RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

120
PESPUSTAKAA.M FT,.:.r ~-i TGU. TER1MA NO. JUDV.:L 11 ,..v •___HS^?^255°L RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^ = Sistem Sirkulasi Yang Efektif Dan Tata Ruang Yang Rehabilitatif Sebagai Penunjang Proses Pemulihan MATERNITY AND PAEDIATRIC HOSPITAL IN YOGYAKARTA The Effective Circulation System And rehabilitative Layout As A Support Of Recovery Process om/jm/j^ Disusun oleh : RINY FITRIAH 02 512 216 Dosen Pembimbing: IR.HJ.RINI DARMAWATI, MT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2007 i! r* u

Transcript of RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Page 1: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

PESPUSTAKAA.M FT,.:.r ~-i

TGU. TER1MA

NO. JUDV.:L11 „ ,..v •___HS^?^255°LRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^ =Sistem Sirkulasi Yang Efektif Dan Tata Ruang Yang Rehabilitatif

Sebagai Penunjang Proses Pemulihan

MATERNITY AND PAEDIATRIC HOSPITAL

IN YOGYAKARTA

The Effective Circulation System Andrehabilitative Layout

As A Support OfRecovery Process

om/jm/j^

Disusun oleh :

RINY FITRIAH

02 512 216

Dosen Pembimbing:

IR.HJ.RINI DARMAWATI, MT

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

2007

i! r*

u

Page 2: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI YOGYAKARTA

Sistem Sirkulasi Yang EfektifDanTataRuang Yang Rehabilitatif

Sebagai Penunjang Proses Pemulihan

Disusun oleh:

RINY FITRIAH

02 512 216

Laporan Tugas Akhir ini telah diseminarkan

pada tanggal 10 September 2007

Mengetahui,

Ketua Jurusan Arsitektur , FTSP UII

IR.HASTUTI SAPTORINLMA

Yogyakarta, 20 Februari 2007

Mengesahkan,

Dosen Pembimbing

IR.HJ. RINKARMAWATI, MT

Page 3: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

KATA PENGANTAR

Assalamu 'alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji dan Syukur atas kehadiran Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, tidak lupa juga Shalawat dan salam

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga saya mampu menyelesaikan

tugas akhir ini dengan lancar.

Setelah melalui proses yang panjang, Alhamdulillah tugas akhir ini dapat

berjalan dengan lancer, walaupun masih terdapat kekurangan dalam penulisan Tugas

Akhir ini. Laporan Tugas Akhir yang berjudul "RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

DI YOGYAKARTA" disusun sebagai syarat untuk menentukan kelulusan S1, selain

juga jembatan bagi saya untuk melangkah dari dunia perkuliahan menuju dunia kerja.

Dalam kesempatan ini, penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

• Ibu Ir. Hastuti Saptorini, M.Arch selaku Ketua Jurusan Arsitektur UII

• Ibu Ir. Hj. Rini Darmawati, MT selaku dosen pembimbing

• Bapak Ir. H. Hanif Budiman, MSA selaku dosen penguji

• Bapak dan Ibu dosen Arsitektur UII

• Babe H.Nanang Husaini dan Urnmi Hj.Djariani tercinta Terimakasih

yang tiada habisnya atas segala doa yang dipanjatkan, Cinta dan kasih sayang,

pengorbanan tanpa pamrih, ketulusan dan dukungan tiada henti.

• Kekasihku tercinta, makachi yah atas segala doa dan dukungannya...Aku

Udah LULUS neh Semoga apa yang kita impikan dapat terwujud.

• Iyie dan Nenon (mba' ku tersayang) makasih buanget udah nelpon aku biar

semangat terus, Heri ( abang botak) hehe aku tau walau galak tapi abang

baek kog. Truzzz buat adikku Heru Kattu Enyo'....muakachi banget atas

banyolannya, itung-itungbuat ngilangin puyengku....(cepat LULUS yah kaya,

mba' mu ini, Okehhh )

• Ika dan Vika (sahabat-sahabat bencongku) Akhirnya kita lulus

cong....sueneng yah mudah-mudahan kita bertiga sukses selalu dan

persahabatan kita ampe nene'-nene' yah.

Page 4: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

• Teman-teman Arch : Helma, Nining, Wawan, Akbar, Echi, Maz Agung,

Maz Riza, Maz Didi dan tidak ketinggalan Maz Taufikurahman. ...Semoga

kita semua sukses.

• Teman-teman kozz ku : Mae, Mince, Ayu (ngga' bosan kan aku maen

kekamar kalian terus..he he..) Mba Nad, Erika, Nipon, Sari, Ita dan bulus,

thenkyu yah atas semangat dan dukungannya.

• Teman-temanku yang lain : Dian, Sari, Rina (kalo aku maen kekos kalian,

kita makan mie Jakarta lagi yah)

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki

dan dilengkapi dalam penulisan ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

kritikan dan masukan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengharapkan bahwa laporan ini dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian akhir dari dari Tugas Akhir ini, Amin...

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb

Jogjakarta, September 2007

Penyusun

Riny Fitriah

Page 5: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

ABSTRAKSI

Berdasarkan analisa dewasa ini, dan kecenderungan ,masa depan, kalangan kesehatardunia sepakat untuk bersama-sama mencapai "Health for all by the year 2000" atau kesehatanbagi semua ditahun 2000. Tinjauan aspek epidemiologis, tegnologi dan lingkungan,menempatkan kesehatan ibu dan anak sebagai program prioritas dalam pembangunan kesehatanpada masa yang akan datang, mengingat angka kematian ibu melahirkan di Indonesia merupakanyangpaling tinggi diantara Negara-negara ASEAN.

Pada umumnya, Rumah Sakit mengutamakan efisiensi dan efektifitas fungsi dalammemberikan pelayanan kepada setiap pasien. Perencanaan yang demikian sering kalimemperlihatkan kurangnya tingkat kenyamanan akibat adanya jarak yang terpisah antaraperasaan pasien dengan fungsi teknologi rumah sakit. Padahal seorang wanita yang sedang hamilsangat membutuhkan perhatian secara khusus dan intensif dari segala aspek. Bahkan bagi anak-anak, Rumah sakit sering diekspresikan sebagai tempat yang "dingin, kaku dan menyeramkan".

Oleh karena itu rancangan RSIA ini mempunyai penekanan-penekanan untuk mendukungkonsep perancangan dengan permasalahn utamanya yang ditekankan pada, Bagaimana mengolahsystem sirkulasi dan tata ruang agar menciptakan pelayanan yang efektif, serta bagaimanamerancang ruang dalam rawat inap ibu dan anak dengan penerapan interior yang mendukungprosespemulihan kondisi fisik pasien.

Dalam perancangan RSIA ini, pembahasan-pembahasannya menggunakan dua metodeyang pertama survei lapangan yaitu dengan mengamati RSIA yang ada di Jogjakarta sehinggadengan itu dapat menjadi bahan perbandingan kasus-kasusnya seperti, tata ruang, pola ruangpenataan massa, kebutuhan ruang, dimensi ruang serta lansekap. Yang kedua dengan surveiliterature, metode mi bermanfaat untuk meninjau kajian teori-teori dari buku maupun dari tugasakhir terdahulu tentang fungsi rumah sakit, standar-standar besaran ruang, efek warna, sertamengetahui psikologis ibu hamil, melahirkan, pasca melahirkan dan anak sakit. Dari keduametode diatas diperoleh beberapa bagian penting yang berkaitan dengan perancangan RumahSakit Ibu dan Anak yang sesuai dengan karakteribu dan anak.

Dari hasil rancangan didapat pemecahan masalah-masalah utamanya seperti sirkulasidapat dihhat pada pola sirkulasi yang dibuat bebrbentuk linier sehingga langsung dan jelasmenuju pada ruang-ruang dengan meminimalkan belokan sehingga pengguna tidak merasabingung sirkulasi juga dibuat seaman dan senyaman mungkin. Masalah interior ruang rawat inapdise esaikan berdasarkan karakter ibu dan anak sebagi pengguna. Untuk kamar perawatan ibudipilih warna hyau muda dan krem agar suasana menjadi cerah dan menimbulkan efekmenenangkan pada ibu, bagian plafond diberi permainan ketinggian agar suasana tidak terkesanmonoton. Untuk kamar anak warna yang dipilih adalah biru muda dengan corak bergambarkartun agar suasana menjadi cerah dan tidak berkesan membosankan, bentuk plafond sengajadibuat melengkung dengan motif awan untuk menyesuaikan karakter anak yang sukabenmajinasi Tekstur pada perawatan ibu dan anak sengaja dibuat halus untuk menimbulkankesan aman dan dimaksudkan agar debu tidak mudah menempel. Selain itu view dari kamarmemperlihatkan taman-taman kecil untuk menciptakan suasana tentram.

Sehingga secara satu keastuan perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini dapatmenunjang proses kegiatan rumah sakit dengan sirkulasi yang efektif dan efisien sertamenunjang proses pemulihan pasien dengan penataan ruang dalam yang rehabilitatif.

Page 6: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

DAFTARISI

Lembar Judul j

Lembar Pengesahan jj

Lembar persembahan ijt

Kata Pengantar jy

Abstraksi Y

Daftar Isi y T

Daftar Gambar Yji

Daftar Tabel jy

BAGIAN 1. KONSEP

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan j1.2 Permasalahan 2

1.2.1 Umum 2

1.2.2 Khusus 2

1.3 Tujuandan Sasaran 21.3.1 Tujuan 2

1.3.2 Sasaran 2

1.4 Lingkup Pembahasan 21.5 Keaslian Penulisan 3

1.6 Kerangka PolaPikir ,

BAB. II KAJIAN TEORI

II.I Rumah Sakit -

H.l.l Pengertian Rumah sakit 5

II. 1.2 Penggolongan Rumah sakit 5

II. 1.3 Kebijakan dan Peraturan Pemerintah Tentang Rumah Sakit 7II. 1.4 Instalasi Pengolahan Air Limbah g

II. 2 Rumah Sakit Ibu dan Anak 9

II.2.1 Fungsi dan Tujuan Rumah Sakit Ibu dan Anak io

Page 7: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

11.2.2 Lingkup Pelayanan j j

11.2.3 Kegiatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak 12II. 3 Sirkulasi ,g

II. 4 Tinjauan Aspek Psikologis 25II. 5 Pengaruh Perawatan 27II. 6 Ruang Pemulihan 28II. 7 Studi Kasus 22

11.7.1 RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta 32

11.7.2 RSIA Harapan Kita, Jakarta 36

BAB. Ill ANALISIS

III-1 Analisis Site 41

III. 1.1 DataExisting 4JIII. 1.2 Analisis Tapak 43

111.2 Program Ruang 48111.2.1 Karakteristik Pelaku Kegiatan 4g111.2.2 Pola Pelaku Kegiatan 49

111.3 Kebutuhan Ruang 50

111.4 Hubungan Antar Ruang 59111.5 Organisasi Ruang 62

111.6 Analisis Sirkulasi 62111.7 Analisis Interior fi<-

111.8 Analisis Gubahan Massa 69111.9 Analisis Lansekap 7f)

BAB. IV KONSEP

IV.l Massa Bangunan 71

IV.2 Konsep Interior 7~

IV.3 Konsep Sirkulasi 74IV.4 Lansekap 74

Page 8: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

BAGIAN 2. SKAMATIK DESAIN

2.1 Penjelasan Konsep 75

2.2 Penjabaran Desain 76

2.3 Gubahan Massa 77

2.4 Site Plan 78

2.5 Lay OutRuang 79

2.5.1 LayOutPerawatan Ibu 79

2.5.2 Lay OutPerawatan Anak 80

2.6 Alur Sirkulasi gj

2.6.1 Sirkulasi diLuar Bangunan 81

2.6.1 Sirkulasi di Dalam Bangunan 82

BAGIAN. 3 PENGEMBANGAN DESAIN

3.1 Situasi 03

3.2 Site Plan 85

3.3 Denah og

3.3.1 DenahBlokA 86

3.3.2 DenahBlokB 87

3.3.3 Denah BlokC 87

3.3.4 Denah BlokE 89

3.4 Tampak kawasan 9j

3.5 Potongan Kawasan 92

DAFTAR PUSTAKA

PENUTUP

LAMPIRAN

Page 9: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Rumah Sakit g

Gambar 2 Potongan IPAL 9

Gambar 3 Standar Ukuran Tangga 22

Gambar 4 Standar Ramp dan Standar Selasar Rumah Sakit 23Gambar5 StandarLebarPintu 24

Gambar 6 Standar Selasar 24

Gambar 7 Ruang Pelayanan RSIA Hermina, Jakarta 32

Gambar 8 Kamar Perawatan Ibu RSIA Hermina 34

Gambar 9 Ruang Perawatan Anak RSIA Hermina 35

Gambar 10 Laboratorium RSIA Hermina 35

Gambar 11 Ruang Senam Ibu Hamil 35

Gambar 12 Ruang Pelayanan RSIA Harapan Kita 36

Gambar 13 Ruang Bayi Tabung dan ruang penyuluhan 37

Gambar 14 Ruang Perawatan Ibu RSIA Harapan Kita 38Gambar 15 Ruang Perawatan Anak 39Gambar 16 Ruang Radiology 4qGambar 17 Ruang Bermain Anak 40Gambar 18 Site Terpilih 41Gambar 19BatasSite 42

Gambar 20 Analisis Aksesibilitas Site 43Gambar21 AnalisisKebisingan Site 44Gambar 22 Analisis Iklim Site 45Gambar 23 Analisis View site 4fiGambar 24 Zoning Massa 47

Gambar 25 Pola Kegiatan Pasien 49Gambar 26 Pola Kegiatan Pengunjung 49Gambar 27 Pola Kegiatan Pengunjung 50Gambar 28 Hubungan Antar Ruang Rawat Inap 58Gambar 29 Hubungan Antar Ruang Rawat Jalan 58

Page 10: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Gambar 30 Hubungan Antar Ruang GAwat Darurat 59

Gambar 31 Hubungan Antar Ruang Operasi 59

Gambar 32 Hubungan Antar Ruang Persalinan 60

Gambar 33 Hubungan Antar Ruang Laboratorium 60

Gambar 34 Organisasi Ruang 61

Gambar 35 Organisasi Ruang 62

Gambar 36 Sirkulasi Di Luar Bangunan 63

Gambar 37 Sirkulasi Di Dalam Bangunan 63

Gambar 38 Pencahayaan Buatan 64

Gambar 39 Barier 65

Gambar 40 Skala Manusia Dewasa 66

Gambar 41 Zoning Massa 68

Gambar 42 Sebaran Vegetasi 69

Gambar 43 Gubahan Massa 70

Gambar 44 Jendela 71

Gambar 45 Sirkulasi Udara 71

Gambar 46 Pola Lantai 72

Gambar 47 Tirai Pembatas 73

Gambar 48 Bentuk Plafon 73

Gambar 49 Zoning Massa 76

Gambar 50 Gubahan Massa 77

Gambar 51 Site Plan 78

Gambar 52 Lay Out Kamar Ibu 79

Gambar 53 Lay Out Kamar Anak 80

Gambar 54 Alur Sirkulasi Luar 81

Gambar 55 Alur Sirkulasi Dalam 82

Gambar 56 Situasi 83

Gambar 57 Site Plan 84

Gambar 58 Denah Blok A 85

Gambar 59 Denah Lantai 1 BlokE 89

Gambar 60 Tampak Kawasan 90

Page 11: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

DAFTAR TABEL

Tabel 1 KarakteristikKegaiatan Pelaku 48

Tabel 2 Kebutuhan Ruang 50

Page 12: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Kjumifi Sdllit Ibu dan ;4nakSistem siriulasi dan data Huang yon efektifsebagai Pnd'ukung Proses Pemufihan

BAGIAN 1. KONSEP

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu hakekat dari pembangunan nasional Indonesia adalah pembangunanmanusia Indonesia seutuhnya yang mengandung makna bahwa pembangunan itudilaksanakan untuk memperoleh kemajuan bagi manusia Indonesia baik itu secaralahiriah maupun kepuasan batiniah disegala aspek pembangunan. Yaitu salah satunyayang termasuk didalamnya adalah sector kesehatan masyarakat. Tujuan pembangunankesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan yang optimal.

Untuk mancapai tujuan itu maka perlu ditingkatkan upaya-upaya kesehatan yangdititikberatkan pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas melalui upayapeningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan disertai upaya penunjang. Upayapelayanan kesehatan yang menyeluruh, terpadu tersebut hanya mungkin diwujudkan jikasystem rujukan dikembangkan dengan meningkatkan sarana dalam arti luas yaitupembangunan rumah sakit yang memenuhi syarat dan standart kesehatan yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan RI.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka perlu adanya pembangunankesehatan dalam jangka waktu panjang yang dilaksanakan dengan melakukanpeningkatan upaya kesehatan berdasarkan pada tingginya angka kelahiran dan kematianyang diprioritaskan pada golongan ibu dan anak ini disetiap wilayah Indonesia.

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Berdasarkan analisa dewasa ini, dan kecenderungan masa depan, kalangankesehatan sedunia sepakat untuk bersama-sama mencapai "Health for all by the year2000" atau kesehatan bagi semua ditahun 2000. Tinjauan terhadap aspek epidemiologis,tegnologi dan lingkungan, menempatkan kesehatan ibu dan anak sebagai programproritas dalam pembangunan kesehatan pada masa yang akan datang, mengingat angkakematian ibu melahirkan di Indonesia merupakan yang paling tinggi diantara Negara-negara ASEAN.

Rmy dxtriah 02 512 216

Page 13: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

fumafi Sakit Ibu ifanAnakSistem sufufasi dan data Ruang yan efektifsebagai Pnd'uf{iing Proses Pemufilian

Kelahiran adalah suatu peristiwa yang sangat berarti dan membahagiakan bagisetiap orang terutama bagi seorang wanita yang juga berperan menjadi seorang ibu.Dimana kehidupan seseorang dimulai, masa-masa mengandung sampai menunggukelahiran adalah masa yang sulit dan sering sekali mengalami masa yang penuh denganresiko, baik dari aspek psikis maupun dari faktor lingkungan. Seorang wanita yangsedang hamil sangat membutuhkan perhatian secara khusus dan intensif dari segalaaspek.karena tidak lagi memikirkan satu kehidupan saja tetapi dua kehidupan, yaitu janinyang dikandungnya.

Pada umumnya, rumah sakit mengutamakan efisiensi dan efektifitas fungsi dalammemberikan pelayanan kepada setiap pasien. Perencanaan yang demikian seringkalimemperlihatkan kurangnya tingkat kenyamanan akibat adanya jarak yang terpisah antaraperasaan pasien dengan fungsi tegnologi rumah sakit. Bahkan, rumah sakit seringdiekspresikan sebagai tempat yang "dingin, kaku dan menyeramkan", terlebih lagi bagianak-anak.

1.2. Permasalahan

1.2.1. Permasalahan Umum

Bagaimana merancang Rumah sakit Ibu dan Anak yang menyediakan pelayanankesehatan sebagai tempat proses pemulihan kondisi fisik sesuai karakter masing-masing.1.2.2. Permasalahan Khusus

1. Bagaimana mengolah sistem sirkulasi dan tata ruang agar menciptakan pelayananyang efektif.

2. Bagaimana merancang ruang dalam rawat inap ibu dan anak dengan penerapanineterior yang mendukung proses pemulihan kondisi fisik pasien.

1.3. Tujuan dan Sasaran

1.3.1. Tujuan

Mendapatkan konsep dasar perencanaan dan perancangan untuk Rumah Sakit Ibudan Anak yang dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhanfisik dan Psikologis pasien.

