Rozi Setiawan.docx

download Rozi Setiawan.docx

of 16

Transcript of Rozi Setiawan.docx

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    1/16

    Rozi Setiawan

    Skip to content

    • About

    MASALAH-MASALAH DALAM

    BELAJAR DAN PENANGGULANGANNYA

    BAB I

    PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang Maala!

    Belajar merupakan salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dalam upaya meningkatkan

    kemampuan kemudian diiringi oleh perubahan dan peningkatan kualitas dan kuantitas

     pengetahuan manusia itu sendiri.

    Belajar adalah salah satu aktivitas siswa yang terjadi di dalam lingkungan belajar. Belajar

    diperoleh melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal. Salah satu lembaga pendidikan

    formal yang umum di Indonesia yaitu sekolah dimana di dalamnya terjadi kegiatan belajar danmengajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Tujuan belajar siswa sendiri adalahuntuk mencapai atau memperoleh pengetahuan yang tercantum melalui hasil belajar yang

    optimal sesuai dengan kecerdasan intelektual yang dimilikinya.

    Biasanya kemampuan siswa dalam belajar seringkali dikaitkan dengan kemampuan

    intelektualnya. Pengukuran kemampuan intelektual ini ditunjukkan oleh hasil tes I !Intelligenceuotient" atau kecerdasan intelektual. Siswa dengan I # $$% tergolong kedalam siswa dengan

    kemampuan diatas rata&rata' siswa dengan rentang I (%&$%( tergolong kedalam rata&rata

    normal' dan I ) (% tergolong kedalam rata&rata rendah atau siswa dengan kemampuan rendah.

    Ada siswa dengan kecerdasan intelektual diatas rata&rata*rata&rata tinggi namun tidakmenunjukkan prestasi yang memuaskan yang sesuai dengan kemampuannya yang diharapkan

    dalam belajar. +emudian ada siswa yang mendapatkan kesempatan yang baik dalam belajar'

    dengan kemampuan yang cukup baik' namun tidak menunjukkan prestasi yang cukup baik dalam belajar. ,an ada pula siswa yang sangat bersungguh&sungguh dalam belajar dengan kemampuan

    yang kurang dan prestasi belajarnya tetap saja kurang.

    https://occiie23.wordpress.com/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/#contenthttps://occiie23.wordpress.com/about/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/https://occiie23.wordpress.com/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/#contenthttps://occiie23.wordpress.com/about/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    2/16

    -al ini menunjukkan bahwa terdapat hambatan dan masalah dalam proses belajar siswa itu

    sendiri' baik dalam prosesnya di sekolah maupun di rumah. leh karena itu' guru selaku

     pendidik dituntut untuk selalu dpat memberikan dorongan*motivasi kepada siswanya yangkurang bersemangat dalam belajar dan meberikan solusi terhadap permasalahan belajar yang

    dihadapi siswanya.

    B. R"#"an Maala!

    ,ari /atar belakang masalah yang telah diuraikan' diberikan beberapa pokok rumusan masalah'yaitu sebagai berikut0

    $. Apakah pengertian masalah belajar1

    2. Apa sajakah jenis&jenis masalah belajar1

    3. 4aktor&faktor apa sajakah yang menjadi penyebab masalah belajar yang dihadapi siswa1

    5. Bagaimanakah prosedur atau langkah&langkah penanganan masalah belajar yang dihadapi

    siswa1

    $. %"&"an

    ,ari rumusan masalah di atas' diberikan beberapa tujuan dari perumusan masalah' yaitu sebagai

     berikut0

    $. 6endeskripsikan pengertian masalah belajar 

    2. 6endeskripsikan jenis&jenis masalah belajar 

    3. 6endeskripsikan faktor&faktor penyebab masalah belajar 

    5. 6endeskripsikan prosedur atau langkah&langkah penanganan masalah belajar siswa.

