rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
-
Upload
dewi-sartika -
Category
Education
-
view
344 -
download
17
Transcript of rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)IKATAN KIMIA-1
A. IDENTITASSatuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 ULU BARUMUNMata Pelajaran : KIMIAKelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil)Materi Pokok : Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan kovalen koordinasiAlokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan)
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATORKD DARI KI 1:1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Indikator :• Mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan unsur-unsur yang dapat
terikat satu sama lain sehingga membentuk senyawa yang bermanfaat bagi kehidupan.
KD DARI KI 2:2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator :• Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengkaji proses
terbentuknya ikatan kimia.• Berprilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
KD DARI KI 3:3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.Indikator :
• Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
• Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
KD DARI KI 4:4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.Indikator :• Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia.• Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat :
• Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
• Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
D. MATERI AJAR• Kestabilan atom• Ikatan ion• Struktur lewis• Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga)• Ikatan kovalen koordinasi
E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARANPendekatan : SaintifikStrategi : Diskusi kelompokMetode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan
F. SUMBER BELAJARa. Media : Alat tulis, white board, komputer (internet), LCD (projector)b. Sumber : -Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X, Jakarta, Erlangga.
-Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X, Bandung, Grafindo
G. KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan pertama: (2 jam pelajaran)
• Kestabilan atom
• Ikatan ion
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Pendahuluan Fase Orientasi :• Memberikan salam pembuka• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa• Memeriksa kehadiran siswa• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar• Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
• Apersepsi: Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk molekul atau ion. Bagaimanakah hal itu terjadi? Menapa rumus kimia air adalah H2O? (satu atom O mengiat 2 atom H, dan rumus kimia garam garam adalah NaCl (satu atom Na bergabung dengan 1 atom Cl)?
• Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan. Selain itu kamu juga akan memahami berbagai macam sifat zat, misalnya, mengapa partikel air berupa molekul sedangkan partikel garam berupa ion.
• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :• Meminta siswa untuk memperhatikan tabel system periodik unsur • Mengenalkan unsur-unsur golongan VIII A yaitu gas mulia yang
merupakan gas yang stabil. • Menjelaskan kestabilan atom ditinjau dari konfigurasi elektron dari
gas mulia dengan 2 aturan yaitu duplet dan oktet.• Menjelaskan beberapa unsur yang mencapai kestabilan dengan
melepas elektron atau mengikat elektron.
70 menit
Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu
• Menunjuk beberapa siswa mengerjakan beberapa unsur dengan mengkonfigurasikan elektron untuk mencapai kestabilan.
• Menjelaskan definisi ikatan ionik.• Bersama siswa mengembangkan definisi ikatan ionik.• Menjelaskan mekanisme pembentukan senyawa ionik (meramalkan
suatu senyawa ionik) yaitu NaCl dan CaCl2• Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan beberapa soal untuk
meramalkan beberapa senyawa ionik.• Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang
dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang dimengerti, jika tidak ada, maka kegiatan dilanjutkan.
• Menjelaskan beberapa sifat sinyawa ionik.Fase internalisasi:• Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan
materi kesetabilan atom dan pembentukan senyawa ionik.(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit).
Penutup Fase Evaluasi:• Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya.
• Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi kesetabilan atom dan ikatan ionik.
• Memberi tugas rumah tentang kesetabilan atom dan ikatan ionik untuk pertemuan berikutnya
• Mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan kedua dan ketiga : (4 jam pelajaran)
• Struktur lewis
• Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga)
Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu
Pendahuluan Fase Orientasi :• Memberikan salam pembuka• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa• Memeriksa kehadiran siswa• Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak
guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar• Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
• Apersepsi: Guru menanyakan tentang konfigurasi elektron, elektron valensi dan kestabilan atom.
• Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia.
• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :• Meminta siswa untuk duduk dikelompoknya masing-masing. • Menugaskan masing-masing perwakilan satu kelompok satu orang
untuk mengerjakan konfigurasi beberapa unsur sesuai dengan kestabilannya melepas elektron atau mengikat elektron.
• Bersama siswa mengoreksi pekerjaan dari setiap perwakilan kelompok dan mengingatkan kembali mengenai elektron valensi.
