ROTIFERA 1

download ROTIFERA 1

of 4

Transcript of ROTIFERA 1

  • 7/30/2019 ROTIFERA 1

    1/4

    ROTIFERA

    Pengertian dan cirri-ciri umum:

    Berasal dari kata rota yang artinya roda, dan fera yang artinya membawa.

    Kebanyakan hidup di air tawar, hanya 50 spesies di laut, beberapa di hamparan

    lumut yang basah. Termasuk metazoa paling kecil, berukuran 40-2.500 mikron,

    rata-rata 200 mikron.Umumnya hidup bebas, soliter, koloni atau sessile.

    Beberapa merupakan endoparasit pada insang crustacea, terlur siput, cacing

    tanah, dan dalam ganggang jenis Vaucheria dan Volvox. Biasanya transparan,

    berwarna cerah, seperti merah atau coklat disebabkan warna saluran

    pencernaan

    Anatomi Rotifera

    Tubuhnya dapat dibagi menjadi 3 bagian,yaitu bagian anterior yang

    pendek, badan yang besar dan kaki

    Di bagian anterior terdapat corona dan mastax yang merupakan ciri khas

    filum Rotifera

    Corona terdiri atas daerah sekitar mulut yang bercilia, dan cilia ini

    melebar di seputar tepi anterior hingga membentuk seperti mahkota

    Mastax ialah pharynx yang berotot, bulat atau lonjong dan bagian

    dalamnya terdapat trophi, semacam rahang berkhitin

    Mastax berfungsi untuk menangkap dan menggiling makanan, bentuknya

    beraneka ragam sesuai dengan tipe kebiasaan makan rotifera

    Bentuk badan bulat atau silindris. Pada bagian badan terdapat 3 buah

    tonjolan kecil yaitu sepasang antena dorsal dan 2 buah antena lateral

    Di ujung posterior terdapat sebuah kaki yang langsing

    Tubuh tertutup epidermis yang merupakan lapisan tipis dan sinsitidal,

    dengan jumlah nuklei yang selalu tetap

    Epidermis menghasilkan kutikula, tipis sampai tebal, tergantung jenisnya,

    bahkan ada yang mengeras seperti cangkang disebut lorica

    Lorica adakalanya dihiasi galur-galur, duri yang pendek, atau panjang dan

    dapat digerakkan, misalnya pada Filinia

    Antara dinding tubuh dan organ dalam terdapat pseudocoelom yang

    berisi cairan dan sel-sel ameboid bercabang-cabang yang tersusun

    seperti jala sinsitial

  • 7/30/2019 ROTIFERA 1

    2/4

    FISIOLOGIS

    1.Pencernaan

    Mulut terletak di bagian ventral dan biasanya dikelilingi oleh sebagian

    corona

    Jenis filter feeder memakan partikel organik yang lembut dengan bantuan

    aliran air yang dihasilkan cilia pada corona

    Makanan dari mulut dialirkan ke mastax, pharinx dihubungkan dengan

    perut oleh esofagus. Perut berbentuk seperti tabung atau kantong,

    berhubungan dengan usus yang pendek dan berakhir pada anus

    Jenis karnivora memakan protozoa, rotifera yang kecil dan metazoa lain

    Mangsa ditangkap dengan cara dicengkeram atau dijebak. Mangsa

    dicengkeram menggunakan trophi yang berbentuk seperti penjepit, ataumangsa yang terjebak di dlaam corong tidak dapat keluar karena cuping

    yang bersetae akan melipat ke dalam dan berkerut, hingga mangsa

    masuk ke mulut

    2.Alat Ekskresi

    Pada Rotifera ekskresi dilakukan melalui difusi diseluruh

    permukaan tubuh. Rotifera memiliki sepasang protonephridium dengan

    flame bulb mencapai 50 buah. Kedua protonephridia tersebut bersatu

    pada kantung kemih (bladder), yang bermuara pada bagian ventral

    kloaka. Blader dapat berkontraksi sampai 6 kali permenit untukmengosongkan isi bladder melalui kloaka yang juga menerima produk

    pencernaan dan system reproduksi. Pembuangan yang demikian cepat

    membuktikan bahwa fungsi protonephpidia adalah sebagai

    osmoregulator, yaitu membuang kelebihan air didalam tubuh. Dengan

    osmosis, rotifera mengatur tekanan turgor pada tubuhnya

    3.Susunan saraf

    Pada tiap sisi lateral terdapat sebuah protonephridium dengan 2-8 flame

    bulb

  • 7/30/2019 ROTIFERA 1

    3/4

    Protonephridia berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu membuang

    kelebihan air di dalam tubuh

    Kedua protonephridia tersebut bersatu pada kantung kemih (bladder),

    yang bermuara pada bagian ventral kloaka

    Isi bladder dikosongkan melalui anus dengan jalan kontraksi, dengan

    kecepatan satu sampai empat kali per menit

    Saraf Rotifera terpusat pada otak yang terdiri atas massa ganglion

    dorsal, dan terletak di atas mastax. Saraf memanjang ke seluruh tubuh

    menghubungkan otak dengan otot, sistem organ lain dan keberbagai alat

    indera, antara lain ke mata dan ke antena. Bulu sensor dan 3 antena

    bekerja sebagai chemoreceptor dan mechanoreceptor.

    Sistem Reproduksi

    Alat reproduksi yang dimiliki Rotifera adalah dioesius, yang jantan

    umumnya ukuran tubuhnya lebih kecil dibanging dengan jenis betina. Dan

    Reproduksinya terjadi secara kawin dan dengan secara partenogenesis, hidup

    bebas dan soliter didalam air tawar.

    Sistem reproduksi betina sebagian besar terdiri dari ovary tunggal dan

    melekat sinsitial vitellarium bahkan sering berfusi menjadi satu membentuk

    germovitellarium.Vitellarium mensuplai yolk ke telur dengan aliran langsung

    melalui sitoplasma bridge.Telur kemudian melewati oviduk menuju anus. Tiap

    nucleus pada ovary menjadi sebuah telur.Kebanyakan spesies mempunyai ovary

    dengan sepuluh sampai dua puluh nuclei, maka telur yang dihasilkan selama

    hidupnya tidak lebih dari jumlah tersebut.

    Pada rotifera jantan, testis menghasilkan sperma yang berjalan melalui

    vas diferen bercilia menuju gonophores. Pejantan memiliki penis yang

    menginjeksi sperma seperti jarum hipodermik kedalam pseudocoelom dari betina

    sehingga disebut dengan hypodermic impregnation.Pejantan siap melakukan

    perkawinan setalah satu jam menetas; kemudian akan mati. Bila tidak

    menemukan rotifer betina maka rotifer jantan akan mati pada umur 2-7 hari,

    tergantung pada jenisnya.

  • 7/30/2019 ROTIFERA 1

    4/4

    Klasifikasi Rotifera

    1. Kelas Seisonacea: Tubuh panjang, corona mengecil,mempunyai sepasang ovary dan jantan yang berkembang

    biak

    2. Kelas Bdelloidea: Tubuh silindris,corona seperti dua rodayang berputar,mempunyai sepasang ovari,mempunyai kaki

    dengan dua sampai empat jari atau tidak ada

    3. Kelas Monogononta: Hanya mempunyai sebuah ovari.Jantanbiasanya ada dan mengalami degenerasi