepastian dan Penegakan Hukum;

2. Menghasilkan rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangan Hukum

dan HAM sebagai bahan pembangunan hukum dan nasional dan perumusan

kebijakan hukum dan HAM.

3. Menyediakan sumber daya manusia yang profesional dalam mendukung kegiatan

penelitian dan pengembangan.

Page 6: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

3

Tujuan Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai

berikut:

1. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan guna mendukung upaya

kepastian dan penegakan hukum.

2. Meningkatkan hasil penelitian dan pengembangan di bidang Hukum dan HAM

yang digunakan pemangku kepentingan.

3. Meningkatkan hasil penelitian dan pengembangan bidang Hukum dan HAM yang

dijadikan bahan perumusan kebijakan.

4. Meningkatkan hasil penelitian dan pengembangan bidang Hukum dan HAM yang

dijadikan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan.

5. Meningkatkan hasil penelitian dan pengembangan bidang Hukum dan HAM yang

dipublikasikan.

Pada tahun 2018, bersamaan dengan pergantian Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan HAM, dilakukan re-branding instansi Badan Penelitian

dan Pengembangan Hukum dan HAM. Re-branding ini perlu dilakukan untuk membuat

wajah Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM menjadi segar kembali

dengan kemunculan logo barunya, sehingga dapat menjadi penyemangat baik bagi

pegawainya maupun stakeholder-nya.

Reabilitas dan Validitas

Solutif

Produktif

Obyektif

Netral

Sistematis

Integritas

Faktual

Page 7: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

4

Dalam pelaksanaan tugas kesehariannya, Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM dibagi menjadi 5 (lima) eselon II sebagaimana tercantum dalam

struktur berikut:

C. Dukungan Sumber Daya Manusia

Dalam penyelenggaraan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penelitian

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia didukung oleh sumber daya manusia

(SDM) dari multidisiplin keilmuan dan berbagai tingkat pendidikan mulai dari SMA, S1,

S2 dan S3 yang berjumlah 168 (seratus enam puluh delapan) orang. SDM tersebut

meliputi pejabat struktural, fungsional peneliti, fungsional penyuluh, fungsional umum

dan fungsional medis dengan formasi sebagai berikut :

No Unit Kerja Lak-laki Perempuan Jumlah

1. Sekretariat Badan 23 27 50

2. Puslitbang Hukum 20 19 39

3. Puslitbang HAM 17 13 30

4. Pusjianbang Kebijakan 20 8 28

5. Pusbangdatin Litkumham 14 7 21

Jumlah 94 74 168

Page 8: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

5

No Jabatan Jumlah

1. Eselon I 1 orang

2. Eselon II 5 orang

3. Eselon III 16 orang

4. Eselon IV 38 orang

5. Jabatan Fungsional Peneliti 42 orang

7. Jabatan Fungsional Umum 61 orang

8. Jabatan Fungsional Medis 3 orang

9. Jabatan Fungsional Pranata Komputer 2 orang

Jumlah 168 orang

10. Pegawai yang diperbantukan di Instansi lain - orang

11. Jabatan Fungsional Peneliti yang merangkap eselon IV 2 orang

D. Permasalahan Organisasi

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM, beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain:

1. Hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan oleh Badan

Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM belum sepenuhnya

termanfaatkan oleh masyarakat dan stakeholders, keadaan ini disebabkan oleh:

Belum tersosialisasikannya Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pemanfaatan Hasil Penelitian dan

Pengembangan di Bidang Hukum dan HAM kepada unit teknis di lingkungan

Kementerian Hukum dan HAM sehingga hasil penelitian belum

termanfaatkan secara optimal;

Implementasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia

Nomor 43 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di

Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia di lingkungan Kementerian Hukum

dan HAM belum optimal sehingga hasil penelitian kurang memenuhi

kebutuhan stakeholder internal Kementerian Hukum dan HAM.

Pengukuran manfaat (outcome) penelitian dan pengembangan belum

maksimal karena pemanfaatan hasil litbang seringkali tidak dilakukan pada

waktu yang singkat, namun dapat dimanfaatkan pada waktu yang akan

datang pada saat pemangku kepentingan (stakeholder) membutuhkan;

Page 9: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

6

Kurang meratanya pendistribusian hasil-hasil penelitian, pengembangan dan

evaluasi serta minimnya kegiatan sosialisasi, sehingga mengakibatkan

outcome dari hasil penelitian, pengembangan dan evaluasi tidak maksimal;

2. Sistem penganggaran yang belum berbasis pada kebutuhan riset dengan adanya

fleksibilitas penggunaan dana;

3. Belum dibentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang

bertanggung jawab melaksanakan pelayanan informasi kepada publik;

4. Para peneliti belum memiliki wadah menulis yang memadai karena Jurnal HAM

dan Jurnal Kebijakan yang dimiliki Balitbang Hukum dan HAM belum terakreditasi,

sehingga peneliti kurang bersemangat menulis di kedua jurnal tersebut;

5. Balitbang Hukum dan HAM merupakan lembaga pemerintah yang menjalankan

tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan sehingga diperlukan adanya

Dewan Pakar yang beranggotakan peneliti dari dalam dan luar Balitbang Hukum

dan HAM. Dewan Pakar berfungsi memberikan masukan kebijakan strategis

kepada Pimpinan Balitbang Hukum dan HAM.

Page 10: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Sebagaimana diuraikan dalam Bab I, bahwa Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan unsur penunjang

pelaksanaan tugas pokok Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bidang

penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia, mengemban satu

program yaitu Program Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sasaran Strategis yang akan dicapai dijabarkan dalam Rencana Strategis Badan

Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia 2015-2019, capaiannya

diukur melalui indikator kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015. Indikator Kinerja Utama Badan

Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia telah disempurnakan

dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:

M.HH-04.PR.01.03 Tahun 2018 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Berikut merupakan Indikator

Kinerja Utama Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

tahun 2018:

Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama Target

Program Penelitian dan

Pengembangan

Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia

Terwujudnya

pembangunan

hukum dan

kebijakan berbasis

riset

Persentase rekomendasi hasil penelitian

dan pengembangan hukum dan hak asasi

manusia yang dimanfaatkan sebagai

bahan pembangunan hukum nasional dan

perumusan kebijakan hukum dan hak

asasi manusia

20%

Pagu Anggaran: Rp 27.787.240.000,-

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan

Hak Asasi Manusia dibagi ke dalam lima (5) kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Hukum;

2. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia;

3. Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan;

4. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi

Manusia;

5. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan

Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Page 11: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

8

KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Target

Termanfaatkannya rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional

20%

Pendukung

Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung

Target

1. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global.

1 pemakalah

2. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

21 KTI

3. Jumlah KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

1 KTI

4. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal

9 buku

5. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal

6 buku

6. Jumlah Naskah Akademis (1) 6 Naskah Akademis

7. Jumlah Naskah Akademis (2) 1 Naskah Akademis

Pagu Anggaran: Rp1.340.962.000,-

KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Target

Termanfaatkannya rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hak asasi manusia dalam pembentukan peraturan perundang-undangan

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional

20%

Pendukung

Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung

Target

1. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global

1 pemakalah

2. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi

10 pemakalah

3. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi.

1 KTI

4. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

10 KTI

5. Jumlah KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

5 KTI

6. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal.

3 buku

7. Jumlah Naskah Akademis (1) 1 Naskah Akademis

Pagu Anggaran: Rp1.119.130.000,-

Page 12: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

9

KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Target

Termanfaatkannya rekomendasi hasil kajian dalam penyusunan kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Persentase rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan kebijakan yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis di bidang hukum dan hak asasi manusia

50%

Pendukung

Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung

Target

1. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi

8 pemakalah

2. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

12 KTI

3. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal.

6 buku

Pagu Anggaran: Rp 1.216.529.000,-

KEGIATAN PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI PENELITIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan

Target

Termanfaatkannya rekomendasi hasil meta analisis data dalam penyusunan kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Persentase rekomendasi rekomendasi hasil meta analisis data penelitian hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan rekomendasi kebijakan hukum dan hak asasi manusia

10%

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dipublikasikan dalam jurnal akreditasi

28 hasil litbang

Jumlah layanan teknologi dan sistem informasi penelitian hukum dan hak asasi manusia

12 bulan layanan

Pagu Anggaran: Rp 1.015.189.000,-

Page 13: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

10

KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Kinerja Utama/Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan

Target

Layanan Kepegawaian Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen administrasi kepegawaian yang akuntabel

173 pegawai

Jumlah bulan layanan kepegawaian 12 bulan layanan

Dokumen Perencanaan Program, Anggaran dan Kelembagaan Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran yang dihasilkan

34 dokumen

Jumlah dokumen evaluasi pelaksanaan program yang dihasilkan

8 dokumen

Jumlah dokumen reformasi birokrasi dan kelembagaan yang dihasilkan

2 dokumen

Layanan Pengelolaan Keuangan Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah laporan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

19 laporan

Jumlah bulan layanan pelaksanaan anggaran

12 bulan layanan

Persentase penyerapan anggaran yang akuntabel

90%

Layanan Pelaksanaan Kehumasan dan Ketatausahaan Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah bulan layanan kehumasan dan ketatausahaan

12 bulan layanan

Layanan Pengelolaan Barang Milik Negara Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen pengelolaan BMN yang akurat dan akuntabel

2 dokumen

Jumlah bulan layanan kerumahtanggaan dan perlengkapan

12 bulan layanan

Dokumen Penyelenggaraan Kegiatan Lainnya Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen penyelenggaraan kegiatan lainnya Balitbang Hukum dan HAM

2 dokumen

Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran 12 bulan layanan

Layanan Internal Layanan Internal (overhead) 1 layanan

Pagu Anggaran: Rp 23.095.430.000,-

Page 14: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum

A.1. Capaian Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 antara Kepala Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hukum dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum

dan Hak Asasi Manusia, target capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hukum adalah sebesar 20% rekomendasi hasil

penelitian dan pengembangan hukum yang dimanfaatkan sebagai bahan

pembangunan hukum nasional.

Pengukuran tingkat capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat Penelitian

dan Pengembangan Hukum tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan

antara realisasi capaian rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum yang

dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional dengan realisasi capaian

rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum yang dihasilkan sebagai

bahan pembangunan hukum nasional. Formulasinya sebagai berikut:

Pada tahun anggaran 2018, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum

menghasilkan 23 rekomendasi kebijakan sebagai bahan pembangunan hukum

nasional dan 11 rekomendasi di antaranya telah dimanfaatkan oleh stakeholder*,

sehingga persentase capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dapat diuraikan dalam

tabel berikut:

Kinerja Kegiatan/Tujuan/Sasaran

Indikator Kinerja Kegiatan

Target Capaian Realisasi

Termanfaatkannya rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional

20% 11

23 47,8%

Pagu Anggaran: Rp 1.340.962.000,-

*Bukti pemanfaatan rekomendasi kebijakan oleh stakeholder dapat dilihat pada bagian Lampiran.

