RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 Semester 1

108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER (RPP) MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS/SEMESTER: VII/1 2011 www.rencanapembelajaran.com 1

Transcript of RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANBERKARAKTER

(RPP)

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIAKELAS/SEMESTER: VII/1

2011

www.rencanapembelajaran.com1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 1.1

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita.

Kompetensi Dasar Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. dengan teliti

Indikator (1) Mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan.

(2) Mampu menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita.

(3) Mampu menyimpulkan isi berita dalam satu alinea.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan.2. Siswa mampu menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita.3. Siswa mampu menyimpulkan isi berita dalam satu alinea.

II. Materi Pembelajaran Contoh teks berita:

PERUT KORBAN TSUNAMI MASIH KERONCONGANLebih dari satu bulan bencana tsunami berlalu, masih banyak warga di desa-

desa yang terisolasi harus mengayuh sepeda satu-dua hari untuk mendapatkan bantuan makanan. Urusan perut warga korban tsunami ini ternyata belum bisa diatasi seluruhnya.

Wajah Disulaiman (30) begitu lelah ketika ditemui di rumah Teuku Hamdani, Ketua DPRD Kabupaten Aceh Jaya, ke Kota Meulaboh hanya untuk mendapatkan beberapa kilogram beras bantuan. Baginya, uluran tangan dari Pemerintah sangat berharga.

Disulaiman berangkat dari desanya pukul 07.00, Minggu (30/1). Ia melalui jalan alternatif di sela perkebunan sawit mulai dari Teunom Woyla Barat, Kuala Bhee, hingga tiba Meulaboh pukul 11.00, Senin. Dia sempat bermalam dan makan seadanya di emperan Pasar Kuala Bhee.

Setelah mendapat beras bantuan, dia berencana kemabali ke Pasi Timon pukul 15.00. ia memperkirakan tiba Selasa pukul 03.00. “ Saya cepat-cepat karena keluarga di rumah sudah cemas. Mudah-mudahan malam ini tidak hujan sehingga saya bisa tiba di desa besok,” katanya. Jalur yang ditempuh Disulaiman berupa jalan tanah rusak. Jika hujan turun, jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan karena penuh dengan lumpur. Jalur utama Meulaboh-Teunom yang dulu mulus telah hancur total akibat tsunami.

Disulaiman mengaku bersusah payah datang ke Meulaboh dengan sepeda, alasannya bantuan makanan di Kuala Bhee sudah habis. Dapur umum yang sempat didirikan di kecamatan Woyla juga sudah tutup sejak Idul Adha lalu. “Daripada kelaparan, saya nekat pergi ke Meulaboh naik sepeda untuk cari bantuan. Saya tak punya uang sepeser pun untuk beli beras,” katanya memelas.

Sumber : Kompas, 1 Februari 2005 dengan perubahan

2. Pokok-pokok beritaa. Peristiwa apa yang terjadi :

Korban bencana tsunami masih kelaparan.b. Dimana peristiwa ini terjadi :

Di desa Pasi Timon, Kecamatan Teumon, Aceh Jaya.c. Kapan peristiwa itu terjadi :

www.rencanapembelajaran.com2

Hari Minggu, 30 Januari 2005.d. Siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa itu :

Disulaimane. Mengapa peristiwa itu terjadi :

Karena terjadi bencana tsunami, warga desa yang terisolasi sulit untuk mendapatkan bantuan makanan.

f. Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu : Karena bantuan makanan tidak sampai ke desa Pasi Timon maka Disulaiamn pergi ke kota Meulaboh dengan mengayuh sepeda selama satu hari satu malam untuk mendapatkan bantuan beras demi pemerintah.

3. Isi beritaDisulaiman salah satu korban tsunami menderita kelaparan karena bertempat

tinggal di desa terisolasi / sulit dijangkau oleh transportasi sehingga bantuan makanan tidak sampai di desanya. Untuk mendapatkan bantuan beras, maka ia harus mengayuh sepeda selama satu hari satu malam ke kota meulaboh.

3. Menyimpulkan isi beritaDisulaiman harus mengayuh sepeda selama satu hari satu malam ke kota

meulaboh untuk mendapatkan bantuan.

III. Metode Pembelajaran 1. Modeling2. Inkuiri3. Learning community

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Kegiatan apersepsi dengan menampilkan cuplikan berita dari rekaman.

2. Siswa menanggapi penyampaian isi berita.3. Menjelaskan tujuan pembelajaran

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan berita secara cermat2. Siswa menuliskan pokok-pokok berita secara

terperinci3. Siswa memberikan tanggapan terhadap isi berita

lewat diskusi secara tepat dan santun4. Siswa menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi

berita secara tepat5. Siswa menyimpulkan isi berita dalam satu alinea

secara tepat.

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa dalam belajar.2. Menyanyikan lagu kesukaan bersama-sama untuk

menutup pelajaran.

10Refleksi

V. Alat dan Sumber Belajar1. TV/Radio2. Teks berita3. Kaset/ CD berita4. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.60-61).5. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.159-164).

VI. Penilaian

www.rencanapembelajaran.com3

1. Teknik : Tes tulis2. Bentuk instrumen : Tes Uraian3. Soal /Instrumen :

Lampiran 1: Instrumen Penilaian Tes Tulis

1) Tulislah minimal 3 pokok berita yang terdapat dalam rekaman berita berikut ini!Kriteria penskoran

Kegiatan SkorSiswa menuliskan pokok –pokok berita benar semua 5Siswa menuliskan pokok-pokok berita salah satu 3Siswa menulis kan pokok berita salah semua 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (5)

2) Tunjukkan intisari pokok-pokok beritanya!Kriteria penskoran

Kegiatan SkorSiswa menuliskan intisari pokok –pokok berita benar semua 5Siswa menuliskan intisari pokok-pokok berita kurang lengkap 3Siswa menuliskan intisari pokok berita salah semua 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (5)

3) Tuliskan simpulan isi berita yang kamu dengarkan dalam satu alinea!

Kriteria penskoran Kegiatan Skor

Siswa menuliskan simpulan secara tepat 5Siswa menuliskan simpulan berita kurang lengkap 3Siswa menuliskan simpulan berita tetapi salah 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (5)

www.rencanapembelajaran.com4

Lampiran 2: Penilaian proses difokuskan pada ketepatan dalam melakukan proses menyimak, kemampuan bekerja sama, dan ketekunan dalam menyelesaikan tugas.

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKerjasama Ketekunan Inisiatif

12345789

10Dst,

Keterangan: 1. Berilah tiap kolom kegiatan dengan nilai A = sangat baik; B = baik ; C = cukup baik ; dan K = kurang baik2. A = 8,5—10 B = 6,5—8 C = 5,5—6

K = 0—5

......................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

www.rencanapembelajaran.com5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 1.2

Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita.

Kompetensi Dasar 1.2 Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa kalimat.

Indikator (1) Mampu menemukan pokok-pokok berita yang didengarkan melalui radio/televisi.

(2) Mampu menuliskan isi berita yang didengarkan ke dalam beberapa kalimat.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menemukan pokok-pokok berita yang didengarkan melalui radio/TV.2. Siswa mampu menuliskan isi berita yang didengarkan ke dalam beberapa kalimat.

II. Materi Pembelajaran 1. Pokok-pokok berita

Tahap Sosialisasi “3 In 1” Tidak DipatuhiMeskipun sejumlah kawanan baru telah ditetapkan menjadi daerah “three in

one”, dalam tahap sosialisasi ini, banyak orang tidak mematuhinya. Sejumlah kendaraan pribadi pada jam yang ditentukan melaju bebas dan kencang dengan penumpang kurang dari tiga orang. Beberapa warga menyatakan belum mengetahui adanya daerah 3 in 1 baru, ada juga yang memang tidak sepakat dengan aturan itu.

Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov DKI Jakarta Muhayat mengatakan, sebulan ini memang baru tahapan sosialisasi three in one (3 in 1). “Sebulan setelah 3 in 1 diberlakukan, barulah para pelanggar diberi sanksi sesuai dengan peraturan. Namun, sebaiknya dalam tahap sosialisasi ini, 3 in 1 sudah dipatuhi,” jelasnya.

www.rencanapembelajaran.com6

Sepanjang pengamatan, Jumat (26/12), di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin, jumlah kendaraan yang melintas tidak sepadat di hari kerja normal. Banyak yang melaju di jalur 3 in 1 dengan santai meski penumpangnya hanya dua orang.

Kondisi yang sama terlihat di kawasan 3 in 1 baru Stasiun Kota, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Gajah Mada. Kendaraan pribadi dengan penumpang hanya satu atau dua orang dapat emlintas dengan bebas. Petugas DLLAJ yang berjaga hanya memantau agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang dapat mengakibatkan kemacetan.

“Aturan apa itu? Daerah yang lama sudah menyiksa, kini ditambah daerah baru,”kata Gunawan, warga Pondok Bambu.

Di kawasan Blok M, belum tampak adanya rambu penanda 3 in 1 baru, hanya rambu lama yang menunjukkan bahwa sebentar lagi pengemudi memasuki kawasan 3 in 1. Sementara itu, beberapa jalur alternatif untuk menghindari 3 in 1, Jumat kemarin terlihat longgar. Hanya Jalan Pejompongan dan Penjernihan tetap padat.

“Saya benar-benar mati kutu. Pejompongan adalah satu-satunya alternatif. Namun, karena semua orang lewat sana, akhirnya benar-benar berhenti di TPU Karet,”kata Harto, warga Lebak Bulus yang tiga kali harus mengajar di daerah Salemba.

Menurut Muhayat, 3 in 1 sebenarnya bukan kebijakan yang tiba-tiba karena selama ini masyarakat telah akrab dengan sistem tersebut. Justru yang masih dikaji adalah pembatasan kendaraan dengan sistem pelat nomor. Adapun usai dikaji, akan dipilih pembatasan yang sesuai, apakah 3 in 1 atau sistem pelat nomor.

“Sistem pelat nomor ini perlu persiapan. Setelah dikaji selama enam bulan, barulah nanti diputuskan, apakah sistem ini tepat atau tidak,”jelah Muhayat.

Sumber : Kompas, 27 Desember 2003 dengan perubahan.

3. Menuliskan kembali isi berita ke kalimat sendiri.Meskipun sejumlah kawasan baru telah ditetapkan menjadi daerah three in

one, masih banyak orang yang tidak mematuhinya, sejumlah kendaraan pribadi melaju dengan bebas dan kencang dengan penumpang kurang dari tiga orang.

Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov DKI Jakarta Muhayat mengatakan bahwa sebulan ini memang masih tahapan sosialisasi 3 in 1. sebulan setelah diberlakukan, barulah pelanggar dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan.

Masih banyak kendaraan berpenumpang dua orang melintas di kawasan 3 in 1 seperti Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Gajah Mada. Dari banyaknya pelanggaran itu, pemerintah mengkaji ulang apakah tetap menggunakan sistem 3 in 1 ataukah menggunakan sistem pelat nomor kendaraan.

III. Metode Pembelajaran 1. Modeling2. Inkuiri3. Learning Community4. Refleksi

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Kegiatan apersepsi.2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan berita yang dibacakan di

radio/televisi secara cermat2. Siswa mendiskusikan pokok-pokok berita secara

berkelompok/bekerja sama3. Siswa menuliskan pokok-pokok berita yang-

dikembangkan ke dalam beberapa kalimat secara cermat

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup 10

www.rencanapembelajaran.com7

1. Siswa dan guru melakukan refleksi2. Bertepuk tangan bersama-sama untuk menutup

pelajaran.

Refleksi

V. Sumber Belajar1. TV/Radio2. Teks berita3. Kaset/ CD berita4. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.60-61).5. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.159-164).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis2. Bentuk instrumen : Tugas rumah3. Soal /Instrumen :

Lampiran 1: Instrumen Penilaian Tes Tulis

1. Dengarkanlah berita di TV liputan 6 sore SCTV malam nanti, kemudian tentukan pokok-pokok beritanya!

Kriteria penskoran Kegiatan Skor

Siswa menuliskan pokok berita secara tepat 5Siswa menuliskan pokok berita kurang lengkap 3Siswa menuliskan pokok berita tetapi salah 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (5)

2. Tulislah isi berita yang kamu dengarkan ke dalam beberapa kalimat!

Kriteria penskoran Kegiatan Skor

Siswa menuliskan isi secara tepat 5Siswa menuliskan isi berita kurang lengkap 3Siswa menuliskan isi berita tetapi salah 1Siswa tidak menjawab apa-apa 0

Keterangan: Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (5)

.....................................................

www.rencanapembelajaran.com8

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 2.1

Sekolah : SMP ..............................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman.

Kompetensi Dasar 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.

Indikator (1) Mampu mendata pengalaman yang mengesankan.(2) Mampu menentukan pengalaman yang paling

mengesankan dari daftar pengalaman yang mengesankan.

(3) Mampu menyusun pokok-pokok cerita menjadi rangkain cerita berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan.

(4) Mampu menceritakan pengalaman yang paling mengesankan berdasarkan pokok-pokok rangkaian cerita dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang efektif.

www.rencanapembelajaran.com9

Alokasi Waktu : 6X 40 menit ( 3 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mendata pengalaman yang mengesankan.2. Siswa menentukan pengalaman yang paling mengesankan dari daftar pengalaman

yang mengesankan.3. Siswa mampu menyusun pokok-pokok cerita menjadi rangkaian cerita berdasarkan

pengalaman yang paling mengesankan.4. Siswa mampu menceritakan pengalaman yang paling mengesankan berdasarkan

pokok-pokok rangkaian cerita dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang efektif secara tertulis.

5. Siswa mampu menceritakan pengalaman yang paling mengesankan berdasarkan pokok-pokok rangkaian cerita dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang efektif secara lisan.

II. Materi Pembelajaran 1. Teknik mendata pengalaman mengesankan

Buatlah tabel pengalaman, kelompokkan menjadi pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, menakutkan, mengaharukan. Masing-masing kelompok perinci sesuai penagalaman.Menyenangkan menyedihkan menakutkan mengharukan Mendapat

hadiah sebagai lulusan terbaik tingkat SD

Ayah dirawat di rumah sakit karena kecelakaan

Ditinggal sendirian di rumah

Menyambut kedatangan ibu yang baru pulang dari luar negeri selama 8 tahun

Contoh pengalaman yang mengesankanKEGIATAN LDK OSIS YANG TAK TERLUPAKAN

Pagi ini, aku, Ica Setyawati senang sekali. Setelah bangun tidur, aku segera mandi, salat subuh, berbenah diri, dan segera berpamitan kepada ayah dan ibu. Aku akan pergi selama dua hari mengikuti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) OSIS di daerah Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Aku bangga menjadi salah seorang dari peserta LDK OSIS. Sebelum berangkat, kami mendapat pengarahan dari kepala sekolah, Ibu Dra. Hj. Mamik Sri Utami, M.Si. beliau berpesan agar kami berhati-hati, rajin mengikuti semua kegiatan, dan menjaga kondisi kesehatan dengan sebaik-baiknya. Kami pun berangkat ke Pacet naik Bus DAMRI. Pukul 08.30 kami sudah sampai di Padepokan Kreativitas Karya tempat LDK berlangsung. Kami segera menuju asrama dan mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara pembukaan LDK.

Upacara pembukaan tepat pukul 09.00 dipimpin oleh Bapak Ridwan Purwoko, S.Pd, pembina OSIS SMP Negeri 4 Kepanjen, Malang. Selanjutnya disajikan beberapa materi, yaitu Pendidikan Budi Pekerti, Wawasan Waiyata Mandala, kiat Belajar Sukses, dan Teori Kepemimpinan. Pukul 12.30 kami beristirahat, dan masuk ke kamar masing-masing.

Malamnya, setelah beribadah, dan makan malam, kami mengadakan renungan senja, kegiatan api unggun dan dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan yang dipandu oleh Ibu Surtini, S.Pd, guru olah raga. Kami harus turun naik gunung. Setelah berhasil menyelesaikan rute yang ditentukan, kami kembali ke kamar masing-masning.

Keesokan harinya, pagi-pagi benar kami harus bangun. Setelah senam pagi, kami berbaris untuk mengikuti napak tilas dengan rute yang sama dengan semalam. Selama perjalanan, kami memunguti sampah-sampah plastik yang kami temukan. Selanjutnya kami kembali ke Padepokan Kreativitas Karya untuk sarapan pagi.

Selanjutnya kami masuk ke aula. Acara kali ini renungan. Ceritanya, salah satu dari kami ‘dihilangkan’ oleh panitia. Kebetulan yang hilang itu adalah Azizah, teman sekamarku. Aku memang tidak melihatnya setelah senam pagi tetapi aku tidak berani bertanya kepada siapa pun. Tentu dengan hilangnya Azizah, kami semua sempat sedih dan ada pula yang menangis. Kami semua diminta untuk menyampaikan saran dan pendapat bagaimana cara untuk menemukan Azizah.

www.rencanapembelajaran.com10

Selang beberapa waktu, ketika kami sibuk membicarakan solusi untuk mencari Azizah, tiba-tiba muncullah Azizah dari arah berlawanan. Ternyata hal ini semata-mata untuk melatih kami, melatih peserta agar senantiasa kompak dalam melaksanakan tugas selaku pengurus OSIS. Setelah salat Dhuhur dan makan siang kami pun beristirahat.

Pukul 14.30 kami menuju lapangan mengikuti acara penutupan LDK OSIS. Kami salang berjabat tangan dan mempersiapkan diri pulang ke Malang. Tak terasa dua hari telah berlalu. LDK OSIS ini benar-benar merupakan pengalaman yang menarik bagiku. LDK tentu akan memberikan bekal bagi seorang pelajar dan juga pengurus OSIS. Pengalaman yang tak terlupakan bagiku.

2. Penentuan pengalaman yang paling mengesankana. Mendata seluruh pengalaman yang pernah dialami (± 10 pengalaman)b. Dari 10 pengalaman tersebut, pilihlah satu pengalaman yang dianggap paling

menarik.

3. Penyusunan pokok-pokok cerita dari pengalamanJudul : Kegiatan LDK OSIS yang Tak Terlupakana. Persiapan mengikuti LDK di Pacet Mojokertob. Mendapat pengarahan dari Kepala Sekolahc. Berangkat menuju lokasi LDKd. Mengikuti upacara pembukaane. Menerima materi LDKf. Kegiatan malam hari, mengikuti renungan senja dan api unggung. Mengikuti acara napak tilash. Kehilangan salah satu anggota kelompoki. Mengikuti acara penutupan

4. Penceritaan pengalaman yang paling mengesankan secara tertulisKegiatan LDK OSIS yang Tak Terlupakan

Pagi itu, aku bersama-sama teman pengurus OSIS senang sekali. Kami akan pergi selama dua hari mengikuti LDK OSIS di daerah Pacet, Mojokerto. Kami mempersiapkan segala keperluan disana. Sebelum berangkat, kami mendapat pengarahan dari Ibu Kepala Sekolah. Beliau berpesan agar kami berhati-hati, rajin mengikuti semua kegiatan, dan menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.Kami mengikuti upacara pembukaan LDK pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya kami

menerima materi LDK yaitu Pendidikan Budi Pekerti, Wawasan Waiyata Mandala, kiat Belajar Sukses, dan Teori Kepemimpinan.Malamnya, kami mengadakan renungan senja, api unggun dan pengenalan

lingkungan. Kami harus naik turun gunung sesuai dengan rute yang ditentukan. Keesokan harinya, kami mengikuti napak tilas dengan rute yang sama dengan semalam. Selam perjalanan, kami memunguti sampah-sampah plastik yang kami temukan.Selanjutnya, kami masuk aula untuk mengikuti acara renungan. Kami merasa sedih

karena kehilangan salah satu anggota kelompok. Saat kami berdiskusi untuk mencari solusi, tiba-tiba temanku yang hilang tadi muncul.ternyata itu ulah Bapak Ibu Guru Pembina agar kami selalu kompak dalam melaksanakan tugas.Pukul 14.30 kami menuju lapangan untuk mengikuti upacara penutupan LDK. Kami

saling berjabat tangandan mempersiapkan diri untuk pulang ke Malang. LDK ini benar-benar merupakan pengalaman yang menarik bagiku. LDK tentu akan memberikan bekal bagi seorang pelajar dan juga pengurus OSIS. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan bagiku.

