RPP EKONOMI SMA X kd 3.2
-
Upload
tae-kwon-do-um -
Category
Education
-
view
8.831 -
download
6
description
Transcript of RPP EKONOMI SMA X kd 3.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri Malang
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Permasalahan Ekonomi dan cara mengatasinya
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (4 kali pertemuan)
Pertemuan ke : 1, 2, 3, dan 4
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka
pemenuhan kebutuhan
2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan
analitis dalam mengatasi permasalahan ekonomi
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan
proaktif, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya.
Indikator:
3.2.1 Mendeskripsikan inti masalah ekonomi(kelangkaan).
3.2.2 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan.
3.2.3 Mendeskripsikan pengertian biaya peluang.
3.2.4 Menunjukkan pilihan (contoh biaya peluang) pada kesempatan
kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
3.2.5 Menentukan skala prioritas kebutuhan
3.2.6 Mengelola keuangan berdasarkan kebutuhan
3.2.7 Mendeskripsikan permasalahan pokok ekonomi mikro
3.2.8 Mendeskripsikan permasalahan pokok ekonomi makro
3.2.9 Mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi
3.2.10 Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
3.2.11 Mengidentifikasi ciri-ciri sistem ekonomi
3.2.12 Mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi.
4.2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
4.2.1 Membuat analisis permasalahan ekonomi dalam diri siswa
4.2.2 Mempresentasikan hasil analisis permasalahan ekonomi yang
dihadapi siswa
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian kelangkaan
2. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan
3. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian biaya peluang.
4. Siswa mampu menunjukan pilihan (contoh biaya peluang) pada
kesempatan kerja bila melakukan produksi di bidang lain
5. Siswa mampu menentukan skala prioritas kebutuhan
6. Siswa mampu mengelola keuangan berdasarkan kebutuhan
7. Siswa mampu mendeskripsikan permasalahan pokok ekonomi mikro
8. Siswa mampu mendeskripsikan permasalahan pokok ekonomi makro
9. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi
10. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
11. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri sistem ekonomi
12. Siswa mampu mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi
13. Siswa mampu membuat analisis permasalahan ekonomi dalam diri siswa
14. Siswa mampu mempresentasikan hasil analisis permasalahan ekonomi yang
dihadapi siswa
D. Materi Pembelajaran (Uraian Terlampir)
Pertemuan ke I :
Inti masalah ekonomi/ Kelangkaan
Faktor-faktor penyebab kelangkaan
Pengalokasian sumber daya ekonomi
Pertemuan ke II :
Biaya peluang
Contoh biaya peluang
Pilihan yang rasional
Skala prioritas
Pengelolaan keuangan
Pertemuan ke III :
Permasalahan pokok ekonomi mikro
Permasalahan pokok ekonomi makro
Pertemuan ke IV :
Pengertian sistem ekonomi
Macam-macam sistem ekonomi
Ciri-ciri sistem ekonomi
Kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi
E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Mengamati,
Penugasan
3. Model :
a) Jig saw
b) Kelompok belajar
c) Talking stik
d) Two stay two stray
e) Pemberian tugas di kelas/luar kelas
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Alat / Bahan : Peta Konsep
Power point, film, LCD, Laptop
b. Sumber Belajar :
S, Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas Mulyani,
Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas
Widjajanta, Bambang dan Widaningsih, Aristanti. 2009. Ekonomi.
Jakarta: BSE Depdiknas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I:
Kegiatan PembelajaranAlokasi
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Apersepsi (absensi, doa, mengecek kebersihan
kelas)
2. Pemberian motivasi menggunakan berbagai
tayangan dan pertanyaan yang berhubungan
dengan pengertian kelangkaan, faktor-faktor
penyebab kelangkaan, pengalokasian sumber
daya ekonomi,
3. Penyampaian tujuan pembelajaran
4. Pre tessecara lisan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa tentang pengertian
kelangkaan, faktor-faktor penyebab
20 menit
kelangkaan, pengalokasian sumber daya
ekonomi,
B. Kegiatan Inti :
1.Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan
jumlah anggota 3 siswa, Pembagian tugas ketiga
siswa adalah siswa 1 dengan materi pengertian
kelangkaan, siswa 2 dengan materi faktor-faktor
penyebab kelangkaan, siswa 3 dengan materi
pengalokasian sumber daya ekonomi.
2. Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian materi
yang berbeda.
3. Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian materi
yang ditugaskan.
4. Anggota dari kelompok yang berbeda yang telah
mempelajari dari bagian atau sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli)
untuk mendiskusikan sub bab mereka.
5. Setelah selesai diskusi sebagai kelompok ahli tiap
anggota kembali kekelompok asal teman mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh.
6. Tiap kelompok ahli mempresentasikan hasil
diskusi.