Page 15: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

12

Selain menghasilkan rekomendasi kebijakan sebagai bahan pembangunan

hukum nasional, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum juga menghasilkan

rekomendasi kebijakan sebagai bahan perumusan kebijakan. Pada tahun anggaran

2018, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum menghasilkan 39 rekomendasi

kebijakan sebagai bahan perumusan kebijakan dan 6 rekomendasi di antaranya telah

dimanfaatkan oleh stakeholder. Bukti pemanfaatan rekomendasi kebijakan oleh

stakeholder dapat dilihat pada bagian Lampiran.

23 39

Rekomendasi Kebijakan 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum

Bahan Perumusan Kebijakan

Bahan PembangunanHukum Nasional

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Bahan PembangunanHukum Nasional

Bahan PerumusanKebijakan

11 6

12

33 Belum dimanfaatkan

Dimanfaatkan

Page 16: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

13

Untuk mendukung Indikator Kinerja Kegiatan Utama, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hukum juga memiliki Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung dengan

capaian sebagaimana tabel di bawah:

Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung

Target Capaian

1. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global.

1 pemakalah 1 Pemakalah: Dr. Rachmat Trijono

Dalam Konferensi Ilmiah Internasional yang diselenggarakan oleh Global Research & Development Services di Thailand

2. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

21 KTI 20 KTI, dengan rincian sebagai berikut:

1. “Urgensi Pembentukan Badan Penyelesaian

Sengketa Antara Klub Sepakbola dan Pesepak

Bola Profesional Dalam Rangka Mendukung

Pembangunan Ekonomi Nasional,” Eko Noer

Kristyanto dalam Jurnal Rechvinding Vol.7 No.1,

April 2018;

2. “Penguatan Penyelesaian Pelayanan Pubik Melalui

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik,”

Muhaimin dalam Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum

Vol.12 No.2, Juli 2018;

3. “Kedudukan Kearifan Lokal Dalam Penataan

Ruang Provinsi Bali,” Muhaimin dalam Jurnal De

Jure Vol.18 No.1, Maret 2018;

4. “Konstruksi Pra Peradilan Melalui Rekonstruksi

Hakim Komisaris Sebagai Perlindungan Hak

Tersangka Dalam Sistem Peradilan Indonesia,”

Ulang Mangun S. dalam Jurnal De Jure Vol.18

No.1, Maret 2018;

5. “Efektivitas Pelayanan Tahanan Menurut Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1981,” Yuliyanto dalam

Jurnal De Jure Vol.18 No.1, Maret 2018;

6. “Penegakan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Asing

Ilegal di Indonesia,” Nevey Varida dalam Jurnal De

Jure Vol.18 No.1, Maret 2018;

7. “Implikasi Hukum Kontrak Karya Pertambangan

Terhadap Kedaulatan Negara,” Marulak Pardede

dalam Jurnal De Jure Vol.18 No.1, Maret 2018;

8. “Legitimasi Pemilihan Kepala/Wakil Kepala Daerah

Dalam Sistem Pemerintahan Otonomi Daerah,”

Marulak Pardede dalam Jurnal De Jure Vol.18

No.2, Juni 2018;

9. “Problematika Implementasi Pembiayaan dengan

Perjanjian Jaminan Fidusia,” Henry Donald dalam

Jurnal De Jure Vol.18 No.2, Juni 2018;

10. “Implementasi Kearifan Lokal Sunda dalam

Penataan Ruang Menurut Undang-Undang Nomor

26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang: Studi di

Bandung Jawa Barat,” Eko Noer Kristyanto dalam

Jurnal De Jure Vol.18 No.2, Juni 2018;

11. “Sengketa Wilayah Maritim di Laut Tiongkok

Selatan,” Muhar Junef dalam Jurnal De Jure Vol.18

No.2, Juni 2018;

12. “Upaya Masyarakat dalam Pencegahan dan

Pemberantasan Pembalakan Liar di Indonesia,”

Fuzi Narindrani dalam Jurnal De Jure Vol.18 No.2,

Juni 2018;

13. “Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Adat (Studi

Kasus di Provinsi Aceh Khususnya Kabupaten

Bener Meriah),” Ahyar Ari Gayo dalam Jurnal De

Page 17: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

14

Jure Vol.18 No.3, September 2018;

14. “Otonomi Khusus di Aceh dan Papua di Tengah

Fenomena Korupsi, Suatu Strategi Penindakan

Hukum,” Suharyo dalam Jurnal De Jure Vol.18

No.3, September 2018;

15. “Gugatan Sederhana dalam Sistem Peradilan di

Indonesia,” Nevey Varida dalam Jurnal De Jure

Vol.18 No.3, September 2018;

16. “Kedudukan Hakim Komisaris dalam RUU Hukum

Acara Pidana,” Mosgan Situmorang dalam Jurnal

De Jure Vol.18 No.4, Desember 2018;

17. “Implikasi Penyuluhan Hukum Langsung terhadap

Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat,” Yul

Ernis dalam Jurnal De Jure Vol.18 No.4, Desember

2018;

18. “Tinjauan Terhadap Perjanjian Bank Syariah,” Evi

Djuniarti dalam Jurnal De Jure Vol.18 No.4,

Desember 2018;

19. “Perlindungan Indikasi Geografis dalam rangka

Mendorong Perekonomian Daerah,” Syprianus

Aristeus dalam Jurnal De Jure Vol.18 No.4,

Desember 2018;

20. “Is the Republic of Indonesia As a Democratic

State? (Case Study The Republic of Indonesia

Representative Democracy Model in Perspective of

Law Making Process),” Rachmat Trijono dalam

PEOPLE: International Journal of Social Sciences

Volume 4 Issue 3, 15th November 2018.

3. Jumlah KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

1 KTI Prosiding Pertemuan Ilmiah Kajian Isu Hukum Aktual

4. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal

9 buku 9 buku, dengan rincian sebagai berikut:

1. “Penataan Pedagang Kaki Lima dalam Perspektif

Compact City,” oleh Rachmat Trijono, diterbitkan

oleh PT Pohon Cahaya, Februari 2018;

2. “Implementasi UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang

Keperawatan Mengenai Hubungan Profesionalisme

Page 18: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

15

Perawat dengan Risiko terjadinya Malpraktik,” oleh

Rachmat Trijono, diterbitkan oleh PT Pohon

Cahaya, April 2018;

3. “Pembinaan Anak yang Berkonflik dengan Hukum

dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana Anak,”

oleh Yuliyanto & Yul Ernis, diterbitkan oleh PT

Pohon Cahaya, Januari 2018;

4. “Penyelesaian Konflik Agraria Terkait Masyarakat

Adat,” oleh Nevey Varida Ariani, diterbitkan oleh

Mahara Publishing, Maret 2018;

5. “Mekanisme Ganti Rugi Berupa Restitusi atau

Kompensasi Bagi Korban Tindak Pidana,” oleh

Nevey Varida Ariani, diterbitkan oleh Mahara

Publishing, Agustus 2018;

Page 19: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

16

6. “Abortus Provokatus Bagi Korban Perkosaan

ditinjau dari Aspek Hukum Pidana,” oleh Bungasan

Hutapea, diterbitkan oleh Mahara Publishing,

Februari 2018;

7. “Putusan Sengketa Arbitrase Asing di Indonesia

Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-

Undang Nomor 30 Tahun 1999,” oleh Bungasan

Hutapea, diterbutkan oleh Mahara Publishing,

September 2018;

8. “Peranan Polri dalam Penegakan Hukum dan

Kamtibmas di Negara Demokrasi,” oleh Suharyo,

diterbitkan oleh PT Pohon Cahaya, Desember

2018;

Page 20: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

17

9. “Model Restorative Justice dalam Penegakan

Hukum Pidana Anak,” oleh Yuliyanto, diterbitkan

oleh PT Pohon Cahaya, 2018.

5. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal

6 buku 10 buku

1. Buku Penelitian “Status Kewarganegaraan Anak

Melampaui Batas Usia 21 Tahun di Indonesia”

2. Buku Penelitian “Kepastian Hukum Investasi dan

Implikasi Bagi Kemudahan Berusaha di Indonesia”

3. Buku Penelitian “Perlindungan Hukum Terhadap

Hak Atas Tanah Adat di Indonesia”

Page 21: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

18

4. Buku Penelitian “Status Badan Hukum Partai Politik

Bukan Peserta Pemilu”

5. Buku Penelitian “Mekanisme Pemindahan

Narapidana Antarnegara Menurut Sistem Hukum di

Indonesia”

6. Buku Penelitian “Penegakan Hukum dan

Kedaulatan Negara Dalam Pengelolaan Kawasan

Perbatasan Negara di Indonesia”

7. Buku “Pengkajian tentang Pengaturan dan

Implementasi Rehabilitas dalam rangka Perubahan

Ketiga PP Nomr 27 Tahun 1983”

Page 22: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

19

8. Buku Kajian “Ganti Kerugian (Studi tentang

Besaran, Komponen dan Tata Cara Eksekusi Ganti

Kerugian”

9. Buku Kajian “Ketentuan Pelaksanaan

Penggabungan Perkara Gugatan Ganti Kerugian

Bagi Korban Korupsi”

10. Buku Kajian “Peran Rumah Penyimpanan Benda

Sitaan Negara Dalam Penegakan Hukum”

Page 23: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

20

6. Jumlah Naskah Akademis (1) 6 Naskah Akademis

1. Naskah Akademik Penyusunan Rancangan

Undang-Undang Perlindungan Hak Atas Tanah

Adat

2. Naskah Akademik Status Badan Hukum Partai

Politik Bukan Peserta Pemilu

3. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2008 tentang Partai Politik

4. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang

Penegakan Hukum dan Kedaulatan di Kawasan

Perbatasan Negara

5. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang

Pemindahan Narapidana Antar Negara

6. Naskah Akademik tentang Kepastian Hukum

Investasi dan Implikasinya Bagi Kemudahan

Berusaha di Indonesia

7. Jumlah Naskah Akademis (2) 1 Naskah Akademis

Naskah Akademik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Daerah tentang Perlindungan Hukum Hak atas Tanah Adat Kalimantan Tengah

A.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hukum

Menindaklanjuti capaian kinerja yang telah dijabarkan sebelumnya, kami

melakukan evaluasi dan analisis atas kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hukum ke dalam 3 (tiga) perspektif:

1. Analisis Capaian Pemanfaatan

Dari segi capaian pemanfaatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum

telah melebihi target 20% rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan

hukum yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional,

dengan capaian pemanfaatan sebesar 47,8%. Pemanfaatan tersebut berasal

dari beberapa stakeholder, antara lain: Direktur Jenderal Peraturan

Perundang-undangan (Surat Nomor PPE.PP.233.01.02 tanggal 24 Januari

2019 hal Matriks Rencana Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan Terkait

Pemindahan Narapidana Antarnegara), Badan Koordinasi Penanaman Modal

(Surat Nomor 11/B.4/A.1/2019 tanggal 29 Januari 2019 hal Tindak Lanjut

Rekomendasi Balitbang Kementerian Hukum dan HAM); Direktur Izin Tinggal

Keimigrasian (Surat Nomor IMI.3.GR.01.12-0024 tanggal 14 Januari 2019 hal

Pemanfaatan Hasil Kajian dan Nomor IMI.3-GR.01.14-1.0028 hal

Pemanfaatan Hasil Kajian); Direktur Pengawasan dan Penindakan

Keimigrasian (Surat Nomor IMI.5.GR.02.01-063 tanggal 24 Januari 2019

perihal Pemanfaatan Hasil Kajian).

