Rti_pkl Edited 14 Mei
-
Upload
ayriko-megawan -
Category
Documents
-
view
422 -
download
0
Transcript of Rti_pkl Edited 14 Mei
LAPORAN RISET TEKNOLOGI INFORMASI
Pengembangan Sistem Informasi pada Warehouse di PT. Tribuana
DISUSUN OLEH :
Dewi Dewi Tanthiana Junaidi
08010070802107 08010070802106 08010070802121
STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU 2011
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang pesat mendorong informasi baik perorangan maupun kelompok, instansimaupun
masyarakat
swasta, untuk
memanfaatkan
perkembangan teknologi
tersebut, terlebih lagi di era globalisasi seperti sekarang ini dimana komputer sudah menjadi kebutuhan dalam setiap kegiatan atau pekerjaan. Meskipun sampai saat ini pencatatan keuangan mempunyai peranan yang penting tetapi ironisnya masih banyak instansi baik pemerintah maupun swasta, yang tidak melakukan penataan atau pengaturan keuangan dengan baik. Perusahaan PT Tribuana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan materials building seperti gypsum, keramik, furniture dan flexilite. Perusahaan yang berlokasi di Jalan Riau no 18 ini terdiri dari 3 (tiga) ruko. Perusahaan ini memiliki beberapa bagian seperti bagian Logistic, Collector, Marketing, Accounting dan Keuangan.Bagian Keuangan merupakan bagian yang kegiatannya di dominasi oleh tulisan tangan.Bagian Keuangan adalah bagian yang melakukan pembayaran hutang kepada Supplier untuk setiap transaksi harian, penulisan slip setoran dan transfer.Semua kegiatan ini masih dilakukan secara manual.Setiap transaksi yang telah dijalankan, semua dokumen-dokumen yang ada akan langsung diberikan kepada bagian accounting sehingga bagian keuangan tidak mempunyai pegangan data/ dokumen. Hal ini menyebabkan waktu yang diperlukan untuk memproses data relatif lama dan validitas data tidak terjamin karena kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar karena tingkat kesalahan itu sendiri masih tergantung pada manusia itu sendiri, maka data akan tidak
validdan tidak akurat, dan apabila pimpinan ingin mengetahui kondisi laporan, seperti halnya laporan keuangan pada saat tertentu dibutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan informasi yang diperlukan, karena pendistribusian data dilakukan secara manual, sehingga informasi yang dihasilkan menjadi tidak bermanfaat karena tidak tepat pada waktunya. Selain itu lambatnya pendistribusian data atau laporan karena dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan keterlambatan penghasilan laporan keuangan. Dengan adanya sistem informasi berbasis komputer dan
penetapan hak akses yang tepat kepada bagian yang berkepentingan saja akan mempermudah pemrosesan data dan menjaga validitas data selalu terjamin. Setiap kegiatan pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, informasi yang dihasilkan juga akurat dan tepat waktu. Penggunaan jaringan berbasis Client-Server akan mempercepat pendistribusian informasi dan mencegah redundansi data karena data disimpan di server dan dapat digunakan oleh bagian yang memerlukannya. Penghasilan laporan keuangan yang tepat waktunya akan menghindarkan kerugian besar bagi perusahaan. Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka akan dilakukan suatu penelitian dengan judul Pengembangan Sistem Informasi pada bagian Keuangan di PT. Tribuana.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah
berupa : a. Aktivitas sistem informasiperusahaan pada bagian keuangan yang masih manual dan penggunaan komputerisasi yang belum optimal(microsoft office). b. Tidak adanya integrasi antara bagian keuangan dan accounting.
c. Pendistribusian data dan informasi kepada bagian lain masih manual sehingga akan memakan waktu lama dan memperlambat pembuatan laporan. d. Tidak adanya database. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : a. Membangun sebuah sistem informasi berbasis komputer pada bagian keuangan agar sistem pelaporan perusahaan lebih maksimal. b. Membangun sebuah sistem yang aman, sehingga tidak semua orang dapat mengakses data secara sembarangan. c. Membuat program aplikasi yang dapat membantu pendistribusian data dan informasi ke bagian lain sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas. d. Membuat sistem autorisasi terhadap database agar validitas data terjamin dan menghindari redudansi data.
1.4
Kontribusi Penelitian Sedangkan kontribusi dari penelitian ini adalah :
a. Bagi perusahaan 1. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk menerapkan sistem informasi yang baru. 2. Untuk mempermudah karyawan PT Tribuana dalam pengambilan data dan pemrosesan data seperti : Meningkatkan efektifitas kinerja karyawan bagian keuangan Untuk mempermudah pengaksesan antar bagian.
b. Bagi peneliti selanjutnya Sebagai referensi untuk analisis dan perancangan sistem informasi.