5. Penceritaan pengalaman yang paling mengesankan secara lisanIII. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab2. Inkuiri3. Learning Community4. Refleksi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

www.rencanapembelajaran.com11

A. Kegiatan awal1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran

dengan membaca basmallah bersama-sama.2. Siswa memahami tujuan pembelajaran yang harus

dicapai.3. Siswa memahami manfaat pembelajaran dalam

kehidupan.4. Siswa memahami skenario pembelajaran yang akan

dilaksanakan.5. Siswa mencermati contoh cerita pengalaman dari siswa

yang disiapkan.6. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi cerita

pengalaman.7. Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara bercerita

pengalaman.8. Siswa membentuk kelompok dengan dipandu guru

beranggotakan empat siswa.

10Tanya jawabInquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendata pengalaman masing-masing .2. Siswa memilih pengalaman yang paling mengesankan

berdasarkan saran anggota kelompok secara cermat.3. Siswa mengidentifikasi pokok-pokok cerita dari

pengalaman yang mengesankan secara tepat.4. Siswa mengurutkan pokok-pokok cerita pengalaman yang

paling mengesankan berdasarkan saran anggota kelompok secara tepat.

5. Siswa dan guru menyepakati format penilaian penyampaian cerita yang paling mengesankan baik secara tertulis maupun lisan secara sepakat/bekerja sama.

6. Siswa mengembangkan pokok-pokok cerita yang disusun secara tertulis bervariatif.

7. Siswa anggota kelompok saling memberikan saran sesuai dengan format penilaiannya secara santun.

8. Siswa menyempurnakan pengembangan pokok-pokok cerita yang disusun secara tertulis secara tepat.

9. Siswa yang pengembangan pokok-pokok ceritanya terbaik diminta membacakan karyanya secara tepat.

10. Siswa dengan bimbingan guru berlatih menyampaikan cerita secara lisan dengan memanfaatkan teks contoh cerita pengalaman dari siswa yang disiapkan penuh percaya diri.

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan fefleksi dengan menanyakan

kesulitan siswa dalam menceritakan pengalaman.2. Siswa diminta untuk berlatih menyampaikan cerita secara

lisan dengan memanfaatkan teks cerita pengalaman yang telah disusun.

3. Siswa dengan bimbingan guru mengucapkan hamdalah bersama-sama untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran

dengan membaca basmallah bersama-sama.2. Siswa memahami tujuan pembelajaran yang harus

dicapai.

10Inquiry

www.rencanapembelajaran.com12

3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan berlatih bercerita di rumah.

4. Siswa dengan bimbingan guru berlatih menyampaikan cerita secara lisan dengan memanfaatkan teks contoh cerita pengalaman dari siswa yang disiapkan.

5. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatannya.

B. Kegiatan Inti1. Siswa berlatih menceritakan pengalaman paling

mengesankan secara individu dalam kelompok penuh percaya diri.

2. Siswa lain dalam kelompok memberikan saran terhadapi penampilan temannya secara santun.

3. Siswa dengan bimbingan guru mengingat kembali kriteria penilaian menyampaikan cerita secara lisan.

4. Siswa menceritakan pengalaman yang paling mengesankan secara individu di depan kelas penuh percaya diri.

5. Secara bergantian siswa penilai memberi komentar terhadap penampilan temannya secara santun..

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan cara

bercerita yang baik.2. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kekuatan dan

kelemahan penampilan siswa dalam bercerita.3. Siswa diminta untuk berlatih menyampaikan cerita secara

lisan dengan memanfaatkan teks cerita pengalaman yang telah disusun.

4. Siswa dengan bimbingan guru mengucapkan hamdalah bersama-sama untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

Pertemuan Ketiga

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa dengan dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan

2. membaca basmallah bersama-sama.3. Siswa memahami ulang tujuan pembelajaran yang

harus dicapai.4. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan

berlatih bercerita di rumah.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa menceritakan pengalaman paling

mengesankan secara individu penuh percaya diri.2. Beberapa siswa lain dan guru menilai penampilan

siswa yang tampil penuh perhatian3. Secara bergantian siswa penilai memberi komentar

secara santun.4. Siswa dan guru menentukan tiga pencerita terbaik

secara objektif.5. Tiga pencerita terbaik mendapatkan penghargaan

dari guru dan teman-teman penuh kompetisi.

60Learning Community

www.rencanapembelajaran.com13

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran.2. Siswa dengan bimbingan guru mengucapkan hamdalah

bersama-sama untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

V. Sumber belajar

1. Tabel identifikasi pengalaman2. Razaq, Abdul. Dkk. 2007. Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I. Malang: Insan

Mandiri. Halaman 1-4.3. Santoso, Barokah. Dkk. 2005. Belajar Berbabahasa Belajar Berkomunikasi: Buku

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Malang: UM Press. Halaman 3-7.

4. Nurhadi dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kleas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 2- 7.

5. Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 12-15.

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Uji petik kerja prosedur dan produk3. Instrumen penilaian

Soal Tes Tertulis

1) Tulislah minimal tiga pengalamanmu yang paling mengesankan!2) Tentukan satu pengalaman yang kamu anggap paling mengesankan dari daftar

yang telah kamu buat untuk diceritakan!3) Susunlah pokok-pokok cerita pengalaman yang paling mengesankan itu dengan

runtut!4) Kembangkan pokok-pokok cerita pengalaman yang paling mengesankan itu

dengan ketentuan sebagai berikut!a. menggunakan pilihan kata dan kalimat efektifb. menggunakan 76-100 katac. menggunakan 16-20 kalimat

Pedoman penskoran soal tertulis: Skor maksimal = 48 Soal nomor 1

Kegiatan SkorSiswa menulis 3 pengalaman atau lebih 2Siswa menuliskan 1—2 pengalaman 1Siswa tidak menuliskan apa-apa 0

Pedoman penskoranSoal nomor 2

Kegiatan SkorSiswa menentukan satu pengalaman yang mengesankan 1Siswa tidak dapat menuliskan apa-apa 0

Pedoman penskoranSoal nomor 3

Kegiatan SkorSiswa menyusun pokok-pokok cerita pengalaman secara runtut. 2Siswa menyusun pokok-pokok cerita pengalaman tetapi tidak runtut.

1

Siswa tidak dapat menuliskan apa-apa. 0Pedoman penskoranSoal nomor 4No.

Aspek & Rentangan SkorSkor

Maksimal1 Penulisan judul

a. Sesuai dengan isi dan kaidah penulisan judul skor 33

www.rencanapembelajaran.com14

b. Kurang sesuai dengan isi dan kaidah penulisan judul skor 2c. Tidak sesuai dengan isi dan kaidah penulisan judul skor 1d. Tidak menulis judul skor 0

2 Kelengkapan unsur pembuka, isi, penutupa. Terdapat tiga unsur skor 3b. Terdapat dua unsur skor 2c. Terdapat satu unsur skor 1d. Tidak menuliskan unsur apa-apa skor 0

3

3 Pengembangan unsur pembukaa. Terdapat salam, sapaan, dan pengantar skor 3b. Terdapat dua unsur pembuka skor 2c. Terdapat satu unsur pembuka skor 1d. Tidak menuliskan unsur pembuka skor 0

3

4 Pengembangan unsur isi setiap perolehan skor kali 3a. Mengembangkan 3 pokok pikiran atau lebih skor 3b. Mengembangkan 2 pokok pikiran skor 2c. Mengembangkan 1 pokok pikiran skor 1d. Tidak menuliskan pengembangan skor 0

9

5 Pengembangan unsur penutupa. Terdapat salam, penegasan, dan mohon maaf skor 3b. Terdapat dua unsur penutup skor 2c. Terdapat satu unsur penutup skor 1d. Tidak menuliskan unsur penutup skor 0

3

6 Ketepatan pilihan kata setiap perolehan skor kali 2a. Menggunakan 76-100 kata & kesalahan 1-15 skor 5b. Menggunakan 76-100 kata & kesalahan 16-30 skor 4c. Menggunakan 76-100 kata & kesalahan 31-45 skor 3d. Menggunakan 76-100 kata & kesalahan 46-60 skor 2 e. Menggunakan 76-100 kata & kesalahan 61-75 skor 1f. Menggunakan 76-100 kata & kesalahan 76-100 skor 0

10

7 Ketepatan penggunaan kalimat setiap perolehan skor kali 3a. Menggunakan 16-20 kalimat tanpa kesalahan skor 4b. Menggunakan 16-20 kalimat & kesalahan 1-5 skor 3c. Menggunakan 16-20 kalimat & kealahan 6-10 skor 2d. Menggunakan 16-20 kalimat & kesalahan 11-15 skor 1e. Menggunakan 16-20 kalimat & kesalahan 16-20 skor 0

12

Soal Tes Perbuatan

Ceritakanlah secara lisan pengalaman yang mengesankan itu berdasarkan pokok-pokok cerita yang telah kamu susun sebelumnya dengan pilihan kata yang tepat dan kalimat efektif.

Pedoman Penskoran Soal Tes Perbuatan: Skor maksimal = 32

No. Aspek Diskripsi Skor1 Kesesuaian isi dengan judul a. Sangat sesuai

b. Sesuaic. Kurang sesuaid. Tidak sesuai

4321

2 Kelengkapan unsur a. Sangat lengkapb. Lengkapc. Kurang lengkapd. Tidak lengkap

4321

3 Pengembangan unsur a. Sangat cukupb. Cukupc. Kurangd. Tidak cukup

4321

4 Kelancaran a. Sangat lancarb. Lancarc. Kurang lancard. Tidak lancar

4321

www.rencanapembelajaran.com15

5 Kefasihan pengucapan a. Sangat fasihb. Fasihc. Kurang fasihd. Tidak fasih

4321

6 Ketepatan intonasi a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

7 Ketepatan mimik dan gestur a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

8 Kemantapan sikap a. Sangat mantapb. Mantapc. Kurang mantapd. Tidak mantap

4321

Format Penilaian Tes Tulis

No. Nama Siswa

Nomor Soal dan Skor JML Nilai1 2 3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7

12345678

Format Penilaian Tes Perbuatan

No. Nama Siswa Nomor Aspek dan Skor JML Nilai1 2 3 4 5 6 7 8

12345678

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

www.rencanapembelajaran.com16

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 2.2

Sekolah : SMP ..............................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

1. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman.

Kompetensi Dasar Menyampaikan pengumuman dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana.

Indikator (1) Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman.(2) Mampu mengembangkan pokok-pokok pengumuman

menjadi sebuah pengumuman tertulis.(3) Mampu menyampaikan pengumuman dengan intonasi

yang tepat serta menggunakan kalimat yang lugas dan sederhana.

Alokasi Waktu : 6X 40 menit ( 3 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan pokok-pokok pengumuman.2. Siswa mengembangkan pokok-pokok pengumuman menjadi sebuah pengumuman

tertulis.3. Siswa mampu menyampaikan pengumuman dengan intonasi yang tepat serta kalimat

lugas dan sederhana.

II. Materi Pembelajaran 1. Penentuan pokok-pokok pengumuman.

Pokok-pokok pengumuman meliputi:a. Sasaran pengumuman (siapa yang diberitahu, bersifat khusus, kalangan tertentu

atau masyarakat luas).b. Isi pengumuman (hal, waktu, tempat, jumlah, syarat, dll.)c. Penanggung jawab (lembaga, perorangan).

2. Pengembangan pokok-pokok pengumuman menjadi pengumuman tertulis.Petunjuk menulis pengumuman:a. Tentukan ditulis secara formal atau semi formal.b. Tentukan media penulisan pengumuman, kertas folio, kertas manila, atau media

lain.c. Upayakan sasaran pengumuman, isi pengumuman, dan penanggung jawab

pengumuman jelas.d. Gunakan bahasa yang jelas, sopan, dan efektif.

3. Penyampaian pengumuman dengan intonasi yang tepat serta kalimat lugas dan sederhana.Petunjuk menyampaikan pengumuman:a. Tentukan mau disampaikan secara lengkap atau intinya saja.

www.rencanapembelajaran.com17

b. Jika disampaikan secara lengkap setelah dibacakan dapat disampaikan ulang intinya (jika diperluka).

c. Gunakan intonasi, aksentuasi, dan ekspresi yang meyakinkan.

III. Metode Pembelajaran 1. Modeling2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Diskusi5. Tubian

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah bersama-sama.

2. Siswa memahami tujuan pembelajaran yang harus dicapai.3. Siswa memahami manfaat pembelajaran dalam kehidupan.4. Siswa memahami skenario pembelajaran yang akan

dilaksanakan.5. Siswa mencermati contoh pembacaan pengumuman oleh

siswa yang disiapkan.6. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pokok-pokok

pengumuman.7. Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara pembacaan

pengumuman.8. Siswa membentuk kelompok dengan dipandu guru

beranggotakan empat siswa.

10Tanya jawab

Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendata pengumuman yang pernah didengar

secara berkelompok secara cermat.2. Siswa memilih salah satu pengumuman yang pernah

didengar secara berkelompok secara cermat..3. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman yang

pernah didengarkan secara berkelompok secara cermat..

4. Siswa mengembangkan pokok-pokok pengumuman secara berkelompok menjadi pengumuman yang lengkap secara cermat.

5. Siswa dan guru menyepakati format penilaian penyampaian pengumuman baik secara tertulis maupun lisan.secara sepakat

6. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok penuh percaya diri.

7. Siswa anggota kelompok lain saling memberikan saran sesuai dengan format penilaiannya secara santun.

8. Siswa menyempurnakan pengembangan pokok-pokok pengumuman yang disusun secara tertulis secara cermat.

9. Siswa dengan bimbingan guru berlatih menyampaikan pengumuman secara lisan dengan memanfaatkan teks contoh pengumuman yang disiapkan. secara cermat

60Learning Community

Diskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan fefleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa dalam menyampaikan pengumuman.

2. Siswa diminta untuk berlatih menyampaikan pengumuman secara lisan dengan memanfaatkan teks cerita pengumuman yang telah disusun.

3. Siswa dengan bimbingan guru mengucapkan hamdalah

10Refleksi

www.rencanapembelajaran.com18

bersama-sama untuk mengakhiri pelajaran.

Pertemuan Kedua

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah bersama-sama.

2. Siswa memahami ulang tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan berlatih menyampaikan pengumuman di rumah.

4. Siswa dengan bimbingan guru berlatih menyampaikan pengumuman secara lisan dengan memanfaatkan teks pengumuman yang disiapkan.

5. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatannya.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa berlatih menyampaikan pengumuman secara

individu dalam kelompok penuh percaya diri.2. Siswa lain dalam kelompok memberikan saran

terhadapi penampilan temannya secara santun.3. Siswa dengan bimbingan guru mengingat kembali

kriteria penilaian menyampaikan pengumuman secara lisan.

4. Siswa menyampaikan pengumuman secara individu di depan kelas. secara santun

5. Secara bergantian siswa penilai memberi komentar terhadap penampilan temannya penuh percaya diri.

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan cara

bercerita yang baik.2. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kekuatan

dan kelemahan penampilan siswa dalam penyampaian pengumuman.

3. Siswa diminta untuk berlatih menyampaikan pengumuman secara lisan dengan memanfaatkan teks pengumuman yang telah disusun.

4. Siswa dengan bimbingan guru mengucapkan hamdalah bersama-sama untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

Pertemuan Ketiga

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa dengan dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah bersama-sama.

2. Siswa memahami ulang tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan berlatih bercerita di rumah.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa menyampaikan pengumuman secara individu

dengan intonasi yang tepat, kalimat yang lugas dan

60Learning Community

www.rencanapembelajaran.com19

sederhana penuh percaya diri.2. Siswa lain dan guru menilai penampilan siswa yang

tampil secara objektif.3. Secara bergantian siswa penilai memberi komentar

penuh percaya diri.4. Siswa dan guru menentukan tiga penampil terbaik

secara objektif.5. Tiga penampil terbaik mendapatkan penghargaan

dari guru dan teman-teman secara objektif.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan

pembelajaran.2. Siswa dengan bimbingan guru mengucapkan hamdalah

bersama-sama untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Razaq, Abdul. Dkk. 2007. Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I. Malang: Insan

Mandiri. Halaman 29-3, 39-40.2. Santoso, Barokah. Dkk. 2005. Belajar Berbabahasa Belajar Berkomunikasi: Buku

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Malang: UM Press. Halaman 73-77.

3. Nurhadi dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kleas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 100-107.

4. Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 78-84.

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Uji petik kerja prosedur dan produk3. Instrumen penilaian

Soal Tes Tertulis

1) Tulislah minimal tiga pengumuman yang pernah kalian dengarkan!2) Pilihlah salah satu pengumuman yang paling kalian ingat!3) Susunlah pokok-pokok pengumuman yang pernah kalian dengarkan!4) Kembangkan pokok-pokok pengumuman yang pernah kalian dengar dengan

mempertimbangkan kelengkapan isi dan ketepatan penulisan!

Pedoman penskoran soal tertulis: Skor maksimal = 64 Soal nomor 1

Kegiatan SkorSiswa menulis 3 pengumuman atau lebih 2Siswa menuliskan 1—2 pengumuman 1Siswa tidak menuliskan apa-apa 0

Pedoman penskoranSoal nomor 2

Kegiatan SkorSiswa menentukan satu pengumuman yang diingat 1Siswa tidak dapat menuliskan apa-apa 0

Pedoman penskoranSoal nomor 3

Kegiatan SkorSiswa menyusun pokok-pokok pengumuman secara runtut. 2Siswa menyusun pokok-pokok pengumuman tetapi tidak runtut. 1Siswa tidak dapat menuliskan apa-apa. 0

www.rencanapembelajaran.com20

Pedoman penskoranSoal nomor 4No.

Aspek & Rentangan SkorSkor

Maksimal1 Penulisan kop pengumuman

a. Sangat sesuai dengan isi dan kaidah penulisan kop skor 4b. Sesuai dengan isi dan kaidah penulisan kop skor 3c. Kurang sesuai dengan isi dan kaidah penulisan kop skor 2d. Tidak sesuai dengan isi dan kaidah penulisan kop skor 1e. Tidak menulis kop skor 0

4

2 Kelengkapan unsur pengumuman (pengantar, isi, penutup)a. Terdapat tiga unsur skor 3b. Terdapat dua unsur skor 2c. Terdapat satu unsur skor 1d. Tidak menuliskan unsur apa-apa skor 0

3

3 Pengembangan unsur pengantar setiap perolehan skor kali 3a. Sangat jelas, tegas, dan santun skor 4b. Jelas, tegas, dan santun skor 3c. Kurang jelas, tegas, dan santun skor skor 2d. Tidak jelas, tegas, dan santun skor skor 1e. Tidak menuliskan unsur pengantar skor 0

12

4 Pengembangan unsur isi setiap perolehan skor kali 3a. Sangat jelas, tegas, dan santun skor 4b. Cukup jelas, tegas, dan santun skor 3c. Kurang jelas, tegas, dan santun skor 2d. Tidak jelas, tegas, dan santun skor 1e. Tidak mengembangkan unsur isi skor 0

12

5 Pengembangan unsur penutup setiap perolehan skor kali 3a. Sangat jelas, tegas, dan santun skor 4b. Cukup jelas, tegas, dan santun skor 3c. Kurang jelas, tegas, dan santun skor skor 2d. Tidak jelas, tegas, dan santun skor skor 1e. Tidak menuliskan unsur penutup skor 0

12

6 Ketepatan menerapkan EYD setiap perolehan skor kali 2a. Kesalahan penggunaan huruf besar, tanda baca, dan

penulisan kata 1-5 skor 4b. Kesalahan penggunaan huruf besar, tanda baca, dan

penulisan kata 6-10 skor 3c. Kesalahan penggunaan huruf besar, tanda baca, dan

penulisan kata 11-15 skor 2d. Kesalahan penggunaan huruf besar, tanda baca, dan

penulisan kata 16-20 skor 1

8

7 Ketepatan penggunaan kalimat setiap perolehan skor kali 2a. Sangat lugas dan sederhana skor 4b. Cukup lugas dan sederhana skor 3c. Kurang lugas dan sederhana skor 2d. Tidak lugas dan sederhana skor 1e. Tidak menuliskan kalimat skor 0

8

Soal Tes PerbuatanSampaikan pengumuman yang telah Kalian buat dengan intonasi yang tepat serta kalimat lugas dan sederhana!