Page 24: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

21

2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hukum dapat dinyatakan berhasil karena telah mencapai dan melebihi target

pemanfaatan yang telah ditetapkan. Sebagian besar pemanfaatan

rekomendasi berasal dari stakeholder internal Kementerian Hukum dan HAM.

Namun demikian, pemanfaatan rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum masih belum maksimal karena tidak semua

rekomendasi ditindaklanjuti oleh stakeholder. Dalam pelaksanaannya, ada

kemungkinan rekomendasi dari Balitbang Hukum dan HAM tidak dapat

dilaksanakan di tahun berjalan karena membutuhkan proses di internal

stakeholder sendiri untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut.

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung, sebanyak 6 (enam)

kegiatan telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dengan rincian

sebagai berikut:

No IKK Pendukung Target Capaian

1 Jumlah pemakalah di pertemuan

ilmiah terindeks global. 1 pemakalah 1 pemakalah

2 Jumlah KTI diterbitkan di jurnal

ilmiah terakreditasi nasional. 21 KTI 20 KTI

3 Jumlah KTI diterbitkan di prosiding

ilmiah nasional 1 KTI 1 KTI

4 Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh

penerbit eksternal 9 buku 9 buku

5 Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh

penerbit internal 6 buku 10 buku

6 Jumlah Naskah Akademis (1) 6 Naskah Akademis 6 Naskah Akademis

7 Jumlah Naskah Akademis (2) 1 Naskah Akademis 1 Naskah Akademis

Untuk memenuhi IKK Pendukung poin kedua, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hukum mewajibkan Penelitinya yang berjumlah 21 orang

untuk menerbitkan minimal 1 (satu) KTI di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

Namun dalam pelaksanaannya, di tahun 2018 salah seorang Peneliti di Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hukum mengalami gangguan kesehatan

(stroke) sehingga tidak memungkinkan untuk menyelesaikan KTI-nya di tahun

berjalan. Hal ini lah yang menyebabkan capaian jumlah KTI yang diterbitkan di

jurnal ilmiah terakreditasi nasional tidak mencapai target karena Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hukum hanya menghasilkan 20 KTI.

Page 25: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

22

3. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Dari segi penganggaran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum telah

berhasil mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. Dari pagu sebesar

Rp1.340.962.000,- telah menghasilkan 14 judul penelitian dengan target 20%

rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum yang dimanfaatkan

sebagai bahan pembangunan hukum nasional. Dalam pelaksanaannya, Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hukum dapat mencapai 47,8%, melebihi target

yang ditentukan.

Dari segi Sumber Daya Manusia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum

telah memaksimalkan kapabilitas masing-masing Penelitinya sehingga pada

tahun 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum telah menghasilkan

14 judul penelitian (6 judul penelitian reguler dan 8 judul penelitian isu hukum

aktual) dengan 21 orang Peneliti. Artinya, masing-masing judul penelitian

dikerjakan terfokus oleh 1-2 orang Peneliti sehingga pelaksanaan kegiatan

menjadi lebih efisien.

Page 26: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

23

B. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia

B.1. Capaian Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 antara Kepala Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hak Asasi Manusia dengan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia, target capaian Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia adalah

sebesar 20% rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hak asasi manusia

yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional.

Pengukuran tingkat capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat Penelitian

dan Pengembangan Hak Asasi Manusia tahun 2018 dilakukan dengan cara

membandingkan antara realisasi capaian rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan

hukum nasional dengan realisasi capaian rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hak asasi manusia yang dihasilkan sebagai bahan pembangunan

hukum nasional. Formulasinya sebagai berikut:

Pada tahun anggaran 2018, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi

Manusia menghasilkan 16 rekomendasi kebijakan sebagai bahan pembangunan

hukum nasional dan 10 rekomendasi di antaranya telah dimanfaatkan oleh

stakeholder*, sehingga persentase capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dapat

diuraikan dalam tabel berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Realisasi

Termanfaatkannya

rekomendasi hasil

penelitian dan

pengembangan hak asasi

manusia dalam

pembentukan peraturan

perundang-undangan

Persentase rekomendasi

hasil penelitian dan

pengembangan hak asasi

manusia yang dimanfaatkan

sebagai bahan pembangunan

hukum nasional

20% 10

16 62,5%

Pagu Anggaran: Rp 1.119.130.000,-

*Bukti pemanfaatan rekomendasi kebijakan oleh stakeholder dapat dilihat pada bagian Lampiran.

Page 27: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

24

Selain menghasilkan rekomendasi kebijakan sebagai bahan pembangunan

hukum nasional, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia juga

menghasilkan rekomendasi kebijakan sebagai bahan perumusan kebijakan. Pada

tahun anggaran 2018, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia

menghasilkan 21 rekomendasi kebijakan sebagai bahan perumusan kebijakan dan 6

rekomendasi di antaranya telah dimanfaatkan oleh stakeholder. Bukti pemanfaatan

rekomendasi kebijakan oleh stakeholder dapat dilihat pada bagian Lampiran.

16

38

Rekomendasi Kebijakan 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak

Asasi Manusia

Bahan PembangunanHukum Nasional

Bahan Perumusan Kebijakan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Bahan PembangunanHukum Nasional

Bahan PerumusanKebijakan

10 6

6

38 Belum dimanfaatkan

Dimanfaatkan

Page 28: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

25

Untuk mendukung Indikator Kinerja Kegiatan Utama, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hak Asasi Manusia juga memiliki Indikator Kinerja Kegiatan

Pendukung dengan capaian sebagaimana tabel berikut:

Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung

Target Capaian

1. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global

1 pemakalah 1 Pemakalah : Harison Citrawan, S.H., L.LM.

KTI: The Promise of Reconciliation: The Limits of Amnesty Law in Post-Conflict Aceh

2. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi

10 pemakalah

10 pemakalah, dengan rincian sebagai berikut :

1. Perspektif Hak Asasi Manusia dalam Regulasi Pertanahan dan Konflik Agraria (Yogyakarta 20 Maret 2018) oleh Okky Chahyo Nugroho, S.H., M.Si.

2. Regulasi Pertanahan dalam Penyelesaian Konflik

Agraria ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia

(Kupang 20 Agustus 2018) oleh Okky Chahyo

Nugroho, S.H., M.Si.

3. Analisis dampak Hak Asasi Manusia terhadap rancangan undang-undang Pertambangan mineral dan batu bara oleh Tony Yuri Rahmanto, S.H., M.H.

4. Akses Keadilan Bagi Masyarakat Marjinal Dalam Tahap Penyidikan di Kepolisian oleh Donny Micahel, S.H., M.H.

5. Calon tunggal dalam perspektif Hak Memilih dan Hak dipilih oleh Tony Yuri Rahmanto, S.H., M.H.

6. Baseline study Pembentukan Indikator Bisnis Dan

Hak Asasi Manusia oleh Nicken Sarwo Rini, S.H.

7. Paradoks Pembangunan Kepariwisataan oleh Arief Rianto Kurniawan, S.H., M.Si.

8. Upah Minimum Provinsi (UMP) berbasis Hak atas Kesejahteraan oleh Penny Naluria Utami S.Sos, M.H.

9. Melampaui Hak Asasi Manusia : Agama, Kekerasan dan Kegagalan Keadilan Transnasional Indonesia oleh Harison Citrawan, S.H., L.L.M.

10.Analisis Dampak HAM terhadap Rancangan Undang-undang Narkotika oleh Firdaus, S.Sos., M.H.

3. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi.

1 KTI 1 KTI, dengan rincian sebagai berikut :

Penetapan Upah Minium Provinsi (UMP) berbasis Hak Atas Kesejahteraan

4. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

10 KTI 13 KTI, dengan rincian sebagai berikut :

1. From Grievance to Welfare: Reshaping the Identity of past Gross Violation of Human Rights Victims in Indonesia oleh Harison Citrawan

2. Melampaui Hak Asasi Manusia : Agama, Kekerasan, dan Kegagalan Keadilan Transnasional Indonesia oleh Harison Citrawan

3. Penyalahgunaan Kewenangan administrasi dalam undang-undang tindak pidana korupsi/ Abuse of Administrative Powers In Corruptions Crime Laws Jurnal Penelitian Hukum De Jure Volume 18, Nomor 2, Juni 2018 Hal. 127-288 oleh Nicken Sarwo Rini

4. Jurnal HAM Volume 9 Nomor 1, Juli 2018 Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dalam Persfektif Hak atas Rasa Aman di Nusa Tenggara Barat (Prevention of Violence to Children from the Perspective of the Rights to Security in West Nusa Tenggara) oleh Penny Naluria Utami

5. Jurnal HAM Volume 9 Nomor 1, Juli 2018 Analisis Implementasi Prinsip Non-Diskriminasi dalam Peraturan Daerah di Bidang Pendidikan dan

Page 29: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

26

Kesehatan (Analysis Implementation of Regional Regulation in Education of Health Services) oleh Nicken Sarwo Rini

6. Jurnal HAM Volume 9 Nomor 1, Juli 2018 Peremajaan dan Pengembangan wilayah Perkotaan melalui Penggusuran Ditinjau dalam Persfektif Hak Asasi Manusia di Kota Surabaya (Rejuvanation and Development of Urban Areas through Eviction Viewed from Human Rights Perspective in Surabaya City) oleh Yuliana Primawardani

7. Jurnal HAM Volume 9 Nomor 1, Juli 2018 Pengwasan dan Pemantauan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Serentak Propinsi Banten melalui Pelibatan Masyarakat dalam Perspektif HAM (Supervision and Monitoring of Simultaneous Regional Head Election in the Province of Banten trough community Engagement in the Perspective of Human Rights) oleh Donny Michael

