RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK - sakip.sumbarprov.go.id 2016.pdfRumah Sakit Umum Daerah Solok...
Transcript of RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK - sakip.sumbarprov.go.id 2016.pdfRumah Sakit Umum Daerah Solok...
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Solok merupakan SKPD dibawah Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dalam
menyelenggarakan usaha kesehatan rujukan. Sebagai salah satu lembaga pemerintah
yang merupakan pelayanan publik, rumah sakit sering menjadi sorotan sehubungan
dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan. Oleh sebab itu
terselengaranya Good Governance merupakan syarat mutlak bagi setiap instansi
rumah sakit untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam
rangka mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan bernegara dalam meraih
derajat kesehatan yang prima.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat berlangsung dengan berdaya guna,
berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme. Upaya pengembangan tersebut didasarkan TAP MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 dan Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dalam pasal 3 Undang Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum
penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian umum, asas keterbukaan, asas
porporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Dalam rangka itu,
pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) No. 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Inpres tersebut
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
strategis yang ditetapkan oleh masing-masing lembaga-lembaga pengawasan dan
penilaian akuntabilitas. Disamping itu Menpan juga telah mengeluarkan Permen
PAN No. 29 Tahun 2010 tetang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
2
Pelaporan AKIP.Konsep dasar akuntanbilitas didasarkan klafisikasi resposibilitas
menagerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk
pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing – masing individu pada setiap jajaran
aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya.
Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan terkendali dan kegiatan yang
tidak terlaksana.
Laporan akuntabilitas kinerja ini menguraikan sejauh mana realisasi capaian dari
indikator kinerja dalam penetapan kinerja RSUD Solok tahun 2016 dan pencapaian
tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategis
RSUD SOLOK Tahun 2016 – 2021 melalui program dan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan pada tahun 2016.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud
Maksud utama penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) tahun 2016 yang merupakan informasi kinerja SKPD untuk jangka waktu 1
(satu) tahun. Sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, LAKIP ini
selanjutnya sebagai pertanggung jawaban hasil kinerja yang telah dicapai oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Tujuan
LAKIP bertujuan untuk menjabarkan hasil capaian kinerja pelayanan kesehatan dari
masing-masing unit yang berada di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Solok
baik dari luar pelayanan extramural seperti pelayanan rujukan. Sehingga terwujud
LAKIP Satuan Perangkat Daerah (SKPD) berbasis kinerja yang diamanatkan Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.
C. Sejarah RSUD Solok
Pelayanan Kesehatan di Kota Solok pada zaman penjajahan berawal dari klinik
pengobatan Korem 033 Wirayuda dan Rumah Sakit Pemerintah. Rumah Sakit
Pemerintah tersebut merupakan cikal bakal Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang
berdiri sekitar tahun 40–an dan pada awalnya berlokasi di Jl. Sudirman Solok yang
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
3
berdekatan dengan komplek Pasar Raya Solok dengan jumlah tempat tidur sebanyak
40 tempat tidur. Pada saat tersebut Rumah Sakit banyak membantu masyarakat
yang kena korban perang, disamping memberi pelayanan kesehatan pada
masyarakat Solok.
Sekitar Tahun 1979, Pelayanan yang diberikan meningkat dengan tersedianya dokter
spesialis anak dan kebidanan. Dengan layanan Rawat Inap pada awalnya hanya
terdiri dari bangsal umum dan kebidanan dengan ± 60 tempat tidur. Sedangkan
layanan Rawat Jalan hanya dilayani oleh satu Poli Umum.
Pada tahun 1984 lokasi Rumah Sakit pindah ke Jl.Simpang Rumbio Solok, dan
diresmikan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat pada saat itu Ir.Azwar Anas pada
tanggal 7 April 1984. Sedangkan layanan rawat inap telah berkembang dengan
tambahan layanan rawat inap Anak, Penyakit Dalam dan Kebidanan. Pada saat
tersebut pelayanan rawat inap juga dilakukan oleh Klinik Pengobatan Korem 033
Wirayuda berubah status menjadi Rumah Sakit Tentara (RST). Dengan pindahnya
Rumah Sakit Umum ke jalan Simpang Rumbio yang lokasinya jauh dari pusat kota,
menyebabkan pasien khususnya kasus kecelakaan lebih banyak dikirim ke RST.
Pada saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Solok menjadi rumah sakit rujukan
regional. Hal ini utamanya disebabkan oleh pengembangan dari tahun ke tahun
yang dilakukan oleh manajemen. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya sarana
dan prasarana serta SDM baik tenaga Spesialis, maupun tenaga kesehatan lainnya,
sehingga tahun 2011 RSUD Solok diusulkan perubahan status menjadi Kelas B, dan
ini dapat terwujud dengan dikeluarkannya SK MenKes RI No: HK 03.05/520/2011
dan Ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor : 440 – 343 / 2011.
Upaya peningkatan mutu pelayanan yang dilakukan secara terus menerus mampu
meningkatkan status akreditasi rumah sakit.
Dan pada Tahun 2016 ini RSUD Solok telah lulus Akreditasi versi 2012 dengan
Predikat Utama.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
4
D. Lokasi RSUD Solok
RSUD Solok adalah rumah sakit milik Provinsi Sumatera Barat yang terletak
diwilayah administratif Kota Solok. Posisi RSUD Solok berada di kelurahan Simpang
Rumbio Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok.
Gambar 01
Peta Administratif Kota Solok
Posisi ini terletak diarea strategis dengan dikelilingi wilayah kota dan kabupaten
sekitarnya. Sebelah utara, berbatasan dengan kabupaten solok dan tanah datar.
Sebelah selatan dengan kabupaten solok dan solok selatan. Sebelah barat dengan
kabupaten solok, kota sawah lunto, kabupaten sijunjung dan darmasraya.
Dengan letak yang strategis ini RSUD Solok banyak melayanai pasien dari luar kota
solok seperti kabupaten solok, kabupaten sijunjung, kabupaten darmasraya kota
sawah lunto dan daerah lainnya. Persentase kunjungan berdasarkan asal daerahnya
dapat kita lihat dari gambar dibawah.
RSUD SOLOK
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
5
Gambar 02
Persentase Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Asal Daerah
Tahun 2016
RSUD Solok merupakan rumah sakit dengan bangunan yang memanjang dari depan
ke belakang dengan akses jalan masuk dari jalan utama yang merupakan jalan dua
jalur. Tepat didepan akses masuk utama langsung berhadapan dengan Instalasi
Gawat Darurat. Disamping IGD berdiri Instalasi Rawat Jalan.
Gambar 03
Denah RSUD Solok
KOTA SOLOK34%
KABUPATEN SOLOK
62%
KOTA SAWAHLUNTO
1%
KABUPATEN SIJUNJUNG
2% DAERAH LAIN1%
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
6
Gambar 04
Denah RSUD Solok Tahun 2016
E. Struktur Organisasi RSUD Solok
Struktur organisasi RSUD Solok berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera
Barat Nomor 6 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Solok.
Uraian tugas, wewenang, tanggung jawab, ruang lingkup tugas pejabat RS telah
dijelaskan secara rinci sehingga kemungkinan duplikasi/tumpang tindih tugas,
kekaburan wewenang/tanggung jawab serta kesalahan prosedur dapat
diminimalkan.
Susunan Organisasi dan Tata Laksana Struktural RSUD Solok berdasarkan Perda
Nomor 06 tahun 2012 tentang pola tata kelola RSUD Solok terdiri dari:
1. Direktur
2. Wakil Direktur Pelayanan;
a. Bidang Pelayanan Medis
1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Medis
2) Seksi Pengembangan Mutu
b. Bidang Pelayanan Keperawatan
1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Keperawatan
2) Seksi Pengembangan Mutu
c. Bidang Penunjang
1) Seksi Penunjang Medis
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
7
2) Seksi Penunjang Non Medis
3. Wakil Direktur Umum dan SDM;
a. Bagian Tata Usaha
1) Sub Bagian Umum, Humas dan Promkes
2) Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
b. Bagian SDM
1) Sub Bagian Pembinaan Kepegawaian
2) Sub Bagian Diklat/Litbang dan Sertifikasi
4. Wakil Direktur Keuangan;
a. Bagian Anggaran,Kerjasama dan Investasi
1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
3) Sub Bagian Kerjasama dan Investasi
b. Bagian Perbendaharaan
1) Sub Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan
2) Sub Bagian Akuntansi dan Aset
3) Sub Bagian Mobilisasi Dana
5. Kelompok Jabatan Fungsional;
6. Komite-Komite;
7. Satuan Pengawas Internal (SPI)
F. Tugas Pokok Dan Fungsi RSUD Solok
Berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Provinsi Sumatera Barat No.06 tahun
2012 tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Solok, pada
Pasal 4 dan Pasal 5 dinyatakan bahwa tugas pokok dan fungsi RSUD Solok
adalah;
a) Tugas Pokok
“ Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan
secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan “.
b) Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas Rumah Sakit Umum Daerah Solok
mempunyai fungsi-fungsi Pelayanan Publik sebagai berikut :
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
8
a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis
b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan
Fungsi – fungsi tersebut diatas dilaksanakan oleh seorang direktur sebagai
koordinator
G. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, RSUD
Solok setiap tahunnya selalu berusaha meningkatkan SDM rumah sakit baik
secara kualitas maupun kwantitas. Secara kuantitas selama tahun 2016 ada
penambahan tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawat, analis, rekam medik
tenaga non kesehatan. Sedangkan untuk peningkatan kwalitas rumah sakit
mengadakan program diklat berupa magang, pelatihan , inhouse training,
workshop dan shering informasi dengan rumah sakit lain.