Pedoman Penskoran Soal Tes Perbuatan: Skor maksimal = 36

No. Aspek Diskripsi Skor1 Kesesuaian isi dengan teks a. Sangat sesuai

b. Sesuai43

www.rencanapembelajaran.com21

c. Kurang sesuaid. Tidak sesuai

21

2 Kelengkapan unsur a. Sangat lengkapb. Lengkapc. Kurang lengkapd. Tidak lengkap

4321

3 Pengembangan unsur a. Sangat cukupb. Cukupc. Kurangd. Tidak cukup

4321

4 Kelancaran a. Sangat lancarb. Lancarc. Kurang lancard. Tidak lancar

4321

5 Kefasihan pengucapan a. Sangat fasihb. Fasihc. Kurang fasihd. Tidak fasih

4321

6 Ketepatan intonasi a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

7 Kelugasan dan keserderhanan kalimat a. Sangat lugas & sederhanab. Lugas & sederhanac. Kurang lugas & sederhanad. Tidak lugas & sederhana

4321

8 Ketepatan mimik dan gestur a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

9 Kemantapan sikap a. Sangat mantapb. Mantapc. Kurang mantapd. Tidak mantap

4321

Format Penilaian Tes Tulis

No. Nama Siswa

Nomor Soal dan Skor JML Nilai1 2 3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7

12345

Format Penilaian Tes Perbuatan

No. Nama Siswa Nomor Aspek dan Skor JML Nilai1 2 3 4 5 6 7 8

12345Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

www.rencanapembelajaran.com22

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 3.1

Sekolah : SMP .............................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.

Kompetensi Dasar 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai.

Indikator (1) Mampu menemukan lema secara cepat dan tepat.(2) Mampu menemukan makna kata secara cepat dan

tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menemukan lema secara cepat dan tepat2. Siswa menemukan makna kata secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks.

II. Materi Pembelajaran 1. Menemukan lema dari bacaan.

Perhatikan kalimat berikut !

www.rencanapembelajaran.com23

Sejumlah kendaraan pribadi pada jam yang ditentukan melaju bebas dan kencang dengan penumpang kurang dari tiga orang.

Kalimat di atas terdiri atas tujuh belas kata, baik kata dasar maupun kata berimbuhan. Kata-kata tersebut di dalam kamus disusun secara alfabetis, dengan berpatokan pada kata dasar, dari A sampai Z. Urutan alfabetnya yaitu bebas - dan - dari - dengan - jam - jumlah (dari sejumlah) - kendara (dari kendaraan) - kurang - laju (dari melaju) - orang - pada pribadi - tentu (dari ditentukan) - tumpang (dari penumpang) - yang.

Kamus berfungsi sebagai rujukan untuk mengetahui makna suatu kata. Kamus juga berguna dalam mengetahui cara-cara penggunaan suatu kata dalam kalimat.

Membaca kamus sama seperti ketika kalian mencari nomor telepon di buku Petunjuk Telepon. Ketika itu, kalian tidak perlu membaca halaman demi halaman. Kalian dapat langsung mencari nama orang yang sedang kalian cari, misalnya, nama itu Hasyim. Mata kita bergerak dengan cepat hingga sampai pada deretan nama yang berhuruf awal H.

Kegiatan serupa juga berlaku pada waktu kalian mencari kata dalam kamus. Ketika itu, kalian telah melakukan kegiatan membaca memindai (scanning).Scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang Iain-lain; jadi, langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta atau informasi khusus. Kegiatan ini harus kita lakukan secara cepat dan akurat. Gerakkan mata kita secara cepat menuju halaman yang memuat kata yang dicari. Kita melambatkan kecepatan membaca bila sudah sampai pada halaman yang dimaksud.

Scanning digunakan untuk mencari nomor telepon, kata pada kamus, entri pada indeks, angka statistik, melihat acara TV, dan Iain-lain.

Berikut langkah-langkah yang lebih jelas. Misalnya, kita akan mencari makna kata tertib. Carilah kata itu dalam deret kata yang berhuruf awal /t/. Kata itu banyak sekali, bukan? Sapulah halaman itu sampai pandangan mata tertuju pada deret kata yang berhuruf awal /te/. Lanjutkan pencarian sampai pada kata yang huruf awal Iter-l. Demikian seterusnya hingga kata-kata yang dicari itu dapat ditemukan.

Perhatikanlah halaman kamus berikut ini.

2. Menemukan makna kata

III. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab2. Inkuiri3. Diskusi

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran

2. Bertanya jawab tentang kegiatan membaca yang pernah dilakukan siswa.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca teks nonsastra yang telah dipilih

guru diliputi rasa ingin tahu2. Siswa bertanya jawab mengenai isi bacaan penuh

kerja keras dan santun3. Siswa menandai kata-kata baru dan menentukan

kata itu sebagai lema yang akan dicari maknanya dari kamus secara tepat

4. Siswa berpasangan untuk menemukan lema secara cepat dan tepat dari kamus yang sudah disediakan (satu siswa mencari lema, siswa yang lain

60Learning Community

www.rencanapembelajaran.com

terowongan n tembusan di tanah atau gunung (untuk jalan kereta api dsb):— jalan jalan yg dibuat dng cara menembus gunung (bukit)

atau yg berada di bawah permukaan tanah atau air yg keduaujungnya berhubungan langsung dng udaraluar;

— pengeringterowongan untuk mengalirkan air untuk mengurang banjir

24

menghitung waktu) 5. Siswa berpasangan untuk menemukan makna kata

(lema) secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan dalam teks bacaan (satu siswa mencari arti lema sesuai konteks, siswa yang lain menghitung waktunya)

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi.2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri pelajaran.

10Refleksi

V. Sumber belajar

1. Kamus istilah dan KBI2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.23-27).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.62-67).

VI. Penilaian1. Teknik : Observasi2. Bentuk instrumen : Lembar observasi3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal observasi

1) Berpasanganlah dengan temanmu kemudian lakukan kegiatan berikut:(1) Temukanlah lema dari kata yang diberikan oleh gurumu dalam kamus dan

catatlah waktu yang diperlukannya! Pedoman penskoran:

Kegiatan SkorSiswa menemukan lema dengan tepat dengan waktu yang tepat 2Siswa menemukan lema tetapi waktunya lebih dari ketentuan 1Siswa tidak dapat menemukan lema 0

2) Bacalah bacaan yang diberikan oleh gurumu, kemudian temukanlah makna kata dari kata yang tercetak miring secara cepat dan tepat dari dalam kamus dalam waktu terbatas!Pedoman penskoran:

Kegiatan SkorSiswa menemukan makna kata secara tepat dan cepat 2Siswa menemukan makna kata tetapi tidak cepat 1Siswa tidak dapat menemukan makna kata 0

Rubrik penilaian observasi Berilah tanda (√ ) pada kolom nilai 1,2, 3, atau 4 dengan ketentuan : 1 = kurang; 2 = sedang; 3 = baik ; dan 4 = sangat baik.

Lampiran 2: Format penilaian pengamatanNama siswa : ____________________________________________

No Aspek Deskriptor 1 2 3 41 Ketepatan Lema yang ditemukan tepat sesuai dengan

kamus2 Kecepatan Waktu yang diperlukan dalam menemukan

lema sesuai dengan waktu yang diberikan3 Keseriusan Siswa berdiskusi dan bersungguh-sungguh

dalam menyelesaikan tugas

Skor nilai maksimal:No. 1) = 4No. 2) = 4No. 3) = 2

www.rencanapembelajaran.com25

Jumlah = 10Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 3.2

Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.

Kompetensi Dasar 3.2 Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit.

Indikator (1) Mampu menemukan pokok-pokok pikiran dari bacaan melalui membaca cepat.

(2) Mampu menjawab dengan benar 75 % dari jumlah

www.rencanapembelajaran.com26

pertanyaan yang disediakan.(3) Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan cara

merangkai pokok-pokok bacaan.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaan.2. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar 75 % dari jumlah pertanyaan

yang disediakan.3. Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan cara merangkai pokok-pokok pikiran dalam

bacaan.II. Materi Pembelajaran

1. Pengantara. Kebiasaan yang jelek

Kalau caranya salah, membaca akan sangat memberatkan. Misalnya, begitu sampai ke bagian akhir sebuah halaman, lalu mengulanginya ke bagian awal. Hal itu dilakukan karena lupa dengan yang telah dibaca sebelumnya, "Apa yang kubaca tadi?" Padahal, kita sudah melakukannya dengan perlahan-lahan dan kata demi kata. Membaca dengan cara semacam itu memang melelahkan. Membaca kata demi kata hanya sampai pada pemahaman makna tiap kata. Padahal, tujuan kita membaca adalah memahami bacaan itu secara keseluruhan. Membaca kata demi kata tidak saja mengganggu pemahaman, tetapi juga memboroskan waktu.

b. Cara membaca yang dianjurkan Bacalah teks dengan gerakan mata yang cepat. Tekniknya bisa dalam bentuk zig-

zag, spiral, diagonal, ataupun vertikal. Pemilihan teknik-teknik tersebut bergantung pada jenis bacaannya. Bentuk zig-zag digunakan untuk teks yang sulit, bentuk spiral untuk teks yang agak sulit, dan bentuk diagonal ataupun vertikal untuk teks yang mudah, misalnya kamus ataupun surat kabar.

• Bacalah teks dengan mengabaikan kata-kata yang mudah ditebak maksudnya, misalnya kata-kata sambung dan kata-kata penunjuk.

• Temukanlah gagasan utama atau ide pokok dari setiap paragraf. Dengan demikian, dalam waktu singkat, kalian dapat memahami maksud teks itu secara keseluruhan.

Jangan membaca bersuara. Bacalah di dalam hati.

Jangan membaca dengan menggerakkan bibir atau komat-komit.

Jangan menggerakkan kepala kiri ke kanan, cukup mata yang bergerak. Pergerakan mata sebaiknya dilakukan dari atas ke bawah, bukan dari kiri ke kanan.

Jangan membaca sambil menggunakan ujung jari atau alat penunjuk lainnya.

Jangan membaca berulang-ulang.

c. Manfaat membaca cepat Membaca surat kabar. Mencari nomor telepon. Mencari kata pada kamus. Melihat acara TV Mendapatkan bagian penting yang diperlukan. Mengenali topik bacaan.

d. Menghitung kecepatan

Kecepatan membaca dapat dihitung dalam satuan kpm (kecepatan per menit)

Rumusnya sebagai berikut:

Jumlah KataKecepatan per menit : X 60

Detik

www.rencanapembelajaran.com27

Contoh penghitungannya sebagai berikut. Linda membaca teks yang terdiri dari 448 kata dalam waktu 2 menit 40 detik (=160 detik). Dengan demikian, kecepata membaca Linda adalah:

448 kata---------------------------------x 60 = 168 kpm160 detik

Jadi kecepatan membaca Linda adalah 168 kata per menit. Namun, kecepatan membaca seseorang harus pula disertai dengan pemahaman. Seseqrang yang dianggap memahami suatu bacaan, ia harus sanggup menjawab dengan benar minimal 75% dari jumlah pertanyaan yang tersedia.

2. Pokok-pokok pikiranWaktu mulai : pukul ... menit ... detik .... Waktu berakhir : pukul ... menit ... detik .... Lama membaca : ... menit ... detik Total waktu : ... detik

Depkominfo Mengembangkan Tl

Mewujudkan masyarakat yang melek teknologi informasi (TI) memang tidak mudah. Apalagi melihat belum meratanya akses telekomunikasi dan internet di Tanah Air. :

Tanggung jawab pengembangan TI ini antara lain di pegang oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi yang kini menjadi Departemen (Depkominfo). Untuk mempercepat masuknya teknologi ke daerah terpencil, langkah Depkominfo terbaru adalah memasukkan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Postel) dan Lembaga Informasi Nasional ke dalam jajarannya. Postel inilah yang sebelumnya berwenang di bidang pengaturan frekuensi, akses internet, dan lain-lain.

Menurut JB Kristiadi, Sekretaris Menteri Komunikasi dan'Informasi, penggabungan jajaran tersebut patut disyukuri. Soalnya, tiga

komponen penting yaitu infrastruktur, aplikasi, dan konten sekarang telah bisa ditangani secara utuh di satu departemen. ”Jadi tidak perlu lagi ada kesulitan soal struktural seperti sebelumnya. Pemerintah juga dapat memfasilitasi soal infrastruktur dan konten itu," ungkap Kristiadi.

Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika akan bertugas mengembangkan aplikasi seperti e-government dan e-commerce di Tanah Air. Adapun urusan konten ditangani oleh Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. Ditambah lagi dengan dua badan lain yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan SDM dan Badan Informasi Publik.

"Dengan badan-badan yang lebih komprehensif ini, pemerintah bisa lebih fokus membuat kebijakan Information Communication Technology (ICT) yang bermanfaat," ungkapnya.

la pun menjelaskan ada dua program umum yang akan ditempuh pihaknya. Pertama, mengenai masalah interkoneksi dan penggunaan frekuensi untuk hubungan telekomunikasi ke pedesaaan. Seiring dibebaskannya penggunaan frekuensi 2,4 GHz yang biasa dipakai untuk jalur data dan suara diharapkan teknologi nirkabel ini bisa lebih berperan.

Pembebasan frekuensi itu bisa juga mendorong masyarakat lebih kreatif, misalnya merintis usaha RT-RW Net atau berbagi jaringan internet broadband ke sejumlah rumah di satu wilayah. Selama ini layanan RT-RW Net sudah dilakukan antara lain di Bogor (Jawa Barat).

Tentunya pengembangan telekomunikasi ini menuntut biaya lebih besar. Disinilah peran dana universal service obligation (USO) yang ditarik para penyelenggara jaringan telekomunikasi. USO sendiri merupakan konsep internasional mengenai pembangunan sarana telekomunikasi di

www.rencanapembelajaran.com28

daerah nonkomersial. Target pemanfaatan dana USO sendiri yaitu diharapkan bisa menyambungkan telekomunikasi ke lebih dari 8.000 desa.

Program Depkominfo berikutnya yaitu memperbanyak community acces point atau bisa juga disebut Pusat Informasi Masyarakat (PIM). Istilah pusat akses sendiri telah diajukan sejak beberapa tahun yang lalu. Intinya, menurut Kristiadi, sebuah desa memerlukan kios komunikasi yang memberikan kesempatan masyarakatnya terakses ke internet. Masyarakat kemudian diajar memanfaatkan internet untuk berdagang, mencari ikan, dan sebagainya.

Jika program-program tadi terwujud, fungsi Depkominfo tidak hanya mengurusi TI saja, tetapi juga menggerakkan masyarakat lebih taat asas, beradab, dan demokratis. Apalagi sudah terbukti teknologi seperti internet atau telekomunikasi dapat dipakai melawan budaya korupsi lewat pembentukan situs dan nomor telepon khusus pelaporan korupsi.

Kristiadi memimpikan suatu saat perkembangan TI di Indonesia bisa setara dengan yang terjadi di Korea Selatan dan di Amerika Serikat, di mana hampir semua warganya bisa menikmati akses internet tanpa terhalang biaya.

(Dikutip dengan perubahan dari Media Indonesia, 3 Maret 2005)a. Depkominfo merupakan penanggung jawab pengembangan teknologi informasi.b. Penggabungan Dirjen Postel dan Lembaga Informasi Nasional ke dalam Depkominfo

patut disyukuri.c. Dirjen Aplikasi Telematika bertugas mengembangkan aplikasi.d. Dua program yang akan dikembangkan oleh Depkominfo.e. Pengembangan telekomunikasi membutuhkan biaya besar.f. Depkominfo memperbanyak Pusat Informasi Masyarakat.g. Fungsi Depkominfo mengurus TI dan menggerakkan masyarakat lebih taat asas,

beradab, dan demokratis.h. Perkembangan TI di Indonesia oleh Kristiadi setara dengan Korea Selatan dan Amerika

Serikat.

3. Pertanyaan bacaan & Jawabana. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap pengembangan

teknologi informasi (TI)? Depkominfo.b. Apakah yang diimpikan J.B. Kristiadi? Perkembangan TI di Indonesia setara dengan

Korea Selatan dan Amerika.c. Di daerah manakah usaha RT-RW Net telah dilakukan? Di Bogor Jawa Barat.d. Siapakah J.B. Kristiadi? Sekretaris Menteri Komunikasi dan 'Informasi.e. Badan atau lembaga apakah yang baru dimasukkan ke dalam

Depkominfo? Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Postel) dan Lembaga Informasi Nasiona.l

f. Apakah tugas dari Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika? Mengembangkan aplikasi seperti e-government dan e-commerce di Tanah Air.

4. Simpulan isi bacaan

Depkominfo selaku penanggung pengembangan teknologi informasi bertugas menangani interkoneksi dan penggunaan frekuensi untuk hubungan telekomunikasi dan memperbanyak community acces point agar setara dengan Korean Selatan dan Amerika.

III. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab2. Inkuiri3. Diskusi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Salah satu siswa diberi kesempatan untuk membaca

teks yang disediakan guru untuk dibaca secara cepat.2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang kesalahan cara

membaca cepat siswa penampil.3. Guru menyampaikan apersepsi mengenai pentingnya

membaca cepat.

10Inquiry

www.rencanapembelajaran.com29

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca bacaan yang terdiri atas 200 kata

atau kelipatannya secara cepat dan tepat.2. Siswa menghitung kecepatan membaca secara

tepat dan cepat3. Siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan bacaan secara cepat dan tepat4. Siswa menentukan pokok-pokok bacaan secara

cermat5. Siswa merangkai pokok-pokok bacaan penuh kerja

keras6. Siswa menyimpulkan isi bacaan secara tepat

dilandasi percaya diri

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya

jawab kesulitan siswa dalam belajar.2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri pelajaran

10Refleksi

V. Alat dan Sumber belajar

1. Stopwatch/jam2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.13-16).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.44-50).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Uji petik kerja prosedur dan produk3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal 1) Buka dan bacalah teks yang terlipat di atas mejamu setelah terdengar tanda dari

guru (bel) satu kali dan berilah tanda garis miring pada akhir kata yang dibaca setelah terdengar bel 2 kali.(1) Hitunglah jumlah kata yang telah kamu baca dan masukkan dalam rumus

penghitungan membaca cepat yang disediakan gurumu!2) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan gurumu secara cepat dan

tepat!3) Tulislah pokok-pokok bacaan itu kemudian simpulkan isi bacaan berdasarkan

pokok-pokok pikiran yang telah kamu susun!

