RP3KP PDF

11
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia juga mempunyai fungsi yang strategis dalam peranan sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang serta merupakan pengejawantahan jati diri. Terwujudnya kesejahteraan rakyat ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan papan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Sehingga dengan demikian upaya menempatkan bidang perumahan dan permukiman sebagai salah satu sektor strategis dalam upaya pembangun an manusia Indonesia yang seutuhnya. Pembangunan perumahan dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor, yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat. UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah mengisyaratkan bahwa pembangunan perumahan dan permukiman akan menjadi salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Di lain pihak, walaupun masalah perumahan dan permukiman menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, pemenuhan akan rumah layak dalam lingkungan sehat menjadi kewajiban masyarakat sendiri dan Pemerintah dalam hal ini mempunyai tugas untuk menciptakan iklim pembangunan yang kondusif. Seiring dengan perkembangan pemanfaata n ruang wilayah di Kabupaten Tangerang (pasca pemekaran) yang membawa dampak pada p ola pergeseran dal am pemanfaatan ruang, hal ini disebabkan wilayah di Kabupaten Tangerang sudah menjadi tujuan para pengguna ruang dalam pemanfaatannya, maka untuk mengantisipasi tersebut diperlukan suatu penetapan dan arahan pem anfaatan ruangny a secara komperhesi f agar lebih terkontrol dan terkendali. Secara ko ndisional Kabupaten Tan gerang (pasca pem ekaran) tinjaua n kondisi sekarang dimana antara daya dukung ruang wilayah dengan kebutuhan ruang wilayah sudah mengalami pergeseran dari perdesaan k e perkotaan, berdampak pad a tumbuhnya kawasan terbangun dalam pem anfaatan ruang dan pengendal ian. Hal ini terjadi paradigma dalam pemanfaatan ruang karena ruang merupakan nilai ekonomis  dalam arahan pegembangan secara fungsi yang berdampak pula pada kewilayahannya. Sejalan dengan perkembangan wilayah Kabupaten Tangerang, maka pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman harus sejalan dengan pembangunan sektor lain, supaya t erjadi

Transcript of RP3KP PDF

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pembangunan Perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia juga

    mempunyai fungsi yang strategis dalam peranan sebagai pusat pendidikan keluarga,

    persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang serta merupakan

    pengejawantahan jati diri. Terwujudnya kesejahteraan rakyat ditandai oleh meningkatnya

    kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan papan

    sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Sehingga dengan demikian upaya

    menempatkan bidang perumahan dan permukiman sebagai salah satu sektor strategis

    dalam upaya pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya. Pembangunan perumahan

    dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor, yang hasilnya langsung

    menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat. UU No 32/2004 tentang Pemerintahan

    Daerah mengisyaratkan bahwa pembangunan perumahan dan permukiman akan menjadi

    salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten.

    Di lain pihak, walaupun masalah perumahan dan permukiman menjadi tanggung jawab

    bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, pemenuhan akan rumah layak

    dalam lingkungan sehat menjadi kewajiban masyarakat sendiri dan Pemerintah dalam hal ini

    mempunyai tugas untuk menciptakan iklim pembangunan yang kondusif.

    Seiring dengan perkembangan pemanfaatan ruang wilayah di Kabupaten Tangerang (pasca

    pemekaran) yang membawa dampak pada pola pergeseran dalam pemanfaatan ruang, hal

    ini disebabkan wilayah di Kabupaten Tangerang sudah menjadi tujuan para pengguna

    ruang dalam pemanfaatannya, maka untuk mengantisipasi tersebut diperlukan suatu

    penetapan dan arahan pemanfaatan ruangnya secara komperhesif agar lebih terkontrol dan

    terkendali. Secara kondisional Kabupaten Tangerang (pasca pemekaran) tinjauan kondisi

    sekarang dimana antara daya dukung ruang wilayah dengan kebutuhan ruang wilayah

    sudah mengalami pergeseran dari perdesaan ke perkotaan, berdampak pada tumbuhnya

    kawasan terbangun dalam pemanfaatan ruang dan pengendalian. Hal ini terjadi paradigma

    dalam pemanfaatan ruang karena ruang merupakan nilai ekonomis dalam arahan pegembangan secara fungsi yang berdampak pula pada kewilayahannya. Sejalan dengan

    perkembangan wilayah Kabupaten Tangerang, maka pembangunan dan pengembangan

    perumahan dan permukiman harus sejalan dengan pembangunan sektor lain, supaya terjadi

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 2

    sinkronisasi dan harmonisasi dalam mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Pengembangan

    Kabupaten Tangerang.

    Salah satu peran strategis Pemerintah Pusat dalam upaya percepatan pembangunan

    perumahan adalah penyediaan berbagai kebijakan, norma, standar, panduan dan manual

    bagi daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

    tentang pembagian kewenangan pemerintah pusat dan daerah, dimana urusan perumahan

    sudah merupakan urusan wajib pemerintah daerah.

    Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman di Indonesia memasuki era baru yang

    ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan

    dan Kawasan Permukiman. Salah satu substansi dari undang-undang ini adalah pemerintah

    dan/ atau pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan

    rumah bagi Masyarakat Berpengahasilan Rendah (selanjutnya disebut MBR).

    Agar penyelenggaraan pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman berjalan

    optimal, tertib dan terorganisasi dengan baik, maka diperlukan suatu pedoman umum yang

    mengakomodasi berbagai kepentingan dan dapat mengantisipasi persoalan-persoalan

    pokok yang saat ini berkembang di kawasan permukiman perkotaan, bahkan yang diprediksi

    bakal terjadi pada periode tertentu.

    Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan Perumahandan Kawasan

    Pemukiman dan dalam upaya percepatan pembangunan Perumahan dan Kawasan

    Pemukiman yang berkelanjutan di Kabupaten Tangerang maka dibutuhkan suatu dokumen

    perencanaan pembangunan strategis terkait pembangunan Perumahan dan Kawasan

    Pemukiman. Dokumen yang dimaksud adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan

    Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tangerang.

    Dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten

    Tangerang merupakan turunan dari RTRW yaitu suatu produk rekayasa yang dapat

    dijadikan acuan bagi kebijakan dan pengendalian pembangunan dan pengembangan

    perumahan dan kawasan pemukiman. Penyelenggaraan pembangunan perumahan dan

    pemukiman harus dilakukan oleh pemerintah daerah secara akomodatif, aspiratif dan

    transparan. Konsepsi pembangunan dan pengembangan perumahan dan pemukiman suatu

    wilayah harus direncanakan secara matang untuk kurun waktu 5 (lima) tahunan sebagai

    acuan baku bagi semua stakeholder dan masyarakat pemanfaat.

    Dalam perkembangannya sebagian besar Pemerintah Kota/Kabupaten/Provinsi belum

    mempunyai dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 3

    sebagai acuan dalam penyiapan program dan arahan dalam pembangunan perumahan dan

    permukiman di daerahnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka saat ini diperlukan

    adanya suatu kegiatan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) Kabupaten Tangerang.

    1.2 Maksud Dan Tujuan

    Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) Kabupaten

    Tangerang ini dimaksudkan untuk:

    1. Mengidentifikasi permasalahan perumahan dan pemukiman, yang meliputi :

    a. Permasalahan yang penting dan genting (pemberian ijin lokasi, pemberian perijinan

    yang melebihi daya dukung lingkungan, pertumbuhan permukiman kumuh);

    b. Permasalahan yang perlu diantisipasi (review terhadap peruntukan kawasan,

    penetapan fungsi kawasan non perumahan yang berkembang menjadi kawasan

    perumahan atau sebaliknya, penetapan negative list terhadap kawasan terlarang,

    penetapan daya dukung lahan yang mengalami degradasi);

    c. Permasalahan lain (masalah sektoral, masalah lintas publik, dan masalah yang

    dipecahkan secara terkoordinasi melalui forum kota/local).

    2. Tersedianya data dasar perumahan dan pemukiman yang diperhitungkan sehingga masih

    dapat digunakan (valid) dan mudah dikelola sampai 5 tahun mendatang.

    3. Teridentifikasinya pokok-pokok permasalahan perumahan dan pemukiman (eksisting dan

    prediksi)

    4. Terdefinisinya sasaran dan kebijakan daerah dalam pemenuhan kebutuhan sektor

    Perumahan dan Kawasan Pemukiman secara terintegrasi dan sistematis;

    5. Terwujudnya pedoman dan arahan terkait Perumahan dan Kawasan Pemukiman dalam

    perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman;

    dan

    6. Tersinerginya pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukimanantar pihak-pihak

    yang membidangi perumahan dan pihak-pihak lain yang terkait Perumahan dan Kawasan

    Pemukiman.

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 4

    BAB II PELAKSANAAN

    2.1 Landasan Hukum

    1. Undang undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

    2. Undang undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

    3. Undang undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional.

    4. Undang undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Undang undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

    Pemerintah Pusat dan Daerah.

    6. Undang undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

    7. Undang undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

    Pemukiman

    8. Keppres No. 63 Tahun 2003 tentang BKP4N.

    9. Keppres No. 75 Tahun 1993 tentang Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

    10. Keppres No.33 Tahun 1994 tentang Badan Kebijakan dan Pengendalian

    Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Nasional

    11. Keppres No.22 Tahun 2006 tentang Koordinasi Percepatan Pembangunan Rumah

    Susun.

    12. Inpres No.5 Tahun 1990 tentang Peremajaan Pemukiman yang Berada Diatas

    Tanah Negara.