7. Guru memberi evaluasi.
100
C. Kegiatan Akhir :
1. Guru bersama siswa membuat simpulkan
tentangpengertiankelangkaan, faktor-faktor
penyebab kelangkaan, pengalokasian sumber
daya ekonomi.
2. Guru memberikan tugas individu dan kelompok
untuk melakukan penelitihan lebih dalam
15
tentang pengertian kelangkaan, penyebab
kelangkaan, pengalokasian sumber daya
ekonomi, berupa penugasan terstruktur.
3. Post tes secara lisan tentang pengertian
kelangkaan, faktor-faktor penyebab kelangkaan,
pengalokasian sumber daya ekonomi.
4. Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya yaitu biaya peluang, contoh biaya
peluang, pilihan yang rasional, skala prioritas,
dan pengelolaan keuangan.
Pertemuan II:
Kegiatan PembelajaranAlokasi
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Apersepsi (absensi, doa)
2. Pemberian motivasi menggunakan pertanyaan
yang berhubungan dengan biaya peluang,
contoh biaya peluang,pilihan yang rasional,
skala prioritas dan pengelolaan keuangan
3. Penyampaian tujuan pembelajaran Pre tes secara
lisan untuk mengetahui pemahaman awal siswa
tentang pengertian biaya peluang, contoh biaya
peluang, pilihan yang rasional, skala prioritas
dan pengeloaan keuangan.
20 menit
C. Kegiatan Inti :
1. Siswa diberi naskah singkat mengenai
narasi seseorang yang bekerja di suatu
perusahaan, kemudian dia berwiraswasta.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
dengan jumlah anggota 4 siswa, cukup
100
antar meja dan saling berhadapan
3. Masing-masing kelompok bertugas untuk
mengamati, mencari dan menanya
informasi tentang biaya peluang, contoh
biaya peluang, pilihan yang rasional,
skala prioritas dan pengelolaan keuangan
4. Masing-masing kelompok bertugas untuk
melakukan klasifikasi, menganalisis dan
menghubungkan biaya peluang, contoh
biaya peluang, pilihan yang rasional,
skala prioritas dan pengelolaan keuangan
melalui metode kelompok belajar
5. Perintahkan siswa untuk kembali
ketempat semula,
6. Membahas materi secara bersama
C. Kegiatan Akhir :
1. Guru bersama siswa membuat simpulkan
tentang biaya peluang, contoh biaya peluang,
pilihan yang rasional, skala prioritas dan
mengelola keuangan
2. Guru memberikan tugas individu dan kelompok
untuk melakukan penelitian lebih dalam
tentang biaya peluang, pilihan (contoh biaya
peluang), pembagian ilmu ekonomi berupa
penugasan terstruktur
3. Guru menginformasikan materi pada
pertemuan berikutnya yaitu masalah ekonomi
klasik dan masalah ekonomi modern.
15
Pertemuan ke III:
Kegiatan PembelajaranAlokasi
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Apersepsi (absensi, doa)
2. Pemberian motivasi menggunakan pertanyaan
yang berhubungan denganmasalah ekonomi
mikro dan masalah ekonomi makro.
3. Penyampaian tujuan pembelajaran
4. Pre tes secara lisan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa tentang pengertian
masalah ekonomi mikro dan maslah ekonomi
makro.
20 menit
D. Kegiatan Inti :
5. Guru menyiapkan sebuah tongkat
6. Guru menyiapkan materi pokok yang akan
dipelajari, kemudian memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
materi pada slide yang ditayangkan.
7. Setelah selesai membaca materi dan
mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk
menganalisis permasalahan ekonomi mikro dan
makro.
8. Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru diiringi dengan musik.
100
9. Guru memberikan kesimpulan.
10. Membahas materi secara bersama.
C. Kegiatan Akhir :
4. Guru bersama siswa membuat simpulkan
tentang masalah ekonomi miro dan masalah
ekonomi makro.
5. Guru memberikan tugas individu dan kelompok
untuk melakukan penelitian lebih dalam
tentang masalah pokok ekonomi mikro dan
ekonomi makro.
6. Guru menginformasikan materi pada
pertemuan berikutnya yaitu sistem ekonomi.
15
Pertemuan ke IV:
Kegiatan PembelajaranAlokasi
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Apersepsi (absensi, doa)
2. Pemberian motivasi menggunakan pertanyaan
yang berhubungan dengan sistem ekonomi.
3. Penyampaian tujuan pembelajaran
4. Pre tes secara lisan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa tentang sistem
ekonomi.
20 menit
E. Kegiatan Inti :
11. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang
beranggotakan 4 orang
12. Dalam kelompok siswa mendapat nomer satu
sampai nomer empat
13. Nomer satu mempelajari sistem ekonomi
tradisional, nomer duamempelajari sistem
ekonomi komando,nomer tiga mempelajari
100
sistem ekonomi pasar, nomer empat
mempelajari sistem ekonomi campuran.