Riny Titrial] 02 512 216

Page 14: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

vRumah Saift Ibu dan.'AnakSistem sirkufasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai I'udukitng -Proses Pemufifian

1.3.2. Sasaran

Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan yang diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan terhadap tuntutan psikologis pasien, yaitu kebutuhan akan rasa

aman, nyaman dan kerasan sehingga memberi motifasi bagi kesehatan atau kesembuhan

pasien melalui perwujudan fisik bangunan.

1.4. Lingkup Pembahasan

1. Pembahasan mencakup pada penekanan kegiatan pokok pelayanan Rumah Sakit

Ibu dan Anak untuk mendukung penyelesaian permasalahan tuntutan pasien

secara psikologis.

2. Perwujudan fisik bangunan serta interior yang dapat memberi semangat pada

pasien selama menjalani perawatan.

1.5. Keaslian Penulisan

Maksud dari penulisan keaslian penulisan ini adalah untuk menghindari adanya

penjiplakan karya tulis yang mempunyai judul dan penekanan yang sama. Adapun tugas

akhir yang menjadi literatur dalam dalam penulisan ini adalah :

1. "Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kepanjen, Malang"

Oleh Dwi Tartih Hapsari, TA/UII/2002

Penekanan :

2. "Rumah Sakit Bersalin dan Anak Purwokerto-Jawa Tengah"

Oleh Setyo Ayu Permanajati, TA/UII/2004

Penekanan : Karakter Rekreatif Sebagai Pertimbangan Desain.

Riny Titriali 02 512 216

Page 15: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu rfanjAnakSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektif sebagai -Pudukjuig -Proses -Pemulihan

1.6. Kerangka Pola Pikir

Latar belakang• Angka kematian ibu melahirkan yang besar

• Menghilangkan stigma rumah sakit yang kaku, dingin, menyeramkan

Konsep gagasanSirkulasi dan tata ruang yang efektif sebagai

penunjang proses pemulihan

Permasalahan Umum

Merancang RSIA yangmenyediakan pelayanankesehatan sebagai tempatproses pemulihan

Studi kasus

RSIA Hermina, Jakarta

RSIA Harapan Kita,Jakarta

Analisis

Analisis pelaku kegiatanAnalisis organisasi ruangAnalisis sirkulasi

Analisis ruang rehabilitatifAnalisis gubahan masaAnalisis Lansekap

KonsepKonsep sirkulasiKonsep interiorKonsep masa bangunanKonsep lansekap

Desain

Permasalahan Khusus

Mengolah sirkulasi dan tataruang yang efektifMerancang ruang dalam rawatinap yang mendukung prosespemulihan

Studi Literatur

Rumah Sakit

Psikologi AnakPsilkologi IbuPenataan kamar anak dan

remajaTata ruangSirkulasi

Riny Fitnali 02 512 216

Page 16: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Setkit Ibu Tan Anal:^Sistem sirl{iifasi dan Tata Ruang yan efektif sebagai -Pndukimg -Proses Pemulihan

BAB II

KAJIAN TEORI

11.1. Rumah Sakit

11.1.1. Pengertian rumah Sakit

Ada beberapa pengertian tentang rumah sakit, diantaranya adalah :

1. Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan

pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga

kesehatan dan penelitian '.

2. Rumah sakit adalah rumah tempat merawat orang sehat yang menyediakan

dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah

kesehatan 2

3. Rumah sakit adalah bangunan yang fimgsinya sangat rumit yang begitu

banyak kegiatan dan jumlah pelaku didalamnya, system pengoperasian yang

fungsional dan efisien sangatlah penting,sehingga sering tidak menyisakan

perhatian untuk kebutuhan emosi pasien, tetapi sering kenyataannya bahwa

rumah sakit dirancang untuk dokter dan tenaga medis lain dan bukan untuk

pasien dan keluarganya3.

11.1.2. Penggolongan Rumah Sakit

Jenis Rumah sakit di Indonesia berdasarkann pemilikdan bentukpelayanan badan

hukum yangbersifatsosial kepada masyarakat, makadibedakan atas :4.

1. Rumah Sakit Pemerintah

Dimiliki dan diselenggarakan oleh : Departemen Kesehatan, Pemerintah Daerah,

ABRI, Badan Usaha Milik Negara.

2. Rumah Sakit Swasta

Dimiliki dan diselenggarakan oleh : Yayasan yang sudah disahkan sebagai badan

kesehatan.

1Dinas Kesehatan DKI Jakarta.' Kamus BesarBahasa Indonesia, edisikedua, Baiai Pustaka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.3Paul KleihuesJoseph, 1986.4Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159b/Men.Kes/Per/II/1988

RinyTilriah 02 512 216

Page 17: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakjt Ibu dan,'>lnak,Sistem sirkjilasi dan Tata Ruang yan efelfifsebagai-Pndukjuig -Proses-Pemufihait

3. Rumah Sakit Umum

Rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang

bersifat dasar sampai dengan sub spesialis.

4. Rumah sakit Khusus

Rumah sakityang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis penyakit

tertentu atau disiplin ilmu.

Penggolongan Rumah sakit Umum Pemerintah berdasarkan jenis penyakit

tertentu :5.

1. Rumah Sakit Kelas A

Yaitu rumah sakit umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan lebih dari 12 orangahli spesialis + sub spesialis.

• Kapasitas : diatas 1000 tempattidur

• BOR : 70%-80%

• Kemampuan Rujukan : Internasional / Nasional

2. Rumah Sakit Kelas B

Yaitu rumah sakit umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan minimal 11 orangahli spesialis + sub spesialis.

• Kapasitas : 400 tempat tidur - 1000 tempat tidur

• BOR : 70%-80%

• Kemampuan Rujukan : Nasional / Propinsi

3. Rumah Sakit Kelas C

Yaitu rumah sakit umum yang melaksanakan pelayanan minimal 4 spesialisasi yaitubedah, anak, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam.

• Kapasitas : 500tempat tidur

• BOR : 70%-80%

• Kemampuan Rujukan : Kabupaten

DepKes RI, "Peraturan Menteri Kesehatan RI dan Keputusan Direktur Jenderal PPM &PLP tentangPersyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit", Jakarta, 1995

Riny Titiiali 02 512 216

Page 18: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakft Ibu efan Anal^Sistem sirkulasi dan Tata Ruang yanefektif sebagai -Pudukjing -Proses -Pemufihaii

4. Rumah Sakit Kelas D

Yaitu rumah sakit umum yang memberikan pelayanan umum dan gigi.

• Kapasitas : 25 tempat tidur - 100 tempat tidur

• BOR : 70%-80%

• Kemampuan Rujukan : Kabupaten

5. Rumah Sakit Kelas E

Yaitu rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap suatu

penyakit tertentu seperti : RS jiwa, RS kanker, RS Bersalin, RS Ibu dan Anak, RS

Mata, RS Jantung dan RS Paru-paru.

II. 1.3. Kebijakan dan Peraturan Pemerintah Tentang Rumah Sakit

Dalam mencapai system kesehatan nasional, yaitu tercapainya hidup sehat bagi

seluruh penduduk, maka perlu diselenggarakan upaya kesehatan yang bersifat

menyeluruh terpadu, merata, dapat diterima serta medik swasta, sehingga kebijkan dan

peraturan pemerintah tentang rumah sakit dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Klasifikasi Kelas Perawatan

Jumlah tempat tidur tiap-tiap kelas ruangan tidak melebihi prosentase sebagai

berikut:

• Kelas Utama (VIP) : 5%

• Kelas I : 15%

• Kelas III : 40%

• Dan sisanya untuk kelas III

2. Standarisasi Ketenagaan Rumah Sakit

Kategori ketenagaan dalam rumah sakit ini terdiri dari beberapajenis ketenagaan

sesuai dengan tingkat dan jurusan pendidikannya. Sedangkan untuk menentukan jumlah

ketenagaan minimum bagi setiap kategori ketenagaan tiap-tiap rumah sakit, dapat

digunakan angka perbandingan antara jumlah tempat tidur yang ada dan jumlah

ketenagaan yang diperlukan.

•Riny I Uriah 02 512 216

Page 19: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

BagianPelayanan

Non Medis

Rumah Sakjt Ibu dan AnakSistem sirfulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai Pndukung Proses -Pemufilian

BagianPenunjang

Medis

Unit

PelayananFungsional

Tenaga Medisdan

Para Medis

Strruktur Organisasi Rumah Sakit

Direktur

Bagian Sek

BagianPerawatan

Medis

BagianDiklat

Unit

PelayananFungsional

Tenaga Medisdan

Para Medis

Sub

Bagian

BagianKeuangan

Unit

PelayananFungsional

Tenaga Medisdan

Para Medis

Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah SakitSumber: Analisa

Sub

Bagian

BagianPerlengkapan &

Sarana

II. 1.4. Instalasi Pengolahan Air Limbah

Di masa lalu, suatu rumah sakit dibangun di suatu wllayah yang jaraknya cukup

jauh dan daerah pemukiman, dan biasanya dekat dengan sungai dengan pertimbangan

agar pengelolaan limbah baik padat maupun cair tidak berdampak negatif terhadap

penduduk, atau bila ada dampak negatif maka dampak tersebut dapat diperkecil.

Untuk pengolahan air limbah rumah sakit dengan kapasitas yang besar, umumnya

menggunakan teknlogi pengolahan air lirmbah Lumpur Aktir atau Activated Sludge

Riny -Fitnull 02 512 216

Page 20: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu efanjhiakSistem sirfulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pndul{ung -Proses -Pemulihan

Process, tetapi untuk kapasitas kecil cara tersebut kurang ekonmis karena biaya

operasinya cukup besar. Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cairyang berasal

dan hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi: limbah domestik cair yakni

buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian; Limbah cair klinis yakni air

Limbah yang berasal dan kegiatan klinis rumah sakit misalnya air bekas cucian luka,

cucian darah dll, air limbah laboratorium dan lainnya.

Air limbah rumah sakit yang berasal dan buangan domestik maupun buangan

limbah cair klinis umumnya mengandung senyawa polutan organik yang cukup tinggi,

dan dapat diolah dengan proses pengolahan secara biologis, sedangkan untuk air limbah

rumah sakit yang berasal dari laboratorium biasanya banyak mengandung logam berat

yang mana bila air limbah tersebut dialirican ke dalam dapat mengganggu proses

pengolahannya. Oleh karena itu untuk pengelolaan air limbah rumah sakit, maka air

limbah yang berasal dari laboratorium dipisahkan dan ditampung, kemudian diolah

secara kimia-fisika, Selanjutnya airolahannya dialirican bersama-sama dengan air limbah

yang lain, dan selanjutnya diolah dengan proses pengolahan secara biologis.

* •*• i

-— i

h

Gambar 2. Potongan IPALSumber: (IPAL)

II.2. Rumah Sakit Ibu dan Anak

Rumah sakit ibu dan anak adalah suatu tempat yang khusus merawat dan

menampung anak sakit dan ibu yang sedang mengandung, melahirkan, dan atau

menderita penyakit kandungan, dengan memberikan pelayanan kesehatan secarapreventif, kuratif, rehabilitatif maupun diagnosa.

•Rjny Tit rial] 02 512 216

Page 21: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu danplnakSistem si/RuLis! dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Piid'ukung -Proses -Pemulihan

11.2.1. Fungsi dan Tujuan Rumah Sakit Ibu dan Anak

Fungsi Rumah Sakit Ibu dan Anak dapat dibagi menjadi beberapa kategori,yaitu :1. Fungsi Preventif (pencegahan), menjaga ibu dan anak agar tetap sehat seperti:

• Pemeriksaan rutin perkembangan ibu hamil dan anak

• Penyuluhan tentang gizi dan imunisasi

• Imunisasi ibu dan anak

• Konsultasi kesehatan ibu dan anak

• KB

• Pemeriksaan Ginekologi

2. Fungsi Kuratif (pengobatan / penyembuhan)

• Persalinan

• Pembedahan

• Pengobatan

• Radiology

$. Fungsi Rehabilitasi

Perawatan atau pemulihan kondisi ibu selesai sakit atau setelahbersalin

Perawatan atau pemulihan anak setelah sakit

• Therapy psikologis

Tujuan Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah :

1. Merupakan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat dalam meningkatkanpelayanan kesehatan dan meningkatkan kondisi lingkungan masyarakat.

2. Mengurangi angka kematian anak karena penyakit dan angka kematian ibu karenapersalinan yang kurang sempurna dan akibat penyakit kandungan.

Memulihkan kondisi ibu dan anak dalam proses penyembuhan.

3

6Rex Whitaker Allen &Iiona Von Korolyi, 1976

10 Riny Titriah 02 512 216

.6

Page 22: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumafi Sakit Ibu dan AnakSistem sirkjifasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pud'ukiing Proses -Pemulihan

II.2.2. Lingkup Pelayanan

1. Kebidanan

Tujuan pelayanan kebidanan (Maternity Care) adalah menjamin agar setiap ibuhamil dan ibu menyusui dapat melahirkan bayinya tanpa gangguan apapun dan kemudian

dapat merawat bayinya dengan baik. Pelayanan kebidanan dalam arti yang terbatas terdiriatas:

1. Pengawasan serta penanganan ibu dalam masa hamil dan waktu persalinan.

2. Perawatan dan pemeriksaan ibu sesudah persalinan (nifas).

3. Perawatan bayi yang baru lahir.

4. Pemeliharaan laktasi.

2. Kandungan (Gynaecology)

Merupakan cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari mengenai penyakitdan kelainan kandungan, masa reproduksi (usia subur) dan masa paska reproduksi.Masing-masing masa itu mempunyai kekhususan, karena itu gangguan setiap masatersebut juga dapat dikatakan khas, karena mempunyai penyimpangan dari keadaannormal yang khas pada tiap-tiap masa.

3. Kesehatan Anak (Paediatrie)

Merupakan cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari perawatan danpengobatan anak, meliputi penyakit infeksi (menular) dan non infeksi. Penyakit infeksiseperti TBC, hepatitis, sepsis, meningitis, difteri, dll. Sedang penyakit non infeksi sepertikelainan jantung, ginjal, anemia, gangguan perkembangan, asma, dll. Pelayanankesehatan anak meliputi dua hal, yaitu:

1. Pertumbuhan

Deteksi pertumbuhan janin dalam sampai dengan dua minggu pertama dari kelahiran.2. Pencegahan dan Pengobatan

Praktek spesialis anak yang menangani masalah aneka vaksinasi sampai konsultasipsikologi anak dan perawatan balita, anak samapai dengan umur 5 tahun atau lebih.

Dalam National Association of Children's Hospital & Related Institution

11 Riny Titnafi 02 512 216

Page 23: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnakSistem sui{iifasi dan Tata Ruang yan efel{tif sebagai -Pnd'ukung -Proses -Pemulihan

(NACHRl) disebutkan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pengadaan

pelayanan medis untuk anak khususnya rumah sakit anak, yaitu :

1. Dokter spesialis yang memiliki keahlian pengobatan anak-anak.

2. Staf terlatih khusus untuk pasien dalam dan luar.

3. Lantai yang terpisah untuk anak-anak.

4. Pemisahan unit perawatan penyakit khusus.

5. Teknologi yang menjangkau peralatan operasi (perlengkapan khusus yang didesain

untuk anak-anak).

II.2.3. Kegiatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak

1. Kegiatan Medis

a. Pelayanan Rawat Jalan atau Poloklinik (Out PatientDepartment)

Poliklinik diselenggarakan pada pagi hari jam (09.00wib-13.00wib) dan sore hari jam(16.30wib-20.30wib). pelayanan yang diberikan, yaitu :

• Pemeriksaan rutin perkembangan anak dan ibu hamil.

• Pemeriksaan dan pengobatan jalan bagi pasien anakdan kandungan.

• Perawatan lanjutan setelah keluar dari rumah sakit.

• Imunisasi dan penyuluhan bagi masyarakat.

• Pemeriksaan laboratorium dan radiognostik.

• Pelayanan keluarga berencana

• Penyelenggaraan operasi minor (yang tidak memerlukan rawat inap).

Bagian rawat jalan terdiri dari :

> Poliklinik Kandungan dan Kebidanan, KB.

> Poliklinik Anak, terdiri dari : Anak, Mata dan Syaraf, Gigi, Penyakit Dalam,THT, Psikologi, Gizi, dan Imunisasi.

b. Pelayanan Gawat Darurat (Emergency)

• Penyediaan fasilitas pemeriksaan bagi pasien gawat darurat dan menampungpasien yang akan datang diluar jam kerja.

• Menerima, mengidentifikasi, mengevaluasi dan memutuskan apakah pasien

perlu mendapatkan perawatan biasa, ICU, perlu operasi dan dibawa ke ruangbersalin atau boleh pulang.

12 •Riny Frit rial] 02 512 216

Page 24: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnafSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai-Pudukjing -Proses Qhinufihan

• Buka 24 jam penuh, dengan aturan 3 kali pergantian dokter dan perawat jaga(tiap 8 jam).

c. Pelayanan Rawat Inap(Innpatient Department)

2. Kegiatan Penunjang Medis

a. BagianBersalin (Delivery Suite), terdiri dari:

• Ruang Persiapan (Labor Room)

Ruang persiapan kelahiran harus mampu memberikan kenyamann dan relakasi

yang maksimum kepada pasien serta mempunyai fasilitas pemeriksaan,persiapan, persalinan, dan pengawasan.

Sebaiknya dalam satu ruang terdapat satu pasien untuk mengurangikemungkinan infeksi dari pasien satu ke pasien lain. Dalam situasi tertentu,ruang persiapan dapatdijadikan ruang bersalin darurat.

• Ruang Bersalin (Delivery Room)

Ruang bersalin dibuat hampir sama dengan ruang operasi karena sekaligusberfungsi sebagai ruang bedah kebidanan apabila dibutuhkan. Ruang bersalinjuga dilengkapi dengan peralatan periksa dan perawatan bayi segera setelahmelahirkan, serta bassinet (tempat tidur bayi) atau incubator untuk mencegahbayi kehilangan panas, karena ruang bersalin menggunkan AC. Suhu ruangyang baik untuk bayi yang baru lahir adalah sekitar 30°C, agar bayi dapatmempetahankan suhu tubuhnya sekitar 36-37°C.

• Ruang Pemulihan

Suatu tempat dimana pasien menerima perawatan dan pengawasan secarakonstan segera setelah melahirkan atau sesudah menjalani pembedahankebidanan. Masa pemulihan setelah melahirkan adalah masa kritis bagi ibu,biasanya berlangsung selama kira-kira 1-3 jam setelah melahirkan atau sampaibeberapa hari pada pasien pembedahan. Salah satu bahaya setelah melahirkanadalah memungkinkan pendarahan (postpartum), sehingga perawat yangmengawasi harus berada siap siaga secara konstan mengukur suhu sertatekanan darah pasien.