1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan ini
adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) yaitu sebagai berikut :Project Identification & Selection Project Initiation &Planning
Interpersonal Skill
Analysis
Analytical Skill
Logical Design Physical Design Implementation Maintenance
Management Skill
Technical Skill
Gambar 1.1SDLC dengan ke-7 fasenya a. Identifikasi dan Seleksi Dalam phase ini penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara dokumentasi serta menyeleksi data-data yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dikembangkan. Dari sistem informasi yang perlu dikembangkan, ditentukan untuk mengutamakan sistem informasi di bagian keuangan. Dengan dikembangkan sistem informasi keuangan, diharapkan pencatatan keuangan dan pembuatan laporan keuangan di proses dengan cepat. b. Inisialisasi dan Perencanaan Dalam phase ini akan menghasilkan langkah terperinci atau rencana kerja untuk proyek, spesifikasi dari ruang lingkup sistem dan syarat / bentuk sistem, tugas untuk anggota team dan su,ner daua lainnya, sistem perundangan / pertimbangan.
Dengan terseleksinya sistem yang akan di kembangkan, kemudian di buat perencanaan terperinci seperti menetapkan sasaran sistem, ruang lingkup siste, dan kedala dalam pembuatan sistem. c. Analisa atau Penganalisaan Dalam phase ini dilakukan dengan penjabaran mengenai sistem yang ada termasuk amasalah atau peluang yang ada yang direkomendasi untuk diperbaiki / diatasi, ditingkatkan atau mengganti sistem yang ada, uraian mengenai sistem pilihan dan sistem perundangan / pertimbangan untuk sistem yang terpilih. Analisa tentang sistem yang akan dikembangkan yaitu mengidentifikasi masalah, memahami kerja dari sistem yang ada, menganalisis sistem dan membuat laporan hasil analisis. d. Rancangan Logika Dalam phase ini menghasilkan yang berhubungan dengan fungsi fungsi, spesifikasi terperinci dari semua elemen sistem (data, proses, input dan output). Dalam tahap ini ditentukan tipe tipe data, input, proses dan output, seperti : tipe output intern ( output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen) dan output ekstern (output yang akan didistibusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya). e. Rancangan Fisik Phase ini mengubah spesifikasi logika yang dihasilkan dari tahap rancangan ke teknologi tertentu secara terperinci, yaitu semua pemograman dan kosntruksi dari sistem yang sesuai. Ditahap ini programmer akan menentukan software yang digunakan untuk membangun hasil dari rancangan logika yaitu Borland Delphi dan Microsoft SQL Server.
f.
Implementasi Di prosedur mana sistem dan informasi didukung dikodekan, oleh diuji, diinstall, Di sini pelatihan organisasi.
perusahaan akan mencoba memakai sistem yang telah dibuat atau diinstall. Selama percobaan akan diawasi oleh pembuat sistem atau programmer. Tahap ini belum dapat dilakukan, karena penelitian ini dilakukan hanya untuk pembuatan skripsi. g. Pemeliharaan Dengan terinstallnya sistem informasi secara sistematis diperlukan pemeliharaan dan terus ditingkatkan. Dengan tidak adanya implementasi, maka tahap pemeliharaan juga tidak dapat dilakukan.
1.6
Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah struktur organisasi PT Tribuana:
PT TRIBUANA STRUKTUR ORGANISASI KEU ANGAN
MARKETING
LOGISTIK
KEU ANGAN
ACCOUNTING
COLLECTOR
Gambar 1.2 Struktur organisasi PT TRIBUANA
1.6.1 Susunan Kepengurusan Perusahaan Dengan adanya struktur organisasi, para karyawan bisa
mengetahui adanya batasbatas tugas, wewenang dan tanggung jawab masingmasing sehingga mereka mengetahui dengan jelas tentang ruang lingkup pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawabnya. Dari struktur organisasi tersebut dapat kita lihat bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Pimpinan. Berikut gambaran tugas dan fungsi dari tiap unit organisasi yang berkaitan dengan bagian keuangan : Pimpinan Merupakan bagian struktur organisasi tertinggi pada perusahaan. Bertugas operasional dalam penetapan dan kebijakan sehubungan keputusan dengan setelah perusahaan pengambilan
menerima laporan dari tiap bagian. Laporan yang diterima berupa laporan penjualan, laporan keuangan, laporan stok dan lain-lain. Direktur utama berhak meminta pertanggungjawaban dari tiap manager atas laporan yang diberikan. Bagian marketing Bertugas dalam melakukan penjualan bahan-bahan bangunan serta memberikan informasi barang yang habis kepada logistic. Dan membuat laporan penjualan tiap bulannya untuk diberikan pada pimpinan. Bagian Keuangan Bertugas dalam pengaturankeuangan perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, bagian keuangan berhubungan langsung dengan kreditur yang dapat berupa bank dimana harus mengecek saldo tabungan setiap harinya untuk melakukan pembayaran.