14. Setelah mempelajari materi dua orang dari
masing-masing kelompok akan bertamu
kelompok lain
15. Dua orang yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi
mereka ke tamu.
16. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok
semula,dan melaporkan informasi dari
kelompok lain.
17. Kelompok mencocokan dan membahas hasil
kerja
18. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja dan kelompok lain menanggapi.
C. Kegiatan Akhir :
7. Guru bersama siswa membuat simpulkan
tentang sistem ekonomi
8. Guru memberikan tugas individu dan kelompok
untuk melakukan penelitian lebih dalam
tentang sistem ekonomi
9. Guru menginformasikan materi pada
pertemuan berikutnya yaitu pelaku ekonomi
15
H. Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajaroleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan dan uraian)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
3. Siswa yang sudah tuntas diberikan pengayaan, sedangkan yang belum
tuntas diadakan remedial.
Malang, Juni 2014
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Rochman Hadi M , S. Pd
Lampiran 1:
1. Kebutuhan
Pada dasarnya kebutuhan manusia itu berkaitan dengan kelangsungan
hidup dan kepuasan yang diinginkan. Kelangsungan hidup manusia merupakan
suatu proses yang berkesinambungan dan beragamnya kepuasan yang diinginkan
menjadikan kebutuhan manusia tidak terbatas. Seseorang apabila sudah terpenuhi
kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan (perumahan) akan berfikir untuk
memenuhi kebutuhan lain. Misalnya, keinginan memiliki radio, televisi, sepeda
motor, mobil, dan sebagainya.
Berikut ini macam-macam kebutuhan manusia, dapat dikelompokkan
menjadi lima kategori, yaitu berdasarkan intensitas kegunaan, waktu,
sosiobudaya, sifat, dan subyek yang membutuhkan.
1. Menurut intensitas kegunaan atau menurut tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi tiga
yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tertier.
a. Kebutuhan primer
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu
kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia. Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan
(pangan, sandang, dan papan).
b. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja, dan kursi,
tempat tidur dan sebagainya. Kebutuhan ini timbul setelah manusia dapat
memenuhi kebutuhan primer.
c. Kebutuhan tertier (lux)
Kebutuhan tertier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain villa,
mobil mewah/ kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Setelah
manusia mampu memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya maka akan
timbul kebutuhan lain. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer
dan sekunder terpenuhi.
2. Menurut waktu
Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang,
kebutuhan mendesak, dan kebutuhan yang akan datang.
a. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini atau
tidak dapat ditunda, misalnya kebutuhan pokok (makanan saat lapar) dan
kesehatan (obat untuk orang sakit).
b. Kebutuhan mendesak
Merupakan kebutuhan yang kritis (tiba-tiba) dan sifatnya insidental.
Misalnya, bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah atau bencana
alam, kebutuhan konsultasi kesehatan atau pengacara.
c. Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan ini lebih mengarah pada persiapan-persiapan guna menghadapi
kebutuhan pada waktu yang akan datang, baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Meskipun dapat ditunda, kebutuhan ini termasuk hal yang
penting, sebab dengan memenuhi kebutuhan ini manusia akan mempunyai
jaminan bagi hidupnya dimasa yang akan datang. Misalnya menabung di
bank, asuransi, dan tabungan hari tua bagi orang yang akan pensiun.
3. Menurut sosio-budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini berkaitan erat dengan lingkungan dan tradisi
masyarakat sekaligus sifat-sifat psikologis manusia. Berkenaan dengan
haltersebut maka kebutuhan ini meliputi kebutuhan sosial dan kebutuhan
psikologis.
a. Kebutuhan sosial
Dalam hidup bermasyarakat manusia biasanya mempunyai status atau
kedudukan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mempunyai atau
melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak dan pantas. Misalnya,
pakaian dinas bagi seorang pegawai negeri dan memberikan sumbangan
bagi yang membutuhkan. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang
timbul berkenaan dengan tuntutan pergaulan atau hidup bersama dalam
masyarakat.
b. Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak
bersifat ekonomis dan tidak semuanya dapat dipenuhi dengan usaha
ekonomi. Misalnya kebutuhan rasa aman, kebahagiaan, ketentraman, dan
kebebasan. Meskipun kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak bersifat
ekonomis (tidak dapat dibeli dengan uang), tetap saja ada segi ekonominya
atau sangat berpengaruh terhadap parilaku seseorang di bidang ekonomi.
Misalnya kebutuhan untuk membentuk rumah tangga atau keluarga
memerlukan perlengkapan rumah tangga dan uang yang tidak sedikit.