13 -Riny Titriah 02 512 216

Page 25: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakjt Ibu efan;Anal^Sistem sirfulasi dan Tata Ruang yan efektif sebagai -Pndukung -Proses Pemulihan

• Ruang Perawatan Bayi Sementara

Ruang dimana bayi diperiksa dan diamati kondisi kesehatannya, apabila sehatbayi boleh bersama ibunya dan bila diketahui sakit, bayi dikirim ke pediatri.

b. Bagian Bedah (Surgical Suite)

Menyelenggarakan pembedahan kandungan atau ginekologi untuk ibu danpembedahan untuk anak. Bagian bedah terdiri dari tiga ruang utama, yaitu :ruangpersiapan, ruang operasi dan ruang pemulihan.

c. Intensive Care Unit (ICU)

Perawatan intensif yang diberikan kepada pasien yang dalam kondisi sakit beratdan membutuhkan perawatan khusus serta memerlukan ruang perawatan ekstraketat karena dibutuhkan tindakan segera dalam penanganan. Unit ini merupakanunit yang melibatkan tenaga terlatih dan didukung peralatan khusus.

d. Laboratorium

Mempunyai fungsi utama memberikan informasi kepada tenaga medik dalammendukung upaya penyembuhan berupa diagnosis dan pengobatan serta upayapemulihan. Disamping itu dapat pula membantu penelitian.

e. Radiology

Terapi kasus-kasus tertentu dengan sinar gamma dari pesawat cobaltgo atau linearaccelerator. Melayani : Magnetic Roconance Imaging (MRI), Whole Body CTScan, dan Rontgen.

f. Farmasi

Melayani kebutuhan obat pasien rawat jalan, rawat inap, maupun pasien umum.Kegiatan Non Medis

a. Administrasi dan Keuangan

Yaitu unit yang menangani administrasi keseluruhan rumah sakit baik medismaupun non medis, dan menyelenggarakan tulis menulis atau surat menyuratsegala hal yng menyangkut rumah sakit. Bagian ini merupakan otaknya rumahsakit. Pemimpin mempunyai wewenang sebagai: pembuat aturan dan sanksi,pembuat kebijkan tentang system kerja untuk meningkatkan kualitas dankuantitas, pembuat kebijakan tentang keluar masuk supply barang, pembuat

14 -Riny Titria/i 02512 216

Page 26: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rjjmah Sakit Ibu dan AnakSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pud'ufiing -Proses Pcniufihan

kebijakan tentang humas dan hokum, dan juga pembuat system keamanan seluruhbagian rumah sakit. Karena bagian ini bersifat sebagai pengontrol atau lebihbersifat sebagai pemikir dan pembuat kebijakan, maka staf bertugas hanya daripukul 09.00wib sampai dengan pukul 17.00wib.

b. Pelengkap (Fasilitas umum)

Mini market, Wartel, ATM, Restoran, Area bermain anak indoor, Mushola, sertaTaman.

. Kegiatan Penunjang Non Medis

a. Central Strike Supply Unit

Menyelenggarakan sterilisasi linen, peralatan operasi, bersalin, dan untuk seluruhrumah sakit terutama bagian bedah, bersalin, rawat inap, dan isolasi.

b. Dapur (kotordan bersih)

Dapur kitor menyediakan makanan dan minuman untuk pasien rawat inap, stafmedis dan paramedis. Sedangkan dapur bersih digunakan sebagai tempatmenyiapkan masakan sebelum diantar kesetiap kamar pasien rawat inap.

c. Ruang Cuci (Laundry)

Melayani pencucian dan penyetrikaan linen, jas kerja dokter,dan pakain pasien.d. Bengkel atau Maintenance

Melayani perbaikan alat-alat, kereta rumah sakit, serta melayani penyediaankereta dorong pasien, kursi roda, kereta obat, dan kereta makanan.

e. Kamar Jenazah

Melayani tempat dan penyimpanan pasien yang meninggal, pembedahan mayatuntuk visum dokter apabila diperlukan.

f. Gudang

Melayani penyimpana peralatan rumah sakit yang sementara belum diperlukan.g. Parkir

Menyediakan fasilitas untuk parkir kendaraan karyawan rumah sakit, staf medisdan para medis, pasien, ambulance, kendaraan servis serta pengunjung.

h. Mechanical Electrical

' 5 Riny Titrial] 02 512 216

Page 27: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Riiinah Saffl• Fbu dan AnakSistem sirlijifasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pud'ufiing Tivses -Pemulihan

H.3. Sirkulasi

Alur gerak kita dapat dibayangkan sebagai benang yang menghubungkan ruang-ruang, pada suatu bangunan atau suatu rangkaian ruang-ruang interior maupun eksterior,bersama-sama. Karena kita bergerak dalam waktu, melalui suatu tahapan, di dalam ruang,maka kita merasakan suatu ruang dalam hubungan akan dimana kita berada dan dimanakita menetapkan tempat tujuan. Untuk mendapatan sutu sirkulasi ang baik, ada unsur-unsuryang harusdiperhatikan, yaitu :7

1. Pencapaian Bangunan

Sebelum benar-benar memasuki sebuah ruang interior dari suatubangunan, kita mendekati pintu masuk melalui sebuah jalur. Hal ini merupakantahap pertama dari suatu system sirkulasi, dimana kita dipersiapkan untukmelihat, mengalami dan menggunakan ruang-ruang di dalam bangunan tersebut.

Pendekatan ke sebuah bangunan dan jalan masuknya mungkin berbeda-beda dalam waktu tempuh, dan beberapa langkah menuju ruang-ruang singkathingga suatu jalur panjang dan berkelok-kelok. Pencapaian bangunan dapatdipeoleh dengan beberapa cara, yaitu :

• Langsung

Suatu pendekatan yang mengarah langsung ke suatu tempat masuk, melaluisebuah jalan lurus yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Tujuan visualyang mengakhiri pencapaian ini jelas, dapat merupakan fasad muka seluruhdari sebuah bangunan atau suatu perluasan tempat masuk di dalam bidang

• Tersamar

Pendekatan yang samar-samar meningkatkan efek perpektif pada fasad depandan bentuk suatu bangunan. Jalur dapat diubah arahnya satu atau beberapakali untuk menghambat dan memperpanjang pencapaian.

• Berputar

Sebuah jalan berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegasbentuk tiga dimensi suatu bangunan sewaktu bergerak mengelilingi tepibangunan.

Arsitektur: bentuk, ruang dan susunannya.

16 -Riny Titriah 02 512 216

Page 28: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakjt Fbu dan AnakSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai-Pndukung -Proses -Pemufihan

2. JalanMasuk ke dalam Bangunan

Untuk memasuki sebuah bangunan, sebuah ruang dalam bangunan, atausuatu daerah dari ruang eksterior, akan melibatkan kegiatan menembus bidangvetikal yang memisahkan sebuah ruang dari lainnya, dan memisahkan keadaan"di sini" dan "di sana".

Pintu masuk dapat digolongkan sebagai berikut : rata, menjorok keluar, danmenjorok kedalam. Pintu masuk yang rata mempertahankan kontinuitaspermukaan dindingnya dan jika diinginkan dapat juga dibuat tersamar . pintumasuk yang menjorok keluar membentuk sebuah ruang transisi, menunjukkanfungsinya sebagai pendekatan dan memberikan perlindungan di atasnya. Jalanmasuk yang menjorok ke dalam juga memberikan perlindungan dan menerimasebagian ruang eksterior menjadi bagian dalam bangunan.

3. Konfigurasi Jalan

Sifat konfigurasi jalan mempengaruhi atau sebaliknya dipengaruhi olehpola organisasi ruang-ruang yang dihubungkan. Konfigurasi jalan dapatmemperkuat organisasi ruang dengan mensejajarkan polanya. Atau konfigurasidapat dibuat sangat berbeda dengan bentuk organisasi ruang dan berfungsisebagai titik periawanan terhadap keadaan yang ada. Ada beberapa macamkonfigurasi jalan, yaitu :

• Linier

Semua jalan pada dasarnya adalah linier. Jalan yang lurus dapat menjadi unsurpengorganisir utama untuk satu sederet ruang-ruang. Di samping itu, jalandapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain,bercabang-cabang, atau membentuk putaran.

• Radial

Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari atauberhenti padasebuah pusat, titik tertentu.

• Spiral

Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal menerus, yang berasaldari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah.

17 -Riny Titrial] 02 512 216

Page 29: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu Tan AnakSistem sirkufasidan Tata Ruang yan efelfifsebagai-Pndukuug -Proses -Pcmufihan

• Grid

Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotonganpada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasanruang segi empat.

• Jaringan

Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titiktertentu di dalam ruang.

• Komposit (gabungan)

Pada hakikatnya, sebuah bangunan umumnya membuat kombinasi daripola-pola diatas. Hal terpenting dari setiap pola adalah pusat kegiatan, jalanmasuk ke ruangan atau kamar, serta tempat untuk sirkulasi vertical berupa tangga-tangga, landaian, dan elevator.

HubunganJalan-Ruang

Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk menghubungkan antarajalan dengan ruang-ruang yang ada disekitarnya, yaitu :• Melalui ruang-ruang

> Kesatuan dari tiap-tiap ruang dipertahankan

> Konfigurasi jalan yang fleksibel

> Ruang-ruang perantara dapat dipergunakan untuk menghubungkan jalandenganruang-ruangnya.

• Menembus ruang-ruang

> Jalan dapat menembus sebuah ruang menurut sumbunya, miring atausepanjang sisinya.

> Dalam memotong sebuah ruang, suatu jalan menimbulkan pola-polaistirahat dan gerak di dalamnya.

• Berakhirdalam ruang

> Lokasi ruang menentukan jalan.

> Hubungan jalan-ruang ini digunakan untuk pendekatan dan jalan masukruang-ruangpenting yang fungsional dan simbolis.

18 ••Riny -Fitrial] 02 512 216

Page 30: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnakSistem sirliufasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Piid'ufiing -Proses Temutihan

5. Bentuk Ruang Sirkulasi

Sirkulasi pada Rumah Sakit lebih ditekankan pada sirkulasi manusia (pasien danpengunjung) yang direncanakan sebaik mungkin, sehingga bentuk sirkulasi tersebut dapatmembentuk dalam proses perawatan dan penyembuhan. Ada beberapa syarat yang harusdiperhatika agar sirkulasi di dalam Rumah Sakit dapat optimal, diantaranya :

1. Effisien

Sirkulasi ini mempunyai patokan atau dimensi yang ideal missal : lebar, tinggi,panjang dan lainnya sedikit mungkin pernik-pernik/panel yang kurangmendukung sirkulasi, misal : mozaik lantai, hiasan dinding, gambar, papanpengumuman dan lainnya.

2. Efektif

Sirkulasi sebaiknya yang langsung menuju ruangan yang tidak banyak kelokanatau kantong sirkulasi.

3. Aman

Sirkulasi ini cukup aman digunakan oleh semua pemakai, missal : adanya pagarpengaman, rel pegangan, pengaman di pinggir pedestrian dan lainnya sertadilengkapi dengan sarana-sarana pengaman terhadap bahaya-bahaya tertentu.

4. Nyaman

Pasien dan pengunjung ketika menggunakan sirkulasi ini tidak terganggu olehlingkungan sekitar seperti kebisingan, asap, sinar matahari yang silau dan keadaanruang sirkulasi itu sendiri misalnya : pencahayaan yang cukup, penghawaan danlainnya.

5. Tautan Logis

Urutan sirkulasi memberikan kejelasan dan kemudahan bagi pasien danpengunjung sehingga mereka tidak mersa bingung.

Bentuk Ruang Sirkulasi :

1. Terbuka padaKedua Sisinya

Membentuk perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya. Bentuk inimendomonasi bangunan pada rumah sakit yaitu yang menghubungkan unit-unitbangunan dalam rumah sakit secara keseluruhan.

19 -Riny Titrial] 02 512 216

Page 31: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakf Ibud'an _Anai:Sistem sirkiifasi Tan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pnd'ukiing Proses-Pemufihan

2. Terbuka pada Salah Satu Sisi

Untuk memberikan kontinuitas visual/ruang dengan ruang yangdihubungkan. Pad rumah sakit, bentuk ruang sirkulasi ini terdapat pada ruangrawat inap, poliklinik. Bentuk ruang sirkulasi ini berhubungan erat denganlingkungan binaan sehingga tercipta unsur keterbukaan dan keakraban yangmemberikan kelegaan bagi yang melewatinya khususnya bagi pasien.

3. Tertutup

Membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang yangdihubungkan melalui pintu-pintu masuk pada bidang dinding. Pada rumah sakitruang sirkulasi ini terdapat pada bagian operasi, radiology, untuk menjaga agarruangan selalu dalam keadaan steril atau pada unit perawatan yang digunakanuntuk jalur pasien dan staff medis.

Untuk menciptakan kemudahan dan kejelasan jalur sirkulasi rumah sakit bagipasien dewasa maupun anak-anak, standart sirkulasi yang digunakan tidak hanya standarorang normal. Sehingga sesuai dengan fungsinya pengguna sarana sirkulasi rumah sakitibu dan anak meliputi manusia dengan atau kondisi tertentu. Keadaan tertentu itu antaralain :

a. Ibu hamil dan anak yangsehat

Ukuran tubuh ibu hamil pada umumnya sama dengan ukuran orang dewasanormal namun bagian perutnya lebih besar. Sedangkan ukuran tubuh anak relatiflebih rendah dari orang dewasa. Pasien tersebut dapat berjalan dengan mudahlayaknya orang sehat.

b. Ibu hamil dan anak yang sulit berjalan

Ukuran tubuh ibu sama dengan ukuran tubuh orang dewasa normal, namun pasienini sulit berjalan dan tulang belakangnya lebih kebelakang. Demikian pula bagipasien anak yang sulit berjalan ukuran tubuhnya lebih rendah dari orang dewasa.Sehingga pasien dalam keadaan seperti ini membutuhkan sarana sirkulasi yangmenyediakan pegangan pada dinding (handrail) untuk membantu berjalan.

20 •Riny Titrial] 02 512 216

Page 32: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Ruiiiafi Salft Ibu dan_AiiakSistem sirkiiCasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pnd'ukung -Proses-Pemufihan

c. Ibu hamil dan anak yangtidakdapatberjalan

Orang ini sama dengan orang cacat fisik, sehingga membutuhkan kursi roda danorang yang membimbingnya atau mendorong kursi roda dari belakang untukmembantu berjalan dari ruang satu ke ruang yang lain.Bagi pengguna kursi rodaselain besaran kursi itu sendiri, yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkanadalah kebutuhan kursi roda untuk berputar360° Iingkaran (pivot). Untuk itudibutuhkan radius minimum 91,4 cm.

d. Ibuhamil yang tidak bisaberjalan dan duduk

Ibu hamil yang tidak bisa berdiri sendiri diatas kakinya karena tidak bisa menahansakit yang dirasakan sebelum melahirkan bayinya. Biasanya keadaan ini dialamioleh ibu hamil yang sudah mengalami pendarahan atau pada ibu yang barudibawa ke rumah sakit pada proses melahirkan berlangsung. Sehingga butuhtempat tidur dorong atau semacamnya untuk membantu memindahkan pasien keruang bersalin.

e. Pasienanak yang tidakbisaberjalan dan duduk

Pasien anak dengan keadaan seperti ini, biasaanya pasien dengan penyakit daruratatau setelah operasi. Sehingga membutuhkan tempat tidur dorong atausemacamnya untuk membantu memindahkan pasien ke ruang tindakan atau keruang rawat inap.

1.Tangga

Tangga adalah elemen sirkulasi vertikal yang menghubungkan dua bagian ruangyang berbeda ketinggian atau lantai sehingga berfungsi sebagai jalan untuk naik danturun atar lantai tingkat. Letak tangga harus dibuat agar mudah dilihat dan dicari olehorang yang akan menggunakannnya. Ruang tangga sebaiknya terpisah dengan ruang Iainagar tidak mangganggu aktifitas penghuni lain, selain itu ada baiknya apabila tanggadiletakkan dekat dengan pintu keluar agar apabila terjadi bencana para pengguna dapatturun langsung keluar.8

Ir. Ing. Benny puspantoro, 1996.

21 -Riny Titnah 02 512 216

Page 33: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumafi Sakf Fbu dan AnakSistem sirfufasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai-Pud'ukung -Proses-Pemufihan

%

Gambar 3. Standar ukuran TanggaSumber: Data Arsitek

2.Ramp

Ramp sangat dibutuhkan sebagai sarana sirkulasi vertikal untuk pengguna kursiroda atau tempat tidur dorong pasien. Panjang maksimal ramp adalah 9meter di luar jalurlanding minimal 106,7 cm dengan sudut kemiringan tidak boleh lebih dari 8%. Padabagian atas sebaiknya disediakan tempa datar sepanjang ±180cm. dan pada jalurmelereng yang panjang akan memerlukan tempat datar untuk beristirahat, terutama padatempat-tempat membelok.

3.Elevator atau Lift

Ukuran minimum kotak lift yang dapat melayani kursi roda standar adalahpanjang ruang dalam 110 cm, lebar 90 cm, tinggi pintu 220 cm dan bukaan pintu bebas70 cm, atau ukuran ini dapat mengangkut 6orang pada sirkulasi yang tidak padat. Selainitu harus ada ruang cukup untuk orang yang menemani pengguna kursi roda itu denganpanjang 140 cm dan lebar 110 cm.Ukuran minimum kotak lift yang dapat melayanitempat tidur dorong adalah panjang ruang 267 cm, lebar 170 cm, tinggi pintu 220 cm danbukaan pintu bebas 130 cm. Nomor pemberhentian lift setiap lantai harus jelas dan diluarpintu lift sebaiknya ada ruang bebas untuk ruang kursi roda berukuran kira-kira 150 x150

9cm.

9Ernst Neufert, Data Arsitek, 1991.

22 Riny Titriiifi 02 512 216

Page 34: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakf Ibu dan Anak^Sistem sirkufasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pudukjuig -Proses -Pemufihan

-el i>c<wrn:a-i 'uarK Lr.tLk si^awar rujrw li.T.A !>tt-iwjk 4tt;:

PL.?e-r

V

^*L

JJFLEVATCRS CAB INT=H1CH

I: f

ACCESS HAMP

Gambar 4. StandarRamp dan StandarSelasarRumah SakitSumber: Data Arsitek

4.Pintu

Pintu merupakan elemen penghubung antara dua ruang yang terpisah namun jugaberfungsi memisahkan, dimana keberadaan pintu tersebut memberikan sifat privacy danmemperkuat kesan ruang.

1. Kapasitas Pintu

Kecepatan pejalan kaki yang melalui pintu-pintu keluar ditentukan oleh jenisorang-orang (orang tua atau muda, membawa barang atau tidak) dan tingkatkemacetan pada setiap sisipintutersebut.

Penggunaan pintu masuk sedapat mungkin dihindari adanya ramp atau perbedaanketinggian lantai dan jenis pintu yang sedapat mungkin dihindari antara lain :• Pintu dorong.

• Pintu cenderung berat, ssehingga sulit untuk dibuka atau ditutup.• Pintu dengan dua daunpintu berukuran kecil.

• Pintu yang bersifat"dorong" dan "tarik".

• Pintu yang dapat dibuka ke dua arah tanpa dilengkapi dengan panel atau bukaan.2. Pintu Khusus

Ukuran standart lebar kerangka pintu minimum yang pantas untuk pengguna kursiroda adalah 90 cm, sedangkan untuk standart umum minimal 80 cm dengan lebarpintu bagiandalamnya 67,5 cm.

23 -Riny -Titrial] 02 512 216

Page 35: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

RumafiSakjJ Fbu daiiAnafSistem sirkiifasi dan Tata Ruang yan cfelfifsebagai Tnd'ukung Proses -Pemufihan

\-S- v

vn 'v X '•• •;-

n.

Gambar 5. Standar Lebar Pintu

Sumber: Data Arsitek

5.Handrail

Handrail yaitu suatu alat pegangan rambat untuk membantu pasien yang sulituntuk berjalan, dipasang di dinding dengan standar ketinggian 80-100 cm dari lantai.Handrail harus mudah dipegang dengan ketinggian tertentu dari bidang dasarnya. Danpeganggan harus diperpanjang pada bagian ujung-ujungnya.6.Koridor dan Selasar

Merupakan jalur yang akan menghubungkan ruang-ruang dalam satu lantai.Dalam menetukan besaran atau luasan koridor harus mampu dilewati oleh 2tempat tidurdorong (min 250 cm) dan 2kursi roda (min 155 cm), selain itu harus diperhitungkan pulakoridorsebagai area tempatduduk.

\&,

•r

."ir

i-::-p-i-.:., q |

: ^ ^Uj-j

!5 FV^ - • / ' i I - v -> ? J

\ •.1— ._.

