Rpp Struktur Atom Dan Tabel Periodik

download Rpp Struktur Atom Dan Tabel Periodik

of 27

description

gh

Transcript of Rpp Struktur Atom Dan Tabel Periodik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NURUL FALAH PEKANBARUMata Pelajaran: KimiaKelas/Semester: X/1 (satu)Materi Pokok: Struktur Atom dan Tabel PeriodikAlokasi Waktu: 21 x 3 jp (7x pertemuan)

A. Kompetensi IntiKI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3 :Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator3.2. Menganalisis perkembangan model atom Indikator Membandingkan perkembangan teori atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr. Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya. Menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur. Menuliskan konfigurasi elektron suatu atom/ion jika diketahui nomor atomnya atau sebaliknya Menentukan elektron valensi suatu atom. berdasarkan nomor atom4.2. Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom. Mempresentasikanpeta konsep mengenai perkembangan teori atom Menuliskan konfigurasi elektronsuatu atom /ion jikadiketahuinomoratomnyaatausebaliknya Menentukan elektron valensi3.3. Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. Menjelaskan kelemahan teori atom Bohr Menjelaskan gagasan utama teori atom mekanika kuantum Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) Menggambarkan bentuk-bentuk orbital. Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Menentukan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. Membandingkan perkembangan sistem periodik melelui studi kepustakaan.4.3. Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. Menentukan bilangan kuantum elektrontertentu Menggambarkan bentuk-bentuk orbital. Menentukan kulit dan sub kulit serta hubungannyadengan bilangan kuantum. Mempresentasikan peta konsep mengenai perkembangan tabel periodik3.4. Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Menentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodik. Mengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodic. Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam, dan metaloid. Menunjukkan massa atom relatif dari tabel periodik. Menentukan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegtifan) Membandingkanbesarannillaijari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegtifanunsursatudengan yang lain berdasarkannomoratomnyaatauletaknyadalam SPU4.4. Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untukmenentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur Menentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodik. Mengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam, dan metaloid. Menunjukkan massa atom relatif dari tabel periodik. Menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur.

C. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menyadari adanya struktur atom dan sistem periodik sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.2. Siswa dapat menunjukansikappositip (individudansosial) dalamdiskusikelompok.3. Siswa dapat menunjukkanperilakudansikapmenerima, menghargai, danmelaksanakankejujuran, ketelitian, disiplindantanggungjawab.4. Siswa dapat membandingkan perkembangan teori atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.5. Siswa dapat menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya.6. Siswa dapat menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur.7. Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron suatu atom. /ion jika diketahui nomor atomnya atau sebaliknya8. Siswa dapat menentukan elektron valensi suatu atom. berdasarkan nomor atom9. Siswa dapat mempresentasikanpeta konsep mengenai perkembangan teori atom10. Siwa dapat menjelaskan kelemahan teori atom Bohr11. Siswa dapat menjelaskan gagasan utama teori atom mekanika kuantum12. Siswa dapat menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)13. Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital.14. Siswa dapat menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.15. Siswa dapat menentukan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.16. Siswa dapat membandingkan perkembangan sistem periodik melelui studi kepustakaan.17. Siswa dapat menentukan bilangan kuantum elektrontertentu.18. Siswa dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital.19. Siswa dapat mempresentasikan peta konsep mengenai perkembangan tabel periodik.20. Siswa dapat menentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodik.21. Siswa dapat mengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodic.22. Siswa dapat mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam, dan metaloid.23. Siswa dapat menunjukkan massa atom relatif dari tabel periodik.24. Siswa dapat menentukan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegtifan)25. Siswa dapat membandingkanbesarannillaijari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegtifanunsursatudengan yang lain berdasarkannomoratomnyaatauletaknyadalam SPU26. Siswa dapat menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur.