Bagian Accounting Bertugas dalam penentuan kebijakan akuntansi perusahaan dan pelaporan kondisi keuangan perusahaan kepada pimpinan. Dimana accounting menginput biaya yang dikeluarkan dari bagian keuangan dan biaya yang masuk dari bagian collector. Bagian Logistik Bertugas untuk memesan barang dari supplier untuk digunakan oleh bagian marketing, untuk melakukan transaksi penjualan. Disini bagian logistik membuat laporan stok.
BAB II LANDASAN TEORI
3.1
Teknik Informasi Menurut Australian National Training Authority (ANTA) yang
diambil dari information Technology Training Package ICA 99 : The information technology industry is defined as tech development and application of computers and communications-based technologies for processing, presenting and managing data and information. This includes computer hardware and component manufacturing; computer software development and various computer related service; together with communications equipment, component manufacturing and services. Menurut haag dan keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang memabantu anda berkerja dengan informasi dan melakukan tugas yang berhubungan dengan pemprosesan informasi. Menurut martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak ) yang di gunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencangku teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralata peraalatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, bahkan CD-ROM.
3.2
Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah peripheral yang
terdiri dari beberapa komputer, printer, LAN Card, dan peralatan lain yang saling terintegrasi satu sama lain. Dengan demikian, kita dapat
melakukan aktifitas seperti tukar menukar data atau informasi dengan muda dan dalam waktu singkat dan cepat. Macam macam jaringan komputer bila dilihat berdasarkan lingkup dan luas jangkauannya, dibedakan menjadi beberapa maka : 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada didalam gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah komputer yang masing masing memiliki kartu jaringan atau Lan Card. 2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak jaringan ini biasaya berjauhan tergantung dari panjang kabel yang kita gunakan. Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat. 3. Wide Are Network (WAN) Wide Are Network merupakan bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk public, jaringan pada bidang perbankan, jaringan jual - beli secara online di internet dan jaringan berupa lainnya. WAN Service menggunakan protokol internet Network
Provider (NSP). Dengan adanya NSP yang dihubungkan dengan jaringan WAN, maka akan membentuk suatu jaringan internet yang bersifat global. Dengan demikian, internet dapat diakses oleh orang yang akan memakai jaringan tersebut.
4. Intranet Intranet merupakan suatu jaringan komputer yang terdiri dari LAN maupun WAN, serta internet untuk akses yang lebih global. Intranet dapat diartikan hanya memberi layanan bagi sekelompok pengguna komputer yang terhubung dengan LAN maupun WAN untuk mengakses internet dalam lingkup lokal saja. Biasanya intranet hanya melayani sebuah instansi dalam suatu wilayah jangakauan LAN/WAN tersebut. 5. Internet Internet merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang berbeda di seluruh jaringan komputer di dunia, sehingga berbentuk jaringan dengan skala yang lebuh luas dan global. Jaringan internet biasanya menggunakan protokol TCP/IP dalam mengirimkan paket data. Internet berasal dari kata interconnected network yang berarti hubungan dari beragam jaringan koputer didunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi golobal. Terdapat beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada metode akses dan pemprosesan data, antara lain : a. Model Jaringan Peer to Peer Pada model arsitektur peer to peer, setiao terminal memiliki peran dan derajat peer yang to sama. ini Jaringan dibentuk local dengan cara konektivitas peer dengan
menghubungkan setiap terminal secara langsung, sehingga masing masing terminal dapat berbagi data, aplikasi, berkas dan peralatan lannya. Pada konektivitas ini, semua terminal dapat bertindak sebagai terminal atau server.
