RPPFisikaSMPKelasVII

5/10/2018 RPPFisikaSMPKelasVII - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rppfisikasmpkelasvii 1/12

1WAJAR/PKBM/ 1/ GA- RG Graha Pust aka

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO: 1

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika)Kelas/Semester : VII/1Tahun Ajaran : 2009 - 2010

Standar Kompetensi :- Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan Kompetensi Dasar :- Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya- Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya- Melakukan pengukurannya dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hariIndikator :- Mengidentifikasi besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian mengelompokkannya ke dalam besaran

pokok dan besaran turunan

- Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran- Mengkonversi satuan panjang, massa, dan waktu secara sederhana- Menjelaskan pengertian suhu dengan satuan baku secara benar- Membedakan macam-macam skala termometer- Menghitung dan menyatakan nilai suhu pada beberapa skala- Mengukur dengan satuan baku dan tak baku- Menggunakan alat ukur secara baik dan benar

Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (6 x pertemuan)A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya- Siswa dapat mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya- Siswa dapat melakukan pengukurannya dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hariB. Materi Pembelajaran

Pertemuan ke-1

1. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka atau nilai2. Satuan adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai pembanding pada pengukuran besaran3. Macam-macam besaran

a. Besaran pokok: besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu atau besaran yang tidak diturunkan daribesaran-besaran yang lain, yaitu: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, jumlah zat

b. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok, contoh: volume, kecepatan, gaya, dansebagainya

Pertemuan ke-2 dan 3

1. Konversi satuan adalah mengubah suatu satuan SI menjadi satuan SI lainnya2. Langkah-langkah untuk mengkonversikan satuan SI dengan bantuan tangga konversi, yaitu:

- Tentukan letak satuan awal yang akan Anda konversi dalam tangga konversi- Tentukan letak satuan baru yang akan Anda tuju dalam tangga konversi- Hitunglah banyaknya anak tangga yang harus dilalui dari satuan awal ke satuan yang Anda tuju

Pertemuan ke-4

1. Suhu adalah derajat panas suatu benda2. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Termometer pada umumnya terbuat dari pipa kaca yang

diisi zat cair seperti alkohol dan raksaPertemuan ke-5 dan 6

1. Untuk menentukan satuan standar dari suatu besaran, Anda harus memperhatikan syarat-syarat standar yang baik,yaitu:a. Mempunyai nilai tetap, artinya tidak mengalami perubahan dalam keadaan apapunb. Dapat digunakan secara internasionalc. Mudah ditiru

2. Standar pajang adalah nilai besaran panjang yang disepakati secara Internasional dan dijadikan acuan dalampengukuran panjang, satuan besaran panjang dalam SI dinyatakan dalam meter

3. Alat ukur panjang: mistar, jangka sorong, mikrometer skrup4. Standar massa adalah nilai besaran massa yang disepakati secara internasional dan dijadikan acuan dalam

pengukuran massa, satuan besaran massa dalam SI dinyatakan dengan kilogram5. Alat ukur massa: neraca pasar, neraca sama lengan, neraca tiga lengan6. Standar waktu adalah nilai besaran waktu yang disepakati secara internasional dan dijadikan acuan dalam pengukuran

waktu, satuan besaran waktu dalam SI dinyatakan dengan sekon atau detik7. Alat ukur massa: jam tangan atau arloji, stopwatch

C. Metode PembelajaranDiskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan




D. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-1

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diberi pemahaman terhadap pengukuranMotivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa

dalam memahami besaran dan satuan

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian besaran dan satuan2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh memahami macam-macam besaran pokok dan besaran turunan3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami dan mengidentifikasi besaran-besaran fisika dalam

kehidupan sehari-hari4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang besaran dan satuan pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi3. Guru memberikan tugas rumah (PR)Pertemuan ke-2 dan 3