Tabel 01
Data Tenaga Medis RSUD Solok Tahun 2016
No Jenis Tenaga Standar
tenaga
Tenaga
PNS
Tugas
Belajar
Kontrak/
referal
Kebutuh
an
I. Spesialis Dasar
1 Dr.Spesialis
Kebidanan 3 - - 2 3
2 Dr.Spesialis Anak 3 1 2 1 2
3 Dr.Spesialis
P.Dalam 3 4 1 - -
4 Dr.Spesialis Bedah 3 2 2 - 1
II Spesialis Penunjang
1 Dr.Spesialis Anastesi 2 2 1 - -
2 Dr.Spesialis
Radiologi 2 1 - - 1
3 Dr.Spesialis RM 2 1 - - 1
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
9
4 Dr.Spesialis P.Klinik 2 1 2 - 1
5 Dr.Spesialis
Anatomi 2 - 1 - 1
III Spesialis lain
1 Dr.Spesialis THT 1 1 1 - 1
2 Dr.Spesialis
Orthopedi 1 - 1 1 1
3 Dr.Spesialis Jiwa 1 1 1 - -
4 Dr.Spesialis
Neurologi 1 3 - - -
5 Dr.Spesialis Mata 1 2 - - -
6 Dr.Spesialis Kul/kel 1 - 1 2 2
7 Dr.Spesialis Jantung 1 1 1 - -
8 Dr.Spesialis Paru 1 1 - - -
9 Dr.Spesialis Urologi 1 - - - 1
10 Dr.Spesialis Bedah
Syaraf 1 - - - 1
11 Dr.Spesialis Gigi
Mulut
IV Dr.Spesialis
Orthodonsi 1 - 1 - 1
1 Dr.Spesialis
Prostodonsi 1 - - - -
2 Dr.Spesialis
Konservasi 1 - - - -
3 Dr.Spesialis Bedah
Mulut 1 - - 1 1
V Dr.Sub.Spesialis
1 Dr.Sub.Spesialis
Bedah 1 1 - - 1
2 Dr.Sub.Spesialis
P.Dalam 1 - - 1 1
3 Dr.Sub.Spesialis
Anak 1 - - - 1
4 Dr.Sub.Spesialis
Kebidanan 1 1 - - 1
5 Dr.Sub.Spesialis
Mata 1 - - - 1
6 Dr.Sub.Spesialis
THT 1 - - - 1
7 Dr.Sub.Spesialis
Kulit/Kelamin - - - 1
8 Dr.Sub.Spesialis
Syaraf 1 - - - 1
9 Dr.Sub.Spesialis
Jiwa 1 - - - 1
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
10
10 Dr.Sub.Spesialis
Orthopedi 1 - - - 1
11 Dr.Sub.Spesialis
Jantung 1 - - - 1
12 Dr.Sub.Spesialis
Paru 1 - - - 1
VI Dokter Umum
1 Dokter Umum
Dasar 12 30 17 3 3
2 Dokter Gigi Umum 3 3 1 - 1
Selain dari tenaga medis, juga ada tenaga kesehatan yang bukan dari medis dan
keperawatan seperti tabel dibawah;
Tabel 02
Data Tenaga Kesehatan Non Medis
Dan Non Keperawatan
Tahun 2016
No Nama jabatan Standar tenaga Tenaga pns
1 Struktural 27 27 *
2 SKM Disesuaikan 2
3 Apoteker 13 7
4 D IV/ S1 Gizi Disesuaikan 3
5 D III Gizi Disesuaikan 4
6 D III Rekam Medis Disesuaikan 5
7 DIV Radiologi Disesuaikan 1
8 D III Radiologi Disesuaikan 4
9 D III Anastesi Disesuaikan 2
10 S1 Fisioterafi Disesuaikan 2
11 D III Fisioterapi Disesuaikan 4
12 D III Refraksi Disesuaikan 1
13 D III Farmasi Disesuaikan 6
14 Atem D IV Disesuaikan 4
15 D III Perawat Gigi Disesuaikan 2
16 SPRG Disesuaikan 2
17 SAA/SMF Disesuaikan 6
18 SMAK Disesuaikan 2
19 Fungsional Adminkes
S1/S2 Disesuaikan 2
20 Fungsional Arsiparis S1 Disesuaikan 1
21 Fungsional Umum S1 Disesuaikan 12
22 Fungsional Umum D III Disesuaikan 4
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
11
23 Fungsional Umum SMA Disesuaikan 27
24 Fungsional Umum SMP Disesuaikan 5
25 Fungsional Umum SD Disesuaikan 3
Jumlah 138
Teanaga keperawatan adalah SDM terbanyak di RSUD Solok, lebih dari separo
tenaga rumah sakit terdiri dari tenaga keperawatan;
Tabel 03
Data Tenaga Keperawatan Tahun 2016
No Nama
Jabatan Standar Tenaga
Tenaga
PNS
1 Perawat S2 Permenkes 56 th 2014 3
2 Perawat S1
Jumlah total perawat
sebanyak jumlah
tempat tidur
47
3 Perawat D
III sda 67
4 Perawat SPK sda 28
5 Bidan D IV sda 1
6 Bidan D III sda 13
7 Bidan D I sda 8
. Jumlah 167
H. Sarana dan Prasarana
Sesuai dengan isu strategic dan sasaran jangka menegah RSUD Sook, sarana dan
prasarana merupakan hal yang menjadi penentu utama tercapainya pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan paripurna, sehingga dari tahun ketahun rumah
sakit selalu berupaya untuk menambah sarana dan prasarana rumah sakit baik
dengan pengadaan dengan dana APBD maupun dengan dana BLUD.
Ketercapaian sarana prasarana juga menjadi Indikator Kinerja Utama RSUD
Solok tahun 2016-2021. Sebagai gambaran sarana dan prasarana yang dimiliki
RSUD Solok tahun 2016 dapat dilihat dari table dibawah;
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
12
1) Tempat Tidur
Tabel 04
Jumlah Tempat Tidur Tahun 2016
N
o Ruangan VIP/VVIP Isolasi HCU Kelas I Kelas II
Kelas
III
Jumlah
1 Pusako 12/2 14
2 Interne Pria 3 4 4 9 20
3 Interne Wanita 3 5 3 15 26
4 Bedah Umum/
Orthopedi
4 11 8 17 40
5 ICU 5 5
6 Kebidanan 2 6 18 26
7 Paru 2 4 3 9 18
8 Neurologi 2 4 8 6 10 30
9 THT/Mata 4 3 4 11
10 Perinatologi 15 15
11 Anak 2/- 3 4 8 12 29
12 Jantung 2 4 6 12
13 Jiwa 4 4
Total 16 6 15 44 69 100 250
Tempat Tidur adalah sarana utama rumah sakit pada pelayanan rawat inap.
Jumlah tempat tidur di rumah sakit dijadikan sebagai dasar penghitungan kinerja
rumah sakit dalam indikator kinerja BOR ( Bed Occupying Rate).
2) Gedung
Luas gedung dan bangunan RSUD Solok 2,88 Ha dengan luas lahan 3,06 Ha.
Sebagian besar gedung dan bangunan serta tataruangnya telah direnovasi secara
bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan.
Gedung Poliklinik II
Gedung Instalasi Gawat Darurat bertingkat
Gedung Laboratorium
Gedung Administrasi
Gedung Instalasi Radiologi
Gedung Rekam Medik
Gedung IPSRS
Gedung Kamar Operasi bertingkat
Gedung Unit Fungsional Kebidanan dan Gynekologi
Gedung Unit Fungsional Kesehatan Anak I, II
Gedung Unit Fungsionol Penyakit Bedah
Gedung Unit Fungsional Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
13
Gedung Unit Fungsional Mayang Tarurai/Interne Wanita
Gedung Prefentif Medical Center PMC/ VIP
Gedung Unit Fungsional ICU
Gedung Instalasi Gizi
Gedung Instalasi Farmasi
Gedung Unit Fisioterapi
Gedung Inserator
Gedung Kamar Mayat
Gedung Generator
Gedung IDT
Gedung VIP
Gedung PERISTI
3) Sarana Prasarana Lainnya
Tempat Jemuran kain
Bak pengelola air limbah
Gedung Mushalla
Selasar
Areal parkir
Jalan Lingkar
WC.Umum
Sarana Kebersihan dan pengendalian lingkungan.
- Sampah Medis
- Sampah Non Medis
o Pengelolaan Sampah.
o Pengelolaan Limbah.
Limbah Padat Pemakaian Incenerator
Limbah Cair.Pemakaian IPAL
Sarana Air Bersih
- Air PDAM
- Sumur Bor (2 bh)
- Water Treat Print (WTP)
Penerangan ( Listrik )
- Perusahaan Listrik Negara ( PLN )
- Genset ( 2 Unit )
- Perpustakaan
4) Alat Kesehatan
Sehubungan dengan adanya dokter spesialis jantung, dokter spesialis radiologi
dan dokter spesialis kimia klinik, maka rumah sakit mengadakan peningkatan
pelayanan melalui pengadaan alat kesehatan guna menunjang pelayanan pada
spesialistik tersebut ;
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
14
Echo Cardiogram untuk pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis jantung.
Alat ini termasuk alat canggih.
USG 4 prob/ 4 dimensi yang digunakan oleh dokter spesialis radiologi.
Alat ini termasuk alat canggih dan pertama di sumatera barat
Unit Tanfusi Darah (UTD) dibawah dokter spesialis patalogi klinik.
Sejak tahun 2015 RSUD Solok telah bisa memenuhi kebutuhan darah untuk
pasien dilingkup rumah sakit sendiri.
Treadmil untuk pasien jantung, diadakan pada tahun 2016.
Sehubungan dengan selesainya gedung IDT (Instalasi Diagnostik Terpadu) RSUD
Solok ditahun 2016, maka InsyaAllah di tahun 2017 RSUD Solok sudah memiliki
CT-Scan dengan pengadaan dana DAK tahun 2017.
5) Kendaraan Dinas
Pada tahun 2016 rumah sakit mengadakan penambahan 1 unit mobil
operasional Isuzu Phanter guna mempercepat fungsi rapat-rapat dan koordinasi
luar daerah maupun dalam daerah.
Tabel 05
Kendaraan Dinas Operasional RSUD Solok
Tahun 2016
NO JENIS KENDARAAN NOMOR POLISI TAHUN
PEMBUATAN KET
1
Ambulance
Toyota Kijang
BA 8724 P
1999
Baik
2
Ambulance
Toyota Kijang
BA 9095 AK
2003
Baik
3 Ambulance
Kijang Kapsul BA 9118 AK 2004 Baik
4
Ambulance
Toyota Kijang
BA 9042 AK
2006
Baik
5
Ambulance
KIA Prego
BA 8037 PE
2008
Baik
6 Operasional
Kijang Inova BA 26 PA 2011 Baik
7
Ambulance
FORD EVEREST BA 1851 B 2013 Baik
8 ISUZU Panther BA 1649 P 2015 Baik
9 Ambulance 118
Toyota Hiace BA 729 B 2015 Baik
10 ISUZU Panther BA 1309 B 2016 Baik
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
15
I. Jenis Pelayanan di RSUD Solok
Pada Tahun 2016 RSUD Solok menambah fasilitas gedung dan sarana perawatan
ICCU, jantung dan psikiatri. Pada tahun 2016 ini rawat inap psikiatri sudah
memakai gedung rawatan sendiri yang sebelumnya gabung dengan rawat inap
jiwa.
1) Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan
Poliklinik Bedah
Poliklinik Penyakit Dalam
Poliklinik Anak
Poliklinik Kebidanan
Poliklinik Kulit Kelamin
Poliklinik Paru
Poliklinik THT
Poliklinik Mata
Poliklinik Neurologi
Poliklinik Bedah/ orthopedi
Poliklinik Jiwa
Poliklinik Jantung
Poliklinik Gigi
Polklinik VCT
Poliklinik Bedah Digestiv
2) Pelayanan Rawat Inap
Rawat Inap Bedah/Orthopedi
Rawat Inap Penyakit Dalam
Rawat Inap Anak
Rawat Inap Kebidanan
Rawat Inap Perinatologi
Rawat Inap Paru
Rawat Inap THT/Mata
Rawat Inap VIP
Rawat Inap Neurologi
ICU
ICCU pada tahun 2016
Rawat InapPsikiatri (jiwa) pada tahun 2016
3) Pelayanan Penunjang
Pada Tahun 2016 sesuai standar akreditasi,PKRS merupakan instalasi sendiri.