b. Model Jaringan Client-Server Arsitektur jaringan client-server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer apakah sebagai client atau server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas memberikan layanan kepada terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas memberikan layanan berbagi paka berkas (file server), printer (printer server), jalur komunkiasi (server omunikasi). 3.3 Konsep Dasar Jaringan Client-Server Pada dasarnya, client server dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu : a. Client Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client daoat berupa PC, ponsel komunikator, robot, televisi dan peralatan lain yang membutuhka informasi. b. Middleware Middleware berkomunikasi server untuk merupakan satu sama komponen lain. satu Object sama perantara Request lain tanpa yang Broker harus memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan merupakan middleware yang memungkinkan objek client dan berinteraksi menyesuaikan perangkat keras atau sistem operasi kedua belah pihak. Middleware menerjemahkan hasil proses dari client server agar dimengerti oleh server dan menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client. c. Server Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini dapat berupa basis data SQL, Transaction Monitor, Server Groupware, Server Objek atau Web. Secra umum, server dapat
berperan menerima pesan permintaan layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan hasil permintaan kepada client. Client server memiliki ciri-ciri mendasar yang membedakan dirinya dengan perangkat lunak terdistribusi lain. Ciri-ciri tersebut ialah : a. Berbasis layanan Server memberikan sejumlah layanan yang dibutuhkan dan diminta eoleh client, antara lain : berbagi pakai berkas, data, peralatan pendukung dan lain lain. b. Sumber daya yang digunakan bersama Server mengelola sejumlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh terminal-terminal client yang terhubung pada server. c. Hubungan dan interaksi client-server Hubungan yang terjadi antara server dan client adalah one to many, yang berarti bahwa satu server melayani banyak client. Client selalu memulai interaksi dengan meminta layanan sedangkan server menanti permintaan layanan secara pasif. d. Konsistensi data Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data lebih terjamin dan biaya pemeliharaan pun menjadi lebih murah. Terdapat 3 alasan untuk menggunakan client server yaitu : 1. Kapasitas Dengan makin berkembangnya teknologi, makin besar pula data yang perlu ditampung. Kapasitas satu komputer tidak akan sanggup untuk menangani seluruh data yang digunakan
pengguna. Bila sebagian besar data dialihkan keserver untuk digunakan bersama oleh banyak client maka hal ini akan jauh meringankan beban client. 2. Keamanan Dengan menampung seluruh data di komputer client, maka pengguna akan memiliki akses langsung ke data tersebut. Hal ini menjadi suatu masalah bila data yang disimpan tersebut merupakan data rahasia yang hanya boleh diakses segelintir pengguna. Dengan menyimpan data di server dan membatasi pengguna hanya mengakses antarmuka server, keamanan data dapat lebih terjamin. 3. Penghematan Dalam sistem client-server, sumber daya yang dimiliki server dapat digunakan oleh terminal cloent sehingga biaya investasi sumber daya dapat dihemat.
3.4
Konsep Dasar Sistem Sebelum merancang sistem, terlebih dahulu harus mengetahui, apa pengertian dari sistem itu sendiri. Terdapat 2 kelompok pendekatan komponen di atau dalam mendefenisikan sistem, Gerald yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada elemennya.Menurut dan Stallings (1981:5) mendefenisikan sistem dengan menekankan prosedur yaitu sistem adalah sebagai suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem
dapat
diklasifikasikan
dari
beberapa
sudut
pandang,
diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide misalnya yang tidak tampak secara sistem fisik, misalnya sistem lain teologia.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, sistem computer, akuntansi, dan sebagainya. b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah merupaka sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang manusia, misalnya sistem inventory. c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan keluaran sistem dari sistem yang tak dapat tentu diramalkan, misalnya computer.Sistem
merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goals) seperti dikemukan oleh Jogiyanto (2005:3) 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem.Setiap sistem tidak peduli betapa kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistemsubsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scape) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan sistem tersebut.Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu sistem dapat berintegrasi dengan susbsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan (input) merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan input) dapat dan berupa masukan masukan signal perawatan input). (maintenance (signal
Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input merupakan energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebaga contoh sistem computer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan pembuangan. menjadi Keluaran keluaran dapat yang berguna dan sisa untuk merupakan masukan
subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. 8. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau tujuan (objective).Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.5
Konsep Dasar Informasi Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi merupakan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterus nya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Burch (1986:3) disebut dengan siklus informasi (information cycle).
Menurut Burch dan Grudnitski bahwa kualitas dari suatu informasi (accurate), tergantung tepat dan dari 3 hal yaitu informasi harus dan akurat relevan dari pada waktunya (timeliness)
(relevance).Burch
Grudnitski
menggambarkan
kualitas
informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh 3 buah pilar.