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman besaran dan satuanMotivasi:


dalam memahami konversi satuan

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian konversi satuan2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal mengubah satuan SI menjadi satuan SI yang lain3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami dan mengukur volume benda tidak beraturan4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang konversi satuan pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi

2. Siswa dan guru melakukan refleksi3. Guru memberikan tugas rumah (PR)Pertemuan ke-4

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman suhuMotivasi:


dalam memahami suhu




Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian suhu2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal menghitung suhu dengan berbagai skala3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak mengukur suhu suatu benda

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang suhu pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup


Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman besaran dan satuanMotivasi:


dalam memahami standar dan alat ukur

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian standar panjang, massa dan waktu2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal mengukur dengan alat ukur panjang, massa dan waktu3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami dan menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu

dengan baik dan benar4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang standar dan alat ukur pada buku lks dan buku penunjang

lainnya

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

E. Alat dan Bahan1. Alat : penggaris, pensil, potongan lidi, meja belajar, timbangan badan, stopwatch, pengukur tinggi badan, jangka

sorong, mikrometer sekrup, neraca Ohouss, koin, buku, termometer, gelas, air dingin, air hangat2. Sumber belajar :

- Buku paket- Buku lain yang relevan- LKS Wajar

F. Penilaian1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis3. Instrumen/soal:

1. Yang merupakan pengukuran secara langsung adalah ….a. volume minyak dengan literanb. luas halaman berbentuk lingkaran dengan mengetahui jari-jarinyac. kecepatan mobil dengan mengetahui jarak dan waktu tempuhd. luas lapangan golf dengan mengetahui panjang dan lebarnya

2. Sebutkan kelebihan alcohol sebagai cairan pengisi thermometer!3. Apa yang Anda ketahui tentang skala nonius?4. Apakah perbedaan antara berat benda dengan massa benda?5. Mengapa dalam melakukan pengukuran menggunakan mistar, posisi mata harus tepat tegak lurus pada garis

skala?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

…………………………. 2009Mengetahui




Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.





Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika)Kelas/Semester : VII/1Tahun Ajaran : 2009 - 2010

Standar Kompetensi :- Memahami wujud zat dan perubahannyaKompetensi Dasar :- Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari- Medeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hariIndikator :- Menyelidiki terjadinya perubahan wujud suatu zat- Menafsirkan susunan dan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran- Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan- Mengaitkan peristiwa kapilaritas, meniskus cembung dan meniskus cekung dengan peristiwa alam yang relevan- Menyimpulkan dari percobaan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat- Menghitung massa jenis suatu zat- Mengaplikasikan konsep massa jenis untuk berbagai pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hariAlokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari- Siswa dapat medeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi PembelajaranPertemuan ke-17

1. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempat i ruang2. Massa jenis adalah salah satu ciri khas tiap zat yang membedakannya dengan zat lain, perbandingan massa zat tiap

satuan volume3. Massa jenis relative adalah nilai perbandingan massa jenis bahan dengan massa jenis air, dan tidak memiliki satuanPertemuan ke-18

1. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menyebabkan zat jenis baru, mencair, melebur, membeku,menguap, mengembun, menyublim

2. Perubahan kimia adalah perubahan wujud zat yang menghasilkan zat jenis baru, contoh perkaratan, peragian, danpembusukan

3. Partikel adalah bagian terkecil zat yang masih memiliki sifat zat tersebutPertemuan ke-19 dan 20

1. Kohesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat yang sejenis, sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarikantarpartikel zat yang berlainan jenis

2. Meniskus cekung adalah permukaan zat cair yang melengkung ke atas pada suatu bejana3. Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang melengkung ke bawah pada suatu bejana4. Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit)5. Tegangan permukaan adalah suatu kecenderungan suatu zat cair untuk menegang dan mengambil bentuk dengan

permukaan sesempit mungkin , sehingga seolah-olah ditutupi oleh suatu lapisan kulit yang tipisC. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasanD. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-17