Instalasi Radiologi
Instalasi Laboratorium
Instalasi Gizi
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
16
Instalasi Rekam Medik
Instalasi Fisioterapi
Instalasi Perbaikan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
Instalasi Farmasi
Forensik dan Medikolegal
Loundry
CSSD
Unit Tranfusi Darah (UTD)
Instalasi PKRS
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
17
Sistematika Penulisan
Sistematika penyajian LAKIP RSUD Solok tahun 2016 adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, sejarah
RSUD Solok, lokasi, data sarana dan prasarana dan kondisi pelayanan.
Bab I juga berisi struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi rumah sakit
dan deskripsi SDM RSUD Solok, serta sistematika penyajian
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Memuat Kebijakan Pengelolaan Kinerja RSUD Solok , Rencana Strategis,
Tujuan,Sasaran dan Indikator Kinerja Pelayanan, dan Penetapan Kinerja
tahun 2016. Bab ini juga berisi Daftar Program untuk Pencapaian IKU
2016.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
Berisi penjelasan singkat tentang Capaian IKU tahun 2016, juga Evaluasi
dan Analisis Capaian IKU 2016 yang diuraikan per sasaran dan IKU.
Selain itu, bab ini juga berisikan Capaian Kinerja Lainnya dan Kinerja
Keuangan RSUD Solok
BAB I : PENUTUP
Berisi ringkasan dan kesimpulan terkait pencapaian kinerja, dan
pemanfaatannya untuk umpan balik dalam perencanaan berikutnya.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
18
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
VISI dan MISI
Visi dan Misi RSUD Solok ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sumatera
Barat Nomor 51 Tahun 2016
VISI :
“Rumah Sakit Terbaik Di Provinsi Sumatera Barat”
Terbaik yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dimana pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik serta berkualitas,
baik dari sisi prosedur, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta
berwawasan lingkungan.
MISI :
Untuk mencapai Visi tersebut di atas maka ditetapkan misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Paripurna
2. Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian yang Berkualitas
Misi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan paripurna
merupakan pelayanan yang dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, Hal ini merupakan faktor pendukung dalam pengembangan rumah
sakit
Misi untuk menyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian merupakan kegiatan
yang dapat mengahasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Dengan
pemberi pelayanan yang berkualitas akan dapat menghasilkan pelayanan yang
lebih profesional
Untuk menunjang pelaksanaan Visi dan Misi Rumah Sakit, disusun nilai – nilai
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
19
dasar sebagai berikut :
Nilai – nilai dasar untuk menunjang pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit
adalah:
a. Ikhlas
b. Berguna
c. Menghormati
d. Musyawarah
e. Sabar
f. Kesederhanaan
Penjelasan Nilai-nilai Dasar
1. Ikhlas, merupakan sikap sungguh dan bersih hati (benar benar keluar dari
hati yang suci, tidak pura-pura) sebagai sumber energi kekuatan diri dalam
memberikan pelayanan, yang tercermin dari keramahtamahan, jujur dan
sopan santun dalam memberikan advis/informasi kepada yang dilayani.
2. Berguna, merupakan kemampuan menghadapi perasaan dan pikiran orang
lain, terbuka/informatif sehingga orang lain merasa aman dan nyaman
berada di lingkungan RSUD dan adanya kesadaran yang tajam dalam
membaca situasi dan menangkap perubahan informasi.
3. Menghormati, merupakan kemampuan menghadapi perasaan dan pikiran
orang lain, terbuka/informatif sehingga orang lain merasa aman dan nyaman
berada di lingkungan RSUD dan adanya kesadaran yang tajam dalam
membaca situasi dan menangkap perubahan informasi.
4. Musyawarah, merupakan bermusyawarah untuk satu keputusan dalam
mendorong komitmen bersama demi tercapainya kinerja maksimal dan
harmonis.
5. Sabar merupakan kemampuan dalam pengendalian diri serta proaktif dalam
melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
6. Kesederhanaan, merupakan sebuah sikap tidak berlebih-lebihan, lugas dan
menginformasikan sesuai standar pelayanan dan atau peraturan per UU an
yang berlaku.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
20
Isu Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Solok
1) Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
Sedangkan fungsi RSUD Solok adalah :
a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis
b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang medik dan Non Medik
c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
g. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Beberapa masalah pokok yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan fungsi Rumah
Sakit saat ini :
1. Masih kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia Rumah Sakit terdir dari tenaga medis,perawat, tenaga
kesehatan lainnya, serta tenaga administrasi.
Dilihat dari sisi tenaga medis, masih terdapat kekurangan jumlah tenaga medis
saat ini terutama untuk spesialis Obsgyn, Anak, kulit/kelamin, PA, serta tenaga
sub spesialis. Begitu juga dari sisi perawat, jumlah perawat yang ada saat ini
masih belum sesuai dengan standar ketenagaan. Akibat dari kekurangan tenaga
ini menyebabkan pelayanan yang diberikan masih belum optimal.
2. Masih kurangnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusia masih belum dapat dilaksanakan
sesuai dengan standar, dimana standar diklat adalah semua petugas minimal
satu kali/ orang / pertahun. Namun karena keterbatasan anggaran hanya 52,9
% rata – rata pertahun yang dapat dilaksanakan.
3. Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
21
Peningkatan kelas Rumah Sakit perlu disikapi dengan peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit, dimana sarana da prasarana yang ada saat ini belum lagi
memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari pelayanan.
4. Standarisasi Rumah Sakit
Pelayanan Rumah Sakit yang bermutu adalah pelayanan yang sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Pelayanan yang bermutu adalah harapan dari
pasien dalam memperoleh pelayanan, untuk itu standarisasi Rumah sakit
merupakan isu yang strategis yang perlu dikembangkan melalui akreditasi
Rumah Sakit.
Berikut dapat dilihat Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Rumah Sakit
Tabel 06
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Rumah Sakit
Aspek
Kajian
Capaian/Kondisi
Saat ini
Standar
Yang
digunakan
Faktor Yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan
SKPD
Internal
(Kewenangan
SKPD)
Eksternal
(Diluar
Kewenangan
SKPD)
Tingkat
Capaian
Kinerja
RS
- Beberapa target
kinerja belum
tercapai,
terutama untuk
respond time
pasien di IGD,
Pelayanan Ponek
Terstandar, dan
Tingkat
kemandirian
keuangan Rumah
Sakit yang masih
rendah
SPM - Keterbatasan
Anggaran
dalam merekrut
tenaga melalui
Dana BLUD
- Keterbatasan
Anggaran
dalam
Pengadaan
Sarana Rumah
Sakit, Terutama
untuk
peningkatan
dan
pmbangunan
Gedung
- Masih
kurangnya
pengangkatan
tenaga PNS
untuk RS
-Keterbatasan
anggaran
untuk
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana RS
- Rumah Sakit
Belum
Terakreditasi
Versi 2012
Masih
Kurangnya
Sarana dan
Prasarana RS
-Belum
Optimalnya
Kompetensi
Petugas
-Masih
Kurangnya
Jumlah
Tenaga RS
- Tingkat
kemadirian
Rumah Sakit
Masih rendah,
sehinnga
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
22
belum
mampu
membiayai
untuk
investasi
2) Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Daerah
Visi Kepala daerah Provinsi Sumatera Barat adalah :
“ Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera “
Misi yang terkait dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit terdapat pada Misi 3,
yaitu:
Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman, berkarakter
dan berkualitas tinggi
Berikut dapat dilihat telaahan visi, misi dan program pemerintah daerah
Tabel 07
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
Visi : Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera
No
Misi dan Program
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH
terpilih Penghambat Pendorong
-1 -2 -3 -4 -5
1 Misi 3 : 1. Masih kurangnya
SDM
1. Pengangkatan
untuk tenaga kesehatan
masih terbatas,
terutama untuk tenaga
spesialis dan sub
spesialis, serta tenaga
keperawatan.
1. Sebagai Rumah
Sakit Rujukan
Regional
Meningkatkan sumberdaya
manusia yang cerdas,
sehat, beriman, berkarakter
dan berkualitas tinggi
2. Kualitas SDM msh
bekum optimal
2. Diklat untuk
petugas masih terbatas
2. Kerjasama
dengan BPJS
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
23
3 Masih kurangnya
sarana dan
prasarana rumah
sakit
3. Sarana dan
prasarana masih belum
memenuhi standar
3. Rumah Sakit
Pendidikan
4. Dukungan
Ketersediaan
anggaran dari
APBD dan APBN
5. Mutu pelayanan
masih rendah,
karena belum
standarisasi
sesuai dengan
Standar
Akreditasi versi
2012
5. PPK-BLUD
Program
1.Program standarisasi RS
1. Pengadaan Sarana dan
prasaran rumah Sakit
2. Program Pelayanan
BLUD
3) Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD
a. Renstra K/L
Program priortas pembangunan dibidang kesehatan sesuai Renstra
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014 – 2019, yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit dapat dilihat pada tabel
berikut;
Tabel 08
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran
Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah
Renstra K/L
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
-1 -2 -3 -4 -5
1 Meningkatnya
Kesehatan
Masyarakat
1.Masih
kurangnya SDM
1. Pengangkatan untuk
tenaga kesehatan masih
terbatas, terutama
untuk tenaga spesialis
dan sub spesialis, serta
tenaga keperawatan.
1. Sebagai
Rumah Sakit
Rujukan
Regional
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
24
2 Meningkatnya
Pengendalian
Penyakit
2. Kompetensi
petugas belm
memenuhi
standar
2. Diklat untuk petugas
masih terbatas
2. Kerjasama
dengan BPJS
3 Meningkatnya
Akses dan Mutu
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
3. Masih
kurangnya
sarana dan
prasarana
rumah sakit
3. Sarana dan prasarana
masih belum memenuhi
stansar
3. Rumah Sakit
Pendidikan
4. Mutu
pelayanan
belum optimal
Rumah sakit belum
akreditasi versi 2012
4. Dukungan
Ketersediaan
anggaran dari
APBD dan APBN
Telaahan dilihat dari Renstra SKPD dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 09
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra SKPD beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
SKPD Kabupaten/kota
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
-1 -2 -3 -4 -5
1 Meningkatnya Mutu
pelayanan RS
1.Masih kurangnya
SDM
1. Pengangkatan untuk
tenaga kesehatan masih
terbatas, terutama untuk
tenaga spesialis dan sub
spesialis, serta tenaga
keperawatan.
