Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

12
ROMO MANGUN DAN SDK EKSPERIMEN MANGUNAN (Sebuah Tinjauan Teknologi Pendidikan)

Transcript of Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Page 1: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

ROMO MANGUN DAN SDK EKSPERIMEN MANGUNAN

(Sebuah Tinjauan Teknologi Pendidikan)

Page 2: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Daftar Isi

Isi

Pendahulu

an

Sekilas Tentang

SDK Ekseperime

n Mangunan

Tujuan Pendidikan

di SDK Eksperimen MangunanTujuan

Pendidikan SDK

Eksperimen Mangunan

Sistem Pendidikan

di SDK Eksperimen Mangunan

Tujuan Proses

Pembelajaran di SDK

Eksperimen Mangunan

Penutup

Page 3: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Pendahuluan #1

Banyak orang yang tidak tahu dengan SDKE Mangunan, salah satu sekolah bersejarah yang didirikan oleh rohaniwan dan budayawan Alm. Romo Mangun.

SDKE Mangunan Didirikan pada tahun ajaran 1994/1995 oleh Alm. Romo Mangun yang bekerja sama dengan Yayasan DED, Kelompok Kompas Gramedia dan Yayasan Kanisius. Ide pendirian SDKE Mangunan adalah pendidikan yang memerdekakan bagi anak miskin.

Page 4: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Pendahuluan #2

Apa yang dilakukan oleh Romo Mangun Wijaya (Romo Mangun) di SDK Mangunan sejatinya merupakan aplikasi dari konsep-konsep yang dimiliki oleh teknologi pendidikan. Mengapa demikian? Karena Romo Mangun melalui SDK Eksperimen Mangunan bereksperimen mengembangkan metodologi belajar dan pengembangan media untuk membantu pemecahan masalah belajar dan kinerja di sekolah dasar.

Page 5: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Sekilas Tentang SDK Eksperimen Mangunan #1

SDK Eksperimen Mangunan Yogyakarta adalah sebuah Sekolah Dasar (SD) yang didirikan oleh Yayasan Dinamika Edukasi Dasar (DED) untuk mengimplementasikan gagasan Romo Y.B. Mangunwijaya tentang manusia Pasca-Indonesia dan Pasca-Einstein.

Melalui eksperimen pendidikan Romo Mangun memberikan alternatif pendidikan humanis yang bisa dipakai untuk meninjau secara kritis dominasi pemerintah melalui kebijakan kurikulum nasionalnya. SDK Eksperimen Mangunan Yogyakarta adalah sekolah yang menggunakan SD Kanisius Mangunan, karena sekolah tersebut terancam ditutup akibat ketiadaan murid.

Page 6: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Sekilas Tentang SDK Eksperimen Mangunan #2

Istilah Eksperimen mengisyaratkan penerapan paradigma pendidikan yang baru, baik yang menyangkut tujuan, metode, materi maupun sarana. Eksperimen pendidikan ini selain dimaksudkan untuk mengembangkan pola cara belajar siswa aktif (CBSA), mengembangkan keterlibatan dengan situasi masyarakat sekitar juga sangat diperhatikan. Oleh karena itu, di SDK Eksperimen Mangunan Yogyakarta diperlukan penjabaran dan pelaksanaan kurikulum 1994 yang cocok bagi situasi dan kondisi orang miskin. SDK Eksperimen Mangunan Yogyakarta memulai kegiatan belajar mengajar pada tahun pelajaran 1994/1995.

Page 7: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Tujuan Pendidikan SDK Eksperimen Mangunan

Romo Mangun mulai berpikir tentang bentuk pendidikan alternatif yang mengajarkan kepada anak didik kemampuan atau keterampilan hidup. Untuk memiliki keterampilan hidup, seseorang memerlukan sebuah proses belajar yang berlangsung seumur hidupnya. Romo Mangun lalu menyebutnya sebagai "belajar sejati", yaitu belajar sebagai bentuk kesadaran yang tidak akan berhenti meskipun sekolah telah usai. Agar bisa mengantarkan anak pada "belajar sejati", maka diperlukan "suasana hati yang merdeka" yang memungkinkan mereka bisa belajar tanpa paksaan dan tekanan.

Page 8: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Sistem Pendidikan di SDK Eksperimen Mangunan #1

Sistem pendidikan bagi anak miskin yang dikembangkan oleh DED dan Y.B. Mangunwijaya selaku pendiri DED, sebagian besar didasarkan pada teori perkembangan kognitif Jean Piaget (1896-1980), seorang psikolog dan tokoh aliran konstruktivisme kebangsaan Swiss.

Teori ini menyatakan bahwa anak mengkonstruksi pengetahuan anak tentang realitas lewat rangkaian proses transformasi (gelisah, bertanya, mencari) dan pengendapan (refleksi) secara berulang-ulang dan dengan begitu mengalami perulangan.

Perkembangan itu berlangsung dalam tahap-tahap, masing-masing tahap ditandai oleh cara atau kemampuan penalaran yang berlainan. Dalam eksperimen pendidikan ditekankan pentingnya anak belajar secara lain keseharian mereka. Proses belajar yang disebut ekuilibration terjadi ketika anak menemukan ketidakcocokan antara sesuatu yang ia ketahui dengan apa yang ia alami.

Page 9: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Proses Belajar di SDK Eksperimen Mangunan

Dalam kegiatan belajar mengajar di SDK Eksperimen Mangunan, anak dituntun untuk memekarkan lima daya/kemampuan:

(1) daya kognitif, nalar, logika, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kecerdasan pikiran atau rational intelligency.\

(2) citarasa dan kemampuan afektif, yaitu rasa, intuisi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kecerdasan perasaan atau emotional intelligence

(3) kemampuan untuk saling berkomunikasi, bergaul, bekerja sama, secara teratur dan disiplin, dalam arti tenggang rasa menghargai orang lain

(4) kesehatan rasa berdasarkan pemahaman bahwa kesehatan tubuh saling terkait erat dengan kesehatan mental

(5) pemekaran hati nurani, sikap atau semangat suka menolong, saling memekarkan dan memperkaya, saling setia kawan, pengembangan iman, budi pekerti, sopan santun, harapan dan cinta kasih.

Page 10: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Tujuan Proses Pembelajaran di SDK Eksperimen Mangunan #3

Lima hal tersebut dapat disarikan ke dalam tiga tujuan pokok proses pembelajaran, yakni :

1. pemekaran anak yang komunikatif-eksploratif

2. Membentuk anak yang kreatif 3. Membangun pengetahuan yang

integral

Page 11: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

Video Singkat : SDK Mangunan, Sebuah Film Dokumenter

Page 12: Romo Mangun Dan SDK Eksperimen Mangunan

#SEKIAN#TERIMAKASIH

Regard.Ahmad Ridwan @Ridwaan

Mohammad Zaimul Umam @ZaimWahid