RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

10
Namav : AGUS REZA PAHLEVI NIM : F1314126 ASET Aset merupakan elemen neraca pembentuk informasi semantic berupa posisi keuangan dan merepresentasi potensi jasa fisis dan nonfisis yang memampukan badan usaha untuk menyediakan barang dan jasa. Aset adalah Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti (probable) yang diperoleh atau dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat beberapa karakteristik utama yaitu: 1) Manfaat Ekonomik 2) Dikuasai oleh Entitas 3) Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu Beberapa karakteristik merupakan pendukung yang meyakinkan adanya aset. Karakteristik tersebut adalah (1) melibatkan kos, (2) berwujud, (3) tertukarkan, (4) terpisahkan, dan (5) penegasan atau kekuatan secara legal. Karakteristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi tidak harus dipenuhi untuk memasukkan suatu objek sebagai aset. Dengan konsep kontinuitas usaha, pos atau sumber ekonomik akan mengalami tiga tahap perlakuan sejalan dengan aliran fisis kegiatan usaha yaitu: 1) Tahap Pemerolehan (acquisition) 2) Tahap Pengolahan (processing) 3) Tahap Penjualan/Penyerahan (Sales/Delivery). Secara aliran informasi, aliran fisis suatu sumber ekonomik atau objek harus direpresentasi dalam kos sehingga hubungan antar objek bermakna sebagai informasi. Kos merupakan

description

teori akuntansi

Transcript of RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

Page 1: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

Namav : AGUS REZA PAHLEVINIM : F1314126

ASET

Aset merupakan elemen neraca pembentuk informasi semantic berupa posisi keuangan dan merepresentasi potensi jasa fisis dan nonfisis yang memampukan badan usaha untuk menyediakan barang dan jasa.

Aset adalah Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti (probable) yang diperoleh atau dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.

Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat beberapa karakteristik utama yaitu:

1) Manfaat Ekonomik2) Dikuasai oleh Entitas3) Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu

Beberapa karakteristik merupakan pendukung yang meyakinkan adanya aset. Karakteristik tersebut adalah (1) melibatkan kos, (2) berwujud, (3) tertukarkan, (4) terpisahkan, dan (5) penegasan atau kekuatan secara legal. Karakteristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi tidak harus dipenuhi untuk memasukkan suatu objek sebagai aset.

Dengan konsep kontinuitas usaha, pos atau sumber ekonomik akan mengalami tiga tahap perlakuan sejalan dengan aliran fisis kegiatan usaha yaitu:

1) Tahap Pemerolehan (acquisition)2) Tahap Pengolahan (processing)3) Tahap Penjualan/Penyerahan (Sales/Delivery).Secara aliran informasi, aliran fisis suatu sumber ekonomik atau objek harus direpresentasi dalam kos sehingga hubungan antar objek bermakna sebagai informasi. Kos merupakan representasi kuantitatif suatu objek. Oleh karena itu, kos juga mengalami tiga tahap akuntansi mengikuti aliran fisis yaitu:

1) Pengukuran (Measurement)2) Penelusuran (Tracing)3) Pembebanan (Charging)

Kriteria manfaat masa datang yang cukup pasti dalam definisi aset menjadikan terjadinya pengeluaran yang menjadi kos mengalami masalah teknis yaitu dicatat sebagai aset atau biaya.

1) Dicatat sebagai aset – pengeluaran untuk capital2) Dicatat sebagai biaya – pengeluran untuk pendapatan.

Page 2: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

Jenis Penghargaan Kos:

1) Bila transaksi terjadi dalam pemerolehan mekanisma pasar bebas anatara pihak independen, kos tunai adalah adalah pengukuran aset yang paling valid dan objektif.

2) Bila kos barang atau jasa yang diperoleh melalui pertukaran dengan barang atau jasa lain (nonkas), KOS merupakan jumlah tunai yang secara implisit melekat pada nilai jual barang atau jasa yang diserahkan dalam pertukaran tersebut. Jumlah rupiah melekat ini disebut jumlah setara tunai atau kos tuai terkandung atau implisit dari wujud penghargaann yang diserahkan oleh pemeroleh aset.

3) Bila aset tanpa peghargaan (misalnya hadiah), kos aset ditentukan atas dasar setara tunai atau kos tunai terkandung aset yang diterima pada saat transaksi atau kejadian. Cara penentuan kos adalah unik untuk berbagai jenis transaksi: barter, saham sebagai penghargaan, reorganisasi, hadiah/hibah, temuan dan pembelian kredit.

Penilaian adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu pos aset pada saat akan dilaporkan atau disajikan dalam statemen keuangan pada tanggal tertentu. Tujuan penilaian aset adalah merepresentasi atribut pos-pos aset yang berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan basis yang sesuai. Penilaian dapat didasarkan pada nilai masukan atau keluaran bergantung pada tujuan menrepresentasi aset. Secara umum nilai masukan terdiri kos historis, kos pengganti, dan kos harapan sedangkan nilai keluaran terdiri atas harga jual masa lalu, harga jual sekarang dan nilai terealisasi harapan.