4. Menurut sifat
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan
jasmani dan kebutuhan rohani.
a. Kebutuhan jasmani atau material
Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan fisik. Misalnya kebutuhan akan
minuman, makanan, dan pakaian yang cukup.
b. Kebutuhan rohani (nonmaterial)
Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan rohani sehingga sifatnya tidak
berwujud. Kebutuhan rohani berkaitan dengan tuntutan perasaan, etika, dan
keyakinan seseorang demi terpenuhinya kepuasan batin. Misalnya
kebutuhan orang akan rasa aman dan kebutuhan meyakini suatu agama atau
kepercayaan tertentu.
c. Menurut subyek yang membutuhkan
Berdasarkan subyek yang membutuhkan, kebutuhan manusia dibedakan
menjadi kebutuhan individual dan kebutuhan kelompok atau kolektif.
a. Kebutuhan individual
Kebutuhan ini berhubungan langsung atau diperuntukkan bagi
perseorangan. Manusia sebagai makhluk pribadi, mempunyai kepentingan
atau kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya kebutuhan pakaian seorang
guru berbeda dengan seorang petani atau buruh pabrik.
b. Kebutuhan kelompok atau kolektif
Kebutuhan yang dimanfaatkan atau dirasakan secara bersama-sama dalam
masyarakat disebut kebutuhan kelompok (kolektif). Misalya kebutuhan
adanya pasar, jalan, jembatan, listrik, dan rumah sakit.
Macam-Macam Barang Atau Benda Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan
Keanekaragaman kebutuhan manusia terjadi demi kelangsungan hidup dan
kepuasan. Untuk memenuhi kebutuhan yang beragam itu, manusia memerlukan
alat pemuas kebutuhan. Alat-alat tersebut berupa barang dan jasa. Barang atau
benda merupakan pemuas kebutuhan yang berwujud. Jasa merupakan pemuas
kebutuhan manusia yang tidak berwujud.
Macam-macam barang atau benda dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Menurut Cara Memperoleh
Berdasarkan cara memperolehnya, barang dibedakan menjadi barang
ekonomi dan barang bebas.
a. Barang atau benda ekonomi
Rumah, pakaian, makanan dan minuman, dan kendaraan merupakan barang
ekonomi. Barang ekonomi merupakan barang pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas, tidak sebanding dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Karena sangat terbatas jumlahnya, maka diperlukan pengorbanan untuk
mendapatkannya.
b. Barang atau benda bebas
Barang bebas merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak
terbatas sehinggga untuk mendapatkannyatidak perlu mengeluarkan biaya
atau pengorbanan.
2. Menurut Kegunaannya
Berdasarkan kegunaannya barang dibedakan menjadi barang komsumsi
dan barang produksi.
a. Barang konsumsi
Barang konsumsi merupakan barang yang dapat igunakan atau dipakai
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang ini sering disebut barang jadi
atau barang siap pakai. Misalnya sepatu, jam tangan, roti, minuman kaleng,
perabotan rumah tangga dan lain-lain.
b. Barang produksi
Bahan mentah, benang untuk pabrik kain akan habis dalam sekali
produksi, seang mesin-mesin, alat-alat kantor, dan gedung tidak akan habis
dalam sekali produksi termasuk barang produksi. Barang ini disebut juga
barang modal.
3. Menurut Proses Pembuatannya
Berdasarkan proses pembuatannya, benda dibedakan menjadi bahan
mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
a. Bahan Mentah (bahan baku)
Bahan mentah merupakan bahan dasar atau barang yang belum mengalami
proses produks. Misalnya kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit.
b. Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi merupakan barang yang sudah diproses tetapi belum
siap pakai. Misalnya benang dari kapas untuk membuat kain (tekstil) dan
kopra dari kelapa untuk membuat minyak goreng.
c. Barang Jadi
Barang jadi merupakan barang yang sudah diproses produksi dan siap pakai
untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya, sepatu, pakaian, minuman dalam
keleng.
4. Menurut Hubungannya dengan Benda Lain
Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, benda dibedakan menjadi
barang substitusi dan barang komplementer.
a. Barang substitusi
Barang substitusi merupakan barang pemuas kebutuhan yang
pemakaiannya dapat saling mengganti. Misalya, beras dengan jagung,
tidak ada kain wol adapat diganti dengan wol sintesis, mentega dengan
margarine, dan sebagainya.
b. Barang komplementar
Barang komplementer atau barang pelengkap merupakan barang pemuas
kebutuhan yang dalam penggunaannya saling melengkapi. Barang ini baru
dirasakan manfaatnya jika dipakai bersama dengan barang pemuas
kebutuhan yang lain. Misalnya tinta dengan bolpoint, kamera dengan
filmnya, bensin dengan kendaraan, dan kopi dengan gula.
Kegunaan Barang Pemuas Kebutuhan
Barang akan bermanfaat apabila dapat memuaskan kebutuhan manusia
atau pada saat barang itu mempunyai nilai guna (utility). Nilai guna barang ada
beberapa macam, yaitu kegunaan bentuk, kegunaan dasar, kegunaan tempat,
kegunaan pemilikan, dan kegunaan waktu.
