RPP koligatif

download RPP koligatif

of 34

Transcript of RPP koligatif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RRP ) A. IDENTITAS Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012 : 1. Menjelaskan sifat sifat koligatif larutan nonelektrolit dan

Standar Kompetensi elektrolit Kompetensi Dasar . Indikator

: 1.1.Menjelakan penurunan tekanan uap, kenaikankan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan ososis termasuk sifat koligatif larutan. : Menghitung kosentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) serta kegunaanya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat menghitung kemolalan suatu larutan - Siswa dapat menghitung fraksi mol suatu larutan C. MATERI PEMBELAJARAN 1. Kemolalan Kemolalan atau molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kilogram zat terlarut, kemolalan dinotasikan dengan m. m = Rumusan diatas dapat dijabarkan menjadi : m = x

Dengan g = massa zat terlarut (gram) Mr = massa molekul relative zat terlarut P = massa zat pelarut (gram) Penggunaan molalitas adalah untuk perhitungan kenaikan titik didih dan penurunan sifat koligatif larutan. Contoh : 1. Sebanyak 27 gram glukosa (Mr = 180 ) dilarutka dalam 200 gram air. Tentukan kemolalan larutan glikosa. Jawab : m = x

= x = 0,75 m Jadi, Kemolalan larutan glukosa = 0,75 m

D. MODEL/METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi informasi 2. Ceramah 3. Tanya jawab 4. Penugasan E. KEGIATAN PEMBELAJARAN NO Rincian Kegiatan pembelajaran 1 Apersepsi - Menyapa siswa dan mengkondisikan kelas - Menjelaskan tentang materi yang akan di ajarkan dan mengingatkan siswa tentang pelajaran yang telah lalu yang berkaitan dengan materi yang akan di ajarkan. Penyampaian tujuan (indikator) Guru menyampaikan dan menjelaskan kepada siswa atas tujuan utama dari pembelajaran tentang kemolalan larutan. Menjelaskan kepada siswa tujuan mempelajari fraksi mol suatu larutan Motivasi Guru memberikan penjelasan manfaat macam dari mempelajari kemolalan dan faksi mol suatu larutan. Memberikan pengutan dengan poin penilaian. Memberi informasi - Guru memberikan informasi metode apa yang tepat untuk reaksi redoks dan penentuan bilangan oksidasi. - Guru memberikan informasi system mengajarnya kepada siswa. Kegiatan inti Guru - Menjelaskan konsep reaksi ,kemolalan dan faksi mol suatu larutan. - Memberikan latihan dan menyuruh siswa menuliskan kepapan tulis dan di bahas bersama sama, pekerjaan siswa tersebut.dengan metode Tanya jawab Siswa Mendengarkan penjelasan guru tentang konsep kemolalan danfraksi mol suatu larutan. Siswa menjawab pertanyaan guru bila guru member pertanyaan ketika menjelaskan konsep tersebut. Siswa dapat mengerjakan latihan yang di berikan guru Siswa dapat mengerjakan soal latihan ke papan tulis dan menjelaskannya ke siswa yang lain. Kegiatan akhir Guru bersama- sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran Guru memberikan PR dan menugaskan siswa membaca materi berikutnya Guru memberikan salam kepada siswa KEGIATAN MANDIRI TERSTRUKTUR Guru mengarahkan kepada siswa untuk menyelesaikan soal latihan yang diberikan KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR

Alokasi Waktu 10 menit

2

60 menit

3

20 menit

4

Siswa mengerjakan soal- soal latihan yang ada di buku pegangan siswa F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Sumber : Purba, michael.2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I. Jakarta: Erlangga Media Pembelajaran: 1. Power point, in focus 2. black board, kapur tulis, penghapus G. PENILAIAN Jenis Penilaian : Menilai latihan siswa Bentuk instrumen : Tes tertulis uraian Instrumen / soal : Soal Latihan: 1. Berapa kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampur 3 gr urea (Mr: 60) dengan 200 gr air! 2. Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr urea: 60)! Penyelesaian: NO Penyelesaian SKOR 1.gr 1000 x M r v 3 1000 x = 0,25 mol kg 1 m= 60 200

m=

80 2. 20% terdapat 20 gr urea dan 80 gr air80 = 4,44 mol 18 20 Jumlah mol urea = 0,33 mol 60 0,33mol = 0,069 X urea = (4,44 _ 0,33)mol

Jumlah mol air =

JUMLAH Tugas terstruktur Mengerjakan soal yang diberikan oleh guru Tugas tidak terstruktur Mengerjakan soal latihan dirumah Tabel Penilaian Jenis Tagihan Bobot Uraian 80 Tugas terstruktur 10 Tugas tidak terstruktur 10 Total 100N ilai = Skor yang diperoleh skor total

80

x 100

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012 : 2. Menjelaskan sifat sifat koligatif larutan nonelektrolit dan : 2.1 Menjelakan penurunan tekanan uap, kenaikankan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan ososis termasuk sifat koligatif larutan. : Menjelskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit -Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap larutan. -Menjelaskan pengaruh suhu terhadap tekanan uap larutan .

Standar Kompetensi elektrolit Kompetensi Dasar

Indikator

B. TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat memahami pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hokum Roulth) dan larutan elektrolit - Siswa dapat memahami pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap larutan. - Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap tekanan uap larutan . C. MATERI PEMBELAJARAN Sifat koligatif larutan Siat koligatif larutan merupan sifat fisika larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut (konsentrasi larutan) dalam larutan, dan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Misalnya ada tiga jenis larutan, yaitu larutan glukosa 0,1 molal, larutan urea 0,1 molal, dan larutan garam dapur NaCl 0,05 molal. Ketiga larutan tersebut mempunyai titik didih yang sama. Larutan glukosa dan urea adalah larutan nonelektrolit dengan konsentrasi yang sama, akan tetapi larutan NaCl adalah larutan elektrolit. NaCl terionisasi sempurna menjadi ion Na+ dan Cl- dengan reaksi sebgai berikut. NaCl Na+ + Cl0,05 m 0,05 m 0,05 m

