rmp_praktek_lab_gadar_s1
-
Upload
veecha057968 -
Category
Documents
-
view
287 -
download
3
Transcript of rmp_praktek_lab_gadar_s1
Bagian 1I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 1,29. Topik/Pokok Bahasan : pemasangan oral airway
II. Standar Kompetensi: Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan
caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarSetelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian pemasangan oral airway.
2. Menjelaskan tujuan & indikasi pemasangan oral airway.
3. Menjelaskan persiapan alat pemasangan oral airway.
4. Mendemonstrasikan prosedur pemasangan oral airway.
IV. Indikator:Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian pemasangan oral airway.
2. Menjelaskan tujuan & indikasi pemasangan oral airway.
3. Menjelaskan persiapan alat pemasangan oral airway.
4. mendemonstrasikan prosedur pemasangan oral airway.
V Materi Ajar1. Pengertian pemasangan oral airway.
2. Tujuan & indikasi pemasangan oral airway.
3. Persiapan alat pemasangan oral airway.
4. Prosedur pemasangan oral airway.
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan pengertian pemasangan oral airway.
2. Menjelaskan tujuan & indikasi pemasangan oral airway.
3. Menjelaskan persiapan alat pemasangan oral airway.
4. mendemonstrasikan prosedur pemasangan oral airway.
5. Mengobservasi redemonstrasi mahasiswa
C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan2. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:Alat Praktek berdasarkan ketrampilan
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:A. Teknik dan instrumen penilaian :
1. Kedisiplinan & proses praktek
2. Evaluasi skill lab oscaB. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10
Bagian 2I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 3,49. Topik/Pokok Bahasan : Penanganan obstruksi jalan nafas
II. Standar Kompetensi: Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:
1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat
2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarMengidentifikasi & melaksanakan praktek Penanganan obstruksi jalan nafas
IV. Indikator:Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Penanganan obstruksi jalan nafas
2. Menjelaskan tujuan & indikasi Penanganan obstruksi jalan nafas
3. Menjelaskan persiapan alat Penanganan obstruksi jalan nafas
4. mendemonstrasikan prosedur Penanganan obstruksi jalan nafas
5.
V Materi Ajar1. Pengertian Penanganan obstruksi jalan nafas
2. Tujuan & indikasi Penanganan obstruksi jalan nafas
3. Persiapan alat Penanganan obstruksi jalan nafas
4. Prosedur Penanganan obstruksi jalan nafas
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
1. Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
2. Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti : Menjelaskan
1. Menjelaskan pengertian Penanganan obstruksi jalan nafas
2. Menjelaskan tujuan & indikasi Penanganan obstruksi jalan nafas
3. Menjelaskan persiapan alat Penanganan obstruksi jalan nafas
4. Mendemonstrasikan prosedur Penanganan obstruksi jalan nafas
5. Mengobservasi mahasiswa redemonstrasi tindakan
C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan2. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:Alat Praktek berdasarkan ketrampilan
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:B. Teknik dan instrumen penilaian :
3. Kedisiplinan & proses praktek4. Evaluasi skill lab osca
C. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10
Bagian 3I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 5,69. Topik/Pokok Bahasan : praktek RJP Dewasa, Anak, Bumil
II. Standar Kompetensi: Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:
1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat
2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarMengidentifikasi & melaksanakan praktek RJP Dewasa, Anak, Bumil
IV. Indikator:Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian RJP Dewasa, Anak, Bumil
2. Menjelaskan tujuan & indikasi RJP Dewasa, Anak, Bumil
3. Menjelaskan persiapan alat RJP Dewasa, Anak, Bumil
4. mendemonstrasikan prosedur RJP Dewasa, Anak, Bumil
V Materi Ajar1. Pengertian RJP Dewasa, Anak, Bumil
2. Tujuan & indikasi RJP Dewasa, Anak, Bumil
3. Persiapan alat RJP Dewasa, Anak, Bumil
4. Prosedur RJP Dewasa, Anak, Bumil
