RPP KWU 1 KARAKTER

download RPP KWU 1 KARAKTER

of 58

Transcript of RPP KWU 1 KARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 1 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausahawan : 1. Menerapkan disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovasi, mandiri dan selalu bekerja dengan berprestasi 2. Mengetahui keberhasilan dan kegagalan wirausahawan yang diidentifikasi berdasarkan sikap dan perilakunya dalam keseharian. : 4 X 45 menit (2 Pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha

ALOKASI WAKTU

A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode : 1. Siswa memiliki jiwa, sikap dan perilaku wirausaha dalam bekerja 2. Siswa menerapkan karakteristik wirausaha dalam keseharian siswa di sekolah dan lingkungan 3. Siswa mampu dan berani berwirausaha dalam bidangnya 4. Siswa mampu menghargai karya dan pengalaman orang lain sebagai masukan pengembangan diri NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (Disiplin) 2. Menanamkan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan (Nilai jujur) 3. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif) 4. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 5. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 6. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu)

7. Menanamkan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain (Nilai Menghargai Prestasi) B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian kewirausahaan 2. Karakteristik wirausahawan yang meliputi : disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis. 3. Cara mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan Uraian Materi : 1. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan (entrepreneurship) menurut Edvarson merupakan kata yang menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi. Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa kewirausahaan sebagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, usaha menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat dalam memastikan kesuksesan. 2. Karakteristik Wirausahawan Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang. Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dari orang lain. Karakteristik yang perlu dimiliki kewirausahawan adalah sebagai berikut : 1. Disiplin - Disiplin merupakan sikap menuruti tata tertib, ibarat murid menuruti gurunya bukan karena takut tetapi dengan keyakinan jika dituruti akan menimbulkan masalah. 2. Komitmen Tinggi - Sikap yang teguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya. 3. Jujur - Sikap jujur dalam arti mau dan mampu mengatakan apa adanya. 4. Kreatif - Mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. 5. Inovatif - Suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat dijual dan merupakan hal atau terobosan baru. 6. Mandiri dan realistis - Wirausahawan yang berhasil dalam menjalankan usahanya secara mandiri dan realistis akan menyadari bahwa dalam menjalankan pekerjaannya selalu berdasarkan atas bakat dan kemampuan yang dimilikinya (realistis) dan bekerja menurut keyakinan, serta kemampuannya sendiri (mandiri). 3. ldentifikasi Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha Berdasarkan Karakteristik Wirausahawan Keberhasilan seorang wirausahawan biasanya erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut : 1. Jujur 2. Disiplin dan berani 3. Dapat melaksanakan prinsip manajemen yang baik. Sedangkan menurut Rosabeth M. Kanter (Hervard Business Review) ada 9F indikasi usaha yang berhasil, sebagai berikut : 1. Founders (Pendiri) dalam suatu usaha, wirausahawan harus mampu berinovasi dan cemerlang memasarkan produknya. 2. Focused (Pemusatan), menekuni keunggulan bersaingnya, di wilayah (segmen) pasarnya. 3. Fast (Cepat), wirausahawan haruslah mempunyai kecepatan- kecepatan dalam mengambil keputusan dan bertindak. 4. Flexible, wirausahawan harus terbuka terhadap perubahan. 5. Flat (Datar), birokrasi tidak berbelit. 6. Frugal (Hemat), jika bisa dilakukan SDM yang berpendidikan SMP/SMAlSMK mengapa harus oleh lulusan perguruan tinggi yang bergaji mahal. C. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Cooperative Learning 2. Metode I Model 2.1. Observasi 2.2. Problem solving 3. Tehnik 3.1. Ceramah 3.2. Diskusi D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama : 1. Kegiatan Awal 15'

- Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa (Nilai Mandiri) 2. Kegiatan inti 65'. - Siswa dan guru berdiskusi tentang pengertian kewirausahaan (Nilai Rasa ingin tahu) - Guru mempersilahkan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pengertian kewirausahaan. (Nilai Kreatif) - Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 - 5 siswa . (Nilai Disiplin) - Tiap kelompok berdiskusi tentang sikap dan perilaku wirausaha - Siswa mengadakan pengamatan tentang perilaku wirausaha yang ada di badanbadan usaha di sekitar sekolah secara kelompok, kemudian menuliskan hasil pengamatan tersebut menjadi sebuah laporan (Nilai Kerja keras) - Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil pengamatanya. (Nilai Jujur) 3. Kegiatan Akhir 10' - Guru mengadakan evalusi dan yang terbaik diberikan penghargaan (Nilai Prestasi) - Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya. Pertemuan kedua 1. Kegiatan awal 15' - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa (Nilai Mandiri) - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Kegiatan inti 65' - Siswa kembali ke kelompok masing-masing seperti pertemuan sebelumnya. - Masing-masing kelompok diberi masalah (kartu masalah) tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha (Nilai Kerja keras) - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok yaitu tentang penyelesaian masalah yang tetah dibahas. (Nilai Jujur) 3. Kegiatan Akhir 10 - Siswa dan guru membuat kesimpulan - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya E. SUMBER BELAJAR 1. Media:

- Kartu masalah 2. Sumber Betajar - Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - Formatif: Formula siswa aktif, modul LKS Kewirausahaan SMK kelas X F. PENILAIAN 1. Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi 2. 3. Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui Trenggalek,......... Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ, S.Pd NIP.19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 2 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : Menerapkan Kerja Prestatif (selalu ingin maju) meliputi 1. Kerja ikhlas 2. Kerja mawas >< emosional 3. Kerja cerdas 4. Kerja keras 5. Kerja tuntas ALOKASI WAKTU A. : 4 X 45 menit (2 Pertemuan) TUJUAN PEMBELAJARAN : : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif (selalu ingin maju)

STANDAR KOMPETENSI : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha

Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode : 1. Siswa mampu memahami perilaku kerja prestatif 2. Siswa memiliki jiwa, sikap, perilaku wirausaha dalam bekerja 3. Siswa mampu menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 2. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 3. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal dengan hati yang tulus (Kerja Ikhlas) 4. Menanamkan perilaku yang menunjukkan bekerja tanpa terpengaruh dengan emosi yang melanda jiwa. (Kerja Mawas) 5. Menanamkan perilaku yang menunjukkan menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas. (Kerja Tuntas) 6. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu)

B.

MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian, tujuan dan manfaat perilaku kerja prestatif. 2. Perilaku Kerja Prestatif (selalu ingin maju) meliputi : - Kerja ikhlas - Kerja mawas >< emosional - Kerja cerdas - Kerja keras - Kerja tuntas

URAIAN MATERI 1. Pengertian Tujuan dan Manfaat Perilaku Kerja Prestatif - Perilaku kerja prestatif adalah perilaku yang selalu ingin maju di segala bidang yang selalu mau belajar banyak serta mempunyai keyakinan kuat dalam usahanya. - Dengan perilaku kerja prestatif diharapkan seorang wirausahawan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi - Manfaat kerja prestatif adalah meningkatkan kerja lebih kreatif, inovatif dan fleksibel. 2. Perilaku kerja prestatif meliputi : 1) Kerja ikhlas Perilaku yang ditunjukkan seseorang dalam bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan sesuatu yang baik dengan dilandasi hati yang tulus. 2) Kerja mawas diri dari rasa emosional. Bekerja tanpa terpengaruh oleh perasaan maupun kemarahan yang sedang melanda jiwa kita. 3) Kerja Cerdas Perilaku yang pandai menghitung resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi, sehingga mencapai keberhasilan 4) Kerja keras Bekerja dengan menunjukkan sikap bagaikan waktu adalah untuk bekerja. 5) Kerja tuntas Pekerjaan bisa diselesaikan dengan sempurna dan tidak ada masalah yang tertinggal. C. METODE PEMBELAJARAN 1.Pendekatan : Cooperative Learning 2. Metode I Model : 2.1. Observasi 2.2. Problem solving 3. Tehnik : 3.1. Ceramah

3.2. Diskusi

D.