Pada larutan NaCl tidak ditemukan lagi molekul NaCl. Yang ada hanya ion Na+ dan Cl- dengan kadar total partikel ionnya 0,1 molal. Karena ketiga larutan tersebut mempunyai kadar partikel yang sama yaitu 0,1 molal, maka titik didihnya juga sama. Untuk larutan elektrolit dan larutan non elektrolit dengan konsetrasi yang sama mempunyai jumlah partikel yang berbeda. Oleh karena itu rumus untuk larutan elektrolit dan nonelektrolit berbeda. Banyak fenomena alam yang sangat erat kaitannya dengan sifat koligatif larutan. Salah satunya sifat koligatif larutan adalah tekanan osmotic. Contoh penggunaan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari hari adalah cairan infus bagi pasien harus mempunyai tekan osmotik yang sam dengan

cairan dalam sel darah Sifat koligatif mencakup tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmosis. Tekanan uap jenuh larutan Tekanan suatu uap jenuh suatu zat bergantung pada jenis zat dan suhu. Suatu zat cair yang molekul molekulnya mudah melepaskan diri dari cairannya, akan menghasilkan makin banyak molekul yang berada dalam bentuk uap. Hal ini berarti tekanan uap jenuh makin besar. Jika partikel uap makin banyak, maka tekanan uap makin besar. Jika air sebagai pelarut murni diuapkan pada suhu tertentu maka uap air yang ada akan menyebabkan tekanan uap pelarut pada pelarut murni. Tekanan uap pelarut mulai dinotasikan dengan po. Jika kedalam air tersebut ditambahkan zat terlarut yang tidak menguap, misalnya glukosa, urea, atau garam dapur, maka akan membentuk larutan. Kemudian larutan tersebut dipanaskan pada suhu dan tekanan yang sama seperti pad air murni, maka pelarut air dalam larutan akan menguap dan menyebabkan tekanan uap pelarut pada larutan. Tekanan uap pelarut dinotasikan dengan P. selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dan dengan tekanan uap jenuh larutan disebut penurunan tekana uap jenuh (P), jadi: P = Po - P Harga P berbanding lurus dengan jumlah air yang ada dalam larutan. Makin banyak zat terlarut berarti makin sedikit uap air, maka harga P makin kecil, dan begitulah sebaliknya. P = Po Xp P = tekanan uap pelarut pada larutan Po = tekanan uap pelarut pada pelarut murni Xp = fraksi mol zat pelarut; 0 < Xp < 1 Penurunan Tekanan Uap P Po

cair Padat

Harga tekanan pelarut pada larutan (P) akan selalu P lebih kecil dari tekanan uap pelarut pada pelarut murni (Po). dapat juga dikatakan bahwa tekanan uap pelarut Pada pelarut akan turun harganya jika pelrut diubah menjadi larutan (pelarut ditambah zat terlarut) Penurunan harga tekanan uap ini disebut penurunan tekanan uap dan dinotasikan dengan P t (oC)

tekanan (atm)

Gas

= Diagram untuk pelarut -------- = Diagram P, T Tekanan untuk larutan diagram P, T Tekanan Uap Menurut Raoult, untuk larutan larutan encer dari zat yang tak atsiri, penurunan tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol zat terlarut, sedangka tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol pelarut: P = XB . Po , P = XA . Po o P = tekanan uap jenuh pelarut murni P = takanan uap jenuh larutan P = penurunan tekanan uap jenuh XA = fraksi mol zat pelarut XB = fraksi mol zat terlarut D. MODEL / METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah 2. Penugasan 3. Diskusi

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN NO Langkah-Langkah Pembelajaran 1 Kegiatan Awal Apersepsi - Mengulang kembali pelajaran yang sudah lewat secara sekilas - Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai Motivasi - Apakah contoh larutan koligatif dalah kehidupan sehari hari? Kegiatan Inti

Alokasi waktu 10 menit

2

Tatap Muka

70 menit

Guru: Menjelaskan pengertian sifat kigatif larutan non elektrolit (hokum Roulth) dan larutan elektrolit Memberikan contoh dari larutan yang bersifat koligatif Menugaskan siswa untuk mendiskusikan hubungan kosentrasi dengan sifat koligatif larutan dan gru juga memperhatikan jalanya diskusi Siswa : Mendengar dan memperhatikan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan contohnya Mendiskusikan dengan teman sebangku hubungan antara konsentrasi (molal dan fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan Memaparkan hasil diskusi (3 kelompok saja) 3 Kegiatan Akhir - Guru bersama sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran - Menugaskan siswa untuk membaca pelajaran selanjutnya - Memberi salam

10 menit

4

Tugas terstruktur Siswa mengerjakan soal-soal latihan Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku pegangan siswa

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat/Bahan white board, spidol dan penghapus 2. Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira G. PENILAIAN 1. 2. 3. Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen : Lisan : Essay : Terlampir

Soal Latihan apa saja yang termasuk sifat koligatf larutan?

jelaskan salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan? NO Penyelesaiaan 1 Yang termasuk dalam sifat koligatif adalah: tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmosis 2 Salah satu fenomena alam yang sangat erat kaitannya dengan sifat koligatif larutan adalah tekanan osmotic, contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah cairan infuse bai pasien harus mempunyai tekanan osmotic yan sama denan cairan dalam sel darah. Tabel penilaian : Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur Total Bobot 60 20 20 100 Skor 30 30

Nilai =

Skor yang diperoleh x 100 skor total

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012 : 2. Menjelaskan sifat sifat koligatif larutan nonelektrolit dan : 2.1 Menjelakan penurunan tekanan uap, kenaikankan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan ososis termasuk sifat koligatif larutan.

Standar Kompetensi elektrolit Kompetensi Dasar

-

Indikator : - Menghitung tekanan uap suatu larutan Menghitung penurunan tekanan uap suatu larutan Menganalisa dan menfsirkan P melalui diagram PT B. TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat menghitung tekanan uap suatu larutan - Siswa dapat menghitung penurunan tekanan uap suatu larutan - Siswa dapat menganalisa dan menfsirkan P melalui diagram PT C. MATERI PEMBELAJARAN Tekanan uap jenuh larutan Tekanan suatu uap jenuh suatu zat bergantung pada jenis zat dan suhu. Suatu zat cair yang molekul molekulnya mudah melepaskan diri dari cairannya, akan menghasilkan makin banyak molekul yang berada dalam bentuk uap. Hal ini berarti tekanan uap jenuh makin besar. Jika partikel uap makin banyak, maka tekanan uap makin besar. Jika air sebagai pelarut murni diuapkan pada suhu tertentu maka uap air yang ada akan menyebabkan tekanan uap pelarut pada pelarut murni. Tekanan uap pelarut mulai dinotasikan dengan po. Jika kedalam air tersebut ditambahkan zat terlarut yang tidak menguap, misalnya glukosa, urea, atau garam dapur, maka akan membentuk larutan. Kemudian larutan tersebut dipanaskan pada suhu dan tekanan yang sama seperti pad air murni, maka pelarut air dalam larutan akan menguap dan menyebabkan tekanan uap pelarut pada larutan. Tekanan uap pelarut dinotasikan dengan P. selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dan dengan tekanan uap jenuh larutan disebut penurunan tekana uap jenuh (P), jadi: P = Po - P Harga P berbanding lurus dengan jumlah air yang ada dalam larutan. Makin banyak zat terlarut berarti makin sedikit uap air, maka harga P makin kecil, dan begitulah sebaliknya. P = Po Xp P = tekanan uap pelarut pada larutan Po = tekanan uap pelarut pada pelarut murni