    BAB II

    MASALAH BELAJAR DAN PENANGANANNYA

     A. Pengertian Maala! Bela&ar

    '. Pengertian Bela&ar

    Skinner !$(78" memberikan definisi belajar 9 Learning is a process progressive behavior

    adaptation:. ,ari definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses

    adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Skinner percaya bahwa proses adaptasi akan

    mendatangkan hasil yang optimal apabila diberi penguatan !reinforcement ". Ini berarti bahwa

     belajar akan mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. ,isamping itu

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    3/16

     belajar juga memebutuhkan proses yang berarti belajar membutuhkan waktu untuk mencapai

    suatu hasil.

    ;haplin !$(

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    4/16

    yang baru secara keseluruhan:.

    +ondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan&kelemahan

    dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. 6asalah&masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh siswa&siswa yang lambat saja dalam belajarnya'

    tetapi juga dapat menimpa siswa&siswa yang memiliki kemampuan diatas rata&rata normal'

     pandai atau cerdas.

    B. Jeni-&eni Maala! Bela&ar

    ,alam pengertian masalah belajar di atas' maka dapat dirincikan jenis&jenis siswa yang

    mengalami permasalahan dalam belajar' yaitu sebagai berikut0

    $. Siswa yang tidak mampu mencapai tujuan belajar atau hasil belajar sesuai dengan

     pencapaian teman&teman seusianya yang ada dalam kelas yang sama. Sesuai dengantujuan belajar yang tercantum dalam +urikulum bahwa siswa dikatakan lulus atau tuntas

    dalam suatu pelajaran jika telah memenuhi +riteria +etuntasan 6inimal !++6" yang

    telah ditentukan oleh tiap&tiap guru bidang studi. ++6 dibuat berdasarkan intake!pencapaian" siswa di dalam kelas. Apabila seorang siswa tidak mencapai kriteria

    tersebut' maka yang bersangkutan dikatakan bermasalah dalam pelajaran tersebut.

    2. Siswa yang mengalami keterlambatan akademik' yakni siswa yang diperkirakan memiliki

    intelegensi yang cukup tinggi tetapi tidak menggunakan kemampuannya secara optimal.Belum tentu semua siswa yang terdapat dalam satu kelas memiliki kemampuan yang

    sama' ada beberapa siswa dengan kemampuan intelegensi diatas rata&rata bahkan super.

    +ondisi inilah yang menyebabkan si siswa cerdas ini harus menyesuaikan kebutuhanasupan kecerdasannya dengan kemampuan teman&teman sekelasnya' sehingga siswa yang

    seharusnya sudah berhak diatas teman&teman sebayanya dipaksa menerima kondisi

    sekitarnya.

    3. Siswa yang secara nyata tidak dapat mencapai kemampuannya sendiri !tingkat I yangdiatas rata&rata". 6aksudnya' yaitu siswa yang memiliki intelegensi diatas rata&rata

    normal tetapi tidak mencapai tujuan belajar yang optimal. 6isalnya ++6 pada 6ata

    Pelajaran A sebanyak 7' kemudian nilai yang dicapainya

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    5/16

    ini biasanya didukung oleh kondisi atau lingkungan apatis' yang tidak peduli terhadap

     perkembangan belajar siswa. /ingkungan keluarga yang apatis' yang tidak berperan

    dalam proses belajar anak bisa menyebabkan si anak menjadi masa bodoh' sehingga belajar menjadi kebutuhan yang sekedarnya saja. /ingkungan masyarakat yang

    merupakan media sosialisasi turut berperan penting dalam proses memotivasi siswa itu

    sendiri.

    . Siswa yang bersikap dan memiliki kebiasaan buruk dalam belajar' yaitu kondisi siswayang kegiatannya atau perbuatan belajarnya sehari&hari antagonistik dengan seharusnya'

    seperti suka menunda&nunda tugas' mengulur&ulur waktu' membenci guru' tidak mau

     bertanya untuk hal&hal yang tidak diketahui dan sebagainya. Besarnya kesempatan yangdiberikan oleh Curu untuk menyelesaikan tugas menyebabkan siswa mengulur&ulur

     pekerjaan yang seharusnya diselesaikan segera setelah diperintahkan' Curu yang terlalu

    disiplin dan berwatak tegas juga menjadi faktor berkurangnya perhatian !attention" yangseharusnya diberikan oleh siswa kepada Curu.