LANGKAH-LANGKAH KEGIAlAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama : 1. Kegiatan awal15' - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. - Guru rnemberikan pertanyaan kepada siswa untuk rnengetahui daya serap siswa (Nilai Mandiri) 2. Kegiatan inti 65' - Siswa dikelompokkan dalam 4-5 anggota - Tiap kelompok berdiskusi tentang perilaku kerja prestatif - Siswa mengadakan pengamatan tentang perilaku kerja prestatif pada badan usaha sekitar sekolah secara kelompok, kemudian menuliskan hasil pengamatan tersebut menjadi sebuah laporan (Nilai Kerja keras, Nilai Kerja Ikhlas) - Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil pengamatanya. 3. Kegiatan Akhir 10' - Siswa dan guru membuat kesimpulan akhir - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan awal 15' - Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) - Guru menyampaikan materi yang akan dibahas. 2. Kegiatan inti 65' - Guru menggali pengetahuan awal siswa untuk diarahkan pada materi dengan cara melakukan tanya jawab - Guru menunjukkan gambar yang berkaitan dengan materi Perilaku kerja prestatif. - Guru memanggil siswa secara bergantian memasang mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. (Kerja Mawas, Kerja Tuntas) - Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut - Dari alasan gambar tersebut dapat menemukan konsep sesuai kompetensi yang ingin dicapai 3. Kegiatan Akhir 10' - Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan akhir. - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan yang akan datang.

E. 1. Media:

SUMBER BELAJAR - Kartu masalah - Gambar - gambar tentang kegiatan yang ada hubungannya dengan perilaku kerja prestatif. 2. Sumber Belajar - Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - ModulI LKS Formatif untuk SMK Kelas X

F. 1.

PENILAIAN Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi 2. 3. Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui Trenggalek,.........

Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek

Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ, S.Pd NIP.19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 3 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTE KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : 1. Mengidentifikasi, merumuskan dan menganalisis masalah dengan percaya diri. 2. Mengolah informasi dengan tepat. 3. Berfikir kreatif 4. Memecahkan masalah 5. Membuat alternatif perumusan solusi masalah berdasarkan hasil anlisis ALOKASI WAKTU A. : 4 X 45 menit (2 Pertemuan) : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Merumuskan Solusi Masalah

STANDAR KOMPETENSI : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode : 1.Siswa dapat menjelaskan pengertian masalah 2.Siswa dapat mengidentifikasi masalah 3.Siswa dapat merumuskan masalah 4.Siswa dapat menganalisis masalah 5.Siswa dapat mengolah informasi dengan tepat 6.Siswa dapat berfikir kreatif 7.Siswa dapat memecahkan masalah 8.Siswa dapat mengadakan kerjasama dengan teman 9.Siswa dapat Membuat alternatif perumusan solusi masalah berdasarkan hasil anlisis

NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif) 2. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 3. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 4. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu)

5. Menanamkan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain (Nilai Menghargai Prestasi) B. M ATERI PEM BELAJARAN 1. 2. keputusan 3. 4. 5. masalah 6. 7. URAIAN M ATERI: 1. Pengertian masalah Masalah adalah sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin dicapai. 2. Teknik pemecahan imasalah : 1) Masalah individu - T eknik pemecahan masalah individu sangat tergantung kepada karakteristik masalah indivldu yang bersangkutan 2) Masalah Kelompok - Masalah kelompok memerlukan metode pemecahan masalah yang melibatkan lebih dari seorang. Dinamika kelompok untuk memecahkan masalah dapat ditempuh dengan berbagai teknik antara lain: a. Metode diskusi b. Brain storming (curah pendapat) c. Brain writing (curah pendapat melalui tulisan) d. Syntetic (kreatifitas individual dan kelompok dalam pengambilan keputusan~ 3) Masalah Organisasi 3.1. Masalah organisasi nirlaba (tidak mencari keuntungan) biasanya dipecahkan dan kekeluargaan. 3.2. Masalah organisasi profit, maka pemecahan masalah diambil berkaitan dengan efisiemsi dan untung rugi atas masalah yang diambil. 3. Perbedaan masalah dan bukan masalah Untuk membedakan masalah dan bukan masalah adalah dengan menilai kesesuaian dengan mengedepankan asas kebersamaan Pertimbangan dalam merumuskan solusi masalah Dampak dari pengambilan keputusan Membedakan masalah dan bukan masalah Identifikasi masalah dan mencari penyebabnya Mencari dan menentukan alternatif pemecahan Pengertian masalah Teknik pemecahan masalah dan pembuatan

antara yang direncanakan atau yang diharapkan, yaitu tujuan dengan hasil yang direncanakan maka disitu ada masalah. 4. Identifikasi masalah 1) Adanya kesulitan yang harus dipecahkan 2) Merupakan tantangan (rintangan) yang harus diatasi dan dilalui 3) Memenuhi unsure yang menggerakkan untuk membahasnya 4) Bersifat penting dan.realistis 5) Berguna untuk dipecahkan C. 1. 2. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Cooperative Learning Metode I Model 2.1. Observasi 2.2. Problem solving 3. Teknik 3.1. Ceramah 3.2. Diskusi D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama : 1. Kegiatan Awal 15' - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajatan yang akan dicapai. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa. (Nilai Mandiri) 2. Kegiatan Inti 65'. - Siswa dan guru berdiskusi tentang pengertian masalah - Guru mempersilahkan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pengertian masalah. - Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 - 5 siswa . - Tiap kelompok berdiskusi tentang teknik pemecahan masalah (Nilai Kerja Keras) - Masing-masing kelompok membuat contoh masalah beserta solusi pemecahar masalahnya (Nilai Kreatif) - Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusinya. 3. Kegiatan Akhir 10' - Guru mengadakan evalusi dan yang terbaik diberikan penghargaan (Nilai Menghargai prestasi) - Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.

- Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kedua 1. Kegiatan awal 15' - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Kegiatan inti 65' - Siswa kembali ke kelompok masing-masing seperti pertemuan sebelumnya. - Masing-masing kelompok membuat dampak dari pengambilan keputusan yang dibuat minggu yang lalu. (Kerja Kreatif) - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok yaitu tentang penyelesaian masalah yang telah dibahas dan tanya jawab. (Rasa Ingin tahu) 3. Kegiatan Akhir - Siswa dan guru membuat kesimpulan - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya E. SUMBER BELAJAR 1. Media: - Kartu masalah 2. Sumber Belajar - Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - Formatif : Formula siswa aktif, modulI LKS Kewirausahaan SMK kelas X F. PENILAIAN 1. Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi 2. 3. Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui Trenggalek,......... Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI ARY MUHSININ, S.Pd NIP. 196106261989031009 NIP.19830430 200903 2 008 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 4 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : 1. Menciptakan daya saing sesuai dengan instrumen penilaian 2. Menciptakan sikap selalu ingin maju sesuai dengan instrumen penilaian 3. Meningkatkan sikap disiplin dan etos kerja dengan instrumen penilaian 4. Menumbuhkan kreativitas dan inovatif siswa sesuai dengan instrumen penilaian : 4 X 45 menit (2 Pertemuan) : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Mengembangkan semangat wirausaha

STANDAR KOMPETENSI : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha

ALOKASI WAKTU A.

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode :1. 2. 3. 4.

