rmk-majik-4
-
Upload
andry-onix -
Category
Documents
-
view
32 -
download
23
description
Transcript of rmk-majik-4
Nama : Andryansyah
NIM : F1312010
Mata Kuliah : Manajemen Stratejik
Penilaian eksternal
A. PENGERTIAN, HAKIKAT DAN TUJUAN AUDIT EKSTERNAL
Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan sehingga manajer
dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari dampak
ancaman.
Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat
memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari dengan mengidentifikasi variabel kunci yang
menawarkan respons yang dapat dijalankan.
B. PROSES MELAKUKAN AUDIT EKSTERNAL
Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Untuk
mejalankan audit eksternal, perusahaan terlebih dahulu mengumpulkan informasi mengenai berbagai tren
ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi dari berbagai sumber. Begitu informasi terkumpul, informasi
tersebut harus diasimilasi dan dievaluasi
C. KEKUATAN-KEKUATAN EKSTERNAL UTAMA
1. Kekuatan ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi.
2. Kekuatan sosial, budaya, demografis dan lingkungan
Organisasi-organisasi kecil, besar, laba, nirlaba di semua industri dikejutkan dan ditantang oleh
peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variable sosial, budaya, demografis,
dan lingkungan
3. Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi,
pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor-faktor politik , pemerintah, dan hukum,
karenanya dapat merepresentasikan peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil
maupun besar.
4. Kekuatan teknologi
Kekuatan teknologi merepresentasikan peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan
dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi bisa secara dramatis memengaruhhi produk, jasa,
paar, pemasok, distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran, dan dan
posisi kompetitif organisasi.
5. Kekuatan kompetitif
Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahan pesaing dan
menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan, dan strategi mereka.
D. ANALISIS KOMPETITIF MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
Analisis Kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam
banyak industri.
Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu industry tertentu dapat dipandang sebagai perpaduan dari
lima kekuatan:
1. Persaingan antar perusahaan sejenis
Perusahaan bersaing secara aktif untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang tinggi.
2. Kemungkinan masuknya pesaing baru
Pesaing baru dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang telah ada, karena menghasilkan
kapasitas produksi tambahan yang mengakibatkan turunnya penjualan dan laba bagi perusahaan
yang ada dalam industri tersebut.
3. Potensi pengembangan produk substitusi
Harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan lebih rendah dan mutu serta kemampuan
kinerja produk pengganti tersebut sama atau melebihi dari produk sebelumnya.
4. Kekuatan tawar menawar penjual/pemasok
Penjual merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan, jika berintegrasi ke depan ke
arah industri pembeli.
5. Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen
Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin. Hal ini mengakibatkan
industri dapat memperoleh laba serendah mungkin.
Model lima kekuatan yang dikembangkan oleh Michael Porter, memperluas bidang untuk analisis
bersaing. Secara historis, pada saat mengamati lingkungan persaingan, perusahaan berkonsentrasi pada
perusahaan yang menjadi pesaing langsung mereka. Tetapi pada saat ini, persaingan dipandang sebagai
kelompok cara alternatif bagi konsumen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan daripada hanya
sebagai pesaing langsung.
Terdapat Tiga langkah dalam menggunakan Model Lima Kekuatan Porter yang dapat menunjukkan
bagaimana persaingan di suatu industry tertentu sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk
akal:
1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang
mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat
perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
E. SUMBER-SUMBER UTAMA INFORMASI EKSTERNAL
Sumber informasi strategis untuk organisasi beraal dari sumber daya yang dipublikasikan dan tidak
dipublikasikan. Yang tidak dipublikasikan terdiri dari survey pelanggan, riset pasar, pidato pada
pertemuan profesional dan rapat pemegang saham, program televisi, wawancara dan percakapan dengan
stakeholder. Sumber yang dipublikasikan antara lain jurnal, terbitan berkala, dokumen pemerintah,
abstrak, buku, direktori, surat kabar dan manual.
F. ALAT PERAMALAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIS
Peramalan (forecasting) adalah aktivitas yang kompleks karena faktor-faktor seperti inovasi teknologi,
perubahan budaya, produk baru, jasa yang telah diperbaharui, pesaing yang semakin kuat, pergeseran
prioritas, pemerintah, perubahan nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian yang
tidak diperkirakan.