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    6/16

    • Sikap Terhadap Belajar 

    • 6otivasi belajar 

    • +onsentrasi belajar 

    • +emampuan mengolah bahan ajar 

    • +emampuan menyimpan perolehan hasil ajar 

    • 6enggali hasil belajar yang tersimpan

    • +emampuan berprestasi

    • =asa percaya diri siswa

    • Intelegensi dan keberhasilan belajar 

    • +ebiasaan belajar 

    • ;ita&cita siswa

    2. 4aktor ekstern belajar 

    Proses belajar didorong oleh motivasi intrinsik siswa. ,isamping itu proses belajar juga dapat

    terjadi' atau menjadi bertambah kuat' bila didorong oleh lingkungan siswa. ,engan kata lain

    aktivitas belajar dapat meningkat bila program pembelajaran disusun dengan baik. Program pembelajaran sebagai rekayasa pendidikan guru di sekolah merupakan faktor eksternal belajar.

    ,itinjau dari segi siswa' maka ditemukan beberapa faktor eksternal yang berpengaruh padaaktivitas belajar. 4aktor&faktor eksternal tersebut adalah sebagai berikut0

    • Curu sebagai pembina siswa dalam belajar 

    • Sarana dan prasarana pembelajarn

    • +ebijakan penilaian

    • /ingkungan sosial siswa di sekolah

    • +urikulum sekolah

    (. )aktor-*aktor Pen+e,a, Maala! Bela&ar

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    7/16

    4enomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja

    akademik atau prestasi belajarnya. ?amun' kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan

    munculnya kelainan perilaku !misbehaviour" siswa seperti kesukaan berteriak&teriak di dalamkelas' berkelahi' sering tidak masuk sekolah' dan minggat dari sekolah.

    Secara garis besar' faktor&faktor penyebab timbulnya masalah belajar terdiri dari dua macam'yakni0

    $. 4aktor intern siswa' yakni hal&hal atau keadaan&keadaan yang muncul dari dalam dirisiswa itu sendiri.

    2. 4aktor ekstern siswa' yakni hal&hal atau keadaan yang datang dari luar diri siswa itu

    sendiri.

    +edua faktor ini meliputi ragam keadaan sebagai berikut0

    $. 4aktor intern siswa

    4aktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko&fisik siswa' yaitu0

    $" Dang bersifat kognitif !ranah cipta"' antara lain seperti rendahnya kapasitas

    intelektual*intelegensi siswaE

    2" Dang bersifat afektif !ranah rasa"' antara lain seperti labilnya emosi dan sikapE

    3" Dang berdifat psikomotor !ranah karsa"' antara lain seperti terganggunya alat&alat indra

     penglihatan dan pendengaran !mata dan telinga".

    2. 4aktor ekstern siswa

    4aktor ekstern siswa meliputi semua kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas

     belajar siswa. 4aktor lingkungan ini meliputi0

    $" /ingkungan keluarga' contohnya0 ketidakharmonisan hubungan antara kedua orang tua' dan

    rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.

    2" /ingkungan sekitar*masyarakat' contohnya0 wilayah perkampungan kumuh !slum area"' dan

    teman sepermainan !pear group" yang nakal.

    3" /ingkungan sekolah' contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat

     pasar' kondisi guru dan alat&alat pendukung sarana belajar yang berkualitas rendah.

    Selain faktor&faktor yang bersifat umum di atas' ada pula faktor&faktor lain yang jugamenimbulkan kesulitan belajar siswa. ,iantaranya faktor&faktor yang dapat dipandang sebagai

    faktor khusus ini ialah sindrom psikologis berupa learning disability !ketidakmampuan belajar".

