RRPSUMIL

10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keterampilan Mengajar Bidang Pendidikan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan (Dr. Djono, M.pd) Disusun Oleh : AMILLE ROSSALINA NIM. S541302005 KELAS : REGULER 2

description

rencana pelaksanaan pembelajaran fisiologi laktasi dan menyusui

Transcript of RRPSUMIL

Page 1: RRPSUMIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keterampilan Mengajar Bidang Pendidikan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

(Dr. Djono, M.pd)

Disusun Oleh :

AMILLE ROSSALINA

NIM. S541302005

KELAS : REGULER 2

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: RRPSUMIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Dosen : Amille Rossalina, S.ST

Program Studi : DIII Kebidanan

Mata Kuliah/SKS : Asuhan Kebidanan III (Nifas)/2SKS

Semester : III

Pertemuan Ke- : 7/Waktu : 1x 50 menit

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu

nifas secara komprehensif dan terarah

Kompetensi Dasar : Menjelaskan proses laktasi dan menyusui

Indikator :

1. Menjelaskan cara pengeluaran ASI dengan tangan

2. Menjelaskan cara pengeluaran ASI dengan alat

3. Menjelaskan cara penyimpanan ASI dengan benar

4. Menjelaskan cara pemberian ASI hasil perahan

Tujuan : Dengan mendengarkan dan memperhatikan dosen,

mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan cara melakukan pengeluaran ASI dengan

tangan

2. Menjelaskan cara melakukan pengeluaran ASI dengan

alat

3. Menjelaskan cara melakukan penyimpanan ASI dengan

benar

4. Menjelaskan cara pemberian ASI hasil perahan

Metode : Strategi Pembelajaran SCL dengan metode ceramah,

demonstrasi dan tanya jawab

Media : Alat peraga, Power point, LCD

Buku Sumber:

Buku Utama

1. Handerson, Christine & Macdonald Susan. 2011. Mayes’ Midwifery: ATextbook

for Midwives. 14th edition. London, UK.

2. Fraser, Diane & Cooper, Margaret. 2009. Myles’ Textbook for Midwives . 14th

edition. Nottingham, UK.

3. Varney, Hellen, et al. 2007. Varney’s Midwifery. 4th edition. London, UK.

Page 3: RRPSUMIL

Buku Anjuran

1. Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2009, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo

2. Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC.

3. Cunningham, F, et al. 2005. Williams Obstetrics. 23rd edition. Mc. Graw Hill

Publishing Division, New York.

4. Manuaba, Ida Ayu, et al. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &

Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

5. Saifuddin Abdul Bari, dkk, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

6. Mochtar. Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri ; Obstetri Fisiologi, Obstetri

Patologi. Edisi 2. Jakarta : EGC.

Page 4: RRPSUMIL

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi Waktu

1 Pendahuluan

a. Memberikan salam pembukab. Mengkondisikan lingkungan belajar dan

kesiapan mahasiswac. Melakukan presensi kehadiran mahasiswad. Melakukan apersepsi tentang Pemberian ASI

e. Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai yaitu mahasiswa mampu menerapkan pelayanan kontrasepsi dengan metode non hormonal

f. Memberi motivasi pada peserta didik

Tanya jawab± 5 menit

2 Pelaksanaan

- Dosen menyampaikan materi tentang fisiologi laktasi dan menyusui (bag.2) yang ditayangkan melalui software Power Point di laptop dan LCD, mengenai materi:

1. Cara pengeluaran ASI dengan tangan

2. Cara pengeluaran ASI dengan alat

3. Cara penyimpanan ASI dengan benar

4. Cara pemberian ASI hasil perahan

- Dosen mempergakan dengan menggunakan alat peraga tentang:

1. Cara pengeluaran ASI dengan tangan

2. Cara pengeluaran ASI dengan alat

3. Cara penyimpanan ASI dengan benar

4. Cara pemberian ASI hasil perahan

- Setelah itu mengajak perwakilan beberapa mahasiswi secara bersama-sama untuk mengulangi peragaan.

- Siswa memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan dan menyimpulkan kegiatan dosen.

