Rp2.900/eks Sport, Hlm 4 (di luar P. Jawa Rp3.100/eks ... filekasus tersebut. “Tampaknya ada pihak...

1
GERAKAN Peduli Pluralisme (GPP) menemukan tiga versi penganiayaan terhadap pen- deta dan anggota majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Bekasi, se- dangkan Majelis Ulama Indo- nesia (MUI) menilai temuan itu mengindikasikan adanya desain aksi kekerasan. Ketua GPP Damien Dematra menjelaskan, tiga versi itu di- peroleh setelah pihaknya men- dengar kesaksian warga sekitar dan jemaat HKBP Ciketing. “Informasi ini kami perlukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas, sehingga peristiwa itu tidak melebar dari masalah hukum,” katanya saat menye- rahkan hasil sementara investi- gasi GPP kepada MUI di Kantor MUI, Jakarta, kemarin. Menurut versi kuasa hukum HKBP, kekerasan dimulai ke- tika jemaat tengah beribadah. Tiba-tiba serombongan orang bersepeda motor datang me- lakukan penyerangan. Kuasa hukum warga setem- pat tidak menuturkan hal yang sama. Mereka menjelaskan, peristiwa dimulai dengan pe- manggilan jemaat HKBP Cike- ting ke masjid untuk sebuah pertemuan. Namun pertemuan ini batal karena banyak warga yang mudik. Akhirnya rom- bongan HKBP pulang bersama- sama. “Ketika itulah mereka bertemu rombongan pelaku. Lalu ada provokasi dan ter- jadilah baku hantam,” jelas Damien. Versi jemaat HKBP, penye- rangan terjadi ketika mereka berkonvoi menuju tempat iba- dah dan tiba-tiba dihadang serombongan orang tak dikenal bersepeda motor, lalu terjadilah aksi kekerasan. Dalam menanggapi versi- versi itu, Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Masya- rakat MUI Amrullah Ahmad menyatakan hal itu meng- indikasikan adanya desain atas kasus tersebut. “Tampaknya ada pihak yang masih akan melakukan aksi selanjutnya. Makanya semua pihak harus berhati-hati.” Karena lokasi lahan alternatif yang ditawarkan Pemkot Be- kasi belum jelas, jemaat HKBP PTI menurut rencana pagi ini akan tetap beribadah di lahan kosong di Jalan Ciketing Asem RT 003/06, Kecamatan Mus- tikajaya, Kota Bekasi. Kapolres Metro Bekasi Kom- bes Imam Sugianto mengata- kan, pihaknya akan mengaman- kan ibadah tersebut. “Anggota kepolisian dari Polres Bekasi siap mengamankan situasi,” katanya di Bekasi kemarin. Kuasa hukum jemaat HKBP Saor Siagian menjelaskan, la- han fasos/fasum di RT 002/02 di sekitar PT Timah, banyak ter- dapat sawah dan jemaat belum tahu persis lokasinya. Adapun lahan 1.984 meter persegi milik Yayasan Strada dianggap warga terlalu jauh dari Ciketing. (AO/ GG/X-10) A MBLESNYA ruas Jalan RE Martadi- nata, Ancol, Jakarta Utara, sepanjang 103 meter pada Kamis (16/9) menunjukkan Ibu Kota benar- benar ra wan. Kalangan ahli risau Jakarta bakal tenggelam jika tidak ada usaha mencegah- nya. Ekologis yang kritis sudah mengepung Jakarta. Abrasi yang terus menggerus diper- parah dengan naiknya permu- kaan air laut karena perubahan iklim. Di pihak lain, penyedot- an air tanah dilakukan secara bru tal terutama oleh hotel- hotel, mal, dan gedung-gedung megah, sedangkan ruang terbu- ka hijau sebagai area resapan semakin sempit. Semua kondisi itu memper- kuat perkiraan bahwa pada 2030, Jakarta, khususnya Jakar- ta Utara, akan tenggelam. “Ja- karta sudah kritis,” ungkap Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta Ubaidillah, kemarin. Dia membeberkan riset ITB yang mengungkapkan laju pe- nurunan muka tanah Jakarta meningkat