8. Jurnal HAM Volume 9 Nomor 1, Juli 2018 Konflik Agraria di Maluku ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia (Agrarian Conflict in Maluku Viewed from the Perspective of Human Rights) oleh Okky Chahyo Nugroho

9. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Volume 12, Nomor 2, Juli 2018 Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Oleh Petugas Rumah Detensi Imigrasi di Provinsi Sulawesi Selatan, oleh Yuliana Primawardani, Arief Rianto Kurniawan

10.Jurnal Penelitian Hukum De Jure Volume 18, Nomor 3, September 2018, Implementasi Undang-Undang Narkotika Ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia (Implementation of the Narcotics Laws Viewed form the Perspective of Human Rights) oleh Donny Michael

11.Jurnal Penelitian Hukum de Jure Volume 18, Nomor 4, Desember 2018, Tanggungjawab Negara dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (State’s Responsibility in Mitigation of Human Trafficking Crime) oleh Okky Chahyo Nugroho

12.Jurnal HAM, Volume 9 Nomor 2, Desember 2018, Calon Tunggal Dalam Perspektif Hak Memilih dan Dipilih di Provinsi Banten (single Candidate in the Perspective of the Right to Vote and be Voted in Province of Banten) oleh Tony Yuri Rahmanto

13.Pelayanan Transportasi Publik yang Mudah Diakses oleh Penyandang Disabilitas dalam Perspektif HAM (Public Transportation Service Easily Accessed by People with Disabilities in Human Rights Perspective) oleh Marwandianto

5. Jumlah KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

5 KTI 4 KTI, dengan rincian sebagai berikut :

Prosiding Pertemuan Ilmiah tentang Penguatan Peran Negara dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia.

1. Hasil Studi Pelanggaran HAM dan Indikator HAM yang Diterbitkan di Prosiding Ilmiah Nasional

2. Upah Minimum Provinsi (UMP) Berbasis Hak Atas Kesejahteraan (Penny Naluria Utami)

3. Paradoks Pembangunan Kepariwisataan (Arief Rianto Kurniawan)

4. Calon tunggal dalam perspektif Hak Memilih dan Hak Dipilih (Tony Yuri Rahmanto)

6. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal.

3 buku 9 buku, dengan rincian sebagai berikut :

1. Justisiabilitas Hak Ekosob dalam Penegakan Hak asasi Manusia (Okky Chahyo Nugroho)

2. Fenomena Akses Keadilan di Indonesia (Denny Zainuddin)

3. Analisis Dampak Hak Asasi Manusia Rancangan Undang-Undang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Sipol)

Page 30: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

27

4. Analisis Dampak HAM Rancangan Undang-Undang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 (Sipol)

5. Akses Keadilan Bagi Masyarakat Marjinal dalam

Tahap Penyidikan di Kepolisian (ekosob) 6. Kajian Isu HAM Aktual (ekosob)

7. Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) berbasis

hak atas kesejahteraan (ekosob)

8. Laporan Nasional Indikator Hak Memperoleh

Keadilan (RK) 9. Indikator Bisnis dan HAM studi baseline tentang

relasi antara bisnis sector perkebunan, pertambangan dan pariwisata tentang HAM (RK)

Page 31: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

28

7. Jumlah Naskah Akademis (1)

1 Naskah Akademis 1 Naskah Akademis, dengan rincian sebagai berikut :

RUU Tentang Perubahan atas UU Nomor 39 tentang HAM

B.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hak Asasi Manusia

Menindaklanjuti capaian kinerja yang telah dijabarkan sebelumnya, kami

melakukan evaluasi dan analisis atas kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak

Asasi Manusia ke dalam 3 (tiga) perspektif:

1. Analisis Capaian Pemanfaatan

Dari segi capaian pemanfaatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak

Asasi Manusia telah melebihi target 20% rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan

pembangunan hukum nasional, dengan capaian pemanfaatan sebesar

62,5%. Pemanfaatan tersebut berasal dari beberapa stakeholder, antara lain:

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Surat

Nomor B.4700/Dt.III.II.1/Pw.00/11/18 perihal Tanggapan), Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Surat Nomor

B-1189/KPP-PA/D.IV/11/2018 tanggal 20 November 2018 hal Tanggapan),

Direktur Instrumen HAM Direktorat Jenderal HAM (Surat Nomor

HAM5.UM.01.01-530 bulan November 2018 perihal Tanggapan), Direktur

Jenderal Peraturan Perundangan (Surat Nomor PPE.PP.1883.01.02 tanggal 7

November 2018 perihal Jawaban atas Surat Nomor PPH.UM.01.01-836

tanggal 23 Oktober 2018).

2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hak Asasi Manusia dapat dinyatakan berhasil karena telah mencapai dan

melebihi target pemanfaatan yang telah ditetapkan. Sebagian besar

pemanfaatan rekomendasi berasal dari stakeholder internal Kementerian

Page 32: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

29

Hukum dan HAM. Namun demikian, pemanfaatan rekomendasi hasil

penelitian dan pengembangan hukum masih belum maksimal karena tidak

semua rekomendasi ditindaklanjuti oleh stakeholder. Dalam pelaksanaannya,

ada kemungkinan rekomendasi dari Balitbang Hukum dan HAM tidak dapat

dilaksanakan di tahun berjalan karena membutuhkan proses di internal

stakeholder sendiri untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut.

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung, sebanyak 6 (enam)

kegiatan telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dengan rincian

sebagai berikut:

No IKK Pendukung Target Capaian

1. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global

1 pemakalah 1 pemakalah

2. Jumlah pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi

10 pemakalah 10 pemakalah

3. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi.

1 KTI 1 KTI

4. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

10 KTI 13 KTI

5. Jumlah KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional

5 KTI 4 KTI

6. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal.

3 buku 9 buku

7. Jumlah Naskah Akademis (1) 1 Naskah Akademis 1 Naskah Akademis

IKK Pendukung poin ke-empat memiliki jumlah capaian yang melebihi target,

yaitu sebanyak 13 KTI telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional

dari target semula sebanyak 10 KTI. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa

para Peneliti di Balitbang Hukum dan HAM, khususnya di Pusat Penelitian

dan Pengembangan Hak Asasi Manusia berperan aktif dalam

mengembangkan kapabilitas mereka sebagai Peneliti dengan berkontribusi

menulis KTI di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

Untuk memenuhi IKK Pendukung poin kelima, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hak Asasi Manusia mendukung para Penelitinya agar

berkontribusi di prosiding ilmiah nasional, sehingga sepanjang tahun 2018

tercatat ada 4 Peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi

Manusia yang berkontribusi dalam prosiding ilmiah nasional.

Selain itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia juga

menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Ilmiah dengan harapan bahwa KTI

yang diikutsertakan dalam Pertemuan Ilmiah tersebut dapat diterbitkan

menjadi prosiding ilmiah nasional Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM. Namun dalam pelaksanaannya, penerbitan prosiding ilmiah

Page 33: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

30

nasional tersebut memiliki proses yang kompleks dimana salah satu syaratnya

mewajibkan keterlibatan editor dan reviewer dalam proses penerbitan

prosiding ilmiah nasional. Syarat ini menjadi sulit terlaksana karena kendala

keterbatasan anggaran, sehingga tidak memungkinkan bagi Pusat Penelitian

dan Pengembangan Hak Asasi Manusia menggunakan jasa editor dan

reviewer untuk proses penerbitan prosiding ilmiah nasional. Hal ini lah yang

menjadi alasan IKK Pendukung poin kelima tidak dapat tercapai di tahun

2018.

3. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Dari segi penganggaran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi

Manusia telah berhasil mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. Dari

pagu sebesar Rp1.119.130.000,-, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak

Asasi Manusia telah menghasilkan 10 judul penelitian dengan target 20%

rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hak asasi manusia yang

dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional. Dalam

pelaksanaannya, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia

dapat mencapai 62,5%, melebihi target yang telah ditentukan.

Dari segi Sumber Daya Manusia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak

Asasi Manusia telah memaksimalkan kapabilitas masing-masing Penelitinya

sehingga pada tahun 2018 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi

Manusia telah menghasilkan 10 judul penelitian (8 judul penelitian reguler dan 2

judul penelitian isu HAM aktual) dengan 11 orang Peneliti. Artinya, masing-

masing judul penelitian dikerjakan terfokus oleh 1-2 orang Peneliti sehingga

pelaksanaan kegiatan penelitian menjadi lebih efisien.

Page 34: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

31

C. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

C.1. Capaian Kinerja Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 antara Kepala Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan Hak Asasi Manusia, target capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat

Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan adalah sebesar 50% rekomendasi hasil

pengkajian dan pengembangan kebijakan yang dimanfaatkan sebagai bahan

perumusan kebijakan teknis di bidang hukum dan hak asasi manusia.

Pengukuran tingkat capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat Pengkajian

dan Pengembangan Kebijakan tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan

antara realisasi rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan kebijakan yang

dimanfaatkan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis di bidang hukum dan hak

asasi manusia dengan realisasi capaian rekomendasi hasil pengkajian dan

pengembangan kebijakan yang dihasilkan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis

di bidang hukum dan hak asasi manusia. Formulasinya sebagai berikut:

Pada tahun anggaran 2018, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

menghasilkan 69 rekomendasi kebijakan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis di

bidang hukum dan hak asasi manusia, dan 38 rekomendasi di antaranya telah

dimanfaatkan oleh stakeholder*, sehingga persentase capaian Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan dapat diuraikan dalam

tabel berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Termanfaatkannya

rekomendasi hasil kajian

dalam penyusunan

kebijakan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi

Manusia

Persentase rekomendasi

hasil pengkajian dan

pengembangan kebijakan

yang dimanfaatkan sebagai

bahan perumusan kebijakan

teknis di bidang hukum dan

hak asasi manusia

50% 38

69 55%

Pagu Anggaran: Rp 1.216.529.000,-

*Bukti pemanfaatan rekomendasi kebijakan oleh stakeholder dapat dilihat pada bagian Lampiran.

Page 35: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

32

Selain menghasilkan rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan

kebijakan yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

hukum dan hak asasi manusia, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan juga

menghasilkan rekomendasi kebijakan sebagai bahan pembangunan hukum nasional.

Pada tahun anggaran 2018, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

menghasilkan 6 rekomendasi kebijakan sebagai sebagai bahan pembangunan hukum

nasional dan 1 rekomendasi di antaranya telah dimanfaatkan oleh stakeholder. Bukti

pemanfaatan rekomendasi kebijakan oleh stakeholder dapat dilihat pada bagian

Lampiran.