1. Kegunaan bentuk (form utility)
Barang atau benda itu mempunyai nilai guna setelah diudah terlebih dahulu
dari bentuk aslinya. Kayu gelondongan akan mempunyai nilai guna yang lebih
tinggi apabila diubah bentuknya menjadi meja, kursi, lemari, dan bentuk
lainnya.
2. Kegunaan dasar (elementary utility)
Kegunaan macam ini merupakan peningkatan dari bahan dasar menjadi barang
jadi yang mempunyai nilai guna lebih tinggi dari pada barang atau bahan
asalnya. Misalnya, kapas sebagai bahan dasar benag, benag sebagai bahan
dasar untuk membuat kain/ tekstil, kain/ tekstil merupakan bahan dasar untuk
membuat pakaian.
3. Kegunaan tempat (utility of place)
Ada kalanya barang menjadi lebih berguna jika dipindahkan ketempat lain.
Misalnya, pasir yang da di sungai atau di daerah gunung berapi (bekas letesan
gunung berapi) akan sangat berguna setelah diangkut ke tempat-tempat lain
sebagai bahan bangunan.
4. Kegunaan pemilikan (ownership utility)
Suatu barang akan menjadi lebih berguna apabila barang tersebut talah
dimiliki. Kegunaan pemilikan ini menunjuk pada pertambahan nilai guna
barang pemuas kebutuhan, sesudah barang itu dimiliki. Misalnya, laptop yang
dipajang ditoko akan mempunyai nilai guna lebih jika sudah dimiliki oleh
seorang (wartawan, pengarang, dan mahasiswa).
5. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu ini menunjukkan bahwa barang pemuas kebutuhan akan lebih
menjadi berguna pada saat barang tersebut dimanfaatkan atau digunakan.
Misalnya jas hujan dan payung akan besar manfaatnya pada musim penghujan.
Kelangkaan:
1. Kelangkaanatau scarcity adalahkeadaantimpangantarakebutuhanmanusia
yang tidakterbatas, dihadapkanpadasaranaekonomi yang terbatas.
Kelangkaandialamiolehsetiapmanusia, baikperseorangan, keluarga,
perusahaanmaupunmasyarakatsecarakeseluruhan.
2. Kelangkaanmerupakanpermasalahan yang dihadapiolehmanusia.
Permasalahanekonomiinilah yang melahirkansuatuilmu yang
mengupascaramanusiadalammemenuhikebutuhannya yang
disebutdenganilmuekonomi.
3. Kelangkaandialamiolehsetiapmanusia, baikperseorangan, keluarga,
perusahaanmaupunmasyarakatsecarakeseluruhan.
4. Faktor-faktorpenyebabkelangkaan:
Terbatasnyapersediaansumberdayaalam.
Terbatasnyakemampuanmanusiauntukmengolah.
Keserakahanmanusia, yang mengakibatkanberkurangdancepatrusaknyabarang-
barang yang dapatdimanfaatkansebagaibendapemuaskebutuhan.
5. Cara mengatasikelangkaan:
-menghematpenggunaansumberdayaalam
-memeliharadanmelestarikansumberdayaalamdenganbaik
-menciptakanalatpemuas/barangpengganti (barangsubstitusi)
-meningkatkanpengelolaanberbagaimacamsumberdayaalam,
sehinggalebihbermanfaatbagikehidupanmanusia.
Masalahpokokekonomi
Apa
Masalahinimenyangkutpersoalanjenisdanjumlahbarang/jasa yang
perludiproduksi agar sesuaikebutuhanmasyarakat: apakahbahanmakanan yang
dipilih? – apakahpakaian, tempattinggalataujasa lain? -
sertaberapabanyakbarangtersebutdiproduksi?
Bagaimana.
Setelahjenisdanjumlahproduksidipilih, persoalan yang harusdipecahkanadalah:
bagaimanabarangtersebutdiproduksi? - siapa yang memproduksi? -
sumberdayaapa yang digunakan? - teknologiapa yang digunakan?
Untuksiapa.
Setelahpemecahanpersoalanbagaimanamemproduksilebihlanjutadalah:
untuksiapa (for whom) barang yang akandiproduksi? - siapa yang
harusmenikmati?
Materi Permasalahan Ekonomi Mikro dan Permasalahan Ekonomi Makro
Berdasarkan ruang lingkupnya Ilmu Ekonomi dibagi menjadi :
1. Ekonomi Mikro
- Yaitu suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian.
- Aspek-aspek
yang dibahas dalam ekonomi mikro meliputi:
a. Interaksi pembeli dan penjual dipasar barang dan jasa dalam menentukan
tingkat harga.