1

2^. COFRioc^S ."*;•!" ;

Gambar 6. Standar Lebar Selasar Rumah SakitSumber: data Arsitek

24 Riny Titrial] 02 512 216

Page 36: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumafi Safit Ibu dan AnakSistem sirkufasi dan Tata Ruang yan cfelfifsebagai -Piid'ukjing -Proses Pemufihan

II.4. Tinjauan Aspek Psikilogis

Aktivitas manusia sangat beraneka ragam dengan menghabiskan waktu seharianuntuk memenuhi kebutuhan hidupnya, menjadikan suatu titik kelelahan yangmenimbulkan stress. Penekanannya pada perilaku normal, stress dan ketegangankehidupan sehari-hari dan efeknya pada kesehatan dan sakit. Hal ini juga termasukmengkaji bagaimana psikologi menginformasikan proses interaksi dengan pasien danmemfasilitasi pemberian perawatan kesehatan. Dimana komponen psikologis dari stressnyeri,dan lainnya sebagai pengalaman hidup dasar yang dipadukan dengan efek usia,budaya dan lingkungan pada perilaku individual.

1. Ibu

Masa kehamilan adalah masa yang paling sulit dalam perjalanan kodrat wanitamenjadi seorang ibu. Adanya rasa ketakutan yang berupakerisauan disebebkan olehkelelahan dan kesakitan jasmaniah, maenjadi bingung, kecemasan karena tidak mendapatdukungan emosional, mengembangkan reaksi-reaksi kecemasan cerita takhayul yangmengerikan, ketakutan saat menghadapi kelahiran, ketakutan bila bayinya meninggal,meninggal setelah lahir, cacat jasmani karena dosa-dosa ibunya dimasa lalu dansebagainya.

Pada masa-masa kehamilan keluhan sering dirasakan oleh seorang ibu, seperti10:1. Pada trimester pertama para ibu kebanyakan akan mengalami pusing, morning

sickness atau mual muntah, konstipasi atau susah buang air besar, merasa lelah, sakitkepala, kram perut,meludah serta emosional.

2. Pada bulan terakhir usia kehamilan volume darah akan meningkat, kaki bengkak,sehingga memerlukan intensitas untuk beristirahat yang lebih banyak.

Selain keluhan masa kehamilan, para ibu juga merasakan keluhan-keluhan setelahmelahirkan, seperti u:

1. Dipenuhi oleh perasan kesedihan dan depresi disertai menangis tanpa sebab.2. Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja.

3. Perasaan bersalah dan tidak berharga.

Dr.Suririnah, www.infoibu.com.Dr.Suririnah, www.ifoibu.com.

25 •Riny Titnafi 02 512 216

Page 37: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnafSistem sirl{ufasi dan Tata -Ruangyan efiftifsebagai -Piidukung -Proses Pemufihan

4. Menjadi tidak tertarik pada sang bayi atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatirterhadap bayinya.

5. Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan yang berlebihan.

6. Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.

7. Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.

8. Tidak dapat tidur.

9. Tidur berlebihan.

Hal Iain yang sangat berpengaruh adalah lingkungan yang mencakup pengaruhadat istiadat, tradisi dan kebudayaan. Dengan kata lain semua mekanisme perasaan danrelasi dengan kehamilan sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang paling dekat.Lingkungan yang aman, nyaman, dapat memberikan kekuatan untuk menghadapi masakehamilan sampai masa setelah melahirkan.

2. Anak

Kehidupan seorang anak sangat dipengaruhi oleh perkembangannya. Ilmu jiwaanak dan ilmu jiwa masa muda disebut sebagai ilmu genetis atau ilmu jiwaperkembangan. Proses perkembangan harus meliputi n:

1. Sifat-sifat yang karakteristik.

2. Perbedaan-perbedaan tertentu.

3. Adnya ciri khusus.

Tahapan perkembangan anak berdasarkan pengelompokan sifat, fisik, cara berfikir, dancara dalam memahami sesuatu dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :1. Masa Bayi (usia 0-1 tahun)

• Masa ini merupakan penerusan dari pola kehidupan sebagai janin didalam rahim,yaitu tidur.

• Ikatan emosi antara bayi dan ibu sudah terbina sejak didalam kandungan. Kaitanemosi disebut Empahty, yang akan diwarnai segenap kehidupan emosional bayisepanjang kehidupan.

• Tangisan bayi merupakan alat kominikasi, sehingga melalui tangisan tersebut bayimengungkapkan keinginan, kebutuhan, rasa senang, ketidaksabaran, kekecewaan,kecemasan dan sebagainya.

12 Dr.Kartono Kartini, Psikologi Anak,

26 Riiiy Titriah 02512 216

Page 38: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnakSistem sirkiifasi Tan Tata Ruang yan efektifsebagai Pudukjing -Proses -Pemufihan

2. Masa Balita (usia 2-5 tahun)

Masa ini merupakan masa awal memasuki dunia nyata, mulai mengenal lingkungandengan pengamatan.

• Bersikap egosentris- naif, yaitu seorang anak menganggap dirinya sebagai pusatsegalanya. Dimana anak memandang dunia luar dengan pengertian sendiriterbatas pikiran danperasaan yang masih sempit.

• Penghayatan anak diekspresikan secara bebas, spontan dan jujur.

• Masa transisi ditandai dengan tingkah laku yang meledak-Iedak, kuat. Biasanyafantasi anak diekspresikan dengan cara membesar-besarkan peristiwa.

3. Masa Anak (usia 6-14 tahun)

• Masa ini anak sudah mulai ingin bergaul dengan teman-temannya, yaitu mengenaldunia luar selain kelurganya.

• Fantasi yang berkembang pada dirinya sudah realistis.

• Tingkat emosi anak sudah mulai berkembang berganti denagn unsur intelek danakal.

• Merupakan masa diawal puber, anak sudah tidak mau dianggap seperti kanak-kanak, tetapi mereka belum bisa meninggalkan sifat kekanak-kanakan.

• Ciri khas mereka, harga dirinya semakin kuat, bermulut besar, sukamenyombongkan diri dan suka beraksi.

• Masa menyadari keinginan individu sendiri.

• Masa pra pubertas mereka cenderung berteman dengan teman yang cocok ataumemiliki keinginan, kedaan dan sifat yang sama.

II.5. Pengaruh Perawatan

1. Terhadap Anak

1. Adanya perasaan takut dari sang anak apabila dia harus dirawat inap dirumahsakit.

2. Sifat anakyang dinamis dan egosentris

3. Pada anak terutama anak bayi tidak bisa diajak kompromi soal waktu, baiklapar, haus buang air, kepanasan,dan Iain-lain.

27 -Riny Titriah 02 512 216

Page 39: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Riimah Salft Ibu dan AnafSistem sirkiifasi dan -lata Ruang yan efekjifsebagai Pndukung -Proses -Pemufihan

2. Terhadap Ibu

1. Ketegangan padasaat menjelang melakukan persalinan dan operasi.

2. Suasana yang membosankan selamadalamperawatan.

3. Kepercayaan pasien terhadap lingkunagan dan dokter.

II.7. Ruang Pemulihan

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelayanan fasilitas kesehatan ibu

dan anak adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi prosespenyembuhan penyakit pasien. Bagi seorang anak, rumah sakit merupakan tempat yangasing, yang mengakibatkan gangguan emosional. Sehingga didalam proses penyembuhan

penyakit anak dibutuhkan persyaratan-persyaratan khusus . Sedangkan bagi seorang ibu,peristiwa persalinan menimbulkan efek psikologis perasaan khawatir akan keselamatan

ibudan bayinya yang mengakibatkan kurang lancarnya persalinan.

Faktor utama dalam sistem perancangan interior selalu dititik beratkan padaunsur-unsur manusia, ruang dan lingkungan. Wujud suatu bangunan atau ruang dapatdapat mencerminkan emosi atau kondisi seseorang yang ingin disampaikan melaluikomponen ruang.

Berkaitan dengan ruang perawatan anak-anak, perlu diperhatikan penataan ruangsesuai karakter pengguna bangunan. Mengingat karakter anak berbeda ditentukan oleh

usia. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penataan kamar anak dan remaja,yaitu :13

1. Penerangan dan penghawaan kamar alami dan buatan harus baik.

2. Lantai kamar harus rata, agar anak tidak mudah tersandung.3. Menyediakan area bermain yang cukup lapang.

4. Menciptakan nuansa kamar yang dapat merangsang kreativitas dan daya imajinasianak.

5. Arus perpindahan orang dan barang yang lancar, jika mungkin tanpa terpotong olehsilang jalan sirkulasi.

Imelda S, Penataan Kamar Anakdan Remaja. 1997.

28 -Riny Titriah 02 512 216

Page 40: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu daiiAnaiiSistem sirkufasi Tan -lata -Ruang yan efektifsebagai -Pnd'ukung -Proses Pemulihan

Selain penataan kamar yang baik, sangat penting untuk memperhatikan

pencpitaan kamar yang sehat, yaitu yang memenuhi syarat kesehatan seperti : system

sirkulasi udara lancar, pencahayaan alami cukup, dan kebersihan.Untuk mendapatkansebuah ruang yang nyaman, maka perlu diperhatikan karakter ruang dengan berbagaiprinsip dalam proses perancanagn. Unsur-unsur dalam arsitektural yang dapat digunakanadalah berupa skala, bentuk, warna, lantai, dinding, tekstur, pencahayaan, bukaan, elemenruang, sirkulasi, interior dan lansekap.

1. Skala, pada bangunan Rumah Sakit khususnya ruang Kesehatan Ibu dan Anak

pengguna bangunan terdiri dari pengguna dewasa dan anak-anak. Dimana antara

orang dewasa dan anak-anak terdapat perbedaan skala tubuh. Dari perbedaan dimensi

tersebutmaka kebutuhan ruang gerakdalam ruang adalah :

• Secara vertikal, perbedaan antara tinggi ruang gerak orang dewasa dan anak-anak

berbeda. Untuk orang dewasa tingginya ± 180 cm, sedangkan untuk ukuran tinggianak-anak adalah ± 100-180 cm.

• Secara horizontal, standar ruang gerak yang masih dikuasai anak-anak usia 14-16

antara 22-28 m2. Sedangkan untuk dewasa hampir tidakada batasan.

2. Bentuk, merupakan unsur dasar pembentuk ruang, dimana wujud primer dari bentukini terdiri atas bujur sangkar, segi tiga dan Iingkaran.

3. Warna, yang sesuai dengan nuansa rehabilitatif adalah warna (putih, hijau, biru)berkesan aktifdan dinamis, warna kontras (merah cabe, kuning kunyit, biru laut, hijaudaun) menimbulkan kesan gembira dan ceria, warna pastel (salem, merah muda, hijaupastel) berkesan bersih, ringan, Iembut dan nyaman, warna ringan (kuning matahari,hijau rumput, biru awan) membuat suasana ruang menjadi segar dan nyaman.

4. Lantai, suatu alas dari sebuah ruang yang memiliki syarat kuat (dapat menahanbeban), mudah dibersihkan. Lantai juga mempunyai sifat meneruskan panas daridalam ruangan ke luar ruang bangunan. Karakteristik lantai yang sesuai denganproses rehabilitasi adalah lantai yang dapat menyerap bunyi di dalam ruangan agartidak bising.14

14 Pamudji suptandar, Interior designe, Jakarta. 1982.

29 Riny Titrial] 02 512 216

Page 41: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu TanAnafSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efekt.fsebagai Piidukung -Proses -Pemufihan

5. Dinding, merupakan unsur penting dalam pembentukan ruang. Dinding juga

berpengaruh terhadap pantulan cahaya, kebisingan, ekspresi dari segi psikologis,untuk tujuan rehabilitatif. Adanya dinding juga berpengaruh dengan ketinggianplafond. Plafond yang terlalu rendah berkesan sumpek dan panas, begitu pula denganplafond yang terlalu tinggi membuat kita merasa asing, sepi dan sendiri.15

6. Tekstur, suatu ekspresi atau pesan yang ingin disampaikan kepada penghuni suatu

bangunan atau ruang. Tekstur yang halus memberikan kesan lembut, nyaman,terlindungi dan hangat. Tekstur seperti ini sangat dibutuhkan didalam ruangrehabilitasi. Berbeda dengan tekstur yang kasar, maka akan terkesan memberikan

tekanan yang mengancam.

7. Pencahayaan, ukuran jendela dapat mengendalikan jumlah cahaya yang masukkedalam ruang. Faktor luar sangat mempengaruhi intensitas cahaya yang masukkedalam ruang, seperti banyaknya bidang pantul (perkerasan lahan). Denganpemasangan shading dan sirip diharapkan dapat mengendalikan jumlah sinar matahari

yang masuk. Untuk kepentingan proses rehabilitasi, maka intensitas cahaya yangdimaksimalkan adalah cahaya matahari pagi.

8. Bukaan, dapat memberikan kontiniutas dengan ruang-ruang yang ada didekatnya.Sehingga bukaan tersebut tergantung pada ukuran, jumlah, dan penempatannya.Bukaan horisontal akan memperluas pemandangan alam dari dalam ruang.

9. Elemen ruang, berupa pintu, ventilasi dan jedela harus diperhatikan dimensinyaterhadap ruang, sehingga aspek yang ingin ditangkap dari lingkungan luar bisadiperoleh dengan baik. Sistem bukaan jendela dan ventilasi diusahakan dapatmembuat aliran udara yang masuk dan keluar berganti dengan baik.

10. Sirkulasi, dalam suatu ruang rehabilitasi sangat penting untuk diperhatikan. Sirkulasiyang bersifat terbuka dua sisi membuat suasana yang nyaman,lega, sehingga aktivitasgerakpengguna dalam ruang menjadi bebas.

11. Interior, dalam ruang perlu diperhatikan bagaimana furnitur didalam ruangan dapatmemberikan kesan yang mendukung proses rehabilitasi. Pemilihan bahan dari kayudapat memantulkan cahaya dengan baik serta dapat menyerap panas serta bunyi.

' Fritz wilkening, Tata Ruang, yogyakarta. 1989.

30 -'Riny Fitriah 02 512 216

Page 42: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

RumahSakit Ibu dan AnakSistem sirkjillisi dan Tata Ruang yan ejekf if sebagai -Piufukung -Proses -Pemufihan

12. Lansekap, ruang luar juga mempunyai peranan penting dalam pembentukan ruang

yang rehabilitatif. Terutama dalam pemilihan elemen penunjang seperti Hard material

(perkerasan, sculpture) dan Soft material (vegetasi, air dan binatang). Dari segi warna

vegetasi dapat menimbulkan efek visual yang tergantung atas refleksi cahaya yang

jatuh pada tanaman. Warna cerah memberi rasa senang, gembira dan hangat.

Sedangkan warna lembut memberikan kesan tenang, sejuk dan nyaman. Pemilihan

vegetasi juga harus diperhatikan, hindarilah tanaman keras seperti kaktus dan pinus

karena memberikan kesan panas dan mengancam, tetapi pilihlah vegetasi yang

berdaun lunak dan berbunga karena dapat menimbulkan efek menyenangkan. Selain

itu elemen air seperti kolam juga dapat memberika kesan menenangkan dan

menyejukkan seperti tempat tinggal.

13. Kebisingan, faktor yang paling penting untuk menciptakan suatu suasana yang

tenang. Faktor yang menentukan pantulan, transmisi serta serapan bunyi ada dua,

yaitu sifat permukaan yang mengenai suara dan sudut datangnya. Permukaan yang

keras, rapat atau kaku dapat memantulkan sebagian besar suara yang datang.

Sedangkan bahan yang lembut dan berpori dapat menyerap dan mentransmisikan

sebagian besar dari suara yang datang. Selain itu dapat pula digunakan bahan akustik

dari pabrik dengan memilih bahan atau peralatan yang efektif, seperti:

• Bising yang disebabkan bantingan pintu dapat dihindari dengan menggunakan

penahan pintu karet busa.

• Bising langkah kaki dapat direduksi dengan memasang lapisan lantai yang

lembut, seperti karpet, lantai karet atau lantai vinil.

• Penggunaan jalur hijau, pelindung dan penanaman harus dibuat sebanyak

mungkin, karena halaman rumput yang banyak dapat menyerap bunyi hampir

sama dengan karpet.

31 Riny Tit rial] 02 512 216

Page 43: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakit Ibu d'an _Anaf.Sistem sirkidasi dan data Ruang yan ejekjif sebagai Pnduf{itng Proses Pemulihan

II.7. Studi Kasus

II.7.1. RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta

Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Group adalah Rumah Sakit swasta sosio-

ekonomi yang mengkhususkan diri dalam bidang pelayanan spesialistik kebidanan

penyakit kandungan dan kesehatan anak, serta ditunjang dengan unit-unit pelayananspesialistik lainnya.

1. Pelayanan yang ditawarkan

Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan

Kesehatan Anak

Klinik spesialistik Penyakit Dalam

Pap's Mear

Klinik Menopause

Klinik Rehabilitasi Medik

Klinik Spesialistik Jantung

Klinik Spesialistik Mata

Klinik Spesialistik Bedah

Kulit, Kelamin dan Kecantikan

Klinik Spesialistik Syaraf

Kesehatan Jiwa dan Akupuntur

Psikologi Anak dan Dewasa

Klinik Gigi Umum dan Spesialistik

Klinik Fatomaternal

Konsultasi Bedah

r\x-

Gambar 7. Ruang Pelayanan RSIA HerminaSumber: .com (RSIA)

32 Riny Fitrial] 02 ^12 216

Page 44: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Ruinafi SakiJ lb" fanylnafSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efel\tifsebagai Tnd'ukimg Proses -Pemulihan

2. Kamar Perawatan

RSIA Hermina memiliki beberapa tipe kamar rawat inap, yaitu :

A. Perawatan Ibu

• Kelas VIP

Satu kamar untuk satu pasien

Dilengkapi : 1 tempat tidur elektrik untuk pasien dengan 1box bayi, 1sofa bed,kamar mandi dengan air panas, AC, 1 buah TV, 1 buah laser disk/VCD dengan

karaoke, Telepon, Lemari es, Microwave, boil water, 1porsi makanan, juga untuk

satu orang yangmenunggu, jam berkunjung bebas.

• Kelas Utama

Satu kamar untuk satu pasien

Dilengkapi: 1tempat tidur elektric untuk pasien dengan 1box bayi, 1tempat tidur

extra bed, kamar mandi dengan air panas, AC, 1 buah TV, Telepon, Lemari Es,

makanan sesuai pesanan & jam berkunjungbebas.

• Kelas I

1 kamar tidur untuk 2 pasien.

Dilengkapi: 1 kamar mandi dengan air panas, AC, Telepon, Box Bayi, Lemari,

Kursi Tamu, & makanan sesuai pesanan.

• Kelas II

1 kamar untuk 3 pasien.

Dilengkapi:kamar mandidengan air panas, AC, TV, kursi tamu

• Kelas HA

1 kamar untuk 4 pasien.

Dilengkapi: kamar mandi dengan air panas, AC, TV, kursi tamu

• Kelas III

1 kamar untuk 5 pasien.

Dilengkapi: kamar mandi dengan air panas, AC, kursi tamu.

33 Riny Titriah 02 512 216

Page 45: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumafi Seilrit Ibu Tan. AnafSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai Pnd'ufiing Proses •Pemulihan

Gambar 8. Kamar perawatan ibuSumber: (RSIA Hermina)

I

B. Perawatan Bayi dan Anak Sakit

• Kelas Utama

1 kamar untuk 1 pasien

Dilengkapi : kamar mandi dengan air panas, 1 tempat tidur extra untuk satu orang

yang menunggu, kursi tamu, AC, TV, Telepon, Lemari es, dan makanan sesuai

pesanan.

• Kelas I

1 kamar untuk 2 pasien

Dilengkapi : 1 kamar mendi dengan air panas, AC, TV, Telepon, Kursi tamu, dan

makanan sesuai pesanan.

• Kelas II

1 kamar untuk 3 pasien

dildengkapi: 1 kamar mandi dengan air panas, AC, TV, kursi tamu.