Xp = fraksi mol zat pelarut; 0 < Xp < 1

Penurunan Tekanan Uap Po P Padattekanan (atm)

cair

Harga tekanan pelarut pada larutan (P) akan selalu P lebih kecil dari tekanan uap pelarut pada pelarut murni (Po). dapat juga dikatakan bahwa tekanan uap pelarut Pada pelarut akan turun harganya jika pelrut diubah menjadi larutan (pelarut ditambah zat terlarut) Penurunan harga tekanan uap ini disebut penurunan tekanan uap dan dinotasikan dengan P t (oC)

Gas

= Diagram untuk pelarut -------- = Diagram P, T Tekanan untuk larutan diagram P, T Tekanan Uap Menurut Raoult, untuk larutan larutan encer dari zat yang tak atsiri, penurunan tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol zat terlarut, sedangka tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol pelarut: P = XB . Po , P = XA . Po o P = tekanan uap jenuh pelarut murni P = takanan uap jenuh larutan P = penurunan tekanan uap jenuh XA = fraksi mol zat pelarut XB = fraksi mol zat terlarut Penurunan Tekanan Uap Jenuh Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.

Gambaran penurunan tekanan uap Menurut Roult : p = po . XB keterangan: p : tekanan uap jenuh larutan po : tekanan uap jenuh pelarut murni

XB : fraksi mol pelarut Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi : P = Po (1 XA) P = Po Po . XA Po P = Po . XA Sehingga : P = po . XA keterangan: P : penuruman tekanan uap jenuh pelarut po : tekanan uap pelarut murni XA : fraksi mol zat terlarut Contoh 1 : Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air ! Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18 mmHg.

Contoh 2: Tekanan uap jenuh air pada 1000C adalah 760mmHg. Berapa tekanan uap jenuh larutan glukosa 10% pada 1000C ? (H=1, C=12, O=16) Penyelesaiaian: Takanan uap jenuh larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut. Dalam 100 gram larutan terdapat: Air 90% = 90 gram =90 mol =5 mol 18

Glukosa 10% = 10 gram = 5 5 + 0,056 P = X air . Po = 0,99 . 760 mmHg = 752,4 mmHg X air

10 180

mol = 0,056 mol

D. MODEL / METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. latihan 3. Penugasan 4. Tanya jawab E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO 1

2

3

Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi - Menanyakan kembali pelajaran yang sudah selesai dan menghubungkannya dengan meteri yang akan diajarkan - Menyampakan tujuan pelajaran yang akan dicapai Motivasi - Dengan belajr tekanan uap maka kita akan mampu membedakan tekanan uap yang paling besar antara air dan alcohol pada suhu yang sama Kegiatan Inti Tatap Muka (70 menit) Guru: Menjelaskan pengertian tekanan uap jenuh dan penurunan tekanan uap Menjelskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap larutan Menjelskan pengaruh suhu terhadap tekanan uap larutan Menjelaskan dan memberikan contoh cara menghitung penurunan tekanan uap Siswa : Menuliskan pengertian tekanan uap jenuh dan penurunan tekanan uap jenuh Menghitung tekanan uap suatu larutan Menghitung penurunan tekanan uap larutan Menganalisa dan menafsirkan P melalui diagram PT Mengerjakan latihan dan menuliskan di papan tulis Kegiatan Akhir (10 menit) - Guru bersama sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran - Menugaskan siswa untuk membaca pelajaran selanjutnya - Memberi salam Tugas terstruktur - Siswa mengerjakan soal-soal latihan Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur Siswa mencari contoh zat yang mudah menguap dan zat yang sukar menguap

VIII. Alat/Bahan/Sumber Alat/Bahan white board, spidol dan penghapus Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira IX. Evaluasi/Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen

: Lisan : Essay : Terlampir

1. tekanan uap larutan pada urea pada suhu 500C = 42,5mmHg. Tentukan fraksi mol urea jika tekanan uap air jenuh pad suhu 500C = 43,5 mmHg 2. jika 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18)jika tekanan uapa air jenuh pada suhu 300C = 32 mmHg, maka: a. tentukan tekanan uap larutan b.Tentukan penurunan tekanan uap

Pembahasan

No. 1.

2.

Penyelesaian Dik : P = 42,5 mmHg Po= 43,5 mmHg Dit : Xe Pembahasan: P = Po . Xp 42,5=43,5 Xp Xp = 0,977 Xt = 1 Xp = 1 0,997 = 0,023 gram 18 mol glukosa (nt ) = = = 0,1 mol Mr 180mol air (np ) = gram 90 = = 5 mol Mr 18

Skor

20

np np + nt 5 = = 0,9804 5 + 0,1 Xt = 1 Xp Xp == 1 0,9804 = 0,0196

20

a) P = Po . Xp= 32 . 0,9804 = 31, 37 mmHg

b) P = Po . Xp= 31 . 0,0196 = 0,63 mmHg

3. Total Tugas terstruktur - Siswa mengerjakan soal-soal latihan 9 10 Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur Mengerjakan soal soal latihan yang ada dibuku pegangan siswa

60

Tabel penilaian : Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur Total

Bobot 60 20 20 100

Nilai =

Skor yang diperoleh x 100 skor total

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan. Indikator: - Menjelaskan penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut. - Menghitung penurunan titik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit B. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut. Siswa dapat menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit C. Materi Ajar Penurunan titik beku Jika air pelarut murni didinginkan maka pada suhu 00C air tersebut akan membeku. Tekanan uap jenuh permukaan air sebesar 1 atm, kemudian jika ke dalam air ditambahkan zat terlarut, maka pada suhu 00C ternyata belum membeku. Dan pada suhu tersebut tekanan uap jenuh permukaannya lebih kecil dati atm. Agar larutan tersebut membeku, maka tekanan uap jenuh larutan harus mencapai 1 atm. Untuk mencapai ini maka suhu larutan harus diturunkan. Setelah tercapai tekanan uap jenuh larutan/atm, maka larutan tersebut membeku. Turunnya suhu beku larutan dari titik beku pelarutnya disebut penurunan titik beku larutan, dan dinotasikan tp. a. Titik dimana air membeku, yaitu pada suhu 00C c tekanan uap jenuh 1 atm. a 1 atm b. Titik pada suhu 00C untuk latihan dengan tekanan cair b dibawah 1 atm dan pada suhu ini larutan belum Tekanan padat membeku. (atm) c. Titik dimana tekanan uap jenuh larutan mencapai 1 gas atm. Pada titik ini larutkan membeku dan suhunya lebih 0 0 rendah dari titik beku pelarutnya. Tf O C Suhu ( C) Diagram P. T penurunan titik beku = garis beku eplarut (air) = garis beku larutan Jika titik beku pelarut = tf1

titik beku larutan = tf2 Maka penurunan titik beku (tf) = tf1 tf2 tf = kf . m Atau tf = kf .gram 1000 . M r P