69

6

Rekomendasi Kebijakan 2018 Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan

Bahan Perumusan Kebijakan

Bahan Pembangunan HukumNasional

0

10

20

30

40

50

60

70

Bahan PerumusanKebijakan

Bahan PembangunanHukum Nasional

38

1

31

5

Belum dimanfaatkan

Dimanfaatkan

Page 36: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

33

Untuk mendukung Indikator Kinerja Kegiatan Utama, Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan juga memiliki Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung dengan

capaian sebagaimana tabel di bawah:

Indikator Kinerja

Kegiatan Pendukung Target Capaian

1. Jumlah pemakalah di

pertemuan ilmiah eksternal

instansi

8

pemakalah

1. Drs. Edward james Sinaga, M.H melakukan presentasi terkait

hasil kajian rapat di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan

HAM Provinsi Kalimantan Selatan

2. TrisaptoWahyudi Agung N, S.S.,M.Si melakukan presentasi

terkait pemanfaatan hasil kajian yang dihadiri oleh pejabat

struktural di lingkungan Kanwil Sumatera Selatan dan para Ka-

UPT. Dari hasil kegiatan tersebut Pusjianbang banyak

mendapat respon maupun masukan terkait kebijakan-kebijakan

internal kementerian baik dari bidang pemasyarakatan,

layanan jasa hukum maupun bidang administratif-fasilitatif.

3. Taufik H. Simatupang, S.H., M.H. melakukan presentasi terkait

pemanfaatan hasil kajian di lingkungan Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah

4. Nizar Apryansyah S.E., M.H melakukan presentasi terkait

pemanfaatan hasil kajian di lingkungan Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTB

5. Trisapto Wahyudi Agung N, S.S.,M.Si melakukan presentasi

terkait pemanfaatan hasil kajian yang dihadiri oleh Pejabat

Struktural di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM

Provinsi Jawa Barat

6. Paparan Mengenai Urgensi Pembentukan Jabatan Fungsional

Dokumentalis Hukum Oleh Ahmad Jazuli, S.Ag, M.H.

7. Paparan mengenai Jabatan Fungsional Analis Hukum oleh

taufik h. Simatupang, S.H., M.H.

8. Paparan Mengenai Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan

Narapidana di Lapas Terbuka oleh Hakki Fajriando, M.Si.

2. Jumlah KTI diterbitkan di

jurnal ilmiah terakreditasi

nasional.

12 KTI 1. “Analisa Yuridis Peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum

dan HAM dalam Pengelolaan dan Pelayanan Database

Peraturan Perundang-Undangan di Daerah,” Taufik H.

Simatupang dalam Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12

No.1, Maret 2018

2. “Peran Unit Pemberantasan Pungutan Liar Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Mewujudkan

Akuntabilitas dan Integritas Aparatur,” Nizar Apriansyah dalam

Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.1, Maret 2018

3. “Implementasi Pendidikan dan Pelatihan Manajemen

Kepemimpinan Tingkat II, III, dan IV dalam Proyek Perubahan

di Kementerian Hukum dan HAM RI,” Edward James Sinaga

dalam Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.1, Maret 2018

4. “Optimalisasi Pos Lintas Batas Tradisional dalam Pelaksanaan

Fungsi Keimigrasian Studi Kasus Imigrasi Entikong,” Insan

Firdaus dalam Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.1,

Maret 2018

5. “Optimalisasi Fungsi Laporan Gratifikasi Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia,” Rr. Susana Andi Meyrina dalam

Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.1, Maret 2018

6. “Eksistensi Tenaga Kerja Asing di Indonesia dalam Perspektif

Hukum Keimigrasian,” Ahmad Jazuli dalam Jurnal Ilmiah

Kebijakan Hukum Vol.12 No.1, Maret 2018

7. “Optimalisasi Tata Kelola Benda Sitaan Negara pada Rumah

Penyimpanan Benda Sitaan Negara,” Ahmad Sanusi dalam

Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.2, Juli 2018

8. “Keabsahan Sertifikat Jaminan Fidusia yang didaftarkan

Page 37: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

34

Secara Elektronik,” Nizar Apriansyah dalam Jurnal Ilmiah

Kebijakan Hukum Vol.12 No.3, November 2018

9. “Penyelesaian Permohonan Pendaftaran Paten dalam Rangka

Peningkatan Pelayanan Publik,” Ahmad Jazuli dalam Jurnal

Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.3, November 2018

10. “Peran Intelijen Keimigrasian dalam Rangka Antisipasi

terhadap Potensi Kerawanan yang ditimbulkan oleh Orang

Asing di Wilayah Indonesia,” Trisapto Wahyu Agung Nugroho

dalam Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.3, November

2018

11. “Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Lapas Terbuka

dalam Proses Asimilasi Narapidana,” Haryono dalam Jurnal

Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.3, November 2018

12. “Peran Pemerintah Daerah dalam Mendorong Potensi Indikasi

Geografis (Studi pada Provinsi Kepulauan Riau),” Imam Lukito

dalam Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol.12 No.3, November

2018

13. “Eksistensi dan Efektivitas Pelaksanaan Tugas Balai Harta

Peninggalan di Indonesia,” Taufik H. Simatupang dalam Jurnal

Penelitian Hukum Vol.18 No.3, September 2018

14. “Perlindungan Indikasi Geografis dalam Rangka Mendorong

Perekonomian Daerah,” Nizar Apriansyah dalam Jurnal

Penelitian Hukum Vol.18 No.3, September 2018

3. Jumlah Buku ilmiah

diterbitkan oleh penerbit

internal.

6 buku 1. Analisis Terhadap Pelaksanaan Layanan Kesehatan bagi

Tahanan, Narapidana, dan Anak Didik Pemasyarakatan

2. Perlindungan Indikasi Geografis Dalam Rangka Mendorong

Perekonomian Daerah

3. Evaluasi Kebijakan Pembinaan Jabatan Fungsional Perancang

Peraturan Perundang-undangan

4. Pelaksanaan Pembinaan JFT Pembimbing Kemasyarakatan

Oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

5. Penyelesaian Permohonan Pendaftaran Kekayaan Intelektual

(Paten) Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik

6. Penguatan Kinerja Unit Balai Harta Peninggalan

Page 38: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

35

C.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan

Menindaklanjuti capaian kinerja yang telah dijabarkan sebelumnya, kami

melakukan evaluasi dan analisis atas kinerja Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan ke dalam 3 (tiga) perspektif:

1. Analisis Capaian Pemanfaatan

Dari segi capaian pemanfaatan, Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan telah melebihi target 50% rekomendasi hasil pengkajian dan

pengembangan kebijakan yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan

kebijakan teknis di bidang hukum dan hak asasi manusia, dengan capaian

pemanfaatan sebesar 55%. Pemanfaatan tersebut berasal dari beberapa

stakeholder, antara lain: Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

(Nomor AHU.1.UM.01.01-2807 tanggal 14 Desember 2018 hal RTL

Rekomendasi Hasil Kajian Survei IKM dan IPK, surat balasan rencana tindak

lanjut tertanggal 27 November 2018 dan surat balasan Rencana Tindak

Lanjut Hasil Kajian Evaluasi Kebijakan Jabatan Fungsional Perancang

Peraturan Perundang-Undangan nomor AHU.1.UM.01.01-2875 tertanggal 28

Desember 2018 dari Sekretaris Direktorat Jenderal Administrasi Hukum

Umum), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (surat Nomor

SDM.1.UM.01.01-1282 tertanggal 31 Oktober 2018), Direktorat Jenderal

Kekayaan Intelektual (surat balasan Rencana Tindak Lanjut tertanggal 14

November 2018 dan Nomor HKI.UM.01.01-147 tertanggal 15 November

2018), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Nota Dinas Nomor

PAS.1.PK.07.02-02 tanggal 28 September 2018 hal Laporan Rencana Tindak

Lanjut Rekomendasi Hasil Kajian/Penelitian, surat balasan Rencana Tindak

Lanjut tertanggal 23 November 2018, dan Rencana Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM tanggal

22 Januari 2019), Badan Pembinaan Hukum Nasional (Surat Nomor

PHN.KP.10.02-47 tertanggal 4 Desember 2018 dan Nomor PHN5.UM.01.01-

61 tertanggal 6 Desember 2018), Sekretariat Jenderal (surat Nomor

SEK.1.OT.01.04-693 tertanggal 07 November 2018), Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan HAM (Surat dari Sekretaris Balitbang Hukum

dan HAM Nomor PPH.1-UM.01.01-845 tanggal 24 Oktober 2018 hal Tindak

Lanjut Rekomendasi Kebijakan Balitbang Hukum dan HAM Tahun 2018),

Direktorat Jenderal Imigrasi (Surat Nomor IMI.1-UM.01.012.1477 tertanggal

26 November 2018)

Page 39: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

36

2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan, Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan dapat dinyatakan berhasil karena telah mencapai dan melebihi

target pemanfaatan yang telah ditetapkan. Sebagian besar pemanfaatan

rekomendasi berasal dari stakeholder internal Kementerian Hukum dan HAM.

Namun demikian, pemanfaatan rekomendasi hasil pengkajian dan

pengembangan kebijakan masih belum maksimal karena tidak semua

rekomendasi ditindaklanjuti oleh stakeholder. Dalam pelaksanaannya, ada

kemungkinan rekomendasi dari Balitbang Hukum dan HAM tidak dapat

dilaksanakan di tahun berjalan karena membutuhkan proses di internal

stakeholder sendiri untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut.

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung, Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan tidak mengalami kendala dalam pencapaian

kinerja. Ketiganya telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan

dengan rincian sebagai berikut:

No IKK Pendukung Target Capaian

1. Jumlah pemakalah di pertemuan

ilmiah eksternal instansi 8 pemakalah 8 pemakalah

2. Jumlah KTI diterbitkan di jurnal

ilmiah terakreditasi nasional. 12 KTI 14 KTI

3. Jumlah Buku ilmiah diterbitkan oleh

penerbit internal. 6 buku 6 buku

Untuk memenuhi IKK Pendukung poin kedua, Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan mendukung para Penelitinya untuk berkontribusi

secara aktif di jurnal ilmiah terakreditasi nasional untuk mengembangkan

kapabilitas mereka sebagai Peneliti, sehingga sepanjang tahun 2018 tercatat

ada 14 KTI yang telah diterbitkan.

3. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Dari segi penganggaran, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

telah berhasil mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. Dari pagu

sebesar Rp1.216.529.000,- Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

telah menghasilkan 11 judul penelitian dengan target 50% rekomendasi hasil

pengkajian dan pengembangan kebijakan yang dimanfaatkan sebagai bahan

perumusan kebijakan teknis di bidang hukum dan hak asasi manusia. Dalam

pelaksanaannya, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan dapat

mencapai 55%, melebihi target yang ditentukan.