1.Sebagai Rumah
Sakit Rujukan
Regional
2 Meningkatnya Jumlah
dan Kualitas SDM
2. Kompetensi
petugas belm
memenuhi standar
2. Diklat untuk petugas
masih terbatas
2.Kerjasama
dengan BPJS
3 Meningkatnya Sarana
dan Prasaran RS
3. Masih kurangnya
sarana dan
prasarana rumah
sakit
3. Sarana dan prasarana
masih belum memenuhi
stansar
3.Rumah Sakit
Pendidikan
4. Mutu pelayanan
belum optimal
4. Rumah sakit belum
akreditasi versi 2012
4.Dukungan
Ketersediaan
anggaran dari
APBD dan APBN
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
25
4) Penetuan isu – isu strategis
Isu – isu strategis dalam pengembangan pelayanan RSUD Solok adalah sebagai
berikut:
1. Jaminan Pembiayaan Masyarakat
Isu strategis ini dapat dimafaatkan dalam pengembangan pelayanan RSUD
Solok, yaitu dengan adanya jaminan pembiayaan bagi masyarakat baik
dalam bentuk asuransi yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah
berupa jaminan kesehatan kepada masyarakat miskin, sehinggga anggaran
untuk pelayanan sudah tersedia.
2. Kualitas Sumberdaya Manusia
Kualitas Sumberdaya Manusia perlu mendapat perhatian dalam
pengembangan pelayanan Rumah Sakit, karena manusia yang berkualitas
akan dapat melaksanakan pelayanan yang bermutu yang dapat
menfaatkan perkembangan IPTEK.
3. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Pengadaan peralatan dan pembangunan gedung, baik pelayanan rawat
inap, rawat jalan maupun penunjang/instalasi akan dapat meningkatkan
pelayanan. Untuk itu pengadaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
merupakan isu strategis yang penting dalam pengembangan Rumah Sakit.
Penentuan Isu Strategis Rumah sakit berdasarkan telaahan isu srategis
sebagia berikut :
Tabel 10
Identifikasi Isu – isu Strategis
No
Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika
Nasional
Dinamika
Regional/Lokal Lain - lain
1.
Dinamika Kesehatan
Global
Jaminan Sosial
Nasional
Jaminan
Kesehatan
Nasional
2. Kesehatan masuk dalam
Ranah Diplomasi
Rumah Sakit
Rujukan
Regional
Rumah Sakit
Rujukan
Regional
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
26
Peningkatan
Sumber Daya
Kesehatan
Peningkatan
Sumber Daya
Kesehatan
Tabel 11
Penentuan Isu – Isu Strategis
No Kriteria Bobot
1. Memiliki pengaruh besar/signifikan terhadap
pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra
Provinsi
30
2. Merupakan tugas dan Tanggung Jawab RS 25
3. Memeiliki daya ungkit untuk pembangunan Daerah 20
4. Dampak yang ditimbulkan terhadp publik 25
100
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Solok
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
Target
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi : 1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Paripurna
Terwujudnya
pelayanan yang
berkualitas
Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
Rata-rata Indeks
Kepuasan
Masyarakat
77% 79% 81% 83% 85% 87%
Akreditasi Rumah
Sakit
Madya Paripurn
a
Paripur
na
Paripur
na
Paripur
na
Paripur
na
Average Length Of
Stay (ALOS)
6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari
Respond Time IGD
(≤ 5 menit) 100% 100% 4 menit 3 menit 3 menit 3menit
Terwujudnya
Pengadaan Sarana
dan Prasarana RS
sesuai Standar
Meningkatnya
Sarana RS
Persentase
pencapaian
standar sarana
pelayanan
kesehatan
60% 65% 70% 75% 80% 85%
Meningkatnya
Prasarana RS
Persentase
Pencapaian
Standar Prasarana
RS
70% 75% 78% 80% 85% 90%
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
27
Terwujudnya tata
kelola RS yang
mandiri dan
akuntabel
Tata kelola RS
yang mandiri
dan akuntabel
Tingkat
kemadirian
keuangan (TKK)
60%
65%
70%
75%
80%
85%
Kepatuhan
pelaksanan UU
pelayanan publik
(zona hijau)
Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Nilai Evaluasi
SAKIP SKPD
(Predikat)
BB BB BB A A A
Persentase
kesesuaian usulan
Renja dengan
Renstra SKPD (%)
100 100 100 100 100 100
Persentase
kesesuaian usulan
Renja dengan
RPJMD (%)
100 100 100 100 100 100
Misi 2 : Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian yang Berkualitas
Terwujudnya
Pendidikan dan
Penelitian yang
berkualitas
Meningkatnya
kualitas
Pendidikan dan
penelitian
Persentase dokter
muda yang lulus
tepat waktu di
Rumah Sakit
80% 83% 86% 88% 90% 95%
Jumlah Penelitian
Uji Klinik
1 1 1 1 1
Terwujudnya SDM
yang berkualitas
Meningkatnya
Kualitas SDM
Rata-rata lamanya
PNS mengikuti
diklat
(JPL/orang/tahun)
10 15 20 30 40 50
4.4. Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan kebijakan untuk mewujudkan Visi dan Misi SKPD dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 13
Strategi dan Kebijakan SKPD
SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Misi : 1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Paripurna
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan
Meningkatkan Mutu
Pelayanan melalui
standarisai Rumah
Sakit
Melaksanakan Akreditasi
Rumah Sakit
Meningkatnya Sarana
Rumah Sakit
Meningkatkan Sarana
Rumah Sakit sesuai
Standar
Pengadaan Sarana Rumah
Sakit mengacu pada standar
Sarana RS
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
28
Meningkatnya
Prasarana RS
Meningkatkan
Prasarana Rumah Sakit
sesuai Standar
Pengadaan Prasarana
Rumah Sakit mengacu pada
standar Prasarana Rumah
Sakit
Tata kelola RS yang
mandiri dan akuntabel
Meningkatkan sistim
manajemen dan
keuangan Rumah Sakit
Mengadakan sistim
keuangan yang terintegrasi
melalui IT
Menyusun perencanaan
berbasis kinerja
Misi 2 : Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian yang
Berkualitas
Meningkatnya kualitas
Pendidikan dan
penelitian
Meningkatkan jejaring
pendidikan dan
penelitian
Menjalin kerjasama dengan
Institusi Pendidikan
Meningkatnya Kualitas
SDM
Memenuhi kopetensi
petugas sesuai dengan
standar
Mengadakan pelatihan in
house training dan ex house
training
B. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Penetapan Kinerja (PK) RSUD Solok Tahun 2016 sebagaimana yang telah dimuat
dalam Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun
2016 dibuat dengan berpedoman kepada RENSTRA RSUD Solok Tahun 2006-
2021, Rencana Kerja RSUD Solok Tahun 2016 dan Indikator Kinerja Utama
RSUD Solok Tahun 2016-2021 serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.
Penetapan Kinerja/ PK RSUD Solok Tahun 2016 dapt dilihat pada salinan PK
RSUD Solok tahun 2016 seperti dibawah;
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
29
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Simpang Rumbio Kota Solok/Tlp; 0755-20827/Fax.0755-20003/E-mail; [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Drg. ERNOVIANA, M.Kes
Jabatan : Direktur RSUD SOLOK Provinsi Sumatera Barat
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : IRWAN PRAYITNO
Jabatan : Gubernur Sumatera Barat
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai terget kenerja jangka menengah
seperti yang telah di tetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supevisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian kinerja ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Padang, Januari 2016
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
IRWAN PRAYITNO Drg. ERNOVIANA, M.Kes
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
30
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
SKPD : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat/ IKM
2. Akreditasi Rumah Sakit
3. Respond Time IGD (≤ 5
menit)
4. Average Length Of Stay
(AvLOS)
77 %
Madya
100%
6 hari
2 Meningkatnya Sarana Rumah
Sakit
5. Persentase Pencapaian
standar Sarana RS
60%
3 Meningkatnya Prasarana RS 6. Persentase Pencapaian
Standar Prasrana RS
70%
4. Meningkatnya Kemandirian RS 7. Tingkat Kemadirian
Keuangan (TKK)
60 %
5 Meningkatnya kualitas
Pendidikan dan penelitian
8. Persentase dokter muda
yang lulus tepat waktu di
Rumah Sakit
80%
6 Meningkatnya Kualitas SDM 9. Rata-rata lamanya PNS
mengikuti diklat
(JPL/orang/tahun)
10 jam
No Program Anggaran Keterangan
1. Program Akreditasi Rumah Sakit Rp. 422.466.000
2. Program Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit /
Rumah Sakit Jiwa / RS. Paru / RS. Mata
Rp. 32.199.242.500
3. Program Peningkatan Pelayanan BLUD
RSUD
Rp. 88.943.451.877
GUBERNUR SUMATERA BARAT DIREKTUR RSUD SOLOK
IRWAN PRAYITNO Drg. ERNOVIANA, M.Kes
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
31
Sebagai turunan Penanggung Jawab pencapaian indikator kinerja RSUD Solok tahun
2016, maka diadakan Perjanjian Kinerja antara Direktur dengan Wakil Direktur dan
Jajarannya dalam rangka menentukan Tanggung Jawab dan Target yang harus
dicapai dimasing masing bagian dalam mencapai target Indikator Kinerja Utama di
tahun 2016.