Siswa dapatMenciptakan daya saing Siswa dapatMenciptakan sikap selalu ingin maju Siswa dapatMeningkatkan sikap disiplin dan etos kerja Siswa dapatMenumbuhkan kreativitas dan inovatif

NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif) 2. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 3. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 4. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu)

5. Menanamkan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain (Nilai Menghargai Prestasi) B. M ATERI PEM BELAJARAN 1. 2. 3. 4. Inovatif Kreatifitas Motivasi Sikap bekerja efektif dan efisien

URAIAN M ATERI: 1. Membangkitkan semangat kewirausahaan Dalam membangkitkan semangat kewirausahaan dan berhasil dalam usahanya harus memenuhi persyaratan : a. Memiliki kepribadian unggul b. Mengenal diri sendiri c. Mengetahui dan memperhatikan - Segala resiko yang terjadi di dalam usaha - Hambatan-hambatan yang akan terjadi dalam usaha - Prospek kemajuan dan keberhasilan di dalam usaha d. Memiliki kekayaan e. Kemampuan untuk belajar f. Mempunyai keahliankhusus 2. Inovasi Adalah adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atu ide-ide yang dapat dijual 3. Kreatifitas - Adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, dan variable yang sudah ada sebelumnya. - Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kerja nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.4. Motivasi

a. Motivasi aktif (dinamis) adalah suatu usaha dalam menggerakkan dan mengarahkan daya kerja secara produktif agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Motivasi pasif (statis) merupakan kebutuhan untuk merangsang agar dapat mengarahkan daya kerja manusia ke arah yang diinginkan

5.

Prestatif artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya. - Efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dankuantitas. - Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output antara pengeluaran dan pemasukan - Bekerja efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan selamat.

C. 1. 2.

METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Cooperative Learning Metode I Model 2.1. Observasi 2.2. Problem solving

3.

Teknik

3.1. Ceramah 3.2. Diskusi

D.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama : 1. Kegiatan awal 15' - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa (Nilai Mandiri) 2. Kegiatan inti 65' - Siswa dikelompokkan dalam 4-5 anggota Tim - Tiap siswa dalam tim diberi materi yang sarna yaitu bagaimana membangkitkan semangat kewirausahaan dan tiap siswa dalam tim diberi soal yang berbeda. (Nilai Kreatif) - Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari soal yang sarna bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli). (Nilai Kerja keras) - Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menginformasikan soal yang mereka kuasai. - Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dan tanya jawab. (Nilai rasa ingin tahu) Kegiatan Akhir 10'

- Siswa dan guru membuat kesimpulan akhir - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya. Pertemuan Kedua Kegiatan awat 15' - Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu. (Nilai rasa ingin tahu) - Guru menyampaikan materi yang akan dibahas. Kegiatan inti 65' - Guru menggali pengetahuan awal siswa untuk diarahkan pada materi dengan cara melakukan tanya jawab. (Nilai rasa ingin tahu) - Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 - 5 siswa . - Tiap kelompok berdiskusi tentang sikap dan perilaku wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja prestatif, efektif dan efisien) - Siswa mengadakan pengamatan tentang kegiatan wirausaha yang sukses dari artikel secara kelompok, kemudian menuliskan hasil pengamatan tersebut menjadi sebuah laporan. (Nilai Kerja Keras) - Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil pengamatanya. Kegiatan Akhir 10' - Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan akhir. - Guru menyampaikan kegtatan pertemuan yang akan datang. E. SUMBER BELAJAR Media: - Kartu masalah - Artikel dan biografi orang sukses Sumber Belajar - Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - ModulI LKS Formatif untuk SMK Kelas X F. PENILAIAN Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui Trenggalek,.........

Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek

Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ, S.Pd NIP.19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 5 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Membangun komitmen bagi dirinya sendiri dan bagi orang : Menunjukkan sikap pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun 2. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan 3. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha 4. Selalu bekerja, berjuang dan berkorban : 4 X 45 menit (2 Pertemuan) 1.

STANDAR KOMPETENSI : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha

ALOKASI WAKTU

A. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode : 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian komitmen 3. Siswa mampu memahami komitmen tinggi dalam aktifitas keseharian 4. Siswa mampu menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji dalam kegiatan aktivitas keseharian baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. 5. 6. Siswa mampu menerapkan komitmen tinggi terhadap kepedulian mutu hasil Siswa mampu komitmen tinggi terhadap pengendalian diri seperti disiplin, ulet dan pekerjaan ketabahan NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah putus asa. (Nilai Pantang Menyerah) 2. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri)

3. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 4. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu) 5. Menanamkan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain (Nilai Menghargai Prestasi) B. M ATERI PEM BELAJARAN 1. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi 2. Menerapkan perilaku tepat waktu 3. Menerapkan perilaku tepat janji 4. Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja 5. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri URAIAN MATERI Pengertian komitmen - Adalah konsisten terhadap tujuan yang hendak dicapai - Suatu perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan sesuatu - Orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi - Konsisten, tegas dan fair - Mercusuar : mampu memberikan penerangan yang kharismatik yang sangat berguna dan sangat baik - Konsentrasi pada manusia, sehingga hanya berkonsentrasi pad a tujuan dan hasil Menerapkan perilaku tepat waktu - Wirausahawan yang menerapkan perilaku tepat waktu mempunyai pandangan bahwa tepat waktu adalah : 3.1. Organisasi Keseluruhan dari aktivitas kegiatan untuk mencapai suatu tujuan 3.2. Kekuasaan Waktu yang dihadapi sekarang akan menentukan kejadian-kejadian pad a masa yang akan datang 3.3. Nilai Uang Waktu yang tersedia dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang 3.4. Ukuran Tepat waktu dapat digunakan untuk mengukur bahwa seseorang dapat

menyelesaikan tugas yang diberikan atau tidak. Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja - Wirausahawan harus selalu memperhatikan mutu (kualitas) hasil kerja. Karena erat dengan masalah keputusan konsumen. - Menerapkan kepedulian terhadap mutu dalam bentuk hasil kerja dapat diterapkan baik di Iingkungan masyarakat, sekolah, keluarga yang berupa penampilan. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri - Ketabahan: kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha. - Keuletan: tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa. - Disiplin: latihan dan ketaatan kepada aturan - Kerja sama : kekuatan manusia terletak pada kemauan untuk bekerja sama. C. METODE PEMBELAJARAN1. 2.

Pendekatan : Cooperative Learning Metode I Model 2.1. Observasi 2.2. Problem solving

3.

Tehnik 3.1. Cermah 3.2. Diskusi

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama : Kegiatan Awal 15' - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa Kegiatan Inti 65'. - Siswa dan guru berdiskusi tentang pengertian komitmen. (Nilai rasa ingin tahu) - Guru mempersilahkan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pengertian komitmen. - Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 - 5 siswa . - Tiap kelompok berdiskusi tentang faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi - Siswa mengadakan pengamatan tentang komitmen wirausaha yang ada di badanbadan usaha di sekitar sekolah secara kelompok, kemudian menuliskar hasil pengamatan tersebut menjadi sebuah laporan. (Nilai kerja Keras) - Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil pengamatanya dan mau mengadakan pengamatan lagi apabila belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. (Nilai Pantang Menyerah)

Kegiatan Akhir 10' - Guru mengadakan evalusi dan yang terbaik diberikan penghargaan. (Nilai Menghargai Prestasi) - Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya. Pertemuan kedua Kegiatan awal 15' - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa. - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti 65' - Siswa kembali ke kelompok masing-masing seperti pertemuan sebelumnya. - Masing-masing kelompok diberi masalah (kartu masalah) tentang : * Menerapkan perilaku tepat waktu * Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja * Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri * Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok yaitu tentang penyelesaian masalah yang telah dibahas. ( Nilai Mandiri) Kegiatan Akhir - Siswa dan guru membuat kesimpulan - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya E. SUMBER BELAJAR Media: - Kartu masalah Sumber Belajar - Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - Formatif : Formula siswa aktif, modulI lKS Kewirausahaan SMK kelas X F. PENILAIAN 1. Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi 2. 3. Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui

Trenggalek,......... Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ, S.Pd NIP.19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 6 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Mengambil resiko usaha : 1. Mengidentifikasi jenis-jenis resiko 2. Memperkecil resiko yang merugikan ALOKASI WAKTU A. : 2 X 45 menit TUJUAN PEMBELAJARAN :

STANDAR KOMPETENSI : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha

Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode :1. 2. 3. 4.