• Ruang Isolasi

1 kamar untuk 2 pasien

Merupakan kamar perawatan khusus untuk bayi sakit

• Perinatologi

Merupakan ruang perawatan khusus untuk bayi sakit.

• NICU (Neonatal Intensive Care Unit)

Merupakan ruang perawatan khusus untuk bayi yang membutuhkan perawatan

secara intensive dan perawatan medis yang mendukung.

34 Riny Titriah 02 >12 216

Page 46: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sa/ft Ibu dan Anal^Sistem sirkjtfasi Tan data Ruang yan efektifsebagai -Pmfukiing -Proses Pemufihan

Gambar 9. Ruang Perawatan AnakSumber : (RSIA Hermina)

3. Penunjang Medis

Fasilitas penunjang medis terdiri dari : Instalasi Farmasi, Laboratorium, Rontgent,

USG, Fisioterapi/Rehabilitasi Medik.

IGambar 10. Laboratorium RSIA Hermina

Sumber: (RSIA Hermina)

4. Sarana Penunjang Lainnya

Fasilitas penunjang lain :

Pembuatan Akte lahir/surat kenal lahir, kunjungan rumah, kursus-kursus : persiapan

menjelang persalinan dan menyusui, senam hamil, senam nifas, merawat dan

memandikan bayi, seminar-seminar mengenai kesehatan wanita dan anak, pelayanan

ambulance, fasilitas bermain anak, dan Cafe.

Gambar 11. Ruang Senam Ibu HamilSumber : (RSIA Hermina)

I

35 Riny Titriah 02 512 216

Page 47: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakjt Ibu TanjluafSistem sufid'asi dan -lata Ruang van efektif sebagai Pndukuug Proses •Pemulihan

II.7.2. RSIA Harapan Kita, Jakarta

1. Pelayanan yang ditawarkan

A. Pelayanan untuk ibu :

Fetomaternal

Fertilitas dan Endokrin

Obstetric social

Menopause

Ginekologi

B. Pelayanan untuk anak :

Klinik Gigi dan Ahli Mulut

Klinik THT

Ahli terapi wicara

Terapi Psikologi

Klinik Mata

Spesialistik Bedah Tulang

Spesialistik Jiwa Anak

Gizi Anak

Spesialistik Anak

r- *

t\ 4

L*&

ofc.-"sSr^'Yj

Gambar 12. Ruang Pelayanan RSIA Harapan KitaSumber : (RSIA Harapan Kita)

36 Riny Titriah 02 512 216

Page 48: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salrit Ibu dan JUial^

Sistem sirkitfasi Tan Tata Ruang win efelitif sebagai •J'ndukjmg -Proses •Pemulihan

C. Pelayanan Khusus

a. Infertilitas Bayi Tabung :

• Berdiri sejak 1987

• Sudah berhasil melahirkan bayi tabung sejumlah 600 bayi

• Pelopor dan sentra penerapan teknologo canggih dalam bidang reproduksi

manusia vitro (FIV) & Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)

b. Program Parent Education :

Suatu program yang dirancang untuk mempersiapkan pasangan suami istri, ayah

dan ibu agar memiliki wawsan kesehatan yang luas secara fisik dan psikis dalam

membina keluarganya, mempersiapkan ibu hamil dan suami dalam menghadapi

peralihan peranannya sebagai orang tua agar siap secara fifik dan psikis

menghadapi kelahiran bayi mereka dan mapu memelihara kesehatan diri sebagai

salah satu upaya menciptakan kesejahteraan dalam berkeluarga.

Kegiatannya:

• Kelas pendidikan suami istri, ibu hanil dan suami, ayah dan ibu.

• Terapi musik bagi ibu hamil

• Senam hamil

• Program persiapan pasangan suami istri / ayah dan ibu secara fisik dan

psikis.

c. Klinik Tumbuh Kembang :

Memantau dan mendeteksi secara dini gangguan tumbuh kembang pada bayi dan

anak yang diduga akan/telah mengalami gangguan tumbuh kembang dengan

program pengobatan, latihan dan konsultasi.

• - 1~ t

n

Gambar 13. Ruang bayi Tabung dan Ruang penyuluhanSumber: (RSIA Harapan Kita)

37 Riny Fit rial] 02 512 216

Page 49: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakf Ibu dan Anal^Sistem sirkjtfasi dan Tata Ruang van efektif sebagai •Pudukung Proses Pemulihan

2. Kamar Perawatan

RSIA Harapan Kita memiliki beberapa jenis tipe ruang rawat inap, yaitu

A. Perawatan Ibu

• CCD 9 (comprehensive Delivery Care) hanya tersedia untuk pasien. Ruangan

ini merupakan perawatan khusus pasien persalinana. Ruangan perawatan

terdiri dari 3 kamar yang terdiri dari ruangan untuk ibu, bed side cabinet, sofa

tamu, telepon langsung. (kamar bersalin sendiri).

• Perdana A

1 kamar untuk 1 pasien

Dilengkapi : 1 tempat tidur pasien, 1 tempat tidur penunggu, TV, kulkas,

kamar mandi dalam, telepon, bed side cabinet, kursi tamu.

• Perdana B

1 kamar untuk 1 pasien

Dilengkapi : 1 tempat tidur pasien, 1 tempat tidur penunggu, TV, kulkas,

kamar mandi, telepon, bed side cabinet, kursi tamu.

• Kamar Utama

1kamar untuk 2 pasien

Dilengkapi : 2 kamar tidur, TV, Telepon, bed side cabinet, overbed table

untuk makan, 1 kamar mandi.

• Kelas II

1 kamar untuk 4 pasien

Dilengkapi : 4 tempat tidur, TV, bed side cabinet, overbed table, 1 kamar

mandi.

• Kelas III

1 kamar untuk 5 pasien

Dilengkapi : 5 tempat tidur, TV, bed side cabinet, overbed table, 1 kamar

mandi.

Gambar 14. Ruang Perawatan Ibu

38 Riny Titriah 02 512 216

Page 50: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakjl Ibu dan Anal[Sistem sirkufasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai Piid'ufiing -Proses Peuiulihau

B. Perawatan Anak

• Perdana A

1 kamar untuk 1 pasien

Dilengkapi :1 tempat tidur, TV, kulkas, telepon, meja bermain, 1tempat tidur

penunggu, kamar mandi, compliment buah. (ruangan cukup besar)

• Perdana B

1 kamar tidur untuk 1 pasien

Dilengkapi :1 tempat tidur, TV, meja bermain, 1 tempat tidur penunggu,kulkas, telepon, 1kamar mandi, kompliment buah.

• Kamar utama

1 kamar untuk 1 pasien

Dilengkapi : 1 tempat tidur, TV, sofa bed, bed side cabinet, kamar mandidiluar.

• Kelas II

1kamar untuk 4 pasien

Dilengkapi: 4 tempat tidur, TV, Bed side cabinet.

Gambar 15.Ruang Perawatan AnakSumber : (RSIA Harapan Kita)

39 •Riny Fitnali 02 512 216

Page 51: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Ruiiiah Sakit Ibu Tan/1 nailSistem sirkulasi dan Tata Ruang van fekj ifsebagai Pudulluug -Proses Pemufihan

3. Penunjang Medis

Fasilitas penunjang medis terdiri dari : Farmasi, Laboratorium, USG, Pelayananambulance, Radiologi, Rontgen.

T

i

f1 •> .V .-•

Gambar 16.RuangRadiologySumber:

4. Sarana Penunjang Lainnya

Fasilitas penunjang lain : Senam hamil, Ruang bermain anak, cafe, Gift and BookShop.

I'M *'

Gambarl7. Ruang bermainanakSumber:

40 Riny Titriah 02 512 216

Page 52: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakjt Ibu TanAuafSistem sirkulasi dan -lata Ruang van efektifsebagai PnTukung -Proses -Pemulihan

III.l. Analisis Site

III. 1.1. Data Existing

U &

BAB III

ANALISIS

Gambar 18. Site TerpilihSumber: Survei

Lokasi site terietak di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 8,5 dengan luas sitesebesar ±17.280 m2. site masih berupa persawahan dan berbatasan dengan :• Sebelah Barat : Jalan Raya Palagan Tentara Pelajar/ perumahan dan pertokoan• Sebelah Utara : Penjualan tanaman hias dan persawahan

• Sebelah Timur : persawahan penduduk

• Sebelah Selatan : Perumahan penduduk dan persawahan

•.*",.

#•»*»*

Jalan Palagan Tentara Pelajar

41 •Riny Fitrial] 02 512 216

Page 53: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salft Ibu Tan Ana/iSistem sirkulasi dan data Ruang yan efckt ifsebagai PiiTukuiig -Proses -Pemulihan

***t-^;*.

Penjualan Tanaman Hias

*~*j£>j * 4JllPiilf

• tm

Pompa Bensin

,-Cr

Perumahan dan Pertokoan

Gambar 19. Batas site

Sumber: Survei

42 •Riny Titriah 02 512 216

Page 54: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sii/ft Ibu Tan AnakSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai PiiTitkung Proses Pemulihan

III.I.2.AnaIisis Tapak

Ko

n

cfi

s

I

a

n

9

9a

Pa

n

Aksesibilitas

r*Hanya ada satuakses yang dapat mencapai site yaitu melalui

Jl. Tentara Pelajar yang tepat berada didepan site.

*^" +

Akses masuk pada site beradadisebelah utara site

sedangkan akses untuk keluar berada disebelah selatan site.

Gambar 20. Analisis site aksesibilitas

43 •Riny Titriah 02 512 216

Page 55: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Ko

n

dI

a

n

9

9a

Pa

n

Rumah Sakit ibu dan AnafSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan efektifsebagai -Pnd'uf{iing Proses Pemulihau

Ikl.m

^ J

2&C

/

Untuk menghindari sinar matahari dari arah timur,

maka bukaan bangunan akan diberi shadding.

\Q

Untuk menghindari angin yang berasal dari arah gunung maka

bangunan akan dibuat sirip pada bagian jendelanya.

Gambar 21. Analisis site iklim

44 •Riny Titriah 02 512 216

Page 56: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Ko

n

cfi

sm

I

a

n

9

9a

Pa

n

Kebisingan

Sumber bising yang ada pada site berasal dari jalan raya

Zona rawat inap sengaja diletakkan pada bagian belakang agar

kebisingan dari jalan raya dapat diminimalkan

Untuk mengurangi kebisingan beserta polusi yang berasal dari

jalan raya maka vegetasi akan diperbanyak pada site bagian depan

Gambar 22. Analisissite kebisingan

45 •Rjny Titriah 02 512 216

Rumah Sa/ft Ibu da n. Anjj£y$S jj>'>" ,*)Sistem sirkulasi Tan Tata -Ruang yan efektifsebagai Pudukung -Proses •Pemufilia\i'^\^y!> /

Page 57: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Ko

n

of

a

n

9

9a

Pa

n

•Rumali Sakjt Ibu dan duafSistem sirkulasi dan Tata Ruang van efektifsebagai Pndukuiig -Proses -Pemufihan

Gunung

AAerapi

View

<r

Persawahan

fr

View terbaik yang berasal dari site adalah pada bagian timur yaitu areal

persawahan, sedangkan bagian utara adalah gunung merapi.

Q

*fN^ *^W* ^Cb>

Bagian-bagian yang memiliki view terbaik

akan dimaksimalkan sebagai zona rawat inap.

Gambar 23. Analisis view site

46 •Riny Titriah 02 512 216

Page 58: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salft Ibu dan _A naifSistem sirkulasi dan Tata Ruang yan ejel{tij sebagai •Piidukung Proses Pemufihan

Zoning

Gambar 24. Zoning Massa

Sumber: Analisa

47 •Riny Titriah 02 512 216

Page 59: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sa/ft Ibu daii/Anaf,Sistem sirkulasi dan data Ruang van efef{tifsebagai -Pndukung -Proses Pemulihan

III.2. Program Ruang

III.2.1. Karakteristik Pelaku Kegiatan

Pelaku Kegiatan

Ibu hamil periksa

Pasian melahirkan

Pelaku Kegiatan

Pasien Anak Sehat

Pasien Anak Sakit

Karakter Pelaku

Cemas, bahagia, terbuka

Sedih, tertutup/malu, cemas

Karakter Pelaku

Lincah, ceria.

Takut lingkungan baru,

takut sendiri, selalu

ingin bergerak meskipun

sakit, rewel.

Karakter Kegiatan

Tertatih-tatih, lamban.

Berbaring, santai.

Karakter Kegiatan

Bermain, bersosialisasi,

Beristirahat, bermain dan

berjemur, sosialisasi.

Tabel 1. Tabel Karakteristik Pelaku KegiatanSumber: Analisa

48 -Riny Titriah 02 512 216

Page 60: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu daipUiafSistem sirkufasi dan Tata Ruang van efektif sebagai PnTukung -Proses -Pemufihan

III.2.2.Pola Pelaku Kegiatan

1. Pola Kegiatan Pasien

Bersalin r"

*

Persiapanbersalin

.....4.....

Pembersihan ""

Senam Hamil

Mendaftar —•

—•Menunggu

Informasi

Datang

Tindakan

Perawatan

Intensif

Perawatan

Periksa

Kandungan Pulang

AAA

Tes

Laboratorium

Imunisasi

Periksa

Operasi

Tebus obat

z

Perawatan

—m—

*H PerawatanIntensif

Gambar 25. Pola Kegiatan Pasien

Sumber : Analisa

2. Pengunjung

Mencari

informasi

Menjenguk •Datang Pulang

i i

y

MakanMenunggu

Menjagapasien

KeKm

t

Gambar 26. Pola Kegiatan Pengunjung

49 Riny-Fitridh 02 512 216

Page 61: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakjt Ibu Tan Anaf.Sistem sirkulasi dan lata Ruang yan efektifsebagai Pudukutig Proses Pemufihan

3. Pengunjung

Datang

Lailoran

IPulang

+-+ Ganti Baju «—•

Kegiatan• Unit R. Jalan

• Unit R. Inap

Gambar27. PolaKegiatan PengunjungSumber: Analisa

III.3. Kebutuhan Ruang

1. Unit Rawat Jalan

a. Unit Anak Sakit

Pendukung(makan, istirahat,

beribadah)

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Ruang Standart Kapasitas Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2) (org) (m2)1 R.Periksa dan Konsultasi terdiri dari : 15,75/rng 4 4 63

Umum

Gizi

THT

Mata

2 R.Tunggu 1,4/org 30 1 42

3 Ruang Pendaftaran 3,0/org 4 1 12

4 Lavatory 3,0/org 4 1 12

Sirkulasi 20 %25.8

Total jumlah195.6

Unit Anak Sehat dan Kebidanan serta Kane unean

No Jenis Ruang

R.Periksa dan Konsultasi terdiri dari:

Gizi dan anak sehat

R.periksadan konsultasikandungandan

kebidanan terdiri dari :

Klinik kebidanandan kandungan

Klinik KB

R.tunggu kebidanan dan kandungan

Standart

(m2)

15,75rng

15,75/rng

3/org

50

Luasan Ruang

Kapasitas

(org)

25

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

15.75

31,5

75

Riny Titriah 02 512 216

Page 62: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Salrit Ibu danpAuafSistem sirkulasi dan lata Ruang yan efeld ifsebagai PnTukung -Proses •Pemufihan

4 Rperiksa USG-CTG 15,75/mg 4 1 15.75

5 Gudang 12/rng- 1 12

Sirkulasi 20 % 30

Total jumlah 180

2. Unit Rawat Inap

a. Unit Rawat Inap Anak

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R.perawatan anak

R.perawatan umum :

Kelas I

Kelas II

Kelas III

36/kmr

36/kmr

36kmr

1

2

4

4

4

7

144

144

288

2 R.Dokter dan konsultasi 16,7/rng 4 16,7

3 R.bermain indoor 16/rng 30 64

4 R.perawat 9/mg 3 4 36

5 R.obat 9/rng- 9

6 Pantry 1/org 10 10

7 R. linen 6/mg- 6

8 Lavatory 3,0/org 4 12

9 Gudang 12/rng- 12

Sirkulasi 20 % 148.34

Total jumlah 890.04

b. Unit Rawat Inap Kandungan dan Kebid anan

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R.perawatan umum :

VIP

Kelas I

36/kmr

36/kmr

1

2

4

12

144

432

2 R.perawatan :

Bayi normal/sehat

Bayi tabung

2,7/by

1,7/by

28

6

1

1

75.6

10,2

3 R.Dokter dan konsultasi 16,7/rng 4 2 33,4

4 R.perawat 9/rng 3 4 36

5 R.kepala perawat 9/rng 1 1 9

6 R.alat 9/rng- 1 9

7 R.obat 9/mg- 1 9

8 R.formula 9/mg- 1 9

9 R. stretcher 1,85/str 3 1 3,7

51 Rfny Fitrial] 02 512 216

Page 63: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Salyit Ibu dan AnakSistem sirkulasi dan Fata Ruang yan efekfif sebagai •Pndukiing -Proses Pemulihan

10 Pantry 1/org 10 1 10

n R. linen 6/rng-

1 6

12 Lavatory 3,0/org 4 1 12

13 Gudang 12/rng-

1 12

Sirkulasi20 % 162,18

Total jumlah 973,08

3 Unit Gawat Darurat

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R.periksa dan perawatan (triage) 10,15 5 2 20,3

2 R.Dokter dan konsultasi 16,7/rng 2 16,7m

3 R.perawat 9/mg 3 9

4 Radministrasi 3/org 2 6

5 R.tindakan 72 7 72

6 R.gips 9/org 4 9

7 R.Scrub-up 4-

4

8 R. Bedah minor 16-

16

9 R.tunggu 3/org 20 4 60

10 R.alat 9/mg-

9

11 R.obat 9/mg-

9

12 R.stretcher (kereta dorong) 1,85/str 3 3,7

13 Lavatory 3,0/org 4 12

14 Gudang 12/rng-

12

Sirkulasi 20 % 47,68

Total jumlah 286,08

4. Unit Laboratorium

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 Radministrasi 3/org 2 6

2 R.kepala dan staff 9/mg 5 9

3 R.ganti dan locker 1,7/org 20 34

4 R.tunggu 3/org 10 30

5 R dokter (phatologist) 16 4 16

7 Toilet pengambilan sample 3/mg 1 6

8 Ruang uji coba 50-

50

9 R.cuci alat 9-

9

11 R.bank darah 15- 15

12 Lavatory 3,0/org 4 12

13 Gudang 12/rng-

12

Sirkulasi 20 % 39,8

Total jumlah 238,8

52 Riny -Fitriah 02 512 216

Page 64: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu Tan_ AnakSistem sirkulasi dan data Ruang van efektif sebagai Pud'ukung -Proses •Pemufihan

5. Unit Radiology

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 Radministrasi 3/org 2 1 6

2 R.tunggu 3/org 10 1 30

3 R.ganti 1,44/rng 1 4 5,76

4 R.Dokter (radiologist) 16,7/rng 4 1 16,7

5 R persiapan /periksa 6,45/rng 2 2 12,9

6 R.X-Ray 28,8/rng-

1 28,8

7 R.kontrol/operator 3,6/rng-

1 3,6

8 R.terapi 5,6/rng 10 1 56

9 R.staff dan arsip 25/rng 5 1 25

10 Lavatory 3,0/org 4 1 12

11 Gudang 12/rng-

1 12

Sirkulasi 20 % 66,4

Total jumlah 287,7

6. Unit Farmasi

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 Radministrasi 3/org 2 6

2 R.tunggu 3/org 20 60

3 R ganti dan loker 1,7/rng 20 34

4 R.membuat dan meracik obat 25/om- 25

5 Gudang obat 30/rng- 30

6 R.cuci alat 9/mg- 9

7 R.Apoteker 12mg 12 12

8 Lavatory 3,0/org 3 9

9 Gudang 12/rng- 12

Sirkulasi 20 % 87

Total jumlah 377

7. Unit Perwatan Intensif ICU

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 Kamar pasien 36- 3 36

2 R untuk keluarga 1/org 10 10

3 R.perawat 9rng 4 9

4 R.Dokter 16,7 2 16,7

5 Ralat 9/mg- 9

6 R.obat 9/mg- 9

53 Ri'ny Titriah 02 512 216

Page 65: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnafSistem sirkulasi dan data Ruang van efeftifsebagai Pinfukiuig Proses •Pemufihan

