Rpl 8-perancangan sistem

18

Click here to load reader

Transcript of Rpl 8-perancangan sistem

Page 1: Rpl 8-perancangan sistem

Prinsip & KonsepPerancangan Sistem

Page 2: Rpl 8-perancangan sistem

Analysis to Design

Page 3: Rpl 8-perancangan sistem

Elemen Proses Perancangan Perancangan Data

– Tranformasi model data yang dihasilkan oleh proses analisis menjadi struktur data yang dibutuhkan pada saat implementasi

Perancangan Arsitektur– Definisi keterkaitan antar elemen-elemen utama yang akan

membentuk program Perancangan Antarmuka

– Penjabaran komunikasi: internal PL; antar PL dg sistem diluarnya dan antara PL dg usernya Perancangan Prosedural

– Tranformasi dari elemen struktur dari arsitektur program menjadi deskripsi prosedur

Page 4: Rpl 8-perancangan sistem

Posisi Perancangan

Sebagai technical kernel dalam pembangunan PL Merupakan proses kreatif dalam memecahkan

masalah dan memberikan solusi atas pembangunan PL

Filosofi proses perancangan:– Mengemukakan suatu solusi– Membangun model dari solusi– Evaluasi terhadap kebutuhan– Penjabaran atas solusi tersebut

Page 5: Rpl 8-perancangan sistem

Fungsi Proses Perancangan

Translasi/pengembangan spesifikasi PL Penjabaran bangaimana PL dapat

berfungsi Penjabaran bagaimana spesifikasi PL

dapat diimplementasikan

Page 6: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan dan Kualitas PL Selama proses perancangan kualitas perancangan selalu

dipantau melalui “review teknik formal” Petunjuk untuk evaluasi kualitas (Mcglaughlin)

– Perancangan harus menngimplementasikan semua kebutuhan PL baik secara implisit atau eksplisit– Harus readable, understandable, khususnya bagi programmer, tester dan pelaku maintenance– Harus menyajikan gambaran lengkap PL meliputi: model data, fungsi, prilaku PL dari sudut pandang perfektif implementasi

Page 7: Rpl 8-perancangan sistem

Prinsip Perancangan

• Mempertimbangan beberapa alternatif solusi• Traceable terhadap model analisis• Mempertimbangkan dan menghasilkan komponen reusable• Meminimasi kesenjangan antara PL dengan kondisi nyata• Memperlihatkan keseragaman dan integrasi• Harus Terstruktur untuk mengakomodasi perubahan• Mengakomodasi kondisi-kondisi insidentil yang mungkin

terjadi• Abstrak lebih detail dari analisis & lebih tinggi dari coding• Dapat terukur kualitasnya• Harus di-review untuk meminimasi kesalahan semantik

Page 8: Rpl 8-perancangan sistem

Konsep Perancangan (1)

• Abstraction– data, procedure, control

• Refinement– Merinci abstaksi tingkat tinggi menjadi representasi yang lebih mengarah pada struktur internal sistem

• Modularity• Architecture

– Structural properties– Extra-structural properties– Styles and patterns

Page 9: Rpl 8-perancangan sistem

Tahap Perancangan

• Perancangan Data• Perancangan Arsitektural• Perancangan Antarmuka• Perancangan Prosedural

Page 10: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Data (1)

• Memilih representasi lojik dari objek data yang ditemukan pada proses analisis

• Refinement terhadap data dictionary menjadi:– Struktur data– Struktur file/basisdata

• Penentuan struktur data dan struktur file membutuhkan kreativitas dan sistematika yang rapih agar tidak menyulitkan untuk proses perancangan berikutnya (perancangan prosedural)

Page 11: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Data (2) Petunjuk teknis perancangan data:

– Menerapkan prinsip-prinsip analisis sistematis– Mengidentifikasi semua struktur data dan prosedur

yang akan digunakan untuk mengakses data tersebut– Me-refine isi data dictionary– Menunda perancangan data yang low level sampai diakhir-

akhir proses perancangan– Merepresentasikan struktur data sedemikian rupa

sehingga hanya modul yang menggunakan data tersebut yang dapat menggunakannya – Membangun pustaka untuk struktur data dan prosedur yang sering digunakan

Page 12: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Data (3)

Hasil Perancangan Data adalah:– Struktur data siap diprogram– Struktur basis data siap dibuat oleh

pemrogram– Prosedur/operasi untuk mengakses data siap diprogram

Page 13: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Arsitektural (1)

• Tujuan Utama:– Membangun struktur program yang modular

dan merepresentasikan keterkaitan antar modul

– Memadukan struktur program, struktur data dan mendefinisikan antar muka yang memungkinkan data dapat mengalir pada seluruh program

Page 14: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Arsitektural (2)

Proses:– Merubah dari aliran informasi (DFD) menjadi Struktur

P/L (Structure Chart) Langkah:

– Menetukan jenis aliran informasi– Menentukan batas aliran informasi– Pemetaan dari DFD ke struktur program– Menentukan hirarki kendali dengan cara faktorisasi– Menghaluskan struktur program yang terbentuk

dengan mempertimbangkan faktor-faktor pengukuran P/L dan heuristik (fan-in, fan-out dll)

Page 15: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Arsitektural (3)

Jenis Aliran Informasi Aliran Transaction

Aliran Tranformation

Page 16: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Arsitektural (4)

Page 17: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Arsitektural (5) Langkah pemetaan aliran tranformasional

– Kaji ulang model sistem dasarnya– Kaji ulang dan perhalus DFD– Tentukan apakah DFD mempunyai aliran

tranformation atau transaction– Isolasi pusat transaksi dengan menetukan batas

aliran incoming dan outgoing– Lakukan factorisasi level satu– Lakukan factorisasi level dua– Perhalus struktur program yang diperoleh dari iterasi

pertama

Page 18: Rpl 8-perancangan sistem

Perancangan Arsitektural (6) Langkah pemetaan aliran transaction

– Kaji ulang model sistem dasarnya– Kaji ulang dan perhalus DFD– Tentukan apakah DFD mempunyai aliran tranformation atau

transaction– Tentukan pusat transaksi dan jenis aliran disepanjang setiap jalur

aksi (action path)– Petakan DFD ke dalam struktur program sesuai dengan proses

transaksi– Faktorisasi dan perhalus struktur transaksi dan juga struktur

disetiap jalur aksi– Perhalus struktur program yang diperoleh dari iterasi pertama