Siswa dapat menjelaskan pengertian resiko Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis resiko Siswa dapat menjeJaskan manajemen resiko Siswa dapat mengelola resiko

NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu) 2. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 3. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri)

4. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif) B. 1. 2. 3. 4. M ATERI PEM BELAJARAN Pengertian resiko Jenis-jenis resiko Manajemen resiko Mengelola Resiko

U R A IA N M A T E R I 1. Resiko: Sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan te~adinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan. 2. Jenis-jenis resiko : 2.1 Resiko Teknis (kerugian) Kekurangmampuan manajer atau wirausaha dalam nengambil keputusan 2.2 Resiko Pasar Terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar 2.3 Resiko Kredit Resiko yang ditanggung oleh kreditur akibat debitur tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disetujui. 2.4 Resiko di luar kemampuan manusia (Force mayor) Resiko yang terjadi di Juar kuasa manusia seperti bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, kebanjiran, dll. 3. Manajemen resiko 3.1 Mengidentifikasi resiko yang dihadapi oleh perusahaan 3.2 Mengukur dampak potensial setiap resiko 3.3 Memutuskan bagaimana setiap resiko yang relevan harus ditangani 4. Mengelola Resiko 4.1 Kesadaran dalam mengelola usaha, adanya peluang dan kekuatan perusahaan 4.2 Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif, antusiasme 4.3 Merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di lingkungan usahanya 4.4 Adanya kreativitas dan inovatif C. 1. Pendekatan 2. Metode I Model METODE PEMBELAJARAN : Cooperative learning 2.1.JigsawII

3.

Tehnik

2.2. Observasi 3.1. Ceramah 3.2. Diskusi

D. 1. Kegiatan awal 15'

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa. (Nilai Mandiri) 2. Kegiatan inti 65' - Siswa dikelompokkan dalam 4-5 anggota Tim - Tiap siswa dalam tim diberi materi yang sama tentang resiko dan jenis-jenis Resiko dan tiap siswa dalam tim diberi soal yang berbeda. (Nilai Kreatif) - Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari soal yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli). (Nilai Kerja Keras) - Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menginformasikan soal yang mereka kuasai. - Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dan tanya jawab. (Nilai rasa ingin tahu) 3. Kegiatan Akhir 10' - Siswa dan guru membuat kesimpulan akhir - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya. E. SUMBER BELAJAR Media: - Kartu masalah Sumber Belajar - Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - Formatif : Formula siswa aktif, modulI lKS Kewirausahaan SMK kelas X F. PENILAIAN 1. Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi 2. Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen 3. Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui

Trenggalek,......... Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ, S.Pd NIP.19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nomor 7 NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN : X/1 : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha : Membuat keputusan : 1. Menjelaskan alternatif pemecahan masalah 2. Mencari solusi pemecahan masalah 3. Menjelaskan resiko keberhasilan dan kegagalan dalam pengambilan keputusan ALOKASI WAKTU A. : 2 X 45 menit TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengadakan pembelajaran dengan berbagai metode : 1. 2. 3. Siswa dapat menjelaskan alternatif pemecahan masalah Siswa dapat meneari solusi pemeeahan masalah Siswa mampu menjelaskan resiko keberhasilan dan kegagalan dalam

pengambilan keputusan NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu) 2. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif)

3. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 4. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) 5. Menanamkan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain (Nilai Menghargai Prestasi) B. 1. 2. 3. 4. M ATERI PEM BELAJARAN Alternatif pemeeahan masalah Solusi pemeeahan masalah Komunikasi Analisa SWOT dalam pengambilan keputusan

U R A IA N M A TE:R I 1. - Dalam mementukan alternative pemecahan masalah erat hubungannya dengan keputusan yang akan diambil karena dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah yaitu dengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternative tertentu. - Proses pengambilan keputusan meliputi : a. Mengidentifikasi masalah b. Mencari alternative pemecahan masalah c. Memilih alternative d. Pelaksanaan alternative e. Evaluasi 2. Untuk mencari solusi pemecahan masalah harus memperhatikan aspek-aspek : a. Aspek Iingkungan wirausahawan b. Pembuat keputusan c. Tujuan yang harus dicapai d. Alternatif yang relevan e. Peringkat alternative 3. Suatu keputusan akan mengakibatkan aksi (peke~aan) yang saling berinteraksi bergantian, oleh karena itu untuk memperlancar jalannya manajemen dan peke~aan dalam organisasi pertu adanya system atau jaringan komunikasi sebaikbaiknya. 4. Anallsa SWOT dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), peluang (opportunities) dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Jadi analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan factor internal kekuatan dan kelemahan.

C. 1. Pendekatan 2. Metode I Model

METODE PEMBELAJARAN : Cooperative Learning 1.1. Studi Kasus 2.2. Problem solving

3. Tehnik 3.1. Ceramah 3.2. Diskusi

D. 1. Kegiatan Awal 15'

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui daya serap siswa. (Nilai Mandiri) 2. Kegiatan Inti 65'. - Siswa dan guru berdiskusi tentang alternatif pemecahan masalah - Guru mempersilahkan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang alternatif pemecahan masalah. (Nilai Kreatif) - Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 - 5 siswa . - Tiap kelompok membuat studi kasus yang diambil dari artikel di koran. (Nilai kreatif) - Siswa menganalisa studi kasus dan mencoba menemukan beberapa alternatif pemecahan masalah secara kelompok, kemudian menuliskan hasil diskusi tersebut menjadi sebuah laporan. (Nilai Kerja keras) - Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusinya. 3. Kegiatan Akhir 10' - Guru mengadakan evalusi dan yang terbaik diberikan penghargaan. (Nilai Menghargai Prestasi) - Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. - Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya. E. 1. Media: - Kartu masalah 2. Sumber Belajar SUMBER BELAJAR

- Dr.H. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat 1 - Master: Modul acuan siswa terampil, Kewirausahaan untuk SMK Kelas X. - Formatif : Formula siswa aktif, modulI LKS Kewirausahaan SMK kelas X F. 1. PENILAIAN Teknik : - Tes Tulis - Laporan Observasi - Presentasi 2. Bentuk : - Tes Tulis : Pilihan ganda dan essay - Laporan Observasi: Pengamatan menggunakan instrumen 3. Soal / Instrumen (Terlampir)Mengetahui

Trenggalek,......... Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ, S.Pd NIP.19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN :X/2 : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan : Menunjukkan Sikap Pantang menyerah dan Ulet : 1. Melakukan kegiatan usaha dengan semangat 2. Melakukan kegiatan usaha dengan tidak mudah putus asa 3. Melakukan usaha dengan selalu ingin maju 4. Mempunyai sikap pantang menyerah dan ulet ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit ( 5 x pertemuan )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat memahami melakukan kegiatan usaha dengan semangat 2. Siswa dapat memahami melakukan usaha dengan tidak mudah putus asa 3. Siswa dapat menjelaskan karakteristik kerja prestatif 4. Siswa dapat memahami sikap pantang menyerah dan ulet NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu) 2. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 3. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras)

