RPP DI

29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PENGETAHUAN PROSEDURAL MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT Oleh: Nadia Vienurillah (12030194003) Nur Qomariyah (12030194040) Pendidikan Kimia B 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

description

rpp

Transcript of RPP DI

Page 1: RPP DI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

PENGETAHUAN PROSEDURAL

MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

Oleh:

Nadia Vienurillah (12030194003)

Nur Qomariyah (12030194040)

Pendidikan Kimia B 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

2014

Page 2: RPP DI

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / 2

Sub Materi Pokok : Larutan elektrolit dan nonelektrolit

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATORKD :

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

Indikator :1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel sebagai wujud kebesaran

Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

Page 3: RPP DI

2

KD :2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,

terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.Indikator :

1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam merancang dan melakukan percobaan.2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam melakukan percobaan, membuat

laporan hasil percobaan, dan mengemukakan pendapat baik secara individu maupun kelompok.

KD :

3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

Indikator:1. Menyatakan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit.2. Membedakan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar

listriknya.3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non-elektrolit

berdasarkan daya hantar listriknya.4. Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik5. Menjelaskan jenis ikatan yang terdapat pada larutan elektrolit

KD :4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan

untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit .Indikator :

1. Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit.2. Menganalisis data hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit.3. Menyimpulkan hasil percobaan larutan elektrolit dan non-elektrolit.

C. TUJUANPEMBELAJARAN

1. Diberikan contoh dan manfaat larutan elektrolit dan non-elektrolit dalam kehidupan sehari-hari, siswa mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam merancang dan melakukan percobaan perbedaan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit.

3. Siswa menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam membuat laporan hasil percobaan baik secara individu maupun kelompok.

4. Siswa menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menyatakan pendapat hasil diskusi kelompok.

Page 4: RPP DI

3

5. Siswa dapat menyatakan pengertian larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan data hasil pengamatan dengan jelas.

6. Siswa dapat membedakan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit melalui gambar hasil pengamatan dengan baik.

7. Siswa dapat memberikan contoh larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan nyala lampu dan adanya gelembung dengan baik.

8. Siswa dapat menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik melalui jenis ikatan yang terjadi dengan benar.

9. Siswa dapat menjelaskan larutan elektrolit berdasarkan senyawa ion dan senyawa kovalen dengan benar.

10. Melalui demonstrasi percobaan uji larutan elektrolit dan non-eletrolit siswa dapat merancang percobaan perbedaan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan baik.

11. Melalui demonstrasi percobaan uji larutan elektrolit dan non-eletrolit siswa dapat melakukan percobaan perbedaan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan baik.

12. Melalui percobaan siswa dapat melakukan analisis terhadap hasil percobaan dengan baik.

13. Siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan uji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit melalui data hasil pengamatan dengan baik.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Page 5: RPP DI

4

1. Pengertian larutanLarutan merupakan campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan

zat pelarut (solvent). Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit daripada zat pelarut. Contoh larutan gula, larutan garam dapur, larutan alkohol, dan lain sebagainya.

Larutan umumnya berfase cair (liquid = l) dengan pelarut air, tetapi ada juga larutan yang berfase padat (solid = s) seperti kuningan, stainless steel, dan lain-lain, ataupun gas (g) seperti udara.

Berdasarkan daya hantar listriknya larutan diklasifikasikan menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit.

2. Pengertian elektrolit dan non-elektrolitElektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan

menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan nonelektrolit tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa ionik dan kovalen polar biasanya bersifat elektrolit. Contohnya asam, basa, dan garam.

3. Jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listriknyaBerdasarkan kuat lemahnya daya hantar listrik, elektrolit dibagi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu zat yang mempunyai daya hantar listrik kuat termasuk elektrolit kuat, dan zat yang daya hantar listriknya lemah termasuk elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat contohnya asam kuat(HCl, HBr, HI, NaCl)

4. Perbedaan dan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit

Page 6: RPP DI

5

5. Jenis ikatan pada larutan elektrolit

Page 7: RPP DI

6

E. METODE PEMBELAJARANPendekatan : keterampilan prosesModel : Pembelajaran Langsung (Direct Interaction)Metode : Prosedural (Demonstrasi dan percobaan)

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN1. Media

Power point (ppt)2. Alat dan bahan (untuk setiap kelompok)

No alat Jumlah1. Gelas kimia 100 mL 42. Lampu pijar kecil 13. Penjepit buaya/kabel 24. Elektroda karbon 25. Batere 1,5 Volt 2No Bahan1. Asam asetat (cuka)2. Larutan gula3. Larutan NaCl4. Aquades5. alkohol6. Larutan amoniak7. Larutan urea8. Larutan asam sulfat 0,2 M9. Larutan alkohol

3. Sumber belajara. Buku kimia SMA kelas Xb. LKSc. Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Aktivitas Jenis KeterampilanKeterlaksanaan