Kualitas Informasi
Ak ur at
In
Te pat wa ktu
Re l ev an
Gambar 3.1 Pilar Kualitas Informasi 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi juga harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. 3. Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Oleh Marshall danSteinbart (2006:12) kualitas informasi selain tergantung dari 3 hal diatas, juga tergantung pada dua hal lain yaitu dapat dipahami dan dapat diverifikasi. 1. Dapat dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas. 2. Dapat diverifikasi Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
3.6
Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Leitch dan Davis (1983:6) bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial diperlukan. Burtch dan Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sistem Informasi dapat digolongkan berdasarkan fungsinya, yaitu : a. Transaction Processing System (TFS) atau sistem pemrosesan transaksi b. Management Information System (MIS) atau sistem informasi managemen dan kegiatan luar strategi tertentu dari dengan suatu organisasi dan yang menyediakan pihak laporan-laporan
c. Decision keputusan
Support
System
(DSS)
atau
sistem
penunjang
d. Expert System (ES) atau sistem pakar Office Automation System (OAS) atau sistem otomatisasi kantor
3.7
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi Menurut Moscove dan Simkin (1984:6)system informasi
akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklarifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikaikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen). Menurut Murdick, Fuller dan Ross (1987 :14) system informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya. Menurut Frederick (1984:8) system informasi akuntansi adalah suatu kesatuan atau suatu komponen di dalam suatu organisasi yang mengolah transaksi keuangan untuk menyediakan informasi score keeping attention directing dan decision making kepada pemakai informasi. Menurut Marshall dan Steinbart (2006:3) system informasi akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu : a. Orang-orang yang mengoperasikan system tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
b.
Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
c. d. e.
Data tentang proses-proses bisnis organisasi. Softaware yang dipakai untuk memproses data organisasi. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk computer, peralatan pendukung (peripheral device) dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu: a. b. c. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menyediakan keputusan. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya. informasi yang berguna untuk pengambilan
3.8
Analisa Dan Pengembangan Sistem Menurut Whitten et al (2004:6) analisis sistem merupakan
sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi seberapa bagian-bagian bagus komponen dengan tujuan tersebut mempelajari bekerja dan bagian-bagian komponen
berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Terdapat berbagai pendekatan dalam analisis sistem antara lain: a. Pendekatan analisis model driven b. Pendekatan analisis sistem terakselerasi c. Metode penemuan persyaratan d. Metode desain ulang proses bisnis
Menurut Whitten et al (2004:6) fase-fase dalam analisis sistem antara lain: 1. Fase definisi lingkup a. Mengindentifikasikan masalah dan kesempatan titik tolak b. Menegosiasikan lingkup titik tolak c. Menilai kelayakan proyek titik tolak d. Mengembangkan jadwal dan anggaran titik tolak e. Mengkomunikasikan rencana proyek 2. Fase definisi lingkup a. Mengindentifikasikan masalah dan kesempatan titik tolak b. Menegosiasikan lingkup titik tolak c. Menilai kelayakan proyek titik tolak d. Mengembangkan jadwal dan anggaran titik tolak e. Mengkomunikasikan rencana proyek f. Memperbaharui dan memperbaiki rencana proyek g. Mengkomunikasikan penemuan-penemuan dan rekomendasi 3. Fase analisis persyaratan a. Mengindentifikasikan dan menyatakan persyaratan bisnis b. Membuat prioritas persyaratan sistem c. Memperbaharui atau memperhalus rencana proyek d. Mengkomunikasikan pernyataan persyaratan 4. Fase desain logis a. Menstruktur persyaratan fungsional b. Mengvalidasikan persyaratan fungsional c. Menentukan penerimaan test case 5. Fase analisis keputusan a. Mengindentifikasikan solusi kandidat b. Menganalisis solusi kandidat c. Membandingkan solusi kandidat
d. Memperbaharui rencana proyek e. Mengrekomendasikan solusi sistem Menurut Whitten et al (2004:6) perancangan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai tugas yang focus pada spesifikasi solusi detail berbasis computer. Pendekatan desain sistem antara lain: 1. Poendekatan model driven 2. Rapid application development 3. Strategi desain sistem fast Secara umum fase-fase desain sistem dalam membangun
sisteminformasi antara lain: 1. Mendesain arsitektur aplikasi 2. Mendesain database sistem 3. Mendesain antar muka sistem 4. Mengemas spesifikasi desain 5. Memperbaharui rencana proyek
3.9
Database Database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi (1987) sebagai basis penyedia informasi sebagai bagi para pemakainya. Chou mendefenisikan database kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut Fabbri dan Schwab (1992) database adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan penggulangan data.
Database adalah sistem yang merupakan kumpulan data-data atau berkas-berkas, table-tabel, field-fieldm procedur-procedur dan dapat menghasilkan informasi saat dibutuhkan. Database dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemprosessan applikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya yaitu sebagai berikut ini. 1. File Induk (master file) File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. a. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contoh dari file ini adalah file daftar gahi, file daftar mata kuliah. b. File induk dinamik (dinamic master file), yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering di mutakhirkan (updated) sebagai akibat dari suatu transaksi. Contoh dari file ini adalah file induk persediaan, file induk langganan. 2. File Transaksi (transaction file) File transaksi ini disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi. Misalnya nilai suatu barang dapat diketahui dari file induk persediaan. File induk ini hanya menunjukkan status unit akhir dari barang yang dimaksud. Sedang unit akhir ini berasal dari transaksi-transaksi yang pernah terjadi. Untuk melihat transaksi-transaksi yang mempengaruhi nilai dari file induk maka dapat dilihat pada file transaksninya. 3. File Laporan (report file) File ini disebut juga dengan nama file output (output file), yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan perbuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila printer belum siap, atau masih digunakan oleh proses yang lain.