tajam. Pada 1982- 1992, penurunan muka tanah 0,8 cm per tahun. Namun, pada 2008 laju penurunan menjadi 18-26 cm per tahun. Kawasan resapan yang mi- nim juga menyebabkan setiap tahun Jakarta kekurangan 66,6 juta meter kubik air. Padahal, hujan di Jakarta mencapai 2 miliar meter kubik air setiap tahun. “Banyak air tidak dapat diserap karena tidak ada kawa- san resapan.” Meski Jakarta Utara paling rawan, tidak berarti kawasan lain aman. Satu-satunya yang luput adalah Jakarta Selatan. Wilayah Jakarta Utara yang terancam ambles selain Jalan RE Martadinata di antaranya Kampung Bandan dan Tanjung Priok. Di Jakarta Pusat adalah kawasan Jalan Thamrin dan Su- dirman; Jakarta Barat kawasan Jalan Daan Mogot dan Kamal Muara, adapun Jakarta Timur kawasan industri Pulo Gadung dan Jalan Raya Bogor. Di kawasan Thamrin sejak tahun 2009 sudah diingatkan bahwa dalam delapan tahun terakhir penurunan permukaan tanah mencapai 20-40 cm. Penurunan tanah juga diteliti Subandono Diposaptono, pa- kar kelautan dan pesisir dari Kementerian Kelautan dan Per- ikanan. Menurut dia, kawasan yang paling rawan adalah Semarang, Jateng, dan Jakarta. Penurunan tanah di Semarang mulai 0,5-14,8 cm, dengan rata- rata 5,15 cm per tahun. Solusi radikal Meski pesimistis, mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf mengatakan untuk mencegah Jakarta tenggelam diperlukan solusi radikal, yakni menghentikan penyedotan air tanah. Dia pesimistis karena tidak ada perhatian dari Peme- rintah DKI dan pusat. Pemerintah tidak peduli de- ngan rekomendasi pakar. Yang diperhatikan adalah rekomen- dasi politik dan ekonomi. Maka pembangunan hotel, gedung, mal jalan terus meski menyedot air tanah amat besar. “DPR saja ingin membangun gedung megah. Taman di dekat DPR juga ingin dibangun pusat perbelanjaan,” tutur Sonny. Namun, Guru Besar Geodesi ITB Hasanuddin Abidin opti- mistis bisa mencegah Jakarta tenggelam dengan mengu- rangi penggunaan air tanah. Saat ini penggunaan air tanah di Jakarta mencapai 70%. Dia mengusulkan pencurian air tanah dikenai pasal korupsi. (Nda/*/X-4) [email protected] Pemerintah tidak peduli dengan rekomendasi pakar. Yang diperhatikan adalah rekomendasi politik dan ekonomi. David Tobing 2030 Jakarta Tenggelam PENINGKATAN pendidikan formal untuk perempuan usia subur mem- bantu jutaan anak bertahan hidup setiap tahunnya. Menurut penelitian terbaru, antara 1970 sampai 2009, rata- rata waktu yang dihabiskan perempuan berusia di atas 25 tahun untuk mengenyam pen- didikan formal naik hingga dua kali lipat. Di negara berkembang, pendidikan perempuan bahkan naik hingga tiga kali lipat. Dalam periode yang sama, tingkat ke- matian balita turun dari 16 juta menjadi 7,8 juta per tahun. Menurut para peneliti, angka itu berkurang jauh 51% karena pendidikan perempuan. “Penelitian ini menunjukkan, dengan memfokuskan pada pendidikan, kita juga bisa meningkatkan perbaikan kesehatan,” tulis peneliti, Emmanuela Gakidou dari Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, dalam siaran persnya. Hasil analisis data berbagai negara menunjukkan waktu yang dihabiskan seorang pria berusia di atas 25 tahun untuk berse- kolah naik dari 4,7 tahun menjadi 8,3 tahun. Adapun untuk perempuan, naik dari 3,5 tahun menjadi 7,1 tahun. Di negara berkembang, perempuan usia subur (15-44 tahun), lama waktu bersekolah naik dari 2,2 tahun menjadi 7,2 tahun. (*/HealthDay