4. Menanamkan perilaku yang menunjukkan sikap tidak mudah putus asa (Pantang menyerah) 5. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya selalu ingin maju (Kerja Prestatif) B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Melakukan Usaha dengan Semangat a. Pengertian Semangat dalam Bekerja Semangat bekerja adalah salah satu sifat kejiwaan yang sangat erat hubungannya dengan faktor kepuasan kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi hasil kerja. b. Manfaat Semangat dalam Bekerja Memperoleh kepuasan dalam bekerja Kepuasan bekerja berupa prestasi berupaa materi seperti uang ( keuntungan, laba, atau hasil usaha) maupun non materi seperti jasa terhadap sesama atau masyaratkat (bakti sosial kepada masyarakat atau pengabdian terhadap nusa dan bangsa. Menimbulkan kegairahan dalam bekerja Bekerja dengan semangat akan menimbulkan kegairahan bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan kewajibannya. Gairah timbul karena adanya sesuatu yang ingin di raih yakni keuntungan dalam berwirausaha yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, masyarakatnya, dan nusa bangsanya. Membangunkan tenaga Dengan semangat dalam bekerja maka tenaga-tenaga baik jasmani maupun rohani yang ada pada diri seseorang akan timbul, sehingga meningkatkan daya dalam bekerja yang memiliki dampak positif, yakni meningkatkan produktivitas kerja. Meningkatkan efisiensi waktu kerja dan biaya Wirausahawan yang bekerja dengan semangat, akan bergairah dalam bekerja dan ingin segera mengerjakan serta menyelesaikan pekerjaannya, sehingga tidak ada lagi waktu terbuang dengan percuma. Dengan demikian efisiensi, terutama yang berkaitan dengan waktu meningkat. Menimbulkan keinginan mempertinggi hasil kerja Dengan merasakan hasil pekerjaan yang diperoleh, maka akan menimbulkan keinginan mempertinggi hasil kerja. 2. Melakukan Usaha dengan tidak mudah putus asa a. Pengertian putus asa

Putus asa atau putus harapan merupakan kondisi kejiwaan yang merasa dan menganggap bahwa apa yang diinginkan tidak akan tercapai. b. Penyebab putus asa Faktor intern ( faktor yang penyebabnya dari diri wirausahawan) Kurangnya sumber daya memungkinkan timbulnya masalah usaha seperti hambatan, rintangan, dan kegagalan yang dapat menyebabkan wirausahawan putus asa dalam menjalankan usaha. Faktor ekstern Penyebab yang berasal dari luar wirausahawan seperti kondisi ekonomi yang berfluktuasi, persaingan yang ketat, bencana alam dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kesulitan, seperti hambatan dan rintangan dalam mencapai apa yang direncanakan dan kegagalan usaha. c. Dampak negatif putus asa Berkurangnya atau hilangnya semangat menjalankan usaha Menurunnya produktifitas kerja Menurunnya percaya diri wirausaha d. Menurunnya tingkat kepercayaan (kredibilitas) dari teman-teman sekerja, pelanggan, pemasok dan kreditur. Terancamnya kelangsungan usaha Mengantisipasi dan mengeliminasi keputusasaan Ketabahan Ketabahan adalah tetap dan kuat hati di dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha. Semua kesulitan dan gangguan dikembalikan kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa , karena semuanya dianggap berasal dari Nya. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Wirausahawan harus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki seiring kemajuan ilmu dan teknologi. Dengan demikian penyebab-penyebab kegagalan usaha dapat ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan keputusasaan. Penerapan manajemen secara efektif Menerapkan manajemen secara efektif berarti menjalankan fungsi-fungsi manajemen pengawasan. Menggunakan jasa asuransi Putus asa erat hubungannya dengan risiko usaha. Risiko dapat ditanggung sendiri oleh wirausahawan atau dialihkam ke perusahaan asuransi. Jika seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

keputusasaan menimbulkan kegagalan usaha, maka yang dapat dilakukan wirausahawan dalam mengeliminasi kegagalan usahanya adalah mengalihkan risiko usaha kepada perusahaan penjamin (garansi) atau asuransi. 3. Melakukan Usaha Dengan Selalu Ingin Maju a. b. c. Karakter kerja prestatif Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas pkerjaannya Mau bertanggung jawab Peluang untuk mencapai obsesi Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan ketidakpuasan Yakin pada dirinya Kreatif dan fleksibel Ingin memperoleh balikan segera Enerjik Motivasi untuk lebih unggul Berorientasi ke masa depan Mau belajar dari kegagalan Kemampuan memimpin Manfaat sikap selalu ingin maju Menimbulkan sikap optimisme Memberi semangat dalam berusaha Mendorong untuk mencari cara-cara baru dalam menjalankan usaha Menambah keberanian dalam berusaha seperti menanggung risiko Membina sikap selalu ingin maju Memahami dan menghayati konsep-konsep berusaha Menentukan dan komit terhadap sistem yang digunakan dalam menjalankan usaha Memiliki visi usaha dan komit untuk mewujudkannya Memiliki misi untuk mencapai visi yang dibangun atau dicanangkan Menciptakan budaya kerja yang sinergi untuk mewujudkan visi usaha Merumuskan job description sesuai fungsi-fungsi yang ada di struktur organisasi Bersikap terbuka dalam pergaulan Berusaha mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi baru Terbuka dan haus akan informasi 4. Sikap Pantang Menyerah dan Ulet

a.

Pantang menyerah Pengertian pantang menyerah Pantang menyerah adalah sikap bertahan untuk tetap ingin mencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan dan rintangan

b.

Manfaat pantang menyerah bagi wirausaha Memberi semangat dalam berusaha Meningkatkan daya usaha Menunjang keberhasilan usaha Mengeliminasi keputusasaan Ulet Pengertian Ulet Ulet adalah tangguh, kuat, dan tidak mudah putus asa Faktor-faktor yang mempengrauhi keuletan Pembawaan (hereditas) Pendidikan dan pelatihan Lingkungan Pengalaman motivasi Membina sikap ulet Menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani Meningkatkan dan menjaga semangat dalam bekerja Selalu optimis dalam menjalankan usaha Menyenangi pekerjaannya Berani menghadapi tantangan Berusaha memiliki banyak informasi dan sumber Menerima dengan senang hati saran dan kritik Memandang kegagalan dari segi positif Tidak memandang ringan masalah yang dihadapi C. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah dan Tanya jawab 2. Diskusi 3. Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama : 1. Kegiatan Awal

Apersepsi (5 menit) Guru menyampaikan materi ajar (5 menit) Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indicator yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran (5 menit) 2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi dan Tanya jawab dengan siswa (30 menit). (Nilai rasa ingin tahu) Guru membagi siswa dengan beberapa kelompok dengan anggota kelompok masingmasing 6 siswa (5 menit) Siswa berdiskusi tentang melakukan usaha dengan semangat (30 menit). (Nilai Kerja keras) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan bergantian. 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5menit) Guru memberikan tugas mandiri terstruktur (5 menit)

Pertemuan Kedua : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit) 2. Kegiatan Inti Siswa melanjutkan diskusi tentang melakukan usaha dengan tidak putus asa (60 menit). (Nilai Pantang menyerah) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Pertemuan Ketiga : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit) 2. Kegiatan Inti (Nilai kerja Prestatif) b. c. 3. Siswa mempresentasikan hasil kerja di depan kelas antar kelompok Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) Kegiatan Akhir a.Siswa berdiskusi tentang melakukan usaha dengan selalu ingin maju (60 menit).

Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit)

Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Keempat : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai mandiri. Rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti 3. 1. Siswa berdiskusi tentang sikap pantang menyerah dan ulet (60 menit). (Nilai pantang menyerah) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya Kegiatan Akhir (10 menit)

Pertemuan Lima : Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Mandiri, Rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti 3. Siswa berdiskusi tentang sikap pantang menyerah dan ulet (60 menit) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya (10 menit).

