RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

9
RMK Akuntansi Perbankan dan LPD Mengenai Akuntansi Unit Kredit Kelompok 8 Nama Kelompok : Silvia Angruningrum (1006305049) N.P Yani Wulandari (1006305061) Ni Kadek Intan Nuariyanti (1006305064) Putu Sri Arta Jaya Kusuma (1006305177) FAKULTAS EKONOMI REGULER UNIVERSITAS UDAYANA

Transcript of RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

Page 1: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

RMK Akuntansi Perbankan dan LPD

Mengenai Akuntansi Unit Kredit

Kelompok 8

Nama Kelompok :

Silvia Angruningrum (1006305049)

N.P Yani Wulandari (1006305061)

Ni Kadek Intan Nuariyanti (1006305064)

Putu Sri Arta Jaya Kusuma (1006305177)

FAKULTAS EKONOMI REGULER

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

Pengertian Kredit

Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 dikatakan bahwa “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal dimana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu yang ditentukan dengan sejumlah bunga yang disepakati. Dikatakan bahwa dalam suatu kredit terdapat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Kepercayaan, pemberi kredit percaya kredit yang diberikan akan dilunasi tepat waktu.2. Waktu, ada jangka waktu antara saat pemberian kredit dengan saat pengambilan kredit.3. Degree of Risk, suatu tingkat resiko yang akan dihadapi.4. Prestasi, Objek kredit yang diberikan dalam bentuk uang atau barang.5. Balas Jasa, Pendapatan atas pemberian kredit dapat berupa bunga, provisi dan biaya

administrasi kredit.

Jenis-jenis Kredit :

Jenis kredit menurut tujuan Jenis kredit menurut jangka waktu• Kredit konsumtif • Kredit jangka pendek (short term loan)• Kredit Produktif • Kredit jangka menengah (medium term loan)• Kredit perdagangan • Kredit jangka panjang (long term loan)

Jenis kredit berdasarkan Pencairan Jenis kredit Dengan jaminan• Non cash loan • Unsecured loan• Cash loan atau • Secured loan• Kredit afbetaling/self liquidating credit• Kredit revolving• Contingency financing

Jenis kredit menurut penggunaan Jenis kredit menurut sumber dana• Kredit Eksploitasi • Dana internal bank• Kredit Investasi • Dana eksternal bank• Kredit Konsumtif • Sindikasi

Jenis-jenis Pembebanan Bunga Kredit

a. Flate Rate Perhitungan bunga kredit yang tetap setiap periode, sehingga jumlah angsurannya sama setiap periode.

b. Sliding RatePerhitungan bunga kreditnyang dilakukan dengan cara mengalikan % suku bunga per periode dengan sistem sisa pinjaman, sehingga jumlah bungayang dibayarkan debitur semakin menurun tiap periode (perhitungan bunga menurun).

c. Floating RatePerhitungan bunga kredit yang didasarkan pada tingkat suku bunga pada bulan yang bersangkutan.

Page 3: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

Akuntansi Untuk Unit Kredit

Akuntansi untuk unit kredit dilakukan oleh bagian administrasi kredit, dimana seluruh transaksi pencatatnya meliputi persetujuan pemberian kredit, penurunan plafond kredit, pencairan/penarikan plafond kredit, pembayaran bungan kredit oleh nasabah, pelunasan pokok pinjaman, penghapusan kredit, kredit giro debit, bank garansi, jaminan yang dikuasai.

a. Persetujuan dan Penurunan Plafond KreditPT Saksi Corp disetujui plafond KRG (Kredit Rekening Giro) sebesar Rp 25.000.000. tingkat bunga 15% pa. Biaya administrasi kredit Rp 500.000. Provisi kredit 0,5% dan plafond yang diberikan, biaya materai Rp 5.000. Biaya Notaris Rp 2.500.000 semuanya dibebani ke rekening giro nasabah.Tahap I (Persetujuan Fasilitas Kredit)K/ Rekening Administrasi Rupiah – Fasilitas Kredit yang disetujui Rp 25.000.000Tahap II (Penurunan Plafond/Pencairan Kredit)D/ Fasilitas Kredit yang diberikan Rp 25.000.000K/ Rekening Giro Nasabah Rp 25.000.000D/ Rekening Administrasi Rupiah – Fasilitas Kredit yang dicairkan ke nasabah Rp 25.000.000Tahap III (Pendebetan Biaya-biaya)D/ Rekening Giro nasabah Rp 3.175.000K/ Provisi Kredit Rp 125.000K/ Pendapatan adm Bank Rp 500.000K/ RRA – Surat Berharga Rp 50.000K/ KS – Lain Rp 2.500.000

