rmk kritis
Transcript of rmk kritis
-
7/22/2019 rmk kritis
1/6
TUGAS : RMK 5
MATA KUL : METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
DOSEN : Dr.YOHANIS RURA, SE.,Ak.,M.SAKELAS : A
PARADIGMA KRITIS
APRIYANDI
P3400213003
PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
-
7/22/2019 rmk kritis
2/6
1
Teori kritis Karl Marx
Marxisme dianggap sebagai dasar pemikiran dari semua teori-teori yang ada
dalam tradisi kritis. Marxisme berasal dari pemikiran Karl Marx, seorang ahli
filsafat, sosiologi, dan ekonomi. Marx ingin membangun suatu filsafat praxis yang
benar-benar dapat menghasilkan kesadaran untuk merubah realitas. Teori Marx
meletakkan filsafat dalam konteks yang historis, sosiologis, dan ekonomis. Teori
Marx bukan sekedar analisa terhadap masyarakat. Teori Marx berbicara tentang
ekonomi dan usahanya untuk membebaskan manusia dari penindasan kekuatan-
kekutan ekonomis dalam masyarakat yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis
dimana profit merupakan faktor yang mendorong proses produksi dan menekan
buruh atau kelas pekerja. Hanya dengan perlawanan terhadap kelas dominan atau
pemilik modal dan menguasai alat-alat produksi, maka kaum pekerja dapat
memperoleh kebebasan. Teori Marxist klasik ini dinamakan the critique of
political economyatau kritik terhadap ekonomi politik.
Marxisme dan teori kritis
Teori kritis dan Marxisme merupakan dua teori pengetahuan yang berawal
dari kepentingan dan cita-cita yang sama yaitu penegakan atas emansipasi
manusia. Dalam banyak literatur dijelaskan bahwa teori kritis merupakan
kelanjutan dari pemikiran Marxis, akan tetapi tidak dapat dinafikkan pula adanya
kritik yang dialamatkan teori kritis terhadap pemikiran Marx.
Marxisme berkembang pada pertengahan tahun 1840an dan merupakan
sebuah perspektif yang berangkat dari pemikiran Karl Marx mengenai sejarah dan
kapitalisme. Pemikiran ini berawal dengan melihat adanya ketimpangan dan
-
7/22/2019 rmk kritis
3/6
2
kontradiksi yang nyata dalam sejarah manusia yang ditandai dengan perjuangan
kelas. Kritik tersebut ditujukan Marx pada model produksi kapitalistik Adam
Smith dan David Ricardo yang menurut Marx berjalan dengan sangat eksploitatif.
Adapun dalam kerangka berfikir teorinya tentang sejarah perjuangan kelas yang
bersifat dialektis-materil, Karl Marx ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh dua
filsuf besar yaitu G.W.F. Hegel dan Ludwig Feurbach.
Sementara itu teori kritis pada awalnya merujuk pada sebuah tradisi
pemikiran yang berkembang di sebuah institut penelitian di Universitas Frankfurt,
tahun 1920an yang kemudian dikenal dengan mahzab Frankfurt atau Frankfurt
School. Pemikiran ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran Georg Hegel, Max
Weber, Emmanuel Kant, Sigmund Freud dan terutama Karl Marx. Adapun
pemikir utama pada masa itu antara lain Max Horkheimer dan Theodore Adorno.
Pemikiran ini banyak mengalami perkembangan dan modivikasi sehingga muncul
aliran-aliran baru yang membawa nama seperti Jurgen Habermas sebagai pemikir
teori kritis kontemporer. Namun walaupun banyak terinspirasi dari pemikiran
Marx, pada dasarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara pemikiran teori
kritis dengan Marxisme. Hal ini terutama dilihat dari bagaimana kedua teori
tersebut dibangun dengan asumsi-asumsi utama yang mendukungnya.
Sociologi Lukacsian
Di awal 1920 Geog Lukacs (1885-1974) berusaha mengembangkan teori
kritis dengan mengikuti alternatif dari paham kaum Marx ortodoks. Inti dari
paham ini untuk memeriksa dasar filosofi sosial dengan lebih menekankan dan
-
7/22/2019 rmk kritis
4/6
3
menghancurkan pengaruh paham kaum Hegelian dengan karakteristik Marx yang
dikenal dengan istilah perubahan epistimologi.
Pengaruh Lukacs membagi-bagi dan menghilangkan pengaruh gurunya
Simmel. Sosiologi Lukacsian konsisten tidak terdiri dari dogma keyakinan dalam
kata kuncinya, masalah dan konsep yang konstitusinya secara luas digunakan,
lebih besar atau lebih kecil terhadap dugaan Lukacs. Pengaruh ini sampai pada
taraf internasional sehingga karya Lukacs dikembangkan oleh Lucie Goldmann di
Perancis, di Negara Inggris oleh Meszaros dan di Amerika Serikat Alvin
Gouldner.
