RPPSeniBudayaSMAKelasX

16
1 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 1 Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009 Standar Kompetensi : - Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat - Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat Indikator : - Menjelaskan pengertian seni rupa terapan - Menyebutkan dan menjelaskan keunikan karya seni rupa terapan (ukiran) daerah Madura - Menyebutkan dan menjelaskan keunikan teknik seni rupa ukiran daerah Madura - Menyebutkan model/corak ukiran Madura - Menggambar motif-motif ukiran Madura - Menyebutkan sikap apresiatif masyarakat Madura terhadap karya seni rupa terapan Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran - Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat - Siswa dapat menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1 dan 2 1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan fungsional/kegunaan yakni memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis 2. Sikap apresiatif merupakan sikap menghargai, mengagumi, menilai, menikmati dan menghayati hasil karya dalam hal ini seni ukir Madura. 3. Seni ukir Madura pada umumnya bermotif daun-daunan, kaku tetapi tampak gagah (megah) C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 dan 2 Pendahuluan Apersepsi: Siswa diajak mengingat pemahaman tentang karya seni rupa Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengapresiasi karya seni rupa terapan Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak mengapresiasi terhadap keunikan gagasan teknik seni rupa terapan daerah Madura 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni rupa terapan Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) E. Alat dan Bahan 1. Alat : alat gambar 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal: 1. Jelaskan yang disebut karya seni rupa terapan!

Transcript of RPPSeniBudayaSMAKelasX

  • 1 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 1

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat - Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat Indikator : - Menjelaskan pengertian seni rupa terapan - Menyebutkan dan menjelaskan keunikan karya seni rupa terapan (ukiran) daerah Madura - Menyebutkan dan menjelaskan keunikan teknik seni rupa ukiran daerah Madura - Menyebutkan model/corak ukiran Madura - Menggambar motif-motif ukiran Madura - Menyebutkan sikap apresiatif masyarakat Madura terhadap karya seni rupa terapan Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat - Siswa dapat menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1 dan 2

    1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan fungsional/kegunaan yakni memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis

    2. Sikap apresiatif merupakan sikap menghargai, mengagumi, menilai, menikmati dan menghayati hasil karya dalam hal ini seni ukir Madura.

    3. Seni ukir Madura pada umumnya bermotif daun-daunan, kaku tetapi tampak gagah (megah)

    C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1 dan 2

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang karya seni rupa Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengapresiasi karya seni rupa terapan Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak mengapresiasi terhadap keunikan gagasan teknik seni rupa

    terapan daerah Madura 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni rupa terapan Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

    E. Alat dan Bahan 1. Alat : alat gambar 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

    1. Jelaskan yang disebut karya seni rupa terapan!

  • 2 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    2. . Sebutkan keunikan gagasan ukiran daerah Madura! 3. Sebutkan minimal tiga keunikan teknik seni rupa terapan daerah Madura! 4. Sebutkan motif-motif ukiran Madura! 5. .. Bagaimana saran Anda agar ukiran Madura lebih maju dan berkembang!

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 3 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 2

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa Kompetensi Dasar : - Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat - Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat Indikator : - Menjelaskan tentang merancang karya seni rupa terapan - Menyebutkan persiapan-persiapan merancang karya seni rupa dengan teknik dan corak daerah Jepara - Mempraktikkan teknik-teknik pembuatan ukiran - Menyebutkan dan menggambar macam-macam pola ukiran - Menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan ukiran - Membuat karya seni rupa terapan secara sederhana, dengan berkelompok. Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat - Siswa dapat membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-3 dan 4 1. Dalam merancang seni ukir perlu persiapan-persiapan antara lain persiapan konstruksi barang, persiapan pola gambar hiasan dan ukiran 2. Dalam membuat karya seni ukir diperlukan alat-alat pokok, alat dan perkakas perlengkapan, dan urutan pelaksanaan mengukir C. Metode Pembelajaran

    Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-3 dan 4

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni rupa terapan daerah Madura Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam merancang dan membuat karya seni rupa daerah Jepara Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami persiapan dalam membuat rancangan 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan cara membuat

    karya seni rupa terapan 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang cara merancang dan membuat karya seni ukir Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

    E. Alat dan Bahan 1. Alat : peralatan mengukir 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis

  • 4 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    3. Instrumen/soal: 1. Sebutkan tiga teknik membuat pola ukiran! 2. Jelaskan yang disebut pola ukiran endong! 3. ... Sebutkan alat-alat pokok mengukir kayu! 4. Sebutkan macam-macam pahat, gambarkan salah satunya!