D. Materi pembelajaran Fakta Partikel partikel penyusun atom Sistem periodik unsur Sifat unsurKonsep Nomor atom dan nomormassa Isotop, isobar, isoton Bilangan kuantum dan bentuk orbital. Prinsip Aufbau Pauli Hund

Prosedur Konfigurasi elektrondan diagram orbital

Perkembangan Model Atom Jika kita memotong-motong sebatang kapur menjadi bagian-bagian sampai yang terkecil, maka bagian terkecil itu adalah atom. Teori atom sudah berkenbang sebelum jaman Masehi. Bahkan dalam Alquran sudah disebutkan materi yang terkecil yaitu dengan istilah dzarrah. 1.Teori Atom DaltonJohn Dalton tahun 1805 mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan huku kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal

Gambar 1.John DaltonGambar 2. Model atom Dalton,seperti bola pejal

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lainyang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.2. Model atom ThompsonKelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson,eksperimen yang dilakukannya tabung sinar katoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron.Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.

Gambar 3. JJ. Thompson Gambar 4.Model atom Thompson3. Model Atom RutherfordEksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.Hipotesa dari Rutherford adalah :a. Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut b. Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti. c. Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton di dalam inti dengan nomor atomnya.

Gambar.5. Rutherford Gambar 6. Model atom Rutherford

Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti4. Model Atom Niels BorhKelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr denganpercobaannyamenganalisa spektrum warna dari atom hidrogenyang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah;a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang laindengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektronatom itu tidak akan berkurang.Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Gambar 7.Model atom Bohr Model atom N Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM Perkembangan model yang didasari oleh hasil eksperimen menghasilkan data partikel dasar penyusun atom, seperti Tabel 1: PartikelPenemuMassa(gram)MuatanUnit muatan

Elektron (e)Proton (p)Neutron (n)J.J. ThompsonE. GolsteinJ. Chadwick9,10939 x 10-28+1,67262 x10-241,67493 x 10-24-1,6022 x 10-19+1,6022 x 10-190-1+10

1. Elektron Pernahkah Anda memperhatikan Tabung Televisi?Tabung Televisi merupakan tabung sinar katoda.Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan.Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda.George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda disebut elektron. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron. Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph dan medan magnet dalam tabung sinar katoda.

Gambar.8. Pembelokkan sinar katoda oleh medan listrikKeterangan: a. Jika hanya ada medan listrik, berkas sinar katode dibelokkan ke atas (titik 1) b. Jika hanya medan magnet, berkas sinar katode dibelokkan ke bawah (titik 2) c. Jika tidak ada medan listrik dan medan magnet, sinar katode bergerak lurus (titik 3) Hasil percobaannya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik.Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan (1908) melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar 9:

Gambar. 9.Diagram percobaan tetes minyak Milikan

Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitas akan mengendapkan tetesan minyak yang turun.Bila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akantertarik kekutub positif medan listrik. Hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron 1 dan massa elektron 0, sehingga elektron dapat dilambangkan 2. ProtonJika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa padahal partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom itu netral.Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai, jika hanya ada elektron saja dalam atom?Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.

Gambar 10. Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif 3. Inti atom Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis. Jika atom terdiri daripartikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alpha yang ditembakkan seharusnyatidak ada yang diteruskan/menembus lempeng sehingga muncullah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC.Rontgen (1895) dan penemuan zat Radioaktif (1896).

Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 11. Percobaan Rutherford, hamburan sinar alpha oleh lempeng emasHasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesanya bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Untuk mengimbanginya sehinga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat dipredisi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.4. Neutron

Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel alpha pada inti atom berilium (Be). Ternyata dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick (1932). Ternyatapartikel yang menimbulkanradiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau tidakbermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan dengan ()Nomor Massa dan Nomor AtomSuatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun aton dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A). Nomor massa merupakan inti atom yang mempunyaimuatan positif karena terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Nomor atom menyatakan jumlah proton ,karena atom bersifat netral maka nomor atom juga menyatakan jumlah elektron.Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. dimana:

A = nomor massa Z = nomor atom X = lambang unsurNomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah neutron

Neutron = A - ZNomor Atom (Z) = Jumlah proton=jumlah elektron

Isotop, Isoton dan Isobar 1. IsotopAtom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda disebut dengan isotop.Contoh:

Nomor atom 7 Nomor atom 7 Nomor massa 14 Nomor massa 152.Isoton Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.

Contoh: dengan dengan 3. IsobarIsobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.