4. File Sejarah (history file) File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang. 5. File pelindung (backup file) File ini merupakan salinan file-file yang masih aktif di database pada saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak/hilang. 6. File Kerja (working file) File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
3.10Mysql MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis dataSQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial SwediaMySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. 3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi LamaAktivitas normal perusahaan antara lain kegiatan menjual barang kepada distributor hingga sampai ke customer dengan melakukan order kepada supplier.Pada aktifitas ini tentu saja memerlukan sarana prasarana demi kelancaran kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada perusahaan. Oleh karena itu, dilakukanlah pendataan barangbarang yang dibutuhkan, untuk diorder atau dipesan melalui logistic-1 ke Supplier. Dari marketing membuat form pemesanan barang agar dikirimkan ke logistic1. Di logistic1, barang ini dicek kebutuhan, setelah itu dibuatlah Form Pemesanan Barang(FPB) yang divalidasi oleh pimpinan, lalu dikirimkan ke Supplier yang merupakan relasi perusahaan khusus untuk memesan barang-barang yang dibutuhkan. Setelah pemesanan barang dilakukan, maka bagian logistik-1 akan memberikan copyan FPB ke bagian logistik2, kemudian logistik-2 akan membuat faktur dari copyan tersebut. Dari logistik-2, faktur akan di distribusikan ke keuangan-1 yang akan diproses berdasarkan invoice yang diterima dari supplier kemudian invoice tersebut akan diarsip oleh keuangan-1. keuangan-1 akan memberikan invoice jatuh tempo kepada keuangan2, dimana keuangan-2 akan melakukan pembayaran kepada supplier. Setelah tersebut pembayaran akan dibuat telah Bukti dilakukan Bank maka dokumen-dokumen oleh accounting tersebut akan diserahkan kepada accounting. Dari dokumen-dokumen Keluar(BBK) sedangkan Bukti Bank Masuk(BBM) akan diterima dari kolektor sehingga dibuatlah laporan keuangan yang akan digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan perusahaan.
2.1.1 Gambaran Umum Sistem Informasi PT.TribuanaInvoice
Supplier
SPB
DPB OK Logistik-1 Logistik-2
Copy Faktur Keuangan-1
DPB FPB DPB
DPB OK Inv, Faktur Cek
Inv Cek, BG, Faktur Cek Konfirmasi Marketing Direktur Inv Ok, BG Ok, Faktur Ok Keuangan-2
Slip valid, Faktur Ok, Inv Ok BG + Slip
Slip Valid
BG+ Slip OK Accounting Lap keuangan Rek-Koran Slip Valid + Rek Koran Sales Bank
Gambar 2.1 Gambaran Umum SI PT.TRIBUANA 9 karakteristik sistem : 1. Komponen : logistik-1, logistik-2, keuangan-1, keuangan-2, sales keuangan, accounting, direktur 2. Environment : Bank, Supplier, marketing 3. Interelationship antar komponen - Logistik-1 ke Direktur : meminta persetujuan atas DPB
- Logistik-1 ke logistik-2 : menyerahkan DPBok - Logistik-2 ke keuangan-1 : memberikan copy faktur
- Keuangan-1 ke Keuangan-2: menyerahkan inv jatuh tempo dan faktur-cek - Keuangan-2 ke Direktur : menyerahkan inv-cek, BG, fakturcek - Keuangan-2 ke sales : menyerahkan slip+BG untuk di proses lebih lanjut - Sales ke Accounting : menyerahkan rekening Koran
- Keuangan-2 ke Accounting : memberikan faktur-ok, invoiceok dan Slip-ok untuk di input - Accounting ke direktur 4. Input 5. Output 6. Boundary 7. Interface 8. Constraint 9. Goals akurat. : menyerahkan laporan keuangan
: slip valid,Invoice, DPB dan rekening koran :SPB, Slip bank, laporan keuangan : kantor PT.TRIBUANA bagian keuangan : Form DPB : Mengelola bukti-bukti transaksi : Menciptakan Informasi dan Data yang lebih
2.1.2 Context Diagram
oDPBMARKETING FPB INVOICE SI BAGIAN PEMBELIAN PT.TRIBUA NA
SPB
SUPPLIER
SLIP SETORAN BANK
COPYAN SLIP SETORANDAN REKENING KORAN
Gambar 2.2 Context Diagram Lama Sistem Informasi bagianPembelianpada PT Tribuana
2.2 AnalisisSWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) STRENGTH : Setiap pemesanan dan pembayaran yang diproses mendapat persetujuan dari direktur sehingga menghindari manipulasi data Penggunaanform permintaan barang sehinggamemudahkan logistik-1 dalam memesan barang WEAKNESSESS : Pembayaran masih secara manual dengan menyetor dan mengantri di bank Tidak adanya pengarsipan data pada bagian keuangan sehingga mempengaruhi bagian accounting dalam membuat laporan keuangan tidak adanya koordinasi antara logistik dan keuangan
OPPORTUNITY: Marketing lebih senang melakukan pengorderan barang dengan adanya form permintaan barang. Lebih memudahkan Supplier dalam menyediakan barang sesuai dengan form permintaan barang. THREAT: Pihak bank tidak memberikan prioritas untuk perusahaan sehingga memperlambat transaksi yang akan dijalankan. keterlambatan penerimaan barang dari Supplier namun invoice jatuh tempo yang tetap pada waktunya.