News/Yahoo/X-4)). ONLINE HARI INI mediaindonesia.com Pelajaran dari Perempuan Lajang TIDAK mudah menjadi perempuan lajang. Kadang berbagai hal menyerang secara bertubi-tubi dan membuat kita lepas kendali. (Media Perempuan) LG Siapkan Smartphone Dual Core LG Electronics semakin menunjukkan keseriusan mereka dalam menggarap pasar ponsel cerdas (smartphone). Rencananya, produsen ponsel nomor tiga di dunia itu akan mengadopsi peranti keras (hardware) beperforma tinggi pada akhir 2010. (Media Gadget) Pendidikan Perempuan Kurangi Kematian Anak PAUSE Eksplorasi Keindahan Balerina Schouwburg Dua komposisi tari balet karya Farida Oetoyo ini tak hanya jadi momen pembuka festival, tetapi juga perayaan perjalanan GKJ. Art & Culture, Hlm 15 Salah Komunikasi Lahirkan Dominasi Selain perhatian yang sudah terbagi, komunikasi satu arah menjadi pemicu timbulnya dominasi pada anak sulung. Life & Family, Hlm 14 Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010 | NO.10799 | TAHUN XLI | 24 HALAMAN AP/ MANU FERNANDEZ Duel Penebusan Dosa di Vicente Calderon Kekalahan di awal musim menjadi tamparan bagi Barca. Sport, Hlm 4 Di New York, perayaan lekuk tubuh makin meninggalkan kesan vulgar. Kesan wanita seksi yang pintar kini diwujudkan dengan siluet-siluet pensil yang dipadu dengan ragam warna dan teknik kain. Style, Hlm 13 Wanita-Wanita Pintar New York AP/ PETER KRAMER MI/PANCA SYURKANI KEINGINAN para jaksa yang tergabung dalam Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) agar peng- ganti Hendarman Supandji sebagai jaksa agung dari jaksa karier ditolak berbagai pihak. Koordinator Kontras Usman Hamid meragukan komitmen orang dalam jika salah seorang di antaranya dipercaya menjadi jaksa agung. Pendapat senada diungkap- kan mantan Gubernur Perguru- an Tinggi Ilmu Kepolisian Fa- rouk Muhammad saat berbicara dalam diskusi bertajuk Kapolri, Jaksa Agung dan Harapan Baru di Jakarta kemarin. Baik Kapolri maupun Jaksa Agung, menurut mereka, calon penggantinya haruslah orang yang benar-benar memiliki komitmen dan terobosan per- gantian sistem dalam tubuh institusi masing-masing. Ribuan jaksa anggota PJI, Jumat (17/9), menolak peng- ganti Jaksa Agung Hendar- man Supandji dari kalangan nonkarier. Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono memilih jaksa agung dari internal kejaksaan. Usman Hamid menegaskan, di bidang penegakan hukum, jaksa agung mempunyai tugas besar untuk menuntaskan ka- sus yang sampai sekarang ma- sih gelap, seperti pembunuhan Munir, pelanggaran berat HAM, Semanggi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, tegasnya, calon pengganti Hendarman sebaiknya dari nonkarier. De- ngan begitu, tambahnya, ke depan kejaksaan memiliki so- sok pemimpin yang memiliki integritas di tengah minimnya prestasi Kejaksaan Agung. “Yang penting calon jaksa agung tersebut memenuhi kri- teria yang sudah ditetapkan.” Selain Jaksa Agung, menurut Hamid dan Farouk, Kapolri juga punya pekerjaan rumah besar, yaitu penyelesaian reke- ning gendut pejabat Polri, pem- balakan liar dan illegal shing yang sering kali melibatkan aparat lain. Oleh sebab itu, instansi-in- stansi tersebut membutuhkan pemimpin yang berintegritas. (CC/X-10) Tolak Jaksa Karier Jadi Jaksa Agung MI/ USMAN ISKANDAR Usman Hamid Koordinator Kontras GPP Temukan Tiga Versi Penyerangan Jemaat HKBP Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: [email protected] EBET