KEWAJIBAN

Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan (obligations) sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset atau menyerahkan jasa kepada entitas lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.

Kewajiban mempunyai tiga karakteristik utama yaitu:

1. Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang, 2. Menjadi keharusan sekarang (obligations)3. Timbul akibat transaksi atau kejadian masa lalu.

Timbulnya aset sering harus diimbangi dengan timbulnya kewajiban. Dalam kondisi tertentu, kewajiban tidak dapat timbul tanpa diimbangi aset yang dikuasai perusahaan. Hal ini disebut hak-kewajiban tak-bersyarat. Kalau aset mengalami tiga tahap perlakuan (pemerolehan, pengolahan, dan penyerahan), kewajiban sebenarnya juga mengalami tiga tahap perlakuan yaitu: penanggungan (pengakuan terjadinya), penelusuran, dan pelunasan (penyelesaian).

Kewajiban dapat diakui atas dasar criteria pengakuan yaitu definisi, keterukuran, keterandalan, dan keberpautan. Saat untuk menandai bahwa criteria pengakuan dipenuhi adalah kaidah pengakuan yaitu: (a) ketersedian dasar hukum, (b) keterterapan konsep dasar

Page 3: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

konservatisma, (c) ketertentuan substansi ekonomik transaksi, dan (d) keterukuran nilai kewajiban.

Kewajiban dapat dinyatakan lenyap dan diakui dari catatan bila debitor telah:

1. membayar kreditor dan terbebaskan dari semua keharusan yang melekat pada kewajiban dan

2. dibebaskan secara hukum sebagai penanggung utang utama oleh keputusan pengadilan atau kreditor.

Bila kewajiban dilunasi sebelum jatuh tempo, pada umumnya akan terjadi selisih antara nilai bawaan dan nilai penebusan atau penarikan. Selisih ini harus diakui sebagai laba atau rugi pada saat penarikan. Bila penarikan dilakukan dengan pendanaan kembali, terdapat tiga perlakuaan terhadap selisih tersebut yaitu: (a) diamortisasi selama sisa umur semua utang yang dilunasi, (b) diamortisasi selama umur utang baru, dan (c) diakui sebagai laba atau rugi pada saat penarikan.

PENDAPATAN

Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang, pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.

Pendapatan mempunyai dua karakteristik utama yaitu:

1. Aliran masuk aset atau Kenaikan aset2. Operasi utama atau sentral Berlanjut

Karakteristik pendukung dari definisi pendapatan yaitu:

1. Operasi dan Nonoperasi – pemisahan hanya dapat dibenarkan kalau laba atau rugi tersebut benar-benar luar biasa dan berkaitan dengan tujuan perusahaan utama hanya secara sangat kebetulan saja. Bila tidak bersifat luar biasa, pos-pos tersebut lebih tepat dilaporkan sebagaipendapatan lain-lain dan untung.

2. Penurunan kewajiban – terjadi penurunan atau pelunasan kewajiban 3. Suatu Entitas – maksud dalam tujuan definisi mengisyaratkan bahwa konsep kesatuan

usaha dianut dalam pendefinisian. 4. Produk perusahaan – pendapatan akhirnya harus direpresentasi oleh aliran masuk dana

dari pelanggan, hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana pendapatan diukur dan bukan menunjukkan bagaimana atau syarat pendapatan terjadi.

5. Pertukaran produk – pendapatan akhirnya harus dinyatakan dalam satuan moneter untuk dicatat dalam sistem pembukuan.

Page 4: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

6. Berbagai bentuk dan nama – pendapatan adalah konsep yang bersifat generic dan mencakupi semua pos dengan berbagai bentuk dan nama apapun.

7. Kenaikan Ekuitas

Pendapatan vs Untung

• IAI/IASC tidak secara formal membedakan pendapatan (revenues) dan untung (gains).• Pendapatan dan untung dicakupi dalam satu definisi penghasilan (income).• FASB memisahkan pendapatan dan untung sebagai elemen yang berdiri sendiri.

Untung ialah kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi peripheral (ikutan) atau incidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan atau investasi oleh pemilik

Makna yang terkandung dalam definisi Untung:

1. Kenaikan ekuitas bersih 2. Periferal atau insidental 3. Selain yang dicakupi pendapatan 4. Selain investasi oleh pemilik atau transaksi yang berkaitan dengan pemilik

FASB perlu membedakan pendapatan dan untung karena sumber untung berbeda dengan operasi utama.

Karakteristik Sumber Untung:

1. Periferal atau insidental 2. Transfer nontimbal-balik 3. Penahanan aset 4. Faktor lingkungan

Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada untuk membedakan makna pendapatan dan untung.

Pengakuan Pendapatan

Pencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan.