Aliran Sistem Informasi Bagian Keuangan PT TRIBUANA
SUPPLIER
MARKETING
LOGISTIK-1
DIREKTUR
LOGISTIK-2
KEUANGAN-1
KEUANGAN-2
ACCOUNTING
SALES KEUANGAN
BANK
DPBOK F PB DPB BWT FAKTUR CEK ISI DPBOK DPBOK DPB DPB CEK FAKTUR faktur SLIP VALID INPUTFAKTUR CEK
FAKTUR
SLIP
SLIP
FPB
INV
BGOK
BGOK
F SPB DPBOK BWT INV BWT SPB INV CEK INV CEK SLIP VALID CEK F CEK FAKTUR CEK BGOK SLIP VALID
REK KORAN
SPB
F BWT BG
DPBOK INV
INV CEK INV CEK BG BGFAKTUR CEK FAKTUR CEK
REK KORAN
VALID ASI
BGOK
BGOK
BWT SLIP
FAKTUR OK
SLIP BGOK
INV OK
SLIP VALID CEK
REK KORAN
CEK
SLIP OK
SLIP OK INV OK
FAKTU R OK
INV OK
FAKTUR OK
BUAT LAP
SLIP PA INV PA
LAP KUFAKTUR PA RK PA
LAP KU F F F F F
Gambar 2.3 Diagram Aliran Sistem Informasi Lama Bagian Pembelian pada PT Tribuana
2.3 Sistem Informasi Baru
SUPPLIER
MARKETING
LOGISTIK-1
DIREKTUR
LOGISTIK-2
KEUANGAN
ACCOUNTING
SALES KEUANGAN
BANK
DPBOK F PB DPB FAKTUR FPB CEK ISI DPBOK DPBOK DPB DPB CEK FAKTUR faktur SLIP VALID INPUT BWT FAKTUR SLIP SLIP
INV
BGOK
BGOK
F SPB DPBOK BWT INV BWT SPB SLIP VALID CEK F INV CEK FAKTUR CEK CEK SLIP VALID
BGOK
REK KORAN
SPB
F BWT BG
DPBOK INV
INV CEK INV CEK BG BGFAKTUR CEK FAKTUR CEK
REK KORAN
VALID ASI
BGOK
BGOK
BWT SLIP
FAKTUR OK
SLIP BGOK
INV OK
SLIP VALID CEK
REK KORAN
CEK
SLIP OK
INV OK KOM FAKTUR OK KOM
INV OK
FAKTUR OK BUAT LAP
LAP KU
Buat BKINV PA
F
Slip ok kom
INV OK KOM
FAKTUR PA
RK PA
LAP KU FFAKTUR OK KOM
F F
F
Gambar 2.4 Diagram Aliran Sistem Informasi Baru Bagian Pembelian pada PT Tribuana
Dari Diagram Aliran Sistem Informasi di atas dapat dilihat bahwa terjadi perubahan, seperti pada bagian Keuangan I dan II yang di gabung menjadi 1 bagian, di mana terjadi pada proses cek kebutuhan / stok, cetak PO, cekros DPB dan PO-vk oleh bagian Logistik, Rekap RDBB dari FP dan DPB tercek oleh bagian ADM, serta proses cek dan penginputan data stok oleh bagian accounting yang biasanya dilakukan secara manual telah diubah menjadi sistem komputerisasi. Dengan adanya jaringan berbasis LAN ini pun mempermudah tiap bagian untuk melihat, menginput serta mengambil data dari tiap bagian tanpa perlu menggunakan bantuan lainnya lagi (contohnya : flashdisk, disket, dsb).