Ya Tidak

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)1. Guru membuka kegiatan

pembelajaran dengan berdoa kemudian memberi salam (fase 1)

2. Guru mengabsen daftar kehadiran siswa; (fase 1)

Keterampilan Membuka

pelajaran dengan

komponen:

- Menarik perhatian

Page 8: RPP DI

7

3. Guru menginformasikan judul materi yang akan dipelajari siswa; (fase 1)

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa; (fase 1)

5. Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, yaitu dengan mengaitkan materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan materi ikatan kimia. (fase 1)

6. Guru memberikan siswa motivasi dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti “Pernahkah kalian mendengar ada orang yang tersetrum ketika terjadi banjir? Mengapa hal tersebut terjadi?” atau dengan menunjukkan gambar baterai yang terbuat dari jeruk limau sehingga dapat menyalakan lampu yang disambungkan. (fase 1)

siswa.

- Menimbulkan

motivasi

- Memberikan acuan

- Membuat kaitan

b. KegiatanInti (30menit)SIKLUS I1. Guru membagikan Lembar Kerja

Siswa (LKS)2. Guru menyajikan peta konsep

larutan elektrolit dan non elektrolit melalui slide powerpoint.

3. Guru mendemonstrasikan percobaan berkaitan dengan pengujian larutan elektrolit dan non elektrolit dengan menggunakan larutan NaCl dan larutan gula langkah demi langkah. (fase 2)

4. Guru memberikan informasi alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan (mempersiapkan alat dan bahan). (fase 2)

5. Guru memberikan contoh cara

Keterampilan

menjelaskan,

memberikan penguatan

dan memberikan Variasi.

Page 9: RPP DI

8

merangkai alat dengan benar. (fase 2)

6. Guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa mempersiapkan alat dan bahan serta merangkai alat (fase 3)

7. Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara meminta siswa maju dan menjelaskan alat dan bahan apa saja yang harus dipersiapkan guna melakukan percobaan serta mendemonstrasikan dan menjelaskan cara merangkai alat yang benar (fase 4)

SIKLUS 28. Guru melanjutkan demostrasi

dengan langkah yang selanjutnya, yaitu: cara mengukur volume larutan yang akan diuji dengan menggunakan gelas ukur dan cara menuang larutan ke dalam gelas kimia. (fase 2)

9. Guru berkeliling kelas kembali untuk membimbing siswa (fase 3)

10. guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa mendemonstrasikan dan menjelaskan cara mengukur volume dengan gelas ukur dan menuang larutan di depan kelas (fase 4)

SIKLUS 311. guru kembali mendemonstrasikan

langkah yang selanjutnya yaitu cara menguji sampel dengan menggunakan elektroda karbon dan cara mengamati hasil percobaan Guru berkeliling kelas kembali untuk membimbing siswa (fase 2)

12. guru berkeliling kelas dan

Keterampilan

membimbing diskusi

kecil.

Keterampilan bertanya dasar dan bertanya lanjutan

Page 10: RPP DI

9

membimbing siswa melakukan percobaan Guru berkeliling kelas kembali untuk membimbing siswa (fase 3)

13. guru mengecek pemahaman siswa dengan cara meminta siswa maju ke depan kelas dan meminta siswa menjelaskan serta mendemonstrasikan percobaan (fase 4)

SIKLUS 414. Guru kembali mendemonstrasikan

langkah percobaan yang selanjutnya yaitu cara mencuci dan mengeringkan elektroda (fase 2)

15. guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa melakukan percobaan (fase 3)

16. guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa menjelaskan dan mendemonstrasikan di depan kelas (fase 4)

SIKLUS 517. Guru melanjutkan demonstrasi,

yaitu cara melakukan analisis dan menuliskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan. (fase 2)

18. guru berkeliling kelas dan membimbing siswa (fase 3)

19. guru mengecek pemahaman siswa dengan cara meminta siswa menjelaskan di depan kelas. (fase 4)

20. guru memberikan latihan lanjutan kepada siswa dengan cara meminta siswa melakukan percobaan dengan larutan yang ada di sekitar rumah. (fase 5)

Page 11: RPP DI

10

b. Penutup (5 menit)1. Guru meminta siswa mengerjakan

soal-soal yang ada dalam latihan soal di rumah.

2. Guru meminta siswa mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

Ketrampilan menutup pelajaran dengan komponen:- Meninjau kembali

- Mengevaluasi tindak

lanjut.