7 R.Administrasi 9/mg 3 1 9

8 Lavatory 3,0/org 4 1 12

9 Gudang 12/mg- 1 12

Sirkulasi 20 % 24,54

Total jumlah 147,24

8. Unit Persalinan

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R. Persiapan Persalinan 9/mg- 9

2 R. Persalinan Normal 36/rng- 36

3 R. Persalinan Patologis 36/rng- 36

4 R. Tunggu Keluarga 17/rng- 17

5 R. Scrub-Up 4/rng- 4

6 R. Strerilisasi 11,4/rng- 11,4

7 R. Alat Steril 9/mg- 9

9 R. Pemulihan 24/rng- 24

10 R. Bayi Sementara / periksa 2,7/by- 2,7

11 R. Perawat dan Medical Preparation 13,2/rng- 13,2

12 R. Konsultasi 16,7/rng 4 16,7

13 R. Administrasi 3/org 2 6

14 R. Locker Dokter dan Perawat 1,7/org 10 17

15 R. Linen 8,6/rng- 8,6

16 Lavatory 3,0/org 2 6

17 Gudang 12/mg- 12

Sirkulasi 20 % 45,72

Total jumlah 274,32

9. Unit Operasi

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R. Persiapan 6,3/rng- 2 12,6

2 R. Operasi 17,6/rng- 17,6

3 R. Scrub-Up 4/rng- 4

4 R. Tunggu Keluarga 17/rng- 17

5 R. Perawat 13,2/rng- 13,2

6 R.Dokter 16,7/rng 4 33,4

7 R. Alat Steril 9/mg- 9

8 R. Pemulihan 24,9/rng- 24

9 R. Administrasi 3/org 2 6

10 R. Locker Dokter dan Perawat 1,7/org 10 17

11 Lavatory 3,0/org 4 12

12 Gudang 12/rng- 12

Sirkulasi 20 % 35,56

54 Riny Titnafi 02 512 216

Page 66: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salyit Ibu (fan Ana fSistem sirkulasi dan data Ruang van efektifsebagai Pndukiing Proses Pemufihan

Total jumlah 213,36

10. Unit Administrasi / Pengelola

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R Tamu 8-

1 8

2 R. Sekretaris 3/org 3 1 9

3 R. Staff 9/org 10 2 18

4 R. Kepala Perawat 9- 1 9

5 R Rapat 20- 1 20

6 Lavatory 3,0/org 4 1 12

7 Gudang 12/rng-

1 12

Sirkulasi 30 % 17,6

Total jumlah 105,6

11. Unit Rekam Medis

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)1 R. Tamu 8

- 1 8

2 R. Sekretaris 3/org 3 1 9

3 R Staff 9/org 10 2 18

5 R. Arsip 20- 1 20

6 Lavatory 3,0/org 4 1 12

Sirkulasi 30 %17,6

Total jumlah 105,6

12. Unit Penunjang

a. Dapur

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)1 Administrasi dan Pengawas 12

- 12

2 Dapur umum / sentral 100- 100

3 Gudang daging 6- 6

4 Gudangmakanan diet/ kering 6- 6

5 Gudang sayuran 6- 6

6 Gudang susu/roti 6- 6

7 R. Pendingin 4- 4

8 R. cuci alat dan makan 6- 6

9 Gudang beras 6- 6

10 Gudang alat 9- 9

11 R. supply dan distribusi makanan 20- 20

12 R kereta makanan 8- 8

13 Lavatory 3,0/org 4 12

55 Ri'ny Titriah 02 512 216

Page 67: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salyit Ibu daip'AnalfSistem sirkulasi dan data Ruang yan efektifsebagai Piidukung Proses Pemulihan

Sirkulasi 30 % 60,3

Total jumlah 261,3

b. Laundry

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R. Penyortiran (pakaian kotor dan cuci) 8- 8

2 R. Cuci 8- 8

3 R. Setnka 16- 16

4 R. Desinfektan 4- 4

5 R. Pakaian bersih 4- 4

6 R. Jahit 4- 4

7 R. Linen 4- 4

8 R. Pengawas 28,8- 2,8

9 Loker 1,7/org 10 17

10 Gudang 12 4 12

11 Lavatory 3,0/org 4 12

Sirkulasi 30 % 18,36

Total jumlah 110,16

C. MEE

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)1 R. Genset 56

- 56

2 R. Bengkel (perawtan)dan reparasi 52- 52

3 R. Gas dan UPS 56- 56

4 R. Pompa 52- 52

5 R Penjaga 4- 4

6 Gudang 12- 12

7 Lavatory 3,0/org 4 12

Sirkulasi 30 %48,8

Total jumlah292,8

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)1 R Jenazah 20

- 20

2 R. Mandi jenazah 12- 12

3 R Upacara 36- 36

4 R Jemur alat 8- 8

5 R. Tunggu 3/org 10 30

6 R. Kereta 8- 8

7 R. Otopsi• — . .—

16- 16

56 Rfny Fit rial] 02 512 216

Page 68: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakit Ibu daipAiiafSistem sirkulasi dan Tata Ruang van efektifsebagai -Pndukiing -Proses •Pemiilifiau

8 R. Penjaga 9- 1 9

9 Gudang 12- 1 12

10 Lavatory 3,0/org 4 1 12

Sirkulasi 30 % 32,6

Total jumlah 195,6

Musholla

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

1 R Sholat 30- 1 30

2 R. Wudhu 2-

2 4

3 Lavatory 3,0/org 4 1 12

Sirkulasi 20 % 4,6

Total jumlah 50,6

f. Restauran

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)1 R. Makan 25 1 25

2 R. Dapur 15- 1 15

3 Gudang 12- 1 12

4 Lavatory 3,0/org 4 1 12

Sirkulasi 10%12,8

Total jumlah76,8

g. Wartel

No Jenis Ruang Luasan Ruang

Standart

(m2)

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)1 box 0,6/box

- 10 6

Sirkulasi 10%0,6

Total jumlah6,6

h. ATM

No Jenis Ruang

ATM

Sirkulasi 10%

Total jumlah

Standart

(m2)

3/box

Total luas kebutuhan ruang adalah 5.473 m2

Total luas lahan adalah 17.280 m2

57

Luasan Ruang

Kapasitas

(org)

Jmlh ruang Jumlah Luas

(m2)

0,6

6,6

Riny Titriah 02 512 216

Page 69: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Riimaft Sakit Ibu danplunk.Sistem sirkulasi dan data Ruang van efektifsebagai -Pud'ukjiinj Proses Pemufihan

III.4. Hubungan Antar Ruang

• Unit Rawat Inap

RuangDokter Toilet

RuangPerawat

^\Ruang

Perawatan

Koridor R. Istirahat

Perawat

// \Ruang

Informasi

Pantry Ruang

Gambar 28. Hubungan antar ruang rawat inapSumber : Analisis

• Unit Rawat Jalan

Toilet

Parkir Hall

Laboratorium

RuangPendaftaran

Koridor

Apotik

Gambar 29. Hubungan antar ruang rawat jalanSumber: Analisis

RuangPeriksa

RuangTunggu

RuangKonsultasi

58 Riny Titriah 02 512 216

Page 70: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Salyit Ibu TaipAnalpSistem sirkulasi dan Tata Ruang van efektif sebagai •Pudukung -Proses -Pemufihan

• Unit Gawat Darurat

Parkir Hall

Toilet

RuangTunggu

RuangPendaftar

RuangObservasi

RuangResusatation

RuangOperasi

Gambar 30. Hubungan antar ruang gawat daruratSumber: Analisis

Unit Operasi

RuangPemulihan

ICU

RuangPeralatan

RuangAlat Sreril

RuangPembersihan

Dari Rwt

Inap

>Koridor Ruang

PersiapanRuang

Pembiusan

RuangOperasi

Dari

UGD

1

RuangPemulihan1

Ruang'erawat

Ru

IC

an

Ug

Gambar 31. Hubungan antar ruang operasiSumber: Analisis

59 •Riny Titriah 02 512 216

Page 71: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Safyit Ibu TaipAuafpSistem sirkulasi dan Tata -Ruang van efektifsebagai -Pnd'ukung -Proses •Pemufihan

• Unit Persalinan

Ruang Ruang RuangPersiapan

RuangPerawat

_

Peralatan Persalinan\

Dari Rwt

Inap \ \\ Koridor Ruang

BayiRuang

PemulihanDari

UGD^

\/ 1

\/Toilet Ruang

TungguRuangDokter

RuangMenyusui

Gambar 32.Hubungan antarruang persalinanSumber: Analisis

• Unit Laboratorium

Toilet RuangPendaftaran

RuangPeriksa

/Rujukan Hall Ruang

TungguRuang

Ambil sample

RuangPetugas

RuangAmbil hasil

Bank darah

\ r- l/Lab

KimiaKoridor L. Ruang

Pembersihann / \/ \

gyP«;ralatan

/ \ cyi010

Gambar 33. Hubungan antar ruang laboratoriumSumber: Analisis

60 Riny Titriah 02 512 216

Page 72: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Sistem strkjitdsi dan Tata -Puainjyan efektifsebagai -Pnd'ukuihi -Proses -Pemufilhvi

IILS. Organisasi Ruang

RuangPeralatan

RuangAlat SrenI

RuangPembersihan

RuangPersiapan

Ruang _Pembrusan

RuangPerawat

RuangICU

RuangPemulihan

Ruang RuangPeralatan

RuangPersiapan

RuangPerawat Persalinan

\

7

RuangTiiniu'it

RuangTunggu

\Ruang

Pendaftar

RuangBayi

RuangDokter

Administrasi

Gambar 34. Organisasi ruang

61 A'//'V Titriah 02 512 216

Page 73: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Saint Ibu Tan.AnapSistem siifulasi dan lata Ruang van efektifsebagai PnTukimg -Proses -Pemufihan

Kamar

Jenazah

Unit Operasi

Unit

UGD

Unit

Rawat Inap

Hall

Entrance

Parkir

Unit

Laboratorium

Servis

Administrasi

Unit

Rawat Jalan

Penunjang

Gambar 35. Organisasi RuangSumber: Analisis

III.6. Analisis Sirkulasi

Sirkulasi di dalam bangunan rumah sakit merupakan factor yang sangat penting,kemudahan dan kecepatan sangat diperhatikan karena sirkulasi disini berfungsi sebagaisarana penghubung antara zona yang satu dengan zona yang lain. Sirkulasi yang akandigunakan dalam desain ini adalah sirkulasi berbentuk linier dan radial dengan tujuankemudahan pencapaian dan kemudahan dalam pencarian ruang.

• DDDD

• ••••

62

yc

Riny Titriah 02 512 216

Page 74: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakit Ibu dan AnafSistem sirkulasi dan data Ruang yan efektifsebagai Pnd'ukuug Proses Pemulihan

Sirkulasi di luar bangunan

Pintu masuk

pengunjung dan pasienrawat jalan

Gambar 36. Sirkulasi diluar bangunanSumber: Analisis

Letak ramp yang menghubungkanlantai 1 dan 2

Pintu masuk 24 jam

Pintu masuk

pengunjung danpasien rawat jalan

Sirkulasi di dalam bangunan

Perletakkan

tangga

Ramp yangmenghubungkan lantai

1 dan 2

Gambar 37. Sirkulasi didalam bangunanSumber: Analisis

Perletakkan

tangga daruratpada setiap sisiujung bangunan

63 •Riny Titriah 02 512 216

Page 75: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salft Ibudan Anal.Sistem sirkulasi dan data Ruang van efektifsebagai -Pnd'ulyiiiig Proses Pemufihan

III.7. Analisis Interior

1. Pencahayaan

Pencahayaan terbagi menjadi 2, yaitu : pencahayaan alami dan pencahayaanbuatan.

• Pencahayaan Alami

Pada prinsipnya system ini memanfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin,sehingga dicapai kondisi yang diinginkan untuk mencapai tujuanefisiensi/ekonomis. Dalam hal ini yang harus diperhatikan dalam penggunaanpenerangan alami adalah:

• Menghindari sinar langsung dan sinar terhadap sinar pantul(silau).

• Menghindari sinar langsung yang masuk kedalam ruangan terutama yangmembutuhkan kenyamanan seperti rawat inap.

• Pencahayaan Buatan

Dalam ruang perawatan pencahayaan buatan terbagi atas 3macam perletakan titiklampu, yaitu : lampu utama (berada di plafon bagian tengah ruangan), lampu tidur(berada pada samping tempat tidur), dan lampu baca.

Lampu utama

Lampu sorot

^c

Lampu baca

Tempat Tidur

Gambar 38. Pencahayaan BuatanSumber: Analisis

64 •Rfny Titriah 02 512 216

Page 76: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan AnafSistem sirkulasi dan data Ruang van efektifsebagai Pudukung Proses •Pemufihan

2. Kebisingan

Suatu suara yang tidak diingini (noise control) seperti lalu lintas, ataupun suara

yang berasal dari dalam bangunan harus dihindarkan. Pengendalian kebisingan perlu

dilakukan agar kenyamanan dan ketenangan penghuni dapat terjaga. Pengendalian inidapat dilakukan dengan cara pengendalian jarak bangunan, penggunaan material

kedap suara serta pemakain system barier, tumbuhan, pengolahan ketinggian tanahdan sebagainya.

Gambar 39. Barier

Sumber: Analisis

3. Penghawaan

System penghawaan yang digunakan ada dua cara yaitu penghawaan alami danbuatan. Pada prinsipnya penghawaan alami menggunakan metode fentilasi silang atauyang biasa disebut cross ventilation. Keberhasilan system sangat tergantung dari luasruang yang dikondisikan serta adanya arah angin, udara bersih serta suhu udara

disekitar bangunan. Pada ruang ber AC dilakukan kontrol terhadap kontaminasidengan mengalirkan udara bersih (dari luar) kedalam ruang khususnya rawat inapselama jangka waktu tertentu.

65 Riii-v Titriah 02 512 216

Page 77: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah. Salrit Ibu dan .Anal,

Sistem sirkulasi dan data Ruang van efelpt ifsebagai Pndukung Proses -Pemulihan

4. Skala

a. Rawat inap ibu

Pada ruang perawatan ibu menggunakan standart untuk orang dewasa dengan ruang

gerak ± 180 cm

[•

I

j'

r' ' ^

Gambar 40. Skala Manusia Dewasa

Sumber: Analisis

b. Rawat inap anak

Skala pada ruang perawatan anak menggunakan skala anak-anak yaitu 100-180 cm,

tetapi skala ini harus memperhatikan skala orang dewasa karena segala kegiatannya

anak akan mendapat bantuan dari orang dewasa.

Ketinggian dari lantai keplafond dibuat tidak terlalu tinggi tetapi juga tidak terlalu

rendah, sehingga pasien yang berada didalam ruang tidak merasa sesak atau merasa

bahwa diri mereka terlalu kecil.

5. Warna

a. Rawat inap ibu

Ruang yang dihuni oleh pasien setelah masa bersalin menggunakan warna pastel

untuk memberikan efek menenangkan sehingga proses penyembuhan dapat

dipercepat.

66 •Rijiv Titriah 02 512 216

Page 78: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

RumahSakit Ibu dan AnakSistem sirkulasi dan data Ruang yan f eft f sebagai PnTiikung Proses Pemulihan

b. Rawat inap anak

Warna yang digunakan adalah warna-warna kontras yang dipadukan denganwarna yang lebih tua sehingga lebih berkesan berfariatif. Selain itu warna-warna iniakan menciptakan efek psikologis yang ceria dan aktif.

6. Tekstur

Tekstur yang digunakan terutama pada bagian dinding harus berpermukaan rataatau halus agar berkesan positif, aman untuk anak-anak, mudah dibersihkan dan tidakmenjadi sarang kotoran atau debu.

7. Lantai

Pemilihan lantai untuk ruang rawat inap menggunakan ubin dengan tekstur halustetapi tidak licin dengan motif yang sederhana sehingga tidak berkesan ramai.Sedangkan untuk lantai diluar ruang menggunakan tekstur yang agak kasar sehinggatidak licin dengan motifyang tidak monoton sekaligus dapat mengarahkan jalan.

8. Dinding

Dinding harus tahan air, alkali dan tidak mudah hancur. Warna dindingmenyesuaikan dengan fungsi ruangnya dan dipilih warna muda agar terlihat kalaukotor. Pada ruang khusus seperti ruang X-Ray dipakai bahan beton yang dilapisidengan timbal dengan ketebalan tertentu sesuai kekuatan radiasi alatnya.

67 Riny Fitrial] 02 512 216

Page 79: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan .A naifSistem sirkulasi dan data Ruang yan ejekj if sebagai I'udukuiig Proses Pemulihan

III.8. Analisis Gubahan Masa

Gubahan massa sebagai rancangan desain awal dari Rumah Sakit Ibu dan Anak

ini merupakan bagian dari alur proses desain, rangkaian gubahan massa membentuk satu

keasatuan dengan konsep desain yang akan diterjemahkan dalam sebuah bangunan yang

akan mewadahi kegiatan-kegiatan didalamnya.

Sengaja diletakkan pada bagian belakangbangunan agar kebisingan dari jalan raya dapat dihindari

Arah

bangunanagar sinar

matahari

langsungdapat

dihindari

Hubungan yang erat antara USD Pemisahan pintu masuk U6D dengan

dengan ruang bersalin serta mem pintu masuk utama sangat pentingbutuhkan sirkulasi yang bebas agar tidak mengganggu sirkulasi USDhambatan

Gambar 41. Zoning Massa

68 Riny Fitriafi 02 512 216

Page 80: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu Tan AnakSistem sufii/asi dan data Ruang yan efektifsebagai Pndulltiug Proses Pemulihan

III.9. Analisis Lansekap

Penataan lansekap sangat penting untuk mendukung proses penyembuhan parapasien, oleh karena itu penempatan dari taman harus tepat terutama pada bagian rawatinap. Selain itu penempatan taman antar massa sangat dibutuhkan karena akan sangatberguna bagi perputaran udara dan pencahayaan bangunan. Ornamen yang diperlukanseperti ornamen air, tanaman serta patung.

Ornamen air digunakan pada kolam air mancur yang diletakkan pada bagiandepan bangunan sebagai ruang penerima terutama bagi para pejalan kaki.

Tanaman yang difungsikansebagaiperindang

Gambar 42.Sebaran VegetasiSumber: Analisis

69

Taman tengah dibuatagar udara dan

pencahayaan antarmassa bangunan baik

Air muncrat yangdifungsikan sebagai

penerima

•Riny -1 itriaI] 02 512 216

Page 81: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Rumah Sakit Ibu dan AuafSistem sirkulasi Tan data Ruang yan (fekjfsebagai PnTukung Proses •Pemufihan

BAB IV

KONSEP

IV. 1. Massa Bangunan

Massa bangunan dibentuk berdasarkan pembagian zona fungsi dan kedekatanruang, sehingga pelayanan dapat dilakukan secara maksimal. Selain itu masa

bangunan juga disesuaikan dengan kondisi site, sehingga view yang tersedia dapatdimaksimalkan. Bentuk masa bangunan dihasilkan dari penggabungan bentuksegi empat dan pengembangannya.