Transcript of Rp2.900/eks Sport, Hlm 4 (di luar P. Jawa Rp3.100/eks ... filekasus tersebut. “Tampaknya ada pihak...

GERAKAN Peduli Pluralisme (GPP) menemukan tiga versi penganiayaan terhadap pen-deta dan anggota majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Bekasi, se-dangkan Majelis Ulama Indo-nesia (MUI) menilai temuan itu mengindikasikan adanya de sain aksi kekerasan.

Ketua GPP Damien Dematra menjelaskan, tiga versi itu di-peroleh setelah pihaknya men-dengar kesaksian warga sekitar dan jemaat HKBP Ciketing. “Informasi ini kami perlukan un tuk mendapatkan gambaran yang jelas, sehingga peristiwa itu tidak melebar dari masalah hukum,” katanya saat menye-rahkan hasil sementara investi-gasi GPP kepada MUI di Kantor MUI, Jakarta, kemarin.

Menurut versi kuasa hukum HKBP, kekerasan dimulai ke-tika jemaat tengah beribadah. Tiba-tiba serombongan orang bersepeda motor datang me-laku kan penyerangan.

Kuasa hukum warga setem-pat tidak menuturkan hal yang sama. Mereka menjelaskan, peristiwa dimulai dengan pe-manggilan jemaat HKBP Cike-ting ke masjid untuk sebuah per temuan. Namun pertemuan ini batal karena banyak warga yang mudik. Akhirnya rom-

bongan HKBP pulang bersama-sama. “Ketika itulah mereka ber temu rombongan pelaku. Lalu ada provokasi dan ter-jadilah baku hantam,” jelas Damien.

Versi jemaat HKBP, penye-rangan terjadi ketika mereka berkonvoi me nuju tempat iba-dah dan tiba-tiba dihadang serombongan orang tak dikenal

bersepeda mo tor, lalu terjadilah aksi ke kerasan.

Dalam menanggapi versi-versi itu, Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Masya-rakat MUI Amrullah Ahmad menyatakan hal itu meng-indikasikan adanya desain atas kasus tersebut. “Tampaknya ada pihak yang masih akan melakukan ak si selanjutnya. Makanya se mua pihak harus berhati-hati.”

Karena lokasi lahan alternatif yang ditawarkan Pemkot Be-kasi belum jelas, jemaat HKBP PTI menurut rencana pagi ini akan tetap ber iba dah di lahan kosong di Jalan Ciketing Asem RT 003/06, Kecamatan Mus-tikajaya, Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kom-bes Imam Sugianto mengata-kan, pihaknya akan mengaman-kan ibadah tersebut. “Anggota kepolisian dari Polres Bekasi siap mengamankan situasi,” katanya di Bekasi kemarin.

Kuasa hukum jemaat HKBP Saor Siagian menjelaskan, la-han fasos/fasum di RT 002/02 di sekitar PT Timah, banyak ter-dapat sawah dan jemaat belum tahu persis lokasinya. Adapun lahan 1.984 meter persegi milik Yayasan Strada dianggap warga terlalu jauh dari Cike ting. (AO/GG/X-10)

AMBLESNYA ruas Jalan RE Martadi-nata, Ancol, Jakarta Utara, sepanjang

103 meter pada Kamis (16/9) menunjuk kan Ibu Kota benar-benar ra wan. Kalangan ahli risau Jakarta bakal tenggelam jika ti dak ada usaha mencegah-nya.

Ekologis yang kritis sudah me ngepung Jakarta. Abrasi yang terus menggerus diper-parah dengan naiknya permu-kaan air laut karena perubahan iklim. Di pihak lain, penyedot-an air tanah dilakukan secara bru tal terutama oleh hotel-hotel, mal, dan gedung-gedung megah, sedangkan ruang terbu-ka hijau sebagai area resapan se makin sempit.

Semua kondisi itu memper-kuat perkiraan bahwa pada 2030, Jakarta, khususnya Jakar-ta Utara, akan tenggelam. “Ja-karta sudah kritis,” ungkap Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta Ubaidillah, kemarin.

Dia membeberkan riset ITB yang mengungkapkan laju pe-nurunan muka tanah Jakarta meningkat tajam. Pada 1982-1992, penurunan mu ka tanah 0,8 cm per tahun. Namun, pada 2008 laju penurunan menjadi 18-26 cm per tahun.