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
1. Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
2. Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti : Menjelaskan
1. Menjelaskan pengertian RJP Dewasa, Anak, Bumil
2. Menjelaskan tujuan & indikasi RJP Dewasa, Anak, Bumil
3. Menjelaskan persiapan alat RJP Dewasa, Anak, Bumil
4. mendemonstrasikan prosedur RJP Dewasa, Anak, Bumil
5. Mengobservasi mahasiswa redemonstrasi tindakan
C. Kegiatan Akhir : 3. Membuat simpulan4. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:Alat Praktek berdasarkan ketrampilan
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:A. Teknik dan instrumen penilaian :
1. Kedisiplinan & proses praktek2. Evaluasi skill lab osca
D. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10
Bagian 4I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 7,89. Topik/Pokok Bahasan : Perawatan trakeostomi
II. Standar Kompetensi: Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:
1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat
2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarMengidentifikasi & melaksanakan praktek Perawatan trakeostomi
IV. Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Perawatan trakeostomi
2. Menjelaskan tujuan & indikasi Perawatan trakeostomi
3. Menjelaskan persiapan alat Perawatan trakeostomi
4. mendemonstrasikan prosedur Perawatan trakeostomi
V Materi Ajar1. Pengertian Perawatan trakeostomi
2. Tujuan & indikasi Perawatan trakeostomi
3. Persiapan alat Perawatan trakeostomi
4. Prosedur Perawatan trakeostomi
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
1. Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
2. Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan pengertian Perawatan trakeostomi
2. Menjelaskan tujuan & indikasi Perawatan trakeostomi
3. Menjelaskan persiapan alat Perawatan trakeostomi
4. mendemonstrasikan prosedur Perawatan trakeostomi5. Mengobservasi mahasiswa redemonstrasi tindakan
C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan2. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:Alat Praktek berdasarkan ketrampilan: Phantom trakeostomi, NaCl, Sarung
tangan, Perlak pengalas, Bengkok,Kabel listrik, Suction, Kassa, Lidi woten,
outner/ inner kanul trakeostomi, pinset, bak instrumen, tissue, korentang,
stetoskop
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat
Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:B. Teknik dan instrumen penilaian :
3. Kedisiplinan & proses praktek4. Evaluasi skill lab osca
E. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10
Bagian 5I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 9,109. Topik/Pokok Bahasan : Intubasi ET
II. Standar Kompetensi: Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:
1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat
2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarMengidentifikasi & melaksanakan praktek Intubasi ET
IV. Indikator:Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Intubasi ET
2. Menjelaskan tujuan & indikasi Intubasi ET
3. Menjelaskan persiapan alat Intubasi ET
4. mendemonstrasikan prosedur Intubasi ET
V Materi Ajar1. Pengertian Intubasi ET
2. Tujuan & indikasi Intubasi ET
3. Persiapan alat Intubasi ET
4. Prosedur Intubasi ET
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
1. Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
2. Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan pengertian Intubasi ET
2. Menjelaskan tujuan & indikasi Intubasi ET
3. Menjelaskan persiapan alat Intubasi ET
4. mendemonstrasikan prosedur Intubasi ET
5. Mengobservasi mahasiswa redemonstrasi tindakan
C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan2. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:
Alat Praktek berdasarkan ketrampilan: Endotrakeal tube, laringoskop, Jelly, tube
ties, suction, sedasi/ obat parlisis,Perlak pengalas, Bengkok, Hanscoen, stetoskop
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:C. Teknik dan instrumen penilaian :
5. Kedisiplinan & proses praktek6. Evaluasi skill lab osca
F. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10
Bagian 6I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 11,129. Topik/Pokok Bahasan : pemasangan ventilator & pemasangan collar