Lampiran 2: Format penilaian pengamatanNama siswa : ____________________________________________Tanggal : ____________________________________________

No Aspek Deskriptor Skor1 Kecepatan Dengan waktu terbatas dapat membaca kata sesuai target.2 Ketepatan Menjawab 75 % benar ari pertanyaan yang diberikan.3 Keseriusan Menemukan pokok-pokok pikiran bacaan secara tepat.4 Keseriusan Menyimpulkan isi bacaan secara tepat dengan kalimat

yang tepat.

Skor nilai maksimal:No. 1) = 5No. 2) = 5No. 3) = 5No. 4) = 5Jumlah = 20

www.rencanapembelajaran.com30

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum (20)

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

www.rencanapembelajaran.com31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 3.3

Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.

Kompetensi Dasar 3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat.

Indikator (1) Mampu mengidentifikasi berbagai teks perangkat upacara.

(2) Mampu membacakan berbagai teks untuk upacara bendera dengan intonasi yang tepat.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai teks perangkat upacara.2. Siswa menentukan penjedahan berbagai teks untuk upacara bendera.3. Siswa membacakan berbagai teks untuk upacara bendera dengan intonasi yang

tepat.II. Materi Pembelajaran

1. Identifikasi teks untuk upacara a. Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaanb. Pancasilac. Janji siswad. Doa

2. Penjedahan teks upacara.

Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu/maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan/karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa/ mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia/ yang merdeka/ bersatu/berdaulat/ adil /dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa/dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur/supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas/ maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu/ untuk membentuk suatu PemerintahNegara Indonesia/ yang melindungi segenap bangsa Indonesia/ dan seluruh tumpah darah Indonesia/ dan untuk memajukan kesejahteraan urnum, mencerdaskan kehidupan bangsa/ dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan/perdamaian abadi / dan keadilan sosial/maka disusunlah KemerdekaanKebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan Undang-UndangDasar Negara Indonesia/ yang tebentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia

www.rencanapembelajaran.com32

yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada/ Ketuhanan Yang Maha Esa/ kemanusiaan yang adil danberadab/ persatuan Indonesia/ dan kerakyatan yang dipimpin olehhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan/ serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.

3. Pembacaan teks untuk upacara dengan intonasi yang tepat.Membacakan teks perangkat upacara seperti naskah UUD 1945, termasuk ke

dalam jenis membaca nyaring. Dalam jenis membaca ini terdapat beberapa hal yang perlu dipejhatikan, seperti kualitas suara, intonasi kalimat, dan jeda antarkata.

Kualitas suara meliputi besar kecilnya suara, kejelasan, dan ketepatan pembacaan. Intonasi kalimat meliputi pemenggalan kata tertentu yang tepat, penekanan, dan perhentian kata pada tempat yang sebenarnya. Sementara itu, jeda antarkata dilakukan dengan tujuan memberi kejelasan pada teks yang dibaca. Agar jeda kalimat yang kalian baca sesuai dengan teks, berilah tanda penggal atau garis miring dua kali pada teks yang akan dibaca. Langkah selanjutnya, bacalah teks tersebut berdasarkan tanda-tanda jeda yang kalian buat.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membacakan teks upacara adalah:1. Memahami isi teks yang akan dibacakan secara menyeluruh.2. Memahami satuan-saruan gagasan yang terkandung dalam

naskah tersebut.3. Memahami satuan-saruan bahasa, seperti hubungan kata, frase,

klausa, yang disesuaikan dengan kandungan gagasannya.4. Pelafalan kata yang jelas dan tepat, misalnya pada kata ber-uang

dan beruang harus dibedakan pelafalannya5. Volume suara yang keras dan jelas.6. Intonasi yang tepat dan enak didengar.

III. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab2. Inkuiri3. Diskusi4. Latihan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah.

2. Siswa memahami kompetensi yang akan dicapai melalui pembelajaran.

3. Siswa memahami manfaat kemampuan membaca teks perangkat upacara.

4. Siswa dengan bimbingan guru mengidentifikasi teks perangkat upacara.

5. Siswa memahami skenario pembelajaran.6. Siswa berkelompok sesuai dengan bentukan guru,

tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa memperhatikan penampilan pembacaan teks

tata upacara penuh perhatian2. Siswa dengan bimbingan guru mendiskusikan

kekuatan dan kelemahan pembacaan teks tata upacara bekerja sama

3. Siswa mengidentifikasi berbagai teks perangkat upacara secara teliti

60Konstruktif

Penugasan

www.rencanapembelajaran.com33

4. Siswa membaca dan mencermati teks perangkat upacara secara cermat

5. Siswa menandai teks dengan tanda-tanda intonasi secara cermat

6. Siswa berlatih membacakan teks perangkat upacara penuh percaya diri

7. Siswa membacakan teks perangkat upacara bendera dengan intonasi yang tepat penuh percaya diri

8. Siswa penilai memberikan tanggapan secara bergantian dan objektif.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa.2. Siswa memahami tugas untuk terus berlatih di

rumah.3. Siswa memahami rencana kegiatan pertemuan

berikutnya.4. Siswa dengan bimbingan guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

10Refleksi

Pertemuan Kedua

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah.

2. Siswa memahami ulang kompetensi yang akan dicapai melalui pembelajaran.

3. Siswa memahami ulang manfaat kemampuan membaca teks perangkat upacara.

4. Siswa memahami skenario pembelajaran.5. Siswa berkelompok sesuai dengan bentukan guru,

tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa memperhatikan penampilan pembacaan teks

pembukaan UUD 1945 penuh perhatian.2. Siswa dengan bimbingan guru mendiskusikan

kekuatan dan kelemahan pembacaan teks pembukaan UUD 1945 secara cermat.

3. Siswa secara berkelompok menandai penjedahan pembacaan teks pembukaan UUD 1945 secara objektif.

4. Siswa dengan dipandu guru mendiskusikan secara klasikal penjedahan pembacaan teks pembukaan UUD 1945 secara kelompok dan cermat.

5. Siswa dengan dipandu guru berlatih membaca teks pembukaan UUD 1945 dengan intonasi yang tepat penuh percaya diri

6. Siswa berlatih membaca teks pembukaan UUD 1945 dengan intonasi yang tepat dalam kelompok masing-masing penuh percaya diri

7. Siswa lain dalam kelompok memberikan saran atas pembacaan teks pembukaan UUD 1945 secara santun.

8. Siswa yang ditunjuk tampil membacakan teks teks pembukaan UUD 1945. dengan intonasi yang tepat penuh percaya diri

60Konstruktif

Penugasan

www.rencanapembelajaran.com34

9. Siswa penilai memberikan tanggapan secara bergantian secara objektif.

10. Siswa membacakan teks pembukaan UUD 1945 dengan intonasi yang tepat di depan kelas penuh percaya diri

11. Siswa lain memberikan penilaian dan tanggapan terhadap siswa penampil secara objektif.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa.2. Siswa memahami tugas untuk terus berlatih di

rumah.3. Siswa memahami rencana kegiatan pertemuan

berikutnya.4. Siswa dengan bimbingan guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

10Refleksi

VI. Sumber & Media belajar

1. Razaq, Abdul. Dkk. 2007. Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I. Malang: Insan Mandiri. Halaman 13-14.

2. Santoso, Barokah. Dkk. 2005. Belajar Berbabahasa Belajar Berkomunikasi: Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Malang: UM Press. Halaman 82-84.

3. Nurhadi dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kleas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 109-112.

4. Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 30-34.

VI. Penilaian1. Teknik : Tes perbuatan2. Bentuk instrumen : Format Pengamatan3. Instrumen penilaian

Soal: Bacakanlah salah satu teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat!Pedoman pensekoran: Skor Maksimal 24

No. Aspek Diskripsi Skor1 Kelancaran a. Sangat lancar

b. Lancarc. Kurang lancard. Tidak lancar

4321

2 Kefasihan pengucapan a. Sangat fasihb. Fasihc. Kurang fasihd. Tidak fasih

4321

3 Ketepatan intonasi a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

4 Ketepatan penjedahan a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

5 Volume suara a. Sangat kerasb. Kerasc. Kurang kerasd. Tidak memadai

4321

www.rencanapembelajaran.com35

6 Kemantapan sikap a. Sangat mantapb. Mantapc. Kurang mantapd. Tidak mantap

4321

Format penilaian

No. Nama Siswa Nomor Aspek dan Skor JML Nilai1 2 3 4 5 6

12345

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

www.rencanapembelajaran.com36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 4.1

Sekolah : SMP ...................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.

Kompetensi Dasar 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang ekspresif.

Indikator (1) Mampu menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari.

(2) Mampu menulis pikiran atau pengalaman dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok pikiran/pengalaman pribadi yang pernah

dialami.2. Siswa mampu menuliskan pikiran atau pengalaman pribadi dalam buku harian

dengan bahasa yang ekspresif.II. Materi Pembelajaran

1. Menuliskan pokok-pokok pikiran pengalaman pribadi Dalam satu hari terdapat beberapa kegiatan, masing-masing kegiatan dapat ditulis dalam buku harian, masing-masing kegiatan terdiri dari beberapa pokok pikiran. Dapat pula hanya menuliskan peristiwa yang dianggap paling penting/ layak untuk diabadikan dalam buku harian. Pokok-pokok pikiran masing-masing peristiwa dapat dirumuskan dalam beberapa pertanyaan berikut? Apa peristiwa yang terjadi? Di mana peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Bagaimana proses terjadinya?

www.rencanapembelajaran.com37

Mengapa hal itu terjadi? Apa saja akibat peristiwa tersebut? Bagaimana perasaanmu saat mengalami atau melihat peristiwa tersebut?

2. Menulis pikiran atau pengalaman dalam buku harian Dalam buku itu, kalian dapat menuangkan semua pengalaman, kejadian, pikiran,

dan perasaan. Tidak ada satu aturan khusus dalam menulis buku harian. Anggap saja buku harian kalian sebagai "tempat sampah" untuk mengeluarkan semua pikiran dan perasaan kalian. Ceritakan apa yang kalian pikiran dan rasakan, sebagaimana kalian bercerita dengan teman. Kalian bebas mengekspresikan apa saja di buku harian kalian dalam bentuk tulisan atau gambar. Menulis buku harian tidak harus benar-benar dalam bentuk buku, Iho! Kalian bisa saja menulis buku harian dalam komputer atau rekaman suaramu.

Berikut ini langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis buku harian.a. Perhatikan waktu dan tempat kejadian, misalnya Medan, 4 Januari 2006, jam

08.30 pagi. Contoh lainnya, 16 Juni 2006, di kantin sekolah.b. Catatlah peristiwa menarik yang kalian lihat atau kalian alami sendiri

dengan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif merupakan kalimat yang spontan keluar dari pikiran dan perasaan kita yang dalam.

c. Kalian dapat melengkapi catatan harian dengan gambar atau ilustrasi yang menurutmu menarik.

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Demonstrasi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah.

2. Siswa memahami kompetensi yang akan dicapai melalui pembelajaran.

3. Siswa memahami manfaat kemampuan menulis buku harian.

4. Siswa dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang pengalaman menulis buku harian.

5. Siswa memahami skenario pembelajaran.6. Siswa berkelompok sesuai dengan bentukan guru,

tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa secara berkelompok membaca dan

mencermati model penulisan pengalaman pribadi dalam buku harian secara teliti.

60Konstruktif

Penugasan

www.rencanapembelajaran.com

Darah sia-siaSaat kuhendak berangkat sekolah, pagi-pagi sekali, saat mentari menebar kasih, saat orang mulai beraksi dalam pesta kerja, saat anak-anak negeri berangkat mengasah diri. Kulihat dua pemuda

mengalirkan darah sia-sia, bertengkar dengan senjata tajam. Tak adakah cara yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah, selain

mengalirkan darah? Sebagai sesama warga megara yang masih susah, sebagai bagian dari warga dunia yang masih terhinakan karena

38

2. Siswa secara berkelompok mediskusikan unsur-unsur penulisan pengalaman pribadi dalam buku harian secara teliti.

3. Siswa secara individu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi yang pernah terjadi dalam suatu hari secara sistematis dan runtut.

4. Siswa mendiskusikan pokok-pokok pengalaman pribadi yang pernah terjadi dalam suatu hari yang layak ditulis dalam buku harian secara kerja sama.

5. Siswa mengembangkan pokok-pokok pengalaman pribadi menjadi sebuah tulisan yang ekspresif dengan menambahkan waktu, kejadian, curahan pikiran, dan perasaan ke dalam buku harian secara sistematis dan runtut.

6. Siswa saling memberikan saran terhadap hasil pengembangan pokok-pokok pengalaman pribadi yang ditulis dalam buku harian secara santun.

7. Siswa menyempurnakan hasil pengembangan pokok-pokok pengalaman pribadi yang ditulis dalam buku harian berdasarkan saran dari teman lain secara terbuka.

8. Siswa dan guru menyepakati format penilaian buku harian secara sepakat.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa.2. Siswa memahami rencana kegiatan pertemuan

berikutnya.3. Siswa dengan bimbingan guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

10Refleksi

Pertemuan Kedua

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah.

2. Siswa memahami ulang kompetensi yang akan dicapai melalui pembelajaran.

3. Siswa memahami ulang manfaat kemampuan menulis buku harian.

4. Siswa memahami skenario pembelajaran.5. Siswa berkelompok sesuai dengan bentukan guru,

tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Empat siswa yang ditunjuk mewakili masing-masing

kelompok oleh guru menulis hasil pekerjaannya di papan tulis penuh percaya diri.

2. Siswa lain menilai dan mengomentari pekerjaan teman sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam format penilaian secara santun.

3. Siswa menyempurnakan kembali hasil pekerjaannya penuh percaya diri.

4. Siswa dan guru bermusyawarah menentukan tiga tulisan buku harian yang terbaik secara objektif.

5. Tiga orang siswa terpilih dalam menuliskan buku harian mendapat penghargaam dari guru penuh percaya diri.

60Konstruktif

Penugasan

www.rencanapembelajaran.com39

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa.2. Siswa memahami rencana kegiatan pertemuan

berikutnya.3. Siswa dengan bimbingan guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Razaq, Abdul. Dkk. 2007. Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I. Malang: Insan

Mandiri. Halaman 6-8.2. Santoso, Barokah. Dkk. 2005. Belajar Berbabahasa Belajar Berkomunikasi: Buku

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Malang: UM Press. Halaman 50-53.

3. Nurhadi dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kleas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 8-14.

4. Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 96-98.

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis + tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Tes unjuk kerja3. Instrumen penilaian

Soal Unjuk kerja

1) Tulislah buku harian berdasarkan pengalaman pribadimu yang terjadi dalam minggu ini dengan menggunakan bahasa yang ekspresif untuk mencurahkan pemikiran dan perasaan.

Pedoman pensekoran unjuk kerja: Skor Maksimal 24

No. Aspek Diskripsi Skor1 Kemenarikan peristiwa a. Sangat menarik

b. Menarikc. Kurang menarikd. Tidak menarik

4321

2 Kejelasan fakta a. Sangat jelasb. Jelasc. Kurang jelasd. Tidak jelas

4321

3 Kejelasan pemikiran, perasaan, atau sikap

a. Sangat jelasb. Jelasc. Kurang jelasd. Tidak jelas a.

4321

4 Ketepatan pemilihan kata agar ekspresif

a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

5 Ketepatan penggunaan kalimat agar ekspresif

a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

6 Kemenarikan tampilan a. Sangat menarikb. Menarik

43

www.rencanapembelajaran.com40

c. Kurang menarikd. Tidak menarik

21

Format penilaian

No. Nama Siswa Nomor Aspek dan Skor JML Nilai1 2 3 4 5 6

12345

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 4.2

Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.

Kompetensi Dasar 4.2 Menulis surat pribadi dengan memperhatikan

komposisi, isi dan bahasa.Indikator (1) Mampu menentukan perbedaan komposisi surat

pribadi dengan surat resmi.(2) Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang

komunikatif.(3) Mampu menyunting surat pribadi.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi.

www.rencanapembelajaran.com41

2. Siswa mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif.3. Siswa mampu menyunting surat pribadi.

II. Materi Pembelajaran 1. Komposisi surat pribadi & surat resmi

No. Surat pribadi Surat resmi1 Tidak memiliki kop surat Memiliki kop surat2 Tidak memiliki nomor, lampiran, hal Memiliki nomor, lampiran, hal3 Memiliki tempat dan tanggal penulisan Memiliki tanggal penulisan4 Memiliki alamat tujuan surat Memiliki alamat tujuan surat5 Memiliki salam pembuka Memiliki salam pembuka6 Memiliki pengantar isi Memiliki pengantar isi7 Memiliki bagian inti isi surat Memiliki bagian inti isi surat8 Memliki bagian penutup Memliki bagian penutup9 Memiliki identitas pengirim Memiliki identitas pengirim10 Tidak mencantumkan jabatan/pangkat

pengirimMencantumkan jabatan/pangkat pengirim

11 Tidak memerlukan stempel Terdapat stempel12 Tidak ada tembusan Terkadang ada tembusan13 Tidak terdapat inisial pengetik Terkadang ada inisial pengetik

2. Penulisan surat pribadiContoh surat pribadi pertamaTemanku Tia Risna yang baik

Malang, 1 Agustus 2007Jalan Panglima Sudirman No. 11 Tuban

Salam jumpa,Hei, apa kabar, Ris? Mudah-mudahan dalam keadaan sehat walafiat dan baik-baik

seperti keadaanku di Malang saat ini! Terkejut ya, menerima suratku ini! Aku rindu dan sering teringat waktu kita masih di SD dulu sehingga kusempatkan waktu sedikit untuk menulis surat ini.

Hei, apa kabar, Ris? Mudah-mudahan dalam keadaan sehat walafiat dan baik-baik seperti keadaanku di Malang saat ini! Terkejut ya, menerima suratku ini! Aku rindu dan sering teringat waktu kita masih di SD dulu sehingga kusempatkan waktu sedikit untuk menulis surat ini.

Sekian dulu suratku. Kutunggu balasan suratmu secepatnya. Sudah ya, sampai di sini. Lain kali kita sambung lagi.

Hormat Saya,

Putri

Contoh surat pribadi kedua

Batu, 20 Januari 2008

Yang terhormat Bapak Santoso, M.Ed. Wali kelas IIA SMP Negeri I Batu Jalan Agus Salim No. 55 Batu

Dengan hormat, kami beritahukan bahwa anak kami yang bemama Gita Sri Wardhani kelas HA pada hari ini, Senin, 20 Januari 2003 tidak dapat mengikuti pelajaran karena sakit. Untuk itu, mohon diizinkan tidak masuk hingga sehat kembali. Bersama ini kami lampirkan pula surat keterangan dokter yang merawatnya.

Demikian, pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Yulis

www.rencanapembelajaran.com42

3. Penyuntingan surat pribadiAda tiga hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyuntingan terhadap surat pribadi.a. Komposisi : apakah bagian-bagian surat sudah tertata dengan

baik?b. Isi : apakah isinya sesuai dengan yang dikehendaki?c. Bahasa : apakah bahasanya sudah baik (sesuai dengan orang

yang disuratidan situasi pembicaraan) dan benar (sesuai dengan kaidah

bahasa, pemilihan kata, pengurutan kata, penurulisan huruf besar, huruf kecil, dan penggunaan tanda baca).

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Presentasi5. Responsi karya mandiri

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah.

2. Siswa memahami kompetensi yang akan dicapai melalui pembelajaran.

3. Siswa memahami manfaat kemampuan menulis surat pribadi.

4. Siswa dengan bimbingan guru bertanya jawab tentang pengalaman menulis surat pribadi.

5. Siswa memahami skenario pembelajaran.6. Siswa berkelompok sesuai dengan bentukan guru,

tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca dan mencermati contoh

penulisan surat pribadi dan surat resmi yang terdapat dalam buku Teks diliputi rasa ingin tahu.

2. Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang komposisi, unsur-unsur, dan ciri bahasa surat pribadi penuh percaya diri dan cermat.

3. Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi sedangkan siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan penuh percaya diri.

4. Guru memberikan penguatan terhadap kegiatan siswa.

5. Siswa menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa yang komunikatif penuh percaya diri dan kerja keras

6. Siswa dalam kelompok saling memberikan saran dan kritik terhadap hasil kerja individu secara santun.

7. Siswa menyempurnakan surat pribadi berdasarkan saran dan kritik teman satu kelompok secara santun.

60Konstruktif

Penugasan

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran.2. Guru memberikan tugas pada siswa untuk

10Refleksi

www.rencanapembelajaran.com43

menyempurnakan kembali surat pribadi.3. Siswa dengan bimbingan guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Siswa dengan bimbingan guru mengawali

pembelajaran dengan membaca basmallah.2. Siswa memahami ulang kompetensi yang akan

dicapai melalui pembelajaran.3. Siswa memahami ulang manfaat kemampuan

menulis surat pribadi.4. Siswa memahami skenario pembelajaran.5. Siswa berkelompok sesuai dengan bentukan guru,

tiap kelompok beranggotakan 4-5 orang.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Empat siswa yang ditunjuk guru mewakili kelompok

menulis hasil kerjanya di papan tulis penuh percaya diri.

2. Siswa dari kelompok lain mencermati hasil kerja siswa yang ditulis di papan secara cermat

3. Siswa dari kelompok lain secara bergantian dengan dipandu guru memberikan saran dan kritik terhadap hasil kerja siswa yang ditulis di papan secara santun

4. Siswa mendengarkan penegasan dari guru tentang kekurangani surat pribadi yang ada di papan penuh perhatian.

5. Siswa menyunting kembali surat pribadi yang telah dibuat. Secara cermat

6. Siswa dan guru menentukan tiga surat pribadi yang terbaik secara objektif.

7. Tiga orang siswa terpilih dalam menuliskan surat pribadi mendapat penghargaan dari guru dan suratnya dipasang di mading kelas penuh percaya diri.

60Konstruktif

Penugasan

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi.2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri pelajaran3. Siswa dengan bimbingan guru mengakhiri

pembelajaran dengan tepuk tangan dan mengucapkan hamdallah.

10Refleksi

V. Sumber & media belajara) Razaq, Abdul. Dkk. 2007. Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I. Malang: Insan

Mandiri. Halaman 15-17.b) Santoso, Barokah. Dkk. 2005. Belajar Berbabahasa Belajar Berkomunikasi: Buku

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Malang: UM Press. Halaman 105-107.

c) Nurhadi dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kleas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 60-64.

d) Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa: Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Halaman 58-65.

VI. Penilaiana) Teknik : Tes unjuk kerjab) Bentuk instrumen : Uji petik kerja

www.rencanapembelajaran.com44

c) Instrumen penilaian

Soal 1) Tulislah surat pribadi kepada teman barumu di sekolah lain, ceritakanlah

kondisimu di sekolah ini, dan mintalah balasan suratmu! Gunakanlah bahasa Indonesia yang komunikatif!

Pedoman pensekoran uji petik kerja: Skor Maksimal 24No. Aspek Diskripsi Skor1 Kelengkapan unsur a. Sangat lengkap

b. Lengkapc. Kurang lengkapd. Tidak lengkap

4321

2 Ketepatan komposisi a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

3 Kejelasan pengantar, isi, dan penutup

a. Sangat jelasb. Jelasc. Kurang jelasd. Tidak jelas a.

4321

4 Ketepatan pemilihan kata a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

5 Ketepatan penggunaan kalimat a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

6 Ketepatan penataan paragraf a. Sangat tepatb. Tepatc. Kurang tepatd. Tidak tepat

4321

Format penilaian

No. Nama Siswa Nomor Aspek dan Skor JML Nilai1 2 3 4 5 6

123

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

www.rencanapembelajaran.com45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 4.3

Sekolah : SMP ................................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.

Kompetensi Dasar 4.3 Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang

efektif, baik, dan benar.Indikator (1) Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman.

(2) Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif.

(3) Mampu menyunting pengumuman.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan pokok-pokok pengumuman.2. Siswa mampu menulis pengumuman dengan bahasa yang efektif.3. Siswa mampu menyunting pengumuman.

II. Materi Pembelajaran 1. Pokok-pokok pengumuman

Secara umum, pokok-pokok pengumuman meliputi, judul kata pengumuman, sasaran pengumuman, pengantar isi, isi, penutup, dan penanggung jawab pengumuman (nama terang, tanda tangan, jabatan, dan stempel). Pengumuman ada yang dibuat formal dan ada yang nonformal.

No. Pengumuman Nonformal Pengumuman Formal1 Tidak memiliki kop Memiliki kop 2 Tidak memiliki nomor, lampiran, hal Memiliki nomor, lampiran, hal3 Memiliki tempat dan tanggal

penulisanMemiliki tanggal penulisan

4 Sasaran umum/khusus Sasaran umum/khusus5 Memiliki salam pembuka Memiliki salam pembuka6 Memiliki pengantar isi Memiliki pengantar isi7 Memiliki bagian inti isi Memiliki bagian inti isi surat8 Memliki bagian penutup Memliki bagian penutup9 Memiliki identitas penanggung jawab Memiliki identitas penanggung jawab10 Tidak mencantumkan

jabatan/pangkat pengirimMencantumkan jabatan/pangkat pengirim

11 Tidak memerlukan stempel Terdapat stempel12 Tidak ada tembusan Terkadang ada tembusan13 Tidak terdapat inisial Terkadang ada inisial pembuat

2. Menulis pengumumanDalam menulis pengumuman, perlu dibedakan antara yang bergaya dan

bersifat formal dan yang nonformal. Perhatikan dua contoh berikut!

PENGUMUMAN

Kami beritahukan kepada teman-teman bahwa dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, sekolah mengadakan acara gelar seni pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2007 bertempat di lapangan upacara. Pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB.

Sehubungan dengan kegiatan itu kami minta teman-teman agar berpartisipasi aktif ikut mengisi acara tersebut. Adapun kegiatan gelar seni tersebut adalah sebagai berikut.

www.rencanapembelajaran.com46

1. Tari kreasi baru dan tari klasik2. Lawak3. Vokal group4. Band5. Albanjari6. Sulap7. Drama

Apabila teman-teman berminat untuk mengisi acara tersebut, harap mendaftarkan diri kepada Riani dan Panji, Seksi kesenian OSIS kita, paling lambat pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2007 di sekretariat OSIS. Seleksi akan diadakan pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2007 di Aula.

Demikian pengumuman kami, atas perhatian teman-teman kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui Guru Pembina,Ketua OSIS,

Drs. Raja BijaksanaSatria

LOMBA MENULIS CERPEN SAHABATKU2007

CARANYA GAMPANG KOK!

1. Bila sampai November 2007 nanti kamu belum berusia 19tahun, kirimkan saja cerpen andalanmudisertai dengan pernyataan sebagai karya asli dan fotokppi tanda pengenal (KTP atau kartu pelajar).

1. Setiap orang boleh mengirim maksimal dua cerpen.2. Tema bebas, bisa persahabatan, percintaan, misteri, keluarga atau petualangan.3. Cerpen diketik rapi dengan spasi ganda maksimal tujuh halaman kertas kuarto.4. Semua cerpen yang masuk menjadi milik panitia lomba cerpen.5. Lampirkan formulir pendaftaran yang terdapat dalam majalah Sahabatku.2. Di pojok kiri ampiop tuliskanlah dengan huruf kapital LOMBA CERPEN SAHABATKU

2007. Kirirn kepanitia Lomba Cerpen Sahabatku 2007, Jalan Perdamaian, No. 330, Rungkut, Surabaya.

6. Pengiriman cerpen ditunggu sampai dengan 24 Agustus 2007.7. Pengumuman pemenang di Sahabatku edisi November 2007.8. Cerpen yang tidak menang tapi layak dimuat akan diberi honor seperti ketentuan

pemuatan cerpen reguler majalah Sahabatku.

INI DIA HADIAHNYA!Pemenang 1 Rp 2.000.000,00Pemenang 2 Rp 1.500.000,00Pemenang 3 Rp 1.000.000,00Pemenang harapan Rp 750.000,00Pemenang harapan Rp 600.000,00Pemenang harapan Rp 500.000,00

Pemenang hiburan Rp 300.000,00

3. Menyunting pengumumanPenyuntingan terhadap pengumuman yang ditulis sendiri, ditulis teman, atau ditulis orang lain yang sudah beredar dapat difokuskan pada 3 aspek. Pertama aspek bahasa, meliputi ketepatan penggunaan tanda baca, penulisan huruf besar dan kecil, penulisan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, dan kesatuan wacana. Kedua aspek isi, meliputi kesesuaian isi dengan maksud, kejelasan, kebenaran, dan kecukupan informasi. Ketiga aspek tampilan, meliputi

www.rencanapembelajaran.com47

komposisi, paduan warna, kemenarikan, keindahan, kejelasan, keterbacaan, dan media yang digunakan.

III. Metode Pembelajaran PemodelanTanya jawabInkuiriPenugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal1. Siswa membaca dan mencermati model

pengumuman.2. Bertanya jawab tentang penulisan pengumuman.3. Guru mengidentifikasi susunan pengumuman.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman secara

cermat.2. Siswa berdiskusi menentukan komposisi

pengumuman untuk ditulis sebagai teks penuh percaya diri.

3. Siswa menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif penuh percaya diri.

4. Siswa dan guru menyepakati format penilaian pengumuman.

60Konstruktif

Penugasan

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi2. Guru memberikan tugas pada siswa tentang rencana

kegiatan pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan Kedua

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal1. Bertanya jawab tentang penulisan pengumuman

sebelumnya.2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan

sebelumnya.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa saling menukarkan hasil

pekerjaannya dengan teman sebangku2. Siswa menyunting teks pengumuman

secara cermat.3. Siswa dan guru menentukan tiga tulisan

teks pengumuman yang terbaik secara cermat.4. Tiga orang siswa terpilih dalam menuliskan

pengumuman mendapat penghargaan dari guru dan pengumumannya dipasang di mading kelas penuh percaya diri.

60Konstruktif

Penugasan

www.rencanapembelajaran.com48

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi2. Bertepuk tangan untuk mengakhiri pelajaran

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Berbagai model pengumuman2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.73-75).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.85-91).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Uji petik kerja3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal

1) Tentukan dan tulislah pokok-pokok pengumuman yang akan ditulis!

No Kegiatan Skor

1 Siswa menulis pokok-pokok pengumuman yang akan ditulis: Siapa yang membuat dan ditujukan kepaa siapa Apa isi pengumuman Dimana Kapan Mengapa

11111

2 Siswa tidak menulis apa-apa 0Jumlah skor 5

2) Buatlah teks pengumuman berdasarkan pokok-pokok pengumuman dengan bahasa yang efektif!

No Aspek Deskriptor SkorSkor maks

1 Kelengkapan isi Isi pengumuman lengkapIsi pengumuman kurang lengkapIsi pengumuman tidak lengkap

210

2

2 Sistematika/penulisan Sistematika penulisan urut dan sesuaiTidak urut dan tidak lengkap

10

1

3 Penggunaan ejaan dan tanda baca

Tidak terdapat kesalahan penggunaan EYD dan tanda bacaTerdapat sedikit kesalahanSebagian besar salahSalah semua

3

210

3

Jumlah6

3) Suntinglah teks pengumuman yang telah ditulis temanmu!

No Aspek Deskriptor Skor Skor maks

Perolehan skor

1 Ejaan Pembetulan ejaan

Semua kesalahan dibetulkan Kesalahan sebagian dibetulkan Kesalahan tidak dibetulkan

210

2 Pilihan kata

Pembetulan pilihan kata

Semua kesalahan dibetulkan Sebagian kesalahan dibetulkan Kesalahan tidak dibetulkan

210

3 Kalimat Pembetulan kalimat

Semua kesalahan dibetulkan Sebagian kesalahan dibetulkan

21

www.rencanapembelajaran.com49

Kesalahan tidak dibetulkan 0Jumlah 6

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 5.1

Sekolah : SMP .......................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.

Kompetensi Dasar 5.1 Menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan.

Indikator (1) Mampu menemukan ide-ide menarik dalam dongeng.(2) Mampu merangkai ide-ide yang menarik dalam

dongeng menjadi hal-hal menarik.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menemukan ide-ide menarik dalam dongeng.2. Siswa mampu merangkai ide-ide menarik menjadi hal-hal menarik dongeng.

II. Materi Pembelajaran Contoh dongeng:

Tikus Beranak Manusia

Tersebutlah dahulu kala, bahwa di dalam sebuah hutan tumbuh bermacam-macam tumbuh-tumbuhan. Ada yang rendah, ada yang tinggi; ada yang kecil, ada yang besar. Rerumputan dan semak belukar pun amat lebat. Rotan serta tumbuh-tumbuhan yang menjalar dan merambat tampak berjalin, berkaitan satu dengan yang lain, bahkan banyak pula yang mempersatukan pohon satu dengan yang lain sehingga menutup sela antara batang-batang terpancang. Mau tak mau orang yang ingin lewat harus melompat, membungkuk, merunduk-runduk atau merangkak-rangkak, bahkan ada kalanya berbalik mencari jalan lain karena takut miang dan duri-duri yang ada di dalamnya.

Di antara pohon-pohon besar yang ada di dalam hutan sebanyak itu, ada satu batang yang luar biasa besarnya. Itulah pohon terbesar di kawasan hutan tersebut. Karena besarnya, sukarlah untuk memperbandingan dengan barang-barang lain.

Pada suatu hari ada serombongan pemburu di hutan itu. Mereka lewat di dekat pohon tersebut. Melihat pohon itu, mereka banyak yang tertarik, berhenti, dan memperhatikan pohon tersebut."Lihat pohon itu! Luar biasa," seru salah seorang di antara mereka sambil menunjuk."Wah, bukan main. Baru sekarang ini selama hidup, aku melihat sebesar ini," sahut temannya keheranan. la berkali-kali geleng kepala sambil melayangkan pandangan ke arah pohon itu,

www.rencanapembelajaran.com50

dari daun, ranting, sampai pokok batang, dan akar. Melihat itu, ketua rombongan pun tak ketinggalan, mengambil bagian."Mari kita tebak berapa keliling pohon ini?" katanya. Mendengar itu silih berganti teman-temannya menyambung. "Nanti dulu, nanti dulu. Diukur dengan apa? Dengan jengkal atau depa?""Dengan depa saja." "Aku pun setuju dengan depa saja." "Nah, kalau begitu coba perkirakan, berapa depa kelilingnya?"

Sesudah itu mereka diam. Semua melihat sasaran yang sama, ialah batang pohon. Sebentar kemudian, mereka bergiliran mengutarakan perkiraan masing-masing. Ada yang menebak dua depa, ada pula yang menebak tiga depa, ada pula yang menebak empat depa, ada pula yang menebak lima depa, dan ada pula yang menebak enam depa. Sesudah semua mendapat giliran, berdirilah beberapa orang dari rombongan pemburu itu. Mereka berdiri menghadap dan menempelkan diri pada batang tersebut sambil merentangkan lengan masing-masing kiri dan kanan, memeluk batang. Setelah lima orang berbuat demikian, barulah tangan mereka dapat berhasil melingkari batang tersebut. Dengan demikian, mereka mengetahui bahwa ukuran keliling pohon itu ternyata lima depa orang dewasa. Puaslah mereka mengetahui itu, lebih-lebih yang tebakannya tepat. Sambil melepaskan lelah, mereka berbincang-bincang tentang kekayaan bangsa dan negaranya yang tersimpan dalam rimba raya.

Pohon besar itu rindang. Nyaman sekali rasanya orang berteduh di bawahnya. Adakah yang diam menghuni tempat itu?

Ketahuilah, di sana di bawah pohon itu, tinggalah seekor tikus betina yang besar sekali. Setiap hari tikus itu muncul, berjalar kian kemari untuk mencari rezeki di sekitar pohon itu. Dengan perlahan-lahan tikus itu berjalan pergi dan kembali ke sarangnya. Suatu hari ia tidak menampakkan diri. Ada apa gerangan? Sakitkah? Tidak, ia tidak sakit, pada hari itu ia melahirkan anak. Akan tetapi aneh. Aneh sekali. Anaknya tidak seperti anak tikus yang lazim, bahkan sedikit pun tiada mirip. La melahirkan anak manusia, berupa anak perempuan. Waiaupun demikian, sang tikus tidak ambil pusing tentang wujud anaknya. Bayi itu juga disusui dan dirawat dengan penuh kasih sayang, serta dijaga sebaik-baiknya. Bayi itu pun dibelainya dengan cara menjilat-jilat kepalanya, dahi, dan pipinya. Perbuatan serupa itu dilakukan lebih-lebih jika menidurkannya."Cit-cit, cit-cit ... anakku sayang Cit-cit, cit-cit ... tidurlah tidur sayang Cit-cit, cit-cit ... aku akan mencari makanan Cit-cit, cit-cit... tidurlah nyenyak sayang Cit-cit, cit-cit... bangunlah bangun bila aku pulang, oh sayang."

Setelah anaknya tidur, tikus itu pergi perlahan-lahan. Jika ia sudah pulang, perolehan makanan diletakkan. Kemudian dibangunkannya anaknya yang terbaring di bawah pohon dan bertilamkan daun-daun kering itu. Begitulah, pekerjaan tikus itu setiap hari.

Matahari beredar terus mengitari bumi. Tak terbilang berapa kali melintasi hutan rimba tempat tinggal tikus dan bayinya itu. Tak terbilang pula berapa malam bulan dan bintang menyinarkan cahaya taram-temaram. Sementara bayi itu tumbuh subur, tubuhnya sehat dan kuat, kebal panas dan dingin. Bayi perempuan itu bertambah besar menjadi seorang gadis dewasa yang amat cantik, bukan karena bersolek melainkan karena anugerah Tuhan.

Suatu hari ia makan angin agak jauh dari sekitar pohon itu. la menikmati keindahan alam sekitar yang amat luas. la senang dan merasakan lebih terbuka. Tak disangka pada waktu itu ada seorang perjaka perkasa, tangkas, dan tampan sedang berburu di hutan itu. la adalah seorang raja muda, putra mahkota raja yang menguasai daerah itu. Diiringkan pengawal, ia mencari binatang buruan. Pandangan matanya diarahkan ke segala penjuru. Ketika sampai di kawasan pohon besar, kagetlah ia. Matanya terbelalak, terhadap suatu pandangan yang menawan hati.

"Hai, apa itu? Bukankah itu sosok tubuh manusia? Oh, dia seorang dara. Aduh, cantik sekali dia," katanya dalam hati. Akan tetapi, sejurus kemudian ia takut. Timbul pertanyaan dalam dirinya.

"Benarkah ia seorang dara, ataukah hantu yang menampakkan diri menjadi seorang wanita cantik jelita serupa itu?" pikirnya. Matanya makin dibelalakkan, tetapi yang dipandang tidak berubah, bahkan makin jelas. Untuk menguji benar tidaknya hal itu, bertanyalah ia kepada pengawalnya."Apakah Anda melihat sesuatu nun jauh di sana?""Ya, Tuanku.""Apa yang tampak olehmu?""Anu Tuanku ... putri ayu.""Putri ayu? Benar katamu?""Benar Tuanku, saya tidak bohong. Coba itu lihat. Lihat dengan saksama!"

Mendengar itu, sang raja mengangguk-angguk sambil tersenyum dengan mata menatap ke depan, tepat yang membuat hatinya terpukau. Detak jantungnya bertambah cepat. la memuiuskan untuk menghampiri putri jelita yang merebut perhatiannya itu.

