RPP Bahasa Indonesia SMP Semester 2

101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER (RPP) MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS/SEMESTER: VII/2

Transcript of RPP Bahasa Indonesia SMP Semester 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANBERKARAKTER

(RPP)

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIAKELAS/SEMESTER: VII/2

2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 9.1

Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

9. Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara

Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pikiran, penapat, dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang disampaikan dalam wawancara.

Indikator (1) Mampu mendata pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber

(2) Mampu menyimpulkan pikiran,pendapat, dan gagasan narasumber.

(3) Mampu menuliskan informasi yang diperoleh dari wawancara yang didengarkan ke dalam beberapa kalimat singkat.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mendata pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan nara

sumber2. Siswa mampu menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber.3. Siswa mampu menuliskan informasi yang diperoleh dari wawancara yang

didengarkan ke dalam beberapa kalimat singkat.II. Materi Pembelajaran

1. Penyimpulan pikiran, pendapat, dan gagasan dalam wawancaraPada awal wawancara, pewawancara dari Trans TV memperkenalkan para peserta,

kemudian memulai wawancaranya.

P1: Pemirsa, dalam acara Kupas Tuntas Calon Presiden kali ini, telah hadir di hadapan kita, seorang pejuang demokrasi, ketua Dewan Suro PKB, Gus Dur. Assalamualaikum Gus.

N : WaalaikumsalamP1: Ini Gus Dur, apa memang menjadi presiden itu menyenangkan sekali sehingga Gus Dur

ingin naik lagi?

N : Sebenarnya ada sebuah catatan kecil bahwa saya sendiri tidak ingin jadi presiden.P1: Nyatanya kok mencalonkan Gus?N : Oh bukan, yang mencalonkan kiai-kiai (pendengar tertawa). Jangan tertawa dulu

(pendengar bertepuk tangan).Anda mulai sinis boleh saja, itulah kenyataannya. Memang kenyataannya begitu. Membuat PKB pun saya disuruh PBNU.

P1: Ya, tapi saya sudah senang Gus Dur mau datang dalam Kupas Tuntas Calon Presiden meskipun dicalonkan orang lain, tidak mencalonkan sendiri. Tapi obrolan ini kita lanjutkan setelah jedah berikut.

P2: Jadi, sampai saat ini Gus Dur masih tetap ngotot menjadi presiden karena katanya masih ada e…. dukungan dari kiai. Tapi Gus Dur masih sering bertemu dengan orang-orang eks poros tengah.

N : Sebenarnya mau saya tolak. Apalagi di situ ada saudara Hidayat Nur Wahid. Saya itu pada orang yang muda itu senang sekali.

P2: Tapi di surat kabar khan ada foto besar Gus, Pak Alwi mengangkat tangan tinggi-tinggi dengan tokoh lain, misal Pak Amin Rais.

www.rencanapembelajaran.com2

N : Biarkan saja. Saya dengan Pak Wiranto sering bertemu.P1: Artinya itu ya Gus, tidak harus tidak diartikan lain oleh orang lain.N : Salahnya sendiri (hadirin tertawa)P3: Kira-kira, kalau boleh tanya, kenapa tokoh-tokoh Islam yang datang, bukan tokoh-tokoh

nasionalis.N : Ah, nggak juga …… (tertawa). Tokoh nasional juga banyak, misalnya Prabowo Subiyanto,

lalu siapa itu yang namanya kayak namanya apotik, …. Siswono Yudohusodo, khan nama apotik (hadirin tertawa). Datang malam-malam. Jadi saya tidak pernah membeda-bedakan.

P1: Kalau Gus Dur sendiri khan juga pernah datang sendiri ke rumah Siswono. Itu artinya apa Gus?

N : Ya, karena saya …. Beliau juga pernah datang ke rumah saya. Masak saya tidak ke rumahnya.

P1: Bukan berarti ada pertimbangan untuk menggandeng.N : Nggak ada. Digandeng kalau mau? (tertawa) Sudah capek-capek mau gandeng nggak mau.P1: Ini Gus, kalau kita melihat dari sumber-sumber yang lumayan cukup akurat, Gus Dur ini

kalah populer dibandingkan dengan calon-calon lainnya. Kalau menurut Gus Dur bagaimana?

N : Terserah, yang penting tidak ngadep. Itu saja.P1: Oke, saya beri waktu kepada hadirin. Silakan.P4: Mungkin, kalau melihat standar kesehatan, Gus Dur lolos tidak. Kalau tidak lolos, kira-kira

itu siapa calon yang menggantikan Gus Dur?N : Pada tanggal 25 sampai dengan 27 ini akan diadakan Mukernas PKB. Merekalah yang

menentukan kriterianya, lalu Tim 9 akan menentukan orangnya. Berdasarkan kriteria tersebut, ah ini tanya pada Pak Alwi (P. Alwi yang ikut hadir tertawa)

P5: Gus Dur dikenal sebagai aktor demokrat. Gus Dur punya banyak prestasi di Indonesia ini. Namun ada pengalaman empiris ketika Gus Dur jadi presiden, Gus Dur mengeluarkan Dekrit tanggal 27 Juli kemarin. Ini berarti Gus Dur telah mencoreng sosok demokrat sendiri, seperti Soekarno. Selain itu ….

P1: (P1 menyela) Mohon langsung ke pertanyaan. P5: Gus Dur dipandang otoriter!N : Melihat segala sesuatu itu harus lengkap. Pada tanggal 21 Juli 2001, di rumah Megawati,

orang-orang partai dan yang lain berkumpul. Di sana mereka membelokkan sebuah proses hukum sehingga saya dipanggil dalam sidang istimewa MPR. Nah, begini ini, itu melakukan pelanggaran konstitusi. Pelanggaran konstitusi itu berarti negara dibahayakan. Ya kalau negara dibahayakan harus keluar dengan Dekrit dong. Masak gitu saja nggak berani (hadirin tertawa)

P1: Oke, saya potong dulu ….N : (Gus Dur memotong) sampai sekarang Mahkamah Agung tidak menjawab tentang hal ituP1: Barangkali kita tunggu jawabannya ya Gus ya ….., Oke … Kupas Tuntas akan saya lanjutkan

sesaat lagi.III. Metode Pembelajaran

Learning Community InkuiriTanya JawabRefleksi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan wawancara yang ditampilkan dari rekaman CD/dibacakan guru.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa

60Learning

www.rencanapembelajaran.com3

mendengarkan rekaman wawancara secara penuh perhatian dilandasi rasa ingin tahu.

2. Siswa mendata pikiran,pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber secara tepat .

3. Secara bergiliran siswa menyajikan hasil mendata pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber penuh percaya diri.

4. Siswa mendiskusikan ketepatan data pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan nara sumber yang disampaikan siswa penampil secara kelompok dan cermat.

5. Siswa memperbaiki hasil data rekaman pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dari hasil diskusi secara tepat.

6. Siswa dan guru menyepakati format penilaian menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagaan narasumber dalam wawancara sepakat.

Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa dalam menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dalam wawancara.

2. Guru memberikan teknik langkah-langkah membuat suatu kesimpulan pikiran, pendapat, dan gagasan dari narasumber.

3. Guru memberi tugas siswa untuk mendengarkan dialog interaktif atau wawancara di salah satu stasiun TV untuk melaporkan hasilnya.

4. Bertepuk tangan untuk mengakhiri kegiatan belajar.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru kembali memutar rekaman cuplikan wawancara

sebelumnya.2. Bertanya jawab mengenai isi wawancara.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.4. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan

sebelumnya.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa kembali mencermati rekaman wawancara untuk

memperoleh kesimpulan isi wawancara cermat.2. Siswa menyimpulkan isi informasi yang didengar

melalui wawancara ke dalam beberapa kalimat singkat secara cermat.

3. Siswa dan guru menyepakati format penilaian menyimpulkan isi wawancara sepakat.

4. Siswa membacakan hasil kesimpulannya untuk dikomentari teman penuh percaya diri.

5. Siswa memberikan penilaian dan komentar terhadap kesimpulan teman dalam menyimpulkan isi wawancara pada format penilaian secara objektif.

6. Siswa dan guru memilih 3 kesimpulan terbaik untuk

60Learning Community

www.rencanapembelajaran.com4

diberi penghargaan secara objektif.7. Siswa menyimpulkan pelajaran dengan

menyampaikan tanggapanya dalam membuat kesimpulan isi wawancara secara tepat.

C. Kegiatan Penutup1. Guru

melakukan refleksi dengan bertanya tentang kesulitan siswa dalam membuat kesimpulan isi wawancara.

2. Guru menampilkan teknik atau langkah-langkah membuat kesimpulan isi wawancara melalui alat peraga bagan/skema

3. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan belajar.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Rekaman wawancara di CD.2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.110-113).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.188-192).4. Buku Pekajaran Bahasa dan Satra Indonesia Kelas VII oleh Depdikbud (hal. 196-

199).VI. Penilaian

1. Teknik : Tes tulis 2. Bentuk instrumen : Tes uraian 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal uraian

1. Datalah paling sedikit 3 pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukan narasumber dari wawancara yang kamu dengar berikut!

Kriteria penskoran

KegiatanSkor maks

Siswa menuliskan data pikiran, pendapat, dan gagasan 3 atau lebih 3Siswa menuliskan data pikiran, pendapat, dan gagasan kurang dari 3 1Siswa tidak melakukan apa-apa 0

2. Simpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dari wawancara!

Kriteria penskoran

KegiatanSkor maks

Siswa menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan secara tepat. 3Siswa menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan kurang tepat. 1Siswa tidak melakukan apa-apa 0

3. Tulislah informasi yang terdapat dalam wawancara yang kamu dengar dalam beberapa kalimat!

Pedoman penskoran sbb.

KegiatanSkor maks

Siswa menuliskan informasi wawancara secara lengkap 3Siswa menuliskan informasi wawancara tetapi tidak lengkap 1Siswa tidak melakukan apa-apa 0

Format penilaian menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dalam wawancara dalam diskusi kelas oleh siswa

www.rencanapembelajaran.com5

Nama siswa : ........................................Tanggal : ........................................Nama narasumber: ........................................

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Inisiatif

Skor maks 8Jumlah

skor1234578910111213Dst.

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor rentangan 4—8!

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

www.rencanapembelajaran.com

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Mendata gagasan Mendata pikiran, pendapat, dan gagaan narasumber lengkap

2 Menyimpulkan gagasan

Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagaan narasumber sesuai dengan data yang dibuat.

3 Menyimpulkan isi Menyimpulkan isi wawancara secara tepat

4 Bahasa dan EYD Menyampaikan kesimpulan dengan ketepatan bahasa dan EYD

Skor maksimal 20

6

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (24)

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 9.2

Sekolah : SMP ..........Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

9. Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara

Kompetensi Dasar 9.2 Menulis dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara.

Indikator (1) Mampu mendata hal-hal penting dari nara sumber yang diwawancarai.

(2) Mampu menuliskan hal-hal penting dari suatu wawancara dengan bahasa yang komuikatif

(3) Mampu memberikan tanggapan terhadap isi wawancara oleh narasumber.

www.rencanapembelajaran.com7

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mendata hal-hal penting dari narasumber yang diwawancarai.2. Siswa mampu menuliskan hal-hal penting dari suatu wawancara dengan bahasa

yang komuniatif.3. Siswa mampu menanggapi isi wawancara dari narasumber yang diwawancarai

dengan alasan logis.

II. Materi Pembelajaran Bacalah teks wawancara antara reporter Fantasi dengan Emma Watson berikut ini

dengan cermat !

Tanya : Selama syuting, seberapa sering kamu bertemu dengan saudaramu ?Emma : Tidak bisa sesering yang aku inginkan. Tapi, aku pulang setiap malam.

Aku juga bisa berakhir pekan dengan saudara-saudaraku.Tanya : Apa yang kamu suka dalam film Harry Potter ?Emma : Ketika syuting berakhir pada setiap harinya. Aku suka penampilanku. Aku suka acting. Dan, aku suka peran yang kumainkan. Kesempatan itu membuatku bisa berjumpa dengan banyak orang, banyak negara yang aku kunjungi, banyak fans dari berbagai negara. Itu sungguh menakjupkan.Tanya : Coba deh, ceritain hari-harimu di lokasi syuting !Emma : Yang pasti sih, menata rambut dan pakai kostum memakan waktu empat

jam, tiga jam untuk syuting, satu jam untuk makan dan istirahat, dan lainnya untuk belajar.

Tanya : Apa sih hal-hal yang menarik selama syuting The Prisonier of Azkaban ?Emma : Yang paling terkesan bagiku adegan menonjok wajah Draco Malfoy.

Akunggak bisa akiting lasung jadi. Sering dicut. Aku mempelajarinya sampai satu minggu. Kalau Danniel suka adegan Hippogriff. Selama syuting itu, aku dan Malfoy bisa menyelesaikan laporanku.

Tanya : Gimana jadinya jika tiba-tiba Hermione jatuh cinta pada Harry atau Ron ? Apakah kamu mau adegan berciuman kalau dikehendaki skenario ?

Emma : Aku betul-betul tidak mengharapkan hal itu terjadi. Dengan ketulusan hatiku aku berharap JK Rowlingf tidak menghendaki hal itu pada filmnya. Tetapi, ciuman di film itu berbeda dengan ciuman yang sebenarnya. Kalaupun hal itu terjadi, tentu akan sangat malu. Tapi, aku tak melihat Hwrmione suka sama Ron atau Harry. Jika harus berciuman dengan salah satunya, aku resign aja, deh. Hi hi hi ...

Tanya : Bagaimana kalau Hermione jatuh cinta pada salah seorang guru Hoghwarts ?

Emma : Menurutku, sih, aku tak ingin Hermione jatuh cinta pada salah seorang cowok Hoghwarts atau siapapun. Aku nggak ingin hal itu terjadi. Jika hal itu terjadi, tentu akan berakibat pada bidang akademis. Tapi, nggak baikkan pacaran beda usia. Tetapi, kalau hal itu terjadi, itu surprise.

Tanya : Apa yang kamu pikirkan tentang perkembangan Hermione ? Apakah dia nantinya akan seperti kamu atau malah sebaliknya ?

Emma : Secara pribadi, aku pikir Hermione akan mendapatkan hal lebih bagus dalam perkembangannya. Dia tidak begitu serius tergoda oleh perannya. Tapi itu bagus. Pada film pertama, aku tidak melihat keterusterangannya. Tapi, sekarang Hermione tidak tergoda oleh apa pun, baik peer atau sekolahnya. Dia tipe cewek yang nggak bakalan stress. Aku pikir, Hermione lebih baik dibanding aku. Aku menyukai itu. Dari situlah aku mulai masuk dalam karakternya.

Dikutib secukupnya dari Fantasi, edisi khusus, terbit Juli 2004, hal. 13-14.

1. Penulisan hal-hal penting/isi wawancara meliputi dua hal. Pertama terkait dengan identitas nara sumber, meliputi nama, pendidikan, keahlian, pendidikan, jabatan, pengalaman yang terkait dengan keahlian. Kedua terkait dengan pokok-pokok pikiran (jawaban) dari nara sumber atas pertanyaan yang disampaikan pewawancara.

www.rencanapembelajaran.com8

1. Ia bertemu dengan saudaranya di tempat syuting tidak sesering yang diinginkan.

2. Yang paling ia suka dalam Film Harry Potter adalah saat selesai syuting setiap harinya dan menjumpai banyak fans dari berbagai negara.

3. Hari-harinya di lokasi syuting diisi dengan kegiatan menata rambut dan memakai kostum, syuting, makan dan istirahat, dan belajar.

4. Hal yang menarik selama syuting The Prisoner of Azkaban adalah adegan menonjok wajah Draco Malfoy karena harus diulang-ulang dan mampu menyelesaikan laporan bersama Malfoy.

5. Ia tidak mengaharapkan ada adegan ciuman dengan Harry atau Ron dalam film yang dibintanginya karena kalau sampai terjadi akan membuat dirinya malu.