    5. Sebutkan macam-macam cara pemolesan!

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 5 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 3

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengapresiasi karya seni musik Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat - Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional setempat - Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat Indikator : - Menjelaskan fungsi-fungsi musik tradisional - Menjelaskan latar belakang musik tradisional - Menyebutkan jenis-jenis musik tradisional Riau, Sulawesi Selatan - Menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai musik tradisional Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat - Siswa dapat mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional setempat - Siswa dapat menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-5 dan 6

    1. Musik tradisional adalah musik yang lahir dari budaya daerah yang sudah ada sejak nenek moyang, diwariskan secara turun-temurun, alat dan penyajiannya sederhana 2. Fungsi musik tradisional adalah untuk: mengiringi pergelaran (teater daerah), mengiringi gerak tari daerah/klasik, sarana hiburan para bangsawan, mengiringi upacara adat dan religius, Memperkaya pengalaman jiwa 3. Musik daerah Jawa Tengah adalah gamelan 4. Musik daerah Riau adalah orkes Melayu dan musik gambus 5. Musik tradisional Sulawesi Selatan adalah musik Bugis dan musik Makasar (Ujung Pandang) 6. Dalam pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional terutama gamelan Jawa Tengah ternyata banyak bagian-bagian alat gamelan, yang fungsinya berbeda-beda 7. Nilai-nilai musikal pertunjukan musik Jawa Tengah adalah religius, pengungkapan ekspresi, nilai komunikatif, nilai budi pekerti luhur, nilai kebersamaan/kegotongroyongan 8. Musik Betawi (gambang kromong) bernilai hiburan humor agar orang tertawa (terhibur) 9. Musik daerah Nias bernilai magis, untuk mendatangkan roh-roh gaib

    C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-5 dan 6

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang merancang dan membuat karya seni ukir Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang apresiasi seni musik tradisional Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami fungsi musik tradisional 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan latar belakang

    musik tradisional 4. Dengan praktik siswa menyaksikan musik sekaten dan mengapresiasinya 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang musik tradisional Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

  • 6 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    3. Guru memberikan tugas rumah (PR) E. Alat dan Bahan 1. Alat : alat musik 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

    1. Jelaskan bahwa musik tradisional mempunyai nilai sebagai ungkapan ekspresi! 2. Sebutkan contoh alat musik yang mempunyai nilai komunikatif! 3. Sebutkan fungsi-fungsi musik tradisional! 4. Sebutkan macam dan fungsi kendang dalam karawitan Jawa Tengah!

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 7 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 4

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengekspresikan diri melalui karya seni musik Kompetensi Dasar : - Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat - Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas Indikator : - Menyebutkan dan menjelaskan teknik mengaransir lagu - Menyebutkan dan menjelaskan media musik/lagu tradisional - Mengaransir lagu tradisional secara berkelompok Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat

    - Siswa dapat menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-7 dan 8 1. Gagasan kreatif mengaransir lagu meliputi ide artistik dan kemampuan teknis 2. Teknik mengaransir lagu ada dua yaitu padat dan terpencar 3. Dalam mengaransir diperlukan media, yakni bahan ataupun sarana C. Metode Pembelajaran

    Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-7 dan 8

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi seni musik tradisional Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang teknik dan media mengaransir lagu tradisional Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan kreatif mengaransir lagu 2. Dengan praktik siswa menulis aransemen lagu 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang aransemen lagu Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

    E. Alat dan Bahan 1. Alat : alat tulis 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis

  • 8 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    3. Instrumen/soal: 1. Sebutkan judul lagu yang dinyanyikan! 2. Bagaimana antusias penonton, apakah tertarik atau tidak? Beri alasannya! 3. Tulislah kelemahan maupun kelebihan pertunjukan musik tradisional tersebut!