Setelah dekat, raja muda dan pengawalnya menghampiri. Tatapan matanya semakin jelas. Getar hatinya makin menjadi-jadi. Sekarang ia yakin bahwa yang ada di tatapan matanya bukan hantu, melainkan benar-benar wanita yang masih gadis, cantik, molek tiada bandingan-nya. Tatkala itu timbullah selera muda dalam dirinya, bermaksud hendak mempersuntingnya. Dengan langkah mantap sang raja mendekati, lalu berhenti di dekat dara idaman itu.

Sang dara tak beralih tempat. la pun menanti dengan tatapan yang memberi harapan. Hatinya bergetar, tetapi terselubung oleh senyum simpul yang amat menawan."Selamat siang, Nona," sapa raja muda."Selamat siang, Tuan," sahutnya."Maafkan Nona, saya mengganggu Anda."'Tidak Tuan, ada keperluan?""Ah, tidak Nona."

www.rencanapembelajaran.com51

"Ah, masak Tuan ...""Ya, saya mengikuti langkah kaki, Nona. Bagaikan ada daya yang luar biasa, sampai di hadapan Nona sekarang ini.""Oh, begitu," jawab dara mengangguk-angguk, ber-main senyum dan melihat dengan ekor mata, sehingga selera raja muda makin menggelora."Anda lelah sekali, maukah singgah beristirahat di sini, Tuan!""Terima kasih, terima kasih," dengan senang hati sahutnya.

Mereka duduk di atas akar kayu, berdekatan, dan berhadap-hadapan. Percakapan makin lancar dan tampak makin akrab. Gejolak asmara mulai bersemi. Dengan halus lagi sopan, mereka saling mengungkapkan isi hatinya."Boleh saya usul, Nona?" kata raja muda."Boleh, Tuan. Boleh. Silakan katakan saran apa." sahut sang dara."Jika Anda setuju, demi keakraban berdua, alangkah bagusnya Jika saya memanggil Anda Adik atau Adinda dan Anda memanggil saya Kakak atau Kakanda agar tidak merasa canggung."

Mereka merasa lega. Wajah mereka makin berseri-seri. Percakapan mereka semakin hidup. Gelak tawa mulai terdengar memecah kesunyian hutan. Sementara itu bertanyalah sang dara menyela percakapan. "Kakanda, sebenarnya siapakah Anda?" Mendengar pertanyaan itu, terperanjatlah sang raja muda. Tiba-tiba ia diam. la tampak pucat dan kebingungan. Akan berkata terus terang ia khawatir, jangan-jangan dara itu berkecil hati dan takut. Akan berdusta tentu tidak baik akibatnya.

"Maafkan Kakanda, Jika Anda tidak terkenan. Jika tidak, betapa senang hatiku mendengar kebenaran yang akan Kakanda paparkan."

"Aduhai Adinda, kakanda adalah raja muda penguasa negeri ini.""Oh Kakanda ..." seru dara itu sambil bersimpuh memberi hormat.

"Wahai Adinda, bukankah kita sudah berkakak beradik? Saya harap Anda bersikap biasa seperti tadi. Sebaliknya, siapakah Adinda?" katanya dengan suara lembut."""Oh Kakanda, adinda manusia sampan yang tercampak di hutan ini.""Di mana rumah Adinda?" "Adinda tidak mempunyai rumah." "Masak. Berkatalah terus terang Adinda!" "Benar, Kakanda. Adinda bertempat tinggal di bawah pohon besar itu, sejak saya dilahirkan." "Anda masih mempunyai orang tua?" Mendengar pertanyaan itu sang dara mengangguk. Dengan suara lirih bahwa ia mempunyai orang tua. Tetapi, ia menyatakan bahwa belum waktunya untuk diperkenalkan. Sesudah itu, mereka kembali meneruskan percakapan, bahkan sempat berpantun silih berganti untuk melantunkan minat batinnya masing-masing. Belahan hati yang bergetar terdengar merayu-rayu. •

"Kalau Kakanda pergi ke Tanjung,kirim adinda sehelai baju.

Kalau Kakanda menjadi burung,dinda menjadi ranting kayu."

"Kalau Adinda menjadi buah,kanda taruh di tikar pandan.Kalau Adinda menjadi nyawa,

kanda rela menjadi badan.

"Jika Kanda pergi ke Tanjung,belikan dinda pisau lipat. Jika Kanda menjadi burung, dinda jadi benang pengikat."

"Jika Adinda bunga cempaka, putih bersih semerbak wangi.Jika Adinda tiara merdeka,

maukan dikau kanda dampingi”

Siang itu tidak terperikan. Betapa asyik mereka berdua. Maklumlah, kebahagiaan, kepuasan, dan harapan hanya dapat dirasakan, tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Hal yang nyata dapat dipastikan ialah mereka berjanji. Bagai-mana dan apa isi janji itu.(Dikutip dengan perubahan dari Ki Ageng Karang Lo, penyunting Y.B. Suparlan, him. 124-132)

1. Ide-ide menarik dalam dongeng.a. Para pemburu menemukan pohon yang sangat besar, melebihi yang lain,

berbeda dengan yang lain sehingga menarik perhatian.b. Pohon besar itu dihuni tikus betina yang juga sangat besar, berbeda dengan

ukuran tikus pada umumnya.c. Tikus betina besar itu melahirkan bayi manusia, bayi wanita, dan merawatnya

dengan penuh kasih sayang.d. Bayi tersebut tumbuh dan berkembang menjadi gadis yang cantik jelita, walau di

tengah hutan.

www.rencanapembelajaran.com52

e. Gadis hutan tersebut mampu menawan hati raja muda yang sedang berburu di hutan karena luar biasa.

f. Putra raja yang gagah perkasa dapat berdampingan dengan gadis ayu, putri tikus betina yang luar biasa.

2. Merangkai ide menjadi hal menarik.Bermula dari hutan yang luar biasa, pohon yang luar biasa, tikus betina yang luar biasa, dan gadis yang luar biasa, akhirnya dipertemukan dengan raja muda yang luar biasa pula, sehingga menjadi kisah hidup yang luar biasa. Jika ingin sukses luar biasa, harus diciptakan kondisi lingkungan dan tempat tinggal yang luar biasa, ibu dan para pengasuh serta guru yang luar biasa kasih sayangnya, maka akan tumbuh dan berkembang anak atau generasi yang luar biasa daya pikat dan prestasinya.

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Bertanya jawab tentang dongeng.2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan penyajian dongeng (dari

model, rekaman, dll) penuh perhatian.2. Siswa bertanya jawab untuk menemukan ide-ide

yang menarik dalam dongeng yang diperdengarkan secara santun.

3. Siswa merangkai ide-ide menarik dalam dongeng menjadi hal-hal menarik penuh kerja keras/percaya diri.

4. Siswa dan guru menyepakati format penilaian mendengarkan dongeng secara sepakat.

60Konstruktif

Penugasan

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi2. Guru memberikan tugas pada siswa tentang

rencana kegiatan pertemuan berikutnya.

10Refleksi

V. Sumber belajar

1. Kaset/CD dongeng2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.254-260).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.113-114).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis2. Bentuk instrumen : Tes uraian3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal

1) Identifikasilah ide-ide menarik yang terdapat dalam dongeng yang disajkan secara lisan ini!

2) Rangkaikanlah ide-ide yang menarik tersebut menjadi hal-hal menarik dari dongeng!

www.rencanapembelajaran.com53

Format penilaian kegiatan siswa

No Aspek Deskriptor SkorSkor maks

1 Menulis ide menarik Menuliskan ide menarik disertai alasanMenuliskan ide menarik tanpa alasanTidak menuliskan ide manarik dari dongeng

320

3

2 Merangkai ide menarik

Merangkai ide-ide menarik menjadi hal-hal menarik lengkapMerangkai ide-ide menarik menjadi hal-hal menarik kurang lengkapTidak menuliskan apa-apa

3

2

0

3

Jumlah6

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 5.2

Sekolah : SMP ................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.

Kompetensi Dasar 5.2 Menunjukkan relevansi isi dongeng yang diperdengarkan dengan situasi sekarang.

Indikator (1) Mampu menemukan isi dalam dongeng.(2) Mampu merelevansi isi dongeng dengan situasi

sekarang.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

www.rencanapembelajaran.com54

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menemukan isi dongeng.2. Siswa mampu merelevansi isi dongeng dengan situasi sekarang.

II. Materi Pembelajaran

Isi dongeng menyiratkan suatu pesan tertentu kepada pembacanya, misalnya pesan moral yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pesan moral dongeng dapat kita jadikan pelajaran berharga dalam kehidupan nyata.

Adakah anak yang durhaka pada orangtuanya seperti yang dilakukan Malin Kundang? Adakah orang yang pernah tertipu seperti dalam dongeng "Biri-biri dan Buaya ' pada pelajaran 5? Dalam cara ying berbeda, mungkin saja ada, bukan?

Dongeng tidak hanya unruk hiburan. Dongeng juga berfungsi untuk media pendidikan. Cerita dalam dongeng memiliki pesan-pesan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu disebabkan pesan-pesan moral yang muncul dalam sebuah dongeng bersifat mengajarkan kebaikan. Oleh karena itu/ kita dapat menyerap pesannya lalu menerapkannya dalam kehidupan kita. Misalnya, dari dongeng "Biri-biri dan Buaya", walaupun tokoh-tokohnya itu binatang, tetapi kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus pintar. Kepintaran dapat menyelamatkan kita dan membantu menyelamatkan orang lain dari suatu bahaya.

Singa dan Tikus

Di hutan, hiduplah seekor singa yang dijuluki Si Raja Hutan. Dijuluki demikian karena ia besar dan sangat kuat. la menjadi pemimpin seluruh binatang yang ada di hutan tersebut. Jika mengaum, suaranya sangat keras, menakutkan, dan menggetarkan seluruh isi hutan. la sangat berwibawa.

Di hutan ini hidup juga sekelompok tikus yang tinggal di dalam lubang-lubang di antara bebatuan. Tikus-tikus ini tidak mengenal singa Si Raja Hutan karena jarang keluar dari sarangnya.

Pada suatu hari, mereka keluar untuk bermain di atas bebatuan tempat mereka tinggal. Mereka berlompatan dengan riangnya. Kemudian, salah seekor dari tikus-tikus itu melompat tinggi. la terjatuh, jauh dari tempatnya melompat tadi. Ternyata ia terjatuh tepat di atas kepala singa yang sedang tidur lelap.

Singa terbangun kaget. Ia kemudian berdiri. Wajahnya teramat marah. Mulutnya menganga, memperlihatkan gigi-giginya yang tajam menakutkan. Terdengarlah aumannya yang sangat keras. Tikus-tikus tadi tersentak kaget. Mereka berlarian ke dalam bebatuan tempat mereka tinggal. Sementara tikus yang terjatuh ke muka singa tadi terkesima dan diam tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya.

Sang Raja Hutan melihat tikus kecil itu. Ia menangkap dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Si tikus menjerit ketakutan.

"Cit... cit... cit...""Herrrggh... diamlah kau, tikus kecil!” gertak singa". Kau makhluk lemah.

Beraninya kamu ber ja lan di atas mukaku, mengganggu t idurku. Aku akan membunuhmu!" kata s inga mengancam. Tikus semakin ketakutan. la coba memberanikan diri. "Tolonglah, ampuni hamba, Tuan. Jangan bunuh hamba.Mungkin suatu saat Tuan membutuhkan hamba." Mendengar itu, singa tertawa. "Apa? Kau makhluk kecil dan lemah kubutuhkan? Aku adalah ra ja d i hutan in i dan seis i hutan in i tunduk padaku," Singa menjelaskan. "Tapi, baiklah, aku yang besar ini malu rasanyamembunuh makhluk kecil sepertimu. Nasibmu beruntung hari ini. Pergilah!" singa menghardik. Kemudian, singa melempar tikus jauh-jauh.

"Terima kasih, Tuan!" teriak tikus yang segera saja berlari. Tikus kembali pada saudara-saudaranya. la menceritakan semua kejadian yang baru saja dialaminya. "Sungguh Raja Hutan itu baik sekali, telah melepaskan dan memaafkanku. Aku akan membalas kebaikannya itu," katanya. Suatu hari, singa sedang berjalan-jalan di tengah hutan. Ia melihat sepotong daging yang besar di dalam jala. la tak sadar kalau itu perangkap pemburu. la makan daging itu dengan lahap. Lalu singa pun terperangkap. la berusaha melepaskan diri dari perangkap itu. Namun, ia tak mampu melakukannya. la mengaum keras, menggetarkan seisi hutan. Berdatanganlah singa yang lain, istr i , anak, dan saudara-

www.rencanapembelajaran.com55

saudaranya. Singa betina maju dan berusaha melepaskan tal i perangkap dengan cakar-cakarnya yang tajam. Tapi, ia tak berhasil. Kemudian, majulah anak-anaknya, singa-singa kecil, dan bersama-sama memutuskan tali perangkap itu. Juga tak berhasil. Singa yang lain maju melakukan hal yang sama. Hasilnya pun sama.

Si Raja Hutan yang terperangkap itu kembali mengaum keras. Aumannya itu sampai terdengar oleh tikus yang terjatuh di wajah singa tempo hari. la keluar dari lubangnya dan berlari ke arah datangnya suara. la melihat singa yang terperangkap. "Jangan takut, Tuan. Aku datang membantumu," katanya. Singa-singa yang berada di situ melihat ke arahnya dengan heran. Kami saja yang besar dan kuat tak mampu melakukannya, apalagi kamu yang lemah dan kecil," kata mereka sangsi. "Aku akan mencobanya," jawab tikus. Tikus mulai menggigit tali jerat dengan gigi-giginya yang tajam. Akhirnya, terputuslah tali-tali itu satu per satu sampai salah satu kaki singa bisa terlepas. Tetapi singa yang besar itu tetap belum dapat melepaskan dirinya. Tikus itu pun terus menggigit tali-tali itu sampai akhirnya badan singa terlepas semua.

Singa bangun dan berteriak gembira bersama singa-singa lain. la sangat berterima kasih pada tikus yang telah menolongnya. "Ketika melepaskanmu dulu, aku tidak berpikir sama sekali bahwa suatu saat kau dapat menolongku. Lalu menyelamatkanku dari bahaya seperti yang kau lakukan sekarang ini. Ketika itu, aku memaafkanmu karena kau makhluk kecil dan lemah. Sekarang, aku tahu bahwa siapa pun dapat menolong yang lain. Makhluk yang lemah sekalipun. Terima kasih atas pertolonganmu," ucap singa. "Sama-sama, Tuan," kata tikus. Tikus itu pergi dengan pengalaman baru baginya. la berlari dan ingin segera menceritakan hal itu pada teman-temannya.

Sumber: Abdul Aziz Abdul Majid dengan perubahan

1. Isi dongenga. Di setiap kelompok atau lingkungan ada pemimpinnya, yang paling punya

kemampuanlah yang berpeluang menjadi pemimpin.b. Singa merupakan hewan yang dianggap paling berkemampuan, berwibawa, dan

disegani hewan lain, sehingga dijadikan raja hutan.c. Tikus merupakan hewan kecil yang dianggap lemah simbol rakyat kecil yang tidak

mengenal rajanya.d. Pada saat berkegiatan salah satu tikus terjatuh dann menimpa kepala singa yang

sedang tiduran sehingga singa marah.e. Tikus minta maaf karena perbuatannya tidak sengaja dan berjanji suatu saat akan

membantu singa.f. Dengan kebijakannya singa memaafkan tikus dan melemparkannya jauh darinya.g. Singa mendapat kesulitan karena terperangkap jaring pemburu, seluruh

keluarganya telah membantu tetapi tidak berhasil membebaskan singa.h. Tikus datang membantu singa setelah mendengar auman, dengan giginya yang

tajam tikus berhasil membebaskan singa.i. Mereka saling berterima kasih, yang kuat dan yang lemah saling membantu.

2. Merelevansi isi dongeng dengan situasi sekaranga. Di setiap kelompok memerlukan pemimpinnya, yang paling punya kemampuanlah

yang berpeluang menjadi pemimpin. Untuk itu, persiapkan diri dengan banyak belajar dan berlatih berorganisasi dan bermasyarakat.

b. Singa merupakan hewan yang dianggap paling berkemampuan, berwibawa, dan disegani hewan lain, sehingga dijadikan raja hutan. Untuk itu, jika ingin aman dan tentram, pilihlah pemimpin yang benar-benar memiliki kemampuan, bisa diterima semua orang, dan disegani banyak orang.

c. Tikus merupakan hewan kecil yang dianggap lemah simbol rakyat kecil yang tidak mengenal rajanya. Untuk itu, jika jadi rakyat perlu membuka diri, bermasyarakat agar tidak ketinggalan informasi. Jika jadi pemimpin, hendaklah menyadari petapapun lemahnya rakyat, mereka punya kemampuan untuk membantu pemimpinnya, jangan sia-siakan, perdayakan mereka.

d. Pada saat berkegiatan salah satu tikus terjatuh dann menimpa kepala singa yang sedang tiduran sehingga singa marah. Untuk itu, berhati-hatilah, sering seseorang punya masalah besar hanya bermula hal-hal yang tidak sengaja, bahkan terjadi di luar kemampuannya sebagai manusia. Jika menjadi pihak yang kuat dan benar, kalau saja marah jangan berlebihan, kendalikan diri karena bisa jadi kita melakukan hal yang sama.

www.rencanapembelajaran.com56

e. Tikus minta maaf karena perbuatannya tidak sengaja dan berjanji suatu saat akan membantu singa. Untuk itu, kalau berbuat salah baik sengaja maupun tidak penting untuk meminta maaf dan berjanji akan mengganti kesalahan dengan perbuatan yang baik. Jika menjadi pemimpin hendaklah sangat pemaaf, terutama jika hanya berurusan dengan pribadi.

f. Dengan kebijakannya singa memaafkan tikus dan melemparkannya jauh darinya. Untuk itu, kalau jadi pemimpin atau pihak yang benar, jangan bertindak berlebihan, misalnya menghukum mati, maafkanlah.

g. Singa mendapat kesulitan karena terperangkap jaring pemburu, seluruh keluarganya telah membantu tetapi tidak berhasil membebaskan singa. Setiap pemimpin harus menyadari bahwa banyak kekuatan luar (pemburu) yang menebarkan berbagai perangkap, untuk menjerat para pemimpin, agar mau mengikuti kehendak pemburu, bahkan disantap atau diboleng. Seluruh kekuatan keluarga dan golongannya tak mampu menyelamatkan/membebaskan.

h. Tikus datang membantu singa setelah mendengar auman, dengan giginya yang tajam tikus berhasil membebaskan singa. Untuk itu, setiap pemimpin dan orang yang kuat hendaklah tidak menyepelekan keunggulan dan kemampuan rakyat atau kelompok yang dianggap lemah, para buruh kasar, orang-orang rendahan, pegawai rendahan. Mereka justru sering menjadi orang pertama yang mebentengi, melindungi, dan membebaskan para pemimpin dan majikan mereka.

i. Mereka saling berterima kasih, yang kuat dan yang lemah saling membantu. Untuk itu, perlu kesadaran bahwa kebersamaan, semangat saling memaafkan, melindungi, dan membebaskan antara si kuat dengan si lemah, sesama si kuat, dan sesama si lemah sangat penting, teruatama dalam menghadapi berbagai ancaman dan rongrongan dari luar.

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Guru memberikan apersepsi tentang

mendengarkan dongeng sebelumnya.2. Bertanya jawab tentang isi dongeng.

10 Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa mendengarkan penyajian dongeng (dari model,

rekaman, dll) penuh perhatian.2. Siswa berdiskusi menemukan pokok-pokok isi

dongeng secara cermat.3. Siswa berdiskusi untuk menunjukkan relevansi isi

dongeng dengan situasi sekarang secara cermat.4. Siswa menyampaikan hasil diskusi untuk ditanggapi

teman lain penuh percaya diri.

