RMK Bab 3 & Riview Jurnal

11
Yonatan Ardilas F0310093 Proses Penelitian: Ruang Lingkup Area Permasalahan dan Mendefinisikan Pernyataan Masalah Ruang Lingkup Area Permasalahan Contoh ruang lingkup area permasalahan yang harus manajer observasi di tempat kerja : Program pelatihan yang mungkin tidak efektif, harus diantisipasi Jumlah penjualan produk yang tidak sesuai target Anggota grup minoritas pada organisasi yang tidak terjadi peningkatan karir Instalasi sistem informasi baru yang tidak digunakan oleh manajer. Pengenalan jam kerja fleksibel yang menghasilkan lebih banyak masalah dibandingkan penyelesaian masalah pada banyak perusahaan. Pengumpulan Informasi Awal Esensi informasi yang dikumpulkan antara lain : Informasi dasar dari sebuah organisasi

Transcript of RMK Bab 3 & Riview Jurnal

Page 1: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

Yonatan Ardilas

F0310093

Proses Penelitian: Ruang Lingkup Area Permasalahan dan

Mendefinisikan Pernyataan Masalah

Ruang Lingkup Area Permasalahan

Contoh ruang lingkup area permasalahan yang harus manajer observasi di tempat kerja :

Program pelatihan yang mungkin tidak efektif, harus diantisipasi

Jumlah penjualan produk yang tidak sesuai target

Anggota grup minoritas pada organisasi yang tidak terjadi peningkatan karir

Instalasi sistem informasi baru yang tidak digunakan oleh manajer.

Pengenalan jam kerja fleksibel yang menghasilkan lebih banyak masalah dibandingkan

penyelesaian masalah pada banyak perusahaan.

Pengumpulan Informasi Awal

Esensi informasi yang dikumpulkan antara lain :

Informasi dasar dari sebuah organisasi

Pengetahuan yang cukup pada topik (data atau artikel yang dicari harus relevan dengan

objek yang diteliti). Data sekunde adalah data yang dikumpulkan dari sumber yang eksis

sedangkan data primer adalah data yang berasal dari penelitian dari kejadian actual atau

yang terjadi saat ini.

Pengetahuan yang cukup mengenai topik yang diambil review literatur dapat membantu

peneliti untuk mengidentifikasi dan menggarisbawahi variabel penting yang berelasi

dengan masalah. Review ini juga menyakinkan varibel penting tidak terlewat atau tertulis

ulang dan mempunyai pengaruh pada masalah yang diabaikan pada proses pendefinisian

pernyataan masalah.

Page 2: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

Review Literatur

Langkah – langkah dalam proses yang dibutuhkan pada identifikasi publikasi dan

pekerjaan yang tidak terpublikasikan dari sumber data kedua pada topik. Evaluasi pada pekerjaan

yang berhubungan dengan masalah dan dokumentasi pekerjaan tersebut. Review literatur yang

baik sekiranya dapat menjadi pondasi untuk membangun kerangka teoritikal komprehensif dari

hipotesis yang dapat mengembangkan pengujian.

Mengatur review literatur

Langkah pertama dari review literatur berhubungan dengan identifikasi dari berbagai

publikasi dan materi yang tidak terpublikasi yang menjadi topik pembicaraan. Sumber Data

berasal dari :

Buku – buku teks

Jurnal

Tesis

Literatur dalam proses konferensi (Conference Proceedings)

Manuskrip yang tidak dipublikasi

Laporan

Koran

Internet

.

Pencarian untuk Literatur

Sebelum adanya teknologi modern, peneliti masih mencari literature penelitian secara

manual melalui data bibliografi yang diterbitkan secara periodik, daftar jurnal, buku dan sumber

lainnya yang dipublikasikan di area tertentu. Sekarang dengan adanya teknologi modern, lokasi

sumber data dapat ditemukan dengan mudah. Setiap perpustakaan memiliki sistem komputer on

line untuk mempublikasikan informasi.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh ketika menghabiskan waktu mencari informasi

secara on line. Beberapa sumber informasi yang disediakan oleh komputerisasi on line antara

lain :

Jurnal elektronik

Page 3: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

Basis data teks lengkap

Basis data bibliografi

Basis data abstrak

Penilaian Literatur

Secara sekilas judul suatu artikel atau buku akan mengindikasikan hal yang berkaitan

dengan pokok diskusi suatu penelitian. Abstrak penelitian biasanya berupa ringkasan suatu

penelitian, strategi penelitian umum, dan kesimpulan. Suatu pemaparan awal pada penelitian

juga menginformasikan ringkasan permasalahan suatu penelitian dan objek spesifik penelitian.

Pendokumentasian Literatur (Tinjauan Pustaka)

Tujuan dari adanya pendokumentasian ulang literatur adalah untuk membantu peneliti

membangun suatu pernyataan masalah yang baik. Pendokumentasian ulang literatur penting

untuk meyakinkan pembaca bahwa (1) peneliti memiliki pengetahuan tentang bidang masalah

dan persiapan untuk proses penelitian matang dan penting untung penelitian tersebut (2)

kerangka teori telah terstruktur dengan baik dan akan ditambahkan fondasi yang kokoh pada

pengetahuan yang ada.

Menjelaskan Penyataan Masalah

Pernyataan suatu masalah merupakan suatu pernyataan yang terbuka, ringkas dan tepat

dari pokok permasalahan yang spesifik dimana peneliti memiliki keinginan untuk menelitinya.