• Mengenalkan konsep lambang lewis dan menggambarkan lambang lewis dari beberapa unsur yaitu Oksigen, Nitrogen, Phospor dan lain
70 menit
Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu
sebagainya.• Meminta beberapa siswa lainnya dari perwakilan kelompok untuk
menggambar beberapa lambang lewis.• Menjelaskan struktur lewis dan menggambarkan contoh penerapan
lewis pada senyawa ionik.• Menjelaskan definisi utama ikatan kovalen.• Mengembangkan definisi ikatan kovalen berdasarkan karakter
atom-atom pembentuknya sebanyak 2 definisi.• Menjelaskan hubungan penerapan struktur lewis dalam ikatan
kovalen.• Menggambarkan struktur lewis senyawa kovalen yang baik dan
benar sesuai aturan lewis dengan contoh senyawa H2S dan SO2.• Memperhatikan pada slide mengenai mekanisme penulisan struktur
lewis yang benar.• Menanyakan kepada siswa apakah sudah memahami definisi dan
struktur lewis dari ikatan kovalen.• Melanjutkan topic yaitu menjelaskan pengklasifikasian ikatan
kovalen berdasarkan 3 faktor yaitu jumlah pasangan elektron ikat yang dipakai bersama, asal pasangan elektron ikat yang dipakai bersama dan keelektronegatifan unsur-unsur pembentuk ikatan kovalen.
• Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovelen tunggal dengan memberikan contoh ikatan kovalen pada senyawa H2O
• Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dari senyawa H2, F2, NH3
• Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa CO2
• Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa O2, dan NO2
• Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap tiga pada senyawa N2, C2H2
• Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa HCN
Fase internalisasi:• Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan
materi struktur lewis dan ikatan kovalen.(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit).
Penutup Fase Evaluasi:• Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya.
• Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi struktur lewis dan ikatan kovalen.
• Memberi tugas rumah tentang untuk pertemuan berikutnya• Mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan ke empat : (2 jam pelajaran)
• Ikatan kovalen koordinasi.
• Pengecualian dan kegagalan aturan oktet
Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu
Pendahuluan Fase Orientasi :• Memberikan salam pembuka• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa• Memeriksa kehadiran siswa• Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak
guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar• Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
• Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan ikatan kovalen.
• Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia.
• Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :• Menjelaskan pembentukkan ikatan kovalen koordinasi.• Menjelaskan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu NH4
+ beserta struktur lewisnya.
• Memberikan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu SO3 dan menugaskan pada beberapa siswa untuk menunjukkan mana yang mengalami ikatan kovalen koordinasi.
• Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang dimengerti, jika tidak ada maka guru melanjutkan topik.
• Menjelaskan pengecualian dan kegagalan oktet.• Siswa diminta untuk memperhatikan gambar dari struktur lewis
senywa yang mengalami kegagalan akturan oktet yaitu senyawa PCl5, SF6, dan ClF3.
Fase internalisasi:• Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan
materi ikatan kovalen koordinasi.
70 menit
Penutup Fase Evaluasi:• Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya.
• Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi ikatan kovalen koordinasi dan kegagalan aturan oktet.
• Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya• Mengucapkan salam
10 menit
H. PENILAIAN HASIL BELAJARTes :• Tertulis uraian 5 soal dan pilihan berganda 5 soal (terlampir) Non-Tes :• Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir)• Angket sikap siswa (terlampir)
Matondang, Mengetahui, Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN Guru mapel Kimia
( GAMEL NATSER, S. Pd ) ( Dewi Sartika, S. Pd ) Nip. 196601101992031008 Nip.107806262008012004
LampiranA. Ringkasan Materi
Kestabilan UnsurKecenderungan suatu unsur membentuk senyawa senyawa penyebabnya masing-
masing unsur ingin seperti seperti unsur gas mulia (golongan VIIIA). Keistimewaan dari unsur-unsur gas mulia adalah mempunyai konfigurasi elektron pada kulit terluar (elektron valensi) yang stabil (masing-masing elektron valensinya sudah berpasangan). Contoh:2He : 210Ne : 2 8 18Ar : 2 8 8
Dari konfigurasi elektron gas mulia di atas dapat dilihat bahwa keisrimewaan unsure gas mulia adalah mempunyai 8 elektron valensi (oktet), kecuali He mempunyai 2 elektron valensi (duplet).