60Konstruktif

Penugasan

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi2. Guru memberikan tugas pada siswa tentang rencana

kegiatan pertemuan berikutnya.

10Refleksi

V. Sumber belajar

1. Kaset/CD dongeng2. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.116-122).3. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.254-260).

www.rencanapembelajaran.com57

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis2. Bentuk instrumen : Tes uraian3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal

1. Tulislah pokok-pokok isi dongeng yang disajikan secara lisan berikut ini!2. Buktikan bagaimanakah relevansi isi dongeng yang kamu dengarkan dengan

situasi sekarang ini!

Format penilaian kegiatan siswa

No Aspek Deskriptor SkorSkor maks

1 Menuliskan pokok-pokok isi dongeng

Menuliskan pokok-pokok isi dongeng lengkapMenuliskan pokok-pokok isi dongeng kurang lengkapTidak menuliskan apa-apa

3

2

0

3

2 Merelevansi isi dongeng

Merelevansi isi dongeng disertai bukti Merelevansi isi dongeng tanpa buktiTidak menuliskan apa-apa

320

3

Jumlah6

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

.....................................................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

........................................ ...................................................

NIP ..................................NIP ........................................

www.rencanapembelajaran.com58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 6.1

Sekolah : SMP ............................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

6. Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita.

Kompetensi Dasar Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat.

Indikator (1) Mampu menentukan pokok-pokok cerita.(2) Mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan

cerita yang menarik.(3) Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara,

lafal, intonasi, gesture, dan mimik yang tepat.

Alokasi Waktu : 6 X 40 menit ( 3 pertemuan)

IV. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan pokok-pokok cerita.2. Siswa mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang menarik.3. Siswa mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture dan

mimik yang tepat.II. Materi Pembelajaran

1. Pokok-pokok bercerita “Kata Maaf dari Ibu” diadopsi dari Kumpulan Cerita Manca Negara karya Bambang Waluyo

a. Ibu Cengkruk marah kepada Cengkruk dengan mengucapkan kata kutukan karena tanah pekarangannya telah dijual.

b. Cengkruk tidak berani pulang karena uangnya habis untuk berjudi, ia pulang ke rumah pamannya.

c. Cengkruk menyesali apa yang telah dilakukannya sampai sakit dan tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya.

d. Paman Cengkruk membawa ke seorang kyai untuk berobat.e. Kyai Ibrahim memegang tangan Cengkruk dan mengatakan bahwa Cengkruk

kena kutukan dari ibunya.f. Paman Cengkruk menjemput Ibu Cengkruk.g. Kyai Ibrahim memberitahukan bahwa Cengkruk, anaknya, sakit.h. Sang Ibu tidak mau tahu karena hatinya sangat sakit.i. Kyai Ibrahim mengambil pisau untuk membunuh Cengkruk agar tidak menderita

terlalu lama.j. Ibu Cengkruk mau memaafkan anaknya dan Cengkrukpun sembuh serta berubah

menjadi anak yang taat pada ibunya dan shaleh.

2. Merangkai pokok-pokok ceritaKata Maaf dari Ibu

Ibu Cengkruk marah dengan mengucapkan kata kutukan kepada CengkrukKarena ia telah menjual tanah pekarangan yang ditempati ibunya kepada renternir. Hal ini menyebabkan ibu Cengkruk diusir oleh renternir dan terpaksa menumpang di tetangganya. Cengkruk tidak berani pulang karena uangnya habis untuk berjudi, ia pulang ke rumah pamannya.

Tetangga Paman Cengkruk menyarankan supaya mendatangi Kyai Ibrahim untuk mengobati Cengkruk. Saran itu diikuti Pamannya dengan mendatangi Kyai Ibrahim dan mengajaknya ke rumah untuk mengobati Cengkruk. Kyai Ibrahim memegang tangan Cengkruk dan mengatakan bahwa Cengkruk kena kutukan dari ibunya.

www.rencanapembelajaran.com59

Paman Cengkruk menjemput Ibu Cengkruk.Kyai Ibrahim memberitahukan bahwa Cengkruk, anaknya, sakit.Sang Ibu tidak mau tahu karena hatinya sangat sakit.Kyai Ibrahim mengambil pisau untuk membunuh Cengkruk agar tidak menderita terlalu lama. Ibu Cengkruk mau memaafkan anaknya dan Cengkrukpun sembuh serta berubah menjadi anak yang taat pada ibunya dan shaleh.

3. Bercerita dengan urutan yang tepat, suara, lafal, intonasi, gesture, dan mimik yang tepat.

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Penugasan5. Learning Comunity

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA.Kegiatan Awal

1. Siswa mencermati cuplikan cerita dari model atau rekaman CD

2. Bertanya jawab tentang peristiwa yang ada dalam cerita.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

10Pemodelan

Inquiri

Ceramah

B. Kegiatan Inti1. Siswa mengidentifikasi peristiwa masing-masing

yang menarik secara teliti.2. Siswa memilih peristiwa yang paling menarik secara

cermat.3. Siswa mengidentifikasi pokok-pokok peristiwa yang

paling menarik secara cermat.4. Siswa menyusun pokok-pokok peristiwa yang paling

menarik sebagai bahan cerita penuh kerja keras.5. Siswa dan guru menyepakati format penilaian

bercerita sepakat.

60Konstruktif

Penugasan

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa dalam kegiatan menceritakan.

2. Guru memberikan tugas membuat cerita untuk pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang

bercerita yang baik.2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan

sebelumnya.

10

Inquiri

B. Kegiatan Inti1. Siswa merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan

cerita yang baik dan menarik penuh kerja keras.2. Siswa berdiskusi menyunting rangkaian cerita untuk

diperbaiki sebelum ditampilkan secara cermat.3. Siswa memperbaiki hasil suntingan cerita secara

cermat.4. Siswa berlatih bercerita berdasarkan rangkaian

cerita yang disusunnya penuh percaya diri.5. Siswa dan guru menyepakati format penilaian

60Learning Comunity

www.rencanapembelajaran.com60

bercerita sepakat.C. Kegiatan Penutup

1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang kesulitan siswa.

2. Guru memberi tugas siswa untuk bercerita singkat yang menarik untuk disampaikan pada pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KetigaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang

bercerita yang baik.2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan

sebelumnya.

10

Questioning

B. Kegiatan Inti1. Siswa secara individu bercerita dengan urutan

cerita yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat penuh percaya diri.

2. Siswa lain menilai siswa yang tampil dengan mengisi format pengamatan secara objektif.

3. Siswa secara bergantian memberikan komentar pada siswa yang tampil secara santun.

4. Siswa menentukan tiga pencerita yang baik secara objektif.

5. Siswa pencerita terbaik mendapatkan penghargaan dari guru dan teman penuh percaya diri

6. Siswa menyimpulkan pelajaran terkait dengan kegiatan bercerita secara cermat.

60Modeling

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa.2. Guru memberi tugas siswa untuk bercerita singkat

yang menarik untuk disampaikan pada pertemuan berikutnya.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Bagan identifikasi peristiwa2. Kaset/CD bercerita/nara sumber3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.95-96).4. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas 7 oleh Depdiknas

(hal. 87-91).5. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.146-152).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Uji petik kerja dan produk3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal

4. Identifikasilah minimal 3 peristiwa yang menarik yang pernah kamu alami!Pedoman penskoran sbb.

Kegiatan SkorSiswa menuliskan 3 peristiwa atau lebih 2Siswa menuliskan 2 peristiwa 1Siswa menuliskan 1 atau tidak menulis peristiwa 0

5. Tentukan satu peristiwa yang paling menarik dari daftar yang kamu buat tersebut!

www.rencanapembelajaran.com61

Pedoman penskoran sbb.Kegiatan Skor

Siswa menuliskan 1 peristiwa menarik 2Siswa tidak menuliskan peristiwa menarik 0

6. Susunlah pokok-pokok cerita/peristiwa yang menarik dengan runtut!Pedoman penskoran sbb.

Kegiatan SkorSiswa menyusun pokok-pokok cerita /peristiwa secara runtut 2Siswa menyusun pokok-pokok cerita/peristiwa tetapi tidak runtut 1Siswa tidak menulis apa-apa 0

7. Ceritakanlah secara lisan peristiwa yang menarik itu berdasarkan pokok-pokok cerita yang telah kamu susun dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan mimik yang menarik!

Rubrik penilaian bercerita untuk disepakati guru dan siswa

Nama siswa : ........................................Tanggal : ........................................Judul cerita : ........................................

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Kesesuaian isi/urutan

Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok cerita yang disusun

2 Suara Suara jelas dan kuat serta vokal tepat3 Pelafalan Pelafalan kata tepat dan jelas4 Intonasi Tinggi rendah pengucapan kata sesuai makna5 Gesture Gesture sesuai dengan intonasi6 Mimik Keserasian antara ekspresi wajah, sikap, gerak,

dan ucapanJumlah skor maks 30

*Keterangan: Berilah tanda skor sesuai rentangan nilainya yaitu antara 1—5.

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

...........................,.....................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

............................... ...................................

NIP.........................NIP ...........................

www.rencanapembelajaran.com62

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 6.2

Sekolah : SMP ...................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

6. Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita.

Kompetensi Dasar 6.2 Bercerita dengan alat peraga

Indikator (1) Mampu membaca cerita menarik dari perpustakaan.(2) Mampu menentukan pokok-pokok cerita.(3) Mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan

cerita yang menarik.(4) Mampu menentukan alat peraga yang mendukung

cerita.(5) Mampu bercerita dengan menggunakan alat peraga

berdasarkan pokok-pokok cerita.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan cerita menarik dari perpustakaan.2. Siswa mampu menentukan pokok-pokok cerita.3. Siswa mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang menarik.4. Siswa mampu menentukan alat peraga cerita.5. Siswa mampu bercerita dengan menggunakan alat peraga.

II. Materi Pembelajaran 1. Daftar cerita menarik Pokok-pokok bercerita

Contoh “Timun Mas” karya Masugy dalam Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas 7 oleh Nurhadi dkk. (hal. 140-142)

2. Alat peraga bercerita sesuai kontkesBoneka, bungkusan berisi garam, biji mentimun, paku

3. Merangkai pokok-pokok ceritaContoh “Timun Mas”

Timun Mas yang sudah beranjak dewasa sedang bersenandung kecil sambil menjemur pakaian yang baru dicucinya. Si Embok yang mendengarkan suara Timun Mas yang berdegup kencang. Embok ingat peristiwa 13 tahun silam. Kala itu

www.rencanapembelajaran.com63

Embok sangat menginginkan seorang anak dengan mengadakan perjanjinan dengan Buto Ijo, Si Embok mendapatkan seorang anak. Janjinya, jika kelak dewasa anaknya diminta kembali oleh Buto Ijo.

Kini Timus Mas sudah berusia 13 tahun, Embok sangat sedih membayangkan bila timun Mas benar-benar diambil oleh Buto Ijo. ......

4. Bercerita dengan alat peragaIII. Metode Pembelajaran

1. Pemodelan2. Diskusi 3. Tanya jawab4. Inkuiri5. Demosntrasi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan Awal

1. Siswa mencermati cuplikan cerita menarik yang ditampilkan.

2. Bertanya jawab mengenai hal menarik dari cerita tersebut.

10Tanya JawabPemodelan

B. Kegiatan Inti1. Siswa mencermati cerita menarik dari buku

perpustakaan cermat.2. Siswa membaca cerita menarik itu diliputi rasa ingin

tahu.3. Berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita

secara cermat.4. Siswa merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan

cerita yang baik dan menarik penuh percaya diri5. Siswa menyiapkan alat peraga untuk mendukung

cerita dilandasi kerja keras/kerelaan.6. Siswa berlatih menceritakan peristiwa sesuai dengan

pokok-pokok yang telah disusun penuh percaya diri.

60DemonstrasiDiskusi

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan kesulitan siswa dalam kegiatan menceritakan.

2. Guru memberikan tugas membaca cerita untuk menemukan hal-hal menarik untuk diperiksa pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kesiapan latihan berceritanya.2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan

sebelumnya.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Guru dan siswa menyepakati format penilaian

pengamatan bercerita sepakat.2. Siswa menceritakan peristiwa yang menarik secara

individu dengan bantuan alat peraga penuh percaya diri .

3. Siswa lain menilai siswa yang tampil dengan

60Demonstrasi

www.rencanapembelajaran.com64

mengisi format pengamatan secara objektif.4. Secara bergantian siswa memberikan komentar

pada siswa yang tampil secara santun.5. Siswa dan guru menentukan tiga pencerita terbaik

secara objektif.6. Tiga pencerita terbaik mendapatkan penghargaan

dari guru dan teman-teman penuh percaya diri. 7. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran terkait

kegiatan bercerita secara cermat.

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa.2. Guru memberi tugas siswa untuk melihat di TV

tentang acara bercerita dengan alat peraga.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Alat peraga bercerita2. Kaset/CD bercerita/teks bercerita3. Buku Terampil Mendongeng karya Kusuma P, Grasindo: 2001 (hal. 27-33)4. Buku Bahasa dan sastra Indonesia Kelas 7 oleh Nurhadi dkk. (hal. 140-142)

VI. Penilaian1. Teknik : Tes lisan2. Bentuk instrumen : unjuk kerja produk3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal

4. Kemukakan pokok-pokok cerita menarik dari teks berjudul .........................karya ...........................hal................ Buku Teks berikut! Pedoman penskoran sbb.

Kegiatan SkorSiswa mengemukakan pokok-pokok cerita secara lengkap 2Siswa mengemukakan pokok-pokok cerita tetapi tidak lengkap 1Siswa tidak mengemukakan pokok-pokok cerita 0

5. Rangkailah pokok-pokok cerita itu menjadi urutan cerita1

Pedoman penskoran sbb.Kegiatan Skor

Siswa menuliskan ranmgkaian cerita secara berutuan 2Siswa menuliskan rangkaian cerita tetapi tidak berurutan 1Siswa tidak menulisrangkaian cerita 0

6. Ceritakanlah secara lisan peristiwa yang menarik itu berdasarkan pokok-pokok cerita

yang telah kamu susun dengan urutan yang baik dan dibantu dengan menggunakan alat peraga (properti)

Rubrik penilaian bercerita dengan alat peraga untuk diisi guru dan siswa

Nama siswa : ........................................Tanggal : ........................................Judul cerita : ........................................

No Aspek DeskriptorSkormaks

Perolehan skor

1 Kesesuaian isi/urutan

Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok cerita yang disusun

2

2 Suara Suara jelas dan kuat serta vokal tepat 33 Pelafalan Pelafalan kata tepat dan jelas 3

www.rencanapembelajaran.com65

4 Intonasi Tinggi rendah pengucapan kata sesuai makna

4

5 Gesture/jeda Gesture sesuai dengan intonasi 46 Mimik/gerak Keserasian antara ekspresi wajah,

sikap, gerak, dan ucapan5

7 Kesesuaian visualisasi

properti

Alat peraga/properti digunakan dengan tepat dan menambah jiwa cerita 4

Skor maksimal 25

*Keterangan: Berilah tanda skor sesuai rentangan nilainya yaitu antara 1—5 pada perolehan skor siswa.

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum.................., .....................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah

............................. ...................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 7.1

Sekolah : SMP .................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

Kompetensi Dasar 7.1 Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca.

Indikator (1) Mampu Mampu menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca.

(2) Mampu merangkai pokok-pokok cerita anak menjadi urutan cerita.

(3) Mampu menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri secara lisan dan tulis.

Alokasi Waktu : 6 X 40 menit ( 3 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mengidentifikasi jenis cerita menurut usia pembacanya.2. Siswa mampu menentukan pokok-pokok cerita anak.3. Siswa mampu merangkai pokok-pokok cerita anak menjadi urutan cerita yang

menarik.4. Siswa mampu menceritakan kembali cerita anak dengan bahasa sendiri secara lisan

berdasarkan rangkaian cerita yang disusunnya.5. Siswa mampu menceritakan kembali cerita anak dengan bahasa sendiri secara tulis

berdasarkan rangkaian cerita yang disusunnya.

www.rencanapembelajaran.com66

II. Materi Pembelajaran 1. Jenis cerita menurut usia

Contoh cerita detektif yang berjudul “Angsa Konyol” yang dialihbahasakan dari “The Mistery of The Silly Goose” karya Elspeth Campbell Murphy.

2. Pokok-pokok cerita anaka. Nenek Lyddie kehilangan patung angsa kesayangannya.b. Lyddie mengatakan pada neneknya bahwa ia minta pertolongan pada detektif

cilik.c. Detektif cilik yang bernama T2S (Timothy, Titus, dan Sarah Jane) siap membantu

nenek dan orang-orang yang kehilangan hiasan taman mereka.d. Sarah Jane merayu Pricilla agar mengatakan di mana ia menemukan anak angsa

itu.e. T2S menemukan kotak tempat kayu bakar yang teletak di belakang rumah.f. Perburuan angsa liar berakhir. Dari dalam klotak ditemukan si angsadan anak-

anaknya.

3. Rangkaian pokok ceritaNenek Lyddie kehilangan patung angsa-angsa kesayangannya. Nenek

tampak sedih dibuatnya. Akhirnya, Lyddie minta tolong pada teman-temannya. Mereka adalah detektif cilik T2S. Detektif T2S suap membantu nenek Lyddie mencari angsa-angsa kesayangannya.

Pricilla gadis kecil sedang bermain anak angsa didekati Sarah Jane. “Pricilla? Dengar ya anak manis. Bisakah kau katakan padaku, di mana engkau menemukan anak angsa ini?” “Anak angsaku.” Sarah Jane mencoba lagi “Kita harus menemukan mama angsa ini Pricilla.”

Mereka bertiga menahan nafas dengan satu tangan kecilnya yang montok, Pricilla mendekap anak angsa itu erat-erat. Dan dengan stunya lagi, ia menunjuk tanah di depan sebuah kotak besar, yang terletak di bel;akang rumah.

Timothy, Titus, dan Sarah Jane bergegas menuju ke kotak itu, dan mengangkat tutupnya. Perburuan angsa liar pun berakhir. Dari dalam kotak mereka menemukan si angsa dan anak-anaknya.

4. Cerita kembali secara lisan5. Cerita kembali secara tertulis

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan2. Diskusi 3. Tanya jawab4. Inkuiri5. Demosntrasi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati cuplikan cerita anak yang ditampilkan/dibacakan.

2. Bertanya jawab mengenai pokok-pokok cerita anak tersebut.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa mengidentifikasi jenis cerita

anak dari bagan yang ditampilkan guru secara cermat.

2. Siswa memilih cerita anak untuk dibaca dari persediaan di perpustakan sekolah secara cermat.

3. Siswa membaca cerita menarik anak dengan

60Diskusi

www.rencanapembelajaran.com67

judul .......................karya .............................dari buku perpustakaan yang telah disiapkan diliputi rasa ingin tahu.

4. Berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita secara kerja sama dan cermat.

5. Siswa merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang baik dan menarik penuh kerja keras dan percaya diri.

6. Siswa menceritakan kembali cerita anak sesuai dengan pokok-pokok yang telah disusun secara tertulis dengan memperhatikan diksi dan ejaan yang tepat penuh kerja keras dan percaya diri.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan tanggapan siswa dalam kegiatan menceritakan kembali cerita anak.

2. Guru memberikan tugas menceritakan kembali cerita anak sesuai dengan rangkaian cerita yang telah disusun untuk pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Guru bertanya jawab dengan

siswa tentang kesiapan latihan menceritakan kembali cerita anak.

2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan sebelumnya.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Guru dan siswa menyepakati

format penilaian pengamatan menceritakan kembali cerita anak secara sepakat.