Perjanjian Kinerja antara Direktur dan Wakil Direktur beserta jajaranya dapat dilihat
pada salinan Perjanjian Kinerja Wakil Direktur Tahun 2016 dibawah;
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
32
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Simpang Rumbio Kota Solok/Tlp; 0755-20827/Fax.0755-20003/E-mail; [email protected]
PERJANJIAN KINERJA WAKIL DIREKTUR
TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jabatan : Wakil Direktur
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : drg. Ernoviana, M.Kes
Jabatan : Direktur
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Solok, Januari 2016
PIHAK KEDUA,
drg. Ernoviana, M.Kes
Nip. 19601118 198701 2 001
PIHAK PERTAMA,
Wakil Direktur
Nip.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
33
PERJANJIAN KINERJA WAKIL DIREKTUR DAN JAJARAN
TAHUN 2016
N
O
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2016
PENANGGUNG JAWAB IKU
1 Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 77%
Wadir Pelayanan,Bidang
Pelayanan dan jajaran
2 Akreditasi RS
Madya Wadir Pelayanan,Bidang
Pelayanan dan jajaran
3 Respond Time IGD
(≤ 5 menit) 100% Wadir Pelayanan,Bidang
Pelayanan dan jajaran
4 Average Length Of
Stay (AvLOS) 6 hari
Wadir Pelayanan,Bidang
Pelayanan dan jajaran
2 Meningkatnya
Sarana Rumah
Sakit
5 Persentase
Pencapaian standar
Sarana RS
60% Wadir Pelayanan,Bidang
Penunjang dan jajaran
3 Meningkatnya
Prasarana RS
6 Persentase
Pencapaian Standar
Prasrana RS
70% Wadir Pelayanan,Bidang
Penunjang dan jajaran
4 Meningkatnya
Kemandirian
Rumah Sakit
7 Tingkat Kemadirian
Keuangan (TKK) 60%
Wadir Keuangan,Bagian
Perbendaharaan, Bagian
Anggaran dan jajaran
5 Meningkatnya
kualitas
Pendidikan dan
penelitian
8 Persentase dokter
muda yang lulus
tepat waktu di
Rumah Sakit
80% Wadir Umum SDM, Bagian SDM
dan jajaran
6 Meningkatnya
Kualitas SDM
9 Rata-rata lamanya
PNS mengikuti
diklat
(JPL/orang/tahun)
10 jam Wadir Umum SDM, Bagian SDM
dan jajaran
Solok, Januari 2016
PIHAK KEDUA,
drg. Ernoviana, M.Kes
Nip. 19601118 198701 2 001
PIHAK PERTAMA,
Wakil Direktur
Nip.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
34
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016 adalah wujud
dari pertanggung jawaban dari rumah Sakit Umum Daerah Solok dalam
melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan serta penjelasan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016
Akuntabilitas kinerja ini mencakup 6 sasaran strategis dan 9 indikator kinerja.
A. Metodologi Pengukuran Capaian
Target Kinerja
Pengukuran Kinerja yang dilakukan adalah pengukuran capaian target kinerja pada
indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016. Metode pengukuran
kinerja yang digunakan adalah pengukuran sederhana dengan membandingkan
target kinerja dengan realisasi indikator kinerja sasaran strategis. Hasil pengukuran
dan capaian indikator kinerja tersebut diugunakan sebagai penilaian keberhasilan
atau kegagalan rumah sakit umum daerah solok dalam mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Cara pengukuran pencapaian target kinerja RSUD Solok Tahun 2016 dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data pencapaian seluruh kinerja yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Tahun 2016.
2. Membandingkan masing-masing capaian kinerja yang diperoleh dengan masing-
masing target kinerjanya.
3. Mengalikan hasil perbandingan dengan 100% sehingga diperoleh persentase
hasil pencapaian masing-masing kinerja.
4. Khusus untuk pencapaian kinerja pada Indikator Kinerja Utama, ada
beberapa pencapaian kinerjanya apabila capian kinerjanya lebih besar
menunjukkan kinerja yang tidak baik seperti : AvLOS dan Respond time IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
35
5. Rumusan yang digunakan dalam pengukuran adalah :
Capaian Kinerja X 100% = untuk capaian lebih besar menun
Target jukkan kinerja lebih baik.
(2 X Target ) - Realisasi X 100% = untuk capaian lebih besar
Target menunjukkan kinerja tidak baik.
6. Melakukan analisis terhadap seluruh hasil capaian kinerja yang telah diperoleh
dan melakukan perbandingan dengan capaian kinerja 3 tahun terakhir.
Tabel 14
Klasifikasi Penilaian dan Kategori Penilaian Keberhasilan/Kegagalan
Pencapaian Sasaran Strategis dan Capaian Indikator Kinerja
Tahun 2016
No Klasifikasi Penilaian Predikat
1 85%-100% Sangat Baik
2 69%-84% Baik
3 53%-68% Cukup
4 <53% Gagal
B. Cara Pengukuran Indikator Kinerja
1) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
a. Metode Pengambilan Sampel
Populasi penelitian adalah rata-rata dari jumlah keseluruhan pasien RSUD Solok
yang berobat jalan pada tiga bulan terakhir yaitu bulan Agustus 2016, hingga
November 2016. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah Quota
Sampling yang merupakan bagian dari teknik Non Probability Sampling. Quota
Sampling merupakan metode pemilihan sampel yang mempunyai ciri-ciri
tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan. Dengan teknik Quota
Sampling, sampel diambil dari sejumlah tertentu dari setiap subkelompok yang
telah ditentukan dari suatu populasi.
Pada penelitian ini, subkelompok yang ditentukan yaitu Kurang lebih dari
sepuluh poliklinik di Rumah sakit tersebut Responden yang dipilih adalah pasien
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
36
rawat jalan dan rawat inap yang dianggap peneliti mampu berkomunikasi
dengan baik, minimal remaja berusia 15 tahun, dan telah berobat jalan minimal
dua kali dalam satu bulan sehingga tanggap dalam memberikan penilaian
terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Solok dapat memberikan
komentarnya. Pendekatan ini dilakukan penulis sebelum kuesioner diajukan
kepada responden pilihan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sesuai
dengan tujuan penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan rumus Cochran.
N= Z2pq e
2
Dimana:
N= Jumlah sampel yang diperlukan
Z = Confidance Level 5% = 1.96
E = Sampling Eror 5 %
P = peluang benar = 0.5
Q = peluang salah = 0,5
N= Z2pq = 1.96
2.0,5 .0.5 = 350 orang
e2
5%2
Dimana peneliti mengambil alokasi sampel sebanyak 100 orang dari rawat inap
dan 250 dari rawat jalan.
b. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan staf
pemasaran, dan bagian Personalia guna memperoleh data dan informasi yang
diperlukan. Kuesioner disebar dalam bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka
kepada responden dengan harapan responden akan memberikan respon atas
daftar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Kuesioner dengan pertanyaan
tertutup diperlukan untuk mengetahui karakteristik pelanggan, tingkat
kepentingan, persepsi pelanggan terhadap kinerja Rumah Sakit Umum Daerah
Solok.
Kuesioner dalam bentuk pertanyaan terbuka dan digunakan untuk pengisian
jenis pengobatan yang dijalani, serta saran dan komentar terhadap pelayanan
yang telah diberikan Rumah Sakit Umum Daerah Solok Data sekunder diperoleh
dengan mempelajari berbagai sumber bacaan, seperti : buku-buku, majalah,
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
37
artikel yang berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan
dalam industri jasa. Perolehan data dengan mengunakan internet dan
mengambil data lainnya yang relevan dengan tujuan penelitian pada rumah
sakit yang terkait.
c. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasikan karakteristik pasien yang
menggunakan jasa layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan serinci mungkin dari
data yang diperoleh. Semua hasil yang diperoleh dari jawaban jawaban
responden dibuat tabulasi dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama
kemudian dipersentasekan. Persentase yang terbesar merupakan faktor yang
dominan dari masing-masing variabel yang diteliti.
d. Importance-Performance Analysis (IPA)
Dalam penelitian ini digunakan Importance-Performance Analysis dengan
menampilkan diagram kartesius yang membandingkan antara tingkat harapan
pasien Rumah Sakit Umum Daerah Solok (Y) dengan tingkat kenyataan (kinerja)
pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Solok (X), serta dengan
menggunakan tabulasi sederhana untuk melihat tanggapan konsumen mengenai
kualitas dari kenyataan (kinerja) pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Solok dan harapan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Solok terhadap
keseluruhan atribut rumah sakit.
Pendekatan kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert agar data kualitatif
dapat dikuantitatifkan sehingga nilai variabel yang diukur dengan instrumen
tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Pendekatan kuantitatif
digunakan untuk melihat pengaruh antara kualitas kenyataan (kinerja)
pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Solok (X) dengan harapan
pasien (Y). Untuk mengukur tingkat kesesuaian antara tingkat harapan dan
tingkat kinerja, digunakan rumus berikut :
Tk = Xi x 100% =
Yi
Keterangan :
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
38
Tk = Tingkat kesesuaian
iX = Tingkat kinerja atribut ke-i
iY = Tingkat harapan atribut ke-i
Perolehan skor rata-rata dari tingkat kinerja dan tingkat harapan pada
tiap atribut kualitas pelayanan digunakan rumus sebagai berikut :
X = Skor rata-rata tingkat kenyataan (kinerja)
Y = Skor rata-rata tingkat harapan
n = Jumlah responden
Adapun hasil dari perhitungan tersebut akan dimasukkan ke dalam diagram
Kartesius. Diagram Kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi
empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang saling berpotongan
tegak lurus di titik ( X ,Y ) dimana X merupakan hasil dari rataan skor tingkat
kenyataan (kinerja) dan B merupakan hasil dari rataan skor tingkat harapan
seluruh atribut yang mempengaruhi pasien. Perhitungan X dan Y diperoleh
dari rumus berikut :
X = Σxi
N
Ϋ = ΣYi
N
Dimana:
Xi = Skor penilaian kenyataan (Kinerja) Rumah Sakit
Yi = Skor penilaian harapan pasien
X = Skor rata-rata tingkat kenyataan
Ϋ = Skor rata-rata tingkat harapan
N = Jumlah Responden
Kemudian hasil dari perhitungan tersebut akan dimasukkan ke dalam diagram
Kartesius. Diagram Kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi
empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang saling berpotongan tegak
lurus di titik ( X ,Y ) dimana X merupakan hasil dari rataan skor tingkat
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
39
kenyataan (kinerja) dan B merupakan hasil dari rataan skor tingkat harapan
seluruh atribut yang mempengaruhi pasien.
e. Customer-Satisfaction Index (CSI)/ (IKM)
Menurut Irawan (2007), pengukuran terhadap CSI diperlukan karena hasil dari
pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran
di tahun-tahun mendatang. CSI juga diperlukan karena proses pengukuran
kepuasan pelanggan bersifat kontinyu. Metode pengukuran CSI ini, meliputi
tahap-tahap sebagai berikut (Stratford, 2004):
1. Menghitung Weighting Factor (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata
kepentingan menjadi angka persentase dari total rata-rata kepentingan
seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total WF 100%.
2. Menghitung Weighting Score (WS), yaitu nilai perkalian antar nilai rata rata
tingkat kinerja (kepuasan) masing-masing atribut dengan WF masingmasing
atribut.
3. Menghitung Weighting Total (WT), yaitu menjumlahkan WS dari semua
atribut kualitas jasa.