Co: Tawar menawar antara pembeli dan penjual mobil di pasar mobil
b. Interaksi pembeli dan penjual dipasar faktor produksi/pasar input dalam
menentukan tingkat harga
Co : Tawar menawar antara pelamar kerja dengan bagian personalia di suatu
perusahaan
c. Tingkah laku konsumen dan produsen:
i. Bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatannya untuk
membeli barang dan jasa
ii. Bagaimana penjual/produsen menentukan tingkat produksi dan
pengalokasian sumber daya yang terbatas agar efektif dan efisien
iii. Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi: Individu Rumah
Tangga dan Perusahaan
2. Ekonomi Makro
- Yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis perekonomian secara
keseluruhan (agregat), tidak membahas hal-hal kecil/rinci.
- Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi makro meliputi:
a. Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga-harga secara umum yang disebabkan
terjadinya kelebihan permintaan di hampir seluruh industri dalam
perekonomian nasional
b. Pertumbuhan Output
Pertumbuhan output dapat dilihat dari jumlah output/hasil produksi yang
dihasilkan dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan output sehingga kinerja perekonomian bisa mengalami pasang
surut/berfluktuasi.
c. Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan karena
kesempatan kerja yang tersedia terbatas. Pengangguran yang tinggi
menyebabkan terjadinya krisis sosial dan penurunan ekonomi.
d. Interaksi dengan Perekonomian Dunia
Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kegiatan ekonominya, maka
dibutuhkan kerja sama ekonomi internasional terutama dalam hal perdagangan
internasional.
e. Peranan Pemerintah
Untuk supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar maka peranan
pemerintah sangat diperlukan melalui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam
bidang ekonomi (kebijakan moneter dan fiskal).
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
1. Menganalisis harga suatu
barang tertentu saja
2. Menganalisis tingkah laku
pelaku ekonomi tertentu saja
1. Menganalisis harga barang
secara keseluruhan
2. Menganalisis permasalahan
ekomi secara keseluruhan
(produsen atau konsumen)
3. Memahami bagaimana
mengalokasi kan faktor
produksi agar dicapai kombinasi
yang tepat
seperti produksi nasional,
pengangguran dan pertumbuhan
ekonomi
3. Menganalisis pengaruh kegiatan
ekonomi tertentu terhadap
kinerja perekonomian secara
nasional
Permasalahan Ekonomi Mikro
Permasalahan ekonomi mikro antara lain:
1. Masalah harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price)
Penetapan harga dasar untuk melindungi produsen, sedang harga tertinggi
untuk melindungi konsumen
2. Meningkatnya harga beras yang disebabkan turunnya penawaran beras
akibatnya gagal panen yang disebabkan puso dan bencana alam (banjir)
sedangkan permintaan beras terus meningkat.
3. Kenaikan harga BBM yang menyebabkan turunnya pendapatan para sopir dan
pengusaha angkutan umum
4. Adanya praktik monopoli oleh suatu perusahaan yang merugikan konsumen
dan masyarakat.
5. Masalah distribusi barang ke konsumen yang panjang akan mengakibatkan
tingginya harga jual barang ketika barang sampai ke tangan konsumen.
Persoalan Ekonomi Nasional (Makro)
Beberapa persoalan ekonomi nasional (makro) yang dihadapi pemerintah
Indonesia yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi yang masih lamban
2. Tingginya angka kemiskinan
3. Tingginya angka pengangguran
4. Tingkat inflasi yang masih tinggi
5. Defisitnya APBN
6. Tingginya utang luar negeri
7. Naiknya harga minyak dunia sebagai sumber energi, maka perlu mencari
sumber energi diluar minyak bumi dan menciptakan teknologi yang hemat energi
8. Stabilitasnya sistem moneter/keuangan melalui kebijakan- kebijakan yang
dibuat Bank Sentral
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi persoalan
ekonomi nasional yaitu:
1. Meningkatkan investasi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar
negeri, khususnya investasi padat modal yang dapat memperluas lapangan
kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
2. Penerapan program pengentasan kemiskinan, seperti Inpres Desa Tertinggal
(IDT), Transmigrasi, Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Bantuan Lansung
Tunai (BLT) untuk meringankan beban penduduk miskin.
3. Pembangunan proyek padat karya dan Program Pemberdayaan Usaha Kecil
Menengah (UKM) untuk menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran
dapat dikurangi
4. Penarapan kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat kontraktif untuk
mengontrol jumlah uang beredar sehingga tingkat inflasi berada pada level
yang ditargetkan.
5. Meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor pajak dan ekspor untuk
mengatasi defisit APBN.
6. Menerapkan good corporate governance untuk sistem perbankan agar tercipta
sistem perbankan dan moneter yang sehat dan stabil.
7. Melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari sumber energi
alternatif pengganti BBM, seperti BBG dan biomassa.
Sistem ekonomi sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistemekonomiadalahsuatu cara untuk mengatur dan mengorganisasikan
segala aktifitas ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun swasta berdasarkan prinsip tertentu
dalamrangkamencapaikesejahteraan.Aturan-aturansistemperekonomian yang
akanmenjawabpermasalahanbarangapa yang harus di produksi,
bagaimanacarauntukmemproduksi, danuntuksiapabarangtersebut di produksi.