Alat peramal secara umum dapat dikatergorikan menjadi dua kelompok yaitu Teknik Kuantitatif dan
Teknik Kualitatif.
Ramalan kuantitatif sangat cocok bala data historis tersedia dan bila ada hubungan antar variabel kunci
yang diharapkan tetap sama dimasa depan.
G. TANTANGAN GLOBAL
1. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional menghadapi risiko yang unik dan beragam, seperti pengambilalihan aset,
kerugian keuangan karena fluktuasi nilai tukar, interpretasi kontrak dan kesepakatan yang kurang
menguntungkan, gangguan sosial/politik, larangan impor/ekspor, tarif, dan hambatan perdagangan.
2. Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global dari perumusan, penerapan, dan pengevaluasian
strategi. Strategi global meliputi perencanaan, produksi, dan pemasaran produk dengan pertimbangan
kebutuhan global yang ada.
H. MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation-EFE Matrix) memungkinkan para
penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat dikembangkan dalam lima langkah :
1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama. Masukkan 10-20 faktor, termasuk peluang dan
ancaman yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat
penting). Peluang seringkali diberi bobot lebih tinggi daripada ancaman, tetapi ancaman bisa
diberi bobot tinggi terutama jika mereka sangat parah/mengancam. Jumlah total seluruh bobot
yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1,0.
3. Berilah peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk menunjukkan
seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut, di mana
(4)Responsnya sangat bagus, (3)Responsnya di atas rata-rata, (2)Responsnya rata-rata,
(1)Responsnya di bawah rata-rata.
4. Kalikan bobot setiap factor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot.
5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot total untuk
organisasi.
Skor bobot total 4,0 mengindikasikan bahwa sebuah organisasi merespons secara sangat baik peluang dan
ancaman yang ada di industrinya. Skor total sebesar 1,0 menandakan bahwa strategi perusahaan tidak
mampu memanfaatkan peluang yang ada atau menghindari ancaman yang muncul.
I. MATRIKS PROFIL KOMPETITIF
Matriks Profil Kompetitif mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel. Bobot dan
skor bobot total, baik CPM maupun EFE Matrix, memiliki arti yang sama. Namun demikian, faktor
keberhasilan penting dalam CPM mencakup baik isu-isu internal maupun eksternal. Karenanya,
peringkatnya mengacu pada kekuatan dan kelemahan, di mana (4)Sangat kuat, (3)Kuat, (2)Lemah,
(1)Sangat lemah.
Terdapat beberapa perbedaan utama antara EFE Matrix dengan CPM
EFE Matrix CPM
1. Faktor-faktor keberhasilan hanya 1. Faktor-faktor keberhasilan lebih
mencakup data spesifik atau
faktual dan hanya berfokus pada
isu-isu internal.
2. Faktor-faktor keberhasilan penting
yang dikelompokkan menjadi
peluang dan ancaman.
3. Peringkat dan skor bobot total
perusahaan-perusahaan pesaing
tidak dibandingkan dengan
perusahaan sampel.
luas, karena tidak mencakup data
spesifik atau faktual dan mungkin
berfokus pada isu-isu internal.
2. Faktor-faktor keberhasilan
penting yang tidak dikelompokkan
menjadi peluang dan ancaman.
3. 3. Peringkat dan skor bobot
total perusahaan-perusahaan
pesaing dapat dibandingkan
dengan perusahaan sampel.
Pertanyaan diskusi
Terdapat dua pernyataan terkait kekuatan politik, pemerintah dan hukum. “Perusahaan dan industri baru
yang bergantung pada kontrak pemerintah, ramalan politik menjadi bagian penting dalam audit eksternal”
dan “Peramalan politik menjadi penting dan kompleks untuk perusahaan multinasional yang
mengandalkan negara lain untuk sumber daya alam, fasilitas, distribusi produk, bantuan khusus, atau
pelanggan”. Bagaimana dengan perusahaan yang tidak bergantung pada kontrak pemerintah dan bukan
merupakan perusahaan multinasional yang mengandalkan negara lain untuk sumber daya alam. Apakah
kekuatan politik,pemerintah dan hukum masih dianggap menjadi external force perusahaan tersebut?
jelaskan.