4. Menghitung Satisfaction Index (SI), yaitu WT dibagi skala maksimal yang
digunakan, kemudian dikali 100%. Tingkat kepuasan responden secara
keseluruhan dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan, dengan
kriteria berikut : 0,00 – 0,25 = Sangat Tidak Puas
0,26 – 0,50 = Tidak Puas
0,51 – 0,75 = Puas
0,76 – 1,00 = Sangat Puas
f. Gap Analysis
Gap atau kesenjangan merupakan ketidaksesuaian antara pelayanan yang
diterima pelanggan (perceived service) dengan pelayanan yang diharapkan
(expected service). Apabila pelayanan yang diterima pelanggan lebih kecil
daripada harapan pelanggan maka akan terjadi kesenjangan negatif, sedangkan
apabila pelayanan yang diterima pelanggan lebih besar daripada harapan
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
40
pelanggan maka akan terjadi kesenjangan positif. Adapun perhitungan nilai gap
masing-masing atribut dilakukan dengan menghitung selisih antara Tingkat
kenyataan dengan tingkat harapan. Tingkat kenyataan diperoleh dari tingkat
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang diterima oleh pasien rumah
sakit tersebut. Tingkat harapan adalah tingkat dari setiap atribut yang dianggap
penting oleh pasien Rumah Sakit Umum Daerah Solok. Analisis gap ini dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Nilai Gap = Tingkat Kenyataan – Tingkat Harapan
2) Akreditasi Rumah Sakit
Nilai akreditasi adalah nilai yang dikeluarkan oleh Tim Kars dengan standar
penilaian dengan beberapa tingkatan kelulusan.
1. Lulus dengan Tingkat Dasar
2. Lulus dengan Tingkat Madya
3. Lulus dengan Tingkat Utama, dan
4. Lulus dengan tingkat Paripurna
Tingkat kelulusan sesuai dengan jumlah Kelompok Kerja yang mendapat nilai
diatas 80%. Lulus Paripurna adalah jika semua kelompok kerja mendapat nilai
diatas 80%.
3) Respond Time IGD <5 menit
Indikator ini adalah representasi dari kecepatan pelayanan pasien IGD dari
pertama masuk sampai dengan dilayani. Nilainya waktunya tidak boleh lebih
dari 5 menit.
4) AvLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)
ALOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of
inpatient discharged during the period under consideration”. ALOS menurut
Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
41
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai
ALOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus :
(jumlah lama dirawat)
(jlh pasien keluar (hidup + mati))
5) Persentase Pencapaian Standar Sarana Rumah Sakit
Indikator ini adalah persentase dari jumlah sarana yang sudah tersedia dirumah
sakit disbanding dengan jumlah sarana yang harus ada sesuai standar Kmentrian
Kesehatan
Rumus :
(jumlah sarana yang ada) x 100%
(jumlah sarana sesuai standar)
6) Persentase Pencapaian Standar Prasarana Rumah Sakit
Indikator ini adalah persentase dari jumlah Prasarana yang sudah tersedia
dirumah sakit disbanding dengan jumlah sarana yang harus ada sesuai standar
Kmentrian Kesehatan
Rumus :
(jumlah prasarana yang ada) x 100%
(jumlah prasarana sesuai standar)
7) Tingkat Kemandirian Keuangan/ TKK
Indikator ini adalah gambaran kesanggupan rumah sakit untuk membiayai
seluruh dari belanja rumah sakit secara mandiri dari hasil pendapatan retribusi
sendiri tanpa adanya bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.
Rumus :
(Total Pendapatan) x 100%
(Total Belanja)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
42
8) Persentase dokter muda yang lulus tepat waktu di Rumah Sakit
Indikator ini adalah gambaran dari kemampuan rumah sakit sebagai rumah sakit
pendidikan dalam mendidik dokter muda dan meluluskan sesuai dengan waktu
yang seharusya.
9) Rata-rata lama PNS mengikuti diklat dalam satu tahun
Indikator ini adalah gambaran dari peningkatan kualitas SDM rumah sakit
dengan melakukan pendidikan dan pelatihan pada setiap tenaga yang ada,
dengan standar setiap tenaga harus mengikuti diklat paling kurang 10 jam dalam
setahun.
C. Hasil Pengukuran Pencapaiaan Target Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Pada tabel berikut akan disampaikan pengukuran hasil pencapaian target dari
masing-masing indikator kinerja tujuan dan sasaran sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja.
Tabel 15
Realisasi Capaian Indikator Kinerja
RSUD Solok Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya Kualitas
Pelayanan
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 77% 84,12% 109
2. Akreditasi RS Madya
( 60%)
Utama
( 87%) 145
3. Respond Time IGD (≤ 5
menit) 100% 100% 100
4. Average Length Of Stay
(AvLOS) 6 hari 6 hari 100
2 Meningkatnya Sarana Rumah
Sakit
5. Persentase Pencapaian
standar Sarana RS 60% 85% 142
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
43
3 Meningkatnya Prasarana RS 6. Persentase Pencapaian
Standar Prasrana RS 70% 80% 114
4 Meningkatnya Kemandirian
Rumah Sakit
7. Tingkat Kemadirian
Keuangan (TKK) 60% 68,96% 115
5 Meningkatnya kualitas
Pendidikan dan penelitian
8. Persentase dokter muda
yang lulus tepat waktu di
Rumah Sakit
80% 48% 60
6 Meningkatnya Kualitas SDM 9. Rata-rata lamanya PNS
mengikuti diklat
(JPL/orang/tahun)
10 jam 10 jam 100%
D. Analisis Capaian Kinerja RSUD Solok
Evaluasi dan analisis terhadap hasil pengukuran Kinerja per-sasaran strategis dapat
dilihat sebagai berikut :
Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit, mutu pelayanan rumah sakit
mempunyai indikator yang berbeda dengan peningkatan mutu kesehatan secara
makro. Rumah sakit adalah merupakan pemberi pelayanan publik yang bersifat
supporting terhadap pencapaian peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara
umum. Paradigma berpikir pada level yang lebih tinggi seperti dinas kesehatan dan
gubernur sebagai pemilik indikator kinerja peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sumatera barat akan sedikit berbeda.
Berikut akan dipaparkan pencapaian indikator kinerja rumah sakit umum daerah
solok/ RSUD Solok yang mengacu pada sasaran diatas;
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
44
Tabel 16
Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya Kualitas
Pelayanan
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 82,99% 77% 84,12% 109
2 Akreditasi RS
- Madya
( 60%)
Utama
( 87%) 145
3 Respond Time IGD
(≤ 5 menit) 120% 100% 100% 100
4. Average Length Of
Stay (AvLOS) 6 hari 6 hari 6 hari 100
Indikator – indikator sasaran sebagaimana tersebut di atas merupakan Indikator
Kinerja Utama RSUD Solok yang sangat menentukan dalam mutu layanan di RSUD
Solok, dari capaian-capaian Indikator Kinerja Utama RSUD Solok diatas dapat
dijelaskan sbb:
a. Kepuasan Pasien/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Tabel 17
Capaian Indikator Kinerja 1
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
1
Indeks Kepuasan
Masyarakat/
IKM
82,99% 77% 84,12% 109
Dari tabel diatas dapat dilihat IKM RSUD Solok tahun 2016 adalah 84,12%.
Capaian ini sudah sangat baik jika dibandingkan dengan target sebesar 77%.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya juga terjadi
peningkatan sebesar 2%.
Analisa dari pencapaian target kinerja ini adalah karena adanya usaha yang
maksimal dari rumah sakit dalam upaya peningkatan derajat kepuasan pasien
dengan mengadakan berbagai kegiatan, baik kegiatan berupa pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
45
fasilitas pelayanan maupun peningkatan SDM dari segi kualitas maupun
kuantitas.
Kegiatan yang dilakukan rumah sakit dalam upaya peningkatan kepuasan
pasien antara lain adalah :
1. Rehab ruang pendaftaran Rekam Medis
Ruang pendaftaran adalah pintu pertama pasien untuk mendapatkan
pelayanan di rumah sakit, ditahun 2016 diadakan rehab ruang tunggu
pendaftaran yang sebelumnya kurang nyaman menjadi ruang tunggu
yang nyaman yang dilengakapi dengan pendingin ruangan.
Gambar
Ruang Pendaftaran Rekam Medis
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
46
2. Pengadaan kurir RM
Pengadaan kurir adalah penambahan tenaga rekam medis untuk
mengantarkan status pasien dari rekam medis ke poliklinik, sebelumya
status dibawa sendiri oleh pasien, setelah adanya kurir pasien selesai
registrasi langsung menunggu di poliklinik
3. Bridging Sistem SIM-RS dengan BPJS
Bridging system BPJS adalah pengadaan system yang berguna
menjembatani Antara system BPJS dengan system SIM-RS. Dengan
adanya system ini proses pendaftaran pasien di rekam medis bisa
dipercepat karena yang dulunya pasien antri untuk entri data dimasing
masing loket BPJS dan loket rekam medis, setelah adanya system ini entri
data cukup dilakukan satu kali entri di loket rekam medis.
4. Pengadaan Sistem Antrian Pendaftaran Rekam Medis
Pengadaan mesin antraian ini juga berguna untuk meningkatkan
kenyamanan pasien dalam menunggu proses pendaftaran di rekam
medis, sebelumnya pasien antri secara manual sehingga banyak terjadi
keributan Antara pasien, dengan adanya mesin antrian ini pasien bisa
antri lebih tertib dan merasa nyaman.
Gambar
Mesin Antrian Rekam Medis
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
47
5. Pengadaan Pustaka Keliling/ ruang tunggu pasien poliklinik
6. Call center/ informasi Rumah Sakit/ Pusat pengaduan
Call center adalah inovasi pelayanan yang dibuat langsung oleh direktur
rumah sakit. Call center ini juga berguna untuk meningkatkan kepuasan
pasien dalam hal informasi dari rumah sakit. Cukup dengan menekan
nomor tersebut masyarakat bisa bertanya dan konsultasi langsung leawat
telpon mengenai peayanan di rumah sakit.
Gambar
Presentasi Direktur dalam Pembuatan Call Center RSUD Solok
7. Pengadaan Security dan pengelolaan jam kunjungan Pasien Rawat Inap
Pengadaan security yang professional juga mendukung terhadap
kepuasan pasien di rumah sakit. Security secara disiplin mengamankan
rumah sakit dan melaksanakan pembatasan jam kunjungan pasien rawat
inap, sehingga pasien yang dirawat mendapat waktu istirahat yang cukup
dan merasa lebih aman.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
48
Gambar
Petugas Security RSUD Solok
b. Akreditasi Rumah Sakit
Tabel 18
Capaian Indikator Kinerja 2
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
2 Akreditasi
Rumah Sakit -
Madya
( 60%)
Utama
( 87%) 145
Dari tabel diatas dapat dilihat Akreditasi RSUD Solok tahun 2016 adalah 87%
atau Utama, Capaian ini sudah baik jika dibandingkan dengan target tahun
2016 yaitu 60% atau Madya.
Akreditasi adalah pengakuan dar Tim Kars terhadap penyelenggaraan rumah
sakit sesuai standar.
Kegiatan yang mendukung terlaksananya akreditasi RSUD Solok tahun 2016
adalah:
1. Kegiatan dengan dana DAK berupa anggaran pelatihan dan
pembimbingan dan survey dari tim Kars
2. Kegiatan dengan dana BLUD berupa rehab ringan, sedang dan berat
sarana dan prasarana rumah sakit yang sesuai standar.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
49
c. Respond time IGD <5 menit
Tabel 19
Capaian Indikator Kinerja 3
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
3
a. Respond time
IGD <5 menit
120% 100% 100% 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat respond time IGD < 5 menit RSUD Solok tahun
2016 adalah 100%, Capaian ini sudah sesuai dengan target tahun 2016 yaitu
100%.