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 9 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 5

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengapresiasi karya seni tari Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat - Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat

    dalam bentuk tari tunggal Indikator : - Menyebutkan jenis-jenis tari daerah Yogyakarta - Menyebutkan peran tari daerah Yogyakarta - Menjelaskan dan menguraikan secara singkat perkembangan tari daerah Yogyakarta. - Menyebutkan keunikan gerak tari klasik Yogyakarta - Menyebutkan keunikan iringan tari Yogyakarta - Menyebutkan contoh gending-gending Jawa untuk mengiringi tarian Yogyakarta Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat

    - Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-9 dan 10

    1. Seni tari gaya Yogyakarta disebut juga tari klasik gaya Yogyakarta atau seni tari klasik gaya Mataram 2. Tari Yogyakarta mempunyai banyak keunikan. Keunikan itu dapat dilihat dari gerak, kostum, dan iringan musiknya

    C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-9 dan 10

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang cara mengaransir lagu Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan keunikan gagasan,

    kostum iringan tari Yogyakarta 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

    E. Alat dan Bahan 1. Alat : - 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

  • 10 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

    1. Sebutkan peran tari tradisional Yogyakarta! 2. Bagaimana keunikan kostum tari tradisi Yogyakarta? 3. Sebutkan jenis-jenis tari klasik gaya Yogyakarta! 4. Mengapa tari rakyat saat itu sulit berkembang?

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 11 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 6

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi : - Mengekspresikan diri melalui karya seni tari Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal - Menampilkan seni tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal Indikator : - Menyebutkan urutan gagasan/ide dalam penyusunan tari kreasi daerah Yogyakarta - Menyebutkan dan menjelaskan landasan sebagai sumber penyusunan tari - Menyebutkan contoh materi gerak tari kreasi daerah Yogyakarta - Menyebutkan keunikan tari kreasi daerah Yogyakarta - Menampilkan contoh tari kreasi daerah Yogyakarta Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

    - Siswa dapat menampilkan seni tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-11 dan 12

    1. Gagasan merupakan ide dasar yang menjadi latar belakang terbentuknya tari kreasi. 2. Dalam penyusunan gagasan tidak menghilangkan atau meninggalkan tarian asli 3. Salah satu contoh gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta adalah tari angsa. Angsa merupakan binatang yang gemar hidup di air, dengan kaki berselaput. Angsa dan air merupakan perpaduan yang harmonis, indah dan nyaman dilihat

    C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-11 dan 12

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan materi seni tari

    kreasi Nusantara daerah 3. Dengan prakstik siswa memperagakan tari prawiraguna Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

    E. Alat dan Bahan 1. Alat : perlengkapan menari 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis

  • 12 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    3. Instrumen/soal: 1. Sebutkan urutan penyusunan ide/gagasan tari! 2. Peragakan tari angsa bersama teman-teman dengan kreasi Anda sendiri! 3. Sebutkan standardisasi gerak tari klasik Yogyakarta!

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 13 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 7

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengapresiasi karya seni teater Kompetensi Dasar : - Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat - Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater tradisional daerah setempat - Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat Indikator : - Menyebutkan dan menjelaskan perkembangan teater tradi-sional daerah Jawa Barat - Menyebutkan macam-macam teater daerah Jawa Barat - Menyebutkan macam-macam teater daerah Jawa Barat - Menyebutkan dan menjelaskan tentang sikap apresiasif terhadap unsur estetis - Menjelaskan tentang pesan moral - Menyebutkan contoh teater yang berkaitan dengan kearifan lokal Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat - Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater tradisional daerah setempat - Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-13 s.d. 15