Kawasan resapan yang mi-nim juga menyebabkan setiap ta hun Jakarta kekurangan 66,6 juta meter kubik air. Padahal, hu jan di Jakarta mencapai 2 miliar meter kubik air setiap tahun. “Banyak air tidak dapat diserap karena tidak ada kawa-san resapan.”

Meski Jakarta Utara paling ra wan, tidak berarti kawasan lain aman. Satu-satunya yang luput adalah Jakarta Selatan. Wilayah Jakarta Utara yang ter ancam ambles selain Jalan RE Martadinata di antaranya Kampung Bandan dan Tanjung Priok. Di Jakarta Pusat adalah kawasan Jalan Thamrin dan Su-dirman; Jakarta Barat kawasan

Jalan Daan Mogot dan Kamal Muara, adapun Jakarta Timur kawasan industri Pulo Gadung dan Jalan Raya Bogor.

Di kawasan Thamrin sejak ta hun 2009 sudah diingatkan bahwa dalam delapan tahun terakhir penurunan permukaan tanah mencapai 20-40 cm.

Penurunan tanah juga diteliti Subandono Diposaptono, pa-kar kelautan dan pesisir dari Kementerian Kelautan dan Per-ikan an. Menurut dia, kawas an yang paling rawan adalah Semarang, Jateng, dan Jakarta. Penurunan tanah di Semarang mulai 0,5-14,8 cm, dengan rata-rata 5,15 cm per tahun.

Solusi radikalMeski pesimistis, mantan

Men teri Lingkungan Hidup Sonny Keraf mengatakan untuk men cegah Jakarta tenggelam diperlukan solusi radikal, yakni menghentikan penyedotan air tanah. Dia pesimistis karena ti dak ada perhatian dari Peme-rintah DKI dan pusat.

Pemerintah tidak peduli de-ngan rekomendasi pakar. Yang diperhatikan adalah rekomen-dasi politik dan ekonomi. Maka pembangunan hotel, gedung, mal jalan terus meski menyedot air tanah amat besar.

“DPR saja ingin membangun gedung megah. Taman di dekat DPR juga ingin dibangun pusat perbelanjaan,” tutur Sonny.

Namun, Guru Besar Geodesi ITB Hasanuddin Abidin opti-mistis bisa mencegah Jakarta tenggelam dengan mengu-rangi penggunaan air tanah. Saat ini penggunaan air tanah di Jakarta mencapai 70%. Dia mengusulkan pencurian air ta nah dikenai pasal korupsi.(Nda/*/X-4)

[email protected]

Pemerintah tidak peduli dengan rekomendasi pakar. Yang diperhatikan adalah rekomendasi politik dan ekonomi.

David Tobing

2030 Jakarta Tenggelam

PENINGKATAN pendidikan formal untuk perempuan usia subur mem-bantu jutaan anak bertahan hidup setiap tahunnya.

Menurut penelitian terbaru, antara 1970 sampai 2009, rata-rata waktu yang dihabiskan perempuan berusia di atas 25 tahun untuk mengenyam pen-didikan formal naik hingga dua kali lipat. Di negara berkembang, pendidikan perempuan bahkan naik hingga tiga kali lipat.

Dalam periode yang sama, tingkat ke-matian balita turun dari 16 juta menjadi 7,8 juta per tahun. Menurut para peneliti, angka itu berkurang jauh 51% karena pendidikan perempuan.

“Penelitian ini menunjukkan, dengan memfokuskan pada pendidikan, kita juga bisa meningkatkan perbaikan kesehatan,” tulis peneliti, Emmanuela Gakidou dari Institute for Health Me trics and Evaluation di University of Washington, dalam siaran persnya.

Hasil analisis data berbagai negara menunjukkan waktu yang dihabiskan seorang pria berusia di atas 25 tahun untuk berse-kolah naik dari 4,7 tahun menjadi 8,3 tahun. Adapun untuk perempuan, naik dari 3,5 tahun menjadi 7,1 tahun. Di negara berkembang, perempuan usia subur (15-44 tahun), lama waktu bersekolah naik dari 2,2 tahun menjadi 7,2 tahun. (*/HealthDay News/Yahoo/X-4)).