Kf = konstanta penurunan titik beku molar Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya dinyatakan sebagai: Tf = (O Tf)oC

Kenaikan Titik Didih Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan: Tb = m . Kb keterangan: Tb = kenaikan titik didih (oC) m = molalitas larutan Kb = tetapan kenaikan titik didihmolal

(W menyatakan massa zat terlarut), maka kenaikan titik didih larutan dapat dinayatakan sebagai:

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai : Tb = (100 + Tb) oC 1. Contoh soal : Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 400 gram air. Jika kf air = 1,860C/m, maka : b. Tentukan penurunan titik beku larutan glukosa c.Tentukan titik beku larutan jika beku air = 00C Jawab : a.tf = kf .gram 1000 . Mr P 9 1000 . = 0,233 0 C = 1,86 180 400

b.

Tf larutan = tf air tf = (0-0,233)oC = -0,233 oC

2. Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik didih larutan! Pembahasan Tb = kb .gram 1000 . Mr P 6 1000 . = 0,52 . 60 500

= 0,104 Titik didih larutan = titik didih pelarut + Tb = 100 + 0,104 = 100.1040C

D. Metode Mengajar Ceramah Penugasan Tanya Jawab E. Langkah-Langkah Pembelajaran NO Langkah-Langkah Pembelajaran 1 Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi - Menyapa siswa dan mengondisikan kelas - Menagih PR - Menanyakan kembali pelajaran yang sudah selesai - Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai Motivasi - Manakah yang mempunyai titik beku lebih tinggi, air murni atau air laut? 2 Kegiatan Inti Tatap Muka (70 menit) Guru: - Menjelaskan pengertian titik beku - Menjelaskan penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut. - Menjelaskan rumus menghitung mencari titik beku pelarut, titik beku larutan dan juga penurunan titik beku. - Menjelskan cara menghitung penurunan titik beku dan juga kenaikan titik didih latutan Siswa : - Mendengarkan dan menuliskan pengertian titik beku

3

Kegiatan Akhir (10 menit) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran Quis Memberi salam Tugas Terstruktur - Mengerjakan Soal Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur Siswa mencari informasi tentang pengaplikasian materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.Contoh: pengaruh garam terhadap titik beku es krim dll.

F. Alat/Bahan/Sumber Alat/Bahan : white board, spidol dan penghapus Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira - Internet G. Evaluasi/Penilaian Teknik Penilaian : Tertulis Bentuk Instrumen : Essay Instrumen : Terlampir 1. 2. 3. 4. Tuliskan pengertian titik beku! Mengapa pada tekanan 1 atm, air membeku pada 00C? Tuliskan rumus mencari penurunan titik beku! Hitunglah kenaikan titik didih dan penurunan titik beku dari larutan5.85 gram garam dapur (Mr = 58.5) dalam 250 gram air ! (untuk air, Kb= 0.52 dan Kf= 1.86)

NO Penyelesaian 1. Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. 2. Karena pada tekanan 1 atm air membeku pada suhu 00C karena pada suhu itulah tekanan uap air sama dengan tekanan uap es 3. Rumus mencari penurunan tekanan uap adalah : titik beku pelarut = tf1 titik beku larutan = tf2 Maka penurunan titik beku (tf) = tf1 tf2 tf = kf . m Atau tf = kf .gram 1000 . M r P

Skor 20 20 30

Kf = konstanta penurunan titik beku molar 4 Hitunglah kenaikan titik didih dan penurunan titik beku dari larutan5.85 30 gram garam dapur (Mr = 58.5) dalam 250 gram air ! (untuk air, Kb= 0.52 dan Kf= 1.86) Jawab : Larutan garam dapur,

Tugas Terstruktur -

Mengerjakan soal halaman 15

Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur Mencari informasi tentang pengaplikasian materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.Contoh: pengaruh garam terhadap titik beku es krim dll. Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur TotalSkor yang diperoleh skor total

Bobot 60 20 20 100

Nilai =

x 100

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan. Indikator: Mengamati penurunan titik beku dan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut berdasarkan percobaan. Menghitung penurunan titik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan Menafsirkan Tf dan Tb melalui diagram PT B. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengamati penurunan titik beku dan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut berdasarkan percobaan. Menghitung penurunan titik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data percobaan Siswa mampu untuk menafsirkan Tb dan Tf melalui diagram PT C. Materi Ajar Titik beku dan penurunan titik beku Jika air pelarut murni didinginkan maka pada suhu 00C air tersebut akan membeku. Tekanan uap jenuh permukaan air sebesar 1 atm, kemudian jika ke dalam air ditambahkan zat terlarut, maka pada suhu 00C ternyata belum membeku. Dan pada suhu tersebut tekanan uap jenuh permukaannya lebih kecil dati atm. Agar larutan tersebut membeku, maka tekanan uap jenuh larutan harus mencapai 1 atm. Untuk mencapai ini maka suhu larutan harus diturunkan. Setelah tercapai tekanan uap jenuh larutan/atm, maka larutan tersebut membeku. Turunnya suhu beku larutan dari titik beku pelarutnya disebut penurunan titik beku larutan, dan dinotasikan tp. a. Titik dimana air membeku, yaitu pada suhu c 00C tekanan uap jenuh 1 atm. a 1 atm b. Titik pada suhu 00C untuk latihan dengan cair b tekanan dibawah 1 atm dan pada suhu ini larutan belum Tekanan padat membeku. (atm) c. Titik dimana tekanan uap jenuh larutan gas mencapai 1 atm. Pada titik ini larutkan membeku dan 0 0 suhunya lebih rendah dari titik beku pelarutnya. Tf O C Suhu ( C) Diagram P. T penurunan titik beku = garis beku eplarut (air)

= garis beku larutan Jika titik beku pelarut = tf1 titik beku larutan = tf2 Maka penurunan titik beku (tf) = tf1 tf2 tf = kf . m Atau tf = kf .9 1000 . M r P

Kf = konstanta penurunan titik beku molar

Titik didih dan kenaikan titik didih Pelarut murni akan mendidih bila tekanan uap sama dengan tekanan uap jenuh pada permukaan cairan sama dengan tekanan uap luar.Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanana uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Titik didih bergantung pada tekanan di permukaan caiaran. Itulah sebabnya titik didih air di gunung berbeda dengan dipantai. Pada saat tekanan uap sama dengan tekanan udara lua, gelembung-gelembung uap dalam cairan bergerak ke permukaan dan masuk ke fase gas. Pada tekanan udara luar 1 atm, air mendidih pada suhu 1000C. Pada saat itu tekanan uaplarutan masih di bawah 1 atm. Kenaikan titik didih Tb adalah selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut.