Page 40: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

37

Dari segi Sumber Daya Manusia, Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan telah memaksimalkan kapabilitas masing-masing Penelitinya

sehingga pada tahun 2018 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

telah menghasilkan 11 judul penelitian (6 judul penelitian reguler dan 5 judul

penelitian isu aktual kebijakan) dengan 11 orang Peneliti. Artinya, masing-

masing judul penelitian dikerjakan terfokus oleh 1-2 orang Peneliti sehingga

pelaksanaan kegiatan penelitian menjadi lebih efisien.

Page 41: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

38

D. Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi

Manusia

D.1. Capaian Kinerja Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian

Hukum dan Hak Asasi Manusia

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 antara Kepala Pusat

Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia, target

capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat Pengembangan Data dan Informasi

Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah (1) sebesar 10% rekomendasi hasil

meta analisis data penelitian hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan

sebagai bahan perumusan rekomendasi kebijakan hukum dan hak asasi manusia; (2)

sebanyak 24 hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang

dipublikasikan dalam jurnal akreditasi, dan (3) 12 bulan layanan layanan teknologi dan

sistem informasi penelitian hukum dan hak asasi manusia.

Pengukuran tingkat capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat

Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun

2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi rekomendasi hasil meta

analisis data penelitian hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai

bahan perumusan rekomendasi kebijakan hukum dan hak asasi manusia dengan

realisasi rekomendasi hasil meta analisis data penelitian hukum dan hak asasi

manusia yang dihasilkan sebagai bahan perumusan rekomendasi kebijakan hukum

dan hak asasi manusia. Formulasinya sebagai berikut:

Pada tahun anggaran 2018, Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian

Hukum dan Hak Asasi Manusia menghasilkan 10 rekomendasi hasil meta analisis data

penelitian hukum dan hak asasi manusia sebagai bahan perumusan rekomendasi

kebijakan hukum dan hak asasi manusia, dan seluruhnya telah dimanfaatkan oleh

stakeholder, sehingga persentase capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat

Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan dapat diuraikan dalam tabel berikut

Page 42: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

39

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1)

Termanfaatkannya rekomendasi hasil meta analisis data dalam penyusunan kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Persentase rekomendasi hasil meta analisis data penelitian hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan rekomendasi kebijakan hukum dan hak asasi manusia

10% 10

10 100%

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dipublikasikan dalam jurnal akreditasi

24 hasil litbang

34 hasil

litbang 141%

Jumlah layanan teknologi dan sistem informasi penelitian hukum dan hak asasi manusia

12 bulan

layanan

12 bulan

layanan 100%

IKK yang kedua, yakni jumlah hasil penelitian dan pengembangan hukum dan

hak asasi manusia yang dipublikasikan dalam jurnal akreditasi, telah mencapai

realisasi 34 hasil penelitian yang dipublikasikan melebihi yang ditargetkan yakni

sebesar 24 hasil penelitian yang dipublikasikan. Ke-34 hasil penelitian ini

dipublikasikan dalam kedua jurnal yang telah terakreditasi dengan rincian sebagai

berikut:

No Nama Jurnal Judul Artikel

1.

Jurnal Penelitian Hukum De Jure

Volume 12Nomor 1 Maret 2018

1. Implikasi Hukum Kontrak Karya Pertambangan

terhadap Kedaulatan Negara, oleh Marulak

Pardede

2. Kekuasaan DPR dalam Pengisian Pejabat

Negara dalam Sistem Ketatanegaraan

Indonesia, oleh Mei Susanto, Rahayu

Prasetianingsih, dan Lailani Sungkar

3. Menakar Kedaulatan Negara dalam Perspektif

Keimigrasian, oleh Muhammad Alvi Syahrin

4. Kedudukan Kearifan Lokal dalam Penataan

Ruang Provinsi Bali, oleh Muhaimin

5. Konstruksi Pra Peradilan Melalui Rekonstruksi

Hakim Komisaris sebagai Perlindungan Hak

Tersangka dalam Sistem Peradilan Indonesia,

oleh Ulang Mangun Sosiawan

6. Pertimbangan Hakim dalam Perkara

Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial

(Kajian Putusan Nomor:

324/Pid./2014/PN.SGM), oleh Hardianto

Djanggih, Nasrun Hipan

7. Efektivitas Pelayanan Tahanan Menurut

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang

Hukum Acara Pidana, oleh Yuliyanto

8. Penegakan Hukum Terhadap Tenaga Kerja

Asing Ilegal di Indonesia, oleh Nevey Varida

Ariani

Page 43: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

40

2.

Jurnal Penelitian Hukum De Jure

Volume 12 Nomor 2Juni2018

1. Legitimasi Pemilihan Kepala/Wakil Kepala

Daerah dalam Sistem Pemerintahan Otonomi

Daerah, oleh Marulak Pardede

2. Penggunaan Diskresi dalam Pemberian Status

Kewarganegaraan Indonesia terhadap

Archandra Thahar ditinjau dari Asas

Pemerintahan yang Baik, oleh Muhamad Beni

Kurniawan

3. Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis

Masyarakat: Community Based Development,

oleh Anak Agung Istri Ari Atu Dewi

4. Problematika Implementasi Pembiayaan dengan

Perjanjian Jaminan Fidusia, oleh Henry Donald

5. Implementasi Kearifan Lokal Sunda Dalam

Penataan Ruang Menurut Undang-Undang

Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan

Ruang: Studi Di Bandung Jawa Barat, oleh Eko

Noer Kristiyanto

6. Sengketa Wilayah Maritim di Laut Tiongkok

Selatan, oleh Muhar Junef

7. Upaya Masyarakat dalam Pencegahan dan

Pemberantasan Pembalakan Liar di Indonesia,

oleh Fuzi Narindrani

8. Penyalahgunaan Kewenangan Administrasi

Dalam Undang Undang Tindak Pidana Korupsi,

oleh Nicken Sarwo Rini

9. Inisiasi Pemerintah Daerah dalam Mengatur

Alternatif Penyelesaian Sengketa Tanah

Berbasis Adat di Kabupaten Manggarai, oleh

Dian Agung Wicaksono, Ananda Prima Yurista

3.

Jurnal Penelitian Hukum De Jure

Volume 12 Nomor

3September2018

1. Perlindungan Hukum Hak atas Tanah Adat

(Studi Kasus di Provinsi Aceh Khususnya

Kabupaten Bener Meriah), oleh Ahyar

2. Otonomi Khusus di Aceh dan Papua di Tengah

Fenomena Korupsi, Suatu Strategi Penindakan

Hukum, oleh Suharyo

3. Pelaksanaan Upaya Perdamaian dalam Perkara

Perceraian (Suatu Kajian terhadap Putusan

Verstek pada Mahkamah Syar’iyah Bireuen),

oleh Ummul Khaira, Azhari Yahya

4. Diskriminasi terhadap Agama Tradisional

Masyarakat Hukum Adat Cigugur, oleh Raithah

Noor Sabandiah,Endra Wijaya

5. Penyelesaian Disparitas Putusan Pemidanaan

terhadap “Kriminalisasi” Kebijakan Pejabat Publi,

oleh Budi Suhariyanto

6. Implikasi Putusan Hak Uji Materil di Mahkamah

Agung terhadap Legalitas Pimpinan Dewan

Perwakilan Daerah Republik Indonesia, oleh

Andryan

7. Gugatan Sederhana dalam Sistem Peradilan di

Indonesia, oleh Nevey Varida

Page 44: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

41

8. Eksistensi dan Efektivitas Pelaksanaan Tugas

Balai Harta Peninggalan di Indonesia, oleh

Taufik H. Simatupang

9. Implementasi Undang-Undang Narkotika Ditinjau

dari Perspektif Hak Asasi Manusia, oleh Donny

Michael Situmorang

4.

Jurnal Penelitian Hukum De Jure

Volume 17 Nomor 4 Desember

2017

1. Kedudukan Hakim Komisaris dalam RUU Hukum

Acara Pidana, oleh Mosgan Situmorang

2. Politik Hukum dan Konstitusionalitas

Kewenangan Pembubaran Organisasi

Kemasyarakatan Berbadan Hukum oleh

Pemerintah, oleh Muhammad Reza Winata

3. Penataan Administrasi Kependudukan Berbasis

Mukim dan Gampong di Provinsi Aceh, oleh M.

Jafar, Sulaiman

4. Implikasi Penyuluhan Hukum Langsung

terhadap Peningkatan Kesadaran Hukum

Masyarakat, oleh Yul Ernis

5. Adopsi Hukum Asing ke dalam Hukum Nasional

(Tinjauan terhadap Perjanjian Bank Syariah),

oleh Evi Djuniarti

6. Transplantasi Hukum Bisnis di Era Globalisasi

Tantangan Bagi Indonesia, oleh Syprianus

Aristeus

7. Perlindungan Indikasi Geografis dalam Rangka

Mendorong Perekonomian Daerah, oleh Nizar

Apriansyah

8. Tanggung Jawab Negara dalam Penanganan

Tindak Pidana Perdagangan Orang, oleh Okky

Chahyo Nugroho

NO NAMA JURNAL JUDUL ARTIKEL

1.

Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum

Volume 12 Nomor 1 Maret 2018

1. “Analisa Yuridis Peran Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM dalam

Pengelolaan dan Pelayanan Database

Peraturan Perundang-Undangan di Daerah,”

oleh Taufik H. Simatupang

2. “Peran Unit Pemberantasan Pungutan Liar

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

dalam Mewujudkan Akuntabilitas dan Integritas

Aparatur,” oleh Nizar Apriansyah

3. “Pendidikan dan Pelatihan Manajemen

Kepemimpinan Tingkat II, III, Dan IV dalam

Proyek Perubahan di Kementerian Hukum dan

HAM RI,” oleh Edward James Sinaga

4. “Optimalisasi Pos Lintas Batas Tradisional

dalam Pelaksanaan Fungsi Keimigrasian Studi

Kasus Imigrasi Entikong,” oleh Insan Firdaus

5. “Optimalisasi Fungsi Laporan Gratifikasi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,”

Page 45: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

42

oleh Susana Andi Meyrina

2.

Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum

Volume 12 Nomor 2 Juli 2018

1. Sistem Pemerintahan Indonesia: Pendekatan

Teori dan Praktek Konstitusi Undang-Undang

Dasar 1945, oleh Ahmad Yani

2. Problematika dalam Pengisian Jabatan

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi

(Kajian Kritis Terhadap Kewenangan DPR dalam

Memilih Pimpinan KPK), oleh Muhamad Beni

Kurniawan

3. Pelaksanaan Pengukuran Prestasi Kerja

Terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas

Pertanian Provinsi Gorontalo, oleh Roy Marten

Moonti, Nurwita Ismail, Julia Kristi Karepoan,

Hardianto Djanggih

4. Pelayanan Pembuatan Paspor dalam Kajiannya

Terhadap Teori Manfaat Teknologi Informasi,

oleh Wilonotomo Wilonotomo, Koesmoyo Ponco

5. Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri oleh

Petugas Rumah Detensi Imigrasi di Provinsi

Sulawesi Selatan, oleh Yuliana Primawardani,

Arief Rianto Kurniawan

6. Optimalisasi Tata Kelola Benda Sitaan Negara

pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan

Negara, oleh Ahmad Sanusi

7. Review: Penguatan Penyelenggaraan

Pelayanan Publik melalui Penyelesaian

Sengketa Informasi Publik, oleh Muhaimin

3.

Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum

Volume 12 Nomor 3 November

2018

1. Keabsahan Sertifikat Jaminan Fidusia yang

Didaftarkan Secara Elektronik, oleh Nizar

Apriansyah

2. Penyelesaian Permohonan Pendaftaran Paten

dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik,

oleh Ahmad Jazuli

3. Peran Ganda Administrator sebagai Mediator

dalam Sengketa Transaksi Ponsel Bekas secara

Online, oleh Aan Aswari

4. Peran Intelijen Keimigrasian dalam Rangka

Antisipasi Terhadap Potensi Kerawanan yang

Ditimbulkan oleh Orang Asing di Wilayah

Indonesia, oleh Trisapto Agung Nugroho

5. Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Lapas Terbuka dalam Proses Asimilasi

Narapidana, oleh Haryono

6. Peran Pemerintah Daerah dalamMendorong

Potensi Indikasi Geografis (Studi pada Provinsi

Kepulauan Riau), oleh Imam Lukito

7. Review: Kebijakan Kredit yang Dihapusbukukan

atau Dihapus Tagih oleh Bank BUMN dalam

Perspektif Kepastian Hukum, oleh Sudjana

Sudjana

Page 46: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

43

Sedangkan untuk IKK yang ketiga, Pusat Pengembangan Data dan Informasi

Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah memberikan layanan teknologi

dan sistem informasi penelitian hukum dan hak asasi manusia selama 12 bulan

layanan. Layanan tersebut antara lain:

a) Koneksi Internet yang difungsikan untuk web server dan koneksi internet

bagi seluruh pegawai;

b) Website Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM sebagai

bahan publikasi yang selalu update.

c) Layanan buku elektronik (e-Book) sebagai media publikasi laporan hasil

penelitian dan pengembangan kepada masyarakat luas.

d) Topologi Publikasi layanan Teknologi Informasi sebagai berikut :

D.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pusat Pengembangan Data dan

Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Menindaklanjuti capaian kinerja yang telah dijabarkan sebelumnya, kami melakukan

evaluasi dan analisis atas kinerja Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian

Hukum dan Hak Asasi Manusia ke dalam 3 (tiga) perspektif:

1. Analisis Capaian Pemanfaatan

Dari segi capaian pemanfaatan, Pusat Pengembangan Data dan Informasi

Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah melebihi target 10%

rekomendasi hasil meta analisis data penelitian hukum dan hak asasi

manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan rekomendasi

E-GOV BALITBANG HUKUM DAN HAM

340 Permasalahan Hukum

370 Permasalahan HAM

Digunakan untuk pengukuran Indikator

ke dalam database yang di laksanakan

oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum

Peta sebaran penelitian

+/- 490 judul

Page 47: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

44

kebijakan hukum dan hak asasi manusia, dengan capaian pemanfaatan

sebesar 100%.

2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Ditinjau dari Indikator Kinerja Kegiatan, Pusat Pengembangan Data dan

Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak mengalami kendala

dalam pencapaian target kinerja dan dinyatakan berhasil karena telah

mencapai dan melebihi target pemanfaatan yang telah ditetapkanAnalisis

3. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Dari segi penganggaran, Pusat Pengembangan Data dan Informasi

Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah berhasil mengelola

anggaran dengan efektif dan efisien. Dari pagu penelitian bidang meta

analisis sebesar Rp40.178.000,- dapat menghasilkan 3 judul penelitian

dengan target 10% rekomendasi hasil meta analisis data penelitian hukum

dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan

rekomendasi kebijakan hukum dan hak asasi manusia. Dalam

pelaksanaannya, Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian

Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mencapai 100%, melebihi target

yang telah ditentukan.

Dari segi Sumber Daya Manusia, Pusat Pengembangan Data dan

Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia berusaha untuk

meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan mengikutsertakan 2 (dua)

orang pegawai dalam pelatihan:

a. pengelolaan jurnal elektronik di LIPI (bagi pengelolan jurnal)

b. Hands-On Programming Training bagi pengelola website.

c. Workshop One Day All About Crossref

Page 48: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

45

E. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

E.1. Capaian Kinerja Sekretariat Badan

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan HAM tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan

antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan

Kinerja Tahun 2018 dengan realisasi pencapaiannya. Tingkat capaian kinerja

berdasarkan hasil pengukurannya dapat diuraikan dalam tabel berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) Layanan Kepegawaian

Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen administrasi

kepegawaian yang akuntabel

173

pegawai

173

pegawai

100%

Jumlah bulan layanan

kepegawaian

12 bulan

layanan

12 bulan

layanan

100%

(2) Dokumen Perencanaan

Program, Anggaran dan

Kelembagaan Balitbang

Hukum dan HAM

Jumlah dokumen perencanaan

program dan anggaran yang

dihasilkan

34

dokumen

34

dokumen

100%

Jumlah dokumen evaluasi

pelaksanaan program yang

dihasilkan

8

dokumen

8

dokumen

100%

Jumlah dokumen reformasi

birokrasi dan kelembagaan yang

dihasilkan

2

dokumen

2

dokumen

100%

(3) Layanan Pengelolaan

Keuangan Balitbang

Hukum dan HAM

Jumlah laporan keuangan yang

akuntabel dan tepat waktu

19

laporan

19

laporan

100%

Jumlah bulan layanan

pelaksanaan anggaran

12 bulan

layanan

12 bulan

layanan

100%

Persentase penyerapan

anggaran yang akuntabel

90% 90%

(4) Layanan Pelaksanaan

Kehumasan dan

Ketatausahaan Balitbang

Hukum dan HAM

Jumlah bulan layanan

kehumasan dan ketatausahaan

12 bulan

layanan

12 bulan

layanan

100%

(5) Layanan Pengelolaan

Barang Milik Negara

Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen pengelolaan

BMN yang akurat dan akuntabel

2

dokumen

2

dokumen

100%

Jumlah bulan layanan

kerumahtanggaan dan

perlengkapan

12 bulan

layanan

12 bulan

layanan

100%

(6) Dokumen Penyelenggaraan Kegiatan Lainnya Balitbang Hukum dan HAM

Jumlah dokumen penyelenggaraan kegiatan lainnya Balitbang Hukum dan HAM

2

dokumen

2

dokumen

100%

(7) Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran 12 bulan

layanan

12 bulan

layanan

100%

(8) Layanan Internal Layanan Internal (overhead) 1

layanan

1 layanan 100%

Page 49: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

46

F. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

F.1. Capaian Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak

Asasi Manusia

Pada tahun 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

menghasilkan 202 buah rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan

hak asasi manusia, dengan rincian:

No PROGRAM / KEGIATAN

REKOMENDASI

LITBANG YANG DIHASILKAN TOTAL PEMBANGUNAN

HUKUM NASIONAL

PERUMUSAN

KEBIJAKAN

1 Penelitian dan Pengembangan

Hukum 23 39 62

2 Penelitian dan Pengembangan

Hak Asasi Manusia 16 38 54

3 Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan 6 69 75

4

Pengembangan Data dan Informasi

Penelitian Hukum dan Hak Asasi

Manusia

1 10 11

JUMLAH 46 156 202

Rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi

manusia telah dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional dan

perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia oleh stakeholder dari masing-

maisng judul penelitian. Berikut rincian jumlah pemanfaatan rekomendasi hasil

penelitian dan pengembangan dari masing-masing Pusat Penelitian:

No PROGRAM / KEGIATAN

REKOMENDASI

LITBANG YANG DIMANFAATKAN TOTAL

PEMBANGUNAN

HUKUM NASIONAL

PERUMUSAN

KEBIJAKAN

1 Penelitian dan Pengembangan

Hukum 11 6 17

2 Penelitian dan Pengembangan

Hak Asasi Manusia 10 6 16

3 Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan 1 38 39

4 Pengembangan Data dan Informasi

Penelitian Hukum dan Hak Asasi

Manusia

1 10 11

Page 50: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

47

23

60

Pemanfaatan Rekomendasi

Bahan PembangunanHukum Nasional

Bahan PerumusanKebijakan

JUMLAH 23 60 83

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM Tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara

capaian kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja

Tahun 2018. Berdasarkan tabel sebelumnya, maka capaian kinerja Badan Penelitian

dan Pengembangan Hukum dan HAM dapat dihitung sebagaimana tabel di bawah

ini:

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Utama Target Capaian Realisasi

(1)

Terwujudnya pembangunan hukum dan kebijakan berbasis riset

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai

bahan pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia

20% 41,08% 83

202

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Indikator Kinerja Utama Badan Penelitian

dan Pengembangan Hukum dan HAM Tahun 2018 terdiri dari dua komponen:

(1) rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan HAM yang

dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan

hukum nasional; dan

(2) rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan HAM yang

dimanfaatkan sebagai perumusan

kebijakan hukum dan HAM.

Apabila capaian kinerja utama Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum

dan HAM tahun 2018 di-breakdown per komponen, maka hasilnya sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1)

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional

20% 23/46 50%

(2)

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia

20% 60/156 38.46%

Page 51: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

48

F.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan Capaian Kinerja Tahun

2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pada tahun 2017, rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangan

hukum dan hak asasi manusia sebagai bahan pembangunan hukum nasional yang

dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

sebanyak 45 rekomendasi, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 46 rekomendasi.

Untuk rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi

manusia sebagai bahan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia, pada

tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

menghasilkan 127 rekomendasi, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 156

rekomendasi.

Secara kuantitas, jumlah

rekomendasi yang dihasilkan oleh

Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak

Asasi Manusia mengalami

peningkatan, baik itu rekomendasi

kebijakan hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan hak

asasi manusia sebagai bahan

pembangunan hukum nasional

maupun sebagai bahan perumusan

kebijakan hukum dan hak asasi manusia. Namun capaian kinerja tahun 2017 dan 2018

tidak dapat dibandingkan secara langsung karena perbedaan satuan dalam target

Indikator Kinerja Utama. Tahun 2017 menggunakan satuan jumlah (dijelaskan pada

tabel di halaman berikutnya), sedangkan pada tahun 2018 menggunakan satuan

persentase.