Secaraumum, sistemekonomiada 4 macamyaitu:
1. Sistem Ekonomi Tradisional :
Sistemekonomitradisionalmerupakansistemekonomi yang
diterapkanolehmasyarakattradisionalsecaraturuntemurundenganhanyamengandalk
analamdantenagakerja.
Ciridarisistemekonomitradisionaladalah :
1. Teknikproduksidipelajarisecaraturuntemurundanbersifatsederhana
2. Hanyasedikitmenggunakan modal
3. Pertukarandilakukandengansistem barter (barangdenganbarang)
4. Belummengenalpembagiankerja
5. Masihterikattradisi
6. Tanah sebagaitumpuankegiatanproduksidansumberkemakmuran
KelebihanSistemEkonomiTradisional :
1. Tidakterdapatpersaingan yang tidaksehat,
hubunganantarindividusangaterat
2. Masyarakatmerasasangataman, karenatidakadabebanberat yang
harusdipikul
3. Tidakindividualistis
KekuranganSistemEkonomiTradisional :
1. Teknologi yang digunakanmasihsangatsederhana,
sehinggaproduktivitasrendah
Mutubaranghasilproduksimasihrendah
2. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :
a. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
b. Hak milik perorangan tidak diakui
c. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas
dalam kegiatan perekonomian.
d. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
a. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan
masalah ekonomi lainnya
b. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
c. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
d. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
e. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
a. Mematikan inisiatif individu untuk maju
b. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
3. SistemEkonomiPasar (Kapital)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry
Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
a. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
b. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
c. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
d. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
e. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
f. Persaingan dilakukan secara bebas
g. Peranan modal sangat vital
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan
ekonomi
b. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
c. Munculnya persaingan untuk maju
d. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
e. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan
atas motif mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
a. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
b. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
c. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
d. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan
masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
b. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan,
menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan
swasta.
d. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi
campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
a. Kebebasan berusaha
b. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
c. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
a. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
b. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang digali dan
dibangun dari nilai-nilai yang dianutdalammasyarakat Indonesia. Beberapa
prinsip dasar yang ada dalam sisitem ekonomi pancasila tersebut antaralain
berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi
ekonomi yang diwujudkan dalam ekonom ikerakyatan, dan keadilan.
Sebagaimana teori ekonomi neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal
dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar, sistem
ekonomi pancasilajuga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat Indonesia.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila:
a. Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya
sistem komando. Peranan swasta juga penting, tetapi tidak dominan, dan
dicegah tumbuhnya sistem liberal. Dalam sistem ekonomi Pancasila usaha
negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
b. Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
c. Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh
masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota
masyarakat.
d. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya.
Lampiran 2: Instrument Pembelajaran
SOAL
Pertemuan I
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan, berikan contoh kelangkaan yang ada
di lingkungan dimana anda bertempat tinggal?
2. Uraikan apa faktor-faktor penyebab kelangkaan?
3. Bagaimana pengalokasian sumber daya ekonomi , agar mendatangkan bagi
kemakmuran?
Pertemuan II
1. Apa yang dimaksud biaya peluang
2. Berikan contoh biaya peluang
3. Andi berpeluang menjadi sopir dengan gaji Rp 3.000,000,00 perbulan,
menjadi karyawan bengkel dengan gaji Rp 3.200,000,00, dan berpeluang
juga menjadi karyawan diperusahaan swasta dengan gaji Rp 3.500,000,00
per bulan . Apabila Andi memilih menjadi wiraswasta berapa biaya
peluang yang dikorbankan .
4. Berikan contoh sikap rasional dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi
Pertemuan III
2. Jelaskan permasalahan pokok ekonomi mikro.
3. Sebut dan jelaskan permasalahan pokok dalam ekonomi makro.
4. Apakah perbedaan permasalahan ekonomi mikro dan makro.
Pertemuan IV
1. Sebutkan pengertian sistem ekonomi
2. Sebutkan macam-macam sistem ekonomi
3. Mengapa peraturan pemerintah dalam perekonomian masih dibutuhkan
/dianggap penting. Mungkinkah perekonomian berjalan tanpa peranan
pemerintah
4. Mengapa sistem ekonomi berbeda disetiap negara.
5. Sebutkan kebaikan dan kelemahan sistem ekonomi pasar.
Lampiran 3:
Pedoman penskoran
Uraian Jawaban Skor
1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya
2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar
3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil
4. jawaban lengkap dan salah
5. tidak ada jawaban
100
70 – 90
50 – 69
30
0
Total skor
Skor yang diperoleh
Nilai = -------------------------- X 100
Skor maksimal
Tugas: Lakukan penelitian secara sederhana dengan cara mengamati lingkungan
di sekitar tempat tinggalmu tentang kelangkaan yang terjadi di sana.