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    8/16

    Sindrom ! syndrome" yang berarti satuan gejala yang muncul sebagai indikator adanya

    keabnormalan psikis !=eber' $(88" yang menimbulkan kesulitan belajar itu terdiri atas0

    $" ,isleksia !dyslexia"' yakni ketidakmampuan belajar membaca'

    2" ,isgrafia !dysgraphia"' yakni ketidakmampuan belajar menulis'

    3" ,iskalkulia !dyscalculia"' yakni ketidakmampuan belajar matematika.

     ?amun demikian' siswa yang mengalami sindrom&sindrom di atas secara umum sebenarnya

    memiliki potensi I yang normal bahkan diantaranya ada yang memiliki kecerdasan di atas rata&

    rata. leh karenanya' kesulitan belajar siswa yang menderita sindrom&sindrom tadi mungkinhanya disebabkan oleh adanya minimal brain dysfunction' yaitu gangguan ringan pada otak

    !/ask' $(87' =eber' $(88".

    D. Proe"r an Langka!-langka! Penanganganan Maala! Bela&ar

    '. Ienti*ikai /a"

    Pada hari Sabtu' 28 6ei 2%$$ berlokasi di S6P ?egeri 2 /abuapi Penulis melakukan observasimengenai kendala&kendala yang dihadapi siswa dalam belajar.

    ,engan tujuan untuk mengetahui kendala atau masalah dalam belajar' Penulis melakukan

     pengamatan di salah satu kelas FIII.

    Gntuk mempermudah proses pengambilan sampel siswa yang kemungkinan memiliki masalah

    dalam belajar' Penulis berpedoman pada nilai raport semester $ !ganjil" pada kelas tersebut.

    Pada /eger =aport Semester $ ditunjukkan bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris adalah salah

    satu mata pelajaran dengan rata&rata kelas terendah. leh karena itu' Penulis mengambil 2

    sampel !dalam hal ini siswa" yang mendapatkan nilai terendah dalam mata pelajaran tersebutatau siswa dengan nilai di bawah rata&rata kelas pada mata pelajaran yang bersangkutan.

    (. Ienti*ikai Maala!

    Setelah menentukan sampel' Penulis mewancarai kedua sampel siswa ini untuk mendapatkan

     poin yang menjadi kendala utama dalam belajar. ,ari wawancara tersebut' secara umum sampel

    A dan B memiliki kesamaan kendala' yaitu0

    $. +esulitan belajar yang utama pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

    2. +endala utama dalam belajar Bahasa Inggris yaitu kurangnya menguasai kosakata

    !vocabulary" yang merupakan dasar !basic" dalam Bahasa Inggris.

    3. +urangnya waktu yang dimanfaatkan untuk belajar' kebiasaan belajar hanya dilakukan

     jika ada Pekerjaan =umah !P=" dari Curu.

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    9/16

    0. Ienti*ikai )aktor Pen+e,a, /e"litan Bela&ar

    ,ari poin&poin yang didapatkan melalui wawancara' dapat disimpulkan bahwa masalah utama

    siswa adalah kurangnya motivasi belajar  yang kemudian tergambar melalui kebiasaan siswa itusendiri' seperti tidak menghapal kosakata' kurangnya pemanfaatan waktu luang' belajar jika ada

    tugas' atau ulangan' dan lain sebagainya. 6ereka mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa' tetapi hasil dari proses belajar tersebut terlihat tidak cukup optimal' yang kemudian

    tergambar melalui nilai akhir yang berada di bawah angka rata&rata kelas.

    1. Ienti*ikai Alternanti* Penanganan

    Alternatif penanganan masalah belajar yang dalam hal ini kurangnya motivasi belajar  

    melibatkan beberapa pihak' yakni0

    $" Pemerintah' dalam hal ini peran Pemerintah adalah meciptakan motivasi belajar siswa.