Contoh: dengan dengan

Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi1. Konfigurasi Elektron Ialah susunan elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum dengan rumus:

Keterangan : = jumlah maksimum elektron pada suatu kulit n = nomor kulitMLK

Gambar.12. Jumlah elektron maksimum tiap kulit dalam atomJumlah elektron maksimum dalam tiap-tiap kulit atomKulitNomor kulit(n)Jumlah elektron maksimum

KLMNO1234528183250

Aturan-aturan dalam pengisian konfigurasi elektron:1.Pengisian dimulai dari tingkat energi paling rendah ketingkat energi paling tinggi dari kulit K, L,M dan seterusnya 2.Jika jumlah elektron yang tersisa 8 di tempatkan pada kulit berikutnya 3.Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.2. Elektron ValensiElektron valensi ialah jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara menentukan elektron valensi adalah dengan menuliskan konfigurasi elektron.Konfigurasi gas muliagolongan VIIIAAtomKonfigurasi ElektronJumlah Kulit Elektron Valence

KLMNOPQ

2He10Ne 18Ar 36Kr54Xe 86Rn22222288888

8181818

81832

818

8

123456288888

Kelemahan Teori atom BohrDalam mengemukakan teorinya, Niels Bohr tidaklah 100% sempurna, sedikitnya ada 3 kelemahan dari teori atom Niels Bohr, berikut ini kelemahannya :a. Menurutnya kedudukan dalam mengelilingi atom dinyatakan dengan pasti.b. Gerakan elektron digambarkan sebagai lingkaran/elipc. Tidak dapat menerangkan intensitas spektrum lebih lanjut.Kelemahannya ini tidak diketahui saat Bohr menemukan teori spektrum, tetapi kelemannya teori Bohr ini diketahui setelah beberapa ahli mengemukakan penelitiannya lebih lanjut. Berikut ini beberapa ilmuan yang dianggap sebagai penyempurna teori atom Niels Bohr :a. Werner Heisenberg ==> menurut teori ketidak pastian Werner Heisenberg, kecepatan dan kedudukan elektron adalah suatu ketidakpastian, kedudukan elektron makin melenceng ketika kecepatannya meningkat.b. Erwin Schordinger ==> elektron-elektron melaju dalam lintasan-lintasan dalam kecepatan tertentu dimana lintasan tersebut yang dinamakan orbital.c. Summer Field ==> elektron tidak ditentukan oleh kuantum utamanya saja.Kedudukan elektron pada atom ditentukan oleh 4 bilangan kuantum Perbedaan Model Atom Bohr dengan Model Atom Mekanika gelombangNo Model Atom Bohr Model Atom Mekanika Kuantum

1. Elektron mengitari inti atom pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. Elektron mengitari inti atom pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom

2. Elektron bergerak dalam lintasannya yang berbentuk lingkaran Elektron bergerak dalam orbital dengan melakukan gerak gelombang

3. Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dapat ditentukan Posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan

Bilangan Kuantum Struktur suatu atom ditentukan oleh posisi elektron dalam atom tersebut Untuk menggambarkan posisi elektron dalam suatu atom berdasarkan model atom mekanika kuantum, digunakan istilah bilangan kuantum. Ada 4 jenis bilangan kuantum :1. Bilangan Kuantum Utama (n)KulitKLMNOPQ

Harga1234567

2. Bilangan Kuantum Azimut (l)Bilangan kuantum azimut dinotasikan dengan l yang menggambarkan sub kulit atau sub lintasan atau sub tingkat energi utamaSub Kulit S p d f

Harga l 0 1 2 3

Ketentuan harga sub kulit (l) tergantung pada harga kulit (n) menurut aturan Harga l =0 sampai dengan n-1 Harga l

Harga n 0 1 2 3

1 1s

2 2s 2p

3 3s 3p 3d

4 4s 4p 4d 4f

5 5s 5p 5d 5f

6 6s 6p 6d

7 7s 7p

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)Bilangan kuantum magnetik dinotasikan dengan m yang menggambarkan jumlah orbitalHarga m tergantung dari l dengan ketentuanJika l=0 (sub kulit s) maka harga m=0 (ada 1 buah orbital) sub kulit s : m= 0 Jika l=1 (sub kulit p) maka harga m=-1,0,+1 (ada 3 buah orbital) sub kulit p :