    13. Peraturan Pemerintah No.80/96 tentang Kasiba/ Lisiba.

    14. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

    Undang No.28 Tahun 2002.

    15. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.

    31/Permen/M/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kasiba dan Lisiba yang Berdiri

    Sendiri.

    16. Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman No. 09/KPTS/M/IX/1999

    tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan

    Perumahan dan Pemukiman.

    17. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah selaku Ketua BKP4N, No.

    217/KPTS/M/2002 tanggal 13 Mei 2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

    Perumahan dan Permukiman (KSNPP)

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 5

    2.2 Lingkup Pekerjaan, Lokasi Pekerjaan, Data Dan Fasilitas Penunjang Serta Alih Pengetahuan

    A. Lingkup Pekerjaan dan Lokasi Pekerjaan: 1. Menyusun Data dan Informasi tentang kondisi perumahan dan kawasan permukiman

    yang diharapkan dapat diterima oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

    2. Mengidentifikasi permasalahan perumahan dan pemukiman, yang meliputi :

    a. Permasalahan yang penting dan genting (pemberian ijin lokasi, pemberian

    perijinan yang melebihi daya dukung lingkungan, pertumbuhan permukiman

    kumuh);

    b. Permasalahan yang perlu diantisipasi (review terhadap peruntukan kawasan,

    penetapan fungsi kawasan non perumahan yang berkembang menjadi kawasan

    perumahan atau sebaliknya, penetapan terhadap kawasan terlarang, penetapan

    daya dukung lahan yang mengalami degradasi);

    c. Permasalahan lain (masalah sektoral, masalah lintas publik, dan masalah yang

    dipecahkan secara terkoordinasi melalui frum kota/lokal).

    3. Tersedianya data dasar perumahan dan pemukiman yang diperhitungkan sehingga

    masih dapat digunakan (valid) dan mudah dikelola sampai 5 tahun mendatang.

    4. Teridentifikasinya pokok-pokok permasalahan perumahan dan pemukiman (eksisting

    dan prediksi).

    Metode penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan

    Pemukiman (P3KP) Kabupaten Tangerang ini disusun secara partisipatif dengan melibatkan

    seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan Perumahan dan Kawasan

    Pemukiman di Kabupaten Tangerang.

    Rencana pembangunan dan pengembangan sekurang-kurangnya terdiri dari rencana

    sebagai berikut :

    a. Rumusan Visi dan Misi pembangunan dan pengembangan Perumahan dan pemukiman

    Kabupaten Tangerang

    b. Rencana Pengembangan Kawasan permukiman baru

    c. Rencana Peningkatan Kualitas kawasan pemukiman

    d. Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Khusus

    e. Rencana Pengembangan Kebutuhan Layanan Prasarana dan sarana Fasilitas Umum

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 6

    B. Lokasi Pekerjaan

    Lokasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman

    Kabupaten Tangerang adalah di Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 29 Kecamatan,

    diantaranya ;

    1. Balaraja

    2. Cikupa

    3. Solear

    4. Cisoka

    5. Curuh

    6. Kosambi

    7. Kresek

    8. Kronjo

    9. Kelapa Dua

    10. Legok

    11. Mauk

    12. Pagedangan

    13. Pakuhaji

    14. Sindang Jaya

    15. Panongan

    16. Pasar Kemis

    17. Sukamulya

    18. Rajeg

    19. Sepatan

    20. Gunung Kaler

    21. Jambe

    22. Mekar Baru

    23. Cisauk

    24. Jayanti

    25. Kemiri

    26. Sukadiri

    27. Teluknaga

    28. Sepatan Timur

    29. Tigaraksa

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 7

    C. Data dan Fasilitas Penunjang

    1) Penyediaan oleh Pengguna Jasa

    Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan

    harus dipelihara oleh penyedia jasa :

    a. Laporan dan Data

    Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta fotografi (bila ada)

    b. Ruangan kantor (bila ada)

    c. Staf pengawas dan pendamping, (pengguna jasa akan mengangkat petugas

    direksi pekerjaan atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas dan

    pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan

    jasa konsultasi.

    d. Fasilitas lain yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh

    penyedia jasa (bila ada).

    2) Penyediaan oleh Penyedia Jasa

    Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan

    yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

    D. Alih Pengetahuan

    Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan

    pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan

    pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf pengguna jasa.

    2.3 Organisasi Pelaksana Kegiatan A. TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF)

    1. Ketua Tim/Ahli Perencanaan Wilayah Kota Adalah lulusan Sarjana S1 Teknik Planologi dari Perguruan Tinggi Negeri/swasta

    yang mempunyai pengalaman minimal 6 tahun dalam perencanaan wilayah di

    bidang Pembangunan Perumahan dan Pemukiman.