Massa rawat inap diletakkan padabagian paling belakang untuk

menghindari kebisingan dan menjagaprivacyparapasiennya

Unit UGD

dan unit

bersalin

sengajadiletakkan

berdekatandan

berhubunganuntuk

menunjangprosese

kegiatan

Massa yang difungsikan sebagai rawatjalan sengaja diletakkan pada bagian

depan untuk mempermudah pencapaian

Gambar 43. Gubahan MassaSumber: Analisis

Bangunanservis

diletakkan jauhdari keramaian

agar tidakmengganggu

ketenangan,selain itu

sirkulasi keluar

masuk lebih

mudah

dilakukan

70 Riny Fitriah 02 512 216

Page 82: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salft Ibudan AnabSistem sirkulasi dan data Ruang yan efefffsebagai PuTukuug Proses-Pemulihan

IV.2. Konsep interior

1. Pencahayaan

Pencahayaan alami tidak langsung pada bangunan dapat diperoleh dari jendeladengan penggunaan shadding dan sirip agar cahaya yang masuk tidak berlebihan.Sedangkan untuk pencahayaan buatan dihasilkan dari lampu dengan jenis yangberbeda-beda sesuai dengan fungsinya.

Gambar 44. JendelaSumber: Analisis

2. Penghawaan

Penghawaan ruang rawat inap menggunakan ventilasi silang dengan bukaansetinggi 100 cm dari permukaan lantai. Sedangkan AC digunakan pada ruangkhusus seperti pada kelas VIP, Operasi, Kelas 1, Ruang direktur dan ruang ICU.

Gambar 45. Sirkulasi UdaraSumber: Analisis

71 Riny F'itriah 02 512216

Page 83: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu Tan AnakSistem sirkulasi dan lata Ruang van efekfifsebaga, Pudukung Proses -Pemufihan

3. Warna

Warna yang digunakan untuk perawatan ibu melahirkan dan perawatan bayiadalah warna hijau muda dan sedangkan untuk perawatan anak adalah warna-warna yang cerah seperti biru muda dan sedapat mungkin menghindari dominasiwarna putih. Warna pada dinding perawatan anak sengaja dibuat bermotif sepertigambar kartun, binatang atau angka untuk menghindari kejenuhan pada anak-anak, selain itu dapat juga digunakan sebagai perangsang pertumbuhan anak.

4. Tekstur

Tekstur yang digunakan untuk interior kamar harus rata dan halus sehinggamenimbulkan kesan ramah dan menghindari penumpukan kotoran/debu.Sedangkan untuk pedestrian digunakan tekstur yang tidak halus sebagai pengarahjalan.

5. Lantai

Lantai yang sering dilalui oleh pasien dan pengunjung harus memiliki kualitasyang bagus. Warna dan desain dibuat menarik (tidak monoton) serta dapatmenunjukkan arah, permukaan lantai dipilih yang tidak licin tetapi tetapmengkilap.

Gambar 46. Pola LantaiSumber: Analisis

72

J

•Riny -Fitnail 02 512 2It

Page 84: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

. - . Rumah Safft Ibu Tan AnakSistem sirkulasi dan Tata Ruang van efektfsehaga, PuTufung Proses Pemufihan

6. Dinding

Sebagai pengganti dinding pada ruang rawat inap kelas 2 dan 3, maka tiraidigunakan sebagai partisi anatar pasien. Sedangkan untuk perawatan bayi tiraiyang digunakan harus »/2 transparan untuk memudahkan pengawasan.

Gambar 47. Tirai PembatasSumber: Analisis

7. Plafond

Plafond diletakkan pada ketinggian 320 cm dari lantai,permainan pola plafon jugadilakukan dan dilengkapi dengan efek pencahayaan untuk menghindari rasa jenuhpasien, tetapi harus diingat pola yang berlebihan juga duhindari. Untuk kamarperawatan anak bentuk plafond sengaja dibuat melengkung dengan warna motifawan.

tp

Gambar 48. Bentuk PlafonSumber: Analisis

73 Riny Titriah 02 512 216

Page 85: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Riimall Salyit Ibu dan AlinkSistem sirkulasi dan data Ruang van efeftif'sebagai Pud'ufiing -Proses Pemufihan

IV.3. Konsep Sirkulasi

Sirkulasi pada sebuah bangunan rumah sakit merupakan factor yang sangatpenting oleh karena itu pemilihan konsep sirkulasi harus diperhatikan. Untukruang ruang yang memiliki hubungan yang sangat erat harus diletakkan

berdekatan atau bahkan berhubungan. Selain itu dimensi juga harusdipertimbangkan agar tidak menghambat kegiatan.

Pola linier dan radial dipilih karena bentuk pola yang sederhana tetapi dapatdengan jelas menunjukkan arah letak ruangan. Sirkulasi juga dapat diperkuatdengan pola lantai serta nodes yang mendukung.

IV.4. Lansekap

Salah satu pendukung ruang yang rehabilitatif adalah penataan lansekap yangbaik. Dengan adanya penataan lansekap yang baik pasien akan merasa nyamanuntuk beristirahat, sehingga dapat membantu proses penyembuhan.Tata lansekap yang akan diterapkan di rencana lansekap Rumah Sakit Ibu danAnak ini yaitu vegetasi (tanaman), taman (tempat bermain), kolam.

D—/ Vegetasi

Jenis vegatasi yang digunakan pada bagian pinggir bangunan merupakanvegetasi yang difungsikan sebagai peneduh dan penyerap kebisingan.Sehingga akan dihasilkan bangunan RSIA yang nyaman. Jenis pohon yangdigunakan adalah akasia.

n—% Kolam

Sebuah kolam air muncrat akan diletakkan tepat segaris dengan entrancebangunan selain sebagai hirarki, kolam ini juga difungsikan sebagai ruangpenerima bagi pengunjung yang berjalan kaki.

II—% Tu—/ Taman

Taman-taman kecil dirancang disekitar bangunan untuk memperasrilingkungan dan menimbulkan efek psikologis yang baik untuk pasien.

74 Riny Titriah 02 512 216

Page 86: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kit

Ibu

Dan

Anak

DiYo

gyak

arta

''A

Pen

jela

san

Kon

sep *

Sist

emsi

rkul

asi

dan

tata

ruan

g

Ban

guna

nR

umah

Saki

tha

rus

mem

iliki

sist

emsi

rkul

asi

yang

jela

s,se

hing

gape

ncap

aian

setia

pun

itba

ngun

anda

pat

dila

kuka

nse

cara

mak

sim

al.

75

GP

emis

ahan

jalu

rsi

rkul

asi

Sirk

ulas

iH

idup

jalu

rsi

rkul

asi

Dok

ter

dan

Per

awat

Jalu

rsi

rku

lasi

Pas

ien

Jalu

rsi

rkul

asi

Peng

unju

ng

Sir

kula

siM

ati

Jalu

rsi

rkul

asi

jena

zah

4Pe

nata

anru

ang

dala

m

Fakt

orlin

gkun

gan

sang

atm

empe

ngar

uhip

rose

sps

ikolog

ispa

rapa

sien,

oleh

kare

naitu

pena

taan

ruan

gda

lamha

rus

dapa

tmen

duku

ngpr

oses

pem

ulih

an.

Uns

ur-u

nsur

pena

taan

ruan

gda

lam

Sk

ala

Ben

tuk

War

na

Tek

stu

r

Penc

ahay

aan

Bu

kaa

n

Elem

enru

ang

Sir

ku

lasi

.•-v

Page 87: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kitI

buDa

nAn

akDi

Yogy

akar

ta

Pen

jaba

ran

Des

ain Zon

ing

76

Penz

onin

gan

tata

leta

km

assa

dida

sark

anpa

datin

gkat

kebu

tuha

nke

tenan

gan

serta

kond

isisu

mbe

rbisi

ngpa

dsit

e.Ka

rena

sum

berb

ising

bera

sald

arib

agian

depa

nsi

te(ja

lan

raya

)mak

aar

eara

wat

inap

dile

takk

anpa

daba

gian

bela

kang

.

(^J

Zona

priva

t

(j

Zona

semip

rivat

CJ

Zona

publi

k

Gam

bar

49.Z

onin

gM

assa

Su

mb

er:

/Ana

lisis

'«..♦

Page 88: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kit

Ibu

Dan

Anak

DiYo

gyak

arta

77

♦A

Gu

ba

ha

nM

ass

a

Sete

lah

men

dapa

tkan

gaga

san

awal

dari

guba

han

mas

saR

umah

saki

tib

uda

nan

ak,

mak

adi

dapa

tlah

bent

ukm

assa

yang

dipl

otka

nke

dalam

site

sehi

ngga

men

ghas

ilkan

bent

ukda

sar.

Pelet

akka

nm

assa

juga

mem

perti

mba

ngka

ntin

gkat

priv

asia

ntar

ruan

gke

giata

nse

hing

gaad

ape

misa

han

bebe

rapa

mas

saag

arpr

ivasi

para

peng

guna

nya

dapa

tte

rcap

ai.

Gam

bar

50.G

ubah

antA

assa

Su

mb

er:

Ana

lisi

s

%..

*

Page 89: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kitI

buDa

nA

nak

DiY

ogya

karta

78

SIT

EP

LA

N

Zona

raw

atina

pdi

leta

kkan

dibe

lakan

gun

tuk

men

ghin

dari

kebi

singa

nda

rija

lan

raya

dan

Zona

serv

isja

uhda

rike

giat

anut

aru

mah

saki

tdan

akse

ske

luar

yang

mud

ah

Zona

UGD

dan

Bers

alin

yang

deka

tden

gan

akse

sut

ama

untu

km

empe

rmud

ahpe

ncap

aian

Zona

raw

atjal

andi

letak

kan

dide

pan

seba

gai

ruan

gp

ener

ima

Sam

bar

51.S

ite

Plan

Su

mb

er:

Ana

lisi

s

Page 90: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kit

Ibu

Dan

Anak

DiYo

gyak

arta

•A, L

ayou

tpe

raw

atan

ibu

/

^,

'

Gam

bar

52.L

ayO

utK

amar

Ibu

Su

mb

er

:A

nal

isis

79

««

»♦*»«!

•&*

#•»

#*

-4*

*#.

A,s

Ruan

gPe

raw

atan

ibudi

bagi

men

jadi2

kelas

,yait

uun

tuk

1te

mpa

ttid

urda

nun

tuk

2te

mpa

ttid

ur.J

umla

hm

aksim

alte

mpa

ttid

urdi

seng

ajaha

nya

terd

urid

ari2

tem

patt

idur

deng

ana\a

sanun

tukme

njaga

priva

cyda

nke

nyam

anan

ibupa

scame

lahirk

anya

ngme

milik

idam

pak

psiko

logis

yang

ber

bed

a-b

eda.

♦•■v

Page 91: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kit

Ibu

Dan

Anak

DiYo

gyak

arta

..♦•^

/\

°*r>

lJr>

|„„,,

„„„„

„„„

}/

^X

1--M

*•..♦*

Untuk

kama

rpera

watan

anak

dibag

imen

jadi3

jenis

ruan

g.M

asin

g-m

asin

gm

emili

kiju

mlah

tem

patt

idur

1,2

dan

4te

mpa

ttid

ur.K

ondi

siini

dika

rena

kan

anak

lebi

hsu

kabe

rtem

anda

ripad

asen

diris

aja.W

alaup

unda

lam1r

uang

terda

patl

ebih

dari

1tem

patt

idur,

priva

cypa

sient

etap

dapa

tdi

jaga

deng

antir

aipe

mba

tas.

^m.

„.

Gam

bar

53.L

ayO

utK

amar

Ana

kS

um

ber

:A

nali

sis

LAY

OU

TW

AN

GP

ER

AW

ATA

NAN

AK

80

Page 92: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kit

Ibu

Dan

Anak

DiYo

gyak

arta

''A

Sir

ku

lasi

Lu

ar

Gam

bar

54

.A

lur

Sir

kula

siL

uar

Su

mb

er

:A

nal

isis

81

Pin

tum

asu

k

peng

unju

ngda

npa

sien

raw

atja

lan

Pin

tum

asu

k

kary

awan

dan

staff

Pint

um

asuk

24ja

m

Pin

tum

asu

k

peng

unju

ngda

npa

sien

raw

atja

lan

Pintu

masuk

kend

araan

teriet

akdis

ebela

huta

rased

angk

anpin

tuke

luark

enda

raant

eriet

akdis

ebela

hsela

tan.S

edang

kankhu

susun

tukpej

alank

aki,k

eluar

masuk

darib

agian

tengah

sejaja

rden

gankol

amren

angseb

agairu

angpen

erima

pintu

masuk

antar

apasi

enraw

atjal

andan

UGD

senga

jad.p

.sahk

anag

artid

akme

nggang

gupro

seskeg

iatan.

Selai

nitut

erdap

atjug

apint

umasu

ksam

p.ngu

ntukp

arakar

yawan

dansta

ffsert

apintu

masuk

lainyan

gdibu

kasS

a24

jam

Page 93: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rum

ahSa

kit

Ibu

Dan

Anak

DiYo

gyak

arta

'♦A S

irku

lasi

ba

lam

Perl

eta

kk

an

tan

gg

a

Ram

pya

ngm

engh

ubun

gkan

lan

tai

1d

an2

Perl

eta

kk

an

tang

gad

aru

rat

pada

seti

apsi

siuj

ung

bang

unan

Sirk

ilasi

dalam

bang

unan

seng

aja

dibu

atse

sede

rhan

amu

ngkin

dan

dom

inan

mem

bent

ukga

rislu

rus

untu

km

emud

ahka

nda

nm

endu

kung

pros

eske

giata

n.G

amba

r5

5.

Alu

rSi

rkul

asi

Dal

amS

um

ber

:A

na

lisi

s

82

Page 94: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•Ruiiiali Sakit Ibu dan AnapSistem sirkulasi dan data Ruang yang -F.fefyt if'Sebagai •Pend'uk.ung Proses Pemufihan

BAGIAN III. PENGEMBANGAN DESAIN

1. Situasi

Pada situasi menunjukkan adanyaperletakkan bangunan terhadap site atau

terhadap lingkungan sekitarnya. Dan menunjukkan perletakkan area yang tertutup

(beratap) dan yang terbukapada bangunan yang sesuai dengan fungsinya.

Area Rawat lnap( Blok E )

Area Laboratorium

( Blok D ) ^.

Area UGD dan ^»*Bersalin ( Blok B )

Gambar 56. Situasi

Sumber: Analisis

Area Servis ( Blok F )*

...•♦■Area Servis ( Rlok D "I

"Area Servis ( Rink D ^

Area Rawat

Jalan ( Blok A )

Area - area yang tertutup atau beratap meliputi area rawat jalan, area UGD dan

bersalin, area laboratorium dan administrasi, area servis serta area rawat inap. Adapunarea terbuka pada bagian tengah antar massa adalah taman yang difungsikan untukmenunjang penghawaan dan pencahayaan sekitar bangunan.

Letak site pada lingkungan sekitar tepat berada disebelah timur Jl. Tentara PelajarKm 8,5 Sleman. Daerah ini selain masih berupa persawahan terdapat pula perumahanpenduduk serta pertokoan.

83 -Rmy Titriah 02 512 216

Page 95: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu Tan Ana:

Sistem sirkulasi dan data Ruang yang TJektifSebagai Peiidukung -Proses Pemudhan

2. Site Plan

Site Plan pada rancangan bangunan menjelaskan atau menunjukkan perletakkan

bangunan pada site, yang meliputi diantaranya penempatan vegetasi, entrance,

sirkulasi dan area parkir.

Susunan pohon perindang agarhawa disekitar bangunan tidak

menjadi panas.

*. OiilflOlflllfl') ff r\ r> « ("> ^1 f^ rt ^ ,<"* ,^f

<n«•"$%

<•> .* * "'.(!) .* * ® ^

a •mm \

o*•*»™

; ® ®: ® ® ;j ® * ;

rs

n• a *

: * ® io • ® ® £

Tamanf> : ® * $>D ,t • ® * je

tengah f> ". e * &>

sebagai >". « ®/®

penunjang^"5

**...••*

pencahayaandan

^

penghawaan '"tr A-T»«^

Hbangunan+

sekitar

Kolam air mancur sebagairuang penerima pejalan kakidan sebagai hirarki kawasan.

Gambar 57. Site Plan

Sumber: Analisis

84

Area parkervuiuMte yang ditanami

dengan pohonyang rindang

sebagaipeneduh.

•Riny Titriah 02 512 216

Page 96: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Salyit Ibu Tan.AnakSistem sirkulasi dan data Ruang yang TfelytifSebagai Pendukung -Proses -Pemulihan

3. Denah

Bagunan terdiri dari 7 massa, sebagian bangunan terdiri dari 1 lantai dan sebagian

lagi terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 digunakan untuk area rawat jalan, apotek, Unit

Gawat Darurat, Unit bersalin dan Operasi, laboratorium, sarana penunjang . serta area

servis.

3.1. Denah Blok A

Area Apotek24 jam

•f...*•••

Main Entrance

Gambar 58. Denah Blok A

* Sumber: Analisis

| '*&

Hall

85

* Area rawat

jalan

Ruang Tunggu

•Riny Fitriah 02 5J2 216

Page 97: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu Tan .AnakSistem sirlyiilasi dan data Ruang yang T.J'el{tif'Sebagai -Pend'ukjmg -Proses Pemufihan

3.2. Denah Blok B

Ruang tunggu bersalin danruang tunggu operasi Ruan§ tindakan terdiri

dari 7 tempat tidur

/ y..J\ s

•v.,-

Dokterjaga Ruang bersalin dandan loker ruang operasi

: *" Pintu masuk

Denah Blok B merupakan massa gabungan dari area UGD dan area bersalin,

karena keduanya saling berkaitan maka dibuatlah dalam 1 massa tetapi denganpemisahan teritori yang jelas. Ruang-ruang yang ada didalamnya antara lain : Ruangtunggu, ruang dokter jaga, ruang perawat dan administrasi, ruang tindakan, ruanggips, ruang operasi minor, dan ruang obat . sedankan untuk area bersalin terdiri dari

ruang bersalin, ruang operasi, ruang tunggu, ruang dokter jaga, ruang perawat, ruangscrub up, ruang alat, ruang persiapan dan pemulihan.

3.3. Denah Blok C

Massa Blok c terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 merupakan area laboratorium dan

radiology, sedangkan untuk lantai 2digunakan sebagai kantor karyawan dan staff.

86 Riny 1Uriah 02 512 216

Page 98: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sak(t Ibu dan AnakSistem sirkulasi dan lata Ruang yang -F.fektif Sebagai Pendukung Proses Pemulihan

RuanpX-Rav Ruang uji coba

-•. E

Area Radiology

r.f r,

^ Tangga

T

Area

laboratorium

T * Area keria staff

Area perawat

87 Rfny Titriah 02 512 216

Page 99: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumdh Sdlrit Ibu dan Anak

Sistem sirkulasi dan data Ruang yang F.fektif Sebagai -Pendukung Proses -Pemufihan

3.4. Denah Blok E

Untuk blok E terdiri dari 2 lantai, lantai pertama digunakan untuk perawatan ibu

dan bayi sedangkan pada lantai 2 digunakan untuk perawatan anak. Pemisahan lantai

perawatan dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses pengawasan serta

menjaga privacy pasien yang memiliki aspek psikologis berbeda-beda.

• Denah lantai 1

Pada lantai perawatan ibu terdapat 2 jenis tipe kamar perawatan yaitu

kelas 1 dan kelas 2. untuk kelas 1 setiap kamar hanya berisi 1 kamar tidur,

sedangkan untuk kelas 2 setiap kamar terdiri dari 2 tempat tidur. Karena

ibu pasca melahirkan sangat membutuhkan ketenangan maka kamar

sengaja dibatasi dengan jumlah maksimal 2 tempat tidur saja.

Ruang perawatanbayi

Ruang perawatankelas 1

s ^i. i

...:::::<---

Ruang perawatankelas 2

*'•;>•• '.^wsr.V"*

Ruang perawatankelas 2

Ruang perawatankelas 2

- m* • . _ .

u

Pemilihan warna hijau dan krem diharapkan dapat mengurasi rasa cemas dan

stress yang bias dialami oleh ibu pasca melahirkan.