neck
II. Standar Kompetensi:
Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan
caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarMengidentifikasi & melaksanakan praktek pemasangan ventilator & pemasangan collar neck
IV. Indikator:Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian pemasangan ventilator & pemasangan collar neck
2. Menjelaskan tujuan & indikasi pemasangan ventilator & pemasangan collar
neck
3. Menjelaskan persiapan alat pemasangan ventilator & pemasangan collar
neck
4. Mendemonstrasikan prosedur pemasangan ventilator & pemasangan collar
neck
V Materi Ajar1. Pengertian pemasangan ventilator & pemasangan collar neck
2. Tujuan & indikasi pemasangan ventilator & pemasangan collar neck
3. Persiapan alat pemasangan ventilator & pemasangan collar neck
4. Prosedur pemasangan ventilator & pemasangan collar neck
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
1. Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
2. Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan pengertian pemasangan ventilator & pemasangan
collar neck
2. Menjelaskan tujuan & indikasi pemasangan ventilator &
pemasangan collar neck
3. Menjelaskan persiapan alat pemasangan ventilator & pemasangan
collar neck
4. Mendemonstrasikan prosedur pemasangan ventilator &
pemasangan collar neck
5. Mengobservasi mahasiswa redemonstrasi tindakan collar neck
C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan2. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:Alat Praktek berdasarkan ketrampilan
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:D. Teknik dan instrumen penilaian :
7. Kedisiplinan & proses praktek8. Evaluasi skill lab osca
G. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10
Bagian 7I RENCANA MUTU PEMBELAJARAN
1. Nama Dosen : Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns 2. Program Studi : S1 Keperawatan3. Kode Mata Kuliah : 4. Nama Mata Kuliah : Keperawatan 5. Jumlah SKS : 2 6. Kelas/Semester : A& B7. Alokasi Waktu : 3008. Pertemuan : 13,149. Topik/Pokok Bahasan : transportasi pasien gawat darurat
II. Standar Kompetensi: Setelah mengikuti mata ajar ini peserta didik mampu:
1. Berfikir kritis, sigap, tangkas dan sistematis dan humanis (pendekatan caring) dalam bertindak pada keadaan gawat-darurat
2. Melaksanakan tindakan keperawatan gawat darurat
III Kompetensi DasarMengidentifikasi & melaksanakan praktek transportasi pasien gawat darurat
IV. Indikator:Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian transsportasi pasien gawat darurat
2. Menjelaskan tujuan & indikasi transsportasi pasien gawat darurat
3. Menjelaskan persiapan alat
4. Mendemonstrasikan transsportasi pasien gawat darurat
V Materi Ajar
1. Pengertian transsportasi pasien gawat darurat
2. Tujuan & indikasi transsportasi pasien gawat darurat
3. Persiapan alat transsportasi pasien gawat darurat
4. Prosedur transsportasi pasien gawat darurat
VI Metode/Strategi Pembelajaran: Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
VII Tahap Pembelajaran:A. Kegiatan Awal :
1. Dosen memberi salam dan membuka pelajaran dengan ucapan Bismillahirrohmanirrom secara bersama
2. Dosen melakukan apersepsiB. Kegiatan Inti :
1. Menjelaskan pengertian transsportasi pasien gawat darurat
2. Menjelaskan tujuan & indikasi transsportasi pasien gawat darurat
3. Menjelaskan persiapan alat
4. Mendemonstrasikan transsportasi pasien gawat darurat
5. Mengobservasi mahasiswa redemonstrasi tindakan
C. Kegiatan Akhir : 1. Membuat simpulan2. Menutup dengan Hamdallah
VIII Alat/Media:Alat Praktek berdasarkan ketrampilan
IX Bahan/Sumber Belajar: EMS 119, 2006, Buku Panduan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Untuk Kalangan SendiriProehl, J.A, 1999, Emergency Nursing Prosedurs, Second Edition, W.B. Saunders CompanySelfridge & Thomas, 1997, Emergency Nursing : An Eesensial Guide For Patient Care, W.B. Saunders CompanyTim ACLS Pusat jantung Harapan Kita, 2000, Advanced Cardiac life Support (ACLS), Bid. Diklat Pusat Jantung Nasional
X Penilaian Hasil Belajar:E. Teknik dan instrumen penilaian :
9. Kedisiplinan & proses praktek10. Evaluasi skill lab osca
H. Acuan Penilaian: Penilaian Acuan Norma (PAN)Kriteria Penilaian
2x Kedisiplinan+ 8x Osca ---------------------------------------- = Nilai 10