2. Siswa secara individu menceritakan kembali cerita anak sesuai pokok-pokok rangkaian cerita yang disusunnya secara tertulis penuh kerja keras dan percaya diri.

3. Siswa menukarkan pekerjaannya kepada teman diskusinya untuk disunting dan dinilai sesuai format penilaian secara cermat.

4. Siswa lain menilai tulisan teman dan memberi komentar pada format penilaian secara objektif.

5. Siswa secara bergantian mengomentari tulisan teman berdasar format penilaian secara santun.

6. Siswa memperbaiki tulisannya dalam menceritakan kembali cerita anak secara cermat.

60InquiryDemonstrasi

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi

dengan bertanya tentang kesulitan siswa menceritakan kembali cerita anak secara lisan.

2. Guru memberi tugas kepada anak untuk membaca cerita anak dan menceritakan kembali secara tertulis untuk dipasang di mading kelas dan ditanggapi teman lain pada format saran.

10Refleksi

www.rencanapembelajaran.com68

Pertemuan KetigaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan Awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang

kesiapan latihan menceritakan kembali cerita anak secara lisan.

2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan sebelumnya.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Guru dan siswa menyepakati format penilaian

pengamatan menceritakan kembali cerita anak secara lisan secara sepakat.

2. Siswa secara bergantian menceritakan kembali cerita anak sesuai pokok-pokok rangkaian cerita yang disusunnya secara tulis dan bersambung untuk disampaikan secara lisan penuh kerja keras dan percaya diri.

3. Siswa lain menilai penampilan teman dengan mengisi format penilaian secara objektif.

4. Siswa secara bergantian mengomentari penampilan teman berdasar format penilaian secara santun.

5. Siswa dan guru menentukan tiga pencerita terbaik secara objektif

6. Tiga pencerita terbaik mendapatkan penghargaan dari guru dan teman-teman penuh kerja keras dan percaya diri.

7. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran terkait kegiatan bercerita secara cermat.

60PemodelanInquiry

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa menceritakan kembali cerita anak secara lisan.

2. Guru memberi tugas kepada anak untuk membaca cerita anak dan menceritakan kembali secara tertulis untuk dipasang di mading kelas dan ditanggapi teman lain pada format saran.

10Refleksi

Penugasan

V. Sumber belajara) Bagan ceritab) Kumpulan cerita anak , Kaset/CD berceritac) Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.29-32).d) Buku Bhasa dan Sastra Indonesia kelas 7 oleh Nurhadi dkk. (hal.132-135).

6. Penilaian7. Teknik : penugasan + tugas rumah8. Bentuk instrumen : tugas rumah + uji petik kerja produk9. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal

10. Tentukanlah pokok-pokok cerita anak yang kamu baca!

Pedoman penskoran sbb.Kegiatan Skor

Siswa menuliskan pokok-pokok cerita secara lengkap dan tepat 2Siswa menuliskan pokok-pokok cerita tetapi tidak lengkap 1Siswa tidak mengemukakan pokok-pokok cerita 0

11. Rangkailah pokok-pokok cerita itu menjadi urutan cerita secara sistematis!

www.rencanapembelajaran.com69

Pedoman penskoran menceritakan kembali secara tulis sbb. Nama siswa : ........................................

Tanggal : ........................................Judul cerita : ........................................

3) Ceritakan kembali cerita tertulismu secara lisan untuk dinilai temanmu!

Rubrik penilaian menceritakan kembali cerita anak secara lisan

Nama siswa : ........................................Tanggal : ........................................Judul cerita anak : ........................................

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Kesesuaian isi/urutan

Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok cerita yang disusun secara tertulis.

2 Suara Suara jelas dan kuat serta vokal tepat

3 Pelafalan Pelafalan kata tepat dan jelas

4 Intonasi Tinggi rendah pengucapan kata sesuai makna

5 Gesture Gesture sesuai dengan intonasi

6 Mimik Keserasian antara ekspresi wajah, sikap, gerak, dan ucapan

Skor maksimal 30

*Keterangan: Berilah tanda skor sesuai rentangan nilainya yaitu antara 1—5.

www.rencanapembelajaran.com

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Kesesuaian isi/urutan

Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok cerita yang disusun

2 Sistematika Tulisan tertata secara sistematis3 Variasi bahasa Tulisan menggunakan variasi bahasa yang

komunikatif dan menarik.4 Uniti Tulisan merupakan rangkaian cerita yang

utuh dan lengkap5 Bahasa dan EYD Ketepatan bahasa dan EYD

Skor maksimal 25

70

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

..................., .........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

....................................... ..........................................NIP................................ NIP .................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 7.2

www.rencanapembelajaran.com71

Sekolah : SMP .....................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

Kompetensi Dasar 7.2 Mengomentari buku cerita yang dibaca.

Indikator (1) Mampu menentukan unsur-unsur buku cerita yang akan dikomentari.

(2) Mampu mengomentari cerita anak dengan alasan yang logis dan bahasa santun.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan unsur-unsur buku cerita yang akan dikomentari.2. Siswa mampu mengomentari cerita berdasarkan unsur-unsurnya dengan alasan

yang logis dan bahasa yang santun.

II. Materi Pembelajaran 1. Unsur-unsur cerita

Alur, tokoh, latar, sudut pandang, tema, amanat, dan penggunaan bahasa.2. Komentar terhadap cerita

Menjelaskan atau menunjukkan kekuatan dan kelemahan cerita yang disertai alasan yang logis agar orang lain bisa menerima.

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri4. Learning Comunity

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa diperdengarkan cuplikan cerita yang menarik dan satu paragraf tidak menarik.

2. Siswa membandingkan dan mengomentari 2 cuplikan cerita yang diperdengarkan.

3. Bertanya mengenai bagian menarik dan tidak menarik pada dari kedua cerita yang dipengarkan.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca cerita anak

berjudul ................................dari buku .................. secara utuh dilandasi dasa ingin tahu.

2. Siswa menandai hal-hal yang akan dikomentari secara cermat.

3. Siswa berdiskusi menentukan bagian/unsur yang perlu dikomentari dari buku cerita penuh kerja keras dan cermat.

4. Dalam kelompok siswa menyusun komentar dari buku yang dibaca disertai alasan logis secara cermat dan santun.

5. Siswa berlatih memberikan komentar terhadap buku yang dibaca tersebut dalam kelompok diskusinya

60DiskusiInquiry

www.rencanapembelajaran.com72

penuh kerja keras dan percaya diri.6. Teman kelompok memberi tanggapan secara santun.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan

menanyakan tanggapan siswa dalam kegiatan memberikan komentar terhadap buku.

2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih mengomentari buku yang dibaca untuk pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesiapan

untuk memberikan komentar buku yang dibaca.2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan

sebelumnya.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Guru dan siswa menyepakati format penilaian

pengamatan memberikan komentar terhadap buku cerita yang dibaca sepakat.

2. Siswa secara individu mengomentari buku cerita yang dibaca sesuai dengan unsur-unsur cerita dilandasi percaya diri dan santun.

3. Siswa lain menilai tulisan teman dan memberi komentar pada format penilaian secara objektif.

4. Siswa memperbaiki tulisannya berdasarkan komentar dan penilaian teman secara cermat.

5. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran terkait mengomentari buku cerita secara tepat.

60Learning Comunity

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa dalam memberikan komentar buku cerita yang dibaca.

2. Guru memberi tugas ke pada siswa membaca buku cerita kemudian memberikan komentar dengan disertai alasan logis untuk dikumpulkan.

10Refleksi

V. Sumber belajara) Buku cerita anakb) Kaset/CD berceritac) Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.116-122).d) Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.260-264).

VI. Penilaiana) Teknik : penugasan + Tes unjuk kerjab) Bentuk instrumen : tugas rumah + uji petik kerja produkc) Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal 1) Tentukanlah bagian-bagian buku cerita .........................yang perlu dikomentari.

Pedoman penskoran sbb.Kegiatan Skor

Siswa menuliskan bagian-bagian cerita secara lengkap dan tepat 2Siswa menuliskan bagian-bagian cerita tetapi tidak lengkap 1

www.rencanapembelajaran.com73

Siswa tidak melakukan apa-apa 02) Bagaimanakah komentarmu mengenai buku cerita yang kamu baca? Kemukakan

dengan alasan logis dan bahasa yang sopan. Pedoman penskoran mengomentari buku cerita secara tulis sbb.

Nama siswa : ........................................Tanggal : ........................................Judul cerita : ........................................

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Inisiatif

Skor maks 812345Dst,

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..................., .........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

www.rencanapembelajaran.com

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Kesesuaian isi/urutan komentar

Isi komentar sesuai dengan bagian-bagian cerita yang disusun

2 Variasi bahasa Komentar buku disampaikan dengan bahasa yang runtut, sopan dan komunikatif.

3 Alasan Komentar buku cerita yang ditulis disertai alasan yang logis.

4 Bahasa dan EYD Ketepatan bahasa dan EYD

Skor maksimal 20

74

....................................... ..........................................NIP................................ NIP .................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 8.1

Sekolah : SMP ...........................Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

8. Mengekpresikan pikiran, perasaaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng

Kompetensi Dasar 8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.

Indikator (1) Mampu menentukan syarat-syarat pantun.(2) Mampu menulis pantun(3) Mampu menyunting pantun sesuai dengan syarat-

syarat pantun.

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan syarat-syarat pantun.2. Siswa mampu menulis pantun3. Siswa mampu menyunting pantun sesuai syarat-syarat pantun.

II. Materi Pembelajaran 1. Syarat-syarat pantun

a. Dalam satu bait ada empat baris.b. Tiap baris terdiri dari empat kata.c. Baris satu dan dua sebagai sampiran, baris tiga dan empat

sebagai isi.d. Bersajak abab.

2. Penulisan Pantun Contoh:Anak kancil pakai dasiCelana biru baju kuningJika ingin meraih prestasiTepat waktu sangat penting

3. Penyuntingan pantun

www.rencanapembelajaran.com75

III. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Inkuiri

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu MetodeA. Kegiatan awal

1. Siswa mencermati pembacaan pantun dan puisi oleh model/guru

2. Siswa memberikan tanggapan dan kesan mengenai pantun yang dibacakan.

3. Bertanya jawab mengenai perbedaan kedua karya yang dibacakan tersebut.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca contoh-

contoh pantun yang dari Buku Teks dilandasi rasa ingin tahu.

2. Siswa berdiskusi menentukan syarat-syarat penulisan sebuah pantun secara cermat.

3. Secara individu siswa menulis pantun dengan memperhatikan syarat-syarat penulisan pantun penuh kerja keras dan percaya diri.

4. Siswa menukarkan hasil pekerjaannya kepada teman sebangku untuk disunting kerja sama.

5. Siswa memperbaiki tulisannya setelah disunting secara tepat.

6. Siswa membacakan hasil tulisan puisinya untuk dikomentari teman yang lain penuh percaya diri.

60Inquiry

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan

refleksi dengan menanyakan tanggapan siswa dalam menulis pantun.

2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis pantun dengan tema tertentu untuk dipasang di mading kelas.

10Refleksi

V. Sumber belajara) Teks pantunb) CD pembacaan puisi/pantunc) Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.17-20).d) Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.57-60).

VI. Penilaiana) Teknik : 1) Tes tulis , 2) Tes unjuk kerja , 3) portofoliob) Bentuk instrumen : 1) Tes uraian, 2) Uji petik kerja produk, 3) dokumen draf pantun karya siswa yang disunting siswa lain.c) Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh Soal Uraian

1) Agar menjadi pantun lengkapilah bagian yang rumpang berikut!

www.rencanapembelajaran.com76

Jamur subur di antara jerami ............jangan hancurkan hati kamikita semua rakyat Indonesia

Pedoman penskoran sbb.Kegiatan Skor

Siswa menuliskan bagian yang rumpang dengan tepat 2Siswa menuliskan bagian yang rumpang tetapi tidak tepat 1Siswa tidak melakukan apa-apa 0

Lampiran 2 : Contoh soal uji petik kerja

2) Buatlah sebuah pantun yang terkait masalah moral atau pendidikan! Suntinglah pantun yang sudah kamu buat itu!

Pedoman penskoran membuat pantun sbb. Nama siswa : ........................................

Tanggal : ........................................Judul pantun : ........................................

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswaKeaktifan

Skor maks 8Keseriusan

Skor maks 8Inisiatif

Skor maks 812345789

www.rencanapembelajaran.com

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Kesesuaian isi Pantun ditulis sesuai dengan syarat-syarat pantun

2 Tema Pantun ditulis sesuai dengan tema yang diberikan

3 Diksi Tulisan pantun menggunakan diksi yang dipilih dan menarik.

4 Bahasa dan EYD Ketepatan bahasa dan EYD

Skor maksimal 20

77

10Dst,

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!

..................., .........................Mengetahui, Guru Mata

Pelajaran,Kepala Sekolah

....................................... ..........................................NIP................................ NIP .................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KELAS VII SM 1

KD 8.2

Sekolah : SMP ............Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas /Semester : VII/1Standar Kompetensi

8. Mengekpresikan pikiran, perasaaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng

Kompetensi Dasar 8.2 Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca atau didengar.

Indikator (1) Mampu menentukan unsur-unsur dongeng.(2) Mampu menulis dongeng berdasarkan unsur-

unsurnya.(3) Mampu memberi tanggapan terhadap tulisan dongeng.

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

www.rencanapembelajaran.com78

I. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menentukan unsur-unsur dongeng.2. Siswa mampu menulis dongeng dengan memperhatikan unsur-unsurnya3. Siswa mampu menanggapi dongeng dari segi keindahan dan daya tariknya.

II. Materi Pembelajaran 1. Unsur-unsur dongeng

Penokohan, latar, alur, amanat, tema.

2. DongengContoh dongeng “Edelweiss”...

Peri salju itu begitu cantik sehingga siapapun yang melihatnya, akan jatuh cinta kepadanya. Padahal, sebagai peri ia tak boleh menikah dengan manusia biasa. Hatinya terbuat dari es, dingin dan beku. Dia tak peduli apakajh mereka yang datang ke istananya itu mengaguminya atau tidak. Dia suka sekali menyanyi, suaranya merdu penuh pesona. Bgaikan desah angin semilir, di antara daun-daun cemara.

Pada suatu hari, seorang pemburu yang tampan dan perkasa mendaki gunung itu, dia mendengar suara merdu peri salju, dihembus angin pegunungan. Dia tidak dapat menahan diri untuk tidak mencari sumbers uara yang mempesona itu. Siapa gerangan yang tinggal, di puncak gunung yang sepi ini.

Akhirnya, ia sampai ke istana salju dan bertemu muika dengan putri salju. Pemburu itu langsung jatuh cinta, tetapi karena merasa dirinya hina, dia tidak mau melanjutkan perasaannya. Pikirnya, wanita secantik itu tak mungkin tertarik pada pemburu miskin seperti dia. Sikapnya iktu berbeda sekali dengan rayuan dan pujian yang biasa didengar oleh peri salju. Karenya dia justru tertarik, pada pemuda pemburu itu. Ya, ... peri salju telah jatuh cinta. Pemuda itu diijinkannya tinggal di istananya.

3. Tanggapan dongeng

III. Metode Pembelajaran 1. Modeling2. Diskusi 3. Tanya jawab4. Inkuiri5. demosntrasi

IV. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama

Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Siswa mencermati cuplikan dongeng yang

ditampilkan dari rekaman CD.2. Siswa memberikan tanggapan dan kesan mengenai

dongeng tersebut.3. Bertanya jawab mengenai ciri-ciri dongeng secara

umum.

10Inquiry

B. Kegiatan Inti1. Siswa membaca/mendengarkan dongeng penuh

perhatian.2. Siswa berdiskusi menentukan unsur-unsur yang

menjadi syarat penulisan sebuah dongeng (penokohan, pokok cerita, latar, alur, amanat dll) secara cermat

3. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya penuh kerja keras dan percaya diri

4. Secara bergantian siswa mengomentari presentasi kelompok penampil secara objektif dan santun.

60Learning Community

www.rencanapembelajaran.com79

5. Siswa dan guru menyimpulkan syarat-syarat penulisan dongeng yang baik sepakat.

C. Kegiatan Penutup1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan meminta

tanggapan siswa dalam menganalisis dongeng.2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

menyusun kerangka penulisan dongeng untuk pertemuan berikutnya.

10Refleksi

Pertemuan KeduaLangkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode

A. Kegiatan awal1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kegiatan

menyusun kerangka dongeng yang dilakukan sebelumnya.

2. Siswa berkelompok sesuai dengan kegiatan sebelumnya.

10Tanya jawab

B. Kegiatan Inti1. Siswa menulis dongeng sesuai dengan

kerangka/pokok-pokok dongeng yang telah dibuatnya secara sistematis.

2. Guru dan siswa menyepakati format penilaian menulis dongeng sepakat.

3. Siswa membacakan hasil tulisan dongengnya untuk dikomentari teman penuh percaya diri.

4. Siswa memberikan penilaian dan komentar terhadap dongeng yang ditulis temannya dengan menggunakan format pengamatan secara objektif dan santun.

5. Siswa secara bergantian memberikan tanggapan/pendapat terhadap dongeng yang ditulis temannya. (baik tidaknya, menarik atau tidak, dan keindadahannya) secara objektif dan santun

6. Siswa memperbaiki tulisan dongengnya berdasarkan komentar dan penilaian teman secara cermat.

60Learning Community

C. Kegiatan Penutup1. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang

kesulitan siswa dalam memberikan komentar buku cerita yang dibaca.

2. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran terkait menulis dongeng yang baik, dan menarik.

3. Bertepuk tangan untuk mengakhiri keberhasilan belajar.

10Refleksi

V. Sumber belajar1. Kumpulan dongeng2. Kaset/CD dongeng3. Buku Belajar Berbahasa Belajar Berkomunikasi: Barokah,dkk. (hal.116-122).4. Bahasa dan Sastra Indonesia: Nurhadi,dkk. (hal.31-36).5. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII Depdiknas (hal. 66-70).

VI. Penilaian1. Teknik : Tes tulis + tes unjuk kerja2. Bentuk instrumen : Tes uraian + Uji petik kerja produk3. Instrumen penilaian

Lampiran 1: Contoh soal uraian

www.rencanapembelajaran.com80

1. Tentukanlah bagian-bagian atau unsur-unsur sebuah dongeng yang kamu dengar berikut!

2. Apakah tema dongeng yang kamu dengarkan berikut?3. Bagaimanakah pendapatmu mengenai keindahan dongeng yang kamu dengar

berikut?

Pedoman penskoran sbb.

KegiatanSkor maks

Tiap butir jawaban dijawab secara tepat dan lengkap 3Jawaban yang salah tiap butir soal 1Siswa tidak melakukan apa-apa 0

4. Tuliskanlah dengan bahasamu sendiri dongeng yang baru kamu dengar tersebut!Pedoman penskoran menulis kembali dongengs sbb.Nama siswa : ........................................Tanggal : ........................................Judul dongeng : ........................................

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skorNilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................

Skor maksimum

Format pengamatan kegiatan diskusi kelompok.

No Nama siswa KeaktifanSkor maks 8

KeseriusanSkor maks 8

Frekuensi tanggapanSkor maks 8

123

www.rencanapembelajaran.com

No Aspek DeskriptorSkor1--5

1 Kesesuaian isi/urutan komentar

Tulisan ssuai dengan pokok-pokok dongeng yang dibaca/didengar

2 Variasi bahasa Tulisan siswa menggunakan bahsa yang variatif dan menarik

3 Unsur-unsur Dongeng yang ditulis memenuhi unsur-unsur dongeng.

4 Bahasa dan EYD Ketepatan bahasa dan EYD

Skor maksimal 20

81

Keterangan: Berilah tiap kolom kegiatan dengan skor dengan rentangan 4—8!..............................., ...........................

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

www.rencanapembelajaran.com82