DIAGRAM USE CASE PT TRIBUANA
Meminta Form
Marketing
Memberikan DPB
Logistik
Cek Stok
Menerima Orderan
Mengirim Orderan
Supplier
Mengirim Invoice Cek Slip Setoran Keuangan
Menerima Setoran Tagihan
Meminta Konfirmasi
Bank
Memberikan Copyan Slip
Sales
Gambar 2.5 Use case diagram pada PT. Tribuana
Activity Diagram PT. Tribuana
Memesan barang
Menerima Invoice
Membuat faktur
Mengecek Invoice
Menerbitkan Slip Dan Biro
Membuka Slip setoran
Membuka Giro
Menerima Slip Valid dan RK
Membuat Laporan
Gambar 2.6 Activity diagram pada PT. Tribuana
Objek Diagram PT. Tribuana
TK. Sejahtera : Supplier Nama : TK. Sejahtera Alamat : Jl. Sudirman No. 97 A-C Kota : Jakarta
Orderan : Barang Kode Barang : GS/1121 Nama Barang : Gypsum 3mm Quantity : 20 lembar
Dewi : Logistik No. Karyawan : LG/2009/124 Nama : Dewi Alamat : Jl. Hang Tuah
Invoice : Hutang No. Invoice : IVC/2010/02/1112 Tanggal : 19 Februari 2010 Nama Supplier : TK. Sejahtera
Dewi Tanthiana : Keuangan No. Karyawan : KU/2009/212 Nama : Dewi Tanthiana Alamat : Jl. Kulim
Faktur : Pembelian
No. Faktur : FK/2010/02/2112 Kode Barang : TG/2115 Nama Barang : Tangky
Pembayaran : Tagihan No. Giro : AB 981453 Bank : Panin Nominal : Rp. 23.165.918 Tanggal : 19 Maret 2010
Direktur : Direktur No. Karyawan : DT/1998/104 Nama : Mr. Toni Alamat : Jl. Arengka Komplek B Nirvana No. 2
Gambar 2.7 Object diagram pada PT. Tribuana
Class Diagram PT. Tri Buana1 Pembelian No.Transaksi : Tgl.Transaksi : Nama Pembeli : Kode Barang : Nama Barang : Quantity : Jumlah : Supplier Kode Supplier : Nama Supplier : Alamat Supplier : Telp Supplier : Kota : + Display Invoice No.Invoice : Jatuh Tempo : Nama Supplier : Nama Barang : Quantity : Jumlah Rp : + Display 1
1 Pembayaran No.Pembayaran Nama Bank : No.Bilyet Giro : Nama Penerima : Tgl Jatuh Tempo : Jumlah Rp : - Update
1 Faktur No.Faktur : Nama Supplier : Nama Barang : Quantity : Jumlah : + Display
1
Gambar 2.8 Class diagram pada PT. Tribuana
Marketing
Logistik
Direktur
Suplier
Login
Accounting
Keuangan
Sales
Bank
Meminta Form
Memberi Memberi DPB Validasi Valid OK Memberikan SPB OK Memberi Faktur
Login
Menu Transaksi Pembelian
Memberikan Invoice Validasi
Validasi OK
Memberikan BG
Memberikan Slip Memberikan RK Memberikan Slip Valid Memberikan Slip Valid Menu Pelunasan Memberikan Invoice dan Faktur Memberikan Invoice dan Faktur Menu Laporan Memberikan Laporan Keuangan Login
Gambar 2.9 Sequence diagram pada PT. Tribuana
State Diagram Pembayaran Tagihan
Terima Invoice
Terbitkan Faktur
Input Ke Database
Tampilkan informasi
Buat Slip setoran
Cek Jatuh Tempo
Gambar 2.10 State diagram pada PT. Tribuana
Deployment Diagram sistem Pt. Tribuana
Applikasi Server
Applikasi Client OS Windows
OS Linux
Database
Program Applikasi Mysql SQL 2000 Query
Proxy
Router
Squid Proxy
DHCP
Gambar 2.11 Deployment diagram pada PT. Tribuana
Component diagram
OS
Database
Sistem Delphi
Sistem Mysql
App Program Delphi
Query
Gambar 2.12 Component diagram pada PT. Tribuana
Gambar 2.13 Desaign Form Faktur Sementara
Gambar 2.14 Desaign Form Invoice Sementara
Gambar 2.15 Desaign Form Pembayaran Sementara
Gambar 2.16 Desaign Form Pembelian Sementara
Gambar 2.17 Desaign Form Supplier Sementara