Kegiatan untuk mendukung tercapaianya target kecepatan pelayanan IGD
atau Respond time IGD adalah.
1. Penyedian tenaga medis dan perawat dengan dana BLUD
2. Rehab/penataan ruangan IGD dan penataan alur pasien masuk
3. Pelatihan tenaga mahir IGD
d. Average Lenght Of Stay (AvLOS)
Tabel 20
Capaian Indikator Kinerja 4
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
4 Average Length
of Stay (AvLOS) 6hari
6 hari 6 hari 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa AvLOS RSUD Solok tahun 2016 adalah
sebesar 6 hari. Jika dibandingkan dengan standar nasional pencapaian ini
sudah sangat baik dimana standar nasional adalah 6-9 hari dan target tahun
2016 yaitu 6 hari. Indikator ini memberikan tanda bahwa terjadi efisiensi
pemakaian tempat tidur serta baiknya mutu rawatan yang diberikan.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
50
Sasaran 2: Meningkatnya Sarana Rumah Sakit
Tabel 21
Sasaran Strategis 2
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
2 Meningkatnya
Sarana Rumah Sakit
4 Persentase
Pencapaian standar
Sarana RS
60% 85% 142
Persentase Pencapaian Standar Sarana RS
Tabel 22
Capaian Indikator Kinerja 4
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
4
Persentase
Pencapaian
Standar Sarana RS
- 60% 85% 142
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Persentase Pencapaian Standar Sarana
RSUD Solok tahun 2016 adalah sebesar 85%. Ini sudah cukup baik jika
dibandingkan dengan target 60%
Kegiatan dalam pencapaian Standar sarana Rumah Sakit:
1. Penyelesaian Gedung IDT dan VIP
2. Peningkatan Sarana Gedung Rekam Medis dan Fisioterapi
Gambar
Gedung VIP dan IDT
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
51
Sasaran 3: Meningkatnya Prasarana Rumah Sakit
Tabel 23
Sasaran Strategis 3
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
3 Meningkatnya
Prasarana RS
5 Persentase
Pencapaian Standar
Prasrana RS
70% 80% 114
Persentase Pencapaian Standar Prasrana RS
Tabel 24
Capaian Indikator Kinerja 5
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
5
Persentase
Pencapaian
Standar Prasrana
RS
- 70% 80% 114
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Persentase Pencapaian Standar Prasrana
RSUD Solok tahun 2016 adalah sebesar 80%. Ini sudah cukup sangat baik jika
dibandingkan dengan target 70%.
Tercapaianya target Indikator ini antara lain karena adanya kegiatan dengan
dana BLUD untuk mencukupi prasarana rumah sakit yang sesuai standar,
diatara kegiatanya adalah;
1. Pengadaan peralatan kedokteran medis, umum dan penunjang
2. Pengadaan Mobiler rumah sakit
3. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga
4. Pengadaan Perlengkapan Kantor
5. Pengadaan Komputer dan jaringan komputerisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
52
Sasaran 4: Meningkatnya Kemandirian Rumah Sakit
Tabel 25
Sasaran Strategis 4
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
4 Meningkatnya
Kemandirian
Rumah Sakit
7 Tingkat Kemandirian
Keuangan 60% 68,96% 115
Tingkat Kemandirian Keuangan (TKK)
Indikator ini berguna untuk menilai kemampuan rumah sakit untuk
menanggung seluruh beban biaya yang dikeluarkan rumah sakit, baik berupa
biaya operasional maupun belanja modal pengembangan rumah sakit (TKK).
Semakin tinggi kemampuan rumah sakit untuk membiayai seluruh
belanjanya, maka semakin baik kinerja rumah sakit tersebut.
Tabel 26
Capaian Indikator Kinerja 7
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
7
Tingkat
kemandirian
Keuangan (TKK )
75.54% 60% 60,96% 115
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian TKK RSUD Solok tahun 2016
adalah 60.96%, sedangkan target tahun 2016 adalah 60% dengan persentase
capaian 115%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi sedikit
penurunan disebabkan karena pada tahun 2016 terjadi peningkatan Belanja
Modal guna mencukupi standar sarana dan prasarana rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
53
Sasaran 5: Meningkatnya Meningkatnya kualitas Pendidikan dan penelitian
Tabel 27
Sasaran Strategis 5
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
5 Meningkatnya
kualitas
Pendidikan
dan penelitian
8 Persentase dokter
muda yang lulus
tepat waktu di
Rumah Sakit
80% 48% 60
Persentase dokter muda yang lulus tepat waktu di Rumah Sakit
Indikator ini berguna untuk menilai kemampuan rumah sakit sebagai rumah
sakit pendidikan dalam mendidik dokter muda sehingga bisa lulus tepat
waktu.
Tabel 28
Capaian Indikator Kinerja 8
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
8 Persentase dokter
muda yang lulus
tepat waktu di
Rumah Sakit
- 80% 48%
60
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian Persentase dokter muda yang lulus
tepat waktu di Rumah Sakit RSUD Solok tahun 2016 adalah 48% sedangkan
target tahun 2016 adalah 80% dengan persentase capaian 60%. Capaian ini
lebih rendah dari target disebabkan oleh beberapa hal seperti penjelasan
berikut;
Penjelasan Realisasi Capaian Kelulusan
Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
54
Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) dimulai pada tanggal 13 Oktober 2014,
dengan jumlah KKS pada periode I sebanyak 23 orang dan periode II masuk
pada tanggal 17 November 2014 sebanyak 36 orang. Pada saat ini jumlah
KKS FK-Unbrah sebanyak 320 orang.
Untuk lulus dokter muda harus melalui KKS selama 95 minggu dengan jumlah
SKS sebanyak 38. Pada yudisium I telah dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober
2016, kita telah meluluskan sebanyak 20 orang, mereka adalah dokter muda
dari periode I dan II yang seharusnya lulus sebanyak 59 orang. Capaian
kelulusan hanya 33,8%, hasil ini jauh dari target capaian kelulusan yang kita
harapkan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil capaian kelulusan:
1. Faktor Mahasiswa
- Dokter muda yang cuti/sakit saat melaksanakan KKS sehingga waktu
untuk lulus semakin lama
- Dokter muda yang mengulang/tidak lulus pada satu/dua lebih stase
sehingga menambah waktu untuk mengulang
2. Faktor Sarana & Prasarana
- Belum adanya manekin disetiap stase untuk kegiatan lab skills untuk
menunjang proses belajar mengajar
- Kurangnya ruangan belajar/diskusi yang memadai yang menunjang
proses belajar mengajar
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
- Kurangnya jumlah SDM pendidik di SMF RSUD Solok untuk
menampung jumlah dokter muda di bagian dengan perbandingan 1:5
Sasaran 6: Meningkatnya Meningkatnya kualitas Pendidikan dan penelitian
Tabel 29
Sasaran Strategis 6
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
55
6 Meningkatnya
Kualitas SDM
9 Rata-rata lamanya
PNS mengikuti diklat
(JPL/orang/tahun)
10 jam 10 jam 100%
Meningkatnya Kualitas SDM
Indikator ini berguna untuk menilai upaya rumah sakit dalam meningkatkan
kualitas dari SDM yang ada, harapanya adalah setiap tenaga yang ada harus
mendaptkan pendidikan dan pelatihan minimal 10 jam dalam setahun.
Tabel 30
Capaian Indikator Kinerja 9
INDIKATOR
KINERJA
CAPAIAN
TAHUN
2015
TAHUN 2016
TARGET REALISASI % CAPAIAN
9 Rata-rata lamanya
PNS mengikuti
diklat
(JPL/orang/tahun)
- 10 jam 10 jam 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi capaian rata-rata tenaga PNS
mengikuti diklat tahun 2016 adalah 10 jam. Capaian ini sesuai dengan yang
telah ditargetkan yaitu 10 jam.
Hasil ini bisa dicapai dengan adanya kegiatan Bimtek, Pelatihan tenaga
perawat, medis dan penunjang serta kegiatan inhouse training yang diadakan
oleh bagian diklat rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
56
E. Realisasi Fisik dan Keuangan
Untuk Pendapatan Retribusi tahun 2016 dapat dilihat dari tabel berikut;
Tabel 31 TARGET PENDAPATAN DAN REALISASI TAHUN 2016
NO Uraian Target Realisasi %
PENDAPATAN DAERAH 82,500,000,000 75,942,702,399 92
PENDAPATAN ASLI DAERAH 82,500,000,000 75,942,702,399 92
Retribusi Daerah 82,500,000,000 75,942,702,399 92
Retribusi jasa Umum 82,500,000,000 75,942,702,399 92
Retribusi pelayanan kesehatan
1. Rawat Jalan (umum) 2,500,000,000 1,692,965,899 68
2. Rawat inap (umum) 6,800,000,000 4,484,764,585 66
3. BPJS 67,780,000,000 63,926,420,031 94
4. IGD (umum) 1,000,000,000 363,669,325 36
5. Penerimaan lain-lain 920,000,000 2,799,077,649 304
6. Apotek 3,500,000,000 2,675,804,910 76
Capaian Pendapatan Retribusi pada tahun ini sedikit dibawah target, karena ada
beberapa pemasukan yang diprediksi berasal dari peningkatan tarif BPJS tidak
terealisasi tahun 2016, dan direncanakan kenaikan tarif BPJS ini bisa terlaksana
di tahun 2017.