Sistematika laporan minimal terdiri dari:
Bab I Pendahuluan
Bab IIIsi
Bab IIIPenutup
lampirkan sumber dan dokumen pendukung yang anda miliki.
Format Penilaian Model Pembelajaran Talking Stick
No. NamaPenilaian Jawaban
Cukup Baik Baik Sangat Baik
1.
2.
3.
dst
ULANGAN HARIAN 2
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Permasalahan pokok ekonomi muncul, karena ....
a. adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas
b. perekonomian tidak dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik
c. banyak faktor-faktor produksi yang belum digunakan secara efisien
d. kebutuhan manusia melebihi kemampuan faktor-faktor produksi untuk
memenuhinya
e. pemerintah campur tangan dalam mekanisme pasar
2. Berikut ini tiga pokok masalah ekonomi yang sering dihadapi oleh individu,
masyarakat, bahkan negara, kecuali ....
a. barang dan jasa apa yang harus diproduksi
b. bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut
c. untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi
d. teknik apa yang digunakan dalam proses produksi
e. siapa yang melaksanakan proses produksi
3. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi terkait dengan ....
a. corak penggunaan dan pengalokasian faktor-faktor produksi
b. teknik yang digunakan dalam proses produksi
c. efisiensi dalam proses produksi
d. segmen pasar
e. alat-alat produksi
4. Masalah ekonomi ditentukan oleh tradisi atau kebiasaan turun temurun ada
pada sistem ekonomi ....
a. perencanaan pusat d. campuran
b. liberal e. Pancasila
c. tradisional
5. Berikut ini macam-macam sistem ekonomi, kecuali ....
a. sistem ekonomi pasar d. sistem ekonomi perencanaan pusat
b. sistem ekonomi tradisional e. sistem ekonomi campuran
c. sistem ekonomi Pancasila
6. Tata cara, aturan, dan kebiasaan-kebiasaan umum, diterima dalam masyarakat
yang mengatur dan mengoordinasikan perilaku warga masyarakat (konsumen,
produsen, pemerintah) dalam menjalankan kegiatan ekonomi sehingga
menjadi satu kesatuan yang teratur disebut ....
a. peraturan ekonomi d. ilmu ekonomi
b. hukum ekonomi e. prinsip ekonomi
c. sistem ekonomi
7. Sistem ekonomi pasar disebut juga sistem ekonomi ....
a. komando d. campuran
b. perencanaan pusat e. klasik
c. liberal
8. Pencetus sistem ekonomi pasar adalah ....
a. J.B. Colbert d. David Ricardo
b. Adam Smith e. Thomas Robert Malthus
c. Karl Marx
9. Salah satu ciri sistem ekonomi liberal, adalah ....
a. setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
b. rencana ekonomi disusun oleh pemerintah pusat
c. kesempatan kerja penuh dan jasa-jasa kolektif mendapat prioritas yang
sangat tinggi
d. adanya campur tangan negara
e. dunia produksi menghasilkan apa yang telah ditetapkan pemerintah
10. Berikut ini adalah negara-negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal,
kecuali ....
a. Kanada d. Prancis
b. Belanda e. Indonesia
c. Amerika
11. Pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan
ekonomi, adalah ciri sistem ekonomi ....
a. perencanaan pusat d. liberal
b. tradisional e. Pancasila
c. campuran
12. Negara yang saat ini masih menganut sistem ekonomi perencanaan pusat
adalah ....
a. Indonesia d. Rusia
b. Amerika Serikat e. Inggris
c. Kanada
13. Pencetus gagasan ekonomi perencanaan pusat adalah ....
a. J.B. Colbert d. David Ricardo
b. Karl Marx e. Adam Smith
c. John Maynard Keynes
14. Tata ekonomi Indonesia ditentukan dalam ....
a. UUD 1945 pasal 33 dan GBHN Bab IIIB No. 14
b. Pembukaan UUD 1945
c. undang-undang
d. Pancasila sila ke-4
e. Perpu
15. Tata ekonomi Indonesia disebut juga ....
a. ekonomi demokrasi d. sistem ekonomi kolektif
b. demokrasi ekonomi e. tata ekonomi pasar bebas
c. sistem ekonomi campuran
FORMAT PENGAMATAN
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
No Nama SiswaJujur Disiplin
Tang-
gung
jawab
PeduliKerja
keras
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang
membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut
menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang
ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada
kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak
lanjut.
Kunci jawaban Ulangan Harian 1
No. Jawaban Skor
1 D 2
2 D 2
3 C 2
4 C 2
5 D 2
6 C 2
7 C 2
8 B 2
9 A 2
10 E 2
11 C 2
12 D 2
13 B 2
14 A 2
15 B 2
Total Skor 30
Nilai = skor : 3 X 100 = ….