Tb = titik didih larutan titik didih pelarut Kenaikan titik didih juga dapat dirumuskan sebagai berikut

Tb = Keterangan: Tb = kenaikan titik didih larutan (boiling point elevation) 0C kb = tetapan kenaikan titik didih molal dalam 0C/m Contoh soal : 1. Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 0 180) dilarutkan dalam 400 gram air. Jika kf air = 1,86 C/m, maka : d. Tentukan penurunan titik beku larutan glukosa e.Tentukan titik beku larutan jika beku air = 00C Jawab : c.tf = kf .gram 1000 . Mr P 9 1000 . = 0,233 0 C = 1,86 180 400

d.

Tf larutan = tf air tf = (0-0,233)oC = -0,233 oC

2. Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik didih larutan! Pembahasan Tb = kb .gram 1000 . Mr P 6 1000 . = 0,52 . 60 500

= 0,104 Titik didih larutan = titik didih pelarut + Tb

= 100 + 0,104 = 100.1040C D. Metode Mengajar Praktikum Latihan Penugasan Tanya Jawab E. Langkah-Langkah Pembelajaran NO Langkah-Langkah Pembelajaran 1 Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi -Menyapa siswa dan mengondisikan kelas - Menanyakan kembali pelajaran yang sudah selesai -Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai Motivasi - Dalam membuat es krim memerlukan temperatur di bawah 00C. Oleh karena itu perlu ditambahkan garam dapur ke dalam adonan sehingga titik beku es krim turun menjadi di bawah 00C. Mengapa ketika ditambahkan garam dapur titik bekunya berkurang? 2 Kegiatan Inti Tatap Muka (70 menit) Guru: - Menjelaskan cara menghitung Tf dan Tb mengklarifikasi jawaban siswa yang kurang tepat. - Menjelaskan prosedur kerja - Menjelaskan bagaimana cara mengamati dan membimbing siswa melakukan percobaan - Menjelaskan cara menghitung titik beku dan penurunan titik beku berdasarkan data percobaan dan titik didih serta kenaikan titik didih - Menjelaskan cara menafsirkan Tf dan Tb melalui diagran PT - Menjelaskan cara membuat laporan Siswa : - Melakukan percobaan secara kelompok di laboratorium kimia untuk menentukan titik beku lar-elektrolit dan non elektrolit. - Menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan. - Berlatih menghitung Tf dan Tb larutan - Mengisi lembar pengamatan secara diskusi. Kegiatan Akhir (10 menit) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran Memberi salam Tugas Terstruktur - Mengerjakan laporan Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur - Siswa mencari informasi tentang pengaplikasian materi pelajaran dalam kehidupan seharihari Contoh: pengaruh garam terhadap titik beku es krim dll.

3

F. Alat/Bahan/Sumber Alat/Bahan : white board, spidol dan penghapus Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira G. Evaluasi/Penilaian Teknik Penilaian : Tertulis

Bentuk Instrumen Instrumen

: Essay dan laporan : Terlampir

1. Tentukanlah titik beku larutan 6,4 gram naftalena dalam 100gram benzena. Titik beku benzena murni adalah 5,46oC dan tetapan penurunan titik beku molal benzena (kf) adalah 5,10C/m. (H = 1 ; C = 12). 2. Suatu senyawa organik sebanyak 12,42 gram dilarutkan dalam 300 gram pelarut benzena dan larutan ini membeku pada suhu 4,8oC. Jika kf benzena = 2,62 oC/m dan titik beku pelarut benzena = 5,5oC, tentukan Mr senyawa tersebut. 3. Titik didih larutan urea = 100,5 oC. o o Jika kb air = 0,513 C/m dan kf air = 1,86 C/m, tentukanlah titik beku larutan tersebut. 4. Hitunglah titik beku larutan 100 gram glikoletilena () dalam 900 gram H2O, jika kb air = 0,513 oC/m dan kf air = 1,86 oC/m. 5. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 510 gram air. Tentukanlah titik didih l;arutan itu. Kb air = 0,52oC. 6. Suatu zat nou elektrolit sebanyak 4 gram dilarutkan dalam 100 gram air. Jika titik didih larutan tersebut 100,12oC dan kb air = 0,513oC/m. Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut. Pembahasan No 1. Penyelesaian6,49 mol C10 HB = 128 9 / mol = 0,05 mol m= 0,05 mol 0,1kg maka Tflar = Tb pel Tf = (5,46 2,55) 0 C = 12,91 C0

Skor

20

= 0,15 mol kg 1 Tf = m x kf = 0,5 x 5,10 C = 2,550 C Tb = tb lar tb air

2.

= (100,12 100) 0 C 9 1000 Tb = kb . . M rg P 0,12 = 0,513. 4 1000 . Mr P

15

3.

0,513.4.1000 0,12.100 M r = 121 Tf = tf benzena tb air Mr == (100,5 100) 0 C = 0,5 0 C tb 0,5 m = = = 0,975 molal Kb 0,513 tf = kf . m = 1,86. 0,9750 C = 1,81350 C tf laru tan = tf air tf = 0 1,81350 C = 1,81350 C

15

4.Tf = kf . gram 1000 . M r P

25

100 1000 . 62 900 = 3,33 0 C = 1,86 . maka titik beku laru tan = 0 0 C 3,33 0 C = 3,33 0 C

5189 m ol glokosa = 1809/ m ol = 0,1 m ol m = 0,1 m ol 0,5kg m aka tblar= Tb pel + Tb = (100+ 0,104) 0 C = 1001040 C ,

20

= 0,2 m o lkg 1 Tb = m x kb = 0,2 x 0,520 C = 0,10 40 C

6

T b = tb la r tb a ir = (1 0 01 2 1 0 0 C , ) g ra m 1 0 0 0 T b = k b. . Mr P 4 1000 0,1 2 = 0,5 1 3 . . Mr P 0,5 1 34.1 0 0 0 . Mr = = 121 0,1 2.1 0 00