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak memahami benda di sekitarMotivasi:


dalam memahami zat dan massa jenis zat

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian zat dan massa jenis




2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh memahami rumus perhitungan massa jenis3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami cara menentukan massa jenis suatu zat4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang zat dan massa jenis zat pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi3. Guru memberikan tugas rumah (PR)Pertemuan ke-18

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman perubahan zat di sekitarMotivasi:


dalam memahami perubahan wujud zat

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian perubahan wujud zat2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal menyelidiki perubahan wujud zat3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami cara mengubah wujud zat4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perubahan wujud zat pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup


Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman partikel zatMotivasi:


dalam memahami gaya antarpartikel zat

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian adhesi, kohesi, meniskus cekung dan meniskus

cembung2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal memahami peristiwa di alam tentang adhesi dan kohesi3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak menyelidiki peristiwa di alam tentang adhesi dan kohesi dalam

meniskus cekung dan cembung4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang gaya antarpartikel zat pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup


E. Alat dan Bahan1. Alat : Neraca Ohouss, jangka sorong, kubus kayu, bejana kaca, lilin, kawat, kasa, penahan tiga kaki, balok es,

tabung reaksi, minyak goreng, air2. Sumber belajar :

- Buku paket




- Buku lain yang relevan- Lks Wajar

F. Penilaian1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis

3. Instrumen/soal:1. Di bawah ini yang tidak termasuk zat adalah …

a. debub. bakteric. kacad. cahaya lampu

2. Mengapa itik mudah berenang dalam air bersih, tetapi akan tenggelam ketika air tersebut diberi detergen?3. Sebuah tabung besi dengan jari-jari 10 cm dan tinggi 35 cm berisi 13,2 kg elpiji cair. Jika ketebalan tabung diabeikan,

berapa massa jenis elpiji cair tersebut?4. Benda A dan B massanya sama. Jika diketahui massa jenis A lebih besar dari B, maka bagaimana volumenya?5. Dapatkah sinar matahari digolongkan sebagai zat?


…………………………. 2009MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.






Standar Kompetensi :- Memahami wujud zat dan perubahannyaKompetensi Dasar :- Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hariIndikator :- Membedakan jenis-jenis pemuaian pada zat padat, zat cair, dan gas- Menjelaskan manfaat dan kerugian dari adanya pemuaian benda dalam kehidupan sehari-hari- Menjelaskan anomali airAlokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi PembelajaranPertemuan ke-21 dan 22

1. Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat bertambahnya suhu zat tersebut2. Pemuaian zat padat: pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volumePertemuan ke-23 dan 24

1. Pemuaian zat cair merupakan muai volume2. Anomali air adalah keanehan pemuaian pada air, memiliki sifat-sifat:

– Air memiliki volume paling kecil pada suhu 4oC

– Air memiliki massa jenis terbesar pada suhu 4oC

– Air membeku menjadi es volumenya bertambah – Es yang mencair volumenya berkurang

3. Seperti halnya zat cair, gas juga hanya mengalami pemuaian volumeC. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasanD. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-21 dan 22

PendahuluanApersepsi:

1. Siswa diajak memahami tentang suhuMotivasi:


dalam memahami pemuaian zat padat

Kegiatan Inti

1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian pemuaian2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh memahami rumus perhitungan pemuaian zat padat3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami cara menentukan koefisien muai panjang, luas dan volume

zat padat4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pemuaian zat padat pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup


Pendahuluan

Apersepsi:




1. Siswa diajak mengingat pemahaman pemuaianMotivasi:


dalam memahami pemuaian zat cair dan gas

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian pemuaian zat cair dan gas2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal perhitungan pemuaian volume zat cair dan gas3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak memahami cara menentukan koefisien pemuaian zat cair dan gas4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pemuaian zat cair dan gas pada buku lks dan buku penunjang

lainnya

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)E. Alat dan Bahan

1. Alat : batang logam, lampu spiritus, bejana, pipa kaca, raksa, es mencair, air2. Sumber belajar :



1. Mengapa pada sambungan rel kereta api!2. Apa pemuaian itu?3. Di antara benda-benda berikut ini yang mengalami muai luas adalah ….

a. kawat besib. segelas air

c. udara dalam tabungd. lembaran aluminium

4. Sebutkan sifat-sifat anomali air!5. Suhu permukaan matahari kira-kira 6.000 K. Berapakah ekuivalen suhu tersebut dalam skala celsius?