Menurut Lewis dan Kossel, jika unsur-unsur membentuk senyawa (membentuk ikatan kimia), unsur itu mengalami perubahan konfigurasi elektron sehingga sama seperti gas mulia yang stabil. Dapat disimpulkan dari Albrect Kossel dan Lewis mengenai kestabilan unsur yaitu:
1) Untuk mencapai keadaan stabil atom-atom cenderung menjadikan elektron valensinya seperti gas mulia, yakni berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet).
2) Untuk dapat menjadikan jumlah elektron valensinya 8 atau 2 maka atom-atom melakukan serah terima elektron atau menggunakan bersama pasangan elektron.
Untuk membentuk konfigurasi seperti gas mulia dapat dilakukan dengan cara:1. Membentuk Ion
Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur-unsur golongan IA dan IIA dalam SPU akan mempunyai kecenderungan melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang besar, misalnya unsur-unsur golongan VIA dan VIIA dalam SPU akan cenderung mengikat elektron.
2. Menggunakan Pasangan Elektron BersamaAtom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan elektronnya, sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang rendah, dalam mencapai kestabilan tidak membentuk ion negatif. Akan tetapi atom-atom dengan dua kondisi ini cenderung membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.
Ikatan IonIkatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatifContoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan VII A) membentuk senyawa NaCl.
11Na Na+ + 1e(2,8,1) (2,8)17Cl + 1e Cl- (2,8,7) (2,8,8) +Na+ + Cl- NaCl
Ikatan KovalenIkatan Kovalen adalah ikatan antar atom berdasarkan penggunaan elektron bersama. Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dan non logam. Ikatan kovalen dapat pula terbentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu pasang elektron, sehingga ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga.Contoh ikatan kovalen tunggal : pembentukan HBr ** ** H● + * Br ** H ●* Br ** atau H – Br ** **Contoh ikatan kovalen rangkap dua : pembentukan molekul O2
●● ●● ●● ●● ●● O + ●● O O :: O atau O=O ●● ●● ●● ●● Contoh ikatan kovalen rangkap tiga : pembentukan molekul N2
● ● ●● N● + ● N ●● N ≡N atau N ≡N ● ●
Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non PolarSenyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HFSenyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya.Pada molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak bermuatan.Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol adalah hasil kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai berikut :
µ = q . d
µ = momen dipol dalam satuan D (Debye) q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis) d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)
Ikatan Kovalen Koordinat (Ikatan Dativ)Ikatan kovalen koordinat (ikatan dativ) adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.Contoh : ion H3O+ dan NH4
+
B. Evaluasi hasilTes penguasaan konsepSoal Uraian
NOSOAL
BUTIR SOAL BOBOT SKOR KUNCI JAWABAN
1
2
3.
4.
Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk mencapai kestabilan? 8O, 13Al
Gambarkan rumus lewis dari unsur-unsur dibawah ini :a. 9F b. 15P
Dengan mengacu pada aturan oktet ,ramalkan rumus kimia senyawa yang dibentuk oleh pasangan unsur berikut dan tentukan ikatan yang terbentuk:?I Na dengan OII p dengan Cl(Ar Na =11 O= 16 P = 15 Cl = 17)
Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dalam ion NH4
+
Jelaskan dengan kata-
kata sendiri bagaimana
proses terbentuknya
Mudah
Mudah
Sukar
Sukar
5
5
15
15
K L M elektron valensi :8O = 2 6 6maka menerima 2 elektron untuk stabil13Al =2 8 3 3maka melepaskan 3 elektron untuk stabilRumus lewis dari:a. 9F : 2.7 °° ° F °° °°b. 15P : 2.8.5 °°
°° P °Proses pembentukan ikatannya;I Na dengan O Konfigurasi elektron sebagai berikut : K L M 11Na 2 8 1 melepaskan 1 elektron 16O 2 8 6 Menerima 2 elektron sehingga ikatannya menjadi:Na → Na + + e (x 2)O + 2e → O 2- (x 1)Untuk menyamakan jumlah elektron atom oksigen harus dikalikan dua.jadi rumus kimia senyawa adalah : Na2OJenis ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion
II p dengan ClKonfigurasi elektron sebagai berikut : K L M 15P 2 8 5 menerima 3 elektron 17Cl 2 8 7 Menerima 1 elektronatom Cl memasangkan 1 elektron, sedangkan atom P memasangkan 3 elektron untuk menyamakan jumlah elektron ,atom Cl harus dikalikan 1 sehingga rumus molekul senyawa adalah PCl3jenis ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
NH4 + terbentuk dari reaksi antara NH3 dengan ion H+.Atom N dalam NH3 mempunyai sepasang elektron bebas sementara ion H+ sudah tidak mempunyai elektron. Elektron bebas dari atom N kemudian digunakan bersama dengan ion H+
H H
5.