15

Total

100

LKPD 1. Judul Percobaan : Titik Beku Larutan A. Tujuan Kegiatan : Menyelidiki titik beku larutan serta faktor yang mempengaruhinya B. Alat/ Bahan : No Alat dan Bahan Ukuran / Satuan Jumlah 1. Gelas kimia plastik 400 ml 1 2. Tabung reaksi/rak Biasa 4/2 3. Termometer -10 100oC 1 4. Pengaduk kaca 1 5. Sendok makan 1 6. Pipet tetes 1 7. Air suling Secukupnya 8. Larutan urea 1m 250 ml 9. Larutan glukosa 1m 250 ml 10 Larutan NaCI 1m 250 ml . Larutan Na2CO3 1m 250 ml 11 . C. Prosedur Kerja 1. 2. 3. Masukan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira nya. Isi tabung reaksi dengan air kira-kira setinggi 2cm. Masukkan tabung itu ke dalam tabung reaksi dan gerakkan secara turun-naik dalam air, hingga seluruhnya membeku. Keluarkan tabung dan campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair sebagian. Ganti pengaduk dengan termometer. Dengan hati-hati, aduklah campuran dalam tabung dengan termometer secara turun-naik. Kemudian bacalah termometer dan catat suhu campuran es dan air itu. 4. Ulangilah langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urca, buatlah lagi campuran pendingin seperti cara di atas. D. Hasil Percobaan 1. Titik beku air suling = ... 2. Titik beku camnpuran pendingin = ... 3. Titik beku larutan No 1. 2. 3. 4. Larutan Urea Glukosa NaCI NA2CO3 Kemolalan Im Im Im Im Titik beku ............... ............... ............... ............... Selisih titik beku air dengan titik beku larutan ................................... .................................... .................................... ....................................

Tambahkan 8 sendok makan garam, lalu aduk. Inilah campuran pendingin.

E. Bahan Diskusi 1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni (lebih tinggi, lebih rendah, atau sama) ? jelaskan jawabannya ! 2. Pada kemolalan sama, larutan manakah yang lebih cepat membeku ? berikan alasan !

3. Hitunglah berapa gram zat pelarut (urca, glukosa, NaCI dan Na2CO3) yang dibutuhkan dalam 250 ml dan 100 ml pelarut air sehingga diperoleh konsentrasi masing-masing larutan adalah 1 molalitas ! 4. Mengapa yang digunakan sebagai larutan pendingin adalah larutan es kecil (air dengan garam dapur) ? F. Kesimpulan : ........ Tabel Penilaian Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur Total Bobot 60 30 20 100

Nilai =

Skor yang diperoleh x 100 skor total

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan Indikator: Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta penerapannya Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit B. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta penerapannya. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit C. Materi Ajar Osmosis dan tekanan osmosis Osmosis. Apabila dua jenis larutan yang berbeda konsentrasinya dipiosahkan oleh suatu selaput sempermeabel, akan terdapat aliran bersih (netro) pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat. Hal ini terlihat dari bertambah tingginya larutan yang lebih pekat, sedangkan tinggi larutan yang lebih encer akan berkurang. Perpindahan bersih molekul pelarut ini disebut osmosis. A. Tekanan Osmosis Tekanan osmosis larutan adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut dari pelarut murni menuju larutan. Menurut Vant Hoof, tekanan osmosis larutan-larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal, yaitu :=n RT V

atau

=M T R

Dengan

= tekanan osmosis V = volum larutan (l) n = jumlah mol zat terlarut T = suhu (k) R = tetapan Gas (0,08205 L atau mol-1 k-1) M = kemolaran larutan Contoh soal : 1 Berapakah tekanan osmosis larutan sukrosa 0,1010m pada 25oC? Jawab : = MRT = 0,0010 mol L-1 x 0,08205 L atau mol-1 k-1 x 298k = 0,024 atm (=18mmHg) 2 Berapakah tekanan osmotik dari 500 ml larutan yang mengandung 17,1 gram gula (Mr = 342) pada 27 0 C (R= 0,082)? Pembahasan = MRT

m =

gram 100 x x R. T Mr p 171 1000 = x x 0,082 x 300 342 500 = 2,46 atm

D. Metode Mengajar Ceramah Penugasan Tanya Jawab E. Langkah-Langkah Pembelajaran NO Langkah-Langkah Pembelajaran 1 Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi - Menyapa siswa dan mengondisikan kelas - Menanyakan kembali pelajaran yang sudah selesai - Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai Motivasi - Tahu tidak contoh peristiwa osmosis yang paling dekat dengan keadaan sekitar kita? 2 Kegiatan Inti (70 menit ) Tatap Muka Guru: - Menjelaskan pengertian osmosis dan pengertian tekanan osmosis - Menjelaskan salah satu contoh peristiwa osmosis - Menjelaskan cara menghitung tekanan osmosis - Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit Siswa : - Mendengarkan dan menuliskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis 3 Kegiatan Akhir ( 10 menit) - Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran - Memberikan tugas rumah - Memberi salam

Tugas Terstruktur - Mengerjakan soal Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur - Siswa mencari informasi tentang pengaplikasian materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.Contoh: peristiwa osmosis.

F. Alat/Bahan/Sumber Alat/Bahan : white board, spidol dan penghapus Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira - Internet G. Evaluasi/Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen : Tertulis : Essay : Terlampir

1. 17,1 gram gula (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 ml. Jika tetapan gas, R = 0,082 L atm/k mol dan suhu larutan 20oC, tentukan tekanan osmosis larutan tersebut.

2. Larutan 5 gram suatu zat dalam 510 ml larutan mempunyai tekanan osmosis sebesar 38 mmHg pada 27oC. Tentukanlah massa molekul relatif (Mr) zat itu. NO Pembahasan Skor gram 1000 1. 40 1. m glukosa = ol xM r p 17 1000 = x 60 250 = 0,05

=M T R =0,05 x 0,082 L atm / m .K . 293 0 C ol = 4,92 atm

2.

m aka tekanan 2. = M RT

osm osis

= 4,92 atm (skor 40 )

60 1

38 atm = m x 0,08205 lanu mo 72 m = 0,02 mol l 1 n =m x l = 0,02 mol L1 . 0,5 L = 0,01 mol n = 9 M r > M = r 9 n 5 gram = 0,01 mol

k

1

x 300 k

= 500 gram / mol

Maka Mr nya adalah 500 gram/mol. Tugas Terstruktur - Mengerjakan soal pada halaman 17, buku Erlangga Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur - Siswa mencari informasi tentang pengaplikasian materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.Contoh: peristiwa osmosis. Tabel Penilaian Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur Total Bobot 60 30 20 100 Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran : Kimia SMA Kelas/Semester : XII IPA/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Tahun Pelajaran : 2011/2012 Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan Indikator: Membandingkan Tb pelarut murni, larutan elektrolit, dan larutan non elektrolit Membandingkan Tf larutan elektrolit dan non elektrolit dengan molalitas Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit B. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membandingkan Tb pelarut murni, larutan elektrolit, dan larutan non elektrolit. Membandingkan Tf larutan elektrolit dan non elektrolit dengan molalitas Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit C. Materi Ajar Sifat Koligatif Larutan Elektrolit Larutan elektrolit memberi sifat koligatif yang lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama. Contoh, larutan NaCI 0,010m mempunyai penurunan titik beku sebesar 0,0359oC. Harga ini hampir dua kali lebih besar (tepatnya 1,93 kali lebih besar) daripada penurunan titik beku larutan urca 0,010m. Perbandingan antara harga sifat koligatif yang terukur dari suatu lerutan elektrolit dengan harga sifat koligatif yang diharapkan dari suatu larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama disebut faktor Vant Hoff dan dinyatakan dengan lambangi. Tabel Harga i (faktor Vant Hoff) untuk Tf berbagai jenis elektrolit Elektrolit