    -al ini berhubungan dengan posisi Pemerintah sebagai pemangku kebijakan' peran atau

    tanggung jawab Pemerintah yakni menciptakan kebijakan yang berhubungan dengan upaya peningkatan motivasi belajar siswa. Pemerintah harus membuat kebijakan yang memuat regulasi

    yang pas dan kompeherensif. 6isalnya penetapan buku wajib yang benar&benar harusdipedomani oleh lembaga&lembaga pendidikan !sekolah"' buku yang benar&benar beresensi jelas

    !buku yang menarik' yang berisi pengetahuan sekaligus mampu meningkatkan motivasi siswa

    dalam belajar"' bukan hanya buku yang monoton' yang itu&itu saja yang menyebabkan siswamenjadi jenuh dan enggan membacanya. Selain buku yang menarik' yang mampu memotivasi

    siswa' buku&buku yang berisi data faktual juga dibutuhkan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

    Selain itu' Pemerintah yang memiliki wewenang untuk membuat kurikulum juga harus memuat

    dasar motivasi di dalamnya sebelum sekolah diberi kebijakan untuk membuat kurikulumnya

    sendiri' yang tentunya mengacu kepada pedoman kurikulum yang dibuat Pemerintah.

    2" Curu' dalam hal ini Curu memeliki kapasitas dan peranan yang besar dalam memotivasi

    siswa. +arena salah satu tugas Curu yakni sebagai agen pembelajaran' bagaimana seorang guru

     bisa menciptakan transfer pelajaran sekaligus motivasi kepada siswa&siswanya. Peran guru dalammemotivasi siswa dapat dilakukan melalui cara&cara sebagai berikut0

    $. Curu melakukan sosialisasi tentang motivasi kepada siswa' motivasi yang diberikan bisa

    dalam bentuk ceramah singkat yang diberikan sebelum memulai proses pembelajaran.

    Selain itu' guru bersama guru mata pelajaran secara aktif berdiskusi dalam rangkamenciptakan motivasi sehingga siswa&siswanya tidak mengalami kekurangan motivasi.

    Curu Bimbingan +onseling juga memiliki peranan yang cukup besar dalam halmemotivasi siswa' guru secara berkelanjutan memberikan penyuluhan dan motivasikepada siswa baik secara perorangan !individu" maupun secara kelompok.

    2. Perubahan strategi*metode belajar sesuai dengan kondisi real siswa. Saat ini' metode

     belajar yang populer di Indonesia yang dikenal dengan PAI+@6 !Pembelajaran Aktif'

    Inovatif' +reatif' @fektif dan 6enyenangkan". Aktif artinya ketika proses pembelajaranguru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif untuk bertanya'

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    10/16

    mempertanyakan' dan mengemukakan gagasan. Inovatif artinya bagaimana guru

    menciptakan pembelajaran yang bisa membuat siswanya berpikir bahwa learning is fun'

    sehingga tertanam didalam pikiran siswanya tidak akan ada lagi perasaan tertekan dengantenggat waktu pengumpulan tugas dan rasa bosan tentunya. +reatif artinya agar guru

    menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat

    kemampuan siswa. @fektif artinya bagaimana guru mampu menciptakan apa yang harusdikuasai oleh siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung tanpa menyia&nyiakan

    waktu. ,an 6enyenangkan artinya suasana belajar&mengajar yang menyenangkan

    sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktucurah perhatiannya !9time on task:" tinggi.

    3. Penggunaaan media belajar yang inovatif' yang mampu menarik perhatian dan meotivasi

    siswa. Penggunaan perangkat tambahan seperti /;, Projector atau -P selain

    merupakan sarana untuk mempermudah penyampaian guru juga berfungsi sebagai saranauntuk meningkatkan perhatian belajar siswa. Sebab ada siswa yang mampu belajar cepat

    secara audio visual dan nonaudio visual.

    3" rang tua' dalam hal ini orang tua memiliki peranan yang paling penting dalam

    memotivasi anaknya. Sebab sebagian besar waktu yang dihabiskan anak setelah sekolah yaitu dirumah. Setiap orang tua memiliki cara yang berebeda&beda dalam hal memotivasi anak&anaknya.