6. Ia tjuga tidak mengharapkan jatuh cinta dengan salah satu guru Hoghwarts karena akan mempengaruhi bidang akademis, nggak baik, tetapi surprise.

7. Menurut dia perkembangan tokoh Hermione akan lebih bagus. Pada film pertama memang belum jelas. Sekarang menjadi cewek yang tidak tergoda oleh apapun, baik peer maupun sekolah, sehingga tidak akan stress. Tokoh Hermione lebih baik daripada dirinya sendiri selaku pemeran.

2. Tanggapan terhadap isi hasil wawancara

III. Metode Pembelajaran ModelingDiskusi Tanya jawab Inkuiri

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan wawancara dari rekaman CD.

2. Siswa bertanya jawab mengenai hal-hal yang diwawancarakan.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan wawancara dari tampilan CD

secara penuh perhatian.2. Siswa secara individu mendata hal-hal penting dari

narasumber yang diwawancarai secara cermat.3. Siswa berdiskusi menentukan hal-hal penting dari

narasumber yang diwawancarai secara kerja keras dan cermat.

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri.

5. Secara bergantian siswa mengomentari presentasi kelompok penampil secara santun dan objektif.

6. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran mengenai menentukan hal-hal penting dari narasumber secara tepat.

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa dalam mendata hal-hal penting dalam wawancara.

2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan hal-hal penting dalam wawancara dalam beberapa kalimat.

10Refleksi

www.rencanapembelajaran.com9

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru

bertanya jawab dengan siswa tentang kegiatan mendengarkan wawancara sebelumnya.

2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan sebelumnya.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa secara berkelompok menulis hal-hal penting

dari isi wawancara yang didengarkan dengan bahasa yang komunikatif penuh kerja keras dan cermat.

2. Siswa secara berkelompok memberikan tanggapan terhadap hal-hal penting yang disampaikan narasumber secara santun dan objektif.

3. Guru dan siswa menyepakati format penilaian menulis isi wawancara sepakat.

4. Siswa manampilkan hasil diskusinya untuk dikomentari kelompok lain penuh percaya diri.

5. Siswa secara bergantian memberikan tanggapan/pendapat terhadap tulisan isi wawancara. (tepat tidak tepat, komunikatif atau tidak, benar atau tidak bahasanya) secara santun dan objektif.

6. Siswa dan guru menyimpulkan pelajarfan mengenai menuliskan isi wawancara dari narasumber secara tepat.

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa dalam memberikan menuliskan isi wawancara dari nara sumber.

2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan belajar.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Rekaman wawancara dari televisi/radio/narasumber2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.110-113).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.188-192).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis 2. Bentuk instrumen : Tes uraian 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal uraian

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!2. Datalah berbagai hal penting dari narasumber dari wawancara yang kamu dengarkan!3. Tulislah hal-hal penting yang disampaikan narasumber dari wawancara yang kamu

dengarkan!4. Bagaimanakah pendapatmu mengenai hal-hal yang disampaikan oleh narasumber

dalam wawancara itu?

Pedoman penskoran menulis kembali isi wawancara dari narasumber Nama siswa : ........................................

www.rencanapembelajaran.com10

Tanggal : ........................................Narasumber : ........................................

No Aspek Deskriptor SkorPerolehan

skor

1 Mendata hal penting

1) Siswa menuliskan hal-hal penting dari isi wanwancara dari narasumber lebih dari 3

2) Siswa menuliskan hal-hal penting dari nara sumber kurang dari 3

3) Siswa tidak menuliskan apa-apa.

5

3

02 Menuliskan

hal penting wawancara

Tulisan siswa hal-hal penting dari isi wawancara dalam beberapa kalimat sesuai hal-hal penting yang dirumuskannya.

2) Tulisan siswa tidak sesuai hal-hal penting dalam wawancara.

3) Siswa tidak menuliskan apa-apa.

5

3

0

3 Memberi tanggapan 1) Siswa menuliskan tanggapan terhadap

isi wawancara dengan alasan logis

2) Siswa menuliskan tanggapan isi wawancara dari nara sumber tetapi alasan kurang logis.

3) Siswa tidak menuliskan apa-apa.

3

2

0

4 Bahasa dan EYD 1) Tulisan siswa memiliki ketepatan

bahasa dan EYD2) Unsur bahasa dan EYD benar kurang

dari 23) Tuisan siswa sama sekali salah dalam

bahasa dan EYD.

2

1

0

Skor maksimal 15

www.rencanapembelajaran.com11

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Frekuensi tanggapan

Skor maks 812345789Keterangan:

Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

www.rencanapembelajaran.com12

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 10.1

Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

10. Mengungkapkan pikiran, perasaaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon.

Kompetensi Dasar 10.1 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan

identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.

Indikator (1) Mampu mengemukakan identitas tokoh.

www.rencanapembelajaran.com13

(2) Mampu menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat.

(3) Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mengemukakan identitas tokoh idola.2. Siswa menentukan keunggulan tokoh dengan argumen logis.3. Siswa mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh.

II. Materi Pembelajaran 1. Identitas tokoh idola (contoh)

Nama : Tamara Natalia Christina Mayawati Blenstynski Pasha (Tamara Blenstynski)

Tempat, tanggallahir : Bandung, 25 Desember 1974Pendidikan : SMU St. Bridget di Pert AustraliaMotto Hidup : Leve Life to the FullestBidang yang ditekuni : Periklanan, model, sinetron, teater, dan baca puisi.

2. Keunggulan tokoh idola (contoh)Tamara Blenstynsky dalam bermain sinetron fokus dalam satu judul, tidak

menjadi pemain borongan (tidak bermain dalam beberapa judul sekaligus). Pada tahun 1996 bermain dalam sinetron Asmara, Anakku Terlahir Kembali, dan Shangrilla. Pada tahun 1997 bermain dalam satu judul Perjalanan. Pada tahun 1998 dan 2000 dengan judul Doa Membawa Berkah.

3. Penceritaan tokoh idola (sesuai idola siswa).

III. Metode Pembelajaran 1. Modeling2. Diskusi 3. Tanya jawab4. Inkuiri

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan insert tokoh idola dari rekaman CD yang ditampilkan.

2. Siswa menyampaikan tanggapan mengenai tokoh idola tersebut.

3. Siswa secara bergantian menceritakan tokoh idolanya dengan mengemukakan identitas tokoh, keistimewaannya, dan alasan mengidolakannya.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca artikel tentang tokoh yang diidolakan

dari surat kabar dilandasi rasa ingin tahu.2. Siswa bertanya jawab yang berhubungan dengan

identitas tokoh secara santun.3. Siswa menentukan keunggulan tokoh yang diidolakan

dengan alasan yang logis secara tepat .4. Siswa berdiskusi merumuskan langkah-langkah untuk

menceritakan tokoh idola (meliputi: nama tokoh, identitas tokoh, bidang yang digelutinya, lamanya menekuni bidang tersebut, perjalanan karirnya,

60Learning Community

www.rencanapembelajaran.com14

kelebihan potensinya/prestasinya, keteladanan yang dapat diambil darinya, pendapat menegnai tokoh itu) penuh kerja keras dan percaya diri.

5. Siswa berlatih menceritakan tokoh idolanya penuh kerja keras dan percaya diri.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa mengenai kesulitan siswa dalam menceritakan tokoh idola.

2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih menceritakan tokoh idola berdasarkan kerangka yang dibuatnya untuk pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru menampilkan cuplikan model dalam

menceritakan tokoh idola untuk mengkondisikan siswa pada kegiatan yang akan dilakukannya.

2. Bertanya jawab mengenai kesiapan siswa untuk menceritakan tokoh idola.

3. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa mencermati model dalam menceritakan tokoh

secara penuh perhatian dan rasa ingin tahu.2. Siswa bertanya jawab mengenai bahasa yang

digunakan model secara penuh perhatian dan rasa ingin tahu.

3. Siswa memperbaiki kerangka bahasa untuk menceritakan tokoh idola berdasarkan hasil mencermati model secara tepat.

4. Siswa dan guru menyepakati format penilaian menceritakan tokoh idola sepakat.

5. Siswa secara bergantian menceritakan tokoh dengan berpedoman kelengkapan identitas tokoh penuh percaya diri.

6. Siswa secara berkelompok menilai dan menanggapi penampilan temannya sesuai format pengamatan yang disediakan secara objektif.

7. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran mengenai teknik menceritakan tokoh idola yang baik (berhubungan dengan bahasa, suara, pilihan kata, ekspresi) secara cermat

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa dalam menceritakan tokoh idola.2. Guru memberikan penguatan kepada siswa untuk

terus berlatih dan tampil pada kegiatan berikutnya.3. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan

belajar.

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Rekaman insert tokoh idola.2. Artikel tokoh idola3. Videoclip favorit remaja

www.rencanapembelajaran.com15

4. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.45-49).5. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.202-208).

VI. Penilaian1. Teknik : Observasi 2. Bentuk instrumen : Lembar Observasi 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: contoh lembar observasi kegiatan menceritakan tokoh idola

1. Ceritakanlah tokoh idolamu dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai!

Lembar Observasi Menceritakan Tokoh Idola Nama siswa : ........................................

Tanggal : ........................................Tokoh idola : ........................................

No Aspek Deskriptor SkorPerolehan

skor

1 Identitas tokoh

1) Siswa mengemukakan identitas tokoh secara detail mulai dari nama, tempat tinggal, tanggal lahir, bintang, bidang kegiatannya, dll)

2) Siswa mengemukakan lebih dari empat identitas tokoh idola.

3) Siswa siswa hanya mengemukakan 2 keterangan identitas tokoh idola.

4) Siswa tidakmengemukakan apa-apa

3

2

1

02 Keunggulan

tokoh1) Siswa mengemukakan

keunggulan tokoh disertai alasan logis.2) Siswa mengemukakan tetapi

alasan kurang logis3) Siswa mengemukakan

keunggulan tokoh tanpa alasan logis4) Siswa tidak mengemukakan apa-apa

5

4

2

03 Rangkai

kalimat dan Pilihan kata

1) Rangkaian kalimat dan pilihan kata yang digunakan sesuai dan komunikatif.

2) Rangkaian kalimat dan pilihan kata yang digunakan tidak sesuai dan kurang komunikatif.

3) Rangkaian kalimat sulit dipahami dan pilihan kata salah.

4) Tidak menuliskan apa-apa

5

4

2

0

4 Intonasi ,jeda, ekspresi

1) Penceritaan diikuti intonasi dan jeda yang tepat serta menarik

2) Penceritaan intonasi dan jedanya kurang tepat (jeda terlalu cepat, kurang ekspresif, kurang menarik)

2

1

Skor maksimal 15

www.rencanapembelajaran.com16

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswa KeaktifanSkor maks 8

KeseriusanSkor maks 8

Frekuensi tanggapanSkor maks 8

1234578910Dst,

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

www.rencanapembelajaran.com17

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 10.2

Sekolah : SMP ..............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

10. Mengungkapkan pikiran, perasaaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon.

Kompetensi Dasar 10.2 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan

identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.

Indikator (1) Mampu mendiskusikan tata cara bertelepon(2) Mampu mendata kesalahan-kesalahan kalimat dalam

bertelepon.(3) Mampu bertelepon dengan berbagai mitra bicara sesuai

dengan konteks.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mendikusikan tata cara bertelepon.2. Siswa mampu mendata kesalahan-kesalahan kalimat dalam bertelepon.3. Siswa mampu bertelepon dengan berbagai mitra bicara sesuai dengan konteks.

www.rencanapembelajaran.com18

II. Materi Pembelajaran Etika bertelepon1. Membuka pembicaraan dengan salam.2. Memastikan siapa yang diajak bicara.3. Menyampaikan maksud dengan jelas, singkat, dan santun4. Mengakhiri pembicaraan dengan salam.

III. Metode Pembelajaran 1. Modeling2. Diskusi 3. Tanya jawab4. Inkuiri5. Demonstrasi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati praktik bertelepon yang dilakukan oleh siswa model.

2. Siswa mengomentari penampilan model dari segi sikap dan bahasa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Modeling

B. Kegiatan Inti1. Siswa mencermati model-model bertelepon dari

beberapa rekaman penuh perhatian.2. Siswa berdiskusi untuk menentukan tata cara

bertelepon secara tepat dan santun3. Siswa mendata kesalahan-kesalahan kalimat dalam

bertelepon secara terperinci.4. Siswa mendiskusikan pembetulan kesalahan kalimat

dalam bertelepon secara cermat5. Siswa menentukan pasangan masing-masing serta

topik pembicaraan untuk presentasi bertelepon secara tangan terbuka/rela.

6. Siswa menyusun kegiatan bertelepon sesuai dengan peran dan tujuan bertelepon secara cermat.

7. Siswa berlatih bertelepon dengan pasangannya dengan memperhatikan peran, cara, kalimat, dan sikap penuh percaya diri.

60Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa mengenai kesulitan siswa dalam berlatih bertelepon.

2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih bertelepon untuk pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai kegiatan

bertelepon siswa sebelumnya.2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.3. Siswa dan guru menyepakati kriteria penilaian dalam

penampilan bertelepon siswa.

10Tanya jawab

www.rencanapembelajaran.com19

B. Kegiatan Inti1. Siswa secara bergantian sesuai pasangannya

bermain peran bertelepon sesuai dengan konteks penuh penghayatan.

2. Kelompok lain memberi komentar terhadap penampilan pasangan yang tampil tentang tata cara bertelepon, sikap, bahasa yang digunakan secara santun.

3. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran mengenai teknik bertelepon yang baik.

60Learning CommunityDemonstrasi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa dalam bertelepon.2. Guru memberikan penguatan kepada siswa untuk

terus berlatih 3. Memutar satu lagu favorit untuk mengakhiri

pelajaran.

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Rekaman model bertelepon dalam CD.2. Telepon seluler /HP 3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.71-78).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Tes simulasi 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: contoh lembar tes simulasi

No Aspek DeskriptorSkor

Perolehan skor

1 Kesesuaian isi dengan konteks

4. Bertelepon sesuai dengan konteks yang dipilih.

5. Bertelepon urang sesuai dengan konteks.

6. Bertelepon tidak sesuai dengan konteks

3

2

1

2 Kalimat 1) Kalimat yang digunakan sesuai konteks dan tidak ada kesalahan.

2) Kalimat bertelepon sesuai konteks tetapi ada sedikit kesalahan.

3) Kalimat bertelepon tidak sesuai konteks dan banyak kesalahan

4) Kalimat bertelepon salah semua

5

4

2

03 Bahasa /diksi 1) Sikap dan bahasa bertelepon

sopan dan baik. 2) Sikap dan bahasa bertelepon

kurang sopan.3) Sikap dan bahasa bertelepon

tidak sopan sama sekali.4) Tidak melakukan apa-apa

5

4

2

0

4 Intonasi ,jeda, 4. intonasi, jeda, ekspresi bertelepon 2

www.rencanapembelajaran.com20

ekspresi sesuai konteks.5. Intonasi, jeda, dan ekspresi kurang

sesuai konteks.6. Intonasi,jeda, dan ekspresi tidak

ada

1

0

Skor maksimal 15

Berteleponlah dengan temanmu sesuai dengan konteks yang kamu pilih!

Lembar Penilaian Bertelepon Nama siswa : ........................................

Tanggal : .......................................

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Inisiatif

Skor maks 81234

www.rencanapembelajaran.com21

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 11.1

Sekolah : SMP .............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

11. Membaca wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai.

Kompetensi Dasar 11.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari

buku biografi yang dibaca secara intensif.

Indikator (1) Mampu menyarikan riwayat hidup tokoh.(2) Mampu menyimpulkan keistimewaan tokoh.(3) Mampu mencatat hal-hal yang dapat diteladani.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menyarikan riwayat hidup tokoh.2. Siswa menyimpulkan keistimewaan tokoh.3. Siswa mampu mencatat hal-hal yang dapat diteladani.