- Tindak lanjut

Surabaya, 15 Maret 2012

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

( Nur Qomariyah) 10230194040

(Nadia Vienurillah)12030194003

Page 12: RPP DI

11

LAMPIRAN

Penilaian KI 1 (KD 1.1)aspek melakukan

selalu Kadang-kadang Tidak pernah1. Berdoa sebelum memulai

pelajaran2. Mengucapkan salam

sebelum memulai presentasi3. Mengucapkan syukur atas

kebesaran Allah ketika menerima pelajaran

4. Mengucapkan syukur ketika menerima nilai yang bagus

5. Mengucapkan syukur ketika menjawab pertanyaan dengan benar

Keterangan Skor :

Selalu = 2

Kadang-kadang = 1

Tidak = 0

Skor akhir = jumlah keseluruhan x 10

Page 13: RPP DI

12

Peniliaian KI 2 (KD 2.1)

Pedoman Observasi Sikap Bertanggung Jawab

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam

bertanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung

jawab yang ditampilkan oleh peserta didik.

Nama Peserta Didik : …………………..Kelas : …………………..Tanggal Pengamatan : …………………..Materi Pokok : …………………..

No Sikap yang diamatiMelakukan

selalu Kadang-kadang Tidak pernah

1. Menjawab pertanyaan dengan memberikan bukti yang sesuai

2. Mengaku jika melakukan kesalahan selama melakukan praktikum

3. Mengganti alat praktikum jika merusak atau menghilangkan alat praktikum

4. Mampu mempertanggungjawabkan hasil praktikum

5. Bertanggung jawab terhadap perkatan dan perbuatan yang dilakukan.

Jumlah

Keterangan Skor :

Selalu = 2

Kadang-kadang = 1

Tidak = 0

Skor akhir = jumlah keseluruhan x 10

Page 14: RPP DI

13

Pedoman Observasi Sikap Jujur

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran.

Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh

peserta didik.

Nama Peserta Didik : ………………….Kelas : ………………….Tanggal Pengamatan : …………………..Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatanmelakukan

selaluKadang-kadang

Tidak pernah

1 Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas

2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas dan percobaan

3 Melaporkan data atau informasi apa adanya4 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang

dimiliki5 Berkata dan bersikap jujur selama proses

pembelajaranJumlah Skor

Keterangan Skor :

Selalu = 2

Kadang-kadang = 1

Tidak = 0

Skor akhir = jumlah keseluruhan x 10

Page 15: RPP DI

14

Penilaian (asesmen) KD 3.8ESAI

1. Larutan garam dapat menyalakan lampu yang terang jika dihubungkan dengan baterai dan lampu, sedangkan larutan gula tidak dapat menyalakan lampu. Berdasarkan ciri tersebut, larutan elektrolit digolongkan sebagai larutan elektrolit dan larutan gula sebagai larutan non-elektrolit. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non-elektrolit? Tuliskan secara lengkap dan jelas!

2.

Berdasarkan gambar hasil percobaan diatas, identifikasikanlah sifat masing-masing larutan diatas, uraikan secara lengkap dan jelas !

3. Sebutkan masing-masing 3 contoh larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan nyala lmpu dan gelembung disertai dengan alasan, tuliskan secara lengkap dan jelas!

4. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat? Tuliskan secara lengkap dan jelas!

5. Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat, berikan penjelasan mengenai hal tersebut berdasarkan jenis senyawanya atau jenis ikatannya!

Page 16: RPP DI

15

Kunci jawaban dan skor

ESAI1. Berdasarkan data yang diberikan, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat

menghantarkan listrik (2) karena senyawanya dapat terion dalam air (3) hal ini ditandai dengan menyalanya lampu, baik terang maupun redup (2). Selain itu juga ditandai dengan adanya gelembung pada elektroda karbon (2). sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik (2) karena senyawanya tidak dapat mengion dalam air (3) sehingga lampu tidak dapat menyala dan tidak terdapat gelembung pada elektroda karbon. (4)

2. Pada larutan A, larutan bersifat elektrolit kuat karena lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung pada elektroda karbonnya. Selain itu senyawaya dapat terion sempurna dalam air. (5)Pada larutan B sama seperti pada larutan A, larutan bersifat elektrolit kuat namun Larutan A lebih kuat dibandingkan larutan B. hal ini dikarenakan lampu menyala terang dan terdapat cukup banyak gelembung pada elektroda karbonnya. Selain itu senyawaya dapat terion sempurna dalam air. Walaupun tidak sesempurna pada larutan A (5)Pada larutan C, larutan bersifat elektrolit lemah karena lampu tidak dapat menyala dan terdapat sedikit gelembung pada elektroda karbonnya. Selain itu senyawaya tidak dapat terion sempurna dalam air. (5)Pada larutan D, larutan bersifat non elektrolit karena lampu tidak dapat menyala dan tidak terdapat gelembung pada elektroda karbonnya. Selain itu senyawaya dapat tidak dapat terion dalam air. (5)