Kegiatan Akhir

E. SUMBER BELAJAR 1. Buku Bahan Ajar 2. Lembar Kerja Siswa 3. Makalah hasil diskusi F. PENILAIAN 1. Teknik 2. Bentuk : Makalah : - Tes tulis : Pilihan ganda dan essay - Tes Tulis

Makalah : Bentuk portofolio

3. Soal / Instrumen I. Pilihlah jawaban yang paling benar 1. Sikap pantang menyerah dan ulet harus diimbangi dengan ....... a. b. c. d. e. 2. a. b. c. d. e. 3. Manajemen waktu yang baik Kesehatan prima Modal yang besar Pendidikan yang tinggi Dukungan keluarga Memelihara pendirian bahwa kita karus sukses merupakan salah satu kesabaran ketabahan kemauan keras kekuatan diri keyakinan diri Ketahanan fisik dan mental diperlukan adanya ......... a. Moral tinggi b. disiplin c. kekayaan d. kesabaran dan ketabahan semua jawaban benar 4. Kejujuran dan tanggung jawab diperlukan adanya .. a. b. c. d. e. 5. a. b. c. d. e. II. pemikiran konstruktif kesehatan jasmani dan rohani ketabahan dan kesabaran moral yang tinggi pemahaman kebutuhan Manusia yang bersikap mental wirausaha memiliki .. Kreativitas tinggi motivasi relasi bisnis yang luas banyak kekayaan ketahanan fisik dan mental

cara untuk melatih ......

e.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar ! 1. Bagaimana wirausahawan dapat melatih kesabaran dalam menjalankan usahanya? 2. Apakah sikap ulet itu ? 3. Bagaimana mengantisipasi dan mengeliminasi keputusasaan? 4. Apakah yang dimaksud dengan ketabahan? 5. Sebutkan ciri-ciri wirausahawan yang ulet?

III.

Penilaian kelompok

No. 1. 2. 3. 4. 5.

Aspek Penilaian Kerjasama dalam kelompok Keberanian mengemukakan pendapat Keberanian mengemukakan pertanyaan Kwalitas pendapat Kwalitas pertanyaan

B

C

K

Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang 4. Pedoman Penskoran : I. Pedoman penskoran tes tulis No. K U N C I I. 1. A 2. B 3. D 4. D 5. E II. 1. 2. mudah putus asa 3. maha Esa 4. berusaha 5. Tangguh, kuat, tidak mudah putus asa, bercita-cita tinggi, dan berkepribadian tinggi TOTAL SKOR 50 Ketabahan adalah tetap dan kuat 6 hati dalam menghadapi cobaan kesulitan hidup dalam Ketabahan, gigih, semangat, 6 disiplin, jujur, dan dekatkan diri pada Tuhan Yang Pantang menyerah, ulet, tidak 6 6 6 20 Skor

mudah putus asa, kreatif dan selalu ingin maju Ulet adalah tangguh, kuat dan tidak

II. Pedoman penskoran Aspek Kerangka dasar makalah benar Skor 30

Isi Analiisis relevan dengan tema Perhitungan Nilai Akhir : Penilaian I, II Nilai = Skor yang diperoleh (I + II)

20

Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek

Trenggalek, Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ,S.Pd NIP. 19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ALOKASI WAKTU : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN :X/2 : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan : Mengelola Konflik : 1. Melakukan identifikasi terhadap konflik 2. Memanfaatkan konflik : 10 x 45 menit ( 5 x pertemuan )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian konflik Siswa dapat menjelaskan penyebab konflik Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk konflik Siswa dapat menjelaskan akibat-akibat konfik 5. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk pengelolaan konflik NILAI-NILAI KARAKTER

1. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu) 2. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif) 3. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 4. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian Konflik Konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. 2. Penyebab Konflik Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. a. Batasan pekerjaan yang tidak jelas Hambatan komunikasi Tekanan waktu Standar, peraturan, kebijakan yang tidak masuk akal Pertikaian antar individu Perbedaan status Harapan yang tidak terwujud Konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut : Faktor manusia b. Faktor organisasi Persaingan dalam menggunakan sumber daya Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi Interpendensi tugas Perbedaan nilai dan persepsi Kekaburan yurisdiksional Masalah status Hambatan komunikasi Ditimbulkan oleh atasan terutama gaya kepemimpinannya Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap egoistis,

tempramental, sikap fanatik, dan sikap otoriter

3. Bentuk-bentuk Konflik a. Konflik antara pemberi kerja (pemilik perusahaan) dengan Kompensasi (imbalan kerja) Keselamatan dan kesehatan kerja Lemahnya motivasi pegawai Rendahnya produktivitas pekerja. Konflik ini biasanya terjadi karena masalah-masalah sebagai berikut :

b. Konflik antara bawahan dengan atasan. Konflik ini terjadi karena perbedaan pendapat dan penyelesaian kerja, kelambatan penyelesaian kerja, kualitas, dan produktivitas kerja, serta sikap bawahan yang selalu menentang. c. Konflik antara seorang pegawai dengan pegawai lainnya. Konflik tipe ini biasanya muncul dikarenakan beban kerja, kecemburuan karena perbedaan kesempatan kerja dan fasilitas kerja, terjadinya dominasi pegawai yang satu terhadap pegawai lainnya atau kemalasan salah seorang pegawai di mata pegawai yang lainnya. d. Konflik antara investor (pemilik modal) dengan pengelola usaha / wirausaha e. Konflik antara pegawai perusahaan dengan pelanggan

4. Akibat-akibat Konflik a. Akibat Negatif konflik Menghambat komunikasi Mengganggu kohesi (keeratan hubungan) Mengganggu kerjasama atau team work Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan Individu atau personil mengalami tekanan (stress), mengganggu

konsentrasi, menimbulkan kecemasan,menarik diri, frustasi dan apatisme b. Akibat Positif dari Konflik Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat

5. Pengelolaan Konflik Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan sebagai berikut : a. Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik.

b.

Pertimbangan pengalaman dalam tahapan kehidupan Contoh : Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

c. d.

Komunikasi Suatu komunikasi yang baik akan menciptakan linkungan yang kondisif Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung sebagai berikut : a) Konflik itu sendiri b) Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya c) Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik d) Pentingnya isu yang menimbulkan konflik e) Ketersediaan waktu dan tenaga C. METODE PEMBELAJARAN Ceramah dan Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama :

1.

2.

3.

1.

Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Guru menyampaikan materi ajar (5 menit) Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran (5 menit)

2.

Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi dan Tanya jawab dengan siswa (30 menit). (Nilai rasa ingin tahu) Guru membagi siswa dengan beberapa kelompok dengan anggota kelompok masingmasing 6 siswa (5 menit) Siswa berdiskusi tentang mengelola konflik (30 menit). (Nilai Kerja Keras) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan bergantian

3.

Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru memberikan tugas mandiri terstruktur (5 menit). (Nilai Mandiri)

Pertemuan Kedua : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit). (Nilai Rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti Siswa melanjutkan diskusi tentang mengelola konflik (60 menit) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit)

Pertemuan Ketiga : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang mengelola konflik (60 menit). (Nilai Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya. Pertemuan Keempat : 1. Kegiatan Awal 2. Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit). (Nilai Rasa ingin tahu) Kegiatan Inti Siswa melanjutkan (Nilai Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya berdiskusi tentang mengelola konflik (60 menit). (10 menit).

Pertemuan Lima :

1.

Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit). (Nilai Rasa ingin tahu) Kegiatan Inti Siswa melanjutkan (Nilai Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya berdiskusi tentang mengelola konflik (60 menit).

2.

3.

E. SUMBER BELAJAR 1. 2. 3. Buku Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa Makalah hasil diskusi F. PENILAIAN a) Teknik : b) Bentuk : c) - Tes Tulis Makalah - Tes tulis : Pilihan ganda dan essay

Makalah : Bentuk portofolio

Soal / Instrumen Pilihlah jawaban yang paling benar 1. Faktor lingkungan ekstern yang dapat menimbulkan konflik adalah .......

a. b. c. d. e.

Pola asuh orang tua Kurang percaya diri Masalah kesehatan Kepribadian Lingkungan sosial budaya 2. Pertentangan yang timbul dari diri sendiri atau orang lain disebut ......

a. b. c. d.

Masalah Konflik Pertikaian Pertengkaran

e.