0,100m 1,87 1,86 1,42 2,46 1,91 1,01 2,22

0,0100m 1,93 1,94 1,62 2,77 1,57 1,05 2,59

0,00500m 1,94 1,96 1,69 2,86 1,99 1,06 2,72

Batas teoritis 2 2 2 3 2 2 3

Elektrolit

tipe ion NaCI KCI MgSO4 K2SO4

Elektrolit tipe kovalen HCI CH3COOH H2SO4

Sebagaimana telah kita ketahui, zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion-ion. Jadi, untuk konsentrasi yang sama larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak dari pada larutan non elektrolit. Oleh karena itu, larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit.

Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit Perbandingan antara harga sifat koligatif yang terukur dari suatu larutan elektrolit dengan harga sifat koligatif yang diharapkan dari suatu larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama disebut faktor Vant Hoof dan dinyatakan dengan lambang i. Hargai dari elektrolit tipe kovalen ternyata lebih bervariasi, bergantung pada kekuatan elektrolit itu. Elektrolit lemah mempunyai harga i non elektrolit 1, sedangkan elektrolit kuat mempunyai harga i

yang mendekati harga teoritisnya. Hubungan harga i dengan persen ionisasi (derajat disosiasi) dapat diturunkan sebagai berikut. Misal konsentrasi larutan M molar, dan derajat disosiasi , maka jumlah elektrolit yang mengim adalah . .=jum lah yang m engion jum lah m ula m ula

Jumlah yang mengion = jumlah mula-mula X =M Misalkan pula I molekul elektrolit membentuk n ion . jadi, jika m mol elektrolit mengion akan menghasilkan n m mol ion, sedangkan jumlah mol elektrolit yang tidak mengion adalah m m . A (elektrolit) n B (ion) Mula-mula : m Ionisasi :m nm Seimbang : m - m nm Konsentrasi partikel dalam larutan = konsentrasi partikel elektrolit (A) + konsentrasi ion-ion (B) = mm +nm = m ( 1 + (n-1) ] Dengan demikian pertambahan jumlah partikel dalam larutan elektrolit (i) = [1 + (n-1) ] Maka rumus-rumus sifat kolegatif untuk larutan elektrolit menajdi : Tb = Kb x m x i Tf = Kf x m x i = MRT x i Contoh soal : 1. Satu gram MgCI2 dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukanlah : a) Titik didih b) Titik beku c) Tekanan osmotik larutan itu pada 25oC jika = 0,9 . Kb air = 0,25oC Kf air = 1,86oC. (Mg = 24 ; CI = 35,5). Jawab :Mol MgCI2 = = 1gr 95 9 / mol 0,011 mol 0,5kg

= 0,022 mol kg 1

Untuk larutan encer, kemolalan dan kemolaran mempunyai harga yang hampir sama 0,022 mol/L) i = 1 + (n-1) = 1 + (3-1) 0,9 = 2,8 a) Tb = Kb x m x i = 0,52 x 0,022 x 2,8 = 0,032oC Titik didih larutan = (100 + 0,032)oC = 100,032oC b) Tf = Kf x m x i = 1,86 x 0,022 x 2,8 = 0,115oC Titik didih larutan = (0 + 0,155)oC = -0,155oC c)

(m =

= MRT x i

= 0,022 x 0,08205 x 298 x 2,8 = 0,51 atm Titik didih larutan = (0 + 0,155)oC = -0,155oC D. Metode Mengajar Ceramah Latihan Penugasan Diskusi E. Langkah-Langkah Pembelajaran NO Langkah-Langkah Pembelajaran 1 Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi -Menyapa siswa dan mengondisikan kelas - Menagih PR dan menanyakan apakah ada yang tidak jelas dari materi pertemuan sebelumnya - Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai Motivasi - Apakah yang menjadi perbedaan antara sifat koligatif elektrolit dan nonelektrolit? 2 Kegiatan Inti (70 menit) Tatap Muka Guru: - Menjelaskan perbedaan antara sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Menjelaskan cara menghitung titik beku dan penurunan titik beku Membuat latihan dengan memberikan soal Menugaskan siswa berdiskusi dalam menyelesaikan soal-soal yang dibuat oleh guru sendiri (5 orang/kelompok) Siswa : - Berlatih menghitung Tf dan Tb larutan; - Menuliskan perbedaan antara ngaruh jumlah partikel zat terhadap sifat koligatif larutan. - Mengutarakan hasil diskusi yang diragukan dan guru mengklasifikasikan yang kurang tepat. - Mengerjakan soal yang diberikan guru sebagai hasil diskusi dan perwakilan dari tiap kelompok menuliskannya di papan tulis 3 Kegiatan Akhir (10 menit) - Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran - Menugaskan siswa untuk membaca pelajaran berikutnya - Memberi salam Tugas Terstruktur - Mengerjakan Soal Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur - Mengerjakan soal latihan yang ada pada buku panduan siswa F. Alat/Bahan/Sumber Alat/Bahan : white board, spidol dan penghapus Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira G. Evaluasi/Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen : Tertulis : Essay : Terlampir

Bahan Diskusi : 1. Manakah larutan berikut yang mempunyai titik didih paling besar pada konsentrasi yang sama ?

a. C6H1206 d. BaCI2 b. NaCI e. CaCO3 c. CO (NH2)2 2. 11,7 gram NaCI dilarutkan dalam 500 gram air. Jika M1 NaCI = 58,5, Kf air = 1,86 dan Kb air = 0,52, amka : a. Tentukan Tf larutan tersebut b. Tentukan Tb larutan tersebut 3. 5,55 gram CaCI2 (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 2 L air. Jika R = 0,082 l atm/mol k, tentukan tekanan osmotik pada suhu 27oC 4. Garam NaCI (Mr = 58,5) sebanyak 29,25gr dilarutkan dalam 180 gr air = 715 mmHg, tentukan penurunan tekanan uap larutan NaCI. Pembahasan No Penyelesaian 1. Titik didih paling besar, jika kenaikan titik didih paling besar Tb = Kb . m . i Karena Kb dan m sama, berarti Tb besar untuk harga i yang besar a. C6H12O6 termasuk non elektrolit, dengan a = 0 berarti i = 1 b. NaCI termasuk elektrolit dengan i = 2. c. CO (NH2)2 termasuk non elektrolit dengan i = 1. d. Ba CL2 termasuk elektrolit dengan i = 3. e. CaCO3 termasuk elektrolit dengan i = 2. Jadi, titik didih paling besar untuk larutan dengan harga i besar yaitu larutan BaCI2. 2.a. = Kf . Tf 9 1000 . .i M r p 11,7 1000 =1,52 . . .2 58 ,5 500 = 0,416 0 C Titik didih laru tan (Tf ) = (0 +1,488 ) 0 C =1,488 0 C b. = Kb . Tb 9 1000 . .i M r p 11 ,7 1000 = 0,52 . . .2 58 ,5 5000 = 0,416 0 C Titik didih laru tan (Tb ) = (100 + 0,416 ) 0 C =100 ,416 0 C

Skor 15

15

3.