    Ada orang tua yang menunjang anaknya dengan sarana pelengkap belajar seperti pengadaan

    komputer' buku referensi' maupun peralatan tambahan yang mampu digunakan untuk mengaksesinternet. Adapula orang tua yang memberikan motivasi atau dorongan kepada anak&anaknya

    melaui wejangan&wejangan' penggunaann model' dan lain sebagainya.

    5" 6asyarakat' dalam hal ini peranannya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif'

    aman' nyaman dan tenteram. Seminimal mungkin tidak menciptakan suasana buruk yang bisa

    mempengaruhi bahkan merubah mental anak dalam hal ini siswa. 6elakukan aksi&aksi yangdapat merubah tatanan paradigma dalam kehidupan bermasayarakat' sehingga dapat mengubah

    cara pandangan anak terhadap cara berperilaku. /ingkungan masyarakat memiliki peranan yangsangat penting' bagaimana lingkungan memciptakan suasana bahwa siswa tidak hanya

    merasakan suasana belajar di dalam lingkungan sekolah' tetapi juga merasakannya di dalam

    lingkungan sekitar. ;ontohnya' Hogjakarta dan 6alang merupakan kota dengan tujuan Pelajar

    dan 6ahasiswa terbanyak. +ita bisa melihat bagaimana masyarakatnya menjaga kondusifitassuasana lingkungannya dan menjaga seminimal mungkin agar pelajarnya merasa bahwa

    lingkungan saya mendukung untuk belajar dan saya harus belajar' karena tidak ada masyarakat

    yang akan memberikan pengaruh buruk terhadap mereka.

    6otivation is an essential condition of learning. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsimotivasi0

    $. 6endorong manusia untuk berbuat' jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan

    energi. 6otivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yangakan dikerjakan.

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    11/16

    2. 6enentukan arah perbuatan' yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. ,engan demikian

    motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan

    rumusan tujuannya.

    3. 6enyeleksi perbuatan' yakni menentukan perbuatan&perbuatan apa yang harus dikerjakan

    yang serasi guna mencapai tujuan' dengan menyisihkan perbuatan&perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan

    harapan dapat lulus' tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskanwaktunya untuk bermain kartu atau membaca komik' sebab tidak serasi dengan tujuan.

    ,i dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat

    diperlukan. ,engan motivasi' pelajar !siswa" dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif' dapatmengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

    ,alam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah

     bermacam&macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang&kadang tepat' dan kadang&kadang

     juga bisa tidak kurang sesuai. -al ini guru harus hati&hati dalam menumbuhkan dan memberimotivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi

    tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa.

    Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.

    1. Memberi angka

    Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar' yangutama justru untuk mencapai angka*nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah

    nilai ulangan atau nilai&nilai pada raport angkanya baik&baik.

    Angka&angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada

     juga' banyak siswa bekerja atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Inimenunjukkan motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan siswa&siswa

    yang menginginkan angka baik. ?amun demikian semua itu harus diingat oleh guru bahwa

     pencapaian angka&angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati' hasil belajar yang bermakna. leh karena itu' langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah bagaimana cara

    memberikan angka&angka dapat dikaitkan dengan values yang terkandung di dalam setiap

     pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga

    keterampilan dan afeksinya.

    2. Hadiah

    -adiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi' tetapi tidaklah selalu demikian. +arena hadiah

    untuk suatu pekerjaan' mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak

     berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambaryang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki bakat

    menggambar.

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    12/16

    . !aingan"kompetisi

    Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa.

    Persaingan' baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 6emang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan dalam dunia industri

    atau perdagangan' tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.

    #. $go%involvement 

    6enumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya

    sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri' adalah sebagaisalah satu bentuk motivasi yang cukup tinggi. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga

    untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan

     baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri' begitu juga untuk siswa si subjek belajar. Parasiswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.

    &. Memberi ulangan

    Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. leh karena itu' memberi

    ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru' adalah janganterlalu sering !misalnya setiap hari" karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. ,alam hal

    ini guru harus terbuka' maksudnya kalau ada ulangan harus diberitahukan kepada siswanya.