    1. Teater rakyat yaitu teater yang sudah ada di masyarakat. Teater ini berkembang bersama dengan keadaan dan situasi, kehidupan masyarakat 2. Macam-macam teater Jawa Barat rakyat antara lain: bonjet, ogel, longser, topeng cirebon, wayang golek, calung, reog 3. Teater baru terbatas misalnya di universitas (ISI), sanggar atau perkumpulan seni 4. Sikap apresiatif merupakan sikap untuk menghargai, menikmati, memahami dan menghayati karya seni teater. Yang kita hargai dalam hal ini adalah unsur estetis atau keindahan 5. Setiap pertunjukan seni teater tradisi memiliki pesan moral sendiri-sendiri terhadap penonton. Pesan moral merupakan keindahan yang berkaitan dengan ketertiban batin

    C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-13 s.d. 15

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang karya teater tradisional Jawa Barat Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami perkembangan teater tradisional Jawa Barat 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan apresiasi terhadap

    unsur estetis dan pesan moral seni teater 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang teater tradisional daerah Jawa Barat Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

    E. Alat dan Bahan 1. Alat : - 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

  • 14 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

    1. Sebutkan fungsi teater rakyat Jawa Barat! 2. Dalam teater tradisional terdapat unsur keindahan. Sebutkan unsur keindahan tersebut! 3. Apa yang dimaksud ogel? 4. Apa yang dimaksud bonjet?

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.

  • 15 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 8

    Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2008 - 2009

    Standar Kompetensi :

    - Mengekspresikan diri melalui seni teater Kompetensi Dasar : - Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara - Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat - Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater Indikator : - Menjelaskan tentang eks-plorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara - Memperagakan gerakan olah tubuh, pikiran dan suara - Menyebutkan tahap-tahapan olah pikiran - Menyebutkan macam-macam gerakan yang dilatihkan dalam teknik olah tubuh - Merancang pergelaran teater tradisional - Menyebutkan persiapan-persipan dalam pertunjukan - Menyebutkan bagian-bagian teater yang dapat bekerja sama Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

    - Siswa dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara - Siswa dapat merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat - Siswa dapat menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

    B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-16 s.d. 18

    1. Teknik olah tubuh adalah latihan ekspresi secara fisik sehingga gerakan fleksibel, disiplin dan ekspresif artinya gerak itu luwes sesuai yang diperankan 2. Teknik olah pikiran Yaitu cara mengkonsentrasikan pikiran, perasaan, kejiwaan, emosi sehingga dapat menghayati, menikmati, menjiwai peran yang dibawakannya 3. Teknik olah suara Adalah cara mengucapkan suara secara nyaring dan jelas atau disebut latihan penjiwaan suara. Yang harus mendapat perhatian dalam teknik ini adalah suara jelas, nyaring, mudah dipahami, komunikatif, diucapkan sesuai daerah artikulasinya 4. Dalam teater tradisional biasanya menggunakan penataan panggung konvensional, yaitu pentas panggung menggunakan tirai depan (proscenium), bentuk statis, ada korden, pembatas, hiasan, lukisan sesuai latar kejadian. 5. Dalam bermain teater perlu adanya kerja sama. Dengan kerja sama yang baik permainan/hasil pertunjukan akan berbobot

    C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

    D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-16 s.d. 18

    Pendahuluan Apersepsi:

    Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya teater tradisional Jawa Barat Motivasi:

    Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang ekspresi seni teater daerah Kegiatan Inti

    1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami tentang eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan cara merancang

    pergelaran teater tradisional daerah 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang ekspresi seni teater daerah Penutup

    1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

  • 16 TUNTAS/PKBM/1/08-09 Graha Pustaka

    3. Guru memberikan tugas rumah (PR) E. Alat dan Bahan 1. Alat : - 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS)

    F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

    1. Sebutkan tahapan olah pikiran! 2. Jelaskan yang disebut merancang pergelaran! 3. Sebutkan macam-macam teater rakyat Jabar! 4. Bagaimana menurut Anda penataan panggung yang baik?

    Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

    . 2008

    Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

    NIP. NIP.