9 5,55 . =0,05 m ol M r 111 n 0,05 [C l 2 ] = m = = aC =0,025 M L 2 =M T i R m C l ol aC2

=

15

=0,025 . 0,082 . ( 273 + 27 ). 3 =1,845 atm

4.

m CC ol a l NC a l 0,5 m l o n t

2

=

9 29 ,25 . =0,5 m ol M r 58 ,5+

> N a+

+ C l

0,5 m l o

0,5 m ol

15

=m l N o a =1

+ ml C o l

=0,5 + m C ol l

1 80 n =m l a = p o ir =10 1 8 n t 1 X = t = =0,0 91 np + nt 10 +1 = po xt p =7 15 x 0,0 91 =65 ,07 m H m g

Total Tabel Penilaian Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur TotalN ilai = skor yang diperoleh skor total

60

Bobot 60 30 20 100x 100

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran : : : : Kimia SMA XII IPA/1 2 x 45 menit 2011/2012

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan Indikator: Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari B. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengetahui kegunaan atau manfaat dari sifat koligatif larutan. C. Materi Ajar Kegunaan sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan dan industri. Beberapa contohnya antara lain : 1. Membuat campuran pendingin Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh dari 0C. cairan ini digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air. Pada pembuatan es putar, cairan pendingin di buat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu kemudian dimasukkan delam bejana lain yang terbuat dari bahan stainnless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku. 2. Cairan anti beku Anti beku adalh zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan yang digunakan sebagai pendingin misalnya pada pesawat terbang dan juga kendaraan bermotor. Zat anti beku yang ideal adalah zat yang dapat larut dalam cairan pendinginnya sendiri, mempunyai viskositas dan konduktifitas listrik yang rendah, titik didih tinggi, tidak korosif, dan mempunyai daya hantar panas yang baik. 3. Pencairan salju di jalan raya Lapisan salju di jalan raya dapat membuat kendaraan tergelincir sehingga perlu disingkirkan. Lapisan salju tersebut sebagian besar dapat disingkarkan dengan buldozer, namun untuk membersihkannya digunakan garam dapur atau uera. Prinsip dasar dari prosees ini adalah berdasarkan penurunan titik beku. 4. Menentukan massa molekul relative Pengukuran sifat koligatif dapat digunakan untuk menentukan massa zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi zat terlarut. 5. Membuat cairan infus Cairan infus dan berbagai cairan fisiologis lainnya, seperti obat tetes mata maka harus isotonik dengan cairan cairan tubuh kita. Oleh karena, konsentrasi perlu disesuaikan. Anda tentu mengetahui bahwa sakah satu masalah yang dihadapi korban kecelakaan ditengah laut yang terpaksa harus terapungapung berhari-hari yaitu rasa haus. Air laut merupakan hipertonik terhadap cairan tubuh kita. 6. Desalinasi air laut (osmosis balik) Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Penggunaan lain dari osmosis ini adalah untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum di lepas ke lingkungan bebas. D. Metode Mengajar Penugasan

Diskusi Tanya jawab

E. Langkah-Langkah Pembelajaran NO Langkah-Langkah Pembelajaran 1 Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi - Menyapa siswa dan mengondisikan kelas - Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai Motivasi - Tahu tidak bahwa dalam pembuatan es krim merupakan salah satu contoh dari kegunaan sifat koligatif larutan? 2 Kegiatan Inti Tatap Muka (70 menit) Guru: - Membagi siswa menjadi beberapa kelompok - Membimbing dan mengawasi jalannya diskusi Siswa : - Mendiskusikan kegunaan ataupun aplikasi dari sifat koligatif larutan - Tiap perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan 3 Kegiatan Akhir (10 menit) - Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pelajaran - Memberikan tugas rumah - Memberi salam Tugas Terstruktur - Mengerjakan Soal Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur - Mencari informasi tentang kegunaan sifat koligatif larutan selain yang sudah di bahas F. Alat/Bahan/Sumber Alat/Bahan : white board, spidol dan penghapus Sumber : - Purba, Michael. 2008. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I, Jakarta : Erlangga. - Parling, Horale. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII Semester I Penerbit Yudhistira G. Evaluasi/Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen : Tertulis : Essay : Terlampir

1 Tuliskan beberapa contoh kegunaan dari sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari. 2 Apa yang dimaksud dengan larutan isotonis, hipotonik, dan hipertonik? 3 Salah satu penerapan sifat koligatif larutan adalah desalinasi air. Jelaskan proses yang terjadi pada destilasi air. 4 Apa yang digunakan untuk mencair salju di jalan raya? NO 1 Pembahasan Contoh kegunaan sifat koligatif larutan antara lain Membuat campuran pendingin Cairan antibeku Pencairan salju di jalan raya Menentukan massa molekul relatif Membuat cairan infus Desalinasi air laut Larutan isotonis adalah larutan ataupun cairan yang konsentrasinya sesuai dengan Skor 25

2

25

3

4

cairan tubuh manusia. Larutan hipotonik adalah cairan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan tubuh kita. Larutan hipertonik adalah cairan yang konsentrasinya lebih tinggi daripada cairan yang ada pada tubuh kita. Proses desalinasi air adalah dengan proses osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Sifat koligatif larutan yang digunakan untuk mencairkan salju adalah dengan menaburkan garam dapur atau urea.

25

25

Tugas Terstruktur - Mengerjakan Soal Kegiatan Mandiri Tidak Berstruktur - Mencari informasi tentang kegunaan sifat koligatif larutan selain yang sudah di bahas Tabel Penilaian Jenis Tagihan Uraian Tugas terstruktur Tugas mandiri tidak terstruktur TotalN ilai = skor yang diperoleh skor total

Bobot 60 30 20 100x 100

Lubukpakam, Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran

Hamela Sari Sitompul