II. Materi Pembelajaran 1. Riwayat hidup tokoh

Lahir : 21 Januari 1916 di Bodas, Karangjati, Kab. Probolinggo, Jawa Tengah.Wafat : 29 Januari 1950 di Magelang dimakamkan di TMP Semali Yogyakarta.Pendidikan : HIS di Purwokerto, Tamna Siswa, Taman Dewasa, Sekolah Guru

Muhammadiyah (tidak tamat), pendidikan ketentaraan PETA di Bogor.Pekerjaan :

- Guru pada sekolah Muhammadiyah di Cilacap sekaligus anggota Muhammadiyah, anggota pramuka. Mendirikan koperasi untuk menghindarakan rakyat dari bahaya kelaparan.

- Anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat.- Anggota DPR Karisidenan Banyumas.- Komandan Batalyon di Kroja.- Setelah TKR terbentuk, ia diangkat menjadi panglima Divisi V

Banyumas dengan pangkat kolonel.- Tanggal 12 November 1945 terpilih menjadi Panglima Besar TKR

lalu dilantik dengan pangkat jendral. Sejak itu giat membina TKR hingga berkembang menjadi TNI.

2. Keistimewaan tokoh- Tak segan-segan memprotes atasanny orang Jepang, jika mereka bertindak

sewenang-wenang terhadap anak buahnya.- Aktif dalam kancah perjuangan kemerdekaan.- Dibawah pimpinannya, anggota-anggota TKR dapat mengahalau pasukan Inggris

dari Ambarawa setelah bertempur mati-matian selama 3 hari.

www.rencanapembelajaran.com22

- Sewaktu Balanda melancarkan agresi militer II, Sudirman menjungkir ke luar kota dan mengadakan perang gerilya mengahdapi tentara Belanda.

- Walaupun dalam keadaan fisik sangat lemah, ia tetap memimpin perang gerilya masuk hutan dan berlangsung selama 7 bulan.

3. Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh - Pantang menyerah terhadap penindasan penjajah.- Tak segan-segan protes terhadap kesewanang-wenangan pemimpin.- Disiplinnya keras.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati gambar-gambar tokoh yang ditampilkan guru.

2. Siswa bertanya jawab mengenai data tokoh tersebut secara garis besar(biografi).

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Modeling

B. Kegiatan Inti1. Siswa memilih buku biografi yang disukai. (misalnya:

Biografi Jend. Sudirman) penuh seleksi2. Siswa membaca salah satu buku biografi tersebut

penuh perhatian dilandasi rasa ingin tahu.3. Siswa bertanya jawab merumuskan unsur-unsur

dalam biodata (meliputi: nama tokoh, identitas tokoh, bidang yang digelutinya, lamanya menekuni bidang tersebut, perjalanan karirnya, kelebihan potensinya/prestasinya, keteladanan yang dapat diambil darinya, pendapat menegnai tokoh itu)secara tepat dan santun.

4. Siswa menuliskan biodata tokoh dari buku biografi tersebut secara kerja keras.

5. Siswa menuliskan keistimewaan tokoh dengan alasan yang logis penuh seleksi.

6. Siswa menyimpul kan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca secara cermat.

60Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa mengenai kesulitan siswa membaca biografi.

2. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru menampilkan gambar cuplikan biodata tokoh dari

buku biografi.2. Bertanya jawab mengenai kesiapan siswa untuk

menyampaikan hasil kegiatan membaca biografi.

10Tanya jawab

www.rencanapembelajaran.com23

3. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti1. Siswa secara bergantian menceritakan intisari buku

biografi yang dibacanya penuh percaya diri.2. Siswa menjelaskan keistimewaan tokoh dari buku yang

dibacanya penuh percaya diri.3. Siswa menjelaskan hal-hal yang dapat diteladani dari

tokoh dengan alaan yang logis penuh percaya diri. 4. Siswa secara berkelompok menilai dan menanggapi

penampilan temannya sesuai format pengamatan yang disediakan. (unsur bahasa, vokal, pilihan kata, sikap) secara objektif dan santun.

5. Siswa dan guru menentukan tiga tokoh idola terbaik karena keteladanannya secara objektif.

6. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran mengenai mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi tokoh idola secara cermat.

60Learning CommunityDemonstrasi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa dalam mengungkapkan keteladanan tokoh dari buku biografi.

2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan belajar.

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Rekaman insert tokoh.2. Buku biografi3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.45-49).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.194-201).

VI. Penilaian1. Teknik : Penugasan 2. Bentuk instrumen : Tugas Proyek 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: contoh lembar observasi kegiatan menceritakan tokoh idola

1) Bacalah sebuah buku biografi kemudian buatlah laporan yang berisi intisari riwayat hidup tokoh, keisitimewaannya, hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh itu!

Lembar Penilaian Tugas Siswa Nama siswa : ........................................

Tanggal : ........................................Judul buku : ........................................

NO Aspek Deskriptor SkorPerolehan

skor

1 Identitas tokoh

1) Siswa mengemukakan identitas tokoh secara detail mulai dari nama, tempat tinggal, tanggal lahir, bintang, bidang kegiatannya, dll)

2) Siswa mengemukakan lebih dari empat identitas tokoh idola.

3) Siswa siswa hanya mengemukakan 2 keterangan identitas tokoh idola.

5

3

2

www.rencanapembelajaran.com24

4) Siswa tidakmengemukakan apa-apa

0

2 Keunggulan tokoh

1) Siswa mengemukakan keunggulan tokoh disertai alasan logis.

2) Siswa mengemukakan tetapi alasan kurang logis

3) Siswa mengemukakan keunggulan tokoh tanpa alasan logis

4) Siswa tidak mengemukakan apa-apa

5

3

2

03 Rangkaian

kalimat dan Pilihan kata

1) Rangkaian kalimat dan pilihan kata yang digunakan sesuai dan komunikatif.

2) Rangkaian kalimat dan pilihan kata yang digunakan tidak sesuai dan kurang komunikatif.

3) Rangkaian kalimat sulit dipahami dan pilihan kata salah.

4) Tidak menuliskan apa-apa

5

3

2

0

Skor maksimal 15

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

www.rencanapembelajaran.com25

Rubrik penilaian pengamatanmenceritakan tokoh dari buku biografi diisi oleh guru dan siswa

1) Ceritakanlah intisari riwayat hidup tokoh, keistimewaan tokoh, dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh itu dengan bahasamu sendiri!2) Berilah tanda (√) pada kolom nilai 1,2,3 atau 4 dengan ketentuan : 1 kurang ; 2 = sedang ;3 = baik; dan 4 = sangat baik.

Format pengamatan Nama siswa : ......................................Tanggal : ......................................Judul buku : ......................................

No Aspek Deskriptor 1 2 3 41 Kesesuaian

isiTerdapat kesesuaian isi cerita dengan pokok-pokok cerita yang disusun

2 Kesesuaian visual

Visualisasi mendukung cerita

3 Pelafalan Pelafalan kata secara jelas dan tepat

4 Jeda dan intonasi

Pengaturan jeda, tinggi-rendahnya nada, keras lembutnya suara, dan cepat lambatnya bercerita sesuai.

5 Gerak/mimik Terdapat keserasian antara gerak dan ekspresi wajah.

Keterangan: Skor maksimal: No 1 = 5No 2 = 5No 3 = 5No 4 = 5

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (20)

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 11.2

www.rencanapembelajaran.com26

Sekolah : SMP .............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

11. Memahami wacana tulis melalui membaca intensif dan membaca memindai

Kompetensi Dasar 11.2 Menemukan gagasan utama dalam teks.

Indikator (1) Mampu mengungkapkan gagasan utama dalam setiap paragraf pada suatu teks.

(2) Mampu menunjukkan letak kalimat utama dalam suatu paragraf pada teks bacaan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mengungkapkan gagasan utama dalam setiap paragraf pada suatu

teks.2. Siswa mampu menunjukkan letak kalimat utama dalam suatu paragraf pada teks

bacaan.

II. Materi Pembelajaran Penemuan gagasan pokok dalam teks bacaana. Gagasan Utama Paragraf

Pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali ciri paragraf. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang hanya mengadung satu gagasan pokok biasa dikenali sebagai kalimat utama. Kalimat-kalimat lainnya berfungsi sebagai penjelas. Kalimat penjelas bisa berupa penjelasan, penguraian, pelukisan, perbandingan, atau pengulangan.

b. Letak Kalimat Utama dalam ParagrafHal kedua yang harus kita lakukan adalah mengenali letak gagasan atau ide pokok.

Gagasan atau ide pokok pada umumnya terletak pada salah satu kalimat. Ada juga yang terletak pada dua kalimat dan pada seluruh kalimat di dalam satu paragraf.

Ide pokok yang ada pada satu kalimat terletak pada kalimat yang ada di awal paragraf atau pada akhir paragraf.

Ide pokok yang ada pada dua kalimat, di awal dan akhir paragraf, secara visual dapat digambarkan seperti berikut ini.

Kalimat utama yang berisi gagasan utama merupakan pernyataan umum. Untuk meyakinkan apakah kalimat tersebut merupakan pernyataan umum, kamu dapat mengajukan pertanyaan. Misalnya, “ Apakah kalimat lainnya menjelaskan kalimat utama tersebut? Jika “ya”, kamu benar.” Jika “bukan”, cari lagi sampai kamu temukan jawabannya. Jika ide pokok sulit atau abstrak, bacalah kalimat-kalimat penjelas dengan pelan-pelan. Namun, jika mudah dipahami kalimat-kalimat penjelas dapat diabaikan atau baca dengan kecepatan tinggi. Coba praktikan cara kedua ini melalui kegiatan berikut.

c. Contoh TeksTema Persaingan dalam Animasi Jepang

Kalau dilihat dari segi peringkat, hingga sekarang film animasi Doraemon menduduki urutan teratas. Sbagai film yang paling banyak ditonton pemirsa televisi usia lima sampai empat belas tahun. Meski telah ditayangkan RCTI lebih dua tahun, popularitasnya belum terkalahkan oleh film animasi lain yang bertema sejenis.

Sukses Doraemon diikuti dengan penayangan film animasi dengan tema sejenis. Yang dikemas dalam berbagai bentuk. Misalnya, yang berkaitan dengan kanakalan anak yang khas seperti tokoh Nobita dalam Doraemon nuncul lewat film animasi berjudul Chibi Maruko Chan dan Crayon Sinchan.

www.rencanapembelajaran.com27

Chibi Maruko Chan pada setiap episodenya mengisahkan soal anak perempuan yang duduk di kelas tiga SD, yaiutu Maruko. Maruko juga seperti Nobita, kerqap kena marah ibunya. Dia sering kali melalaikan hal yang dianggapnya penting, seperti meletakkan baju kotor di tempatnya, dan ogah-ogahan mengerjakan pekerjaan rumah.

Sementara untuk keajaiban seperti kantong ajaib milik Doraemon, muncul dalam film animasi lain, yaitu Creamy Mamy. Film ini berkisah tentang seorang gadis tomboi dengan tongkat ajaibnya. Alat tersebut bisa mengubahnya menjadi seorang penyanyi.

Walau para saingannya semakin banyak dan beragam, namun sebagai tontonan televisi, kedudukan Doraemon belum tergeser. Menurut Ananto Prabowo, bagian program RCTI, Doraemon tetap diminati pemirsa. Hasil survei menyebutkan sekitar 60 persen lebih.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai

perlunya kegiatan membaca intensif dalam kehidupan sehari-hari.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca teks bacaan dari buku teks dilandasi

rasa ingin tahu.2. Siswa secara berkelompok mendiskusikan gagasan

utama paragraf dalam teks bacaan secara cermat.3. Siswa melaporkan hasil kerjanya dalam diskusi kelas

penuh kerja keras.4. Siswa dalam kelompok lain menanggapi hasil kerja

kelompok secara santun.5. Kelompok menyempurnakan hasil kerjanya

berdasarkan tanggapan dari kelompok lain secara terbuka.

6. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai letak kalimat utama dalam paragraf bacaan secara cermat dan secara santun.

7. Kelompok lain menyempurnakan jawaban siswa.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

mengajukan pertanyan mengenai kesulitan siswa dalam mengungkapkan gagasan pokok dan menemukan kalimat utama.

2. Guru menyampaikan kiat-kiat mengungkapkan gagasan pokok pargraf dan letak kalimat utama.

3. Guru memberi tugas siswa untuk membaca teks berita dan menemukan gagaan pokok tiap paragraf dalam berita tersebut untuk dilaporkan pada pertemuan berikutnya.

4. Bertepuk tangan untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Teks bacaan2. Bagan wacana dan gagaan pokok3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.87-92).

www.rencanapembelajaran.com28

4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.2-9).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis 2. Bentuk instrumen : Tes Uraian3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: contoh soal uraian

1. Tentukan gagasan utama yang terdapat dalam paragraf !Kegiatan Skor

Siswa menuliskan gagasan utama benar 3Siswa menuliskan gagasan utama salah 1 2Siswa menuliskan gagasan utama salah 2 1Siswa menuliskan gagasan utama salah semua 0

2. Tentukan letak kalimat utama paragraf dalam teks bacaan!Kegiatan Skor

Siswa menentukan benar 3Siswa menentukan salah 1 2Siswa menentukan salah 2 1Siswa menentukan salah semua 0

Lampiran 2; Lembar Tugas kegiatan siswa1. Bacalah teks berita di koran atau majalah kemudian buatlah laporanmu yang berisi:2. Kliping berita tersebut dan sumbernya3. Gagasan pokok tiap paragraf yang telah disusun rapi4. Letak kalimat utama tiap paragraf.5. Kumpulkan untuk pertemuan minggu berikutnya!

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Inisiatif

Skor maks 81234

Dst.Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

www.rencanapembelajaran.com29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 11.3

Sekolah : SMP .................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

12. Memahami wacana tulis melalui membaca intensif dan membaca memindai

Kompetensi Dasar 11.3 Menemukan informasi secara cepat dari

tabel/diagram.

Indikator (1) Mampu mengenali bagian-bagian tabel/diagram.(2) Mampu menemukan informasi isi tabel/diagram.(3) Mampu mengubah tabel/diagram dalam bentuk narasi.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mengenali bagian-bagian tabel/diagram.2. Siswa mampu menemukan informasi isi tabel/diagram3. Siswa mampu mengubah tabel/diagram dalam bentuk narasi

II. Materi Pembelajaran

1. Pengenalan bagian-bagian tabel/diagram (contoh)

Tabel 1 : Volume Impor Jeruk Indonesia dalam Kg Periode 1991 s.d 1995No. Tahun Volume Impor Jeruk Indonesia dalam Kg12345

19911992199319941995

3.000.00012.000.00023.000.00027.000.00038.000.000

2. Penemuan informasi tabel/diagram

Lakukan dengan memperhatikan informasi judul tabel, hubungkan informasi yang ada dalam kolom (vertikal) dengan informasi dalam baris (mendatar).

3. Pengubahan informasi tabel menjadi narasi

Impor Jeruk Segar Indonesia MeningkatSejak dibukanya keran impor buah tahun 1992, banjir buah impor seakan tak

terbendung lagi. Pada buah jeruk, kelangkaan buah akibat tingginya intensitas serangan hama dan belum berkembangnya teknik budidaya, disebut-sebut sebagai penyebab utama. Padahal dari segi kualitas, jeruk lokal tak kalah dibanding jeruk impor.

Pada tahun 1950-1960, buah jeruk terutama keprok lokal mencapai kejayaan. Sesudah kurun waktu itu pamornya sedikit menyusut. Posisi keprok akhirnya digantikan jeruk siam. Situasi ini pun tidak berlangsung lama. Hal ini disebabkan

www.rencanapembelajaran.com30

adanya pengaturan tataniag jeruk yang diberlakukan di Pontianak, sekitar tahun 1991, kondisi perdagangan jeruk tak terkendali. Pengaturan perdagangan yang semula bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan menertibkan pemasukan restribusi daerah, malah membuat pemasaran jeruk jadi tidak lancar.