b. Penarikan tunai fasilitas kredit nasabahJurnal transaksi :D/ Rekening Giro Nasabah ( KRK) xxxK/ Kas Rupiah xxx

c. Pembayaran bunga kredit nasabahJurnal transaksi :D/ Rekening Giro Nasabah xxxK/ HBL – Kredit Rekening Giro xxx

d. Pelunasan Kredit NasabahJurnal transaksi :D/ Rekening Giro Nasabah xxxK/ Fasilitas Kredit yang diberikan xxx

e. Pencadangan Bunga KreditJurnal Transaksi :D/ RRA – Akru Kredit xxxK/ HBL – KRK/KAB/KRG xxx

f. Riversing Bunga KreditJurnal Transaksi :

Page 4: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

D/ HBL – KAB/KRK/KRG xxxK/ RRA – Akru Kredit xxx

g. Penghapusan Kredit NasabahJurnal Transaksi :D/ Cadangan Kredit (PPAP) xxxK/ Fasilitas Kredit yang diberikan xxx

h. Pembayaran Tunggakan Kredit BermasalahJurnal Transaksi :Tahap I (Reversing pembentukan cadangan kredit)D/ Fasilitas kredit yang di berikan xxxK/ Cadangan Kredit xxxTahap II ( Saat pelunasan)D/ BI – Giro xxxK/ Fasilitas Kredit yang diberikan xxxK/ HBL – Tunggakan bunga kredit xxx

i. Tunggakan Bunga KreditPada saat terjadi tunggakan bunga kredit, maka bunga yang akan diterima tidak dapat dibukukan karena bermasalah, untuk setiap bunga yang bermasalha pencatatannya dilakukan pada rekening administrasi.

j. Jaminan DikuasaiBila nasabah meminjam di bank, tentu disertai dengan jaminan yang diberikan, ini dimaksudkan agar bila kredit itu bermasalah maka jaminan yang diberikan kepada bank dapat dijadikan pengganti. Jaminan bank dapat bentuk tanah, bangunan atau kendaraan bermotor. Jaminan yang diberikan debitur kadang tindak mencover pinjaman, ada yang sama dan ada pula yang lebih besar. Jika kredit bermasalah, maka jaminan yang dimiliki bank dapat dikuasai. Penguasaan jaminan oleh bank secara akuntansi harus dibukukan sebagai asset perusahaan/bank.

k. Penyisihan KreditSetiap kredit yang disetujui dan yang sedang berjalan harus disisihkan dengan kolektibilitasnya. Kolektibilitas kredit terdiri dari lancar, perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Dimana setiap penggolongannya ditetapkan secara persentase. Untuk yang lancar 1%, perhatian khusus 3%, kurang lancar 5%, diragukan 50% dan macet 100%.

Akuntansi Kredit dalam Valuta Asing

Berdasarkan ketentuan bank Indonesia, kredit dalam valuta asing ditujukan pada perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi ekspor dan import. Suku bunga kredit dalam valuta asing biasanya 2% di atas suku bunga SIBOR dan LABOR. Umumnya pada saat pencairan kredit valas dilakukan dalam bentuk valas juga.