Ceramah

Demonstrasi dan

Tanya jawab

±10 menit

± 15 menit

3Penutup

a. Memberikan evaluasi berupa pertanyaan secara acak

b. Bersama mahasiswa, membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

c. Memberikan tugas laporan melakukan KIE “Proses Laktasi dan Menyusui” disertai dokumentasi berupa video

Cramah dan tanya jawab

± 10 menit

Page 5: RRPSUMIL

Evaluasi :a. Bentuk pertanyaan : terbuka

b. Jumlah pertanyaan : 3 pertanyaan

c. Pertanyaan :

1. Sebutkan macam-macam alat kontrasepsi non hormonal!

Jawab: kondom pria, kondom wanita, diafragma, kap servik, AKDR

2. Sebutkan perbedaan diafragma dan kap servik!

Jawab : Lebih dalam/tinggi kubahnya, tetapi diameternya lebih kecil, umumnya lebih

kaku, menutupi serviks karena hisapan (suction), bukan karena pegas

3. Mengapa wanita yang mengalami gangguan pembekuan darah tidak dianjurkan

menggunakan IUD?

Jawab : karena IUD dapat menyebabkan spotting dan sedikit trauma saat pemasangan

4. Sebutkan kekurangan penggunaan kondom!

Jawab: Angka kegagalan relatif tinggi (2% per 100 pasangan/th), perlu menghantikan

sementara aktivitas dan spontanitas saat berhubungan, perlu dipakai konsisten,

hati-hati dan terus menerus saat senggama.

5. Sebutkan kontraindikasi diafragma!

Jawab: ISK, alergi latex dan spermisid, nyeri pelvis, ketidakmampuan dalam insersi

diafragma

Skor dan Penilaian

1. Skor :

Skor Benar : 20

Skor Salah : 0

2. Nilai

N : jumlahitem benar x skor

skor maksimalx 100

Page 6: RRPSUMIL

Observasi (checklist)

CEK LIST FISIOLOGI LAKTASI DAN MENYUSUI

NO BUTIR YANG DINILAISKOR

B. CONTENT 0 1 21. Menjelaskan cara pengeluaran ASI dengan tangan

Tangan dicuci sampai bersih. Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih. Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan

kedua telapak tangan dari pangkal kea rah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar payudara secara merata.

Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan ke arah dada.

Daerah kalang payudara diperah dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat/menekan putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.

Ulangi tekan –perah-lepas-tekan-perah-lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.

Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperah dari semua segmen payudara.0 Tidak dikerjakan1 Menjelaskan jenis-jenis ASI tidak sempurna (hanya beberapa dari substansi yang ada)2 Menjelaskan komposisi ASI dengan sempurna dari masing-masing substansi

2. Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah

selama menyusui Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan

menelan secara aktif Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat Ibu mengoptimalkan istirahat dan asupan nutrisi

0 Tidak dikerjakan1 Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI kurang sempurna2 Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI dengan sempurna

3. Menjelaskan cara pemerahan ASI dengan tangan Tangan dicuci sampai bersih. Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih. Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan

kedua telapak tangan dari pangkal kearah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar payudara secara merata.

Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan ke arah dada.

Daerah kalang payudara diperah dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat/menekan putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.

Ulangi tekan –perah-lepas-tekan-perah-lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.

Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperah dari semua segmen payudara.

0 Tidak dikerjakan1 Menjelaskan cara pemerahan ASI tapi tidak sempurna2 Menjelaskan cara pemerahan ASI secara sempurna

15. Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah Di udara terbuka/bebas 6-8 jam Di lemari es (40C) 24 jam Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) 6 bulan ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena

kualitasnya akan menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam di dalam wadah yang telah berisi air panas. Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.

0 Tidak dikerjakan1 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah kurang sempurna2 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah dengan sempurna

16. Menjelaskan cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja Selama cuti hanya memberikan ASI saja Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah Sebelum berangkat bekerja susui bayi Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam

Page 7: RRPSUMIL

Simpan di lemari es dan dibawa pulang Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok

0 Tidak dikerjakan1 Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif kurang sempurna2 Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif dengan sempurna

Mengetahui, Surakarta, Desember 2013

Kaprodi DIII Kebidanan Dosen Mata Kuliah

(Runjati, M. Mid) (Amille Rossalina, SST)

Page 8: RRPSUMIL