Ada 3 kriteria pokok yang digunakan untuk mengukur kualitas dari suatu pernyataan suatu

masalah, antara lain relevan, kemungkinan terjadi dan menarik.

Proposal Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, harus ada persetujuan diantara pihak yang

mengesahkan penelitian dan peneliti sebagai pihak yang menyelidiki masalah dengan metode

yang digunakan, waktu penelitian, dan biaya. Proposal penelitian berisi :

Tujuan penelitian

Masalah spesifik yang diteliti

Jangkauan atau bidang penelitian

Page 4: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

Kegunaan penelitian

Desain penelitian yang meliputi : desain sampel, metode pengumpulan data dan analisis

data

Waktu penelitian meliputi informasi ketika laporan ditulis dan akan dimintakan sponsor

Anggaran, rincian biaya dengan manfaat barang yang spesifik digunakan

Pemilihan bibliografi

Implikasi Manajer

Masukan manajer membantu peneliti untuk mendefinisikan bidang masalah yang luas

dan mengkonfirmasi teori mereka sendiri mengenai faktor-faktor situasional yang mempengaruhi

masalah utama. Manajer yang menyadari bahwa definisi masalah yang tepat adalah penting

untuk penyelesaian masalah, tidak enggan menghabiskan waktu untuk bekerja secara tertutup

dengan peneliti, terutama pada tahap ini. Proposal penelitian pembangunan yang baik mengikuti

manajer untuk menilai kerelevanan penelitian yang diajukan. Sehingga apabila objek penelitian

berhasil dilaksanakan, manajer harus tetap terlibat sepenuhnya dalam proses penelitian.

Perubahan informasi diantara manajer dan peneliti selama semua tahap dalam proses penelitian

berjalan akan meningkatkan manajerial yang relevan dan tinggi, serta kualitas usaha penelitian

tersebut.

Page 5: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

REVIEW JURNAL

Information Gap : Demand Supply Environmental

Disclosure Di Indonesia

Djoko Suhardjanto dan Umi Chiriyah

Tujuan Penelitian:

Untuk mengetahui adanya information gap pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia.

Untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan seperti size, profitabilitas, laverage,

profile serta cakupan operasional perusahaan terhadap pengungkapan lingkungan hidup.

Hipotesis:

H1 : Size perusahaan berpengaruh positif terhadap environmental disclosure

H2 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap environmental discosure

H3 : Laverage perusahaan berpengaruh negative terhadap environmental disclosure

H4 : Profile perusahaan berpengaruh terhadap environmental disclosure

H5 : Cakupan operasional perusahaan berpengaruh terhadap environmental

disclosure

Metode Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama dilakukan untuk mengukur

tingkat permintaan (demand) broader based stakeholders terhadap pengungkapan

lingkungan hidup di Indonesia dan tahap yang kedua dilakukan untuk mengukur tingkat

Page 6: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

penawaran (supply) dengan cara menerapkan indeks yang dihasilkan di tahap pertama

dan melakukan analisis pengungkapan lingkungan hidup pada annual repor perusahaan.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi

sampel penelitian adalah perusahaan yang memunuhi criteria berikut:

1) Perusahaan yang sahamnya tetap aktif beroperasi sampai bulan Desember 2008

2) Perusahaan tidak mengalami delisting dari Bursa Efek Indonesia

3) Perusahaan yang mempunyai laporan tahunan yang berakhir 31 Desember 2008

4) Seluruh data perusahaan yang dibutuhkan untuk penelitian ini tersedia

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil

survey kuesioner dan wawancara kepada sejumlah responden yang tergolong kelompok

broader based stakeholders. Data sekunder diambil dari laporan tahun 2008, sampel yang

diambil berjumlah 100 annual report perusahaan.

Variabel Independen : Ukuran perusahaan (size), profitabilitas, laverage, profile dan

cakupan operasional perusahan.

Variable Dependen : Environmental disclosure

Variabel Kontrol : Proporsi komisaris independen dan latar belakang pendidikan

komisaris utama

Penelitian ini menggunakan statistic diskriptif dan pengujian hipotesis

Hasil penelitian

Harapan stakeholder khususnya broader stakeholder terhadap aktivitas pelestarian

lingkungan yang begitu tinggi (level 3,95 dalam skala 5 atau 79%) ditanggapi dengan

sepele oleh pelaku bisnis (level 4,84%), walaupun kerusakan lingkungan di Indonesia

sudah menunjukan level yang memprihatinkan Sehingga terjadi information gap

pengungkapan lingkungan hidup terlihat dari tingginya permintaan (demand) dan

rendahnya supply

Berdasarkan hasil regresi logistic, profitabilitas, laverage dan proporsi komisaris

independen merupakan faktor penentu dalam environmental disclosure di Indonesia

sedangkan hasil pengujian regresi berganda menunjukan bahwa level of disclosure

dipengaruhi oleh laverage, proporsi komisaris independen dan latar belakang pendidikan

komisaris utama

Page 7: RMK Bab 3 & Riview Jurnal

Kelebihan

1. Penelitian ini telah memberikan informasi mengenai besarnya gap environmental

disclosure di Indonesia, karena belum ada penelitian sebelumnya mengenai cut-off

besarnya gap

2. Menggunakan dua analisis data yaitu logistic regression dan regresi berganda

Kelemahan

1. Responden yang digunakan hanya berasal dari kelompok broader based stakeholder

2. Peneliti tidak membandingkan pengungkapan lingkungan hidup dengan Negara yang

serumpun seperti malysia, Brunei Darusalam dll.