Untuk Realisasi Program dan Kegiatan tahun 2016 secara umum seluruh program
dan kegiatan yang tertampung melalui dana APBD dan BLUD Provinsi Sumatera
Barat untuk RSUD Solok tahun 2016 telah dapat direalisasikan dengan baik. Hal ini
terlihat dari pencapaian realisasi fisik sebesar 99 % dan realisasi keuangan 90,95 %.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah;
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
57
Tabel 31
Realisai Program Dan Kegiatan APBD
RSUD SOLOK Tahun 2016
;No Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Fisik
Keuangan
Rp %
149,752,767,906 99
136,197,824,651 90.95
A Belanja Tidak Langsung 28,187,607,529 100
26,064,313,376 92.47
1 Gaji dan Tunjangan 20,675,626,359 100
19,339,988,180 93.54
2 Tambahan Penghasilan PNS 7,511,981,170 100
6,724,325,196 89.51
B Belanja Langsung 121,565,160,377 99 110,133,511,275 90.60
I Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
422,466,000 100
376,861,500 89.21
1 Akreditasi Rumah Sakit Umum
Daerah Solok (DAK)
422,466,000 100
376,861,500 89.21
II
Program pengadaan,peningkatan
sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah
sakit paru-paru dan rumah sakit
mata
32,199,242,500 97
29,656,882,661 90.17
1 Penyediaan DED Poliklinik Sub
Spesialis
614,010,000 100
584,110,938 95.13
2 Penyediaan DED OK Sentral
527,010,000 100
516,228,840 97.95
3 Pengadaan Alat Kesehatan ICCU
3,706,762,500 100
3,699,787,131 99.81
4
Pengadaan Peralatan medis
Kedokteran Umum, Bedah dan
Penunjang Medis Lainnya
5,914,816,200 80
4,476,342,286 75.68
5 Pembangunan Gedung VIP
Tahap II 10,188,743,800 100
9,918,668,666 97.35
6
Pembangunan Gedung Instalasi
Diagnostik Terpadu (IDT) Tahap
II
11,247,900,000 100
10,461,744,800 93.01
VI Program Peningkatan Pelayanan
BLUD RSUD 88,943,451,877 100
80,099,767,114 90.06
1 Pelayanan BLUD 88,943,451,877 100
80,099,767,114 90.06
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
58
Disamping kegiatan yang dianggarkan dari APBD, guna untuk menyokong
pencapaian sasaran strategi diadakan beberapa kegiatan yang dianggarkan dengan
dana BLUD. Kegiatan tersebut adalah;
Tabel 32
Realisasi Program dan Kegiatan BLUD
RSUD solok tahun 2016
NO Program/ Kegiatan Anggaran
Realisasi
Fisik
(%)
Keuangan
Rp %
ANGGARAN BLUD
88,943,451,877 80,099,767,114 90.06
I BELANJA PEGAWAI
5,068,629,678
4,798,804,681 94.68
II BELANJA BARANG DAN JASA
71,486,604,270
65,642,284,325 91.82
1
Pengadaan Obat-obatan dan
perbekalan kesehatan
8,678,387,165 100
8,072,411,604 93.02
2
Pengadaan Alat Kesehatan Habis
Pakai
9,135,400,000 100
8,946,589,551 97.93
3 Pengadaan Bahan Laboratorium
2,165,000,000 100
2,163,951,563 99.95
4
Pengadaan Makan dan Minum
Pasien & Petugas
1,575,000,000 100
1,535,721,644 97.51
5 Pengadaan Gas Oksigen dan N2O
684,730,000 100
679,895,000 99.29
6 Pelayanan Darah
1,200,000,000 100
1,184,020,000 98.67
7
Penyed.Jasa jasa
komunikasi,sumber daya air,listrik
1,500,000,000 100
1,328,803,577 88.59
8 Penyediaan jasa kebersihan kantor
1,720,000,000 100 1,592,011,186 92.56
9 Penyediaan alat tulis kantor
201,758,500 100 154,297,155 76.48
10
Penyed.Barang Cetakan dan
Penggandaan
425,000,000 100
424,459,215 99.87
11 Penyediaan Bahan Kebersihan
135,875,800 100 135,326,145 99.60
12
Penyediaan Makanan dan
Minuman
168,000,000 100
167,702,500 99.82
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
59
13
Pemeliharaan dan kalibrasi alat
kedokteran
666,000,000 100
665,095,950 99.86
14
Penyed.Komp-Inst- Listrik dan
penerangan bangunan ktr
300,000,000 100
259,189,440 86.40
15 Bantuan Sewa Rumah Dinas
195,000,000 100
160,900,000 82.51
16
Pemel.Rutin/berkala gdg rwt
inap/jalan/inst penunjang
800,000,000 100
583,642,667 72.96
17
Pemel.IPAL,Jaringan IPAL dan
pemerik.kualitas lingk
175,000,000 100
173,184,000 98.96
18
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Rujukan
627,350,000 100
594,880,000 94.82
19
Peningkatan Pelayanan Rujukan
Parsial
480,000,000 100
401,682,487 83.68
20
Pemel.Rutin/berkala Instalasi dan
jaringan
75,000,000 100
31,596,449 42.13
21 Pemel.Rutin/berkala Genset
75,000,000 100
64,721,670 86.30
22 Pemel.Rutin/berkala Incenerator
50,000,000 100
31,445,000
23
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sumur Bor
50,000,000 100
48,636,500 97.27
24 Pemel.Rutin/berkala Rumah Dinas
25,000,000 100 - 0.00
25
Pemel-Rutin /Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
80,000,000 100
79,929,150 99.91
26
Pemeliharaan rutin/berkala
mobiler
50,000,000 100
37,408,400 74.82
27
Pemeliharaan rutin/berkala
komputer dan jaringan
100,000,000 100
95,574,700 95.57
28
Pemel-Rutin/berkala Peralatan dan
Perlengkapan RS
125,000,000 100 112,247,917 89.80
29 Asuransi Pelayanan Dokter
117,100,000 100
117,024,000 99.94
30
Pengadaan Pakaian Dinas dan
Perlengkapannya
358,800,000 100
258,016,000 71.91
31
Pengadaan Pakaian Dinas
Lapangan
164,250,000 100
132,286,000 80.54
32 Pengelolaan Limbah B3 RS
150,000,000 100
105,000,000 70.00
33
Pengadaan Gas Elpiji dan Gas
APAR
146,390,000 100 111,353,600 76.07
34 Penyediaan jasa surat menyurat
7,000,000 100
5,102,590 72.89
35 Asuransi Kendaraan dinas
75,000,000 100
74,774,550 99.70
36
Penyed.Jasa Pemb.Mental dan
Fisik Aparatur
104,600,000 100
41,850,000 40.01
37
Penyed.Bahan Bacaan dan
Peraturan.Perundang2an
15,000,000 100
8,399,000 55.99
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
60
38
Rapat-rapat Koord.dan
Konsult.luar dan dalam daerah
600,000,000 100
567,579,842 94.60
39
Peningkatan Pelayanan Rujukan
Pasien Umum/BPJS
200,000,000 100
139,492,770 69.75
40
Penyed.jasa
keamanan,sopir,custumer & js
penunjang
1,675,000,000 100
1,608,992,466 96.06
41
Bimtek Peraturan Perundang-
an/Sharing Informasi
465,475,000 100
446,995,725 96.03
42 Pengelola Kepegawaian
18,000,000 100
10,800,000 60.00
43
Peningkatan Pelayanan Siaga dan
Tindak Medik
32,882,624,500 100
30,239,354,408 91.96
44 Penatausahaan Keuangan
350,000,000 100
244,050,000 69.73
45 Penyediaan Jasa Programer RS
87,120,000 100
86,843,817 99.68
46 Penyediaan Jasa Operator SIMRS
640,000,000 100
588,800,004 92.00
47 Survey Kepuasan Masyarakat
40,000,000 100
40,000,000 100.00
48
Peningkatan Motivasi Kinerja
Pegawai
17,900,000 100
17,900,000 100.00
49
Peningkatan Kompetensi Sumber
Daya Manusia
276,800,000 100
178,046,775 64.32
50
Magang
Keperawatan/Bidan/Penunjang
215,000,000 100 91,961,347 42.77
51
Pengadaan Peralatan
Perbengkelan IPSRS
36,780,000 100
27,637,000 75.14
52
Pengadaan Alkes Medis dan
Penunjang Lainnya
237,333,055 100
41,932,000 17.67
53
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
231,330,600 100
136,993,925 59.22
54
Pengadaan Perlengkapan Rumah
Tangga
787,199,650 100
472,785,336 60.06
55 Promosi Kesehatan
124,900,000 100
122,989,700 98.47
56
Pengadaan Komputer dan
Jaringan Komputer (modem gsm)
500,000
III BELANJA MODAL
12,388,217,929
9,658,678,108 77.97
BELANJA MODAL PENGADAAN
PERALATAN DAN MESIN
8,889,217,929
6,454,845,657 72.61
1 Pengadaan mobil dinas jabatan
305,000,000 100
305,000,000 100.00
2
Pengadaan aplikasi bridging sistem
BPJS
70,000,000 100
69,750,000 99.64
3
Pengadaan Peralatan
Perbengkelan IPSRS
219,366,100 100 -
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
61
4
Pengadaan Alat Kes Medis dan
Penunjang Lainnya
6,040,792,404 100
4,117,436,158 68.16
5
Pengadaan Komputer dan
Jaringan Komputerisasi
539,375,425 100
515,746,525 95.62
6
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
376,266,000 100 311,563,674 82.80
7
Pengadaan Perlengkapan Rumah
Tangga
599,718,000 100
589,086,700 98.23
8 Promosi Kesehatan
37,000,000 100
20,816,000 56.26
9 Pengadaan Mebeleur
701,700,000 100
525,446,600 74.88
BELANJA MODAL PENGAD-
JALAN,IRIGASI & JARINGAN
1,000,000,000
944,757,251 94.48
1
-Peningkatan Sarana Saluran
Keliling RS
1,000,000,000 100
944,757,251 94.48
BELANJA MODAL PENGAD-
GEDUNG DAN BANGUNAN
2,499,000,000
2,259,075,200 90.40
1 Pembangunan Gedung Mushala
49,000,000 100
36,224,200 73.93
2
Peningkatan Sarana Gedung
Fisioterapi
551,362,343 100
533,719,000 96.80
3 Peningkatan Sarana Gedung ICU
546,139,235 100
520,889,000 95.38
4
Peningkatan Sarana Gedung
Rekam Medis
200,000,000 100
192,789,000 96.39
5
Pengadaan Peralatan Pengelolaan
Limbah
335,000,000 100
308,508,000 92.09
6
BM gdg rwt inap/jalan/inst
penunjang
90,000,000 100
69,155,500 76.84
7
Peningkatan Sarana Gedung
Rawat Inap Jiwa
220,000,000 100
157,814,000 71.73
8 Pembangunan Gedung Peristi
190,000,000 100
189,037,500 99.49
9
Peningkatan Sarana Gedung
Loundry dan Medicolegal
317,498,422 100
250,939,000 79.04
Jumlah
88,943,451,877 80,099,767,114
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
LAKIP RSUD SOLOK TAHUN 2016
62
BAB 4
Penutup
A. Kesimpulan
Sebagaimana uraian diatas dapat disimpulkan secara umum gambaran mengenai
capaian kinerja pada masing-masing kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit
Umum Daerah Solok. Secara keseluruhan dari indikator kinerja menunjukkan
capaian kinerja berhasil sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Walaupun
masih ada target capaian yang belum tercapai. Terlaksananya fungsi rumah sakit
dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap lapisan masyarakat yang
membutuhkan.
B. Saran:
Untuk tahun anggaran berikut perlunya optimalisasi usaha dalam melaksanakan
seluruh program serta evaluasi dan monitoring secara rutin dan berkala sehingga
permasalahan yang timbul dalam usaha pencapaian target kinerja bisa diatasi dengan
cepat.