ONLINE HARI INImediaindonesia.com

Pelajaran dari Perempuan LajangTIDAK mudah menjadi perempuan lajang. Kadang berbagai hal menyerang secara bertubi-tubi dan membuat kita lepas kendali. (Media Perempuan)

LG Siapkan Smartphone Dual CoreLG Electronics semakin menunjukkan keseriusan mereka dalam menggarap pasar ponsel cerdas (smartphone). Rencananya, produsen ponsel nomor tiga di dunia itu akan mengadopsi peranti keras (hardware) beperforma tinggi pada akhir 2010. (Media Gadget)

Pendidikan Perempuan Kurangi Kematian Anak

PAUSE

Eksplorasi KeindahanBalerina SchouwburgDua komposisi tari balet karya Farida Oetoyo ini tak hanya jadi momen pembuka festival, tetapi juga perayaan perjalanan GKJ.Art & Culture, Hlm 15

Salah KomunikasiLahirkan Dominasi Selain perhatian yang sudah terbagi, komunikasi satu arah menjadi pemicu timbulnya dominasi pada anak sulung.Life & Family, Hlm 14

Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899T: (021) 5821303No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010 | NO.10799 | TAHUN XLI | 24 HALAMAN

AP/ MANU FERNANDEZ

Duel Penebusan Dosa di Vicente CalderonKekalahan di awal musim menjadi tamparan bagi Barca.Sport, Hlm 4

Di New York, perayaan lekuk tubuh makin meninggalkan kesan vulgar. Kesan wanita seksi yang pintar kini diwujudkan dengan siluet-siluet pensil yang dipadu dengan ragam warna dan teknik kain.Style, Hlm 13

Wanita-Wanita Pintar New York

AP/ PETER KRAMER

MI/PANCA SYURKANI

KEINGINAN para jaksa yang ter gabung dalam Persatuan Jak sa Indonesia (PJI) agar peng-ganti Hendarman Supandji sebagai jaksa agung dari jaksa karier ditolak berbagai pihak.

Koordinator Kontras Usman Ha mid meragukan komitmen orang dalam jika salah seorang di antaranya dipercaya menjadi jaksa agung.

Pendapat senada diung kap-kan mantan Gubernur Perguru-an Tinggi Ilmu Kepolisi an Fa-rouk Muhammad saat ber bicara dalam diskusi berta juk Kapolri, Jaksa Agung dan Ha rapan Baru di Jakarta ke marin.

Baik Kapolri maupun Jaksa Agung, menurut mereka, calon peng gantinya haruslah orang yang benar-benar memiliki ko mitmen dan terobosan per-gantian sistem dalam tubuh institusi masing-masing.

Ribuan jaksa anggota PJI, Jumat (17/9), me nolak peng-ganti Jaksa Agung Hendar-man Supandji da ri kalangan nonkarier. Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono memilih jaksa agung dari internal kejaksaan.

Usman Hamid menegaskan, di bidang penegakan hukum, jak sa agung mempunyai tugas besar untuk menuntaskan ka-sus yang sampai sekarang ma-

sih gelap, seperti pembunuh an Munir, pelanggaran berat HAM, Semanggi, dan lain-lain.

Oleh sebab itu, tegasnya, ca lon pengganti Hendarman se baiknya dari nonkarier. De-ngan begitu, tambahnya, ke depan kejaksaan memiliki so-sok pemimpin yang memiliki integritas di tengah minimnya prestasi Kejaksaan Agung. “Yang penting calon jaksa agung tersebut memenuhi kri-teria yang sudah ditetapkan.”

Selain Jaksa Agung, menurut Hamid dan Farouk, Kapolri ju ga punya pekerjaan rumah besar, yaitu penyelesaian reke-ning gendut pejabat Polri, pem-balakan liar dan illegal fi shing yang sering kali melibat kan aparat lain.

Oleh sebab itu, instansi-in-stansi tersebut membutuhkan pemimpin yang berintegritas. (CC/X-10)

Tolak Jaksa KarierJadi Jaksa Agung

MI/ USMAN ISKANDAR

Usman HamidKoordinator Kontras

GPP Temukan Tiga VersiPenyerangan Jemaat HKBP

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui

mediaindonesia.com atau e-mail:

[email protected]

EBET