Perubahan satuan Indikator Kinerja Utama Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia selaras dengan kebijakan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menegaskan bahwa Indikator

Kinerja Utama harus berbasis outcome, tidak lagi hanya sebatas output

sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor M.HH-04.PR.01.03 Tahun 2018 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sehingga pada

tahun 2018 Indikator Kinerja Utama Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan

Hak Asasi Manusia menjadi “persentase rekomendasi hasil penelitian dan

020406080

100120140160

BahanPembangunan

HukumNasional

BahanPerumusanKebijakan

2017

2018

Page 52: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

49

pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan

pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi

manusia”. Pengukuran capaian kinerja dihitung sampai dengan tahap pemanfaatan

rekomendasi oleh stakeholder, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas

rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Tahun No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

2017

(1) Tersedianya rekomendasi

kebijakan hasil penelitian

dan pengembangan

hukum dan hak asasi

manusia yang digunakan

sebagai bahan

pembentukan hukum

nasional

Jumlah rekomendasi hasil

penelitian dan

pengembangan hukum dan

hak asasi manusia sebagai

bahan pembentukan hukum

nasional

20 45

(2) Tersedianya rekomendasi

kebijakan hasil penelitian

dan pengembangan

hukum dan hak asasi

manusia yang digunakan

sebagai bahan perumusan

kebijakan hukum dan hak

asasi manusia

Jumlah rekomendasi

kebijakan hasil penelitian

dan pengembangan hukum

dan hak asasi manusia

sebagai bahan perumusan

kebijakan hukum dan hak

asasi manusia

20 127

2018

(1) Terwujudnya pembangunan hukum dan kebijakan berbasis riset

Persentase rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia

20% 41.08%

Menindaklanjuti capaian kinerja yang telah dijabarkan sebelumnya, kami melakukan

evaluasi dan analisis atas kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan

Hak Asasi Manusia ke dalam 3 (tiga) perspektif:

1. Analisis Capaian Pemanfaatan

Pada tahun 2017, Indikator Kinerja Utama Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia belum sampai pada

pemanfaatan hasil penelitian karena perhitungan keberhasilan masih

berbasis pada output kegiatan, sedangkan tahun 2018 pemanfaatan hasil

penelitian dapat terukur dengan adanya perubahan satuan indikator kinerja.

Page 53: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

50

Dari 38 judul penelitian yang dilaksanakan di tahun 2018, Badan Penelitian

dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia 202 rekomendasi

dengan pemanfaatan sebesar 41,08% rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan hak asasi manusia dimanfaatkan sebagai bahan

pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak

asasi manusia.

2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Di tahun 2017, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi

Manusia melaksanakan 56 judul penelitian dan menghasilkan 172

rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan. Namun di tahun 2017

belum dapat mengukur pemanfaatan karena Indikator Kinerja Utama masih

berbasis output. Sedangkan di tahun 2018 Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia melaksanakan 38 judul

penelitian dan menghasilkan 202 rekomendasi dengan pemanfaatan sebesar

41,08% rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak

asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum

nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia. Walaupun

secara kuantitas jumlah penelitian di tahun 2018 lebih sedikit daripada tahun

sebelumnya, namun secara kualitas rekomendasi yang dihasilkan di tahun

2018 berkualitas baik karena terukur sampai dengan tingkat pemanfaatan.

3. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Ditinjau dari segi penganggaran, pada tahun 2017 Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki pagu anggaran

sebesar Rp26.736.407.000 dan melaksanakan 56 judul penelitian dengan

menugaskan 45 orang Peneliti. Sedangkan pada tahun 2018, dengan pagu

sebesar Rp 27.787.240.000,-. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum

dan Hak Asasi Manusia melaksanakan 38 judul penelitian dengan

menugaskan 42 orang Peneliti. Walaupun secara kuantitas jumlah penelitian

di tahun 2018 lebih sedikit daripada tahun sebelumnya, namun secara

kualitas rekomendasi yang dihasilkan di tahun 2018 lebih berkualitas karena

terukur sampai dengan tingkat pemanfaatan.

Page 54: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

51

F.3. Capaian Kinerja Anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum

dan Hak Asasi Manusia

Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM melaksanakan

Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM dengan

dukungan dana sebesar Rp 27.787.240.000,-. Program Penelitian dan Pengembangan

tersebut diuraikan ke dalam 6 (enam) program dan kegiatan yaitu: (1) Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia; (2) Penyelenggaraan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan HAM di Wilayah; (3) Penelitian dan Pengembangan

Hukum; (4) Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia; (5) Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan; dan (6) Pengembangan Data dan Informasi Penelitian

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Ditinjau dari Jenis Belanja, berikut merupakan pagu dan realisasi Belanja

Satker sesuai pelaporan pada Online Monitoring SPAN (OMSPAN):

JENIS BELANJA PAGU (RP) REALISASI

(Rp) %

Belanja Pegawai 14,082,251,000 13,904,625,235 98.74%

Belanja Barang 13,431,989,000 13,111,143,427 97.61%

Belanja Modal 273,000,000 260,221,854 95.32%

JUMLAH 27,787,240,000 27,275,990,516 98.16%

Sedangkan ditinjau dari Jenis Kegiatan, berikut pagu dan realisasi Belanja

Satker sesuai pelaporan pada Online Monitoring SPAN (OMSPAN):

PROGRAM / KEGIATAN PAGU (RP) REALISASI

(Rp) %

Penelitian dan Pengembangan Hukum 1.340.962.000 1.278.818.142 95.37%

Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia 1.119.130.000 1.098.427.356 98.15%

Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan 1.216.529.000 1.174.900.851 96.58%

Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia

1.015.189.000 998.953.170 98.40%

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

23.095.430.000 22.724.890.997 98.40%

JUMLAH 27,787,240,000 27.275.990.516 98.16%

Page 55: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

52

BAB IV

PENUTUP

A. Analisis dan Kesimpulan

Sebagai lembaga riset di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM harus

menghasilkan output yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Sesuai dengan

Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara

Menteri Hukum dan HAM dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM, target capaian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM pada tahun 2018 yaitu 20% rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan

pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi

manusia.

Pada tahun 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

menghasilkan 202 buah rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan

hak asasi manusia yang telah dikirim dalam bentuk Policy Brief kepada stakeholder

dari masing-masing judul penelitian, baik itu internal maupun eskternal Kementerian

Hukum dan HAM. Sebanyak 41.08% rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan hak asasi manusia telah dimanfaatkan sebagai bahan

pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi

manusia, melebihi target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018

sebesar 20%.

Menindaklanjuti capaian kinerja tersebut, kami melakukan evaluasi dan

analisis atas kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM ke

dalam 3 (tiga) perspektif:

1. Analisis Capaian Pemanfaatan

Dari segi capaian pemanfaatan, Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM telah melebihi target 20% rekomendasi hasil penelitian dan

pengembangan hukum dan hak asasi manusia telah dimanfaatkan sebagai

bahan pembangunan hukum nasional dan perumusan kebijakan hukum dan

hak asasi manusia, dengan capaian pemanfaatan sebesar 47,8%.

2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan

Ditinjau dari Indikator Kinerja Utama, Badan Penelitian dan Pengembangan

Hukum dan HAM dapat dinyatakan berhasil karena telah mencapai dan

melebihi target pemanfaatan yang telah ditetapkan. Sebagian besar

Page 56: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

53

pemanfaatan rekomendasi berasal dari stakeholder internal Kementerian

Hukum dan HAM.

Namun demikian, pemanfaatan rekomendasi hasil dan pengembangan

hukum dan hak asasi manusia yang dihasilkan belum maksimal, karena

belum semua stakeholder menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan oleh

Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM. Beberapa kendala

yang menyebabkan hal ini antara lain:

a. Keterbatasan sosialisasi tentang hasil penelitian dan pengembangan

hukum dan hak asasi manusia kepada stakeholder dari masing-masing

judul penelitian;

b. Penyampaian rekomendasi kepada stakeholder tidak di-follow up lebih

lanjut sehingga stakeholder tidak menindaklanjutinya;

c. Adanya kemungkinan stakeholder tidak memberikan respon/tindak lanjut

secara formal walau telah menerima atau melaksanakan rekomendasi

dari Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM;

d. Dalam pelaksanaannya, ada kemungkinan rekomendasi dari Balitbang

Hukum dan HAM tidak dapat dilaksanakan di tahun berjalan karena

membutuhkan proses di internal stakeholder sendiri untuk

mengimplementasikan rekomendasi tersebut.

3. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Dari segi penganggaran, Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan

HAM telah berhasil mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. Dari pagu

sebesar Rp27.787.240.000,- yang sedianya ditargetkan menghasilkan 20%

rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi

manusia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan hukum nasional

dan perumusan kebijakan hukum dan hak asasi manusia, ternyata dapat

mencapai 41,08%, melebihi target yang ditentukan sebelumnya.

B. Rekomendasi

Menindaklanjuti kendala yang ditemui dalam proses pencapaian target kinerja

Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM, berikut beberapa

rekomendasi yang dapat kami sampaikan untuk meningkatkan kinerja instansi di hari

depan:

1. Perlu diadakan sosialisasi tentang Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pemanfaatan Hasil Penelitian dan

Pengembangan di Bidang Hukum dan HAM kepada unit teknis di lingkungan

Page 57: Rumusan Kebijakan 2016 - balitbangham.go.id...KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan

54

Kementerian Hukum dan HAM sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan

secara optimal;

2. Perlu mendeskripsikan lebih detail lagi tentang “pemanfaatan rekomendasi”,

karena pengukuran manfaat (outcome) Penelitian dan Pengembangan sering kali

tidak dilakukan pada waktu yang singkat, namun dapat dimanfaatkan pada waktu

yang akan datang (jangka waktu yang lama);

3. Kurang meratanya pendistribusian hasil-hasil penelitian, pengembangan dan

evaluasi serta minimnya kegiatan sosialisasi, sehingga mengakibatkan outcome

dari hasil penelitian, pengembangan dan evaluasi tidak maksimal;

4. Keberadaan Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) Kementerian dan Lembaga

perlu ditingkatkan dan diharapkan dapat menjadi wadah bagi Badan Penelitian

dan Pengembangan Hukum dan HAM untuk memperkenalkan dan

mensosialisasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta agenda

strategis penelitian dan pengembangan lintas sektoral di bidang hukum dan hak

asasi manusia.

5. Perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kompetensi Peneliti melalui kegiatan

pelatihan, workshop dan penyegaran khusus dalam ilmu penelitian. Dalam

menentukan topik atau judul kegiatan penelitian dan pengembangan pada tahun-

tahun selanjutnya agar dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

stakeholder/masyarakat, misalnya dengan metode belanja masalah.