Page 5: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

Transaksi Kredit dalam Valuta Asing sebagai berikut ;

1. Pencairan Kredit Valas dalam Valuta AsingJurnak transaksi:D/ RAV – opening Plafond ValasK/ Fasilitas Kredit Valas USDK/ RPV – USDD/ RVP – USDK/ Rekening Giro Valas USDK/ RAV – Riversing Plafond Valas

2. Penarikan Pinjaman Valas dalam bentuk ValasJurnal Transaksi :D/ Rekening Giro Valas USDK/ RPV – USDD/ RPV – USDK/ Provisi Kredit ValasK/ Pendapatan Adm ValasD/ Kas RupiahK/ RRA – Pajak materai

3. Penarikan Pinjaman Valas dalam Valuta RupiahJurnal Transaksi :D/ Fasilitas Kredit Valas USDK/ RPV – Valas USDD/ RPV – RupiahK/ Kas Rupiah

4. Pembayaran Bunga Kredit Valas dalam Valuta AsingJurnal Transaksi :D/ Rekening Giro Valas USDK/ RPV – USDD/ RPV – USDK/ HBL – Kredit Valas USD

5. Pembayaran Bunga Kredit Valas dalam Valuta AsingJurnal Transaksi :D/ Rekening Giro RupiahK/ RPV – RupiahD/ RPV – USDK/ HBL – Kredit Valas USD

6. Pelunasan Kredit Valas dengan Valuta AsingJurnal Transaksi :D/ Rekening Giro Valas USDK/ RPV USDD/ RVP USDK/ Fasilitas Kredit Valas USD

7. Pelunasan Kredit Valas dengan Valuta RupiahJurnal transaksi :D/ Rekening Giro RupiahK/ RPV - RupiahD/ RVP - USDK/ Fasilitas Kredit Valas USD

8. Pencadangan Bunga Kredit Valas

9. Reversing Pencadangan Bunga Kredit

BANK GARANSI

Bank Garansi (atau disingkat BG) adalah perjanjian penanggungan atau borgtocht dimana Bank yang menjadi pihak ketiga (penanggung, guarantor, borg) bersedia bertindak sebagai penanggung bagi nasabahnya yang menjadi debitur dalam mengadakan suatu perjanjian (pokok) dengan pihak lain sebagai kreditur.

Suatu jaminan yang diberikan bank, yang menyatakan bahwa pihak bank menjamin untuk membayar maksimal senilai bank garansi garansi kepada pihak pemegang bank garansi, apabila pihak yang dijamin dalam bank garansi tersebut ternyata cedera janji atau wanprestasi di kemudian hari sesuai dengan isi perjanjian di kemudian hari.

Latar belakang kebutuhan bank garansi adalah untuk mengurangi resiko bagi pemegang bank garansi atas suatu pembayaran, panjar, pemberian order, penyertaan proyek, perjanjian jual beli dan lain-lain.

Pencatatan Bank GaransiSeluruh bank garansi yang dikeluarkan bank dicatat/diadministrasikan dalam

kelompok pos Administratif (Contingent Liabilities). Artinya suatu Contingent Liabilities

Page 6: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

adalah potensi kewajiban-kewajiban Bank kepada pihak lain yang mungkin benar-benar menjadi suatu kewajiban karena bank garansi tersebut, misalnya diselesaikan dengan baik.

Bank garansi dalam penangannya diberlakukan seperti kredit, sebab penerbitan bank garansi berarti bank harus siap pula memberikan kredit apabila dikemudian hari, nasabah yang dijamin tersebut, cedera janji dan tidak mampu membayar tuntutan /klaim tersebut, tanpa menunggu penyediaan uang dari pihak nasabah.

Pencatatan Bank Garansil. Pembukaan Garansi Bank

2. Penutupan/Pencau=iran Bank Garansi

Bank Garansi yang jatuh tempo, Bank Garansi yang asli sudah kembali Bank Garansi yang jatuh tempo, Bank Garansi yang asli belum kembali

3. Pembukaan Garansi Bank dalam Valuta Asing

4. Pencairan Garansi Bank dalam Valuta Asing

5. Jatuh Tempo Bank Garansi, dimana Bank Garansi asli sudah dikembalikan

Page 7: RMK Akuntansi Perbankan Dan LPD 4

Daftar Referensi

http://edratna.wordpress.com/2008/01/07/bank-garansi-apa-dan-bagaimana-kegunaannya/

http://www.wealthindonesia.com/commercial-bank/jenis-jenis-kredit-perbankan.html

http://frenkymay.blogspot.com/2010/06/akuntans-perbankan.html

Ramly Fuad dan Rustan D.M. 2005. Petunjuk Praktis Operasional Bank. Graha Ilmu.