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 8

    2. Ahli Lingkungan Adalah lulusan Sarjana S1 Teknik Lingkungan Perguruan tinggi Negeri /swasta yang

    mempunyai pengalaman minimal 3 Tahun dibidang Pembangunan Perumahan dan

    Pemukiman

    3. Ahli Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berpengalaman di bidangnya selama minimal 3 Tahun untuk Sarjana S1 Teknik Sipil

    dengan diutamakan yang berpengalaman di bidang Pembangunan Perumahan dan

    Pemukiman

    4. Ahli Arsitektur Adalah lulusan Sarjana S1 Teknik Arsitek Perguruan tinggi Negeri /swasta yang

    mempunyai pengalaman minimal 3 Tahun dibidang Pembangunan Perumahan dan

    Pemukiman

    B. TENAGA PENDUKUNG

    a. Surveyor/Juru Ukur Surveyor/Juru Ukur disyaratkan minimal memiliki pendidikan D3 mempunyai

    pengalaman minimal 3 (tiga) tahun serta memiliki kemampuan dan pengalaman

    sebagai Tenaga Surveyor/Juru Ukur, yang mempunyai tugas pokok :

    Membantu team khususnya pada tugas survey pemetaan dan pengukuran

    Membantu team dalam menyusun laporan dan dokumen lainnya yang berkaitan

    dengan pemetaan dan pengukuran.

    b. Staf Pendukung lainnya sesuai kebutuhan : Tenaga Lokal mempunyai tugas pokok :

    membantu Tim Surveyor dalam melaksanakan survey topografi dan pengukuran.

    Sekretaris/Administrasi Kantor mempunyai tugas pokok :

    Membantu menyiapkan surat-menyurat mengenai pelaksanaan pekerjaan;

    Membantu pembuatan laporan keuangan;

    Mengarsipkan laporan-laporan dan dokumen penting lainnya.

    Operator Komputer mempunyai tugas pokok :

    Membantu pembuatan surat-meyurat;

    Membantu pembuatan laporan-laporan;

    Pesuruh Kantor/Office Boy mempunyai tugas pokok :

    Menyiapkan logistik semua personil;

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 9

    Membantu penggandaan laporan dan dokumen lainnya;

    Menjaga kebersihan kantor.

    2.4 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

    Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) Kabupaten Tangerang ini diperkirakan 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

    2.5 Hasil Yang Diharapkan

    Keluaran yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini yaitu Tersusunnya Dokumen Perencanaan

    Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) Kabupaten Tangerang yang

    sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 10

    BAB III PELAPORAN

    3.1 Metode Evaluasi Pedoman kriteria dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan adalah

    pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia atau spesifik dilokasi pekerjaan

    pada saat ini. Dalam penerapannya harus dipertimbangkan untung-rugi, kemudian sistim

    operasi dan pemeliharaan sesuai dengan kondisi sosial budaya, aspirasi dan keinginan

    masyarakat setempat serta pemerintah daerah, tepat guna dan biaya konstruksi yang aman

    dan efisien.

    Konsultan harus bertanggung-jawab penuh atas hasil pekerjaan. Apabila dikemudian hari

    didapatkan ketidak mantapan mutu hasil desain ini, maka konsultan harus bersedia untuk

    memperbaikinya.

    3.2 Sistem Pelaporan Hasil akhir kegiatan berupa analisa data dan desain Perencanaan Pembangunan

    Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tangerang yang telah dibahas melalui

    Rapat-rapat dengan instansi dan pihak-pihak terkait dan harus dilaporkan selambat-

    lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari kalender atau setelah SPMK, laporan diserahkan

    sebanyak 3 (tiga) buku dilengkapi dengan foto dokumentasi dan seluruh laporan serta

    pendukung hasil kegiatan disalin kedalam softcopy dalam bentuk CD-R (Compact Disk) dan

    merupakan dokumen yang harus diserahkan kepada pengguna jasa.

    3.3 Lain-Lain a. Sewaktu-waktu konsultan dapat dipanggil oleh pemberi tugas untuk mengadakan diskusi

    atau memberikan penjelasan tentang hasil kerja atau yang berkaitan dengan pekerjaan

    ini.

    b. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam

    rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempungai kuasa penuh untuk bertindak

    dan mengambil keputusan atas nama konsultan.

  • Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K. ) Pembuatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Tangerang

    Halaman 11

    c. Konsultan diharuskan untuk mendiskusikan substansi pekerjaan ini dengan Direksi

    pekerjaan dan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan, Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang.

    d. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus

    disediakan oleh konsultan.

    e. Hal-hal yang harus tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan ini akan dijelaskan

    dalan acara penjelasan pekerjaan.

    Kabupaten Tangerang, Agustus 2012

    KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

    KABUPATEN TANGERANG

    . Pembina Tk. .

    NIP.