RP FMS

5
Reaction Paper Flexible Manufacturing System: Cost Management and Cost Accounting Implication Pada zaman sekarang ini kualitas menjadi hal utama bagi perusahaan. Selain itu, persaingan pasar yang semakin rumit menjadikan ketepatan waktu pengiriman menjadi hal penting bagi konsumen. Untuk itu perusahaan harus memiliki kemampuan menanggapi perubahan – perubahan yang terjadi secara efisien. Kemampuan respon perusahaan bisa berupa kemampuan memproduksi banyakproduk yang berbeda, memperpendek siklus hidup produk, dan melakukan produksi secara efektif. Dengan adanya sitem manufaktur fleksibel (Flexible Manufacturing System), perusahaan dapat mencapai kemampuan respon yang dibutuhkan tersebut. Flexible Manufacturing System (FMS) merupakan kemampuan perusahaan untuk merespon secara efektif perubahan yang terjadi, baik yang terjadi di internal (operasi) perusahaan, maupun di eksternal lingkungan perusahaan. Ada empat area lingkungan perusahaan yang mempengaruhi fleksibilitas manufaktur yaitu: strategi, factor lingkungan, teknologi, dan atribut organisasi. Dua macam perubahan sistem itu dapat berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan ( machine flexibility ), maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut ( routing flexibility ). Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu sistem produksi masal ( mass production ) adalah kemampuan fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam

description

Semabi

Transcript of RP FMS

Reaction PaperFlexible Manufacturing System: Cost Management and Cost Accounting Implication

Pada zaman sekarang ini kualitas menjadi hal utama bagi perusahaan. Selain itu, persaingan pasar yang semakin rumit menjadikan ketepatan waktu pengiriman menjadi hal penting bagi konsumen. Untuk itu perusahaan harus memiliki kemampuan menanggapi perubahan perubahan yang terjadi secara efisien. Kemampuan respon perusahaan bisa berupa kemampuan memproduksi banyakproduk yang berbeda, memperpendek siklus hidup produk, dan melakukan produksi secara efektif. Dengan adanya sitem manufaktur fleksibel (Flexible Manufacturing System), perusahaan dapat mencapai kemampuan respon yang dibutuhkan tersebut.Flexible Manufacturing System (FMS) merupakan kemampuan perusahaan untuk merespon secara efektif perubahan yang terjadi, baik yang terjadi di internal (operasi) perusahaan, maupun di eksternal lingkungan perusahaan. Ada empat area lingkungan perusahaan yang mempengaruhi fleksibilitas manufaktur yaitu: strategi, factor lingkungan, teknologi, dan atribut organisasi. Dua macam perubahan sistem itu dapat berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan (machine flexibility), maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut (routing flexibility). Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu sistem produksi masal (mass production) adalah kemampuan fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam mengalokasikan waktu dan usaha, sehingga dapat menaikkan produktifitas dan mutu produk serta menurunkan biaya produksi.Fleksibilitas dalam sistem manufaktur sering digambarkan sebagai (1) kemampuan untuk beradaptasi sesuai perubahan engineering, (2) peningkatan jumlah bagian yang sama yang diproduksi dalam suatu sistem, (3) kemampuan mengakomodasi perubahan rute yang memungkinkan sebagian dari produk diproduksi oleh mesin yang berbeda, (4) kemampuan untuk merubah setup sistem dengan cepat dari satu tipe produksi ke yang lainnya.Flexible Manufacturing System(FMS) adalah suatu sistem manufaktur otomatis dengan volume dan variasi produk level menengah yang dikontrol oleh komputer. FMS meliputi spektrum lebar dari aktivitas manufaktur seperti mesin-mesin produksi, metal working, pabrikasi, dan assembly. Pada sebuah FMS, suatu kelompokpartpartdari produkproduk dengan karakteristik serupa diproses. Komponen penting dari suatu FMS adalah mesinNumerical Control(NC) yang mampu saling bertukar tools secara otomatis.Banyak alasan bagi perusahaan dalam mengadopsi Flexible Manufacturing System ini. Alasan tersebut dapat dikelompokkan menjadi (1) alasan biaya, (2) alasan waktu, (3) alasan pemasaran, (4) alasan kualitas, (5) alasan teknologi. Selain itu, keuntungan dari FMS sangat mengesankan dan sejumlah sistem telah diinstal di seluruh dunia. Hal ini membuktikan bahwa teknologiFMS dapat berfungsi. Bagaimanapun, biaya, kompleksitas, dan tingkat teknologi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan FMS membatasi penggunaanya pada proses manufaktur yang sangat besar.Faktor kunci dalam perencanaan sebuah FMS adalah gabungan antara internal development dan external vendor. Faktor penting lainnya adalah kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan biaya pengembangan internal system, yang langsung dibebankan kepada cost. Kebijakan ini menciptakan bias terhadap pemanfaatan vendor eksternal melalui pengembangan internal. Biaya external vendor semua dikapitalisasi, sehingga beban menjadi lebih rendah.Ketika teknologi baru muncul, ada beberapa pertimbangan dalam memutuskan perlu atau tidaknya penerapan FMS pada perusahaan. Perusahaan harus mengetahui jenis produk dan jumlah produksi. Satu hal penting lagi, perusahaan harus memiliki informasi akuntansi biaya yang akurat untuk setiap lini produk yang di produksi. Karena informasi ini memiliki berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan.

REACTION PAPERFlexible Manufacturing System: Cost Management and Cost Accounting Implicationdiajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Seminar Manajemen BiayaDosen Pembimbing : Dra. Sri Dewi Edmawati, M.Si, Akt

Oleh :Kelompok : 15Anggota Kelompok :1. MAISYA PRATIWI(1210532017)2. MELISA ZULKARNAIN(1210533002)3. SHINTA RIANI(1210533003)

Program Studi AkuntansiFakultas EkonomiUniversitas Andalas2015