ikatan ion!
Sedang 10
H N + H+ → [H N H ]+
HAtau H
[ H N → H ]+
H
Pembentukan ikatan ion melalui proses pembentukan ion positif dan ion negative antara atom-atom yang berikatan karena terjadinya serah terima elektron dimana atom logam atau ion yang bermuatan posifitif cenderung memliki energy ionisasi yang kecil dibanding atom non logam atau ion negative cenderung memiliki energy ionisasi besar.
Soal pilihan berganda
SoalTingkat
Kognitif
Kunci
Jawaban
Skor
1) Tabel susunan elektron unsur-unsur dalam satu periode adalah sebagai berikut:
Unsur-unsur yang paling mudah melepas elektron
adalah…
A. P D. S
B. Q E. T
C. R
2) Unsur K dengan nomor atom 19 akan stabil dengan
kecenderungan...
A. Melepaskan sebuah
elektron dan membentuk ion K+
B. Mengikat sebuah
elektron dan membentuk ion K+
C. Melepaskan sebuah
elektron dan membentuk ion K-
D. Mengikat sebuah
elektron dan membentuk ion K-
E. Membentuk pasangan
elektron bersama
3) Tuliskan susunan electron valensi dari unsur Kr
yang memiliki nomor atom 36!
A. 2 8 8 8 8 2
B. 2 8 18 8
C. 2 8 18 6 2
D. 2 8 8 18
E. 2 8 6 18 2
4) Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2, 6
jika berikatan dengan unsur lain akan mempunyai
kecenderungan …
A. Melepaskan 6 elektron sehingga mengikuti
aturan duplet
B. Melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan
2+
C. Menyerap 2 elektron sehingga mengikuti
aturan duplet
D. Menyerap 2 elektron sehingga bermuatan 2-
E. Memasangkan keenam elektron valensinya
5) Di bawah ini adalah proses terbentuknya ikatan
ion, kecuali....
C2
C3
C1
C2
C1
C
A
B
D
E
10
10
10
10
10
Unsur Konfigurasi Elektron
P
Q
R
S
T
2 8 1
2 8 2
2 8 18 8 1
2 8 8 2
2 8 8 3
Rubrik kegiatan Diskusi
No.
Nama Siswa
A s p e k P e n g a m a t a n
JumlahSkor
Nilai Ket.Kerja sama
Meng-komunikasikan pen-dapat
Toleransi
Keaktifan
Menghargai pendapat teman
Penilaian =
Angket Sikap
ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS
INISIAL NAMA :
KELAS :
PETUNJUK:
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.
Keterangan:
PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak Stuju
Pernyataan PS S KS TS STSSaya harus membaca suatu bagian bahan pelajaran berulang kali untuk mengerti isinya
Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara jujur hasil buah pikiran saya
Saya lebih banyak mencatat dari pada mendengarkan waktu guru menerangkan
Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari
Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada waktunya.
Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas
Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-baiknya sebelum meneruskan ke soal berikutnya
Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal yang saya pelajari
Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang bersemangat untuk belajar dengan baik
Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya
Saya akan konsisten dengan jawaban saya sebelum guru memeriksa meskipun berbeda dengan teman