    '. Mengetahui hasil 

    ,engan mengetahui hasil pekerjaan' apalagi kalau terjadi kemajuan' akan mendorong siswa

    untuk giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat' maka ada motivasi

     pada diri siswa untuk terus belajar' dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

    (. )ujian

    Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik' perlu diberikan

     pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasiyang baik. ,engan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan

    mempeartinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

    *. Hukuman

    -ukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisamenjadi alat motivasi. leh karena itu' guru harus memahami prinsip&prinsip pemberianhukuman.

    +. Hasrat untuk belajar 

    -asrat untuk belajar' berarti ada unsur kesengajaan' ada maksud untuk belajar. -al ini akan

    lebih baik' bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. -asrat untuk belajar

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    13/16

     berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar' sehingga sudah barang tentu

    hasilnya akan lebih baik.

    1,. Minat

    6otivasi sangat erat hubungannyadengan unsur minat. 6otivasi muncul karena ada kebutuhan' begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses

     belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. 6engenai minat ini antara lain dapat

    dibangkitkan dengan cara&cara sebagai berikut0

    $. 6embangkitkan adanya suatu kebutuhan

    2. 6enghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

    3. 6emberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik 

    5. 6enggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

    11. -ujuan yang diakui

    =umusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa' akan merupakan alat motivasi yang

    sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai' karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan' maka akan timbul gairah untuk belajar.

    ,i samping bentuk&bentuk motivasi sebagaimana diuraikan di atas' sudah barang tentu masih

     banyak bentuk dan cara yang bisa dimanfaatkan. -anya yang penting bagi guru adanya

     bermacam&macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat menghasilkan

    hasil belajar yang bermakna. 6ungkin pada mulanya' karena ada sesuatu !bentuk 'otivasi" siswaitu rajin belajar' tetapi guru harus mampu melanjutkan dari tahap rajin belajar itu bisa diarahkan

    menjadi kegiatan belajar yang bermakna' sehingga hasilnya pun akan bermakna bagi kehidupansi subjek belajar.

    BAB III

    PENU%UP

     A. /ei#"lan

    6asalah belajar adalah suatu keadaan atau kondisi yang dialami oleh siswa sehingga dapatmenghambat kelancaran proses belajarnya. +ondisi tertentu ini dapat berkenaan dengan keadaan

    dirinya yaitu berupa kelemahan&kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan

    lingkungan yang tidak merugikan dan memberikan dampak buruk bagi dirinya. 6asalah&masalah

     belajar ini tidak hanya dialami oleh siswa dengan kemampuan rendah atau biasa&biasa saja' akantetapi juga dapat dialami oleh siswa dengan tingkat kecerdasan di atas rata&rata normal atau

    tinggi.

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    14/16

    6asalah&masalah yang dihadapi siswa dalam belajar misalnya0

    $. Siswa yang tidak mampu mencapai tujuan belajar atau hasil belajar sesuai dengan

     pencapaian teman&teman seusianya yang ada dalam kelas yang sama.

    2. Siswa yang mengalami keterlambatan akademik.

    3. Siswa yang secara nyata tidak dapat mencapai kemampuannya sendiri.

    5. Siswa yang sangat lambat dalam belajar.

    7. Siswa yang kekurangan motivasi dalam belajar.

    . Siswa yang bersikap dan memiliki kebiasaan buruk dalam belajar.

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    15/16

    6untasir' Saleh. $(87. )engajaran -erprogram. Hakarta0 =AHAA/I P@=S.

    Syah' 6uhibbin. 2%%2. )sikologi elajar . ;etakan ke&$%. Hakarta0 =AHAA/I P@=S.