Penyebabnya adalah campur tangan berbagai pihak dalam kurun waktu yang bersamaan. Perubahan tataniaga dari perdagangan bebas menjadi perdagangan monopoli melalui pembel tunggal, ternyata menimbulkan kecurigaan para petani. Selain itu, sejak awal pengumpulan produksi jeruk petani sampai ke tempat pelayanan koperasi (TPK) sudah menjadi kericuhan pada segi persyaratan tingkat mutu, pembayaran yang tertunda oleh koperasi dan sebab-sebab lainnya. Akibat keterlambatan penanganan itu terjadi penimbunan kotak-kotak jeruk di tingkat petani yang belum disalurkan ke pedagang.

Akibat kelangkaan jeruk keprok lokal dan jeruk siam tersebut, tak ayal jeruk-jeruk impor naik daun. Apalagi setelah pemerintah membuka izinmasuk buat buah impor.

Diantara buah impor, jeruk adalah jenis yang paling populer setelah apel untuk diperjualbelikan. Jeruk mandarin dan orange adalah jenis yang paling disenangi. Untuk jenis orange Australia menduduki ranking pertama sebagai negara pengekspor kemudian diikuti Amerika Serikat, Mesir, RRC, dan Taiwan. Sedangkan pasokan jeruk mandarin dipegang RRC, baru setelah itu Pakistan dan Australia.

Volume jeruk keprok yang diwakili oleh jeruk mandarin mencapai jumlah total 22,66 juta ton pada tahun 1995. volume orange mencapai 15,296 juta ton. Jumlah ini memperlihatkan peningkatan yang drastis bila dilihat dari volume dan nilai pada tahun 1991.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati tampilkan teks berupa tabel/diagram.

2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang terdapat dalam tabel/diagram.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mengkliping satu tabel dan satu diagram dari

media cetak, kemudian mencermatinya dilandasi rasa ingin tahu.

2. Siswa secara berkelompok mendiskusikan bagian-bagian tabel/diagram secara cermat.

3. Siswa secara berdiskusi menemukan informasi penting dari tabel/diagram secara tepat.

4. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri.

5. Siswa memperbaiki hasil tulisannya berdasarkan tanggapan kelompok lain secara cermat.

6. Siswa menyimpulkan isi tabel/diagram secara cermat.

7. Siswa mengubah informasi bentuk tabel/diagram menjadi bentuk narasi tertulis secara cermat.

8. Siswa menyunting narasi tertulis dari teman secara cermat.

9. Siswa memperbaiki tulisan berdasarkan suntingan teman secara cermat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

www.rencanapembelajaran.com31

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

mengajukan pertanyaan mengenai kesulitan siswa dalam menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram.

2. Guru memberi tugas siswa untuk menemukan informasi dari tabel/diagram dari media cetak untuk dilaporkan paa pertemuan berikutnya.

3. Bertepuk tangan untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajara) Tabel/diagram dari media cetakb) Tampilan bagan/diagram model.c) Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.87-92).d) Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.102-107).

VI. Penilaiana) Teknik : Tes tertulisb) Bentuk instrumen : Tes uraianc) Instrumen penilaian

Lampiran 1: contoh soal uraian

1) Bacalah grafik/diagram yang ditampilkan di papan tulis berikut!

2) Informasi penting apa sajakah yang dapat kamu peroleh dari tabel/diagram tersebut?

3) Simpulkan isi tabel/diagram dalam bentuk narasi!

Kriteria penskoran menemukan informasi pentingKegiatan Skor

Siswa menuliskan informasi penting dari tabel/diagram secara lengkap dan benar

5

Siswa menuliskan informasi penting tabel/diagram salah satu 3Siswa menuliskan informasi penting tabel/diagram salah lebih dari satu 2Siswa salah dalam menuliskan informasi penting dari tabel/diagram. 0

Kriteria penskoran menyimpulkan isi tabel/diagram!Kegiatan Skor

www.rencanapembelajaran.com32

Siswa menyimpulkan isi tabel secara benar 3Siswa menyimpulkan isi tabel/diagram kurang lengkap 2Siswa menyimpulkan isi tabel/diagram tidak benar 1Siswa tidak menyimpulkan apa-apa 0

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Inisiatif

Skor maks 81

23

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 12.1

Sekolah : SMP .......Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat.

Kompetensi Dasar 12.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi.

Indikator (1) Mampu mengubah kalimat langsung dalam wawancara

menjadi kalimat tidak langsung.(2) Mampu mengubah teks wawancara menjadi narasi.(3) Mampu menyunting narasi sendiri atau teman.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi kalimat tidak

langsung.2. Siswa mengubah mengubah teks wawancara menjadi narasi3. Siswa mampu menyunting narasi sendiri atau teman.

II. Materi Pembelajaran 1. Pengubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung.

Dona : “Bukumu tertinggal di kelas!”Vega : “Bukan bukuku yang tertinggal di kelas.”Diubah menjadiDona mengatakan bahwa buku vega tertinggal di kelas.Vega mebantah bahwa bukan bukunya yang tertinggal di kelas.

2. Pengubahan teks wawancara ke bentuk narasi.

www.rencanapembelajaran.com33

Siti Rahmawati yang lebih dikenal sebagai Siti KDI sempat diwawancarai Reporter Cyber MQ, Indriyatna Sugiyarta pada Rabu 13/4 malam lalu, dengan hasil sebagai berikut.Indriyatna : “Bagaimana kiat Siti dalam meniti karir ini sehingga dapat sukses?”Siti : “Mensyukuri apa yang kita dapat. Kita juga harus menyadari bahwa

kita tidak selamanya begini, karena itu harus banyak berdoa dan berusaha dalm mempebaiki arti hidup. Hidup ini kan belajar, jadi

kesalahan yang kemarin kita perbaiki agar dapt lebih baik ke depannya.”

Indriyatna : “Selain bernyanyi kami melihat Siti juga bermain sintron, bagaimana ceritanya?”

Siti : “Awalnya kagok sewaktu syuting sinetron, yang di sana juga berperan

sebagai Siti. Memang awalnya kaget, sebab belum ada dasar akting, namun lama kelamaan Siti bisa belajar dari artis-artis sinetron lain yang lebih senior, seperti Mbak Mariam Bellina yang berperan sebagai ibu tiri, dan Mbak Innike yang berperan sebagai ibu angkat. Siti banyak belajar dari keduanya tentang ilmu akting.

Indriyatna : “Nebgenai honor menyanyi, apakah lebih besar dari sinetron? Apakah kakak Siti mendukung karir Sitibdi KDI?”

Siti : “Menurut Siti, sewaktu bernyanyi yang penting itu adalah audience

kita, masalah honor sih nomor dua. Kakak sangat mendukung Siti

dalam hal apapun, termasuk di KDI. Banyak sekali ilmu yang didapat dari kakak, dan tentunya karir Siti bermula dari KDI."

Contoh Teks NarasiKiat Siti dalam meniti karir sehingga dapat sukses adalah mensyukuri apa yang

didapat. Dia harus menyadari bahwa dia tidak selamanya sukses, karena itu harus ia banyak berdoa dan berusaha dalam mempebaiki arti hidup. Baginya hidup ini belajar, jadi kesalahan yang kemarin diperbaiki agar dapat lebih baik ke depannya.

Selain bernyanyi Siti juga bermain sintron. Awalnya ia kagok sewaktu syuting sinetron dan berperan sebagai Siti. Awalnya ia kaget, sebab belum ada dasar akting, namun lama kelamaan ia bisa belajar dari artis-artis sinetron lain yang lebih senior, seperti Mariam Bellina yang berperan sebagai ibu tiri, dan Innike yang berperan sebagai ibu angkat. Ia merasa banyak belajar dari keduanya tentang ilmu akting.

Soal honor ia tidak mengutamakan. Baginya, sewaktu bernyanyi yang penting itu adalah kepuasan audience . Soal kakaknya, ia mengaku bahwa kakaknya sangat mendukung dalam hal apapun, termasuk di KDI. Ia banyak sekali menimba ilmu dari kakaknya. Ia mengawali karirnya dari KDI."

3. Penyuntingan teks narasi.

III. Metode Pembelajaran 1. Penugasan 2. Diskusi 3. Tanya jawab4. Inkuiri5. Learning Community

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan PertamaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa membaca teks wawancara yang diberikan guru.2. Siswa bertanya jawab mengenai karakteristik teks

wawancara.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

www.rencanapembelajaran.com34

B. Kegiatan Inti1. Siswa mengkliping teks wawancara dari surat kabar

atau majalah dilandasi rasa ingin tahu.2. Siswa membaca teks wawancara dari kliping yang telah

dipilihnya dilandasi rasa ingin tahu.3. Siswa bertanya jawab mengenai cara penulisan kalimat

langsung menjadi kalimat tidak langsung secara tepat dan santun.

4. Siswa berdiskusi mengubah kalimat langsung dalam teks wawancara menjadi kalimat tidak langsung secara cermat.

5. Siswa siswa menampilkan hasil diskusi kelompok untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri.

6. Siswa memperbaiki tulisannya berdasarkan tanggapan kelompok lain secara cermat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa mengenai kesulitan siswa dalam mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

2. Guru menyampaikan teknik mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung sebagai bahan pengembangan siswa.

3. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa mencermati contoh narasi yang ditulis dari teks

wawancara.2. Bertanya jawab mengenai kegiatan membuat narasi

dari teks wawancara.3. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa merumuskan pokok-pokok permasalahan dalam

teks wawancara secara tepat.2. Siswa menarasikan teks wawancara berdasarkan

pokok-pokok permasalahan yang telah disusunnya dalam beberapa paragraf secara tepat.

3. Siswa menukarkan hasil pekerjaan membuat narasi teks wawancara ke teman sebangkunya untuk disunting (ketepatan isi, bahasa, EYD, kalimat, dan pilihan kata). Terbuka/kerelaan

4. Siswa memperbaiki hasil pekerjaannya berdasarkan hasil suntingan teman secara cermat.

5. Siswa dan guru memilih tiga narasi terbaik untuk diberi penghargaan secara objektif

6. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran mengenai kegiatan menarasikan teks wawancara secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

tentang kesulitan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi.

10 Refleksi

www.rencanapembelajaran.com35

2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan belajar.

V. Alat dan Sumber belajar1. Media cetak2. Model teks narasi dari teks wawancara3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.110-113).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.188-192).

VI. Penilaian1. Teknik : tes tulis2. Bentuk instrumen : tes Uraian 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal uraian

1. Bacalah teks wawancara berikut kemudian kerjakan soal berikut ini!2. Ubahlah kalimat langsung di dalam teks wawancara menjadi kalimat tidak

langsung!3. Ubahlah teks wawancara tersebut menjadi teks narasi!4. Suntinglah tulisan narasimu!

Kriteria penskoran tes uraian

Kegiatan SkorPengubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung benar semua 5Pengubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung salah satu 3Pengubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung salah lebih dari satu 2Pengubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung salah semua 0

Rubrik penilaian mengubah teks wawancara menjadi narasiNama siswa : ......................................Tanggal : ......................................Topik wawancara : ......................................

No Aspek DeskriptorSkor maks

Perolehan skor

1 Kesesuaian isi

Narasi yang disusun sesuai dengan konteks wawancara

5

2 Keruntutan kalimat

Kalimat narasi disusun dengan bahsa yang runtut dan mudah dipahami.

5

3 Diksi Narasi yang disusun menggunakan pilihan kata yang tepat 3

4 EYD Narasi yang disusun benar dalam EYD 2

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skor

www.rencanapembelajaran.com36

Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................ Skor maksimum (15)

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 12.2

Sekolah : SMP ............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat.

Kompetensi Dasar 12.2 Menulis pesan singkat sesuai dengan isi, dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun.

Indikator (1) Mampu menulis pokok-pokok pesan yang ditulis.

(2) Mampu menulis pesan singkat sesuai dengan konteks.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

www.rencanapembelajaran.com37

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menulis pokok-pokok pesan yang ditulis.2. Siswa mampu menulis pesan singkat sesuai dengan konteks.

II. Materi Pembelajaran 1. Pokok-pokok isi pesan singkat (contoh)

a. Ada rapat mendadak di dinas pendidikan kabupaten sehingga tidak dapat memberi sambutan dalam rapat komite.

b. Meminta koordinator staf untuk mewakili memberikan sambutan.

2. Penulisan pesan singkat sesuai konteksa. Media Memo (cetak)

DINAS PENIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. MALANGSMP..........................

Jl. ....................................................................Telepon...............MEMO

Kepada : Koordinator StafDari : Kepala SekolahHal : Pemberian sambutan dalam rapat komite

Gantikan saya memberikan sambutan dalam rapat komite karena saya mengikuti rapat mendadak di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten.

Malang, ...............200..

Drs. ....................

b. Media SMS-HP (elektronik)

Gantikn sy beri smbtn dlm rpt komite, sy ada rpt di diknas kab.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa bertanya jawab mengenai aktivitas sehari-hari

yang memungkinkan membuat pesan singkat.2. Siswa bertanya jawab mengenai hal-hal yang terdapat

dalam pesan singkat.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca contoh pesan singkat secara detail.2. Siswa berdiskusi menemukan ciri-ciri penulisan kalimat

pesan singkat penuh perhatian.3. Siswa menampilkan hasil diskusinya untuk dikomentari

kelompok lain penuh percaya diri.

60 Penugasan

Learning Community

www.rencanapembelajaran.com38

4. Siswa merumuskan sistematika kalimat pesan singkat yang benar secara tepat.

5. Siswa mendiskusikan pokok-pokok pesan singkat sesuai dengan konteksnya untuk dibuat menjadi pesan singkat secara cermat.

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa mengenai kesulitan siswa merumuskan sistematika kalimat pesan singkat dengan isi yang tepat.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran terkait langkah-langkah menyusun pesan singkat.

3. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa mencermati apersepsi mengenai kegiatan

menulis pesan singkat dalam kehidupan sehari-hari.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa menulis pokok-pokok pesan singkat yang

akan dibuatnya sesuai konteks secara cermat.2. Siswa menulis pesan singkat sesuai dengan

konteks dan menggunakan kalimat yang efektif dan bahasa santun penuh kerja keras dan cermat.

3. Siswa menukarkan hasil tulisannya kepaa teman sebangku untuk disunting.

4. Siswa menyunting tulisan pesan singkat mengenai keefektifan kalimatnya, kesesuaian isi dengan konteks, dan kesantunan bahasanya, serta ketepan EYD secara tepat.

5. Siswa memperbaiki hasil tulisannya berdasarkan hasil suntingan teman secara cermat.

6. Siswa dan guru memilih tiga tulisan pesan singkat terbaik untuk diberi penghargaan secara objektif.

7. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran mengenai kegiatan menulis pesan singkat secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

tentang kesulitan siswa dalam menulis pesan singkat.2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan belajar.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Teks bacaan2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.81-82).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.67-71).

VI. Penilaian1. Teknik : tes tulis2. Bentuk instrumen : tes Uraian 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal uraian

www.rencanapembelajaran.com39

Bacalah teks wawancara berikut kemudian kerjakan soal berikut ini!1. Tulislah pokok-pokok pesan dari teks yang disediakan!2. Tulislah pesan singkata sesuai dengan pokok-pokok pesan, kalimat yang efektif

dan bahasa yang santun!

Kriteria penskoran tes uraianKegiatan Skor

Pokok-pokok pesan sesuai dengan teks 3Pokok-pokok pesan kurang sesuai dengan teks 2Siswa tidak mengerjakan apa-apa 0

Rubrik penilaian menulis pesan singkatNama siswa : ......................................Tanggal : ......................................