88 •Rim- Fitriah 02 512216

Page 100: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Sakit Ibu dan. AnakSistem sirlyiilasi dan data Ruang yang TJektifSebagai -Pend'ukjing -Proses Pemufihan

• Denah lantai 2

Pada lantai perawatan anak, memiliki 3 jenis tipe kamar perawatan yaitu

kelas 1, 2, dan tiga ynag masing -masing tiap kamar memiliki jumlah

tempat tidur sebanyak 1, 2, dan 4 tempat tidur. Hal ini dikarenekan anak

yang masih ingin tetap berteman walau dalam keadaan sakit.

Ruang perawatankelas 1

Ruang perawatankelas 2

Ruang perawatankelas 3

•••

Ruang perawatankelas 3

Gambar 59. Denah Blok Lantai 1 ESumber: Analisis

Untuk kamar perawatan anak dipilih warna dinding biru muda dengan motifkartun serta bentuk plafon yang melengkung, sehingga dapat merangsang anak untuklebih bersemangat.

89 -Rjny Titriah 02 512 216

Page 101: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah Su/ft Ibu Tan.Anak.Sistem sirkjilasi dan data Ruang yang -EfektifSebagai PenTukjing -Proses -Pemufihan

Ruang bermain in door,karena dalam keadan sakitpunanak tetap ingin bertemen dan

bermain

4. Tarn pak kawasan

Penggunaan shaddingpada jendela untuk

menghindari cahaya

Air mancur sebagaipenerima

Kamar mandi disediakan pada tiapkamar perawatan. Penggunaan bakmandi sangat dihindari agar tidak

terjadi genangan

Atap limasan dengankemiringan <35

Susunan jendela yangberfariatih agartidak

monoton

Penggunaan atapdakagar tidak monoton

Gambar60. Tampak Kawasan

90 Riny Titriah 02 512 216

Page 102: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

Rumah, Saint Ibu :

Sistem sirlpulasi dan data Ruang yang -'EfektifSebagai ••Pendukung Proses -Pemulihan

5. Potongan Kawasan

Raneka kuda-

kuda baja

- :£*_. JS..-S -._„* * „.«• «=-,_«

Penggunaanshadding untuk

menghindaricahaya langsung

Penggunaanatap dak agar

tidak monoton

W%

- a J I I . .•

J 31 ,*.. : ndi;.. -„«..-

T

Pondasi foot plat

91

Talang beton

4

•Rhiy Titriah 02 512 21.6

Page 103: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

DAFTAR PUSTAKA

1. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua, Baiai Pustaka,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Dr. Kartono, Kartini, Psikologi Anak, CV. Mandar Maju, Bandung, 1995

3. Neufert, Ernst, DataArsitek, Jilid I dan II, erlangga, Jakarta, 1991.

4. Ching, DK, Francis, Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Susunannya, Erlangga,Jakarta, 1995.

5. Paul Kleihues, Joseph, Hospital Definition, 1986.

6. http : / , situs psikologi ibu hamil.

Page 104: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

PENUTUP

Tugas Akhir yang berjudul Rumah Sakit Ibu dan Anak di Yogyakarta (penekanan

pada, sistem sirkulasi yang efektif dan tata ruang yang rehabilitatif sebagai penunjangproses pemulihan ). Setelah di uji akhir dan telah dinyatakan lulus, namun masih banyakcatatan yang harus disempurnakan untuk desain bangunannya.

Bagian-bagian desain yang harus disempurnakan antara lain :

1. Penyediaan alat Transportasi vertical untuk barang.

2. Perluasan dimensi kantin, karena belum mencukupi.

3. Kontrol manajemen sirkulasi ( aspekkeamanan ).

4. Penyediaan ruang tunggu yang lebih besar untuk para pengantar.

Mengetahui

Dosen Pembimbing, Penulis

fd4w:-Ir. Hj. Rini Darmawati, MT Riny Fitriah

Page 105: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

J33DJZDJ3U<.

0u323ZD3UJ33D

rrtu

uu

utu

bY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AT

ION

AL

PR

OD

UC

T

NV

ld3

1IS

miith

'H^

mgjE

Bsu

acaza

^^^n

a

**•O

NV

0N

V1

Vd

NV

l

HV

OW

JA

NId

VM

SIS

VH

Vn

SV

1I1

N3

QI

xn

an

aN

ijW

Hw

irusd

UV

MV

HH

VO

IMU

11

0N

IBIfim

»3

dN

3S

0Q

viu

mvA

oo

*.

ra

xvw

wo

ns;lo

nrs

Hvu

nu

a

BW

VB

dV

bViN

3iN

VOVTVd

T

10

0Z

/90

0Z

'HI

dV

N3

SB

31

S3

IN3

S

UI3

aO

IH3

d

Qv.

©wv

QQ

®£

©©

©®

©©

©

»n

anaN

3d

NV

Hv

nn

dad

.a

•^n

nn

uA

nw

Mn

iiv

nn

ag

vis

ga

oin

vn

va

an

a^n

n^

VI83N

O0N

Im

ist

SV

JJ

Sa

SA

Mn

NW

NK

>N

3y3

dm

an

dis

rnm

ai

svn

mn

rj

un

ma

ns*

/*N

vsn

mr

hih

uv

svo

ni

VW

Hv

wv

saad

Page 106: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

33DLJZ33U0u3D3a:z>-

D3UJ33D*

man

ciN

3d

NV

Hv

wn

aad

r\w

uu

oeu

dt

an

AU

IUD

ES

KE

DU

CA

TIO

NA

LP

RO

DU

CT

WW

WW

'WW

WW

'W

*n

anaN

3d

NV

Hvw

ny3d

nn

nn

^i\/N

oi±

vD

na

3*

sg

ao

±rw

nv

as

mn

nn

™*

Page 107: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

nw

uu

UtU

BY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AI

IUN

AL

KK

UU

uu

i

-JL

.

Tam

pak

depa

nka

was

an

Ta

mp

ak

sam

pin

gka

was

an

lo

na

oa

dIV

NO

UV

On

ag

visg

ao

in

vn

vA

qm

nn

nn

*a

Page 108: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

rrxw

uu

Ufc

UB

YA

NA

UT

OD

ES

KE

DU

CA

IIU

NA

LK

KU

UU

oi P

oto

ng

anB

-B'

Po

ton

gan

A-A

'

lo

na

oa

diV

NO

iivo

na

gvtsg

ao

in

vn

vA

qn

^n

nn

nvu

Page 109: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

D3JJJ330

®_^>

•©

r-KU

UU

CED

BYA

NA

UTO

DESK

EDU

CA

TION

AL

PRO

DU

CT

<J>tJT

TX

^[

-

131

•S

in

CT

X7

r~: L

Irr^

aa

'K,ru

'*">

nag

vis

gao

inv

nv

iq

na^

w-

IM

ZM

OZ

Hl

1ITN

VO

U3

1S

3H

3S

I3

a0

ld3

d

mw

oa

wm

rT

an

un

/aw

n

Mn

MK

MW

Miw

o-M

rsiMxu

nn

mn

j

dtw

au

su

vm

sn

mr

yiH

xv

sv

on

i

nrrrrr

hit1

n

_PE? 0D

C

JX

L~

ZE

J

Page 110: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

•"rem

iwu

uU

fcU

BY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AII

UN

AL

KK

UU

uv,

i

ti_

L^

EM

S.—

u.j

-

&J

>

-—;

.m

i1—

ii

,.,

rII

••

•I

i•!

t,r>

.

V?

,.//

w''

,«,

,'-',

,1,;

„,,

I,,,;

,'.!/

''"

'"'r

/'K,«

T.r.

mii'.

i„••

„','i

i,

rri,

,,„

,,•

M*

_._.

„._.

_,'J

-Jl&

iV>

,

L^

JJU

•Ii—

Iil

JJhl

LLLi

lT

ampa

ksa

mpi

ngka

nan

L=

,_i,

L=

.—

LL

-

TU

GA

SA

KH

IR

Ju

mo

AH

Am

nE

KT

m

Ftl

ttM

.ru

TB

amsm

LD

AN

Km

HC

AM

AU

t

UK

Vim

iTA

SIS

tMII

HO

ON

CS

U

PE

RIO

DE

I

SE

ME

ST

ER

GA

NJI

LT

H.2

00

M0

O7

ussii

Tam

paks

ampi

ngkl

ri

RU

MA

HSA

KIT

IBU

DA

NA

NA

KD

IY

OG

YA

KA

RT

A

DO

SE

NP

EM

BIM

BIN

G

Ir.R

INID

AR

MA

WA

TI

Tam

pak

depa

n

IDE

NT1

TAS

MA

HA

SISW

A

RIN

YF

ITR

IAH

•ES

Ezz

ai

mm

mm

mm

mn

znzz

m•U

GD

DA

NU

NIT

BE

RSA

UN

"

TA

ND

AT

AN

GA

N

lOn

aO

Md

1VN

OII

\fr>

nn

*V

IS3

QO

Inv

MV

lan

a^n

nn

uj

C C c c rr c a 2 c c c n a 7 rr c c c c 2 r i C c c c

Page 111: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

r- o D Q 0 EL

-J < Z o < D 3 Q * CO

LU o o h-

3 < Z < >• ffi

Q UJ

O 3 Q O OC

a.

rxw

uu

^tU

BY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AII

UN

AL

KK

Uu

uv,

.

Den

ah

Lan

tai

1D

en

ah

Lan

tai

2P

oton

gan

Tam

pak

bela

kang

Tam

pak

dep

anT

ampa

ksa

mpi

ng

•LO

naO

Md

IVN

imiv

nn

na

Hssa

nin

vki

wa

an=

n

Ren

can

aP

on

das

i

T. J. c c c c n c a 2 C C c n o 7 n c c c c 2 r C c c c

Page 112: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

riw

uu

UE

DB

YA

NA

UT

OD

ES

KE

DU

CA

IIU

NA

Lrr

xUu

Wv

.

!

Mr

-

Den

ah

Den

ah

Ren

can

aP

on

das

iR

en

can

aP

on

das

i

Tam

pak

sam

ping

kiri

Tam

pak

bela

kang

Tam

pak

sam

ping

kana

n

glU

.AH

>T

UG

AS

AK

HIR

PE

RIO

DS

1

jWi

JU

RU

SA

NA

fWT

EK

njR

SE

ME

ST

ER

GA

NJ

ILIJ

Us

FA

KU

LrA

ST

EK

NIK

3M

LD

AN

PE

RC

NC

AN

AA

HT

H.2

oo

ea

oo

r•5

'SM

&iI

I&I

tMTV

BRSIT

ASISL

AMMD

QNeW

A

RU

MA

HSA

KIT

IBU

DA

NA

NA

Ka

YO

GY

AK

AR

TA

DO

SE

NP

EM

BIM

BIN

GID

EN

TIT

AS

MA

HA

SIS

WA

RtN

YF

ITR

IAH

WM

Hsn

znE

ZMM

mm

m-x

mjn

smm

j=w

jjj.«

iIr

.Rim

DA

RM

AW

AT

I"

SE

RV

IS-

TA

ND

AT

AN

GA

N

iOn

aO

dd

IVN

OIl

VO

na

gV

IS3

no

in

vw

va

on

an

nn

nu

.

t J c c c r n c 0 -* 2 C c c n & n c c c c 2 r t 7. C C c r

Page 113: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

TU

GA

SA

KH

IR

JU

RU

SA

NA

RS

ITE

KT

UR

FA

KU

LT

AB

7E

KW

KSI

P1L

DA

NP

ER

EN

CA

NA

AN

UN

IVB

R8

ITA

SIS

LA

MfN

OO

NE

SU

PE

RIO

DE

I

SE

ME

ST

ER

GA

NJ

ILT

H.2

00

e/2

00

7

rw

uu

OE

UB

YA

NA

UT

OD

ES

KE

DU

CA

IIU

Nm

l.n

>w

~

4°M

<A>

<B>

'&<F

'&"<£

><s>

^<£

'&&

'&*<?

>"<»>

Po

ton

gan

A-A

'D

en

ah

lan

tai

1

Den

ah

Lan

tai

2

RU

MA

HS

AK

ITIB

UD

AN

AN

AK

DI

YO

GY

AK

AR

TA

DO

SE

NP

EM

BIM

BIN

G

Ir.

Rim

DA

RM

AW

AV

Po

ton

gan

B-B

'

IDE

NT

ITA

SM

AH

AS

ISW

Am

jjjj

En

iEE

wji

mm

jzE

smtM

m~

•^e^zsm

iR

INY

FIT

RIA

H

TA

ND

AT

AN

GA

N

±n

nn

o>

id

nvN

OiiV

Dn

ag

visg

no

in

vn

vA

qa

3r>

na

n>

M

Page 114: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

PR

OD

UC

ED

BY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AT

IO

NA

LP

RU

DU

UI

>to

pa

Bu

eo

usy

BU

|dlUB

S>|BdLU

BJ_

6uB>

(B|aq

)(Bd

ujei

isep

uo

dB

UB

Ou

ay

'vi

j-iw

Mn

iivn

na

3*

S3

ao

±n

vn

vA

qn

-^n

nn

v.

Page 115: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

H D 3 Q 0 X CL

< Z o < O 3 Q LU * CO

LU Q O r-

3 < Z < >• QQ

Q LU O 3 Q O OC

Q.

TU

GA

SA

KH

IR

JU

RU

SA

NA

RS

ITE

KT

UR

FA

KU

LT

AS

TE

KM

KSI

ML

DA

NP

ER

EN

CA

NA

AN

UN

NE

RS

ITA

SIS

LA

MIN

DO

NE

SIA

PE

RIO

DE

III

SE

ME

ST

ER

GA

NJ

ILT

H.2

00

V2

00

7

iwu

uO

fcU

BY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AIIU

nm

l.r

rw

~w

~

jm

RU

MA

HS

AK

ITIB

UD

AN

AN

AK

DI

YO

GY

AK

AR

TA

SIS

TE

MS

IRK

UL

AS

IY

AN

OE

FIS

IEN

SER

TA

TA

TA

RU

AN

GY

AN

GR

EH

AB

ILIT

AT

IFS

EB

AG

AI

PE

NU

NJA

NG

PR

OS

ES

PEM

UL

IHA

N

DO

SE

NP

EM

BIM

BIN

G

Ir.

RIN

IOA

RM

AW

AT

I

IDE

NT

ITA

SM

AH

AS

ISW

AN

AM

AG

AM

BA

R

RJ

NY

RT

RIA

H

TA

ND

AT

AN

QA

HD

ET

ILL

AN

SE

KA

P

in

nn

nxw

-ivn

dii

vr>

na

3\iS

3n

oin

vn

vA

qn

gn

nn

oa

d

SK

AL

AN

O.L

BR

JM

LL

BR

PE

NG

ES

AH

AN

Page 116: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

D 3 Q 0 K (L -I < Z o < o 3 Q LU * CO

LU Q O h-

3 < < >-

m o LU o 3 Q O an

o.

po

or

v'l

QQ

Q

an

o

TU

GA

SA

KH

IR

JU

RU

SA

NA

RS

ITE

KT

UR

FA

KU

LT

AS

TE

KN

IKSI

P1L

DA

NP

ER

EN

CA

NA

AN

UH

NE

RS

ITA

SIS

LA

MIN

DO

NE

SIA

PE

RIO

DS

III

SE

ME

ST

ER

GA

NJ

ILT

H.

20

06

/20

07

rrw

uu

Ufc

DB

YA

NA

UT

OD

ES

KE

DU

CA

IIU

nm

lr,^

~

"5..

=B

no

prv

iao

a

13

crc

Ra

wa

tIm

pA

nak

RU

MA

HS

AK

ITIB

UD

AN

AN

AK

DI

YO

GY

AK

AR

TA

SIS

TE

MS

IRK

UL

AS

IY

AN

GE

FE

KT

IFS

ER

TA

TA

TA

RU

AN

GY

AN

G

RE

HA

BIL

ITA

TIF

SE

8E

GA

IP

EN

UN

JAN

GP

RO

SE

SP

EM

UL

IHA

N

.

IT.

"X

Po

pp

yiao

a

t-,

on

LLrJ

,o

g

Ra

wa

tIn

apA

nak

DO

SE

NP

EM

BIM

BIN

G

Ir.

RIN

IDA

RM

AW

AT

1

ic^a

j

-f^

f-^

f-

IDE

NV

TA

SM

AH

AS

ISW

AN

AM

AG

AM

BA

R

RIN

YR

TR

IAH

TA

ND

AT

AN

GA

ND

ET

AIL

RA

WA

TIN

AP

in

nn

nxd

-ivn

oi

ivr>

na

=i^sg

no

in

vn

vA

qn

gn

na

oN

d

SK

AL

AN

O.L

BR

JM

LL

BK

PE

NG

ES

AH

AN

Page 117: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

TU

GA

SA

KH

IR

JU

RU

SA

NA

RS

TT

EK

TU

R

FA

KU

LT

AS

TE

KN

IKSI

PE

.D

AN

PE

RE

NC

AN

AA

N

UM

VE

RS

ITA

SIS

LA

MIN

DO

NE

SIA

rrvjU

UU

ED

BY

AN

AU

TO

DE

SK

ED

UC

AIlU

NA

Lrrxw

wv-

.

PER

SAW

AH

AN

PE

RIO

DS

III

SE

ME

ST

ER

GE

NA

PT

H.

20

06

/20

07

RU

MA

HS

AK

ITIB

UD

AN

AN

AK

DI

YO

GY

AK

AR

TA

B'

XJH

aU

LJL

aflB

JL.P

ALA

GA

NTE

NTA

RA

PEL

AJA

R

B

DO

SE

NP

EM

BIM

BIN

G

Ir.

RIN

IDA

RM

AW

AT

1

PER

UM

AH

AN

PEN

DU

DU

K

PERU

MA

HA

NPE

ND

UD

UK

A'

IDE

NT

ITA

SM

AH

AS

ISW

AN

AM

AG

AM

BA

R

RE

NC

AN

AU

TIU

TA

S

TA

ND

AT

AN

GA

N

io

nn

nw

^-iv

wn

iiv

nn

n=

iM

can

nin

vn

vA

qm

nn

nn

xd

fa

VJ

JfA

W5

HT

SW

HW

tfi.

mW

WIf

lWU

ffim

Mm

Page 118: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

PKUUUUEUBYANAUTUDESKEDUCATIONALPRODUCT

nw

nn

od

mvo

Na

a

•iV.-iiy-r-fi'r-•

mm

mm

.ca

za•ezsh

zu

m

HV

OH

Vl

Y0

NV

1

HV

DJ

ltlAN

Id

VM

SIS

VH

VH

SV

lUN

Sa

i

uvM

vn

uva

mm

t

0N

iaiH

IBIH

3d

N3

S0

Q

WU

VW

aO

OA

ra

vvn

vw

on

siiiw

sH

vu

na

vv

,Jiw

wn

iiv

nn

a=

>M

S3

ao

inv

nv

Aq

n^

on

n^

vu

U3

OU

0O

0Z

H1

1IT

NV

0H

31

S3

H3

S

l3Q

0IH

3d

WS

3N

OO

NIim

si

svu

su

aA

iNn

NV

VN

K7

NW

3d

NY

CV

dlS

MM

M3

4S

ViY

»M

VJ

uru

Na

jjsN

VN

vsm

mr

vih

msv

on

i

Page 119: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

'•.-I1

Wfcr*

ii*SL

'••fas'-a

'

iit£1

f-C.

1§a,

8'fc-N

5*

IS'

,'a,

'•V

$t»<"*i.*

lir

Page 120: RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK l|M0GfiyCARS^M^

i-~«fe^fe*^

<*V

^oerf

Ote50,">^

^^

;|T;j^iite;:i!