NIP. NIP.






Standar Kompetensi :- Memahami wujud zat dan perubahannyaKompetensi Dasar :- Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan

sehari-hariIndikator :- Menjelaskan pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud zat- Menghitung kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu dan untuk mengubah wujud zat- Membedakan peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi- Memberikan contoh peristiwa konduksi, konveksi, dan radiasi kalor dalam kehidupan sehari-hariAlokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran- Siswa dapat mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hariB. Materi Pembelajaran

Pertemuan ke-25

1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu2. Kalor dapat mengubah suhu benda3. Asas Black menyatakan bahwa kalor yang dilepaskan oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima oleh bendalain ketika bersinggunganPertemuan ke-26

1. Kalor dapat mengubah wujud benda2. Terjadinya perubahan wujud zat ada yang memerlukan kalor dan ada yang melepas kalor

Contoh yang memerlukan kalor: melebur, menguap, menyublimContoh yang mengeluarkan kalor: membeku, menyublim, mengembun

Pertemuan ke-27 dan 28

1. Perpindahan kalor terjadi dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah

2. Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu: konduksi, konveksi, dan radiasi3. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat/medium tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat tersebut4. Konveksi adalahperpindahan kalormelelui suatu zat disertai dengan per[pindahan partikel-partikel zat tersebut5. Radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara tetapi berupa radiasi gelombang elektromagnetik

C. Metode PembelajaranDiskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-25

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak memahami kalor di sekitarMotivasi:


dalam memahami kalor

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian kalor2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh memahami rumus perhitungan kapasitas kalor dan kalor jenis3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak menjelaskan bahwa kalor dapat menyebabkan perubahan suhu4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kalor pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi




3. Guru memberikan tugas rumah (PR)Pertemuan ke-26

Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman kalorMotivasi:


dalam memahami kalor dapat mengubah wujud zat

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian kalor uap dan kalor lebur2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal menghitung kalor uap dan kalor lebur zat3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak menentukan kalor lebur dan kalor beku suatu zat

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kalor dapat mengubah wujud zat pada buku lks dan buku penunjanglainnya

Penutup


Pendahuluan

Apersepsi:

1. Siswa diajak mengingat pemahaman kalorMotivasi:


dalam memahami perpindahan kalor

Kegiatan Inti 1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian perpindahan kalor2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal memahami konduksi, konveksi dan radiasi serta contoh-contoh peristiwa

konveksi, konduksi dan radiasi di alam3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa diajak menyelidiki peristiwa konduksi pada air4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang gaya antarpartikel zat pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Penutup


E. Alat dan Bahan1. Alat : gelas kimia, pemanas, statif, air, termometer, statif, parafin murni, pengaduk, tabung reaksi, es dan pemberat2. Sumber belajar :



1. Sebutkan satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa kalor merupakan suatu bentuk energi!2. Kapasitas kalor alcohol dengan massa 4 kg, bila kalor jenis alcohol 230 J/kg . K adalah … J/K.

a. 920




b. 460c. 115d. 57,5

3. Bagaimana pengaruh kalor yang diberikan terhadap partikel-partikel zat cair pada proses penguapan?4. Mengapa zat yang mudah menghantarkan listrik juga mudah menghantarkan panas?

5. Mengapa memakai selimut dapat menghangatkantubuh Anda di alam yang dingin?



NIP. NIP.

RPPFisikaSMPKelasVII

Documents

Transcript of RPPFisikaSMPKelasVII