Percekcokan 3. Konflik yang bersal dari diri sendiri seperti .........

a. b. c. d. e.

rasa kurang percaya diri konflik dengan konsumen perekonomian negara lingkungan sosial budaya semua jawaban benar 4. Konflik yang berasal dari diri sendiri sering disebabkan oleh unsur-unsur berikut, kecuali ..

a. b. c. d. e.

masalah kesehatan latar belakang pendidikan kepribadian globalisasi perekonomian rasa kurang percaya diri 5. Cara menghindari sumber konflik adalah..

a. b. c. d. e.

Menghindari interaksi langsung dengan orang penyebab konflik Mengajak untuk berkelahi Mengajak untuk berlomba dalam prestasi Menghindari sambil mengancam Menanggapi kritikan-kritikan mereka II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar ! Jelaskan pengertian konflik secara luas ? Jelaskan perbedaan antara konflik dengan persaingan! Rujuk dapat digunakan untuk mengatasi konflik. Jelaskan pengertian konflik! Apakah akibat negatif darikonflik? Apakah arti kompetisi dalam strategi penyelesaian konflik? III. Penilaian kelompok No. 1. 2. 3. 4. 5. Aspek Penilaian Kerjasama dalam kelompok Keberanian mengemukakan pendapat Keberanian mengemukakan pertanyaan Kwalitas pendapat Kwalitas pertanyaan B C K

Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang 4. Pedoman Penskoran : I. Pedoman penskoran tes tulis No. K U N C I I. 1. E 2. B 3. A 4. D 5. A II. 1. Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menyikirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan antara atau konflik membuatnya dengan tidak 6 pesaingan 6 berdaya. 2. Perbedaan terletak pada apakah salah satu pihak mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuan 3. Rujuk merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk kerjasama dan menjalani hubungan yang lebih demi kepentingan bersama 4. menghambat komunikasi mengganggu kohesi mengganggu kerjasama mengganggu kerjasama mengganggu proses produksi menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan 5. Metode yang digunakan bila kita percaya bahwa kita memiliki lebih banyak informasi dan kualitas yang lebih dibanding yang lainnya. TOTAL SKOR II. Pedoman penskoran 50 6 6 6 20 Skor

Aspek Kerangka dasar makalah benar Isi Analiisis relevan dengan tema

Skor 30 20

Perhitungan Nilai Akhir : Penilaian I, II Nilai = Skor yang diperoleh (I + II)

Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek

Trenggalek, Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ,S.Pd NIP. 19830430 200903 2 008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )NAMA SMK MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : SMK NEGERI 2 TRENGGALEK : KEWIRAUSAHAAN :X/2 : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan : Membangun Visi dan Misi Usaha : 1. Menyusun Visi dan Misi Perusahaan 2. Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan visi dan misi perusahaan ALOKASI WAKTU : 18 x 45 menit ( 9 x pertemuan )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. 2. 3. 4. 5. Siswa dapat menjelaskan visi, misi, dan tujuan perusahaan Siswa dapat menjelaskan sasaran perusahaan dengan benar Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha Siswa dapat menjelaskan proses analisi SWOT Siswa dapat menjelaskan perencanaan pemasaran

NILAI-NILAI KARAKTER 1. Menanamkan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa ingin tahu) 2. Menanamkan kemampuan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki (Nilai Kreatif) 3. Menanamkan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Nilai Mandiri) 4. Menanamkan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan berbagai hal (Kerja keras) B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan a. Visi Perusahaan Visi perusahaan adalah cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut. Visi perusahaan merupakan rumusan tujuan yang sifatnya masih sangat umum dan luas yang dicapai dalam kurun waktu yang sangat panjang. Tujuan penetapan visi sebagai berikut: Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai oleh perusahaan Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan Memberi arah dan fokus sebagai perusahaan yang jelas Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan Persyaratan dan kriteria visi perusahaan : Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan zaman b. Misi Perusahaan Misi Perusahaan adalah maksud khusus atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan yang lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha / perusahaan yang bersngkutan. Memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi Memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat perusahaan Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan organisasi perusahaan

beroperasi

Misi Perusahaan adalah tundakan untuk mewujudkan visi perusahaan . Misi perusahaan menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi perusahaan sebagai berikut : Produk atau pelayanan jasa apa yang dihasilkan dan yang akan Kualitas apa yang diinginkan pada masa mendatang yang ditawarkan kepada konsumen? berhubungan dengan manfaat dan keuntungan masyarakat terhadap produk atau pelayanan jasa? c. Tujuan Perusahaan Tujuan Perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Secara lebih rinci, seorang wirausahawan menetapkan tujuan perusahaan di dalam perencanaan usahanya sebagai berikut : Untuk mencapai keberhasilan di dalam usaha Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan lain Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk kerjasama Apakah produk atau pelayanan jasa tersebut memang dibutuhkan Sasaran publik mana yang akan dilayani? masyarakat?

2. Sasaran Perusahaan Sasaran Perusahaan adalah penjabaran dari tujuan, yakni sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya : Kemampuan menghasilkan laba Kedudukan pasar Sumber daya manusia Pengembangan usaha Sumber daya keuangan Sarana kerja Tanggung jawab sosial

3. Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Usaha Keberhasilan Usaha adalah suatu pernyataan adanya penyesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaan serta hasil yang dapat dicaapainya. a. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha sebagai berikut :

b.

Adanya perencanaan yang tepat dan matang, serta dapat dilaksanakan Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dari usaha dan bisnisnya. Adanya komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan Adanya dana yang cukup untuk usaha Adanya SDM yang handal teknologi tinggi Adanya manajemen usaha yang baik, tepat dan realitis. Adanya faktoe internal dan eksternal berpa peningkatan permintaan Adanya ketrampilan dan pengalaman dalam bidang usaha Adanya kecocokan minat atau interest terhadap barang usaha Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan Adanya sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang usaha. Faktor keuntungan Faktor fasilitas Faktor teknis dan permodalan Faktor pemasaran dan penjualan Faktor tenaga dan bahan baku Faktor persaingan dan risiko Faktor manajemen dan pengalaman Faktor manusia Faktor keuangan Faktor organisasi Faktor perencanaan Faktor mengatur usaha Faktor pemasaran Faktor administrasi Faktor fasilitas pemerintah

dengan baik.

dan prestasi

akan barang dan jasa.

Faktor-faktor lain yang menjadi dasar keberhasilan dalam usaha sebagai berikut :

Secara lebih luas dan rinci, faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan :

4. Pengenalan Analisis SWOT

Secara konvensional, perencanaan usaha didahului oleh analisis mengenai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang dihadapi oleh perusahaan. a. Proses Perencanaan Usaha Adapun proses perencanaan usaha sacara sistematis meliputi langkah-langkah berikut ini : Menentukan tujuan Mengumpulkan data, fakta, dan informasi Merumuskan sasaran usaha Merumuskan berbagai macam alternatif Merumuskan rencana strategis Merumuskan rencana teknis Menyusun anggaran

b. Manfaat Analisis SWOT Dengan adanya analisis SWOT seorang wirausahawan akan cepat mengetahui peta konkret tentang keberadaan dan peluangnya, begitu pula ancamannya. Jadi dengan analisis SWOT perusahaan yang dikelola oleh wirausahawan akan menyiapkan jalan keluarnya secara rasional, tegas dan lugas di dalam menghadapinya. Begitupula dengan adanya informasi dari luar perusahaan dan dari dalam perusahaan, seorang wirausahawan yang bersangkutan akan dapat mengetahui sebagai berikut : (threat) ? 5. Perencanaan Pemasaran a. Penyusunan Perencanaan Pemasaran Untuk menyusun perencanaan pemasaran, wirausahawan perlu menjawab pertanyaan sebagai berikut : Dari mana seorang wirausahawan akan memulai usahanya ? Kemana arah usaha yang dituju oleh wirausahawan ? Bagaimana cara wirausahawan akan mencapai sasarannya ? Apakah kekuatan (strength) yang dapat mendukung kekuatan untuk Apakah kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat Dimanakah peluang usaha tersebut (opportunity) ? Apa saja yang mengancam dan membahayakan kegiatan usaha mencapai sasaran usaha? kemampuan dalam mencapai sasaran usaha?