No Aspek DeskriptorSkor maks

Perolehan skor

1 Isi Isi pesan singkat sesuai dengan konteks 52 Keruntutan

kalimatKalimat pesan singkat disusun dengan bahasa yang efektif dan mudah dipahami.

5

3 kesantunan Pesan singkat disusun dengan bahasa yang santun 3

4 EYD Pesan singkat disusun dengan memperhatikan EYD

2

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

1234

Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 13.1

Sekolah : SMP.............

www.rencanapembelajaran.com40

Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

13. Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar 13.1 Menanggapi cara pembacaan puisi

Indikator (1) Mampu mengemukakan cara pelafalan, intonasi, ekspresi pembacaan puisi.

(2) Mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi yang didengar/disaksikan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu mengemukakan cara pelafalan, intonasi, ekspresi pembacaan puisi.2. Siswa mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi yang

didengar/disaksikanII. Materi Pembelajaran

1. Pelafalan, intonasi, ekspresi pembacaan puisiPelafalan meliputi kefasihan dan ketepatan pembacaan, jangan sampai

ada yang salah baca huruf, suku kata, dan kata, jangan sampai ada pembacaan yang tidak jelas. Kata maju jangan sampai terbaca malu, kata bagimu jangan sampai terbaca bagiku. Kata padam jangan sampai terbaca pada,

Intonasi meliputi tempo (cepat lambat), nada (tinggi rendah), penjedahan (pemberhentian atau kesenyapan), dan volume (jangkauan suara). Upayakan keempat aspek tersebut terpenuhi dengan baik.

Ekspresi meliputi tampilan wajah, gerak tangan, penghayatan, dan keberanian tampil. Upayakan keempat aspek tersebut padu mendukung penampilan.

2. Pemberian tanggapan pembacaan puisiPemberian tanggapan komentar pada dasarnya adalah menilai,

menjelaskan, mengkritik, dan memberikan saran. Karena itu, sebelum memberikan tanggapan perlu mendengarkan dan mengamati dengan sungguh-sungguh, memanfaatkan format penilaian, dan catatan. Jangan samapi berkomentar tanpa bukti yang kuat.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati contoh pembacaan puisi dari model/rekaman CD.

2. Siswa bertanya jawab mengenai teknik yang berhubungan dengan pembacaan puisi.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan/menyaksikan pembacaan puisi

secara penuh dari model/rekaman CD penuh perhatian.

2. Siswa mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan teknik pembacaan puisi ( cara pelafalan, intonasi, dan ekspresi ) pembaca puisi penuh semangat.

3. Siswa menanggapi pembacaan puisi dengan memberi komentar atas keindahan maupun

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

www.rencanapembelajaran.com41

kekurangannya dengan alasan yang logis secara santun.

4. Siswa menyimpulkan cara pembacaan puisi yang baik dan indah secara tepat.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam menanggapi pembacaan puisi.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran.3. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model pembaca puisi2. Rekaman pembacaan puisi3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.55-57).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.20-25).

VI. Penilaian1. Teknik : Observasi2. Bentuk instrumen : Lembar observasi 3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar observasi

1. Berilah tanggapanmu atas pembacaan puisi yang kamu dengar!2. Bagaimana pelafalannya?3. Bagaimana intonasinya?4. Bagaimana ekspresinya?5. Berikan penjelasanmu dengan alasan yang logis!

Rubrik ObservasiLembar penilaian ObservasiNama siswa : ......................................Tanggal : ......................................

No Aspek DeskriptorSkor maks

Perolehan skor

1 Isi Isi tanggapan didukung alasan logis. 52 Keruntutan

kalimatKalimat tanggapan disampaikan dengan runtut dan efektif

5

3 kesantunan Tanggapan diberikan dengan bahasa yang santun2

4 vokal Tanggapan disampaikan dengan suara yang jelas. 3

Keterangan: isilah perolehan skor dengan rentangan skor maskimal tiap aspek penilaian!

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

www.rencanapembelajaran.com42

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

12345789

10Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

www.rencanapembelajaran.com43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 13.2

Sekolah : SMP .........Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

13. Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar 13.2 Merefleksi isi puisi yang dibacakan

Indikator (1) Mampu menangkap isi puisi seperti gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat.

(2) Mampu mengungkapkan pesan-pesan puisi.(3) Mampu mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

siswa.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu menangkap isi puisi seperti gambaran pengindraan, perasaan, dan

pendapat.2. Siswa mampu mengungkapkan pesan-pesan puisi.3. Siswa mampu mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata siswa.

II. Materi Pembelajaran 1. Gambaran isi puisi

a. Pengindaraan atau pencitraan meliputi citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan rabaan, citraan pencecapan, citraan penciuman, dan citraan gerak.Contoh Penglihatan:Kubiarkan cahaya bintang memilikimuKubiarkan angin yang pucat dan tak habis-habisnyaGelisah, tiba-tiba menjelma isyarat, merebutmu

Contoh Pendengaran:Sejuk pun singgahMemeluk nisan demi nisanGerimis sore memetik kecapi

Contoh Perabaan:Sejuk pun singgahMemeluk nisan demi nisan

Contoh Pencecapan:Ingin kuhalau hidup terasa pahit tembakau, berganti manisnya madu

Contoh Penciuman:Kini kuhirup bau senja, bau kandil-kandil dan pestaBau pembebasanBau yang sunyi

Contoh Gerak:Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bungan padma

b. Perasaan dan pedapat penyairPerasaan penyair terlihat dalam karyanya, apakah simpati atau membenci terhadap objek yang diceritakan. Misalnya terhadap korban lumpur, kemiskinan,

www.rencanapembelajaran.com44

pelacuran, atau lainnya. Demikian pula dengan pendapatnya juga terlihat dalam karyanya, misalnya biarkan saja, tangani, hati-hatilah.

2. Pesan-pesan puisiPesan atau amanat puisi dapat diketahui setelah membaca puisi dengan cermat.Perhatikan puisi Tanah Kelahirah karya Ramadhan K.H. berikut iniTanah Kelahiran

Seruling di pasir ipis, merduAntara gundukanpohonan pinaTembang menggema di dua kakiBurangrang-Tangkuban perahu

Jamrut di pucuk-pucuk,Jamrut di air tipis mneurunMembelit tangga di tanah merahDikenal gadis-gadis dari bukitNyanyikan kentang sudah digali,Kenakan kebaya merah ke pewayangan

Jamrut di pucuk-pucukJamrut di hati gadis menurun

3. Pengaitan puisi dengan kehidupan nyataAdakah peristiwa/ kehidupan yang digambarkan dalam puisi mencerminkan/ masih ada dalam kehidupan sekarang? Berikan penjelasan dari sertiap pendapat!

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati contoh pembacaan puisi dari model/rekaman CD.

2. Siswa menyampaikan komentar keterkaitan puisi dengan kehidupan nyata.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan/menyaksikan pembacaan puisi

secara penuh perhatian dari model/rekaman CD.2. Siswa mendiskusikan gambaran pengindraan,

perasaan, dan pendapat dalam puisi penuh imajinasi/kreasi.

3. Siswa mendiskusikan nada, suasana, irama, dan pilihan kata yang berkaitan dengan isi puisi secara tepat.

4. Siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi kelompok untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri.

5. Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelas mengenai unsur-unsur pembangun puisi secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam menanggapi unsur -unsur puisi.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran.3. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan Kedua

www.rencanapembelajaran.com45

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan pembacaan puisi dari model.

2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa dengan berdiskusi merumuskan pesan-pesan

puisi yang didengar secara tepat.2. Siswa menyimpulkan pesan-pesan puisi yang didengar

dalam kalimat yang efektif secara tepat.3. Siswa berdiskusi untuk menuliskan persamaan dan

perbedaan kehidupan pribadi siswa dengan kehidupan dalam puisi secara tepat.

4. Siswa memperbaiki tulisannya dalam mereflesikan kehidupan puisi dengan kehidupan pribadi untuk memperoleh kesimpulan pelajaran secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan memberi tugas ke

siswa untuk merefleksikan puisi dari media cetak dengan kehidupan saat ini, untuk dilaporkan pada pertemuan berikutnya.

2. Menampilkan pembacaan puisi dari CD untuk mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model pembacaan puisi2. Rekaman pembacaan puisi3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.55-57).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.20-25).

VI. Penilaian1. Teknik : tes tulis dan tesunjuk kerja2. Bentuk instrumen : tes Uraian dan uji petik kerja produk3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal uraian

1. Simaklah pembacaan puisi berikut ini kemudian kerjakan soal berikut!2. Tuliskan gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat yang terdapat dalam puisi

yang dibacakan!Kriteria penskoran tes uraian

Kegiatan SkorGambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat dalam puisi logis dan sesuai dengan konteks puisinya.

3

Gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat dalam puisi kurang logis dan menyimpang dari konteks.

2

Siswa tidak mengerjakan apa-apa 0

3. Tulislah pesan-pesan yang terdapat dalam puisi yang dibacakan!Kriteria penskoran tes uraian

Kegiatan SkorPesan-pesan yang dituliskan sesuai konteks puisi 3Pesan-pesan yang dituliskan menyimpang dari konteks 2Siswa tidak mengerjakan apa-apa 0

www.rencanapembelajaran.com46

4. Diskripsikan persamaan dan perbedaan kehidupan pribadimu dengan kehidupan dalam puisi!

Kriteria penskoran tes uraianKegiatan Skor

Siswa mendiskripsikan perbedaan dan persamaan kehidupan dengan isi pusi secara logis.

3

Siswa mendiskripsikan perbedaan dan persamaan kehidupan dengan isi pusi tidak logis.

2

Siswa tidak mengerjakan apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (15)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

12345789

10Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

www.rencanapembelajaran.com47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 14.1

Sekolah : SMP...............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

14.Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen

Kompetensi Dasar 14.1 Menanggapi cara pembacaan cerpen

Indikator (1) Mampu mengungkapkan alur cerita,

penokohan/karkater, isi, pesan, dan suasana cerpen yang didengarkan.

(2) Mampu menanggapi lafal, intonasi, dan ekspresi pembaca cerpen.

(3) Mampu menanggapi cara pembacaan cerpen.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu mengungkapkan unsur alur cerita , penokohan, isi, pesan, dan

suasana cerpen yang didengarkan.2. Siswa mampu mengungkapkan lafal,intonasi, dan ekspresi pembaca cerpen.3. Siswa mampu menanggapi cara pembacaan cerpen

II. Materi Pembelajaran 1. Pengungkapan alur cerita, penokohan, isi, pesan, dan suasana cerpen

Contoh Cerpen

Dua Wanita CantikKarya Jujur Prananto

Menemukan sebatang lipstik di laci meja, mesti nya merupakan kejadian biasa-biasa saja. Apalagi meja itu ada di kamar seorang gadis remaja cantik berusia enam belas tahun. Makin tak ada yang pantas dianggap istimewa.

Tapi tidak demikian bagi Yustin. Waktu ia kehilangan gunting kuku dan mencari-carinya di segala penjuru rumah, sampai akhirnya membuka laci meja kamar anaknya dan secara kebetulan menemukan lipstik di situ, Yustin merasakan desir tajam mengusik perasaannya. Sebuah desir yang nyaris sama dirasakannya empat tahun lalu ketika suatu siang Meta pulang sekolah sebelum waktunya, saat anak itu masih kelas enam sekolah dasar.

Dengan napas terengah-engah, mata sembab dan isak tertahan, Meta lari kencang memasuki halaman rumah, dan menghambur ke dalam sambil berteriak-teriak memanggil."Bunda! Bunda! Perutku luka!"

www.rencanapembelajaran.com48

Yustin terperanjat dan dengan penuh kepanikan bergegas membuka baju anaknya, tapi tak dijumpainya setitik pun luka."Bukan di situ, Bunda. Tapi luka dalam. Ada darah keluar membasahi celanaku''Saat itu Yustin menghembuskan napas lega, dan menjelaskan pada Meta bahwa anaknya itu mengalami haid untuk yang pertama. Namun, pada saat yang sama Yustin merasakan pula desir tajam yang merisaukan perasaannya. Dan kerisauan ini kian menjadi-jadi sejalan dengan terus berjalannya waktu, justru karena Meta tumbuh begitu pesat menjadi gadis remaja, jauh mendahului kawan-kawan seusianya.

Di antara wajah-wajah kekanak-kanakan dan badan-badan mungil siswi kelas satu SMP, Meta tampil amat menonjol oleh tubuhnya yang begitu semampai, anggun dan memesona. Sementara teman-teman wanita sekelasnya masih berkaus singlet untuk menutupi dadanya yang baru mulai tumbuh, Meta sudah harus mengenakan beha, layaknya wanita dewasa. Sementara yang lain masih menebar "bau matahari" saat berpanas-panas berjalan kaki pulang sekolah, Meta sudah menebar wangi tubuh yang bisa menggetarkan birahi lelaki.

Bagi Yustin, hari demi hari berlalu tanpa pernah sama sekali terbebas dari rasa cemas. Bayangan-bayangan buruk senantiasa melintas dibenaknya meski cuma sekilas, justru karena ia tahu persis, betapa sejenis malapetaka bisa setiap saat menerpa anaknya.

Untuk sementara, bayangan-bayangan buruk itu memang tinggal bayangan. Sebab, nyatanya, dalam kematangan tubuhnya Meta tetap tampil sebagai gadis lugu berwajah polos. Yang bisa tertawa dan menangis sebagaimana layaknya remaja seusianya. Sampai ia lulus SMP. Sampai ia masuk SMU. Sampai ia berusia enam belas tahun. Sampai ibunya menemukan sebatang lipstik di laci meja di kamarnya. Ialah sebuah benda yang sang bunda tak pernah membelikan untuknya. Yang berarti untuk pertama kali ia mempunyai inisiatif sendiri untuk memiliki sesuatu di luar segala macam kebutuhan pribadi yang selama ini selalu disediakan atau dipilihkan oleh bundanya: baju-yang tak pernah berlengan pendek, rok-yang panjangnya selalu di bawah lutut, sepatu, pakaian dalam, bedak, shampo....... Dan lipstik tak pernah ada daftar itu!

"Darimana kau dapatkan lipstik ini, Meta?" "Aku beli sendiri, Bunda.""Kenapa? Untuk apa?" "Kenapa Bunda tanya begitu?"Giliran Yustin terdiam. Ditatapnya anaknya dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Lalu dirangkulnya. "Bunda mau bicara sebentar.""Tapi Meta sudah mau berangkat sekolah.""Sepagi ini? Bukankah kau masuk jam setengah satu siang?""Rosanti sakit. Ia tak bisa datang menjemput. Aku harus berangkat naik bis kota.""Biar bunda nanti antar kau naik taksi.""Tak usah, Bunda. Ongkos taksi ke sekolah tak kurang dari tiga puluh ribu.""Omongan bunda kali ini akan jauh lebih berharga dibanding uang tiga puluh juta sekalipun."