Dua konsep penting:

1. Pembentukan pendapatan (earning of revenue)2. Realisasi pendapatan (realization of revenue) – pendekatan transaksi

Page 5: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

Kriteria Pengakuan Pendapatan

1. Telah terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi (realized atau realizable)2. Telah terbentuk/terhak (earned)

Kedua kriteria harus dipenuhi walaupun bobot atau kekritisan untuk keduanya berbeda untuk situasi yang berbeda. Cukup terbentuk dapat dikaitkan dengan produk akhir atau dengan perioda. Pendapatan baru dapat diakui kalau dipenuhi syarat-syarat berikut:

1. Keterukuran nilai aset2. Adanya suatu transaksi3. Proses penghimpunan secara substansial telah selesai

Saat Pengakuan Pendapatan

Kapan kedua kriteria kriteria pengakuan dipenuhi. Berbagai gagasan:

1. Saat kontrak penjualan disepakati – setelah menandatangani kontrak penjualan dan bahkan sudah menerima kas untuk seluruh nilai kontrak tetapi perusahaan belum mulai memproduksi barang, contoh barang konsumsi dengan jarak penandatangan kontrak dan penyerahan barang cukup pendek.

2. Selama proses produksi secara bertahap – pengakuan pendapatan dapat dilakukan secara bertahap (per perioda akuntansi) sejalan dengan kemajuan proses produksi atau sekaligus pada saat projek selesai dan diserahkan.Akresi yaitu pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisis atau proses alamiah lainnya.

Apresiasi yaitu selisih “nilai pasar wajar” aset perusahaan dengan kos (atau nilai buku aset terdepresiasi).

3. Saat produksi selesai – pendapatan sudah terealisasi dan pada saat produk selesai pendapatan secara substansial sudah terbentuk.

4. Saat penjualan5. Saat kas terkumpul – pengakuan berdasarkan asas kas.

Saat Pengakuan Penjualan Jasa

Sejalan dengan pengakuan pendapatan pada perusahaan perdagangan atau pemanufakturan. Pedoman umum:

1. Saat jasa telah dilaksanakan atau dikonsumsi 2. Selama proses pelaksanaan secara bertahap 3. Saat pelaksanaan jasa selesai sepenuhnya 4. Saat kas terkumpul

Page 6: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

BIAYA

Biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau penimbulan kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang, produksi barang, pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan belanjut dari entitas tersebut.

Karakteristik biaya berdasarkan definisi yaitu:

1. Penurunan Aset atau aliran keluar2. Akibat kegiatan yang membentuk operasi utama yang menerus

Karakteristik pendukung dari definisi Biaya yaitu:

1. Kenaikan Kewajiban 2. Penurunan Ekuitas – secara eksplisit penurunan aset akhirnya akan mengubah ekuitas

atau menurunkan ekuitas3. Aliran Fisis atau Moneter 4. Rugi

Rugi adalah penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi peripheral (ikutan) atau incidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari biaya atau distribusi oleh pemilik.

Karakteristik rugi berdasarkan definisi yaitu:

1. Penurunan ekuitas (aset bersih)2. Transaksi Periferal dan Insidental3. Selain apa yang didefinisi sebagai biaya atau selain distribusi ke pemilik

Empat sumber rugi yaitu:

1. Periferal dan incidental – penjualan investasi, aset tetap, utang obligasi sebelum jatuh tempo

2. Transfer nontimbal-balik – pencurian dan pembayaran ganti rugi dari kekalahan tuntutan3. Penahanan aset – penurunan harga sekuritas, investasi, valuta asing4. Faktor lingkungan – ganti rugi asuransi musibah lama yang lebih rendah dari kos aset

yang rusak

Page 7: RMK - Aset Kewajiban Pendapaatan Biaya

Pengakuan Biaya

Kriteria pengakuan yaitu apa yang harus dipenuhi agar penurunan nilai aset yang memenuhi definisi biaya atau rugi dapat diakui. Kriteria pengakuan biaya adalah:

1. PemanfaatanBiaya diakui bilamana manfaat ekonomik telah dikonsumsi dalam rangka penyerahan barang atau jasa untuk mendatangkan pendapatan

2. Kelenyapan. bilamana manfaat ekonomik masa datang telah lenyap

Biaya diukur dengan kos yang sebelumnya melekat pada aset. Biaya dapat dipandang sebagai bagian kos yang telah terhabiskan dalam rangka menciptakan pendapatan. Bagian kos yang terhabiskan dapat dihubungkan dengan pendapatan atas dasar hubungan:

1. Dasar sebab-akibat, alokasi sistemik dan Basis asosiasi atas dasar sebab-akibat atau penandingan langsung atas dasar produk merupakan basis yang paling ideal

2. Dasar rasional, atau pengakuan segera.Akan tetapi, alasan kepraktisan dan ketidaktersediaankanan beberapa faktor kos (administrative dan pemasaran) menjadikan akuntansi beralih ke penandingan taklangsung atau penandingan perioda. Dengan kata lain, takaran penandingan bukan lagi produk melainkan perioda.