    -alaman ebsite0

    http0**indramunawar.blogspot.com*2%%(*%*pengertian&belajar.html' diakses pada tanggal 3 Huni2%$$.

    http0**umanradieta.blogspot.com*p*masalah&masalah&dalam&belajar.html' diakses pada tanggal $(

    Huni 2%$$

    http0**sekolah&dasar.blogspot.com*2%$%*%5*jenis&jenis&masalah&belajar&dan&faktor.html' diakses

     pada tanggal $( Huni 2%$$

    http0**blog.unsri.ac.id*yunifitriyah*belajar&dan&pembelajaran*masalah&masalah&

     belajar*mrdetail*$78%2*' diakses pada tanggal $( Huni 2%$$

    http0**tarmii.wordpress.com*2%%8*$$*$$*pembelajaran&aktif&inovatif&kreatif&efektif&dan&

    menyenangkan*' diakses pada tanggal $( Huni 2%$$

     

    S!are t!i2

    • Twitter 

    • 4acebook 

    /oading...

    ' $o##ent

    $. Pingback0 satuan layanan bimbingan dan konseling J 4aiKoh ?urlaeli Blog

    Lea3e a Rel+

    http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.htmlhttp://umanradieta.blogspot.com/p/masalah-masalah-dalam-belajar.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-masalah-belajar-dan-faktor.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-masalah-belajar-dan-faktor.htmlhttp://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/belajar-dan-pembelajaran/masalah-masalah-belajar/mrdetail/15802/http://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/belajar-dan-pembelajaran/masalah-masalah-belajar/mrdetail/15802/http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/?share=twitterhttps://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/?share=facebookhttps://faiqoh4d1113500053.wordpress.com/2015/07/01/satuan-layanan-bimbingan-dan-konseling/http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.htmlhttp://umanradieta.blogspot.com/p/masalah-masalah-dalam-belajar.htmlhttp://sekolah-dasar.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-masalah-belajar-dan-faktor.htmlhttp://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/belajar-dan-pembelajaran/masalah-masalah-belajar/mrdetail/15802/http://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/belajar-dan-pembelajaran/masalah-masalah-belajar/mrdetail/15802/http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/?share=twitterhttps://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/?share=facebookhttps://faiqoh4d1113500053.wordpress.com/2015/07/01/satuan-layanan-bimbingan-dan-konseling/

  • 8/17/2019 Rozi Setiawan.docx

    16/16

    @mail !reKuired" !Address never made public"

     ?ame !reKuired"

    ebsite

     ?otify me of new comments via email.

    7 Huly 2%$2=LI S@TIAA?

    Belajar dan Pembelajaran 

    Belajar ' 6otivasi 

    Pot na3igationP@=+@6BA?CA? BA-ASA P@S@=TA ,I,I+ GSIA S@+/A- 6@?@?CA- !=@6AHA"

    rang berilmu dan beradab>

    4orl $lo5k 

    ;reate a free website or blog at ordPress.com. J The 4lounder Theme.

    4ollow 

    )ollow 6Rozi Setiawan7

    Cet every new post delivered to your InboM.

    Hoin 2( other followers

    Build a website with ordPress.com

    https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/https://occiie23.wordpress.com/author/occiie23/https://occiie23.wordpress.com/category/belajar-dan-pembelajaran/https://occiie23.wordpress.com/category/belajar-dan-pembelajaran/https://occiie23.wordpress.com/tag/belajar/https://occiie23.wordpress.com/tag/motivasi/https://occiie23.wordpress.com/tag/motivasi/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/perkembangan-bahasa-peserta-didik-usia-sekolah-menengah-remaja-2/https://occiie23.wordpress.com/2012/09/23/orang-berilmu-dan-beradab/https://wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/flounder/https://wordpress.com/themes/flounder/http://void%280%29/https://wordpress.com/?ref=lofhttps://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-penanggulangannya-3/https://occiie23.wordpress.com/author/occiie23/https://occiie23.wordpress.com/category/belajar-dan-pembelajaran/https://occiie23.wordpress.com/tag/belajar/https://occiie23.wordpress.com/tag/motivasi/https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/perkembangan-bahasa-peserta-didik-usia-sekolah-menengah-remaja-2/https://occiie23.wordpress.com/2012/09/23/orang-berilmu-dan-beradab/https://wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/flounder/http://void%280%29/https://wordpress.com/?ref=lof