Meta terdiam. Ia tak kuasa menolak saat ibunya membimbingnya masuk kamar. Dan membawanya menghadap cermin besar yang menempel di pintu almari. Hingga nampaklah di sana dua wajah wanita cantik yang berbeda usia dan gaya. Yang satu begitu remaja dengan tata-rambut yang mencitrakan kemasa-kinian yang begitu dinamis, satu lagi adalah wajah penuh kematangan dan tempaan pengalaman hidup, yang sebagian rapat terlindung di balik kerudung berbordir putih bersih."Perhatikan bibirmu secara saksama, Meta.""Bibir saya kenapa, Bunda?""Kau lihat kulitnya yang cokelat tua kemerahan? Kau lihat bentuk tepiannya yang melengkung indah itu? Lalu coba sentuh dengan tanganmu. Bisa kau rasakan kelembutan kulitnya? Bisa kau rasakan kekenyalan daging di dalamnya?""Lalu kenapa, Bunda?""Kau dikaruniai bibir yang sangat indah, Meta. Sedemikian indah hingga kau tak perlu menambah apa pun untuk memperindahnya.""Tapi... ""Kau pasti ingin mengatakan bahwa memperindah yang sudah indah itu bukan tindakan yang salah." Meta mengiyakan dengan cara terdiam."Mungkin kau benar. Tapi sekarang cobalah buka pakaianmu.""Apa, Bunda...?"

www.rencanapembelajaran.com49

"Jangan bertanya dulu buat apa. Buka saja dulu pakaianmu. Semuanya."Dengan perasaan berdebar dan bertanya-tanya Meta membuka seluruh pakaiannya. Yustin pun mengamatinya tanpa berkedip. Lalu menghela napas panjang serta menggumamkan nama Tuhan."Kenapa, Bunda?""Mestin,ya kau patut bersyukur atas karunia keindahan inii...""Kenapa mestinya?""Karena keindahan ini sekaligus bisa jadi beban berat buat kamu.""Meta tak tahu apa maksud Bunda.""Kau pasti pernah merasakan, atau sering merasakan, atau senantiasa merasakan, betapa setiap pria yang kau jumpai akan menyempatkan diri untuk-paling tidak sekadar memandangmu. Lewat pandangan itu dia bisa mengagumimu memujimu, atau lebih dari itu: berhasrat ingin menyayangimu, menyentuhmu, membelaimu, memelukmu... atau...""Jangan berpikir sejauh itu, Bunda!""Bunda tidak berpikir terlalu jauh, Meta. Ini bisa begitu saja terjadi atas diri kamu. Kapan pun.""Lalu menurut Bunda aku harus bagaimana?"

Yustin terdiam beberapa saat. Dipeluknya anaknya erat-erat sambil matanya tetap memandang ke cermin. Mengamati anaknya sekaligus dirinya. Membandingkan dua wajah cantik itu dengan berbagai macam perasaan. Dengan berbagai kecemasan."Waktu kecil bunda pernah punya tetangga bernama Amsar. Badannya besar dan kekar. Penampilan fisiknya ini membuat orang-orang jadi takut padanya, hingga yang pada mulanya ia hidup biasa-biasa saja sebagai layaknya pemuda desa. Oleh sikap orang-orang di sekitarnya ini ia justru berubah, setelah ia berangsur-angsur sadar dirinya ditakuti orang. Lama-lama ia mulai menikmati rasa takut orang-orang ini. Dan ini membuatnya jumawa.""Lalu...... maksud Bunda?""Kau pasti tahu maksudku, Meta.""Bunda khawatir... aku dimanjakan oleh kecantikanku sendiri'?"Yustin makin erat memeluk anaknya. Matanya terpejam. Pipinya membasah."Kenapa Bunda menangis?""Bunda cuma khawatir, Nak. Bunda cuma khawatir..."

Memang cuma sejauh itu yang bisa terucap dari mulut Yustin. Tak mungkin ia menjelaskan kenapa kekhawatiran itu senantiasa muncul dalam dirinya. Tak mungkin ia bercerita, bahwa saat melihat tubuh telanjang anaknya, ia melihat sosok dirinya dua puluh lima tahun yang lalu: Yustin yang cantik, yang setiap hari mendengar decak kagum, siutan panjang, panggilan mesra, pujian, serta rayuan dari para pria yang berlomba-lomba mendapatkannya.Dan Yustina tak kuat bertahan, sebab segala rupa sanjungan itu lama-lama sangat dinikmatinya. Sangat disadarinya memiliki kekuatan luar biasa yang tidak selalu dimiliki oleh wanita lain. Ialah kekuatan untuk mendapatkan sesuatu dengan cara sangat gampang.

Sampai suatu saat seorang lelaki berucap padanya, "Wanita secantik kamu tak perlu bekerja. Tinggallah di rumah yang kau boleh pilih sendiri yang kau suka. Bepergianlah ke mana pun ingin kau tuju, dengan mobil yang boleh kau pilih sesukamu pula. Berbelanjalah apa pun yang ingin kau miliki, dan gunakanlah kartu debet atas namamu yang tak perlu kau pikirkan pengisian dananya. Yang penting kau senantiasa ada di rumah untuk menyambutku setiap aku datang ke rumahmu."Dan Yustin tak kuat untuk menolak."Cuma ada satu syarat yang harus kau taati: Jangan ganggu istri dan anak-anakku."Dan Yustin tak kuasa untuk menggugat.

Juga ketika lelaki itu sekian tahun kemudian menghilang tanpa kabar. Ketika tiba-tiba kartu debetnya ditolak kasir. Ketika tiba-tiba datang sekelompok orang yang mengaku rumah tempat tinggalnya sebagai milik mereka. Ketika tiba-tiba ia sadar bahwa bayi dalam kandungannya kelak secara hukum tak akan pernah berayah. Dan Yustin tak mungkin bercerita, bahwa bayi itu kelak diberinya nama Meta.

Meta sesaat mengamati lipstik yang ditemukan ibunya dan menghela napas panjang. "Kenapa aku begitu ceroboh menaruhnya di sini?" pikirnya. Ia pun buru-buru membuka almari, mengambil sebuah tas yang tersimpan di bawah tumpukan baju, dan memasukkan

www.rencanapembelajaran.com50

lipstik itu ke dalamnya, menyatukannya dengan kelengkapan rias berikut asesori lainnya: lipgloss, eyeshadow, eyeliner, blush-on, maskara, giwang, anting, kalung, gelang, stiker tattoo dan pernik-pennik lainnya. Lalu Meta cepat-cepat memasukkan tas kulit itu ke dalam ransel berbahan parasit yang biasa dipakainya ke sekolah. Ketukan pintu membuatnya kaget. "Ya, Bunda?""Sudah siap kau berangkat?"Wajah Meta seketika menegang. "Tapi Bunda tidak jadi mengantarku ke sekolah naik taksi, kan?""Kenapa? Hilang lima puluh ribu pun kali ini bunda tak merasa rugi."

Sekonyong-konyong terdengar suara getar di permukaan meja kaca. Meta bergegas mengambil handphone yang tersembunyi di balik tumpukan bukunya. Ada nama seorang pria tertayang di layar. Dengan tangan gemetar Meta memencet tombol terima, dan bicara dengan suara selirih-lisihnya. "Halo...?""Meta??? Kamu di mana sih dari tadi aku nelpon nggak diangkat-angkat? Tadi hampir sejam aku tunggu di lobby kamunya nggak datang-datang. Sekarang aku sudah di kamar Kamar 501. Kalau nanti kamu datang aku pas keluar, minta aja kunci ke resepsionis. Entar aku bilang ke resepsionis kalau kamu mau datang. Oke, ya?""Sebentar, Oom...!"Tapi telepon di seberang sana sudah terputus. Dan yang terdengar kemudian ialah suara ibunya yang nampaknya berdiri persis di depan pintu di luar kamar."Kau bicara sama siapa, Meta?"

Jakarta, 11 Desember 2002

Dikutip dari kumpulan Cerpen Sepi pun Menari di Tepi Hari, diterbitkan Kompas, tahun 2004, Editor Kenedi Nurhan.

Sebagai pendengar yang akan memberikan komentar terhadap pembacaan cerpen dituntut memahami unsur cerpen. (1) Menentukan alur cerita dengan mendata rangkaian peristiwa yang dihadirkan dan pengurutannya. Beralur maju atau mundur, rapat atau renggang, menarik apa tidak, ada kebaruan apa tidak. (2) Menentukan tokoh dan karakternya. Siapa tokoh utama, tokoh pembantu, dan bagaimana watak masing-masing tokoh, siapa yang protagonisndan siapa yang antagonis. (3) Menentukan isi cerpen, apa sebenarnya masalah yang dibahas atau disajikan, apa topik dan temanya. (4) Menentukan amanat atau pesan penulis lewat karyanya, misalnya jadi anak hendaklah mengahargai orang tua, bagaimanapun keadaannya. (5) Menentukan suasana cerita yang digambarkan, menyenangkan, menyedihkan, nmengharukan, dan memprhatinkan.

2. Pengungkapan lafal, intonasi, dan ekspresi pembaca cerpenSaat mendengarkan pembacaan cerpen, lakukan penilian dan pencatatan terhadap tiga aspek berikut ini.

Pelafalan meliputi kefasihan dan ketepatan pembacaan, jangan sampai ada yang salah baca huruf, suku kata, dan kata, jangan sampai ada pembacaan yang tidak jelas. Kata maju jangan sampai terbaca malu, kata bagimu jangan sampai terbaca bagiku. Kata padam jangan sampai terbaca pada,

Intonasi meliputi tempo (cepat lambat), nada (tinggi rendah), penjedahan (pemberhentian atau kesenyapan), dan volume (jangkauan suara). Upayakan keempat aspek tersebut terpenuhi dengan baik.

Ekspresi meliputi tampilan wajah, gerak tangan, penghayatan, dan keberanian tampil. Upayakan keempat aspek tersebut padu mendukung penampilan.

3. Penanggapan pembacaan cerpenBerikan tanggapan terhadap pembacaan cerpen secara objektif, manfaatkan catatan atau format penilaian yang ada. Berikan fakta yang ada, komentari, dan berikan saran.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi

www.rencanapembelajaran.com51

2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan pembacaan cerpen oleh model/rekaman CD.

2. Siswa menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan cuplikan cerpen.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan/menyaksikan pembacaan

cerpen secara penuh perhatian dari model/rekaman CD.

2. Siswa berdiskusi untuk mengungkapkan, penokohan, isi, pesan, dan suasana dalam pembacaan cerpen secara tepat.

3. Siswa mendiskusikan lafal, intonasi, dan ekspresi pembacaan cerpen dikaitkan dengan unsur pembangun cerpen (kekuatan penokohan, latar, alur cerita dll) secara tepat.

4. Siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi kelompok untuk ditanggapi kelompok lain penuh kerja keras dan santun.

5. Siswa menyimpulkan pelajaran berdasarkan kesimpulan kegiatan diskusi kelas menanggapi pembacaan cerpen secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam menanggapi pembacaan cerpen.

2. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa mencermati kembali cuplikan pembacaan cerpen

dari model/CD.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendiskusikan cara pembacaan cerpen

dikaitkan dengan pengungkapan penokohan (karakter tokoh), alur, isi, pesan dan suasana cerpen secara tepat.

2. Siswa mendiskusikan cara pembacaan cerpen dikaitkan dengan kekuatan pelafalan, intonasi,dan ekspresi pembaca dalam membangun cerita secara tepat.

3. Siswa menyampaikan hasil diskusi untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri dan santun.

4. Siswa merumuskan kesimpulan tanggapan cara

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

www.rencanapembelajaran.com52

pembacaan cerpen yang tepat berdasarkan unsur-unsur pembangunnya secara tepat.

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai hal-hal yang dihadapai siswa dalam menanggapi pembacaan cerpen.

2. Menampilkan cuplikan pembacaan cerpen dari CD untuk mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model pembacaan cerpen2. Rekaman pembacaan cerpen3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.66-68).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.114-123).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes lisan2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal tes lisanSimaklah pembacaan cerpen berikut ini kemudian kerjakan soal berikut!

(1) Bagaimana pendapatmu mengenai pengungkapan alur cerita dalam pembacaan cerpen tersebut?

(2) Bagaimana pendapatmu mengenai penokohan dalam pembacaan cerpen?(3) Ungkapkan kembali isi, pesan, dan suasana dari cerpen yang kamu

dengarkan!(4) Bagaimanakah lafal, intonasi, dan ekspresi pembaca cerpen yang kamu

saksikan? Jelaskan!(5) Bagaimanakah pendapatmu cara pembacaan cerpen yang kamu lihat bila

dikaitkan dengan, isi, pesan, dan suasana cerpen? Jelaskan satu per satu.

Kriteria penskoran tes lisanKegiatan Skor

Siswa menjawab tiap butir pertanyaan dengan tepat 2Siswa menjawab namun jawaban kurang tepat 1Siswa tidak menyampaikan tanggapan apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (10)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

12345

www.rencanapembelajaran.com53

7Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 14.2

Sekolah : SMP ..............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen

Kompetensi Dasar 14.2 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan

realitas sosial

Indikator (1) Mampu mendata latar cerpen.(2) Mampu mengaitkan latar cerpen dengan relaitas sosial

masa kini.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

www.rencanapembelajaran.com54

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu mengidentifikasi latar dalam cerpen yang didengarkan.2. Siswa mampu mengaitkan latar dalam cerpen dengan realitas sosial masa kini.

II. Materi Pembelajaran Naskah Cerpen Dua Wanita Cantik (14.1).1. Identifikasi latar dalam cerpen

a. Latar tempat : rumah Yustin dan anaknya Metab. Latar waktu : siang haric. Latar sosial : keluarga yang hanya terdiri dari seorang ibu cantik dan putrinya

yang cantik pula.d. Latar psikis : kegelisan seorang ibu yang putrinya beranjak remaja dan memiliki

kecantikan seperti dirinya tetapi bernasib malang, membesarkan anak tanpa pendamping seorang suami, karena menjadi wanita simpanan, dan ternyata tanpa sepengetahuannya putrinya bernasib sama dengan dirinya.

2. Pengaitan latar cerita dalam cerpen dengan realitas sosial masa kini.a. Jumlah keluarga dengan status satu orang tua sekarang ini cenderung semakin

meningkat, hidup tanpa suami menjadi tren di kalangan tertentu, baik sebagai pilihan hidup, maupun terpaksa.

b. Baik sebagai pilihan maupun terpaksa, rata-rata bermula dari hidup dengan merahasiakan status suami karena berbagai pertimbangan, atas permintaan suami karena takut diketahui oleh istri pertama atau takut diketahui publik, untuk menjaga nama baik atau kelangsungan kekuasaan atau jabatan.

c. Kehidupann yang demikian, sebagian besar dialami oleh para wanita cantik yang tidak mampu menahan godaan materi atau rayuan lelaki.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan pembacaan cerpen oleh model/rekaman CD.

2. Siswa menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan cuplikan cerpen terkait dengan latar ceritanya.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan/menyaksikan pembacaan

cerpen dari model/rekaman CD penuh perhatian.2. Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi latar cerita

dalam cerpen sesuai dengan jenis latar disertai bukti pendukung secara cermat.

3. Siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi kelompok untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri.

4. Siswa menyimpulkan pelajaran berdasarkan kesimpulan kegiatan diskusi kelas dalam mengungkapkan latar peristiwa secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam

10Refleksi

www.rencanapembelajaran.com55

mengungkapkan latar peristiwa dalam cerpen.2. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan akan datang .

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa mencermati pembacaan cerpen dan memberikan

tanggapan terkait latar peristiwa.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa berdiskusi mengaitkan latar peristiwa dalam

cerpen dengan realitas sosial masa kini secara tepat.2. Siswa menyampaikan hasil diskusi untuk ditanggapi

kelompok lain penuh percaya diri.3. Siswa memperbaiki hasil pekerjaannya secara tepat.4. Siswa menyimpulkan pelajaran secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai kesulitan siswa dalam mengaitkan latar cerita cerpen dengan realitas sosial masa kini.

2. Menampilkan cuplikan pembacaan cerpen dari CD untuk mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model pembacaan cerpen2. Rekaman pembacaan cerpen3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.66-68).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.114-123).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes lisan2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal tes lisan

1. Simaklah pembacaan cerpen berikut ini kemudian kerjakan soal berikut!2. Bagaimanakah latar yang terdapat dalam cerpen yang kamu dengarkan?3. Bagaimana pendapatmu mengenai kerterkaitan latar cerita dengan realitas sosial

masa kini?4. Kemukakan bukti pendukung keterkaitannya tersebut.

Kriteria penskoran tes lisanKegiatan Skor

Siswa menjawab tiap butir pertanyaan dengan tepat 2Siswa menjawab namun jawaban kurang tepat 1Siswa tidak menyampaikan tanggapan apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

www.rencanapembelajaran.com56

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

12345789

10Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 15.1

Sekolah : SMP ............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

15. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita.