-1 0 +1Jika l=2 (sub kulit d) maka harga m =-2,-1,0,+1,+2 (ada 5 buah orbital) sub kulit d

-2 -1 0 +1 +2Jika l=3 (sub kulit f) maka harga m =-3,-2,-1,0,+1,+2,+3 (ada 7 buah orbital) sub kulit f

-3 -2 -1 0 +1 +2 +34. Bilangan Kuantum Spin (s)Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan s yang menggambarkan arah perputaran satu orbital. 1 orbital berisi 2 buah elektron dengan arah putaran yang berlawanan atau Untuk keseragaman maka dituliskan pertama arah ke atas dengan tanda s=+1/2 dan berikutnya arah berlawanan dengan tanda =-1/2

Bentuk Orbital1. Bentuk Orbital Sub Kulit sSub kulit s berisi 1 orbital dengan 2 elektron. Orbital ini berbentuk bola dengan keseluruhan sisi sama (simetris)

2. Bentuk orbital sub kulit pSub kulit p berisi 3 orbital dengan masing-masing berisi 2 elektron. Orbital ini berbentuk balon terpilin dengan orientasi yang membentuk sudut 900 untuk setiap garis x, y, atau z.

3. Bentuk orbital sub kulit dSub kulit d terisi 5 orbital masing-masing berisi 2 elektron, orbital-orbital ini memiliki bentuk yang lebih kompleks dengan 5 orientasi berbeda.

4. Bentuk orbital sub kulit fSub kulit f terisi 7 orbital masing-masing berisi 2 elektron, orbital-orbital ini memiliki bentuk dan orientasi yang lebih rumit dan sukar digambarkan, tetapi hal ini menjadi masalah penting sebab orbital d dan f kurang berperan dalam ikatan kimiaKonfigurasi Elektron1. Aturan AufbauPengisian elektron dimulai dari tingkat energi yang terendah terlebih dahulu kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi

Berdasarkan jumlah elektron dari masimg-masing sub kulit dan tiap orbital maksimum terisi 2 buah elektron maka jumlah elektron maksimum masing- masing sub kulit adalah: sub kulit s maksimum 2 buah elektron sub kulit p maksimum 6 buah elektron sub kulit d maksimum 10 buah elektron sub kulit f maksimum 14 buah elektron 2. Aturan Hund Aturan pengisian elektron pada orbital-orbital p, d dan f mula-mula diisi masing-masing orbital satu elektron dengan arah yang sama (ke atas), setelah semua orbital terisi satu elektron baru mengisi orbital dengan elektron berpasangan (arah ke bawah) Contoh

p2 ditulis

bukan

d5 ditulis

bukan

3. Prinsip Pauli Dalam satu atom tidak mungkin ada 2 elektron yang mempunyai ke 4 bilangan kuantum yang sama.E. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Eksperimen3. Diskusi Kelompok (Kooperatif)4. Inquiri

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajan1. Media.Bahan Tayang2. Alat/Bahan : Tabel SPU3. Sumber Belajar Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta Supplement books: KIMIA 2, Sandri Justiana, Yudhistira, 2008 buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out Lembar kerja

G. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan 1KegiatanWaktuKeterangan

Pendahuluan1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang apa yang disebut dengan atom ?.3) Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan .4) Guru menagih secara lisan tugas baca dan mencari artikel tentang perkembangan teori atom.

15 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang perkembangan teori atom

Kegiatan Inti Guru1. Siswa diminta mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom. 2. Guru menyuruh siswaMengamati (Observing) Mengamati perkembangan model atom.3. Dari proses mengamati, kemudian guruMenanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan struktur atom, misalnya: bagaimana partikel dasar tersusun dalam atom ? 4. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa mengerjakan lembar kerja.5. Kemudian masing-masing kelompokMengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan perkembangan teori atom dengan menggunakan tata bahasa yang benar.90 menit

Penutup1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test) 2.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal 3.Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya.30 menit

Pertemuan 2KegiatanWaktuKeterangan

Pendahuluan1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang partikel dasar penyusun atom .3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.4. Guru menagih secara lisan tugas baca dan mencari artikel tentang nomor atom dan nomor massa suatu unsur serta Isotop, isobar, isoton.

15 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang nomor atom, nomor masa, konfigurasi elektron.