b. Pentingnya Kegiatan Perencanaan Pemasaran

Pentingnya kegiatan perencanaan pemasaran agar dapat menentukan rencana mengalirnya barang / jasa. Selain itu juga : Menganalisis situasi lingkungan dan peluang pasar Menetapkan strategi pemasaran Menetapkan taktik atau tindakan pelaksanaan pemasaran

c. Dasar-dasar Perencanaan Pemasaran Perencanaan pemasaran yang baik dan tepat harus didasarkan pada data, fakta, dan asumsi yang benar tentang : Siapa target marketnya, dimana lokasinya, dan berapa besar daya Bagaimana teknik produksi yang efektif dan efisien ? Bagaimana perubahan harga barang dan jasa di pasar? Bagaimana saluran distribusinya? Bagaiamana kondisi persaingannya? Bagaimana analisi SWOT dari perusahaannya? Bagaimana sumber daya manusia, fasilitas dan sebagainya? serapnya ?

d. Pertanyaan Dasar dalam Perencanaan Pemasaran Barang / Jasa Untuk mengetahui dan memahami seluk-beluk rencana konsep dan ruang lingkup pemasaran barang /jasa, wirausahawan perlu menjawab pertanyaan dasar, yaitu : Produk apa yang akan dipasarkan perusahaannya? Siapa yang memasarkan produk barang / jasa perusahaannya? Bagaimana cara memasarkan produk perusahaannya? Lebih termotivasi untuk berpikir jauh ke depan Dapat mengkoordinasi kegiatan pemasaran lebih baik dan terarah Dapat mengawasi kegiatan pemasarannya atas standar prestasi kerja Dapat merumuskan tujuan perusahaan yang ingin dicapi Dapat merumuskan kebijakan operasional pemasaran barang dan jasa Dapat berpartisipasi dan mempertebal rasa tanggungjawab para

e. Peranan Perencanaan Pemasaran Barang / Jasa

pelaksana pemasaran barang dan jasa f. Tujuan Perencanaan Pemasaran Barang / Jasa Membawa kearah peningkatan koordinasi dalam pemasaran Menetapkan standar prestasi untuk mengukur hasil pemasaran Memberikan dasar yang logis untuk mengambil keputusan Meningkatan kemampuan untuk menghadapi perubahan-perubahan

dalam pemasaran

C. METODE PEMBELAJARAN 1. 2. 3. Ceramah dan Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama : 1. Apersepsi (5 menit) Guru menyampaikan materi ajar (5 menit) Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran (5 menit) 2. ingin tahu) Guru membagi siswa dengan beberapa kelompok dengan anggota kelompok masingmasing 6 siswa (5 menit) Siswa berdiskusi tentang visi, misi, dan tujuan perusahaan Kreatif) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan bergantian 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru memberikan tugas mandiri terstruktur (5 menit). (Nilai Mandiri) Pertemuan Kedua : 1. Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai rasa ingin tahu) 2. kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Pertemuan Ketiga : 1. Kegiatan Awal Kegiatan Inti Siswa melanjutkan diskusi tentang sasaran perusahaan (60 menit). (Nilai Kerja (10 menit). Kegiatan Awal (30 menit). (Nilai Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi dan Tanya jawab dengan siswa (30 menit). (Nilai rasa Kegiatan Awal

Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti (60 menit). (Nilai Kerja kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya. Pertemuan Keempat : 1. Apersepsi (5 menit) 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit). (Nilai rasa ingin tahu) Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang proses analisis SWOT (Nilai Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya (60 menit). Kegiatan Awal Siswa melanjutkan berdiskusi tentang faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha (10 menit).

Pertemuan Kelima : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (10 menit). Rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang proses analisis SWOT (60 menit). Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya (Nilai (Nilai

Pertemuan Keenam :

1.

Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) (10 menit).

2.

Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang proses analisis SWOT (Nilai Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) (60 menit).

3.

Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya

Pertemuan Ketujuh : 1. Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang perencanaan pemasaran (Nilai Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) 3. Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya (60 menit). (10 menit).

Pertemuan Kedelapan : Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang perencanaan pemasaran (Nilai Kerja Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya (60 menit). (10 menit).

Pertemuan Kesembilan :

Kegiatan Awal Apersepsi (5 menit) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang lalu (Nilai Rasa ingin tahu) Kegiatan Inti Siswa melanjutkan berdiskusi tentang perencanaan pemasaran (60 menit). Kreatif) Siswa dan guru mengadakan evaluasi (10 menit) Kegiatan Akhir Siswa dan guru membuat kesimpulan (5 menit) Guru dan siswa membuat rancangan pembelajaran berikutnya (Nilai (10 menit).

E. SUMBER BELAJAR 1. 2. 3. F. PENILAIAN a). Teknik : Makalah - Tes Tulis Buku Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa Makalah hasil diskusi

b). Bentuk -

: Makalah

- Tes tulis

: Pilihan ganda dan essay

: Bentuk portofolio

Soal / Instrumen Pilihlah jawaban yang paling benar 1. a. b. c. d. e. karyawan masyarakat wirausahawan konsumen negara 2. adalah ...... a. b. c. menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumberdaya yang ada menilai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan visi organisasi menilai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan misi organisasi yang merupakan persyaratan dan kriteria visi perusahaan Visi untuk masa depan perusahaan ditentukan oleh .......

d. e.

mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan 3. Visi yang dibuat diperuntukkan untuk .........

a. Evaluasi hari kemarin b. Evaluasi masa lalu c. Pelaksanaan hari ini d. Program masa depan e. Semua jawaban benar 4. .. a. Cita-cita perisahaan b. Tujuan perusahaan c. Perencanaan perusahaan d. Masa depan perusahaan e. Visi perusahaan 5. Area tujuan perusahaan digunakan untuk .. Misi perusahaan merupakan tindakan untuk mendeskripsikan

a. Anggaran dasar perusahaan b. Anggaran rumah tangga perusahaan c. Dasar hukum pendirian perusahaan d. Modal dasar perusahaan e. Acuan dalam membuat tujuan perusahaan Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar ! Apakah yang dimaksud dengan Visi Perusahaan ? Apakah yang anda ketahui tentang analisis SWOT ? Apakah yang dimaksud dengan tujuan perusahaan ? Jelaskan pengertian defender ! Bagaimana suatu usaha dikatakan berhasil ? Penilaian kelompok No. 1. 2. 3. 4. 5. Aspek Penilaian Kerjasama dalam kelompok Keberanian mengemukakan pendapat Keberanian mengemukakan pertanyaan Kwalitas pendapat Kwalitas pertanyaan B C K

Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang 4. Pedoman Penskoran : I. Pedoman penskoran tes tulis No. K U N C I I. 1. B 2. E 3. D 4. E 5. E II. 1. Visi Perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan tersebut dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. 2. Suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari perusahaan 3. Target yang bersifak kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan perusahaan 4. Defender adalah strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada 5. Bisa mencapai tujuan yang ditetapkan, berkembang dan bertahan pada situasi yang sulit TOTAL SKOR II. Pedoman penskoran Aspek Kerangka dasar makalah benar Isi Analiisis relevan dengan tema Perhitungan Nilai Akhir : Penilaian I, II Nilai = Skor yang diperoleh (I + II) Skor 30 20 50 6 ukuran keberhasilan kinerja 6 6 6 6 20 Skor

Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Trenggalek

Trenggalek, Guru Mata Pelajaran

Drs. MARSUDI NIP. 196106261989031009

ARY MUHSININ,S.Pd NIP. 19830430 200903 2 008