Kompetensi Dasar 15.1 Membaca indah puisi dengan menggunakan

www.rencanapembelajaran.com57

irama, volume suara, mimik kenestik sesuai dengan isi puisi.

Indikator (1) Mampu menandai penjedaan dalam puisi yang akan

dibacakan.(2) Mampu membaca indah puisi

Alokasi Waktu : 6 X 40 menit ( 3 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu menandai penjedaan dalam puisi yang akan dibacakan..2. Siswa mampu membaca puisi dengan menggunakan irama suara, mimik kinestik

sesuai dengan isi puisi.

II. Materi Pembelajaran 1. Penjedahan dalam puisi

Perhatikan contoh penjedahan pada puisi berikut!

Dialog Karya Usman Maine

Benarkah bangsaku tak berharta?Aku tak percayaNyatanya,Omzet penjualan mobil naik empat kasta

Benarkah bangsaku tak bermoral?Ini pertanyaan tak masuk akalCoba kau tarik ulur dengan nalarBukankah seruan pengajian dan Kebaktian rutin terdengar

Benarkah bangsaku telah kehilangan nurani?Pertanyaan ini membuatkun geliBukankan quota haji selalu terpenuhiPula, gereja, dan vihara tak hentinyaPanjatkan doa

Benarkah bangsaku bodoh?Ah, jangan berselorohKita punya segudang profesor kesohorDan ribuan doktor yang berebut pamor

Benarkah bangsaku malas?Ajukan pertanyaan yang lebih bernasKau lupa,Makin banyak orang lembur bekerja keras

Benarkah bangsaku korup?Nampaknya kau salah hirupBukan udari wangi, tapi ectasyMembuatmu lupa, jaksa tak mampu cari bukti

Jika bangsaku tak bodoh, tak miskin, tak malas, Takn korup, masih beradab dan bermoralMengapa rakyat demikian menderita?Mengapa persaudaraan tercabik oleh isuu agama?Mengapa raja terus berkelana, ketika si kecilHarus mengais demi hidupnya?

www.rencanapembelajaran.com58

Ya Allah...Kumohon pada-MuBeri peringatan para pemimpinkuBeritahu kami apa yang Engkau mauSebelum Kau kutuk bangsaku.

2. Pembacaan puisi.

Dalam pembacaan puisi perlu memperhatikan kualitas vokal, intonasi, irama, kesesuaian visualisasi, dan ekspresi.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan pembacaan puisi dari model/rekaman CD.

2. Siswa bertanya jawab mengenai pembacaan puisi yang dicermatinya.

3. Siswa mengidentifikasi kebermaknaan pembacaan puisi.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan/menyaksikan pembacaan puisi

secara penuh perhatian dari model/rekaman CD.2. Siswa mendiskusikan isi , irama, volume suara, mimik,

dan kinestik dari pembacaan puisi secara serius.3. Siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi

kelompok untuk ditanggapi kelompok lain secara santun dan percaya diri.

4. Siswa memilih puisi sesuai dengan keinginan siswa secara variatif.

5. Siswa memberi tanda jeda terhadap puisi yang dipilihnya secara tepat

6. Siswa mendikusikan isi puisi untuk memperoleh pemaknaan isi puisi secara tepat

7. Siswa dan guru mendiksusikan teknik-teknik membaca puisi secara tepat.

8. Siswa berlatih membaca puisi secara tepat penuh percaya diri.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam kegiatan pembacaan puisi.

2. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa bertanya jawab tentang kegiatan membaca puisi

sebelumnya.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

10Tanya jawab

www.rencanapembelajaran.com59

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca puisi secara individual dengan

memperhatikan ketepatan irama, intonasi, jeda, dan ekspresi dengan penuh kerja keras

2. Siswa secara bergantian menilai penampilan siswa penampil secara santun dan objektif.

3. Secara bergantian siswa memberi komentar dan tanggapan berdasarkan pada hasil penilaian kepada siswa penampil secara santun dan objektif.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai kesulitan siswa dalam membaca puisi.2. Menampilkan cuplikan pembacaan puisi dari CD untuk

mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model pembacaan puisi2. Rekaman pembacaan puisi3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.124-128).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.214-220).

6. Penilaian1. Teknik : Obervasi2. Bentuk instrumen : Lembar Observasi3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal Observasi

1. Berilah jeda pada puisi yang telah kamu tentukan!

Pendoman penskoranKegiatan Skor

Siswa memberi jeda puisi dengan benar 4Siswa memberi jeda puisi kurang sesuai/salah kurang dari tiga 2Siswa memberi jeda puisi salah lebih dari tiga 1Siswa tidak memberi jeda 0

2. Bacalah puisi di depan kelas dengan irama, lafal, intonasi,kinestik dan ekspresi yang tepat!

Rubrik Penilaian pembacaan puisi diisi oleh guru dan siswa pada saat pengamatan!

www.rencanapembelajaran.com60

Berilah tanda (√ ) pada kolom sesuai nilai yang kamu berikan (1, 2, 3, 4, dengan ketentuan 1 = kurang; 2 = sedang; 3 = baik; 4 = sangat baik.

Nama : ......................................Tanggal : ......................................Judul puisi : ......................................

No Aspek Diskriptor 1 2 3 41 Vokal Vokal jelas dan tepat2 Intonasi Pengaturan jeda, tinggi rendahnya nada, keras

lembutnya suara, dan cepat lambatnya pembacaan puisi

3 Irama Pengaturan cepat lambatnya dalam pembacaan puisi sesuai dengan makna yang diinginkan.

4 Kesesuaian visualisasi

Visualisasi mendukung puisi

5 Ekspresi Gerak/mimik, sikap, dan ekspresi wajah serasi dan menjiwai makna puisi

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

12345789

10Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

www.rencanapembelajaran.com61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 15.2

Sekolah : SMP ..............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

15.Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen

Kompetensi Dasar 15.2 Menemukan realitas kehidupan anak yang

terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan.

Indikator (1) Mampu menuliskan garis besar cerita anak (sinopsis)

(2) Mampu menemukan perilaku, kebiasaan yang ada dalam buku cerita anak.

(3) Mampu menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu menuliskan garis besar cerita anak (sinopsis)2. Siswa mampu menemukan perilaku, kebiasaan yang ada dalam buku cerita anak.3. Siswa mampu menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam

buku cerita anak.II. Materi Pembelajaran

1. Identifikasi cerita anak

Tukang Cukur SanweSekitar dua ribu tahun sebelum masehi, di negeri cina, hiduplah seorang

tukang cukur kaki lima. Ia sangat terampil, efisien, dan juga cukup terkenal. Dia selalu siap untuk menolong siapa saja. Tetapi karena pekerjaaanya, semua penduduk kota itu memandangnya dengan sikap merendahkannya.

Pada suatu ketika, datanglah dua orang pengawal kerajaan ke rumah tukang cukur Sanwe. Mereka disuruh Kaisar supaya mau memotong dan mencukur rambutnya.

Mendengar permintaan tersebut bukannya senang hati Sanwe, tetapi justru diliputi rasa cemas dan ketakutan yang amat besar. Ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan enak untuk dilakukan, karena kepala Kaisar penuh dengan penyakit koreng. Sudah puluhan tabib dari penjuru angin didatangkan, tetapi belum satu pun yang dapat menyembuhkan penyakit koreng itu.

Sudah banyak tukang cukur yang dipancung. Sebab memang demikian peraturannya. Bahwa setiap tukang cukur yang menyentuh koreng di kepala Kaisar, baik sengaja atau tidak. Sehingga Sang Kaisar kesakitan, tukang cukur tersebut harus dipancung tanpa harus diadili sebelumnya.

Begitu penduduk kota tahu bahwa tukang cukur Sanwe dipanggil ke kerajaan untuk mencukur kaisar, semuanya lantas berbisik, “Sampailah ajal Sanwe!“ Bahkan ada juga beberapa di antaranya yang datang menyalami tukang cukur Sanwe sebagai tanda turut berbela sungkawa.

Malam itu tukang cukur Sanwe tidak dapat memejamkan matanya, karena selalu memikirkan nasib buruknya. Ia mengasah gunting sampai tajam betul kemudian ia berlutut dan berdoa.

www.rencanapembelajaran.com62

“Wahai para dewa yang ada di langit sana! Tolonglah hambamu yang hina ini. Besok pagi hamba harus ke kerajaan dan mencukur Sang Kaisar. Haruskah hamba mati karena pekerjaan hamba sendiri? Katanya seraya menangis terisak-isak.

Pada itu juga, rupanya Liu Syang Si, satu diantara dewa-dewa, sedang mengembara di langit di atas kota Sanwe tinggal yang gelap gulita. Ia mendengar doa tukang cukur Sanwe, dan langsung mendarat ke bumi. Ia masuk ke dalam alam mimpi Sanwe.

“Jangan kuatir, Sanwe,” demikian kata Liu Syang Si kapada Sanwe. “Besok, ketika kamu tiba di istana, dan saat kamu akan memasuki gerbang kerajaan, kamu akan berjumpa dengan seseorang yang sangat dengan wajahmu. Begitu melihat orang tersebut, segeralah pulang kembali ke rumahmu.”

Pagi-pagi sekali, Sanwe sudah sarapan dengan rasa cemas yang selalu menghantuinya. Ia tak percaya betul akan perkataan Liu Syang Si di dalam alam mimpinya semalam. Kemudian ia segera mengemasi perkakas cukurnya, dan berangkat ke istana dengan langkah gontai.

Alangkah terkejutnya Sanwe sebelum sampai gerbang kerajaan, ia melihat seseorang yang sangat mirip dengannya telah lebih dulu memasuki gerbang kerajaan. Dengan serta merta ia kembali ke rumah.

Tanpa sepengetahuan Sanwe, sesungguhnya orang mirip dengan dia adalah Liu Syang Si sendiri yang menyamar sebagai Sanwe. Para pengawal pun tidak bisa membedakannya. Mereka segera menggiring Liu Syang Si ke hadapan Sang Kaisar.

“Semua tukang cukur yang kupanggil kemari selalu gemetar. Mengapa engkau tetap senang dan sama sekali tidak memperlihatkan ketakutanmu, hai tukang cukur?” tanya Sang Kaisar.

“Hamba tidak perlu takut. Karena hamba bukan saja tukang cukur cukur yang paling piawai di seluruh kekaisaran ini, tetapi hamba juga seorang tabib yang sanggup menyembuhkan penyakit koreng Kaisar”, jawab Sanwe palsu

“Alangkah baiknya jika engkau menjaga mulutmu!” kata Kaisar dengan agak mengancam. “Kalau sampai kamu menyentuh penyakit korengku, bersiap-siaplah untuk segera menyongsong tibanya ajalmu, karena para algojoku tidak pernah gagal memancung kepala orang!”

Liu Syang Si menghaturkan sembah. Lalu mulailah ia mencukur Sang Kaisar. Ajaib ... benar-benar ajaib! Karena setiap guntingnya menyentuh koreng Sang Kaisar tersebut langsung sembuh dengan sendirinya. Melihat dan merasakan hal tersebut, bukan main senang hati Kaisar. Sebagai tanda terima kasihnya, Kaisar menawarkan emas berbungkal-bungkal kepada Liu Syang Si.

“Dengan segala sembah sujud hamba harus mengatakan bahwa hamba sama sekali tidak tertarik kepada emas apalagi memilikinya,” kata Sanwe palsu.

“Jadi apa maumu sebenarnya?” tanya Kaisar dengan heran dan sedikit tersinggung.

“ Kalau Kaisar berkenan, hamba hanya meminta selembar bendera merah kekaisaran, tak lebih dan tak kurang,” jawab Liu Syang Si dengan terus menundukkan kepala.

Akhirnya permohonanya dikabulkan. Liu Syang Si segera menerima dan membawanya pulang ke rumah Sanwe yang asli dengan berkata, “Kau tidak perlu takut lagi sekarang. Kibarkan saja selalu bendera merah kekaisaran ini di kedai cukurmu, sehingga semua orang akan mengetahui bahwa hanya kamulah yang telah berhasil mencukur sekaligus menyembuhkan penyakit koreng Kaisar”.

Setelah berkata demikian, secepat kilat Dewa Liu Syang Si menghilang tanpa bekas. Itulah sebabnya, sampai sekarang, di negeri Cina, semua tukang kedai cukur selalu memasang bendera merah untuk menandai bahwa dia adalah seorang tukang cukur yang piawai.

(Mentari Minggu IV, November 1998)

3. Perilaku, kebiasaan dalam buku cerita anak.4. Penemuan realitas kehidupan anak dalam buku cerita anak.

4. Metode Pembelajaran Diskusi

Tanya jawab

www.rencanapembelajaran.com63

InkuiriPenugasan

5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan pembacaan cerpen oleh model/rekaman CD.

2. Siswa menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan cuplikan cerpen.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan/menyaksikan pembacaan

cerpen secara penuh perhatian dari model/rekaman CD.

2. Siswa berdiskusi untuk mengungkapkan, penokohan, isi, pesan, dan suasana dalam pembacaan cerpen secara tepat dan santun.

3. Siswa mendiskusikan lafal, intonasi, dan ekspresi pembacaan cerpen dikaitkan dengan unsur

4. pembangun cerpen (kekuatan penokohan, latar, alur cerita dll) secara tepat dan santun.

5. Siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi kelompok untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri.

6. Siswa menyimpulkan pelajaran berdasarkan kesimpulan kegiatan diskusi kelas menanggapi pembacaan cerpen secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam menanggapi pembacaan cerpen.

2. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa mencermati kembali cuplikan pembacaan

cerpen dari model/CD.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendiskusikan cara pembacaan cerpen

dikaitkan dengan pengungkapan penokohan (karakter tokoh), alur, isi, pesan dan suasana cerpen secara tepat.

2. Siswa mendiskusikan cara pembacaan cerpen dikaitkan dengan kekuatan pelafalan, intonasi,dan ekspresi pembaca dalam membangun cerita secara tepat dan santun.

3. Siswa menyampaikan hasil diskusi untuk ditanggapi kelompok lain penuh percaya diri dan santun.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

www.rencanapembelajaran.com64

4. Siswa merumuskan kesimpulan tanggapan cara pembacaan cerpen yang tepat berdasarkan unsur-unsur pembangunnya secara tepat .

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai hal-hal yang dihadapai siswa dalam menanggapi pembacaan cerpen.

2. Menampilkan cuplikan pembacaan cerpen dari CD untuk mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model pembacaan cerita anak2. Buku cerita anak3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.99-103).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.138-146).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis2. Bentuk instrumen : Tes uaraian3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal

1. Bacalah buku cerita yang kamu pilih, kemudian kerjakan kegiatan berikut!2. Tulislah garis besar isi cerita anak yang kamu baca!3. Identifikasilah perilaku atau kebiasaan yang terdapat dalam cerita anak yang kamu

baca!4. Tulislah realitas kehidupan anak yang tercermin dalam buku cerita anak yang kamu

baca!5. Bagaimana pendapatmu mengenai realitas kehidupan anak dalam cerita anak yang

kamu baca?

Kriteria penskoran Kegiatan Skor

Siswa menjawab tiap butir pertanyaan dengan tepat 5Siswa menjawab namun jawaban kurang lengkap 3Siswa menjawab tetapi salah 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (20)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

123457

Dst,

www.rencanapembelajaran.com65

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 16.1

Sekolah : SMP ..............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

16.Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

Kompetensi Dasar 16.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan

keindahan alam.

Indikator (1) Mampu menuliskan puisi berdasarkan pengamatan yang dicermati di sekitarnya.

(2) Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

(3) Mampu mengomentari hasil puisi teman(4) Mampu menyunting puisi yang ditulis sendiri

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu menuliskan puisi berdasarkan pengamatan yang dilakukan di

sekitarnya.2. Siswa mampu menuliskan puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang

menarik.3. Siswa mampu mengomentari puisi hasil karya teman.4. Siswa mampu menyunting puisi hasil tulisan sendiri.