Kegiatan Inti Guru1. Siswa diminta mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom. 2. Guru menyuruh siswaMengamati (Observing)Mengamati partikel partikel penyusun atom dan menentukan nomor atom dan nomor massa suatu unsur serta Isotop, isobar, isoton. Mengamati konfigurasi elektron yanghubungannya dengan letak unsur dalam tabel periodik..3. Dari proses mengamati, kemudian guruMenanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan partikel partikel penyusun atom, misalnya: adakah unsur yang sama mempunyai netron berbeda? Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan struktur atom, misalnya: bagaimana partikel dasar tersusun dalam atom (konfigurasi elektron)? 4. Langkah berikutnya siswaMengumpulkan Data (Experimenting) Mengamati nomor atom dan nomor massa beberapa unsur dalam tabel periodik untuk menentukan jumlah elektron, proton dan netron unsur tersebut. Menganalisis jumlah proton, elektron, dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop, isobar dan isoton. 5. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa mengerjakan lembar kerja.6. Kemudian masing-masing kelompokMengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan perkembangan teori atom dengan menggunakan tata bahasa yang benar.90 menit

Penutup1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test) 2.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal 3.Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya.30 menit

Pertemuan 3KegiatanWaktuKeterangan

Pendahuluan1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi.2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang postulat teori Bohr.3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.4. Guru menagih secara lisan tugas baca tentang kelemahan atom Bohr.15 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang kelemahan atom Bohr dan model atom mekanika gelombang.

Kegiatan Inti Guru1. Siswa diminta mengkaji literatur tentang kelemahan atom Bohr dan model atom mekanika gelombang.2. Guru menyuruh siswa Mengamati (Observing)3. Mengamati perbedaan model atom Bohr dan model atom Mekanika gelombang untuk menentukan bilangan kuantum, diagram orbital dan bentuk orbital.4. Dari proses mengamati, kemudian guru Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan struktur atom, misalnya: dimana kemungkinan keberadaan elektron dalam orbital (bilangan kuantum)? 5. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa mengerjakan lembar kerja.6. Dari tugas kelompok ini siswa Mengumpulkan Data (Experimenting)7. Menganalisis perbedaan model atom Bohr dan model atom Mekanika gelombang untuk menentukan bilangan kuantum, diagram orbital dan bentuk orbital 8. Langkah berikutnya siswa Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan adanya hubungan antara bilangan kuantum dengan konfigurasi elektron.9. Kemudian masing-masing kelompokMengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hubungan bilngan kuantumdengan konfigurasi elektron dengan tata bahasa yang benar.90 menit

Penutup1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test) 2.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal 3.Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya.30 menit

Pertemuan 4KegiatanWaktuKeterangan

Pendahuluan1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi ,absensi.2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang bagaimana pengaruh ke 4 bilangan kwantum terhadap kedudukan elektron ?3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.4. Guru menagih secara lisan tugas baca tentang teori mekanika kwantum.15 menitGuru menagih secara lisan tugas baca dan tugas mencari artikel tentang teori mekanika kwantum.

Kegiatan Inti Guru1. Siswa diminta mengkaji literatur tentang teori mekanika kwantum.2. Guru menyuruh siswa Mengamati (Observing) Mengamati teori mekanika kwantum untuk menentukan ke 4 bilangan kuantum dan nomoratom. 3. Dari proses mengamati, kemudian guru Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan struktur atom, misalnya: bagaimana menentukan ke 4 bilangan kwantum elektron terakhir dan menentukan nomor atom suatu unsur ? 4. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa mengerjakan lembar kerja.5. Dari tugas kelompok ini siswa Mengumpulkan Data (Experimenting) Menganalisis ke 4 bilangan kwantumelekron terakhir dari suatu atom atau sebaliknya menganalisis nomor atom dari ke 4 bilangan kwantum.6. Kemudian masing-masing kelompokMengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan tata bahasa yang benar.90 menit

Penutup1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test) 2.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal 3.Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya.30 menit

Pekanbaru, 06 Agustus 2015Guru Mata Pelajaran KimiaMahasiswa PPL

Yuli Novita, S.PdZakiah derajadMengetahui Wakil Kurikulum

Dra. Arsih Aini