3. Contoh larutan elektrolit yaitu:a. larutan HCl, karena larutan HCl dapat terion secara sempurna dalam air yaitu HCl H+ dan Cl- sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan terdapat banyak gelembung pada elektroda karbonnya. (4)b. larutan asam asetat, karena larutan asam asetat dapat terion sebagian dalam air yaitu CH3COOH CH3COO- + H+ sehingga dapat menyalakan lampu walaupun redup dan terdapat sedikit gelembung pada elektrodanya. (4)c. larutan H2SO4, karena H2SO4 dapat terio sempurna dalam air menjadi 2H+ dan SO4

2-

sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan terdapat banyak gelembung pada elektrod karbonnya. (4)contoh larutan non-elektrolit:a. larutan gula, karena larutan gula tidak dapat terion dalam air sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak terdapat gelembung pada elektroda karbonnya. (3)b. larutan alkohol, karena larutan alkohol tidak dapat terion dalam air sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak terdapat gelembung pada elektroda karbonnya. (3)c. larutan urea, karena larutan urea tidak dapat terion dalam air sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak terdapat gelembung pada elektroda karbonnya. (3)

Page 17: RPP DI

16

4. Karena larutan dari zat elektrolit mengandung ion-ion yang bergerak bebas

(Teori Arrhenius). Ion-ion itulah yang dapat menghantar listrik melalui

larutan. Hal ini disebabkan larutan elektrolit dapat mengion dalam air. (10)

Contohnya: NaCl(g) → Na+(aq) + Cl

–(aq)

NaOH(s) → Na+(aq) + OH

–(aq) CH3COOH(l) →

CH3COO–(aq) + H

+(aq)

Adapun zat nonelektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi

tetap berupa molekul sehingga tidak dapat menghantar listrik. Contohnya:

C2H5OH(l) → C2H5OH(aq)

CO(NH2)2(s) → CO(NH2)2(aq)(8)

5. Larutan elektrolit kuat terionisasi secara sempurna dalam air (2) sehingga membentuk ion-ion (3). Hal ini dikarenakan larutan elektrolit kuat merupakan senyawa ionik yang dapat terion secara sempurna dalam air . (3) misalnya:HCl H+ + Cl- (2)Sedangkan larutan elektrolit lemah terionisasi sebagian dalam air, (2) senyawa larutan elektrolit lemah tergolong senyawa kovalen (2) yang terion sebagian dalam air, (2) karena senyawa kovalen jika bereakasi dengan air akan membentuk spesi yang bermuatan listrik. (2)Misal : NH4OH NH4

+ + OH- (2)Sehingga hanya sebagian kecil dari molekulnya yang bereaksi dengan air maka hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. (3)

SKOR TOTAL = 100

Page 18: RPP DI

17

Penilaian Hasil Belajar KI 4 (KD 4.8) :

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES

No Aspek Penilaian Rubrik1 2 3

1. Kesiapan alat dan bahan Siswa tidak dapat menyiapkan alat dan bahan dengan tepat

Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan tetapi kurang tepat

Siswa dapat menyiapkan alat dan bahan dengan tepat

2. Merangkai alat Siswa tidak dapat merangkai alat dengan tepat

Siswa dapat merangkai alat, namun kurang tepat

Siswa dapat merangkai alat dengan tepat

3. Mengukur volume dengan gelas ukur

Siswa tidak dapat mengukur volume dengan gelas ukur

Siswa dapat mengukur volume dengan gelas ukur, namun pembacaan skala tidak sejajar

Siswa dapat mengukur volume dengan gelas ukur dan pembacaan skala sejajar dengan mata

4. Penggunaan elektroda karbon

Siswa tidak dapat menggunakan elektroda karbon dengan tepat

Siswa dapat menggunakan elektroda karbon, namun kurang tepat

Siswa dapat menggunakan elektroda karbon dengan tepat

5. Mencuci dan mengeringkan elektroda karbon

Siswa tidak dapat mencuci dan mengeringkan elektroda karbon dengan tepat

Siswa kurang tepat mencuci elektroda namun dapat mengeringkan elektroda karbon dengan tepat

Siswa dapat mencuci dan mengeringkan elektroda karbon dengan tepat

6. Siswa dapat menuliskan hasil pengamatan,menganalisis dan menyimpulkan.

Siswa tidak dapat menuliskan hasil pengamatan, menganalisi, dan menyimpulkan dengan tepat

Siswa dapat menuliskan hasil pengamatan dengan tepat , namun kurang tepat dalam menganalisis, dan dmenyimpulkan

Siswa dapat menuliskan hasil pengamatan, menganalisis dan menyimpulkan dengan tepat

Page 19: RPP DI

18

Sumber:

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Utami, Budi, Nugroho, Agung, dkk.2009. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar diperoleh dari

http://indracahyadichemistry.files.wordpress.com/2012/04/derajat2bionisasi2b2.jpg

(google image)

Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk SMA/MA

kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.