II. Materi Pembelajaran 1. Penulisan puisi keindahan alam

Contoh Puisi tentang Keindahan AlamKeindahan alam semesta begitu banyak. Bukan hanya gunung dan sungai. Bukan hanya lautan dan teluk. bukan hanya hutan dan kolam. Planet, langit, awan, kandungan bumi, kandungan bulan, matahari, kicauan burung, cuaca, musim,

www.rencanapembelajaran.com66

dan sebagainya merupakan sumber inspirasi tentang keindahan alam. Coba cermati puisi karya Ramadhan KH berikut ini.

Tanah KelahiranSeruling di pasir tipis, merdu antara gundukan pohonan pina tembang menggema di dua kaki, Burangrang- Tangkuban perahuJamrut di pucuk-pucuk,Jamrut di air tipis menurun. Membelit tangga di tanah merahDikenal gadis-gadis dari bukitNyanyikan kentang sudah digali, kenakan kebaya merah kepewayangan. Jamrut di pucuk-pucuk, Jamrut di hati gadis menurun.

Dalam puisi "Tanah Kelahiran I ’ , Ramadhan KH, dapat kita lihat bahwa selain dilukiskan mengenai gunung Burangrang dan Tangkubanprahu, diselipkan juga keceriaan kehidupan para gadis. Penul i s mengaitkan jejak dari gunung ke suatu cerita mengenai dirinya dan kenangan manis kampung halamannya. Mungkin kenangan masa kecilnya. Kenangan i tu mungkin sudah tak dapat ditemui lagi pada masa kini. Yang ada adalah hutan yang gundul, rumah- rumah beton,dan sebagainya.

2. Diksi dan rima penulisan puisi

Diksi adalah pilinan kata. Diksi dalam puisi biasanya padat, berisi, dan mempesona. Kala-kata dalam puisi biasanya bersifat konotatif, menyiratkan dan menyorotkan banyak makna tambahan. Imaji adalah daya untuk menggambarkan angan-angan atau fenomena yang hendak 1 dilukiskan. Ada tiga jenis imaji, yaitu imaji visual, imaji audiitif, dan imaji taktil. Imaji visual adalah penggambaran terkait dengan penglihatan, imaji auditif penggambaran terkait dengan pendengaran, imaji taktil penggambaran terkait dengan perasaan. Suasana adalah keadaar fisik atau psikis yang dilukiskan dalam puisi. Nada adalah maksud atau makna sebenarnya yang ingin diungkapkan penyair. Irama adalah keras lunak atau tinggi rendahnya nada yang tercipta oleh persajakan atau pilihan kata yang berimbang.

Rima adalah persamaan bunyi. Salah satunya adalah dengan pengulang kata dalam atau antarbaris. Dalam puisi bebas tidak ada aturan atau keharusan berima atau bersajak tertentu. Namun demikian penyair banyak mengupayakan munculnya rima karena mampu menimbulkan efek keindahan bunyi dan kedalaman makna. Lihat contoh puisi di atas, walau tidak berima penuh, sebagian baris menunjukkan adanyan rima. Perhatikan paduan kata merdu/ perahu pada akhir baris. Pengulangan kata jamrut pada baris 5,6,11, dan 12. Pengulangan kata berbunyi akhir kan, gundukan/ nyanyikan/ kenakan. Pengulangan kata berbunyi akhir an, pohonan/ tangkuban/ kepewayangan.

3. Komentar dan Penyuntingan puisi.Komentar dan penyuntingan puisi dapat difouskan pada tiga aspek:

a. Aspek pemadatan : hilangkan kata yang tidak perlu, ganti kata yang maknanya datar (denotasi) dengan kata yang mengandung nilai rasa (konotasi) baik positif maupun negatif, mampu menimbulkan imajinasi.

b. Aspek rima : upayakan kata-kata yang dipilih banyak memiliki persamaan bunyi, dia awal, di tengah, dan di akhir baris.

c. Aspek isi : upayakan semua yang diuangkapkan mendukung topik, jika menggunakan bait upayakan juga ada kesatuan bait.

www.rencanapembelajaran.com67

d. Aspek tipografi : model atau pola penulisan boleh meniru yang sudah ada, boleh juga mengkreasi sendiri, tetapi upayakan masih dalam model penulisan puisi.III. Metode Pembelajaran

1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati contoh puisi yang ditulis berdasarkan pengamatan keindahan alam yang ditampilkan model.

2. Siswa menyampaikan komentar mengenai diksi, rima puisi yang diamati kaitannya dengan keindahan alam.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mengamati lingkungan atau gambar-gambar

keindahan alam di sekitar sekolah dilandasi rasa ingin tahu dan penuh perhatian.

2. Siswa mengidentifikasi keindahan alam dalam larik-larik puisi secara tepat

3. Siswa mengamati model larik-larik puisi tentang keindahan alam penuh perhatian.

4. Siswa mendiskusikan pilihan kata dan rima dalam model secara cermat.

5. Siswa menentukan topik puisi yang akan ditulis yang berkenaan dengan keindahan alam secara cermat.

6. Siswa menulis larik-larik puisi dengan mempertimbangkan pilihan kata dan rima yang sesuai dilandasi kerja keras dan percaya diri

7. Siswa menampilkan hasil pekerjaannya untuk dikomentari kelompok lain dilandasi kerja keras dan percaya diri.

8. Siswa memperbaiki hasil pekerjaannya berdasarkan hasil tanggapan kelompok lain secara cermat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab tentang kesulitan siswa dalam mengungkapkan puisi dari pengamatan keindahan alam.

2. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran untuk pertemuan akan datang .

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa bertanya jawab terkait kegiatan sebelumnya.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan 60 Penugasan

www.rencanapembelajaran.com68

rima yang menarik dilandasi kerja keras dan percaya diri.

2. Siswa menyunting puisi hasil tulisannya secara cermat.3. Siswa menukarkan hasil pekerjaan puisinya dengan

teman sebangku untuk diberi penilaian secara objektif.4. Siswa menilai dan mengkomentari puisi karya temannya

secara objektif dan santun.5. Siswa dan guru menentukan tiga karya puisi terbaik

berdasarkan penilaian kelompok lain secara objektif.6. Tiga penulis puisi terbaik mendapat penghargaan dari

guru dan temannya kerja keras dan percaya diri.7. Siswa melaporkan hasil tulisan puisinya untuk dipajang

di mading kelas kerja keras dan percaya diri.8. Siswa menyimpulkan pelajaran secara reflektif.

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai tanggapan siswa dalam menulis puisi tentang keindahan alam.

2. Menikmati pembacaan puisi karya terbaik untuk mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber Belajar1. Model puisi keindahan alam2. Lingkungan alam /gambar lingkungan alam3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.128-130).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.208-212).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja dan portofolio2. Bentuk instrumen : Uji petik kerja produk dan dokumen puisi (draf 1) dan puisi

yang sudah diperbaiki berdasarkan suntingan sendiri dan masukan teman.3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal

1) Tulislah puisi tentang keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!

2) Suntinglah puisi yang kamu tulis, kemudian laporkan hasil kerjamu!

Rubrik Penilaian menulis puisi diisi oleh guru dan siswa pada saat pengamatan! Berilah tanda (√ ) pada kolom sesuai nilai yang kamu berikan (1, 2, 3, 4, dengan ketentuan 1 = kurang; 2 = sedang; 3 = baik; 4 = sangat baik.

Nama : ......................................Tanggal : ......................................Judul puisi : ......................................

No Aspek Diskriptor 1 2 3 41 Tema Tema puisi yang ditulis sesuai dengan keindahan

alam2 Diksi Puisi tulisan siswa menggunakan diksi yang tepat

dengan konteks.3 Rima Puisi hasil karya siswa memiliki rima yang

www.rencanapembelajaran.com69

menarik.4 Amanat Puisi tulisan siswa memiliki amanat tertentu

sesuai konteks.5 Imajinasi Puisi tulisan siswa memiliki daya imajinasi yang

bagus.

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

123457

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5 ..............................., ...........................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 16.2

Sekolah : SMP .............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/2Standar Kompetensi

16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

Kompetensi Dasar 16.2 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami.

Indikator (1) Mampu menulis larik-larik puisi tentang peristiwa yang

pernah dialami.(2) Mampu menulis puisi dengan diksi yang tepat dan rima

yang menarik.(3) Mampu menyunting puisi hasil tulisan sendiri.

www.rencanapembelajaran.com70

Alokasi Waktu : 4X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan pembelajaran1. Siswa mampu menuliskan larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami.2. Siswa mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.3. Siswa mampu menyunting puisi hasil tulisan sendiri.

II. Materi Pembelajaran 1. Penulisan puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami.

Contoh

Cintaku Jauh di PulauKarya Chairil Anwar

Cintaku jauh di pulau,gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar bulan memancarDi leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar Angin membantu laut terang, tapi terasa Aku tidak akan sampai padanya

Di air yang tenang di angin mendayu Di perasaan pengabisan segala maju Ajal bertahta, sambil berkata "Tunjukkan perahu ke pangkuanku saja"

Amboi, Jalan sudah bertahun kutempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuhMengapa ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku?Manisku jauh di pulau,Kalau ku mati, dia mati iseng sendiri(Semi, 1988:244)

Setiap peristiwa yang dialami, diamati, direnungkan seseorang dapat dijadikan bahan menulis puisi, yang menyenangkan atau menyedihkan. Caranya mudah, tulis saja dalam bentuk paparan narasi, lalu padatkan (buang kata yang tak penting, ganti kata yang biasa dengan kata yang maknanya lebih mendalam, bunyinya lebih menciptakan rima), dengan cara coret dan ganti, dan terakhir tata ulang tata penyajian (tipografi) agar berbentuk puisi.

2. Diksi dan rima dalam penulisan puisi.

Diksi adalah pilinan kata. Diksi dalam puisi biasanya padat, berisi, dan mempesona. Kala-kata dalam puisi biasanya bersifat konotatif, menyiratkan dan menyorotkan banyak makna tambahan. Imaji adalah daya untuk menggambarkan angan-angan atau fenomena yang hendak 1 dilukiskan. Ada tiga jenis imaji, yaitu imaji visual, imaji audiitif, dan imaji taktil. Imaji visual adalah penggambaran terkait dengan penglihatan, imaji auditif penggambaran terkait dengan pendengaran, imaji taktil penggambaran terkait dengan perasaan. Suasana adalah keadaar fisik atau psikis yang dilukiskan dalam puisi. Nada adalah maksud atau makna sebenarnya yang ingin diungkapkan penyair. Irama adalah keras lunak atau tinggi rendahnya nada yang tercipta oleh persajakan atau pilihan kata yang berimbang.

Rima adalah persamaan bunyi. Salah satunya adalah persamaan bunyi akhir baris. Dalam puisi bebas tidak ada aturan atau keharusan berima atau bersajak tertentu. Namun demikian penyair banyak mengupayakan munculnya rima karena mampu menimbulkan efek keindahan bunyi dan kedalaman makna. Lihat contoh puisi di atas, walau tidak berima

www.rencanapembelajaran.com71

penuh, sebagian baris menunjukkan adanyan rima. Perhatikan paduan kata memancar/ si pacar, terasa/ padanya, mendayu/ maju, berkata/ saja, kutempuh/ merapuh, dulu/ cintaku.

3. Penyuntingan puisi.Penyuntingan puisi dapat difouskan pada tiga aspek:a. Aspek pemadatan : hilangkan kata yang tidak perlu, ganti kata yang maknanya

datar (denotasi) dengan kata yang mengandung nilai rasa (konotasi) baik positif maupun negatif, mampu menimbulkan imajinasi.

b. Aspek rima : upayakan kata-kata yang dipilih banyak memiliki persamaan bunyi, dia awal, di tengah, dan di akhir baris.

c. Aspek isi : upayakan semua yang diuangkapkan mendukung topik, jika menggunakan bait upayakan juga ada kesatuan bait.

d. Aspek tipografi : model atau pola penulisan boleh meniru yang sudah ada, boleh juga mengkreasi sendiri, tetapi upayakan masih dalam model penulisan puisi.

II. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati contoh puisi yang ditulis berdasarkan peristiwa yang pernah dialami model.

2. Siswa menyampaikan komentar mengenai diksi, rima puisi yang diamati kaitannya dengan peristiwa yang dialami.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Tanya jawabInquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa mengidentifikasi peristiwa yang pernah dialami

secara sistematis dan runtut.2. Siswa memilih salah satu peristiwa yang dialami untuk

dijadikan puisi secara tepat.3. Siswa menulis larik-larik puisi dilandasi kerja keras.4. Siswa mendiskusikan larik-larik puisi untuk ditanggapi

teman kelompok kerja keras dan percaya diri.5. Siswa memperbaiki larik-larik puisi yang ditulisnya

secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai tanggapan siswa dalam menulis puisi tentang peristiwa yang dialami.

2. Menikmati pembacaan salah satu puisi karya siswa untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa bertanya jawab terkait kegiatan sebelumnya.2. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-

masing.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti

www.rencanapembelajaran.com72

1. Siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik berdasarkan peristiwa yang dialaminya dilandasi kerja keras dan percaya diri.

2. Siswa menyunting puisi hasil tulisannya secara cermat.3. Siswa menukarkan hasil pekerjaan puisinya dengan

teman sebangku untuk diberi penilaian secara objektif.4. Siswa menilai dan mengkomentari puisi karya temannya

secara objektif dan santun.5. Siswa dan guru menentukan tiga karya puisi terbaik

berdasarkan penilaian kelompok lain secara objektif.6. Tiga penulis puisi terbaik mendapat penghargaan dari

guru dan temannya kerja keras dan percaya diri.7. Siswa melaporkan hasil tulisan puisinya untuk dipajang

di mading kelas dilandasi kerja keras dan percaya diri.

8. Siswa menyimpulkan pelajaran secara tepat.

60 Penugasan

Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab

mengenai tanggapan siswa dalam menulis puisi tentang keindahan alam.

2. Menikmati pembacaan puisi karya terbaik untuk mengakhiri pelajaran.

10 Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar1. Model puisi2. Peristiwa yang dialami3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.128-130).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.208-212).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja dan portofolio2. Bentuk instrumen : Tes Uji petik kerja produk dan dokumen puisi (draf 1) dan 3. puisi yang sudah diperbaiki.4. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh lembar soal (1) Tulislah puisi tentang peristiwa yang pernah kamu alami dengan pilihan kata

yang tepat dan rima yang menarik!

Rubrik Penilaian menulis puisi diisi oleh guru dan siswa! Berilah tanda (√ ) pada kolom sesuai nilai yang kamu berikan (1, 2, 3, 4, dengan ketentuan 1 = kurang; 2 = sedang; 3 = baik; 4 = sangat baik.

Nama : ......................................Tanggal : ......................................Judul puisi : ......................................

No Aspek Diskriptor 1 2 3 41 Tema Tema puisi yang ditulis sesuai dengan keindahan

alam2 Diksi Puisi tulisan siswa menggunakan diksi yang tepat

dengan konteks.3 Rima Puisi hasil karya siswa memiliki rima yang

menarik.4 Amanat Puisi tulisan siswa memiliki amanat tertentu

sesuai konteks.

www.rencanapembelajaran.com73

5 Imajinasi Puisi tulisan siswa memiliki daya imajinasi yang bagus.

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

2) Suntinglah puisi tentang peristiwa yang kamu alami!

Kriteria penskoran Kegiatan Skor

Siswa menulis puisi dan disunting sesuai dengan kesalahannya secara tepat 5Siswa menulis puisi dan disunting sesuai dengan kesalahannya tetapi kurang lengkap

3

Siswa menulis puisi dan disunting tetapi salah 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (5)

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan Keseriusan Inisiatif

123457

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

..............................., ...........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

...................................................... ........................................NIP NIP

www.rencanapembelajaran.com74