Gramscis Sociology
Pengaruh Antonio Gramsci (1891-1937) seorang Marxis dari Italia yang
juga aktivis politik dan teori, dengan cepat meningkatkan perputaran akademik
dunia barat sejak awal tahun 1960an. Filosofi Gramsci yaitu praxis filosofi
mewakili tidak hanya sebuah teori sosial yang keras tetapi juga tingkatan
pekerjaan dalam metodologi politik. Paham Marxis yang diikuti Gramsci seperti
halnya Lukacs mewakili kritik radikal humanis yang kapitalis dan juga mencoba
keberhasilan metodologi.
Ide Gramsci yang mengembangkan teori Lukacs secara bebas merupakan
persamaan luar biasa kaum Hungaria. Gramsci memberi pengaruh yang sangat
besar terhadap seorang kaum Hegelian, Benedetto Croce yang berpendirian
menentang paham Marxis orthodox. Gramsci berpikir bahwa dia membutuhkan
teori dialektikal yang melebihi filosofi klasik. Voluntaris-determinis, idealis-
materialis, dan subjektif-objektif. Beberapa teori dalam memilih Filosofi Praxis
-
7/22/2019 rmk kritis
5/6
4
yang mewakili gambaran dunia secara keseluruhan melebihi yang kita ketahui,
segala dikotomi filosofi sebelumnya dan dasar sebuah filosofi menjadi satu
elemen yang sama.
Sosiologi Gramsci lebih berorientasi pada aksi dan perubahan yang
radikal. Lebih dari beberapa teori kritis, Gramsci menekankan pada kepentingan
praxis dan penyatuan antara teori dan praktek. Seperti Lukacs, pendekatan
Gramsci menekankan pada pengaruh kaum Hegelian.
The Frankfurt School
Sekolah di Frankfurt mengakui teori kritis merupakan milik kaum mereka
yang menggambarkan perbedaan antara ilmu pengetahuan tradisional dengan teori
kritis. Mengingat ilmu pengetahuan tradisional memiliki perbedaan antara yang
melakukan observasi dengan subjek dan asumsi yang bernilai bebas. Sedangkan
teori kritis lebih menekankan pada kepentingan perubahan teori.
Pengetahuan positivis, model rasional, teknologi, sistem yang sah, bagian
dari keluarga, pola dalam birokrasi, bahasa, seni, musik, literatur, pribadi dan
analisis psikologi yang otoriter merupakan subjek yang dikritik dari perspektif
radikal humanis oleh tradisi Frankfurt. Demikian teori kritis dalam tradisi
Frankfurt yang mencakup filosofi kritis guna menyesuaikan dengan tujuan
emansipasi.
Teori kritis dalam tradisi Frankfurt menyediakan sebuah keseimbangan
intelektual yang ideal untuk sebuah kesadaran revolusioner pada awal 1970an.
Dengan minimnya konteks yang dikerjakan membuatnya menjadi mustahil dalam
menyediakan analisis dan gambaran mendetail tentang pendidikan Frankfurt
-
7/22/2019 rmk kritis
6/6
5
secara keseluruhan. Herbert Marcuse dan Jurgen Habermas merupakan orang-
orang yang mengembangkan teori tentang ilustrasi perspektif teori kritis.
Marcuse mengikuti tradisi kaum Marxis Hegelian terhadap teori kritis dan
menyatakan penekanannya terhadap filosofi emansipasi yang berlawanan antara
fenomenologi dan karakteristik regulasi sosiologi positivis. Menurut Marcuse
fenomenologi tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam menolak jangkauan
dan pengaruh potensial manusia. Positivis juga tidak memiliki pengetahuan yang
cukup karena hal tersebut merupakan asumsi yang salah untuk memandang
sebuah nilai netralitas dan aturan instrumen kepentingan dari status quo.
Habermas mengilustrasikan perbedaan antara dua situasi dari konsep atas
pekerjaan dan interaksi. Hal ini menjadi perbedaan yang fundamental atas
kategori kehidupan sosial yang bertujuan untuk mendominasi kehidupan yang
lebih rasional dan interaksi simbolik. Pekerjaan merupakan gambaran Habermas
yang lebih banyak menekankan pada aksi sosial dengan kaum sosial kapitalis.
Interaksi adalah dasar komunikasi antara seseorang dengan aksi yang
mennyebarkan pengembangan norma yang akan menggambarkan bahasa yang
bersifat subjektif.
Teori kritis meninjau dengan kuat segala tradisi intelektual. Hubungan
antara konsep totalitas, sadar, menyendiri, dan kritik yang mengambil paham
Marx tidak selalu hadir dan tentu saja tidak selalu menarik perhatian spesifik
dalam menulis sebuah teori kritis.